bab ii. kajian pustaka a. sistem pendukung keputusanrepository.ump.ac.id/1283/3/atika...
TRANSCRIPT
4
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Sistem Pendukung Keputusan
Keen dan Scott Morton dalam Turban (2005) mendefinisikan Sistem pendukung
keputusan (DSS) adalah sistem pendukung berbasis komputer bagi para pengambil
keputusan manajemen yang menangani masalah-masalah tidak terstruktur. DSS
dipakai sebagai alat bantu para pengambil keputusan, tetapi tidak menggantikan
penilaian mereka. DSS memadukan sumber daya intelektual dari individu dengan
kapabilitas komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan.
Menurut Turban, dkk (2005) Karakteristik dan Kapabilitas Sistem Pendukung
Keputusan adalah:
a. Dukungan untuk pengambil keputusan, terutama pada situasi semistruktur dan
tak terstruktur, dengan menyertakan penilaian manusia dan informasi
terkomputerisasi.
b. Dukungan untuk semua level manajerial, dari eksekutif puncak sampai manajer
lini.
c. Dukungan untuk individu dan kelompok. Masalah yang kurang terstruktur sering
memerlukan keterlibatan individu dari departemen dan tingkat organisasional
yang berbeda atau bahkan dari organisasi lain.
d. Dukungan untuk keputusan independen dan atau sekuensial.
e. Dukungan di semua fase proses pengambilan keputusan, inteligensi, desain,
pilihan, dan implementasi.
f. Dukungan di berbagai proses dan gaya pengambilan keputusan.
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
5
g. Adaptivitas sepanjang waktu. Pengambil keputusan seharusnya reaktif, dapat
menghadapi perubahan kondisi secara cepat, dan dapat mengadaptasikan DSS
untuk memenuhi perubahan tersebut.
h. Pengguna merasa seperti di rumah. Ramah-pengguna kapabilitas grafis yang
sangat kuat, dan antarmuka manusia-mesin interaktif dengan satu bahasa alami
dapat sangat meningkatkan keefektifan DSS.
i. Peningkatan terhadap keefektifan pengambilan keputusan (akurasi, timelines,
kualitas) ketimbang pada efisiensinya (biaya pengambilan keputusan).
j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses
pengambilan keputusan dalam memecahkan suatu masalah.
k. Pengguna akhir dapat mengembangkan dan memodifikasi sendiri sistem
sederhana.
l. Biasanya model-model digunakan untuk menganalisis situasi pengambilan
keputusan.
m. Akses disediakan untuk berbagai sumber data, format, dan tipe, mulai dari sistem
informasi geografis (GIS) sampai sistem berorientasi-objek.
n. Dapat dilakukan sebagai alatstandalone yang digunakan oleh seorang pengambil
keputusan pada satu lokasi atau didistribusikan di satu organisasi sepanjang rantai
persediaan.
B. Program Keluarga Berencana
Menurut UU No 10 tahun 1992 dalam Handayani (2010) mendefinisikan program
Keluarga Berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta
masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran,
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
6
pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia
dan sejahtera.
Handayani (2010), Tujuan program keluarga berencana secara filosofis adalah :
a. Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan keluarga kecil
yang bahagia dan sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian
pertumbuhan penduduk Indonesia.
b. Terciptanya penduduk yang berkualitas, sumber daya manusia yang bermutu
dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Sasaran program KB dibagi menjadi 2 yaitu sasaran langsung dan sasaran tidak
langsung, tergantung dari tujuan yang ingin dicapai. Sasaran langsungnya adalah
Pasangan Usia Subur (PUS) yang bertujuan untuk menurunkan tingkat kelahiran
dengan cara penggunaan kontrasepsi secara berkelanjutan. Sedangkan sasaran tidak
langsungnya adalah pelaksana dan pengelola KB, dengan tujuan menurunkan tingkat
kelahiran melalui pendekatan kebijaksanaan kependudukan terpadu dalam rangka
mencapai keluarga yang berkualitas, keluarga sejahtera.
