bab ii kajian pustaka a. 1. - portal wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/c0612036_bab2.pdfkupu...

22
4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan a. Tulisan Terdahulu Banyak sumber data yang dapat memberikan informasi bagi penulis dalam proses pembuatan karya. Pada penciptaan karya penulis mendapatkan sumber-sumber dari buku, dan penelitian yang pernah dilakukan. Kupu-kupu adalah salah satu hewan jenis serangga yang unik dan menarik untuk dikaji terbukti dari tulisan dan karya yang bertemakan Kupu-kupu banyak dibahas dan digunakan sebagai sumber ide dalam penciptaan sebuah karya seni. Setiap tulisan ataupun karya yang dibuat memiliki sudut pandang yang berbeda menurut penulis itu sendiri dalam mendasari sebuah penciptaan. Pemilihan tema tentang hewan Kupu-kupu ini juga sebelumnya pernah dijadikan sebagai judul didalam tugas akhir mahasiswa seni lukis yaitu Ririn Dwi Anggraeni jurusan Seni Lukis di Institut Seni Indonesia. Karya tersebut menjelaskan akan keindahan hewan kupu-kupu dan ingin menuangkannya kedalam sebuah karya seni lukis dimana di dalam latar belakang mengutarakan bahwasannya Ia memilih hewan kupu-kupu sebagai tema untuk mengetahui kupu-kupu dengan segala jenis, bentuk dan kehidupanya, mengetahui keindahan bentuk tubuh dan pola warna pada sayap kupu-kupu. dan untuk mengimplementasikannya sebagai tema dalam karya lukis. Metode yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir

Upload: vuongkhue

Post on 12-Apr-2018

217 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0612036_bab2.pdfKupu –kupu ini satu genus dengan Acrraea issoriaves toldes yaitu genus Acraea. Habitat

4

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Sumber Pustaka

1. Rujukan

a. Tulisan Terdahulu

Banyak sumber data yang dapat memberikan informasi bagi

penulis dalam proses pembuatan karya. Pada penciptaan karya penulis

mendapatkan sumber-sumber dari buku, dan penelitian yang pernah

dilakukan. Kupu-kupu adalah salah satu hewan jenis serangga yang unik

dan menarik untuk dikaji terbukti dari tulisan dan karya yang bertemakan

Kupu-kupu banyak dibahas dan digunakan sebagai sumber ide dalam

penciptaan sebuah karya seni. Setiap tulisan ataupun karya yang dibuat

memiliki sudut pandang yang berbeda menurut penulis itu sendiri dalam

mendasari sebuah penciptaan.

Pemilihan tema tentang hewan Kupu-kupu ini juga sebelumnya

pernah dijadikan sebagai judul didalam tugas akhir mahasiswa seni lukis

yaitu Ririn Dwi Anggraeni jurusan Seni Lukis di Institut Seni Indonesia.

Karya tersebut menjelaskan akan keindahan hewan kupu-kupu dan ingin

menuangkannya kedalam sebuah karya seni lukis dimana di dalam latar

belakang mengutarakan bahwasannya Ia memilih hewan kupu-kupu

sebagai tema untuk mengetahui kupu-kupu dengan segala jenis, bentuk

dan kehidupanya, mengetahui keindahan bentuk tubuh dan pola warna

pada sayap kupu-kupu. dan untuk mengimplementasikannya sebagai tema

dalam karya lukis. Metode yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0612036_bab2.pdfKupu –kupu ini satu genus dengan Acrraea issoriaves toldes yaitu genus Acraea. Habitat

5

ini adalah Implementasi Teoritik dan Implementasi Visual. Implementasi

teoritik antara lain adalah nilai-nilai konseptual. Implementasi Visual

mencakup teknik dan media, bentuk, penyajian. Selain memiliki keindahan

kupu-kupu juga memiliki kemampuan berkamuflase yang mengagumkan

sangat menghindari mangsanya.

Keindahan kupu-kupu dihasilkan dari perjuangan berat dan gigih,

hal ini ditunjukkan dalam siklus hidupnya mulai dari telur, ulat,

kepompong, dan kupu-kupu. Teknik yang digunakan adalah sapuan kuas

dalam kanvas dengan menggunakan cat minyak. Objek yang ditampilkan

berdasarkan pengembaraan imajinasi penulis melalui proses distorsi

bahkan deformasi, sehingga benar-benar mewujudkan bentuk baru kupu-

kupu yang sebelumnya belum pernah ada. Penggarapan background

penulis menggambarkan suasana tempat obyek kupu-kupu itu berada agar

lukisan terkesan lebih hidup. Dengan penguasaan teknik dan unsur-unsur

rupa yang dimiliki, tercipta karya yang harmoni, menarik, dan dapat

dinikmati.

