bab ii kajian teori 1. minat a. pengertian minatrepository.ump.ac.id/1980/3/bab ii.pdf · adanya...

26
BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minat Setiap manusia memiliki karakteristik yang berbeda. Manusia dilahirkan bagai secarik kertas putih yang masih kosong. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa pengalaman belajar dan faktor lingkungan sekitar yang akan menentukan perkembangan anak. Pada dasarnya setiap manusia memiliki ketertarikan dengan sesuatu hal. Ketertarikan itulah yang nantinya akan menumbuhkan minat. Minat merupakan sesuatu yang muncul dalam diri setiap manusia pada ketertatikannya dengan sesuatu. Mengarah pada definisi tentang minat, banyak tokoh yang menyatakan definisi spesifik tentang minat. Hal senada juga diungkapkan oleh Hurlock (2007: 114) menyatakan bahwa “minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih”. Bila mereka melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan, mereka merasa berminat. Ini kemudian membawa kepuasan. Bila kepuasan berkurang, minatpun berkurang. Setiap minat memuaskan suatu kebutuhan dalam kehidupan anak, walaupun kebutuhan ini mungkin tidak segera tampak bagi orang dewasa. Semakin kuat kebutuhan ini, semakin kuat dan bertahan pada minat tersebut. Sepanjang masa kanak-kanak, minat menjadi sumber motivasi yang kuat untuk belajar. Definisi minat juga diungkapkan oleh Slameto (2010: 180) yang menyatakan bahwa “minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Upload: doantram

Post on 17-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

BAB II

KAJIAN TEORI

1. Minat

a. Pengertian Minat

Setiap manusia memiliki karakteristik yang berbeda. Manusia

dilahirkan bagai secarik kertas putih yang masih kosong. Sehingga tidak

dapat dipungkiri bahwa pengalaman belajar dan faktor lingkungan sekitar

yang akan menentukan perkembangan anak. Pada dasarnya setiap manusia

memiliki ketertarikan dengan sesuatu hal. Ketertarikan itulah yang

nantinya akan menumbuhkan minat. Minat merupakan sesuatu yang

muncul dalam diri setiap manusia pada ketertatikannya dengan sesuatu.

Mengarah pada definisi tentang minat, banyak tokoh yang menyatakan

definisi spesifik tentang minat. Hal senada juga diungkapkan oleh Hurlock

(2007: 114) menyatakan bahwa “minat merupakan sumber motivasi yang

mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka

bebas memilih”. Bila mereka melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan,

mereka merasa berminat. Ini kemudian membawa kepuasan. Bila

kepuasan berkurang, minatpun berkurang. Setiap minat memuaskan suatu

kebutuhan dalam kehidupan anak, walaupun kebutuhan ini mungkin tidak

segera tampak bagi orang dewasa. Semakin kuat kebutuhan ini, semakin

kuat dan bertahan pada minat tersebut. Sepanjang masa kanak-kanak,

minat menjadi sumber motivasi yang kuat untuk belajar.

Definisi minat juga diungkapkan oleh Slameto (2010: 180) yang

menyatakan bahwa “minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

9

9

ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”.

Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri

sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan

tersebut, semakin besar minat. Siswa yang memiliki minat terhadap subjek

tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap

subjek tersebut. Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh

kemudian. Minat terhadap sesuatu dipelajari dan mempengaruhi belajar

selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan minat-minat baru. Jadi minat

terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar

selanjutnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Sutarno (2006: 27) yang

menjelaskan bahwa:

Minat seseorang terhadap sesuatu adalah kecenderungan hati yang

tinggi, gairah atau keinginan seseorang tersebut terhadap sesuatu.

Minat baca seseorang dapat diartikan sebagai kecenderungan hati

yang tinggi orang tersebut kepada suatu sumber bacaan tertentu.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa minat adalah rasa

ketertarikan yang lebih pada suatu hal tertentu, yang dilakukan tanpa

adanya paksaan. Minat seseorang tidak dibawa sejak lahir. Minat tumbuh

dan berkembang karena adanya proses belajar dan pengalaman seseorang.

b. Ciri-ciri Minat

Minat merupakan kecenderungan hati yang tinggi dan adanya rasa

ketertarikan dengan sesuatu hal tanpa adanya paksaan. Seseorang yang

memiliki minat atau mempunyai minat terhadap sesuatu hal akan memiliki

ciri-ciri yang terlihat.

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

10

10

Seperti yang diungkapkan oleh para ahli, salah satunya yakni Hurlock

(2007: 115) menyatakan bahwa ciri-ciri minat anak antara lain:

1) Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan

mental, minat disemua bidang berubah selama terjadi

perubahan fisik dan mental.

2) Minat tergantung pada kesiapan belajar, anak-anak tidak dapat

mempunyai mereka siap secara fisik dan mental.

3) Minat tergantung pada kesiapan belajar, kesempatan untuk

belajar tergantung pada lingkungan dan minat, baik anak-anak

maupun dewasa, yang mejadi bagian dari lingkungan anak.

4) Perkembangan minat mungkin terbatas, ketidakmampuan fisik

dan mental serta pengalaman sosial yang terbatas membatasi

minat anak.

5) Minat dipengaruhi pengaruh budaya, anak-anak mendapatkan

kesempatan dari orangtua, guru, dan orang dewasa lain untuk

belajar mengenai apa saja yang oleh kelompok budaya mereka

dianggap minat yang sesuai dan mereka tidak diberi

kesempatan untuk menekuni minat yang dianggap tidak sesuai

bagi mereka oleh kelompok budaya mereka.

