dari redaksi - perumnas.co.id · pengembang hanya 15 ribu unit/tahun dengan ... untuk itu agar...

20

Upload: tranmien

Post on 11-Apr-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DARI REDAKSI

RUMAH KITA Edisi Khusus 2014

2

SelamatKepada

PemenangPerumnas

Award

2014

Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia disamping sandang dan papan. Dari rumah semuanya

dimulai, sebagai tempat interaksi, pendidikan awal setiap manusia atau keluarga yang ada di dalamnya. Dari rumah yang layak akan terbentuk keluarga dan generasi yang berkembang dan sehat. Saat ini jumlah penduduk terus berkembang dan bertambah setiap tahunnya. Tentunya kebutuhan rumah menjadi sebuah kebutuhan inti yang harus diprioritaskan bagi sebuah kehidupan dalam bernegara.

Dan tolak ukur keberhasilan Negara melayani warganya adalah menyediakan perumahan yang layak bagi seluruh lapisan masyarakatnya. Untuk itu dalam memenuhi kebutuhan perumahan dan pemukiman ditanah air, pemerintah sejak tahun tahun 1974 mendirikan Perum Perumnas. Perusahaan developer plat merah ini dikonsep untuk melayani, membangun perumahan yang layak bagi masyarakat Indonesia. Perumnas adalah pelopor pembangunan perumahan dan permukiman di Indonesia. Lebih dari 400 lokasi dan 187 kota di Indonesia. Kota-kota yang dikembangkan oleh Perumnas telah menjadi kota penyangga Ibu kota dan menjelma menjadi kota-kota baru, sebut saja Depok, Bekasi, Antapani-Bandung, Panakukang-Makasar dan kota-kota lain yang juga tumbuh dan berkembang dengan baik.

Kini, di usianya yang ke 40 Perumnas tetap berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan bagi masyarakat dengan visi menjadi pengembang perumahan dan permukiman terpercaya di Indonesia. kini Perumnas tengah bertransformasi untuk meningkatkan peran dan fungsi nya sebagai motor pembangunan negeri ini.

Backlog perumahan di Indonesia yang saat ini mencapai 15 juta, dengan pertumbuhan kebutuhan perumahan kurang lebih 800 ribu unit/tahun. Di sisi lain, suplai perumahan dari pengembang hanya 15 ribu unit/tahun dengan pertumbuhan properti nasional dalam lima tahun terakhir rata-rata 21persen pertahun. Situasi tersebut merupakan tantangan besar untuk kembali membuktikan ketangguhan Perumnas sebagai penyedia perumahan dan permukiman yang disegani.

Dalam perkembanganya korporasi terus bergerak dan tumbuh secara positif. Perumnas sebagai mitra pemerintah dapat menjadi solusi untuk ikut berperan besar mendukung pertumbuhan sebuah kawasan. Selain itu menjadi ladang ekonomi baru yang berbasis pada kebutuhan masyarakat. Dan selama perjalanannya, Perumnas tidak pernah lepas dari perannya sebagai mitra strategis pemerintah sebagai penyedia suplai perumahan rakyat di Indonesia.

Didorong dengan semangat baru untuk selalu tampil di depan dalam menyokong pemerintah untuk penyediaan rumah rakyat yang berkualitas unggul serta tangguh dalam menghadapi peta persaingan di industrinya, Perumnas meluncurkan logo baru di usia ke 40 tahun ini. Logo baru Perumnas yang berbentuk rumah menggambarkan komitmen sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam penyediaan rumah rakyat, sedangkan warna hijau dan biru melambangkan dinamika yang terus bergerak dalam industri Properti.

Transformasi Perumnas menuju Perumnas baru adalah bentuk kerja keras kami dalam mendukung kemajuan bangsa Indonesia. Kami berubah untuk menjadi lebih baik, lebih kuat dan lebih bersemangat. Tiada lain harapan kami kedepannya, selain mewujudkan Perumnas Baru dalam membangun negeri tercinta ini, Indonesia.

Perumnas Baru,

Meretas Zaman

Membangun Negeri

CORPORATE

RUMAH KITA Edisi Khusus 2014

3

Menata Kawasan Kumuh

dengan BUMN Peduli

RUMAH KITA Edisi Khusus 2014

4

Perumnas melalui program BUMN Peduli memberikan harapan kepada masyarakat miskin di DKI Jakarta yang saat

ini tinggal di kawasan kumuh. Pasalnya mereka akan segera menempati hunian modern berkonsep vertikal yang layak huni. Contohnya, dalam waktu dekat, warga yang tinggal di kawasan kumuh bisa menempati rumah susun (rusun) di kawasan Bandar Kemayoran, Jakarta Utara. Proyek rusun ini telah masuk tahap topping off (penutupan atap) pada akhir Juni lalu.

Rusun untuk warga kumuh ini dibangun dan dikelola oleh Perum Perumnas dengan menggunakan dana dari BUMN Peduli. “Pembangunan rusun ini merupakan program peduli dari BUMN dan dananya berasal dari BUMN. Rusun ini diperuntukkan bagi warga miskin di DKI,” jelas Direktur Utama Perum Perumnas, Himawan Arief Sugoto, di sela-sela acara topping off Rusun Bandar Kemayoran.

Sebelumnya sudah beroperasi dua tower dan akhir tahun selepas tutup atap akan bertambah dua tower lagi. Dua tower terbaru ini diperuntukkan bagi 576 kepala keluarga (KK) dan akan dirampungkan pada akhir tahun sehingga pada awal 2015 sudah siap huni. Himawan mengatakan dengan selesainya rusun ini, diharapkan mampu mengurangi kawasan kumuh di Jakarta karena warga kawasan kumuh di Jakarta akan dikelola dengan baik. “Kehadiran Rusun Bandar Kemayoran ini akan memberikan dampak positif untuk mengurangi kemiskinan dan juga kawasan kumuh,” ujarnya. Rusun yang dibangun di atas lahan seluas 1,7 hektare ini nanti akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menentukan warganya.

