bab ii kajian teori -...

18
6 BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Komunikasi 2.1.1. Pengertian Komunikasi Komunikasi dalam bahasa Ingris adalah communication, berasal dari kata commonicatio atau dari kata comunis yang berarti “sama” atau “sama maknanya” dengan kata lain komunikasi memberi pengertian bersama dengan maksud mengubah pikiran, sikap, perilaku, penerima dan melakukan yang diinginkan oleh komunikator. Menurut Roben komunikasi merupakan kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan. Tidak jauh dari pengertian Roben, John R. Schemerhorn dalam bukunya berjudul Managing Organizational Behavior menyatakan bahwa komunikasi dapat diartikan sebagai proses antara pribadi dalam mengirim dan menerima simbol- simbol yang berarti dalam kepentingan mereka. Menurut Edward Depari (Onong, 2000:62) komunikasi adalah proses penyampaian gagasan harapan dan pesan melalui lambang tertentu, mengandung arti dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan. Secara terminologis komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Pengertian ini jelas bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang, dimana seseorang menyatakan sesuatu kepada orang lain. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik secara individu maupun kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antar manusia (Effendy, 2003 : 8). Komunikasi juga dapat diartikan sebagai bentuk interaksi manusia yang saling berpengaruh mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi (Cangara, 2002 : 20)

Upload: dokhanh

Post on 31-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12789/2/T1_362012015_BAB II... · kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Hakikat komunikasi adalah

6

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1. Komunikasi

2.1.1. Pengertian Komunikasi

Komunikasi dalam bahasa Ingris adalah communication, berasal dari kata

commonicatio atau dari kata comunis yang berarti “sama” atau “sama maknanya”

dengan kata lain komunikasi memberi pengertian bersama dengan maksud

mengubah pikiran, sikap, perilaku, penerima dan melakukan yang diinginkan oleh

komunikator. Menurut Roben komunikasi merupakan kegiatan perilaku atau

kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan. Tidak

jauh dari pengertian Roben, John R. Schemerhorn dalam bukunya berjudul

Managing Organizational Behavior menyatakan bahwa komunikasi dapat

diartikan sebagai proses antara pribadi dalam mengirim dan menerima simbol-

simbol yang berarti dalam kepentingan mereka. Menurut Edward Depari (Onong,

2000:62) komunikasi adalah proses penyampaian gagasan harapan dan pesan

melalui lambang tertentu, mengandung arti dilakukan oleh penyampai pesan

ditujukan kepada penerima pesan. Secara terminologis komunikasi berarti proses

penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Pengertian ini

jelas bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang, dimana seseorang

menyatakan sesuatu kepada orang lain.

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi

manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik secara individu maupun

kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Hakikat komunikasi adalah proses

pernyataan antar manusia (Effendy, 2003 : 8). Komunikasi juga dapat diartikan

sebagai bentuk interaksi manusia yang saling berpengaruh mempengaruhi satu

sama lain, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi

menggunakan bahasa verbal, tetapi juga ekspresi muka, lukisan, seni, dan

teknologi (Cangara, 2002 : 20)

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12789/2/T1_362012015_BAB II... · kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Hakikat komunikasi adalah

7

2.1.2. Proses Komunikasi

Proses komunikasi dapat ditinjau dari dua perspektif yaitu proses

komunikasi dalam perspektif psikologis dan proses komunikasi dalam perspektif

mekanistis.

1. Proses komunikasi dalam perspektif psikologis

Proses komunikasi perspektif ini terjadi pada diri komunikator dan

komunikan. Ketika seorang komunikator berminat akan menyampaikan

suatu pesan kepada komunikan, maka dalam dirinya terjadi suatu proses.

Pesan komunikasi terdiri dari dua aspek yakni isi pesan dan lambang. Isi

pesan umumnya adalah pikiran, sedangkan lambang adalah bahasa. Walter

Hagemann menyebut isi pesan itu “picture in our head”, sedangkan Walter

Hagemann menamakannya “das Bewustseininhalte”. Prosses “mengemas”

atau “membungkus” pikiran dengan bahasa yang dilakukan komunikator

itu dalam bahasa komunikasi dinamakan encoding. Hasil encoding berupa

pesan itu yang kemudian ia transmisikan atau operkan atau kirimkan

kepada komunikan. Kemudian proses dalam diri komunikan disebut

decoding seolah-olah membuka kemasan atau bungkus pesan yang ia

terima dari komunikator tadi. Isi bungkusan tadi adalah pikiran

komunikator. Apabila komunikan mengerti isi pesan atau pikiran

komunikator, maka komunikasi terjadi. Sebaliknya bilamana komunikan

tidak mengerti, maka komunikasi pun tidak terjadi (Effendy, 2003 : 32).