C. Kontrasepsi
Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti ‘mencegah’ atau ‘melawan’ dan
konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang
mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari atau
mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang
matang dengan sperma. Pelayanan kontrasepsi (PK) merupakan salah satu
komponen dalam pelayanan kependudukan/KB.
Pelayanan kontrasepsi mempunyai 2 tujuan yaitu :
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
7
1. Tujuan umum
Tujuan umum dari pelayanan kontrasepsi yaitu pemberian dukungan dan
pemantapan penerimaan gagasan KB yaitu dihayatinya NKKBS.
2. Tujuan pokok
Tujuan pokok dari pelayanan kontrasepsi yaitu penurunan angka kelahiran
yang bermakna.
Guna mencapai tujuan tersebut maka ditempuh kebijaksanaan mengkatagorikan
tiga fase untuk mencapai sasaran yaitu :
1. Fase menunda perkawinan/kesuburan.
2. Fase menjarangkan kehamilan.
3. Fase menghentikan/mengakhiri kehamilan/kesuburan.
Maksud kebijaksanaan tersebut yaitu untuk menyelamatkan ibu dan anak akibat
melahirkan pada usia muda, jarak kehamilan yang terlalu dekat dan melahirkan pada
usia tua.
Memilih metode kontrasepsi tidak boleh dilakukan dengan asal, harus didasari
pengetahuan yang luas tentang berbagai alat kontrasepsi beserta kekurangan dan
kelebihannya.Ada berbagai faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih suatu
metode kontrasepsi.Hal ini dikarenakan tidak ada metode kontrasepsi yang selalu
cocok dengan semua orang.Masing-masing kondisi tubuh individu berbeda dengan
individu lainnya. Faktor-faktor dalam memilih metode kontrasepsi antara lain :
1. Riwayat penyakit
Ada atau tidaknya penyakit dalam tubuh seseorang mempengaruhi
penggunaan alat kontrasepsi.Ada beberapa macam penyakit seperti jantung,
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
8
hipertensi, diabetes, kangker payudara yang tidak bisa dipakai pada alat
kontrasepsi hormonal. Jika ini tidak diperhatikan akan membahayakan.
2. Jumlah anak
Tujuan dari program keluarga berencana adalah untuk menekan pertumbuhan
penduduk.Bila suatu pasangan telah memiliki banyak anak maka kontrasepsi yang
permanen sangat diperlukan.Hal ini untuk menghindari penambahan jumlah
anak.Karena kehamilan setelah 4 kelahiran merupakan kehamilan resiko tinggi.
3. Usia
Semakin tua usia wanita maka tingkat resiko kehamilannya semakin tinggi. Bila
seorang wanita telah berusia diatas 35 tahun, dianjurkan untuk memakai
kontrasepsi yang memiliki efektifitas sangat tinggi. Kegagalan akan menyebabkan
kehamilan dengan resiko tinggi bagi ibu dan anak. Pada masa usia tua kelainan
seperti penyakit jantung , darah tinggi, keganasan dan metabolic biasanya
meningkat, oleh karena itu sebaiknya tidak diberikan cara kontrasepsi yang
menambah kelainan tersebut. Selain terlalu tua wanita yang berusia kurang dari
20 tahun dianjurkan untuk menunda kehamilannya.Ciri kontrasepsi yang
diperlukan yaitu kembalinya kesuburan dapat terjamin 100 %, karena pada masa
ini peserta belum mempunyai anak.
4. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)
Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)perlu dipertimbangkan sebelum
menggunakan alat kontrasepsi karena untuk mengetahui kapan terakhir
mengalami menstruasi.Selanjutnya perlu dilakukan tes kehamilan agar tidak
terjadi penggunaan kontrasepsi pada masa kehamilan.
5. Efektifitas keberhasilan alat
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
9
Sebelum menggunakan alat kontrasepsi perlu diketahui apakan alat
kontrasepsi tersebut mempunyai efektifitas keberhasilan alat yang tinggi atau
tidak.Karena ada masa tertentu suatu keefektifan alat diperlukan untuk
menghindari kehamilan beresiko.
