bab ii. kajian pustaka a. sistem pendukung keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/atika...

32
4 BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan Keen dan Scott Morton dalam Turban (2005) mendefinisikan Sistem pendukung keputusan (DSS) adalah sistem pendukung berbasis komputer bagi para pengambil keputusan manajemen yang menangani masalah-masalah tidak terstruktur. DSS dipakai sebagai alat bantu para pengambil keputusan, tetapi tidak menggantikan penilaian mereka. DSS memadukan sumber daya intelektual dari individu dengan kapabilitas komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan. Menurut Turban, dkk (2005) Karakteristik dan Kapabilitas Sistem Pendukung Keputusan adalah: a. Dukungan untuk pengambil keputusan, terutama pada situasi semistruktur dan tak terstruktur, dengan menyertakan penilaian manusia dan informasi terkomputerisasi. b. Dukungan untuk semua level manajerial, dari eksekutif puncak sampai manajer lini. c. Dukungan untuk individu dan kelompok. Masalah yang kurang terstruktur sering memerlukan keterlibatan individu dari departemen dan tingkat organisasional yang berbeda atau bahkan dari organisasi lain. d. Dukungan untuk keputusan independen dan atau sekuensial. e. Dukungan di semua fase proses pengambilan keputusan, inteligensi, desain, pilihan, dan implementasi. f. Dukungan di berbagai proses dan gaya pengambilan keputusan. Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Upload: phamdang

Post on 26-Jun-2019

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

4

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Sistem Pendukung Keputusan

Keen dan Scott Morton dalam Turban (2005) mendefinisikan Sistem pendukung

keputusan (DSS) adalah sistem pendukung berbasis komputer bagi para pengambil

keputusan manajemen yang menangani masalah-masalah tidak terstruktur. DSS

dipakai sebagai alat bantu para pengambil keputusan, tetapi tidak menggantikan

penilaian mereka. DSS memadukan sumber daya intelektual dari individu dengan

kapabilitas komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan.

Menurut Turban, dkk (2005) Karakteristik dan Kapabilitas Sistem Pendukung

Keputusan adalah:

a. Dukungan untuk pengambil keputusan, terutama pada situasi semistruktur dan

tak terstruktur, dengan menyertakan penilaian manusia dan informasi

terkomputerisasi.

b. Dukungan untuk semua level manajerial, dari eksekutif puncak sampai manajer

lini.

c. Dukungan untuk individu dan kelompok. Masalah yang kurang terstruktur sering

memerlukan keterlibatan individu dari departemen dan tingkat organisasional

yang berbeda atau bahkan dari organisasi lain.

d. Dukungan untuk keputusan independen dan atau sekuensial.

e. Dukungan di semua fase proses pengambilan keputusan, inteligensi, desain,

pilihan, dan implementasi.

f. Dukungan di berbagai proses dan gaya pengambilan keputusan.

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 2: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

5

g. Adaptivitas sepanjang waktu. Pengambil keputusan seharusnya reaktif, dapat

menghadapi perubahan kondisi secara cepat, dan dapat mengadaptasikan DSS

untuk memenuhi perubahan tersebut.

h. Pengguna merasa seperti di rumah. Ramah-pengguna kapabilitas grafis yang

sangat kuat, dan antarmuka manusia-mesin interaktif dengan satu bahasa alami

dapat sangat meningkatkan keefektifan DSS.

i. Peningkatan terhadap keefektifan pengambilan keputusan (akurasi, timelines,

kualitas) ketimbang pada efisiensinya (biaya pengambilan keputusan).

j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

pengambilan keputusan dalam memecahkan suatu masalah.

k. Pengguna akhir dapat mengembangkan dan memodifikasi sendiri sistem

sederhana.

l. Biasanya model-model digunakan untuk menganalisis situasi pengambilan

keputusan.

m. Akses disediakan untuk berbagai sumber data, format, dan tipe, mulai dari sistem

informasi geografis (GIS) sampai sistem berorientasi-objek.

n. Dapat dilakukan sebagai alatstandalone yang digunakan oleh seorang pengambil

keputusan pada satu lokasi atau didistribusikan di satu organisasi sepanjang rantai

persediaan.