6) Minat berbobot emosional, bobot emosional yang tidak

menyenangkan melemahkan minat, dan bobot emosional yang

menyenangkan memperkuatnya.

7) Minat itu egosentris, sepanjang masa kanak-kanak, minat itu

egosentris.

Berdasarkan paparan para ahli, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri

minat antara lain minat dapat tumbuh sesuai dengan perkembangan

anak, minat dipengaruhi oleh kesiapan anak dalam belajar, minat

tergantung pada kesiapan belajar yang dipengaruhi oleh faktor

lingkungan, perkembangan minat terbatas, minat dapat dipengaruhi

oleh budaya, minat berbobot emosional,dan minat itu egosentris.

c. Faktor yang Mempengaruhi Minat

Minat seseorang terhadap sesuatu juga tidak terlepas dari adanya

faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor yang mempengaruhi

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

11

11

perkembangan minat anak menurut Crawley dan Mountain (1995) dalam

(Rahim, 2007: 28) terdiri atas:

a. Pengalaman sebelumnya, siswa tidak akan mengembangkan

minatnya terhadap sesuatu jika mereka belum pernah

mengalaminya.

b. Konsepsi tentang diri, siswa akan menolak informasi yang dirasa

mengancamnya, sebaliknya siswa akan menerima jika informasi itu

dipandang berguna dan membantu meningkatkan dirinya.

c. Nilai-nilai, minat siswa timbul jika sebuah mata pelajaran disajikan

oleh orang yang berwibawa.

d. Mata pelajaran yang bermakna, informasi yang mudah dipahami

oleh anak akan menarik minat mereka.

e. Tingkat keterlibatan tekanan, jika siswa merasa dirinya mempunyai

beberapa tingkat pilihan dan kurang tekanan, minat membaca

mereka mungkin akan lebih tinggi.

f. Kekompleksitasan materi pelajaran, siswa yang lebih mampu

secara intelektual dan fleksibel secara psikologis lebih tertarik

kepada hal yang lebih kompleks.

Berdasarkan perkembangan minat yang telah dikemukakan oleh para

ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi minat

seseorang terhadap sesuatu antara lain: 1) pengalaman sebelumnya, 2)

konsepsi tentang diri, 3) nilai-nilai, 4) mata pelajaran yang bermakna, 5)

tingkat keterlibatan tekanan, 6) kekompleksitasan materi pelajaran.

2. Membaca

a. Pengertian Membaca

Membaca adalah bagian paling penting dalam proses pendidikan. Kita

mendapat ilmu pengetahuan dari membaca buku. Informasi atau ilmu

apapun dapat kita peroleh dari membaca buku. Tanpa membaca, proses

pembelajaran dan pendidikan tidak akan dapat berlangsung. Menurut

Tarigan (2008: 7) “membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta

dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

12

12

disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis”.

Sedangkan menurut Jazin Burhan dalam (Saddhono dan Salamet, 2012:

64) menyatakan bahwa “membaca adalah perbuatan yang dilaksanakan

berdasarkan kerja sama beberapa keterampilan, yakni mengamati,

memahami, dan memikirkan”. Hal demikian juga disampaikan oleh

Crawley dan Mountain dalam (Rahim, 2007: 2) menyatakan bahwa

“membaca pada hakikatnya adalah sesuatu yang rumit yang melibatkan

banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan

aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif”.

Iskandarwassid (2009: 245) menyatakan bahwa “membaca merupakan

kemampuan yang sangat unik serta berperan penting bagi pengembangan

pengetahuan”. Unik karena tidak semua manusia, walaupun telah memiliki

keterampilan membaca, mampu mengembangkannya menjadi alat untuk

memperdayakan dirinya atau bahkan menjadikan budaya bagi dirinya

sendiri. Penting bagi pengembangan pengetahuan karena presentase

transfer ilmu pengetahuan terbanyak dilakukan melalui membaca.

Menurut Abdurrahman (2009: 200) membaca merupakan aktivitas

kompleks yang mencakup fisik dan mental. Aktivitas mental mencakup

ingatan dan pemahaman, misalnya orang dapat membaca dengan baik jika

mampu melihat huruf dengan jelas serta memiliki penalaran yang cukup

untuk memahami bacaan.

Menurut Prasetyono (2008: 57), “membaca merupakan serangkaian

kegiatan pikiran yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk memahami

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

13

13

suatu informasi melalui indra penglihatan dalam bentuk simbol-simbol

yang rumit, yang disusun sedemikian rupa sehingga mempunyai arti dan

makna”. Membaca merupakan proses komunikasi. Didalam kata

“membaca” terdapat aktivitas atau proses penangkapan dan pemahaman

sejumlah pesan (informasi) dalam bentuk tulisan. Melalui membaca,

seseorang dapat merangsang otaknya untuk berpikir kreatif dan sistematis,

dapat memperluas dan memperkaya wawasan, serta dapat membentuk

kepribadian yang unggul dan kompetitif.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa

pengertian dari membaca adalah kegiatan yang dilakukan guna

memperoleh informasi yang tersirat dan tersurat yang disampaikan oleh

penulis. Membaca merupakan salah satu dari kemampuan berbahasa yang

dilakukan secara sengaja yang dipergunakan untuk berkomunikasi dengan

diri sendiri dan juga orang lain. Membaca merupakan proses berpikir dari

kegiatan yang kompleks untuk memahami makna tertulis secara

keseluruhan, akan tetapi membaca juga merupakan suatu yang rumit

karena didalam aktivitas membaca terlibat beberapa hal seperti mental dan

mempunyai pola pikir untuk memiliki penalaran dan pemahaman yang

tinggi di dalam proses membaca. Melalui membaca, dapat merangsang

otak untuk berpikir lebih kreatif karena didalam bacaan terdapat ilmu

pengetahuan yang dapat menambah wawasan serta dapat menambah ilmu

pengetahuan yang luas.

