bab ii kajian pustaka dan hipotesis penelitian … ii.pdf · ... pendekatan price earning ratio ......

14
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Nilai Perusahaan Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual (Kusuma, dkk, 2012). Nilai perusahaan akan dijadikan sebagai suatu ukuran keberhasilan manajemen perusahaan dalam operasi di masa lalu dan untuk prospek di masa mendatang sehingga dapat mewujudkan kepercayaan bagi pemegang saham perusahaan, karena apabila kesejahteraan para pemegang saham sudah mampu terpenuhi, maka sudah pasti keadaan tersebut mencerminkan nilai perusahaan yang tinggi pula. Ukuran nilai perusahaan merupakan kekayaan bersih akuntansi atau nilai buku (Thavikulwat, 2004). Nilai perusahaan dapat diukur dengan menggunakan rasio penilaian atau rasio pasar. Rasio penilaian atau rasio pasar untuk mengukur pengakuan pasar terhadap kondisi keuangan yang dicapai oleh perusahaan (Wiagustini, 2010:78). Dalam menilai saham atau harga sahamnya, menurut Tandelilin (2010:301) menyatakan bahwa terdapat dua analisis yang bisa dilakukan, yaitu analisis yang bersifat teknikal dan analisis yang bersifat fundamental. Analisis teknikal biasanya berupa grafik dalam melakukan penilaiannya. Penilaian dengan menggunakan analisis teknikal, yaitu dengan cara The Down Theory,

Upload: truongnhi

Post on 06-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · ... Pendekatan Price Earning Ratio ... 2.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ... yang menyatakan bahwa leverage

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Landasan Teori dan Konsep

2.1.1 Teori Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon

pembeli apabila perusahaan tersebut dijual (Kusuma, dkk, 2012). Nilai

perusahaan akan dijadikan sebagai suatu ukuran keberhasilan manajemen

perusahaan dalam operasi di masa lalu dan untuk prospek di masa

mendatang sehingga dapat mewujudkan kepercayaan bagi pemegang saham

perusahaan, karena apabila kesejahteraan para pemegang saham sudah

mampu terpenuhi, maka sudah pasti keadaan tersebut mencerminkan nilai

perusahaan yang tinggi pula.

Ukuran nilai perusahaan merupakan kekayaan bersih akuntansi atau

nilai buku (Thavikulwat, 2004). Nilai perusahaan dapat diukur dengan

menggunakan rasio penilaian atau rasio pasar. Rasio penilaian atau rasio

pasar untuk mengukur pengakuan pasar terhadap kondisi keuangan yang

dicapai oleh perusahaan (Wiagustini, 2010:78). Dalam menilai saham atau

harga sahamnya, menurut Tandelilin (2010:301) menyatakan bahwa

terdapat dua analisis yang bisa dilakukan, yaitu analisis yang bersifat

teknikal dan analisis yang bersifat fundamental. Analisis teknikal biasanya

berupa grafik dalam melakukan penilaiannya. Penilaian dengan

menggunakan analisis teknikal, yaitu dengan cara The Down Theory,

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · ... Pendekatan Price Earning Ratio ... 2.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ... yang menyatakan bahwa leverage

analisis rata-rata bergerak, dan analisis Relative Strength. Analisis

fundamental itu sendiri adalah analisis yang menggunakan pendekatan

sebagai berikut:

1) Pendekatan nilai sekarang

Perhitungan harga saham dengan cara mendikontokan aliran kas

yang diharapkan di masa depan dengan tingkat diskonto sesuai

dengan tingkat return yang diharapkan investor. Harga intrinsik

saham ini akan sama dengan nilai diskonto cashflow yang akan

diterima investor di masa mendatang.

2) Pendekatan Price Earning Ratio (PER)

Pendekatan PER akan menggambarkan perbandingan antara harga

saham terhadap earning perusahaan dalam bentuk rasio. Pendekatan

ini juga memberikan informasi seberapa besar rupiah yang harus

dibayarkan investor untuk mendapatkan setiap Rp 1 dari laba

perusahaan.

3) Rasio harga per nilai buku atau Price to Book Value (PBV)

Secara teoritis, harga suatu saham harus menggambarkan buku

saham itu sendiri. Rasio harga terhadap nilai buku umumnya

digunakan untuk menilai saham dari sektor perbankan karena asset-

aset bank memiliki nilai pasar dan nilai buku yang relatif sama

(Tandelilin, 2010:323). Rasio mencerminkan kinerja perusahaan

yang terlihat dari harga saham perusahaannya. Idealnya, harga

saham jika dibandingkan dengan nilai buku akan mendekati satu.