B. Program Keluarga Berencana

Menurut UU No 10 tahun 1992 dalam Handayani (2010) mendefinisikan program

Keluarga Berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta

masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran,

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 3: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

6

pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia

dan sejahtera.

Handayani (2010), Tujuan program keluarga berencana secara filosofis adalah :

a. Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan keluarga kecil

yang bahagia dan sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian

pertumbuhan penduduk Indonesia.

b. Terciptanya penduduk yang berkualitas, sumber daya manusia yang bermutu

dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Sasaran program KB dibagi menjadi 2 yaitu sasaran langsung dan sasaran tidak

langsung, tergantung dari tujuan yang ingin dicapai. Sasaran langsungnya adalah

Pasangan Usia Subur (PUS) yang bertujuan untuk menurunkan tingkat kelahiran

dengan cara penggunaan kontrasepsi secara berkelanjutan. Sedangkan sasaran tidak

langsungnya adalah pelaksana dan pengelola KB, dengan tujuan menurunkan tingkat

kelahiran melalui pendekatan kebijaksanaan kependudukan terpadu dalam rangka

mencapai keluarga yang berkualitas, keluarga sejahtera.

C. Kontrasepsi

Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti ‘mencegah’ atau ‘melawan’ dan

konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang

mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari atau

mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang

matang dengan sperma. Pelayanan kontrasepsi (PK) merupakan salah satu

komponen dalam pelayanan kependudukan/KB.

Pelayanan kontrasepsi mempunyai 2 tujuan yaitu :

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 4: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

7

1. Tujuan umum

Tujuan umum dari pelayanan kontrasepsi yaitu pemberian dukungan dan

pemantapan penerimaan gagasan KB yaitu dihayatinya NKKBS.

2. Tujuan pokok

Tujuan pokok dari pelayanan kontrasepsi yaitu penurunan angka kelahiran

yang bermakna.

Guna mencapai tujuan tersebut maka ditempuh kebijaksanaan mengkatagorikan

tiga fase untuk mencapai sasaran yaitu :

1. Fase menunda perkawinan/kesuburan.

2. Fase menjarangkan kehamilan.

3. Fase menghentikan/mengakhiri kehamilan/kesuburan.

Maksud kebijaksanaan tersebut yaitu untuk menyelamatkan ibu dan anak akibat

melahirkan pada usia muda, jarak kehamilan yang terlalu dekat dan melahirkan pada

usia tua.

Memilih metode kontrasepsi tidak boleh dilakukan dengan asal, harus didasari

pengetahuan yang luas tentang berbagai alat kontrasepsi beserta kekurangan dan

kelebihannya.Ada berbagai faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih suatu

metode kontrasepsi.Hal ini dikarenakan tidak ada metode kontrasepsi yang selalu

cocok dengan semua orang.Masing-masing kondisi tubuh individu berbeda dengan

individu lainnya. Faktor-faktor dalam memilih metode kontrasepsi antara lain :

1. Riwayat penyakit

Ada atau tidaknya penyakit dalam tubuh seseorang mempengaruhi

penggunaan alat kontrasepsi.Ada beberapa macam penyakit seperti jantung,

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 5: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

8

hipertensi, diabetes, kangker payudara yang tidak bisa dipakai pada alat

kontrasepsi hormonal. Jika ini tidak diperhatikan akan membahayakan.

2. Jumlah anak

Tujuan dari program keluarga berencana adalah untuk menekan pertumbuhan

penduduk.Bila suatu pasangan telah memiliki banyak anak maka kontrasepsi yang

permanen sangat diperlukan.Hal ini untuk menghindari penambahan jumlah

anak.Karena kehamilan setelah 4 kelahiran merupakan kehamilan resiko tinggi.

3. Usia

Semakin tua usia wanita maka tingkat resiko kehamilannya semakin tinggi. Bila

seorang wanita telah berusia diatas 35 tahun, dianjurkan untuk memakai

kontrasepsi yang memiliki efektifitas sangat tinggi. Kegagalan akan menyebabkan

kehamilan dengan resiko tinggi bagi ibu dan anak. Pada masa usia tua kelainan

seperti penyakit jantung , darah tinggi, keganasan dan metabolic biasanya

meningkat, oleh karena itu sebaiknya tidak diberikan cara kontrasepsi yang

menambah kelainan tersebut. Selain terlalu tua wanita yang berusia kurang dari

20 tahun dianjurkan untuk menunda kehamilannya.Ciri kontrasepsi yang

diperlukan yaitu kembalinya kesuburan dapat terjamin 100 %, karena pada masa

ini peserta belum mempunyai anak.

4. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)

Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)perlu dipertimbangkan sebelum

menggunakan alat kontrasepsi karena untuk mengetahui kapan terakhir

mengalami menstruasi.Selanjutnya perlu dilakukan tes kehamilan agar tidak

terjadi penggunaan kontrasepsi pada masa kehamilan.

5. Efektifitas keberhasilan alat

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 6: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

9

Sebelum menggunakan alat kontrasepsi perlu diketahui apakan alat

kontrasepsi tersebut mempunyai efektifitas keberhasilan alat yang tinggi atau

tidak.Karena ada masa tertentu suatu keefektifan alat diperlukan untuk

menghindari kehamilan beresiko.

6. Jangka waktu pemakaian

Jangka waktu pemakaian perlu menjadi pertimbangan dalam memilih alat

kontrasepsi demi kenyamanan pemakai alat kontrasepsi tersebut.Ada sebagian

orang yang tidak suka dengan penggunaan alat kontrasepsi yang dilakukan secara

teratur pada setiap periodenya.Maka alat kontrasepsi jangka panjanglah menjadi

pilihannya.

7. Biaya

Alat kontrasepsi ada yang terjangkau dan ada yang mahal.Ada sebagian orang

yang mempertimbangkan biaya sebelum memilih alat kontrasepsi.

D. Metode Kontrasepsi

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu metode kontrasepsi yang baik

adalah :

1. Aman/tidak berbahaya

2. Dapat diandalkan

3. Sederhana, sedapat-dapatnya tidak usah dikerjakan oleh seorang dokter

4. Murah

5. Dapat diterima oleh banyak orang

6. Pemakaian jangka lama

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 7: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

10

Macam-macam metode kontrasepsi yang ada dalam program KB di Indonesia

yaitu :

1. Metode kontrasepsi sederhana

Metode kontrasepsi sederhana terbagi menjadi dua yaitu metode sederhana

tanpa alat dan metode sederhana dengan alat.

a. Metode kontrasepsi sederhana tanpa alat

i. Metode kalender/metode ritmik

Metode Kalender adalah metode yang digunakan berdasarkan masa

subur dimana harus menghindari hubungan seksual tanpa perlindungan

kontrasepsi pada hari ke 8-19 siklus menstruasinya.

Keuntungan Metode Kalender :

Dapat digunakan untuk mencegah atau mendapatkan kehamilan

Tanpa resiko kesehatan yang berkaitan dengan metodenya

Tanpa efek samping sistemik

Murah

Keterbatasan/ Kekurangan Metode Kalender :

Diperlukan banyak pelatihan untuk bisa menggunakannya dengan

benar

Memerlukan pemberi asuhan (non-medis) yang sudah terlatih

Memerlukan penahanan nafsu selama fase kesuburan untuk

menghindari kehamilan.

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 8: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

11

Gambar 1. Metode kontrasepsi kalender

ii. Metode suhu basal badan (THERMAL)

Metode Suhu Basal Badan adalah suatu metode kontrasepsi yang

dilakukan dengan mengukur suhu tubuh untuk mengetahui suhu tubuh

basal, untuk menentukan masa ovulasi.

Keuntungan Metode Suhu Basal :

Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pasangan terhadap masa

subur

Membantu wanita yang mengalami siklus tidak teratur dengan cara

mendeteksi ovulasi

Dapat membantu menunjukkan perubahan tubuh lain selain lender

servik

Berada dalam kendali wanita

Dapat digunakan untuk mencegah kehamilan

Kekurangan Metode Suhu Basal :

Membutuhkan motivasi

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 9: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

12

Perlu diajarkan oleh spesialis keluarga berencana

Suhu tubuh basal dipengaruhi oleh penyakit, kurang tidur, stress,

alcohol, imunisasi, iklim, dan gangguan saluran cerna

Apabila suhu tubuh tidak diukur pada sekitar waktu yang sama setiap

hari ini akan menyebabkan ketidakakuratan suhu tubuh basal

Tidak mendeteksi permulaan masa subur sehingga mempersulit

untuk mencapai kehamilan

Membutuhkan masa pantang yang panjang/ lama.

