bab ii kajian pustaka - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/786/3/t1... ·...

19
8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar IPA merupakan ilmu pengetahuan yang perlu dikuasai dalam upaya peningkatan sumber daya manusia dan merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan penting dalam pendidikan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah 2.1.1 Hakekat IPA Kata sains berasal dari bahasa Latin “ scientia “ yang berarti pengetahuan. Menurut Webster New Collegiate Dictionari definisi sains adalah “ pengetahuan yang diperoleh melalui pembelajaran dan pembuktian “ atau “ pengetahuan yang melingkupi suatu kebenaran umum dari hukum-hukum alam yang terjadi, misalnya didapatkan dan dibuktikan melalui metode ilmiah. Menurut Aly (1998:18) IPA merupakan pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, yaitu dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi, observasi, dan demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain. Definisi lain dari sains yaitu cara mencari tahu tentang alam secara sistematis sehingga sains bukan hanya penguasaan kumpuan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan sains diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar (Depdiknas, 2006:154) Beberapa konsep dalam IPA datang dari pengalaman atau pengamatan langsung, hal ini sering disebut sebagai konsep konkrit. Ada juga di samping

Upload: phungngoc

Post on 01-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/786/3/T1... · atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, ... company profile, presentasi,

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

IPA merupakan ilmu pengetahuan yang perlu dikuasai dalam upaya

peningkatan sumber daya manusia dan merupakan salah satu bidang studi yang

menduduki peranan penting dalam pendidikan. Pendidikan IPA diharapkan dapat

menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam

sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di

kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian

pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan

memahami alam sekitar secara ilmiah

2.1.1 Hakekat IPA

Kata sains berasal dari bahasa Latin “ scientia “ yang berarti pengetahuan.

Menurut Webster New Collegiate Dictionari definisi sains adalah “ pengetahuan

yang diperoleh melalui pembelajaran dan pembuktian “ atau “ pengetahuan yang

melingkupi suatu kebenaran umum dari hukum-hukum alam yang terjadi,

misalnya didapatkan dan dibuktikan melalui metode ilmiah.

Menurut Aly (1998:18) IPA merupakan pengetahuan teoritis yang diperoleh

atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, yaitu dengan melakukan

observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi,

observasi, dan demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan

cara yang lain.

Definisi lain dari sains yaitu cara mencari tahu tentang alam secara

sistematis sehingga sains bukan hanya penguasaan kumpuan pengetahuan yang

berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan

suatu proses penemuan. Pendidikan sains diarahkan untuk mencari tahu dan

berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang

lebih mendalam tentang alam sekitar (Depdiknas, 2006:154)

Beberapa konsep dalam IPA datang dari pengalaman atau pengamatan

langsung, hal ini sering disebut sebagai konsep konkrit. Ada juga di samping

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/786/3/T1... · atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, ... company profile, presentasi,

9

melakukan pengalaman langsung juga membutuhkan pemikiran yang abstrak.

Ilmu Pengetahuan Alam pada hakekatnya adalah untuk menjawab pertanyaan

“apakah sebenarnya sains itu?” Sains merupakan pengetahuan yang telah diuji

kebenarannya secara empiris melalui metode ilmiah. Proses menyelidiki

pengetahuan dengan metode ini menentukan apakah pengetahuan itu ilmiah atau

tidak. Dengan demikian, metode ilmiah merupakan ciri khusus yang dapat

dijadikan identitas dari sains (Suyudi, 2003:28).

2.1.2 Tujuan Pembelajaran IPA

Menurut Peraturan Menteri No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, mata

Pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan

sebagai berikut:

a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya

hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan

masyarakat

d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah dan membuat keputusan

e. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga

dan melestarikan lingkungan alam

f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya

sebagai salah satu ciptaan Tuhan

g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar

untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

Tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk siswa sekolah dasar

(Howe & Jones, 1993:17) adalah :

a. Mengembangkan dan mempertahankan keingintahuan tentang dunia/alam di

sekitar mereka.

