bab ii kajian teori a. kemampuan berpikir kreatif matematisrepository.ump.ac.id/7435/3/yuniasih...

14
BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan berpikir kreatif matematis a. Berpikir Kreatif Kemampuan berpikir adalah kecakapan menggunakan akal menjalankan proses pemikiran/kemahiran berpikir. Dewey, J (Sudarma, 2013) mengemukakan bahwa berpikir adalah imajinasi atau kesadaran yang hadir pada diri seseorang. Beberapa ahli psikologi setuju bahwa berpikir melibatkan suatu bentuk aktivitas mental. Menurut Walgito, B (1997) bahwa berpikir merupakan aktivitas psikis yang intensional, berpikir tentang sesuatu. Aktivitas tersebut dapat dijelaskan berdasarkan aktivitas yang dilakukan pikiran ketika berpikir. Ciri-ciri yang utama dari berpikir adalah adanya abstraksi, abstraksi dalam hal ini berarti anggapan lepasnya kualitas atau relasi dari benda-benda, kejadian-kejadian, dan situasi-situasi yang mula-mula dihadapi sebagai kenyataan. Dengan demikian kita dapat mengatakan bahwa berpikir adalah bergaul dengan abstraksi-abstraksi. Kreativitas merupakan istilah yang banyak digunakan baik di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah. Menurut Munandar (2013) kreativitas adalah hasil interaksi antara individu dan lingkungannya. Seseorang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia berada, dengan demikian baik perubah didalam individu maupun di dalam lingkungan dapat menunjang atau dapat menghambat upaya kreatif. 7 Deskripsi Kemampuan Berpikir... Yuniasih Suratmi, FKIP UMP, 2018

Upload: lydang

Post on 07-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan berpikir kreatif matematisrepository.ump.ac.id/7435/3/YUNIASIH SURATMI_BAB II.pdf · masalah dengan satu cara kemudian ... Oleh karena itu dengan

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kemampuan berpikir kreatif matematis

a. Berpikir Kreatif

Kemampuan berpikir adalah kecakapan menggunakan akal

menjalankan proses pemikiran/kemahiran berpikir. Dewey, J (Sudarma,

2013) mengemukakan bahwa berpikir adalah imajinasi atau kesadaran

yang hadir pada diri seseorang. Beberapa ahli psikologi setuju bahwa

berpikir melibatkan suatu bentuk aktivitas mental. Menurut Walgito, B

(1997) bahwa berpikir merupakan aktivitas psikis yang intensional,

berpikir tentang sesuatu. Aktivitas tersebut dapat dijelaskan berdasarkan

aktivitas yang dilakukan pikiran ketika berpikir. Ciri-ciri yang utama dari

berpikir adalah adanya abstraksi, abstraksi dalam hal ini berarti anggapan

lepasnya kualitas atau relasi dari benda-benda, kejadian-kejadian, dan

situasi-situasi yang mula-mula dihadapi sebagai kenyataan. Dengan

demikian kita dapat mengatakan bahwa berpikir adalah bergaul dengan

abstraksi-abstraksi.

Kreativitas merupakan istilah yang banyak digunakan baik di

lingkungan sekolah maupun diluar sekolah. Menurut Munandar (2013)

kreativitas adalah hasil interaksi antara individu dan lingkungannya.

Seseorang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia

berada, dengan demikian baik perubah didalam individu maupun di dalam

lingkungan dapat menunjang atau dapat menghambat upaya kreatif.

7 Deskripsi Kemampuan Berpikir... Yuniasih Suratmi, FKIP UMP, 2018

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan berpikir kreatif matematisrepository.ump.ac.id/7435/3/YUNIASIH SURATMI_BAB II.pdf · masalah dengan satu cara kemudian ... Oleh karena itu dengan

8

Rogers (Munandar, 2013) mengemukakan bahwa sumber dari kreativitas

adalah kecenderungan untuk mengaktualisasi diri, mewujudkan potensi,

dorongan untuk berkembang dan menjadi matang, kecenderungan untuk

mengekspresikan dan mengaktifkan semua kemampuan organisme.