Gambar 2. Metode kontrasepsi suhu basal badan

iii. Metode lendir cervic (Metode Ovulasi Biling/MOB)

Metode Lendir Cervic adalah metode kontrasepsi dengan

menghubungkan pengawasan terhadap perubahan lender serviks wanita

yang dapat dideteksi di vulva.

Keuntungan metode lender servik

Dalam kendali wanita

Memberi kesempatan pada pasangan menyentuh tubuhnya

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 10: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

13

Meningkatkan kesadaran terhadap perubahan pada tubuh

Memperkirakan lender yang subur sehingga memungkinkan

kehamilan

Dapat digunakan mencegah kehamilan

Kerugian metode lender servik

Membutuhkan komitmen

Perlu diajarkan oleh spesialis KB alami

Dapat membutuhkan 2-3 siklus untuk mempelajari metode

Infeksi vagina dapat menyulitkan identifikasi lender yang subur

Beberapa obat yang digunakan mengobati flu, dapat menghambat

produksi lender servik

Melibatkan sentuhan pada tubuh, yang tidak disukai beberapa wanita

Membutuhkan pantang

Gambar 3. Metode kontrasepsi lendir servics

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 11: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

14

iv. Metode sympto thermal

Metode Sympto Thermal adalah metode kontrasepsi yang dilakukan

dengan mengamati perubahan lendir dan perubahan suhu badan tubuh.

Dasarnya merupakan kombinasi antara bermacam metode KB alamiah

untuk menentukan masa subur/ ovulasi.

Keuntungan metode sympto thermal

Untuk pasangan suami istri yang menginginkan kehamilan, metode

ini dapat menentukan hari-hari subur istri sehingga senggama dapat

direncanakan pada saat-saat itu

Dapat digabungkan dengan metode-metode kontrasepsi lainnya,

misalnya dengan metode barrier.

Efek samping dan komplikasi langsung metode ini tidak ada. Persoalan

timbul bila terjadi kegagalan/kehamilan, karena ada data-data yang

menunjukkan timbulnya kelainan-kelainan janin sehubungan dengan

terjadinya fertilisasi oleh spermatozoa dan ovum yang berumur tua/ terlalu

matang

Gambar 4. Metode kontrasepsi symptomthermal

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 12: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

15

v. Metode amenorhea laktasi (MAL)

Metode Amenorhea Laktasi (MAL) adalah kontrasepsi yang

mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif , artinya hanya

diberikan ASI saja tanpa pemberian makanan atau minuman tambahan

apapun.

Keuntungan MAL :

Segera efektif

Tidak mengganggu senggama

Tidak ada efek samping secara sistemik

Tidak perlu pengawasan medis

Tidak perlu obat atau alat

Tanpa biaya

Kekurangan MAL :

Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui

dalam 30 menit pasca persalinan

Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi social

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 13: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

16

Tidak melindungi terhadap IMS termasuk virus hepatitis B/ HBV dan

HIV/AIDS

Gambar 5. Metode kontrasepsi MAL

vi. Metode coitus interruptus(senggama terputus)

Metode Coitus Interruptus adalah metode kontrasepsi dimana

senggama diakhiri sebelum terjadi ejakulasi intra-vagina. Ejakulasi terjadi

jauh dari genitalia eksterna

Keuntungan metode Coitus Interruptus

Tidak mengganggu produksi ASI

Dapat digunakan sebagai pendukung metode KB lainnya

Tidak ada efek samping

Dapat digunakan setiap waktu

Tidak membutuhkan biaya

Keterbatasan metode ini adalah memutus kenikmatan berhubungan

seksual.

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 14: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

17

b. Metode sederhana dengan alat

i. Kondom

Kondom adalah suatu selubung atau sarung karet yang terbuat dari

berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastic, atau bahan alami yang

dipasanga pada penis (kondom pria) atau vagina (kondom wanita) pada saat

berhubungan seksual.