Karya seni grafis yang penulis ciptakan ini lebih memperlihatkan

keindahan kupu-kupu dan keberadaanya dilingkungan sekitar penulis

tinggal. Teori yang digunakan sebagai acuan atau dasar dalam penciptaan

sebuah kaya berdasarkan pengetahuan dan pandangan yang sudah ada

sebelumnya. Kemudian teori inilah yang nantinya dihubungkan dengan

proses penciptaan karya dengan tema kupu-kupu sebagai ide dalam karya

seni grafis dengan teknik silkscreen. Untuk itu maka penulis akan

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0612036_bab2.pdfKupu –kupu ini satu genus dengan Acrraea issoriaves toldes yaitu genus Acraea. Habitat

6

menjelaskan teori-teori umum yang berkaitan dalam uraian dan penjelasan

berikut.

b. Kupu-kupu

Kupu-kupu merupakan salah satu kekayaan hayati yang dimiliki

Indonesia. Kupu-kupu termasuk dalam ordo Lepidoptera, yakni serangga

yang sayapnya ditutupi oleh sisik, yang lepas. Pada alam keanekaragaman

jenis kupu-kupu berbeda di setiap tempat. Hal ini dipengaruhi oleh banyak

faktor diantaranya jenis tanaman, udara yang bersih, dan pencahayaan

yang cukup. Selain itu keberadaan kupu-kupu tidak terlepas dari daya

dukung habitatnya, yakni habitat yang memiliki kesuburan dan pohon

yang berakar kuat, serta adanya sungai-sungai yang mengalir. Kerusakan

alam seperti berubahnya fungsi hutan, sawah, dan perkebunan yang

menjadi habitat bagi kupu-kupu, dapat menyebabkan penurunan jumlah

maupun jenis kupu-kupu di alam.

Arti kupu-kupu bagi manusia tidak hanya sebagai obyek yang

memiliki keindahan,namun dalam banyak hal kupu-kupu memiliki arti

penting lain. Penyebaran geografi yang baik dan keanekaragaman kupu-

kupu dapat memberikan informasi yang baik dalam studi

lingkungansebagai indikator lingkungan, serta perubahan yang mungkin

terjadi. Kupu-kupu juga memberi andil yang sangat berarti dalam

mempertahankan keseimbangan alam dengan bertindak sebagai

penyerbuk pada proses pembuahan bunga bersama hewan penyerbuk

lainnya. Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang,

ngengat cenderung gelap, kusam atau kelabu. Meski demikian, perbedaan-

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0612036_bab2.pdfKupu –kupu ini satu genus dengan Acrraea issoriaves toldes yaitu genus Acraea. Habitat

7

perbedaan ini selalu ada perkecualiannya, sehingga secara ilmiah tidak

dapat dijadikan pegangan yang pasti (Borror,1992:727).

Kupu-kupu dan ngengat amat banyak jenisnya, di Pulau Jawa dan

Pulau Bali saja tercatat lebih dari 600 spesies kupu-kupu. Jenis ngengatnya

sejauh ini belum pernah dibuatkan daftar lengkapnya, akan tetapi diduga

ada ratusan jenis. Kupu-kupu menjadi salah satu dari sedikit jenis serangga

yang tidak berbahaya bagi manusia.Kupu-kupu juga merupakan hewan

yang paling peka dengan lingkungan yang ada disekitarnya karena hewan

jenis ini memiliki kepekan terhadap perubahan yang terjadi disekitarnya.

c. Macam dan jenis Kupu-kupu

1. Famili Nymphalidae

Famili Nymphalidae menunjukkan variasi yang beragam dalam

ukuran, bentuk dan warna serta sulit untuk memberikan karakter

khusus pada saat pertama kali kupu-kupu diketahui. Namun kupu-kupu

ini berwarna coklat, oranye, kuning dan hitam. Kupu-kupu dewasa

Nymphalidae tidak menggunakan kaki depan untuk berjalan dan pupa

hanya menempel pada bagian anal seperti famili Danaidae dan

Satyridae. Kupu-kupu jantan tidak memiliki bau khusus dan sangat

menyukai cahaya matahari.