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

14

14

b. Fungsi Membaca

Menurut Saddhono dan Slamet (2012: 65) menjelaskan bahwa ada

beberapa fungsi dari kegiatan membaca, antara lain:

1) Fungsi intelektual, dengan banyak membaca kita dapat

meningkatkan kadar intelektualitas, membina daya nalar kita.

2) Fungsi pemacu kreativitas, hasil membaca kita dapat mendorong,

menggerakkan diri kita untuk berkarya, didukung oleh keleluasaan

wawasan dan pemilihan kosakata.

3) Fungsi praktis, kegiatan membaca dilaksanakan untuk

memperoleh pengetahuan praktis dalam kehidupan.

4) Fungsi rekreatif, membaca digunakan sebagai upaya menghibur

hati, mengadakan tamasya yang mengasikan. Contohnya bacaan-

bacaan ringan, novel, fabel, dan sebagainya.

5) Fungsi informatif, dengan banyak membaca informatif seperti

surat kabar, majalah, dan lain-lain dapat memperoleh berbagai

informasi yang sangat kita perlukan dalam kehidupan.

6) Fungsi religius, membaca dapat digunakan untuk membina dan

meningkatkan keimanan, memperluas budi, dan meningkatkan diri

kepada Tuhan.

7) Fungsi sosial, kegiatan membaca memiliki fungsi sosial yang

tinggi manakala dilaksanakan secara lisan atau nyaring. Dengan

demikian kegiatan membaca tersebut langsung dapat dimanfaatkan

oleh orang lain mengarahkan sikap berucap, berbuat, dan berpikir.

8) Fungsi pembunuh sepi, kegiatan membaca dapat juga dilakukan

untuk sekedar merintang-rintang waktu dan mengisi waktu luang.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi membaca

terdiri atas: fungsi intelektual, fungsi pemicu kreativitas, fungsi praktis,

fungsi rekreatif, fungsi informatif, fungsi religius, fungsi sosial dan fungsi

pembunuh sepi.

c. Manfaat Membaca

Saddhono dan Slamet (2012: 66) menjelaskan bahwa manfaat

membaca antara lain: Memperoleh banyak pengalaman hidup,

memperoleh pengetahuan umum dan berbagai informasi tertentu yang

sangat berguna bagi kehidupan, mengerahui berbagai peristiwa besar

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

15

15

dalam peradaban dan kebudayaan suatu bangsa, dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir di dunia, dapat

mengayakan batin, memperluas cakrawala pandang dan pikir,

meningkatkan taraf hidup dan budaya keluarga, masyarakat, nusa dan

bangsa, dapat memecahkan berbagai masalah kehidupan, dapat

mengantarkan seseorang menjadi cerdik dan pandai, dapat memperkaya

perbendaharaan kata, ungkapan, istilah, dan lain-lain yang sangat

menunjang keterampilan menyimak, berbicara dan menulis, mempertinggi

potensialitas setiap pribadi dan mempermantap eksistensi dan lain-lain.

d. Tujuan Membaca

Menurut Blanton, dkk. Dan Irwin dalam Burns dkk (1996) dalam

Rahim (2007: 11) menyatakan bahwa tujuan membaca mencakup beberapa

hal, diantaranya: Kesenangan, menyempurnakan membaca nyaring,

menggunakan strategi tertentu, memperbaharui pengetahuannya tentang

suatu topik, mengkaitkan informasi baru dengan informasi yang telah

diketahuinya, memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis,

mengkonfirmasikan atau menolak prediksi, menampilkan suatu

eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks

dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur teks, menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang spesifik.

Menurut Tarigan (2008 : 9-10) menyatakan bahwa tujuan utama

dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi.

Sedangkan tujuan membaca lainnya yakni, membaca untuk memperoleh

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

16

16

perincian-perincian atau fakta-fakta (reading for details or facst),

membaca untuk memperoleh ide-ide utama (reading for main ideas),

membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita

(reading for sequence or organization), membaca untuk menyimpulkan,

membaca inferensi (reading for inference), membaca untuk

mengelompokkan, membaca untuk mengklasifikasi (reading to classify),

membaca untuk menilai, membaca untuk mengevaluasi (reading to

evaluate), membaca untuk membandingkan atau mempertentangkan

(reading to compare or contrast).

Menurut Prasetyono (2008: 59-60) menyatakan bahwa tujuan aktivitas

membaca antara lain: 1) Membaca sebagai suatu kesenangan tidak

melibatkan proses pemikiran yang rumit. Aktivitas ini biasanya dilakukan

untuk mengisi waktu senggang. Aktivitas yang termasuk dalam kategori

ini adalah membaca novel, surat kabar, majalah atau komik. 2) Membaca

untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan, seperti membaca buku

pelajaran atau buku ilmiah. 3) Membaca untuk dapat melakukan suatu

pekerjaan atau profesi. Misalnya, membaca buku keterampilan teknis yang

praktis atau buku pengetahuan umum (ilmiah populer).

Berdasarkan uraian para ahli, dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan

membaca antara lain: untuk memperoleh informasi tentang suatu bacaan

atau sumber, menambah wawasan dan pengetahuan dari sumber bacaan,

sebagai salah satu sarana hiburan, serta memperkaya kosakata dan

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

17

17

perbendaharaan kata yang dapat berfungsi untuk meningkatkan

kemampuan dalam berbicara serta menulis.

