bab ii kebijakan pemerintah terhadap veteran … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun...

29
19 BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN REPUBLIK INDONESIA A. Veteran Republik Indonesia Indonesia sebagai negara yang memperoleh kemerdekaan melalui perjuangan tentu memiliki banyak pejuang yang terlibat dalam perjuangan mencapai dan mempertahankan kemerdekaan. Bukan hanya dari kelompok militer namun juga pejuang dari kalangan rakyat yang turut bergabung dalam kesatuan bersenjata resmi yang diakui pemerintah. Perjuangan dalam merebut kemerdekaan maupun mempertahankan kemerdekaan Indonesia tidak hanya melibatkan unsur militer namun juga seluruh lapisan rakyat. Banyak pemuda pada masa itu yang turut andil dalam perjuangan dan dilatih secara militer untuk dapat sewaktu-waktu membantu digaris depan. Militer semakin terlibat dalam urusan lokal, yang terjadi lebih dini di daerah yang pernah mengambil bagian dalam pemberontakan. 12 Rakyat dan militer menjalin kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan merebut kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan ada dua kekuatan yang dimiliki Indonesia, yaitu kekuatan militer dan kekuatan rakyat. Dari segi sumber daya manusia pasukan Indonesia sangat memadai, namun perbedaan besar di medan 12 Morris Janowitz, Hubungan-Hubungan Sipil Militer, (Jakarta: Bina Aksara, 1985), hlm. 61.

Upload: doankhue

Post on 13-Aug-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

19

BAB II

KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN

REPUBLIK INDONESIA

A. Veteran Republik Indonesia

Indonesia sebagai negara yang memperoleh kemerdekaan melalui

perjuangan tentu memiliki banyak pejuang yang terlibat dalam perjuangan

mencapai dan mempertahankan kemerdekaan. Bukan hanya dari kelompok militer

namun juga pejuang dari kalangan rakyat yang turut bergabung dalam kesatuan

bersenjata resmi yang diakui pemerintah.

Perjuangan dalam merebut kemerdekaan maupun mempertahankan

kemerdekaan Indonesia tidak hanya melibatkan unsur militer namun juga seluruh

lapisan rakyat. Banyak pemuda pada masa itu yang turut andil dalam perjuangan

dan dilatih secara militer untuk dapat sewaktu-waktu membantu digaris depan.

Militer semakin terlibat dalam urusan lokal, yang terjadi lebih dini di daerah yang

pernah mengambil bagian dalam pemberontakan.12

Rakyat dan militer menjalin

kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut

kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan merebut

kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan ada dua kekuatan yang dimiliki

Indonesia, yaitu kekuatan militer dan kekuatan rakyat. Dari segi sumber daya

manusia pasukan Indonesia sangat memadai, namun perbedaan besar di medan

12

Morris Janowitz, Hubungan-Hubungan Sipil Militer, (Jakarta: Bina

Aksara, 1985), hlm. 61.

Page 2: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

20

pertempuran terlihat dari unsur persenjataan, dimana senjata musuh jauh lebih

modern dan dengan daya penghancur yang lebih besar. Tetapi mereka seolah-olah

melupakan atau sengaja memperkecil arti dari faktor manusianya dan oleh karena

itu, prajurit hampir dianggap sama saja dengan mesin-mesin.13

Persenjataan yang

maju dan modern tidak selalu menjadi jaminan suatu pasukan dapat

memenangkan sebuah pertempuran, faktor manusia yang memiliki semangat

juang tinggi juga turut menjadi faktor utama kuatnya suatu perlawanan terhadap

musuh. Contohnya di negeri kita yaitu pada waktu revolusi (1945) betapa pula

para pemuda Indonesia yang tanpa senjata dapat merebut sebagian senjata Jepang

dan kemudian dengan modal senjata yang sederhana dan sedikit itu dapat

merampas senjata Sekutu, karena didukung semangat juang yang menyala-

nyala.14

Hasil dari semangat perjuangan pasukan Indonesia adalah sebuah

kemerdakaan dan kesatuan negera. Usaha Sekutu untuk kembali menguasai

Indonesia dapat digagalkan oleh kerjasama militer dengan tentara rakyat.

Pasukan pejuang Indonesia tidak hanya dari militer, namun juga

melibatkan kekuatan rakyat. Setelah pertempuran selesai, pasukan dari kalangan

militer akan tetap bertugas menjaga kestabilan dan keamanan negar. Sedangkan

prajurit yang bukan bagian dari militer, setelah perang kemerdekaan dan masa

Revolusi Fisik selesai akan kembali ke kehidupan mereka sehari-hari. Namun,

sebagai seseorang yang turut berpartisipasi dalam perjuangan untuk bangsa dan

13

Amiroeddin Sjarif. Disiplin Militer dan Pembinaannya. (Jakarta: Ghalia

Indonesia, 1982), hlm. 25.

14 Ibid, hlm 26.

Page 3: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

21

negara, mereka tetap mendapat penghargaan dan penghormatan karena telah

berjuang mengangkat senjata. Berdasarkan Undang-Undang No 7 Tahun 1967

menyebutkan, “Bahwa dipandang perlu memberikan penghargaan kepada mereka

yang telah menyumbangkan tenaganya secara aktif atas dasar sukarela dalam

ikatan kesatuan bersenjata (resmi maupun kelaskaran) dalam memperjuangkan,

membela dan mempertahankan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.” Mereka yang berpartisipasi dalam memperjuangan keutuhan NKRI

berhak memperoleh penghargaan atas jasa mereka turut serta dalam perjuangan.

Dalam pengertian sehari-hari Veteran diartikan sebagai bekas prajurit atau

mantan tentara. Pemaknaan tersebut tidak salah, namun yang dimaksud Veteran

disini ialah Veteran yang mengacu pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1967,

yaitu terdiri dari:

1) Veteran Republik Indonesia adalah:

a. Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia adalah:

Warga Negara Republik Indonesia yang dalam masa Revolusi Fisik

antara 17 Agustus 1945 sampai dengan 27 Desember 1949 telah ikut

secara aktif berjuang untuk mempertahankan Negara Republik

Indonesia di dalam Kesatuan Bersenjata Resmi atau Kelaskaran yang

diakui oleh pemerintah pada masa perjuangan itu. Veteran Pejuang

digolongkan menurut lamanya berpartisipasi selama masa perjuangan,

yaitu:

1. Veteran Golongan A masa berjuang maksimal 4 tahun 11 bulan

2. Veteran Golongan B masa berjuang maksimal 3 tahun 11 bulan

Page 4: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

22

3. Veteran Golongan C masa berjuang maksimal 2 tahun 11 bulan

4. Veteran Golongan D masa berjuang maksimal 1 tahun 11 bulan

5. Veteran Golongan E masa berjuang maksimal 0 tahun 11 bulan

b. Veteran Pembela Kemerdekaan Republik Indonesia adalah:

1. Warga Negara Republik Indonesia yang dalam masa Perjuangan

Pembebasan Irian Barat melakukan Trikora sejak 19 Desember 1961

sampai dengan 1 Mei 1963 ikut secara aktif berjuang atau bertempur

dalam kesatuan-kesatuan bersenjata resmi di daerah Irian Barat.