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/786/3/T1... · atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, ... company profile, presentasi,

10

b. Observasi dan eksplorasi lingkungan di sekitar mereka dan mengorganisir

pengalaman mereka.

c. Mengembangkan keterampilan teknik dan intelektual yang dibutuhkan untuk

belajar lebih jauh lagi tentang sains.

d. Membangun dasar pengalaman untuk memahami konsep penting dalam sains.

e. Menghubungkan apa yang mereka pelajari di sekolah dengan kehidupan

mereka sendiri.

2.1.3...Ruang lingkup IPA

Sains memiliki ruang lingkup bahan kajian untuk SD/MI meliputi aspek

berikut :

1. Mahkluk dan proses kehidupan yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan

interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.

2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi : cair, padat, dan gas.

3. Energi dan perubahannya yang meliputi : gaya, panas, bunyi, magnet, listrik,

cahaya dan pesawat sederhana.

4. Bumi dan alam semesta meliputi : tanah, bumi, tata surya dan benda-benda

langit lainnya.

2.2 Karakteristik Siswa SD

Masa usia sekolah dasar sering pula disebut sebagai masa intelektual atau

masa keberserasian bersekolah. Pada masa ini dapat dibagi ke dalam dua fase:

a. Masa kelas-kelas rendah sekolah dasar, sekitar 6 tahun sampai dengan usia

sekitar 8 tahun. Dalam tingkatan ini adalah kelas 1 sampai dengan kelas 3.

b. Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar yaitu kira-kira umur 9 hingga 12 tahun.

Dalam tingkatan kelas di sekolah dasar pada usia tersebut termasuk dalam

kelas 4 hingga kelas 6.

Pada fase-fase tersebut siswa memiliki karakteristik masing-masing

(Samatowa, 2006:7-8). Masa kelas rendah siswa memiliki sifat-sifat khas sebagai

berikut:

a. Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan kesehatan pertumbuhan

jasmani dengan prestasi sekolah.

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/786/3/T1... · atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, ... company profile, presentasi,

11

b. Adanya sikap yang cenderung untuk memenuhi peraturan-peraturan

permainan yang tradisional.

c. Ada kecenderungan memuji diri sendiri.

d. Suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain, kalau hal itu

dirasakan menguntungkan untuk meremehkan anak lain.

e. Kalau tidak dapat menyelesaikan suatu soal, maka soal itu dianggap tidak

penting.

f. Pada masa ini (terutama pada umur 6-8 tahun) anak menghendaki nilai rapor

baik tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik.

g. Kemampuan mengingat (memory) dan berbahasa berkembang sangat cepat

dan mengagumkan.

h. Hal-hal yang bersifat konkret lebih mudah dipahami daripada yang abstrak.

i. Kehidupan adalah bermain. Bermain pada usia ini adalah sesuai yang

dibutuhkan dan dianggap serius. Bahkan anak tidak dapat membedakan

secara jelas perbedaan bermain dengan belajar.

Sedangkan pada masa kelas tinggi di sekolah dasar ciri-ciri khas sifat siswa

yaitu:

a. Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret; hal ini

menimbulkan adanya kecenderungan untuk membandingkan pekerjaan-

pekerjaan yang praktis.

b. Amat realistik, ingin tahu dan ingin belajar.

c. Menjelang akhir masa ini ada minat terhadap hal-hal atau mata pelajaran

khusus, para ahli yang mengikuti teori faktor ditafsirkan sebagai mulai

menonjolnya faktor-faktor.

d. Sampai kira-kira umur 11 tahun, anak membutuhkan guru atau orang-orang

dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugasnya dan memenuhi keinginannya;

setelah kira-kira umur 11 tahun pada umumya anak menghadapi tugas-

tugasnya dengan bebas dan berusaha menyelesaikan sendiri.

e. Pada masa ini anak memandang nilai rapor sebagai ukuran yang tepat

mengenai prestasi sekolah

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/786/3/T1... · atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, ... company profile, presentasi,

12

f. Anak-anak pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya

untuk dapat bermain bersama-sama. Di dalam permaianan ini biasanya anak

tidak lagi terikat kepada aturan permainan yang tradisional. Mereka membuat

peraturan sendiri.

g. Peran sosok idola sangat penting. Pada umunya orang tua dan kakak-kakak

dianggap sebagai tokoh idola yang sempurna. Karena itu guru acap kali

dianggap sebagai manusia yang serba tahu.

