bab ii kondisi umum kecamatan bobotsari kabupaten …repository.ump.ac.id/7658/3/tofik kurohman -...
TRANSCRIPT
27
BAB II
KONDISI UMUM KECAMATAN BOBOTSARI
KABUPATEN PURBALINGGA
A. Letak Geografis Kecamatan Bobotsari
Kecamatan Bobotsari merupakan suatu kecamatan di Kabupaten
Purbalingga, kecamatan Bobotsari, dimana kecamatan Bobotsari yang
merupakan sasaran dalam penelitian ini berada di wilayah tersebut. Kecamatan
Bobotsari terletak arah utara dari ibu kota kabupaten kurang lebih 15 Km.
Sebagian besar wilayah Kecamataan Bobotsari merupakan daerah perbukitan
laindai dan berjajar.
Apa bila ditinjau dari letak geografis Kecamatan Bobotsari merupakan
wilayah administrasi, Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah bagian
Tengah. Batas administrasi Kecamatan menurut data geografis kecamatan
Bobotsari, meliputi :
Sebelah Utara : Kecamatan Karangreja
Sebelah Timur : Kecamatan Karanganyar
Sebelah Selatan : Kecamatan Mrebet
Sebelah Barat : Kecamatan Mrebet
Letak kecamatan Bobotsari yang strategis berada di tengah-tengah
antara kecamatan Mrebet, Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Karangreja
sehingga untuk memasuki Kecamatan Bobotsari dapat dengan mudah melalui
27
PERKEMBANGAN PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH ...'TOFIK KUROHMAN,PENDIDIKAN SEJARAH, UMP 2018.
28
beberapa jalur,, antara lain dari arah arah utara melawati Kecamatan Karangreja
ke selatan, sedangkan dari arah selatan melalui Kecamatan Mrebet ke utara.
Kecamatan Bobotsari adalah salah satu kecamatan dari 18 kecamatan
yang ada di Kabupaten Purbalingga. Terletak arah utara dari ibu kota kabupaten
dengan jarak kurang lebih 12 km dari Kabupaten Purbalingga, sedangkan jarak
desa ke kota kabupaten kurang lebih 15 km. Terdiri dari dataran rendah dan
dataran tinggi tanah pegunungan kelir di sebelah utara sebagai tempat
pariwisata yang sedang berkembang di Kabupaten Purbalingga.
Luas wilayah Kecamatan Bobotsari sekitar 3.227,89 ha atau sekitar
3,19% dari luas Kabupaten Purbalingga. Luas wilayah tersebut terdiri atas
relief yang datar dari lembah sungai klawing yan subur. Selain itu juga terdiri
dari wilayah dengan relief yang curam berada di wilayah utara merupakan dari
pegunungan kelir (Data Kecamatan Bobotsari dalam angka 2015).
Sedangkan banyaknya desa yang ada di Kecamatan Bobotsari yaitu
sebanyak 16 desa yang tersebar di seluruh Kecamatan. Rincian dari desa-desa
tersebut antara lain :
Tabel 1.1
Data Potensi Desa di Kecamatan Bobotsari
No Desa Luas Jumlah
Penduduk
1 Gandasuli 81,913 2.954
2 Kalapacung 114,930 2.452
3 Karangmalang 240,922 3.504
4 Banjarsari 243,362 4.080
5 Majapura 136,503 4.827
6 Bobotsari 145,312 6.475
7 Karangduren 122,510 3.521
8 Pakuncen 160,005 3.263
9 Karangtalun 171,509 4.367
PERKEMBANGAN PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH ...'TOFIK KUROHMAN,PENDIDIKAN SEJARAH, UMP 2018.
29
No Desa Luas Jumlah
Penduduk
10 Gunungkarang 131,884 2.134
11 Talagening 195,750 3.768
12 Tlagayasa 173,059 5.123
13 Dagan 160,265 4.116
14 Palumbungan 181,474 2.149
15 Limbasari 221,179 3.839
16 Palumbungan Wetan 124,639 1.480
jumlah 3.227,89 55.342
Sumber: Data Statistik Kecamatan Bobotsari dalam Angka Tahun 2016.