3. Minat Baca

a. Pengertian Minat Baca

Membaca merupakan aktivitas yang dilakukan setiap hari. Melalui

membaca, manusia akan memperoleh informasi yang terkait dengan isi

bacaan itu sendiri, namun untuk membaca suatu sumber bacaan,

diperlukan adanya minat baca. Minat merupakan ketertarikan akan sesuatu

hal. Salah satu bagian dari minat ialah ketertarikan dengan suatu bacaan

tertentu atau yang lebih dikenal dengan minat baca. Minat baca merupakan

minat dengan bacaan tertentu. Hal ini juga diungkapkan oleh ahli yang

menyatakan bahwa minat baca seseorang diartikan sebagai kecenderungan

hati yang tinggi terhadap suatu sumber bacaan tertentu (Sutarno, 2006:

27). Hal senada juga diungkapkan oleh Rahim (2007: 28) yang

menyatakan bahwa minat baca ialah keinginan yang kuat disertai usaha-

usaha seseorang untuk membaca.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa minat baca adalah

kecenderungan hati yang tinggi serta keinginan yang kuat terhadap suatu

bacaan tertentu.

b. Faktor Pendorong Minat Baca

Membaca suatu risalah atau bacaan membutuhkan suatu faktor yang

dapat mendorong adanya minat baca, seperti yang diungkapkan Sutarno

(2006: 27) faktor yang menjadi pendorong atas bangkitnya minat baca

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

18

18

ialah (1) ketertarikan, (2) kegemaran dan hobi membaca, dan (3)

pendorong tumbuhnya kebiasaan membaca adalah kemauan dan

kemampuan membaca.

c. Rendahnya Minat Membaca pada Anak

Membaca sangat penting bagi kehidupan manusia. Kenyataan yang

terjadi bahwa banyak orang dewasa dan anak-anak yang belum

menjadikan membaca sebagai suatu kebiasaan. Rendahnya minat

membaca berkaitan dengan kemampuan berbahasa yang meliputi aspek

mendengarkan, membaca, menulis, berbicara dan tingkat pemahaman.

Adanya berbagai faktor yang menjadikan rendahnya minat baca siswa.

Seperti yang diungkapkan oleh Masjidi (2007: 103) menjelaskan

bahwasanya ada beberapa faktor yang menghambat minat baca pada anak,

antara lain:

1) Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga menjadi salah satu faktor yang berpengaruh

pada minat baca siswa. Faktor penghambat minat baca siswa di dalam

lingkungan keluarga terdiri atas: a) Orang tua tidak suka membaca dan

tidak memberi contoh. b) Kurangnya waktu orang tua bersama anak.

c) Televisi dan video game. d) Temperamen orang tua yang keras.

2) Lingkungan di Luar Keluarga

Faktor penghambat minat baca anak juga dapat berasal dari luar

lingkungan keluarga. Lingkungan di luar keluarga juga sangat

berperan bagi tumbuh kembang anak dalam menumbuhkan minat baca

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

19

19

anak. Faktor lingkungan di luar keluarga diantaranya: a) Lingkungan

pergaulan anak. Lingkungan di luar keluarga juga dapat

mempengaruhi perkembangan minat baca pada anak. Anak yang

tinggal di dalam lingkungan masyarakat yang tidak ada aktivitas

membacanya, akan cenderung mempunyai minat baca yang rendah

atau tidak ada minat sama sekali. b) Sekolah yang tidak mendukung.

Sekolah yang semata-mata hanya terfokus pada perolehan nilai yang

tinggi cenderung lebih membuat siswa mengalami penurunan pada

minat membaca. c) Harga buku yang mahal. Memang tidak dipungkiri

bahwa harga buku yang mahal telah membuat orang tua malas untuk

membeli buku, apalagi bagi mereka yang ekonominya biasa-biasa

saja.

Faktor rendahnya minat baca pada anak juga diungkapkan oleh

Prasetyono (2008: 28) yang menyatakan bahwa rendahnya minat baca

pada anak terdiri dari faktor antara lain: a) Faktor Internal yang terdiri atas

intelegensi, usia, jenis kelamin, kemampuan membaca, sikap, serta

kebutuhan psikologis. b) Faktor eksternal seperti belum tersedianya bahan

bacaan yang sesuai, status sosial, ekonomi, kelompok etnis, pengaruh

teman sebaya, orang tua, guru, televisi, serta film.

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, dapat diambil

kesimpulan bahwa faktor rendahnya minat baca pada anak terdiri atas

faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri atas diri anak itu

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

20

20

sendiri. Adapun faktor eksternal terdiri atas lingkungan keluarga dan

lingkungan di luar keluarga.

4. Karakteristik Perkembangan Anak Usia Sekolah dasar

a. Pengertian Perkembangan

Pengertian perkembangan menunjuk pada suatu proses ke arah yang

lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali.

Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak

dapat diputar kembali (Werner, 1969). Perkembangan juga berkaitan

dengan belajar khususnya mengenai isi proses perkembangan. Disamping

itu juga bagaimana hal sesuatu dipelajari, misalnya apakah melalui

memorisasi (menghafalkan) atau mengerti hubungan, ikut menentukan

perkembangan (Knoers, 1985). Berdasarkan demikian, perkembangan

dapat diartikan sebagai proses yang kekal dan tetap yang menuju ke arah

suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi, berdasarkan

pertumbuhan, pemasakan dan belajar (Monks, 2006: 2).

