bab ii kajian teori dan penelitian yang relevan a...

12
1 BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Pengertian Museum Secara etimologis, museum berasal dari kata Yunani “mouseion” yang sebenarnya merujuk kepada nama kuil pemujaan terhadap Muses, dewa yang berhubungan dengan kegiatan seni. Muses adalah salah satu dari sembilan Dewi yang lahir dari maha Dewa Zous dengan isterinya Mnemosyne. Dewa dan Dewi tersebut bersemayam di Pegunungan Olympus. Museion selain tempat suci, pada waktu itu juga untuk berkumpul para cendekiawan yang mempelajari serta menyelidiki berbagai ilmu pengetahuan, juga sebagai tempat pemujaan Dewa Dewi. (Luhfi Asiro dkk.2008: 2) Pengertian Museum dewasa ini adalah Sebuah lembaga yang bersifat tetap,tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat dan pengembangannya, terbuka untuk umum,yang memperoleh, merawat, menghubungkan dan memamerkan, untuk tujuan-tujuan studi, pendidikan dan kesenangan, barang- barang pembuktian manusia dan lingkungannya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, museum merupakan bagian atau gedung yang digunakan untuk menyimpan, merawat benda-benda yang mempunyai nilai-nilai tertentu seperti nilai sejarah, budaya dan sebagainya.(Poerwadarminta, 1995:65) Begitu pentingnya museum dalam pembelajaran sejarah, maka tidak terlepas dari bahasan yang menguak arti penting museum dalam sejarah. Museum seperti yang kita ketahui adalah sebuah lembaga tetap yang mencoba atau mencari keuntungan yang melayani masyarakat dan perkembangan yang

Upload: vantruc

Post on 30-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7480/2/T1_152009016_BAB II.pdfMuseum berdasarkan definisi yang diberikan . International

1

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

A. Pengertian Museum

Secara etimologis, museum berasal dari kata Yunani “mouseion” yang

sebenarnya merujuk kepada nama kuil pemujaan terhadap Muses, dewa yang

berhubungan dengan kegiatan seni. Muses adalah salah satu dari sembilan Dewi

yang lahir dari maha Dewa Zous dengan isterinya Mnemosyne. Dewa dan Dewi

tersebut bersemayam di Pegunungan Olympus. Museion selain tempat suci,

pada waktu itu juga untuk berkumpul para cendekiawan yang mempelajari serta

menyelidiki berbagai ilmu pengetahuan, juga sebagai tempat pemujaan Dewa

Dewi. (Luhfi Asiro dkk.2008: 2)

Pengertian Museum dewasa ini adalah Sebuah lembaga yang bersifat

tetap,tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat dan pengembangannya,

terbuka untuk umum,yang memperoleh, merawat, menghubungkan dan

memamerkan, untuk tujuan-tujuan studi, pendidikan dan kesenangan, barang-

barang pembuktian manusia dan lingkungannya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, museum

merupakan bagian atau gedung yang digunakan untuk menyimpan, merawat

benda-benda yang mempunyai nilai-nilai tertentu seperti nilai sejarah, budaya

dan sebagainya.(Poerwadarminta, 1995:65)

Begitu pentingnya museum dalam pembelajaran sejarah, maka tidak

terlepas dari bahasan yang menguak arti penting museum dalam sejarah.

Museum seperti yang kita ketahui adalah sebuah lembaga tetap yang mencoba

atau mencari keuntungan yang melayani masyarakat dan perkembangan yang

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7480/2/T1_152009016_BAB II.pdfMuseum berdasarkan definisi yang diberikan . International

2

terbuka untuk umum. Bagi dunia pendidikan,terutama dalam pembelajaran

sejarah,keberadaan museum menjadi sangat penting karena koleksi-koleksi yang

dimiliki dapat memberikan informasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan

yang muncul dalam proses pembelajaran di dunia pendidikan sejarah,baik

sejarah alam,flora fauna maupun sejarah peradaban dan budaya.( Luhfi Asiro

dkk 2008 : 4-5)

Menurut Perpem Nomor 19/1995 Museum adalah lembaga

penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan benda bukti material

manusia serta alam dan lingkungan guna menunjang upaya perlindungan dan

pelestarian kekayaan budaya bangsa.