Jumlah penduduk paling banyak adalah di desa Bobotsari dengan
jumlah 6.475 jiwa. Sedangkan untuk jumlah paling sedikit berada di desa
Palumbungan Wetan dengan jumlah 1.480 jiwa dari total jumlah penduduk se-
Kecamatan Bobotsari. Sementara desa dengan luas wilayah terbesar adalah desa
Banjarsari sebesar 243.362 ha. Kemudian untuk luas tersempit adalah desa
Gandasuli dengan luas wilayah 81.913 ha se-kecamatan Bobotsari.
Luasnya wilayah yang dimiliki oleh kecamatan Bobotsari tersebut
pengunaan tanahnya dibai menjadi tanah sawah, perumahan, kebun/tegalan,
kolam ikan dan lain-lain. Rincian pembagian tersebut antara lain:
Table 1.2
Data Luas Pengunaan Tanah Kecamatan Bobotsari
No Desa Sawah
(Ha)
Pekarangan/
Bangunan
(Ha)
Kebun/
Tegalan
(Ha)
Kolam
ikan
(Ha)
Lain-lain
(Ha)
1 Gandasuli 45,83 19,90 25,01 10,01 17,01
2 Kalapacung 61,16 19,21 48,10 9,57 12,74
3 Karangmalang 178,83 58,71 37,52 9,90 20,24
4 Banjarsari 112,93 22,16 120,31 9,83 14,98
5 Majapura 75,31 35,32 34,64 10,61 16,46
6 Bobotsari 55,93 36,43 41,38 12,42 29,41
7 Karangduren 49,93 18,84 60,67 9,91 16,85
8 Pakuncen 129,60 19,81 17,48 10,94 18,02
9 Karangtalun 124,44 20,64 29,16 16,23 16,34
10 Gunungkarang 57,93 23,26 68,02 9,59 12,03
PERKEMBANGAN PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH ...'TOFIK KUROHMAN,PENDIDIKAN SEJARAH, UMP 2018.
30
No Desa Sawah
(Ha)
Pekarangan/
Bangunan
(Ha)
Kebun/
Tegalan
(Ha)
Kolam
ikan
(Ha)
Lain-lain
(Ha)
11 Talagening 35,69 27,57 146,33 11,52 10,77
12 Tlagayasa 66,93 20,42 102,25 11,29 12,18
13 Dagan 107,18 24,05 34,27 11,72 18,88
14 Palumbungan kulon 73,93 37,98 96,29 9,78 22,14
15 Limbasari 68,50 70,85 80,06 11,72 25,98
16 Palumbungan Wetan 41,83 28,53 61,08 9,52 17,18
Jumlah 1.286,00 483,67 1.002,57 174,54 281,22
Sumber : Data Statistik Kecamatan Bobotsari dalam angka Tahun 2016
Di lihat dari data penggunaan tanah yang dimiliki oleh Kecamatan
Bobotsari di atas dapat diketahui bahwa penggunaan tanah sebgai sawah terluas
dimiliki oleh desa karangmalang sebasar 178,83 ha dari luas sawah se-
Kecamatan Bobotsari. Penggunaan tanah di Kecamatan Bobotsari dibagi
menjadi tanah kering dan tanah sawah. Pembagian penggunaan tanah adalah
sebagai berikut :
Table 1.3
Tata guna tanah Kecamatan Bobotsari
Penggunaan Tanah Luas Tanah
Tanah Sawah:
1. Irigasi
2. ½ Irigasi
3. Sederhana
4. Tadah Hujan
Tanah kering:
1. Pekarangan dan Bangunan
2. Tegalan
3. Kolam
4. Lain-lain
1.286,00 Ha
496,04 Ha
294,76 Ha
432,67 Ha
62,54 Ha
483,67 Ha
1.002,57 Ha
174,54 Ha
281,22 Ha
Sumber : Data Geografis Kecamatan Bobotsari
Melihat hasil data tata guna tanah desa yang dimiliki oleh Kecamatan
Bobotsari, bahwa kebanyakan tanah yang digunakan oleh masyarakat dalah
sebagai tanah sawah. Dengan rincian tanah yang digunakan sebagai irigasi
PERKEMBANGAN PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH ...'TOFIK KUROHMAN,PENDIDIKAN SEJARAH, UMP 2018.
