pengaruh price earning ratio dan earning per share...

136
PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi Kasus : Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Disusun Oleh: Christian Mart Parasian NIM : 052114082 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI YOGYAKARTA 2010 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE

TERHADAP RETURN SAHAM Studi Kasus : Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh:

Christian Mart Parasian

NIM : 052114082

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

YOGYAKARTA

2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

i

PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE

TERHADAP RETURN SAHAM Studi Kasus : Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh:

Christian Mart Parasian

NIM : 052114082

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

YOGYAKARTA

2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Jangan katakan tidak bisa apabila kamu belum mencobanya

karena kesuksesan tidak datang dengan sendirinya tapi harus

diusahakan

(James J)

Jika anda menginginkan sesuatu yang belum pernah anda miliki,

anda harus bersedia melakukan sesuatu yang belum pernah anda

lakukan

(Thomas Jefferson)

Vision without execution is a daydream

Execution without vision is a nightmare

Skripsi ini kupersembahkan bagi:

Jesus Christ Sang Juru Selamat Papa, Mama, Adik dan Keluarga Tercinta Teman-temanku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE

TERHADAP RETURN SAHAM

Studi Kasus : Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini

tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan

cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang

menunjukkan gagasan atau pendapat atau pikiran penulisan lain yang saya akui

seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan tidak terdapat bagian atau keseluruhan

tulisan yang saya salin, tiru atau yang diambil dari tulisan orang lain tanpa

memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Yogyakarta, 8 Desember 2010

Yang membuat pernyataan,

(Christian Mart Parasian)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN KAMPUS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Christian Mart

NIM : 052214082

Demi kepentingan Ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul Pengaruh Price

Earning Ratio Dan Earning Per Share Terhadap Return Saham. Studi kasus

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian

saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk

pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di

internet untuk kepentingan akademis, tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalty selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 8 Desember 2010

Yang menyatakan

(Christian Mart)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

vii

ABSTRAK

PENGARUH PRICE EARNING RATIO, EARNING PER SHARE TERHADAP

RETURN SAHAM

Studi Kasus : Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Christian Mart Parasian

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2010

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan

simultan price earning ratio dan earning per share terhadap return saham.

Penelitian dilakukan selama bulan Juli tahun 2010 dengan metode studi kasus.

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 60 perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang diambil menggunakan

metode proporsional luster random sampling. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah melalui pencatatan langsung dari data sekunder yang didapat dari

Indonesian Capital Market Directory. Sedangkan teknik analisis data untuk

pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda.

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai

berikut: (1) price earning ratio dan earning per share secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap return saham. (2) Secara parsial variabel price earning ratio tidak

berpengaruh terhadap return saham sedangkan variabel earning per share

berpengaruh positif terhadap return saham. Kedua variabel independen hanya mampu

menjelaskan perubahan pada return saham sebesar 16,8%, sedangkan 83,2% return

saham dipengaruhi oleh varibel lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

viii

ABSTRACT

THE EFFECT OF PRICE EARNING RATIO AND EARNING PER

SHARE TO SHARE RETURN

A Case study : manufacture companies enlisted at Bursa Efek Indonesia

Christian Mart Parasian

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2010

The Purpose of the research was to identity price earning ratio and earning per

share to share return partially and simultaneously.

The research was conducted during July 2010 with case study method. The

samples were 60 manufacture companies enlisted at Bursa Efek Indonesia, which was

taken by proportional cluster random sampling. The technique of data analysis was

secondary data from Indonesian Capital Market Directory. The technique of data

analysis was multiple linier regression analysis.

Based on the analysis, the result as follows : (1) Price Earning Ratio and

Earning Per Share simultaneously effected Share Return. (2) Partially, Price

Earning Ratio did not effect to Share Return while Earning Per Share had positive

effect to Share Return. These two independent variables only could explain the

change on Share Return about 16,8%, while 83,2% of Share Return was effected by

other variables.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan segala

berkat, rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “ Pengaruh Price Earning Ratio dan Earning Per Share terhadap Return

Saham” yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan dan bimbingan

dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat terwujud. Oleh karena itu melalui

kesempatan ini penulis ingin secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih

sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Ir. P. Wiryono P,S.J selaku Rektor Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

2. Bapak Drs. Y.P Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma

3. Bapak V. Mardi Widyatmono, S.E, M.B.A., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma

4. Bapak Drs.T.Handono Eko Prabowo, M.B.A., Ph.D. selaku Dosen

Pembimbing I yang telah begitu baik bersedia meluangkan waktu, tenaga dan

pikiran untuk memberikan bimbingannya, masukan dan kritik yang sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

x

berharga, dengan penuh perhatian dan kesabaran sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

5. Bapak Drs. P. Rubiyatno, MM. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan

yang sangat teliti, memberikan kritik, saran dan masukan serta nasehat-

nasehatnya yang sangat berarti sehingga dapat terselesaikan skripsi ini.

6. Dosen tamu A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A, selaku dosen tamu dalam ujian

sarjana saya yang berlangsung tanggal 8 Desember 2010. Menjadi tanggal

bersejarah dalam hidup saya.

7. Seluruh Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen yang telah

membagikan ilmunya dan membantu penulis.

8. Ibu Tutik di BEI Fakultas Ekonomi Sanata Dharma, terima kasih atas

pinjaman ICMD 2009 yang sangat membantu saya dalam penulisan skripsi ini

9. Papa, Mama, Lia, Christiana dan seluruh keluarga yang saya sayangi dan

hormati terima kasih atas dukungan, semangat serta doa yang tidak ternilai

harganya.

10. Titus, Win, Putra Remp…. , terima kasih atas bantuan, doa dan dukungannya

sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.. Bagi yang ga

ketulis jangan marah yeee… SUKSES BRO!!!

11. The BOLANG’05 Crew (Cucu, Putri, Gilson, Andi, Ilot, Dll), Anak-anak

Futsal (Ipank Chiko, Chandra Awenk, Putra Remp.., Noto, Baskoro, Aji,

Anton, Eko, Gokdi, Kocek, Endro), teman-teman Manajemen terima kasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

xi

sudah diajak touring, maen futsal, canda n’ tawa yang telah kalian berikan

selama aku belajar dan berjuang di Sadhar.

12. Anak-anak kos Brojomusti 3 dan tamu-tamunya ( Lukas, Niko, David, Putut,

Wempi, Nala, Kenthung, Riboet)

13. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, yang tidak

dapat disebutkan satu-persatu

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam

penulisan skripsi ini, karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran dari

berbagai pihak. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

para pembaca.

Yogyakarta, 8 Desember 2010

Christian Mart Parasian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .......................................... v

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI................................................... . vi

ABSTRAK ................................................................................................... vii

ABSTRACT ................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR .................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 7

C. Batasan Masalah............................................................................. 7

D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 8

E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 8

F. Sistematika Penulisan .................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI....................................................................... 11

A. Harga Saham ................................................................................. 11

B. Return Saham ................................................................................ 17

C. Analisis Laporan Keuangan ........................................................... 19

D. Analisis Rasio Keuangan ............................................................... 21

E. Earning Per Share (EPS) ............................................................... 23

F. Price Earning Ratio (PER) ............................................................. 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

xiii

G. Pengaruh EPS terhadap Return Saham............................................ 26

H. Pengaruh PER terhadap Return Saham ........................................... 27

I. Kerangka Pemikiran Teoritis .......................................................... 32

J. Rumusan Hipotesis ..................................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 35

A. Jenis Penelitian ............................................................................... 35

B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 35

C. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................... 35

D. Variabel Penelitian ......................................................................... 36

E. Defenisi Operasional ...................................................................... 37

F. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 39

G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 39

H. Metode Pengumpulan Data ............................................................. 40

I. Populasi dan Sampel ...................................................................... 40

J. Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 44

K. Teknik Analisis Data ..................................................................... 47

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ....................................... 52

A. Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia ......................................... 52

B. Basic Industry and Chemicals ....................................................... 55

1. Gambaran Umum PT Indocement Tunggal Perkasa .................... 55

2. Gambaran Umum PT Holcim Indonesia Tbk .............................. 56

3. Gambaran Umum PT Surya Toto Indonesia Tbk......................... 56

4. Gambaran Umum PT Sorini Agro Corporindo Tbk (Formely

Sorini Cormoration Tbk.) ............................................................ 57

5. Gambaran Umum PT Tira Austenite Tbk.................................... 57

6. Gambaran Umum PT Betonjaya Manunggal Tbk. ....................... 58

7. Gambaran Umum PT Lion Metal Works Tbk. ............................ 58

8. Gambaran Umum PT Lautan Luas Tbk....................................... 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

xiv

9. Gambaran Umum PT Colorpak Indonesia Tbk ........................... 59

10. Gambaran Umum PT Fajar Surya Wisesa Tbk ........................ 59

11. Gambaran Umum PT Suparma Tbk. ....................................... 59

12. Gambaran Umum PT Dynaplast Tbk. ..................................... 60

13. Gambaran Umum PT Leyand Internasional Tbk (Formely PT

Lapindo Internasional Tbk) ..................................................... 60

14. Gambaran Umum PT Asahimas Flat Glass Tbk. ..................... 61

15. Gambaran Umum PT Semen Gresik Tbk ................................ 61

16. Gambaran Umum PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk .................. 62

17. Gambaran Umum PT Unggul Indah Cahaya Tbk .................... 63

18. Gambaran Umum PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk ... 64

19. Gambaran Umum PT Argha Karya Prima Industri Tbk ........... 65

20. Gambaran Umum PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk .................. 65

21. Gambaran Umum PT Ekadharma Internasional Tbk ............... 66

C. Miscellaneous Industry .................................................................. 66

1. Gambaran Umum PT Astra Internasional Tbk. ....................... 66

2. Gambaran Umum PT Astra Otoparts Tbk. ............................. 67

3. Gambaran Umum PT Goodyear Indonesia Tbk. ...................... 67

4. Gambaran Umum PT Tunas Ridean Tbk................................. 67

5. Gambaran Umum PT Gajah Tunggal Tbk ............................... 68

6. Gambaran Umum PT Hexindo Adiperkasa Tbk ...................... 68

7. Gambaran Umum PT Multi Prima Sejahtera Tbk (Formely PT

Lippo Enterprise Tbk) ............................................................. 69

8. Gambaran Umum PT Allbond Makmur Usaha Tbk ................ 69

9. Gambaran Umum PT Karwell Indonesia Tbk ......................... 70

10. Gambaran Umum PT Sunson Textile Manufacture Tbk .......... 70

11. Gambaran Umum PT Intraco Penta Tbk ................................. 71

12. Gambaran Umum PT Panasia Filament Inti Tbk ..................... 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

xv

13. Gambaran Umum PT TIFICO Tbk ......................................... 72

14. Gambaran Umum PT Century Textile Industry ....................... 72

15. Gambaran Umum PT Sepatu Bata Tbk ................................... 72

16. Gambaran Umum PT Hanson Internasional............................. 73

17. Gambaran Umum PT Surya Intrindo Makmur Tbk ................. 73

18. Gambaran Umum PT Indospring Tbk ..................................... 74

19. Gambaran Umum PT Apac Citra Centertex Tbk ..................... 74

20. Gambaran Umum PT Voksel Electric Tbk ............................. 74

21. Gambaran Umum PT Astra Graphia Tbk ................................ 75

22. Gambaran Umum PT Metrodata Elektronics .......................... 75

23. Gambaran Umum PT Multipolar Tbk ..................................... 76

D. Consumer Goods Industry ............................................................. 76

1. Gambaran Umum PT Aqua Golden Missisipi Tbk ................. 76

2. Gambaran Umum PT Delta Djakarta Tbk ............................ 76

3. Gambaran Umum PT Indofood Sukses Makmur Tbk ............. 77

4. Gambaran Umum PT Siantar Top Tbk ............................ 77

5. Gambaran Umum PT Fast Food Tbk ............................ 78

6. Gambaran Umum PT Ultra Jaya Milk Tbk ............................ 78

7. Gambaran Umum PT HM Sampoerna Tbk ............................ 78

8. Gambaran Umum PT Gudang Garam Tbk ............................ 79

9. Gambaran Umum PT Darya-Varia Laboratoria Tbk ............... 79

10. Gambaran Umum PT Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk ... 80

11. Gambaran Umum PT Mayora Indah Tbk ............................ 80

12. Gambaran Umum PT Kalbe Farma Tbk ............................ 80

13. Gambaran Umum PT Kimia Farma Tbk ............................ 81

14. Gambaran Umum PT Mustika Ratu Tbk ............................ 81

15. Gambaran Umum PT Unilever Indonesia Tbk ....................... 81

16. Gambaran Umum PT Kedaung Setia Industrial Tbk................ 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

xvi

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 84

A. Uji Asumsi Klasik ................................................................. 84

B. Analisis Data ......................................................................... 88

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 94

A. Kesimpulan ..................................................................................... 94

B. Saran ............................................................................................... 95

C. Keterbatasan penelitian ................................................................... 95

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1 Tabel Penelitian Sebelumnya ............................................................ 28

3.1 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur .................................................. 42

5.1 Hasil Uji Multikolinearitas .................................................................... 85

5.2 Hasil Uji Autokorelasi ........................................................................... 86

5.3 Hasil Analisis Regresi Berganda ........................................................... 88

5.4 Hasil Uji F ............................................................................................ 90

5.6 Hasil Koefisien Determinasi .................................................................. 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Model Kerangka Pemikiran Teoritis .................................................. 33

5.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 86

5.2 Hasil Uji Normalitas Histogram ........................................................ 87

5.3 Hasil Uji Normalitas Probability Plot ................................................ 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel PER, EPS dan Return Saham

Lampiran 2 Print out hasil olah data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar modal memiliki peranan penting dalam kehidupan ekonomi,

sejalan dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan pasar modal

dalam penyediaan dana jangka panjang, yaitu perantara bagi pihak surplus dan

pihak defisit dana. Pasar modal adalah juga sebagai lembaga pemupukan modal

dan memobilisasi dana, dimana pasar modal akan memberikan hasil seperti yang

diharapkan, apabila pasar modal itu efisien (Edy & Arleen 2005:136).

Di pasar modal investor mempunyai tujuan utama dalam menanamkan

dananya kedalam perusahaan yaitu mencari pendapatan atau tingkat

pengembalian investasi (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield)

maupun pendapatan dari selisih harga jual saham terhadap harga belinya (capital

gain) (Sunarto & Kartika, 2003:67).

Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai

risiko dan ketidakpastian yang sering kali sulit diprediksi oleh para investor.

Untuk mengurangi kemungkinan risiko dan ketidakpastian yang akan terjadi,

investor memerlukan berbagai macam informasi, baik informasi yang diperoleh

dari kinerja perusahaan maupun informasi lain yang relevan dengan kondisi

ekonomi dan politik dalam suatu negara. Informasi yang diperoleh dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

2

perusahaan lazimnya didasarkan pada kinerja perusahaan yang tercermin dalam

laporan keuangan.

Keputusan investasi di pasar modal memerlukan berbagai macam

informasi termasuk informasi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan dan

informasi lainnya yang bersifat teknikal. Informasi yang berhubungan dengan

kondisi perusahaan umumnya ditunjukan dalam laporan keuangan yang

merupakan salah satu ukuran kinerja perusahaan tersebut.

Informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan banyak

memberikan manfaat bagi pengguna apabila laporan tersebut dianalisis lebih

lanjut sebelum dimanfaatkan sebagai alat bantu pembuatan keputusan. Dari

laporan keuangan perusahaan dapat diperoleh informasi tentang kinerja

(performance), aliran kas perusahaan, dan informasi lain yang berkaitan dengan

laporan. Salah satu alternatif untuk mengetahui apakah informasi keuangan yang

dihasilkan dapat bermanfaat untuk memprediksi harga atau return saham di pasar

modal, termasuk kondisi keuangan perusahaan di masa depan adalah melakukan

analisis rasio keuangan. Seperangakat laporan keuangan utama dalam bentuk

neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan modal dan laporan aliran kas belum

dapat memberi manfaat maksimal bagi pemakai sebelum pemakai menganalisis

laporan keuangan tersebut lebih lanjut dalam bentuk analisis rasio keuangan

(Tuasikal, 2002:366).

Untuk menguji kemampuan prediksi informasi akuntansi dalam

memprediksi return saham dapat menggunakan rasio keuangan yang tercermin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

3

dalam laporan keuangan, karena dengan informasi yang tercermin dalam laporan

keuangan kita dapat menilai kinerja perusahaan dalam mengelola bisnisnya.

Informasi dalam bentuk rasio dikatakan mempunyai kandungan informasi, jika

informasi akuntansi dalam bentuk rasio keuangan memiliki kemampuan prediksi

ketika diasosiasi dengan return. Oleh karena itu, dengan mendeteksi manfaat

informasi akuntansi dalam memprediksi return saham yang dihubungkan dengan

karakteristik industri tertentu dapat memberi acuan bagi investor dalam membuat

keputusan bisnis (Tuasikal, 2002:367).

Seorang investor membeli dan mempertahankan saham suatu

perusahaan dengan harapan akan memperoleh dividen atau capital gain. Laba

biasanya menjadi dasar penentuan pembayaran dividen dan kenaikan nilai saham

di masa yang akan datang. Oleh karena itu, para pemegang saham biasanya

tertarik dengan angka EPS yang dilaporkan perusahaan (Prastowo & Yuliaty,

2002:93).

Perdapatan per saham (Earning Per Share/EPS) perusahaan biasanya

menjadi perhatian pemegang saham pada umumnya atau calon pemegang saham

dan manajemen. EPS menunjukan jumlah uang yang dihasilkan (return) dari

setiap lembar saham. Semakin besar nilai EPS, semakin besar keuntungan return

yang diterima pemegang saham (Alwi, 2003:77).

Earning Per Share merupakan hasil bagi antara laba yang tersedia bagi

pemegang saham dengan jumlah rata-rata saham yang beredar. Laba per lembar

saham menunjukan kemampuan perusahaan untuk menciptakan laba untuk setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

4

lembar sahamnya. EPS merupakan salah satu alat ukur tingkat profitabilitas.

Menurut Husnan (2003:305) tingkat profitabilitas akan mempengaruhi tingkat

harga saham. Untuk mengetahui laba yang diperoleh perusahaan dapat dilakukan

dengan menghitung laba per lembar saham (Earning Per Share/EPS).

Menurut Darmadji dan Tjiptono (2001) mengatakan semakin tinggi nilai

EPS akan menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang

disediakan untuk pemegang saham. Dengan meningkatnya laba maka harga

saham cenderung naik sedangkan ketika laba menurun maka harga saham ikut

juga turun, hal itu juga akan diikuti return sahamnya.

PER menunjukan hubungan antara harga pasar saham biasa dan earning

per share. Oleh para investor, angka rasio ini digunakan untuk memprediksi

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (earning power) dimasa

datang. Kesediaan investor untuk menerima kenaikan PER sangat tergantung

pada prospek perusahaan. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi,

biasanya memiliki PER yang tinggi, sebaliknya perusahaan dengan tingkat

pertumbuhan yang rendah, cenderung memiliki PER yang rendah pula (Prastowo

& Yuliaty, 2002:96).

