t1 fungsi manajemen fix

30
BAB I PENDAHULUAN Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen.Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing- masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari.Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap- tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja. Peristiwa penting kedua yang memengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris.Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika

Upload: fn-yuliann-nandikka

Post on 09-Dec-2015

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Fungsi manajemen

TRANSCRIPT

Page 1: T1 Fungsi Manajemen Fix

BAB I

PENDAHULUAN

Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen.Peristiwa

pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi

klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis

yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian

pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri

pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-

masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih

48.000 peniti dalam sehari.Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-

tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti

sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas

dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat

waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain

yang dapat menghemat tenaga kerja.

Peristiwa penting kedua yang memengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah

Revolusi Industri di Inggris.Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin,

menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-

rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-

manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan

permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada

bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai

dikembangkan oleh para ahli.

Salah satu point penting di dalam manajemen adalah mengenai fungsi dari

manajemen tersebut, dan pada kesempatan ini penulis akan memberikan beberapa pendapat

para ahli mengenai fungsi-fungsi manajemen yang sudah penulis rangkai di dalam bab

pembahasan.

Page 2: T1 Fungsi Manajemen Fix

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen

Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia

dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

(Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan – 1985).

Istilah manajemen memiliki berbagai pengertian. Secara universal manajemen adl

penggunaan sumberdaya organisasi utk mencapai sasaran dan kinerja yg tinggi dalam

berbagai tipe organisasi profit maupun non profit.Definisi manajemen yg dikemukakan oleh

Daft (2003:4) sebagai berikut: “Management is the attainment of organizational goals in an

effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling

organizational resources”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen

merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan efisien lewat perencanaan

pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.

Plunket dkk.(2005:5) mendefinisikan manajemen sebagai “One or more managers

individually and collectively setting and achieving goals by exercising related

functions(planning organizing staffing leading and controlling) and coordinating various

resources(information materials money and people)”. Pendapat tersebut kurang lbh

mempunyai arti bahwa manajemen merupakan satu atau lbh manajer yg secara individu

maupun bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi dgn melakukan fungsi-

fungsi terkait (perencanaan pengorgnisasian penyusunan staf pengarahan dan pengawasan)

dan mengkoordinasi berbagai sumber daya (informasi material uang dan orang).

Manajer sendiri menurut Plunket dkk.(2005:5) merupakan people who are allocate

and oversee the use of resources jadi merupakan orang yg mengatur dan mengawasi

penggunaan sumber daya.

Lewis dkk.(2004:5) mendefinisikan manajemen sebagai: “the process of

administering and coordinating resources effectively and efficiently in an effort to achieve the

goals of the organization.” Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen

Page 3: T1 Fungsi Manajemen Fix

merupakan proses mengelola dan mengkoordinasi sumber daya-sumber daya secara efektif

dan efisien sebagai usaha utk mencapai tujuan organisasi.

Menurut Mary Parker Follet yg dikutip oleh Handoko (2000:8) manajemen

merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung

arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang

lain utk melaksanakan berbagai tugas yg mungkin diperlukan.

B. Fungsi Manajemen

Manajemen oleh para penulis dibagi atas beberapa fungsi, pembagian fungsi-fungsi

manajemen ini tujuannya adalah:

1. Supaya sistematika urutan pembahasannya lebih teratur

2. Agar analisis pembahasannya lebih mudah dan lebih mendalam

3. Untuk menjadi pedoman pelaksanaan proses manajemen bagi manajer

Fungsi Manajemen Menurut Beberapa Ahli Ekonomi

1. Nickels, McHug and McHugh

Fungsi-fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan dalam

manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti satu tahapan-tahapan

tertentu dalam pelaksanaannya. Fungsi-fungsi manajemen, sebagaimana diterangkan oleh

Nickels, McHug and McHugh (1997), terdiri dari empat fungsi, yaitu:

Perencanaan

Perencanaan atau Planning, yaitu proses yang menyangkut upaya yang dilaku-kan

untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan

taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi. Di antara kecenderungan

dunia bisnis sekarang, misalnya, bagaimana merencanakan bisnis yang ramah lingkungan,

bagaimana merancang organisasi bisnis yang mampu bersaing dalam persaingan global, dan

lain sebagainya.