6. Jangka waktu pemakaian
Jangka waktu pemakaian perlu menjadi pertimbangan dalam memilih alat
kontrasepsi demi kenyamanan pemakai alat kontrasepsi tersebut.Ada sebagian
orang yang tidak suka dengan penggunaan alat kontrasepsi yang dilakukan secara
teratur pada setiap periodenya.Maka alat kontrasepsi jangka panjanglah menjadi
pilihannya.
7. Biaya
Alat kontrasepsi ada yang terjangkau dan ada yang mahal.Ada sebagian orang
yang mempertimbangkan biaya sebelum memilih alat kontrasepsi.
D. Metode Kontrasepsi
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu metode kontrasepsi yang baik
adalah :
1. Aman/tidak berbahaya
2. Dapat diandalkan
3. Sederhana, sedapat-dapatnya tidak usah dikerjakan oleh seorang dokter
4. Murah
5. Dapat diterima oleh banyak orang
6. Pemakaian jangka lama
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
10
Macam-macam metode kontrasepsi yang ada dalam program KB di Indonesia
yaitu :
1. Metode kontrasepsi sederhana
Metode kontrasepsi sederhana terbagi menjadi dua yaitu metode sederhana
tanpa alat dan metode sederhana dengan alat.
a. Metode kontrasepsi sederhana tanpa alat
i. Metode kalender/metode ritmik
Metode Kalender adalah metode yang digunakan berdasarkan masa
subur dimana harus menghindari hubungan seksual tanpa perlindungan
kontrasepsi pada hari ke 8-19 siklus menstruasinya.
Keuntungan Metode Kalender :
Dapat digunakan untuk mencegah atau mendapatkan kehamilan
Tanpa resiko kesehatan yang berkaitan dengan metodenya
Tanpa efek samping sistemik
Murah
Keterbatasan/ Kekurangan Metode Kalender :
Diperlukan banyak pelatihan untuk bisa menggunakannya dengan
benar
Memerlukan pemberi asuhan (non-medis) yang sudah terlatih
Memerlukan penahanan nafsu selama fase kesuburan untuk
menghindari kehamilan.
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
11
Gambar 1. Metode kontrasepsi kalender
ii. Metode suhu basal badan (THERMAL)
Metode Suhu Basal Badan adalah suatu metode kontrasepsi yang
dilakukan dengan mengukur suhu tubuh untuk mengetahui suhu tubuh
basal, untuk menentukan masa ovulasi.
Keuntungan Metode Suhu Basal :
Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pasangan terhadap masa
subur
Membantu wanita yang mengalami siklus tidak teratur dengan cara
mendeteksi ovulasi
Dapat membantu menunjukkan perubahan tubuh lain selain lender
servik
Berada dalam kendali wanita
Dapat digunakan untuk mencegah kehamilan
Kekurangan Metode Suhu Basal :
Membutuhkan motivasi
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
12
Perlu diajarkan oleh spesialis keluarga berencana
Suhu tubuh basal dipengaruhi oleh penyakit, kurang tidur, stress,
alcohol, imunisasi, iklim, dan gangguan saluran cerna
Apabila suhu tubuh tidak diukur pada sekitar waktu yang sama setiap
hari ini akan menyebabkan ketidakakuratan suhu tubuh basal
Tidak mendeteksi permulaan masa subur sehingga mempersulit
untuk mencapai kehamilan
Membutuhkan masa pantang yang panjang/ lama.
Gambar 2. Metode kontrasepsi suhu basal badan
iii. Metode lendir cervic (Metode Ovulasi Biling/MOB)
Metode Lendir Cervic adalah metode kontrasepsi dengan
menghubungkan pengawasan terhadap perubahan lender serviks wanita
yang dapat dideteksi di vulva.