Museum berdasarkan definisi yang diberikan International Council of

Museums disingkat ICOM, adalah institusi permanen, nirlaba, melayani

kebutuhan publik, dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha

pengoleksian, mengkonservasi, meriset, mengomunikasikan, dan memamerkan

benda nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi, pendidikan, dan

kesenangan. Karena itu ia bisa menjadi bahan studi oleh kalangan akademis,

dokumentasi kekhasan masyarakat tertentu, ataupun dokumentasi dan pemikiran

imajinatif di masa depan dan sejak tahun 1977 tiap tanggal 18 Mei diperingati

sebagai hari Hari Museum Internasional. (Luhfi Asiro dkk 2008 : 4-5)

B. Media Belajar

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar

mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat

mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7480/2/T1_152009016_BAB II.pdfMuseum berdasarkan definisi yang diberikan . International

3

mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang

dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran atau pelatihan. Dan merupakan alat

bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan atau ketrampilan

pembelajaran sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. (Arief

Sukadi Sadiman,dkk, 1984 :16).

Media pendidikan adalah alat, metode,dan teknik yang digunakan

dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi guru dan siswa

dalam proses pendidikan dan pengajaran disekolah (Oemar Hamalik, 1980 : 22-

23). Selain itu media pembelajaran atau dikenal dengan istilah media pendidikan

adalah semua alat bantu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan

maksud untuk menyampaikan pesan atau informasi pembelajaran dari sumber

guru maupun sumber lain kepada anak didik atau warga belajar. Kegiatan

pembelajaran tersebut dapat memacu pemikiran,perasaan, dan perhatian

penerima pesan sehingga tercipta bentuk komunikasi pembelajaran(Arif Sukadi

Sadiman,dkk 1984 :4)

Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana

fisik untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran seperti : buku, film,

video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton(1969)

mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam

bentuk cetak maupun pandang dan dengar termasuk teknologi perangkat keras.

Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan

berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi

yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran.

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7480/2/T1_152009016_BAB II.pdfMuseum berdasarkan definisi yang diberikan . International

4

Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai

proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media

pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran. Dari

pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu

yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan

kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar

pada diri peserta didik.

Pada hakikatnya bukan media pembelajaran itu sendiri

yang menentukan hasil belajar. Ternyata keberhasilan menggunakan media

pembelajaran dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar

tergantung pada (1) isi pesan, (2) cara menjelaskan pesan, dan (3) karakteristik

penerima pesan. Dengan demikian dalam memilih dan menggunakan media,

perlu diperhatikan ketiga faktor tersebut. Apabila ketiga faktor tersebut mampu

disampaikan dalam media pembelajaran tentunya akan memberikan hasil yang

maksimal.( http://belajarpsikologi.com-media pembelajaran).

C. Pengertian Sejarah

Kata sejarah berasal dari bahasa Arab “syajara” artinya terjadi.

Sedangkan kata “syajaratun” artinya pohon kayu yang terus menerus tumbuh

dari bumi ke udara yang mempunyai cabang, dahan,daun, dan bunga serta buah.

Menurut Muhammad Yamin di dalam kata sejarah tersirat makna pertumbuhan

atau kejadian. Secara etimologis makna kata sejarah adalah tumbuh,

hidup,berkembang dan bergerak terus menerus dan akan berjalan terus

sepanjang masa.

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7480/2/T1_152009016_BAB II.pdfMuseum berdasarkan definisi yang diberikan . International

5

Selain kata sejarah dalam bahasa Arab ada kata-kata yang artinya hampir

sama yaitu “silsilah” yang pada umumnya menunjuk pada keluarga. Misalnya

prasasti kedu menceritakan silsilah raja-raja Mataram Kuno (Hindhu). Kata

“kisah” dalam bahasa Arab menunjuk pada masa lampau yang merupakan cerita

tentang kejadian yang benar-benar terjadi misalnya kisah Nabi Nuh dengan

perahunya.