Kemampuan berpikir kreatif menurut Putra,T dkk (2012) yaitu

kemampuan berpikir kreatif yang meliputi kemampuan yang pertama

memahami informasi masalah yaitu menunjukan apa yang diketahui dan

apa yang ditanyakan, kedua yaitu menyelesaikan masalah dengan

bermacam-macam jawaban (kefasihan) yang ketiga menyelesaikan

masalah dengan satu cara kemudian dengan cara lain dan siswa

memberika penjelasan tentang berbagai metode penyelesaian itu

(keluwesan) yang keempat memeriksa jawaban dengan berbagai metode

penyelesaian dan kemudian membuat metode baru yangberbeda

(kebaruan). Dengan berpikir kreatif orang menciptakan sesuatu yang baru,

timbulnya atau munculnya hal baru tersebut secara tiba-tiba ini yang

berkaitan dengan insight, menurut Walgito. B (2005)

Kemampuan berpikir kreatif perlu dikembangkan dan dimiliki

siswa dengan alasan sebagai berikut: (1) Keterampilan mengkoneksikan

sejumlah perspektif dari beragam disiplin yang berbeda sehingga

membentuk gagasan yang kreatif; (2) Peserta didik yang kreatif adalah

peserta didik yang selalu bertanya, mereka memunculkan serangkaian

pertanyaan yang mereka rumuskan sehingga mendapat aneka gagasan

baru; (3) Kemampuan melakukan observasi telah melahirkan banyak ide;

Deskripsi Kemampuan Berpikir... Yuniasih Suratmi, FKIP UMP, 2018

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan berpikir kreatif matematisrepository.ump.ac.id/7435/3/YUNIASIH SURATMI_BAB II.pdf · masalah dengan satu cara kemudian ... Oleh karena itu dengan

9

(4) Peserta didik yang kreatif tidak takut melakukan kesalahan dan akan

melakukan percobaan berulang-ulang untuk sesuatu yang dia ketahui,

sampai dia menemukan jawaban atas pertanyaannya Nurlaela dan Ismayati

(2015).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir

kreatif adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu untuk memberikan

gagasan-gagasan atau ide-ide baru dalam memecahkan masalah. Ide yang

baru tersebut adalah gabungan dari gagasan-gagasan atau ide yang sudah

ada sebelumnya. Oleh karena itu dengan berpikir kreatif kita dapat

menemukan dan menentukan hal-hal baru dalam penyelesaian suatu

masalah.

Munandar (2009) sendiri telah menyusun skema penilaian untuk

menilai kemampuan berpikir kreatif siswa SD dan SMP. Skema penilaian

tersebut meliputi empat kriteria dari berpikir kreatif yaitu berpikir lancar

(fluent thinking) atau kelancaran yang menyebabkan seseorang mampu

mencetuskan banyak penyelesaian masalah atau pertanyaan, berpikir

luwes (flexible thinking) atau kelenturan yang menyebabkan seseorang

mampu menghasilkan penyelesaian bervariasi, berpikir orisinil (original

thinking) yang menyebabkan seseorang mampu melahirkan ungkapan-

ungkapan yang baru dan unik atau mampu menemukan kombinasi-

kombinasi yang tidak bisa dari unsur-unsur yang biasa, dan keterampilan

mengelaborasi (elaboration ability) yang menyebabkan seseorang mampu

memperkaya, menambah, dan mengembangkan suatu gagasan.

Deskripsi Kemampuan Berpikir... Yuniasih Suratmi, FKIP UMP, 2018

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan berpikir kreatif matematisrepository.ump.ac.id/7435/3/YUNIASIH SURATMI_BAB II.pdf · masalah dengan satu cara kemudian ... Oleh karena itu dengan

10

Ciri-ciri kemampuan berpikir lancar adalah mencetuskan banyak

gagasan dalam menyelesaikan masalah, memberi banyak jawaban dalam

menjawab suatu pertanyaan, memberikan banyak cara atau saran untuk

melakukan berbagai hal, bekerja lebih cepat dan melakukan lebih banyak

dari pada yang lain. Selanjutnya berpikir lancar dalam berpikir kreatif

matematika diartikan sebagai kemampuan siswa memecahkan masalah

dengan beragam cara yang benar. Beberapa jawaban masalah dikatakan

beragam, apabila jawaban-jawaban tampak berlainan akan tetapi

mengikuti pola tertentu, atau memiliki ide yang sama.