Keuntungan metode lender servik
Dalam kendali wanita
Memberi kesempatan pada pasangan menyentuh tubuhnya
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
13
Meningkatkan kesadaran terhadap perubahan pada tubuh
Memperkirakan lender yang subur sehingga memungkinkan
kehamilan
Dapat digunakan mencegah kehamilan
Kerugian metode lender servik
Membutuhkan komitmen
Perlu diajarkan oleh spesialis KB alami
Dapat membutuhkan 2-3 siklus untuk mempelajari metode
Infeksi vagina dapat menyulitkan identifikasi lender yang subur
Beberapa obat yang digunakan mengobati flu, dapat menghambat
produksi lender servik
Melibatkan sentuhan pada tubuh, yang tidak disukai beberapa wanita
Membutuhkan pantang
Gambar 3. Metode kontrasepsi lendir servics
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
14
iv. Metode sympto thermal
Metode Sympto Thermal adalah metode kontrasepsi yang dilakukan
dengan mengamati perubahan lendir dan perubahan suhu badan tubuh.
Dasarnya merupakan kombinasi antara bermacam metode KB alamiah
untuk menentukan masa subur/ ovulasi.
Keuntungan metode sympto thermal
Untuk pasangan suami istri yang menginginkan kehamilan, metode
ini dapat menentukan hari-hari subur istri sehingga senggama dapat
direncanakan pada saat-saat itu
Dapat digabungkan dengan metode-metode kontrasepsi lainnya,
misalnya dengan metode barrier.
Efek samping dan komplikasi langsung metode ini tidak ada. Persoalan
timbul bila terjadi kegagalan/kehamilan, karena ada data-data yang
menunjukkan timbulnya kelainan-kelainan janin sehubungan dengan
terjadinya fertilisasi oleh spermatozoa dan ovum yang berumur tua/ terlalu
matang
Gambar 4. Metode kontrasepsi symptomthermal
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
15
v. Metode amenorhea laktasi (MAL)
Metode Amenorhea Laktasi (MAL) adalah kontrasepsi yang
mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif , artinya hanya
diberikan ASI saja tanpa pemberian makanan atau minuman tambahan
apapun.
Keuntungan MAL :
Segera efektif
Tidak mengganggu senggama
Tidak ada efek samping secara sistemik
Tidak perlu pengawasan medis
Tidak perlu obat atau alat
Tanpa biaya
Kekurangan MAL :
Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui
dalam 30 menit pasca persalinan
Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi social
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
16
Tidak melindungi terhadap IMS termasuk virus hepatitis B/ HBV dan
HIV/AIDS
Gambar 5. Metode kontrasepsi MAL
vi. Metode coitus interruptus(senggama terputus)
Metode Coitus Interruptus adalah metode kontrasepsi dimana
senggama diakhiri sebelum terjadi ejakulasi intra-vagina. Ejakulasi terjadi
jauh dari genitalia eksterna
Keuntungan metode Coitus Interruptus
Tidak mengganggu produksi ASI
Dapat digunakan sebagai pendukung metode KB lainnya
Tidak ada efek samping
Dapat digunakan setiap waktu
Tidak membutuhkan biaya
Keterbatasan metode ini adalah memutus kenikmatan berhubungan
seksual.
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
17
b. Metode sederhana dengan alat
i. Kondom
Kondom adalah suatu selubung atau sarung karet yang terbuat dari
berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastic, atau bahan alami yang
dipasanga pada penis (kondom pria) atau vagina (kondom wanita) pada saat
berhubungan seksual.
Keuntungan :
Memberi perlindungan terhadap PMS
Tidak mengganggu kesehatan klien
Murah dan dapat dibeli secara umum
Tidak perlu pemeriksaan medis
Tidak mengganggu produksi ASI
Mencegah ejakulasi dini
Membantu mencegah terjadinya kanker serviks
Kerugian :
Angka kegagalan relatif tinggi
Perlu menghentikan sementara aktifitas dan spontanitas hubungan
seks
Perlu dipakai secara konsisten
Harus selalu tersedia setiap kali hubungan seks
Masalah pembuangan kondom bekas
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
18
Gambar 6. Metode kontrasepsi kondom
ii. Spermisida
Spermisida adalah zat-zat kimia yang kerjanya melumpuhkan
spermatozoa didalam vagina sebelum spermatozoa bergerak kedalam
traktus genetalia interna.