Keuntungan :

Memberi perlindungan terhadap PMS

Tidak mengganggu kesehatan klien

Murah dan dapat dibeli secara umum

Tidak perlu pemeriksaan medis

Tidak mengganggu produksi ASI

Mencegah ejakulasi dini

Membantu mencegah terjadinya kanker serviks

Kerugian :

Angka kegagalan relatif tinggi

Perlu menghentikan sementara aktifitas dan spontanitas hubungan

seks

Perlu dipakai secara konsisten

Harus selalu tersedia setiap kali hubungan seks

Masalah pembuangan kondom bekas

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 15: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

18

Gambar 6. Metode kontrasepsi kondom

ii. Spermisida

Spermisida adalah zat-zat kimia yang kerjanya melumpuhkan

spermatozoa didalam vagina sebelum spermatozoa bergerak kedalam

traktus genetalia interna.

Keuntungan :

Aman

Sebagai kontrasepsi pengganti untuk wanita dengan kontraindikasi

pemakaian pil oral, IUD, dan lain-lain

Efek pelumasan pada wanita yang mendekati menopause disamping

efek proteksi terhadap kemungkinan hamil

Tidak memerlukan supervise medic

Kekurangan :

Angka kegagalan relative tinggi

Harus digunakan sebelum senggama

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 16: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

19

Ada wanita yang segan untuk melakukannya karena harus diletakkan

dalam-dalam atau tinggi dalam vagina

Harus diberikan berulang kali untuk senggama yang berturut-turut

Dapat menimbulkan iritasi atau rasa panas pada beberapa wanita

Efek samping dari penggunaan metode ini yatu iritasi vaginal atau penis

dan ketidaknyamanan, perasaan panas didalam vagina, dan tablet busa

vaginal tidak meleleh.

Gambar 7.metode kontrasepsi spermisida

iii. Diafragma

Diafragma adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks

(karet) yang dimasukkan ke dalam vagina sebelum melakukan hubungan

seksual dan menutupi serviks.

Manfaat :

Segera efektif

Tidak berpengaruh pada pemberian ASI

Tidak mengganggu hubungan seksual

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 17: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

20

Tidak ada resiko yang berkaitan dengan metode

Tidak ada efek samping yang sistemik

Keterbatasan

Tergantung pengguna (membutuhkan motivasi terus menerus dan

digunakan setiap melakukan hubungan seksual

Pemeriksaan pelvik oleh tenaga pelayan yang terlatih dibutuhkan

untuk pemasangan awal serta pemasangan kembali

Berkaitan dengan infeksi saluran kencing pada beberapa pengguna

Harus tetap berada ditempatnya selama 6 jam setelah hubungan

seksual

Suplai harus siap sebelum hubungan seksual terjadi

Efek samping :

Toxic Shock Syndrome (TSS)

Infeksi saluran kencing

Reaksi alergi akibat diafragma

Nyeri akibat penekanan pada kandung kemih

Cairan kotor dan berbau dari vagina jika dibiarkan dalam vagina lebih

dari 24 jam

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 18: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

21

Gambar 8. Metode kontrasepsi diafragma

iv. Kap serviks

Kap Serviks yaitu suatu alat kontrasepsi yang hanya menutupi serviks

saja.

Manfaat :

Efektif meskipun tanpa spermisid

Tidak terasa oleh suami saat senggama

Dapat dipakai oleh wanita yang mengalami kelainan anatomis

Tidak perlu pegukuran

Jarang terlepas saat senggama

Keterbatasan metode ini yaitu dalam pemasangan dan pengeluaran

lebih sulit karena letak serviks yang jauh didalam vagina.

2. Metode kontrasepsi hormonal

Metode kontrasepsi hormonal terdiri dari tiga jenis, yaitu :

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 19: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

22

a. Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi PIL terdiri dari dua jenis, yaitu pil oral kombinasi dan pil

progestin.

i. Pil Oral Kombinasi

Pil kombinasi merupakan pil kontrasepsi yang berisi hormon sisntetis

estrogen dan progesteron

Keuntungan :

Tidak mengganggu hubungan seksual

Siklus haid menjadi teratur

Dapat digunakan sebagai metode jangka panjang

Dapat digunakan pada masa remaja hingga menopause

Mudah dihentikan setiap saat

Kesuburan cepat kembali setelah penggunaan pil dihentikan

Membantu mencegah kehamilan ektopik, kanker ovarium, kanker

endometrium, kista ovarium, acne, desminorhoe

Keterbatasan :