Price Earning Ratio (PER) adalah hasil bagi antara harga saham di pasar

dengan laba per lembar sahamnya (Earning Per Share). Rasio ini merupakan

rasio keuangan yang penting untuk mengukur harga saham pasar. Rasio ini

menunjukkan seberapa tinggi suatu saham dibeli oleh investor dibandingkan

dengan laba per lembar saham. Kalau PER perusahaan tinggi berarti saham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

5

perusahaan dapat memberikan return yang besar bagi investor. PER merupakan

rasio yang lazim dipakai untuk mengukur harga saham (market price) setiap

lembar saham biasa dengan laba per lembar saham (Simamora,2000:531).

Penelitian empiris sebelumnya mengenai return saham dan beberapa

variabel akuntansi dapat menjadi pertimbangan bagi investor sebelum

memutuskan untuk melakukan investasi di pasar modal. Penelitian yang

dilakukan oleh Sunarto dan Kartika (2003) tentang “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Dividen Kas Di Bursa Efek Jakarta”. Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa secara parsial berpengaruh signifikan positif terhadap Cash

Dividend. Penelitian Marpaung (2003) berjudul “Perubahan Dividend Yield dan

Perubahan Price Earning Ratio Berpengaruh terhadap Perubahan Harga Saham”.

Hasil penelitian ini menunjukan secara simultan perubahan dividend yield dan

perubahan price earning ratio mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

perubahan harga saham. Pengujian secara parsial menunjukan bahwa pengaruh

perubahan dividend yield dan perubahan price earning ratio terhadap perubahan

harga saham tidak signifikan. Penelitian Susilowati (2003) berjudul “Pengaruh

Price Earning Ratio terhadap Faktor Fundamental Perusahaan (Divivend Ratio,

Earning Per Share, dan Resiko) Pada Perusahaan Publik Di Bursa Efek Jakarta”.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh antara PER dan return

saham. Yusuf Sarnoto (2001) berjudul “Analisis Pengaruh Tingkat Profitabilitas,

Leverage Keuangan dan Rasio Harga Saham terhadap Return Saham Yang

Diharapkan Investor Di Bursa Efek Jakarta” menyatakan bahwa secara parsial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

6

EPS berpengaruh signifikan terhadap return saham sedangkan PER tidak

berpengaruh terhadap return saham.

Dari berbagai penelitian yang pernah dilakukan yang memberikan hasil

yang kontradiktif serta adanya fenomena masalah yang terjadi maka penelitian ini

akan meneliti ulang variabel-variabel yang pernah diteliti. Dengan menggunakan

variabel EPS dan PER serta menggunakan obyek penelitian di perusahaan

Manufaktur dan periode waktu tahun 2005-2008 yang diharapkan memberikan

hasil yang berbeda. Alasan peneliti menggunakan perusahaan manufaktur adalah

karena perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang sensitif terhadap

adanya reaksi pasar sehingga dapat diketahui apakah hasil yang akan diperoleh

akan sama atau berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya, dan untuk

mendapatkan keberagaman dalam hasil pada penelitian yang dilakukan. Peneliti

tertarik dan bermotivasi untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk menguji

pengaruh EPS dan PER terhadap return saham. Maka penelitian ini berjudul

“Pengaruh Price Earning Ratio dan Earning Per Share terhadap Return

Saham Studi Kasus : Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian, maka perumusan masalah dalam penelitian ini

adalah :

1. Apakah PER berpengaruh secara parsial terhadap return saham pada

perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah EPS berpengaruh secara parsial terhadap return saham pada

perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia?

3. Apakah Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER)

berpengaruh secara simultan terhadap return saham pada perusahaan

Manufaktur di Bursa Efek Indonesia?

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak terlalu luas dan sesuai dengan apa yang

diinginkan, maka penulis membuat batasan masalah sebagai berikut :

1. Penelitian terbatas pada perusahaan-perusahaan Manufaktur yang listing di

Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005-2008.

2. Penelitian ini terbatas pada perusahaan Manufaktur yang bergerak di bidang

Basic Industry and Chemicals, Miscellaneous Industry dan Consumer Goods

Industry.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

8

3. Penelitian ini terbatas pada data earning per share dan price earning ratio pada

perusahaan manufaktur tahun 2005-2008 yang bergerak di bidang Basic Industry

and Chemicals, Miscellaneous Industry dan Consumer Goods Industry.

D. Tujuan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menentukan arah

penelitian. Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh PER terhadap return saham secara parsial pada

perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

2. Untuk mengetahui pengaruh EPS terhadap return saham secara parsial pada

perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

3. Untuk mengetahui pengaruh EPS dan PER terhadap return saham secara

simultan pada perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat atau kegunaan bagi

berbagai pihak:

1. Bagi investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak-pihak yang terlibat

didalamnya untuk mendapatkan informasi guna pengambilan keputusan

investasi, terutama dalam memprediksi return saham suatu investasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

9

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi

penelitian lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan

khususnya tentang manejemen investasi.

4. Bagi Masyarakat

Berguna untuk menambah pengetahuan dalam hal pasar modal.

F. Sistematika Penulisan

Bab I : Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan.

Bab II : Landasan Teori

Dalam bab ini mengemukakan tentang teori-teori pengertian saham,

faktor-faktor yang mempengaruhi saham, pengertian return saham,

pengertian laporan keuangan, jenis-jenis rasio keuangan, tabel penelitian

terdahulu, kerangka teoritis penelitian dan hipotesis.

Bab III : Metode Penelitian

Dalam bab ini mengemukakan mengenai jenis penelitian, subjek dan

objek yang diteliti, waktu dan lokasi, variabel penelitian, sampel dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

10

populasi, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, uji

asumsi klasik dan teknik analisis data.

Bab IV : Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini berisikan tentang gambaran umum perusahaan yang meliputi

sejarah perusahaan dan perkembangan perusahaan.

Bab V : Analisis Data

Bab ini mengemukakan tentang menganalisis data-data yang telah

dikumpulkan berdasarkan teknik analisis data yang sudah ditentukan

serta pembahasannya.

Bab VI : Kesimpulan, Saran, Keterbatasan Penelitian

Bab ini merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan, saran yang

dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait, serta keterbatasan yang

ada dalam penelitian yang dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

11

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Harga Saham

1. Pengertian saham

Saham adalah tanda bukti pengambilan bagian atau peserta dalam

suatu Perseroan Terbatas (PT) (Hadi, 2007:310). Menurut Fakhruddin dan

Sopian Hadianto (2001:6) Saham didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau

pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Dari pengertian

diatas dapat disimpulkan bahwa saham adalah surat bukti kepemilikan

seseorang terhadap suatu perusahaan.

2. Jenis-jenis saham

Menurut Jogiyanto (2008:107) saham dapat dibagi menjadi 3 yaitu:

a. Saham Preferen

Merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan antara obligasi dan

saham biasa. Seperti obligasi yang membayarkan bunga atas pinjaman,

saham preferen juga memberikan hasil yang tetap berupa deviden

preferen. Dibandingkan saham biasa, saham preferen mempunyai

beberapa hak, yaitu hak atas dividen tetap dan hak pembayaran terlebih

dahulu jika terjadi likuidasi. Oleh karena itu, saham preferen dianggap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

12

mempunyai karakteristik di tengah-tengah antara obligasi dan saham

biasa.

Beberapa macam saham preferen (Jogiyanto, 2008:110-111) yaitu:

1) Convertible preferred stock

Convertible preferred stock adalah saham preferen yang

memungkinkan pemegangnya untuk menukar saham ini dengan

saham biasa dengan rasio penukaran yang sudah ditentukan. Hal

ini tujuannya untuk menarik investor yang menyukai saham

biasa.

2) Callable preferred stock

Callable preferred stock adalah bentuk lain dari saham preferen

yang memberikan hak kepada perusahaan yang mengeluarkan

untuk membeli kembali saham ini dari pemegang saham pada

tanggal tertentu dimasa yang akan datang dengan nilai yang

tertentu juga. Biasanya harga tebusan ini lebih tinggi dari harga

nominal sahamnya.

3) Adjustable-rate preferred stock

Adjustable-rate preferred stock adalah jenis saham prefen yang

merupakan saham inovasi baru Amerika yang dikenalkan pada

tahun 1982. Saham preferen ini tidak membayar dividen secara

tetap, tetapi berdasarkan tingkat return securities treasury bill.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

13

Saham ini cocok buat investasi jangka pendek dan bagi investor

yang mempunyai kelebihan kas.

b. Saham Biasa

Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, saham ini

biasanya dalam bentuk saham biasa (common stock). Sebagai pemilik

perusahaan, pemegang saham biasa mempunyai beberapa hak antara lain:

(Jogiyanto 2008:112)

1) Hak kontrol yaitu hak pemegang saham biasa untuk memilih

pimpinan perusahaan.

2) Hak menerima pembagian keuntungan yaitu hak pemegang

saham biasa untuk mendapatkan bagian dari keuntungan

perusahaan.

3) Hak preemptive yaitu hak pemegang saham untuk mendapatkan

persentasi pemilikan yang sama jika perusahaan mengeluarkan

tambahan lembar saham untuk tujuan melindungi hak kontrol

dari pemegang saham lama dan melindungi harga saham lama

dari kemerosotan nilai.

c. Saham treasury

Merupakan saham milik perusahaan yang sudah pernah dikeluarkan dan

beredar yang kemudian dibeli kembali oleh perusahaan untuk disimpan

sebagai treasury yang nantinya dapat dijual kembali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

14

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham

Menurut Arifin (2001:115-116) pergerakan saham dipengaruhi oleh faktor

faktor sebagai berikut:

a. Kondisi fundamental emiten

Faktor fundamental merupakan faktor yang dapat mempengaruhi

pergerakan harga saham. Perkembangan harga saham tidak akan terlepas

dari perkembangan kinerja perusahaan. Secara teoritis jika kinerja

perusahaan mengalami peningkatan maka harga saham akan

merefleksikannya dengan peningkatan harga saham, demikian sebaliknya

faktor fundamental merupakan faktor yang berkaitan dengan kinerja

emiten yang tercermin dalam kinerja keuangan yang tercermin dalam

laporan keuangan perusahaan. Semakin baik kinerja emiten maka semakin

besar pengaruhnya terhadap kenaikan harga saham. Demikian sebaliknya,

semakin menurun kinerja emiten maka semakin besar kemungkinan

merosotnya harga saham yang diterbitkan dan diperdagangkan.

b. Hukum permintaan dan penawaran

Faktor hukum permintaan dan penawaran digunakan investor untuk

mengetahui kondisi fundamental perusahaan dalam melakukan transaksi

jual beli. Transaksi inilah yang akan mempengaruhi fluktuasi harga

saham. Perlu diwaspadai juga bahwa kenaikan harga saham karena

permintaan yang banyak atau penawaran yang sedikit tidak akan

berlangsung terus sebab pada suatu titik harga akan terlalu mahal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

15

c. Tingkat suku bunga

Investor harus memperhatikan faktor suku bunga untuk mengetahui

harapan hasil dari setiap investasi yang dilakukannya. Dengan adanya

perubahan suku bunga, tingkat pengembalian hasil berbagai sarana

invertasi akan mengalami perubahan, ada yang cenderung naik dan ada

pula yang cenderung turun. Bunga yang tinggi ini tentunya akan

berdampak pada alokasi dana investasi para investor. Investor produk

bank seperti deposito atau tabungan jelas lebih kecil resikonya jika

dibanding dengan investasi dalam bentuk saham. Karena investor akan

menjual saham dan dananya akan ditempatkan di bank. Penjualan saham

secara serentak ini akan berdampak pada penurunan harga saham secara

signifikan.

d. Valuta asing

Dollar Amerika merupakan mata uang kuat yang mempengaruhi nilai dari

mata uang negara-negara lain. Sebagai contoh ketika suku bunga dolar

Amerika naik, investor asing mengharapakan hal yang sama. Mereka akan

berbondong-bondong menjual sahamnya untuk ditempatkan di bank

dalam bentuk dollar, otomatis harga saham akan turun.

e. Dana asing di Bursa

Mengamati jumlah dana investasi asing merupakan hal yang penting,

karena dengan semakin besarnya dana yang ditanamkan, hal ini

menandakan bahwa kondisi investasi di Indonesia telah kondusif yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

16

berarti pertumbuhan ekonomi tidak lagi negatif, yang tentu saja akan

merangsang kemampuan emiten untuk mencetak laba. Sebaliknya, jika

investasi asing berkurang, ada perkiraan bahwa mereka sedang ragu atas

negeri ini, baik atas keadaan sosial politik maupun keamanannya. Jadi

besar kecilnya investasi dana asing di bursa akan berpengaruh pada

kenaikan atau penurunan harga saham.

f. Indeks harga saham

Kenaikan indeks harga saham gabungan sepanjang waktu tertentu,

tentunya menandakan kondisi investasi dan perekonomian negara dalam

keadaan baik. Sebaliknya jika turun berarti iklim investasi sedang buruk.

Kondisi demikian akan mempengaruhi naik turunnya harga saham di

pasar bursa.

g. News dan Rumors

Berita yang beredar di masyarakat yang menyangkut berbagai hal baik itu

masalah ekonomi, sosial, politik, keamanan, hingga berita seputar

reshuffle kabinet. Dengan adanya berita tersebut, para investor bisa

memprediksi seberapa kondusif keadaan negeri ini sehingga kegiatan

investasi bisa dilaksanakan. Ini akan berdampak pada pergerakan harga

saham di bursa. Begitu banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi

harga saham, dalam penelitian ini akan difokuskan pada faktor

fundamental emiten sebagai pertimbangan utama dalam menanamkan

saham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

17

4. Penilaian Saham

Penilaian saham terdiri dari beberapa model dan teknik dapat digunakan oleh

para analis. Model penilaian saham merupakan suatu mekanisme untuk

merubah rangkaian variabel ekonomi atau variabel perusahaan yang

diramalkan menjadi perkiraan tentang harga saham.

Model penilaian untuk kepentingan analisis pada dasarnya dibagi menjadi dua

analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental (Husnan, 2001:315)

menjelaskan bahwa analisis teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan

dengan mengamati perubahan faktor analisis di masa lalu. Analisis teknikal

tidak memperhatikan faktor-faktor fundamental yang diperkirakan

mempengaruhi harga saham. Analisis teknikal mengasumsikan bahwa harga

saham mencerminkan informasi yang ditujukan oleh perubahan harga di

waktu lalu sehingga perubahan harga saham mempunyai pola tertentu dan

pola tersebut akan berulang dengan demikian analisis utamanya berwujud

grafik atau chart.

B. Return Saham

1. Pengertian return saham

Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi yang berupa return

realisasi (realized return) dan return ekspektasi (expected return)

(Hardiningsih, 2002:84). Dalam konteks manajemen investasi return

merupakan imbalan yang diperoleh dari investasi (Halim, 2003:30).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

18

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa return saham adalah tingkat

keuntungan yang akan diperoleh oleh investor yang menanamkan dananya di

pasar modal yang berupa return realisasi dan return ekspektasi.

2. Komponen return saham

Menurut (Halim, 2003:30) komponen return meliputi:

a. Capital gain (loss) merupakan keuntungan (kerugian) bagi investor yang

diperoleh dari kelebihan harga jual (harga beli) diatas harga beli (harga

jual) yang keduanya terjadi di pasar sekunder.

b. Yield merupakan pendapatan atau aliran kas yang diterima investor secara

periodik, misalnya berupa dividen atau bunga. Yield dinyatakan dalam

persentase dari modal yang ditanamkan.

3. Jenis-jenis return

Menurut Jogiyanto (2008:195;210) return dibedakan menjadi 2 yaitu:

a. Return Realisasi

Return realisasi (realized return) merupakan return yang telah terjadi.

Return realisasi dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi

penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari

perusahaan. Return histori ini juga berguna sebagai dasar penentu return

ekspektasi (expected return) dan risiko dimasa datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

19

b. Return Ekspektasi

Return ekspektasi (expected return) merupakan return yang diharapkan

akan diperoleh oleh investor di masa mendatang. Berbeda dengan return

realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya belum

terjadi.

C. Analisis Laporan Keuangan

1. Pengertian laporan keuangan

Laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari

proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi antar data

keuangan/aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan

dengan data-data/aktivitas tersebut (Ridwan & Inge, 2001:47).

Melalui laporan keuangan akan dapat dinilai kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, struktur modal

perusahaan, distribusi aktivanya, keefektifan penggunaan aktiva hasil

usaha/pendapatan yang telah dicapai, beban-beban tetap yang harus dibayar,

serta nilai-nilai buku tiap lembar saham perusahaan yang bersangkutan.

2. Bentuk-bentuk laporan keuangan

Menurut Ridwan & Inge (2001:48-52) laporan keuangan terdiri dari:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

20

a. Laporan laba rugi (income statement)

Laporan laba rugi adalah laporan mengenai penghasilan (revenue), biaya

(expense), laba rugi yang diperoleh suatu perusahaan selama periode

tertentu.

b. Neraca (balance sheet)

Neraca adalah laporan mengenai aktiva, hutang dan modal dari

perusahaan pada suatu saat tertentu.

c. Laporan laba ditahan (statement of retained earnings)

Laporan laba ditahan adalah daftar kumulatif laba yang berasal dari tahun-

tahun lalu dan tahun berjalan yang tidak dibagikan sebagai dividen.

d. Laporan aliran kas (statement of cash flows)

Laporan aliran kas adalah laporan yang menunjukan operasi perusahaan,

investasi dan aliran kas pembiayaan serta menunjukan perubahan kas dan

surat berharga selama periode tersebut.

3. Teknik-teknik analisis laporan keuangan

Teknik-teknik analisis laporan keuangan digunakan untuk memperlihatkan

hubungan-hubungan dan perubahan-perubahan.

Menurut Simamora (2000:18) terdapat tiga teknik yang lazim dipakai yaitu:

a. Analisis Horizontal adalah teknik yang dipakai untuk mengevaluasi

serangkaian data laporan keuangan selama periode tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

21

b. Analisis Vertikal adalah teknik analisis yang digunakan untuk

mengevaluasi data laporan keuangan yang menggambarkan setiap pos

dalam laporan keuangan dari segi persentase jumlahnya.

c. Analisis rasio menggambarkan hubungan di antara pos-pos yang terseleksi

dari data laporan keuangan.

D. Analisis Rasio Keuangan (Ratio Analysis)

1. Pengertian analisis rasio (ratio analysis)

Analisis rasio (ratio analysis) adalah hubungan di antara data-data laporan

keuangan terpilih. Hubungan ini diekspresikan dalam istilah persentase,

tingkat, atau proporsi sederhana.