Page 4: T1 Fungsi Manajemen Fix

Pengorganisasian

Pengorganisasian atau Organizing, yaitu proses yang menyangkut bagaimana strategi

dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur

organisasi yang cepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan bisa

memastikan bahwa semua pihak dalam orga¬nisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien

guna pencapaian tujuan organisasi.

Pengimplementasian

Pengimplementasian atau Directing, yaitu proses implementasi program agar bisa

dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak

tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas

yang tinggi.

Pengendalian

Pengendalian dan Pengawasan arau Controlling, yaitu proses yang dilakukan untuk

memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, di¬organisasikan, dan

diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai

perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.

2. Henry Fayol

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di

dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan

kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang

industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan

lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan

mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu:

1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan

sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan

perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.

Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan

dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan

untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting

Page 5: T1 Fungsi Manajemen Fix

dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya

tak dapat berjalan.

2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu

kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian

mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang

yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi

tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa

yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-

tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas

tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.

3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar

semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan

perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya

adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau

penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki

secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan

(leadership).

4. Pengevaluasian (evaluating) adalah proses pengawasan dan pengendalian

performa perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai

dengan rencana yang telah ditetapkan. Seorang manajer dituntut untuk

menemukan masalah yang ada dalam operasional perusahaan, kemudian

memecahkannya sebelum masalah itu menjadi semakin besar.

Page 6: T1 Fungsi Manajemen Fix

3. James A.F. Stoner

Karena manajemen itu adalah sebuah seni sekaligus adalah ilmu, maka manajemen

memiliki fungsi.  Sama nasibnya seperti definisi manajemen, fungsi dari manajemen pun

sangat banyak pendapat dari para ahli. Dan kali ini saya akan mengulas fungsi manajemen

yang tercantum dalam buku "Manajemen" dari James A.F. Stoner Jilid 1 terbitan bahasa

Indonesia yang saya miliki.

Dari definisi manajemen yang dipaparkan Stoner, dapat kita lihat langsung apa saja yang

menjadi fungsi dari manajemen. Stoner mengatakan bahwa "Manajemen adalah proses

perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi

dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan". Sekarang jelas bahwa fungsi manajemen menurut Stoner ada empat yaitu

perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian.

Kemudian Stoner merumuskan keempat fungsi manajemen itu sebagai berikut:

1. Perencanaan (planning) menunjukan bahwa para manajer memikirkan tujuan dan

kegiatannya sebelum melaksanakannya. Kegiatan mereka biasanya berdasar suatu cara,

rencana, atau logika, bukan asal tebak saja.

2. Pengorganisasian (organization) berarti para manajer itu mengkoordinir sumber daya

manusia dan sumber daya bahan yang dimiliki organisasi. Sejauh mana efektifnya suatu

organisasi tergantung pada kemampuannya untuk mengerahkan sumber daya yang ada

dalam mencapai tujuannya. Tentu saja, dengan makin terpadu dan makin terarahnya

pekerjaan akan menghasilkan makin efektifnya organisasi. Mendapatkan koordinasi

yang sedemikian itu adalah salah satu tugas manajer.

3. Memimpin (to lead) menunjukan bagaimana para manajer mengarahkan dan

mempengaruhi bawahannya, menggunakan orang lain untuk melaksanakan tugas

tertentu, Dengan menciptakan suasana tepat, mereka membantu bawahannya bekerja

sebaik mungkin.

4. Pengendalian (controlling) berarti para manajer berusaha untuk meyakinkan bahwa

organisasi bergerak dalam arah tujuan. Apabila salah satu bagian dari organisasi menuju

arah yang salah, para manajer berusaha untuk mencari sebabnya dan kemudian

mengarahkannya kembali ke tujuan yang benar.