Dalam bahasa yang lain misalnya Belanda yaitu “geschiedenis” dari kata

geschieden yang berarti terjadi. Dalam bahasa Jerman yaitu kata “geschichte”

dari kata geschiehen yang berarti terjadi. Dalam bahasa Inggris yaitu kata

history yang berasal dari bahsa yunani historia yang berarti apa yang diketahui

karena penyelidikan atau mengandung arti belajar dengan cara bertanya.

Menutut Aristoteles seorang fisuf Yunani kata historia berarti penelaahan secara

sistematis mengenai seperangkat gejala alam tanpa memepersoalkan susunan

kronologisnya.

Ada sejumlah definisi sejarah yang dikemukakan oleh para ahli yaitu

diantaranya :

1. Menurut Norman E. Cantor, dalam bukunya yang berjudul “study

history” terdapat 3 definisi yaitu yang pertama sejarah adalah studi

tentang apa yang telah diperbuat, dikatakan dan dipikirkan oleh manusia

pada masa lampau. Yang kedua sejarah adalah biografi yakni suatu karya

imajinatif kreatif pengarang yang berusaha untuk menciptakan atau

menghidupkan kehidupan dan pikiran orang-orang penting yang benar-

benar pernah hidup pada waktu tertentu.yang ketiga yaitu sejarah adalah

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7480/2/T1_152009016_BAB II.pdfMuseum berdasarkan definisi yang diberikan . International

6

studi tentang manusia dalam aspek sosialnya baik dalam waktu lampau

ataupun sekarang.

2. Menurut Wilhelm Buer, dalam bukunya yang berjudul Einfuhrung in das

stadium der geschicte ia menyatakan bahwa sejarah adalah ilmu yang

meneliti gambaran dengan penglihatan yang singkat untuk merumuskan

fenomena kehidupan yang berhubungan dengan perubahan-perubahan

yang terjadi karena hubungan manusia dengan masyarakat memilih

fenomena tersebut dengan memperhatikan akibat-akibat pada jamannya

serta bentuk kualitasnya dan memusatkan perubahan-perubahan itu sesuai

dengan waktunya serta tidak akan terulang lagi.

3. Menurut Roeslan Abdulgani, dalam buku sosialisme Indonesia ia

menyatakan sejarah sebagai salah satu bidang ilmu yang meneliti dan

menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat

serta kemanusiaan di masa lampau, beserta segala kejadian-kejadiannya

dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil

penelitian dan penelidikan tersebut untuk akhirnya dijadikan

perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang

serta arah program masa depan.

4. Menurut Muhammad Yamin, sejarah adalah ilmu pengetahuan yang pada

umumnya berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penafsiran

kejadian-kejadian dalam masyarakat pada masa lampau yang disusun

berdasarkan hasil penyelidikan bahan-bahan tulisan tanda-tanda lain.

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7480/2/T1_152009016_BAB II.pdfMuseum berdasarkan definisi yang diberikan . International

7

Meskipun definisi-definisi di depan terdapat kekurangan dan

kelebihannya telah dapat menyumbangkan buah pikir masing-masing tetapi

sesungguhnya telah dapat menyumbangkan buah pikiran kearah perkembangan

sejarah modern. Dari definisi di atas dapat ditemukan unsur-unsur sejarah

seperti :

a. Sejarah adalah kegiatan manusia.

b. Kegiatan tersebut terjadi pada waktu lampau dan ada kaitannya dengan

waktu kini dan yang akan datang.

c. Kegiatan waktu lampau itu merupakan peristiwa yang paling penting.

d. Kegiatan tersebut terjadi pada ruang tertentu.

Berdasarkan unsur-unsur sejarah diatas dapat dirumuskan suatu definisi

tentang sejarah sebagai berikut : Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang

mempelajari tentang peristiwa-peristiwa penting yang dibuat oleh manusia pada

waktu dan ruang tertentu dalam perjuangan hidupnya. Manusia yang membuat

sejarah, peristiwa penting yaitu peristiwa yang membawa perubahan,

perkembangan dan pembaharuan masyarakat banyak, kemudian ruang dan

waktu (lampau, sekarang, yang akan datang) dan perjuangan hidup manusia.(Tri

Widiarto, 2000: 1-10)