2. Jenis-jenis rasio

Menurut Hadi (2007:215) rasio menurut tujuan penggunaan rasio yang

bersangkutan dapat dikelompokan menjadi:

a. Rasio likuiditas (liquidity ratios)

Rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam membayar hutang-hutang jangka pendeknya. Ukuran rasio

likuiditas terdiri dari tiga alat ukur yaitu Current Ratio, Quick Ratio/Acid

Test Ratio, Cash Ratio.

b. Rasio leverage (leverage ratios)

Rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva

perusahaan dibiayai dengan hutang. Ukuran rasio leverage terdiri dari lima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

22

alat ukur yaitu Total Debt to Total Asset Ratio, Debt to Equity Ratio, Time

Interest Earned Ratio, Fixed Charge Coverage Ratio, Debt Service Ratio

c. Rasio aktivitas (activity ratios)

Yaitu rasio-rasio untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam

memanfaatkan sumber dananya. Ukuran rasio aktivitas terdiri dari empat

alat ukur yaitu Asset Turnover, Fixed Asset Turnover, Receivable

Turnover, Inventory Turnover.

d. Rasio keuntungan (profitability ratios)

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan

dalam mendapatkan keuntungan. Ukuran rasio keuntungan terdiri dari

lima alat ukur yaitu Profit Margin, Return on Asset (RoA), Return on

Equity (RoE), Return on Investment (RoI), Earning Per Share (EPS).

e. Rasio penilaian (valuation ratios)

Rasio-rasio untuk mengukur kemampuan manajemen untuk menciptakan

nilai pasar agar melebihi biaya modalnya. Ukuran rasio keuntungan terdiri

dari dua alat ukur yaitu Price Earning Ratio (PER), Market to Book Value

Ratio.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

23

E. Earning Per Share (EPS)

1. Pengertian EPS

EPS merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan (return)

yang diperoleh investor atau pemegang saham per lembar saham (Darmaji,

2001:139).

EPS adalah jumlah laba yang diperoleh selama satu periode tertentu biasanya

per kuartal atau per tahun untuk masing masing saham (Ardiyos, 2007:352).

Berdasarkan pendapat diatas, pengertian EPS yang dimaksud dalam penelitian

ini adalah ratio yang menunjukkan seberapa besar keuntungan yang diperoleh

investor atau pemegang saham per lembar saham yang beredar selama suatu

periode.

2. Kegunaan EPS

Variabel EPS merupakan proksi bagi laba per saham perusahaan yang

diharapkan dapat memberikan gambaran bagi investor mengenai bagian

keuntungan yang dapat diperoleh dalam suatu periode keuntungan yang dapat

diperoleh dalam suatu periode tertentu dengan memiliki suatu saham.

Seorang investor membeli dan mempertahankan saham suatu perusahaan

dengan harapan akan memperoleh deviden atau capital gain. Laba biasanya

menjadi dasar penentuan pembayaran deviden dan kenaikan nilai saham di

masa mendatang (Prastowo dan Yuliaty, 2002:93).

Husnan (2001:317) bahwa jika kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

laba meningkat, maka harga saham akan meningkat. Dengan meningkatnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

24

harga saham perusahaan, maka return saham yang akan diperoleh investor

juga akan semakin tinggi. Jika nilai EPS naik maka harga saham mengalami

kenaikan, return sahamnya juga mengalami kenaikan.

Pendapatan per saham (Earning per share/EPS) perusahaan biasanya menjadi

perhatian pemegang saham pada umumnya atau calon pemegang saham dan

manajemen. EPS menunjukkan jumlah uang yang dihasilkan (return) dari

setiap lembar saham. Semakin besar nilai EPS, semakin besar

keuntungan/return yang diterima pemegang saham (Alwi, 2003:77).

F. Price Earning Ratio (PER)

1. Pengertian PER

PER menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba (Darmaji, 2001:139). Menurut Jogiyanto (2008:141) PER

(price earning ratio) menunjukan berapa besar investor menilai harga dari

saham terhadap kelipatan dari earnings. PER adalah rasio yang

menggambarkan kesediaan investor membayar suatu jumlah tertentu untuk

setiap jumlah rupiah perolehan laba perusahaan (Halim, 2003:23).

Berdasarkan pendapat diatas pengertian PER yang dimaksud dalam penelitian

ini adalah rasio yang membandingkan antara harga saham per lembar saham

biasa yang beredar dengan laba per lembar saham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

25

2. Kegunaan PER

Kegunaan PER adalah untuk melihat bagaimana pasar menghargai kinerja

perusahaan yang dicerminkan oleh EPSnya. PER menunjukkan hubungan

antara pasar saham biasa dengan EPS. Makin besar PER suatu saham maka

harga saham tersebut akan semakin mahal terhadap pendapatan bersih per

sahamnya. Angka rasio ini biasanya digunakan investor untuk memprediksi

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dimasa yang akan datang

(Prastowo, 2002:96).

Perusahaan dengan peluang tingkat pertumbuhan tinggi biasanya mempunyai

PER yang tinggi pula, dan hal ini menunjukkan bahwa pasar mengharapkan

pertumbuhan laba di masa mendatang. Sebaliknya perusahaan dengan tingkat

pertumbuhan yang rendah cenderung mempunyai PER yang rendah pula.

Semakin rendah harga PER suatu saham maka semakin baik atau murah

harganya untuk diinvestasikan. PER menjadi rendah nilainya bisa karena

harga saham cenderung semakin turun atau karena meningkatnya laba bersih

perusahaan. Jadi semakin kecil nilai PER maka semakin murah saham

tersebut untuk dibeli dan semakin baik pula kinerja per lembar saham dalam

menghasilkan laba bagi perusahaan. Semakin baik kinerja per lembar saham

akan mempengaruhi banyak investor untuk membeli saham tersebut. Semakin

tinggi PER semakin nampak rendah nilai EPS apabila dibandingkan dengan

harga sahamnya (Husnan, 2001:300).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

26

G. Pengaruh EPS terhadap return saham

EPS adalah laba bersih per lembar saham biasa yang beredar dalam

suatu periode (Simamora, 2000:530). EPS yang tinggi maka deviden yang akan

diterima investor semakin tinggi pula. Deviden yang akan diterima investor

merupakan daya tarik bagi para investor/calon investor yang akan menanamkan

dananya ke dalam perusahaan tersebut. Daya tarik tersebut memberi dampak pada

calon investor/investor untuk lebih meningkatkan kepemilikan saham perusahaan.

Jika EPS meningkat/tinggi maka permintaan atas saham perusahaan

semakin banyak dari para calon investor sehingga harga saham perusahaan

tersebut di pasar modal cenderung meningkat (Darmaji, 2001:139). Hal senada

juga dinyatakan. Husnan (2001:317) bahwa jika kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba meningkat, maka harga saham akan meningkat. Dengan

meningkatnya harga saham perusahaan, maka return saham yang akan diperoleh

investor juga akan semakin tinggi. Jika nilai EPS naik maka harga saham

mengalami kenaikan, return sahamnya juga mengalami kenaikan.

Berdasarkan penelitian Misnen Ardiansyah (2004) yang salah satu

variabel bebasnya adalah EPS dan meneliti hubungannya dengan return awal dan

return 15 hari setelah IPO menyatakan bahwa EPS berpengaruh signifikan

terhadap return awal dan return 15 hari setelah IPO.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

27

H. Pengaruh PER terhadap return saham

PER merupakan perbandingan antara harga pasar suatu saham (market

price) dengan EPS dari saham yang bersangkutan. Dari pengertian rasio tersebut

dapat diketahui bahwa bila rasio PER mengalami kenaikan maka harga saham

yang ditawarkan juga akan mengalami kenaikan. PER dapat menjadi penentu

harga saham karena PER mengindikasikan perkembangan laba di masa

mendatang.

Rasio harga/laba yang tinggi menunjukkan bahwa pasar mengharapkan

pertumbuhan laba yang tinggi di masa mendatang. Rasio harga/laba

mencerminkan penilaian pemodal menyangkut kinerja perusahaan di masa

mendatang. Keinginan investor melakukan analisis kesehatan suatu saham

melalui rasio-rasio keuangan seperti PER, dikarenakan adanya keinginan

investor atau calon investor akan hasil yang layak dari suatu investasi saham.

Penelitian yang salah satu variabelnya meneliti pengaruh PER terhadap

return saham telah dilakukan oleh Susilowati (2003) menyimpulkan bahwa

bahwa ada pengaruh antara return dengan PER.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

28

Tabel 2.1 Tabel Penelitian Sebelumnya

NO Jenis Penelitian Variabel Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

1 “Pengaruh Variabel Keuangan

terhadap Return Awal dan

return 15 Hari Setelah IPO

serta Moderasi Besaran

Perusahaan terhadap

Hubungan antara Variabel

Keuangan dengan Return Awal

dan Return 15 Hari Setelah

IPO di Bursa Efek Jakarta”.

Ardiansyah, Misnen. 2004.

Variabel Y (dependen) =

Initial Return (Return 15

hari setelah IPO)

Variabel X (independen)

*variabel independen utama

=

1. Rate of return on Total

Asset (ROA)

2. Financial Leverage (FL)

3. Earning Per Share (EPS)

4. Proceeds (K)

5. Pertumbuhan Laba (NIG)

6. Current Ratio (CR)

7. Besaran Perusahaan

(SE)

*variabel pengontrol =

1. Umur Perusahaan (AGE)

2. Reputasi Penjamin Emisi

(IBNK)

3. Reputasi Auditor (AUD)

4. Jenis Industri (IE)

5. Kondisi Perekonomian

(EC)

Metode Penelitian yang

digunakan adalah studi

kasus.

Menggunakan populasi

dan sampel.

Populasi yang diteliti

adalah perusahaan yang

melakukan penawaran

umum perdana atau IPO

yang telah tercatat di

Bursa Efek Jakarta (BEJ).

Sampel penelitian ini

adalah Perusahaan yang

terdaftar di BEJ yang

bukan termasuk

perusahaan dari kelompok

perbankan dan lembaga

keuangan sejenis yang di

pilih dengan metode

purposive sampling.

Hasil dari penelitian ini

menyimpulkan bahwa hasil

analisis regresi pengaruh variabel

keuangan terhadap initial returm

menunjukan bahwa hanya earning

per share yang berpengaruh

signifikan terhadap return saham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

29

2 “Pengaruh Price Earning Ratio

terhadap Faktor Fundamental

Perusahaan pada Perusahaan

Publik di Bursa Efek Jakarta”.

Susilowati, Yeye. 2003.

Variabel Y (dependen) =

1. Return

2. Price Earning Ratio

(PER)

Variabel X (independen) =

1. Dividend Payout Ratio

(DPR)

2. Growth(G)

3. Standard Deviation(SD)

Metode Penelitian yang

digunakan adalah studi

kasus.

Menggunakan populasi

dan sampel.

Populasi yang diteliti pada

penelitian ini adalah

semua data keuangan dan

saham perusahaan yang

go public yang terdaftar di

BEJ.

Sampel penelitian data

keuangan dan saham

perusahaan yang terdaftar

di BEJ yang dipilih

dengan metode purposive

sampling.

Hasil sari penelitian ini

menyatakan bahwa ada pengaruh

antara PER terhadap return

saham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

30

3 “Perubahan Dividend Yield

dan Perubahan Price Earning

Ratio Berpengaruh terhadap

Perubahan Harga Saham”.

Marpaung, Elyzabet Indrawati

(2003)

Variabel Y (dependen) =

Perubahan Harga Saham (Y)

Variabel X (independen) =

1. Perubahan Dividend Yield

2. Perubahan Price Earning

Ratio

Metode Penelitian yang

digunakan adalah studi

kasus.

Menggunakan populasi

dan sampel.

Populasi yang diteliti pada

penelitian ini adalah

semua data keuangan dan

saham perusahaan yang

go public yang terdaftar di

BEJ.

Sampel penelitian data

keuangan dan saham dari

PT. SARI HUSADA yang

dipublikasikan oleh BEJ.

Hasil penelitian ini menunjukan

secara simultan perubahan

dividend yield dan perubahan

price earning ratio mempunyai

pengaruh yang signifikan

terhadap perubahan harga saham.

Pengujian secara parsial

menunjukan bahwa pengaruh

perubahan dividend yield dan

perubahan price earning ratio

terhadap perubahan harga saham

tidak signifikan.

4 “Analisis Faktor-Faktor yang

mempengaruhi Dividen Kas di

Bursa Efek Jakarta”. Sunarto

dan Andi Kartika. 2003

Variabel Y (dependen) =

Cash Dividend

Variabel X (independen) =

1. ROI

2. Cash Ratio

3. Current Ratio

4. DTA

5. EPS

Metode Penelitian yang

digunakan adalah studi

kasus.

Menggunakan populasi

dan sampel.

Populasi yang diteliti pada

penelitian ini adalah

seluruh perusahaan publik

yang sahamnya terdaftar

di BEJyang terdaftar di

BEJ.

Sampel penelitian data

keuangan dan saham

Hasil penelitian ini menunjukan

bahwa berdasarkan hasil

perhitungan regresi secara parsial

menunjukan bahwa variable EPS

signifikan positif berpengaruh

terhadap Cash Dividend di BEI

terbukti. Demikian pula secara

bersama-sama (Cash Ratio,

Current Ratio, DTA, ROI dan

EPS) signifikan berpengaruh

terhadap return saham pada level

kurang dari 5%, bahkan signifikan

pada level kurang dari 1% (seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

31

perusahaan yang terdaftar

di BEJ yang dipilih

dengan metode purposive

sampling.

ditunjukan nilai sig. F sebesar

0,008).

5 “Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Price Earning

Ratio (PER) Perusahaan-

Perusahaan Yang Terdaftar di

Bursa Efek Jakarta(BEJ)”.

Daulata, Mulia Perwira. 2004.

Variabel Y (dependen) =

1. Price Earning Ratio

(PER)

Variabel X (independen) =

1. Total Asset

2. Debt to Equity Ratio

(DER)

3. Return On Equity (ROE)

4. Tingkat penjualan

5. EPS

Metode Penelitian yang

digunakan adalah studi

kasus.

Menggunakan populasi

dan sampel.

Populasi pada penelitian

ini adalah saham semua

perusahaan yang terdaftar

di BEJ setidaknya sejak

tahun 2002, memiliki data

harga saham penututpan

dan earning pershare

Pengambilan sampel

menggunakan metode

purposive sampling, yaitu

pengambilan sampel

berdasarkan kriteria

tertentu

Hasil penelitian secara bersama-

sama atau secara simultan

menunjukan bahwa variabel

independen Total Asset, DER,

ROE, tingkat penjualan, serta

pertumbuhan EPS berpengaruh

secara signifikan terhadap PER

dan pengaruh masing - masing

variabel independen secara parsial

terhadap PER menunjukkan

bahwa variabel Total Asset,

DER, ROE dan variabel tingkat

pertumbuhan EPS secara

signifikan memiliki pengaruh

parsial terhadap PER, dan arah

hubungan yang sesuai dengan

teori (antara variabel independen

terhadap PER) menunjukkan

variabel total aset, tingkat

penjualan dan pertumbuhan EPS

memiliki arah hubungan yang

sesuai dengan teori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

32

I. Kerangka Pemikiran Teoritis

Harga saham dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah

faktor fundamental yang merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi

perusahaan yaitu kondisi manajemen organisasi, sumber daya manusia dan

kondisi keuangan perusahaan yang tercermin dalam kinerja keuangan

perusahaan.

Perkembangan harga saham tidak akan terlepas dari perkembangan

kinerja keuangan perusahaan. Secara teoritis jika kinerja perusahaan mengalami

peningkatan maka harga saham akan merefleksikannya dengan peningkatan

harga saham demikian juga sebaliknya.

Faktor fundamental merupakan faktor yang berkaitan dengan kinerja

emiten yang tercermin dalam kinerja keuangan yang mendasarkan pada laporan

keuangan. Semakin baik kinerja emiten maka semakin kecil kemungkinan

merosotnya harga saham yang diterbitkan.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan fundamental

dalam menganalisa saham yaitu analisis rasio. Analisis rasio membantu kita

untuk menganalisis laporan keuangan sehingga kita dapat mengetahui kekuatan

dan kelemahan perusahaan. Analisis rasio juga menyediakan indikator yang

dapat mengukur kinerja tingkat profitabilitas, likuiditas, pendapatan,

pemanfaatan asset dan kewajiban suatu perusahaan. EPS dan PER sebagai salah

satu alat untuk mengukur kinerja perusahaan. Dengan diketahuinya EPS dan

PER yang mengalami kenaikan atau penurunan akan dapat dibuat suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

33

kebijakan yang membantu perkembangan perusahaan yang kaitannya dengan

peningkatan harga saham.

Berikut ini akan disajikan gambar tentang kerangka pemikiran teoritis

mengenai permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini, sehingga dapat

membantu memperjelas permasalahan tersebut.

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran Teoritis

J. Rumusan Hipotesis

1. Price Earning Ratio secara parsial berpengaruh terhadap return saham

perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Earning Per Share secara parsial berpengaruh terhadap return saham

perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Earning Per Share (EPS)

(X1)

Price Earning Ratio (PER)

(X2)

Return Saham

(Y)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

34

3. Price Earning Ratio dan Earning Per Share secara simultan berpengaruh

terhadap return saham pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan berupa studi

kasus pada PT. Bursa Efek Indonesia. Studi kasus dilakukan dengan cara

mengamati sejumlah objek sampel tertentu dari populasi di Bursa Efek Indonesia.

B. Tempat dan waktu penelitian

1. Penelitian dilakukan di pojok BEI Universitas Sanata Dharma (USD) Mrican

Tromolpos No. 29 Yogyakarta.

2. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2010.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share

(EPS) dan pengaruhnya terhadap Return Saham pada perusahaan-perusahaan

Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2008.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

36

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008:59).

Variabel penelitian dapat dibedakan menjadi:

1. Variabel Independen/Variabel Bebas (X)

Variabel Independen/Variabel Bebas adalah merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependen/variabel terikat. Adapun variabel independen/bebas dalam

penelitian ini adalah:

1X = price earning ratio

2X = earning per share

2. Variabel Dependen/Variabel Terikat (Y)

Variabel Dependen/Variabel Terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel Independen/variabel bebas.

Adapun variabel dependen/terikat dalam penelitian ini adalah:

Y = return saham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

37

E. Defenisi Operasional

1. Price Earning Ratio (PER)/(X1)

PER adalah rasio yang menggambarkan kesediaan investor membayar suatu

jumlah tertentu untuk setiap jumlah rupiah perolehan laba perusahaan. PER

dapat dihitung dengan rumus: (Abdul Halim, 2005:27)

PER yang dimaksud dalam penelitian ini adalah PER yang terdapat pada

laporan keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2005-2008.

2. Earning Per Share (EPS)/(X2)

EPS adalah jumlah laba yang diperoleh selama satu periode tertentu biasanya

per kuartal atau per tahun untuk masing masing saham (Ardiyos, 2007:352).

Menurut Halim (2005:27) EPS dapat dihitung dengan rumus:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

38

EPS yang dimaksud dalam penelitian ini adalah EPS yang terdapat pada

laporan keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2005-2008.

3. Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa

realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi, tetapi

yang diharapkan akan terjadi dimasa yang akan datang.”(Jogiyanto,2008:195).

Dalam penelitian ini hanya memperhitungkan return saham yang berasal dari

capital gain tanpa memperhitungkan adanya deviden yield. Karena pada

dasarnya dividen yang dibagikan nilainya kecil sehingga tidak terlalu

berpengaruh jika tidak ikut diperhitungkan. Selain itu tidak selamanya

perusahaan membagikan dividen secara periodik pemegang sahamnya.

