bab ii kajian pustaka a. kabupaten banyumasrepository.ump.ac.id/5036/3/bab ii_oki ria...

20
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kabupaten Banyumas Kabupaten Banyumas yang memiliki luas 132.758 hektare dan sekitar 32.307 hektare (sekitar 24,27 persen) di antaranya merupakan lahan sawah. Dari luas lahan sawah tersebut, 10.448 hektare di antaranya merupakan sawah dengan pengairan teknis. Kabupaten Banyumas yang berada di kaki Gunung Slamet sebelah selatan ini berbatasan dengan Kabupaten Tegal dan Pemalang di sebelah utara, Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen di sebelah timur, Kabupaten Cilacap di sebelah selatan, serta Kabupaten Cilacap dan Brebes di sebelah barat. Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk di Kabupaten Banyumas berjumlah 1.554.527 jiwa yang terdiri 778.197 laki-laki dan 776.330 perempuan. Kabupaten Banyumas yang pusat pemerintahannya di Kota Purwokerto ini berada di jalur transportasi yang sangat strategis karena selain dilalui jalur selatan Jawa Tengah yang menghubungkan Yogyakarta-Bandung, juga dilalui jalan penghubung antara jalur selatan dengan jalur pantura Jateng serta jalur tengah Jateng antara Secang-Banyumas. Selain itu, Purwokerto juga berada di perlintasan jalur kereta api antara Yogyakarta-Jakarta dan termasuk dalam wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto. Posisi tersebut menjadikan Purwokerto dikenal sebagai kota jasa dan termasuk salah satu sudut Segitiga Emas Jateng di samping Semarang dan Solo (http//:jatengprov.gov.id, 2016). Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016

Upload: others

Post on 21-Oct-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Kabupaten Banyumas

    Kabupaten Banyumas yang memiliki luas 132.758 hektare dan sekitar

    32.307 hektare (sekitar 24,27 persen) di antaranya merupakan lahan sawah.

    Dari luas lahan sawah tersebut, 10.448 hektare di antaranya merupakan sawah

    dengan pengairan teknis. Kabupaten Banyumas yang berada di kaki Gunung

    Slamet sebelah selatan ini berbatasan dengan Kabupaten Tegal dan Pemalang

    di sebelah utara, Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen di

    sebelah timur, Kabupaten Cilacap di sebelah selatan, serta Kabupaten Cilacap

    dan Brebes di sebelah barat. Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah

    penduduk di Kabupaten Banyumas berjumlah 1.554.527 jiwa yang terdiri

    778.197 laki-laki dan 776.330 perempuan.

    Kabupaten Banyumas yang pusat pemerintahannya di Kota Purwokerto

    ini berada di jalur transportasi yang sangat strategis karena selain dilalui jalur

    selatan Jawa Tengah yang menghubungkan Yogyakarta-Bandung, juga dilalui

    jalan penghubung antara jalur selatan dengan jalur pantura Jateng serta jalur

    tengah Jateng antara Secang-Banyumas. Selain itu, Purwokerto juga berada

    di perlintasan jalur kereta api antara Yogyakarta-Jakarta dan termasuk dalam

    wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto. Posisi

    tersebut menjadikan Purwokerto dikenal sebagai kota jasa dan termasuk salah

    satu sudut Segitiga Emas Jateng di samping Semarang dan Solo

    (http//:jatengprov.gov.id, 2016).

    Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016

  • 6

    B. Wisata

    1. Pengertian Wisata

    Berbicara tentang pengertian pariwisata maka akan dijumpai

    beberapa istilah yang berhubungan dengan kata “pariwisata” tersebut,

    antara lain: pari, wisata, wisatawan, tourisme, kepariwisataan, objek

    wisata dan sebagainya. Kata wisata berasal dari Jawa kuno yang kini telah

    memperkaya khasanah perbendaharaan bahasa Indonesia. Menurut

    Kamus Besar Bahasa Indonesia, “wisata” merupakan kata kerja yang

    berarti: (a) bepergian bersama-sama, (b) piknik. Pari berarti: segala,

    semua, maka Pariwisata dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang

    berhubungan dengan “bepergian bersama-sama”. Wisatawan berarti orang

    yang melakukan wisata, atau orang yang bepergian. Tourisme berasal dari

    kata Inggris “tourism” yang digunakan sebagai padanan kata “pariwisata”.

    Objek wisata menyangkut tempat, lokasi, atau segala sesuatu yang

    menjadi daya tarik untuk dikunjungi, dipelajari atau dilihat oleh

    wisatawan (Suwithi dan Boham, 2008).

    2. Unsur – Unsur Wisata

    Unsur-unsur yang terlibat didalam industri pariwisata adalah

    meliputi hal – hal sebagai berikut :

    a. Akomodasi, adalah tempat bagi seseorang untuk tinggal sementara,

    dapat berupa hotel, losmen, guest house, pondok, cottage inn,

    perkemahan, caravan, bag packerdan sebagainya.

    Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016

  • 7

    b. Jasa boga dan restoran, adalah industri yang bergerak dalam bidang

    penyediaan makanan dan minuman, yang dikelola secara komersial.

    Jenis usaha ini dapat dibedakan dalam manajemennya, yaitu cara

    pengelolaannya, apakah dikelola secara mandiri maupun terkait

    dengan usaha lain.

    c. Transportasi dan jasa angkutan, adalah bidang usaha jasa yang

    bergerak dalam bidang angkutan. Transportasi dapat dilakukan

    melalui darat, laut dan udara. Pengelolaan dapat dilakukan oleh

    Swasta maupun BUMN. Jasa angkutan dan transportasi ini juga

    sangat mempengaruhi industri pariwisata, terjadinya kemudahan jasa

    transportasi terutama udara, yang memberikan harga yang cukup

    terjangkau bagi seluruh kalangan membuat meningkatnya kegiatan

    berwisata dari satu tempat ke tempat atau daerah lainnya (Suwithi

    dan Boham, 2008).

    3. Manfaat Wisata

    Banyak sekali manfaat yang dapat diberikan oleh pengembangan

    sektor industri pariwisata. Menurut buku Pegangan Penatar dan Penyuluh

    Kepariwisataan Indonesia yang diterbitkan oleh Departemen

    Kebudayaandan Pariwisata, sedikitnya manfaat dan dampak negative

    yang ditimbulkan tersebut dapat ditinjau dari empat aspek, yaitu aspek

    ekonomi, aspek social-budaya, aspek berbangsa dan bernegara, dan aspek

    lingkungan (Suwithi dkk, 2008).

    Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016

  • 8

    4. Wisata di Kabupaten Banyumas

    Berdasarkan data yang diperoleh dari http://banyumaskab.go.id,

    Kabupaten Banyumas sampai saat ini sudah memiliki delapan puluh lima

    tempat wisata. Tempat wisata tersebut terdiri dari :

    a. Wisata Alam

    Baturaden, Pancuran Pitu, Pancuran Telu, Telaga Sunyi, Curug

    Bayan, Curug Belot, Curug Ceheng, Curug Cipendok, Curug Gede,

    Curug Gomblang, Curug Gumawang, Curug Kalipagu, Curug

    Gumawang Kumawi, Curug Pengantin, Curug Song, Curug Nangga,

    Gua Sarabadak, Gua Selirang, Pendakian Gunung Slamet.

    b. Wisata Sejarah

    Monumen Jenderal Gatot Subroto, Museum Jenderal Soedirman,

    Museum Bank Rakyat Indonesia, Pendopo Duplikat Sipanji, Pendopo

    Sipanji, Situs Batu Guling, Situs Batur Agung, Situs Batur Bedhil,

    Situs Batu Cakrakusuma, Situs Batur Lurah, Situs Batur Macan, Situs

    Batur Rana, Situs Batur Ronggeng, Situs Bono Keling, Situs Candi

    Batur Golek, Situs Candi Ebeg, Situs Candi Damarpayung, Situs

    Candi Ronggeng Banyumas, Museum Wayang Sendang Mas.

    c. Wisata Religi

    Kelenteng Boen Tek Bio, Kelenteng Hok Tek Bio, Masjid Saka

    Tunggal, Goa Maria Kaliori, Masjid Nur Sulaiman, Masjid Kaji Watu.

    Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016

    http://banyumaskab.go.id/

  • 9

    d. Taman Wisata

    Baturaden Adventure Forest, Kebun Raya Baturaden, Taman Kota

    Andang Pangrenan, Alun – Alun Kota Purwokerto, Alun – Alun Lama

    Banyumas, Bumi Perkemahan Baturaden, Bumi Perkemahan

    Kendalisada, Crossworld Paintball, Dam Jepang Kalipagu, Gardu

    Pandang Baturaden, Kolam Tando PLTA Ketenger.

    e. Wisata Air

    Dreamland Park Spring Water, Pemandian Air Mineral Kali Bacin,

    Fatmaba, Kolam Air Pancasan, Kolam Air Klapa Gading.

    C. Sistem Informasi Geografi

    1. Sistem Informasi

    Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam

    suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang – orang, fasilitas,

    teknologi, media, prosedur – prosedur dan pengendalian yang ditujukan

    untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi

    rutin terntentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya

    terhadap kejadian – kejadian internal dan eksternal yang penting dan

    menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang

    cerdik (Hartono, 1999).

    Klasifikasi pengelompokan sistem informasi (Kadir, 2003)

    berdasarkan pada:

    Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016

  • 10

    a. Sistem informasi menurut level organisasi : sistem informasi

    departemen, sistem informasi perusahaan, dan sistem informasi

    antar organisasi.

    b. Sistem informasi fungsional : sistem informasi akuntansi, sistem

    informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem

    informasi pemasaran, dan sistem informasi sumber daya manusia.

    c. Sistem informasi berdasarkan dukungan yang tersedia : sistem

    pemrosesan transaksi (TPS), sistem informasi manajemen (MIS),

    sistem perkantoran (OAS), sistem pendukung keputusan (DSS),

    sistem informasi eksekutif (EIS), sistem pendukung keputusan

    (DSS), sistem pendukung kelompok (GSS), dan sistem pendukung

    cerdas (ESS).

    d. Sistem informasi menurut aktivitas manajemen : sistem informasi

    pengetahuan, sistem informasi operasional, sistem informasi

    manajerial, dan sistem informasi strategis.

    e. Sistem informasi menurut arsitektur sistem : sistem berbasis

    mainframe, sistem komputer pribadi (PC), dan sistem komputasi

    jaringan.

    f. Sistem informasi geografi.

    g. Sistem ERP (Enterprise Resource Planning).

    Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016

  • 11

    2. Geografi

    Geografi merupakan ilmu yang mempelajari permukaan bumi dengan

    menggunakan pendekatan keruangan, ekologi kompleks wilayah.

    Fenomena yang diamati merupakan pendekatan keruangan, ekologi dan

    kompleks wilayah yang ada dalam keseharian, misalnya informasi

    mengenai letak dan persebaran dari kejadian – kejadian alamiah maupun

    fenomena sumber daya. Ketersediaan data bersifat geografi, dimana

    memiliki atribut utama keruangan, akan memudahkan banyak

    kepentingan (Riyanto, 2010).

    3. Sistem Informasi Geografi

    Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan suatu kesatuan formal

    yang terdiri dari berbagai sumberdaya fisik dan logika yang berkenan

    dengan objek – objek yang terdapat di permukaan bumi. SIG juga

    merupakan sejenis perangkat lunak yang dapat digunakan untuk

    pemasukan, penyimpanan, manipulasi, dan keluaran informasi geografis

    berikut atribut – atributnya (Prahasta, 2005). Komponen kunci dalam SIG

    adalah sistem komputer, data geospasial (data atribut) dan pengguna yang

    dapat digambarkan seperti pada Gambar 1.

    Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016

  • 12

    Gambar 1. Komponen kunci GIS

    SIG mempunyai perbedaan dengan bentuk sistem informasi lainnya,

    perbedaan itu adalah SIG dapat bekerja dengan data spasial. SIG

    mempunyai kemampuan untuk menghubungkan layer – layer data suatu

    titik yang sama dalam satu ruang, serta mengkombinasikan, menganalisis,

    dan memetakan hasilnya.

    Di dalam SIG terdapat dua jenis data, yaitu data spasial dan data non-

    spasial. Berikut penjelasan dari dua jenis data tersebut.

    a. Data Spasial

    Data spasial merupakan data yang memuat tentang lokasi suatu

    objek dalam peta berdasarkan posisi geografis objek tersebut

    dalam bumi dengan menggunakan sistem koordinat.

    b. Data Non-Spasial

    Data ini merupakan data yang memuat karakteristik atau

    keterangan dari suatu objek yang terdapat dalam peta yang sama

    sekali tidak berkaitan dengan posisi geografi objek tertentu.

    Sistem Komputer

    Hardware dan Software untuk

    pemasukan, penyimpanan, pengolahan,

    analisis data.

    Data Geospatial

    Berupa data foto udara, citra

    satelit, data statistik, dll.

    Pengguna /

    SDM

    Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016

  • 13

    Sebagai contoh data atribut dari sebuah kota adalah luas wilayah,

    jumlah penduduk, kepadatan penduduk, tingkat kriminalitas dan

    sebagainya.

    D. Android

    1. Sejarah Android

    Android merupakan sebuah sistem operasi telepon seluler dan

    komputer tablet layar sentuh (touch screen) yang berbasis Linux. Namun

    seiring perkembangannya, android berubah menjadi platform yang begitu

    cepat dalam melakukan inovasi. Hal ini tidak lepas dari pengembang

    utama dibelakangnya, yaitu Google. Google-lah yang mengakuisi android

    kemudian membuatkan sebuah Platform. Platform android terdiri dari

    Sistem Operasi berbasis Linux, sebuah GUI (Graphic User Interface),

    sebuah Web Browser dan aplikasi end-user yang dapat diunduh dan juga

    para pengembang bisa dengan leluasa berkarya serta menciptakan aplikasi

    yang terbaik dan terbuka untuk digunakan oleh berbagai macam

    perangkat.

    Saat ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi android di dunia.

    Pertama mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Service

    (GMS), dan yang kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya

    tanpa dukungan langsung dari Google atau dikenal dengan Open Handset

    Distribution (OHD). Sistem operasi ini membuka pintu untuk para

    developer untuk mengembangkan software dengan Android SDK

    Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016

  • 14

    (Software Development Kit), yang menyediakan tool dan API yang

    dibutuhkan untuk memulai mengembangkan aplikasi pada platform

    android menggunakan pemrograman java (Akhmad, 2015).

    2. Perkembangan Versi OS Android

    Keunikan dari nama sistem operasi (OS) Android adalah dengan

    menggunakan nama makanan hidangan penutup (Dessert). Selain itu juga

    nama-nama OS Android memiliki huruf awal berurutan sesuai abjad.

    Cupcake, Donut, Eclair, Froyo, Gingebread, HoneyComb, Ice Cream,

    Jelly Bean. Juru bicara Google, Randall Sarafa enggan memberi tahu

    alasannya. Sarafa hanya menyatakan bahwa pemberian nama-nama itu

    merupakan hasil keputusan internal dan Google memilih tampil sedikit

    ajaib dalam hal ini.

    3. Arsitektur Aplikasi Berbasis Android

    Google mengibaratkan Android sebagai sebuah tumpukan Software.

    Setiap lapisan dari tumpukan ini menghimpun beberapa program yang

    mendukung fungsi – fungsi spesifik dari sistem operasi. Berikut ini

    susunan dari lapisan – lapisan tersebut jika dilihat dari lapisan dasar

    hingga lapisan teratas.

    Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016

  • 15

    Gambar 2. Lapisan arsitektur aplikasi android

    a. Linux Kernel

    Tumpukan paling bawah pada arsitektur android ini adalah kernel.

    Google menggunakan kernel Linux versi 2.6 untuk membangun

    sistem operasi android, yang mencakup memory management,

    security setting, power management, dan beberapa driver hardware.

    Kernel berperan sebagai abstraction layer antara hardware dan

    keseluruhan software. Sebagai contoh, HTC GI dilengkapi dengan

    kamera yang memungkinkan pengguna mengirimkan perintah ke

    hardware kamera.

    b. Android Runtime

    Lapisan setelah kernel linux adalah Android Runtime. Android

    Runtime ini berisi Core Libraries dan Dalvix Virtual Machine. Core

    libraries mencakup serangkaian inti library java, artinya Android

    menyertakan satu set library – library dasar yang menyediakan

    Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016

  • 16

    sebagaian besar fungsi – fungsi yang ada pada library – library dasar

    bahasa pemrograman java. Dalvik adalah java virtual machine yang

    memberi kekuatan pada sistem Android, menggunakan kernel linux

    untuk menjalankan fungsi – fungsi seperti threading dan low-level

    memory management. Dalvik VM ini dioptimalkan untuk telepon

    seluler.

    c. Libraries

    Bertempat di level yang sama dengan Android runtime adalah

    Libraries. Android menyertakan satu set library-library dalam bahasa

    C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen yang ada pada

    sistem Android. Kemampuan ini dapat diakses oleh programer

    melewati Android application framework. Sebagai contoh android

    mendukung pemutaran audio, video, dan gambar. core library

    tersebut adalah System C Library, Media Libraries, Surface Manager,

    LibWebCore, SGL, 3D Libraries, FreeType, SQLite.

    d. Application Framework

    Lapisan selanjutnya adalah Application Framework yang

    mencakup program untuk mengatur fungsi – fungsi dasar smartphone.

    Application framework adalah serangkaian tool dasar seperti alokasi

    resource smartphone, aplikasi telepon, pergantian antar proses atau

    program, dan pelacakan lokasi fisik telepon. Para pengembang plikasi

    memiliki aplikasi penuh kepada tool-tool dasar tersebut, dan

    Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016

  • 17

    memanfaatkannya untuk menciptakan aplikasi yang lebih kompleks.

    Di dalam semua aplikasi terdapat serice dan sistem yang meliputi :

    Views, Content Providers, Resource Manager, Notification Manager,

    Activity Manager.

    e. Application

    Dilapisan terastas bercokol aplikasi itu sendiri. Di lapisan inilah

    anda menemukan fungsi – fungsi dasar smartphone seperti menelpon

    dan mengirim pesan singkat, menjalankan web browser, mengakses

    daftar kontak, dan lain – lain. Bagi rata – rata pengguna, lapisan inilah

    yang paling sering mereka akses. Mereka mengakses fungsi – fungsi

    dasar tersebut melalui user interface.

    E. Google Maps

    Google telah menyediakan layanan bagi para developer aplikasi Android

    untuk menggunakan API Google Map pada aplikasi mereka. API sendiri

    adalah singkatan dari Application Programming Interface. Selain itu,

    dokumentasi dan forum yang membahas penggunaan API Google Map pada

    aplikasi android sudah tersedia banyak di situs developer android. Ada dua

    macam penggunaan API Googlle Map, yaitu API Google Map standar dan

    API Google Map untuk bisnis.

    Perbedaan antara API Google Map standar dan untuk bisnis adalah API

    Google Map standar bersifat gratis, sedangkan API Google Map bisnis

    berbayar. Kelebihan dari API Google Map untuk bisnis, antara lain kuota

    Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016

  • 18

    akses yang disediakan dalam permintaan layanan API Google Map lebih

    besar. Selain itu, adanya support yang memadai dari Google Map agar

    aplikasi yang menggunakan API Google Map bisnis memuaskan.

    Perlu diketahui bahwa perkembangan penggunaan Google Map di

    Android yang ada pada saat ini dimulai dengan adanya Google Map V1, yang

    penggunaanya telah dihentikan pada akhir 2012. Mulai tahun 2013 aplikasi

    android yang ingin menggunakan/menampilkan google map, harus

    menggunakan layanan google map v2. Ada perbedaan yang mencolok dalam

    penerapan source code antara google map v1 dengan google map v2. Mulai

    dari penggunaan SHA1 yang menggantikan MD5 untuk mendapatkan Google

    API Key, hingga penggunaan Fragment yang menggantikan MapView. Kita

    juga harus menginstal library google-play-services terlebih dahulu pada

    android SDK.

    Sebagaimana pada pengembangan Google Map V1, pada pengembangan

    aplikasi pada Google Map V2, kita juga mendapat akses untuk menambahkan

    marker (penanda lokasi), baik dengan ikon yang telah tersedia maupun

    menggunakan ikon kita sendiri. Marker juga dapat dilengkapi dengan

    keterangan, sehingga ketika marker ditekan akan muncul infomasi yang

    disisipkan (Mufti, 2015).

    F. Layanan Berbasis Lokasi/Location Based Services

    Sistem layanan berbasis lokasi atau lebih dikenal dengan Location based

    service (LBS), menggabungkan antara proses dari layanan mobile dengan

    Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016

  • 19

    posisi geografis dari penggunanya. Poin pentingnya adalah posisi target,

    dimana sebuah target bisa jadi merupakan pengguna LBS itu sendiri atau

    entitas lain yang tergabung dalam suatu layanan (Steineger dkk, 2006).

    Location Based Service (LBS) mengarah pada aplikasi dan layanan yang

    menyediakan informasi kepada pengguna mobile, tentang sebuah layanan

    atau informasi khusus kepada pengguna. Ada dua tipe layanan yang bisa

    digunakan dalam LBS untuk memperoleh posisi pengguna, yaitu dengan

    menggunakan posisi sel jaringan atau GPS maupun aGPS. Dari kedua cara ini

    akan didapatkan posisi pengguna dalam bentuk koordinat latitude dan

    longitude. Latitude adalah representasi dari arah utara – selatan, sedangkan

    longitude adalah representasi dari arah timur – barat.

    Dalam layanan berbasis lokasi terdapat lima komponen penting, yaitu :

    1. Mobile Devices, suatu alat yang digunakan oleh pengguna untuk

    meminta informasi yang dibutuhkan. Informasi dapat diberikan dalam

    bentuk suara, gambar, dan teks.

    2. Communication Network, komponen kedua adalah jaringan komunikasi

    yang mengirim data pengguna dan informasi yang diminta dari mobile

    terminal ke service provider yang kemudian dikirimkan kembali

    informasi yang diminta ke pengguna. Communication network dapat

    berupa jaringan seluler (GSM, CDMA), Wireless Locak Area Network

    (WLAN), atau Wireless Wide Area Network (WWAN).

    3. Positioning Component, untuk memproses suatu layanan maka posisi

    penguna harus diketahui

    Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016

  • 20

    4. Service and Aplication Provider, penyedia layanan menawarkan berbagai

    macam layanan kepada pengguna dan bertanggung jawab untuk

    memproses informasi yang diminta oleh pengguna.

    5. Data and Content Provider, penyedia layanan tidak selalu menyimpan

    semua data yang dibutuhkan yang bisa diakses oleh pengguna. Untuk itu

    data dapat diminta dari data dan content provider.

    Selanjutnya service and aplication provider mengirim informasi yang

    telah diolah melalui jaringan internet dan jaringan komunikasi. Pada akhirnya

    pengguna dapat menerima informasi yang di inginkan.

    Ada lima kegiatan dasar pengguna terhadap informasi geografis, yaitu :

    1. Mengetahui dimana dia berada (Locating).

    2. Mencari lokasi seseorang, suatu objek, atau kejadian (Searching).

    3. Menanyakan arah untuk mencapai suatu lokasi (Navigating).

    4. Menanyakan properti dari suatu lokasi (Identifying).

    5. Mencari suatu kejadian pada atau sekitar lokasi (Checking).

    G. HyperText Preprocessor (PHP)

    PHP Pertama kali ditemukan pada 1995 oleh seorang Software Developer

    bernama Rasmus Lerdrof. Ide awal PHP adalah ketika itu Radmus ingin

    mengetahui jumlah pengunjung yang membaca resume onlinenya. script

    yang dikembangkan baru dapat melakukan dua pekerjaan, yakni

    merekam informasi visitor, dan menampilkan jumlah pengunjung dari

    suatu website. Dan sampai sekarang kedua tugas tersebut masih tetap

    Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016

  • 21

    populer digunakan oleh dunia web saat ini. Kemudian, dari situ banyak

    orang di milis mendiskusikan script buatan Rasmus Lerdrof, hingga

    akhirnya rasmus mulai membuat sebuah tool/script, bernama Personal

    Home Page (PHP) (Dwiartara, 2012).

    H. MySql

    MySql merupakan salah satu DBMS (Database Management System)

    yang sangat populer di dalam pengembangan sistem. Situs ternama seperti

    Facebook, Google, dan Adobe juga menggunakan MySql. MySql memiliki

    dua lisensi, open source di bawah GPL (GNU General Public License) dan

    komersial di bawah MySQLAB. MySql umumnya menjadi satu paket dalam

    pembelian hosting server. Ketika kita akan menggunakan MySql di server

    hosting, maka tool yang digunakan adalah PhpMyAdmin (Mufti, 2015).

    I. Java Script Object Notation (JSON)

    JavaScript Object Notation atau (JSON) sendiri adalah format

    pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta

    mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat

    berdasarkan bagian dari bahasa pemrograman JavaScript, standar ECMA-262

    edisi ke-3 Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak

    bergantung pada bahasa pemrograman apapun karena menggunakan bahasa

    yang umum digunakan oleh programer keluarga C termasuk C, C++, C#,

    Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016

  • 22

    Java, JavaScript, Perl, Python dan lain – lain. Oleh karena sifat – sifat

    tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran data.

    JSON terbuat dari dua struktur, yaitu kumpulan pasangan nama / nilai

    dan daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Struktur – struktur data

    tersebut dikenal sebagai struktur data universal. Pada dasarnya, semua bahasa

    pemrograman moderen mendukung struktur data ini karena format data

    mudah dipertukaran dengan bahasa – bahasa pemrograman yang juga

    berdasarkan pada struktur data ini (Kasman, 2015).

    JSON menggunakan bentuk sebagai berikut :

    1. Object

    Object adalah sepasang nama / nilai yang tidak terurutkan. Object

    dimulai dengan { (kurung kurawal buka) dan di akhiri dengan } (kurung

    kurawal tutup). Setiap nama di ikuti dengan : (titik dua) dan setiap

    pasangan nama / nilai dipisahkan oleh koma ( , ).

    2. Array

    Array adalah kumpulan nilai yang terurutkan. Array dimulai dengan

    [ (kurung kotak buka) dan diakhiri dengan ] (kurung kotak tutup). Setiap

    nilai dipisahkan oleh tanda koma ( , ).

    3. Value

    Value atau nilai dapat berupa sebuah string dalam tanda kutip ganda,

    atau angka, atau true false atau null, atau sebuah objek auatu sebuah

    larik. Struktur – struktur tersebut dapat disusun bertingkat.

    Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016

  • 23

    4. String

    String adalah kumpulan dari nol atau lebih karakter unicode, yang

    dibungkus dengan tanda kutip ganda. Didalam string dapat digunakan

    backslash escapes “ \ ” untuk membentuk karakter khusus. Sebuah

    karakter mewakili karakter tunggal pada string. String sangat mirip

    dengan string C atau Java.

    5. Number

    Number atau Angka sangat mirip dengan angka di C atau Java,

    kecuali format oktal dan heksadesimal tidak digunakan.

    J. Hasil Penelitian Sejenis

    Berikut ini adalah beberapa hasil penelitian sejenis tentang sistem

    informasi geografis :

    1. Arifudin (2014) melakukan penelitian tentang aplikasi pemandu wisata

    Kabupaten Banyumas berbasis android. Tujuan dari penelitian ini adalah

    untuk membangun sebuah program yang berjalan di smartphone

    bersistem operasi android untuk memudahkan masyarakat dalam

    mengetahui informasi dan lokasi wisata yang ada di Kabupaten

    Banyumas. Namun dalam penelitian yang dilakukan belum

    menggunakan teknologi webservices, dengan kata lain aplikasi ini hanya

    stand alone/berdiri sendiri di smartphone. Jadi data wisata yang

    dimasukan tidak bisa ditambah, dirubah, dan dihapus.

    Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016

  • 24

    2. Fardika (2013) melakukan penelitian tentang Sistem Informasi Geografi

    Cabang dan Ranting Muhammadiyah Berbasis Android Mobile Dengan

    Layanan Berbasis Lokasi di Wilayah Purwokerto. Aplikasi yang

    dibangun menggunakan teknologi mobile dengan sistem operasi android

    yang dapat menampilkan peta beserta data lokasi cabang Muhammadiyah

    di wilayah Purwokerto. Aplikasi ini memanfaatkan Google Map API I,

    Namun pada aplikasi yang dibangun ini belum memakai teknologi

    webservice.

    3. Adnyana (2014) melakukan penelitian tentang Rancang Bangun Sistem

    Informasi Geografis Persebaran Lokasi Obyek Pariwisata Berbasis Web

    dan Mobile Android (Studi Kasus di Kabupaten Gianyar). Aplikasi yang

    dibangun berupa aplikasi web dan aplikasi mobile. Aplikasi mobile yang

    dibangun disini menggunakan Phonegap yang merupakan platform dari

    HTML5, jadi yang dibangun adalah teknologi berbasis web untuk

    membangun aplikasi mobile asli (native). Data yang ditampilkan pada

    aplikasi ini hanya wisata, belum mencakup informasi pendukung seperti

    hotel, SPBU, pusat oleh – oleh.

    Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah

    aplikasi yang akan dibangun nanti sudah menerapkan teknologi Web Service,

    dengan format pertukaran data JavaScript Object Notation (JSON).

    Perancangan peta yang ditampilkan pada aplikasi ini menggunakan Google

    Maps API V2 dan Java sebagai bahasa pemrograman.

    Sistem Informasi Geografi…, Oki Ria Hermawan, Fakultas Teknik UMP, 2016