2. Proses komunikasi dalam perspektif mekanistis

Proses ini berlangsung ketika komunikator mengoperkan atau

“melemparkan” dengan bibir kalau lisan atau tangan jika pesan lukisannya

sampai ditangkap oleh komunikan. Penangkapan pesan dari komunikator

kepada komunikan itu dapat dilakukan dengan indera telinga atau mata,

atau indera-indera lainnya.

Proses komunikasi dalam perspektif ini kompleks atau rumit, sebab

bersifat situasional, bergantung pada situasi ketika komunikasi itu

berlangsung. Ada kalanya komunikannya seorang, maka komunikasi

dalam situasi ini dinamakan komunikasi interpersonal atau komunikasi

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12789/2/T1_362012015_BAB II... · kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Hakikat komunikasi adalah

8

antar pribadi, kadangkadang komunikannya sekelompok orang:

komunikasi dalam situasi ini disebut komunikasi kelompok ; acapkalai

pula komunikannya tersebar dalam jumlahnya yang relatif amat banyak

sehingga untuk menjangkaunya diperlukan suatu media atau sarana, maka

komunikasi dalam situasi seperti ini dinamakan komunikasi massa

(Effendy, 2003 : 30).

2.1.3. Pola Komunikasi

Tubbs dan Moss mengatakan bahwa “pola komunikasi atau hubungan itu

dapat dicirikan oleh: komplementaris atau simetris. Dalam hubungan

komplementer satu bentuk perilaku dominan dari satu partisipan mendatangkan

perilaku tunduk dan lainnya. Dalam simetri, tingkatan sejauh mana orang

berinteraksi atas dasar kesamaan. Dominasi bertemu dengan dominasi atau

kepatuhan dengan kepatuhan” (Tubbs, Moss, 2001:26). Disini kita mulai melihat

bagaimana proses interaksi menciptakan struktur sistem. Bagaimana orang

merespon satu sama lain menetukan jenis hubungan yang mereka miliki.

Dari pengertian diatas maka suatu pola komunikasi adalah bentuk atau

pola hubungan antara dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan

penerimaan pesan yang dikaitkan dua komponen, yaitu gambaran atau rencana

yang meliputi langkah-langkah pada suatu aktifitas dengan komponen - komponen

yang merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan komunikasi antar

manusia atau kelompok dan organisasi. Dalam hal lain Pola komunikasi

merupakan model dari proses komunikasi, sehingga dengan adanya berbagai

macam model komunikasi dan bagian dari proses komunikasi akan dapat

ditemukan pola yang cocok dan mudah digunakan dalam berkomunikasi.Pola

komunikasi identik dengan proses komunikasi, karena pola komunikasi

merupakan bagian dari proses komunikasi. Proses komunikasi merupakan

rangkaian dari aktivitas menyampaikan pesan sehingga diperoleh feedback dari

penerima pesan. Dari proses komunikasi, akan timbul pola, model, bentuk dan

juga bagian - bagian kecil yang berkaitan erat dengan proses komunikasi.

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12789/2/T1_362012015_BAB II... · kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Hakikat komunikasi adalah

9

1. Pola Komunikasi Primer

Pola komunikasi primer merupakan suatu proses penyampaian

pikiran oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan suatu

simbol (symbol) sebagai media atau saluran. Dalam pola ini terbagi

menjadi dua lambang yaitu lambang verbal dan lambang non-verbal.

Lambang verbal yaitu bahasa sebagai lambang verbal yaitu paling banyak

dan paling sering digunakan, karena bahasa mampu mengungkapkan

pikiran komunikator.Lambang nirverbal yaitu lambang yang digunakan

dalam berkomunikasi yang bukan bahasa, merupakan isyarat dengan

anggota tubuh antara lain mata, kepala, bibir, tangan dan Jari. Selain itu

gambar juga sebagai lambang komunikasi nonverbal, sehingga dengan

memadukan keduanya maka proses komunikasi dengan pola ini akan lebih

efektif.Pola komunikasi ini dinilai sebagai model klasik, karena model ini

merupakan model pemula yang dikembangkan oleh Aristoteles.

Aristoteles hidup pada saat retorika sangat berkembang sebagai bentuk

komunikasi di Yunani, terutama keterampilan orang membuat pidato

pembelaan di muka pengadilan dan tempat-tempat umum yang dihadiri

oleh rakyat menjadikan pesan atau pendapat yang dia lontarkan menjadi

dihargai orang banyak.Berdasarkan pengalaman itu Aristoteles

mengembangkan idenya untuk merumuskan suatu model komunikasi yang

didasarkan atas tiga unsur yaitu: komunikator, pesan, komunikan.