Kemampuan berpikir luwes memiliki ciri-ciri menghasilkan gagasan

penyelesaian masalah atau jawaban suatu pertanyaan yang bervariasi,

dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda,

menyajikan suatu konsep dengan cara yang berbeda. Berpikir luwes dalam

berpikir kreatif matematika diartikan sebagai kemampuan siswa

memecahkan masalah dengan berbagai cara yang berbeda dan benar.

Beberapa jawaban masalah dikatakan berbeda, jika jawaban-jawaban

tampak berlainan, tidak mengikuti pola yang sama atau tidak memiliki ide

yang sama.

Kemampuan berpikir orisinil mempunyai ciri-ciri yaitu memberikan

gagasan yang baru dalam menyelesaikan masalah atau jawaban yang lain

yang sudah biasa dalam menjawab suatu pertanyaan, membuat

kombinasi-kombinasi tak lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur.

Kemampuan berpikir orisinil dalam berpikir kreatif matematika diartikan

Deskripsi Kemampuan Berpikir... Yuniasih Suratmi, FKIP UMP, 2018

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan berpikir kreatif matematisrepository.ump.ac.id/7435/3/YUNIASIH SURATMI_BAB II.pdf · masalah dengan satu cara kemudian ... Oleh karena itu dengan

11

sebagai kemampuan siswa menjawab masalah yang menggunakan gagasan

atau cara sendiri.

Ciri-ciri kemampuan keterampilan memperinci yaitu

mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain, menambah atau

memperinci suatu gagasan sehingga meningkatkan gagasan tersebut.

Kemampuan mengelaborasi dalam berpikir kreatif matematika diartikan

sebagai kemampuan siswa dalam mengembangkan, memperkaya, atau

menguraikan suatu gagasan secara terperinci.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli mengenai indikator berpikir

kreatif yang telah dijelaskan maka indikator berpikir kreatif adalah sebagai

berikut :

1) Berpikir lancar (fluenct thinking) atau kelancaran adalah kemampuan

memproduksi banyak gagasan.

Siswa dapat memberikan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian

masalah yang beragam yang terkait dengan materi pada pembelajaran

matematika.

2) Berpikir luwes (flexible thinking) atau kelenturan adalah kemampuan

untuk mengajukan berbagai pendekatan atau jalan berpikir kreatif.

Siswa dapat menggunakan bermacam-macam cara dalam

menyelesaikan masalah yang terkait dengan materi pada pembelajaran

matematika.

3) Berpikir orisinil (original thinking) adalah kemampuan untuk

melahirkan gagasan-gagasan asli sebagai hasil pemikiran sendiri.

Deskripsi Kemampuan Berpikir... Yuniasih Suratmi, FKIP UMP, 2018

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan berpikir kreatif matematisrepository.ump.ac.id/7435/3/YUNIASIH SURATMI_BAB II.pdf · masalah dengan satu cara kemudian ... Oleh karena itu dengan

12

Siswa dalam menemukan penyelesaian dari sebuah masalah terkait

dengan materi pada pembelajaran matematika dengan menggunakan

gagasan atau cara sendiri

4) Keterampilan mengelaborasi (elaboration ability) adalah kemampuan

untuk menguraikan sesuatu secara terperinci.