Return yang digunakan dalam penelitian ini adalah return realisasi atau sering

disebut dengan actual return. Return realisasi merupakan return yang terjadi

yang dihitung berdasarkan data historis dan digunakan sebagai salah satu

pengukur kinerja perusahaan. Return realisasi ini juga berguna sebagai dasar

penentuan return ekspektasi yang merupakan return yang diharapkan oleh

investor di masa mendatang.

Return dapat dihitung dengan rumus: (Jogiyanto,2008:197).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

39

= Return saham

= Harga saham periode ke-t

= Harga saham periode sebelum periode ke-t

F. Jenis dan Sumber Data

1. Data Sekunder

Data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan

disajikan baik oleh pengumpul data primer atau pihak lain (Pabundu,

2003:57). Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari

hasil pengolahan data yang didapat dari Indonesian Capital Market Directory.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumumpulan data diperoleh melalui pencatatan langsung dari

data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang

sudah jadi atau dalam bentuk publikasi (seperti Indonesian Capital Market

Directory untuk EPS dan PER). Dalam hal ini data mengenai earning per share

dan price earning ratio tahun 2005-2008 diperoleh dari Indonesian Capital

Market Directory 2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

40

H. Metode Pengumpulan Data

1. Metode Observasi

Observasi adalah pemilihan, pengubahan, pencatatan, dan pengkodean

serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisasi, sesuai

dengan tujuan-tujuan empiris (Hasan,2002:86).

2. Tinjauan Pustaka

Peneliti mendalami, mencermati, menelaah dan mengidentifikasi pengetahuan

yang ada dalam kepustakaan (sumber bacaan, buku-buku referensi, atau hasil

penelitian lain) untuk menunjang penelitiannya, disebut mengkaji bahan

pustaka atau studi kepustakaan (Hasan, 2002:45). Studi pustaka dilakukan

sebagai pendukung untuk penulisan ini juga mendapatkan data dari penelitian

yang dilakukan orang lain, mempelajari berbagai kepustakaan, buku-buku

literatur kuliah, dan artikel dari majalah, serta internet yang berhubungan

dengan objek yang diteliti.

I. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2008:115). Dalam

penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh perusahaan-perusahaan

Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2008 yang

berjumlah 150 perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

41

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2008:116). Apa yang dipelajari dari sampel itu,

kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang

diambil dari populasi harus representatif (mewakili).

Karena berdasarkan Indonesian Capital Market Directory 2009 jumlah

populasi penelitian ini berjumlah 150 perusahaan, maka perlu diambil sampel

yang mampu mewakili populasi. Teknik sampling yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Proporsional Cluster Random Sampling, karena:

1. Perusahaan manufaktur dibedakan menjadi tiga bidang usaha yaitu: Basic

Industry and Chemicals, Miscellaneous Industry dan Consumer Goods

Industry.

2. Jumlah subyek atau perusahaan yang ada di setiap bidang usaha tidak sama

antara satu bidang usaha dengan bidang usaha yang lainnya.

Dalam penelitian ini jumlah sampel diambil dengan menggunakan rumus

(Prasetyo dan Lina 2008:173), sebagai berikut:

Keterangan:

= Ukuran Sampel

= Ukuran Populasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

42

= Persen kelonggaran ketidaktelitian kesalahan pengambilan sampel

yang masih dapat ditolelir, yang diambil dalam penelitian ini adalah

10 % (Hadi, 2000:79).

Oleh karena itu, jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Jadi sampel yang akan diambil dalam penelitian ini sebanyak 60 perusahaan.

Dengan demikian maka peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subyek

untuk memperoleh kesempatan (chance) di pilih menjadi sampel (Arikunto,

2002:111).

Adapun sampel perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur

No Jenis bidang usaha dan nama perusahaan KODE Populasi % Sampel

1 Basic Industry and Chemicals

a. PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk.

b. PT. Holcim Indonesia (Persero) Tbk.

c. PT. Surya Toto Indonesia Tbk.

d. PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.

(Formerly Sorini Corporation Tbk.)

e. PT. Tira Austenite Tbk.

f. PT. Betonjaya Manunggal Tbk.

g. PT. Lion Metal Works Tbk.

h. PT. Lautan Luas Tbk.

INTP

SMCB

TOTO

SOBI

TIRA

BTON

LION

LTLS

53 35 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

43

i. PT. Colorpak Indonesia Tbk.

j. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk.

k. PT. Suparma Tbk.

l. PT. Dynaplast Tbk.

m. PT. Leyand International Tbk.

(Formerly PT Lapindo International

Tbk.)

n. PT. Asahimas Flat Glass Tbk.

o. PT. Semen Gresik Tbk.

(Formerly PT Barito Pacific Timber

Tbk.)

p. PT. Sumalindo Lestari Jaya Tbk.

q. PT. Unggul Indah Cahaya Tbk.

r. PT. Multibreeder Adirama Indonesia

Tbk.

s. PT. Argha Karya Prima Industry Tbk.

t. PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk.

u. PT Ekadharma International Tbk.

(Formerly PT Ekadharma Tape

Industries Tbk)

CLPI

FASW

SPMA

DYNA

LAPD

AMFG

SMGR

SULI

UNIC

MBAI

AKPI

DPNS

EKAD

2 Miscellaneous Industry

a. PT Astra International Tbk.

b. PT Astra Autoparts Tbk.

c. PT Goodyear Indonesia Tbk.

d. PT Tunas RideanTbk.

e. PT Gajah Tunggal Tbk.

f. PT Hexindo Adiperkasa Tbk.

g. PT Multi Prima Sejahtera Tbk.

(Formerly PT Lippo Enterprises Tbk.)

h. PT Allbond Makmur Usaha Tbk.

(Formerly PT Sanex Qianjiang Motor

International Tbk)

i. PT Karwell Indonesia Tbk.

j. PT Sunson Textile Manufacture Tbk.

k. PT Intraco Penta Tbk.

l. PT Panasia Filament Inti Tbk.

m. PT TIFICO Tbk.

(Formerly PT Teijin Indonesia Fiber

Corporation Tbk)

n. PT Century Textile Industry Tbk.

o. PT Sepatu Bata Tbk.

p. PT Hanson International Tbk.

ASII

AUTO

GDYR

TURI

GJTL

HEXA

LIPN

SQMI

KARW

SSTM

INTA

PAFI

TFCO

CNTX

BATA

MYRX

58 39 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

44

q. PT Surya Intrindo Makmur Tbk.

r. PT Indospring Tbk.

s. PT Apac Citra Centertex Tbk.

t. PT Voksel Electric Tbk.

u. PT Astra-Graphia Tbk.

v. PT Metrodata Electronics Tbk.

w. PT Multipolar Tbk.

SIMM

ISPIN

MYTX

VOKS

ASGR

MTDL

MLPL

3 Consumer Goods Industry

a. PT Aqua Golden Mississippi Tbk.

b. PT Delta Djakarta Tbk.

c. PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

d. PT Siantar Top Tbk.

e. PT Fast Food Indonesia Tbk.

f. PT Ultra Jaya Milk Tbk.

g. PT HM Sampoerna Tbk.

h. PT Gudang Garam Tbk.

i. PT Darya-Varia Laboratoria Tbk.

j. PT Merck Tbk.

(Formerly PT Merck Indonesia Tbk)

k. PT Bristol-Myers Squibb Indonesia

Tbk.

l. PT Mayora Indah Tbk.

m. PT Kalbe Farma Tbk.

n. PT Kimia Farma (Persero) Tbk.

o. PT Mustika Ratu Tbk.

p. PT Unilever Indonesia Tbk.

AQUA

DETA

INDF

STTP

FAST

ULTJ

HMSP

GGRM

DVLA

MERK

SQBI

MYOR

KLBF

KAEF

MRAT

UNVR

39 26 16

Jumlah 150 100 60

J. Uji Asumsi Klasik

Menurut Ghozali (2009:13) agar model regresi menunjukkan persamaan

hubungan yang valid atau BLUE (Best Linier Unbiased Estimator) model tersebut

harus memenuhi asumsi-asumsi dasar klasik Ordinary Least Square (OLS).

Asumsi-asumsi tersebut adalah :

1. Tidak terjadi Multikolinieritas (adanya hubungan antar variabel bebas)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

45

2. Tidak terjadi Heterokedastitas (adanya variance yang tidak konstan dari

variabel pengganggu)

3. Tidak terdapat Autokolerasi (adanya hubungan antara masing-masing residual

observasi)

4. Nilai kesalahan terdistribusi secara normal (Normalitas)

Oleh karena itu pengujian asumsi-asumsi klasik perlu dilakukan.

1. Multikolinearitas

Istilah multikolinearitas dapat digunakan untuk menunjukkan adanya

hubungan linear diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi.

Prasyarat yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya

multikolinearitas atau nilai VIF < 5 (Priyatno, 2008:39).

Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan:

a. Dengan melihat nilai inflation factor (VIF) pada model regresi.

b. Dengan membandingkan koefisien determinasi individual (r2) dengan

koefisien determinasi secara serentak (R2)

c. Dengan melihat nilai eigenvalue dan condition index.

2. Heteroskedastisitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui adanya ketidaksamaan dari residual

untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyaratnya yang harus

dipenuhi dalam model regresi harus tidak terjadi heteroskedastisitas.

Beberapa metode yang dapat digunakan: uji Park, uji Glesjer, melihat pola

grafik regresi, koefisien korelasi Spearman (Priyatno, 2008:41-42).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

46

3. Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1( sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka

dinamakan ada problem autokorelasi( Ghozali, 2009 : 79). Model regresi yang

baik adalah regresi yang bebas dari auto korelasi. Cara yang digunakan untuk

mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah Uji Durbin Watson (DW

test).

Uji Durbin Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first

order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam

model regresi dan tidak ada variabel lag di antara variabel independen (

Ghozali, 2009: 79).

Hipotesis yang di uji adalah:

Ho = Tidak ada autokorelasi ( r = 0 )

Ha = ada autokorelasi ( r ≠ 0)

Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi :

Hipotesi Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif

Tidak ada aotokorelasi positif

Tidak ada korelasi negatif

Tidak ada korelasi negatif

Tolak

No desicion

Tolak

No desicion

0 < d < dl

dl ≤ d ≤ du

4 – dl < d < 4

4 – du ≤ d ≤ 4 –

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

47

Tidak ada autokorelasi, Positif atau

negatif

Tidak di tolak dl

du < d < 4 - du

4. Normalitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal

atau tidak. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan

ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi

data residual, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2009: 107). Hasil uji normalitas dapat

kita lihat dalam kurva normalitas.

K. Teknik Analisis Data

Langkah yang digunakan dalam membahas permasalahan adalah sebagai

berikut:

1. Menghitung Koefisien Regresi

Untuk menganalisis masalah pertama yaitu apakah Earning Per Share (X1)

dan Price Earning Ratio (X2) berpengaruh secara bersama-sama terhadap

Return Saham (Y), (uji hipotesis) menggunakan Regresi Linier Berganda

dengan rumus: (Sugiyono, 2008:277).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

48

Keterangan:

= Return saham

= Konstanta

= Price Earning Ratio

= Earning Per Share

= Koefisien persamaan regresi prediktor X1

= Koefisien persamaan regresi prediktor X2

= Faktor Pengganggu

Koefiesien-koefisien regresi a dan b dapat dihitung dengan rumus:

22

2

XXn

YXXYa

2

1

1

2

11121

XXn

YXXYXnb

2. Menguji Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian. Kebenaran dari hipotesis itu harus dibuktikan melalui data

yang terkumpul (Sugiyono, 2009:84)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

49

a. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel X secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap variabel Y. Bila t hitung ≥ t tabel maka ada

pengaruh signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat,

sebaliknya apabila t hitung t tabel maka tidak ada pengaruh signifikan dari

variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dilakukan uji t.

Menurut Priyatno (2008:83) rumus uji t adalah:

i

ii

Sb

Bbt0

dimana:

= nilai koefisien regresi

= nilai koefisien regresi untuk populasi

= kesalahan baku koefisien regresi

diterima apabila: tabelhitung tt atau p value 0,05

ditolak apabila: tabelhitung tt atau p value 0,05

b. Uji F

F test digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh signifikan variabel

bebas secara simultan terhadap variabel terikat. Bila Fhitung > Ftabel, maka

secara simultan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat,

sebaliknya bila Fhitung Ftabel maka secara simultan variabel bebas tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

50

berpengaruh terhadap variabel terikat. Menurut Priyatno (2008:83) rumus

uji F adalah:

dimana :

n = Ukuran sampel

R2 = Koefisien determinasi

k = Banyaknya variabel bebas

diterima apabila: tabelhitung FF atau p value > 0,05

ditolak apabila: tabelhitung FF atau p value ≤ 0,05

c. Koefisien Determinasi

Dalam uji regresi linier berganda dianalisis pula besarnya koefisien regresi

(R2) keseluruhan R

2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model

regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen/variabel terikat

(Ghozali, 2009:15). R2 digunakan untuk mengukur ketepatan yang paling baik

dari analisis regresi berganda. R2 mendekati satu maka dapat dikatakan

semakin kuat kemampuan variabel bebas dalam model regresi tersebut dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

51

menerangkan variabel terikatnya. Sebaliknya jika R2 mendekati 0 (nol) maka

semakin lemah variabel bebas menerangkan variasi variabel terikat.

Analisis data dilakukan dengan bantuan program SPSS (Statistical

Product and Service Solution) 17.0 for Windows sebagai alat untuk meregresikan

model yang telah dirumuskan diatas. Untuk mengetahui pengaruh variabel

independen dengan pengaruh variabel dependen perlu dilakukan pengujian

hipotesis baik secara simultan dan parsial. Pengujian hipotesis dapat dilakukan

setelah model regresi bebas dari gejala-gejala asumsi klasik agar hasil penelitian

ini diinterpretasikan secara akurat, efisien, dan bebas dari kelemahan yang terjadi

karena adanya gejala tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

52

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia

merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda

dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh

pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC.

Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan

pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada

beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut

disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan

kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan

berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan

sebagaimana mestinya.

Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada

tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan

seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah.

Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia dapat

dilihat sebagai berikut:

14 Desember 1912 : Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia

oleh Pemerintah Hindia Belanda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

53

1914 – 1918 : Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I

1925 – 1942 : Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa

Efek di Semarang dan Surabaya

Awal tahun 1939 : Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di

Semarang dan Surabaya ditutup.

1942 – 1952 : Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia II

1952 : Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat Pasar

Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri kehakiman (Lukman Wiradinata)

dan Menteri keuangan (Prof.DR. Sumitro Djojohadikusumo). Instrumen yang

diperdagangkan: Obligasi Pemerintah RI (1950)

1956 : Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek semakin tidak

aktif.

1956 – 1977 : Perdagangan di Bursa Efek vakum.

10 Agustus 1977 : Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto.

BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal).

Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal. Pengaktifan

kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong

sebagai emiten pertama.

1977 – 1987 : Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten hingga

1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan

dibandingkan instrumen Pasar Modal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

54

1987 : Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES 87) yang

memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum

dan investor asing menanamkan modal di Indonesia.

1988 – 1990 : Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal

diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat

meningkat.

2 Juni 1988 : Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola

oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE), sedangkan organisasinya

terdiri dari broker dan dealer.

Desember 1988 : Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES

88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa

kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal.

16 Juni 1989 : Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola

oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya.

13 Juli 1992 : Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan

Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ.

22 Mei 1995 : Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan

sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems).

10 November 1995 : Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang No. 8

Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan

mulai Januari 1996.

1995 : Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

55

2000 : Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai

diaplikasikan di pasar modal Indonesia.

2002 : BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh (remote

trading).

2007 : Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakarta

(BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).

B. Basic Industry and Chemicals

1. Gambaran Umum PT Indocement Tunggal Prakasa

Perusahaan ini mulai berdiri pada tahun 1973 dengan nama PT Distinct

Indonesia Cement Enterprise dengan investasi dari Liem. Pabriknya mulai

berproduksi tahun 1975 dan mulai berproduksi dengan kapasitas 500.000

ton/tahun, setelah itu tujuh pabriknya ditambahkan pada tahun itu. Total

produksi sampai tahun 1999 sebesar 15,8 juta ton/annum. Tahun 1996

perusahaan berekspansi dengan membeli 4,39% saham PT Royal Sentul

Highland yang berlokasi di bogor, JABAR dan tahun 2000 mengambil alih PT

Indo Kodeco Cement. Pada tahun 2009 Indocement menerima peringkat emas

untuk pabrik Citereup dalam PROFER periode 2008/2009. Selain itu, pabrik

Paliaman memperoleh PROFER peringkat hijau.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

56

2. Gambaran Umum PT Holcim Indonesia Tbk.

Didirikan tahun 1971, perusahaan ini memiliki pabrik di Narogong, Jabar

dengan kapasitas produksi 3 juta ton/annum. Produksinya dipasarkan dengan

nama Kujang. Perusahaan memiliki 100% saham PT Semen Nusantara,

sebuah perusahaan semen di Cilacap, Jateng dengan kapasitas produksi 1,5

juta ton/annum.

Saat ini perusahaan mampu memproduksi 7,1 juta ton/annum. Mulai tahun

1998, perusahaan akan memperluas pabriknya di Myanmar yang memiliki

kapasitas produksi 1 juta ton/annum. Joint venture ini akan butuh biaya

sebesar kira-kira U$ 210 juta dan 70% sahamnya akan dimiliki oleh

perusahaan.

3. Gambaran Umum PT Surya Toto Indonesia Tbk.

PT Surya Toto Indonesia Tbk. berdiri tahun 1977 sebagai hasil dari join

venture antara tiga perusahaan Indonesia, PT Trimitra Sejahtera, PT Surya

Pramita Abadi, dan PT Multifortuna Asindo dan dua perusahaan Jepang: Toto

Ltd. dan Kashima Trading Company Ltd. PT Surya Toto Indonesia saat ini

mengoperasikan 2 pabrik alat kebersihan dan memperkerjakan kira-kira 3.508

karyawan. Pada tahun 2002 PT Surya Toto Indonesia mengambil alih PT

Surya Pertiwi Paramita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

57

4. Gambaran Umum PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. (Formerly

Sorini Corporation Tbk.)

Tahun 1991 perusahaan mulai memproduksi bubuk Sorbitol, Metro Dextrine

dan Dextrose Monohydrate yang semuanya dibuat dengan tepung tapioka.

Desember 1994, perusahaan menawarkan 10 juta lembar saham dengan harga

Rp. 6000,- /lembar saham. Kapasitas produksinya mencapai 54.200 ton

/annum. Saat ini perusahaan memiliki 50,1% saham di PT Sorini Towa

Berlian Corp. join venture dengan perusahaan Towa Chemical dan Mitsubishi

Corp. Perusahaan menyuplai Sorbitol yang diproduksi oleh PT Sorini. Tahun

2007 perusahaan ini berganti nama menjadi PT Sorini Agro Asia Corporindo

Tbk. perusahaan ini menunjukkan kemauan perusahaan untuk memposisikan

dirinya sebagai perusahaan yang bergerak di bidang agrikultur

5. Gambaran Umum PT Tira Austenite Tbk.

Perusahaan ini berdiri pada tahun 1974 dan mulai berproduksi sebagai

perusahaan dagang dengan fokus usahanya adalah distributor , perwakilan dan

agen pemegang lisensi untuk mesin-mesin berkualitas tinggi dari eropa.