2. Pola Komunikasi Sekunder

Pola komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian

Pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat

atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang pada media

pertama. Komunikator menggunakan media kedua ini karena yang

menjadi sasaran komunikasi yang jauh tempatnya, atau banyak

jumlahnya.Dalam proses komunikasi secara sekunder ini semakin lama

akan semakin efektif dan efisien, karena didukung oleh teknologi

komunikasi yang semakin canggih.Pola komunikasi ini didasari atas

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12789/2/T1_362012015_BAB II... · kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Hakikat komunikasi adalah

10

model sederhana yang dibuat Aristoteles, sehingga mempengaruhi Harold

D. Lasswell, seorang sarjana politik Amerika yang kemudian membuat

model komunikasi yang dikenal dengan formula Lasswell pada tahun 1984

3. Pola Komunikasi Linear

Linear di sini mengandung makna lurus yang berarti perjalanan

dari satu titik ke titik lain secara lurus, yang berarti penyampaian pesan

oleh komunikator kepada komunikan sebagai titik terminal. Jadi dalam

proses komunikasi ini biasanya terjadi dalam komunikasi tatap muka (face

to face), tetapi juga adakalanya komunikasi bermedia. Dalam proses

komunikasi ini pesan yang disampaikan akan efektif apabila ada

perencanaan sebelum melaksanakan komunikasi.

4. Pola Komunikasi Sirkular

Sirkular secara harfiah berarti bulat, bundar atau keililing. Dalam

proses sirkular itu terjadinya feedback atau umpan balik, yaitu terjadinya

arus dari komunikan ke komunikator, sebagai penentu utama keberhasilan

komunikasi. Dalam pola komunikasi yang seperti ini proses komunikasi

berjalan terus yaitu adaya umpan balik antara komunikator dan

komunikan.

2.1.4. Komunikasi Menurut Kelangsungannya

Berdasarakan kelangsungannya komunikasi dapat dibagi kedalam dua

jenis yaitu:

1. Komunikasi Langsung

Merupakan proses komunikasi yang dilakukan secara langsung tanpa

bantuan perantara orang ketiga ataupun media yang ada dan tidak dibatasi

oleh jarak.

2. Komunikasi Tidak Langsung

Merupakan proses komunikasi yang dilakukan dengan bantuan pihak

ketiga atau bantuan alat-alat atau media komunikasi.

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12789/2/T1_362012015_BAB II... · kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Hakikat komunikasi adalah

11

2.2. Komunikasi Interpersonal

Komunikasi antar pribadi sebenarnya merupakan suatu proses sosial

dimana orang-orang yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh DeVito dalam (Liliweri, 1991:13)

komunikasi antar pribadi merupakan pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan

diterima oleh orang yang lain atau sekelompok orang dengan efek dan umpan

balik yang bersifat langsung. Orang memerlukan hubungan antar pribadi terutama

untuk dua hal yaitu perasaan (attachment) dan ketergantungan (dependency).

Perasaan mengacu pada hubungan yang bersifat emosional intensif, sementara

ketergantungan mengacu pada instrumen antar pribadi seperti mencari kedekatan,

membutuhkan bantuan, serta kebutuhan berteman dengan orang lain, yang juga

dibutuhkan untuk kepentingan mempertahankan hidup. Salah satu karakteristik

penting dari hubungan antar pribadi yaitu hubungan tersebut banyak yang tidak

diciptakan untuk diakhiri berdasarkan kemauan atau kesadaran kita. Bentuk utama

dari komunikasi antar pribadi adalah komunikasi tatap muka, dimana komunikasi

ini biasanya merupakan suatu rangkaian pertukaran pesan antara dua individu

dalam proses komunikasi, serta diantara individu tersebut berhasil menjalin suatu

kontak. Kontak itu berhasil karena antara individu yang melakukan komunikasi

tersebut saling mempertukarkan pesan secara bergantian dan berbalas-balasan.

Keberadaan interaksi antar individu inilah yang menunjukkan bahwa komunikasi

antar pribadi menghasilkan suatu umpan balik pada tingkat keterpengaruhan

tertentu. Aksi dan reaksi secara langsung terlihat karena jarak fisik partisipan yang

dekat sekali. Interaksi dalam komunikasi antar pribadi, dapat menghasilkan

berupa suatu perubahan pendapat, sikap, perilaku dan tindakan tertentu.

