analisis pengaruh pembiayaan bermasalah terhadap …eprints.radenfatah.ac.id/1283/1/eka fitri...

ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM

SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TAHUN 2010-2015

Oleh:

EKA FITRI MARYANI

NIM: 12190066

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi(S.E.)

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UIN RADEN FATAH

PALEMBANG

2016

KEMENTERIAN AGAMA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UIN RADEN FATAH PALEMBANG

Jl. Prof. K.H. Zainal Abidin Fikri, Kode Pos 30126 Telp (0711) 353276, KM 3,5 Palembang

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Eka Fitri MaryaniNIM : 12190066Jenjang : S1 Ekonomi Islam

menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian atau karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.

Palembang, September 2016Saya yang menyatakan,

Eka Fitri Maryani NIM. 12190066

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

“Hadapilahsetiapmasalahdengantegardansabar,

sertapercayabahwadibalikkesulitanadakemudahan, senantiasapercayabahwa

Allah akanselalumemberikanpetunjukbagiumatNya yang

taatdanselalubersyukur”

- EkaFitriMaryani -

PERSEMBAHAN

Skripsiinisayapersembahkanuntuk :

AyahandaSurajidanIbunda Sari Banun

yang

senantiasamemberikandoadanmotivasi.

Adik-

adiksayaAyuSulastridanFirmanUshuluddin

yang selalumemberikan dukungan

sertabantuannya.

Sahabat-sahabatsaya yang

selalubersamasaatkeadaansulitdalam

proses mengerjakanskripsi.

Almamatersayasebagaipemberiinspirasidan

tempatuntukmenempapengalamanhidup.

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia,

nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Analisis Pengaruh Pembiayaan Bermasalah Terhadap

Profitabilitas Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode Tahun 2010-

2015”, sebagai upaya melengkapi syarat untuk mencapai jenjang Sarjana Strata 1

padajurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Raden

Fatah Palembang. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada manusia yang

paling mulia dengan keluhuran akhlaknya, yaitu Nabi Besar Muhammad SAW,

beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih terdapat kesalahan

dan kekurangan akantetapi harapan penulis skripsi ini dapat memberikan manfaat

bagi siapapun yang membacanya, atau mungkin menjadi sebuah inspirasi untuk

penelitian-penelitian selanjutnya. Amin.

Selanjutnya dalam proses penulisan skripsi ini penulis menyadari tidak

terlepas dari berbagai hambatan dan rintangan, namum berkat bantuan dari

berbagai pihak maka segala macam hambatan dapat teratasi dengan baik. Untuk

itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Prof. Drs. H. M. Sirozi, M.A., Ph. D selaku Rektor UIN Raden Fatah

Palembang.

2. Bapak Dr. Qodariah Barkah, M.H.I. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam.

3. Bapak Ulil Amri, Lc., M.H.I. selaku Ketua Program Studi Ekonomi Islam

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah Palembang.

4. Bapak Rudi Aryanto, S.Si., dan IbuIceu Sri Gustiana, S.S., M.M. selaku

Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu,

memberikan saran, bimbingan dan pengarahan yang sabar.

5. Segenap Dosen, Staf Administrasi dan Pengurus Perpustakaan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah Palembang yang telah

memberikan ilmu dan bantuannya selama ini.

6. Kedua orang tua yang selalu menjadi motivasi hidup penulis Ayahanda Suraji

dan Ibunda Sari Banun. Terima kasih atas setiap doa yang tidak pernah henti

dipanjatkan dan kasih sayang yang tidak pernah henti diberikan, membantu

dan mendukung penulis baik secara moril maupun materil, sehingga penulis

dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

7. Untuk adik-adik penulis Ayu Sulastri dan Firman Ushuluddinserta segenap

keluarga besar penulis, terima kasih atas dukungan dan semua hal yang telah

kalian berikan kepada penulis.

8. Untuk Deno Oktavianto, Dwi Nilam Retno Safitri, Dwi Ratih Sari Malisa,

Feni Andiska, Dwi Sutrisno, M. David Zamhari, dan Chandri Apriasma

Pradana Putra kalian sahabat luar biasa yang banyak menginspirasi penulis

dalam menjalani aktivitas kuliah.

9. Sahabat-sahabat penulis keluarga besar Ekonomi Islam 2 Angkatan 2012

yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih untuk kalian yang telah

mengajarkan banyak hal didalam hidup ini.

10. Seluruh teman-teman seperjuangan khususnya mahasiswa Ekonomi Islam

Angkatan 2012.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah

memberikan dukungan dan bantuan dalam proses penyusunan skripsi ini

hingga selesai.

Akhir kata hanya kepada Allah penulis memanjatkan doa, semoga Allah

SWT memberikan balasan berupa amal yang berlipat kepada mereka. Semoga

skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi bagi orang lain. Amin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Palembang, September 2016Penulis

Eka Fitri MaryaniNIM 12190066

DAFTAR ISIHalaman

HALAMAN JUDUL....................................................................................... iHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN.................................................. iiLEMBAR PENGESAHAN............................................................................ iiiNOTA DINAS................................................................................................. ivMOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................. vABSTRAK....................................................................................................... viKATA PENGANTAR.................................................................................... viiDAFTAR ISI................................................................................................... xDAFTAR TABEL........................................................................................... xiiDAFTAR GAMBAR...................................................................................... xiiiDAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah......................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian.................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian.................................................................. 8

E. Kontribusi Penelitian.............................................................. 9

F. Sistematika Penulisan............................................................. 10

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Pembiayaan............................................................................. 12

B. Non Performing Finance (NPF)/Pembiayaan Bermasalah..... 14

C. Return On Asset (ROA)/Profitabilitas.................................... 16

D. Bank Umum Syariah............................................................... 19

E. Laporan Keuangan Bank........................................................ 21

F. Penelitian Terdahulu............................................................... 24

G. Pengembangan Hipotesis / Pengaruh Variabel Independent Terhadap Variabel Dependent................................................ 37

H. Kerangka Pemikiran............................................................... 38

I. Hipotesis Penelitian................................................................ 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian...................................................... 39

B. Desain Penelitian.................................................................... 39

C. Sumber dan Jenis Data............................................................ 39

1. Sumber Data....................................................................... 39

2. Jenis Data........................................................................... 40

D. Populasi dan Sampel............................................................... 40

1. Populasi.............................................................................. 40

2. Sampel................................................................................ 41

E. Teknik Pengumpulan Data..................................................... 43

F. Operasional Variabel Penelitian............................................. 43

1. Variabel Dependen............................................................. 43

2. Variabel Independen.......................................................... 44

G. Metode Analisis Data............................................................. 45

1. Uji Normalitas.................................................................... 46

2. Analisis Regresi Linier Sederhana..................................... 46

3. Pengujian Hipotesis............................................................ 47

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian...................................................... 49

B. Statistik Deskriptif................................................................... 50

C. Uji Normalitas.......................................................................... 51

D. Uji Hipotesis............................................................................ 51

1. Uji Koefisien Determinasi (R2)

............................................................................................

............................................................................................51

2. Uji t (Pengujian secara Parsial)........................................................................................................................................................................................52

E. Analisis Regresi Sederhana..................................................... 53

F. Pembahasan............................................................................. 54

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan................................................................................. 56

B. Saran....................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 58

LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................. 63

DAFTAR TABELHalaman

Tabel 1.1 Data Perkembangan Rasio NPF dan ROA Pada BUS di Indonesia Periode Tahun 2010-2015..............................................................................................................................................................................................................5

Tabel 1.2 Research gap NPF terhadap ROA.................................................... 7

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu....................................................... 29

Tabel 3.1 Populasi Penelitian........................................................................... 41

Tabel 3.2 Pemilihan Sampel Berdasarkan Kriteria Penelitian.......................... 42

Tabel 3.3 Daftar BUS Sampel Penelitian Periode 2010-2015.......................... 43

Tabel 3.4 Definisi Operasional Variabel.......................................................... 45

Tabel 4.1 Descriptive Statistics........................................................................ 50

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov.................................... 51

Tabel 4.3 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)............................................... 51

Tabel 4.4 Hasil Uji t (t-Test) Parsial................................................................. 52

Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi Sederhana..................................................... 53

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran..................................................................... 38

DAFTAR LAMPIRAN

1. Form C

2. Lembar Konsultasi Pembimbing I

3. Lembar Konsultasi Pembimbing II

4. Data Rasio Keuangan Bank Umum Syariah

5. Hasil Pengolahan Data

6. Tabel T

BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang Masalah

Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang paling dikenal

masyarakat karena aktivitas utamanya adalah menghimpun dana dari

masyarakat dan menyalurkan dana ke masyarakat.Peran perbankan dalam

menghimpun dana masyarakat diperlukan suatu kondisi perbankan yang

sehat serta tersedianya produk jasa perbankan yang menarik minat

masyarakat. Bank mempunyaikepentinganuntukmenjagadanatersebut agar

kepercayaanmasyarakattidakdisia-siakan.

Memburuknyakondisitingkatkesehatanperbankandisebabkanolehbanyakfakt

or yang sangatberagam.Faktorutama yang

hampirdihadapiseluruhperbankanadalahmembengkaknyajumlahpembiayaan

yang bermasalahdanpembiayaan yang macet.Kondisisepertiinibiasanya di

pengaruhiolehkinerjakeuangan bank yang tidak optimal

dalammenerapkanprinsipkehati-hatian.

Berdasarkan SK Direksi Bank Indonesia No.31/147/KEP/DIR

Tanggal 12 November 1998 tentangukuranmengenaikualitas bank,

dijelaskanbahwadalamperbankanadaberbagaimacambentukusaha bank

dantermasukdidalamnyausahamemberikanpembiayaan.

Dengansemakinmeningkatnyapenyaluranpembiayaan,

salahsatupermasalahan yang seringdihadapi bank

dalamhalpemberianpembiayaanadalahpembiayaan yang

diberikanberakhirmenjadipembiayaan yang

bermasalahataupembiayaanmacet.DalamistilahperbankandisebutdenganNon

Performing Financing (NPF).