Mahal dan membosankan karena digunakan setiap hari

Mual, 3 bulan pertama

Perdarahan bercak pada 3 bulan pertama

Pusing

Nyeri payudara

Kenaikan berat badan

Tidak mencegah PMS

Tidak boleh untuk ibu yang menyusui

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 20: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

23

Dapat meningkatkan tekanan darah

Efek samping yang ditimbulakn dari metode kontrasepsi ini yaitu

amenorhoe, mual, pusing atau muntah, perdarahan pervaginam.

ii. Pil progestin

Pil progestin merupakan pil kontrasepsi yang berisi hormone sintetis

progesteron

Keuntungan :

Sangat efektif bila digunakan dengan benar

Tidak mengganggu hubungan seksual

Tidak berpengaruh terhadap pemberian ASI

Segera bisa kembali ke kondisi kesuburan bila dihentikan

Tidak mengandung estrogen

Kekurangan :

Menyebabkan perubahan dalam pola perdarahan haid

Sedikit pertambahan atau pengurangan berat badan bisa terjadi

Bergantung pada pemakai

Harus dimakan pada waktu yang sama setiap hari

Kebiasaan lupa akan menyebabkan kegagalan metode

Pasokan ulang harus selalu tersedia

Berinteraksi dengan obat lain, contoh : obat-obat epilepsy dan

tuberculosae

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 21: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

24

Gambar 9. Metode kontrasepsi pil

b. Kontrasepsi suntikan/ injeksi

Kontrasepsi suntikan terdiri dari dua jenis, yaitu suntikan kombinasi dan

suntikan progestin.

i. Suntikan kombinasi

Suntikan kombinasi merupakan kontrasepsi suntik yang berisi hormone

sintetis estrogen dan progesteron

Keuntungan :

Tidak berpengaruh pada hubungan suami isteri

Tidak memerlukan pemeriksaan dalam

Klien tidak perlu menyimpan obat

Resiko terhadap kesehatan kecil

Efek samping sangat kecil

Jangka panjang

Kerugian :

Perubahan pola haid

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 22: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

25

Ketergantungan klien pada pelayanan kesehatan

Terlambatnya pemulihan kesuburan setelah berhenti

Awal pemakaian; mual, pusing, nyeri payudara dan keluhan ini akan

menghilang setelah suntikan kedua atau ketiga

Efektifitas turun jika interaksi dengan obat; epilepsi dan rifampisin

Dapat terjadi efek samping yang serius; stroke, serangan jantung,

thrombosis paru

Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan IMS

Penambahan berat badan

ii. Suntikan progestin

Suntik progestin merupakan kontrasepsi suntikan yang berisi hormone

progesteron

Manfaat :

Sangat efektif

Cepat efektif (< 24 jam) jika dimulai pada hari ke 7 dari siklus haid

Metode jangka waktu menengah

Pemeriksaan panggul tidak diperlukan untuk memulai pemakaian

Tidak mengganggu hubungan seks

Tidak mempengaruhi pemberian ASI

Efek sampingnya sedikit

Klien tidak memerlukan suplai bahan

Bisa diberikan oleh petugas non-medis yang sudah terlatih

Tidak mengandung estrogen

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 23: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

26

Keterbatasan :

Perubahan dalam pola perdarahan haid

Penambahan berat badan

Harus kembali lagi untuk ulangan injeksi setiap 3 bulan atau 2 bulan

Pemulihan kesuburab bisa tertunda selama 7-9 bulan setelah

penghentian

Gambar 10. Metode kontrasepsi Suntikan

c. Implan

Implan adalah salah satu jenis alat kontrasepsi yang berupa susuk yang

terbuat dari sejenis karet silastik yang berisi hormon, dipasang pada lengan

atas.

Keuntungan :

i. Cocok untuk wanita yang tidak boleh menggunakan obat yang

mengandung estrogen

ii. Dapat digunakan untuk jangka waktu panjang 5 tahun dan bersifat

reversible

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 24: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

27

iii. Efek kontraseptif segera berakhir setelah impantnya dikeluarkan

iv. Perdarahan terjadi lebih ringan, tidak menaikkan darah

v. Resiko terjadinya kehamilan ektropik lebih kecil jika dibandingkan

dengan pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim

Kerugian :

i. Susuk KB/Implant harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan

yang terlatih

ii. Lebih mahal

iii. Sering timbul perubahan pola haid

iv. Akseptor tidak dapat menghentikan implant sekehendaknya sendiri

v. Beberapa orang wanita mungkin segan untuk menggunakannya karena

kurang mengenalnya

Gambar 11. Metode kontrasepsi implan

3. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR/IUD)

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 25: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

28

AKDR adalah suatu alat atau benda yang dimasukkan ke dalam rahim yang

sangat efektif, reversible dan berjangka panjang, dapat dipakai oleh semua

perempuan usia reproduktif.