Siswa dapat mengembangkan, memperkaya atau menguraikan suatu

materi dalam pembelajaran matematika secara terperinci.

b. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Dalam pembelajaran matematika kreativitas siswa sangat dibutuhkan

terutama dalam menyelesaikan soal-soal yang melibatkan siswa untuk

berpikir kreatif, dimana siswa dapat mengemukakan ide-ide baru yang

kreatif dalam menganalisis dan menyelesaikan soal. Kemampuan kreatif

dalam berpikir matematika adalah kemampuan untuk memahami pola dan

hubungan menggunakan pemikiran kompleks, dan yang mampu berpikir

asli dalam simbol matematika. Berpikir kreatif dalam matematika dapat

dipandang sebagai orientasi tentang instruksi matematika, termasuk tugas

penemuan dan berpikir kreatif. Berpikir kreatif dalam matematika

mengacu pada pengertian berpikir kreatif secara umum. Karena sebagian

besar aktivitas yang dilakukan seseorang yang sedang belajar matematika

adalah berpikir. Aktivitas tersebut dapat membawa siswa mengembangkan

pemikiran kreatif dalam matematika.

Hurlock (Sudarma, 2013) mendefinisikan kreatif sebagai suatu

proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, apakah suatu gagasan atau

Deskripsi Kemampuan Berpikir... Yuniasih Suratmi, FKIP UMP, 2018

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan berpikir kreatif matematisrepository.ump.ac.id/7435/3/YUNIASIH SURATMI_BAB II.pdf · masalah dengan satu cara kemudian ... Oleh karena itu dengan

13

suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru. Sedangkan

menurut Noer (2011) berpikir kreatif dalam matematika merupakan

kombinasi berpikir logis dan berpikir divergen yang didasarkan intuisi

tetapi dalam kesadaran yang memperhatikan fleksibilitas, kefasihan dan

kebaruan.

Berdasarkan pendapat diatas, berpikir kreatif dipandang sebagai

suatu kombinasi dalam berpikir logis dan divergen untuk menghasilkan

sesuatu yang baru. Kemampuan berpikir kreatif matematis sebagai

kemampuan menemukan dan menyelesaikan masalah matematika yang

meliputi indikator-indikator: kelancaran, kelenturan, keaslian, dan

elaborasi.

Penilaian terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa dalam

matematika penting untuk dilakukan karena kemampuan berpikir kreatif

sangat dibutuhkan terutama dalam memecahkan masalah, dimana siswa

diharapkan dapat mengembangkan ide-ide baru yang kreatif dalam

menganalisis dan memecahkan masalah. Pengajuan masalah yang menurut

siswa dalam berpikir kreatif ini sering digunakan dalam penilaian

kreativitas matematika. Untuk mengidentifikasikan siswa yang memiliki

kemampuan berpikir kreatif peneliti akan memberikan tugas yang bersifat

penghadapan siswa dalam masalah dan pemecahannya.

Berdasarkan indikator kemampuan berpikir kreatif yang telah

dikemukakan sebelumnya, maka kemampuan berpikir kreatif matematis

dalam penelitian ini, meliputi :

Deskripsi Kemampuan Berpikir... Yuniasih Suratmi, FKIP UMP, 2018

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan berpikir kreatif matematisrepository.ump.ac.id/7435/3/YUNIASIH SURATMI_BAB II.pdf · masalah dengan satu cara kemudian ... Oleh karena itu dengan

14

1) Berpikir lancar (fluenct thinking) atau kelancaran adalah kemampuan

memproduksi banyak gagasan.

Siswa dapat memberikan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian

masalah yang beragam yang terkait dengan materi pada pembelajaran

matematika.

2) Berpikir luwes (flexible thinking) atau kelenturan adalah kemampuan

untuk mengajukan berbagai pendekatan atau jalan berpikir kreatif.

Siswa dapat menggunakan bermacam-macam cara dalam

menyelesaikan masalah yang terkait dengan materi pada pembelajaran

matematika.

3) Berpikir orisinil (original thinking) adalah kemampuan untuk

melahirkan gagasan-gagasan asli sebagai hasil pemikiran sendiri.

Siswa dalam menemukan penyelesaian dari sebuah masalah terkait

dengan materi pada pembelajaran matematika dengan menggunakan

gagasan atau cara sendiri

4) Keterampilan mengelaborasi (elaboration ability) adalah kemampuan

untuk menguraikan sesuatu secara terperinci.

