biaya relevan untuk pengambilan keputusan...
TRANSCRIPT
BIAYA RELEVAN UNTUK
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KHUSUS
Oleh: Atun Iswari
INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL
Menyajikan informasi mengenai taksiran pendapatan, biaya,dan atau aktiva yang berbeda jika suatu tindakan tertentudipilih berkaitan dengan masa yang akan datang dandiperlukan untuk masalah pemilihan alternatif.
PENDAPATAN DIFERENSIAL
Pendapatan yang berbeda dalam suatu kondisi, dibandingkandengan kondisi-kondisi yang lain
BIAYA DIFERENSIAL Dinamakan pula Biaya Relevan (Relevan Cost)
Biaya yang berbeda dalam suatu kondisi, dibandingkandengan kondisi yang lain
Digunakan untuk pemilihan alternatif
Pengambilan keputusan untuk alternatif tindakanberkaitan dengan masa yang akan datang
KRITERIA DARI BIAYA RELEVAN Merupakan biaya masa yang akan datang
Berbeda di antara alternatif
BIAYA TIDAK RELEVAN Biaya masa yang lalu
Biaya masa yang akan datang yang sama di antaraalternatif
PERBEDAAN BIAYA PENUH DAN BIAYA DIFERENSIAL
Keterangan Biaya Penuh Biaya Diferensial
Sifat Biaya
Biaya keseluruhan yang dibebankan pada produkatau obyek biaya, baiklangsung maupun tidak
langsung
Unsur Biaya Penuh yang berbeda dalam suatu
kondisi tertentu
SumberData
Berasal dari sistemakuntansi biaya, yang pada umumnya disusununtuk pengukuran danpelaporan biaya penuh
secara rutin
Tidak ada sistemakuntansi biaya yang
khusus dalam akuntansidiferensial. Hanya jika
diperlukan untuk pemilihanalternatif, informasi
diferensial dikumpulkandari informasi biaya penuh
dan informasi yang lain.
Keterangan Biaya Penuh Biaya Diferensial
PerspektifWaktu
Pada umumnya berkaitandengan informasi biaya masa
yang lalu (biaya historis). Untuk beberapa kebutuhan,misal penentuan harga jual
yang normal, data biayahistoris disesuaikan dengan
taksiran masa yang akandatang
Selalu berkaitandengan masa yang
akan datang.
Konsep biaya relevan dalam pengambilankeputusan khusus, berkaitan dgn pemilihanalternatif dalam hal:
Menerima atau menolak pesanan penjualan khusus.
Pengurangan atau penambahan jenis produk/departemen
Membuat sendiri atau membeli bahan baku produksi
Menyewa atau menjual fasilitas perusahaan
Menjual atau memproses lebih lanjut hasil produksi
Penggantian aktiva tetap
MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN PENJUALAN KHUSUS
Ada kalanya perusahaan memperoleh pesanan penjualandengan harga khusus (misalnya, harga lebih rendah dariharga jual normal)
Untuk mengambil keputusan menerima atau menolak pesanankhusus tersebut, manajemen harus mempertimbangkanpendapatan diferensial dan biaya diferensial
Jika perusahaan beroperasi pada kapasitas penuh, makapengerjaan pesanan khusus tersebut akan menyebabkankenaikan biaya produksi yang bersifat tetap dan variabel.
Dengan demikian, biaya produksi tetap dan variabelmerupakan biaya diferensial yang harus dipertimbangkandalam pemilihan alternatif.
Jika operasi perusahaan masih berada di bawah kapasitaspenuh, dan memungkinkan pengerjaan pesanan khusustersebut tanpa menambah kapasitas pabrik, maka dalamhal ini biaya produksi yg bersifat variabel merupakanbiaya diferensial. Jika pengerjaan pesanan khusus tsbmengakibatkan kenaikan biaya usaha, selain biaya produksiyang berubah, biaya usaha tsb juga merupakan biayadiferensial yang harus dipertimbangkan dalam pengambilankeputusan.
Perhitungan Rugi-Laba perusahaan sebelum pengerjaanpesanan khusus
Hasil Penjualan : 1.000 X Rp. 2.000 = Rp2.000.000
Biaya Produksi :Variabel : 1.000 X Rp. 1.200 = Rp1.200.000Tetap Rp 300.000
Rp1.500.000
Laba Kotor Rp500.000
Biaya Usaha Rp150.000
Laba Bersih Rp350.000============
CONTOH
Berdasarkan data tersebut, biaya produksi rata-rataper unit produk adalah Rp1.500,- (Rp1.500.000:1.000). Perusahaan menerima pesanan khusussebanyak 100 unit dengan harga jual Rp1.400 per unitproduk. Untuk mengerjakan pesanan tersebut,perusahaan tidak perlu menambah kapasitas pabrikdan biaya usaha. Bagaimana keputusan manajemenmengenai pesanan khusus tersebut?