Pada kupu-kupu jantan, biasanya pasangan tungkai depan tertutup

oleh kumpulan sisik yang padat menyerupai sikat, sehingga kupu-kupu

ini juga dikenal sebagai kupu-kupu bertungkai sikat. Beberapa spesies

Nymphalidae memiliki perilaku yang beragam Beberapa kupu-kupu

senang kotoran dan buah yang telah busuk dan lebih memilih

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0612036_bab2.pdfKupu –kupu ini satu genus dengan Acrraea issoriaves toldes yaitu genus Acraea. Habitat

8

bayangan tanaman. Banyak dari jenis kupu-kupu Nymphalidae

merupakan kupu-kupu khas dari kebun dan tempat terbuka serta

mengunjungi bunga. Kupu-kupu lain merupakan kupu-kupu tanah

terbuka, tepi hutan dan puncak pohon. Semua spesies Nymphalidae

terbang dengan kuat dan cepat. Jenis kupu-kupu di Ranu Regulo yang

termasuk jenis Famili Nymphalidae adalah :

a. Acraea issoriaves toldes

Gambar 1. Acraea issoriaves toldes

Sumber :http://majalahhewan.com

Acraea issoriaves toldes adalah kupu-kupu bersayap kecil

dan kasar yang umum di padang rumput dan semak. Kupu-kupu ini

dapat dilihat sepanjang tahun dan paling berlimpah pada musim

hujan. Namun, di Ranu Regulo kupu-kupu ini ditemukan di pinggir

jalan menuju Ranu Regulo dan hanya ditemukan sekitar tiga

spesies. Kupu-kupu jenis Acrraea Issoriaves Toldes yang termasuk

dalam famili Nymphalidae ini menyebar dari Sumatra, Jawa, dan

Bali. Selain itu, kupu-kupu ini juga ditemukan di India sebelah

utara, China bagian selatan, Indo-China sampai Taiwan.

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0612036_bab2.pdfKupu –kupu ini satu genus dengan Acrraea issoriaves toldes yaitu genus Acraea. Habitat

9

b. Acraea hyperbius javanica

Gambar 2. Acraea hyperbius javanica

Sumber :http://majalahhewan.com

Acaea hyperbius javanica merupakan kupu-kupu yang bersayap

kecil dan kasar. Kupu –kupu ini satu genus dengan Acrraea issoriaves

toldes yaitu genus Acraea. Habitat kupu-kupu yang umum ditemukan

dari permukaan laut hinga 2.000 mpdl, berada pada ruang terbuka

dengan banyak sinar matahari. Kupu-kupu ini menyebar dari Sumatra,

Jawa, Flores, Sulawesi, dan Papua, juga sampai di Ethiopia, India,

hingga bagian selatan Indo-China, Jepang bagian selatan, Luzon, juga

di Papua New Guinea dan Australia sebelah timur.

2. Famili Papilionidae

Anggota Papilionidae memiliki ukuran besar, beberapa berwarna

mencolok dengan satu atau dua warna pada latar hitam. Sayap

berwarna hitam yang dihiasi oleh warna-warna indah dan menarik

serta tidak semua spesies memiliki “ekor”. Beberapa spesies yang

memiliki “ekor” yang merupakan perpanjangan dari sudut sayap

belakang atau swallowtail. Famili ini tergolong kupu-kupu yang

mempunyai sayap kuat dan biasa hidup di tempat rata dan di daerah

tropika. Kupu-kupu jenis Papilionidae memiliki 3 (tiga) pasang

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0612036_bab2.pdfKupu –kupu ini satu genus dengan Acrraea issoriaves toldes yaitu genus Acraea. Habitat

10

tungkai untuk berjalan. Semua kupu-kupu dari kelompok ini

mengunjungi bunga untuk menghisap nektar. Papilionidae tetap

mengepakkan sayap pada saat menghisap nektar. Kupu-kupu jantan

terbang berpatroli untuk mencari kupu-kupu betina. Pola terbang kupu-

kupu bervariasi : (1) ada yang terbang seperti burung yaitu spesies dari

marga Trogonoptera, Troides dan Ornithoptera; (2) ada yang seperti

burung melayang dengan cepat yaitu spesies Papilio dan (3) ada yang

menukik dan mengepakkan sayapnya dengan cepat yaitu spesies dari

marga Graphium.