Langkah ini diambil untuk menyelesaiakan permasalahan atau penanganan hunian untuk warga miskin yang berada di kawasan kumuh. Pemerintah dalam hal ini dinas sosial, Pemprov dan dinas terkait harus berani mengambil alih posisi dalam menangani permasalahan hunian warga miskin untuk memindahkan warganya dari kawasan kumuh. “Ide kita membangun rusun dengan program BUMN Peduli di Kemayoran dengan konsep bedol RT/RW untuk memindahkan warga miskin di sekitar kawasan Kemayoran merupakan rintisan awal. Dan diharapkan menginspirasi Pemerintah dalam menekan pertumbuhan kaum miskin kota,” tutur Himawan.

Menurut Himawan, sebenarnya proyek ini mulai 2008, tapi terhenti karena ketentuan dalam kebijakan saat itu. Rusun ini untuk merelokasi warga Kebon Kosong yang lebih kurang jumlahnya mencapai 1.800. Proyek ini akan selesai pada akhir tahun, nantinya konsep yang sama akan dikembangkan lagi dibeberapa kawasan yang memiliki tingkat hunian yang tinggi. Tentunya bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta, Yonathan, mengungkapkan yang akan masuk ke rusun ini adalah penduduk yang dulu tinggal di kawasan Kebon Kosong, khususnya HPL Perumnas.

Merubah kawasan kumuh menjadi hunian yang modern. Bedol RT/RW diharapkan bisa menyelesaikan masalah kawasan kumuh di Jakarta.

NASIONAL

RUMAH KITA Edisi Khusus 2014

5

Hunian vertikal merupakan salah satu solusi dalam penyelesaian masalah perumahan di tengah kota. Ada keuntungan yang

didapatkan masyarakat, karena model hunian ini lokasinya tidak jauh dari pusat bisnis atau aktivitas masyarakat. Untuk itu agar tetap bisa menyediakan hunian bersubsidi untuk rakyat, ke depan Perumnas lebih mengarahkan pembangunannya pada rumah susun sederhana milik (rusunami).

Hal tersebut sejalan dengan program Kementerian Perumahan Rakyat untuk menyediakan rumah murah. Dimana masalah pembangunan perumahan di kota-kota besar adalah terbatasnya jumlah lahan dan harga yang kian mahal.Direktur Utama Perumnas Himawan Arief mengatakan, Perumnas akan segera membangun sekitar 15 tower rusunami di beberapa kawasan.

Beberapa lokasi dan perizinan yang sudah disiapkan untuk rencana itu antara lain di kawasan Antapani, Bandung, sekitar ada 3 tower, di Cengkareng, Jakarta, sebanyak 7

tower, dan di Karawang ada 3 hektar yang juga telah disiapkan menjadi lahan rusunami.Untuk di Cengkareng, harga rusunami dibanderol sebesar Rp 200 sampai Rp 300 Juta.

Konstruksinya akan dimulai tahun ini dan ditargetkan akan rampung dalam dua tahun. Untuk tujuan tersebut Perumnas menggelontorkan dana pembangunan tiap 1 tower sebesar Rp100 miliar. “Ini akan menjadi bagian dari rencana Perumnas membangun 200 tower rusunami di DKI Jakarta. Tahun ini kami menargetkan bisa membangun 35 tower rusunami yang tersebar di wilayah provinsi DKI Jakarta,” imbuh Himawan.

Siapkan 200 Tower Rusunami

Fokus hunian vertikal untuk selesaikan masalah perumahan di Jakarta dan kota besar lainnya.

RUMAH KITA Edisi Khusus 2014

6

RUMAH KITA Edisi Khusus 2014

Tidak fokus rusunawa

Sementara terkait rumah susun sederhana sewa (rusunawa), Perumnas tidak akan konsen mengembangkan konsep hunian sewa tersebut. Menurut Direktur Pemasaran Perum Perumas Muhammad Nawir sejak tahun 2000 perseroan sudah merugi Rp 15 miliar per tahun dari pengelolaan rusun sewa. Dimungkinkan angkanya akan terus membesar di masa yang akan datang akibat merawat dan biaya operasi rusunawa yang telah dibangun perseroan. “Kerugian ini karena tarif sewa untuk rusunawa yang ditetapkan sangat rendah. Untuk wilayah Kemayoran, Jakarta, tarifnya hanya Rp 35 ribuper bulan. Kemudian di Cengkareng hanya Rp 45 ribu per bulan. Kekurangan biaya pengelolaan tersebut kita yang subsidi dengan menggunakan dana yang ada,” ujarnya.

Selain itu, perusahaan juga terhambat untuk mengembangkan atau merenovasi rusun yang ada karena ada beberapa lokasi rusunawa yang sudah

tidak layak untuk digunakan. Seperti adanya rusunawa yang ketinggiannya hanya 4 lantai yang sebenarnya sudah tidak sesuai dari sisi bisnis karena lokasi berada di kawasan strategis dan dibutuhkan masyarakat banyak juga. Namun untuk merenovasi ulang rusunawa seperti ini perusahaan juga terhambat dari sisi biaya.

Lebih jauh Nawir menjelaskan bahwa, Perumnas terpaksa menalangi hingga Rp 15 miliar untuk tiap tahun untuk pengelolaan rusunawa subsidi yang dikhususkan untuk masyaratak berpenghasilan rendah.