Dalamkegiatanpembiayaan, bisnisutamanyaadalahkepercayaan,

sehinggamengandungresiko yang cukupbesar.Salah saturesiko yang adapada

bank

dalamkegiatanpembiayaanadalahresikokemungkinanterhadapkondisidankep

atuhannasabahdalammemenuhikewajiban-

kewajibanuntukmembayarbagihasil,

sertamelunasipembiayaannya.Olehkarenaitu, bank jugasangatberhati-

hatidalammemberikanpembiayaankepadanasabah.Pembiayaanbermasalahm

asihseringterjadi, meskipundariawal proses

pelaksanaanpembiayaantelahdilakukananalisisterhadapnasabah yang

akanmelakukanpembiayaandankelayakanusahanya.1

Bank dikatakanmempunyai NPF yang

tinggijikabanyaknyapembiayaan yang

bermasalahlebihbesardaripadajumlahpembiayaan yang

diberikankepadadebitur.Apabilasuatu bank mempunyai NPF yang tinggi,

makaakanmemperbesarbiaya,

baikbiayapencadanganaktivaproduktifmaupunbiayalainnya, dengan kata lain

semakintinggi NPF suatu bank, makahaltersebutakanmengganggukinerja

1MaftuhatulMahmudah. 2015. Skripsi. PengaruhPembiayaanBermasalah Dan Total PembiayaanTerhadapProfitabilitasPada Bank SyariahMandiri.Tulungagung :FakultasEkonomidanBisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung. Hlm. 4.(TidakDiterbitkan).

bank tersebut.2Setiap pembiayaan yang dilakukan oleh bank selalu

mengandung suatu risiko, yakni risiko pembiayaan. Risiko pembiayaan

merupakan perbandingan antara saldo pembiayaan bermasalah (Non

Performing Financing) dengan total pembiayaan yang disalurkan secara

keseluruhan.3

Peningkatan pembiayaan bermasalah atau Non Performing

Financing (NPF) yang dialami perbankan mengakibatkan bank kehilangan

kemampuannya dalam menghasilkan laba yang optimum dari kegiatan

pokoknya tersebut. Dengan meningkatnya pembiayaan bermasalah, maka

dampak positif yang ditimbulkan oleh penyaluran pembiayaan tidak dapat

terjadi. Hal ini dikarenakan pendapatan operasional dari pemberian

pembiayaan sangat kecil karena margin bagihasil yang seharusnya diterima

oleh bank dari penyaluran pembiayaan tidak diterima secara penuh. Risiko

pembiayaan ini akan berpengaruh terhadap profitabilitas (keuntungan yang

diperoleh) perusahaan.

Sebabpembiayaanmerupakansumberutamapendapatan bank,

makaprofitabilitasmenjaditolakukur yang utamapada bank,

denganmenggunakanprofitabilitasmakaakandiketahuisejauhmana bank

memperolehlabauntukmeningkatkankeuntungandari bank tersebut.

Selainituprofitabilitasjugadapatdikatakansebagaisalahsatuindikator yang

2Christi HormanPelo. 2012. Skripsi. AnalisisFaktor-Faktor Yang BerpengaruhterhadapProfitabilitas Bank Yang TerdaftarPada BEI SelamaTahun 2000- 2010.Makasar :FakultasEkonomidanBisnisUniversitasHasanuddin. Hlm. 4. (TidakDiterbitkan).

3TitikNurAlipah. 2014. Skripsi. PengaruhRisikoPembiayaanBermasalah Dan Tingkat Kecukupan Modal TerhadapProfitabilitas PT. Bank Muamalat Indonesia.Tulungagung :FakultasEkonomidanBisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung. Hlm. 5. (TidakDiterbitkan).

paling

tepatuntukmengukurkinerjasuatuperusahaankarenakinerjakeuangansuatu

bank jugamencerminkantingkatkesehatan bank tersebut.4

Ukuransuatuprestasi di

perusahaanumumnyaadalahmenilaisuksestidaknyamanajemendalammengelo

lasuatuperusahaanadalahlaba yang

diperolehataukemampuanperusahaandalammenghasilkanlaba (profitabilitas)

dalamperiodetertentu.Semakintinggikemampuaanmenghasilkanlabaatauprof

itabilitasperusahaan,

makaakansemakinkuatkemampuaanperusahaanuntukbertahandalamkondisie

konomi yang kompetitif.

Profitabilitas merupakan kemampuan sebuah perusahaan

untukmenghasilkan laba. Risiko pembiayaan akan berdampak pada

kelancaran dan kemampuan bank untuk memperoleh labasecara efektif dan

efisiendalamkegiatanoperasionalnya.

Profitabilitasjugadapatdijadikanindikator yang paling

tepatuntukmengukurkinerjakeuangansuatu bank.Kinerjakeuangansuatu bank

dapatdilakukandenganmenganalisislaporankeuangannya.Laporankeuangan

bank berupaneraca yang memberikaninformasikepadapihakluar bank

mengenaigambaranposisikeuangannyadanmenilaibesarnyarisiko yang

4MaftuhatulMahmudah. 2015. Skripsi. PengaruhPembiayaanBermasalah Dan Total PembiayaanTerhadapProfitabilitasPada Bank SyariahMandiri.Tulungagung :FakultasEkonomidanBisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung. Hlm. 5. (TidakDiterbitkan).

adapadasuatu bank sertalaporanlabarugi yang

memberikangambaranmengenaiperkembangan bank yang bersangkutan.5

Ukuranrasio yang

biasadigunakanuntukmengukurkinerjaprofitabilitassalahsatunyaadalahRetur

n On Assets (ROA). KarenaReturn on Asset (ROA)

dapatdigunakanuntukmengukurefektivitasperusahaandalammenghasilkanke

untungandenganmemanfaatkanaktiva yang dimilikinya. ROA

merupakanrasioantaralabasebelumpajakterhadap total asset.Semakinbesar

ROA menunjukkankinerjakeuangan yang semakinbaik,

karenatingkatkembalian (return) semakinbesar.Apabila ROA meningkat,

berartiprofitabilitasperusahaanmeningkat,

sehinggadampakakhirnyaadalahpeningkatanprofitabilitas yang

dinikmatiolehpemegangsaham.6

Semakintinggirasio NPF

makaakansemakinburukkualitaspembiayaan bank yang

menyebabkanjumlahpembiayaanbermasalahsemakinbesar, danolehkarenaitu

bank

harusmenanggungkerugiandalamkegiatanoperasionalnyasehinggaberpengar

uhterhadappenurunanlaba (ROA) yang diperoleh bank. Berikutini data Non

Performing Financing (NPF)sertakinerjakeuangan yang

5Indri YuliYanti. 2015. Skripsi. AnalisisPengaruh Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio Dan BiayaOperasionalDibandingPendapatanOperasionalTerhadapProfitabilitas (Return On Assets) Pada PD. BPR BKK Taman KabupatenPemalang. Semarang :FakultasEkonomiUniversitasNegeri Semarang. Hlm. 2. (TidakDiterbitkan).

6 S. Husnan. 1998. ManajemenKeuangan - TeoridanPenerapan, Buku 2. Yogyakarta: BPFE. Hlm. 32.

diproxikandenganprofitabilitas (ROA) pada Bank UmumSyariahdaritahun

2010 sampaitahun 2015:

Tabel. 1.1DataPerkembanganRasioNPF dan ROAPada

Bank UmumSyariah di IndonesiaPeriodeTahun 2010 – 2015

TAHUN ROA NPF

2010 1.24% 3.70%2011 1.34% 2.76%2012 1.56% 2.55%2013 1.43% 2.75%2014 0.65% 3.58%2015 0.73% 4.06%

Sumber: Bank Indonesia, data diolah 2016

Daridatatabel 1.1 bahwarasio-

rasiokeuangandaritahunketahunmengalamiperubahandanterdapatpenyimpan

ganterhadapteori yang menyatakanhubunganNet Performing Financing

(NPF) terhadapReturn On Asset (ROA). Padatahun 2015 rasioROA

meningkatyaknidari0.65% padatahun2014menjadi0.73% padatahun

2015,ternyatadiikutijugapadarasioNPFmeningkatdari 3.58%padatahun2014

menjadi 4.06% padatahun 2015.

Penelitianmengenaipengaruhpembiayaanbermasalahterhadapprofitab

ilitaspada Bank UmumSyariah di Indonesia

telahdilakukanolehbeberapapeneliti. Dari

hasilpenelitianterdahuluterdapatbeberapavariabel yang

berpengaruhterhadapprofitabilitas bank, namuntidakkonsistenhasilnya.

HasilpenilitianTitikNurAlipah (2014)7dalamskripsi yang

berjudul“PengaruhRisikoPembiayaanBermasalah Dan Tingkat Kecukupan

Modal TerhadapProfitabilitas PT. Bank Muamalat

Indonesia”menunjukkanbahwaNon Performing Financing(NPF)

memilikipengaruhnegatifsignifikanterhadapReturn On Asset (ROA).

SedangkanpadapenelitianResaRendyka (2014)8 yang berjudul

”AnalisisPengaruhPembiayaanBermasalah, KualitasAktivaProduktif,

Kecukupan Modal, Financing To Deposit Ratio (FDR), BOPO Terhadap

Tingkat Profitabilitas Bank UmumSyariah” menyatakanbahwaNon

Performing Financing(NPF)

tidakterdapatpengaruhsignifikanterhadapReturn On Asset (ROA).

TetapipadapenelitianPonttiePrasnanugraha (2007)9 yang berjudul

”AnalisisPengaruhRasio-RasioKeuanganTerhadapKinerja Bank Umum di

Indonesia (StudiEmpiris Bank-Bank Umum Yang Beroperasi Di Indonesia)”

menyatakanbahwaNon Performing Loan (NPL)

memilikipengaruhpositifsignifikanterhadapReturn On Asset (ROA).

Tabel 1.2Research gapNPF terhadap ROA

7TitikNurAlipah. 2014. Skripsi. PengaruhRisikoPembiayaanBermasalah Dan Tingkat Kecukupan Modal TerhadapProfitabilitas PT. Bank Muamalat Indonesia.Tulungagung :FakultasEkonomidanBisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung.(TidakDiterbitkan).

8ResaRendyka. 2014. Skripsi. AnalisisPengaruhPembiayaanBermasalah, KualitasAktivaProduktif, Kecukupan Modal, Financing To Deposit Ratio (FDR), BOPO Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank UmumSyariah. Yogyakarta :FakultasSyari’ahdanHukumUniversitasIslam NegeriSunanKalijaga. (TidakDiterbitkan).

9PonttiePrasnanugraha P. 2007. Tesis.AnalisiPengaruhRasio-RasioKeuanganTerhadapKinerja Bank Umum Di Indonesia (StudiEmpiris Bank-Bank Umum Yang Beroperasi Di Indonesia). Semarang : Program PascaSarjanaUniversitasDiponegoro. (TidakDiterbitkan).

HasilPenelitian Peneliti

Pengaruh NPF terhadap ROA

Tidakterdapatpengaruhantara NPF terhadap ROA.

- ResaRendyka (2014)

Terdapatpengaruhpositifantara NPF terhadap ROA.

- PonttiePrasnanugraha (2007)

Terdapatpengaruhnegatifantara NPF terhadap ROA.

- TitikNurAlipah (2014)

Sumber: Dikumpulkan dari berbagai sumber

Berdasarkanhasildaripenelitiantersebutmenunjukkanhasil yang

tidakkonsistensehinggaperludilakukanpenelitianlanjutan.Penelitianinidilaku

kanuntukmengujipengaruhpembiayaanbermasalahterhadapprofitabilitaspada

Bank UmumSyariah di Indonesia periodetahun 2010-2015.Adapunvariabel

yang digunakanuntukmengukurpembiayaanbermasalahyaituNon Performing

Financing (NPF)

danuntukmengukurvariabelprofitabilitasyaitumenggunakanReturn On

Assets (ROA). Berdasarkanuraianlatarbelakangdiatas,

makadilakukanpenelitiandenganjudul“ANALISIS PENGARUH

PEMBIAYAAN BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS

PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TAHUN

2010-2015”

B. RumusanMasalah

Berdasarkanlatar belakangmasalahdiatas dapat

dirumuskanpermasalahan

yangakandipecahkandalampenelitianiniyaitu:Bagaimana pengaruh

pembiayaanbermasalahterhadapprofitabilitas?

C. TujuanPenelitian

Setelah mengetahui rumusan masalah yang akan dihadapi penulis,

tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui

Bagaimana pengaruh pembiayaan bermasalah terhadap profitabilitas pada

Bank Umum Syariah di Indonesia.

D. ManfaatPenelitian

Adapunmanfaatyangdiharapkandalampenelitianiniadalah:

1) Bagi Mahasiswa

Penelitianinidiharapkandapatmenjadireferensisertadapatmendukungpeneliti

anselanjutnyadalammelakukanpenelitian yang terkaitdenganpengaruh

pembiayaanbermasalahterhadapprofitabilitaspada Bank UmumSyariah.

2) Bagi Investor

Penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi investor, debitor, kreditur serta

masyarakat umum pengguna jasa perbankan dalam menganalisa kinerja

keuangan bank sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan sebagai

dasar pengambilan keputusan investasinya.

3) Bagi Bank

Bagi bank, penelitian ini diharapkan dijadikan pertimbangan dalam

menentukan kebijakan yang dapat meningkatkan kinerja dan kesehatan

bank sehinggadapatmeningkatkannilai bank.

E. KontribusiPenelitian

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat

digunakan, antara lain:

1. Untuk memberikan tambahan informasi tentang adanya pengaruh

pembiayaanbermasalah terhadap profitabilitaspada Bank UmumSyariah.

2. Untuk menambah pemahaman secara praktis dalam bidang ilmu

ekonomi, sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pengembangan

ilmu yang berkaitan dengan kinerja keuangan pada perbankan syariah.

3. Sebagai bahan pertimbangan bagi dosen ekonomi islam dalam

menentukan atau memilih keputusan dalam bidang keuangan khususnya

perbankan syariah.

4. Untuk meningkatkan kualitas program pengembangan ilmu melalui

pendekatan dan cakupan variabel yang digunakan, selanjutnya

diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan mahasiswa/i.

5. Sebagai landasan empiris atau kerangka acuan untuk penelitian dimasa

mendatang.

F. SistematikaPenulisan

Sistematikapenulisandalampenelitianinidisajikandalam lima

bagianyaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab iniberisiuraianlatarbelakangmasalah, rumusanmasalah,

tujuanpenelitian,manfaatpenelitian,

kontirbusipenelitiandansistematikapenulisan.

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Bab iniberisiuraianringkasmengenaipembiayaan, Non Performing Financing

(NPF)/PembiayaanBermasalah,Return On Assets (ROA)/Profitabilitas, bank

umumsyariah, laporankeuangan bank,penelitian terdahulu,pengembangan

hipotesis,kerangka pemikiran, hipotesis penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab iniberisi ruanglingkuppenelitian, populasidansampel, jenisdansumber

data, teknikpengumpulan data, operasionalvariabelpenelitian, metodeanalisis

data, analisis regresi sederhana, uji hipotesis.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab iniberisi hasil analisis data, hasil uji hipotesis dan pembahasan

mengenai hasil penelitiaan

BAB V KESIMPULAN

Bab inimerupakanbagianpenutup yang terdirikesimpulan dari hasil

penelitian, keterbatasan penelitian dan saran.

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Pembiayaan

Menurut Muhammad pembiayaan atau financing adalah pendanaan

yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung

investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga.

Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk

mendukung investasi yang telah dikeluarkan.10

Dalam kegiatan penyaluran dana, bank syariah melakukan kegiatan

berupa investasi dan pembiayaan. Disebut investasi karena prinsip yang

digunakan adalah penanaman dana atau penyertaan, dan keuntungan yang

akan diperoleh bergantung pada kinerja usaha yang menjadi objek

penyertaan tersebut sesuai dengan nisbah bagi hasil yang telah diperjanjikan

sebelumnya. Disebut pembiayaan karena bank syariah menyediakan dana

guna membiayai kebutuhan nasabah yang memerlukannya dan layak

memperolehnya.11

Menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 pasal 1 ayat (12) pembiayaan

berdasarkan prinsip syariah adalah penyaluran atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara

bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk

10Muhammad. 2004. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: Ekonesia. Hlm. 111 Zainul Arifin. 20013. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Alvabet Cetakan.

III. Hlm. 215

mengembalikan uang tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan

imbalan atau bagi hasil.12

Kemudian menurut UU Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah pasal 1 ayat 25 yang dimaksud dengan pembiayaan adalah

penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa:

1) Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah.

2) Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa-beli dalam

bentuk ijarah muntahiya bi tamlik.

3) Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam dan

isthisna.

4) Transaksi pinjam-meminjam dalam bentuk qardh.

5) Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah atau transaksi

multijasa.13

Pada bank konvensional kegiatan penyaluran dana kepada

masyarakat dikenal dengan istilah kredit. Pengertian kredit menurut UU

Perbankan No.10 Tahun 1998 adalah penyediaan uang atau tagihan yang

dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan

pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak

meminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu dengan pemberian

bunga.14

12Undang-Undang Bank Indonesia.http://www.bi.go.id/. Di akses 29 Februari 201613Undang-Undang Bank Indonesia.http://www.bi.go.id/. Di akses 29 Februari 201614 Adiwarman Karim. 2004. Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada. Hlm. 19

http://www.bi.go.id/id/peraturan/kodifikasi/bank/Default.aspx


Menurut Kashmir yang menjadi dasar antara kredit yang diberikan

oleh bank berdasarkan konvensional dengan pembiayaan yang diberikan

oleh bank berdasarkan prinsip syariah adalah terletak pada keuntungan yang

diharapkan.Bagi bank berdasarkan prinsip konvensional keuntungan yang

diperoleh yaitu melalui bunga, sedangkan bagi bank berdasarkan prinsip

syariah berupa imbalan atau bagi hasil.Perbedaan lainnya adalah dari segi

analisis pemberian pembiayaan atau kredit beserta persyaratannya.15

Untuk menghindari penerimaan dan pembayaran yang berasal dari

Bungan maka bank syariah menempuh cara dengan memberikan

pembiayaan (financing), berdasarkan prinsip jual-beli (al-ba’i), prinsip

sewa-beli (ijarah muntahia bitamlik), atau berdasarkan prinsip kemitraan

(partnership) yaitu dengan penyertaan (musyarakah) dan bagi hasil

(mudharabah).16

B. Non Performing Financing (NPF) / Pembiayaan Bermasalah

Non Performing Financing(NPF) merupakan rasio keuangan

yangmenunjukkan risiko pembiayaan yang dihadapi bank akibat pemberian

pembiayaan dan investasi dana bank pada portofolio yang berbeda.

MenurutMudrajad Kuncoro (2002) risiko pembiayaanini dapatterjadi akibat

kegagalan atau ketidakmampuan nasabah dalammengembalikan jumlah

pinjaman yang diterima dari bank beserta bagi hasilnya sesuai dengan

15Kashmir. 2003. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Hlm. 7216Zainal Abidin. 2009. Skripsi. Pengaruh Penyaluran Pembiayaan dan BOPO Terhadap

Laba Pada PT. Bank Syariah Mega Indonesia.Jakarta : Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah. Hlm. 20-21. (Tidak Diterbitkan)

jangka waktu yang telah dijadwalkan.17RasioNPF digunakanuntuk

mengukurkemampuanmanajemenbank dalam

mengelolapembiayaanbermasalah yangdiberikanolehbank.

Menurut Ismail (2013)18pembiayaanNon Performing atau

permbiayaan bermasalah dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

1) Pembiayaan Kurang Lancar

Pembiayaan kurang lancar merupakan pembiayaan yang

telahmengalami tunggakan dengan kriteria sebagai berikut:

a. Pengembalian pokok pinjaman dan bagi hasilnya telahmengalami

penundaan pembayarannya melampaui 90 harisampai dengan

kurang dari 180 hari.

b. Pada kondisi ini hubungan debitur dan bank memburuk.

c. Informasi keuangan debitur tidak dapat diyakini oleh bank.

2) Pembiayaan Diragukan

Pembiayaan diragukan merupakan pembiayaan yang

mengalamipenundaan pembayaran pokok dan/atau bagi hasil dengan

kriteriasebagai berikut:

a. Penundaan pembayaran pokok dan/atau bagi hasil antara

180hingga 270 hari.

b. Pada kondisi ini hubungan debitur dengan bank

semakinmemburuk.

17 Mudrajad Kuncoro. 2002. Manajemen Perbankan: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE. Hlm. 462.

18Ismail. 2013. Manajemen Perbankan: Teori Menuju Aplikasi. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. Hlm. 124

c. Informasi keuangan sudah tidak dapat dipercaya.

3) Pembiayaan Macet

Pembiayaan macet merupakan pembiayaan yang

menunggakmelampaui 270 hari atau lebih.

Menurut Kasmir (2004) bahwa Semakin tinggi rasio ini maka akan

semakin buruk kualitas pembiayaanbank

yangmenyebabkanjumlahpembiayaanbermasalahsemakin besar, dan oleh

karena itu bankharus menanggung kerugiandalam

kegiatanoperasionalnyasehinggaberpengaruhterhadap

penurunanlaba(ROA)yangdiperolehbankpembiayaandalamhal iniadalah

pembiayaanyangdiberikan kepadapihakketigatidaktermasuk

pembiayaankepada bank lain. NPF yang ideal sesuai peraturan Bank

Indonesia yaitu NPF yang memiliki nilai dibawah 5%.19

Rumus untuk menghitung NPF adalah sebagai berikut20:

C. Return On Assets (ROA) / Profitabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan suatu pendapatan atau laba.Profitabilitas sebagai salah satu

acuan dalam mengukur besarnya laba menjadi begitu penting untuk

mengetahui apakah perusahaan telah menjalankan usahanya secara efisien. 19Kasmir. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Keenam. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada. Hlm. 140

20http://www.bi.go.id/id/peraturan/kodifikasi/bank/Default.aspx Di akses 29 Februari 2016


Efisiensi sebuah usaha baru dapat diketahui setelah membandingkan laba

yang diperoleh dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut.21

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba

dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri

dengan demikian bagi investor jangka panjang akan sangat

berkepentingandengan analisis profitabilitas ini misalnya bagi pemegang

saham akan melihat keuntungan yang benar-benar akan diterima dalam

bentuk deviden.22

Manfaat laba bagi suatu bank secara umum adalah sebagai berikut:

1. Untuk kelangsungan hidup (survive). Tujuan utama bagi bank pada saat

pemilik mendirikannya adalah survive atau kelangsungan hidup dimana

laba yang diperoleh hanya cukup untuk membiayai biaya operasional

bank.

2. Berkembang atau bertumbuh (growth). Semua pendiri perusahaan

mengharapkan agar usahanya berkembangb dari bank yang kecil

menjadi bank yang besar, sehingga dapat mendirikan cabangnya lebih

banyak lagi. Dengan demikian dapat pula mensejahterakan

karyawannya karena gaji dan bonus meningkat.

3. Melaksanakan tanggung jawab sosial (corporate socil responsibility).

Sebagai agen pembangunan, bank juga tidak terlepas dari tanggung

jawab sosialnya yakni memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya

21Dhika Rahma Dewi. 2010. Skripsi. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah Di Indonesia. Semarang : Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Hlm. 22. (Tidak Diterbitkan).

22 Agus Sartono. 2010. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE. Hlm. 122

atau masyarakat umum, seperti memberikan beasiswa, mensponsori

kejuaraan olahraga atau pelayanan kesehatan secara cuma-cuma.23

Menurut Syofyan (2003), profitabilitas merupakan indikator yang

paling tepat untuk mengukur kinerja suatu bank. Ukuran profitabilitas yang

digunakan adalah Return on Equity (ROE) untuk perusahaan pada umumnya

dan Return on Asset (ROA) pada industri perbankan. Return on Asset

(ROA) memfokuskan kemampuan perusahaan untuk memperoleh earning

dalam operasional perusahaan, sedangkan Return on Equity (ROE) hanya

mengukur return yang diperoleh dari investasi pemilik perusahaan dalam

bisnis tersebut.24

Sehinggadalam penelitian ini ROA digunakan sebagai ukurankinerja

keuangan perbankan.ROA merupakan rasio antara labasebelum pajak

terhadap total aset.Semakin besarROA menunjukkan kinerja keuangan yang

semakinbaik, karena tingkat kembalian (return) semakin besar.Apabila

ROA meningkat, berarti profitabilitas perusahaanmeningkat, sehingga

dampak akhirnya adalahpeningkatan profitabilitas yang dinikmati oleh

pemegang saham.25Menurut Mudrajad Kuncoro (2002), selain merupakan

ukuran profitabilitas bank, ROA juga merupakan indikator efisiensi

23Frianto Pandia. 2012. Manajemen Dana dan Kesehatan Bank. Jakarta: Rineka Cipta. Hlm. 17

24 Wisnu Mawardi. 2005. Analisa Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Bank Umum di Indonesia (Studi Kasus pada Bank Umum dengan Total Asset Kurang dari 1 Triliun).Jurnal Bisnis Strategi. Vol.14. No.1. Juli, Hlm. 83–94.

25 Esther Novelina H, Djumahir, dan Kusuma Ratnawati. 2013. Jurnal. Analisa Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Bank Umum di Indonesia. Jurnal Aplikasi Manajemen. Maret 2013.Vol. 11.No. 1. Hlm. 123

manajerial bank yang mengindikasikan kemampuan manajemen dalam

mengelola aset-asetnya untuk memperoleh keuntungan.26

ROA dihitung berdasarkan perbandingan laba sebelum pajakdan

rata-rata total aset.Dalam penelitian ini ROA digunakansebagai indikator

performance atau kinerja bank.

Rumus untuk menghitung ROA dirumuskan sebagai berikut27:

D. Bank Umum Syariah

Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

mendefinisikan bank sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat, dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Berdasarkan Pasal 5

Undang-Undang No.10 Tahun 1998, tentang Perbankan, terdapat dua jenis

bank, yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Kedua jenis bank

tersebut dalam menjalankan kegiatan usahanya diklasifikasikan menjadi

dua, yaitu bank konvensional dan bank dengan prinsip syariah.28

Bank Islam atau yang disebut dengan Bank Syariah adalah bank

yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank syariah

26 Mudrajad Kuncoro. 2002. Manajemen Perbankan: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE. Hlm. 570

27http://www.bi.go.id/id/peraturan/kodifikasi/bank/Default.aspx Di akses 29 Februari 201628Dhika Rahma Dewi. 2010. Skripsi. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas

Bank Syariah Di Indonesia. Semarang : Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Hlm. 14. (Tidak Diterbitkan).


merupakan lembaga keuangan perbankan yang operasional dan produknya

dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadist Nabi saw. Dengan

kata lain Bank Umum Syariah adalah bank yang melakukan kegiatan usaha

atau beroperasi berdasarkan prinsip syariah dan tidak mengandalkan pada

bunga dalam memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu

lintas pembayaran.29

Berdasarkan Undang-Undang No.10 Tahun 1998, pasal 1 (13)

tentang Perbankan, yang menyebutkan bahwa : ”Prinsip syariah adalah

sebagai aturan perjanjian berdasarkan hukum syariah antara bank dengan

pihak lain untuk penyimpanan dana dan pembiayaan kegiatan usaha atau

kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah antara lain :

pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan

berdasarkan prinsip penyertaan modal (musyarakah), pembiayaan

berdasarkan prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan

(murabahah), atau pembiayan barangmodal berdasarkan prinsip sewa murni

tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan

atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa

istigna).30

29Drs. Muhammad, M. Ag. 2005. Manajemen Bank Syari’ah. Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Hlm. 13

30Dhika Rahma Dewi. 2010. Skripsi. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah Di Indonesia. Semarang : Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Hlm. 17. (Tidak Diterbitkan).

E. Laporan Keuangan Bank

Laporan keuangan bank menunjukkan kondisi bank secara

keseluruhan.Laporan keuangan yang dihasilkan bank diharapkan

dapatmemberikan informasi tentang kinerja keuangan dan

pertanggungjawaban manajemen bank kepada seluruh stake holder

bank.Laporan keuangan digunakan untuk memenuhi kepentingan berbagai

pihak.Dimana masing-masing pihak mempunyai tujuan sendiri-sendiri

untuk mengetahui hasil interprestasi dari laporan keuangan tersebut. Adapun

pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap laporan keuangan bank

antara lain :

1. Bagi pemengang saham, laporan keuangan bank digunakan untuk

mengetahui kemajuan bank yang dikelola oleh manajemen dalam suatu

periode kemajuan bank dapat dilihat dalam menciptakan laba,

pengembangan aset dan usaha, serta dapat memberikan gambaran

tentang jumlah deviden yang akan diterima.

2. Bagi pemerintah, laporan keuangan digunakan untuk mengetahui

kepatuhan bank dalam melaksanakan kebijakan moneter yang telah

ditetapkan, dan peranan perbankan dalam pengembangan sektor

industri.

3. Laporan keuangan bagi manajemen digunakan untuk menilai kinerja

manajemen bank dalam mencapai target yang telah ditetapkan dan

kinerja manajemen bank dalam mengelola sumber daya yang

dimilikinnya. Ukuran keberhasilan bank dapat dilihat dari pertumbuhan

laba yang diperoleh dari pengembangan aset yang dimiliki. Selain itu,

laporan keuangan ini dapat digunakan sebagai penilaian pemilik untuk

memberikan kompensasi dan kepercayaan kepada pihak manajemen

bank untuk mengelola bank pada periode berikutnya.

4. Bagi karyawan, melalui laporan keuangan dapat mengetahui kondisi

keuangan bank yang sebenarnya. Dengan demikian karyawan dapat

memahami kinerja mereka, sehingga jika bank mengalami keuntungan,

maka dapat diharapkan ada peningkatan kesejahteraan, tetapi jika bank

mengalami kerugian maka karyawan perlu melakukan perbaikan.

5. Bagi masyarakat, laporan keuangan dapat digunakan sebagai suatu

jaminan terhadap uangnya yang disimpan di bank. Kepercayaan

masyarakat untuk menyimpan dana tergantung dengan kondisi bank

yang bersangkutan.31

Dalam rangka peningkatan transparansi kondisi keuangan,

berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/22/PBI/2001 tanggal 13

Desember 2001, bank wajib menyusun dan menyajikan laporan keuangan

dalam bentuk dan cakupan yang tediri dari :

a) Laporan Tahunan dan Laporan keuangan Tahunan

Laporan Tahunan adalah laporan lengkap mengenai kinerja

suatu bank dalam kurun waktu satu tahun.Laporan Keuangan Tahunan

adalah Laporan keuangan akhir tahun bank yang disusun berdasarkan

31Kasmir. 2004. Manajemen Perbankan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Hlm. 241

standar akuntansi keuangan yang berlaku dan wajib diaudit oleh

Akuntan publik. Laporan Keuangan Tahunan adalah:

1) Neraca, menggambarkan posisi keuangan dari sati kesatuan usaha

yang merupakan keseimbangan antara aktiva, utang, dan modal

pada suatu tanggal tertentu.

2) Laporan laba rugi merupakan ikhtisar dari seluruh pendapatan dan

beban dari satu kesatuan usaha untuk satu periode tertentu.

3) Laporan perubahan equitas adalah laporan perubahan modal dari

satu kesatuan usaha selama satu periode tertentu yang meliputi laba

komprehensif, investasi dan distribusi dari dan kepada pemilik.

4) Laporan arus kas berisi rincian seluruh penerimaan dan

pengeluaran kas baik yang berasal dari aktivitas operasional,

investasi, dan pendanaan dari satu kesatuan usaha selama satu

periode tertentu.

b) Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan

Laporan ini adalah laporan keuangan yang disusun berdasarkan

standar akuntansi keuangan yang berlaku dan dipublikasikan setiap

triwulan.

c) Laporan Keuangan Publikasi Bulanan

Laporan ini adalah laporan keuangan yang disusun berdasarkan

laporan bulanan bank umum yang disampaikan kepada Bank Indonesia

dan dipublikasikan setiap bulan.

d) Laporan Keuangan Konsolidasi

Bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok usaha dan

atau memiliki anak perusahan, wajib menyusun laporan keuangan

konsolodasi berdasarkan pernyataan standar akuntansi keuangan yang

berlaku serta menyampaikan laporan sebagaimana diatur dalam

Peraturan Bank Indonesia.32

Tujuan laporan keuangan, menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

“Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan”, adalah

sebagai berikut:

a) Laporan keuangan menyajikan informasi tentang posisi keuangan

(aktiva, utang, dan modal pemilik) pada suatu saat tertentu.

b) Laporan keuangan menyajikan informasi kinerja (prestasi) perusahaan.

c) Laporan keuangan menyajikan informasi tentang perubahan posisi

keuangan perusahaan.

d) Laporan keuangan mengungkapkan informasi keuangan yang penting

dan relevan dengan kebutuhan para pengguna laporan keuangan.33

F. Penelitian Terdahulu

Penelitian pertamaLukmanul Hakim Aziz (2010) melakukan

penelitian yang berjudul “Pengaruh Financing To Deposit Ratio,

Pendapatan Bagi Hasil Dan Total Asset Terhadap Profitabilitas Industri

Perbankan Syariah Di Indonesia”. Berdasarkan hasil penelitian yang telah 32Christi Horman Pelo. 2012. Skripsi. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh terhadap

Profitabilitas Bank Yang Terdaftar Pada BEI Selama Tahun 2000- 2010.Makasar : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Hlm. 23. (Tidak Diterbitkan).

33Yonira Bagiani Alifah. 2014. Skripsi. Pengaruh CAR, NPL, BOPO, dan LDR Terhadap Profitabilitas Bank (ROA) Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Hlm. 29. (Tidak Diterbitkan).

dilakukan bahwa FDR, pendapatan bagi hasil dan total asset secara

bersama-bersama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap besarnya

ROA. Hal tersebut dibuktikan dengan angka probabilitas koefisien regresi

diperoleh nilai probabilitas (signifikan) 0.000 atau lebih kecil dari 5%

(0.05), sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak yang berarti

signifikan atau ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara

bersama-sama (simultan). Serta berdasarkan tabel hasil uji regresi,variabel

bebas (independent) yang paling dominan mempengaruhi variabel terikat

(ROA) adalah pendapat bagi hasil.34

Penelitian keduaChristi Horman Pelo (2012) melakukan penelitian

yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap

Profitabilitas Bank Yang Terdaftar Pada BEI Selama Tahun 2000-2010”.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwahasil pengujian

hipotesis secara parsial dapat disimpulkan variabel BOPO, LDR, NIM

berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas (ROA) Bank Persero

Pemerintah.Sedangkan variabel CAR berpengaruh negatif, namun tidak

signifikan terhadap profitabilitas (ROA) Bank Persero Pemerintah. Dan untuk

variabel NPL berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap profitabilitas

(ROA) Bank Persero Pemerintah. Selanjutnya untuk hasil pengujian hipotesis

secara simultan dapat disimpulkan variabel CAR, NPL, BOPO, LDR dan

NIM mempunyai pengaruh terhadap ROA Bank Persero Pemerintah.35

34Lukmanul Hakim Aziz. 2010. Skripsi. Pengaruh Financing To Deposit Ratio, Pendapatan Bagi Hasil Dan Total Asset Terhadap Profitabilitas Industri Perbankan Syariah Di Indonesia. Jakarta : Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah. (Tidak Diterbitkan).

35 Christi Horman Pelo. 2012. Skripsi. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Profitabilitas Bank Yang Terdaftar Pada BEI Selama Tahun 2000-2010.Makasar : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. (Tidak Diterbitkan).

Penelitian ketigaSuhardi dan Darus Altin (2013)melakukan

penelitian yang berjudul “Analisis Kinerja Keuangan Bank BPR

Konvensional di Indonesia Periode 2009-2012”. Berdasarkan hasil penelitian

yang telah dilakukan bahwahasilnya menunjukkan bahwa LDR dan BOPO

berpengaruh secara signifikan terhadap ROA. Sedangkan CAR, dan NPL

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ROA.36

Penelitian keempatNurhidayati Rosada (2013) melakukan

penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap

Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk”. Berdasarkan

hasil analisis yang dilakukan bahwa rasio CAR, OER atau BOPO, NPL, dan

LDR secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap

ROA. Sedangkan hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan

bahwa dari keempat variabel bebas tersebut, hanya variabel OER atau

BOPO yang mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap ROA.

BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, sehingga semakin

besar BOPO maka akan semakin kecil atau menurun kinerja keuangan

bank.37

Penelitian kelima Resa Rendyka (2014) melakukan penelitian yang

berjudul “Analisis Pengaruh Pembiayaan Bermasalah, Kualitas Aktiva

Produktif, Kecukupan Modal, Financing To Deposit Ratio (FDR), BOPO

Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank Umum Syariah”. Berdasarkan hasil

36Suhardi dan Darus Altin. 2013. Analisis Kinerja Keuangan Bank BPR Konvensional di Indonesia Periode 2009-2012. Jurnal Bisnis.Vol. 5. No. 2

37Nurhidayati. 2013. Jurnal. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi (JENIUS) STIE-MURA Lubuklinggau. Vol. 3. No.1.

penelitian yang telah dilakukan bahwahasil pengujian hipotesis secara parsial

dapat disimpulkan variabel KAP, CAR, BOPO berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah.Sedangkan variabel NPF dan FDR

tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA) Bank Umum

Syariah.Selanjutnya untuk hasil pengujian hipotesis secara simultan dapat

disimpulkan variabel NPF, KAP, CAR, FDR, dan BOPO mempunyai pengaruh

terhadap ROA Bank Umum Syariah.38

Penelitian keenamYonira Bagiani Alifah (2014) melakukan penelitian

yang berjudul “Pengaruh CAR, NPL, BOPO, dan LDR Terhadap Profitabilitas

Bank (ROA) Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Periode 2009-2012”. Berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan bahwahasil pengujian hipotesis secara parsial dapat disimpulkan

variabel CAR, dan LDR berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas

(ROA).Sedangkan variabel NPL dan BOPO tidak berpengaruh terhadap

profitabilitas (ROA) Selanjutnya untuk hasil pengujian hipotesis secara

simultan dapat disimpulkan variabel CAR, NPL, BOPO, dan LDR

mempunyai pengaruh terhadap ROA.39

Penelitian ketujuhTitik Nur Alipah (2014) melakukan penelitian yang

berjudul “Pengaruh Risiko Pembiayaan Bermasalah Dan Tingkat

Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas PT. Bank Muamalat

38 Resa Rendyka. 2014. Skripsi. Analisis Pengaruh Pembiayaan Bermasalah, Kualitas Aktiva Produktif, Kecukupan Modal, Financing To Deposit Ratio (FDR), BOPO Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank Umum Syariah. Yogyakarta : Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. (Tidak Diterbitkan).

39 Yonira Bagiani Alifah. 2014. Skripsi. Pengaruh CAR, NPL, BOPO, dan LDR Terhadap Profitabilitas Bank (ROA) Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. (Tidak Diterbitkan).

Indonesia”.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwahasil

pengujian hipotesis secara parsial dapat disimpulkan variabel NPF berpengaruh

negatif signifikan terhadap profitabilitas (ROA) PT. Bank Muamalat

Indonesia.Sedangkan variabel CAR berpengaruh positif, signifikan terhadap

profitabilitas (ROA) PT. Bank Muamalat Indonesia. Selanjutnya untuk hasil

pengujian hipotesis secara simultan dapat disimpulkan variabel NPF dan CAR

mempunyai pengaruh terhadap ROA PT. Bank Muamalat Indonesia.40

Penelitian kedelapanKuntari Dasih (2014) melakukan penelitian

yang berjudul “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return On Asset

Perbankan (Studi Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Periode 2007-2013)”. Berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan bahwa rasio CAR dan LDR berpengaruh positif dan signifikan

ROA. Sedangkan rasio BOPO menunjukkan berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ROA. Tetapi rasio NPL menunjukkan tidak signifikan

berpengaruh terhadap ROA.41

Penelitian kesembilanMaftuhatul Mahmudah (2015) melakukan

penelitian yang berjudul “Pengaruh Pembiayaan Bermasalah Dan Total

Pembiayaan Terhadap Profitabilitas Pada Bank Syariah Mandiri”.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa pembiayaan

bermasalah berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas Bank

Syariah Mandiri. Sedangkan total pembiayaan berpengaruh negative dan 40Titik Nur Alipah. 2014. Skripsi. Pengaruh Risiko Pembiayaan Bermasalah Dan Tingkat

Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas PT. Bank Muamalat Indonesia.Tulungagung : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung. (Tidak Diterbitkan)

41Kuntari Dasih. 2014. Skripsi. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return On Asset Perbankan (Studi Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2013). Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. (Tidak Diterbitkan).

tidak signifikan terhadap profitabilitas Bank Syariah Mandiri. Selanjutnya

untuk hasil pengujian hipotesis secara simultan dapat disimpulkan variabel

pembiayaan bermasalah dan total pembiayaan mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap profitabilitas pada Bank Syariah Mandiri.42

Penelitian kesepuluhPuteri Qoniah Dayu (2015) melakukan

penelitian yang berjudul “Pengaruh Tingkat Kecukupan Modal, Likuiditas,

Risiko Pasar, Dan Risiko Kredit Terhadap Kinerja Keuangan Pada Bank

Konvensional (Studi Empiris Pada Bank Konvesional Terdaftar Di BEI”.

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa rasio CAR berpengaruh

positif tidak signifikan terhadap ROA. Sedangkan rasio LDR dan NPL

berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROA. Tetapi rasio NIM

menunjukkan berpengaruh positif signifikan terhadap ROA.43

Tabel 2.1.Ringkasan Penelitian Terdahulu

No. Peneliti Variabel Judul dan Hasil Penelitian

Perbedaan

Penelitian

1. Lukmanul Hakim Aziz (2010)

Independent Variable :

Financing To Deposit Ratio, Pendapatan Bagi Hasil dan Total Asset

Judul: Pengaruh Financing To Deposit Ratio, Pendapatan Bagi Hasil dan Total Asset Terhadap Profitabilitas Industri Perbankan Syariah di Indonesia

Variabel yang digunakan penelliti hanya fokus pada Non Performing Financing. Sedangkan pada penelitian ini menggunakan Financing To

42 Maftuhatul Mahmudah. 2015. Skripsi. Pengaruh Pembiayaan Bermasalah Dan Total Pembiayaan Terhadap Profitabilitas Pada Bank Syariah Mandiri.Tulungagung : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

43Puteri Qoniah Dayu. 2015. Skripsi. Pengaruh Tingkat Kecukupan Modal, Likuiditas, Risiko Pasar, Dan Risiko Kredit Terhadap Kinerja Keuangan Pada Bank Konvensional (Studi Empiris Pada Bank Konvesional Terdaftar Di BEI. Padang : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. (Tidak Diterbitkan).


Perbedaan

Penelitian

Dependent Variable :

Profitabilitas

Hasil : Bahwa FDR, pendapatan bagi hasil dan total asset secara bersama-bersama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap besarnya ROA. Hal tersebut dibuktikan dengan angka probabilitas koefisien regresi diperoleh nilai probabilitas (signifikan) 0.000 atau lebih kecil dari 5% (0.05), sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak yang berarti signifikan atau ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama (simultan). Serta berdasarkan tabel hasil uji regresi,variabel bebas (independent) yang paling dominan mempengaruhi variabel terikat (ROA) adalah pendapat bagi hasil.

Deposit Ratio, Pendapatan Bagi Hasil, dan Total Asset.


Perbedaan

Penelitian

2. Christi Horman Pelo (2012)


CAR, NPL, BOPO, LDR, dan NIM


Profitabilitas

Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Profitabilitas Bank Yang Terdaftar Pada BEI Selama Tahun 2000-2010

Hasil : Pengujian hipotesis secara parsial dapat disimpulkan variabel BOPO, LDR, NIM berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas (ROA) Bank Persero Pemerintah. Sedangkan variabel CAR berpengaruh negatif, namun tidak signifikan terhadap profitabilitas (ROA) Bank Persero Pemerintah. Dan untuk variabel NPL berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap profitabilitas (ROA) Bank Persero Pemerintah. Selanjutnya untuk hasil pengujian hipotesis secara simultan dapat disimpulkan variabel

Objek yang digunakan peneliti fokus pada Bank Umum Syariah. Sedangkan pada penelitian ini Objek yang digunakan Bank yang terdaftar pada BEI.


Perbedaan

Penelitian

CAR, NPL, BOPO, LDR dan NIM mempunyai pengaruh terhadap ROA Bank Persero Pemerintah.

3. Suhardi dan Darus Altin (2013)

Independent Variable:

LDR, BOPO, CAR, dan NPL


Return On Assets (ROA)

Judul : Analisis Kinerja Keuangan Bank BPR Konvensional di Indonesia Periode 2009-2012

Hasil : Hasilnya menunjukkan bahwa LDR dan BOPO berpengaruh secara signifikan terhadap ROA. Sedangkan CAR, dan NPL tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ROA.

Objek yang digunakan peneliti fokus pada Bank Umum Syariah. Sedangkan pada penelitian ini Objek yang digunakan Bank BPR Konvensional di Indonesia.

4. Nurhidayati Rosada (2013)


CAR, OER atau BOPO, NPL, dan LDR



Judul : Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk

Hasil : Rasio CAR, OER atau BOPO, NPL, dan LDR secara bersama-sama

Objek yang digunakan peneliti pada Bank Umum Syariah. Sedangkan pada penelitian ini Objek yang digunakan hanya Bank Muamalat.


Perbedaan

Penelitian

(simultan) berpengaruh signifikan terhadap ROA. Sedangkan hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa dari keempat variabel bebas tersebut, hanya variabel OER atau BOPO yang mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap ROA. BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, sehingga semakin besar BOPO maka akan semakin kecil atau menurun kinerja keuangan bank.

5. Resa Rendyka (2014)


KAP, CAR, BOPO, NPF, dan FDR


Judul :Analisis Pengaruh Pembiayaan Bermasalah, Kualitas Aktiva Produktif, Kecukupan Modal, Financing To Deposit Ratio (FDR), BOPO Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank Umum Syariah

Variabel yang digunakan penelliti hanya fokus pada Non Performing Financing. Sedangkan pada penelitian ini menggunakan KAP, CAR, BOPO, NPF, dan FDR.


Perbedaan

Penelitian


Hasil: Pengujian hipotesis secara parsial dapat disimpulkan variabel KAP, CAR, BOPO berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah. Sedangkan variabel NPF dan FDR tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah. Selanjutnya untuk hasil pengujian hipotesis secara simultan dapat disimpulkan variabel NPF, KAP, CAR, FDR, dan BOPO mempunyai pengaruh terhadap ROA Bank Umum Syariah.

6 Yonira Bagiani Alifah (2014)


CAR, NPL, BOPO, dan LDR


Judul : Pengaruh CAR, NPL, BOPO, dan LDR Terhadap Profitabilitas Bank (ROA) Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012

Objek yang digunakan peneliti fokus pada Bank Umum Syariah. Sedangkan pada penelitian ini Objek yang digunakan Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


Perbedaan

Penelitian


Hasil: hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat disimpulkan variabel CAR, dan LDR berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Sedangkan variabel NPL dan BOPO tidak berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA) Selanjutnya untuk hasil pengujian hipotesis secara simultan dapat disimpulkan variabel CAR, NPL, BOPO, dan LDR mempunyai pengaruh terhadap ROA.

7 Titik Nur Alipah (2014)


NPF dan CAR



Judul : Pengaruh Risiko Pembiayaan Bermasalah Dan Tingkat Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas PT. Bank Muamalat Indonesia

Hasil: Pengujian hipotesis secara parsial dapat disimpulkan variabel

Objek yang digunakan peneliti pada Bank Umum Syariah. Sedangkan pada penelitian ini Objek yang digunakan hanya Bank Muamalat Indonesia.


Perbedaan

Penelitian

NPF berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas (ROA) PT. Bank Muamalat Indonesia. Sedangkan variabel CAR berpengaruh positif, signifikan terhadap profitabilitas (ROA) PT. Bank Muamalat Indonesia. Selanjutnya untuk hasil pengujian hipotesis secara simultan dapat disimpulkan variabel NPF dan CAR mempunyai pengaruh terhadap ROA PT. Bank Muamalat Indonesia.

8 Kuntari Dasih (2014)


CAR, LDR, BOPO, dan NPL



Judul : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return On Asset Perbankan (Studi Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2013)

Hasil: Bahwa rasio CAR dan LDR berpengaruh positif dan signifikan ROA. Sedangkan rasio

Objek yang digunakan peneliti fokus pada Bank Umum Syariah. Sedangkan pada penelitian ini Objek yang digunakan Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


Perbedaan

Penelitian

BOPO menunjukkan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Tetapi rasio NPL menunjukkan tidak signifikan berpengaruh terhadap ROA.

9 Maftuhatul Mahmudah (2015)


Pembiayaan Bermasalah dan Total Pembiayaan


Profitabilitas

Judul : Pengaruh Pembiayaan Bermasalah Dan Total Pembiayaan Terhadap Profitabilitas Pada Bank Syariah Mandiri

Hasil: Bahwa pembiayaan bermasalah berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas Bank Syariah Mandiri. Sedangkan total pembiayaan berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap profitabilitas Bank Syariah Mandiri. Selanjutnya untuk

Objek yang digunakan peneliti pada Bank Umum Syariah. Sedangkan pada penelitian ini Objek yang digunakan hanya Bank Syariah Mandiri.


Perbedaan

Penelitian

hasil pengujian hipotesis secara simultan dapat disimpulkan variabel pembiayaan bermasalah dan total pembiayaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas pada Bank Syariah Mandiri

10 Puteri Qoniah Dayu (2015)


CAR, LDR, NPL, dan NIM



Judul : Pengaruh Tingkat Kecukupan Modal, Likuiditas, Risiko Pasar, Dan Risiko Kredit Terhadap Kinerja Keuangan Pada Bank Konvensional (Studi Empiris Pada Bank Konvesional Terdaftar Di BEI

Hasil: bahwa rasio CAR berpengaruh positif tidak signifikan terhadap ROA. Sedangkan rasio LDR dan NPL berpengaruh negatif

Objek yang digunakan peneliti fokus pada Bank Umum Syariah. Sedangkan pada penelitian ini Objek yang digunakan Bank Konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


Perbedaan

Penelitian

tidak signifikan terhadap ROA. Tetapi rasio NIM menunjukkan berpengaruh positif signifikan terhadap ROA.

Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber

G. Pengembangan Hipotesis / Pengaruh Variabel Independent Terhadap

Variabel Dependent

Rasio Net Performing Financingdigunakan bank untuk menunjukkan

bahwa kemampuanmanajemen bank dalam mengelola pembiayaan

bermasalah yang diberikan oleh bank. Sehingga semakin tinggi rasio ini

maka akan semakin semakin buruk kualitas pembiayaan bank yang

menyebabkan jumlah pembiayaan bermasalah semakin besar maka

kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin besar. NPF

yang ideal sesuai peraturan Bank Indonesia yaitu NPF yang memiliki nilai

dibawah 5%. Pembiayaan dalam hal ini adalah pembiayaan yang diberikan

kepada pihak ketiga tidak termasuk pembiayaan kepada bank lain.

Pembiayaan bermasalah adalah pembiayaan dengan kualitas kurang

lancar,diragukan dan macet.

Berdasarkan uraian teori dan hasil penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya dapat dirumuskan hipotesis yaitu:

H1 : Terdapat pengaruh negatif NPF terhadap Profitabilitas Bank Umum

Syariah.

Teori diatas selaras dengan penelitian Titik Nur Alipah (2014) dalam

penelitiannya berjudul “Pengaruh Risiko Pembiayaan Bermasalah Dan

Tingkat Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas PT. Bank Muamalat

Indonesia” menyatakan NPF memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap

Return On Asset (ROA).

H. Kerangka Pemikiran

Gambar. 2.1. Kerangka Pemikiran

Sumber : Hasil Pengembangan Penelitian Terdahulu

I. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan pemaparan yang telah diuraikan sebelumnya, maka

hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ha : Non Performing Financing (NPF) diduga terdapat pengaruh negatif

dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum

Syariah.

Berpengaruh Negatif(-)

Non Performing Financing (NPF)

Return On Asset (ROA)

Ho : Non Performing Financing (NPF) diduga tidak terdapat pengaruh

signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum

Syariah.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. RuangLingkupPenelitian

Penelitian yang dilakukanmengenaipengaruhpembiayaanbermasalah

(NPF) terhadapprofitabilitas (ROA) pada Bank UmumSyariah di Indonesia

periodetahun 2010-2015.

B. DesainPenelitian

Bentukpenelitian yang

digunakanadalahpenelitianasosiatifkausaldenganpendekatankuantitatif.Penel

itianasosiatifkausalbertujuanuntukmenelitihubungansebabakibatantarasatuva

riabeldenganvariabel yang lain.

Karenapenelitianinihanyamenghubungkansatuvariabelsecarasearahsaja,

makapenelitianinimenggunakanmetodeasosiatifkausal.44

C. SumberdanJenis Data

1. Sumber Data

Sumber data yang digunakandalampenelitianiniadalah data

sekunder yang berupalaporankeuangandari Bank UmumSyariah di

Indonesia periode 2010-2015diperolehmelaluilaporantriwulan yang

dipublikasikan Bank Indonesia (BI) danOtoritasJasaKeuangan (OJK)

melalui website www.bi.go.iddanwww.ojk.go.id.

Data sekunder adalah data yang sudah tersedia sehingga kita

tinggal mencari dan mengumpulkannya, data sekunder dapat diperoleh

44Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta. 2008.Hlm. 11

http://www.ojk.go.id/

http://www.bi.go.id/

dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia di perusahaan-

perusahaan dan kantor-kantor pemerintahan.45

2. Jenis Data

Jenis data dalampenelitianiniadalah internal dan eksternal yang

diperolehmelaluilaporantriwulan yang dipublikasikan Bank Indonesia

dan website resmimasing-masing Bank

UmumSyariahdengandemikianpenelitianinimenggunakan data panel

(gabungan antara dua data time series dan data cross section) yang

diambildalamperiode 2010-2015 dengan alat bantu penelitian

menggunakan SPSS.

D. PopulasidanSampel

1. Populasi

Populasiadalahwilayahgeneralisasi yang

terdiriatasobyekatausubyekyang

mempunyaikuantitasdankarakteristiktertentu yang

diharapkanolehpenelitiuntukdipelajaridankemudianditarikkesimpulanny

a.46PopulasidalampenelitianiniadalahBank UmumSyariahyang terdaftar

di dalamDirektori Bank Indonesia selamaperiode 2010-2015 yaitu

sebanyak 12 Bank Umum Syariah.

45Jonathan Sarwono. 2006.Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.Yogyakarta: Graha Ilmu. Hlm.123

46Sugiyono, 2005.MetodePenelitianAdministrasi. Bandung: Alfa Beta. Hlm. 55

Tabel 3.1PopulasiPenelitian

No Nama Bank

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

PT. Bank SyariahMandiri

PT. Bank BNI Syariah

PT. Bank Mega Syariah

PT. Bank Muamalat Indonesia

PT. Bank BCA Syariah

PT. Bank BRI Syariah

PT. Bank JaBarBantenSyariah

PT. Bank PaninSyariah

PT. Bank SyariahBukopin

PT. Bank Victoria Syariah

PT. Bank MaybankSyariah Indonesia

PT. Bank Tabungan PensiunanNasionalSyariah

Sumber: Data Publikasi Bank Indonesia, 2016

2. Sampel

Sampeladalahsebagiandarijumlahdankarakteristik yang

dimilikiolehsuatupopulasi.47Teknik yang

dilakukandalampengambilansampelpenelitianadalahpurposive

sampling.MenurutUsman dan Akbar48, metode ini digunakan apabila

anggota sampel yang dipilih secara khusus berdasarkan tujuan

penelitian yaitu memilih karakteristik tertentu sebagai kunci untuk 47Ibid48Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar. 2011. Metodologi Penelitian Sosial Edisi

Kedua.Jakarta: Bumi Aksara.Hlm 45

dijadikan sampel, sedangkan yang tidak masuk dalam karakteristik

yang ditentukan akan diabaikan atau tidak dijadikan sampel.

AdapunKriteriapemilihansampel yang akanditelitisebagaiberikut

:

1) Bank UmumSyariah yang sudahberdiridanterdaftar di

direktoriBank Indonesia minimal sejaktahun 2010.

2) Laporankeuanganharusmemilikitahunbuku yang berakhirtanggal

31Desember.

3) Aktifmempublikasikanlaporankeuangantriwulannya di direktori

Bank Indonesiadanpada website resmiperusahaanpadaperiode

2010-2015.

4) Bank UmumSyariah di Indonesia memiliki data yang

dibutuhkanterkaitpengukuranvariabel-variabel yang

digunakanuntukpenelitianselamaperiode 2010-2015.

Tabel 3.2PemilihanSampelBerdasarkanKriteriaPenelitian

Kriteria Jumlah Bank

Jumlah Bank UmumSyariah di Indonesia tahun

2010-201512

Bank UmumSyariah yang

tidakmenyampaikanlaporankeuanganpadaBank

Indonesia periode 2010-2015

5

Jumlahsampel bank yang

sesuaidengankriteriapenelitian7

Sumber: Dikumpulkan dari berbagai sumber

Berdasarkankriteriasampeldiatassehinggadiperolehjumlahsampe

ldalampenelitianiniadalahsebagaiberikut :

Tabel. 3.3Daftar Bank UmumSyariah

SampelPenelitianPeriode 2010-2015No Nama Bank1 Bank Rakyat Indonesia Syariah2 Bank SyariahMandiri3 Bank Negara Indonesia Syariah4 Bank Muamalat Indonesia5 Bank Central Asia Syariah6 Bank BukopinSyariah7 Bank Mega Syariah

Sumber: Bank Indonesia, Data diolah 2016

E. TeknikPengumpulan Data

Untukmemperoleh data sekunder yang diperlukandalampenelitianini,

makadilakukanmetodedokumentasi.Metodeinidilakukanmelaluipencatatan

data laporankeuangantriwulanpadabeberapa Bank

UmumSyariahuntukmendapatkandata rasio-rasiokeuangan bank yang

bersangkutanselamaperiodetahun 2010 sampaidengantahun 2015. Data

dalampenelitianinidiperolehdari media internet

dengancaramendownloadmelaluisitus Bank Indonesia dan Bank

UmumSyariah yang menjadisampeldalampenelitianini.

F. OperasionalVariabelPenelitian

1. VariabelDependen

Variabeldependen yang

digunakandalampenelitianiniadalahprofitabilitas yang diukurdengan

ROA.ROA

adalahalatuntukmenganalisisataumengukurtingkatefisiensiusahadanprof

itabilitas yang dicapaioleh bank yang bersangkutan.ROA

digunakanuntukmengukurkemampuanmanajemen bank

dalammemperoleh (laba) secarakeseluruhan.MenurutMudrajadKuncoro

(2002), selainmerupakanukuranprofitabilitas bank ROA

sekaligusmerupakanindikatorefisiensimanajerial bank yang

mengindikasikankemampuanmanajemendalammengelolaaset-

asetnyauntukmemperolehkeuntungan.49

Rumusuntukmenghitung ROA adalahsebagaiberikut50:

2. VariabelIndependen

Variabelindependen yang

ingindiujidalampenelitianiniadalahpembiayaanbermasalah yang di

ukurmenggunakanNon Performing Finacncing(NPF)yang

pernahdiujiolehbeberapapenelititerdahuludandisesuaikandengan data

yang tersedia, yaituberupalaporankeuangan yang dipublikasikan.

Rasio Net Performing

Financing(NPF)merupakansalahsatuindikatorkesehatankualitas aset

bank. NPF yang digunakan adalah NPF gross yaitu NPF yang telah

disesuaikan. Penilaian kualitas aset merupakan penilaian terhadap

49MudrajadKuncoro. 2002. ManajemenPerbankan: TeoridanAplikasi. Yogyakarta: BPFE. Hlm. 570

50http://www.bi.go.id/id/peraturan/kodifikasi/bank/Default.aspx Di akses 29 Agustus 2016


kondisi aset bank dan kecukupan manajemen risiko pembiayaan.

Pembiayaan dalam hal ini adalah pembiayaan bermasalah.

Pembiayaan bermasalah digolongkan menjadi pembiayaan dengan

kualitas kurang lancar, diragukan dan macet. Semakin buruk kualitas

pembiayaan bank yang menyebabkan jumlah pembiayaan bermasalah

semakin besar maka kemungkinan suatu bank dalam kondisi

bermasalah semakin besar.51

Rumusuntukmenghitung NPF adalahsebagaiberikut52:

Tabel 3.4Definisi Operasional Variabel

No Variabel Pengertian Cara Pengukuran


(Y)

Rasioperbandinganantaralabasebelumpajakterhadap total asset

Non Performing Financing(NPF)

(X)

Rasioperbandinganantarapembiayaanbermasalahterhadap total pembiayaan.

Sumber: Dikumpulkan dari berbagai sumber51Luciana Spica AlmiliadanWinnyHerdiningtyas, AnalisisRasio Camel

TerhadapPrediksiKondisiBermasalahPadaLembagaPerbankanPeriode 2000-2002.JurnalAkuntansi&Keuangan.Vol. 7.No. 2. November 2005. Hlm. 137.

52http://www.bi.go.id/id/peraturan/kodifikasi/bank/Default.aspx Di akses 29 Agustus 2016


G. MetodeAnalisis Data

Terdapatbeberapateknikstatistik yang

dapatdigunakanuntukmenganalisis

data.Tujuandarianalisisiniadalahuntukmendapatkaninformasi yang relevan

yang terkandungdalam data

tersebutdanmenggunakanhasilnyauntukmemecahkansuatumasalah.Untukme

ncapaitujuandalampenelitianinidigunakananalisaregresi linier sederhana.

Dan untukmemperolehhasil yang

lebihakuratpadaregresisederhanamakaperludilakukanpengujiansebagaiberik

ut :

1. UjiNormalitas

Ujinormalitassebarandimaksudkanuntukmengetahuiapakahskorv

ariabel yang ditelitimengikutidistribusi normal

atautidak.Untukmengetahui normal atautidaknyasebaran data,

makadilakukanperhitunganujinormalitassebarandenganujistatistikKolm

ogorof-Smirnov (K-S).Untukmengetahui normal atautidaknyasebaran

data, menurutHadi data dikatakanberdistribusi normal

jikanilaisignifikan> 0,05, sebaliknyajikanilaisignifikannya ≤ 0,05

makasebarannyadinyatakantidak normal.53

Hipotesis yang dikemukakan:

Ho = data residual berdistribusi normal (Asymp. Sig > 0,05)

Ha = data residual tidakberdistribusi normal (Asymp. Sig < 0,05)

53SutrisnoHadi. 2000. Seri Program Statistik-Versi 2000. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Hlm 102

2. AnalisisRegresi Linier Sederhana

Penelitianinimenggunakananalisisregresi linear

sederhana.Analisisregresimerupakansalahsatualatanalisis yang

menjelaskantentangakibat yang

ditimbulkanolehsatuataulebihvariabelbebasterhadapsatuvariabelterikat

(tidakbebas) .

Adapunrumusdariregresi linear sederhanasecaraumumadalah:

Y = a + bX

Dimana:

Y = Return On Asset (ROA)

X = Non Performing Financing (NPF)

a =BilanganKonstan

b =BilanganVariabel Independent/KoefisienRegresi Independent

3. PengujianHipotesis

Ujihipotesis yang digunakandalampenelitianiniadadua,

yaituujikoefisiendeterminasi (R2)danuji t (parsial).

a) UjiKoefisienDeterminasi (R2)

Koefisiendeterminasi(R2)

digunakanuntukmengetahuipersentasesumbanganpengaruhserentak

variabelbebas (X) terhadapvariabelterikat (Y).

Nilaikoefisiendeterminasimempunyai interval

nolsampaisatu (0≤R2≤1).Jika R2 = 1,

berartibesarnyapersentasesumbangan Xterhadapvariasi (naik-

turunnya) Y secarabersama-samaadalah 100%. Hal

inimenunjukkanbahwaapabilakoefisiendeterminasimendekati 1,

makapengaruhvariabelindependenterhadapvariabeldependennyase

makinkuat, makasemakincocok pula garisregresiuntukmeramalkan

Y.54

b) Uji t (Parsial)

Uji t (parsial)

untukmengetahuiadanayapengaruhsecaraparsialvariabelindependen

terhadapvariabeldependen,

danuntukmengukursecaraterpisahdampak yang

ditimbulkandarimasing-

masingvariabelindependenterhadapvariabeldependen.Dasarpengam

bilankeputusannyaadalahdenganmembandingkannilaisignifikasihas

ilperhitungandengantingkatkepercayaansebesar 5% apabilanilai sig

lebihkecildaritingkatkepercayaansebesar 5% (sig ˂ α ),

makadapatdisimpulkanbahwavariabelindependenmempunyaipengar

uhsignifikanterhadapvariabeldependen.

54 Imam Ghazali. 2006. MetodePenelitianKuantitatifdanKualitatif, Yogyakarta: GrahaIlmu. Hlm. 125

BAB IV

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. DeskripsiObjekPenelitian

Berdasarkan data dari Bank Indonesia, jumlah Bank UmumSyariah

yang terdaftardalamdirektori Bank Indonesia padaakhirtahun 2015

yaituberjumlah 12 Bank (PT. Bank SyariahMandiri, PT. Bank BNI Syariah,

PT. Bank Mega Syariah, PT. Bank Muamalat Indonesia, PT. Bank BCA

Syariah, PT. Bank BRI Syariah, PT. Bank JaBarBantenSyariah, PT. Bank

PaninSyariah, PT. Bank SyariahBukopin, PT. Bank Victoria Syariah, PT.

Bank MaybankSyariah Indonesia, PT. Bank Tabungan

PensiunanNasionalSyariah).

Objekdalampenelitianiniadalah Bank UmumSyariah yang

terdaftardalamdirektori Bank Indonesia periodetahun 2010

sampaidengantahun 2015.Kriteriasampel yang digunakanadalah bank yang

menyajikanlaporankeuanganpublikasitahunanperiodeDesember 2010

sampaidenganDesember 2015 secaralengkapdansesuaidenganvariabel yang

akanditeliti. Sampel yang digunakandalampenelitianiniberjumlah 7 bank

(Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank SyariahMandiri, Bank Negara

Indonesia Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank Central Asia Syariah,

Bank BukopinSyariah, Bank Mega Syariah) yang

sudahdilakukanpemilihandenganmenggunakanmetodepurposive sampling.

SehinggaJumlah data yang digunakandalampenelitianinisebanyak 168 yang

didapatdari 7 x 24

(perkalianantarajumlahsampeldenganjumlahtahundalampengamatan).

B. AnalisisDeskriptif

Statistikdeskriptifdigunakanuntukmenunjukkanjumlah data yang

digunakandalampenelitianinisertadapatmenunjukkannilaimaksimum, nilai

minimum, nilai rata-rata sertastandardeviasidarimasing-

masingvariabel.Variabeldalampenelitianinimeliputivariabel NPF,

danROA.Hasilolah data deskriptifdapatdilihatpadatabel 4.1 sebagaiberikut:

Tabel 4.1Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

NPF 168 .01 7.11 3.2346 1.63636

ROA 168 .03 4.13 1.1961 .83424

Valid N (listwise) 168

Sumber: Pengolahanoleh SPSS, 2016

BerdasarkanTabel 4.1 statistikdeskriptif di

atasmenunjukkanbahwajumlahobservasiperusahaanperbankanadalahsebanya

k 168 data selamaperiode 2010-2015.PadavariabelNon Performing

Financing(NPF)nilaiterkecil (minimum) adalah 0.01 dannilaiterbesar

(maximum) adalah 7.11 Adapunnilai rata-ratanya (mean) adalah 3.2346

denganstandardeviasi 1.63635. SedangkanpadavariabelReturn On Asset

(ROA) nilaiterkecil (minimum) adalah 0.03 dannilaiterbesar (maximum)

adalah 4.13 Adapunnilai rata-ratanya (mean) adalah 1.1961

denganstandardeviasi 0.83424.

C. UjiNormalitas

Tabel 4.2HasilUjiNormalitas Kolmogorov-SmirnovOne-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

ResidualN 168Normal Parametersa Mean .0000

Std. Deviation .34451Most Extreme Differences Absolute .062

Positive .032Negative -.062

Kolmogorov-Smirnov Z .803Asymp. Sig. (2-tailed) .539

a. Test distribution is Normal.


PadatabelterlihatbahwanilaiAsymp. Sig (2-tailed) adalah 0.539dan di

atasnilaisignifikan (0.05) dengan kata lainvariabel residual berdistribusi

normal. Melaluihasilujinormalitas yang dilakukan,

makadengandemikiansecarakeseluruhandapatdisimpulkanbahwanilai-

nilaiobservasidata telahterdistribusi normal.

D. UjiHipotesis

1. UjiKoefisienDeterminasi (R2)

Tabel 4.3HasilUjiKoefisienDeterminasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

1 .528a .452 .446

a. Predictors: (Constant), NPF

b. Dependent Variable: ROASumber: Pengolahanoleh SPSS, 2016

Berdasarkantabel 4.3 hasil R Square sebesar 0,452 =

45.2%.padahasilperhitungantampakbahwavariabelNon Performing

Financing (NPF) mampumenerangkanvariabelReturn On Asset (ROA)pada

Bank UmumSyariahsebesar45.2%, sedangkansisanya 54,8%

diterangkanolehvariabel lain yang tidakdibahasdalampenelitianini.

2. Uji t (Parsial)

Tabel 4.4HasilUji t (t-Test) Parsial

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) .120 .059 2.019 .045

NPF -.049 .016 -.228 -3.016 .003

a. Dependent Variable: ROA


Untukmengujiapakahterdapatpengaruhantaravaribelindependendan

variabeldependendalamregresi linier sederhanadigunakanuji t.

Ha : Berpengaruhsecarasignifikan

H0 : Tidakberpengaruhsignifikan

Dari tabelcoefficientsdiperolehnilaithitung= 3.016 yang

artinyathitung>ttabel(3.016>1.654) dengansignifikansi 0,003< 0,05 makaHo

ditolakdan HαditerimaartinyaNon Performing

Financing(NPF)terdapatpengaruhnegatifsignifikanterhadapReturn On

Asset (ROA) Bank UmumSyariah di Indonesia.

E. AnalisisRegresiSederhana

Tabel 4.5HasilAnalisisRegresiSederhana

Coefficientsa

Model


Standardized

Coefficients


1 (Constant) .120 .059 2.019 .045

NPF -.049 .016 -.228 -3.016 .003

a. Dependent Variable: ROASumber: Pengolahanoleh SPSS, 2016

Dari tabel 4.5tersebutdiperolehpersamaanregresisebagaiberikut:

Koefisien-koefisienhasildaripersamaanregresi linier

sederhanadiatasmakadapatdijelaskanbahwasebagaiberikut :

1. Jikanilai NPF dianggapkonstan, maka ROA sebesar0,120.

2. KoefisienNon Performing Financing (NPF) sebesar

0,049menyatakanbahwasetiappenurunanNon Performing

Financing(NPF) sebesar 1% maka ROA Bank

UmumSyariahakannaiksebesar 0,49%

Berdasarkananalisistersebut,

makahasilpenelitianinimenunjukkanbahwaNon Performing Financing(NPF)

berpengaruhnegatifterhadap ROA pada Bank UmumSyariah. Hal

inidapatdiartikanbahwasemakinrendahnyatingkatNon Performing Financing

ROA = 0,120 – 0,049NPF

(NPF) akanmempengaruhipeningkatan ROA pada BankUmumSyariah di

Indonesia.

F. Pembahasan

Hipotesis yang menyatakanbahwaNon Performing Financing(NPF)

berpengaruhnegatif dansignifikanterhadapReturn On Asset(ROA). Dari

hasilpenelitiandiperolehnilaikoefisientransformasiregresiuntukvariabelNon

Performing Financing(NPF)sebesar-3.016dengannilaisignifikansisebesar

0,003dimananilaiinisignifikanpadatingkatsignifikansi 0,05 danlebihkecildari

0,05. Dengandemikianhipotesisyang menyatakanbahwaNon Performing

Financing(NPF)berpengaruhnegatifdansignifikanterhadapReturn On Asset

(ROA) dapatditerima.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

semakinbesarNonPerforming Financing(NPF) makaReturn On Asset (ROA)

yang diperolehakansemakinkecil. PeningkatanNon Performing

Financing(NPF) akanmempengaruhiprofitabilitas bank,

karenasemakintinggiNon Performing Financing(NPF)

makaakansemakinburukkualitaspembiayaan bank

yangmenyebabkanjumlahpembiayaanbermasalahsemakinbesar,

danolehkarenaitu bank

harusmenanggungkerugiandalamkegiatanoperasionalnyasehinggaberpengar

uhterhadappenurunanlaba (ROA) yang diperolehbank. Non Performing

Financing(NPF) yang rendahmengindikasikankinerjakeuangan bank

semakinbaik.

Jika suatu bank mempunyai pembiayaan bermasalah yang selalu

meningkat maka keuntungan yang akan didapat oleh suatu perusahaan

tersebut akan mengalami penurunan karena pengelolaan aset yang

seharusnya dapat dikelola terus menerus untuk keuntungan, dengan adanya

pembiayaan bermasalah yang besar maka aset tersebut akan terhenti dan

pengelolaannya akan terganggu sehingga dapat mengurangi keuntungan

atau profitabilitas yang dilihat dari nilai ROA.

Semakin besar ROA suatu bank, maka semakin besar pula tingkat

keuntungan yang dicapai bank dan semakin baik pula posisi bank tersebut

dari penggunaan aset. Semakin kecil rasio ini mengindikasikan kurangnya

kemampuan manajemen bank dalam hal mengelola aktiva untuk

meningkatkan pendapatan atau menekan biaya. Jika nilai NPF lebih besar

dari 5% maka bank tersebut dapat dikatakan kinerjanya tidak baik atau

dapat dilikuidasi.

HasiltemuaninimendukunghasilpenelitiandariTitikNurAlipah

(2014)danMaftuhatulMahmudah (2015)yang menunjukkanbahwaNon

Performing Financing(NPF)berpengaruhnegatifsignifikanterhadapReturn

On Asset (ROA).

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Secara umum berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah

dilakukan mengenai pengaruh pembiayaan bermasalah terhadap profitabilitas

pada Bank Umum Syariah di Indonesia, maka dapat diperoleh beberapa

simpulan sebagai berikut:

NPF berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Berdasarkan

hasil uji regresi sederhana diketahui bahwa nilai t hitung> t tabel yaitu 3.016 >

1.654, dengan signifikansi 0,003< 0,05. Sehingga apabila setiap terjadi

peningkatanpembiayaan bermasalah (NPF) maka akan mengurangi

profitabilitas bank yang tercermin dari nilai ROA. Dan hasil uji koefisien

determinasi, besarnya nilai RSquare dalam model regresi sebesar 0.452. Hal

ini menunjukkan bahwa besar pengaruh variabel independent yaitu

NPFterhadap variabel dependent ROA yang dapat diterangkan oleh model

persamaan ini sebesar 45.2% sedangkan sisanya sebesar 54.8% dipengaruhi

oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model regresipenelitianini.

B. Saran

Dari kesimpulan diatas peneliti memberikan saran sebagai berikut :

1. Bagi PihakPerbankan

Untuk mengurangi tingkat pembiayaan bermasalah pada

perbankan syariah hendaknya perbankan lebih hati-hati dalam

melakukan pembiayaan. Selain itu perbankan dituntut untuk lebih peka

terhadap perubahan kondisi ekonomi, sehingga dapat menentukan

langkah yang tepat dalam mengelola pembiayaannya agar risiko

pembiayaan bermasalahnya dapat ditekan hingga nilai wajar. Agar

pembiayaan bermasalah yang dihadapi oleh bank syariah tidak

mengalami peningkatan terus menerus juga disarankan untuk selalu

memantau nasabah dalam menjalankan usahanya agar tidak mengalami

kerugian.

Melakukan pelatihan/diklat terhadap usaha-usaha kecil atau mikro

dalam menjalankan setiap usaha dan juga memberikan motivasi untuk

berwirausaha sehingga kemampuan untuk mengembalikan modal

semakin besar dan mampu mengembangkan usahanya dengan baik.

2. Bagi Peneliti Yang Akan Datang

Kelemahan dari penelitian ini adalah jumlah data variabel yang

digunakan masih relatif sedikit. Sehingga dianjurkan bagi penelitian

selanjutnya agar dapat menggunakan data yang lebih banyak lagi,

sehingga hasil penelitiannya lebih baik.

Lampiran 2

HASIL PENGOLAHAN DATA

1. UjiStatistikDeskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

NPF 168 .01 7.11 3.2346 1.63636

ROA 168 .03 4.13 1.1961 .83424

Valid N (listwise) 168

2. UjiNormalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestResidual

N 168Normal Parametersa Mean .0000

Std. Deviation .34451Most Extreme Differences Absolute .062

Positive .032Negative -.062

Kolmogorov-Smirnov Z .803Asymp. Sig. (2-tailed) .539

a. Test distribution is Normal.

3. UjiKoefisienDeterminasi (Adjusted R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

1 .528a .452 .446

a. Predictors: (Constant), NPF

b. Dependent Variable: ROA

4. Uji t (t-Test) Parsial

Coefficientsa

Model


Standardized

Coefficients


1 (Constant) .120 .059 2.019 .045

NPF -.049 .016 -.228 -3.016 .003

a. Dependent Variable: ROA

Daftar Riwayat Hidup

Nama : EkaFitriMaryani

Tempat, TanggalLahir : Palembang, 19 Maret 1993

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

JenisKelamin : Perempuan

Status : BelumMenikah

Nama Orang Tua

Ayah : Suraji

Ibu : Sari Banun

NamaSaudara : AyuSulastridanFirmanUshuluddin

Alamat : JalanSersanZainiLorong Usaha RT.31 RW.12

No.3241 Kelurahan 2 IlirKecamatanIlirTimur II

Palembang, Sumatera Selatan 30118

No. HP : 082186242872

Alamat Email : [email protected]

IPK : 3.3

LatarBelakangPendidikan

Pendidikan Formal

Institusi Tahun

SD Negeri64 Palembang 1999-2005

SMP Negeri8 Palembang 2005-2008

SMA Negeri 7 Palembang

Jurusan IPS2008-2011

S1 UIN Raden Fatah Palembang

FakultasEkonomi Dan Bisnis Islam

JurusanEkonomi Islam

2012-2016

analisis pengaruh pembiayaan bermasalah terhadap …eprints.radenfatah.ac.id/1283/1/eka fitri...

Documents