Cassagrande dalam (Liliweri, 1991:48) berpendapat seseorang melakukan

komunikasi dengan orang lain karena : 1) Setiap orang memerlukan orang lain

untuk saling mengisi kekurangan dan membagi kelebihan. 2) Setiap orang terlibat

dalam proses perubahan yang relatif cepat. 3) Interaksi hari ini merupakan

spectrum pengalaman masa lalu dan menjadikan orang mengatisipasi masa depan.

4) Hubungan yang diciptakan jika berhasil merupakan pengalaman yang baru.

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12789/2/T1_362012015_BAB II... · kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Hakikat komunikasi adalah

12

2.3. Komunikasi Intrapersonal

Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi dengan diri sendiri

dengantujuan untuk berpikir, melakukan penalaran, menganalisis dan merenung

(Devito, 1997). Definisi lainnya diberikan oleh Rosmawaty (2010) yang

mendefinisikan komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi yang

berlangsung dalam diri seseorang dimana orang tersebut berperan sebagai

komunikator maupun sebagai komunikan. Dalam komunikasi intrapersonal,

seorang komunikator melakukan proses komunikasi dengan menggunakan seluruh

energi yang dimilikinya agar pesan yang akan disampaikan kepada komunikan.

Komunikasi intrapersonal terjadi dengan beberapa proses yaitu sensasi,

asosiasi, persepsi, memori, berpikir. Sensasi dapat diartikan sevagai proses

penyerapan informasi yang datang dari luar melalui panca indra. Asosiasi adalah

pengalaman dan kepribadian yang mempengaruhi proses sensasi. Persepsi adalah

proses terjadinya pemaknaan terhadap informasi yang masuk ke dalam kognisi

manusia dapat berupa pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-

hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan

pesan.proses terakhir pada komunikasi intrapersonal adalah berpikir, dimana

berpikir adalah akumulasi dari proses sensasi, asosiasi, persepsi dan memori yang

dikeluarkan untuk mengambil keputusan.

2.4. Semiotika

2.4.1. Pengertian Semiotika

Semiotika merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanda (sign), fungsi

dan produksi makna. Tanda adalah sesuatu yang bagi seseorang berarti sesuatu

yang lain. Semiotika mengkaji tanda, penggunaan tanda dan segala sesuatu yang

berkaitan dengan tanda. Dengan kata lain, perangkat pengeritan semiotik (tanda,

pemaknaan, denotatum, dan interpretan) dapat diterapkan pada semua bidang

kehidupan asalkan ada prasyaratnya dipenuhi yaitu pemaknaan dan interpretasi

(Cristomy dan Untung Yumono, 2004:79). A. Teeuw (1982:42) mengatakan

bahwa semiotik sebagai model sastra yang mempertanggungjawabkan semua

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12789/2/T1_362012015_BAB II... · kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Hakikat komunikasi adalah

13

faktor dan aspek hakiki untuk pemahaman gejala sastra sebagai alat komunikasi

yang khas dalam masyarakat manapun. Dalam memberikan definisi tentang

semiotik, Hartoko (1984:42) memberi batasan semiotik sebagai cara karya itu

ditafsisrkan oleh para pengamat dan masyarakat melalui tanda-tanda atau

lambang. Adapun Luxemburg (1984:48) menyatakan bahwa semiotik merupakan

ilmu yang secara sistematis mempelajari tanda dan lambang, sisten dan proses

pelambangan. Aart van Zoest (1996) mendefinisikan semiotik sebagai studi

tentang tanda dan segala yang berhubungan dengannya, yakni cara berfungsinya,

hubungan dengan tanda-tanda lain, pengirimannya, dan penerimaannya bagi yang

mempergunakannya.

2.4.2. Macam-macam Semiotika

Menurut Pateda (2001:29) terdapat sembilan kategori semiotikan antara

lain:

1. Semiotik analitik

Merupakan semiotik yang menganalisis sistem tanda. Semiotik analitik

menjadikan tanda sebagai objek dan menganalisanya sebagai ide, objek,

dan makna. Ide dapat dikatakan sebagai lambang, sedangkan makna

adalah beban yang terdapat dalam lambang yang mengacu pada objek

tersebut.

2. Semiotik deskriptif

Merupakan semiotik yang memperhatikan sistem tanda yang dapat kita

alami sekarang, meskipun terdapat lain yang sejak dahulu tetap disaksikan

sekarang.

3. Semiotik fauna

Merupakan semiotik yang khusus memperhatikan sistem tanda yang

dihasilkan oleh hewan. Hewan biasanya menghasilkan tanda untuk

berkomunikasi antar sesama dan juga dapat menghasilkan tanda yang

ditafsirkan oleh manusia.