2. Warga Negara Republik Indonesia yang melakukan Dwikora antara

tanggal 3 Mei 1964 sampai dengan tanggal 11 Agustus 1966 telah

turut aktif berjuang atau bertempur dalam kesatuan bersenjata resmi

dalam rangka perjuangan pembebasan Kalimantan Utara.

3. Warga Negara Republik Indonesia yang telah turut serta secara aktif

bertempur dalam ikatan kesatuan bersenjata resmi dalam rangka

penyatuan wilayah Timor Timur ke dalam wilayah Republik

Indonesia, dalam kurun waktu mulai tanggal 21 Mei 1975 sampai

dengan 17 Juni 1976.

c. Veteran Pejuang Perintis Integrasi Timor Timur adalah:

Warga Negara Republik Indonesia yang telah turut secara aktif

melakukan perlawanan bersenjata di wilayah Viqueque Timor Timur

dan sekitarnya pada tahun 1959 dalam rangka penyatuan wilayah Timor

Timur ke dalam wilayah Republik Indonesia.

Page 5: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

23

2) Veteran Penerima Tunjangan, adalah Veteran yang menerima Tunjangan

Veteran sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor: 34

Tahun 1985.

3) Janda/duda Veteran, adalah janda/duda dari Pejuang yang gugur/tewas

akibat perjuangan bersenjata dan kemudian disahkan sebagai Veteran

sebagaimana ditetappkan Undang-Undang Nomor 7 tahun 1967.

4) Janda/duda/yatim-piatu Veteran Penerima Tunjangan adalah

janda/duda/yatim-piatu yang sah dari Veteran Penerima Tunjangan

Veteran yang meninggal dunia.

Veteran adalah Warga Negara Indonesia yang aktif berjuang dalam

kesatuan bersenjata resmi atau kelaskaran yang diakui oleh pemerintah untuk

menjaga kedaulatan NKRI, dimulai dari masa perjuangan kemerdekaan 1945

hingga perjuangan menyatukan wilayah Timor Timur ke dalam wilayah Republik

Indonesia pada tahun 1959. Dalam rangka pemberian tunjangan, Veteran juga

dibedakan menjadi lima golongan sesuai lama keikutsertaan dalam perjuangan.

Bagi Veteran Pejuang yang gugur dalam tugas, keluarga yang ditinggalkan akan

memperoleh tunjangan apabila Veteran tersebut telah disahkan sebagai Veteran

sebagaimana ditetapkan dalam UU No. 7 Tahun 1967.

1. Hak dan Kewajiban Veteran RI

Sebagai bagian dari masyarakat Veteran juga memiliki hak dan

kewajibannya sendiri. Menyandang status sebagai Veteran Republik Indonesia di

tengah-tengah masyarakat, Veteran memiliki kewajiban sendiri untuk menjaga

gelar kehormatan yang dimilikinya sebagai pejuang yang pernah aktif

Page 6: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

24

memperjuangkan kedaulatan negara. Adapun pendirian pemerintah dalam

meninjau fungsi dan tugas kewajiban dari pejuang kemerdekaan itu ialah:15

1) Sebagai pelopor yang wajib menyelesaikan revolusi nasional,

2) Menyusun kekuatan yang kreatif dan produktif untuk memperbesar potensi

nasional disegala lapangan untuk menyempurnakan negara dan masyarakat

kita, khususnya dibidang kesusilaan, keamanan, pertahanan negara,

pembangunan, kemakmuran rakyat, keamanan dan kesadaran bernegara,

3) Konsekuen berpegangan dan bersandarkan pada semangat 1945 dan dasar-

dasar Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945,

4) Bersikap dan bertindak selaku perintis dalam menjaga dan membela

keutuhan negara,

5) Selalu mengutamakan sikap dan tindakan yang berpedoman pada dasar-

dasar musyawarah mencari kebulatan mufakat antara seluruh lapisan

rakyat, dengan dasar gotong-royong menghadapi pelaksanaan usaha-usaha

dengan berpedoman pada tindakan kebijaksanaan yang setinggi-tingginya.

Sedangkan hak yang dimiliki oleh para Veteran diperoleh dari negara.

Pemerintah memberikan penghargaan dan penghormatan kepada warga negaranya

yang secara sukarela berjuang mengangkat senjata dalam kesatuan bersenjata

resmi atau kelaskaran untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik

15

Karsono. Veteran Pedjoeang Kemerdekaan RI. (Semarang: DPP Yayasan

Pejuang, 1957), hlm. 13.

Page 7: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

25

Indonesia.16

Penghargaan dan penghormatan Veteran Republik Indonesia yang

disertai pula dengan pemberian hak-hak dan kewajiban bagi mereka yang

memenuhi ketentuan yang berlaku.17

Sebagai sosok yang pernah berjuang untuk negara, Veteran memperoleh

tanda-tanda kehormatan Veteran sesuai dengan perjuangan yang diikuti (Veteran

Pejuang dan Veteran Pembela). Tanda-tanda kehormatan yang telah disahkan

akan menjadi salah satu syarat untuk memperoleh tunjangan. Dalam setiap

pertempuran dalam diri pasukan telah ditanamkan prinsip berani mati demi

mempertahankan apa yang mereka perjuangkan. Oleh karena itu gugurnya

pasukan dalam sebuah perang adalah suatu kehormatan. Pejuang Kemerdekaan

yang gugur dalam menjalankan tugasnya selama masa Revolusi Fisik diberikan

penghargaan Pangkat Anumerta sebagai Veteran Pejuang Kemerdekaan dan

berhak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan sesuai ketentuan yang berlaku.

Apabila pejuang yang gugur telah memiliki keluarga, maka keluarga yang

ditinggalkan, istri/suami dan anak, berhak memperoleh tunjangan dari pemerintah.

Selain Veteran yang merupakan mantan anggota kelaskaran dan tentara

kerakyatan lainnya, ada pula Veteran Republik Indonesia yang merupakan mantan

tentara resmi. Veteran ini memiliki hak untuk mengenakan seragam dan tanda-

tanda pangkat terakhir dalam setiap upacara Nasional, hari-hari Nasional serta

Kemiliteran. Sedangkan apabila Veteran tersebut sebelum ikut perjuangan adalah

16 Ditjen Kuathan Dephan RI. Tata Cara untuk Mendapatkan Tunjangan

Veteran bagi Veteran Republik Indonesia. (Jakarta: Departemen Pertahanan,

2010) hlm. 2.