D. Fungsi Museum Sebagai Sumber Belajar

Mengingat pentingnya tujuan pengajaran sejarah, seharusnya dalam

proses belajar mengajarnya dilaksanakan memberikan tendensi pada

internalisasi nilai-nilai yang akan membentuk pribadi-pribadi yang memiliki

kemampuan berpikir kritis dan kausalitas. Agar proses berpikir terlatih sejak

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7480/2/T1_152009016_BAB II.pdfMuseum berdasarkan definisi yang diberikan . International

8

dini maka pembelajaran sejarah harus memberikan “space” yang luas bagi para

siswa untuk berpikir. Berpikir itu sendiri merupakan keterampilan operasional

dilakukan secara sadar dimana yang memungkinkan intelegensi bekerja atas

dasar eksplorasi pengalaman (De Bono, Edward. dalam Direktorat PLP,

2005:42).

Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa

data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam

belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga

mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai

kompetensi tertentu.

Secara garis besarnya, terdapat dua jenis sumber belajar yaitu:

1. Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design), yakni

sumber belajar yang secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai

komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang

terarah dan bersifat formal.

2. Sumber belajar yang dimanfaatkan (learning resources by utilization),

yaitu sumber belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan

pembelajaran dan keberadaannya dapat ditemukan, diterapkan dan

dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Dari kedua macam sumber

belajar, sumber-sumber belajar dapat berbentuk: (1) pesan: informasi,

bahan ajar; cerita rakyat, dongeng, hikayat, dan sebagainya (2) orang:

guru, instruktur, siswa, ahli, nara sumber, tokoh masyarakat, pimpinan

lembaga, tokoh karier dan sebagainya; (3) bahan: buku, transparansi,

film, slides, gambar, grafik yang dirancang untuk pembelajaran, relief,

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7480/2/T1_152009016_BAB II.pdfMuseum berdasarkan definisi yang diberikan . International

9

candi, arca, komik, dan sebagainya; (4) alat/ perlengkapan: perangkat

keras, komputer, radio, televisi, VCD/DVD, kamera, papan tulis,

generator, mesin, mobil, motor, alat listrik, obeng dan sebagainya; (5)

pendekatan/ metode/ teknik: disikusi, seminar, pemecahan masalah,

simulasi, permainan, sarasehan, percakapan biasa, diskusi, debat, talk

shaw dan sejenisnya; dan (6) lingkungan: ruang kelas, studio,

perpustakaan, kebun, pasar, toko, museum, kantor dan sebagainya.

(http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/15/sumber-belajar-

untuk-mengefektifkan-pembelajaran-siswa/)

Museum merupakan sumber belajar lingkungan yang mencakup dalam

lingkungan sosial dan lingkungan fisik (alam). Lingkungan sosial dapat

digunakan untuk memperdalam ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan sedangkan

lingkungan alam dapat digunakan untuk mempelajari tentang gejala-gejala

alam dan dapat menumbuhkan kesadaran peserta didik akan cinta alam dan

partisipasi dalam memelihara dan melestarikan alam. (Depdiknas. 2004).

Museum mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Pusat Dokumentasi dan

Penelitian llmiah 2. Pusat penyaluran ilmu untuk umum 3. Pusat penikmatan

karya seni 4. Pusat perkenalan kebudayaan antar daerah dan antar bangsa 5.

Obyek wisata 6. Media pembinaan pendidikan kesenian dan llmu Pengetahuan

7. Suaka Alam dan Suaka Budaya 8. Cermin sejarah manusia, alam dan

kebudayaan 9. Sarana untuk bertaqwa dan bersyukur kepada Tuhan YME.

Museum mempunyai peranan sebagai media pembelajaran disebabkan

fungsi museum yang memberikan informasi konkrit pada masyarakat dalam

hal ini peserta didik maupun guru pengajar. Museum menyimpan berbagai

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7480/2/T1_152009016_BAB II.pdfMuseum berdasarkan definisi yang diberikan . International

10

benda yang dapat dijadikan media pembelajaran yang berfungsi sebagai sarana

peningkatan pemahaman sejarah. Oleh karena itu museum menjadi tempat

ideal sebagai informasi kesejarahan. Kunjungan para peserta didik ke museum

akan mengakibatkan terjadinya suatu transformasi nilai warisan budaya bangsa

dari generasi terdahulu ke generasi sekarang. ( Luhfi Asiro dkk 2008 : 4-5)