Keuntungan :
Aman
Sebagai kontrasepsi pengganti untuk wanita dengan kontraindikasi
pemakaian pil oral, IUD, dan lain-lain
Efek pelumasan pada wanita yang mendekati menopause disamping
efek proteksi terhadap kemungkinan hamil
Tidak memerlukan supervise medic
Kekurangan :
Angka kegagalan relative tinggi
Harus digunakan sebelum senggama
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
19
Ada wanita yang segan untuk melakukannya karena harus diletakkan
dalam-dalam atau tinggi dalam vagina
Harus diberikan berulang kali untuk senggama yang berturut-turut
Dapat menimbulkan iritasi atau rasa panas pada beberapa wanita
Efek samping dari penggunaan metode ini yatu iritasi vaginal atau penis
dan ketidaknyamanan, perasaan panas didalam vagina, dan tablet busa
vaginal tidak meleleh.
Gambar 7.metode kontrasepsi spermisida
iii. Diafragma
Diafragma adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks
(karet) yang dimasukkan ke dalam vagina sebelum melakukan hubungan
seksual dan menutupi serviks.
Manfaat :
Segera efektif
Tidak berpengaruh pada pemberian ASI
Tidak mengganggu hubungan seksual
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
20
Tidak ada resiko yang berkaitan dengan metode
Tidak ada efek samping yang sistemik
Keterbatasan
Tergantung pengguna (membutuhkan motivasi terus menerus dan
digunakan setiap melakukan hubungan seksual
Pemeriksaan pelvik oleh tenaga pelayan yang terlatih dibutuhkan
untuk pemasangan awal serta pemasangan kembali
Berkaitan dengan infeksi saluran kencing pada beberapa pengguna
Harus tetap berada ditempatnya selama 6 jam setelah hubungan
seksual
Suplai harus siap sebelum hubungan seksual terjadi
Efek samping :
Toxic Shock Syndrome (TSS)
Infeksi saluran kencing
Reaksi alergi akibat diafragma
Nyeri akibat penekanan pada kandung kemih
Cairan kotor dan berbau dari vagina jika dibiarkan dalam vagina lebih
dari 24 jam
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
21
Gambar 8. Metode kontrasepsi diafragma
iv. Kap serviks
Kap Serviks yaitu suatu alat kontrasepsi yang hanya menutupi serviks
saja.
Manfaat :
Efektif meskipun tanpa spermisid
Tidak terasa oleh suami saat senggama
Dapat dipakai oleh wanita yang mengalami kelainan anatomis
Tidak perlu pegukuran
Jarang terlepas saat senggama
Keterbatasan metode ini yaitu dalam pemasangan dan pengeluaran
lebih sulit karena letak serviks yang jauh didalam vagina.
2. Metode kontrasepsi hormonal
Metode kontrasepsi hormonal terdiri dari tiga jenis, yaitu :
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
22
a. Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi PIL terdiri dari dua jenis, yaitu pil oral kombinasi dan pil
progestin.
i. Pil Oral Kombinasi
Pil kombinasi merupakan pil kontrasepsi yang berisi hormon sisntetis
estrogen dan progesteron
Keuntungan :
Tidak mengganggu hubungan seksual
Siklus haid menjadi teratur
Dapat digunakan sebagai metode jangka panjang
Dapat digunakan pada masa remaja hingga menopause
Mudah dihentikan setiap saat
Kesuburan cepat kembali setelah penggunaan pil dihentikan
Membantu mencegah kehamilan ektopik, kanker ovarium, kanker
endometrium, kista ovarium, acne, desminorhoe
Keterbatasan :
Mahal dan membosankan karena digunakan setiap hari
Mual, 3 bulan pertama
Perdarahan bercak pada 3 bulan pertama
Pusing
Nyeri payudara
Kenaikan berat badan
Tidak mencegah PMS
Tidak boleh untuk ibu yang menyusui
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
23
Dapat meningkatkan tekanan darah
Efek samping yang ditimbulakn dari metode kontrasepsi ini yaitu
amenorhoe, mual, pusing atau muntah, perdarahan pervaginam.