Keuntungan :

a. AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan.

b. Metode jangka panjang.

c. Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat.

d. Tidak mempengaruhi hubungan seksual.

e. Tidak mempengaruhi kualitas ASI.

f. Dapat segera dipasang setelah melahirkan atau sesudah abortus.

g. Dapat digunakan sampai menopause.

h. Tidak ada interaksi dengan obat-obat.

i. Membantu mencegah kehamilan ektopik.

Kerugian :

a. Efek samping yang umum terjadi.

b. Perubahan siklus haid

c. Haid lebih lama dan banyak

d. Perdarahan antar menstruasi

e. Saat haid lebih sakit

f. Tidak mencegah IMS

g. Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang

sering berganti pasangan

h. Penyakit radang panggul terjadi.

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 26: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

29

i. Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvik diperlukan dalam

pemasangan AKDR

j. Perempuan harus memeriksa posisi benang dari waktu ke waktu.

Gambar 12. Metode kontrasepsi AKDR

4. Metode kontrasepsi mantap

a. Metode kontrasepsi mantap operatif pada pria (MOP)

MOP adalah suatu metode kontrasepsi operatif minor pada pria yang

sangat aman, sederhana dan sangat efektif, memakan waktu operasi yang

singkat dan tidak memerlukan anastesi umum.

Keuntungan :

i. Efektif, kemungkinan gagal tidak ada Karena dapat di check kepastian di

laboratorium

ii. Aman, morbiditas rendah dan tidak ada mortalitas

iii. Cepat, hanya memerlukan 5-10 menit dan pasien tidak perlu dirawat di

RS

iv. Menyenangkan bagi akseptor karena memerlukan anestesi local saja

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 27: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

30

v. Tidak mengganggu hubungan seksual selanjutnya

vi. Biaya rendah

vii. Secara kultural, sangat dianjurkan di Negara-negara dimana wanita

merasa malu untuk ditangani oleh dokter pria atau kurang tersedia

dokter wanita dan para medis wanita

Kerugian :

i. Harus dengan tindakan operatif

ii. Kemungkinan ada komplikasi seperti perdarahan dan infeksi

iii. Tidak seperti sterilisasi wanita yang langsung menghasilkan steril

permanen, pada vasektomi masih harus menunggu beberapa hari,

minggu atau bulan sampai sel mani menjadi negatif

iv. Tidak dapat dilakukan pada orangyang masih ingin mempunyai anak lagi

Gambar 13. Metode kontrasepsi MOP

b. Metode kontrasepsi mantap pada wanita (MOW)

Kontrasepsi mantap pada wanita adalah setiap tindakan pada kedua saluran

telur yang mengakibatkan orang atau pasangan yang bersangkutan tidak

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 28: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

31

akanmendapatkan keturunan lagi. Kontrasepsi ini untuk jangka panjang dan

sering disebut tubektomi atau sterilisasi.

Efek samping MOW :

i. Perubahan-perubahan hormonal

ii. Pola haid

iii. Problem psikologis

Gambar 14. Metode kontrasepsi MOW

E. Weighted Product (WP)

Yoon (1998) dalam Kusumadewi (2006) menyatakan bahwa metode WP

menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap

atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan. Proses ini

sama halnya dengan proses normalisasi. Preferensi untuk alternative Ai diberikan

sebagai berikut:

𝑆𝑖 = ∏ 𝑥𝑖𝑗𝑛𝑗=1

wj ; dengan i=1,2,…,m.

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 29: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

32

Dimana ∑wj = 1. wjadalah pangkat bernilai positif untuk atribut keuntungan, dan

bernilai negatif untuk atribut biaya.

Preferensi relatif dari setiap alternatif, diberikan sebagai:

𝑉𝑖 = ∏ 𝑋𝑖𝑗 𝑤

𝑗𝑛𝑗=1

∏ (𝑥𝑗∗)𝑛

𝑗=1 𝑤𝑗; dengan i=1,2,…m.