Page 7: T1 Fungsi Manajemen Fix

Demikianlah fungsi manajemen menurut James A.F. Stoner yang saya ambil langsung

dari bukunya. Beberapa catatan penting juga harus diperhatikan yaitu fungsi manajemen para

ahli selalu berdasar pada apa definisi manajemen menurut ahli tersebut.

4. George Terry

Planning (Perencanaan)

Perencanaan adalah pemilihan fakta-fakta dan usaha menghubung-hubungkan antara

fakta yang satu dengan yang lain, kemudian membuat perkiraan dan peramalan tentang

keadaan dan perumusan tindakan untuk masa yang akan datang yang sekiranya diperlukan

untuk mencapai hasil yang dikehendaki. Atau dengan kata lain, perencanaan adalah kegiatan

yang berhubungan dengan waktu untuk mencapai tujuan.

Perencanaan dibedakan dalam tiga jenis, yaitu sebagai berikut.

a. Perencanaan jangka pendek atau kurang dari 1 tahun. Misalnya perencanaan strategik yang

meliputi proses pemilihan tujuan organisasi, penentuan strategi, kebijakan dan program-

program yang diperlukan untuk tujuan tersebut.

b. Perencanaan jangka menengah atau dalam waktu 1 tahun sampai dengan lima tahun.

Contoh: perencanaan laba.

c. Perencanaan jangka panjang atau lebih dari lima tahun.

Contoh: perencanaan produk, perencanaan bidang penjualan, bidang teknik, bidang

permodalan, dan bidang personil.

Dalam menyusun perencanaan, langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain:

- menetapkan serangkaian tujuan,

- merumuskan keadaan saat ini,

- mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan,

- mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.

Suatu rencana yang baik harus berpedoman pada 5 W dan 1 H, yaitu:

a. what, artinya tindakan apa yang hars dikerjakan,

b. why, artinya apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan,

Page 8: T1 Fungsi Manajemen Fix

c. where, artinya dimanakah tindakan itu dilaksanakan,

d. when, artinya kapan tindakan itu dilaksanakan,

e. who, artinya siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu,

f. how, artinya bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu.

Organizing (Pengorganisasian)

Pengorganisasian adalah mengalokasikan seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan

antara kelompok kerja, menetapkan wewenang relatif serta tanggung jawab masing-masing

individu atas komponen kerja, dan menyediakan lingkungan kerja yang tepat dan sesuai.

Dengan kata lain, pengorganisasian adalah kegiatan yang berhubungan dengan mengatur

manusia atau karyawan atau pegawai. 

Berikut ini alasan pengorganisasian sangat diperlukan dalam setiap kegiatan manajemen.

a. Mempermudah pelaksanaan kerja

b. Membagi-bagi kegiatan atas bagian-bagian yang khusus

c. Mempermudah pengawasan oleh pihak atasan

d.Mencegah kegiatan-kegiatan kembar dan bertumpuk-tumpuk atau mencegah

terjadi overlaping.

e. Agar dapat menempatkan pekerja yang sesuai dengan tugas dan kemampuannya atau the

right man on the right place.

f. Agar kegiatan selesai sesuai dengan rencana.

Sementara itu, untuk menyusun organisasi secara teratur harus memperhatikan tindakan-

tindakan berikut ini.

- Ketahuilah tujuan-tujuan yang akan dicapai.

- Bagi-bagilah pekerjaan dalam kegiatan-kegiatan kecil.

- Kelompokkanlah kegiatan tersebut ke dalam kesatuan yang praktis dan homogen.

- Gariskanlah dengan jelas dan tegas tugas-tugas yang harus dilakukan serta sediakanlah

fasilitas yang memadai.

- Tempatkanlah tenaga kenja yang kompeten.

- Berilah wewenang kepada petugas yang dipercaya.

Page 9: T1 Fungsi Manajemen Fix

Actuating (Penggerakan)

Actuating adalah menempatkan semua anggota pada kelompok agar kerja secara

sadar untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola

organisasi. Atau dengan kata lain, penggerakan artinya kegiatan yang berhubungan dengan

memotivasi atau memberi semangat kepada karyawan atau pegawai. 