2.3 Multimedia Interaktif

Belajar dengan menggunakan indera ganda ( pandang dan dengar ) akan

memberikan keuntungan bagi siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa. Media ajar multimedia dipandang dapat mengarahkan pengalaman belajar

siswa dari abstrak ke konkret, serta menampilkan stimulus pandang dan stimulus

dengar.

2.3.1 Definisi Multimedia

Secara sederhana, multimedia diartikan sebagai lebih dari satu media. Arti

multimedia yang umumnya dikenal adalah berbagai macam kombinasi grafis,

teks, suara, video, dan animasi. Penggabungan ini merupakan suatu kesatuan yang

secara bersama-sama menampilkan informasi, pesan, atau isi pelajaran. Konsep

penggabungan ini dengan sendirinya memerlukan beberapa jenis peralatan

perangkat keras yang masing-masing tetap menjalankan fungsi utamanya

sebagaimana biasanya, dan komputer merupakan pengendali seluruh peralatan itu.

Multimedia bertujuan untuk menyajikan informasi dalam bentuk yang

menyenangkan, menarik, mudah dimengerti, dan jelas. Multimedia berbasis

komputer ini sangat menjanjikan untuk penggunannya dalam bidang pendidikan

(Arsyad, 2000:169).

Multimedia merupakan salah satu dari media pembelajaran dengan bantuan

komputer yang sering disebut sebagai Computer Assisted Intruction (CAI), yang

didefinisikan menurut Hick dan Hyde (Ismaniati, 2001:22) yaitu media

pembelajaran dimana si belajar berhadapan dan beriteraksi secara langsung

dengan komputer. Interaksi tersebut terjadi secara individual, dengan adanya link

dan tool memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/786/3/T1... · atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, ... company profile, presentasi,

13

berkomunikasi.

Multimedia menurut Vaughan (2006:2) diartikan sebagai kombinasi dari

teks, foto, seni grafis, suara, animasi dan elemen-elemen video yang

disampaikan kepada pengguna dengan komputer atau peralatan manipulasi

elektronik dan digital yang lain. Lebih lanjut Miarso (2005:464) mendefinisikan

multimedia merujuk pada berbagai bahan belajar yang membentuk satu unit atau

yang terpadu dan yang dikombinasikan dalam bentuk modul yang disebut sebagai

kit yang dapat digunakan untuk belajar mandiri atau berkelompok tanpa harus

didampingi guru.

Berdasarkan beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli dapat

disimpulkan bahwa multimedia merupakan gabungan antara berbagai media

(format file) yang berupa teks, suara, foto atau gambar, seni grafis, animasi, dan

elemen video yang dikemas menjadi file digital yang memiliki link dan tool,

digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik atau pengguna dengan

berbantuan komputer. Dengan menggunakan multimedia, informasi yang

disajikan mudah dimengerti karena banyak indera yang digunakan untuk

menyerap informasi terutama indra penglihatan dan pendengaran.

2.3.2 Multimedia Interaktif

Multimedia merupakan gabungan antara berbagai media (format file) yang

berupa teks, suara, foto atau gambar, seni grafis, animasi, dan elemen video yang

dikemas menjadi file digital yang memiliki link dan tool, digunakan untuk

menyampaikan pesan kepada publik atau pengguna dengan berbantuan komputer.

Pengertian interaktif terkait dengan komunikasi dua arah atau lebih dari

komponen-komponen komunikasi. Komponen komunikasi dalam multimedia

interaktif (berbasis komputer) adalah hubungan antara manusia (sebagai

user/pengguna produk) dan komputer (software/aplikasi/produk dalam format file

tertentu, biasanya dalam bentuk CD), dengan demikian produk/CD/aplikasi

diharapkan memiliki hubungan dua arah/timbal balik antara software/aplikasi

dengan usernya (Harto, 2008:3).