“Di Jakarta ini ada sekitar 5 ribu unit lebih rusunawa, terus terang kita lebih banyak mensubsidi daripada menghasilkan uang. Satu tahun rugi Rp 15 miliar, yang paling merugi dari Cengkareng dan Kemayoran yang lain sudah disesuaikan,” tegas Nawir.

Selain itu dalam pengembangan hunian vertikal di tengah kota seperti Jakarta ini, Perumnas melakukan sinergi dengan BUMN lain untuk merumahkan masyarakat yang tinggal di kawasan kumuh. Konsep ini seperti bedol desa, dari kawasan kumuh ke hunian vertikal yang modern. Saat ini konsep tersebut telah dikembangkan di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat yang akan berlanjut ke kawasan lainnya. Saat ini proses pembangunannya telah memasuki tahapan finishing. Dimana dalam pendataan kawasan kumuh atau bedol kampong tersebut, Perumnas bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarat, siapa saja yang berhak menghuni hunian vertikal tersebut. ini dilakukan agar penghuhninya memang benar-benar tepat sasaran.

7

NASIONAL

Bersiap untuk Lepas Landas Menuju Perumnas Baru

Tanggal 18 Juli 2012 lalu usia Perumnas memasuki 40 tahun. Sebuah perjalanan waktu yang tak sebentar. Usia ini terbilang tahapan

yang sudah cukup matang dan dewasa. Di era awal pendiriannya, peran Perumnas sebagai penyedia perumahan sangat signifikan. Tak kurang dari 1 juta rumah yang sudah dibangun. Baik dibangun bersama pihak swasta, atau yang dibangun dengan cara bersinergi dengan Pemerintah daerah setempat. Angka itu tersebar di 400 lokasi yang berada di 187 kota di tanah air. “Belum ada pengembang yang bisa berkontribusi sebenar itu di tanah air,” ungkap Himawan Arief Sugoto, Direktur Utama Perum Perumnas belum lama ini.

Selain itu Perumnas juga menelurkan dan membangun kawasan atau kota-kota baru di Indonesia seperti di Depok, Panakukkang, Makasar, di Banyumanik, Semarang, Monang Maning di Denpasar serta beberapa wilayah di kabupaten kota di beberapa wilayah Nusantara. Mengapa peran Perumnas begitu

signifikan waktu itu. Ini karena komitmen Pemerintah untuk mendukung Perumnas secara penuh, pengadaan lahan, , anggaran pembangunan, sehingga Perumnas sebagai pelaksana sangat mudah menyediakan rumah bagi rakyat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Namun di era 90-an, kebijakan pemerintah berubah. Pemerintah tidak mensuport penuh anggaran, biaya pembangunan, serta prasarana tidak disediakan dengan lengkap sehingga perumahan tidak bisa dikembangkan dengan biaya murah. Lahan pun tidak lagi disediakan seperti dahulu. Treatment kepada Perumnas hampir sama dengan pengembang swasta, tidak ada bedanya. Insentif pajak dan subsidi hanya diberikan kepada masyarakat bukan kepada supplay chain-nya. Perumnas pun tak bisa lagi mendeliver rumah dengan harga murah dan harus berkompetisi dengan swastaIni terus terjadi, tanpa disadari lahan milik Perumnas habis, perlambatan tidak bisa dihindari akibatnya produktivitasnya

menurun.

Di tahun 2000, kinerja perusahaan kian memburuk. Earnings before interest, taxes, depreciation and amortization (EBITDA) perusahaan negatif. Jumlah rumah yang dijual dengan over heat tidak berimbang, menyebabkan Perumnas terpuruk semakin dalam. Keuangan perusahaan berdarah-berdarah, pada tahun 2007 akhir akumulasi kerugian mencapai 128 miliar.

Perumnas berusaha bangkit. Langkah pertama kita lakukan adalah meyakinkan berbagai pihak. Pertama, Direksi meyakinkan pihak internal, agar mereka bisa tenang dalam bekerja, mendapat gaji dan punya harapan ke depan dengan memberikan gambaran mau dibawa kemana perusahaan ke depannya. Selain itu untuk mendorong pemasukan kita menjual stock rumah yang sudah terbangun dengan cepat. Lalu lahan yang sulit dikembangkan sendiri dilakukan kerjasama dengan pihak lain karena cashflow

RUMAH KITA Edisi Khusus 2014

8

waktu itu tidak memungkinkan. Percepatan ini untuk melakukan recovery dengan percepatan proyek, reschedule utang agar gerbong tetap berjalan pada relnya.

Perumnas harus berbenah diri, meningkatkan produktivitas karyawan, mempercepat proyek-proyek yang jalannya lambat. Meyakinkan pihak ekternal bahwa Perumnas mulai bangkit. Usaha keras yang dilkukan itu pun mebuahkan hasil lama kelamaan mereka percaya. Tonggak kebangkitan Perumnas bermula kala meresmikan Rusunami tahap I di Cengkareng pada akhir 2008. Proyek yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia ini merupakan awal di mana stakeholder percaya, investor mulai melirik Perumnas untuk memberikan pinjaman, mengerjakan proyek. Beberapa mitra pemilik lahan pun mulai kembali mendukung Perumnas.

Perumnas mulai meluncurkan produk-produk baru, yang selama ini banyak bermain di landed house mulai merambah rusun dan

apartemen. “Pada tahun 2012 kita masuk sebagai perusahaan dengan pendapatan terbesar,” kata Himawan. Saat itu, buat pengembang di Indonesia perputaran uangnya Rp 1 triliun sepanjang tahun, tidak lebih dari 15 perusahaan dan Perumnas salah satunya. Perumnas tidak hanya menggarap MBR saja, tapi juga masuk segmen yang memiliki daya beli lebih tinggi dengan margin yang lebih besar.