31
sebanyak 496,04 Ha, sedangkan tanah setengah irigasi 294,76 Ha. Dengan
jumlah selian itu juga terdapat tanah sederhana yang digunakan oleh
masyarakat, tanah sederhana seluas 432,67 Ha dan juga tanah tadah hujan seluas
62,54 Ha. Terdapat juga tanah kering yang digunakan oleh masyarakat sebagai
pekarangan rumah, tegalan maupun kolam ikan.
Sementara untuk penggunaan tanah dalam hal lain-lain di Kecamatan
Bobotsari dimanfaatkan sebagai lapangan sepakbola, sekolah, kantor
pemerintahan, pabrik, pasar, gudang, dan fasilitas umum lainnya. Desa
Bobotsari adalah desa dengan penggunaan tanah lain-lain terluas sebesar 29,41
Ha dan tersempit adalah Desa Gunungkarang dengan luas 12,03 Ha se-
Kecamatan Bobotsari.
B. Perkembangan Keagamaan di Kecamatan Bobotsari
Sebagian besar masyarakat di Kecamatan Bobotsari memeluk agama
Islam, tetapi terdapat beberapa ragam pengamalan dalam ajaran Islam tersebut.
Mereka dapat dibedakan antara para santri, yaitu orang-orang muslim yang taat
menjalankan syariat Islam dengan sungguh-sungguh dan para abangan yang
tidak sungguh-sungguh dalam menjalankan syariat Islam.Sementara cara hidup
mereka masih dipengaruhi oleh tradisi Jawa pra-Islam.
Tradisi-tradisi yang ada tersebut antara lain seperti Kejawen, dan
bahkan perkembangan Islam di Kecamatan Bobotsari sudah semakin beragam.
Perkembangan Organisasi Islam di Kecamatan Bobotsari juga tidak hanya
oraganisasi NU dan Muhammadiyah saja tetapi juga ada yang lain seperti
PERKEMBANGAN PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH ...'TOFIK KUROHMAN,PENDIDIKAN SEJARAH, UMP 2018.
32
LDII,dan Salafi yang tersebar di desa-desa sekitaran Kecamatan Bobotsari.
Selain agama Islam di Kecamatan Bobotsari juga terdapat agama Kristen
namun tidak terlalu banyak yang memeluk agama tersebut. (Muslih, wawancara
24 November 2017).
Perkembangan agama Islam di wilayah kecamatan Bobotsari paling
banyak berada di desa Bobotsari. Hal itu dikarenakan di desa Bobotsari tinggal
seorang tokoh agama Islam atau ulama besar yang saat itu sangat disegani,
dihormati karena kedalaman ilmu agama yang dimilikinya dan kesahajaan
beliau dalam kehidupannya, sehingga beliau memiliki kepribadian yang
menarik sebagai sosok ulama panutan masyarakat khususnya kecamatan
Bobotsari sacara umum. Sosok tersebut bernama KH. Ahmad Salimi, beliau
tinggal di desa Bobotsari bersama keluarganya. Beliau sangat aktif dalam
berdakwah dan juga aktif mengajar santrinya yang datang dari desa-desa
kawasan Kecamatan Bobotsari. (Abu tolchah, wawancara 25 Desember 2017).