Berdasarkan pengertian dari multimedia dan interaktif maka dapat

disimpulkan bahwa multimedia interaktif adalah suatu tampilan multimedia yang

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/786/3/T1... · atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, ... company profile, presentasi,

14

dirancang sedemikian rupa dilengkapi dengan alat pengontrol (tool) yang dapat

dioperasikan oleh pengguna sehingga tampilannya memenuhi fungsi

menginformasikan pesan dan memiliki interaktifitas kepada pengguna (user).

2.3.3 Pentingnya Multimedia Interaktif

Interaktif berarti bersifat saling mempengaruhi. Artinya antara pengguna

(user) dan media (program) ada hubungan timbal balik, user memberikan respon

terhadap permintaan/tampilan media (program), kemudian dilanjutkan dengan

penyajian informasi/konsep berikutnya yang disajikan oleh media (program)

tersebut, jadi user harus berperan aktif.

Seiring dengan perkembangan jaman, maka penggunaan multimedia sangat

penting, berikut ini adalah alasan pentingnya multimedia:

a. Multimedia menjadikan kegiatan membaca itu dinamis dengan memberikan

dimensi baik pada kata-kata. Apalagi dalam hal penyampaian makna, kata-

kata dalam aplikasi multimedia bisa menjadi pemicu yang dapat digunakan

memperluas cakupan teks untuk memeriksa suatu topik tertentu secara lebih

luas.

b. Multimedia melakukan hal ini bukan hanya dengan menyediakan lebih

banyak teks melainkan juga menghidupkan teks dengan menyertakan bunyi,

gambar, musik, animasi, dan video.

c. Kelebihan multimedia adalah menarik indera dan menarik minat, karena

merupakan gabungan antara pandangan, suara dan gerakan. Lembaga riset

dan penerbitan komputer, yaitu Computer Technology Riset (CTR)

menyatakan bahwa orang hanya mampu mengingat 20% dari yang dilihat

dan 30% dari yang didengar. Tetapi orang dapat mengingat 50% dari yang

dilihat dan didengar, sedangkan dari yang dilihat, didengar dan dilakukan

sekaligus orang dapat mengingat 80%, maka multimedia sangatlah efektif.

d. Multimedia menjadi alat yang ampuh untuk pengajaran dan pendidikan serta

untuk meraih keunggulan bersaing.

2.4 Macromedia Flash Professional 8

Macromedia flash professional 8 adalah sebuah program animasi yang telah

banyak digunakan oleh animator untuk menghasilkan animasi yang professional.

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/786/3/T1... · atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, ... company profile, presentasi,

15

Di antara program-program animasi, program Macromedia Flash Profesional 8

merupakan program yang paling fleksibel dalam pembuatan animasi, seperti

animasi interaktif, game, company profile, presentasi, movie, dan tampilan

animasi lainnya.

Macromedia Flash Profesional 8 merupakan versi terbaru dari seri

sebelumnya, yaitu Macromedia Flash MX 2004. Versi terbaru ini menyajikan

banyak sekali perubahan tampilan, peranti baru, filter, blend mode, dan fasilitas

lainnya.

Berikut ini akan dijelaskan beberapa bagian yang terdapat dalam

macromedia Flash Professional 8. Mulai dari menu, tool, stage, Timeline,

properties, dan lain sebagainya :

a. Tampilan awal saat Macromedia Flash 8 dijalankan.

Tampilan Macromedia Flash serta fungsi-fungsi dari tool-tool yang

disediakan saat Macromedia Flash 8 dibuka akan seperti gambar :

Gambar 2.1. Tampilan awal saat Macromedia Flash 8

Untuk memulai file baru, pilih Flash Document pada kolom Create New,

maka akan muncul tampilan berikutnya yaitu layar kerja Macromedia Flash 8

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/786/3/T1... · atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, ... company profile, presentasi,

16

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/786/3/T1... · atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, ... company profile, presentasi,

17

d. Toolbox

Gambar 2.3. Pencil Option

Toolbox merupakan kumpulan alat-alat yang digunakan untuk menggambar

suatu objek. Di dalam toolbox akan terlihat icons atau objek-objek sebagai

symbol. Setiap tools memiliki fungsi yang berbeda-beda. Menampilkan toolbox

dapat dilakukan dengan cara klik windows > Tools.