17 Ibid.

Page 8: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

26

Pegawai Negeri atau buruh swasta maka setelah ia kembali dari tugasnya ia

berhak kembali pada pekerjaannya semula tanpa ada pengurangan haknya sebagai

tenaga kerja. Bagi Veteran yang belum memiliki pekerjaan akan mendapat

pelatihan kejuruan yang diberikan oleh pemerintah. Kehidupan mereka pasca

perang perlu mendapat perhatian. Sekembalinya mereka dari perjuangan tidak

sedikit yang kesulitan memperjuangkan hidupnya sendiri dan hanya bisa berharap

adanya bantuan dari pemerintah maupun perhatian dari masyarakat. Veteran tidak

seharusnya diperlakukan layaknya pengemis atau sejenisnya, sebaliknya mereka

harus diperlakukan sebagai seorang pahlawan bagi negaranya, pahlawan yang

dengan berani mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi negera, oleh karena

itu mereka berhak atas perlakuan sosial yang baik.18

Dalam pertempuran, setiap individu dalam masing-masing pasukan telah

siap mengorbankan jiwa dan raganya dalam mempertahankan apa yang

diperjuangkannya. Mereka siap untuk terluka dan bahkan rela mati dalam

perjuangannya. Tidak sedikit prajurit yang gugur baik selama memperjuangkan

kemerdekaan maupun dalam perjuangan membela kedaulatan Negara Republik

Indonesia. Tidak sedikit pula prajurit yang terluka selama pertempuran, baik luka

ringan, luka berat bahkan yang mengharuskan mereka kehilangan anggota

fisiknya. Veteran yang kembali dalam keadaan fisik yang tidak utuh berhak

memperoleh bantuan dari pemerintah, mulai dari perawatan medis hingga

penyediaan alat bantu yang menunjang kesehariannya. Hak-hak yang diperoleh

18

Moh. Munasir, “Veteran’s Problem”, Veteran No. 1 tahun 1959, hlm. 19.

Page 9: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

27

oleh Veteran tersebut merupakan bentuk terimakasih bangsa dan negara atas

pengorbanan mereka demi menjaga kedaulatan negara.

Disamping hak selalu ada kewajiban, meski telah berkorban dalam

perjuangannya, Veteran tetaplah bagian dari masyarakat dalam suatu negara yang

tetap memiliki kewajiban atas statusnya dalam masyarakat. Seperti yang diatur

dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1967, Veteran Republik Indonesia tunduk

kepada Dasar Pancasila dan Haluan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Setiap Veteran Republik Indonesia wajib menjunjung tinggi nama baik,

Kode Kehormatan, dan Doktrin Veteran Republik Indonesia. Veteran harus

menjaga nama baiknya dan tidak menghilangkan sikap terhormatnya sebagai

seorang pejuang yang memperjuangkan dan membela negara. Hal ini dapat

menjadi contoh dan pembelajaran bagi generasi berikutnya karena perjuangan

para Veteran ini akan dikenang oleh generasi berikutnya yang akan meneruskan

perjuangan mereka untuk negera dengan cara yang berbeda. Pergantian Generasi

yang akan datang mempunyai arti yang khusus, karena generasi yang baru tidak

mengalami secara langsung perjuangan kemerdekaan.19

Di sisi lain Veteran RI

juga harus terus berjuang menampilkan jati dirinya di era kemerdekaan

melaksanakan pembangunan nasional guna mewujudkan masyarakat adil dan

makmur berdasarkan Pancasila serta menangkal segala paham atau ajaran yang

19

Padmo Wahjono, Bahan-Bahan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan

Pancasila, (Jakarta: Aksara Baru, 1984) hlm. 14.

Page 10: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

28

bertentangan dengan Pancasila.20

Veteran dalam kehidupan sehari-harinya harus

tetap dapat menjadi panutan bagi masyarakat sebagai sosok yang memiliki jiwa

patriotisme dan memegang teguh ideologi negara yang dapat tercipta juga karena

perjuangan mereka. Dengan statusnya sebagai Veteran Republik Indonesia, setiap

Veteran RI berhak dan wajib menjadi anggota Legiun Veteran Republik Indonesia

(LVRI). LVRI merupakan satu-satunya organisasi massa Veteran di Indonesia.

2. Gambaran Umum Permasalahan Veteran

Perang Dunia Ke II hampir melibat seluruh negara di dunia ke dalam

peperangan. Salah satu unsur utama dalam peperangan adalah prajurit. Perang

dalam sekala besar, terutama Perang Dunia, tentunya melibatkan prajurit dalam

jumlah besar. Perang Dunia selalu memberi dampak bagi semua negara dan

rakyatnya. Bukan hanya ketika perang berlangsung, dampak sebenarnya dari

perang justru terasa setelah perang tersebut berakhir. Kerusakan yang ditimbulkan

dari perang dan lagi dampaknya terhadap manusia. Perang pasti menimbulkan

trauma bagi rakyat biasa yang tidak siap dan tidak paham kenapa perang terjadi.

Bahkan bagi prajurit yang terlibat langsung, dampak setelah perang juga mereka

rasakan. Besarnya skala pertempuran pada Perang Dunia Ke II juga diimbangi

dengan banyaknya prajurit yang direkrut, sehingga setelah perang berakhir jumlah

Veteran pun sangat banyak. Di majalah Veteran yang diterbitkan oleh Legiun

Veteran Republik Indonesia, data statistik World Veterans Federation (WVF)

20

Tim Redaksi, “Tataran Kewenangan Pembinaan dan Pemberdayaan

Veteran RI”, Majalah Legiun Veteran Republik Indonesia - Veteran Vol. 1 No. 3

Tahun 2011, hlm. 51.

Page 11: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

29

menunjukkan bahwa setelah Perang Dunia Ke II jumlah Veteran di dunia

mencapai 30.000.000 orang. Jumlah ini belum termasuk Veteran di negara-negara

yang masih berperang. Di Indonesia sendiri ada sekitar 800.000 Veteran.

Jumlah Veteran yang banyak ini menjadi permasalahan sosial di beberapa

negara. Setiap negara telah memiliki lembaga tersendiri untuk mengatasi

permasalahan Veteran tersebut. Di Indonesia permasalahan Veteran berada

dibawah naungan Kementrian Pertahanan Direktorat Jenderal Personil, Tenaga

Manusia dan Veteran yang dibentuk pada masa Kabinet Sjahrir ke 2.