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · ... Pendekatan Price Earning Ratio ... 2.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ... yang menyatakan bahwa leverage

Semakin besar rasio ini, mencerminkan semakin baik pula kinerja

perusahaan.

4) Rasio harga terhadap aliran kas

Pada dasarnya pendekatan ini menghitung harga saham berdasarkan

aliran kasnya (cashflow) perusahaan bukan berdasarkan earning

yang diperoleh perusahaan. Secara akuntansi, data aliran kas

dianggap lebih relevan daripada earning perusahaan.

5) Pendekatan Economic Value Added (EVA)

Ukuran keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan nilai tambah

perusahaan merupakan pengertian dari EVA. Semakin baik kinerja

perusahaan, maka dapat dipastikan adanya peningkatan harga saham

dari perusahaan tersebut. Jika rasio ini positif, maka akan terdapat

nilai tambah dari perusahaan tersebut sehingga akan meningkatkan

harga saham perusahaan begitu juga sebaliknya.

2.1.2 Profitabilitas

Menurut Husnan (2002:56) profitabilitas adalah hasil bersih dari

berbagai kebijaksanaan dan keputusan yang diterapkan oleh sebuah

perusahaan. Selain dari itu, profitabilitas didefinisikan sebagai kemampuan

perusahaan menghasilkan laba dari penjualan barang atau jasa yang

diproduksinya (Astuti, 2004:36). Profitabilitas memiliki peran penting

dalam semua bisnis, profitabilitas menunjukkan efisiensi keseluruhan

perusahaan dan kinerja perusahaan, serta kemampuan perusahaan untuk

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · ... Pendekatan Price Earning Ratio ... 2.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ... yang menyatakan bahwa leverage

melakukan pengembalian kepada investor. Tanpa keuntungan bisnis tidak

akan berjalan lancar dan bertahan dalam jangka panjang.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menilai profitabilitas

suatu perusahaan tergantung pada laba dan aktiva atau modal mana yang

akan diperbandingkan satu dan lainnya, maka dipilih profitabilitas mana

yang akan digunakan sebagai alat pengukur efisiensi penggunaan modal

dalam perusahaan yang bersangkutan. Ada empat cara yang dapat

digunakan untuk mengukur profitabilitas suatu perusahaan, yaitu (Brigham

& Houston, 2009:107):

1) Margin laba atas penjualan (profit margin on sale) yang dihitung dengan

membagi laba bersih dengan penjualan. Rasio ini mengukur tingkat

pengembalian bersih terhadap penjualan bersihnya (Wiagustini, 2010).

Margin laba perusahaan = 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 x 100% ........................................(1)

2) ROA digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan didalam

menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.

Pengembalian atas total asset (return on asset) setelah bunga dan pajak

diukur dengan rasio laba bersih terhadap total asset (Wiagustini, 2010).

Return on Asset (ROA) = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 x 100%...................(2)

3) Rasio kemampuan dasar untuk menghasilkan laba (Basic Earning Power)

dihitung dengan membagi jumlah laba sebelum bunga dan pajak (EBIT)

dengan total asset (Wiagustini, 2010).

BEP = 𝐸𝐵𝐼𝑇

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡 x 100%.......................................................................(3)

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · ... Pendekatan Price Earning Ratio ... 2.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ... yang menyatakan bahwa leverage

4) ROE merupakan tingkat pengembalian atau ekuitas pemilik perusahaan.

Pengembalian ekuitas biasa atau yang biasa disebut dengan rasio akuntansi

“bottom line” (Wiagustini, 2010).

ROE = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎 x 100%..................................................................(4)

2.1.3 Leverage

Beberapa konsep teori struktur modal (leverage) yang dikemukakan

para ahli, antara lain pendekatan tradisional, trade off theory, pecking order

theory dan signaling.

1) Pendekatan Tradisional

Pendekatan tradisional berpendapat akan adanya struktur modal

yang optimal. Dengan kata lain struktur modal mempunyai

pengaruh terhadap nilai perusahaan. Struktur modal bisa diubah-

ubah agar bisa diperoleh nilai perusahaan yang optimal, tergantung

dari seberapa besar penggunaan hutang tersebut. Bila penggunaan

hutang itu terlalu tinggi maka nilai perusahaan akan turun karena

hutang menjadi semakin tinggi, biaya modal meningkat sehingga

risiko penggunaan hutang semakin tinggi dan membuat biaya modal

saham juga meningkat.