PENYELESAIANHarga Jual per unit Rp1.400 < Biaya Produksi per unit
Rp1.500
YANG HARUS DIPERHATIKAN
Manajemen harus memperhatikan informasi yang relevanuntuk pengambilan keputusan tersebut.
Biaya produksi yang bersifat tetap dan biaya usahamerupakan biaya yang tidak berubah dalam pemilihanalternatif tersebut, sehingga biaya tersebut tidak perludiperhatikan.
Hasil penjualan dan biaya produksi yang bersifat variabelmerupakan informasi yang relevan, karena jumlahnya akanberbeda dalam pemilihan alternatif tersebut.
PERHITUNGAN
KeteranganTanpa Pesanan
Khusus
DenganPesananKhusus
Perbedaan
Hasil Penjualan :
1.000 X Rp2.000 Rp2.000.000 - -
1.000 X Rp2.000 - - -
100 X Rp1.400 Rp2.140.000 Rp140.000
Bi.Produksi variabel
1.000 X Rp1.200 Rp1.200.000 - -
1.100 X Rp1.200 - Rp1.320.000 Rp120.000
Margin Kontribusi Rp800.000 Rp820.000 Rp20.000
Biaya tambahan (Incremental cost), yaitu tambahan biaya yangakan terjadi jika suatu alternatif dipilih (jika pesanan khususditerima)
Berdasarkan analisis di atas, maka sebaiknya manajemenmenerima pesanan penjualan khusus tersebut, karena:
Tambahan pendapatan (Rp. 140.000) lebih besar daripadatambahan biayanya (RP. 120.000).
Dengan mengerjakan pesanan khusus tersebut, marginkontribusi perusahaan (Rp. 820.000), lebih besardibandingkan jika pesanan khusus tersebut ditolak.
PENIADAAN JENIS PRODUK/DEPARTEMEN
Timbul karena jenis produk atau departemen ybsmenderita kerugian secara terus-menerus.
Manajemen harus mempertimbangkan pendapatandiferensial dan biaya diferensial.
Pengambilan keputusan menghilangkan salah satu jenisproduk / departemen, harus pula mempertimbangkanadanya biaya terhindarkan (avoidable cost) dan biaya takterhindarkan (unavoidable cost).
BIAYA TERHINDARKAN
Biaya-biaya yang tidak akan terjadi, jika suatu jenisproduk/departemen ditiadakan (dieliminasi).
Merupakan biaya relevan yang harus dipertimbangkandalam pemilihan alternatif.
BIAYA TAK TERHINDARKAN
Biaya yang tetap akan terjadi dengan pengambilankeputusan jika suatu jenis produk/departemen ditiadakan(dieliminasi).
Pada umumnya merupakan biaya bersama (joint cost) bagibeberapa jenis produk/departemen, sehingga peniadaansalah satu jenis produk/departemen tidak mempengaruhiterjadinya biaya tsb.
Misalnya, sebuah Departemen Store memiliki 3 departemenutama, yaitu : Departemen Makanan, Departemen Kelontong,dan Departemen Obat-obatan. Berikut ini taksiranperhitungan rugi laba untuk setiap departemen.