Karena perkembangannya cepat, maka area bisnis perusahaan ini meluas

menjadi pabrik manufaktur pada. Juli 1993, perusahaan ini menjadi

perusahaan publik dgn bergabung di JSX.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

58

6. Gambaran Umum PT Betonjaya Manunggal Tbk.

Perusahaan ini didirikan tanggal 27 Februari 1996 dan memiliki 13160 m2

tanah di Gresik, JATIM. Perusahaan memiliki tiga mesin penggilingan

masing-masing dengan kapasitas produksi yang berbeda-beda.

7. Gambaran Umum PT Lion Metal Works Tbk.

Didirikan 1972 oleh JP Sudarma (Indonesia), Teon Chiang Manufacturing

Pte.Ltd.(Singapura) dan Lion Enterprise Sdn.Bhd (Malaysia). Produk yang di

buat oleh perusahaan adalah : perlengkapan kantor dan rumah sakit, sistem

keamanan, produk konstruksi, juga produk seperti plat besi dengan bentuk C-

shape. 75% bahan baku di suplai oleh perusahaan Kratatau steel. Produk

dipasarkan dengan nama Lion. Dana dari penerbitan 3,251 juta saham akan

digunakan untuk memperluas konstruksi pabrik.

8. Gambaran Umum PT Lautan Luas Tbk.

Didirikan di Jakarata 1951 dengan nama N.V. Lim Tech Lee Coy, Ltd. dan

nama yang sekarang (PT. Lautan Luas Tbk.) baru dipakai tahun 1965. Melihat

kebutuhan akan bahan kimia khusus lautan luas mengambil keputusan

mengimpor bahan seperti Alkyl Benzene Sulfonate (cair), agen peledak, dll.

IPO pada 1997 dan penawaran saham perusahaan pada tahun 2000 telah

mampu memberi dukungan dana pada PT Lautan Luas untuk mampu

berkembang lagi. Perusahaan terus mengembangkan rencana bisnis jangka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

59

panjang untuk memungkinkan perusahaan menjadi perusahaan ternama di

bidang distribusi di wilayahnya.

9. Gambaran Umum PT Colorpak Indonesia Tbk.

PT Colorpak Indonesia Tbk. didirikan di Jakarta pada tanggal 15 September

1988 sebagai bagian dari join venture dengan PT Buncit Jaya Semesta,

Graphic Technologies dan Colorpak Invesment PTY Ltd. Pada operasi

pertamanya perusahaan memproduksi tinta dengan cara mono solvent system.

10. Gambaran Umum PT Fajar Surya Wisesa Tbk.

PT Fajar Surya Wisesa Tbk. merupakan perusahaan penghasil kertas,

didirikan tahun 1987 dengan kapasitas produksi 500.000 ton. Pabriknya

berdiri di atas lahan seluas 41,5 ha di Cibitung, Bekasi. Pada tahun 1995,

perusahaan mendapatkan akreditasi penuh dari ISO 9002.

11. Gambaran Umum PT Suparma Tbk.

Berdiri pada tahun 1976 dengan nama PT Supar Inpama, namanya berubah

menjadi PT Suparma Tbk. Pada tahun 1978. Produknya antara lain: HVS,

karton dan kertas kerajian dengan merek Suparma, kalkulator, telepon, Green

label paper cap gajah and elepahant. Bahan baku yang digunakan adalah

bubur kertas dan kertas daur ulang. Produk langsung dipasarkan kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

60

konsumen, yang sebagian besar bergerak dibidang percetakan dan grosir

kertas.

12. Gambaran Umum PT Dynaplast Tbk.

Berdiri tahun 1959, PT Dynaplast Tbk. adalah yang memimpin dalam bidang

plastik kemasan di Indonesia. Agustus 1991 perusahaan go public di Jakarta

dan Surabaya Stock Exchange. Perusahaan ini menjadi perusahaan plastik

pertama yang mendapatkan ISO 901/2000. Untuk mempertahankan posisinya

perusahaan membangun fasilitas produksi baru , melakukan akuisisi strategis

dan melakukan kerjasama dalam bentuk join venture. Dynaplast mulai

membangun fasilitas produksi di Vietnam pada tahun 2004.

13. Gambaran Umum PT Leyand Internasional Tbk. (Formerly PT Lapindo

Internasional Tbk.)

Perusahaan didirikan tahun 1990 dengan nama PT Lemahabang Perkasa.

Penawaran perdananya terdiri dari 60 juta saham dan meningkat sebesar

118,3% pada Juli 2001. Produksi perusahaan ini telah luas sampai ke luar

negeri yaitu ke Jepang. Produknya antara lain tas garmen, tas belanja, kantung

sampah, dan jas hujan ramah lingkungan. Tahun 2003 perusahaan menambah

pabrik baru untuk menambah kapasitas produksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

61

14. Gambaran Umum PT Asahimas Flat Glass Tbk.

PT Asahimas Flat Glass Tbk. berdiri dan memulai usahanya dalam pemasaran

logam pertama di Jakarta pada tahun 1971. Pada tahun 1973, PT Asahimas

Flat Glass Tbk. mulai memproduksi dengan menggunakan proses fourcault.

Tahun 1991 tiga perusahaan melakukan merger dengan perusahaan ini ( PT

Purnama Sejati Industrial, PT Danta Jaya Flat Glass, dan PT Asahimas Jaya

Safety Glass Co.) tahun 1995 perusahaan melakukan IPO. Tahun 2000, PT

Asahimas Flat Glass Tbk. menyertakan seluruh sahamnya di Jakarta Stock

Exchange. Tahun 2002 perusahaan mendapatkan ISO 14001 yaitu sertifikat

untuk sistem manajemen lingkungan untuk pabrik otomotif. Selanjutnya tahun

2003 terjadi pemindahan lokasi pabrik otomotif ke Cikampek , Jabar.

15. Gambaran Umum PT Semen Gresik Tbk.

N.V Pabrik Semen Gresik berdiri tanggal 25 Maret 1953. Tanggal 1 April

1960, perusahaan ini dijadikan BUMN dan menjadi PT Semen Gresik.

Pabriknya berlokasi di Gresik, JATIM dan telah mengalami peningkatan

sebanyak 3 kali. Perusahaan mendirikan 2 anak perusahaan untuk mendukung

operasi pabrik di Tuban: PT Industri Kemasan Semen Gresik, menghasilkan

kantung semen dan PT United Tractor Semen Gresik, menghasilkan bahan

baku untuk semen. Perusahaan mendapatkan sertifikat ISO 14001 dari SGS

Yarsley Internasional Certification Services Limited tanggal 21 Februari

2001. Pada tanggal 17 September 1998. Pemerintah melepas kepemilikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

62

sahamnya di SGG sebesar 14% melalui penawaran terbuka yang dimenangkan

oleh Cemex S.A. de C.V., perusahaan semen global yang berpusat di Mexico.

Komposisi kepemilikan saham kembali menjadi Negara RI 51%, masyarakat

35%,dan Cemex 14%.

Pada tanggal 30 September 1999, komposisi kepemilikan saham kembali

berubah menjadi Negara RI 51%, masyarakat 23.5% dan Cemex 25.5%. Pada

tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham Cemex S.A. de C.V.

pada Blue Valley Holdings PTE Ltd. sehingga komposisi kepemilikan saham

sampai saat ini berubah menjadi Negara RI 51.01%, Blue Valley Holdings

PTE Ltd. 24.90% dan masyarakat 24.09%.

Kapasitas terpasang riil SGG sebesar 16.92 juta ton semen per tahun, dan

menguasai 46% pangsa pasar semen domestik.

16. Gambaran Umum PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk.

Didirikan tahun 1980, perusahaan adalah hasil dari merger dari 7 perusahaan

penebangan dan kayu. Perusahaan ini mengoperasikan 2 unit pabrik

penggilingan MDF yang memiliki kapasitas 200.000 m2/tahun. Bisnisnya

berlokasi di KALTIM, Irian Jaya, Riau dan Jambi. Tahun 1996, perusahaan

ini dan anak perusahaannya memproduksi total 291.600 m2 kayu dan sekitar

26% produk ini di ekspor. Tahun 1999 menjual 36.600 m2 dan lebih dari 55%

produk ini diekspor. Pada tahun 2005 menerima penghargaaan dari FSC dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

63

tahun 2007 mendirikan pabrik listrik untuk fasilitas MDF dan pabrik mini

rotary untuk mendukung aktivitas operasional PT Sumalindo Lestari Jaya.

17. Gambaran Umum PT Unggul Indah Cahaya Tbk.

Perusahaan didirikan tahun 1983 oleh 2 perusahaan yaitu Sinar Mas Group

dan Salim Group, memiliki pabrik seluas 12 Ha di Merak, Jabar, yang mulai

beroperasi tahun 1985. Hampir semua alkylbenzene yang diproduksi,

dipasarkan didalam negeri. Hasil sampingannya berupa alkylate diekspor.

Pada tahun 1994, perusahaan ini mendapat anak perusahaan Vietnam dengan

nama VIC Vietnam Co Ltd., dengan investasi sebesar US $ 7,25 juta

beroperasi di produk kimia. Tahun 1995 perusahaan mencapai kesepakatan

dengan Nikki Universal, Jepang di bidang produksi olefin, dengan kapasitas

produksi 60.000 megatons/annum. Untuk lebih memperkuat posisinya di

kawasan Asia Pasifik, Perusahaan melakukan investasi pada beberapa

perusahaan yang bergerak dalam bidang industri sejenis di Indonesia,

Vietnam, Singapura, Australia dan Selandia Baru. Di tahun 2006, Perusahaan

mengakuisisi 40% saham kepemilikan di Fang Cheng Tian-Mu

Chemical Co., Ltd. sebuah perusahaan yang bergerak dalam memproduksi

Phosphoric Acid di China.

Kemampuan Perusahaan menciptakan produk-produk berkualitas tinggi serta

memberikan pelayanan terbaik bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

64

para pelanggannya, telah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional.

Terbukti dari diperolehnya sertifikasi standar mutu internasional ISO

9001:2000, serta ISO 14001:1996 yang diperoleh pada tahun 2004 sebagai

pengakuan atas usaha yang berkesinambungan dalam melestarikan

lingkungan. Kedua sertifikasi tersebut diperoleh dari lembaga akreditasi

internasional, SGS Systems & Services Certification, yang berada di Amerika

Serikat, Inggris dan Australia/Selandia Baru.

Di tahun 2005, Perusahaan telah menambah portofolio bisnisnya dengan

melakukan akuisisi terhadap PT Wiranusa Grahatama, sebuah perusahaan

yang bergerak dalam bidang pengembangan kompleks gedung perkantoran

dan apartemen yang berlokasi di kawasan pusat bisnis Jakarta.

18. Gambaran Umum PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk.

Perusahaan ini didirikan tanggal 13 Februari 1985. Perusahaan mendapatkan

hak distribusi dan lisensi dari perusahaan Jerman Lohmann Tierzucht Gmbh.

Untuk mengimpor dan mengembangbiakan ayam di Indonesia. Dari satu unit

pembiakan tahun 1985 perusahaan memiliki 10 unit pembiakan 1993. Tahun

1991 perusahaan ini menjadi anak perusahaan PT JAPFA Comfeed Indonesia

dan hingga saat ini masih bersinergi dengan perusahaan pusat untuk

memastikan bahwa perusahaan ini menyuplai makanan ayam dengan kualitas

dan tipe yang sesuai dengan kualitas standar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

65

19. Gambaran Umum PT. Argha Karya Prima Industri Tbk.

PT. Argha Karya Prima Industri Tbk. didirikan pada tahun 1980, PT. Argha

Karya Prima Industri Tbk. adalah pelopor dan pemimpin dalam industri

plastik film elastis di Indonesia. AKPI memperluas usahanya pada tahun1991

dengan mendirikan Stentra Film Sdn. Bhd di Malaysia (STENTA). Saat ini,

grup AKPI menjadi salah satu pemimpin industri manufaktur film di Asia

Tenggara dengan total kombinasi kapasitas produksi sebesar 10.000 ton

/tahun.

Grup ini menawarkan berbagai produk film yang dijual dalam tiga nama

brand yaitu Arlene, BOPP film dengan kapasitas produksi 36000 ton di AKPI,

dan 21000 ton di STENTA. Areta (BOPET) dengan kapasitas produksi 9000

ton di AKPI, Aroylene (CPP) dengan kapasitas produksi 4000 ton di AKPI.

20. Gambaran Umum PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk.

Perusahaan ini berlokasi di Pontianak, tepatnya di dekat sungai Kapuas

dengan 3 ha tanah dan 120 tenaga tenaga kerja. Perusahaan berdiri pada tahun

1982 dan beroperasi secara komersial awal tahun 1987 dalam rangka

memenuhi permintaan triplek dalam negeri. Perusahaan ini telah meluncurkan

beberapa proyek yang semuanya berlokasi di Jakarta, juga telibat di beberapa

pengembangan janka panjang dari dua hotel berbintang 4 dan pengembangan

gedung kantor di daerah Thamrin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

66

21. Gambaran Umum PT Ekadharma Internasional Tbk.

Perusahaan ini memiliki pabrik di tanah seluas 5,6 ha di jalan Trisakti,

Banjarmasin, KALSEL yang memulai usahanya pada tahun 1987. Perusahaan

bekerjasama dengan Perstop, Swedia dalam bidang produksi. Produk mereka

dijual pada perusahaan triplek di Indonesia dan menguasai 8% pasar getah dan

formalin. Tahun 2006 perusahaan ini merubah namanya menjadi PT

Ekadharama Internasional. Tahun berikutnya kantor cabang PT Ekadharma

Internasional didirikan di Makassar.

C. Miscellaneous Industry

1. Gambaran Umum PT Astra Internasional Tbk.

PT Astra Internasional Tbk. didirikan pada tahun 1957 sebagai perusahaan

dagang yang berlokasi di Jakarta, pada awalnya di Indonesia perusahaan ini

bergerak dibidang Agrikultur.

Astra sekarang adalah salah satu perusahaan bisnis terbesar di Indonesia,

diversifikasi dari perusahaan manufaktur dan perusahaan distribusi otomotif,

peralatan berat dan komponennya sejak 1960an

Saat ini perusahan memiliki 6 divisi bisnis: otomotif, jasa keuangan,

peralatan berat, agribisnis, teknologi informasi dan infrastruktur.

Perusahaan bergabung dengan Jakarta Stock Exchange dan Surabaya Stock

Change pada 4 April 1990.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

67

Pada tanggal 2009, Astra memperkerjakan 125.700 karyawan di 154

perusahaan, termasuk anak perusahaan , perusahaan sejawat dan Entitas yang

berada di bawah kontrol Astra

2. Gambaran Umum PT Astra Otoparts Tbk.

PT Astra Otoparts Tbk. (AOP) adalah holding company dari Astra Group,

berdiri tahun 1996. Perusahaan ini adalah hasil konsolidasi dan merger dari

PT Federal Dinamika Lestari, PT Astra Pradipta Internusa, PT Astra Persada

Nusantara dan PT Astra Multi Trading. Konsumen AOP termasuk agensi

resmi dan perakitan kendaraan (ATPM) di Indonesia seperti BMW,

Bimantara, Chrysler, Chevrolet, Daihatsu, Daewoo, Ford, dll.

3. Gambaran Umum PT Goodyear Indonesia Tbk.

Didirikan tahun 1935, perusahaan ini awalnya bertindak sebagai agen

penjualan produk Goodyear Tire dan Rubber Company, USA. PT Goodyear

Indonesia memiliki pabrik sendiri di Bogor dengan kapasitas produksi 2,2 juta

ban/annum. Perusahaan ini menguasai 41,2% pasar ban radial di Indonesia.

4. Gambaran Umum PT Tunas Ridean Tbk.

Tahun 1974, perusahaan ini ditunjuk sebagai dealer resmi untuk Toyota,

Daihatsu, BMW, Peugeot dan Renault di Jakarta dan sekitarnya. Pada tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

68

1995, perusahaan mendaftarkan sahamnya di JSX menyusul IPO sebesar 30%

dari modal .

5. Gambaran Umum PT Gajah Tunggal Tbk.

PT Gajah Tunggal Tbk. didirikan untuk memproduksi ban sepeda dan ban

dalam pada tahun 1951. Tahun 1990 Gajah tunggal bergabung dengan BES

dan BEJ. Tahun 1991 PT Gajah Tunggal Tbk. membeli GT Petrochem

Industries, penghasil jari-jari roda dan filament nilon. Selanjutnya Gajah

Tunggal membeli Langgeng Bajapratama (1995), Meshindo Alloy Wheel

Corp. (1996), dan pada tahun 1997 bekerja sama dengan Pirreli Tire untuk

memproduksi ban radial. Perusahaan menerima ISO TS 16949 pada tahun

2005 dan pada tahun yang sama Gajah Tunggal menarik investasinya pada

Meshindo Alloy Wheel.

6. Gambaran Umum PT Hexindo Adiperkasa Tbk.

Didirikan pada tahun1998, perusahaan ini menghasilkan ekskavator hidrolic,

crawler crane, wheel loader, bulldozer, dll. Tahun 1991 bersama PT Hitachi

Construction Machinery Indonesia (HCMI) membentuk join venture bersama

di bidang produksi komponen peralatan berat. Perluasan pemasaran ke

wilayah timur indonesia menjadi prioritas utama bagi perusahaan ini pada

tahun 1996. Mei 2001, perusahaan ini tidak lagi menjadi distributor PT

Hitachi Construction Machinery Indonesia. Pada tahun 2006 perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

69

memperoleh penghargaan performa SHE terbaik untuk proyek Bontang dan

Best Safety untuk proyek Adaro. Tahun 2007 HAP Gunung bayan

dianugerahi penghargaan Zero Accident dan HAP Kideco diberi

penghaargaan Subkontraktor terbaik oleh PAMA

7. Gambaran Umum PT Multi Prima Sejahtera Tbk.(Formerly PT Lippo

Enterprises Tbk.)

Pada Oktober 1999 perusahaan berganti nama menjadi PT Multi Prima

Sejahtera Tbk.(Formerly PT Lippo Enterprises Tbk.). Perusahaan bekerja

sama dengan 6 perusahaan domestik dan 8 perusahaan asing dan kini

memiliki kantor cabang berlokasi di Jakarta, Surabaya, Semarang, Solo,

Bandung, Makasar, Medan, Palembang dan Pangkal Pinang.