Ciri-ciri utama yang membedakan Papilionidae dengan famili-

famili kupu-kupu yang lain adalah osmeterium. Osmeterium

merupakan organ bercabang dan berdaging yang boleh diterbalikkan

dan terdapat dalam segmen protoraks beluncas dan venasi pada kepak

depan dewasa. Ciri umun ini adalah tipikal dari famili Papilionidae

serta leher membrane antara kepala dan toraks (sklerit serviks)

tergabung di bawah leher di otot-otot untuk pergerakan kepala. Telur

berbentuk bulat atau kubah, biasa ditemukan di bawah permukaan

daun inang larva. Larva memiliki daging bercabang khusus berbentuk

seperti “tanduk” yang tersembunyi di belakang kepala. Tanduk ini

akan muncul keluar dan mengeluarkan bau yang tidak enak di saat

merasa terancam. Beberapa larva muda berbentuk seperti kotoran

burung dengan struktur tubuh lembut. Ukuran kepala larva kecil

dengan penebalan tubuh di segmen ketiga dan keempat. Pupa selalu

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0612036_bab2.pdfKupu –kupu ini satu genus dengan Acrraea issoriaves toldes yaitu genus Acraea. Habitat

11

menempel di bantalan ranting dengan posisi vertikal terbalik dan

terikat oleh sutra tipis.

Gambar 3. Papilio paris gedeensis

Sumber :http://majalahhewan.com

Papilio paris gedeensis merupakan jenis kupu-kupu yang

sering ditemui di lokasi sekitar Ranu Regulo - Ranu Pane karena jenis

kupu-kupu ini lebih menyukai tempat yang basah (berair) disamping

itu jenis Papilionidae memiliki tanaman inang yang beragam, spesies

ini memiliki lebar sayap sekitar 100-110 mm serta menyebar dari

Sumatra, Jawa, dan Bali, juga tersebar luas di Asia Tenggara dan

Australia.

3. Famili Pieridae

Kupu-kupu dari famili Pieridae ini yang memiliki ukuran tubuh

sedang berwarna putih, kuning atau oranye dengan warna menebal di

bagian atas sayap belakang dan pola urat berwarna hitam. Tidak ada

perpanjangan sayap yang menyerupai ekor dan banyak jenis yang

menunjukkan variasi sesuai musim. Beberapa jenis mempunyai

kebiasaan bermigrasi dan beberapa jenis menunjukkan banyak variasi.

Kupu-kupu betina mempunyai warna yang lebih gelap dan dapat

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0612036_bab2.pdfKupu –kupu ini satu genus dengan Acrraea issoriaves toldes yaitu genus Acraea. Habitat

12

dengan mudah dibedakan dari kupu-kupu jantan. Banyak spesies yang

menunjukkan variasi sesuai musim. Semua kupu-kupu dari kelompok

ini mengunjungi bunga untuk menghisap nektar. Kupu-kupu jantan

berpatroli mencari betina pada saat musim kawin. Telur mudah untuk

dikenali karena berbentuk ramping dan panjang. Larva bercorak hijau

dengan bercak longitudinal silindris dan panjang, tanpa tanduk atau

ekor namun berambut jarang. Pupa berwarna hijau, menempel di

bagian anal dan terikat oleh benang sutra tipis seperti pupa

Papilionidae. Beberapa jenis kupu-kupu yang termasuk jenis Famili

Pieridae adalah

a. Eurema sangipura

Gambar 4. Eurema sangipura

Sumber :http://majalahhewan.com

Eurema sangipura satu famili dengan Eurema blanda blanda

dengan genus Eurema. Kupu-kupu ini berukuran 70-80 mm, sama

dengan Eurema blanda blanda kupu-kupu ini sangat menyukai daerah

perkotaan maupun di dalam hutan-hutan cadangan. Kupu-kupu ini

tersebar luas di Indonesia dari Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara,

Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua, juga dari India, China

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0612036_bab2.pdfKupu –kupu ini satu genus dengan Acrraea issoriaves toldes yaitu genus Acraea. Habitat

13

bagian selatan, Indo-China sampai Taiwan, semenanjung Malaya,

Filipina, Papua New Guinea, dan Kepulauan Solomon.

b. Delias hyparate

Gambar 5. Delias hyparate

Sumber :http://majalahhewan.com

Delias hyparate adalah salah satu jenis kupu-kupu dalam famili

Pieridae, kupu-kupu ini memiliki warna yang cerah berfungsi sebagai

pola peringatan bagi hewan predator dan menyukai bunga. Spesies ini

umum terjdi di seluruh Singapura dan terlihat di daerah perkotaan

maupun di dalam hutan-hutan cadangan di Ranu Regulo. Kupu-kupu ini

dijumpai di sekitar bunga edelwise.