F. Database

AL-Bahra (2004) menjelaskan Beberapa definisi basis data dari para pakar

dibidangnya, antara lain :

a. Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar)

yang tersimpan dalam magnetic disk, optical disk, magnetic drum atau media

penyimpanan sekunder lainnya.

b. Database adalah sekumpulan program-progam aplikasi umum yang bersifat

“batch” yang mengeksekusi dan memroses data secara umum (seperti: pencarian,

peremajaan, penambahan, dan penghapuan terhadap data).

Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis

datadapat berisi/ memiliki sejumlah objek basis data(seperti file/table, indeks, dan

lain-lain). Di samping berisi/menyimpan data, setiap basis data juga

mengandung/menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun obejk-

objeknya secara detail) (Fathansyah, 1999).

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 30: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

33

G. Structure Query Language (SQL) server

Structured Query Language (SQL) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola

data pada RDBMS. SQL awalnya dikembangkan berdasarkan teori aljabar relasional

dan kalkulus (Rosa, 2013).

SQL mulai berkembang tahun 1970an. SQL mulai digunakan sebagai standar yang

resmi pada tahun 1986 oleh ANSI (American National Standards Institute) dan pada

tahun 1987 oleh ISO (International Organization for standardization) dan disebut

sebagai SQL-86.

Microsoft SQL server adalah produk database server dari Microsoft. Microsoft

SQL Server dapat disetarakan dengan produk database server lain, seperti oracle,

IBM DB2, MySQL, dan sebagainya (Talib, 2013).

Sejatinya sebagai database server, Microsoft SQL Server harus di install pada

sebuah computer server. Dalam hal ini, computer server tersebut menggunakan

sistem operasi windows server. Namun untuk keperluan

development(pengembangan system aplikasi). Kita bisa juga menginstal SQL Server

edisi tertentu pada komputer desktop atau laptop yang kita gunakan.

H. PHP

PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor.Ia merupakan bahasa

berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah

yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser.

Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Artinya ia

dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini.

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 31: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

34

PHP bersifat bebas dipakai. Tidak perlu membayar apapun untuk menggunakan

perangkat lunak ini (Abdul Kadir,2008)

I. Penelitian Sejenis

a. Triastowo (2015), telah mengembangkan penelitian mengenai sistem pendukung

keputusan untuk menentukan beasiswa pada sekolah menengah atas

menggunakan metode Weighted Product. Adapun kriteria yang digunakan yaitu

nilai rapot rata-rata semester ganjil, nilai rata-rata rapot semester genap,

kendaraan yang digunakan siswa, jarak dari rumah ke sekolah, dan penghasilan

orang tua, serta diperuntukan bagi siswa yang akan naik kelas IX dengan nilai rata-

rata nilai minimal 80,0. Output yang dihasilkan adalah siswa yang layak untuk

menerima beasiswa.

b. Firmansyah (2015), telah membangun sistem pendukung keputusan untuk

menentukan rehabilitasi bangunan gedung UMP dengan metode weighted

product. Dalam sistem ini penentuan skala prioritas rehabilitasi bangunan gedung

ditentukan dengan 3 buah kriteria. Penilaian tingkat kepentingan antar kriteria

melibatkan beberapa responden dari biro teknik sipil UMP. Dari hasil diskusi dan

analisa telah ditentukan untuk penentuan bobot jenis kerusakan dan komponen

dibedakan menjadi 2 golongan berdasarkan jenis bangunan gedung yaitu gedung

bertingkat dan gedung tidak bertingkat serta besarnya bobot ditentukan secara

dinamis.

c. Faozan (2013), telah membangun sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan

untuk mencari tempat kost. Penelitian ini membahas tentang bagaimana aplikasi

yang dibuat menggunakan metode weighted product dapat menjadi alat

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015

Page 32: BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/Atika Nuriprihatin_BAB II.pdf · j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

35

bantuuntuk mengambil keputusan dalam merekomendasikan pengunjung yang

akan menentukan pilihan tempat kost sesuai kriteria-kriteria yang diinginkan.

Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah dalam pencarian

rumah kost yang diinginkan oleh pengunjung.

Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015