Siswa dapat mengembangkan, memperkaya atau menguraikan suatu

materi dalam pembelajaran matematika secara terperinci.

B. Self confidence (percaya diri)

Self confidence merupakan suatu keyakinan dalam jiwa manusia bahwa

tantangan hidup apapun harus dihadapi dengan melakukan sesuatu. Menurut

Charter P (2005) percaya diri adalah kepastian dan kemandirian dalam diri

Deskripsi Kemampuan Berpikir... Yuniasih Suratmi, FKIP UMP, 2018

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan berpikir kreatif matematisrepository.ump.ac.id/7435/3/YUNIASIH SURATMI_BAB II.pdf · masalah dengan satu cara kemudian ... Oleh karena itu dengan

15

seseorang dalam kemampuannya sendiri. Bahwa untuk mencapai rasa percaya

diri, kita perlu mengambil sebuah pandangan realistis tentang diri kita sendiri.

Self confidence itu lahir dari kesadaran bahwa jika memutuskan untuk

melakukan sesuatu , sesuatu itu pula yang harus dilakukan. Dikarenakan

dengan self confidence, seseorang mampu mengaktualisasikan segala potensi

dirinya. Self confidence diperlukan baik oleh seorang anak maupun orang tua,

secara individual maupun kelompok. Self confidence dapat mengubah

seseorang yang biasanya tidak berani dalam menghadapi sesuatu, dengan

adanya self confidence seseorang menjadi lebih yakin dan mampu dalam

menghadapi atau mengerjakan sesuatu. Menurut Fiorentika, K. dkk (2016)

siswa yang memiliki self confidence rendah akan memiliki sikap dan perilaku

antara lain : tidak mau mencoba sesuatu hal yang baru, merasa tidak dicintai

dan tidak diinginkan, punya kecenderungan melempar kesalahan kepada orang

lain, memiliki emosi yang kaku dan disembunyikan, mudah mengalami rasa

frustasi dan tertekan, meremehkan bakat dan kemampuan diri sendiri, serta

mudah terpengaruh oleh orang lain.

Dan kurangnya percaya diri maka rasa rendah diri akan menguasai

seseorang dalam kehidupannya, dan ia akan tumbuh menjadi pribadi yang

pesimis. Berdasarkan rasa percaya diri, maka pemahaman terhadap percaya

diri siswa sangat penting agar siswa dapat berkembang secara optimal. Berikut

adalah beberapa strategi menurut Charters, P (2005) yang bisa dilakukan

untuk meningkatkan self confidence yang lebih besar:

Deskripsi Kemampuan Berpikir... Yuniasih Suratmi, FKIP UMP, 2018

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan berpikir kreatif matematisrepository.ump.ac.id/7435/3/YUNIASIH SURATMI_BAB II.pdf · masalah dengan satu cara kemudian ... Oleh karena itu dengan

16

1. Belajarlah untuk mengevaluasi diri dan bertanggung jawab atas hidup

Anda sendiri. Fokuskan pada perasaan Anda dan terhadap diri Anda

sendiri dengan gaya hidup dan aspirasi Anda sendiri.

2. Evaluasi dan tekankan kekuatan Anda dengan memusatkan perhatian

Anda pada prestasi dan talenta yang Anda miliki

3. Bahkan jika Anda gagal, beri kesempatan lagi untuk mencoba. Lihat

kegagalan sebagai pengalaman belajar dan sebagai cara untuk mencapai

pribadi yang lebih baik.

4. Beri diri Anda target waktu untuk segala hal yang ingin Anda capai.

5. Jangan takut mengambil risiko yang diperhitungkan. Dan anggap

pengambilan risiko sebagai kesempatan untuk meraih peluang baru.

6. Jangan takut akan perubahan. Karena seringkali perubahan itu akan

membawa kebaikan kepada diti kita.