Permasalahan Veteran di Indonesia dibagi menjadi 3, Veteran yang merupakan

mantan pasukan gerilya yang bukan merupakan anggota TNI, Veteran yang

berasal dari pasukan militer resmi Indonesia (TNI), dan Veteran yang merupakan

kelompok pemuda dan pelajar.21

Permasalahan Veteran di Indonesia umumnya

adalah masalah kehidupan mereka setelah masa perjuangan.

Setelah masa perjuangan usai banyak diantara Veteran yang merupakan

eks-gerilya yang bekerja di berbagai bidang perindustrian, pertanian, dan mereka

yang sebelumnya merupakan pegawai pemerintah kembali bekerja sesuai dengan

posisi sebelumnya. Veteran yang merupakan bagian dari militer, bagi mereka

yang terlukan setelah memperoleh perawatan akan kembali bekerja sebagai

tentara. Sedangkan tentara yang mengalami cacad fisik dan tidak dapat

melanjutkan tugasnya sebagai tentara, akan dipensiunkan, atau diberikan

pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya. Bagi Veteran yang

masih berstatus pemuda dan pelajar berhak memperoleh pembinaan dan

21

Moh. Munasir, op.cit., hlm. 16.

Page 12: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

30

melanjutkan pendidikan di instansi milik pemerintah. Bagi Veteran yang sudah

memiliki pekerjaan sebelum maju ke medan perang tentu dapat memperoleh

pekerjaannya kembali, dan Veteran yang masih berstatus pelajar dapat

meneruskan pendidikannya. Namun, tidak semua daerah memiliki lembaga

pendidikan milik isntansi pemerintah. Sehingga tidak semua Veteran pelajar dapat

melanjutkan pendidikannya dan lebih memilih bekerja.

B. Tunjangan Veteran kepada Veteran Republik Indonesia

1. Latar Belakang Pemberian Tunjangan Veteran

Usai menjalankan tugasnya di garis depan pertempuran, para pejuang

kembali ke kehidupannya masing-masing. Mereka telah mengabdi pada negara

dan jasa mereka perlu diberi penghormatan dan dikenang. Seperti yang dijelaskan

pada bab pertama, tradisi pemberian gelar pahlawan di Indonesia telah ada sejak

masa pemerintahan Presiden Soekarno. Pada tahun 1964 Soekarno menerbitkan

sebuah dekrit baru mengenai definisi dan tata cara pengangkatan pahlawan.22

Dengan demikian tidak semua prajurit yang tergabung dalam pasukan pejuang

atau kelaskaran dapat memperoleh gelar pahlawan. Namun, jasa mereka tetap

dihargai dan memperoleh Gelar Kehormatan Veteran. Pemberian Gelar

Kehormatan ini di dasarkan pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1967 pasal I.

Dimana setiap Veteran RI memperoleh gelar kehormatan berdasarkan

22

D. A. Winda., op. cit., hlm. v.

Page 13: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

31

keikutsertaannya dalam perjuangan kemerdekaan maupun perjuangan

mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia.

Gelar Kehormatan Veteran yang diberikan, yaitu:23

1) Gelar Kehormatan Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia

Gelar ini diberikan kepada Warga Negara Republik Indonesia yang dalam

masa Revolusi Fisik antara 17 Agustus 1945 sampai dengan 27 Desember

1949 telah ikut secara aktif berjuang untuk mempertahankan Negara

Republik Indonesia di dalam Kesatuan Bersenjata Rresmi atau Kelaskaran

yang diakui oleh pemerintah pada masa perjuangan itu.

2) Gelar Kehormatan Veteran Pembela Kemerdekaan Republik Indonesia

Gelar Kehormatan Veteran Pembela Kemerdekaan Republik Indonesia

dibagi menjadi 3, yaitu:

a. Gelar Kehormatan Veteran Pembela Trikora

Diberikan kepada Warga Negara RI yang dalam perjuangan

pembebasan Irian Barat, melakukan Trikora sejak 19 Desember 1961

sampai dengan 1 Mei 1963, secara aktif berjuang dalam kesatuan-

kesatuan bersenjata di daerah Irian Barat.

23

Wawancara dengan Suparno pada tanggal 12 Agustus 2016.

Page 14: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

32

b. Gelar Kehormatan Veteran Pembela Dwikora

Diberikan kepada Warga Negara RI yang selama 3 Mei 1964 hingga

11 Agustus 1966, secara aktif berjuang dalam kesatuan-kesatuan

bersenjata di daerah Kalimantan Utara dan sekitarnya.

c. Gelar Kehormatan Veteran Pembela Timor Timur

Diberikan kepada Warga Negara RI yang selama 21 Mei 1975 hingga

17 Juni 1976, secara aktif berjuang dalam kesatuan-kesatuan

bersenjata di daerah Timor Timur.

Kepengurusan Gelar Kehormatan Veteran dilakukan oleh Departemen

Pertahanan Keamanan Republik Indonesia. Tanda Gelar Kehormatan tersebut

berupa lembaran Surat Keputusan yang ditanda-tangani oleh Menteri Pertahanan

Keamanan / Panglima Angkatan Bersenjata. Selain menjadi bukti keikutsertaan

dalam perjuangan Surat Keputusan tersebut juga menjadi salah satu syarat utama

bagi Veteran RI untuk memperoleh tunjangan. Gelar kehormatan ini menjadi

salah satu syarat untuk memperoleh tunjangan sejak berlakunya Peraturan

Pemerintah Nomor 24 tahun 1977 mengenai Tunjangan Veteran.

Veteran banyak yang mengalami permasalahan sosial-ekonomi

sekembalinya mereka dari pertempuran, padahal mereka telah banyak berkorban

demi tanah air.24

Veteran di Indonesia sendiri sudah menyadari permasalahan

yang dihadapi oleh rekan-rekan seperjuangan mereka. Topik mengenai

permasalahan sosial-ekonomi sudah menjadi bahasan utama sejak organisasi

24

Moh. Munasir, “Veterans in Society”, Veteran No. 2 tahun 1959, hlm.

25.