2) Teori Trade-Off

Dalam kenyataan, ada hal-hal yang membuat perusahaan tidak bisa

menggunakan hutang sebayak-banyaknya. Satu hal yang terpenting

adalah dengan semakin tingginya hutang, akan semakin tinggi

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · ... Pendekatan Price Earning Ratio ... 2.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ... yang menyatakan bahwa leverage

kemungkinan (probabilitas) kebangkrutan. Sebagai contoh, semakin

tinggi hutang, semakin besar bunga yang harus dibayarkan,

kemungkinan tidak membayar bunga yang tinggi akan semakin

besar. Pemberi pinjaman bisa membangkrutkan perusahaan jika

perusahaan tidak bisa membayar hutang. Biaya kebangkrutan

tersebut bisa cukup signifikan. Penelitian di luar negeri

menunjukkan biaya kebangkrutan bisa mencapai 20% dari nilai

perusahaan. Biaya tersebut mencakup dua hal:

1. Biaya langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk

membayar biaya administrasi, biaya pengacara, biaya

akuntan dan biaya lainnya yang sejenis.

2. Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadi karena dalam

kondisi kebangkrutan, perusahaan lain atau pihak lain tidak

mau berhubungan dengan perusahaan secara normal. Misal,

supplier barangkali tidak akan mau memasok barang karena

mengkhawatirkan kemungkinan tidak terbayar.

3) Pecking Order Theory

Teori trade-off mempunyai implikasi bahwa manajer akan berpikir

dalam kerangka trade-off antara penghematan pajak dan biaya

kebangkrutan dalam penentuan struktur modal. Dalam kenyataan

empiris, nampaknya jarang manajer keuangan yang berpikir

demikian. Seorang akademisi, Donaldson (1961) melakukan

pengamatan terhadap perilaku struktur modal perusahaan di

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · ... Pendekatan Price Earning Ratio ... 2.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ... yang menyatakan bahwa leverage

Amerika Serikat. Pengamatannya menunjukkan bahwa perusahaan

yang mempunyai keuntungan yang tinggi ternyata cenderung

menggunakan hutang yang lebih rendah. Secara spesifik,

perusahaan mempunyai urutan preferensi dalam penggunaan dana.

Skenario urutan dalam Pecking Order Theory adalah sebagai berikut

ini.

1. Perusahaan memilih pendanaan internal. Dana internal

tersebut diperoleh dari laba (keuntungan) yang dihasilkan

dari kegiatan peruahaan.

2. Perusahaan menghitung target rasio pembayaran didasarkan

pada perkiraan kesempatan investasi. Perusahaan berusaha

menghindari perubahan dividen yang tiba-tiba. Dengan kata

lain, pembayaran dividen diusahakan konstan atau kalau

berubah terjadi secara gradual dan tidak berubah dengan

signifikan.

3. Karena kebijakan dividen yang konstan (sticky), digabung

dengan fluktuasi keuntungan dan kesempatan investasi yang

tidak bisa diprediksi, akan menyebabkan aliran kas yang

diterima oleh perusahaan akan lebih besar dibandingkan

dengan pengeluaran investasi pada saat-saat tertentu dan

akan lebih kecil pada saat yang lain. Jika kas tersebut lebih

besar, perusahaan akan membayar hutang atau membeli

surat berharga. Jika kas tersebut lebih kecil, perusahaan akan

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · ... Pendekatan Price Earning Ratio ... 2.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ... yang menyatakan bahwa leverage

menggunakan kas yang dipunyai atau menjual surat

berharga.

4. Jika pendanaan eksternal diperlukan, perusahaan akan

mengeluarkan surat berharga yang paling aman terlebih

dulu. Perusahaan akan memulai dengan hutang, kemudian

dengan surat berharga campuran (hybrid) seperti obligasi

konvertibel dan kemudian barangkali saham sebagai pilihan

terakhir.

Teori pecking order bisa menjelaskan kenapa perusahaan yang

mempunyai tingkat keuntungan yang tinggi justru mempunyai

tingkat hutang yang lebih kecil. Tingkat hutang yang kecil tersebut

tidak dikarenakan perusahaan mempunyai target tingkat hutang

yang kecil, tetapi karena mereka tidak membutuhkan dana eksternal.

Tingkat keuntungan yang tinggi menjadikan dana internal mereka

cukup untuk memenuhi kebutuhan investasi (Hanafi, 2011:313).