Hal senada juga diungkapkan oleh Santrock (1996) menjelaskan

pengertian perkembangan sebagai berikut:

Development is the pattern of change that begins at conception and

continues through the life span. Most development involves growth,

although it includes decay (as in death and dying). The pattern of

movement is complex because it is product of several processes –

biological, cognitive, and socioemotional.

Berdasarkan penjelasan di atas, bahwa perkembangan adalah pola

perubahan yang dimulai pada konsepsi dan terus melalui rentang hidup.

Perkembangan lebih banyak melibatkan pertumbuhan, meskipun termasuk

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

21

21

pembusukan (seperti dalam kematian dan sekarat). Pola pergerakan yang

kompleks kerena merupakan produk dari beberapa proses – biologis,

kognitif, dan sosioemosional.

Hal ini diungkapkan pula oleh Yusuf dan Sugandhi (2011: 1)

menjelaskan perkembangan dapat diartikan sebagai proses perubahan

kuantitatif dan kualitatif individu dalam rentan kehidupannya, mulai dari

masa konsepsi, masa bayi, masa kanak-kanak, masa anak, masa remaja,

sampai masa dewasa. Perkembangan dapat diartikan juga sebagai suatu

proses perubahan dalam diri individu atau organisme, baik fisik

(jasmaniah) maupun psikis (rohaniah) menuju tingkat kedewasaan atau

kematangan yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan

berkesinambungan. Menurut Djaali (2008: 21) menyatakan bahwa

perkembangan manusia tidak terpisahkan dari pertumbuhannya.

Pertumbuhan adalah sesuatu yang menyangkut materi jasmaniah yang

dapat menumbuhkan fungsi dan bahkan perubahan fungsi pada materi

jasmaniah.

Desmita (2011: 9) menjelaskan bahwa perkembangan adalah bukan

hanya sebatas pertumbuhan yang semakin membesar, melainkan di

dalamnya juga terkandung serangkaian perubahan yang berlangsung

secara terus-menerus dan bersifat tetap dari fungsi-fungsi jasmaniah dan

rohaniyah yang diliki individu menuju ke tahap kematangan melalui

pertumbuhan, pemasukan, dan belajar.

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

22

22

Menurut Syah dalam Djamarah (2008: 121) menyatakan bahwa

perkembangan ialah proses perubahan kualitatif yang mengacu pada mutu

fungsi organ-organ jasmaniah, bukan organ-organ jasmaniah, bukan

organ-organ jasmaniah itu sendiri. Dengan kata lain, penekanan arti

perkembangan terletak pada penyempurnaan fungsi psikologis yang

disandang oleh organ-organ fisik. Menurut Djamarah (2008: 121)

menyatakan bahwa perkembangan merupakan perkembangan kepribadian

anak sebagai perubahan kualitatif dari setiap fungsi kepribadian akibat dari

pertumbuhan dan belajar.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwasannya

pertumbuhan merupakan perubahan secara kuantitatif dan kualitatif

sebagai proses perubahan menuju tingkat kedewasaan.

b. Ciri-ciri Perkembangan

Menurut Yusuf dan Sugandhi (2011: 3) menyatakan bahwa ciri-ciri

perkembangan adalah:

1) Terjadinya perubahan ukuran dalam (a) aspek fisik: perubahan

tinggi dan berat badan serta organ-organ tubuh lainnya, dan (b)

aspek psikis: semakin bertambahnya perbendaharaan kata dan

matangnya kemampuan berpikir, mengingat, serta menggunakan

imajinasi kreatif.

2) Terjadinya perubahan proporsi dalam (a) aspek fisik: proporsi

tubuh anak berubah sesuai dengan fase perkembangannya, dan

pada usia remaja proporsi tubuh anak mendekati proporsi tubuh

usia dewasa; dan (b) aspek psikis: perubahan imajinasi dari yang

fantasi ke realitas, dan perubahan perhatiannya dari yang tertuju

kepada dirinya sendiri perlahan-lahan beralih kepada orang lain

(khususnya teman sebaya).

3) Lenyapnya tanda-tanda lama dalam (a) aspek fisik: lenyapnya

kelenjar thymus (kelenjar kanak-kanak) yang terletak pada bagian

dada, rambut halus, dan gigi susu; dan (b) aspek psikis: lenyapnya

masa mengoceh (meraban), bentuk gerak-gerik kanak-kanak

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Page 16: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

23

23

(seperti merangkak) dan perilaku impulsif (melakukan sesuatu

sebelum berpikir).

4) Munculnya tanda-tanda baru dalam (a) aspek fisik: tumbuh dan

pergantian gigi dan matangnya organ-organ seksual pada usia

remaja, baik primer (menstruasi pada wanita dan mimpi basah

pada pria) maupun sekunder (membesarnya pinggul dan buah

dada pada wanita, dan tumbuhnya kumis serta perubahan suara

pada pria); dan (b) aspek psikis: berkembangnya rasa ingin tahu,

terutama yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan,

lingkungan alam, nilai-nilai moral, dan agama.

Berdasarkan analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri

perkembangan adalah dapat terlihat dari perubahan ukuran, perubahan

proporsi, lenyapnya tanda-tanda lama, dan munculnya tanda-tanda baru.

Perubahan yang terjadi meliputi aspek fisik dan psikis.

c. Prinsip-prinsip Perkembangan

Untuk lebih memahami perkembangan manusia secara menyeluruh

perlu dilandasi dengan adanya pengetahuan tentang fakta dasar yang

berhubungan dengan perkembangan yang sering disebut prinsip-prinsip

perkembangan. Prinsip perkembangan tersebut menunjuk adanya beberapa

pemikiran yang perlu dipedomani dalam usaha memahami perkembangan.