Page 15: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

33

Legiun Veteran Republik Indonesia didirikan.25

Pemerintah juga telah menyadari

permasalahan ini. Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 1960 merupakan

peraturan pertama yang mengatur tentang Pemberian Tunjangan kepada Veteran

RI. Tunjangan Veteran diberikan sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa-jasa

seluruh Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI) dan diberikan

kepada Veteran PKRI yang peri kehidupannya memerlukan bantuan. Tunjangan

yang didasarkan pada PP No 45 tahun 1960 ini baru diberikan kepada Veteran

PKRI . Menurut Elizabeth Wickenden perlu adanya peraturan yang mengatur agar

program kesejahteraan sosial dapat dijalankan dengan sasaran yang tepat. Dalam

usaha memperbaiki kesejahteran sosial peraturan perundangan, program dan

pelayanan yang dapat menjamin atau memperkuat pelayanan untuk memenuhi

kebutuhan sosisal yang mendasar bagi masyarakat. Sesuai dengan teori tersebut,

Tunjangan Veteran memiliki peraturan yang mengatur agar pemberian dana

tunjangan diterima pihak yang tepat yaitu Veteran yang peri kehidupannya

memerlukan bantuan. Peraturan mengenai Tunjangan Veteran ini kemudian

diperbaharui pada tahun 1966. Berdasarkan kedua peraturan terdahulu ini hanya

Veteran yang menderita cacad badan yang dapat memperoleh tunjangan.

Kemudian peraturan tersebut diperbaharui lagi menjadi Peraturan Pemereintah

Nomor 24 tahun 1977 yang rincian tunjangan yang lebih beragam, tidak hanya

diperuntukan bagi Veteran yang menderita cacad. Berdasarkan PP No. 24 tahun

1977 pasal 2, yang berhak mendapat tunjangan dengan syarat:

25 Panitia Pusat Peringatan HUT LVRI XXV, op.cit., hlm. 32.

Page 16: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

34

1) Veteran yang telah mencapai usia sekurang-kurangnya 50 tahun dan dalam

keadaan tidak mampu yang dibuktikan dengan surat keterangan dari

Pemerintah setempat serendah-rendahnya camat,

2) Veteran yang menderita cacad badan dan atau cacad ingatan yang

cacadnya didapat akibat perjuangan bersenjata sebagaiman ditetapkan

dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1967.

3) Veteran yang menderita cacad badan dan atau cacad ingatan yang

cacadnya didapat akibat menjalankan sesuatu tugas Negara Republik

Indonesia.

Berdasarkan teori Kesejahteraan Sosial milik Elizabeth Wickenden,

peraturan dan program yang dibuat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

haruslah dibuat agar peraturan dan program tersebut tepat sasaran. Sasaran

penerima Tunjangan Veteran bertambah dua poin saat PP No 24 tahun 1977

digantikan oleh PP No. 34 tahun 1985, yaitu Janda/Duda Veteran Penerima

Tunjangan dan Janda/Duda Veteran. Persyaratan yang tertera di poin pertama

bahwa Veteran yang berhak menerima tunjangan adalah Veteran perikehidupan

sosial-ekonominya memerlukan bantuan. Persyaratan utamanya juga ditujukan

kepada Veteran yang berusia minimal 50 tahun, karena usia 50 tahun keatas

Veteran dipandang sudah tidak produktif dan apabila kehidupannya memerlukan

bantuan, maka ia berhak mendapatkan tunjangan. Veteran yang menderita cacad

yang diperoleh selama berjuang juga mendapatkan tunjangan tambahan serta

mendapat rahabilitasi. Janda/Duda Vetran yang suami/istrinya meninggal dalam

pertempuran juga memperoleh dana tunjangan dari pemerintah.

Page 17: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

35

2. Jenis-jenis Tunjangan Veteran

Tunjangan Veteran Republik Indonesia tahun 1985 berada dibawah

kepengurusan Direktorat Jenderal Personil, Tenaga Manusia dan Veteran

Departemen Pertahanan Keamanan. Tunjangan diberikan kepada Veteran RI

sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan mereka di masa lalu. Tunjangan yang

diperoleh antara lain: Tunjangan Veteran Pejuang Kemerdekaan, Tunjangan

Veteran Pembela Kemerdekaan, Tunjangan untuk Veteran yang menderita cacad

badan dan/atau cacad ingatan, Tunjangan Janda/Duda Veteran dan Tunjangan

Janda/Duda/Yatim-Piatu Veteran Penerima Tunjangan. Tunjangan yang diberikan

kepada Veteran RI adalah uang negara, sehingga besarnya jumlah tunjangan yang

diberikan juga menyesuaikan dengan keuangan negara. Pada masa Orde Baru

Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat, hal ini juga turut

memberi dampak positif terhadap jumlah tunjangan yang diberikan negara kepeda

Veteran RI. Dengan menyesuaikan kondisi perekonomian negara dan kebutuhan

hidup masyarakat maka pada tahun 1985 terjadi perubahan peraturan tentang

Tunjangan Veteran yang diperbaharui melalui Peraturan Pemerintah No. 34

Tahun 1985. Terutama perubahan pada nominal tunjangan pokok yang diberikan

dan penambahan dana santunan. Berdasarkan Peraturan Pemerintan No 34 tahun

1985 besarnya jumlah tunjangan yang diberikan kepada Veteran adalah sebagai

berikut:

Page 18: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

36

Tabel 1. Besarnya Tunjangan Veteran dan Tambahannya

No Veteran

Jenis

Pejuang Golongan Pembela Golongan

A B C D E A B C D E

1. Usia Lanjut 54.000 51.000 48.000 45.000 42.000 42.000 42.000 42.000 42.000 42.000

2. Janda 48.000 42.000 36.000 31.000 26.000 26.000 26.000 26.000 26.000 26.000

3. Yatim Piatu 48.000 42.000 36.000 31.000 26.000 26.000 26.000 26.000 26.000 26.000

4. Cacad 54.000 51.000 48.000 45.000 42.000 42.000 42.000 42.000 42.000 42.000

a. Tambahan Cacad

1. Hilang satu

anggota badan

11.000 11.000 11.000 11.000 11.000 11.000 11.000 11.000 11.000 11.000

2. Hilang satu

mata

11.000 11.000 11.000 11.000 11.000 11.000 11.000 11.000 11.000 11.000

3. Hilang

dua/lebih

anggota badan

22.000 22.000 22.000 22.000 22.000 22.000 22.000 22.000 22.000 22.000

4. Hilang dua

mata

22.000 22.000 22.000 22.000 22.000 22.000 22.000 22.000 22.000 22.000

(Sumber: Petunjuk Pelaksanaan Nomor: JUKLAK-01/X/1985 tentang Tata

Cara Pemberian Tunjangan Veteran kepada Veteran Republik

Indonesia, Departemen Pertahanan Keamanan RI, Direktorat

Jenderal Personil, Tenaga Manusia dan Veteran, tahun 1985.

Kanminvetcad IV/32 Sukoharjo.)