7. Tidak ada yang namanya kesempurnaan, jadi terimalah dirimu apa

adanya. Pada saat bersamaan, keseimbangan ini untuk memperbaiki diri.

8. Jangan pernah mencoba untuk menyenangkan semua orang pada saat

bersamaan. Itu mungkin tidak benar.

Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa self

confidence mempunyai kontribusi besar terhadap motivasi seseorang. Ini

mencakup antara lain : bagaimana seseorang merumuskan tujuan atau

Deskripsi Kemampuan Berpikir... Yuniasih Suratmi, FKIP UMP, 2018

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan berpikir kreatif matematisrepository.ump.ac.id/7435/3/YUNIASIH SURATMI_BAB II.pdf · masalah dengan satu cara kemudian ... Oleh karena itu dengan

17

target untuk dirinya, sejauh mana orang memperjuangkan target itu, sekuat

apa orang itu mampu mengatasi masalah yang muncul, dan setangguh apa

orang itu bisa menghadapi kegagalanya.

Indikator self-confidence menurut Nurqolbiah (2016). Yaitu:

(1) Percaya akan kompetensi/kemampuan diri.

(2) Menunjukkan kemandirian dalam mengambil keputusan serta tidak

tergantung pada bantuan orang lain.

(3) Memiliki internal locus of control (memandang keberhasilan atau

kegagalan tergantung pada usaha sendiri, menunjukan rasa optimis,

bersikap tenang dan pantang menyerah).

(4) Menunjukkan sikap positif dalam menghadapi masalah.

(5) Pandai bersosialisasi dan menyesuaikan diri dalam berkomunikasi pada

berbagai situasi.

(6) Memiliki cara pandang yang objektif, rasional dan realistis.

Dalam penelitian yang akan saya lakukan, indikator percaya diri

yang digunakan antara lain :

1) Pantang menyerah / Tidak mudah mengalami putus asa

2) Mampu bertanggungjawab dengan tugas yang diberikan

3) Mampu menghargai usaha yang dilakukan diri sendiri

4) Mampu menghargai pendapat dari orang lain

5) Mampu menerima masalah / tantangan baru.

Deskripsi Kemampuan Berpikir... Yuniasih Suratmi, FKIP UMP, 2018

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan berpikir kreatif matematisrepository.ump.ac.id/7435/3/YUNIASIH SURATMI_BAB II.pdf · masalah dengan satu cara kemudian ... Oleh karena itu dengan

18

C. Penelitian Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Mujidin (2005) dengan judul Pembentukan

Pribadi Kreatif Yang Berakhlakul Karimah Untuk Menghadapi Perubahan

Masyarakat Yang Fluktuatif memperoleh hasil sebagai berikut, yaitu

kemampuan menulis kreatif adalah suatu kemampuan yang penting untuk

dikembangkan. Pengembangan kemampuan ini bisa dilakukan dalam suatu

kegiatan pembelajaran disekolah. Misalnya dilakukan secara terintegrasi

dalam pembelajaran bahasa misalnya bahasa indonesia. Cara lain yang

bisa dilakukan adalah mengadakan pelatihan mengenai kemampuan

menulis kreatif.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Anwar Sidik (dkk : 20017) dengan judul

Hubungan Antara Self confidence Dengan Kemampuan Komunikasi

Matematis Siswa SMP Memperoleh hasil yaitu analisis data dan

pembahasan pada bab sebelumnya diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

(1) Terdapat hubungan positif antara self-confidence (percaya diri) siswa

dengan kemampuan komunikasi matematis. Semakin tinggi self-

confidence (percaya diri) siswa akan semakin tinggi pula kemampuan

komunikasi matematis yang dimiliki, sebaliknya semakin rendah self-

confidence (percaya diri) siswa akan semakin rendah pula kemampuan

komunikasi matematis siswa. (2) Sebesar 48% kemampuan komunikasi

matematis siswa tergolong sedang, Siswa mampu menyatakan atau

menghubungkan gambar ke dalam model matematika, siswa mampu

Deskripsi Kemampuan Berpikir... Yuniasih Suratmi, FKIP UMP, 2018

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan berpikir kreatif matematisrepository.ump.ac.id/7435/3/YUNIASIH SURATMI_BAB II.pdf · masalah dengan satu cara kemudian ... Oleh karena itu dengan