Departemen
Makanan Kelontong Obat-obatan Jumlah
Hasil Penjualan 5.000 4.000 500 9.500
Biaya variabel 4.000 2.800 300 7.100
Margin kontribusi 1.000 1.200 200 2.400
Biaya Tetap :
-Terhindarkan 750 500 75 1.325
- Tak Terhindarkan 300 500 100 900
Jumlah 1.050 1.000 175 2.225
Laba (Rugi) (50) 200 25 175
Manajemen Dept. Store mengambil keputusan untukmeneruskan atau meniadakan Dept. makanan yang dalambeberapa tahun terakhir ini selalu merugi
ANALISIS PENDAPATAN DIFERENSIAL DAN BIAYA DIFERENSIAL
Alternatif IMeneruskan
Dept. Makanan
Alternatif IIMeniadakan
Dept. MakananPerbedaan
Hasil Penjualan Rp9.500.000 Rp4.500.000 Rp5.000.000
Biaya :
Variabel 7.100.000 3.100.000 4.000.000
Tetap terhindarkan 1.325.000 575.000 750.000
Jumlah Rp8.425.000 Rp3.675.000 Rp4.750.000
Laba sebelum biayatak terhindarkandiperhitungkan Rp1.075.000 Rp825.000 Rp250.000
ANALISIS
Pendapatan yang dikorbankan apabila perusahaaan meniadakanDept. Makanan adalah sebesar Rp. 5.000.000, lebih besardaripada biaya yang dapat dihindarkan, yakni Rp. 4.750.000
Pada tabel perhitungan, Jumlah Biaya Kesempatan (OpportunityCost) adalah Rp. 5.000.000 (apabila perush memilih untukmeniadakan Dept. Makanan)
Jika biaya kesempatan lebih besar daripada biaya terhindarkanapabila perush meniadakan Dept. Makanan, maka sebaiknyaperusahaan meneruskan Departemen tersebut.
Sebaliknya, jika biaya kesempatan lebih kecil daripada biayaterhindarkan apabila perush meniadakan Dept. Makanan, makasebaiknya perusahaan memutuskan untuk meniadakanDepartemen tersebut.
Biaya terhindarkan sering pula disebut sebagai penghemat biayatambahan (Incremental cost saving).
PENAMBAHAN JENIS PRODUK/DEPARTEMEN
Jika dengan meniadakan Dept. Makanan , perusahaanbermaksud menambah dept. baru yaitu Dept. Kosmetik.
Perusahaan harus menganalisis pendapatan diferensial danbiaya diferensial antara tetap meneruskan Dept. Makanandengan meniadakan Dept. Makanan dan menambah Dept.Kosmetik (mengganti Dept. Makanan dengan Dept.Kosmetik).
Data Dept. Kosmetik : taksiran hasil penjualan Rp.3.000.000, biaya variabel Rp. 2.100.000, dan biaya tetapterhindarkan Rp. 350.000.
ANALISIS
Alternatif I Alternatif II
MeneruskanDept.
Makanan
Menggantinyadengan
Dept. KosmetikPerbedaan
Hasil Penjualan Rp9.500.000 Rp7.500.000 Rp2.000.000
Biaya :
-Variabel- Tetapterhindarkan
7.100.000
1.325.000
5.200.000
925.000
1.900.000
400.000
Jumlah Rp8.425.000 Rp6.125.000 Rp2.300.000
Laba sebelumbiaya takterhindarkandiperhitungkan Rp1.075.000 Rp1.375.000 (Rp300.000)
Berdasarkan analisis, maka seharusnya:
Manajemen memilih alternatif II karena biaya kesempatanjika alternatif II dipilih (Rp. 2.000.000) lebih kecildibandingkan dengan biaya dapat dihindarkan (Rp.2.300.000).
Jika memilih alternatif I, laba yang diperoleh (Rp. 175.000= Rp. 1.750.000 – Rp. 900.000) lebih kecil dibandingkandengan jika alternatif II yang dipilih (Rp. 475.000 = Rp.1.375.000 – Rp. 900.000)
Kesimpulan yang dapat diambil : Peniadaan Dept. Makanandapat dibenarkan, jika departemen tersebut digantidengan Dept. Kosmetik.
MEMBUAT SENDIRI ATAUMEMBELI DARI LUAR
Pengambilan KeputusanMembuat Sendiri atau
Membeli dari Luar
Aspek KualitatifAspek
Kuantitatif
Segi yang tidak dapat diukur dengan satuan uangdalam pengambilan keputusan.
Segi manfaat dan biaya dari pemilihan alternatif yangdapat diukur dengan satuan uang.
ASPEK KUALITATIF
Pada saat perusahaan memutuskan untuk membeli sukucadang dari luar, harus memikirkan kapasitas perusahaanyang menganggur. Contoh : Tenaga kerja yang menganggur.
CONTOHSuatu perush bergerak di bidang perakitan dapatmemproduksi sendiri salah satu jenis suku cadang yangdiperlukan. Berikut ini adalah perhitungan biaya produksi sukucadang tersebut:
Keterangan Per Unit (Rp) 8.000 Unit
Biaya Bahan BakuBiaya Tenaga Kerja LangsungBiaya Overhead :- Variabel- Tetap, terdiri atas :- Gaji Pengawas- Penyusutan Peralatan- Alokasi dari Departemen Lain
3040
10
302050
240.000320.000
80.000
240.000160.000400.000
Biaya Produksi 180 1.440.000
Perusahaan mendapat tawaran suku cadang sejenis dariperusahaan lain seharga Rp. 150/unit. Apabilamemproduksi sendiri, biaya produksi per unitnya Rp. 180
Pemilihan alternatif harus memperhatikan biaya relevandan biaya tidak relevan (biaya tak terhindarkan dan biayatenggelam (sunk cost).