Tabel diatas memberikan rincian jumlah uang Tunjangan Veteran diberikan

kepada Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia untuk masing-masing

golongan. Golongan A sebesar Rp. 54.000,00 (lima puluh empat ribu rupiah) per

bulan; Golongan B sebesar Rp. 51.000,00 (lima puluh satu ribu rupiah) per bulan;

Golongan C sebesar Rp. 48.000,00 (empat puluh delapan ribu rupiah) per bulan;

Golongan D sebesar Rp. 45.000,00 (empat puluh lima ribu rupiah) per bulan; dan

Golongan E sebesar Rp. 42.000,00 (empat puluh dua ribu rupiah) per bulan.

Page 19: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

37

Kepada Veteran Pembela Kemerdekaan Republik Indonesia diberi tunjangan

sebesar Rp. 42.000,00 (empat puluh dua ribu rupiah) per bulan. Tunjangan

Veteran yang diberikan kepada Veteran Pembela ini jumlahnya sama untuk setiap

golongan.

Untuk tunjangan yang diberikan kepada Janda/Duda Veteran jumlahnya

sebagai berikut: Golongan A sebesar Rp. 48.000,00 (empat puluh delapan ribu

rupiah) per bulan; Golongan B sebesar Rp. 42.000,00 (empat puluh dua ribu

rupiah) per bulan; Golongan C sebesar Rp. 36.000,00 (tiga puluh enam ribu

rupiah) per bulan; dan Golongan D sebesar Rp. 31.000,00 (tiga puluh satu ribu

rupiah) per bulan; Golongan E sebesar Rp. 26.000,00 (dua puluh enam rupiah) per

bulan. Tunjangan bagi Janda/Duda Veteran bagi Janda/Duda Veteran Pembela

Kemerdekaan Republik Indonesia dari setiap golongan diberikan tunjangan dalam

jumlah yang sama yaitu sebesar Rp. 26.000,00 (dua puluh enam ribu rupiah) per

bulan. Bagi Veteran yang kehilangan satu anggota badan dan/atau kehilangan satu

mata mendapat tunjangan sebesar Rp. 11.000,00 (sebelas ribu rupiah). Veteran

yang kehilangan lebih dari satu anggota badan dan/atau kehilangan kedua

matanya diberikan tunjangan sebesar Rp. 22.000,00 (dua puluh dua ribu rupiah).

Veteran yang menderita cacad badan dan/atau ingatan tunjangan tambahan yang

diberika sesuai dengan ketentuan yang berlaku Purnawirawan Angkatan

Bersenjata Republik Indonesia yang cacad.

Sebagai tambahan, apabila Veteran Penerima Tunjangan meninggal dunia,

kepada istri/suaminya diberikan uang duka wafat sebesar Rp. 150.000,00 (seratus

lima puluh ribu rupiah). Apabila Penerima Tunjangan Janda/Duda Veteran

Page 20: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

38

meninggal dunia, kepada anak yatim-piatu yang ditinggalkan diberi uang duka

wafat sebesar Rp. 100.000,00 (seratus ribu rupiah). Tunjangan yang diperoleh

baik oleh Veteran Penerima Tunjangan atau Janda/Duda Veteran jumlahnya

berbeda sesuai dengan peran Veteran RI dalam memperjuangkan kemerdekaan

maupun mempertahankan kedaulatan negara. Serta pemberian tunjangan juga

didasarkan pada lamanya keterlibatan Veteran RI dalam masa perjuangan. Selain

tunjangan pokok juga diberikan santunan bagi keluarga Veteran RI, apabila

Veteran RI wafat.

3. Ketentuan Memperoleh Tunjangan

Untuk memperoleh Tunjangan Veteran RI, ada ketentuan yang harus

dipenuhi. Keikutsertaan Veteran dalam perjuangan harus dapat dibuktikan. Bagi

Veteran RI yang memenuhi syarat akan diterbitkan Surat Keputusan Pemberian

Tunjangan Veteran-nya, dan bagi yang tidak memenuhi syarat akan diterbitkan

Surat Penolakan-nya.26

Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi untuk

memperoleh tunjangan ada 2 (dua) jenis, yaitu ketentuan umum dan ketentuan

khusus. Ketentuan umum adalah ketentuan utama yang merupakan syarat-syarat

yang harus dipenuhi untuk memperoleh tunjangan. Sedangkan ketentuan khusus

berlaku untuk keadaan-keadaan khusus yang berhubungan dengan kondisi

Veteran RI yang bersangkutan. Ketentuan baik umum maupun khusus

diberlakukan untuk setiap Pemohon Tunjangan Veteran dengan rincian yang

berbeda-beda tergantung status pemohon, sebagai Veteran Penerima Tunjangan,

26

Ditjen Kuathan Dephan RI. Tata Cara untuk Mendapatkan Tunjangan

Veteran bagi Veteran Republik Indonesia. (Jakarta: Departemen Pertahanan,

2010), hlm. 7.

Page 21: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

39

Janda/Duda Veteran, Janda/Duda Veteran Penerima Tunjangan atau Yatim-piatu

Penerima Tunjangan Veteran.

1) Ketentuan Umum

a. Ketentuan pertama adalah ketentuan bagi setiap pemohon yang berhak

mendapat Tunjangan Veteran yaitu: Veteran RI dengan ketentuan telah

memiliki Petikan Surat Keputusan Tunjangan Veteran, usianya telah

mencapai 50 tahun dan sudah mencapai usia minimal 14 tahun pada waktu

mulai perjuangannya serta perikehidupan sosial ekonominya memerlukan

bantuan dari pemerintah; Janda/Duda Veteran RI yang telah memiliki

Petikan Surat Keputusan Tunjangan Veteran, perikehidupan sosial

ekonominya memerlukan bantuan dari pemerintah serta tidak/belum

menikah lagi; Janda/Duda Veteran Penerima Tunjangan Veteran yang

telah memiliki Petikan Surat Keputusan Tujangan Veteran atau telah

tercantum nama Janda/dudanya di dalam Surat Keputusan Tunjangan

Veteran almarhum suami/isterinya, perikehidupan sosial ekonominya

memerlukan bantuan dari Pemerintah serta tidak/belum menikah lagi;

Yatim Piatu Penerima Tunjangan Veteran yang telah memiliki Petikan

Surat Keputusan Tunjangan Veteran atau telah tercantum nama Yatim

Piatunya di dalam Surat Keputusan Tunjangan Veteran almarhum

ayah/ibunya, perikehidupan sosial ekonominya memerlukan bantuan

Pemerintah, usianya belum mencapai 25 tahun, belum pernah menikah

serta tidak mempunyai penghasilan tetap lebih besar daripada penghasilan

pensiun terendah seorang Purnawirawan/Warakawuri ABRI.