Menurut Dr. Sondang P. Siagian, MPA, penggerakan adalah keseluruhan proses

pemberian motivasi bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa, sehingga mereka mau

bekerja secara ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis.

Actuating merupakan bagian yang sangat penting dalam proses manajemen, karena

inti dari manajemen adalah penggerakan, dan inti dari penggerakan adalah

memimpin (leadership). Seseorang yang dapat menggerakkan orang di bawah kekuasaannya,

berarti ia dapat menjalankan manajemen, begitu juga bila ia dapat memimpin orang-orang

yang ada di bawah kekuasaannya berarti ia dapat menggerakkan orang-orang itu. Kegiatan

penggerakan atau actuating biasanya akan memperoleh hasil yang maksimal apabila

memperhatikan faktor-faktor berikut.

a. Memperlakukan manusia dengan sebaik-baiknya.

b. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia.

c. Menampakkan pada manusia keinginan untuk melebihi.

d. Menghargai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.

e. Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih.

f. Memberikan kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup.

g. Memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya.

Actuating maengandung definisi sebagai berikut.

a. Actuating adalah menggerakkan orang lain secara umum.

b. Directing adalah menggerakkan orang lain dengan memberikan petunjuk-petunjuk

dan pengarahan.

c. Commanding adalah menggerakkan orang lain dengan memberikan perintah atau

komando, terkadang disertai faktor paksa.

d. Motivating adalah menggerakkan orang lain dengan memberikan alasan-alasan,

bimbingan, nasihat, dan dorongan.

Page 10: T1 Fungsi Manajemen Fix

e. Staffing adalah menggerakkan orang lain dengan menempatkannya pada fungsi-

fungsi yang sesuai ataupun dengan memberikan jabatan-jabatan tertentu.

f. Leading adalah menggerakkan orang lain dengan memberi contoh dan teladan yang

baik, membawa kepada tujuan.

Controlling (Pengawasan)

Pengawasan adalah proses penentuan apa yang akan dicapai (standard), apa yang

sedang dilakukan (pelaksanaan), menilai pelaksanaan, dan bilamana perlu mengambil

tindakan korektif sehingga pelaksanaan dapat berjalan menurut rencana, yaitu sesuai dengan

standar. Atau dengan kata lain, pengawasan adalah kegiatan yang berhubungan dengan

mengendalikan atau mengawasi setiap pekerjaan serta melakukan tindakan koreksi. 

Proses pengawasan dilakukan dengan tiga langkah, yaitu sebagai berikut.

a. Mengukur hasil pekerjaan.

b. Membandingkan hasil pekerjaan dengan standar dan memastikan perbedaan.

c. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan, baik

melalui perencanaan, pengorganisasian, maupun penggerakan.

Sementara itu, fungsi pengawasan yang baik di antaranya adalah:

a. mencegah penyimpangan-penyimpangan,

b. memperbaiki kesalahan-kesalahan, kelemaban-kelemahan dan menindak penyalahgunaan

serta penyelewengan,

c. mendinamisasi organisasi serta segenap kegiatan manajemen,

d. mempertebal rasa tanggung jawab,

e. mendidik pegawai atau pelaksana.

Faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan pengawasan antara lain sebagai berikut.

a. Adanya rencana yang dilaksanakan dan standar hasil.

b. Adanya ketegasan manajer pengontrol.

c. Proses pengawasan itu sendiri.

d. Penerapan strategi yang digunakan.

e. Keahlian dari manajer pengawas mulai dari menentukan kesalahan sampai melakukan

koreksi.

Page 11: T1 Fungsi Manajemen Fix

f. Menunjuk manajer pengawas yang benar-benar mempunyai kewenangan untuk melakukan

pengawasan.

g. Kinerja manajer yang ditunjuk untuk melakukan pengawasan.