4) Signaling

Ross (1977) mengembangkan model dimana leverage (penggunaan

hutang) merupakan signal yang disampaikan oleh manajer ke pasar.

Jika manajer mempunyai keyakinan bahwa prospek perusahaan baik

dan karenanya ingin agar harga saham meningkat, ia ingin

mengkomunikasikan hal tersebut ke investor. Salah satu cara yang

paling sederhana adalah dengan mengatakan secara langsung

‘perusahaan kami mempunyai prospek yang baik’. Tentu saja

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · ... Pendekatan Price Earning Ratio ... 2.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ... yang menyatakan bahwa leverage

investor tidak akan percaya begitu saja. Disamping itu, manajer

ingin memberikan signal yang lebih dipercaya (credible). Manajer

bisa menggunakan hutang lebih banyak sebagai signal yang lebih

kredible. Jika hutang meningkat, maka kemungkinan bangkrut akan

semakin meningkat. Jika perusahaan mengalami kebangkrutan maka

manajer akan ‘terhukum’, misal reputasinya akan hancur dan tidak

bisa dipercaya menjadi manajer lagi. Karena itu, perusahaan yang

meningkatkan hutang bisa dipandang sebagai perusahaan yang yakin

dengan prospek perusahaan dimasa mendatang. Karena cukup yakin,

maka manajer perusahaan tersebut berani menggunakan hutang yang

lebih besar. Investor diharapkan akan menangkap signal tersebut,

signal bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik. Dengan

demikian hutang merupakan tanda atau signal positif untuk

meningkatkan nilai perusahaan dimata investor (Hanafi, 2011:316).

2.1.4 Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan adalah salah satu variabel yang dipertimbangkan

dalam menentukan nilai perusahaan. Ukuran perusahaan merupakan

cerminan total aset yang dimiliki perusahaan. Semakin besar ukuran

perusahaan, berarti aset yang dimiliki perusahaan pun semakin besar dan

dana yang dibutuhkan perusahaan untuk mempertahankan kegiatan

operasionalnya pun semakin banyak. Semakin besar ukuran perusahaan

akan mempengaruhi keputusan manajemen dalam memutuskan pendanaan

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · ... Pendekatan Price Earning Ratio ... 2.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ... yang menyatakan bahwa leverage

apa yang akan digunakan oleh perusahaan agar keputusan pendanaan dapat

mengoptimalkan nilai perusahaan. Menurut Riyanto (2011:299), suatu

perusahaan yang besar dimana sahamnya tersebar sangat luas, setiap

perluasan modal saham hanya akan mempunyai pengaruh yang kecil

terhadap kemungkinan hilangnya atau tergesernya kontrol dari pihak

dominan terhadap perusahaan yang bersangkutan. Sebaliknya perusahaan

yang kecil dimana sahamnya hanya tersebar di lingkungan kecil,

penambahan jumlah saham akan mempunyai pengaruh yang besar terhadap

kemungkinan hilangnya kontrol pihak dominan terhadap perusahaan yang

bersangkutan. Dengan demikian maka pada perusahaan yang besar dimana

sahamnya tersebar sangat luas akan lebih berani mengeluarkan saham baru

dalam memenuhi kebutuhannya untuk membiayai pertumbuhan penjualan

dibandingkan dengan perusahaan yang kecil.

2.2 Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara terhadap suatu hasil penelitian yang

kebenarannya harus diuji melalui penelitian secara empiris. Berdasarkan latar

belakang permasalahan di atas, hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

2.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan

Ukuran perusahaan dianggap mampu memengaruhi nilai perusahaan.

Ukuran perusahaan dapat terlihat dari total aset yang dimiliki oleh satu perusahaan.

Ukuran perusahaan yang besar mencerminkan bahwa perusahaan tersebut sedang

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · ... Pendekatan Price Earning Ratio ... 2.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ... yang menyatakan bahwa leverage

mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang baik sehingga meningkatkan

nilai dari suatu perusahaan. Nilai perusahaan yang meningkat dapat ditandai dengan

total aktiva perusahaan yang mengalami kenaikan dan lebih besar dibandingkan

dengan jumlah hutang perusahaan.

Penelitian dari Gill dan Obradovich (2012) menyatakan bahwa ukuran

perusahaan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap nilai suatu perusahaan.

Pernyataan tersebut juga didukung oleh beberapa peniliti seperti Maryam (2014),

dan Prasetyorini (2013) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh

positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

H1: Ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai

perusahaan.