Page 22: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

40

b. Permohonan Surat Keputusan Tunjangan Veteran, merupakan proses

administrasi yang menjadi kewenangan Ditjen Permanvet, sedangkan

permohonan pembayara Tunjangan Veteran dan Uang Duka Wafat serta

pelimpahan-pelimpahannya merupakan proses administrasi yang menjadi

kewenangan Kantor Perbendaharaan Negara (KPN).

c. Permohonan Surat Keputusan Tunjangan Veteran disertai lampiran

persyaratan yang lengkap diajukan oleh yang bersangkutan/yang berhak

memulai Kanminvetcad, untuk selanjutnya secara hirarkhi meneruskannya

kepada Babinminvetcaddam guna diteruskan kepada Ditjen Persmanvet.

d. Bagi setiap Pemohon Surat Keputusan Tunjangan Veteran yang telah lulus

dari penelitian dan penyaringan akan diterbitkan Surat Keputusan kolektif

disertai Petikan Surat Keputusan Tunjangan Veteran berpasfoto yang

bersangkutan/yang berhak sebanyak 3 (tiga) rangkap yang akan

didistribusikan sebagai berikut:

1. Lembar ke-1 untuk yang bersangkutan, dikirim secara hirarkhi melalui

Babinminyetcaddam dan Kanminvetcad;

2. Lembar ke-2 untuk Kantor Cabang Kantor Perbendaharaan Negara

(KPN) sesuai alamat yang bersangkutan dan daftar normatifnya;

3. Lembar ke-3 untuk Pertinggal/Arsip di Ditjen Persmanvet.

2) Ketentuan Khusus

Selain adanya ketentuan umum yang harus dipenuhi untuk

mengajukan Permohonan Tunjangan Veteran, masih ada beberapa ketentuan

Page 23: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

41

khusus yang berlaku berdasarkan kondisi Veteran yang bersangkutan.

Ketentuan khusus tersebut berlaku bagi:

a. Veteran RI yang menderita cacad badan selain memenuhi ketentuan

umum harus melampirkan surat keterangan kecacadan yang diperoleh

dari Panitia Penguji Kesehatan Personil ABRI, yang menyatakan bahwa

cacad yang diderita oleh Vetera tersebut diperoleh akibat perjuangan

bersenjata sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 7

tahun 1967 dan menjalankan tugas negara (dilampirkan surat

penugasannya) disaksikan oleh Komandan langsung paling tinggi

Komandan Kompi.

b. Janda/Duda Veteran Penerima Tunjangan

1. Melaporkan kematian suaminya kepada Kantor Perbendaharaan

Negara (KPN) setempat yang tembusannya dikirim kepada

Departemen Pertahanan Keamanan, Direktorat Jenderal Personil,

Tenaga Manusia dan Veteran,

2. Melampirkan surat keterangan dari Kantor Urusan Agama (KUA)

setempat yang menyatakan tidak/belum menikah (lagi),

3. Melampirkan fotokopi daftar keluarga disahkan oleh Lurah dan

Camat.

4. Terakhir adalah catatan tambahan bagi Janda/Duda Veteran

Pemerima Tunjangan yaitu apabila Veteran Penerima Tunjangan

meninggal dunia tanpa meninggalkan janda/duda, tunjangan

janda/duda Veterannya dapat dilimpahkan kepada anaknya dengan

Page 24: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

42

ketentuan anak tersebut belum berusia 25 tahun, belum menikah, dan

tidak mempunyai penghasilan tetap lebih besar dari penghasilan

pesiun terendah seorang purnawirawaran/warakuri Angkatan

Bersenjata Republik Indonesia. Lalu, apabila sepasang suami/istri

Veteran keduanya masing-masing menerima Tunjangan Veteran,

bila salah seorang meninggal dunia, misalnya suaminya, maka istri

tetap menerima Tunjangan Veterannya disamping menerima

Tunjangan Janda Veteran.

c. Janda/Duda Veteran

1. Melampirkan surat keterangan tentang gugur/tewasnya suami/istri

dari Komandan Kompi,

2. Tidak/belum menikah lagi

3. Melampirkan daftar fotokopi daftar keluarga yang disahkan oleh

Lurah dan Camat.

d. Penerima Tunjangan atau Pemohon Tunjangan meninggal dunia

Bila Penerima Tunjangan Veteran meninggal atau Pemohon

Tunjangan Veteran sewaktu menerima Surat Keputusan Pemberian

Tunjangan Veteran meninggal, maka Surat Keputusan tersebut berlaku

sebagai Surat Keputusan Pemberian Tunjangan Janda/Duda Veteran

bagi janda/duda/yatim-piatunya. Sehingga nominal tunjangan yang

diperoleh menyesuaikan jumlah untuk janda/duda/yatim-piatu Veteran

bukan nominal tunjangan untuk Veteran.

Page 25: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

43

Ketentuan-ketentuan tersebut menjadi aturan dasar bagi Veteran RI yang

ingin memperoleh Tunjangan Veteran. Ketentuan umum merupakan syarat yang

harus dipenuhi bagi Veteran RI untuk memperoleh Tunjangan Veteran, baik bagi

Veteran RI, Janda/Duda Veteran maupun Yatim-Piatu Penerima Tunjangan.

Karena Tunjangan Veteran dapat diberikan kepada keluarga apabila Veteran RI

dan Veteran Penerima Tunjangan meninggal dunia. Ketentuan khusus merupakan

ketentuan yang mengatur pemberian Tunjangan bagi keluarga Veteran RI apabila

Veteran RI meninggal dunia, sekaligus berisi ketentuan penghapusan Tunjangan

Veteran. Veteran RI, Janda/Duda Veteran, Janda/Duda Veteran Penerima

Tunjangan dapat kehilangan haknya dalam memperoleh tunjangan. Pada

Peraturan Presiden No. 34 tahun 1985, selain pasal-pasal mengenai persyaratan

memperoleh tunjangan dan ketentuan jumlah tunjangan, juga disertakan peraturan

penghapusan Tunjangan Veteran. Tunjangan Veteran yang diberikan berdasarkan

Peraturan Pemerintah ini dihapus apabila yang bersangkutan kehilangan haknya

sebagai Veteran berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.27

C. Veteran RI di Kabupaten Sukoharjo

Perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan dan

mempertahankan kedaulatan negara bukanlah perjuangan yang hanya melibatkan

pemerintah dan militer, namun juga melibatkan setiap unsur dan lapisan dalam

27

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 1985 tentang

Pemberian Tunjangan Veteran Kepada Veteran Republik Indonesia. Kantor

Administrasi Veteran dan Cadangan IV/32 Sukoharjo.