ii. Pil progestin
Pil progestin merupakan pil kontrasepsi yang berisi hormone sintetis
progesteron
Keuntungan :
Sangat efektif bila digunakan dengan benar
Tidak mengganggu hubungan seksual
Tidak berpengaruh terhadap pemberian ASI
Segera bisa kembali ke kondisi kesuburan bila dihentikan
Tidak mengandung estrogen
Kekurangan :
Menyebabkan perubahan dalam pola perdarahan haid
Sedikit pertambahan atau pengurangan berat badan bisa terjadi
Bergantung pada pemakai
Harus dimakan pada waktu yang sama setiap hari
Kebiasaan lupa akan menyebabkan kegagalan metode
Pasokan ulang harus selalu tersedia
Berinteraksi dengan obat lain, contoh : obat-obat epilepsy dan
tuberculosae
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
24
Gambar 9. Metode kontrasepsi pil
b. Kontrasepsi suntikan/ injeksi
Kontrasepsi suntikan terdiri dari dua jenis, yaitu suntikan kombinasi dan
suntikan progestin.
i. Suntikan kombinasi
Suntikan kombinasi merupakan kontrasepsi suntik yang berisi hormone
sintetis estrogen dan progesteron
Keuntungan :
Tidak berpengaruh pada hubungan suami isteri
Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
Klien tidak perlu menyimpan obat
Resiko terhadap kesehatan kecil
Efek samping sangat kecil
Jangka panjang
Kerugian :
Perubahan pola haid
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
25
Ketergantungan klien pada pelayanan kesehatan
Terlambatnya pemulihan kesuburan setelah berhenti
Awal pemakaian; mual, pusing, nyeri payudara dan keluhan ini akan
menghilang setelah suntikan kedua atau ketiga
Efektifitas turun jika interaksi dengan obat; epilepsi dan rifampisin
Dapat terjadi efek samping yang serius; stroke, serangan jantung,
thrombosis paru
Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan IMS
Penambahan berat badan
ii. Suntikan progestin
Suntik progestin merupakan kontrasepsi suntikan yang berisi hormone
progesteron
Manfaat :
Sangat efektif
Cepat efektif (< 24 jam) jika dimulai pada hari ke 7 dari siklus haid
Metode jangka waktu menengah
Pemeriksaan panggul tidak diperlukan untuk memulai pemakaian
Tidak mengganggu hubungan seks
Tidak mempengaruhi pemberian ASI
Efek sampingnya sedikit
Klien tidak memerlukan suplai bahan
Bisa diberikan oleh petugas non-medis yang sudah terlatih
Tidak mengandung estrogen
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
26
Keterbatasan :
Perubahan dalam pola perdarahan haid
Penambahan berat badan
Harus kembali lagi untuk ulangan injeksi setiap 3 bulan atau 2 bulan
Pemulihan kesuburab bisa tertunda selama 7-9 bulan setelah
penghentian
Gambar 10. Metode kontrasepsi Suntikan
c. Implan
Implan adalah salah satu jenis alat kontrasepsi yang berupa susuk yang
terbuat dari sejenis karet silastik yang berisi hormon, dipasang pada lengan
atas.
Keuntungan :
i. Cocok untuk wanita yang tidak boleh menggunakan obat yang
mengandung estrogen
ii. Dapat digunakan untuk jangka waktu panjang 5 tahun dan bersifat
reversible
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
27
iii. Efek kontraseptif segera berakhir setelah impantnya dikeluarkan
iv. Perdarahan terjadi lebih ringan, tidak menaikkan darah
v. Resiko terjadinya kehamilan ektropik lebih kecil jika dibandingkan
dengan pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim
Kerugian :
i. Susuk KB/Implant harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan
yang terlatih
ii. Lebih mahal
iii. Sering timbul perubahan pola haid
iv. Akseptor tidak dapat menghentikan implant sekehendaknya sendiri
v. Beberapa orang wanita mungkin segan untuk menggunakannya karena
kurang mengenalnya
Gambar 11. Metode kontrasepsi implan
3. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR/IUD)
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
28
AKDR adalah suatu alat atau benda yang dimasukkan ke dalam rahim yang
sangat efektif, reversible dan berjangka panjang, dapat dipakai oleh semua
perempuan usia reproduktif.