1) Selection tool. Tool ini digunakan sebagai alat penunjuk, alat memilih, alat

untuk mengatur objek, dan memindahkan objek.

2) Subselection tool. Tool ini digunakan untuk mengatur titik-titik,

segmen-segmen, dan tangen handle sebuah garis atau sebuah kurva.

3) Oval tool. Tool ini digunakan untuk menggambar objek bentuk bulat.

4) Rectangle tool. Tool ini digunakan untuk menggambar objek bentuk

persegi. Rectangle tool memiliki satu buah option, yaitu Polystar tool yang

berfungsi untuk menggambar segi lima.

5) Line tool. Tool ini digunakan untuk menggambar garis.

6) Pen tool. Tool ini digunakan untuk menggambar objek yang tidak

beraturan.

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/786/3/T1... · atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, ... company profile, presentasi,

18

7) Eraser tool. Tool ini digunakan untuk menghapus sebagian dari gambar.

8) Free Transform tool. Tool ini digunakan untuk melakukan transformasi

objek secara cepat, seperti rotate (memutar), skew (efek miring), dan scale

(mengubah skala gambar).

9) Text tool. Tool ini digunakan untuk membuat teks.

10) Lasso tool. Tool ini digunakan untuk memberi tanda batas.

11) Eyedropper tool. Tool ini digunakan untuk mengambil warna pada sebuah

objek, lalu warna tersebut dijadikan sebagai fill color.

12) Pencil tool.

e. Panel

Panel berfungsi untuk menampilkan dan mengubah informasi suatu objek

yang ada pada stage. Masing-masing panel akan sangat berhubungan dengan tools

yang digunakan, terutama panel properties.

Gambar 2.4. Properties Objek Teks.

Selain panel properties Macromedia Flash 8 juga masih memiliki panel-

panel lain, diantaranya :

1) Panel Color Mixer, digunakan untuk memberikan atau mengubah warna

objek. Apabila objek tersebut memiliki warna gradient (gradasi), panel ini

sangat membantu untuk menambahkan atau mengubah warna menjadi warna

yang diinginkan. Selain itu kejelasan dari warna dapat diubah dengan cara

mengubah nilai alpha dari panel tersebut.

2) Panel Color Swatches, digunakan untuk mengambil warna-warna yang

sudah disediakan pada panel tersebut.

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/786/3/T1... · atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, ... company profile, presentasi,

19

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/786/3/T1... · atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, ... company profile, presentasi,

20

h. Keyframe

Digunakan untuk memberi tanda bahwa frame tersebut memiliki satu

objek atau lebih pada stage. Frame yang memiliki key (keyframe) ini akan secara

otomatis terbentuk apabila di dalam frame kosong digambarkan suatu objek

dalam stage. Keyframe ditandai dengan bulatan hitam kecil pada frame.

i. Blank Keyframe

Digunakan untuk memberi tanda bahwa frame tersebut tidak memiliki objek

(kosong), dan frame tersebut sudah siap digunakan. Apabila blank

keyframe digambarkan suatu objek pada stage, blank keyframe berubah menjadi

keyframe. Disetiap layer pada frame 1 secara otomatis sudah terdapat blank

keyframe. Blank keyframe ditandai dengan bulatan kosong kecil pada frame.

j. Icons

Icons yang terdapat pada timeline digunakan untuk mempermudah proses

desain. Icons terdiri dari:

1) Add layer, digunakan untuk menambahkan layer baru. Layer baru yang akan

munncul berada diatas layer yang sedang aktif.

2) Add layer guide, digunkaan untuk menambah layer guide, yaitu layer yang

akan digunakan untuk menggambarkan line (garis) sebagai path atau arah

pergerakan objek.

3) Add folder, digunakan untuk menambah folder pada timeline. Apabila

didalam timeline banyak menggunakan layer, untuk mempermudah pekerjaan

sebaiknya layer dikelompokkan dan dimasukkan ke dalam folder.

k. Library dan Simbol.