2. Referensi

a. Kajian Seni Grafis

Seni Grafis dikenal sebagai seni yang berhubungan dengan cetak

mencetak. Grafis atau grafika berasal dari kata Graphein sebuah kata yang

berarti menulis. Kata graphein sendiri berasal dari bahasa Yunani. Jadi

seni grafis adalah seni yang dihasilkan melalui proses cetak mencetak.

Seni grafis ini biasanya digunakan sebagai media ekspresi dan visualisasi

gagasan terhadap hal-hal yang menarik perhatian. Keistimewaan seni

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0612036_bab2.pdfKupu –kupu ini satu genus dengan Acrraea issoriaves toldes yaitu genus Acraea. Habitat

14

grafis adalah penggandaan karya seni dari cetakan pertama sampai terakhir

dianggap orisinil. Dan seniman mencantumkan edisi cetakannya. Misalnya

3/10, angka ini berarti cetakan ketiga dari sepuluh edisi yang dihasilkan.

Cetak saring mengunakan layar sutra (silkscreen) yang

direntangkan pada bingkai kayu serta kertas yang dibolongi. Pori-porinya

dimanfaatkan untuk mencetak dan tinta ditekan agar melewati pori-pori

tersebut.Dalam penyablonan screen merupakan alat vital dan mutlak

digunakan dalam proses pembuatan karya. Alat ini berupa suatu bahan

halus seperti lapisan yang berpori-pori halus. Sesuai kegunaannya, tersedia

screen dengan berbagai jenis ukuran pori-pori. Melalui pori-pori itulah

bahan tinta mengalir keluar dan memindahkan objek pada bahan yang

disablon. Sebagian pori-pori dari screen ini ditutup dengan bahan tertentu

dan sebagian lagi dibiarkan terbuka. Pada bagian yang terbuka inilah

tergambar objek yang akan dicetak, sehingga bila screen diberi tinta, tinta

akan mengalir keluar melalui pori-pori yang terbuka dan meninggalkan

gambaran objek pada bahan yang di sablon.

Berdasarkan ukuran luas (panjang dan lebar) screen, dikenal

adanya dua macam warna, yaitu screen yang berwarna kuning dan screen

yang berwarna putih. Perbedaan warna ini hanya membedakan kualitasnya

saja.Screen kuning dianggap lebih berkualitas dan lebih tahan lama

dibandingkan dengan screen putih (Sandjaja,2006:30). Ukuran screen

yang bermacam-macam ini dimaksudkan untuk menyablon pada berbagai

macam ukuran gambar atau objek. Disamping ukuran luasnya, screen

dibedakan pula berdasarkan diameter pori-porinya. Sebagai contoh, misal

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0612036_bab2.pdfKupu –kupu ini satu genus dengan Acrraea issoriaves toldes yaitu genus Acraea. Habitat

15

screen dengan ukuran T36, adalah screen dengan pori-pori yang

berdiameter besar, sedangkan screen dengan ukuran T200, adalah screen

dengan pori-pori yang sangat halus. Tiap jenis screen memiliki kegunaan

sendri-sendiri, dari beberapa penjelasan dapat disimpulkan bahwa ukuran

pori-pori pada screen dapat mempengaruhi hasil cetak. Jenis bahan yang

akan disablon juga menentukan ukuran screen yang digunakan. Untuk

menyablon dengan bahan kertas, plastik digunakan screen dengan

diameter pori-pori yang kecil, hal ini bertujuan agar hasil cetakan nantinya

tidak mengembang. Untuk menyablon kain yang menggunakan tinta

berbasis air, harus digunakan screen dengan pori-pori yang lebih besar.

Hal ini dimaksudkan agar dalam proses penyablonan, screen tidak cepat

buntu (B. Sandjaja, 2006:29-33).