Hurlock (1997) dalam Hartinah (2011: 27) menjelaskan bahwa prinsip-

prinsip perkembangan tersebut meliputi:

1) Perkembangan melibatkan adanya perubahan. Perkembangan

selalu ditandai adanya perubahan yang bersifat progresif yang

bertujuan agar manusia dapat menyesuaikan diri dengan

tuntutan lingkungan dengan cara realisasi diri dan pencapaian

kemampuan genetik.

2) Perkembangan awal lebih kritis dari perkembangan selanjutnya.

Perkembangan merupakan proses kontinum, dimana

perkembangan selanjutnya akan mempengaruhi perkembangan

selanjutnya.

3) Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar.

Dalam kehidupan sering sulit dibedakan perubahan yang

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Page 17: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

24

24

merupakan hasil belajar dengan perubahan karena kematangan.

Hasil antara keduanya sering terintegrasi, hanya dapat ditandai

bahwa perubahan karena belajar diperoleh dengan usaha

sadaratau latihan.

Menurut Yusuf dan Sugandhi (2011: 4) menyatakan bahwa prinsip-

prinsip perkembangan antara lain:

1) Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti

(never ending process), perkembangan baik fisik maupun psikis

berlangsung secara terus-menerus sejak masa konsepsi sampai

mencapai kematangan atau masa tua.

2) Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi, setiap aspek

perkembangan individu, baik fisik, intelektual, emosi, sosial,

maupun moral-spiritual, satu sama lainnya saling

mempengaruhi.

3) Perkembangan mengikuti pola atau arah tertentu, perkembangan

terjadi secara teratur mengikuti pola atau arah tertentu. Setiap

tahap perkembangan merupakan hasil perkembangan tahap

sebelumnya, dan merupakan prasyarat bagi perkembangan

selanjutnya.

4) Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan,

perkembangan fisik dan psikis mencapai kematangannya terjadi

pada waktu dan tempo yang berbeda (ada yang cepat dan ada

yang lambat).

5) Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas.

6) Setiap individu yang normal akan mengalami tahapan atau fase

perkembangan, prinsip ini berarti bahwa dalam menjalani

kehidupannya yang normal dan berusia panjang, individu akan

mengalami masa atau fase perkembangan.

Menurut Djaali (2008: 21) menyatakan bahwa prinsip-prinsip

perkembangan terdiri atas: 1) Perkembangan merupakan fungsi jasmaniah

dan kejiwaan yang berlangsung dalam proses satu kesatuan yang

menyeluruh (integrated). 2) Setiap individu mempunyai kecepatan

perkembangan. 3) Perkembangan seseorang, baik secara keseluruhan

maupun setiap aspek tidak konstan melainkan berirama. 4) Proses

perkembangan dengan pola tertentu. 5) Proses perkembangan berlangsung

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Page 18: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

25

25

secara berkesinambungan. 6) Antara aspek perkembangan yang satu

dengan aspek yang lain saling berkaitan atau berkorelasi secara signifikan.

7) Perkembangan berlangsung dari pola yang bersifat umum ke khusus. 8)

Perkembangan dipengaruhi oleh hereditas dan lingkungan. 9) Memiliki

fungsi kepribadian yang bersifat jasmaniah.

Berdasarkan uraian para ahli dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip

perkembangan meliputi: a) perkembangan merupakan proses yang terjadi

secara contiue atau berkelanjutan. b) perkembangan melibatkan adanya

perubahan pada setiap aspeknya, dimana setiap aspeknya saling berkaitan.

c) perkembangan dipengaruhi oleh hereditas dan lingkungan.

d. Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar

Peserta didik pada jenjang SD merupakan individu yang sudah

memasuki usia matang untuk sekolah atau pada usia ini dapat dikatakan

awal dari peserta didik memperoleh pendidikan secara formal, selain itu

pada usia tersebut merupakan dapat juga dikatakan usia matang seorang

individu untuk sekolah. Dikatakan matang untuk sekolah, karena anak

sudah menginginkan kecakapan-kecakapan baru yang dapat diberikan

sekolah.

Pada umumnya di Indonesia anak memasuki masa SD pada usia 7

tahun dan pada usia 12 atau 13 tahun, karena pada masa tersebut dapat

dikatakan masa matang seorang anak memperoleh pengetahuan yang lebih

luas dan siap memasuki pendidikan formal, kondisi tersebut didukung

dengan teori Piaget (Desmita, 2011: 101) bahwa memasuki usia yaitu 7

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Page 19: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

26

26

tahun sampai 11 tahun anak berada pada tahap perkembangan

praoprasional kongkrit yang meliputi pembentukan konsep-konsep yang

tetap, penalaran mental, penonjolan sikap egosentris, dan pembentukan

sistem-sistem keyakinan gaib. Peserta didik memasuki usia 11 tahun cara

berpikir mulai berubah kearah yang lebih abstrak, konkrit, logis, dan lebih

idealistik.

Secara lebih mendalam pada usia sekolah dasar, seorang peserta didik

memiliki tugas dan fase tersendiri, hal itu sesuai dengan pendapat

Djamarah (2008: 124) menyatakan bahwa karakteristik anak terdiri atas

dua fase, yaitu: (1) masa kelas-kelas rendah sekolah dasar, kira-kira umur

6 atau 7 sampai umur 9 atau 10 tahun dan (2) masa kelas-kelas tinggi

sekolah dasar, kira-kira umur 9 atau 10 sampai kira-kira umur 12 atau 13

tahun.