Keuntungan :
a. AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan.
b. Metode jangka panjang.
c. Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat.
d. Tidak mempengaruhi hubungan seksual.
e. Tidak mempengaruhi kualitas ASI.
f. Dapat segera dipasang setelah melahirkan atau sesudah abortus.
g. Dapat digunakan sampai menopause.
h. Tidak ada interaksi dengan obat-obat.
i. Membantu mencegah kehamilan ektopik.
Kerugian :
a. Efek samping yang umum terjadi.
b. Perubahan siklus haid
c. Haid lebih lama dan banyak
d. Perdarahan antar menstruasi
e. Saat haid lebih sakit
f. Tidak mencegah IMS
g. Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang
sering berganti pasangan
h. Penyakit radang panggul terjadi.
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
29
i. Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvik diperlukan dalam
pemasangan AKDR
j. Perempuan harus memeriksa posisi benang dari waktu ke waktu.
Gambar 12. Metode kontrasepsi AKDR
4. Metode kontrasepsi mantap
a. Metode kontrasepsi mantap operatif pada pria (MOP)
MOP adalah suatu metode kontrasepsi operatif minor pada pria yang
sangat aman, sederhana dan sangat efektif, memakan waktu operasi yang
singkat dan tidak memerlukan anastesi umum.
Keuntungan :
i. Efektif, kemungkinan gagal tidak ada Karena dapat di check kepastian di
laboratorium
ii. Aman, morbiditas rendah dan tidak ada mortalitas
iii. Cepat, hanya memerlukan 5-10 menit dan pasien tidak perlu dirawat di
RS
iv. Menyenangkan bagi akseptor karena memerlukan anestesi local saja
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
30
v. Tidak mengganggu hubungan seksual selanjutnya
vi. Biaya rendah
vii. Secara kultural, sangat dianjurkan di Negara-negara dimana wanita
merasa malu untuk ditangani oleh dokter pria atau kurang tersedia
dokter wanita dan para medis wanita
Kerugian :
i. Harus dengan tindakan operatif
ii. Kemungkinan ada komplikasi seperti perdarahan dan infeksi
iii. Tidak seperti sterilisasi wanita yang langsung menghasilkan steril
permanen, pada vasektomi masih harus menunggu beberapa hari,
minggu atau bulan sampai sel mani menjadi negatif
iv. Tidak dapat dilakukan pada orangyang masih ingin mempunyai anak lagi
Gambar 13. Metode kontrasepsi MOP
b. Metode kontrasepsi mantap pada wanita (MOW)
Kontrasepsi mantap pada wanita adalah setiap tindakan pada kedua saluran
telur yang mengakibatkan orang atau pasangan yang bersangkutan tidak
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
31
akanmendapatkan keturunan lagi. Kontrasepsi ini untuk jangka panjang dan
sering disebut tubektomi atau sterilisasi.
Efek samping MOW :
i. Perubahan-perubahan hormonal
ii. Pola haid
iii. Problem psikologis
Gambar 14. Metode kontrasepsi MOW
E. Weighted Product (WP)
Yoon (1998) dalam Kusumadewi (2006) menyatakan bahwa metode WP
menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap
atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan. Proses ini
sama halnya dengan proses normalisasi. Preferensi untuk alternative Ai diberikan
sebagai berikut:
𝑆𝑖 = ∏ 𝑥𝑖𝑗𝑛𝑗=1
wj ; dengan i=1,2,…,m.
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
32
Dimana ∑wj = 1. wjadalah pangkat bernilai positif untuk atribut keuntungan, dan
bernilai negatif untuk atribut biaya.
Preferensi relatif dari setiap alternatif, diberikan sebagai:
𝑉𝑖 = ∏ 𝑋𝑖𝑗 𝑤
𝑗𝑛𝑗=1
∏ (𝑥𝑗∗)𝑛
𝑗=1 𝑤𝑗; dengan i=1,2,…m.