4. Semiotik kultural

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12789/2/T1_362012015_BAB II... · kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Hakikat komunikasi adalah

14

Merupakan semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang berlaku

dalam kebudayaan masyarakat tertentu, semiotik kultural juga dapat

digunakan untuk membedakan masyarakat kultural satu dengan lainnya.

5. Semiotik naratif

Merupakan semiotik yang mengkaji tanda dalam narasi yang berbentuk

mitos dan cerita lisan.

6. Semiotik natural

Merupakan semiotik khusus yang mengkaji sistem tanda yang dihasilkan

oleh alam.

7. Semiotik normatif

Merupakan semiotik yang mengkaji tentang sistem tanda dalam wujud

norma-norma misalnya rambu lalu lintas.

8. Semiotik sosial

Merupakan semiotik yang khusus menelaah system tanda yang dihasilkan

oleh manusia, berupa lambang, baik lambang yang berwujud kata maupun

lambang yang berwujud kata dalam satuan kalimat.

9. Semiotik sosial

Semiotik struktural yang mengkaji sistem tanda yang dimanifestasikan

melalui struktur bahasa.

2.4.3. Bahan Dasar Semiotika

Saussurian dan Peircian (Pradja, 2014) menyebutkan terdapat 5 bahan

dasar dalam semiotika yaitu tanda (sign), lambang, (symbol), ikon (icon), indeks

dan isyarat (signal). Adapun penjelasan dari berbagai komponen semiotika adalah

sebagai berikut.

1. Tanda (sign)

Tanda diartikan sebagai representasi dari gejala yang memiliki sejumlah

kriteria, seperti nama, peran, fungsi, tujuan, dan makna. Tanda dapat

mucul dalam bentuk struktur karya sastra, struktur real, bangunan, artefak,

nyanyian, mode pakaian, sejarah, dan sebagainya. Tanda merupakan

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12789/2/T1_362012015_BAB II... · kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Hakikat komunikasi adalah

15

sesuatu yang menandai suatu hal atau keadaan untuk menerangkan atau

memberitahukan objek kepada subjek. Tanda-tanda dapat bersifat statis,

tidak berubah, tanpa kreatif apapun. Dengan kata lain tanda memiliki arti

yang statis, umum, lugas dan objektif (Puji Santosa, 1993:4).

2. Lambang (symbol)

Symbol atau lambang adalah sesuatu hal atau keadaan yang membimbing

pemahaman subjek kepada objek. Hubungan antara subjek dan objek

terselip adanya pengertian sertaan. Lambang selalu dikaitkan dengan

adanya tanda-tanda yang sudah diberi sifat-sifat kultural, situasional, dan

kondisional. Simbol atau lambang dapat dimaknai sebagai tanda yang

bermakna dinamis, khusus, subjektif, dan majas. Lambang merupakan

bagian dari tanda. Setiap lambang adalah tanda tapi tidak setiap tanda

adalah lambang (Pradja, 2014:41).

3. Ikon (icon)

Icon adalah hubungan antara tanda dan objek atau acuan yang bersifat

kemiripan (menunjukkan suatu kemiripan) , ini yang kerapkali jelas dalam

tandatanda visual misalnya foto seseorang dapat dikatakan ikon; sebuah

peta adalah ikon; gambar yang ditempel di pintu kamar kecil pria dan

wanita adalah ikon. Pada dasarnya ikon merupakan suatu tanda yang bisa

menggambarkan ciri utama sesuatu meskipun sesuatu sesuatu yang lazim

disebut sebagai objek acuan tersebut tidak hadir. Ikon adalah suatu benda

fisik (dua atau tiga dimensi) yang menyerupai apa yang

dipresentasikannya

4. Indeks

Indeks dapat dimaknai dengan hubungan antara tanda dengan acuan yang

timbul karena adanya kedekatan eksistensi. Misalnya, sebuah tiang

petunjuk jalan merupakan indeks dari arah atau nama jalan. Sebuah

petunjuk angin merupakan indeks dari keberadaan angin atau indeks dari

arah tiupan angin.

5. Isyarat (signal).

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12789/2/T1_362012015_BAB II... · kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Hakikat komunikasi adalah

16

Isyarat adalah suatu hal atau keadaan yang diberikan oleh subjek kepada

objek melalui bahasa non-verbal (bukan tulisan ataupun lisan). Umunya,

isyarat tampil dalam bentuk body language (bahasa tubuh), seperti gestur

(isyarat tangan) atau mimic (isyarat muka). Dalam keadaan ini, subjek

selalu berbuat sesuatu untuk memberitahukan kepada objek yang diberi

isyarat pada waktu itu juga.