Tahun 2013 lalu, pencapain Perumnas di atas RKAP. Pendapatan Rp 1,267 trilun dengan profit 113 miliar. Tahun ini, bertepatan dengan 40 tahun usia Perumnas kita akan meluncurkan program Perumnas baru. Perumnas lebih baik, lebih sehat dan lebih bersih. Proyek-proyek strategis dikembangkan diberbagai kota dengan memanfaatkan lahan yang tersisa dan juga mengoperasikan anak usaha untuk mengelola proyek komersial dengan tujuan lebih fokus dalam menggarapnya.

Targetnya, pada tahun 2018, Perumnas bisa menyediakan 50 ribu unit rumah. Sehingga market share Perumnas meningkat menjadi 25 persen. Kantor direnovasi, budaya kerja juga turut diperbaiki, demi mendukung cita- cita Perumnas menjadi pengembang terpercaya.

Transformasi, Pasti Bisa !!!

RUMAH KITA Edisi Khusus 2014

9

CORPORATE

RUMAH KITA Edisi Khusus 2014

10

Transformasi Melalui Perubahan “3P”

Teriakan “Transformasi … pasti bisaa !!!!, sering kali terdengar disuarakan dalam berbagai kesempatan yang dikumandangkan oleh seluruh

keluarga besar Perumnas. Tentunya harapan yang yang sama akan tertanam dalam setiap insan Perumnas, bertekad dengan kuat untuk berubah. Dan perubahan tersebut terus berlangsung bagai simponi yang tak berhenti dan saling mengisi antara yang satu dan lainnya.

Konsep transformasi ini sudah disosialisasikan oleh manajemen Perumnas sejak setahun lalu. Konsep transformasi ini dijalankan untuk menuju dan mengawal Perumnas baru. Dimana seremoni tranformasi menuju Perumnas baru ini dilakukan bersamaan dengan acara ulang tahun Perumnas ke 40 yang juga diikuti dengan pergantian logo baru perusahaan. Secara khusus konsep transformasi ini akan menjadi landasan untuk menuju Perumnas menjadi perusahaan terkemuka yang terpercaya dan dapat bersaing dalam industri properti di tanah air.Namun bila ditanyakan apa yang harus diubah.??? Atau apa itu Perumnas Baru?? Masih ada yang menjawab, ”hhmm… mmmm…apa yaaa ??”. Yaaaa.. semuanya harus berubah deh….. Atau apa ya. Bahkan ada yag melihat perubahan ini dalam sisi style, misalkan

sekarang kita berpakain dengan memakai dasi. Atau juga ada yang menganggap, berubahnya perusahaan dengan bergantinya logo baru.

Bahkan beberapa karyawan yang sudah pernah mendengar akan menjawab : Ooohhh iya, kita akan membuat bangunan yang beda gitu loohhh…bangun mall, bangun apartemen bangun hotel dan lainnya. Wah..wahh..waahh banyak interpretasi yaaa ?

Semuanya mungkin benar. Namanya juga perubahan tentu banyak yang harus diubah. Apalagi melihat visi Perumnas yang baru yakni “Menjadi pengembang permukiman dan perumahan rakyat terpercaya di Indonesia”. Apakah berubah hanya sekedar jargon saja, atau berubah hanya dari satu sisi saja hanya tampilan atau produk saja?. Tentu tidak, berubah memang harus dimulai dari diri sendiri. Pertanyaannya apa yang harus diubah secara konkrit…???.

Untuk memudahkan menjelaskan arti Perubahan menuju Perumnas Baru dan sesuai dengan harapan bersama. Minimal perubahan tersebut mencakup dalam “3P” yang disingkat dari “Produk, Proses dan Personil”.

Oleh : Ursula Silalahi (GMD Transformasi)

RUMAH KITA Edisi Khusus 2014

11

Pertanyaannya apakah kita sudah membuat Produk baru ?. Apakah sudah melaksanakan tugas dengan cara kerja dan Proses baru dan apakah kita masing-masing sudah menjadi personil yang berbudaya kerja baru ?. Mari kita jawab dengan segenap kekuatan kita dan mari berubah menuju Perumnas Baru. Semoga perubahan yang terjadi di Perumnas tak hanya sebatas mengganti logo baru.

Transformasi pasti bisaaa !!!Berubah dalam “3P” !!!

Produk Penjelasannya akan mudah dikembangkan sendiri namun terarah antara lain; yang lama kita membangun rumah misi dengan kualitas Rumah Sederhana Tapak (RST) dengan fasilitas standar. Perumnas baru harus membangun rumah harga terjangkau, dengan kualitas baik dan rumah untuk kelas menengah, atau bahkan produk lainnya seperti ruko, mall dan lainnya.

ProsesSebelumnya kita melaksanakan tugas dengan lambat, dengan cara-cara manual dan seringkali tidak ikut aturan. Maka Perumnas Baru harus melaksanakan proses operasional kerja dengan lebih cepat, lebih efisien. Selain itu, membuat laporan dengan sistem terintegrasi (IT) dan harus taat regulasi dan peraturan yang ada.

PersonilSebelumnya personal Perumnas dinilai kurang dalam kompetensi dengan budaya kerja yang buruk, misalkan malas bekerja, tidak bekinerja baik dan lainnya. Maka Perumnas Baru, setiap personal yang ada di dalamnya harus memiliki budaya kerja yang baik, memiliki kompetensi dan kinerja baik, semakin rajin, semakin kreatif, dapat diandalkan, dan semakin taat pada aturan dan regulasi yang diterapkan perusahaan.

Nah, khusus untuk masalah personil, dapat disebutkan bahwa Perumnas Baru insannya harus sudah mencerminkan nilai-nilai utama dalam budaya perusahaan “Spirit for Perumnas yakni: service excellence, passion, integrity, innovative dan focus”.