8. Gambaran Umum PT Allbond Makmur Usaha Tbk.

PT Allbond Makmur Usaha Tbk. Berdiri tanggal 21 Maret 2000, saat pertama

berdiri perusahaan mengimpor motor Cina dengan sistem CBU, lalu

perusahaan ini berubah menjadi pabrik motor. Aktivitas utama perusahaan ini

adlah merakit sepeda motor dibawah merek Sanex. Model-modelnya adalah

New Viesta X, New Viesta, Sierra Prestige, Gamma Prestige, Viera, Shotgun,

Bima, Hussan (B-05), Family (B-05) dan Star (QT-D).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

70

9. Gambaran Umum PT Karwell Indonesia Tbk.

Perusahaan ini memproduksi kaus pria, blus wanita, piyama dan pakaian

anak. Tahun 1996, kapasitas produksi mencapai 300.00 lusin/annum dengan

US dan EEC sebagai pasar utamanya. Perusahaan mengambil alih 55% saham

dari PT Kahoindah Citragarment senilai 12,7 M. anak perusahaannya yang

lain adalah PT Katexindo Citramandiri (100% saham), PT Karinwashindo (

100%), PT Karwell Kreasi Indonesia (70% saham) dan Great Malaysia

Textile Manufakturing Co. Pte. (100% saham).

10. Gambaran Umum PT Sunson Textile Manufacture Tbk.

Perusahaan ini berdiri pada tahun 1972 dengan nama PT Sandang Usaha

Nasional Indonesia Textile Industri. Namanya diganti menjadi PT Indo

Suntex pada tahun 1976 dan kemudian diganti menjadi PT Sunson Textile

Manufacture pada tahun 1993. Perusahaan fokus pada usaha pemintalan

benang. Bahan baku untuk produksi katun, rayon, dan serat buatan dan

sebagian besar diimpor dari US, Australia, dan Cina. Produk dijual melalui

agen penjualan dan juga termasuk perusahaan langsung sebagian besar produk

textilenya dengan nama Sunsonindo Textile Investama sudah dijual pada

perusahaan afilasinya, PT Maju Mustika Garment.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

71

11. Gambaran Umum PT Intraco Penta Tbk.

PT Intraco Penta Tbk., berdiri tahun 1970 di Jakarta. Perusahaan ini

menyuplai dan memberi servis kepada banyak pelanggannya dibidang

pertambangan, kayu, minyak dan gas, kertas dan bubur, petrokimia semen dan

agrikultural melalui jaringan pemasarannya. Pada tahun 2009 PT Intraco penta

melakukan acara penandatanganan untuk 2 agen baru yang akan memperkuat

posisi INTA disektor Perkebunan yaitu dengan Mahindra dan Mahindra (MM)

dan SDLG.

12. Gambaran Umum PT Panasia Filament Inti Tbk.

Perusahaan didirikan tanggal 31 desember 1987 dan mulai kegiatan

operasionalnya tahun 1998. Maret 1997 perusahaan melakukan IPO dengan

50 juta saham senilai 500 rupiah per lembar saham. Per tanggal 1 Juli 1998

anak perusahaan PANAFIL memiliki 67% saham dari PT Tritama Texindo

Raya ( TRITAMA). Produksi missal TRITAMA dimulai tahun 1994 selama

tahun 2000 perusahaan mencapai 66% penjualan ekspor dan penjualan lokal

sebesar 34%. Pada tahun 1999 perusahaan mencapai 69% ekspor dan

penjualan local sebesar 31%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

72

13. Gambaran Umum PT TIFICO Tbk. (Formerly PT Tienjin Indonesia

Fiber Corporation Tbk.)

Formerly PT Tienjin Indonesia Fiber Corporation Tbk didirikan oleh 2

perusahaan Jepang: Tienjin Ltd. dan PT Tomen Corp. tahun1973. perusahaan

memproduksi serat Polyester untuk tekstil di pariknya Tangerang.

14. Gambaran Umum PT Century Textile Industry (CENTEX) Tbk.

Perusahaan ini didirikan tahun 1970 sebagai bagian dari join venture antara

Mr. Hadi Budiman dan perusahaan Jepang (Toray Industry Inc., Kanematsu

Gosho Ltd., Tokai Senko Company Ltd. Dan Kuraba Industries) PT Century

textile memproduksi polioster/katun.

15. Gambaran Umum PT Sepatu Bata

Perusahaan mulai beroperasi tahun 1939 dengan nama awal NV Nederland sch

Indische Schoendal Maatschappij Bata. Perusahaan ini telah menetapkan

dirinya sebagai perusahaan sepatu domestik terbesar. Perusahaan memasarkan

produknya ke 10 negara dengan 326.000 pasang sepatu. Tahun 1994,

perusahaan mendirikan pabrik dengan kapasitas produksi sebesar 5 juta

pasang sepatu. Tahun 2000, ekpor mencapai 9% dari total penjualan.

Perusahaan adalah anggota dari organisasi sepatu Bata yang berpusat di

Toronto, Kanada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

73

16. Gambaran Umum PT Hanson Internasional Tbk. (Formerly PT Hason

Industri Utama Tbk)

Didirikan pada tahun 1971, perusahaan memproduksi kain brokat. Setelah

restrukturisasi tahun 1987, perusahaan berganti membuat produk pakaian

untuk pria, wanita dan anak-anak. Perusahaan memilki pabrik di Jl. Raya

Tambun Km 38, Bekasi di tanah seluas 2,2 ha. Desember 1997, perusahaan

meningkatkan modal kerja PT Primayudha Mandiri Jaya dan PT Kridajaya

Upaya dengan total dana Rp 379, 99 M yang setara dengan 99,9 % saham PT

Primayudha. Setelah akuisisi perusahaan merubah namanya menjadi PT

Hanson Internasional Tbk.

17. Gambaran Umum PT Surya Intrindo Makmur Tbk.

Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Surya Intrindo Makmur Tbk.

perusahaan dan anak perusahaannya bergerak dibidang industri sepatu dengan

prioritas ekpor ke Amerika, Eropa dan Kanada. Desember 1999 perusahaan

mendaftarkan sahamnya di Jakarta Stock Exchange dan Surabaya Stock

Exchange. Sampai akhir 2000, perusahaan telah mampu mengahasilkan 4 juta

pasang sepatu/tahun. Berdasarkan RUPS luar biasa tanggal 25 juli 2003,

perusahaan menyetujui penjualan saham kepemilikan sebesar 47,27% kepada

PT Pelangi Jaya Raya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

74

18. Gambaran Umum PT Indospring Tbk.

Perusahaan ini sebagai perusahaan industri menghasilkan lempengan per

dibawah lisensi Mitsubishi Steel Manufacturing, Jepang. Perusahaan berdiri

tanggal 5 mei 1978, tetapi produksinya dimulai juni 1979. Agustus 1990

perusahaan bergabung di JSX dan BES. Tahun 1993 perusahaan membagikan

22,5 juta bonus saham. 10 Mei 1997 perusahaan menandatangani lisensi dan

persetujuan pendampingan teknis dengan Murata Spring Co.Ltd, Jepang.

19. Gambaran Umum PT Apac Citra Centertex Tbk.

Memiliki pengalaman 15 tahun lebih dibidang industri, PT Apac Inti Corpora

telah menjadi pabrik tekstil dan produk tekstil terbesar dengan memiliki

pabrik permintaan terbesar di satu lokasi APACINTI secara luas

memproduksi 3 produk utama: benang, kain Greige dan denim. Performa yang

baik telah membawa perusahaan ini kepada perhargaan seperti ISO 9001,

9002 (kualitas dan kepuasaan pelanggan) dan ISO 14001.2004 (system

manajemen lingkungan).

20. Gambaran Umum PT Voksel Electric Tbk.

Perusahaan ini didirikan di Jakarta pada tahun 1971. sejak tahun 1989,

perusahaan ini menjadi perusahaan ini menjadi PMA melalui join venture

dengan Showa Electric Wire dan Cable Co. Ltd. Perusahaan melakukan IPO

di Jakarta Stock Exchange dan Surabaya Stock Exchange. Tahun 2006

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

75

Bangun Prima Semesta Sebagai anak perusahaan perusahaan konstruksi

dengan saham sebesar 96% dimiliki oleh Voksel. Kemudian tahun 2008

perusahaan melakukan ekspansi kapasitas kabel optik menjadi 1 M km.

21. Gambaran Umum PT Astra Graphia Tbk.

PT Astra Graphia Tbk. mulai berdiri pada tahun 1975 sebagai Xerox Division

dari PT Astra Internasional yang bertanggung jawab dalam layanan purna jual

mesin fotokopi Xerox di Indonesia. Tahun 1976 Xerox division memisahkan

diri dari PT Astra Internasional dan berdiri sendiri menjadi perusahaan

mandiri bernama PT Astra Graphia. Dalam rangka membangun dasar yang

kuat bagi perusahan, PT Astra Graphia menjadi perusahaan publik dengan

bergabung di Jakarta Stock Exchange dan Surabaya Stock Exchange.

22. Gambaran Umum PT Metrodata Electronics Tbk.

Perusahaan didirikan tanggal 17 Februari 1983 dan menjadi anggota baru dari

grup Metrodata. Sejak pendiriannya perusahaan telah mengubah nama

menjadi PT Metrodata Electronics Tbk. pada tanggal 28 Maret 1991. Pada

Februari 1990 perusahaan telah melakukan IPO di BEJ dan BES. Pada Juli

2001 perusahaan menjual PT Metrodata Global Akses kepada PT MWeb

Indonesia. Mei 2003 produk komputer pertama yang dikembangkan

perusahaan diluncurkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

76

23. Gambaran Umum PT Multipolar Tbk.

Perusahaan mulai beroperasi tahun 1983 dengan nama PT Asuransi Lippo

Jiwa Sakti. Perusahaan menerbitkan 12 program kebijakan perusahaan, 4

kebijakan dan 2 kebijakan perusahaan termasuk perjanjian dengan PT

Maskapai Reasuransi, Swiss Reinsurance Comp. Switzerland, Misenenchener

Rueckversicherungs AG dari Jerman Barat dan Meerchantile dan General dari

Inggris.

D. Consumer Goods Industry

1. Gambaran Umum PT Aqua Golden Missisippi Tbk.

PT Aqua Golden Missisippi Tbk. mulai berproduksi pada tahun 1974 dan saat

ini memiliki pabrik pembotolan sendiri di Bekasi, Citereup, Bogor dan

Mekarsari, Sukabumi. Perusahaan mendapatkan lisensi di Babakan Pari,

Kuningan, Wonosobo, Pandaan, Bali, Lampung, Brastagi dan Manado dengan

total kapasitas 575 juta liter/aanum. PT Aqua Golden Missisippi Tbk. berubah

namanya menjadi Aqua Danone bersamaan dengan disetujuinya peningkatan

saham Danone grup dari 40% menjadi 70%. Langkah ini diambil untuk

memperkuat posisi perusahaan untuk dapat bersaing dalam pasar global.

2. Gambaran Umum PT Delta Djakarta Tbk.

Produk Utama perusahaan ini adalah Pilsner beer dan dipasarkan dibawah

nama angker bir dan menguasai 40% pasar Pilsner beer di Indonesia. Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

77

lainya adalah Angker Stout dan Shanta Super Shandy dengan persetujuan

bersama dengan Breweries Nederland BV, Delta juga memegang lisensi untuk

produk bir Carlsberg. Perusahaan ini juga melakukan produksi San Miguel

Beer sebagai pemegang saham di perusahaan San Miguel Corp. di Filipina.

3. Gambaran Umum PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Perusahaan ini menjadi badan hukum dengan nama PT Panganjaya

Intikusuma tahun 1990. Tahun 1994 perusahaan berganti nama menjadi PT

Indofood Sukses Makmur dan pada tahun itu juga perusahaan mendaftar di

Indonesian Stock Exchange. Tahun 2005 perusahaan melakukan join venture

dengan Nestle. Tahun 2006 perusahaan membeli perusahaan perkebunan di

KALBAR dengan total area 31.000 ha. Perusahaan terus melakukan

peningkatan saham perkebunannya termasuk mengakuisisi 60% saham Rascal

Holding Ltd. dan 64,41% saham pemilik diperoleh di Lonsum.

4. Gambaran Umum PT Siantar Top Tbk.

Produk dari perusahaan ini dijual dengan nama Fuji Mie, Mie Goreng Boyki,

dan Mie Goreng Ayam Panggang. Bahan mentah terdiri dari tepung, gula, dan

minyak goreng diperoleh dari dalam negeri dengan beberapa bumbu dan rasa

disuplai dari PT Sari Bumi Indonesia. Sebagai besar produk dijual di pasar

domestik dan sebagian lagi dijual ke mancanegara sejak tahun 1991. Ekspor

perusahaan ini hanya mencakup 2,7% dari total penjualan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

78

5. Gambaran Umum PT Fast Food Tbk.

Perusahaan didirikan tahun 1978 oleh Galael Grup, franchise eklusif KFC di

Indonesia. Kesuksesan terus diperoleh perusahaan ini melalui KFC selama

Lebih dari 20 tahun. Selain menawarkan produk asal mereka yaitu ayam

goreng, perusahaan ini juga menawarakan makanan lokal seperti nasi,

perkedel sehingga mudah diterima di Indonesia. Untuk mendapatkan feedback

perusahaan riset independen dibuat tahun 1998 untuk meriset persepsi

konsumen dan image perusahaan. Hasilnya tampak pada tahun 2000 KFC

mendapatkan pernghargaan “Top Mind Awareness”.

6. Gambaran Umum PT Ultra Jaya Milk Tbk.

Perusahaan ini mulai berproduksi tahun 1975 dengan memproduksi susu steril

dengan proses yang disebut UHT. Tahun 1978 perusahaan ini memproduksi

jus buah dan teh dalam kemasan karton. Dibawah lisensi Kraft Inc. Amerika,

perusahaan ini memproduksi keju bermerek Kraft tahun1985. Perusahaan ini

memiliki hubungan kerjasama dengan Nestle, Jonshon Bristol Myers di USA

dan Pripps Inc. Swedia untuk memproduksi dan memasarkan produk

minuman berenergi dibawah merek Pripps.

7. Gambaran Umum PT HM Sampoerna Tbk.

PT HM Sampoerna Tbk. didirikan tahun 1913 dan saat ini menjadi perusahaan

tembakau ketiga terbesar di Indonesia. Kegiatan utamanya adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

79

menghasilkan dan penjualan kretek. Sampoerna mengoperasikan tiga pabrik

utama yaitu Pandaan, Surabaya dan Malang. Maret 2005 PMI menbeli 40 %

saham di PT HM sampoerna dan akan terus membuat penawaran untuk

membeli 100% saham Sampoerna. Pada tahun 2008 HM Sampoerna Memiliki

pangsa pasar 29,5%, berdasarkan hasil audit ritel AC Nielsen. Pada akhir

2008 jumlah karyawan mencapai 29000 orang.

8. Gambaran Umum PT Gudang Garam Tbk.

Perusahaan dimulai dari suatu usaha rumahan pada tahun 1971 di Kudus,

Jatim. Produknya antara lain rokok kretek, cerutu, dan rokok filter pangsa

pasarnya menurun dari 49% menjadi 39%. Pada tahun 1998.

Tahun 1994 perusahaan meningkatkan sahamnya di PT Surya Pemenang dari

79% menjadi 100%. Tahun 1996 perusahaan mengembangkan 10.000 ha

untuk hutan industri dengan biaya pengembangannya Rp 260 M.

9. Gambaran Umum PT Darya-Varia Laboratoria Tbk.

Didirikan tahun 1976 oleh Drs. Wim Kalona, PT Darya Varia memiliki 2

fasilitas pabrik. Akhir Fast East Drug membeli DVLIL yang memiliki 89,5 %

saham Darya Saham. Mulai tahun 1983, Darya Varia mulai go internasional

dengan rencana strategis operasi bersama perusahaan farmasi internasional.

Darya Varia grup mulai mengekspor tahun tahun 1989, dimulai dari Jepang

dan Hongkong dan pasar Asia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

80

10. Gambaran Umum PT Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk.

Perusahaan berdiri berdasarkan hukum penanaman modal asing tanggal 8 Juli

1970. Tahun 1983 perusahaan melakukan IPO. Fasilitas produksi perusahaan

ini berlokasi di Cibinong, di tanah seluas 2,3 ha. Produk utama perusahaan

adalah obat resep diantaranya adalah : Capoten, Capozite, Kenacort,

Kenacomb, Mycostatin , Azoctam dan Velosef. Dan yang Non-resep : Engran,

Counterpain, Vi-grans, Theragran_M dan Squibb B-Complex.

11. Gambaran Umum PT Mayora Indah Tbk.

Beridiri tahun 1977, perusahaan mengambil alih PT Unita Branindo tahun

1990, sebuah perusahaan wafer dan coklat. Sejak pengambil alihan

perusahaan memiliki 2 pabrik di Tangerang, Jabar di area seluas 11,7Ha. Pt

Mayora Indah adalah anak perusahaan dari Grup Inbisco yang telah aktif di

bidang industri manajemen sejak 1948.

12. Gambaran Umum PT Kalbe Farma Tbk.

Perusahaan didirikan pada tanggal 10 September 1966 dan mulai kegiatan

pada tahun tersebut. Saat ini perusahaan terfokus pada produksi dan

pengembangan produk farmasi (perawatan kesehatan manusia dan hewan).

Pada Februari 2003 perusahaan menandatangani kontrak 10 tahun bersama

Scigen Ltd. dalam bidang distribusi insulin di Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

81

13. Gambaran Umum PT Kimia Farma Tbk.

Perusahaan berdiri pada tanggal 23 Januari 1969 dengan nama PN Farmasi

Kimia Farma. Pada tahun 1971 PN Farmasi Kimia Farma ini menjadi

perusahaan terbatas ( menjadi PT Kimia Farma Tbk.). Perusahaan memiliki 6

unit produksi 40 PBF dan 210 apotek.

14. Gambaran Umum PT Mustika Ratu Tbk.

Perusahaan menghasilkan produk herbal yang mengutamakan kesehatan dan

kecantikan, sedangkan Jagaraya yang meliputi minuman tonik mengutamakan

kesehatan publik. Konsistensi perusahaan dalam bidang sistem manajemen

kualitas telah memperoleh pengakuan ISO 9002:1994 sampai ke ISO

9001:2000 yang lebih memprioritaskan kepuasan konsumen. Oktober 2002

perusahaan menandatangani perjanjian operasional dengan Bestway Dept.

Store Pte Ltd. Singapura dimana perusahaan telah membuka gerai kosmetik

herbal dan tradisional di 7 Bestway Dept. Store di berbagai lokasi di

Singapura.

15. Gambaran Umum PT Unilever Indonesia Tbk.

Perusahaan ini sebenarnya dimiliki oleh perusahaan Belanda, dengan nama

asli Lever Zeepfabrieken NV (LZF). Perusahaan ini mulai berproduksi tahun

1994. Pabriknya berlokasi di Jakarta dan Surabaya dan saat ini memproduksi

19 kategori produk diantaranya sabun, deterjen, kebutuhan kosmetik dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

82

kebutuhan masakan. Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal

8 Desember 2003, perusahaan menerima persetujuan dari pemegang saham

minoritasnya untuk mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia (PT KI) dari

Unilever Overseas Holdings Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku pada

tanggal penandatanganan perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan

Unilever Overseas Holdings Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada

tanggal 30 Juli 2004, perusahaan digabung dengan PT KI. Penggabungan

tersebut dilakukan dengan menggunakan metoda yang sama dengan metoda

pengelompokan saham (pooling of interest). Perusahaan merupakan

perusahaan yang menerima penggabungan dan setelah penggabungan tersebut

PT KI tidak lagi menjadi badan hukum yang terpisah. Penggabungan ini

sesuai dengan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

dalam suratnya No. 740/III/PMA/2004 tertanggal 9 Juli 2004.

Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah

menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry &

Trading Company Tbk (Ultra) sehubungan dengan pengambilalihan industri

minuman sari buah melalui pengalihan merek “Buavita” dan “Gogo” dari

Ultra ke Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah

menyelesaikan transaksi pada bulan Januari 2008.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

83

16. Gambaran Umum PT Kedaung Setia Industrial Tbk.

Grup Kedaung merupakan gabungan dari lebih dari 30 perusahaan. Diawali

sebagai importir utama peralatan kaca, Agus Nursalim mendirikan Kedaung

Grup pada tahun 1969. Pada saat ini Kedaung Grup telah menjadi penghasil

peralatan kaca terbesar di dunia dengan produksi 1650 ton/hari. Dengan

produk-produknya kedaung memimpin pasar dunia berdasarkan nilai uang

yang dihasilkannnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

84

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menyajikan analisis kuantitaif data objek penelitian. Obyek

penelitian ini adalah price earning ratio (PER), earning per share (EPS) dan

pengaruhnya terhadap return saham pada perusahaan-perusahaan Manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2008. Setelah dilakukan pengambilan

sampel dengan menggunakan teknik Proporsional Cluster Random Sampling, maka

didapatkan jumlah sampel sebanyak 60 perusahaan.

Analisis kuantiatif terdiri atas uji Asumsi Klasik, analisis Regresi Linier

Berganda, uji F, dan uji t. Penelitian ini menguji pengaruh variabel independen/bebas

yang meliputi price earning ratio (X1), earning per share (X2) terhadap variabel

dependen/terikat yaitu return saham (Y). Pengolahan data dilakukan dengan

menggunakan perangkat lunak (software) SPSS (Statistical Product and Service

Solution) 17.0 for Windows.

A. Uji Asumsi Klasik

Menurut Sunyoto (2007:89–105), persamaan regresi yang baik adalah

persamaan yang memenuhi asumsi-asumsi sebagai berikut: tidak terjadi

Multikolinieritas, tidak terjadi Heteroskedastisitas, data berdistribusi normal, dan

tidak terjadi Autokorelasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

85

Berdasarkan pendapat Sunyoto di atas maka model dalam penelitian ini akan

dilihat sejauh mana persamaan regresi tersebut memenuhi atau tidak memenuhi

asumsi-asumsi.

1. Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinearitas

Tabel 5.1 Tabel Collinearity Statistics

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

(PER) .989 1.011

(EPS) .989 1.011

Sumber: Data Sekunder diolah, 2010

Dari output tabel 5.1, VIF hitung (VIF price earning ratio = 1.011, VIF

earning per share = 1.011), semuanya lebih kecil dari 5, maka dapat

disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi Multikolinieritas.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik Heterokedastisitas

Berdasarkan hasil pengolahan data (gambar Scatterplot) menggunakan SPSS

(Statistical Product and Service Solution) 17.0 for Windows didapatkan titik-

titik sampel yang menyebar di bawah dan di atas, dan tidak mempunyai pola

yang teratur. Jadi kesimpulannya pada model regresi tidak terjadi

Heteroskedastisitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

86

Gambar 5.1 Grafik Scatterplot

3. Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi

Tabel 5.2 Tabel Durbin-Watson

Durbin-Watson

1.909

Sumber: Data Sekunder diolah, 2010

Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS (Statistical Product

and Service Solution) 17.0 for Windows.diperoleh nilai Durbin-Watson (DW)

sebesar 1,909. Karena nilai DW berada -2 dan +2 atau -2 ≤ DW ≤ +2, maka

dapat disimpulkan tidak terjadi Autokorelasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

87

4. Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas

Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS (Statistical Product and

Service Solution) 17.0 for Windows diperoleh grafik histogram yang

menunjukkan garis kurva normal. Berarti data yang diteliti berdistribusi

normal. Demikian juga dari normal probability plots menunjukkan

berdistribusi normal juga karena garis (titik-titik) mengikuti garis diagonal.

Jadi dapat disimpulkan bahwa data variabel bebas dan variabel terikat

berdistribusi normal.

Gambar 5.2 Histogram

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

88

Gambar 5.3 Normal P-Plot of Regression Standarized Residual

B. Analisis Data

1. Analisis regresi linier berganda

Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS (Statistical Product and

Service Solution) 17.0 for Windows didapat:

Tabel 5.3 Hasil analisis regresi linier berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .124 .053 2.338 .023

PER -.001 .001 -.127 -1.045 .300

EPS .000 .000 .376 3.094 .003

a. Dependent Variable: RETURN_SAHAM

Sumber: Data Sekunder diolah, 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

89

Berdasarkan pembahasan analisis regresi berganda, diperoleh persamaan

Y = 0,124 – 0,001PER + 0,000EPS.

a. Konstanta (a) sebesar 0,124 mengindikasikan apabila tidak terdapat price

earning ratio dan earning per share maka return sahamnya sebesar 0,124.

b. Koefisien regresi untuk ( 1b ) sebesar 0,001 dan bertanda negatif, hal ini

berarti setiap perubahan satu satuan saham pada price earning Ratio

dengan asumsi varibel lainnya tetap, maka return saham akan mengalami

perubahan sebesar 0,001 dengan arah berlawanan.

c. Koefisien regresi untuk ( 2b ) sebesar 0,000 dan bertanda positif, hal ini

berarti setiap perubahan satu satuan saham pada earning per share dengan

asumsi variabel lainnya tetap, maka return saham tidak mengalami

perubahan (konstan).

2. Uji Parsial (Uji t)

Untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel

terikat yaitu antara earning per share terhadap return saham, price earning

ratio terhadap return saham dalam penelitian ini dilakukan pengujian

terhadap koefisien regresi yaitu dengan uji t.

a. Rumusan Hipotesis

1) Price Earning Ratio ( 1X )

0H = Price Earning Ratio secara parsial tidak berpengaruh

terhadap Return Saham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

90

aH = Price Earning Ratio secara parsial berpengaruh terhadap

Return Saham.

2) Earning Per Share ( 2X )

0H = Earning Per Share secara parsial tidak berpengaruh

terhadap Return Saham.

aH = Earning Per Share secara parsial berpengaruh terhadap

Return Saham.

b. Kriteria Pengujian

1) Jika nilai tabelhitung tt atau p value 0,05 berarti 0H ditolak

2) Jika nilai tabelhitung tt atau p value > 0,05 berarti 0H diterima

c. Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linier berganda dengan

bantuan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) 17.0 for

Windows, maka didapatkan nilai p value untuk variabel bebas price

earning ratio dan earning per share pengaruhnya secara parsial terhadap

variabel terikat return saham adalah sebagai berikut:

1) Pengujian koefisien regresi price earning ratio ( 1X )

Berdasarkan dari hasil output SPSS tabel 5.4. Didapatkan hitungt

sebesar -1,045 dengan nilai p value sebesar 0,300. Nilai p value =

0,300 > 0,05 sehingga 10xH diterima dan 1axH ditolak. Kesimpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

91

dari hasil pengujian ini adalah pada tingkat kepercayaan 95% variabel

bebas price earning ratio tidak berpengaruh terhadap variabel terikat

return saham. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Sri Artatik (2007) yang menyatakan bahwa secara

parsial price earning ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap

return saham.

2) Pengujian koefisien regresi earning per share ( 2X )

Berdasarkan dari hasil output SPSS tabel 5.4. Didapatkan hitungt

sebesar 3,094 dengan nilai p value sebesar 0,003. Nilai p value = 0,003

< 0,05 sehingga 20xH ditolak dan 2axH diterima. Kesimpulan dari

hasil pengujian ini adalah pada tingkat kepercayaan 95% variabel

bebas earning per share berpengaruh terhadap variabel terikat return

saham. Hasil penelitian ini sejalan dengan penilitian yang dilakukan

oleh Misnen Ardiansyah (2004) dan Gayuh Andang (2002) yang

menyatakan bahwa secara parsial earning per share berpengaruh

signifikan terhadap return saham.

3. Uji Simultan (Uji F Statistik)

Uji F digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara bersama-

sama variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji F dapat dicari dengan

melihat F hitung dari tabel Anova output SPSS, selain itu juga

membandingkan probabilitas value.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

92

a. Rumusan Hipotesis

0H = Price Earning Ratio dan Earning Per Share secara simultan tidak

berpengaruh terhadap Return Saham.

aH = Price Earning Ratio dan Earning Per Share secara simultan

berpengaruh terhadap Return Saham.

b. Kriteria Pengujian

1) Jika nilai tabelHitung FF atau p value 0,05 berarti 0H ditolak

2) Jika nilai tabelhitung FF atau p value > 0,05 berarti 0H diterima

c. Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linier berganda dengan

bantuan program SPSS 17.0 Statistics, maka didapatkan nilai HitungF dan

p value untuk variabel bebas price earning ratio dan earning per share

pengaruhnya secara simultan terhadap variabel terikat return Saham

adalah sebagai berikut:

Tabel 5.4 Hasil analisis uji F

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 1.204 2 .602 5.738 .005a

Residual 5.982 57 .105

Total 7.186 59

a. Predictors: (Constant), EPS, PER

b. Dependent Variable: RETURN_SAHAM

Sumber: Data Sekunder diolah, 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

93

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai HitungF sebesar 5,738 dan nilai p

value = 0,005. Nilai p value = 0.005 < 0,05 sehingga 0H ditolak dan aH

diterima. Atas dasar hasil ini dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh

secara simultan dari variabel bebas yaitu variabel bebas price earning

ratio dan earning per share terhadap varibel terikat return saham. Hasil

penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sri Artatik

(2007) yang menyatakan bahwa secara simultan earning per share dan

price earning ratio berpengaruh signifikan terhadap return saham.

4. Uji Koefisien Determinasi (2R )

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar varibel

independen/bebas yaitu price earning ratio dan earning per share

berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen/terikat return saham.

Hasil analisis ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.4 Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .409a .168 .138 .32396

a. Predictors: (Constant), EPS, PER

b. Dependent Variable: RETURN_SAHAM

Sumber: Data Sekunder diolah, 2010

Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh nilai R Square (koefisien

determinasi) sebesar 0,168. Hal ini berarti 16,8% Return saham dipengaruhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

94

oleh price earning ratio dan earning per share dan sebagian besar dengan

nilai 83,2 % disebabkan oleh faktor-faktor lain diluar variabel bebas yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

94

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil analisis data penelitian

tentang pengaruh variabel independen/bebas (Price Earning Ratio dan Earning

Per Share) terhadap variabel dependen/terikat (Return Saham) dapat ditarik

beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Variabel bebas price earning ratio secara parsial tidak berpengaruh terhadap

return saham. Hal ini ditunjukan dari nilai p value = 0,300 > 0,05.

2. Variabel bebas earning per share secara parsial berpengaruh terhadap return

saham. Hal ini ditunjukan dari nilai p value = 0,003 < 0,05.

3. Variabel bebas price earning ratio dan earning per share secara simultan

berpengaruh terhadap variabel terikat return saham. Hal ini ditunjukkan

dengan nilai p value = 0,005 < 0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

95

B. Saran

Didasarkan pada hasil penelitian ini, maka saran-saran yang dapat

disampaikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Investor/Calon Investor

Berdasarkan hasil penelitian yang telah telah dilakukan, didapatkan varibel

earnings per share berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi investor/calon investor untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba per lembar

sahamnya.

2. Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan-perusahaan manufaktur yang go public dan ikut dalam

perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memperhatikan

kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan yang baik akan

meningkatkan laba dan nilai perusahaan. Semakin tinggi laba dan nilai dari

perusahaan, sehingga dapat membuat investor/calon investor tertarik untuk

menanamkan modalnya.

B. Keterbatasan Penelitian

Penulis sudah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin, namun penulis

menyadari akan keterbatasan yang penulis lakukan dalam penelitian ini yaitu :

1. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, sehingga

analisis data sangat tergantung pada hasil publikasi data (laporan keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

96

perusahaan). Laporan keuangan sebagai data rasio mempunyai keterbatasan

karena perusahaan mempunyai metode dan kebijakan akuntansi yang berbeda

sehingga sulit untuk diperbandingkan.

2. Hasil dari penelitian ini belum sempurna, karena keterbatasan peneliti dalam

hal waktu dan pengetahuan. Di samping itu penulis belum mempunyai

pengalaman dalam menulis karya ilmiah, maka dalam hal pengkajian teori,

pengolahan data, dan menganalisis data, penulisan skripsi ini jauh dari

sempurna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

DAFTAR PUSTAKA

Ardiyos. 2007. Kamus Besar Akuntansi. Jakarta:Citra Harta Prima

Arifin, A. 2001. Membaca Saham. Yogyakarta: ANDI

Ardiansyah, Misnen. 2004. “Pengaruh Variabel Keuangan Terhadap Return Awal

dan Return 15 hari Setelah IPO Serta Moderasi Besaran Perusahaan

Terhadap Hubungan Variabel Keuangan Dengan Return Awal dan Return

Awal dan Return 15 hari Setelah IPO di Bursa Efek Jakarta”.Jurnal Riset

Akuntansi Indonesia Vol 7 No 2 Mei

Alwi, Iskandar Z. 2003. Pasar Modal, Teori dan Aplikasi. Jakarta: Nasindo Internusa

Arikunto,Suharsimi.2002.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta

Artatik, Sri.2007 . Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio

(PER) Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek

Jakarta.Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang

Barlian, Inge & Ridwan S. Manajemen Keuangan Satu. Jakarta: Prenhallindo

Boedijoewono, Noegroho. 2001. Pengantar Statistik Ekonomi dan Perusahaan. Jilid

2. Edisi Revisi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Daulata, Mulia Perwira. 2004. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price

Earning Ratio (PER) Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek

Jakarta(BEJ)” melalui www.Google.com

Darmaji, Tjiptono & Fakhruddin. 2001.Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Salemba

Empat

Fakhruddin, M dan Sopian Hadianto. 2001. Perangkat dan Model Analisis Inventasi

di Pasar Modal. Jakarta: Gramedia

Ghozali, Imam. 2009. Ekonometrika Teori, Konsep, dan Aplikasi dengan SPSS 17.

Semarang: BPUD

Halim. Abdul. 2003. Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

Husnan,Suad.2001.Dasar-dasar Teori Portofolio dan analisis Investasi.

Yogyakarta:UPP AMP YKPN

Hadi, Sutrisno.2000.Analisis Regresi.Yogyakarta: P2LPTK

Hadi, Sutrisno. 2007. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi.

Yogyakarta: Ekonisia

Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE

Kartika, Andi & Sunarto. 2003. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Dividen Kas di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol 10 No 1

Maret

Marpaung, Elyzabet Indrawati. 2003. “Perubahan Dividend yield dan Perubahan

Price Earning Ratio Berpengaruh Terhadap Perubahan Harga Saham”.

Jurnal Ilmiah Akuntasi Vol 3 No 1 November

Prastowo, Dwi & Yuliaty, Rifky. 2002. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan

Aplikasi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Prasetyo, Bambang & Lina Miftahul Jannah. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif

Teori dan Aplikasi. Jakarta: T.Raja Grafindo Persada.

Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Jakarta: Media Kom

Rachmadianto, Gayuh Andang. 2002.Analisis Pengaruh Market Value Added,

Operating Income, Earning Per Share terhadap Return Saham Pada

Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta.Tesis. Semarang:Universitas

Diponegoro

Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian., 2001, Manajemen Keuangan Satu, Edisi

Ketiga, Jakarta: PT Prenhallindo

Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian., 2003, Manajemen Keuangan, Edisi Keempat,

Jakarta: Literata Lintas Media

Sarnoto Yusuf, 2001, Analisis Pengaruh Tingakat Provilabilitas, Leverage dan Rasio

Harga Saham Terhadap Return Saham Yang Diharpkan Investor di Bursa

Efek Jakarta.

Simamora, H. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis.Jakarta:

Salemba Empat

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

Suhartono dan Fadlillah Qudsi. 2009, Portofolio Investasi dan Bursa Efek

Pendekatan Teori dan Investasi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Sunarto dan Andi Kartika. 2003, “Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi

Dividen Kas di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol 10 No 1

Maret

Sunyoto, Danang. 2007. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta :

Amara Books.

Susilowati, Yeye. 2003. “Pengaruh Price Earning Ratio (PER) Terhadap Faktor

Fundamental Perusahaan (Dividend Payout Ratio, Earning Per Share, dan

Risiko) pada Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Bisnis dan

Ekonomi Vol 10 No 1 Maret

Suwito, Edy & Arleen Herawati. 2005. “Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan

Terhadap Tindakan Perataan Laba Yang Dilakukan Oleh Perusahaan Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta”. SNA 8 September

Tuasikal, Askam. 2002. “Penggunaan Informasi Akuntasi untuk Memprediksi Return

Saham: Studi terhadap Perusahaan Pemaknufakturan dan Non-

pemanufakturan”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol 5 No 3 September

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

LAMPIRAN 1 Tabel PER, EPS dan Return Saham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

Data Return Saham perusahaan manufaktur tahun 2005-2008

No. Jenis bidang usaha dan nama Perusahan 2005 2006 2007 2008

Rata-

rata

A. Basic Industry and Chemicals

1 PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk. 0.15447 0.61972 0.42609 -0.439 0.19031

2 PT. Holcim Indonesia Tbk. -0.1739 0.41053 1.61194 -0.64 0.30214

3 PT. Surya Toto Indonesia Tbk. -0.1176 3.4 0.21212 0 0.87362

4 PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. 0.06047 0.57895 -0.3056 -0.28 0.01346

(Formerly Sorini Corporation Tbk.)

5 PT. Tira Austenite Tbk. 0 -0.5833 -0.36 0 -0.2358

6 PT. Betonjaya Manunggal Tbk. 0 0 -0.075 0.81081 0.18395

7 PT. Lion Metal Works Tbk. 0.17647 0.1 -0.0455 0.46429 0.17383

8 PT. Lautan Luas Tbk. 0.2973 -0.1563 0.08642 0.20455 0.108

9 PT. Colorpak Indonesia Tbk. -0.1563 1.41975 0.55102 0.08553 0.47501

10 PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. 0.05263 0.15 0.54783 -0.1461 0.1511

11 PT. Suparma Tbk. 0 0.16667 0.28571 -0.6778 -0.0563

12 PT. Dynaplast Tbk. -0.3611 -0.3043 -0.075 -0.1216 -0.2155

13 PT. Leyand International Tbk. 0.04396 0.05263 -0.22 -0.0897 -0.0533

(Formerly PT Lapindo International Tbk.)