2.5. Teori New Media

Terry Flew menjelaskan bahwa hal baru yang dibawa oleh media baru

adalah computing and information technology, communication networks,

digitaliesd media and information content, convergent atau yang sering disingkat

dengan 4C (Computing, Communication, Content, Convergent). New media selalu

melibatkan empat karakter yaitu: pertama, teknologi informasi yang terkomputasi.

Kedua, new media akan selalu berkaitan dengan jaringan komunikasi. Banyak

orang terangkai dengan new media. Bila dalam konsep awal jaringan komunikasi,

orang terangkai dalam garis imajiner dengan melibatkan pemuka pendapat dan

pemuka informasi, di dalam penggunaan new media, jaringan tersebut sudah

merangkaikan antar inidivu secara langsung. Ketiga, new media selalu memiliki

konten yang berupa informasi atau pesan yang bersifat digital. Digital artinya satu

pesan bisa muncul dan diakses dalam beragam media. Digital selalu

dioposisibinerkan dengan analog yang berarti satu pesan hanya bisa diakses dalam

satu media. Dengan sifatnya yang digital ini dengan sendirinya pesan akan

bersifat konvergen, sebagai karakter yang keempat, di mana satu jenis konten bisa

berasal dari banyak jenis pesan atau bila prosesnya dibalik, banyak konten yang

berasal dari satu pesan, bisa disebut dengan divergen.

2.5.1. Kelebihan dan Manfaat New Media

New media memiliki kecepatan untuk melakukan sebuah interaksi,

lebih efisien, dan lebih murah untuk mendapatkan informasi yang terbaru

(update). Kelemahan dari new media itu sendiri adalah pada ketersediaan

jaringan internet yang merupakan kebutuhan utama untuk menggunakan

new media atau media online. New media atau media online masuk ke

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12789/2/T1_362012015_BAB II... · kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Hakikat komunikasi adalah

17

dalam kategori media masa karena merupakan sarana atau media yang

digunakan untuk menyampaikan pesan kepada orang banyak.

Sebagai media komunikasi, internet mempunyai peran penting

sebagai alat (channel) untuk menyampaikan pesan (message) dari

komunikator/penyalur pesan (source) kepada komunikan/penerima pesan

(receiver). Sifat dari internet sebagai media komunikasi adalah

transaksional, dalam artian terdapat interaksi antar individu dalam setiap

interaksi tersebut. Selain itu terdapat partisipasi antar individu dengan

mempertimbangkan untuk/rugi dalam setiap interaksi.

2.6. Media Sosial

2.6.1. Definisi Media Sosial

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para

penggunanya bisa dengan muda berpartisipasi, berbagi dan menciptakan

isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Menurut

Anthony (2012) media sosial adalah media untuk saling membagi ide,

bekerjasama dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir,

berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan

pasangan dan membangun sebuah komunitas. Perkembangan media sosial

yang terjadi dengan pesat juga diakibatkan karena keinginan dari para

pengguna media sosial untuk mengaktualisasikan diri dan juga untuk

melakukan personal branding.

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media

sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun

atas dasar ideologi dan teknologi dan yang memungkinkan penciptaan dan

pertukaran user-generated content.

2.6.2. Ciri-ciri dan Jenis-jenis Media Sosial

Media sosial mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1) Pesan yang disampaikan tidak hanya untuk satu penerima saja

namun bisa ke banyak penerima.

2) Pesan yang disampaikan bebas, tanpa melalui suatu gatekeeper.

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12789/2/T1_362012015_BAB II... · kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Hakikat komunikasi adalah

18

3) Pesan yang disampaikan cenderung lebih cepat dibanding media

lainnya.

4) Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi.

Selain dari ciri-ciri media sosial, Kaplan dan Haenlin (2010)

menciptakan skema klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial dalam

beberapa jenis yaitu :

1) Proyek Kolaborasi

Merupakan website yang mengizinkan setiap pengguna dapat

mengubah setiap konten yang ada dalam website tersebut. Contoh,

Wikipedia.

2) Blog dan microblog

Pengguna blog dan microblog bebas dalam mengekspresikan

sesuatu di dalam blog dan microblog seperti curhat dan

menyampaikan berbagai kritik. Contohnya Blogspot, Tumblr,

Wordpress.

3) Konten

Paras pengguna dari media konten ini dapat melakukan sharing

menurut konten baik video, buku gambar dan lainnya. Contohnya

Youtube dan Scribd.

4) Situs Jejaring Sosial

Merupakan aplikasi yang mengizinkan pengguna untuk dapat

terhubung dengan cara membuat informasi pribadi sehingga dapat

terhubung dengan orang lain. Contohnya, Facebook, Path, dan

Instagram.