Atas ketelatenan beliau dalam berdakwah dan mengajarkan Islam di
wilayah Kecamatan Bobotsari dan sekitarnya membuat fondasi keyakinan
beragama masyarakat Kecamatan Bobotsari semakin kuat. Kondisi tersebut
mendorong masyarakat semakin bersemangat dalam hal beribadah, termasuk
juga dalam hal menimba ilmu dan beramal jariyah. Bahkan bagi orang tua yang
mampu untuk menyekolahkan anaknya, mereka akan mengirim anak-anaknya
untuk bersekolah di Purwokerto bahkan Yogyakarta. Sedangkan bagi orang tua
yang kurang mampu namun putra-putranya bersemangat dalam menuntut ilmu,
mereka dititipkan kepada para pengusaha muslim di Yogyakarta untuk bekerja
sambil sekolah.
PERKEMBANGAN PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH ...'TOFIK KUROHMAN,PENDIDIKAN SEJARAH, UMP 2018.
33
Melihat hal tersebut saat itu banyak dari masyarakat yang
pendidikannya masih rendah namun dengan datangnya Islam di wilayah
Kecamatan Bobotsari telah sedikit demi sedikit merubah pola piker masyarakat.
Mereka menjadi lebih terbuka dengan pendidikan terutama juga pendidikan
yang Islami. Terbukti dengan tidak segan-segannya para orang tua
menyekolahkan anak-anaknya ke Purwokerto hingga Yogyakarta untuk
menuntut ilmu dan menambah ilmu Agama Islam untuk nantinya disebarkan
dan diajarkan lagi kepada masyarakat di desa-desa kawasan Kecamatan
Bobotsar dan sekitarnya. Selain agama Islam di Kecamatan Bobotsari juga
terdapat agama Kristen. Perkembangan agama Kristen di Kecamatan Bobotsari
tidak sepesat agama Islam karena pemeluk agama Kristen ini kebanyakan warga
keturunan Cina yang sudah berdomisili di Kecamatan Bobotsari. (Abu tolchah,
wawancara 25 Desember 2017).
Melihat kondisi keagamaan khususnya agama Islam, para ulama di
Kecamatan Bobotsari menjadi rujukan bagi para pemeluk Islam didesa-desa
sekitarnya di wilayah Kecamatan Bobotsari, sehingga dengan tidak terasa
Kecamatan Bobotsari menjadi acuan dalam bidang Agama, maupun yang
lainnya. Namun dari sisi kondisi keagamaan masyarakatnya kultur jawa-hindu
masih lekat dipertahankan sebagian besar penduduknya, disamping mereka
seorang muslim.
PERKEMBANGAN PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH ...'TOFIK KUROHMAN,PENDIDIKAN SEJARAH, UMP 2018.
34
Saat ini di era globalisasi, perkembangan pemikiran dan perkembangan
ajaran Islam di Kecamatan Bobotsari muncul organisasi keagamaan, antara lain:
1. Muhammadiyah
2. Nahdlatul’Ulama
3. Kelompok Salafi
4. Ikhwanul Muslimin walaupun tidak secara transparan.
Walaupun saat ini telah berkembang paham-paham lain selain
Muhammadiyah di Kecamatan Bobotsari, namun paham Muhammadiyah
masih mendominasi. Karenanya Muhammadiyah telah berkembang terlebih
dahulu dan lebih banyak diikuti oleh masyarakat Kecamatan Bobotsari pada
umumnya. Sehinga sampai saat inipun Muhammadiyah masih tetap eksis dan
mendominasi di Kecamatan Bobotsari.
C. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Kecamatan Bobotsari
Salah satu kebijakan pemerintah untuk mempersempit kesenjangan
antar daerah adalah diterapkannya kebijakan perkembangan daerah melalui
konsep kawasan andalan, yang berdasarkan potensi yang dimiliki daerah.
Melalui kebijakan tersebut diharapkan dapat terjadi keseimbangan tingkat
pertumbuhan ekonomi dan pendapat per kapita antara wilayah, sehingga dapat
menutup atau minimal mempersempit gap antara perkembangan ekonomi
daerah pulau Jawa dan luar Jawa (Kuncoro, 2002: 14).
Pengelompokan atau pembagian wilayah dalam suatu kawasan
bertujuan agar pembangunan di sesuaikan dengan kondisi dan potensi wilayah
PERKEMBANGAN PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH ...'TOFIK KUROHMAN,PENDIDIKAN SEJARAH, UMP 2018.
35
dan saling berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus
pemerataan pembangunan. Kebijakan pemerintah untuk mengembangkan
wilayah adalah dengan menetapkan kota atau wilayah tertentu menjadi pusat
pertumbuhan. Pusat pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu cara untuk
menggerakan dan memacu pembangunan guna meningkatkan pendapatan
masyarakat. Pertumbuhan ekonomi ketika diarahkan pada daerah-daerah yang
memiliki potensi dan fasilitas wilayah, akan mempercepat terjadinya kemajuan
ekonomi, karena secara tidak langsung kemajuan daerah akan membuat
masyarakat untuk mencari kehidupan yang lebih baik di daerahnya.
Begitu pula yang dilakukan oleh Kecamatan Bobotsari uang menjadi
pusat pertumbuhan pada hairarki II di Kabupaten Purbalingga. Kecamatan
Bobotsari ini juga banyak berkembang usaha dan aktivitas perekonomian
masyarakat, seperti perdagangan, budi daya ikan, ataupun usaha mandiri. Salah
satu keunggulan dan potensi di Kecamatan Bobotsari adalah besarnya aktivitas
perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar Kecamatan Bobotsari
(Data Perekonomian Kecamatan Bobotsari Tahun 2015).
Sedangkan untuk distribusi penduduk Kecamatan Bobotsari menurut
jenis pekerjaan adalah sebagi berikut :
1. Buruh tani, memiliki jumlah terbesar dibandingkan dengan pekerjaan
lainnya yang berada di Kecamatan Bobotsari yaitu berjumlah sekitar 6560
orang se-Kecamatan Bobotsari.
2. Petani, petani juga banyak diminati masyarakat di Kecamatan Bobotsari
dengan jumlah sekitar 5405 orang se-Kecamatan Bobotsari.
PERKEMBANGAN PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH ...'TOFIK KUROHMAN,PENDIDIKAN SEJARAH, UMP 2018.
36
3. Buruh industri, jenis industry yang ada di Kecamatan Bobotsari antara lain
: industri pengolahan kayu lapis, pabrik kayu, pabrik bulu mata. Banyaknya
masyarakat yang memiliki pekerjaan ini yaitu sebanyak 5310 orang se-
Kecamatan Bobotsari.
4. Buruh bangunan, selain mempunyai pekerjaan tetap sebagai petani atau
buruh tani banyak juga buruh bangunan mesiman di saat bukan musim
tanam atau panen. Namun juga ada beberapa yang hanya menjadi buruh
bangunan, namun biasanya mereka bekerja di kota besar seperti Jakarta.
Banyaknya buruh bangunan menurut data statistic Kecamatan Bobortsari
yaitu sekitar 2866 orang .
5. Pedagang, terdiri dari pedagang sembako yang berjualan di pasar,
mendirikan warung dekat rumah, pedagang hewan ternak dan lain
sebagainya. Banyaknya pedagang tersebut menurut data statistic
Kecamatan Bobotsari yaitu 3789 orang.
6. Angkutan, terdiri dari angkutan pedesaan dengan bak terbuka/tertutup,
angkutan kota, bus umum maupun bus pariwisata. Banyaknya pekerjaan
ankutan menurut data statistic Kecamatan Bobotsari yaitu sekitar 1412
orang.
7. PNS/TNI/POLRI, yang masih aktif bekerja sejumlah 1399 orang se-
Kecamatan Bobotsari
8. Pesiunan, terdiri dari pensiunan PNS, Purnawirawan TNI/POLRI, Veteran
45 dan sebagainya yang banyak terdapat di Kecamatan Bobotsari dan
PERKEMBANGAN PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH ...'TOFIK KUROHMAN,PENDIDIKAN SEJARAH, UMP 2018.