1) Masa Kelas-Kelas Rendah Sekolah Dasar

Beberapa sifat khas pada masa ini antara lain adalah seperti berikut

ini: a) Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan kesehatan

pertumbuhan jasmani dengan prestasi sekolah. b) Adanya sikap yang

cenderung untuk mematuhi peraturan-peraturan permainan yang

tradisional. c) Adanya kecenderungan memuji sendiri. d) Suka

membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain kalau hal itu

dirasanya menguntungkan untuk meremehkan anak lain. e) Kalau

tidak dapat menyelesaikan sesuatu soal, maka soal itu dianggapnya

tidak penting. f) Pada saat ini (terutama pada umur 6-8) anak

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Page 20: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

27

27

menghendaki nilai (angka rapor) yang baik, tanpa mengingat apakah

prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak.

2) Masa Kelas-Kelas Tinggi Sekolah Dasar

Beberapa sifat khas anak-anak pada masa ini adalah sebagai berikut:

a) Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkrit,

hal ini menimbulkan adanya kecenderungan untuk membandingkan

pekerjaan-pekerjaan yang praktis. b) Amat realistik, ingin tahu, dan

ingin belajar. c) Menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap

hal-hal dan mata pelajaran khusus, yang oleh para ahli ditafsirkan

sebagai mulai menonjolnya faktor-faktor. d) Sampai kira-kira umur 11

tahun anak membutuhkan guru atau orang-orang dewasa lainnya. e)

Anak-anak pada masa ini gemar membentuk kelompok-kelompok

sebaya, biasanya untuk dapat bermain bersama-sama. Didalam

permainan biasanya anak tidak lagi terkait pada aturan permainan

yang tradisional, mereka membuat peraturan sendiri.

Menurut Yusuf dan Sugandhi (2011: 59) menyatakan bahwa

karakteristik perkembangan anak usia sekolah terdiri atas:

1) Perkembangan Fisik-Motorik

Seiring dengan pertumbuhan fisiknya yang beranjak matang, maka

perkembangan motorik anak sudah dapat terkoordinasi dengan baik.

Fase atau usia sekolah dasar (7 – 12 tahun) ditandai dengan gerak atau

aktivitas motorik yang lincah. Oleh karena itu, usia ini merupakan

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Page 21: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

28

28

masa yang ideal untuk belajar keterampilan yang berkaitan dengan

motorik, baik halus maupun kasar, dapat dijelaskan sebagai berikut.

Tabel 2.1 Perkembangan Motorik Anak

Motorik Halus Motorik Kasar

1. Menulis

2. Menggambar atau melukis

3. Mengetik (komputer)

4. Merupa (seperti membuat

kerajinan dari tanah liat)

5. Menjahit

6. Membuat kerajinan dari

kertas

1. Baris-berbaris

2. Seni bela diri (seperti pencak

silat, dan karate)

3. Senam

4. Berenang

5. Atletik

6. Main sepak bola,dsb.

( Sumber: Yusuf dan Sugandhi , 2011: 59)

2) Perkembangan Intelektual

Pada usia sekolah dasar, anak sudah dapat mereaksi rangsangan

intelektual, atau melaksanakan tugas-tugas belajar yang menuntut

kemampuan intelektual atau kemampuan kognitif (seperti membaca,

menulis, dan berhitung atau calistung).

Dilihat dari aspek perkembangan kognitif menurut Piaget masa ini

berada pada tahap operasi konkret, yang ditandai dengan kemampuan (1)

mengklasifikasikan (mengelompokkan) benda-benda berdasarkan ciri

yang sama; (2) menyusun atau mengasosiasikan (menghubungkan atau

menghitung) angka-angka atau bilangan; dan (3) memecahkan masalah

(problem solving). Untuk mengembangkan daya nalarnya, daya cipta,

atau kreativitas anak, maka kepada anak perlu diberi peluang-peluang

untuk bertanya, berpendapat, atau menilai (memberikan kritik) tentang

berbagai hal yang berkaitan dengan pelajaran, atau peristiwa yang terjadi

di lingkungannya.

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Page 22: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

29

29

3) Perkembangan Bahasa

Menurut Syamsuddin dalam Yusuf dan Sugandhi (2011: 62)

menyatakan bahwa usia sekolah dasar merupakan masa berkembang

pesatnya kemampuan mengenal dan menguasai perbendaharaan kata

(vocabulary). Pada awal masa ini anak sudah menguasai sekitar 2.500

kata, dan pada masa akhir (kira-kira usia 11-12 tahun) anak telah dapat

menguasai sekitar 5.000 kata. Dengan dikuasainya keterampilan

membaca dan berkomunikasi dengan orang lain, anak sudah gemar

membaca atau mendengar cerita yang bersifat kritis (tentang

perjalanan/petualangan, atau riwayat kehidupan para pahlawan).

4) Perkembangan Emosi

Pada usia sekolah (khususnya kelas tinggi, kelas 4, 5, dan 6), anak

mulai menyadari bahwa pengungkapan emosi secara kasar tidaklah

diterima, atau tidak disenangi oleh orang lain. Oleh karena itu, dia mulai

belajar untuk mengendalikan dan mengontrol akspresi emosinya.

Gambaran tentang karakteristik emosi anak itu dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 2.2 Karakteristik Emosi Anak

Karakteristik Emosi yang Stabil

(Sehat)

Karakteristik Emosi yang Tidak

Stabil (Tidak Sehat)

1. Menunjukkan wajah yang

ceria.

2. Mau bergaul dengan teman

secara baik.

3. Bergairah dalam belajar.

1. Menunjukkan wajah yang

murung.