5) Virtual Game World

Merupakan dunia virtual dimana setiap pengguna bisa muncul

dalam bentuk avatar yang diinginkan serta berinteraksi dengan

orang lain selayaknya didunia nyata. Contohnya Game Online.

6) Virtual Social World

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12789/2/T1_362012015_BAB II... · kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Hakikat komunikasi adalah

19

Merupakan media sosial yang menciptakan avatar seperti halnya

virtual game akan tetapi pada virtual sosial world lebih bersifat

luas atau mengarah ke kehidupan sosial. Contohnya second life.

2.7. Lesbian

Lesbian atau lesbianisme berasal dari kata Lesbos yaitu pulau di tengah

Lautan Egeis yang pada zaman kuno dihuni oleh para perempuan. Konon siapa

saja yang lahir di pulau itu nama belakangnya akan diikuti kata Lesbia, namun

tidak semua orang yang memakai nama tersebut adalah lesbian. Mereka

meneruskan kebiasaan tersebut untuk menghormati leluhur sebelumnya dan agar

kebiasaan itu tidak hilang oleh waktu karena semakin zaman terus berkembang

orang-orang pun lebih mengenal istilah lesbian sebagai lesbian. Istilah “lesbian”

bermula dari kisah dewi dan penyair dari mitologi Yunani, Sappho. Kata “lesbian”

diambil dari kata Lesbos, tempat kelahiran penyair Sappho. Sappho adalah

penyair Yunani Kuno yang terlahir di kota Eressos di Pulau Lesbos. Di tanah

kelahirannya itulah kebudayaan terpusat selama abad ketujuh sebelum Masehi.

Dia digambarkan sebagai seorang perempuan berperawakan mungil, berkulit

gelap, dan berwajah buruk. Banyak puisi cinta Sappho yang ditujukan bagi

perempuan. Kata lesbian sendiri diambil dari nama pulau (Lesbos) kelahiran

penyair itu. Nama Sappho pun merupakan kata awal bagi jenis puisi yang jarang

ditemui, yakni ”sapphic”. Ia banyak menulis syair-syair cinta terhadap sesama

perempuan pada abad ketujuh sebelum Masehi. Kata-katanya yang penuh luapan

emosi dinyanyikan, dengan iringan kecapi (Carroll, 2010:340).

Perempuan mungkin menyadari identitas lesbian mereka melalui

hubungan dekat dengan perempuan lain, sedangkan pria mungkin menemukan

homoseksualitas mereka melalui kontak sosial/seksual kasual. Setelah orang-

orang mulai menerima identitas lesbian mereka sendiri, mereka biasanya

memasuki masa eksplorasi, mencoba untuk menentukan apa artinya baik secara

sosial maupun seksual. Akan tetapi, jika identitas lesbian mereka masih ditutupi,

hal itu bukan tanpa alasan. Manaf (2011) mengatakan bahwa ketertutupan lesbian

selama ini bukan tanpa alasan. Membuka jalan hidup sebagai lesbian yang

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12789/2/T1_362012015_BAB II... · kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Hakikat komunikasi adalah

20

minoritas dan terpinggirkan memang dapat mengancam keamanan mereka sendiri.

Apalagi adanya fakta lesbian yang trauma akibat penolakan dari orangtua, teman

dekat, dan lingkungan kerja. Ditambah lagi pemberitaan tentang perlakuan

masyarakat yang homofobia terhadap lesbian, membuat teman-teman tidak

percaya diri menghadapi situasi tersebut dan berusaha menutupinya.

Indonesia pada dasarnya merupakan Negara yang cukup sensual. Pada

tahun 1962 di Indonesia, Anderson mendapati anak-anak lelaki berumur 9

tahun, berlari main bola dengan telanjang, dan tidak ada orang yang perduli

dan marah. Di Jawa banyak pemuda yang rebahan dipangkuan sahabatnya,

kaum bangsawan Aceh sering membelai laki-laki terpilih dari Nias (Seudati)

untuk dijadikan “kesenangan” di ranjang maupun disuruh menari dengan

pakaian wanita. Berbagai lirik yang dinyanyikan dalam tarian Seudati

mempunyai unsur homoseksual yang cukup kuat. Dalam masyarakat

Minangkabau ketika kehidupan sistem surau masih kuat, dikenal dengan induk

jawi dan anak jawi. Di beberapa Pondok Pesantren di Jawa terdapat ritus

inisiasi mairilan/amrot-amrotan (main perempuan-perempuan) pada kalangan

santriwati dikenal istilah Musahaqoh yang kurang lebuh nyaris sama.