37
sekitarnya. Banyaknya pensiunan menurut data statistik Kecamatan
Bobotsari yaitu 562 orang.
9. Pengusaha, terdiri dari pengusaha kayu glonggonan, mebelair, kerajinan,
rumah makan, percetakan, rongsok, dan lain sebagainya. Benyaknya
pengusaha menurut data statistik Kecamatan Bobotsari yaitu sekitar 291
orang.
10. Lain-lain, meliputi pengangguran, ibu rumah tangga, pengamen, TKI,
tukang parkir,. Banyaknya pekerjaan lain-lain tersebut menurut data
statistik Kecamatan Bobotsari yaitu 12.437 orang (Data Kecamatan
Bobotsari dalam angka tahun 2016).
Melihat data statistik pekerjaan para penduduk Kecamatan Bobotsari
diatas maka dapat disimpulkan bahwa pekerjaan paling dominan yang dimiliki
warga masyarakat Kecamatan Bobotsari adalah sebgai Buruh tani dan petani.
Kemudian di susul oleh pekerjaan sebagai buruh industri yang mana saat ini
banyak di wilayah Kecamatan Bobotsari dan kota Purbalingga berdiri pabrik-
pabrik. Selain itu juga terdapat pekerjaan sebagai buruh bangunan yang kadang
dijadikan sebagai pekerjaan sambilan oleh masyarakat petani. Terdapat juga
pekerjaan dalam jabatan yaitu PNS/TNI/POLRI yang juga sudah banyak yang
dilirik dan dimiliki warga masyarakat Kecamatan Bobotsari. Kemudian juga
ada para pedagang yang telah meramaikan pasar sehingga masyarakat tidak
mengalami kesulitan mencari kebutuhan pokok. Selain itu juga terdapat
pensiunan dan pengangguran. Namun banyak juga terdapat penduduk yang
bekerja sebagi TKI, pengamen dan lain sebagainya, dikarenakan keterbatasan
mereka dan kemiskinan yang dialami meraka.
PERKEMBANGAN PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH ...'TOFIK KUROHMAN,PENDIDIKAN SEJARAH, UMP 2018.
38
Dari data diatas dapat dilihat bahwa warga Kecamatan Bobotsari
sebanyak 26.741 aktif bekerja dibidangnya masing-masing, 562 warga sebagai
pensiuanan, dan 12.437 warga sebagai pengangguran dan lain-lain.
kemungkinan besar dari banyaknya warga Bobotsari yang masih produktif
dalam bekerja mereka kurang mementingkan untuk berorganisasi
Muhammadiyah karena adanya kesibukan mereka, meskipun masih ada
beberapa dari mereka yang tetap memilih aktif berMuhammadiyah dengan
mengimbangi urusan pekerjaan dan Muhammadiyah. Sedangkan untuk
sebagian besar warga yang masih produktif memiliki kesibukan dalam bekerja
tetapi ada kemungkinan apabila ada waktu luang untuk mengikuti kegiatan
Muhammadiyah seperti pengajian dan lain-lain.
Sedangkan bagi warga pensiunan, biasanya mereka sudah tidak lagi
aktif di Muhammadiyah akan tetapi mereka dijadikan tokoh bagi pengurus
Mumammadiyah yang saat ini menjabat dan lebih sering dimintai saran
mengenai Muhammadiyah di Bobotsari. Dan bagi yang pengangguran dan Ibu
rumah tangga biasanya bagi Ibu rumah tangga yang mempunyai waktu luang
dan aktif mengikuti pengajian Muhammadiyah mereka akan masuk ke Aisyiyah
dan menjadi pengurus Aisyiyah baik Cabang maupun Ranting. Pada dasarnya
tidak smeua warga Bobotsari mau untuk berMuhammadiyah karena selain
karena kesibukan mereka dalam bekerja di Bobotsari tidak semua warganya
merupakan warga Muhammadiyah.
PERKEMBANGAN PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH ...'TOFIK KUROHMAN,PENDIDIKAN SEJARAH, UMP 2018.