Library adalah sebuah kotak penyimpanan objek yang akan digunakan di

dalam scene. Objek tersebut dapat berupa gambar atau image, text, sound,

potongan-potongan animasi juga termasuk button. Objek yang berasal dari luar

file (import) seperti image, sound, dan lainnya akan secara otomatis tersimpan di

dalam library.

Symbol adalah objek-objek yang digambarkan pada flash yang selanjutnya

disimpan didalam library. Symbol yang telah dibuat dalam library dapat

dikategorikan atau dikelompokkan dan dimasukkan dalam folder library.

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/786/3/T1... · atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, ... company profile, presentasi,

21

l. Membuat dan Mengedit Symbol

Terdapat dua cara untuk membuat symbol, yaitu pertama dengan memilih

menu Insert > New Symbol atau panel Library dibagian kiri bawah terdapat icon

plus “+” (lihat gambar library). Lalu berikan nama symbol pada kolom nama.

Kemudian tentukan type dari symbol

Gambar 2.6. Membuat new symbol

Gambar 2.6 New Symbol

m. Graphic

Melambangkan objek yang diam atau tidak bergerak (tidak

beranimasi). Graphic Symbol tidak memiliki animasi atau gerak,

maka symbol ini hanya memerlukan 1 buah keyframe, yaitu pada frame

1. Salah satu fungsi dari graphic symbol adalah untuk mempermudah saat

menggambar suatu objek.

n. Movie Clip

Movie clip adalah salah satu symbol yang digunakan untuk membuat

potongan-potongan animasi yang akan digabungkan secara keseluruhan pada

scene. Keuntungan dari menggunakan movie clip ini adalah agar animasi yang

berada di dalam scene tidaklah terlalu bertumpuk, sehingga mengalami kesulitan

saat mengatur posisinya.

Penggunaan movie clip hampir sama dengan scene, tetapi movie clip

digunakan hanya untuk membuat penggalan-penggalan animasi yang tidak terlalu

banyak.

o. Button

Symbol ini digunakan untuk membuat suatu button atau sering dikenal

dengan nama tombol. Berbeda dengan symbol lainnya, symbol ini hanya

mempunyai 4 buah frame yang mempunyai nama dan fungsi masing-masing.

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/786/3/T1... · atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, ... company profile, presentasi,

22

Frame tersebut adalah :

UP : Objek yang digambarkan pada frame UP akan terlihat jika pointer

mouse berada diluar area button.

OVER : Objek yang digambarkan pada frame OVER akan terlihat jika

pointer mouse masuk atau berada di dalam area button.

DOWN : Objek yang digambarkan pada frame DOWN akan terlihat jika

button diklik.

HIT : Area button.

p. Instance

Symbol yang telah digunakan (berada di dalam stage) disebut dengan

instance. Instance yang dimasukkan ke dalam stage dapat dilakukan beberapa kali.

Namun setiap instance dapat dipanggil atau dijalankan melalui script yang

dituliskan melalui programan action script.

Apabila menggonakan objek instance, maka animasi yang dapat digunakan

hanya berupa tweening motion. Ini disebabkan karena objek instance sudah

termasuk objek group yang tidak dapat dianimasikan dengan animasi shape.

Pengeditan suatu symbol akan mempengaruhi instance yang berasal dari

symbol tersebut. Objek instance akan secara otomatis juga sesuai symbol-nya.

Oleh karena itu objek instance tersebut hanyalah merupakan virtual (bayangan)

dari symbol.

q. Action Script

Action Script dapat membuat animasi secara interaktif, yaitu dibuat melalui

frame-frame dan dapat digunakan untuk mengontrol objek dalam Flash juga

dalam pembuatan navigasi serta membuat movie Flash.

2.5 Rancangan Program Multimedia Interaktif yang dikembangkan

Rancangan program multimedia interaktif yang dikembangkan berisi

tentang mata pelajaran IPA dengan topik Pesawat Sederhana yang memuat :

d. Halaman judul : merupkan halaman pertama saat program dijalankan. Berisi

logo UKSW, mata pelajaran dan topik tentang pesawat sederhana, dan

dilengkapi dengan tombol untuk masuk ke petunjuk penggunaan.

e. Petunjuk penggunaan.

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/786/3/T1... · atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, ... company profile, presentasi,

23

f. Halaman Pendahuluan, merupakan halaman yang menampilkan video

kegiatan sehari-hari yang memanfaatkan prinsip pesawat sederhana

dilengkapi dengan teks dan narator untuk membantu pemahaman siswa. Dan

dilengkapi dengan tool atau tombol keluar dan masuk ke menu utama.

g. Dalam menu utama terdapat narator petunjuk fungsi beberapa tool atau

tombol untuk masuk ke tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kuis yang

berisi soal tentang materi pesawat sederhana, serta keimpulan.

h. Tujuan pembelajaran berisi tentang SK, KD, dan tujuan pembelajaran tentang

pesawat sederhana yang akan dicapai.

i. Materi pembelajaran berisi tentang penjelasan singkat tentang pesawat

sederhana kemudian dilengkapi bagan atau peta konsep pesawat sederhana

yang berfungsi sebagai tool untuk masuk ke sub materi pesawat sederhana

yang berisi teks, animasi untuk mendukung pemahaman siswa.

j. Kuis sebagai penutup, berisi tentang soal-soal dengan jawaban pilihan ganda

dan isian singkat yang dilengkapi dengan nilai berdasarkan jawaban yang

benar.

k. Terakhir adalah kesimpulan dari materi pembelajaran.

2.6 Penelitian Terdahulu yang Relevan

Setya Adi Kurniyanto (2010:54) dalam penelitiannya yang berjudul

Pengembangan media pembelajaran(ulead video editor) pada mata pelajaran ipa

pokok bahasan gaya siswa kelas ivdi sdn 2 candimulyo dansdn 1 kedu kecamatan

kedukabupaten temanggung Setelah dilakukan pembelajaran dengan

menggunakan media audio visual VCD Pempelajaran ini terbukti dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa, hal ini ditunjukkan dengan perbandingan

nilai rata-rata kelas dari kedua SD mengalami perbedaan yang sangat berbeda. Di

SDN 2 Candimulyo rata-rata nilai kelas adalah 87,15 sedangkan di SDN Kedu 1

hanya memperoleh rata-rata 67,09 saja. Pada penelitian terdapat peningkatan yang

positif dan signifikan antara pengembangan media pembelajaran dengan hasil

belajar siswa pada pembelajaran IPA di SDN 2 Candimulyo dan SDN Kedu

Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung.

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/786/3/T1... · atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, ... company profile, presentasi,

24

Penelitian yang diakukan Muji Triyono (2009:40) yang berjudul

Pengembangan media audio visual (VCD Pembelajaran) untuk mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam topik tata surya dapat dibuat dengan menyajikan video,

gambar, suara, dan musik tentang tata surya yaitu Matahari dan 8 (delapan) planet

anggota tata surya seperti Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus,

Uranus, dan Neptunus. VCD Pembelajaran yang dikembangkan juga terdapat

informasi-informasi dari matahari dan planet-planet yang mengelilingi matahari

tersebut yaitu tentang diameter, jarak dari matahari ke planet-planet, suhu rata-

rata, rotasi, serta revolusinya.

Media audio visual VCD Pembelajaran ini telah memenuhi kriteria sangat

bagus. Hal ini ditunjukan dengan hasil rata-rata setiap indikator tampilan VCD

Pembelajaran sebesar 4,6 (sangat bagus), isi/ materi VCD Pembelajaran sebesar

4,5 (sangat bagus), pengaruh VCD Pembelajaran terhadap minat sebesar 4,9

(sangat bagus), perhitungan menggunakan Skala Likert (Suharsimi Arikunto,

2005).

Penelitian pengembangan yang dilakukan oleh Kristiningrum (2007: 53)

dengan judul Pengembangan multimedia pembelajaraninteraktif dengan

Macromedia authorware 7.0 pada materi fisika sekolah menengah atas

(sma)pokok bahasan kinematika gerak lurus, mengemukakan bahwa

pembelajaran fisika memanfaatkan program Authorware 7.0 yang dikemas dalam

bentuk CD Pembelajaran ini termasuk dalam kategori Baik (76,33%).

Untuk kriteria pendidikan termasuk dalam kategori Baik(77,5%), tampilan

program dalam kategori Cukup Baik (74,23%), dan kualitas teknisnya temasuk

dalam kategori Baik(79,25%). Demikian juga hasil checklist menunjukkan

program pembelajaran yang dibuat termasuk dalam kategori Baik (83,33%).

Dengan kata lain kegiatan pembelajaran yang dilakukan berhasil.

2.7 Kerangka Berpikir

Media dan bahan ajar yang tepat sangat dibutuhkan menunjang terjadinya

proses belajar mengajar sesuai yang diharapkan. Siswa sekolah dasar dalam

menerima pelajaran masih sangat membutuhkan media yang dapat

mengkonkritkan materi yang diterimanya, ini disebabkan karena siswa sekolah

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/786/3/T1... · atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, ... company profile, presentasi,

25

dasar masih dalam tahap operasional konkrit. Berbagai jenis media yang memiliki

karakteristik dan nilai kegunaan yang sesusai dengan materi sudah diusahakan

untuk menunjang pembelajaran, salah satunya dari media atau bahan ajar yang

saat ini dikembangkan adalah media yang berbasis multimedia interaktif.

Multimedia interaktif ini dikembangkan berdasarkan prosedur

pengembangan yang diadaptasi dari model pengembangan menurut Borg & Gall

(1983:775) dan juga Sukmadinata (2007:184-185). Prosedur yang diadaptasi

tersebut meliputi tiga tahap yaitu (1) tahap studi pendahuluan, (2) tahap

penyusunan draft produk dan (3) tahap pengembangan dan evaluasi.

Tahap Studi Pendahuluan merupakan tahap awal atau persiapan untuk

pengembangan. Tahap terdiri dari studi kepustakaan dan survai lapangan yang

dilakukan di SD Negeri 1 Pengkol. Tahap Penyusunan Draft Produk merupakan

langkah-langkah pembuatan media ajar multimedia interaktif yang dirancang

dengan didasarkan pada analisis kebutuhan hasil survai lapangan. Pembuatan

multimedia interaktif ini disusun dengan memperhatikan faktor ketertarikan dan

keaktifan siswa dalam menggunakan bahan ajar. Hasilnya adalah draft produk

awal yang diujicobakan di SD Negeri 1 Pengkol. Kemudian tahap pengembangan

dan evaluasi di mana draft produk yang telah dihasilkan dan diperbaiki sesuai

dengan masukan dari pakar materi dan media, kemudian diujicoba di dua SD yaitu

SD Negeri 3 Lajer dan SD negeri 1 Karangpaing untuk pengembangan lebih

lanjut.

Multimedia interaktif ini menjadikan kegiatan membaca itu dinamis dengan

memberikan dimensi baik pada kata-kata. Apalagi dalam hal penyampaian makna,

kata-kata dalam aplikasi multimedia bisa menjadi pemicu yang dapat digunakan

memperluas cakupan teks untuk memeriksa suatu topik tertentu secara lebih luas.

Mampu menciptakan pembelajaran yang menarik dan kegiatan membaca

bersifat interaksi sehingga siswa berlatih untuk belajar mandiri.

Oleh karena itu bahan ajar berbasis multimedia interktif ini perlu

dikembangkan terus menerus dalam dunia pendidikan dengan maksud dapat

membantu pada proses pembelajaran, khusunya pada bidang ilmu terapan

seperti IPA tentang pesawat sederhana.

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/786/3/T1... · atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, ... company profile, presentasi,

26

Gambar 2.7 Kerangka Berpikir

2.8 Hipotesis penelitian

Berdasarkan uraian dalam landasan teori dan kerangka berpikir, maka

hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan media pembelajaran interaktif

yang dikembangkan dan didesain sedemikian rupa dengan program macromedia

flash profesional 8 dalam pembelajaran akan menciptakan pembelajaran yang

menarik dan interaktif.

KBM IPA di kelas

Kendala/hambatan

Analisis kebutuhan Pembuatan draft

awal mutimedia

interaktif

Uji kelayakan

Revisi

Uji coba produk Parameter

Multimedia

interaktif pesawat

sederhana