F. Database
AL-Bahra (2004) menjelaskan Beberapa definisi basis data dari para pakar
dibidangnya, antara lain :
a. Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar)
yang tersimpan dalam magnetic disk, optical disk, magnetic drum atau media
penyimpanan sekunder lainnya.
b. Database adalah sekumpulan program-progam aplikasi umum yang bersifat
“batch” yang mengeksekusi dan memroses data secara umum (seperti: pencarian,
peremajaan, penambahan, dan penghapuan terhadap data).
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis
datadapat berisi/ memiliki sejumlah objek basis data(seperti file/table, indeks, dan
lain-lain). Di samping berisi/menyimpan data, setiap basis data juga
mengandung/menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun obejk-
objeknya secara detail) (Fathansyah, 1999).
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
33
G. Structure Query Language (SQL) server
Structured Query Language (SQL) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola
data pada RDBMS. SQL awalnya dikembangkan berdasarkan teori aljabar relasional
dan kalkulus (Rosa, 2013).
SQL mulai berkembang tahun 1970an. SQL mulai digunakan sebagai standar yang
resmi pada tahun 1986 oleh ANSI (American National Standards Institute) dan pada
tahun 1987 oleh ISO (International Organization for standardization) dan disebut
sebagai SQL-86.
Microsoft SQL server adalah produk database server dari Microsoft. Microsoft
SQL Server dapat disetarakan dengan produk database server lain, seperti oracle,
IBM DB2, MySQL, dan sebagainya (Talib, 2013).
Sejatinya sebagai database server, Microsoft SQL Server harus di install pada
sebuah computer server. Dalam hal ini, computer server tersebut menggunakan
sistem operasi windows server. Namun untuk keperluan
development(pengembangan system aplikasi). Kita bisa juga menginstal SQL Server
edisi tertentu pada komputer desktop atau laptop yang kita gunakan.
H. PHP
PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor.Ia merupakan bahasa
berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah
yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser.
Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Artinya ia
dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini.
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
34
PHP bersifat bebas dipakai. Tidak perlu membayar apapun untuk menggunakan
perangkat lunak ini (Abdul Kadir,2008)
I. Penelitian Sejenis
a. Triastowo (2015), telah mengembangkan penelitian mengenai sistem pendukung
keputusan untuk menentukan beasiswa pada sekolah menengah atas
menggunakan metode Weighted Product. Adapun kriteria yang digunakan yaitu
nilai rapot rata-rata semester ganjil, nilai rata-rata rapot semester genap,
kendaraan yang digunakan siswa, jarak dari rumah ke sekolah, dan penghasilan
orang tua, serta diperuntukan bagi siswa yang akan naik kelas IX dengan nilai rata-
rata nilai minimal 80,0. Output yang dihasilkan adalah siswa yang layak untuk
menerima beasiswa.
b. Firmansyah (2015), telah membangun sistem pendukung keputusan untuk
menentukan rehabilitasi bangunan gedung UMP dengan metode weighted
product. Dalam sistem ini penentuan skala prioritas rehabilitasi bangunan gedung
ditentukan dengan 3 buah kriteria. Penilaian tingkat kepentingan antar kriteria
melibatkan beberapa responden dari biro teknik sipil UMP. Dari hasil diskusi dan
analisa telah ditentukan untuk penentuan bobot jenis kerusakan dan komponen
dibedakan menjadi 2 golongan berdasarkan jenis bangunan gedung yaitu gedung
bertingkat dan gedung tidak bertingkat serta besarnya bobot ditentukan secara
dinamis.
c. Faozan (2013), telah membangun sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan
untuk mencari tempat kost. Penelitian ini membahas tentang bagaimana aplikasi
yang dibuat menggunakan metode weighted product dapat menjadi alat
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015
35
bantuuntuk mengambil keputusan dalam merekomendasikan pengunjung yang
akan menentukan pilihan tempat kost sesuai kriteria-kriteria yang diinginkan.
Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah dalam pencarian
rumah kost yang diinginkan oleh pengunjung.
Sistem Pendukung Keputusan ..., Atika Nuriprihatin, Fakultas Teknik UMP, 2015