Dalam melaksanakan pengawasan harus digunakan suatu metode/cara. Banyak sekali

metode pengawasan yang dapat dipergunakan untuk mengendalikan dan menilai pelaksanaan,

baik secara keseluruhan maupun secara bertahap. Akan tetapi pada dasarnya metode

pengawasan yang dipergunakan terdiri atas tiga macam, yaitu sebagai berikut.

a. Metode observasi langsung, di mana pengamatan dilakukan langsung oleh atasan atau

pimpinan terhadap pelaksanaan kerja yang sedang dilakukan oleh pegawai atau petugas

dengan tidak mempercayakan orang lain yang akan mengamatinya.

b. Metode statistik, di mana pengamatan dilakukan melalui data-data yang disusun secara

statistik dan grafis. Biasanya statistik itu disusun dari data-data yang sudah diolah

sedemikian rupa, sehingga mudah dimengerti dan dipahami.

c. Metode laporan, yaitu pengawasan dilakukan setelah diketahui kesalahan, kekeliruan, dan

penyalahgunaan dari laporan yang diterima.

Adapun laporan biasanya dibuat dalam bentuk:

1) laporan lisan yaitu laporan melalui orang yang ditugaskan untuk mengawasi ataupun

laporan dari pelaksana yang melakukan pekerjaan itu. Laporan itu cukup secara lisan saja,

tidak perlu disampaikan secara tertulis.

2) laporan tertulis yaitu laporan yang disampaikan kepada yang berwenang dan bertanggung

jawab, baik oleh pengawas maupun oleh pelaksana secara tertulis, tidak cukup secara lisan

saja.

Page 12: T1 Fungsi Manajemen Fix

4. Louis A. Allen

·          Management Leading (Memimpin)

Memimpin adalah pekerjaan yang di lakukan oleh seorang manager agar orang-orang

lain bertindak. Dalam pengertian manajemen, memimpin bukanlah proyeksi dari sifat pribadi,

melainkan merupakan suatu jenis pekerjaan khusus yang terdiri dari keahlian yang dapat

dikelompokkan ke dalam golongan yang sama sehingga menuntut dirinya sebagai seorang

generalist.

Fungsi Leading ini terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu :

1.      Mengambil keputusan (decision making)

“mengambil keputusan adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer dalam

memperoleh kesimpulan-kesimpulan (conclusion and judgement) dalam memberi

keputusan  mengenai suatu soal.”

2.      Mengadakan komunikasi (communicating)

“Berkomunikasi adalah pekerjaan seorang manajer, terutama dalam menjamin pengertian

antara dia dan orang-orang yang dipimpinnya. Tugas pemimpin dalam kaitan dengan

komunikasi  adalah memberikan penerangan mengenai tradisi, sejarah, tujuan, politik

dan perubahan. Oleh karena itu, setiap karyawan harus mempelajari 3 hal penting

sebagaimana tampak dalam diagram berikut ini.

Karyawan harus belajar mengenai

1. Struktur Organisasi perusahaan

2. Hubungan kerja dan aktivitas

3. Kepegawaian bagian satu dan lainnya

 Merupakan tugas seorang pemimpin untuk memberikan penerangan kepada

bawahannya mengenai tradisi, sejarah, tujuan dan politik perusahaannya. Mereka harus

belajar mengenai struktur organisasi perusahaan, hubungan aktivitas dan kepegawaian

dari bagian yang satu dengan bagian yang lain. Oleh karena itu, mereka harus dapat

menyesuaikan diri dengan tugas-tugasnya dan juga dengan kebiasaan yang berlaku. Jadi,

fungsi komunikasi itu maksudnya untuk menjamin pengertian timbale balik antara atasan

Page 13: T1 Fungsi Manajemen Fix

dan manajer serta orang-orang lain yang tergabung dalam organisasi. Manajer harus

mengerti bawahannya dan memahami kebutuhannya dan pendapatan mereka. “

3.      Memberikan motivasi (motivating)

“Motivasi adalah fungsi yang merupakan pekerjaan seorang manajer dalam memberikan

inspirasi, semangat dan dorongan kepada orang lain untuk bertindak. Motif adalah suatu

dorongan dari dalam dirinya atau dari luar yang memberikan suatu kekuatan yang besar

untuk berbuat sesuatu. Motivasi di arahkan kepada sumber utama tingkah laku manusia

(mainspring human behavior) dan hal ini merupakan salah satu keahlian manajemen

yang paling sulit. Cara-cara yang dipergunakan oleh seorang pemimpin untuk menuntut

dan membantu bawahannya tentu saja bermacam-macam. Untuk mendapatkan yang

paling baik, dibutuhkan suatu pengetahuan dari berbagai macam cara yang disertai

dengan intuisi untuk memilih cara yang paling tepat waktu dan tempatnya.”