Page 26: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

44

masyarakat. Tingginya nasionalisme pada masa perjuangan kemerdekaan

memunculkan banyak kelompok-kelompok yang terdiri dari rakyat terutama

pemuda yang bergabung dengan laskar-laskar di daerahnya. Mengingat

Sukoharjo memang bukan basis pertempuran, namun pemudanya turut dalam

perjuangan di beberapa daerah ynag bergolak. Ada yang bergabung dengan

Tentara Pelajar dan ada pula yang bergabung dengan laskar-laskar. Sebagian

besar pemuda Sukoharjo membentuk laskar bernama Laskar Banteng, yang

kemudian bergabung dengan Laskar Banteng Surakarta.28

Pemuda memiliki andil

yang sangat besar dalam pergerakan dan perjuangan bangsa Indonesia untuk

mencapai kemerdekaannya. Kepeloporan perjuangan pemuda Indonesia tidak

hanya pada waktu tertentu atau dalam satu periode, tetapi ternyata pada setiap

periode pemuda menjadi penggerak dan pelopornya.29

Atas dasar Undang-

Undang Nomor 7 Tahun 1967, mereka yang tergabung dalam kelaskaran juga

berhak disebut Veteran Republik Indonesia, berhak memperoleh Gelar

Kehormatan serta berhak memperoleh Tunjangan Veteran RI. Hanya saja

Tunjangan Veteran baru ada setelah keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 24

tahun 1977.

Pada masa awal kemerdekaan, Kabupaten Sukoharjo belum memiliki

organisasi sementara yang menaungi para Veteran. Di daerah lain para Veteran

berkumpul dan mendirikan organisasi, tidak demikian dengan bekas pejuang di

Kabupaten Sukoharjo. Memang tidak ada organisasi khusus yang didirikan,

28

Wawancara dengan Mantono Rejo pada tanggal 30 Mei 2016.

29 Sewan Susanto. Perjuangan Tentara Pelajar dalam Perang Kemerdekaan

Indonesia, (Yogyakarta: UGM Press,1985), hlm. 11.

Page 27: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

45

namun mereka masih saling berkomunikasi satu sama lain dan saling membantu

terutama untuk mengusahakan memperoleh bantuan dari pemerintah. Bantuan

yang mereka usahakan ini sangat diutamakan bagi rekan-rekan mereka yang

menderita cacad dan/atau kehilangan anggota badannya karena ikut berperang.

Berkaitan dengan kesejahteraan, dibanding dengan wilayah lain, Veteran RI di

Sukoharjo dapat dibilang tidak aktif dalam usaha mencapai kesejahteraan secara

mandiri denan membentuk usaha bersama. Hal ini mungkin dikarenakan lokasi

Kabupaten Sukoharjo yang jauh dari ibu kota, karena Veteran di Jakarta terbilang

sangat aktif dalam mendirikan gabungan usaha. Gabungan-gabungan usaha milik

Veteran Pusat ini diharapkan dapa secara mandiri membiayai organisasi dan

menyerap tenaga kerja dari kalangan Veteran di Jakarta dan sekitarnya.30

Veteran

di beberapa daerah memiliki kegiatan organisasi aktif, yang paling umum adalah

Koperasi Veteran. Berbeda dengan daerah lain Veteran di Kabupaten Sukoharjo

cenderung kurang aktif dalam kegiatan organisasi yang dapat menjadi peluang

untuk usaha bersama. Veteran Sukoharjo tidak memiliki Koperasi Veteran aktif

maupun kegiatan organisasi dalam bentuk usaha lainnya. Masing-masing Veteran

RI di Kabupaten Sukoharjo mencari lapangan pekerjaan sendiri-sendiri, sebagian

besar bertani baik dilahan sendiri atau menjadi buruh tani di lahan orang lain,

menarik becak, maupun merantau ke daerah lain untuk mengadu nasib.31

Ada juga

Veteran RI yang menjadi pegawai pabrik hingga pegawai negeri. Di usia senja

30

Panitia Pusat Peringatan HUT LVRI XXV. Seperempat Abad Legiun

Veteran Republik Indonesia. (Jakarta: Harian Pusat Veteran, 1982), hlm. 39.

31 Wawancara dengan Simo pada tanggal 02 September 2016.

Page 28: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

46

mereka, Veteran RI Sukoharjo masih rutin mengadakan pertemuan, setidaknya

sekali sebulan untuk sekedar kembali mengenang kisah mereka di medan

pertempuran dan kisah-kisah teman seperjuangan yang telah tiada. Jumlah

Veteran RI Sukoharjo yang menghadiri pertemuan setiap tahunnya semakin

berkurang. Veteran RI di Kabupaten Sukoharjo terdaftar berjumlah lebih dari

seribu hanya tersisa beberapa puluh dan semakin berkurang.

Pada masa awal kemerdekaan Indonesia, banyak Veteran yang masih cukup

muda dan dapat bekerja di sektor manapun. Namun, tidak semua Veteran

memiliki hidup yang terjamin sekembalinya mereka dari pertempuran. Rata-rata

Veteran memiliki masalah dibidang kesejahteraan hidup sekembalinya dari

peperangan karena belum tentu ada jaminan pekerjaan di kampung halamannya.

Sebenarnya ini bukan hanya permasalahan Veteran d Indonesia namun juga

permsalahan Veteran di seluruh dunia. Veteran RI telah sangat berjasa dalam

sejarah perjuangan bangsa dan negara yang telah lama terjajah, karena itulah perlu

adanya balas budi dari bangsa ini pada Veteran RI, terutama bagi Veteran yang

kondisi perikehidupannya dapat dikatakan kurang sejahtera. Itulah yang

melatarbelakangi pemberian tunjangan kepada Veteran Republik Indonesia.

Meski pemberian tunjangan kepada Veteran adalah bentuk balas budi, sebagai

negara hukum, tetap ada peraturan dan persyaratan yang harus dipenuhi untuk

dapat memperoleh tunjangan dari pemerintah. Jenis-jenis tunjangan dibedakan

berdasarkan siapa yang menerima tunjangan tersebut. Apabila ada Veteran yang

meninggal maka tunjangan tetap akan diberikan kepada anggota keluarga yang

ditinggalkan. Besarnya tunjangan setiap Veteran tidaklah sama. Jumlah tunjangan

Page 29: BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN … · kerjasama diberbagai daerah untuk menghimpun kekuatan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Secara garis besar dalam perjuangan

47

yang diterima juga berbeda tergantung pada lamanya masa keikutsertaan dalam

perjuangan. Bagi Veteran yang mengalami cacad akibat perang akan memperoleh

rehabilitasi dan tunjangan khusus. Hal ini berlaku bagi Veteran di setiap daerah,

termasuk Kabupaten Sukoharjo yang terdiri dari Veteran PKRI dan Veteran

Pembela Kemerdekaan RI.