Sedangkan di Bali terdapat hubungan antar lelaki ( menyilit ) maupun

antar wanita. Demikian juga hubungan antara Warok dan Gemblak di

Ponorogo. Kaum Bissu di Sulawesi Selatan, kaum Basir di Dayak Ngaju,

hingga kaum Bayasa di Tana Toraja, yang berdandan ala pakaian wanita (

Tadu Mburake ). Pernyataan bahwa percintaan sejenis bukan pengaruh dari

barat semakin menguat ketika mengamati berbagai fenomena kebudayaan

Nusantara di atas. Di Jawa Timur terkenal dengan sebuah kesenian bernama

ludruk, dimana seorang laki-laki yang berdandan selayaknya perempuan. Sifat

keperempuanan dari pemain ludruk ini tidak hanya ditampilkan dipanggung,

namun dikeseharian mereka di mana berpakaian selalu harum dan gemulai.

Peacock melaporkan bahwa keberadaan pemain ludruk ini telah ada pada masa

kerajaan Majapahit pada abad 13. Kebudayaan kuno Nusantara secara konsep

mempunyai keragaman hubungan homoseksual yang tidak menjadi denyut

problematis dalam kehidupan serta keseharian mereka. Kekayaan sensual serta

Page 16: BAB II KAJIAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12789/2/T1_362012015_BAB II... · kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Hakikat komunikasi adalah

21

seksualitas yang dimiliki kebudayaan kita menunjukkan bahwa sejak jaman

dahulu masyarakat Indonesia telah menggunakan konsep hubungan seks yang

didasarkan tidak hanya pada jenis kelamin yang berbeda, namun juga gender

yang berbeda. Dan tentunya jenis kelamin yang sama dalam hubungan seks

bukan menjadi sebuah permasalahan yang menggelisahkan (Kristiyanti,

2014:98).

Page 17: BAB II KAJIAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12789/2/T1_362012015_BAB II... · kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Hakikat komunikasi adalah

22

2.8. Penelitian Yang Relevan

Tabel 1 Penelitian Terdahulu

Judul

Penelitian

Kajian

Penelitian

Penulis Tujuan Metode

Komunikasi

Nonverbal Pada

Lesbian (Studi

Deskriptif Pada

Organisasi

Cangkang Queer

Medan

Komunikasi

nonverbal pada

lesbian dalam

komunitas

Cangkang

Queer medan

Nurhasanah

Harahap

(2005)

Mendeskripsikan

pola komunikasi

nonverbal pada

lesbian yang

tergabung dalam

komunitas

Cangkang Queer

Medan

Kualitatif

The interaction

of symbolic

Mind, Self,

Society Stidies

Examined

Interpersonal

Communications

Of Homosexual

in Bandung,

Interaksi

simbolik antar

homoseksual di

Bandung

Yulianti

(2014)

Identifikasi

interaksi antar

homoseksual di

Bandung

Kualitatif

Komunikasi

Interpersonal Kaum

Lesbian Di Kota

Pontianak

Kalimantan Barat

Bentuk

komunikasi

kaum lesbian

dengan

masyarakat

sekitar

Megawati

Tarigan

(2011)

Untuk mengetahui

komunikasi

interpersonal kaum

lesbian di kota

Pontianak,

Kalimantan Barat

dengan masyarakat

sekitar.

Kualitatif

Komunikasi

Mahasiswa

Lesbian di

Surabaya

Komunikasi

lesbian dengan

pasangannya

Ita Lutfiana

(2013)

Mendeskripsikan

komunikasi

interpersonal

lesbian dengan

pasangan.

Kualitatif

Pola Komunikasi

Interpersonal Kaum

Lesbian dalam

Mengungkap Diri

(Self Disclosure)

Pola

komunikasi

kaum lesbi

dalam

mengungkapkan

diri

Meili

Rohmatun

(2015)

Mengetahui pola

komunikasi

kaum lesbi

dalam

pengungkapan

diri

Kualitaitf

Page 18: BAB II KAJIAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12789/2/T1_362012015_BAB II... · kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Hakikat komunikasi adalah

23

2.9. Kerangka Pikir

Gambar 1 Kerangka Pikir

Komunitas lesbi dalam penelitian dapat di definisikan sebagai

produsen simbol yang menciptakan simbol dalam melakukan komunikasi di

komunitas kaum lesbi. Dengan melakukan kajian semiotika, penelitian ini

diharapkan dapat mengkaji tentang makna yang digunakan kaum lesbi dalam

komunikasi.

Komunitas

Lesbi

Simbol Komunikasi

Makna Simbol

Kajian

Semiotilka

Kajian

Komunikasi