4.      Memilih orang-orang (selecting people)

“Pekerjaan manajer yang lain adalah memilih orang-orang untuk kelompoknya, yaitu

memilih orang yang pandai dan cocok untuk bekerja sama dengan anggota kelompok

lain.”

5.      Mengembangkan orang-orang (developing people)

“Mengembangkan orang-orang adalah pekerjaan seorang manajer dalam memperbaiki

sikap dan pengetahuan orang, yaitu dengan jalan melatih dan mengembangkan orang

sehingga bakat dan kecakapannya dapat digunakan dan dimanfaatkan sepenuhnya. Hal

ini menuntut beberapa usaha, yaitu :

      Appraisal of performance (penilaian hasil kerja)

      Counseling (pemberian saran dan nasihat)

      Coaching (latihan dan instruksi perorangan)

      Training (perintisan tindakan latihan)

Leading merupakan fungsi pokok managemen yang sangat nyata dan keahlian

memimpin merupakan keahlian hubungan antarmanusia (human relations) maka timbul

kecenderungan untuk menarik kesimpulan bahwa hubungan antarmanusia yang

sempurna dan manajemen yang efektif adalah suatu hal yang tak dapat dipisahkan.”

Page 14: T1 Fungsi Manajemen Fix

·         Manajemen Planning

Meliputi beberapa kegiatan, yaitu :

1)      Forecasting (meramalkan) :

“pekerjaan manajer dalam memperkirakan waktu yang akan dating”

2)      Establishing objective (menetapkan maksud dan tujuan)

“pekerjaan manajer dalam menentukan tujuan atau sasaran-sasaran (goal or target)

3)      Programming (mengacarakan)

“menetapkan urutan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan”

4)      Scheduling (mengatur tata waktu)

“menetapkan urutan yang tepat. Hal ini sangat penting agar semua tindakan dapat

berhasil dengan baik.”

5)      Budgeting (menyusun anggaran belajar)

“mengalokasikan sumber-sumber daya yang ada”

6)      Developing procedures (mengembangkan prosedur)

“menormalisasikan cara-cara pelaksanaan pekerjaan (standardize)”

7)      Establishing and interpreting policies (menetapkan dan menafsirkan kebijaksanaan-

kebijaksanaan)

“menerapkan dasar-dasar pelaksanaan pekerjaan”

Planning menjembatani kesenjangan ketika kita berada dan ke mana kita ingin pergi

atau dengan kata lain “plans are made to operate in the future”. Dalam planning kita

melihat ke muka, yaitu ke masa yang akan dating dan dengan control kita melihat ke

belakang, yaitu mengenai tindakan yang dilaksanakan.

·      Management Organizing (penyusunan manajemen)

“Kegiatan yang dilakukan oleh manajer dalam mengatur dan menghubungkan pekerjaan yang

dilakukan sehingga dapat dilaksanakan engan efektif oleh orang lain (karyawan). Fungsi

management organizing ini meliputi :

       Designing Organization Structure (merencanakan struktur organisasi)

“Menyusun pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang ditentukan,

menggolongkan pekerjaan agar mereka kesatuan organisasi yang seimbang, dan menentukan

tanggung jawab dalam tiap-tiap jabatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.”