19

menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bentuk gambar atau menyusun

model matematika suatu peristiwa dan mampu menyelesaikan soal namun

masih kurang lengkap dalam menjawab. (3) Self-confidence siswa

tergolong rendah atau masih kurang, sebanyak 50.34% menyatakan tidak

percaya diri berhasil dalam belajar matematika dan 49.66% menyatakan

percaya diri akan berhasil dalam belajar matematika.

D. Kerangka Pikir

Kerangka berpikir merupakan kerangka pikiran yang bertujuan untuk

memperoleh kejelasan mengenai variabel-variabel yang akan diteliti. Variabel

yang akan diteliti adalah kemampuan berpikir kreatif dan self confidence

(percaya diri). Kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan yang

dimiliki oleh individu untuk memberikan gagasan-gagasan atau ide yang baru

dalam memecahkan masalah. Ide yang baru tersebut adalah gabungan ide yang

sudah ada sebelumnya. Kemampuan berpikir kreatif memiliki 4 komponen

utama untuk menilai siswa dalam berpikir kreatif, komponen kemampuan

berpikir kreatif matematis, meliputi berpikir lancar (Fluent thinking) atau

kelancaran adalah kemampuan siswa dalam memberikan banyak gagasan,

jawaban, penyelesaian masalah yang beragam yang terkait denga materi pada

pembelajaran matematika, berpikir luwes (Flexible thinking) atau kelenturan

adalah kemampuan siswa dalam menggunakan bermacam-macam cara dalam

menyelesaikan masalah yang terkait dengan materi pada pembelajaran

matematika, berpikir orisinil (Original thinking) adalah kemampuan siswa

dalam menemukan penyelesaian dari sebuah masalah terkait denga materi

Deskripsi Kemampuan Berpikir... Yuniasih Suratmi, FKIP UMP, 2018

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan berpikir kreatif matematisrepository.ump.ac.id/7435/3/YUNIASIH SURATMI_BAB II.pdf · masalah dengan satu cara kemudian ... Oleh karena itu dengan

20

pada pembelajaran matematika dengan menggunakan gagasan atau cara

sendiri, keterampilan mengelaborasi (Elaboration ability) adalah kemampuan

siswa dalam mengembangakan, memperkaya atau menguraikan suatu materi

dalam pembelajaran matematika secara terperinci. Self confidence (percaya

diri) adalah kepastian dan kemandirian dalam diri seseorang dalam

kemampuannya sendiri. Komponen dari self confidence yaitu pantang

menyerah / Tidak mudah mengalami putus asa, mampu bertanggungjawab

dengan tugas yang diberikan, mampu menghargai usaha yang dilakukan diri

sendiri, mampu menghargai pendapat dari orang lain, mampu menerima

masalah / tantangan baru.

Pembelajaran di sekolah khususnya dalam pembelajaran matematika,

perbedaan antar siswa perlu mendapatkan perhatian guru. Setiap siswa di

kelas sebenarnya memiliki berbagai perbedaan dalam beraktivitas serta

menyerap dan menganalisis informasi, hal ini tergantung bagaimana self

confidence masing-masing dari siswa. Siswa yang memiliki self confidence

yang tinggi cenderung lebih tertarik dari pada siswa lainya secara umum pada

usaha menjelajahi masalah yang sulit dan rumit untuk memahami sepenuhnya

atau mendapatkan solusi atas masalah yang diberikan pada saat pembelajaran

matematika. Hal ini memungkinkan siswa yang memiliki self confidence

tinggi mempunyai gambaran berpikir kreatif yang berbeda pula dengan self

confidence siswa pada umumnya. Kemampuan berpikir kreatif dan self

confidence nantinya akan dikaitkan hasilnya.

Deskripsi Kemampuan Berpikir... Yuniasih Suratmi, FKIP UMP, 2018