Sebagian lagi dibiarkan terbuka. Pada bagian yang terbuka inilah

tergambar objek yang akan dicetak, sehingga bila screen diberi tinta, tinta

akan mengalir keluar melalui pori-pori yang terbuka dan meninggalkan

gambaran objek pada bahan yang di sablon. Berdasarkan ukuran luas

(panjang dan lebar) screen, dikenal adanya beberapa macam ukuran.

Ukuran screen yang bermacam-macam ini dimaksudkan untuk menyablon

pada berbagai macam ukuran gambar atau objek. Disamping ukuran

luasnya, screen dibedakan pula berdasarkan diameter pori-porinya. Prinsip

penggunaan screen dengan berbagai ukuran tersebut adalah agar screen

tidak menjadi buntu pori-porinya atau agar hasil akhir cetakan tidak

mengembang.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0612036_bab2.pdfKupu –kupu ini satu genus dengan Acrraea issoriaves toldes yaitu genus Acraea. Habitat

16

Ada beberapa alassan yang mendasari pemilihan ukuran screen

yaitu semakin kecil objek yang akan disablon, maka makin kecil diameter

pori-pori screen yang digunakan. Jenis bahan yang akan disablon juga

menentukan ukuran screen yang digunakan. Untuk menyablon dengan

bahan kertas, plastik digunakan screen dengan diameter pori-pori yang

kecil, hal ini bertujuan agar hasil cetakan nantinya tidak mengembang.

Untuk menyablon kain yang menggunakan tinta berbasis air, harus

digunakan screen dengan pori-pori yang lebih besar. Hal ini dimaksudkan

agar dalam proses penyablonan, screen tidak cepat buntu (B. Sandjaja,

2006:29-33).

a. Susunan Seni

Susunan seni merupakan struktur suatu karya seni yang terdiri dari

sejumlah unsur yang dibuat sedemikian rupa menjadi satu karya, yang

mencakup di dalamnya yaitu sebagai berikut

1. Komponen Karya Seni

a. Tema (Subject Matter)

Subject matter dapat dikatakan sebagai sesuatu (persoalan) yang

akan diungkap pada suatu karya dan oleh karena itu sering kali juga

disebut pokok, soal atau tema (P. Mulyadi, 1999:15).

Permasalahan yang sangat penting dalam menciptaan sebuah

karya seni bukalah apa yang digunakan sebagai objek, tetapi bagaimana

sang seniman mengolah objek tersebut menjadi karya seni yang

mempunyai karakter pribadi.

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0612036_bab2.pdfKupu –kupu ini satu genus dengan Acrraea issoriaves toldes yaitu genus Acraea. Habitat

17

b. Bentuk

Bentuk adalah aspek visualnya, atau yang terlihat, yaitu karya

seni itu sendiri. Bentuk dikenal pula sebagai totalitas karya, yang

merupakan organisasi unsur-unsur rupa sehingga terwujud apa yang

disebut karya. Unsur-unsur yang dimaksud adalah

1) Garis

Garis adalah perpaduan sejumlah titik-titik yang sejajar dan sama

besar. Garis mempunyai dimensi ukuran tertentu, bisa pendek, panjang,

halus, tebal berombak, lurus, melengkung. Garis dapat melahirkan

bentuk sekaligus tekstur, nada, nuansa, ruang, dan volume tertentu,

sehingga dapat melahirkan karakter khusus atau perwatakan dari

seseorang (Bahari,2008:99).

Garis merupakan titik-titik yang saling berhubungan. Keberadaan

garis dalam karya seni dapat memunculkan makna atau karakter

tersendiri. Garis juga dapat dijadikan sebagai kekuatan karakter dalam

karya dan menjadi ciri khas seorang seniman.

2) Bidang (Shape)

Bidang adalah suatu bentuk yang sekelilingnya dibatasi oleh

garis. Secara umum bidang dikenal dalam dua jenis, bidang yaitu bidang

geometris dan organis. Bidang geometris seperti lingkaran atau bulatan,

segi empat, segitiga dan segi-segi lainnya, sedangkan bidang organis

dengan bentuk bebas yang terdiri dari berbagai macam bentuk yang tidak

terbatas (Bahari,2008:100).

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0612036_bab2.pdfKupu –kupu ini satu genus dengan Acrraea issoriaves toldes yaitu genus Acraea. Habitat

18

Jadi, bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi

suatu bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa

sisi.