14 PT. Asahimas Flat Glass Tbk. 0.54651 -0.1203 0.09402 -0.6219 -0.0254

15 PT. Semen Gresik Tbk. -0.0378 1.03933 -0.8457 -0.2545 -0.0247

16 PT. Sumalindo Lestari Jaya Tbk. 0.92771 2.40625 0.18349 -0.9426 0.6437

17 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk. 0.13861 -0.0522 0.02752 -0.0089 0.02626

18 PT. Multibreeder Adirama Indonesia Tbk. 1.66667 2.125 1.32 -0.931 1.04516

19 PT. Argha Karya Prima Industry Tbk. 0.15556 -0.0385 -0.08 -0.0761 -0.0097

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

20 PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk. 0.01 -0.505 -0.22 -0.2308 -0.2364

21 PT Ekadharma International Tbk. 0.38776 -0.5294 -0.2313 0.17886 -0.0485

(Formerly PT Ekadharma Tape Industries Tbk)

B. Miscellaneous Industry

1 PT Astra International Tbk. 0.0625 0.53922 0.73885 -0.6136 0.18175

2 PT Astra Otoparts Tbk. 0.45455 0.04464 0.13675 0.05263 0.17214

3 PT Goodyear Indonesia Tbk. -0.0698 -0.175 0.9697 -0.6154 0.02739

4 PT Tunas RideanTbk. 0.02222 0.02899 0.74648 -0.3952 0.10063

5 PT Gajah Tunggal Tbk. -0.1385 0.03571 -0.1552 -0.5918 -0.2124

6 PT Hexindo Adiperkasa Tbk. -0.6878 -0.0625 -0.1778 -0.0676 -0.2489

7 PT Multi Prima Sejahtera Tbk. -0.4118 0.2 0.66667 -0.05 0.10123

(Formerly PT Lippo Enterprises Tbk.)

8 PT Allbond Makmur Usaha Tbk. -0.5556 0.08333 1.92308 -0.5263 0.23113

(Formerly PT Sanex Qianjiang Motor Int. Tbk)

9 PT Karwell Indonesia Tbk. -0.5122 -0.475 2.80952 -0.74 0.27058

10 PT Sunson Textile Manufacture Tbk. 1.3 -0.4203 1 -0.375 0.37618

11 PT Intraco Penta Tbk. 0.10476 -0.1724 0.14583 -0.5745 -0.1241

12 PT Panasia Filament Inti Tbk. -0.3 -0.4286 5.25 0 1.13036

13 PT Indospring Tbk. -0.1667 -0.04 2.02083 -0.1724 0.41044

14 PT Century Textile Industry 0 -0.2553 -0.2429 0 -0.1245

15 PT Sepatu Bata Tbk. 0.03571 -0.0345 0.64286 -0.1087 0.13385

16 PT Hanson International Tbk. 0.66667 0.4 0.91429 -0.2537 0.43181

17 PT Surya Intrindo Makmur Tbk. -0.2955 0 0.12903 -0.1714 -0.0845

18 PT Pabrik Kertas Twiji Kimia Tbk. -0.4349 -0.4438 0.16162 -0.239

19 PT Apac Citra Centertex Tbk. 0.88462 -0.6735 0.325 -0.217 0.07979

20 PT Voksel Electric Tbk. 0.72727 0.4386 0.97561 -0.6296 0.37796

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

21 PT Astra-Graphia Tbk. -0.0781 0.0339 0.93443 -0.661 0.0573

22 PT Metrodata Electronics Tbk. -0.1765 0.14286 1.3 -0.6141 0.16306

23 PT Multipolar Tbk. -0.5079 -0.2903 -0.0727 -0.5098 -0.3452

C. Consumer Goods Industry

1 PT Aqua Golden Mississippi Tbk. 0.3125 0.74603 0.17727 -0.0193 0.30412

2 PT Delta Djakarta Tbk. 1.48276 -0.3667 -0.2982 0.25 0.26696

3 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 0.1375 0.48352 0.90741 -0.6388 0.2224

4 PT Siantar Top Tbk. -0.1667 0.4 0.28571 -0.4444 0.01865

5 PT Fast Food Indonesia Tbk. 0.14286 0.51667 0.34615 0.26531 0.31775

6 PT Ultra Jaya Milk Tbk. -0.2706 0.40323 0.49425 0.23077 0.21441

7 PT HM Sampoerna Tbk 0.33835 0.08989 -0.0825 -0.0899 0.06397

8 PT Gudang Garam Tbk. -0.1402 -0.1245 -0.1667 -0.5 -0.2328

9 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. 0.07143 1.01333 0.0596 -0.4 0.18609

10 PT Merck Tbk. 0.06579 0.64609 0.3125 -0.3238 0.17514

(Formerly PT Merck Indonesia Tbk)

11 PT Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk. -0.7 4.28571 -0.8108 3.95238 1.68182

12 PT Mayora IndahTbk. -0.3167 0.97561 0.08025 -0.3486 0.09765

13 PT Kalbe Farma Tbk. 0.8 0.20202 0.05882 -0.6825 0.09458

14 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. -0.2927 0.13793 0.84848 -0.7508 -0.0143

15 PT Mustika Ratu Tbk. -0.3415 0.18519 -0.0781 -0.4814 -0.1789

16 PT Unilever Indonesia Tbk. 0.29545 0.54386 0.02273 0.15556 0.2544

Return saham (dalam %)

Sumber: Indonesian Capital Market Directory 2009, diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

Data PER perusahaan manufaktur tahun 2005-2008

No. Jenis bidang usaha dan nama Perusahan 2005 2006 2007 2008

Rata-

rata

A. Basic Industry and Chemicals

1 PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk. 17.67 35.71 30.8 9.7 23.47

2 PT. Holcim Indonesia Tbk. -10.9 29.18 79.16 17.11 28.6375

3 PT. Surya Toto Indonesia Tbk. 29.76 4.1 7.03 6.26 11.7875

4 PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. 5.77 58.31 11.94 5.7 20.43

(Formerly Sorini Corporation Tbk.)

5 PT. Tira Austenite Tbk. 4.73 13.96 37.28 70.7 31.6675

6 PT. Betonjaya Manunggal Tbk. 20.57 44.01 3.79 2.9 17.8175

7 PT. Lion Metal Works Tbk. 5.47 5.54 4.32 4.23 4.89

8 PT. Lautan Luas Tbk. 7.14 10.64 4.79 2.83 6.35

9 PT. Colorpak Indonesia Tbk. 15.78 39.14 47.72 25.14 31.945

10 PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. 425.17 28.01 36.16 103.04 148.095

11 PT. Suparma Tbk. 21.91 8.94 14.7 -9.08 9.1175

12 PT. Dynaplast Tbk. 17.56 -37.7 301 73.083 88.48575

13 PT. Leyand International Tbk. -36.1 120 699 2.253 196.2883

(Formerly PT Lapindo International Tbk.)

14 PT. Asahimas Flat Glass Tbk. 6.79 -73.72 8.96 2.3 -13.9175

15 PT. Semen Gresik Tbk. 10.54 16.62 18.71 9.81 13.92

16 PT. Sumalindo Lestari Jaya Tbk. 52.39 -55.93 143.52 -0.91 34.7675

17 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk. 22.64 92.61 32.33 26.33 43.4775

18 PT. Multibreeder Adirama Indonesia Tbk. 0.51 1 2.43 4.71 2.1625

19 PT. Argha Karya Prima Industry Tbk. 31.36 23.32 13.64 4.24 18.14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

20 PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk. 34.78 -58.73 93.77 -12.02 14.45

21 PT Ekadharma International Tbk. 14.62 15.52 16.24 17.6 15.995

(Formerly PT Ekadharma Tape Industries Tbk)

B. Miscellaneous Industry

1 PT Astra International Tbk. 7.57 17.12 16.95 4.65 11.5725

2 PT Astra Otoparts Tbk. 7.74 8 5.64 4.77 6.5375

3 PT Goodyear Indonesia Tbk. -49.02 10.65 12.57 252.45 56.6625

4 PT Tunas RideanTbk. 6.74 44.59 9.11 4.27 16.1775

5 PT Gajah Tunggal Tbk. 5.12 15.52 18.8 -1.12 9.58

6 PT Hexindo Adiperkasa Tbk. 8.25 19.17 10.98 2.27 10.1675

7 PT Multi Prima Sejahtera Tbk. -0.94 -13.58 1.89 4.24 -2.0975

(Formerly PT Lippo Enterprises Tbk.)

8 PT Allbond Makmur Usaha Tbk. -3.54 -2.48 -1.65 -2.26 -2.4825

(Formerly PT Sanex Qianjiang Motor International

Tbk)

9 PT Karwell Indonesia Tbk. 86.3 -0.83 39.01 1.01 31.3725

10 PT Sunson Textile Manufacture Tbk. -5.73 -10.79 162.08 -4.26 35.325

11 PT Intraco Penta Tbk. 5.61 29.35 550 53 159.49

12 PT Panasia Filament Inti Tbk. -1.79 -1.19 -7.18 -2.76 -3.23

13 PT Indospring Tbk. -3.21 8.29 5.5 1.41 2.9975

14 PT Century Textile Industry -13.47 2.43 -0.7 -0.29 -3.0075

15 PT Sepatu Bata Tbk. 7.51 9.03 8.65 1.69 6.72

16 PT Hanson International Tbk. -9 -1.97 -2.54 -1.03 -3.635

17 PT Surya Intrindo Makmur Tbk. -10.49 -14.73 -38.06 -2.49 -16.4425

18 PT Pabrik Kertas Twiji Kimia Tbk. 23.73 -4.16 13.96 2.71 9.06

19 PT Apac Citra Centertex Tbk. -20.95 29.72 -3.09 -0.83 1.2125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

20 PT Voksel Electric Tbk. 1.34 6.38 12.54 47.6 16.965

21 PT Astra-Graphia Tbk. 11.03 7.4 11.04 4.32 8.4475

22 PT Metrodata Electronics Tbk. 8.68 7.78 13.14 4.82 8.605

23 PT Multipolar Tbk. 10.81 10.13 8.6 -1.75 6.9475

C. Consumer Goods Industry

1 PT Aqua Golden Mississippi Tbk. 12.89 29.64 25.86 20.3 22.1725

2 PT Delta Djakarta Tbk. 10.22 8.43 5.41 3.82 6.97

3 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 69.3 19.28 24.81 7.89 30.32

4 PT Siantar Top Tbk. 18.47 19.07 31.08 40.8 27.355

5 PT Fast Food Indonesia Tbk. 12.97 11.78 10.66 11.04 11.6125

6 PT Ultra Jaya Milk Tbk. 197.76 85.29 61.93 7.61 88.1475

7 PT HM Sampoerna Tbk 16.37 12.04 10.76 9.11 12.07

8 PT Gudang Garam Tbk. 11.86 19.47 11.33 4.35 11.7525

9 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. 5.87 16.1 17.95 7.59 11.8775

10 PT Merck Tbk. 9.43 10.35 13.14 8.06 10.245

(Formerly PT Merck Indonesia Tbk)

11 PT Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk. 11.88 13.16 2.06 5.65 8.1875

12 PT Mayora IndahTbk. 13.75 13.27 9.47 4.45 10.235

13 PT Kalbe Farma Tbk. 16.06 17.86 18.13 5.75 14.45

14 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. 15.24 20.83 32.46 7.62 19.0375

15 PT Mustika Ratu Tbk. 13.58 15.06 11.34 2.94 10.73

16 PT Unilever Indonesia Tbk. 22.64 29.25 26.25 24.72 25.715

PER (dalam X)

Sumber: Indonesian Capital Market Directory 2009, diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

Data EPS perusahaan manufaktur tahun 2005-2008

No. Jenis bidang usaha dan nama Perusahan 2005 2006 2007 2008

Rata-

rata

A. Basic Industry and Chemicals

1 PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk. 201 161 266 474 275.5

2 PT. Holcim Indonesia Tbk. -70 23 22 37 3

3 PT. Surya Toto Indonesia Tbk. 50 1609 1138 1277 1018.5

4 PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. 198 31 105 158 123

(Formerly Sorini Corporation Tbk.)

5 PT. Tira Austenite Tbk. 1269 107 43 23 360.5

6 PT. Betonjaya Manunggal Tbk. 10 5 49 116 45

7 PT. Lion Metal Works Tbk. 366 397 486 727 494

8 PT. Lautan Luas Tbk. 67 38 92 187 96

9 PT. Colorpak Indonesia Tbk. 26 25 32 66 37.25

10 PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. 2 41 49 15 26.75

11 PT. Suparma Tbk. 8 23 18 -10 9.75

12 PT. Dynaplast Tbk. 65 -21 2 0.01 11.5025

13 PT. Leyand International Tbk. -13 4 1 0.16 -1.96

(Formerly PT Lapindo International Tbk.)

14 PT. Asahimas Flat Glass Tbk. 490 -40 357 526 333.25

15 PT. Semen Gresik Tbk. 1689 2184 299 425 1149.25

16 PT. Sumalindo Lestari Jaya Tbk. 15 -49 22 204 48

17 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk. 127 29 87 105 87

18 PT. Multibreeder Adirama Indonesia Tbk. 780 1414 1195 424 953.25

19 PT. Argha Karya Prima Industry Tbk. 17 21 34 100 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

20 PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk. 29 -9 4 -25 -0.25

21 PT Ekadharma International Tbk. 23 10 8 8 12.25

(Formerly PT Ekadharma Tape Industries Tbk)

B. Miscellaneous Industry

1 PT Astra International Tbk. 1348 917 1610 2271 1536.5

2 PT Astra Otoparts Tbk. 362 366 590 734 513

3 PT Goodyear Indonesia Tbk. -163 613 1034 20 376

4 PT Tunas RideanTbk. 102 16 136 176 107.5

5 PT Gajah Tunggal Tbk. 109 37 26 -179 -1.75

6 PT Hexindo Adiperkasa Tbk. 116 47 67 304 133.5

7 PT Multi Prima Sejahtera Tbk. -532 -44 849 224 124.25

(Formerly PT Lippo Enterprises Tbk.)

8 PT Allbond Makmur Usaha Tbk. -17 -26 -115 -40 -49.5

(Formerly PT Sanex Qianjiang Motor International

Tbk)

9 PT Karwell Indonesia Tbk. 2 -127 10 -103 -54.5

10 PT Sunson Textile Manufacture Tbk. 60 -19 2 -59 -4

11 PT Intraco Penta Tbk. 103 16 22 53 48.5

12 PT Panasia Filament Inti Tbk. -39 -34 -35 -91 -49.75

13 PT Indospring Tbk. -156 58 264 849 253.75

14 PT Century Textile Industry -349 1442 -3780 -9167 -2963.5

15 PT Sepatu Bata Tbk. 1930 1551 2660 12120 4565.25

16 PT Hanson International Tbk. -30 -18 -26 -48 -30.5

17 PT Surya Intrindo Makmur Tbk. -15 -11 -5 -58 -22.25

18 PT Pabrik Kertas Twiji Kimia Tbk. 133 -428 71 424 50

19 PT Apac Citra Centertex Tbk. -11.69 3 -34 -99.65 -35.585

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

20 PT Voksel Electric Tbk. 213 64 65 6 87

21 PT Astra-Graphia Tbk. 27 41 53 46 41.75

22 PT Metrodata Electronics Tbk. 8 10 14 15 11.75

23 PT Multipolar Tbk. 14 11 12 -29 2

C. Consumer Goods Industry

1 PT Aqua Golden Mississippi Tbk. 4889 3712 5008 6256 4966.25

2 PT Delta Djakarta Tbk. 3522 2703 2956 5230 3602.75

3 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 13 70 104 118 76.25

4 PT Siantar Top Tbk. 8 11 12 4 8.75

5 PT Fast Food Indonesia Tbk. 93 154 230 281 189.5

6 PT Ultra Jaya Milk Tbk. 2 5 10 105 30.5

7 PT HM Sampoerna Tbk 544 805 827 889 766.25

8 PT Gudang Garam Tbk. 982 524 750 977 808.25

9 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. 128 94 89 126 109.25

10 PT Merck Tbk. 2576 3863 3995 4403 3709.25

(Formerly PT Merck Indonesia Tbk)

11 PT Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk. 884 4216 5035 9206 4835.25

12 PT Mayora IndahTbk. 60 122 185 256 155.75

13 PT Kalbe Farma Tbk. 62 67 69 70 67

14 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. 10 8 9 10 9.25

15 PT Mustika Ratu Tbk. 20 21 26 52 29.75

16 PT Unilever Indonesia Tbk. 189 226 257 315 246.75

EPS (dalam Rupiah)

Sumber: Indonesian Capital Market Directory 2009, diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

LAMPIRAN 2

Print Out Hasil Olah Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

Regression

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

RETURN_SAHAM .1457 .34900 60

PER 24.3532 38.71343 60

EPS 488.5493 1290.35561 60

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

Durbin-

Watson

R Square

Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .409a .168 .138 .32396 .168 5.738 2 57 .005 1.909

a. Predictors: (Constant), EPS, PER

b. Dependent Variable: RETURN_SAHAM

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1.204 2 .602 5.738 .005a

Residual 5.982 57 .105

Total 7.186 59

a. Predictors: (Constant), EPS, PER

b. Dependent Variable: RETURN_SAHAM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardiz

ed

Coefficients

t Sig.

Correlations

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Zero-

order Partial Part

Toleranc

e VIF

1 (Constan

t)

.124 .053

2.338 .023

PER -.001 .001 -.127 -1.045 .300 -.167 -.137 -.126 .989 1.011

EPS .000 .000 .376 3.094 .003 .389 .379 .374 .989 1.011

a. Dependent Variable: RETURN_SAHAM

Correlations

RETURN_SAHAM PER EPS

Pearson Correlation RETURN_SAHAM 1.000 -.167 .389

PER -.167 1.000 -.105

EPS .389 -.105 1.000

Sig. (1-tailed) RETURN_SAHAM . .102 .001

PER .102 . .212

EPS .001 .212 .

N RETURN_SAHAM 60 60 60

PER 60 60 60

EPS 60 60 60

Variables Entered/Removed

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 EPS, PERa . Enter

a. All requested variables entered.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

Coefficient Correlationsa

Model EPS PER

1 Correlations EPS 1.000 .105

PER .105 1.000

Covariances EPS 1.080E-9 3.787E-9

PER 3.787E-9 1.200E-6

a. Dependent Variable: RETURN_SAHAM

Collinearity Diagnosticsa

Model

Dimensi

on Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions

(Constant) PER EPS

1 1 1.697 1.000 .17 .14 .10

2 .901 1.372 .00 .23 .67

3 .403 2.052 .83 .62 .23

a. Dependent Variable: RETURN_SAHAM

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value -.1740 .6063 .1457 .14287 60

Std. Predicted Value -2.238 3.224 .000 1.000 60

Standard Error of Predicted

Value

.042 .192 .063 .035 60

Adjusted Predicted Value -.1831 .6893 .1444 .14786 60

Residual -.46138 1.07550 .00000 .31842 60

Std. Residual -1.424 3.320 .000 .983 60

Stud. Residual -1.528 3.733 .002 1.025 60

Deleted Residual -.54884 1.35978 .00137 .34762 60

Stud. Deleted Residual -1.547 4.257 .018 1.082 60

Mahal. Distance .029 19.732 1.967 4.014 60

Cook's Distance .000 1.228 .033 .160 60

Centered Leverage Value .000 .334 .033 .068 60

a. Dependent Variable: RETURN_SAHAM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

Charts

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE ...repository.usd.ac.id/14377/2/052214082_Full.pdf · PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM Studi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI