bab ii kajian pustaka a. deskripsi teori 1. hakikat ...eprints.uny.ac.id/9456/3/bab 2 -...

22
10 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Keseimbangan Memelihara kedudukan equilibrium yang terkendali tanpa menghiraukan berbagai tenaga internal dan eksternal yang bekerja pada tubuh, merupakan suatu prasyarat dasar agar penampilan keterampilan olahraga berhasil Keseimbangan menurut Harsono (1988:23), adalah kemampuan untuk mempertahankan sistem neuromuscular tersebut dalam suatu posisi atau sikap yang efisien selagi kita bergerak. Sementara itu, menurut Ratinus Darwis (1992:119), keseimbangan (balance) adalah kemampuan untuk mempertahankan sistem saraf otot tersebut dalam suatu posisi atau sikap yang efisien selagi kta bergerak. Menegenai hal tersebut, terdapat dua macam keseimbangan menurut Harsono (1988:23) yaitu: a. Keseimbangan statis (statis balance) Dalam keseimbnagan statis, ruang geraknya sangat kecil, misalnya berdiri di atas dasar yang sempit (balok keseimbangan, rel kereta api), melakukan hand stand, mempertahankan keseimbangan setelah berputar-putar di tempat.

Upload: phungquynh

Post on 05-Mar-2018

226 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...eprints.uny.ac.id/9456/3/bab 2 - 10604227483.pdf · terhadap perubahan kondisi ekternal dan ... Kelincahan merupakan kualitas

10

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Hakikat Keseimbangan

Memelihara kedudukan equilibrium yang terkendali tanpa

menghiraukan berbagai tenaga internal dan eksternal yang bekerja pada

tubuh, merupakan suatu prasyarat dasar agar penampilan keterampilan

olahraga berhasil

Keseimbangan menurut Harsono (1988:23), adalah kemampuan

untuk mempertahankan sistem neuromuscular tersebut dalam suatu posisi

atau sikap yang efisien selagi kita bergerak. Sementara itu, menurut

Ratinus Darwis (1992:119), keseimbangan (balance) adalah kemampuan

untuk mempertahankan sistem saraf otot tersebut dalam suatu posisi atau

sikap yang efisien selagi kta bergerak.

Menegenai hal tersebut, terdapat dua macam keseimbangan

menurut Harsono (1988:23) yaitu:

a. Keseimbangan statis (statis balance)

Dalam keseimbnagan statis, ruang geraknya sangat kecil, misalnya

berdiri di atas dasar yang sempit (balok keseimbangan, rel kereta api),

melakukan hand stand, mempertahankan keseimbangan setelah

berputar-putar di tempat.

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...eprints.uny.ac.id/9456/3/bab 2 - 10604227483.pdf · terhadap perubahan kondisi ekternal dan ... Kelincahan merupakan kualitas

11

b. Keseimbangan dinamis (dynamik balance)

Kemampuan orang untuk bergerak dari satu titik atau ruang ke lain

titik dengan mempertahankan keseimbangan, misalnya menari, latihan

pada kuda-kuda atau palang sejajar, ski air, skating, sepatu roda dan

sebagainya.

Keseimbnagan melibatkan berbagai gerakan di setiap segmen

tubuh dengan didukung oleh sistem muskuloskeletal dan bidang tumpu.

Kemampuan untuk menyeimbangkan masa tubuh dengan bidang tumpu

akan membuat manusia mampu untuk beraktivitas secara efektif dan

efisien.

Keseimbnagan merupakan interaksi yang kompleks dan

integrasi/interaksi sistem sensorik (vestibular, visual, dan somatosensorik

termasuk propioceptor) dan muskuloskeletal (otot, sendi dan jaringan

lunak lain) yang dimodifikasi/di atur dalam otak (kontrol motorik,

sensorik, basal ganglia, cerebellum, dan area asosiasi) sebagai respon

terhadap perubahan kondisi ekternal dan internal. Serta dipengaruhi oleh

faktor lain seperti, usia, motivasi, kognisi, lingkungan, kelelahan, pengaru

obat dan pengalaman terdahulu.

Untuk mengatur pemeliharaan badan agar tetap seimbang,

terdapat prisip-prinsip yang mengatur keseimbangan menurut Pate Rotella

(1993:190) yang di kutip dari

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_kor_0807700_chapter2.pdf

adalah sebagai berikut:

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...eprints.uny.ac.id/9456/3/bab 2 - 10604227483.pdf · terhadap perubahan kondisi ekternal dan ... Kelincahan merupakan kualitas

12

a. Garis gaya berat. Suatu garis khayal yang menggambarkan tarikan

vertikal gaya berat. Vektor gaya ini melewati pusat gaya berat dan

merupakan suatu faktor penting yang menentukan keseimbangan.

b. Dasar dukungan. Suatu daerah yang menggambarkan permukaan dab

seluruh berat badan terbagi diatasinya. Ukuran dan bentuk dasar

dukungan merupakan variabel penting untuk mempertahankan

keseimbangan.

c. Seimbang/ tidak seimbang/ keseimbangan netral. Keseimbangan tubuh

manusia seringkali digolong-golongkan menurut kemampuannya

menahan gaya yang dimaksudkan untuk mangacukan keseimbangan.

Perbedaan utama diantara engelompokkan keseimbangan terlihat dalam

kegiatan pusat gaya berat apabila suatu gaya dikenakan pada suatu

benda.

2. Hakikat Kelincahan

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kelincahan berasal dari

kata dasar lincah yang berarti sifat-sifat lincah. Kelincahan merupakan

salah satu komponen kesegaran jasmani yang sangat diperlukan pada

semua aktivitas yang membutuhkan kecepatan perubahan posisi tubuh dan

bagian-bagiannya.

Disamping itu kelincahan merupakan prasyarat untuk

mempelajari dan memperbaiki keterampilan gerak dan teknik olahraga,

terutama gerakan-gerakan yang membutuhkan koordinasi gerak. Menurut

Ismaryati, (2006: 41) kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...eprints.uny.ac.id/9456/3/bab 2 - 10604227483.pdf · terhadap perubahan kondisi ekternal dan ... Kelincahan merupakan kualitas

13

dan posisi tubuh atau bagian-bagiannya secara cepat dan tepat. Selain

dikerjakan dengan cepat dan tepat, perubahan-perubahan tadi harus

dikerjakan dengan tanpa kehilangan keseimbangan.

Kelincahan merupakan kualitas fisik yang sangat kompleks. Di

dalamnya melibatkan interaksi dari beberapa unsur fisik yang lain seperti

kecepatan reaksi, kekuatan, kelentukan, motor skill, keseimbangan dan

koordinasi neuromuscular (Harsono, 1988: 15). Menurut Ratinus Darwis

(1992: 117), kelincahan (agility) adalah kemampuan seseorang untuk

merubah posisi dan arah secepat mungkin sesuai dengan situasi yang

dihadapi dan dikehendaki.

Kelincahan berfungsi untuk meningkatkan prestasi maksimal

dalam cabang olahraga. Menurut Suharno HP (1992: 103), kelincahan

berfungsi untuk: (a) mengkoordinasikan gerakan-gerakan

berganda/simultan, (b) mempermudah penguasaan teknik-teknik tinggi, (c)

gerakan-gerakan efisien, efektif, ekonomis dan (d) mempermudah

orientasi terhadap lawan dan lingkungan.

Dikatakan pula faktor-faktor penentu baik tidaknya kelincahan

adalah : (a) kecepatan reaksi, (b) kemampuan berorientasi pada problem

yang dihadapi, (c) kemampuan mengatur keseimbangan, (d) tergantung

kelentukan sendi-sendi dan (e) kemampuan untuk mengerem gerak-gerak

motorik.

Harsono (1988: 172) berpendapat bahwa kelincahan merupakan

kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...eprints.uny.ac.id/9456/3/bab 2 - 10604227483.pdf · terhadap perubahan kondisi ekternal dan ... Kelincahan merupakan kualitas

14

pada waktu sedang bergerak, tanpa kehilangan keseimbangan dan

kesadaran akan posisi tubuhnya.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa kelincahan adalah kemampuan untuk bergerak cepat dan tepat secara

fleksibel dalam mengubah posisi tubuh tanpa kehilangan kesadarannya.

3. Hakikat Keterampilan

Menurut Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra (2000: 57),“

keterampilan adalah derajat keberhasilan yang konsisten dalam mencapai

suatu tujuan dengan efektif dan efisien”. Menurut Amung Ma’mun dan

Yudha M. Saputra (2000: 67)” berdasarkan keterlibatan tubuh dalam pola

gerak, keterampilan dibagi menjadi dua yaitu: keterampilan gerak kasar

(gross motor skill) dan keterampilan gerak halus (fine motor skill)”. Istilah

keterampilan gerak kasar dan keterampilan gerak halus secara umum

digunakan untuk mengkatagorikan tipe-tipe gerak. Namun keduanya dapat

juga menggambarkan secara umum mengenai perkembangan gerak,

keterampilan gerak kasar secara khusus dikontrol oleh otot-otot besar atau

kelompok otot. Otot tersebut ukurannya relatif besar, contohnya otot paha

dan otot betis. Otot-otot tersebut berintegrasi untuk menghasilakan

gerakan seperti berjalan, lari, dan loncat. Ketarampilan gerak halus secara

khusus dikontrol oleh otot-otot kecil. Keterampilan ini melibatkan

koordinasi yang memerlukan ketepatan derajat tinggi untuk berhasilnya

keterampilan ini.

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...eprints.uny.ac.id/9456/3/bab 2 - 10604227483.pdf · terhadap perubahan kondisi ekternal dan ... Kelincahan merupakan kualitas

15

Jadi dalam melakukan keterampilan sepaksila, keterampilan gerak

halus mempunyai peranan yang lebih besar menentukan keberhasilan

dalam melakukan gerakan sepaksila karena gerakan sepaksila memerlukan

koordinasi dan ketepatan yang cukup tinggi. Koordinasi anngota tubuh

untuk menciptakan gerak dengan daya dan alur gerak yang selaras

terutama ayunan kaki penyepak dan ketepatan menyepak bola pada saat

melakukan sepaksila agar bola dapat disepak dengan hasil gerak sepakan

yang baik.

Menurut Sudrajat Prawirasaputra (2000: 19-22), penguasaan

keterampilan pada setiap cabang olahraga berlandaskan pada penguasaan

keterampilan dasar. Keterampilan dasar ini, secara umum menjadi tiga

kelompok, yaitu keterampilan nonlokomotor, keterampilan lokomotor, dan

keterampilan menipulatif. Dari ketiga keterampilan dasar tersebut, gerakan

sepaksila masuk dalam keterampilan nonlokomotor dan keterampilan

manipulatif

Keterampilan nonlokomotor adalah jenis keterampilan yang

dilakukan dengan menggerakan anggota badan yang melibatkan sendi

dan otot dalam keadaan badan si pelaku menetap, statis, kaki tetap

mempu pada bidang tumpu. Gerakan yang termasuk gerakan

nonlokomotor adalah berdiri tegak dengan salah satu kaki diangkat,

keterampilan dasar ini termasuk keterampilan keseimbangan (balance),

makin tinggi titik berat badan dari titik bidang tumpu, makin labil

keseimbnagan seseorang. Makin kecil bidang tumpu, juga makin labil

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...eprints.uny.ac.id/9456/3/bab 2 - 10604227483.pdf · terhadap perubahan kondisi ekternal dan ... Kelincahan merupakan kualitas

16

posisi keseimbanga, karena gerakan teknik dasar sepaktakraw yang

dominan berupa menyepak bola yang dilakukan dengan salah satu kaki,

maka kaki tumpu harus memiliki kekuatan otot yang memadai untuk

mempertahankan keseimbangan.

Keterampilan manipulatif adalah keterampilan anggota badan,

tangan atau kaki, untuk mengontrol bola. Keterampilan manipulatif

yang dominan dalam sepaktakraw adalah menyepak bola dengan bola

kaki. Kaki berperan untuk mengontrol bola seperti dalam bolavoli

dengan menggunakan tangan. Keterampilan dasar itu tentunya tidak

berdiri sendiri-sendiri. Dalam satu teknik dasar sepaktakraw misalnya

sepaksila, maka dibutuhkan kemampuan untuk mempertahankan

keseimbangan (keterampilan nonlokomotor dan keterampilan

manipulatif). Koordinasi anggota tubuh dibutuhkan untuk menampilkan

gerak dengan daya dan alur gerak yang selaras terutama ayunan kaki

penyepak.

4. Hakikat Sepaktakraw

a. Pengertian Sepaktakraw

Sepaktakraw merupakan olahraga permainan yang unik.

Permainan sepaktakraw merupakan kombinasi dari permainan

sepakbola dan bolavoli. Mengenai pengertian permainan sepaktakraw,

menurut PERSETASI (1996:7) menyatakan bahwa, Sepaktakraw

adalah suatu permainan yang dilakukan di atas lapangan empat persegi

panjang, rata, baik terbuka maupun tertutup, serta bebas dari semua

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...eprints.uny.ac.id/9456/3/bab 2 - 10604227483.pdf · terhadap perubahan kondisi ekternal dan ... Kelincahan merupakan kualitas

17

rintangan dan lapangan dibatasi oleh net.Bola yang dipakai terbuat dari

rotan atau plastik (synthetic fibre) yang dianyam bulat. Permainan ini

menggunakan seluruh anggota tubuh, kecuali tangan. Bola dimainkan

dengan mengembalikannya ke lapangan lawan melewati net. Permainan

ini dilakukan oleh dua regu, masing-masing terdiri dari 3 orang pemain.

Tujuan dari setiap pemain adalah mengembalikan bola ke lapangan

lawan.

Jumlah pemain dalam permainan sepaktakraw terdiri dari tiga

orang untuk setiap regu, yang terdiri dari dua orang sebagai apit kanan

dan apit kiri, sedang satu orang sebagai tekong. Cara memainkan bola

dengan menyundul, mendada, memaha dan berbagai macam sepakan.

Teknik-teknik gerakan dalam permainan sepaktakraw memiliki

persamaan dengan sepakbola.

Menurut Sudrajat Prawirasaputra (2000: 5), permainan

sepaktakraw dilakukan dilapangan yang berukurran 13,24 kali 6,10

meter yang dibagi dua oleh garis dan net (jaring) setinggi 1,55 dengan

lebar 72 cm, dan lubang jaring sekitar 4-5 cm. Bola yang dimainkan

terbuat dari rotan atau fibre glass yang dianyam dengan lingkaran

antara 41-43 cm. Permainan sepaktakraw dilakukan oleh kedua regu

yang saling berhadapan di lapangan yang dipisahkan oleh net (jaring)

yang terbang membelah lapangan menjadi dua bagian. Setiap regu

terdiri atas tiga orang pemain yang masing-masing memiliki tugas

sebagai tekong berdiri paling belakang, dua orang lainya menjadi

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...eprints.uny.ac.id/9456/3/bab 2 - 10604227483.pdf · terhadap perubahan kondisi ekternal dan ... Kelincahan merupakan kualitas

18

pemain depan yang berada di sebelah kiri dan kanan yang disebut apit

kiri dan apit kanan. Pada suatu permainan, tekong berfungsi sebagai

penyepak bola pertama(sepak mula), sedangkan apit kanan dan apit kiri

berfungsi sebagai pengumpan atau penyemes.

Menurut Sulaiman (2004: 4) “suatu permainan yang

menggunakan bola terbuat dari rotan (takraw), dimainkan di atas

lapangan yang datar berukuran panjang 13,40 m dan lebar 6,10 m.

Ditengah-tengah dibatasi oleh jaring atau net seperti permainan

bulutangkis. Pemainnya terdiri dari dua pihak yang berhadapan,

masing-masng terdiri dari 3 (tiga) orang. Dalam permainan ini yang

dipergunakan terutama kaki dan semua anggota badan kecuali tangan.

Tujuan dari setiap pihak adalah mengembalikan bola sedemikian rupa

sehingga dapat jatuh di lapangan lawan atau menyebabkan lawan

membuat pelanggaran atau salah.

b. Teknik Dasar Bermain Sepaktakraw

Menurut Fouzee dalam M. Husni Thamrin (1995: 6) “

keterampilan dasar yang perlu dikuasai seseorang pemain untuk

bermain sepaktakraw ialah: sepaksila, sepak kuda, sepak cungkil,

menapak, memaha, memandek, membahu, menanduk dengan dahi,

menanduk dengan kepala bagian belakang, menanduk dengan sisi

kanan dan kiri kepala “. Selanjutnya menurut Sudrajat Prawirasaputra

(2000: 24) “teknik sepaktakraw meliputi sepakan yaitu:

sepaksila,sepakkuda, sepakbadek, sepakcungkil, haeding (sundulan

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...eprints.uny.ac.id/9456/3/bab 2 - 10604227483.pdf · terhadap perubahan kondisi ekternal dan ... Kelincahan merupakan kualitas

19

kepala), menahan, mendada, manapak, sepakmula (servis), smash, dan

bloking”.

Muhammad Suhud (1990: 13-19) mengemukakan bentuk-

bentuk teknik sepaktakraw adalah sebagai berikut: sepaksila, sepak

kuda, menahan, sundulan, dan sepak samping. Menurut Sulaiman

(2004: 17-31) teknik-teknik dasar dalam bermain sepaktakraw adalah :

sepaksila, sepak kuda(sepak kura), sepak cungkil, sepak tapak, sepak

badek, servis(sepak mula), block(menahan), heading(kepala), memaha,

mendada, membahu, smash.

Menurut Ratinus Darwis dan Dt. Penghulu Basa (1992: 58) “ kesemua

unsur teknik dasar diatas harus dikuasai dengan baik untuk menjadi

pemain sepaktakraw yang baik”.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa

peningkatan prestasi sepaktakraw tidak hanya mengandalkan teknik

dasar yang bagus, melainkan masih banyak faktor yang menujang

peningkatan prestasi seperti fisik, taktik dan mental. Sekalipun banyak

ragam teknik dasar yang harus dikuasai dalam permainan sepaktakraw,

namun faktor-faktor yang sangat dominan dipakai dalam permainan

sepaktakraw yaitu: sepak mula, sepaksila, sepak kuda, heading, dan

smash.

c. Teknik Dasar Sepaksila

1) Pengertian dan Pentingnya Sepaksila

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...eprints.uny.ac.id/9456/3/bab 2 - 10604227483.pdf · terhadap perubahan kondisi ekternal dan ... Kelincahan merupakan kualitas

20

Menurut Ratinus Darwis & Dt. Penghulu Basa (1992: 16)

mengemukakan bahwa sepaksila adalah menyepak bola dengan

menggunakan kaki bagian dalam. Sepaksila digunakan untuk: (a)

menerima dan menimang bola, (b) mengunpan dan antaran bola,

(c) menyelamatkan serangan lawan. Sedangkan menurut Sulaiman

(2004: 18), sepaksila adalah menyepak bola dengan menggunakan

kaki bagian dalam. Sepaksila digunakan untuk menerima dan

menimang atau menguasai bola, mengumpan antaran bola dan

untuk menyelamatkan serangan lawan.

Sudrajat Prawirasaputra (2000: 24) mengemukakan bahwa

sepaksila adalah :

a. Berdiri pada kedua kaki menghadap kearah datangnya bola.

b. Berdiri pada satu kaki, pada kaki kiri atau kanan.

c. Bila berdiri pada kaki kiri, maka kaki kanan ditarik ke atas dan

telapak kakinya menghadap lutut kaki kiri kemudian di

turunkan setinggi mata, kaki kiri ditarik lagi ke atas sampai

setinggi lutut berulang-ulang.

d. Pemain berdiri pada dua kaki, kaki kiri di depan kaki kanan,

berat badan bertumpu pada kaki kiri, menghadap pelambung

bola.

2) Pelaksanaan Teknik Dasar Sepaksila

Menurut Ratinus Darwis & Dt. Penghulu Basa (1992: 16-

17) teknik melakukan sepaksila adalah :

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...eprints.uny.ac.id/9456/3/bab 2 - 10604227483.pdf · terhadap perubahan kondisi ekternal dan ... Kelincahan merupakan kualitas

21

a. Berdiri dengan kaki terbuka berjarak selebar dua bahu.

b. Kaki sepak digerakkan melipat setinggi lutut kaki tumpu.

c. Bola dikenai atau bersentuh dengan bagian dalam kaki, sepak

pada bagian bawah dari bola.

d. Kaki tumpu agak ditekuk sedikit, badan dibungkukkan sedikit.

e. Mata melihat kepada bola.

f. Kedua tangan dibuka dan dibengkokkan pada siku sebagai

penjaga keseimbangan.

g. Pergelangan kaki sepak pada waktu menyepak ditegangkan

atau dikeraskan.

h. Bola disepak keatas lurus melewati tinggi kepala.

Gambar 1. Teknik melakukan sepaksila

Menurut Sudrajat Prawirasaputra (2000: 25) untuk

melakukan teknik dasar sepaksila adalah :

a. Pemain berdiri pada kaki kiri dan kaki kanan memantul-

mantulkan bola dengan kaki kanan. Bola menyentuh bagian

bawah mata kaki kaki kanan. Pandangan difokuskan kepada

bola.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...eprints.uny.ac.id/9456/3/bab 2 - 10604227483.pdf · terhadap perubahan kondisi ekternal dan ... Kelincahan merupakan kualitas

22

b. Pantulan bola dipertinggi dengan cara sepakan diperkuat.

c. Bila gerak kaki kiri yang digunakkan untuk menapakkan tubuh

tetap berdiri relative diam ditempat maka ini menunjukkan

bahwa anda sudah mahir melakukan sepaksila.

d. Sebaiknya bila kaki kiri itu bergeser ke kiri ke kanan dan ke

belakang sehingga bergerak dalam lingkaran yang garis

tengahnya lebih dari satu meter, ini menunjukkan bahwa

sepaksila anda belum stabil atau mantap.

Gambar. 2 Teknik melakukan sepaksila

Menurut M. Husni Thamrin (1995) teknik melakukan

sepaksila adalah :

a. Berdiri dengan dua kaki terbuka berjarak selebar bahu.

b. Kaki sepak digerakan melipat setinggi lutut kaki tumpu.

c. Bola disentuh dengan kaki bagian dalam.

d. Kaki tumpu agak ditekuk sedikit, badan dibungkukkan sedikit.

e. Mata melihat kepada bola.

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...eprints.uny.ac.id/9456/3/bab 2 - 10604227483.pdf · terhadap perubahan kondisi ekternal dan ... Kelincahan merupakan kualitas

23

f. Kedua tangan dibuka dan dibengkokkan pada siku untuk

menjaga keseimbangan.

g. Pergelangan kaki sepak pada waktu menyepak ditegangkan.

h. Bola disepak ke atas lurus melewati tinggi badan.

5. Hubungan antara Keseimbangan dngan Keterampilan Sepaksila

Dalam mencapai prestasi olahraga sepaktakraw sangat diperlukan

kondisi fisik yang baik. Salah satu faktor pendukung kondisi fisik yang

baik adalah keseimbangan.Untuk dapat melakukan sepaksila dengan pola

rangkain gerakan yang baik sangatlah bergantung terhadap keseimbangan.

Menurut Zulfikar (2008) yang dikutip dari

jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/4208115124_1829-8443.pdf, kondisi

fisik merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap atlet

terutama atlet sepaktakraw, karena dalam kondisi fisik terdapat faktor-

faktor kekuatan, daya tahan, keseimbangan, kelincahan, kelenturan,

koordinasi kecepatan reaksi dan lain sebagainya. Menurut Aziz, Teo. et al.

(2003) yang dikutip dari http://www.scribd.com/doc/52477000/Sepak-

takraw, komponen fisik yang diperlukan dalam permainan sepaktakraw

salah satunya adalah keseimbangan setelah melakukan passing bola.

Dengan demikian keseimbangan ada hubungannya dengan sepaksila

karena keseimbangan diperlukan saat melakukan sepaksila dalam

permainan sepaktakraw.

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...eprints.uny.ac.id/9456/3/bab 2 - 10604227483.pdf · terhadap perubahan kondisi ekternal dan ... Kelincahan merupakan kualitas

24

6. Hubungan antara Kelincahan dengan Ketrampilan Sepaksila

Menurut Ratinus Darwis (1992:117), Kelincahan (agility) adalah

kemampuan seseorang untuk merubah posisi dan arah secepat mungkin

sesuai dengan situasi yang dihadapi dan dikehendaki. Salah satu faktor

pendukung kondisi fisik yang baik adalah kelincahan. Kelincahan sangat

diperlukan untuk terampil dalam gerakan sepaksila. Menurut Zulfikar

(2008) yang dikutip dari

jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/4208115124_1829-8443.pdf, kondisi

fisik merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap atlet

terutama atlet sepaktakraw, karena dalam kondisi fisik terdapat faktor-

faktor kekuatan, daya tahan, keseimbangan, kelincahan, kelenturan,

koordinasi kecepatan reaksi dan lain sebagainya. Menurut Aziz, Teo. et al.

(2003) yang dikutip dari http://www.scribd.com/doc/52477000/Sepak-

takraw, komponen fisik yang diperlukan dalam permainan sepaktakraw

salah satunya adalah kelincahan dan koordinasi dalam passing terhadap

bola. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara

kelincahan dengan sepaksila, karena dalam melakukan gerakan sepaksila

kelincahan sangat diperlukan untuk terampil dalam gerakan sepak sila.

Semakin bagus kelincahan tubuh kita semakin bagus juga gerakan

sepaksilanya.

7. Karakteristik Siswa SD

Karakteristik atau sifat siswa sekolah dasar (SD), menurut data

yang diambil dari (http://pgri-lebak.org/artikel/111-karakteristik-dan-

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...eprints.uny.ac.id/9456/3/bab 2 - 10604227483.pdf · terhadap perubahan kondisi ekternal dan ... Kelincahan merupakan kualitas

25

kebutuhan-anak-sekolah-dasar-html:31-07-2012) adapun bentuk dan

karakteristik siswa sekolah dasar (SD) khususnya dapat diuraikan sebagai

berikut :

a. Pengertian Karakteristik Siswa Sekolah Dasar (SD)

Karakteristik menurut Puerwadarminto adalah watak, tabiat,

atau sifat-sifat kejiwaan. Dengan pengertian tersebut dapat penulis

katakana bahwa karakteristik siswa adalah merupakan semua watak

yang nyata dan timbul dalam suatu tindakan siswa dalam kehidupannya

setiap saat. Sehingga demikian, karena watak dan perbuatan manusia

yang tidak akan lepas dari kodrat dan sifat, serta bentuknya yang

berbeda-beda.

b. Bentuk Karakteristik Siswa Sekolah Dasar (SD)

1) Senang Bermain

Karakteristik ini menuntut guru SD untuk melaksanakan

kegiatan pendidikan yang bermuatan permainan lebih-lebih untuk

kelas rendah. Guru SD hendaknya merancang model pembelajaran

yang memungkinkan adanya unsur permainan di dalamnya. Guru

hendaknya menyumbangkan model pengajaran yang serius tapi

santai.

2) Senang Bergerak

Orang dewasa dapat duduk berjam-jam, sedangkan anak

SD dapat duduk dengan tenang paling lama sekitar 30 menit. Oleh

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...eprints.uny.ac.id/9456/3/bab 2 - 10604227483.pdf · terhadap perubahan kondisi ekternal dan ... Kelincahan merupakan kualitas

26

karena itu guru hendaknya merancang model pembelajaran yang

memungkinkan anak berpindah dan bergerak.

3) Senang Bekerja dalam Kelompok

Karakteristik ini membawa implikasi bahwa guru harus

merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk

bekerja atau belajar dalam kelompok. Guru dapat meminta siswa

untuk membentuk kelompok kecil dengan anggota 3 sampai 4

orang untuk mempelajari atau menyelesaikan suatu tugas secara

kelompok.

4) Senang Melakukan atau Memperagakan Suatu Secara Langsung

Ditinjau dari teori perkembangan kognitif, anak SD

memasuki tahap operasional kongkrit. Dari apa yang dipelajari di

sekolah, ia belajar menghubungkan konsep-konsep baru dengan

konsep-konsep lama. Bagi anak SD, penjelasan guru tentang materi

pembelajaran akan lebih dipahami jika anak melaksanakan sendiri.

Sama halnya memberi contoh bagi orang dewasa dengan demikian

guru hendaknya merancang model pembelajaran yang

memungkinkan anak terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

Sebagai contoh anak akan lebih memahami tentang gerakan solat

jika langsung dengan prakteknya.

Siswa di Sekolah Dasar Negeri 2 Kalibagor, Kecamatan Kebumen

mempunyai bermacam-macam karakteristik diantaranya adalah senang

bermain, setiap istirahat pasti ada siswa yang bermain di halaman sekolah.

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...eprints.uny.ac.id/9456/3/bab 2 - 10604227483.pdf · terhadap perubahan kondisi ekternal dan ... Kelincahan merupakan kualitas

27

Selain itu juga senang bergerak, siswa putra khususnya sangat senang

sekali bergerak kalau disuruh diam pada saat baris menunggu giliran

melakukan praktek dalam olahraga pasti ada yang bergerak keluar dari

barisan. Karakteristik siswa yang lainnya adalah senang bekerja dalam

kelompok, misalnya saat di melakukan kegiatan berkelompok, saling

berebut melakukan perintah guru.

8. Hakikat Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler adalah program yang dipilih peserta didik

berdasarkan bakat dan minat. Yudha M. Saputra (1998: 9) berpendapat

bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan diluar jam pelajaran

sekolah, yang dilakukan di sekolah atau di luar sekolah dengan tujuan

untuk memperluas pengetahuan siswa, mengenai hubungan antara mata

pelajaran, menyalurkan minat dan bakat, serta melengkapi pembinaan

manusia seutuhnya. Kegiatan ini dilakukan berkala atau hanya dalam

waktu-waktu tertentu dan ikut dinilai.

Terdapat beberapa jenis kegiatan ekstrakurikuler olahraga yang

dilaksanakan di sekolah yaitu ekstrakurikuler olahraga antara lain:

sepakbola, bolavoli dan sepaktakraw. Disamping ekstrakurikuler olahraga

terdapat ekstrakurikuler pramuka, dan masih banyak lagi kegiatan

ekstrakurikuler yang dilaksanakan disekolah. Dari beberapa jenis kegiatan

ekstrakurikuler mempunyai tujuan yang hampir sama yaitu untuk

meningkatkan kemampuan, keterampilan dan pengetahuan siswa

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...eprints.uny.ac.id/9456/3/bab 2 - 10604227483.pdf · terhadap perubahan kondisi ekternal dan ... Kelincahan merupakan kualitas

28

mengingat terbatasnya jam pelajaran yang disediakan sokolah untuk

program ekstrakurikuler.

Berdasarkan urain diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan

ekstrakurikuler adalah kegiatan diluar jam pelajaran yang dilaksanakan di

sekolah maupun diluar sekolah yang bertujuan untuk menambahkan

wawasan dan keterampilan siswa sesuai dengan ekstrakurikuler yang

diikuti oleh siswa.

Di Sekolah Dasar Negeri 2 Kalibagor, Kecamatan Kebumen

menyelenggarakan ekstrakurikuler sepaktakraw. Tujuan diadakannya

ektrakurikuler sepaktakraw di Sekolah Dasar Negeri 2 Kalibagor,

Kecamatan Kebumen adalah untuk mengembangkan bakat dan minat

siswa, serta untuk meningkatkan prestasi siswa di bidang olahraga

khususnya sepaktakraw. Sebelum kegiatan ektrakurikuler dilaksanakn

terlebih dahulu dibuat program ektrakurikuler sepaktakraw Sekolah Dasar

Negeri 2 Kalibagor, Kecamatan Kebumen. Adapun program ektrakurikuler

sepaktakraw terdapat pada lampiran halaman 86.

B. Penelitian yang Relevan

Untuk melengkapi dan membantu dalam mempersiapkan penelitian

ini, peneliti mencari bahan-bahan penelitian yang ada dan relevan dengan

penelitian yang akan diteliti. Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian

ini diperlukan guna mendukung kajian teoritik yang dikemukakan, sehingga

dapat digunakan sebagai landasan pada penyusunan kerangka berfikir.

Adapun penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah :

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...eprints.uny.ac.id/9456/3/bab 2 - 10604227483.pdf · terhadap perubahan kondisi ekternal dan ... Kelincahan merupakan kualitas

29

1. Hasil penelitian dari Masyhadi (2012) yang berjudul “Hubungan Antara

Keseimbangan, Kelentukan dan Kelincahan Dengan Keterampilan

Sepaksila Mahasiswa PJKR UNY yang Mengikuti Olahraga Pilihan

Sepaktakraw Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012”. Hasil penelitian

ini dengan sampel 33 orang mahasisswa menunjukkan bahwa ada

hubungan yang signifikan antara keseimbangan, kelentukan dan

kelincahan dengan keterampilan sepaksila. Hal ini ditunjukkan dengan

besarnya koefisien korelsasi sebesar 0,790, Fhitung sebesar 16,059 dan

Ftabel sebesar 2,93. Serta sumbangan yang diberikan secara keseluruhan

dari ketiga variabel bebas (keseimbangan, kelentukan dan kelincahan)

dengan keterampilan sepaksila sebesar 64,2%.

2. Hasil penelitian dari Tri Widiyanto (2012) yang berjudul “Hubungan

Anatara Kelincahan dan Kelentukan Terhadap Keterampilan Sepaksila

Siswa SD Negeri 2 Bojanegara Kecamatan Padamara Kabupaten

Purbalingga yang Mengikuti Ekstrakurikuler Sepaktakraw”. Hasil

penelitian ini dengan sampel 20 orang siswa menunjukkan bahwa ada

hubungan yang signifikan antara kelincahan dan kelentukan dengan

keterampilan sepaksila. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya rhitung

sebesar 0,891 dan rtabel sebesar 0,444. Serta sumbangan relatif yang

diberikan variabel kelincahan sebesar 41,37%, sumbangan relatif yang

diberikan variabel kelentukan sebesar 75,66% dan sumbanagn efektif

yang diberikan variabel kelincahan sebesar 32,81%, sumbangan efektif

yang diberikan kelentukan sebesar 59,99%.

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...eprints.uny.ac.id/9456/3/bab 2 - 10604227483.pdf · terhadap perubahan kondisi ekternal dan ... Kelincahan merupakan kualitas

30

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian teoritik diatas bahwa untuk dapat bermain

sepaktakraw dengan baik, seseorang dituntut untuk mempunyai

keseimbangan dan kelincahan yang baik serta keterampilan sepaksila dalam

bermain sepaktakraw.

1. Hubungan antara keseimbangan dengan keterampilan sepaksila

Untuk dapat melakukan sepaksila dengan pola rangkain gerakan yang baik

sangatlah bergantung terhadap keseimbangan. Menurut Burhan

Basyiruddin (2012) yang dikutip dari

http://burhanbasyiruddin04.blogspot.com/2012/01/teknik-dasar.html,

Teknik dalam melakukan sepak sila yaitu:

a. Posisi badan rileks,seimbang,dan tidak kaku.

b. Posisi tangan diangkat setinggi dada untuk menjaga keseimbangan

c. Posisi kaki diangkat menyila,diayunkan dengan cepat mengikuti arah

bola

Dengan demikian keseimbangan diperlukan dalam melakukan sepaksila

dalam permaina sepakyakraw.

2. Hubungan antara kelincahan dengan keterampilan sepaksila

Menurut Ratinus Darwis (1992:117), Kelincahan (agility) adalah

kemampuan seseorang untuk merubah posisi dan arah secepat mungkin

sesuai dengan situasi yang dihadapi dan dikehendaki. Menurut Ratinus

Darwis (1992:16), sepaksila digunakan untuk :

a. Menerima dan menimang (menguasai) bola

b. Mengumpan dan antaran bola

c. Menyelamatkan serangan lawan

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat ...eprints.uny.ac.id/9456/3/bab 2 - 10604227483.pdf · terhadap perubahan kondisi ekternal dan ... Kelincahan merupakan kualitas

31

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan gerakan

sepaksila kelincahan sangat diperlukan untuk terampil dalam gerakan

sepak sila. Semakin bagus kelincahan tubuh kita semakin bagus juga

gerakan sepaksilanya.

Oleh karena itu untuk mengetahui hubungan antara keseimbangan

dan kelincahan dengan keterampilan sepaksila pada siswa peserta

ekstrakurikuler sepaktakraw di Sekolah Dasar Negeri 2 Kalibagor,

Kecamatan Kebumen diperlukan suatu tes keseimbangan, kelincahan dan

keterampilan sepaksila.

D. Rumusan Hipotesis

Berdasarkan landasan teori yang di uraikan di atas, maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Ada hubungan antara keseimbangan dan keterampilan sepaksila pada

siswa peserta ekstrakurikuler sepaktakraw di Sekolah Dasar Negeri 2

Kalibagor, Kecamatan Kebumen.

2. Ada hubungan antara kelincahan dan keterampilan sepaksila pada siswa

peserta ekstrakurikuler sepaktakraw di Sekolah Dasar Negeri 2

Kalibagor, Kecamatan Kebumen.

3. Ada hubungan antara keseimbangan dan kelincahan dengan keterampilan

sepaksila pada siswa peserta ekstrakurikuler sepaktakraw di Sekolah

Dasar Negeri 2 Kalibagor, Kecamatan Kebumen.