2. Mudah tersinggung.

3. Tidak mau bergaul dengan

orang lain.

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Page 23: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

30

30

4. Dapat berkonsentrasi dalam

belajar.

5. Bersikap respek

(menghargai) terhadap diri

sendiri dan orang lain.

4. Suka marah-marah.

5. Suka mengganggu teman.

6. Tidak percaya diri.

( Sumber: Yusuf dan Sugandhi , 2011: 59)

5) Perkembangan Sosial

Perkembangan sosial pada anak usia SD/MI ditandai dengan adanya

perluasan hubungan, disamping dengan anggota keluarga, juga dengan

teman sebaya (peer group), sehingga ruang gerak hubungan sosialnya

bertambah luas. Pada usia ini anak mulai memiliki kesanggupan

menyesuaikan diri dari sikap berpusat kepada diri sendiri (egosentris)

kepada sikap kerja sama (kooperatif) atau sosiosentris (mau

memperhatikan kepentingan orang lain). Anak mulai berminat terhadap

kegiatan-kegiatan teman sebaya, dan bertambah kuat keinginannya untuk

diterima menjadi anggota kelompok (gang), dan merasa tidak senang

apabila tidak diterima oleh kelompoknya.

6) Perkembangan Kesadaran Beragama

Pada masa ini kesadaran beragama anak ditandai dengan ciri-ciri

sebagai berikut: a) Setiap keagamaan anak masih bersifat represif namun

sudah disertai dengan pengertian. b) Pandangan dan paham ketuhanan

diperoleh secara rasional berdasarkan kaidah-kaidah logika yang

berpedoman kepada indikator-indikator alam semesta sebagai manifestasi

dari keagungan-Nya. c) Penghayatan secara rohaniyah semakin

mendalam, pelaksanaan kegiatan ritual diterimanya sebagai keharusan

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Page 24: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

31

31

moral. Pada usia kira-kira 10 tahun, ingatan anak masih bersifat mekanis,

sehingga kesadaran beragamanya hanya merupakan hasil sosialisasi

orang tua, guru, dan lingkungannya. Oleh karena itu, pengalaman

ibadahnya masih bersifat peniruan, belum dilandasi kesadarannya.

Pada usia 10 tahun ke atas, semakin bertambah kesadaran anak

akan fungsi agama baginya, yaitu fungsi moral dan sosial. Anak mulai

dapat menerima bahwa nilai-nilai agama lebih tinggi dari nilai-nilai

pribadi atau nilai-nilai keluarga.

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dapat diambil kesimpulan

bahwa karakteristik perkembangan anak usia sekolah dasar terdiri dari

dua masa, yakni masa usia kelas rendah dan masa usia kelas tinggi.

Setiap tingkatan usia memiliki karakteristik yang berbeda pula. mulai

dari aspek kognitif, emosi, serta pola pikir. Karakteristik perkembangan

siswa sangat berpengaruh pada minat dan kemampuan baca. Siswa kelas

rendah akan berbeda dengan kelas tinggi dalam hal minat dan

kemampuan baca.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Berdasarkan penelitian yang peneliti anggap relevan dengan

penelitian minat baca siswa antara lain:

1. Penelitian tentang minat baca siswa kelas III oleh Sutini (2010)

tentang “Upaya Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas III Sekolah

Dasar” menunjukan hasil, bahwa minat baca siswa bukan tumbuh

karena ada faktor keluarga dan sekolah saja, namun juga adanya

faktor dari lingkungan masyarakat. Kendala yang dialami adalah

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Page 25: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

32

32

meskipun sekolah sudah menyediakan bahan bacaan dengan tema

yang digemari anak, guru sudah menunjukkan judul bacaan serta

contoh isi bacaan yang menarik, namun kemungkinan masih ada siswa

yang tidak timbul minatnya untuk membaca.

2. Penelitian tentang minat baca oleh Ansyori (2013) tentang

“Menumbuhkan Minat Baca Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas

Sumber Daya Manusia” menunjukkan hasil bahwa minat baca di

Indonesia khususnya anak-anak relatif rendah, anak-anak lebih suka

bermain daripada membaca, mereka lebih senang mencari hiburan di

acara TV, warnet, ataupun tempat hiburan lainnya dibandingkan

membaca buku diperpustakaan. Ini berarti bahwa kesadaran tentang

minat baca yang dimiliki oleh anak tergolong relatif rendah.

Kedua penelitian tersebut saling berhubungan dalam penelitian ini.

Penelitian oleh Sutini yang berkaitan dengan minat baca dapat

memberikan gambaran tentang faktor serta kendala yang dialami oleh

siswa. Kendala minat baca yang terbesar berasal dari siswa itu sendiri.

Motivasi dari dalam diri siswa mempengaruhi minat baca. Penelitian yang

telah dilakukan oleh Ansyori menunjukkan bahwa perkembangan zaman

serta kemajuan teknologi membuat siswa lebih senang untuk

menghabiskan waktu untuk mencari hiburan di TV ataupun internet

daripada untuk membaca. Sehingga dapat dikatakan bahwa minat baca

siswa rendah. Kedua penelitian tersebut saling berhubungan untuk

mengetahui dan menggali lebih dalam terkait faktor yang mempengaruhi

rendahnya minat baca, peran guru serta orang tua dalam meningkatkan

minat baca, serta strategi sekolah dalam membantu meningkatkan minat

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016

Page 26: BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca

33

33

baca siswa, sehingga dapat ditemukan informasi akurat dalam membantu

meningkatkan minat baca siswa di sekolah dasar.

Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016