Page 15: T1 Fungsi Manajemen Fix

       Delegating Responsibility and Authority (Mendelegasikan tanggung jawab dan

wewenang)

“mempercayakan tanggung jawab dan kepada wewenang orang lain,serta menetapkan

pertanggung jawaban (accountability) untuk hasil yang dicapai”

       Establishing Relationship (Menetapkan hubungan-hubungan yang membedakan

antara line dan staff)

“Menjelaskan hubungan-hubungan pelaporan (reporting relationship) antara bawahan

masing-masing dan antara kelompok sendiri dengan kelompok lain. Misalnya, antara line dan

staf, khususnya merupakan cara untuk membedakan antara dua jenis hubungan.”

Hubungan Line Hubungan Staf

Menunjukkan peranan orang-orang

dalam suatu kelompok yang memiliki

wewenang untuk mengambil keputusan

terakhir dalam soal-soal yang

berhubungan dengan maksud dan

tujuan utama organisasi.

Menunjukkan hubungan dari mereka

yang bertanggung jawab atas

pemberian nasihat dan jasa untuk

membantu agar kelompok mencapai

tujuan.

Management Controlling (pengawasan, pengendalian dan pengamatan)

“pekerjaan Manajer dalam menilai dan mengatur pekerjaan yang diselenggarakan dan yang

telah selesai.

Cara-cara pengawasan dalam manajemen diperoleh melalui :

1)      Developing performance standard (perkembangan tingkat/derejat pekerjaan)

2)      Measuring performance (pengukuran hasil pekerjaan)

3)      Evaluating results (penilaian hasil pekerjaan)

4)      Taking corrective action (pengambilan tindakan perbaikan)

Page 16: T1 Fungsi Manajemen Fix

Keempat cara pengawasan melalui manajemen pengendalian dapat di jelaskan sebagai

berikut :

1)      Developing performance standard

“Pekerjaan yang harus diselesaikan oleh manajer dalam menetapkan alat-alat pengukuran

(yard-stick). Dengan alat itu, dinilainya hasil pekerjaan orang yang harus melapor

kepadanya. Ukuran-ukuran ini dapat diambil dari tujuan organisasi, kebijaksanaan-

kebijaksanaan dan anggaran belanja yang di tetapkan dan di rencanakan.”

2)      Measuring performance

“Menetapkan status pekerjaan yang sedang dilaksanakan dan yang telah selesai. Hal ini

dapat di capai melalui pengamatan, laporan dan catatan berbagai kegiatan.”

3)      Evaluating results

“Menetapkan arti perbedaan-perbedaan dan kekecualian-kekecualian dengan cara

membandingkan hasil pekerjaan yang sebenarnya dengan ukuran hasil pekerjaan.”

4)      Taking corrective action

“Meluruskan dan mengadakan perbaikan terhadap penyimpangan-penyimpangan yang

terjadi.”

5. Luther M. Gulick yang disadur oleh Dr. BN.Silalai

-Perencanaan (Planning);

-Mengorganisir(Organizing);

-Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);

- Mengarahkan (Directing);

- Menyelaras/Mengkoordinir (Coordinating);

- Melaporkan (Reporting);

- Menyusun Anggaran (Budgeting).

Page 17: T1 Fungsi Manajemen Fix

6. Menurut Koontz dan O. Donnel

- Perencanaan (Planning);

- Mengorganisir (Organizing);

- Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);

- Mengarahkan (Directing);

- Mengawasi (Controlling).

7. Prajudi Atmosudirdjo

: Planning, Organizing, Directing, atau Actuating andControlling.

8. John Robert B., Ph.D

: Planning, Organizing, Command -ing, and Controlling.

9. William H. Newman

: Planning, Organizing, Assem-bling, Resources, Directing,Controlling.

10. Dr. S.P. Siagian., M.P.A

: Planning, Organizing, motivating and Controlling.

11. William Spriegel

: Planning, organizing, Controlling

12. Lyndak F. Urwick 

: Forecasting, Planning Orga-nizing, Commanding, Coordina-ting, Controlling.

13. Dr. Winardi, S.E

: Planning, Organizing, Coordi-nating, Actuating, Leading, Co-mmunication,

Controlling

Page 18: T1 Fungsi Manajemen Fix

14. The Liang Gie

: Planning, Decision making, Directing, Coordinating, Control-ling,Improving.

Banyak ahli yang berbeda pandangan mengenai fungsi manajemen akan tetapi esensinya

tetap sama, bahwa:

1. Manajemen terdiri dari berbagai proses yang terdiri dari tahapan-tahapan tertentu yang

berfungsi untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Setiap tahapan memiliki keterkaitan satu sama lain dalam pencapaian tujuan organisasi

Secara diagramatis, jika kita kaitkan antara tujuan organisasi (yang harus dicapai secara

efektif dan efisien) dan sumber-sumber daya organsaisi dengan fungsi-fungsi manajemen

yang baru saja diterangkan, maka dapat dilihat pada Gambar berikut ini:

Gambar tersebut menerangkan bahwa fungsi-fungsi manajemen diperlukan agar keseluruhan

sumber daya organisasi dapat dikelola dan dipergunakan secara efektif dan efisien sehingga

tujuan organisasi dapat tercapai.

Kegiatan-kegiatan dalam fungsi menajamen

- Fungsi Perencanaan (Planning)

a. Menetapkan tujuan dan target bisnis

b. Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut

c. Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan

d. Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis

- Fungsi Pengorganisasian (Organizing)

Page 19: T1 Fungsi Manajemen Fix

a. Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan amenetapkan tugas, dan menetapkan

prosedur yang diperlukan

b. Menetapkan struktur ornganisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan

tanggung jawab

c. Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan, dan pengembangan sumber daya

mansuia/tenaga kerja

d. Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat

- Fungsi pengimplementasian (Directing)

a. Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi

kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian

tujuan

b. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan menjelaskan kebijakan

yang ditetapkan

- Fungsi Pengawasan (Controlling)

a. Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan

indikator yang telah ditetapkan

b. Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin

ditemukan

c. Melakukan berbagai alternatif solusi atas bnerbagai masalah yang terkait dengan

pencapaian tujuan dan target bisnis.

BAB III

Page 20: T1 Fungsi Manajemen Fix

PENUTUP

Dari beberapa penjelasan di atas penulis dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa

manajemen merupakan sebuah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber

daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu

tujuan tertentu.

Adapun fungsi-fungsi manajemen meliputi beberapa hal yaitu:

1. Planning merupakan fungsi manajemen yg berkenaan dgn pendefinisian sasaran utk kinerja

organisasi di masa depan dan utk memutuskan tugas-tugas dan sumber daya-sumber daya

yg digunakan yg dibutuhkan utk mencapai sasaran tersebut.

2. Organizing merupakan fungsi manajemen yg berkenaan dgn penugasan mengelompokkan

tugas-tugas ke dalam departemen-departemen dan mengalokasikan sumber daya ke

departemen.

3. Leading fungsi manajemen yg berkenaan dgn bagaimana menggunakan pengaruh utk

memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi.

4. Controlling fungsi manajemen yg berkenaan dgn pengawasan terhadap aktivitas karyawan

menjaga organisasi agar tetap berada pada jalur yg sesuai dgn sasaran dan melakukan

koreksi apabila diperlukan.

DAFTAR PUSTAKA

Page 21: T1 Fungsi Manajemen Fix

Hasibuan, Drs. Malayu, S.P. 2004. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasibuan, Drs. Malayu, S.P. 2005. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta :

Bumi Aksara.

Trisnawati Sule, Ernie. Pengantar Manajemen. Jakarta : Kencana.

Manullang, Drs. 1985. Dasar – Dasar Manajemen. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Rahmat. Definisi Manajemen, disalin dari website: http://blog.re.or.id/definisi-

manajemen.htm

http://www.datafilecom.blogspot.com

http://rafli254.student.umm.ac.id/2010/02/06/fungsi-manajemen/

http://studimanajemen.blogspot.com/2012/08/fungsi-manajemen-menurut-james-af-

stoner.html

http://texbuk.blogspot.com/2011/08/fungsi-fungsi-manajemen-menurut-gr.html

http://alfyanikumalaanggraini.blogspot.com/2012/09/managemen-menurut-louis-allen-

pakar.html