E. Penelitian Yang Relevan

Adapun penelitian yang relevan dari judul penulis adalah “Pemanfaatan

Museum Mahameru Sebagai Sumber Belajar Bagi Siswa SMA Negeri di

Kabupaten BLora Tahun Pelajaran 2009-2010” dalam bentuk skripsi yang

ditulis oleh Nihza Al Lutfi, Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Semarang. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah kabupaten Blora

memiliki banyak benda cagar budaya. Benda cagar budaya tersebut kemudian

disimpan dalam sebuah museum daerah yang bernama Museum Mahameru.

Beberapa sekolah telah memanfaatkan koleksi-koleksi Museum Mahameru.

Pemanfaatan ini tentunya tidak semudah yang dibayangkan sehingga perlu

diteliti bagaimana pemanfaatan koleksi tersebut. Tujuan diadakan penelitian

adalah mengidentifikasi koleksi yang dapat digunakan sebagai sumber belajar

sejarah dan mengamati pemanfaatan museum mahameru sebagai sumber

belajar sejarah. Museum Mahameru memiliki beberapa koleksi yang dapat

digunakan sebagai sumber belajar sejarah. Pemanfaatan museum mahameru

telah dilaksanakan dengan cara yang sederhana yaitu dengan pemberian tugas

pada siswa untuk mencari sumber belajar di Museum Mahameru Kabupaten

Blora. Perbedaan yang mendasari penelitian yang diteliti adalah pada waktu

pelaksanaan,objek atau tempat yang diteliti. Penelitian dengan judul

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7480/2/T1_152009016_BAB II.pdfMuseum berdasarkan definisi yang diberikan . International

11

Pemanfaatan Museum Mahameru Sebagai Sumber Belajar Bagi Siswa SMA

Negeri di Kabupaten BLora Tahun Pelajaran 2009-2010 lebih menekankan

pada siswa SMA Negeri dan terfokus pada tahun pelajaran 2009-2010.

Berbeda dengan penelitian saat ini yaitu peneliti memfokuskan tentang sumber

belajar untuk siswa SMA pada umumnya, dengan memanfaatkan koleksi-

koleksi museum pada masa mempertahankan kemerdekaan Indonesia, diambil

dari kompetensi dasar untuk kelas XI SMA. Sedangkan persamaannya yaitu

sama-sama memanfaatkan museum sebagai sumber belajar sejarah.

Penelitian lainnya dengan judul “Relevansi Pembelajaran Sejarah

Kebudayaan Indonesia dengan Peninggalan Sejarah sebagai Sumber Belajar”

dalam bentuk Tesis ditulis oleh Ester Arianti (Program Studi Sejarah, Program

Pasca Sarjana , Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2003). Tesis ini membahas

tentang pembelajaran sejarah kebudayaan Indonesia memiliki relevansi dengan

peninggalan sejarah dan purbakala di Salatiga sebagai sumber belajar. Salatiga

memiliki peninggalan sejarah yang cukup lengkap mewakili periode dalam

sejarah kebudayaan Indonesia yaitu masa prasejarah, Hindu-Budha, Islam, dan

masa pengaruh Barat. Peninggalan sejarah dan purbakala tersebut merupakan

asset yang besar dalam pengembangan kegiatan proses belajar mengajar.

Perbedaan yang mendasar dengan penelitian yang sedang dilakukan adalah pada

pemanfaatan objek penelitian dan waktu penelitian. Penelitian dengan judul

Relevansi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Indonesia dengan Peninggalan

Sejarah sebagai Sumber Belajar relevansinya terhadap mata kuliah. Berbeda

dengan penelitian yang sedang diteliti yaitu relevansinya terhadap kompetensi

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7480/2/T1_152009016_BAB II.pdfMuseum berdasarkan definisi yang diberikan . International

12

dasar Sekolah Menengah Atas. Sedangkan persamaannya yaitu sama-sama

peneliti tentang peninggalan sejarah dan sama-sama bertujuan meningkatkan

pendidikan khususnya pendidikan sejarah dengan memanfaatkan sumber belajar.