TRANSFORMASI

RUMAH KITA Edisi Khusus 2014

12

RUMAH KITA Edisi Khusus 2014

13

GALERI FOTO

Rangkaian Kegiatan Hari Ulang Tahun Perumnas Ke - 40

18 Juli 1974 - 18 Juli 2014

LogoBaru,SemangatBaruBertepatan dengan usianya ke – 40, Perumnas

mengganti logo perusahaan. Pergantian logo ini telah dipersiapkan sejak setahun lalu sejalan denngan program transformasi menuju Perumnas

baru yang lebih dinamis bergerak dan mampu bersaing dalam industri properti di tanah air. Selain itu tanpa melupakan perannya sebagai pemeran utama penyedian rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Ya, logo menjadi bagian penting dalam sebuah perusahaan. Menjadi citra dan wajah perusahaan dan juga menyimpan makna dan semangat perusahaan sejalan dengan tujuan bisnisnya. Selain itu perubahan logo biasanya juga dikaitkan dengan perubahan manajemen dan juga visi perusahaan sesuai dengan perkembangan zaman. Nah, dengan latar belakang kinerja perusahaan yang terus menanjak dan untuk terus berkembang dan momentum ulang tahun ke – 40 perusahaan BUMN ini mengganti logo baru agar lebih segar dalam menjalankan bisnisnya.

Direktur Utama Perumnas, Himawan Arief mengatakan selama perjalanannya, Perumnas tidak pernah lepas dari perannya sebagai mitra strategis pemerintah sebagai penyedia suplai perumahan rakyat di Indonesia. “Didorong dengan semangat baru untuk selalu tampil di depan dalam menyokong pemerintah untuk penyediaan rumah rakyat yang berkualitas, unggul serta tangguh dalam menghadapi peta persaingan di industri perumahan,” imbuhnya.

Bentuk logo Perumnas yang berbentuk rumah, menggambarkan komitmen sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam penyediaan rumah rakyat. Sedangkan warna hijau dan biru melambangkan dinamika yang terus bergerak dalam industri Properti. “Transformasi Perumnas menuju Perumnas baru adalah bentuk kerja keras kami

dalam mendukung kemajuan bangsa Indonesia. Kami berubah untuk menjadi lebih baik, lebih kuat dan lebih bersemangat. Tiada lain harapan kami kedepannya, selain mewujudkan Perumnas Baru dalam membangun negeri tercinta ini, Indonesia,” jelas Himawan.

Berawal dari rumah yang merupakan salah satu kebutuhan pokok hajat hidup manusia disamping sandang dan papan. Jumlah penduduk yang besar, kebutuhan rumah tentu menjadi sebuah kebutuhan inti yang harus diprioritaskan. Memahami kondisi perumahan dan pemukiman di Indonesia pada tahun 1974, pemerintah mendirikan Perumnas. Perumnas adalah pelopor pembangunan perumahan dan permukiman di Indonesia lebih dari 400 lokasi dan 187 kota di Indonesia. Kota-kota yang dikembangkan oleh Perumnas telah menjadi kota penyangga Ibu Kota dan menjelma menjadi kota-kota baru sebut saja Depok, Bekasi, Antapani-Bandung, Panakukang - Makasar dan kota-kota lain yang juga tumbuh dan berkembang dengan baik.

Kini di usianya yang ke 40 Perumnas tetap berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan bagi masyarakat dengan visi menjadi pengembang perumahan dan permukiman terpercaya di Indonesia. kini Perumnas tengah bertransformasi untuk meningkatkan peran dan fungsi nya sebagai motor pembangunan negeri ini.

Backlog perumahan di Indonesia yang saat ini mencapai 15 juta dengan pertumbuhan kebutuhan perumahan kurang lebih 800 ribu unit/tahun. Di sisi lain, suplai perumahan dari pengembang hanya 15 ribu unit/tahun dengan pertumbuhan properti nasional dalam lima tahun terakhir rata-rata 21 persen pertahun. Situasi tersebut merupakan tantangan besar untuk kembali membuktikan ketangguhan Perumnas sebagai penyedia perumahan dan permukiman yang disegani.

Pergantian logo untuk mendorong semangat baru untuk bersaing dalam industri properti dan tetap berkomitmen mengembangkan rumah untuk kelas menengah bawah.

RUMAH KITA Edisi Khusus 2014

14

RUMAH KITA Edisi Khusus 2014

Roda TransformasiSejak tahun 1990-an Perumnas tak lagi mendapatkan PSO/PMN dari pemerintah dalam menyediakan rumah rakyat. Sejak itulah perusahaan setara dengan dengan developer swasta dalam menjalankan roda bisnisnya. Karena bagaimana pun Perumnas adalah perusahaan BUMN yang harus tetap survive. Perumnas pun mau tak mau harus melakukan motif mencari profit. Menurut Himawan, pada periode 2000-2005 kami mengalami krisis, market share kami hanya 3 persen. Tapi kemudian, mulai 2007 sampai sekarang, kami sudah bisa survive. Market share kami sudah 28 persen. “Sejak 2009,perumnas sudah mengajukan PSO ke pemerintah dan menawarkan strategic planning untuk membuat road map sebagai pelaksana tugas mengantisipasi pertumbuhan

perumahan di Indonesia. Sayangnya, hal itu tidak berjalan atau tanpa ada tindak lanjut,” imbuhnya.