2.2.2 Pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan

Leverage merupakan kebijakan pendanaan yang berkaitan dengan

keputusan perusahaan dalam membiayai perusahaan. Perusahaan yang

menggunakan hutang mempunyai kewajiban atas beban bunga dan beban pokok

pinjaman. Penggunaan hutang (external financing) memiliki risiko yang cukup

besar atas tidak terbayarnya hutang, sehingga penggunaan hutang perlu

memperhatikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (Prasetyorini,

2013).

Penelitian yang dilakukan oleh Cheng dan Tzeng (2011) menyatakan bahwa

leverage berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan dan didukung oleh Maryadi,

dkk (2012). Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Hermuningsih

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · ... Pendekatan Price Earning Ratio ... 2.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ... yang menyatakan bahwa leverage

(2013) yang menyatakan bahwa leverage berpengaruh positif dan signifikan

terhadap nilai perusahaan. Penelitian Ugwuanyi (2012) menyatakan bahwa

peningkatan hutang di struktur modal meningkatan kekayaan pemegang saham

yang nantinya akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Serta penelitian Gill

dan Obradovich (2012) yang juga menyatakan bahwa leverage berpengaruh positif

signifikan terhadap nilai perusahaan

H2: Leverage berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

2.2.3 Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

Profitabilitas adalah tingkat keuntungan bersih yang diperoleh oleh

perusahaan pada saat menjalankan operasinya (Hardiyanti, 2012). Profitabilitas

perusahaan yang tinggi akan mencerminkan prospek perusahaan yang baik.

Semakin tinggi profitabilitas yang dimiliki oleh suatu perusahaan, maka akan

mencerminkan tingkat efisiensi perusahaan yang inggi juga, sehingga terlihat

kinerja perusahaan yang baik pula.

Penelitian yang dilakukan oleh Naceur dan Goaied (2002) menyatakan

bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

Pernyataan tersebut didukung oleh beberapa peniliti seperti Ju Chen dan Yu Chen

(2011), Gill dan Obradovich (2012), dan Hermuningsih (2013) yang juga

menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai

perusahaan.

H3: Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · ... Pendekatan Price Earning Ratio ... 2.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ... yang menyatakan bahwa leverage

2.2.4 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas

Besar kecilnya ukuran perusahaan cukup mempengaruhi tingkat

profitabilitas suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki ukuran perusahaan yang

lebih besar cenderung mempunyai pengaruh terhadap peningkatan profitabilitas

dan nilai perusahaan (Hansen dan Juniarti, 2014). Sunarto dan Budi (2009) serta

Niresh dan Velnampy (2014) menyatakan bahwa ukuran perusahaan mempunyai

pengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas. Perusahaan yang berukuran

lebih besar akan relatif stabil dan mampu menghasilkan profit. Begitu pula

sebaliknya, jika ukuran suatu perusahaan dikatakan kecil maka perusahaan tersebut

memiliki tingkat efisiensi yang rendah dengan tingkat leverage financial yang lebih

tinggi. Investor dalam hal ini akan jauh lebih berhati-hati dan cenderung melakukan

investasi saham pada perusahaan yang memiliki ukuran besar karena memiliki

tingkat resiko yang lesbih kecil.

H4: Ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap

profitabilitas.

2.2.5 Pengaruh Leverage terhadap Profitabilitas

Perusahaan yang menggunakan sumber dana dari hutang harus

mempertimbangkan kemampuannya untuk melunasi kewajiban tetapnya. Oleh

karena itu, perusahaan dituntut untuk menentukan struktur modal yang optimal bagi

perusahaan. Pemilihan struktur modal yang tidak optimal akan menurunkan nilai

perusahaan melalui penurunan tingkat profitabilitas yang ditandai dengan kerugian

yang dialami oleh perusahaan.

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN … II.pdf · ... Pendekatan Price Earning Ratio ... 2.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ... yang menyatakan bahwa leverage

Adapun penelitian yang dilakukan oleh Salehi dan Bashiri (2012)

menyatakan bahwa struktur modal (leverage) berpengaruh positif signifikan

terhadap profitabilitas. Hasil penilitian yang dilakukan oleh Ju Chen dan Yu Chen

(2011) juga menyatakan bahwa leverage memliki pengaruh positif signifikan

terhadap profitabilitas. Hasil yang sama juga diungkapkan oleh Khalid (2011) yang

menyatakan bahwa leverage berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas.

Odongo, Leonard, dan Mokoteli (2014) menyatakan leverage berpengaruh positif

signifikan terhadap profitabilitas suatu perusahaan.

H5: Leverage berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas.