bab ii kajian pustaka a. kabupaten banyumasrepository.ump.ac.id/5036/3/bab ii_oki ria...
TRANSCRIPT
-
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kabupaten Banyumas
Kabupaten Banyumas yang memiliki luas 132.758 hektare dan sekitar
32.307 hektare (sekitar 24,27 persen) di antaranya merupakan lahan sawah.
Dari luas lahan sawah tersebut, 10.448 hektare di antaranya merupakan sawah
dengan pengairan teknis. Kabupaten Banyumas yang berada di kaki Gunung
Slamet sebelah selatan ini berbatasan dengan Kabupaten Tegal dan Pemalang
di sebelah utara, Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen di
sebelah timur, Kabupaten Cilacap di sebelah selatan, serta Kabupaten Cilacap
dan Brebes di sebelah barat. Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah
penduduk di Kabupaten Banyumas berjumlah 1.554.527 jiwa yang terdiri
778.197 laki-laki dan 776.330 perempuan.
Kabupaten Banyumas yang pusat pemerintahannya di Kota Purwokerto
ini berada di jalur transportasi yang sangat strategis karena selain dilalui jalur
selatan Jawa Tengah yang menghubungkan Yogyakarta-Bandung, juga dilalui
jalan penghubung antara jalur selatan dengan jalur pantura Jateng serta jalur
tengah Jateng antara Secang-Banyumas. Selain itu, Purwokerto juga berada
di perlintasan jalur kereta api antara Yogyakarta-Jakarta dan termasuk dalam
wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto. Posisi
tersebut menjadikan Purwokerto dikenal sebagai kota jasa dan termasuk salah
satu sudut Segitiga Emas Jateng di samping Semarang dan Solo
(http//:jatengprov.gov.id, 2016).
Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016
-
6
B. Wisata
1. Pengertian Wisata
Berbicara tentang pengertian pariwisata maka akan dijumpai
beberapa istilah yang berhubungan dengan kata “pariwisata” tersebut,
antara lain: pari, wisata, wisatawan, tourisme, kepariwisataan, objek
wisata dan sebagainya. Kata wisata berasal dari Jawa kuno yang kini telah
memperkaya khasanah perbendaharaan bahasa Indonesia. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, “wisata” merupakan kata kerja yang
berarti: (a) bepergian bersama-sama, (b) piknik. Pari berarti: segala,
semua, maka Pariwisata dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang
berhubungan dengan “bepergian bersama-sama”. Wisatawan berarti orang
yang melakukan wisata, atau orang yang bepergian. Tourisme berasal dari
kata Inggris “tourism” yang digunakan sebagai padanan kata “pariwisata”.
Objek wisata menyangkut tempat, lokasi, atau segala sesuatu yang
menjadi daya tarik untuk dikunjungi, dipelajari atau dilihat oleh
wisatawan (Suwithi dan Boham, 2008).
2. Unsur – Unsur Wisata
Unsur-unsur yang terlibat didalam industri pariwisata adalah
meliputi hal – hal sebagai berikut :
a. Akomodasi, adalah tempat bagi seseorang untuk tinggal sementara,
dapat berupa hotel, losmen, guest house, pondok, cottage inn,
perkemahan, caravan, bag packerdan sebagainya.
Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016
-
7
b. Jasa boga dan restoran, adalah industri yang bergerak dalam bidang
penyediaan makanan dan minuman, yang dikelola secara komersial.
Jenis usaha ini dapat dibedakan dalam manajemennya, yaitu cara
pengelolaannya, apakah dikelola secara mandiri maupun terkait
dengan usaha lain.
c. Transportasi dan jasa angkutan, adalah bidang usaha jasa yang
bergerak dalam bidang angkutan. Transportasi dapat dilakukan
melalui darat, laut dan udara. Pengelolaan dapat dilakukan oleh
Swasta maupun BUMN. Jasa angkutan dan transportasi ini juga
sangat mempengaruhi industri pariwisata, terjadinya kemudahan jasa
transportasi terutama udara, yang memberikan harga yang cukup
terjangkau bagi seluruh kalangan membuat meningkatnya kegiatan
berwisata dari satu tempat ke tempat atau daerah lainnya (Suwithi
dan Boham, 2008).
3. Manfaat Wisata
Banyak sekali manfaat yang dapat diberikan oleh pengembangan
sektor industri pariwisata. Menurut buku Pegangan Penatar dan Penyuluh
Kepariwisataan Indonesia yang diterbitkan oleh Departemen
Kebudayaandan Pariwisata, sedikitnya manfaat dan dampak negative
yang ditimbulkan tersebut dapat ditinjau dari empat aspek, yaitu aspek
ekonomi, aspek social-budaya, aspek berbangsa dan bernegara, dan aspek
lingkungan (Suwithi dkk, 2008).
Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016
-
8
4. Wisata di Kabupaten Banyumas
Berdasarkan data yang diperoleh dari http://banyumaskab.go.id,
Kabupaten Banyumas sampai saat ini sudah memiliki delapan puluh lima
tempat wisata. Tempat wisata tersebut terdiri dari :
a. Wisata Alam
Baturaden, Pancuran Pitu, Pancuran Telu, Telaga Sunyi, Curug
Bayan, Curug Belot, Curug Ceheng, Curug Cipendok, Curug Gede,
Curug Gomblang, Curug Gumawang, Curug Kalipagu, Curug
Gumawang Kumawi, Curug Pengantin, Curug Song, Curug Nangga,
Gua Sarabadak, Gua Selirang, Pendakian Gunung Slamet.
b. Wisata Sejarah
Monumen Jenderal Gatot Subroto, Museum Jenderal Soedirman,
Museum Bank Rakyat Indonesia, Pendopo Duplikat Sipanji, Pendopo
Sipanji, Situs Batu Guling, Situs Batur Agung, Situs Batur Bedhil,
Situs Batu Cakrakusuma, Situs Batur Lurah, Situs Batur Macan, Situs
Batur Rana, Situs Batur Ronggeng, Situs Bono Keling, Situs Candi
Batur Golek, Situs Candi Ebeg, Situs Candi Damarpayung, Situs
Candi Ronggeng Banyumas, Museum Wayang Sendang Mas.
c. Wisata Religi
Kelenteng Boen Tek Bio, Kelenteng Hok Tek Bio, Masjid Saka
Tunggal, Goa Maria Kaliori, Masjid Nur Sulaiman, Masjid Kaji Watu.
Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016
http://banyumaskab.go.id/
-
9
d. Taman Wisata
Baturaden Adventure Forest, Kebun Raya Baturaden, Taman Kota
Andang Pangrenan, Alun – Alun Kota Purwokerto, Alun – Alun Lama
Banyumas, Bumi Perkemahan Baturaden, Bumi Perkemahan
Kendalisada, Crossworld Paintball, Dam Jepang Kalipagu, Gardu
Pandang Baturaden, Kolam Tando PLTA Ketenger.
e. Wisata Air
Dreamland Park Spring Water, Pemandian Air Mineral Kali Bacin,
Fatmaba, Kolam Air Pancasan, Kolam Air Klapa Gading.
C. Sistem Informasi Geografi
1. Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang – orang, fasilitas,
teknologi, media, prosedur – prosedur dan pengendalian yang ditujukan
untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi
rutin terntentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya
terhadap kejadian – kejadian internal dan eksternal yang penting dan
menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang
cerdik (Hartono, 1999).
Klasifikasi pengelompokan sistem informasi (Kadir, 2003)
berdasarkan pada:
Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016
-
10
a. Sistem informasi menurut level organisasi : sistem informasi
departemen, sistem informasi perusahaan, dan sistem informasi
antar organisasi.
b. Sistem informasi fungsional : sistem informasi akuntansi, sistem
informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem
informasi pemasaran, dan sistem informasi sumber daya manusia.
c. Sistem informasi berdasarkan dukungan yang tersedia : sistem
pemrosesan transaksi (TPS), sistem informasi manajemen (MIS),
sistem perkantoran (OAS), sistem pendukung keputusan (DSS),
sistem informasi eksekutif (EIS), sistem pendukung keputusan
(DSS), sistem pendukung kelompok (GSS), dan sistem pendukung
cerdas (ESS).
d. Sistem informasi menurut aktivitas manajemen : sistem informasi
pengetahuan, sistem informasi operasional, sistem informasi
manajerial, dan sistem informasi strategis.
e. Sistem informasi menurut arsitektur sistem : sistem berbasis
mainframe, sistem komputer pribadi (PC), dan sistem komputasi
jaringan.
f. Sistem informasi geografi.
g. Sistem ERP (Enterprise Resource Planning).
Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016
-
11
2. Geografi
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari permukaan bumi dengan
menggunakan pendekatan keruangan, ekologi kompleks wilayah.
Fenomena yang diamati merupakan pendekatan keruangan, ekologi dan
kompleks wilayah yang ada dalam keseharian, misalnya informasi
mengenai letak dan persebaran dari kejadian – kejadian alamiah maupun
fenomena sumber daya. Ketersediaan data bersifat geografi, dimana
memiliki atribut utama keruangan, akan memudahkan banyak
kepentingan (Riyanto, 2010).
3. Sistem Informasi Geografi
Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan suatu kesatuan formal
yang terdiri dari berbagai sumberdaya fisik dan logika yang berkenan
dengan objek – objek yang terdapat di permukaan bumi. SIG juga
merupakan sejenis perangkat lunak yang dapat digunakan untuk
pemasukan, penyimpanan, manipulasi, dan keluaran informasi geografis
berikut atribut – atributnya (Prahasta, 2005). Komponen kunci dalam SIG
adalah sistem komputer, data geospasial (data atribut) dan pengguna yang
dapat digambarkan seperti pada Gambar 1.
Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016
-
12
Gambar 1. Komponen kunci GIS
SIG mempunyai perbedaan dengan bentuk sistem informasi lainnya,
perbedaan itu adalah SIG dapat bekerja dengan data spasial. SIG
mempunyai kemampuan untuk menghubungkan layer – layer data suatu
titik yang sama dalam satu ruang, serta mengkombinasikan, menganalisis,
dan memetakan hasilnya.
Di dalam SIG terdapat dua jenis data, yaitu data spasial dan data non-
spasial. Berikut penjelasan dari dua jenis data tersebut.
a. Data Spasial
Data spasial merupakan data yang memuat tentang lokasi suatu
objek dalam peta berdasarkan posisi geografis objek tersebut
dalam bumi dengan menggunakan sistem koordinat.
b. Data Non-Spasial
Data ini merupakan data yang memuat karakteristik atau
keterangan dari suatu objek yang terdapat dalam peta yang sama
sekali tidak berkaitan dengan posisi geografi objek tertentu.
Sistem Komputer
Hardware dan Software untuk
pemasukan, penyimpanan, pengolahan,
analisis data.
Data Geospatial
Berupa data foto udara, citra
satelit, data statistik, dll.
Pengguna /
SDM
Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016
-
13
Sebagai contoh data atribut dari sebuah kota adalah luas wilayah,
jumlah penduduk, kepadatan penduduk, tingkat kriminalitas dan
sebagainya.
D. Android
1. Sejarah Android
Android merupakan sebuah sistem operasi telepon seluler dan
komputer tablet layar sentuh (touch screen) yang berbasis Linux. Namun
seiring perkembangannya, android berubah menjadi platform yang begitu
cepat dalam melakukan inovasi. Hal ini tidak lepas dari pengembang
utama dibelakangnya, yaitu Google. Google-lah yang mengakuisi android
kemudian membuatkan sebuah Platform. Platform android terdiri dari
Sistem Operasi berbasis Linux, sebuah GUI (Graphic User Interface),
sebuah Web Browser dan aplikasi end-user yang dapat diunduh dan juga
para pengembang bisa dengan leluasa berkarya serta menciptakan aplikasi
yang terbaik dan terbuka untuk digunakan oleh berbagai macam
perangkat.
Saat ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi android di dunia.
Pertama mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Service
(GMS), dan yang kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya
tanpa dukungan langsung dari Google atau dikenal dengan Open Handset
Distribution (OHD). Sistem operasi ini membuka pintu untuk para
developer untuk mengembangkan software dengan Android SDK
Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016
-
14
(Software Development Kit), yang menyediakan tool dan API yang
dibutuhkan untuk memulai mengembangkan aplikasi pada platform
android menggunakan pemrograman java (Akhmad, 2015).
2. Perkembangan Versi OS Android
Keunikan dari nama sistem operasi (OS) Android adalah dengan
menggunakan nama makanan hidangan penutup (Dessert). Selain itu juga
nama-nama OS Android memiliki huruf awal berurutan sesuai abjad.
Cupcake, Donut, Eclair, Froyo, Gingebread, HoneyComb, Ice Cream,
Jelly Bean. Juru bicara Google, Randall Sarafa enggan memberi tahu
alasannya. Sarafa hanya menyatakan bahwa pemberian nama-nama itu
merupakan hasil keputusan internal dan Google memilih tampil sedikit
ajaib dalam hal ini.
3. Arsitektur Aplikasi Berbasis Android
Google mengibaratkan Android sebagai sebuah tumpukan Software.
Setiap lapisan dari tumpukan ini menghimpun beberapa program yang
mendukung fungsi – fungsi spesifik dari sistem operasi. Berikut ini
susunan dari lapisan – lapisan tersebut jika dilihat dari lapisan dasar
hingga lapisan teratas.
Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016
-
15
Gambar 2. Lapisan arsitektur aplikasi android
a. Linux Kernel
Tumpukan paling bawah pada arsitektur android ini adalah kernel.
Google menggunakan kernel Linux versi 2.6 untuk membangun
sistem operasi android, yang mencakup memory management,
security setting, power management, dan beberapa driver hardware.
Kernel berperan sebagai abstraction layer antara hardware dan
keseluruhan software. Sebagai contoh, HTC GI dilengkapi dengan
kamera yang memungkinkan pengguna mengirimkan perintah ke
hardware kamera.
b. Android Runtime
Lapisan setelah kernel linux adalah Android Runtime. Android
Runtime ini berisi Core Libraries dan Dalvix Virtual Machine. Core
libraries mencakup serangkaian inti library java, artinya Android
menyertakan satu set library – library dasar yang menyediakan
Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016
-
16
sebagaian besar fungsi – fungsi yang ada pada library – library dasar
bahasa pemrograman java. Dalvik adalah java virtual machine yang
memberi kekuatan pada sistem Android, menggunakan kernel linux
untuk menjalankan fungsi – fungsi seperti threading dan low-level
memory management. Dalvik VM ini dioptimalkan untuk telepon
seluler.
c. Libraries
Bertempat di level yang sama dengan Android runtime adalah
Libraries. Android menyertakan satu set library-library dalam bahasa
C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen yang ada pada
sistem Android. Kemampuan ini dapat diakses oleh programer
melewati Android application framework. Sebagai contoh android
mendukung pemutaran audio, video, dan gambar. core library
tersebut adalah System C Library, Media Libraries, Surface Manager,
LibWebCore, SGL, 3D Libraries, FreeType, SQLite.
d. Application Framework
Lapisan selanjutnya adalah Application Framework yang
mencakup program untuk mengatur fungsi – fungsi dasar smartphone.
Application framework adalah serangkaian tool dasar seperti alokasi
resource smartphone, aplikasi telepon, pergantian antar proses atau
program, dan pelacakan lokasi fisik telepon. Para pengembang plikasi
memiliki aplikasi penuh kepada tool-tool dasar tersebut, dan
Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016
-
17
memanfaatkannya untuk menciptakan aplikasi yang lebih kompleks.
Di dalam semua aplikasi terdapat serice dan sistem yang meliputi :
Views, Content Providers, Resource Manager, Notification Manager,
Activity Manager.
e. Application
Dilapisan terastas bercokol aplikasi itu sendiri. Di lapisan inilah
anda menemukan fungsi – fungsi dasar smartphone seperti menelpon
dan mengirim pesan singkat, menjalankan web browser, mengakses
daftar kontak, dan lain – lain. Bagi rata – rata pengguna, lapisan inilah
yang paling sering mereka akses. Mereka mengakses fungsi – fungsi
dasar tersebut melalui user interface.
E. Google Maps
Google telah menyediakan layanan bagi para developer aplikasi Android
untuk menggunakan API Google Map pada aplikasi mereka. API sendiri
adalah singkatan dari Application Programming Interface. Selain itu,
dokumentasi dan forum yang membahas penggunaan API Google Map pada
aplikasi android sudah tersedia banyak di situs developer android. Ada dua
macam penggunaan API Googlle Map, yaitu API Google Map standar dan
API Google Map untuk bisnis.
Perbedaan antara API Google Map standar dan untuk bisnis adalah API
Google Map standar bersifat gratis, sedangkan API Google Map bisnis
berbayar. Kelebihan dari API Google Map untuk bisnis, antara lain kuota
Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016
-
18
akses yang disediakan dalam permintaan layanan API Google Map lebih
besar. Selain itu, adanya support yang memadai dari Google Map agar
aplikasi yang menggunakan API Google Map bisnis memuaskan.
Perlu diketahui bahwa perkembangan penggunaan Google Map di
Android yang ada pada saat ini dimulai dengan adanya Google Map V1, yang
penggunaanya telah dihentikan pada akhir 2012. Mulai tahun 2013 aplikasi
android yang ingin menggunakan/menampilkan google map, harus
menggunakan layanan google map v2. Ada perbedaan yang mencolok dalam
penerapan source code antara google map v1 dengan google map v2. Mulai
dari penggunaan SHA1 yang menggantikan MD5 untuk mendapatkan Google
API Key, hingga penggunaan Fragment yang menggantikan MapView. Kita
juga harus menginstal library google-play-services terlebih dahulu pada
android SDK.
Sebagaimana pada pengembangan Google Map V1, pada pengembangan
aplikasi pada Google Map V2, kita juga mendapat akses untuk menambahkan
marker (penanda lokasi), baik dengan ikon yang telah tersedia maupun
menggunakan ikon kita sendiri. Marker juga dapat dilengkapi dengan
keterangan, sehingga ketika marker ditekan akan muncul infomasi yang
disisipkan (Mufti, 2015).
F. Layanan Berbasis Lokasi/Location Based Services
Sistem layanan berbasis lokasi atau lebih dikenal dengan Location based
service (LBS), menggabungkan antara proses dari layanan mobile dengan
Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016
-
19
posisi geografis dari penggunanya. Poin pentingnya adalah posisi target,
dimana sebuah target bisa jadi merupakan pengguna LBS itu sendiri atau
entitas lain yang tergabung dalam suatu layanan (Steineger dkk, 2006).
Location Based Service (LBS) mengarah pada aplikasi dan layanan yang
menyediakan informasi kepada pengguna mobile, tentang sebuah layanan
atau informasi khusus kepada pengguna. Ada dua tipe layanan yang bisa
digunakan dalam LBS untuk memperoleh posisi pengguna, yaitu dengan
menggunakan posisi sel jaringan atau GPS maupun aGPS. Dari kedua cara ini
akan didapatkan posisi pengguna dalam bentuk koordinat latitude dan
longitude. Latitude adalah representasi dari arah utara – selatan, sedangkan
longitude adalah representasi dari arah timur – barat.
Dalam layanan berbasis lokasi terdapat lima komponen penting, yaitu :
1. Mobile Devices, suatu alat yang digunakan oleh pengguna untuk
meminta informasi yang dibutuhkan. Informasi dapat diberikan dalam
bentuk suara, gambar, dan teks.
2. Communication Network, komponen kedua adalah jaringan komunikasi
yang mengirim data pengguna dan informasi yang diminta dari mobile
terminal ke service provider yang kemudian dikirimkan kembali
informasi yang diminta ke pengguna. Communication network dapat
berupa jaringan seluler (GSM, CDMA), Wireless Locak Area Network
(WLAN), atau Wireless Wide Area Network (WWAN).
3. Positioning Component, untuk memproses suatu layanan maka posisi
penguna harus diketahui
Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016
-
20
4. Service and Aplication Provider, penyedia layanan menawarkan berbagai
macam layanan kepada pengguna dan bertanggung jawab untuk
memproses informasi yang diminta oleh pengguna.
5. Data and Content Provider, penyedia layanan tidak selalu menyimpan
semua data yang dibutuhkan yang bisa diakses oleh pengguna. Untuk itu
data dapat diminta dari data dan content provider.
Selanjutnya service and aplication provider mengirim informasi yang
telah diolah melalui jaringan internet dan jaringan komunikasi. Pada akhirnya
pengguna dapat menerima informasi yang di inginkan.
Ada lima kegiatan dasar pengguna terhadap informasi geografis, yaitu :
1. Mengetahui dimana dia berada (Locating).
2. Mencari lokasi seseorang, suatu objek, atau kejadian (Searching).
3. Menanyakan arah untuk mencapai suatu lokasi (Navigating).
4. Menanyakan properti dari suatu lokasi (Identifying).
5. Mencari suatu kejadian pada atau sekitar lokasi (Checking).
G. HyperText Preprocessor (PHP)
PHP Pertama kali ditemukan pada 1995 oleh seorang Software Developer
bernama Rasmus Lerdrof. Ide awal PHP adalah ketika itu Radmus ingin
mengetahui jumlah pengunjung yang membaca resume onlinenya. script
yang dikembangkan baru dapat melakukan dua pekerjaan, yakni
merekam informasi visitor, dan menampilkan jumlah pengunjung dari
suatu website. Dan sampai sekarang kedua tugas tersebut masih tetap
Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016
-
21
populer digunakan oleh dunia web saat ini. Kemudian, dari situ banyak
orang di milis mendiskusikan script buatan Rasmus Lerdrof, hingga
akhirnya rasmus mulai membuat sebuah tool/script, bernama Personal
Home Page (PHP) (Dwiartara, 2012).
H. MySql
MySql merupakan salah satu DBMS (Database Management System)
yang sangat populer di dalam pengembangan sistem. Situs ternama seperti
Facebook, Google, dan Adobe juga menggunakan MySql. MySql memiliki
dua lisensi, open source di bawah GPL (GNU General Public License) dan
komersial di bawah MySQLAB. MySql umumnya menjadi satu paket dalam
pembelian hosting server. Ketika kita akan menggunakan MySql di server
hosting, maka tool yang digunakan adalah PhpMyAdmin (Mufti, 2015).
I. Java Script Object Notation (JSON)
JavaScript Object Notation atau (JSON) sendiri adalah format
pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta
mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat
berdasarkan bagian dari bahasa pemrograman JavaScript, standar ECMA-262
edisi ke-3 Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak
bergantung pada bahasa pemrograman apapun karena menggunakan bahasa
yang umum digunakan oleh programer keluarga C termasuk C, C++, C#,
Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016
-
22
Java, JavaScript, Perl, Python dan lain – lain. Oleh karena sifat – sifat
tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran data.
JSON terbuat dari dua struktur, yaitu kumpulan pasangan nama / nilai
dan daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Struktur – struktur data
tersebut dikenal sebagai struktur data universal. Pada dasarnya, semua bahasa
pemrograman moderen mendukung struktur data ini karena format data
mudah dipertukaran dengan bahasa – bahasa pemrograman yang juga
berdasarkan pada struktur data ini (Kasman, 2015).
JSON menggunakan bentuk sebagai berikut :
1. Object
Object adalah sepasang nama / nilai yang tidak terurutkan. Object
dimulai dengan { (kurung kurawal buka) dan di akhiri dengan } (kurung
kurawal tutup). Setiap nama di ikuti dengan : (titik dua) dan setiap
pasangan nama / nilai dipisahkan oleh koma ( , ).
2. Array
Array adalah kumpulan nilai yang terurutkan. Array dimulai dengan
[ (kurung kotak buka) dan diakhiri dengan ] (kurung kotak tutup). Setiap
nilai dipisahkan oleh tanda koma ( , ).
3. Value
Value atau nilai dapat berupa sebuah string dalam tanda kutip ganda,
atau angka, atau true false atau null, atau sebuah objek auatu sebuah
larik. Struktur – struktur tersebut dapat disusun bertingkat.
Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016
-
23
4. String
String adalah kumpulan dari nol atau lebih karakter unicode, yang
dibungkus dengan tanda kutip ganda. Didalam string dapat digunakan
backslash escapes “ \ ” untuk membentuk karakter khusus. Sebuah
karakter mewakili karakter tunggal pada string. String sangat mirip
dengan string C atau Java.
5. Number
Number atau Angka sangat mirip dengan angka di C atau Java,
kecuali format oktal dan heksadesimal tidak digunakan.
J. Hasil Penelitian Sejenis
Berikut ini adalah beberapa hasil penelitian sejenis tentang sistem
informasi geografis :
1. Arifudin (2014) melakukan penelitian tentang aplikasi pemandu wisata
Kabupaten Banyumas berbasis android. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk membangun sebuah program yang berjalan di smartphone
bersistem operasi android untuk memudahkan masyarakat dalam
mengetahui informasi dan lokasi wisata yang ada di Kabupaten
Banyumas. Namun dalam penelitian yang dilakukan belum
menggunakan teknologi webservices, dengan kata lain aplikasi ini hanya
stand alone/berdiri sendiri di smartphone. Jadi data wisata yang
dimasukan tidak bisa ditambah, dirubah, dan dihapus.
Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016
-
24
2. Fardika (2013) melakukan penelitian tentang Sistem Informasi Geografi
Cabang dan Ranting Muhammadiyah Berbasis Android Mobile Dengan
Layanan Berbasis Lokasi di Wilayah Purwokerto. Aplikasi yang
dibangun menggunakan teknologi mobile dengan sistem operasi android
yang dapat menampilkan peta beserta data lokasi cabang Muhammadiyah
di wilayah Purwokerto. Aplikasi ini memanfaatkan Google Map API I,
Namun pada aplikasi yang dibangun ini belum memakai teknologi
webservice.
3. Adnyana (2014) melakukan penelitian tentang Rancang Bangun Sistem
Informasi Geografis Persebaran Lokasi Obyek Pariwisata Berbasis Web
dan Mobile Android (Studi Kasus di Kabupaten Gianyar). Aplikasi yang
dibangun berupa aplikasi web dan aplikasi mobile. Aplikasi mobile yang
dibangun disini menggunakan Phonegap yang merupakan platform dari
HTML5, jadi yang dibangun adalah teknologi berbasis web untuk
membangun aplikasi mobile asli (native). Data yang ditampilkan pada
aplikasi ini hanya wisata, belum mencakup informasi pendukung seperti
hotel, SPBU, pusat oleh – oleh.
Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah
aplikasi yang akan dibangun nanti sudah menerapkan teknologi Web Service,
dengan format pertukaran data JavaScript Object Notation (JSON).
Perancangan peta yang ditampilkan pada aplikasi ini menggunakan Google
Maps API V2 dan Java sebagai bahasa pemrograman.
Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016