Di tengah tuntutan untuk bisa mencari keuntungan dan tetap menjadi penyedia rumah bagi rakyat, ke depan Perumnas akan bertransformasi untuk meningkatkan peran dan fungsinya sebagai motor pembangunan hunian dan permukiman. Apalagi, tantangan saat ini semakin tinggi, yaitu angka kekurangan (backlog) rumah mencapai 15 juta unit dengan pertumbuhan perumahan kurang lebih 800 ribu unit per tahun. “Suplai perumahan dari pengembang hanya 15 persen per tahun dengan pertumbuhan properti dalam 5 tahun terakhir rata-ratanya 21 persen. Ini tentu tantangan besar bagi Perumnas untuk

kembali membuktikan diri menjadi penyedia perumahan dan permukiman,” ujarnya.

Transformasi Perumnas baru adalah bentuk kerja keras dengan tujuan untuk menjadi lebih baik. Saat ini, dengan cakupan area operasional dari Sabang sampai Merauke, Perumnas terbagi menjadi 8 regional strategis. Tahun lalu, perusahaan BUMN tersebut mampu menutup pendapatan sebesar 1,204 triliun dengan profit mencapai Rp 94 miliar.

15

CORPORATE

Perlunya Bank Tanahuntuk Kendalikan Harga

RUMAH KITA Edisi Khusus 2014

16

Kendala lahan masih menghantui pembangunan perumahan di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah tak ada pengendalian lahan

untuk pembangunan rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. Karena tak dipungkiri selama ini kendala lahan adalah salah satu penyebab backlog perumahan yang saat ini jumlahnya sudah mencapai 15 juta unit. Untuk itu diperlukan langkah kongkrit dalam menyelesaikan masalah pembangunan rumah bagi MBR ini.

Menurut pengamat properti Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda, pemerintah segera membentuk badan pelaksana yang bertugas menyediakan bank tanah. Hal tersebut mendesak dilakukan agar program pembangunan perumahan rakyat berjalan dengan mulus. ‘Hambatan pembangunan selama ini lebih disebabkan keterbatasan pasokan. Sebagian besar keterbatasan itu disebabkan oleh biaya pengadaan tanah yang terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun,” imbuhnya. Lebih jauh Ali menngungkapkan, kendala harga

tanah sebenarnya dapat diselesaikan melalui kebijakan pemerintah. Pemerintah tidak bisa mengendalikan harga tanah mengingat selama ini pergerakan harga tanah diserahkan kepada mekanisme pasar. Namun demikian, pemerintah dapat membentuk badan pelaksana yang bertugas menyediakan bank tanah, seperti yang sudah diamanatkan dalam UU No 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. “UU tersebut tela‎h mencantumkan pembentukan bank pelaksana guna menyediakan bank tanah, tapi sayangnya belum diatur melalui peraturan pemerintah,” ujar Ali.

Ali menambahkan, permintaan rumah murah setiap tahunnya selalu meningkat, namun tidak diikuti oleh suplai yang cukup. Berdasarkan data badan pusat statistik (BPS), angka backlog perumahan hingga 2013 lalu telah mencapai 15 juta unit. Dengan asumsi kebutuhan rumah mencapai 800 ribu unit per tahun dan yang mampu dibiayai hanya 400 ribu unit, dalam 10 tahun ke depan akan terjadi backlog perumahan sebesar 20 juta rumah.

Selain itu, mahalnya harga tanah ini juga diikuti oleh regulasi yang tak bersahabat dalam pembangunan rumah murah tersebut. masih ada aturan yang membuat pembangunan rumah MBR ini terhambat. Salah satu contohnya adalah biaya-biaya perizinan yang seharusnya tidak disetarakan dengan level rumah komersial. Padahal dari modal awal dengan asumsi harga lahan (modal awal) saja telah membuat pembangunan rumah untuk MBR terhambat, kenaikan harga tanah tersebut jauh di atas kenaikan daya beli masyarakat.

Lebih jauh Ali berargumen soal pembangunan rumah murah saat ini tak dipungkiri Perumnas merupakan salah satu motor pembangunan rumah murah. Namun Ali menilai, mustahil seluruh program pembangunan rumah murah dibebankan kepada Perumnas, kecuali pemerintah tidak memberikan target laba kepada BUMN tersebut. Atau caranya pemerintah menyediakan tanah dengan harga terjangkau. “Maka, kalau ingin program perumahan rakyat berhasil, harus ada dukungan pemerintah terhadap Perumnas untuk membangun rumah murah yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” terang Ali.

Sementara itu, menurut Direktur Utama Perumnas, Himawan Arief, strategi Perumnas sebagai pengembang BUMN, adalah membangun rumah dengan pola subsidi 1:2:3 untuk rumah komersial, untuk segmen atas, menengah, dan murah/bawah. Pembangunan rumah murah itu sebagian dibangun di atas lahan Perumnas, sementara sisanya berdasarkan kerja sama dengan Pemda di seluruh Indonesia. “Produksi rumah kami rata-rata 16 ribu, dari jumlah tersebut 80 persen ditujukan untuk rumah menengah-bawah, sedangkan sisanya rumah segmen atas tersebar di 58 cabang dan 100 lokasi,” jelas Himawan.

Himawan mengatakan, untuk membangun rumah murah yang saat ini harganya ditetapkan Rp 113 juta untuk model rumah tapak (landed house) dan Rp 315 juta untuk rumah susun (apartemen) sangat bergantung kepada ketersediaan lahan. Permasalahannya, jika dibangun di tengah kota, lahan untuk rumah membangun rumah murah itu sulit didapatkan. “Karena itu saya lebih setuju jika pengadaan rumah murah tidak diserahkan kepada mekanisme pasar sepenuhnya. Seperti di beberapa negara lainnya, harus ada semacam lembaga perumahan untuk menyediakan rumah murah ini, di antaranya memberikan subsidi pada sisi suplai seperti cadangan tanah dan sebagainya,” tambahnya.

Selain ketersedian lahan juga perlu adanya anchor delivery provider yang menangani perumahan dan dapat memenuhi setidak-tidaknya 30 persen dari kebutuhan perumahan nasional yang mencapai 300 ribu unit per tahun. “Bercermin dari negara tetangga saja, Singapura. Disana, pemerintahannya memiliki Housing & Development Board (HDB) yang khusus diberikan tugas dalam menangani permasalahan perumahan untuk kepentingan publik,” kata Himawan.

Bank tanah diharapkan dapat mengerem laju harga tanah untuk memudahkan pasokan rumah murah.

17

RUMAH KITA Edisi Khusus 2014

NASIONAL

Apa saja keuntungan tinggal di Apartemen?

Di kota-kota besar, banyak pengembang properti yang marak membangun apartemen. Hal ini karena minat untuk tinggal dalam

bangunan tempat tinggal vertikal di daerah perkotaan cukup besar. Penyebabnya antara lain terbatasnya lahan untuk mendirikan pemukiman dalam bentuk landed house karena harga lahan semakin mahal. Sedangkan apartemen yang dibangun secara vertikal memerlukan lahan yang lebih sedikit sehingga harganya lebih terjangkau.

Kemacetan yang umum terjadi di kota-kota besar dapat menyebabkan kelelahan saat harus pergi atau pulang dari kantor. Apartemen biasanya dibangun di lokasi-lokasi strategis, yang dekat dengan pusat bisnis atau perkantoran. Maka, dengan tinggal di apartemen yang dekat dengan tempat bekerja akan mampu mengurangi kelelahan dan stres di jalan. Anda juga dapat tiba di tempat tinggal lebih cepat sehingga waktu istirahat lebih banyak.

Kehidupan masyarakat perkotaan yang sibuk dan cepat membuat pilihan untuk tinggal di apartemen dianggap lebih praktis. Unit apartemen biasanya tidak terlalu besar, sehingga waktu dan energi yang diperlukan untuk membersihkan ruangan tidak terlalu banyak. Mereka juga tidak direpotkan untuk

mengurus taman, sarana pembuangan, air, atau sirkulasi udara karena sudah ada pengelola yang bertanggung jawab akan hal itu.Tingkat keamanan juga lebih baik karena adanya penjagaan 24 jam dan adanya CCTV yang memantau, sehingga penghuni dapat lebih tenang ketika harus meninggalkan unitnya. Ini merupakan hal yang penting karena sebagian besar masyarakat perkotaan yang bekerja akan lebih banyak menghabiskan waktunya di luar untuk berbagai urusannya. Fasilitas yang tersedia di apartemen juga menjadi daya tarik tersendiri. Sarana kebugaran seperti fitness center, kolam renang, jogging track, taman bermain, minimarket, restoran, cafe, dan fasilitas lainnya akan membuat penghuni apartemen lebih mudah dalam beraktivitas. Apalagi jika apartemen yang ditinggali tersebut berkonsep superblok, tentunya sangat menguntungkan. Karena di dalamnya tak hanya apartemen saja tapi ada beragam jenis peroperti lainnya, seperti pusat belanja, perkantoran hingga hotel. Selain kebutuhan akan mudah dipenuhi, biasanya konsep superblok ini akan meningkatkan nilai investasi apartemen tersebut karena memiliki fasilitas yang lengkap dan lebih prestis.

Mudah dan

praktis salah satu

kelebihan tinggal

di apartemen.

RUMAH KITA Edisi Khusus 2014

18

TIPS

RUMAH KITA Edisi Khusus 2014

&SMART

SPEEDMenjawab Tantangan Dengan Kecepatan

“PERUMNAS BARU”Masih ingatkah dengan pembangunan jembatan Suramadu yang menghubungkan pulau Jawa dan Madura, jembatan

dengan panjang 5.438 m itu dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia akan kecepatan integrasi antar daerah. Hari ini dunia transportasi di Indonesia juga sedang berdebat mengenai akan di datangkanya Kereta api super cepat Shinkansen ke Indoneisa. Kereta Peluru yang dioperasikan oleh perusahaan grup Japan Railways ini memang sudah popular di jepang. Kereta tersebut dapat meluncur dengan kecepatan 300 km/jam yang dapat menempuh Tokyo ke Osaka hanya dalam waktu 4 jam. Kedua hal diatas merupakan bukti ekspektasi manusia yang kian dinamis dan terus berkembang menuntut adanya kecepatan dalam pemenuhan kebutuhan kehidupanya.

Mengapa harus dengan kecepatan, ini adalah pertanyaaan yang harus dijawab oleh kita saat ini. Kebutuhan akan kecepatan menjadi mutlak dikarenakan adanya keinginan untuk memberikan pelayanan yang terbaik, perubahan industri yang menitikberatkan pada pelayanan telah menuntut kita semua untuk memiliki kinerja dengan kecepatan tinggi dan hasil yang maksimal. Kecepatan perubahan adalah roh untuk memenangkan persaingan dunia Industri saat ini. Kesiapan bisnis kita sedang di uji tahun 2015 kita akan memasuki pasar bebas Asia Tenggara (MEA), ini adalah tantangan bagi kita semua, kesiapan kita untuk merebut pasar Industri Properti dari kepungan industri negara – negara tetangga dipertaruhkan di tahun depan.

Transformasi adalah jawaban dari peta persaingan industri saat ini, namun kecepatan kita bertransformasi adalah mutlak untuk

dilaksanakan. Transformasi Perumnas Baru menjadi titik awal dalam menjawab tantangan kedepan Percaturan Industri Perumnas, bisnis properti yang begitu menggiurkan bagi pengembang swasta lokal bahkan akan segera hadir para investor asing yang siap meramaiakan gurihnya pasar Indonesia. Tantangan ini harus kita jawab dengan semangat dan kecepatan dalam memenuhi kebutuhan stakeholder.

Tantangan dan kecepatan dalam bekerja maupun dalam merespon kebutuhan dan keinginan pelanggan adalah kunci keberhasilan Perumnas untuk memenagkan pertarungan pasar. Insan Perumnas dituntut untuk selalu tanggap dan sigap dalam menjawab tantangan tersebut, koordinasi yang matang dan semangat yang tinggi adalah cerminan dari Perumnas Baru, angka backlog yang tinggi (15 juta) bukanlah hambatan bagi kita, namun itu merupakan peluang besar bagi Perumnas dalam mewujudkan Visi menjadi pengembang perumahan dan permukiman terpercaya di Indonesia.

Tahun ini landasan Perumnas sudah kita bangun dengan baik untuk itu kita harus mendukung dan mensukseskan cita-cita tersebut dengan menerapkan prinsip 3 C.

• Cepat dalam merespon Perubahan keadaaan lingkungan, ini merupakan jawaban dari tantangan iklim dunia Bisnis yang selalu berubah, untuk itu dibutuhkan kesiapan dan kecepatan dalam menaggulangi dampak negatif dari perubahan lingkungan perusahaan.

• Cepat dalam merespon kebutuhan Konsumen, ekspektasi konsumen yang semakin tinggi harus dapat kita jadikan motivasi untuk selalu memberikan pelayanan dan produk yang terbaik dengan cepat .

• Cepat dalam merespon perkembangan ICT (Information and Communications Technology), perkembangan duni Teknologi Informasi haruslah dapat disikapi sebagai fasilitas pendukung kecepatan komunikasi dalam menunjang kinerja bisnis perusahaan,.

Pelaksanaan Prinsip 3 C dalam aktifitas bisnis Perumnas merupakan semangat dalam mendukung Perumnas Baru, Kecepatan adalah kunci dalam menghadapi pertarungan kedepan, kecepatan adalah waktu dan waktu adalah simbol Peradaban, Peradaban Perumnas di tentukan oleh kecepatan Insan Perumnas dalam Mewujudkan Visi dan Misi Perusahaan.

Semangat Perumnas Baru adalah semangat kita bersama, tantangan besar di depan kita, keberhasilan kita akan ditentukan oleh kecepatan kita dalam menjawab tantangan itu karena Perumnas Baru adalah Perumnas cepat, sigap dan penuh semangat.

Smart & SpeedSALAM PERUMNAS BARUTatag HastungkoroHumas Perumnas

19

TRANSFORMASI

Rumah idaman anda sudah terbeli? jika jawabannnya ya mungkin beberapa bulan kedepan akan muncul kekhawatiran bagaimana mengisi

furniture rumah idaman anda.

Seperti yang sama-sama kita ketahui mengisi furnitur rumah terkadang nominal harganya melebihi dari harga rumah yang diisi. Wah wah wah rumahnya saja sudah mahal apalagi mengisi furniturnya.

Jika anda memfavoritkan furnitur urban untuk rumah idaman anda, beberapa merek furnitur luar yang telah masuk ke Indonesia menawarkan desain-desain menarik. Desain yang modern, simple dan bersih menjadi nilai tambah untuk furnitur urban yang ada di pasaran. Kesederhanaan furnitur urban ini tentu saja tidak berbanding lurus dengan harganya, untuk merek-merek favorit furnitur urban dipatok dengan harga yang cukup tinggi dengan alasan material yang dipergunakan sangat berkualitas.

Sambil sedikit demi sedikit menabung untuk membeli merek furnitur urban idaman anda, yuk melihat sekeliling barang-barang yang dapat anda manfaatkan untuk mengisi rumah anda yang masih kosong.

Mendaur ulang barang untuk furnitur rumah tidak hanya sebatas menggunakannya ulang sesuai funggsi awal barang tersebut, anda dapat mempergunakan barang yang mungkin tidak pernah terpikir sebelumnya dapat menjadi material untuk furnitur urban anda.

Barang furnitur daur ulang yang kini menjadi primadona adalah kayu peti kemas. Selain harganya terjangkau, kayu peti kemas ini dapat diaplikasikan pada hampir seluruh jenis furnitur rumah seperti tempat tidur, kursi, meja, lemari, rak , meja makan, media tanam dan furniture lainnya. Selain kayu peti kemas ada beberapa barang lain yang juga dapat anda pergunakan untuk membuat furnitur diantaranya kerat minuman, botol bekas, ban karet, velg sepeda, pipa paralon dan lainnya.

Untuk menjadikannya lebih menarik tentunya anda harus memberikan warna dan material tambahan lain. Pilihlah material tambahan yang mudah perawatannya, dapat dicuci atau dibersihkan dengan mudah. Untuk furnitur outdoor pergunakan material tambahan yang tahan air sehingga lebih lama masa penggunaannya. Finishinglah furnitur urban daur ulang anda dengan warna-warna yang bersih, berikan aksen warna mencolok dan sesuaikan dengan tema desain dari ruangan secara keseluruhan.

Bagaimana, apakah sudah terfikir furnitur urban apa yang akan anda buat untuk mengisi rumah anda? mulailah dengan hunting desain furnitur urban dan material yang anda inginkan, banyak website desain yang memuat desain-desain dan petunjuk pembuatan furnitur urban daur ulang yang akan menginspirasi kreativitas menciptakan furnitur urban yang sesuai dengan kebutuhan dan tentunya menghemat pengeluaran anda. Selamat berkreasi..

Fesa Risana - Humas Perumnas

RUMAH KITA Edisi Khusus 2014

20

INTERIOR

FURNITUR DAUR ULANG