Contoh biaya tenggelam adalah biaya penyusutan(depresiasi), deplesi dan amortisasi (kecualipenyusutan/deplesi/amortisasi dari aktiva yang akandigunakan pada masa yang akan datang).
Biaya tenggelam berkaitan dgn masa yang lalu, maka biayatersebut mrpkan biaya yg tidak relevan dalam pengambilankeputusan.
ANALISIS
Biaya DiferensialPer Unit
Biaya DiferensialTotal
Membuat Membeli Membuat Membeli
Biaya Bahan Baku 30 - 240.000 -
By. Tenaga Kerja Langsung 40 - 320.000 -
Biaya Overhead :-Variabel-Tetap- Gaji Pengawas
10
-
---
80.000
240.000
---
Harga beli dari luar - 150 - 1.200.000
110 150 800.000 1.200.000
Selisih menguntungkanjika membuat sendiri 40 320.000
HASIL ANALISIS
Membuat suku cadang sendiri merupakan pilihan yang lebihmenguntungkan daripada jika perusahaan membeli sukucadang dari perusahaan lain.
Biaya penyusutan merupakan biaya tenggelam (termasukbiaya yang tidak relevan).
Sedangkan alokasi biaya yang berasal dari departemenlain merupakan biaya tetap yang tidak terhindarkan,sedangkan biaya tersebut tidak terpengaruh dgnalternatif yang dipilih manajemen
MENYEWAKAN ATAU MENJUALFASILITAS PERUSAHAAN
Misalnya, perusahaan mempunyai mesin yang sudah tidakdiperlukan lagi dalam operasi. Harga perolehan mesin tsbRp. 2.000.000, dan akumulasi penyusutan sampai dengansaat ini sebesar Rp. 1.200.000. Mesin tsb dapat disewakankepada perush lain dengan taksiran pendapatan sewasetahun Rp. 1.250.000.
Jika dijual mesin tsb diperkirakan laku seharga Rp.1.000.000. Biaya reparasi dan asuransi mesin agar siapdisewakan adalah Rp. 350.000. Jika dijual, perush harusmemberikan komisi untuk perantara Rp. 60.000. Keputusanyang akan diambil oleh manajemen adalah menyewakanatau menjual mesin tsb
Analisis yg dibuat oleh perusahaan yang digunakansebagai dasar pengambilan keputusan
Menyewakan Menjual Perbedaan
Pendapatansewa/penjualanBiaya :Reparasi dan asuransi
Rp1.250.000
350.000
Rp1.000.000
60.000
Rp250.000
290.000
Pendapatan Bersih Rp900.000 Rp940.000 (Rp40.000)
Perusahaan lebih baik menjual mesin tersebut karena lebihmenguntungkan sebesar Rp. 40.000, dibandingkan jika mesintersebut disewakan.
Nilai buku mesin Rp. 800.000 (Rp. 2.000.000- Rp. 1.200.000) tidakperlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan tsb, karenanilai buku mesin merupakan biaya tenggelam (sunk cost).
Harga perolehan dan akumulasi penyusutan mesin merupakaninformasi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan masalalu, sehingga tidak relevan dalam kaitan pengambilan keputusanyg dibuat manajemen pada masa sekarang.
Untuk membuktikan apakah nilai buku mesin berpengaruh terhadappengambilan keputusan menjual atau menyewakan mesin, berikut iniadalah analisis yg memperhitunkan unsur biaya tenggelam tersebut.
Alternatif I : Menyewakan mesin
Pendapatan Sewa Rp1.250.000
Biaya penyusutan mesin Rp800.000
Biaya reparasi & asuransi Rp350.000
Rp1.150.000
Pendapatan bersih Rp100.000
Alternatif I : Menjual mesin
Hasil Penjualan Rp1.000.000
Nilai buku mesin Rp800.000
Biaya komisi perantara Rp60.000
Rp860.000
Pendapatan Bersih Rp140.000
Selisih menguntungkan jika menjual mesin Rp40.000