3) Tekstur

Tekstur adalah kesan halus dan kasarnya suatu permukaan lukisan

atau gambar, atau perbedaan tinngi rendahnya permukaan suatu lukisan

atau gambar. Tekstur juga merupakan rona visual yang menegaskan

karakter suatu benda yang dilukis atau digambar (Bahari,2008:101).

1. Tekstur raba atau tekstur nyata, yaitu apabila permukaan bidang atau

benda sangat kasar, sehingga dapat dilihat oleh mata.

2. Tekstur lihat atau tekstur semu merupakan tekstur yang

keberadaannya hanyalah dwimatra dan merupakan hasil gambar.

4) Warna

Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu

cahaya sempurna (bewarna putih). Identitas suatu warna ditentukan

panjang gelombang cahaya tersebut (Nugroho, 2008:2).

Warna dapat didefinisikan secara fisik sebagai sifat cahaya yang

dipancarkan, atau secara psikologis sebagai bagian dari pengalaman

indera penglihatan. Terlihatnya warna karena adanya cahaya yang

menimpa suatu benda dan benda tersebut memantulkan cahaya ke mata

(retina) sehingga terlihatlah warna (Irawan, 2013: 51).

Jadi, wrarna merupakan getaran atau gelombang yang diterima

indra penglihatan manusia yang berasal dari pancaran cahaya melalui

sebuah benda. Penggunaan banyak warna dapat membuat karya terlihat

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0612036_bab2.pdfKupu –kupu ini satu genus dengan Acrraea issoriaves toldes yaitu genus Acraea. Habitat

19

lebih menarik dan memberi kesan hidup pada karya, dimana warna yang

sama tidak diterapkan pada obyek yang berdekatan.

Warna Makna Positif Makna Negatif

Merah Kekuatan, cinta, energi, darah,

kehangatan, persahabatan, api,

kegairahan, kecepatan,

peringatan.

Nafsu, agresi,

kesombongan,

ambisi, peperangan,

kemarahan

Kuning Kehangatan, keceriaan,

semangat, keseimbangan,

kecerahan, keinginan

Homoseksualitas,

naif, kelemahan,

kekurangan

Biru Kepercayaan, air, setia, bamai,

kesejukan, loyalitas, percaya

diri, keamanan, kehebatan,

harmoni, kelembutan, kasih,

kebijaksanaan, kebenaran,

perdamaian

Sedih, dingin,

depresi

Hitam Kokoh, anggun, kuat, misteri,

mewah, modern, keseriusan

Penyesalan,

kematian, ketakutan,

kesedihan,

pemberontakan.

Putih Disiplin, suci, bersih, bersih,

kebaikan, kemurnian,

kerendahan hati, kepolosan.

Hampa, kematian,

menyerah, penakut

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0612036_bab2.pdfKupu –kupu ini satu genus dengan Acrraea issoriaves toldes yaitu genus Acraea. Habitat

20

Gambar 6”Tabel Makna Positif dan Makna Negatif Warna

Sumber: Buku Pengenalan Teori Warna

Eko Nugroho. 2008:

c. Isi atau makna

Isi merupakan arti yang bernilai daripada bentuk dan seringkali

dinyatakan sebagai bentuk emosi. Apabila ada suatu usaha untuk

menghayati atau menganalisa mengapa bentuk dari suatu karya seni

menimbulkan emosi, maka sebenarnya kita sedang berhadapan dengan isi

atau arti (P.Mulyadi,1998:16).

Isi disebut sebagai kualitas atau arti, yang ada dalam suatu karya

seni. Isi juga dimaksudkan sebagai final statement, mood (suasana hati)

atau pengalaman penghayat, isi merupakan arti yang essential daripada

bentuk, dan seringkali dinyatakan sebagai sejenis emosi, aktifitas

intelektual atau asosiasi yang kita lakukan terhadap suatu karya seni (P.

Mulyadi, 1999: 16).

Berdasarkan uraian diatas, dapat dipahami bahwa kompanen tema,

bentuk dan isi memiliki pengertian yang berbeda. Sebagai suatu

komponen penciptaan karya seni ketiga komponen twrsebut tidak dapat

dipisahkan.

2. Medium

Bahan atau material dalam dunia seni dikenal dengan medium, yang

pada dasarnya merupakan sesuatu yang kongkrit sesuatu yang nyata-nyata

ada. Suatu karya betapapun bagus idenya namun tanpa adanya bahan atau

material maka karya itu tidak akan terwujud (P. Mulyadi, 1999: 17).

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0612036_bab2.pdfKupu –kupu ini satu genus dengan Acrraea issoriaves toldes yaitu genus Acraea. Habitat

21

Material merupakan bahan yang digunakan dalam pembuatan suatu

karya seni. Dalam mengekspresikan ide, dituntut keahlian dalam memilih

material yang cocok agar ide yang akan diekspresikan sesuai dengan yang

direncanakan.

3. Teknik

Teknik dapat diartikan sejenis ketrampilan, sehingga dinyatakan

bahwa setiap seniman harus memiliki spesialisasi ketrampilan atau keahlian

yang disebut teknik. Dalam upaya menciptakan bentuk, seorang seniman

memerlukan suatu keahlian yang disebut teknik (P. Mulyadi, 1999: 19).

4. Prinsip Organisasi Unsur-Unsur Rupa

Sebuah karya seni yang indah, apa pun bentuknya, pasti telah melalui

sebuah proses penciptaan dan penataan yang telah dipikirkansedemikian rupa.

Pada proses penciptaan terdapat prinsip-prinsip yang harus dipahami agar

mampu menciptakan sebuah karya seni yang indah. Prinsip-prinsip tersebut

antaranya sebagia berikut:

a. Kesatuan (unity)

Keutuhan atau kesatuan merupakan tujuan akhir yang harus dicapai

dalam penciptaan suatu komposisi dan desain, agar hasil karya tersebut dapat

dikatakan baik dan menarik untuk dilihat. Keutuhan adalah kohesi dan

konsistensi, yang merupakan inti pokok dari komposisi. Di dalam

perancangan desain visual, diperlukan adanya keterkaitan dari unsur-unsur

rupa menjadi satu kesatuan yang utuh. Dalam pencapaian keutuhan tersebut,

salah satu dari unsur-unsur rupa tersebut dijadikan lebih dominan (Irawan,

2013: 33).

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0612036_bab2.pdfKupu –kupu ini satu genus dengan Acrraea issoriaves toldes yaitu genus Acraea. Habitat

22

b. Keseimbangan (balance)

Keseimbangan adalah sama berat dari kekuatan yang bertentangan.

Konsep dari keseimbangan ini sering digambarkan berupa batang timbangan.

Namun penggambaran tersebut hanya dimaksudkan sebagai abstraksi atau

tanda yang tidak ditafsirkan secara langsung, yang mengandung arti bahwa

konsep keseimbangan itu terbatas pada massa dan berat. Keseimbangan juga

berlaku di dalam seni rupa. Ada tiga jenis keseimbangan, yaitu keseimbangan

formal, keseimbangan informal, dan keseimbangan radial (Irawan, 2013:44-

49).

c. Perbandingan (proportion)

Proporsi adalah perbandingan dari satuan ukuran yang dinyatakan

dengan bilangan dan simbol. Proporsi itu penting. Suatu komposisi visual

dinyatakan baik apabila memiliki proporsi yang pas, apa pun bentuk dan gaya

dari karya seni tersebut. Di dalam perancangan visual, semua unsur rupa

terlibat dalam proporsi yang merupakan perbandingan tersebut (Irawan,

2013:41).

d. Penekanan (domination)

Dominan adalah penonjolan dalam suatu komposisi. Dominan

membuat suatu unsur rupa yang kontras diperbesar dan diperkuat nilainya.

Dominan dapat dicapai dengan pengulangan dan penonjolan unsur desain (

Irawan, 2013:43).

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0612036_bab2.pdfKupu –kupu ini satu genus dengan Acrraea issoriaves toldes yaitu genus Acraea. Habitat

23

e. Irama

Dalam seni rupa, irama adalah gerak teratur (organized movement) dari

unsur-unsur rupa yang mempunyai interval yang berproporsi dan terukur.

Irama terdiri dari repetition (perulangan), alternation (silih berganti),

progression (progresi), regression (regresi) (Irawan, 2013:38).

Irama dalam ranah visual berarti menghadirkan repetisi bagi suatu

objek secara konsisten. Bisa juga dengan variasi, yaitu menghadirkan

perulangan visual tapi tida sama persis. Repetisi disertai perubahan bentuk,

ukuran, ataupun posisi (Casofa dan Isa, 2013:21).

Jadi, irama adalah pengulangan yang terus menerus dan teratur dari

suatu unsur atau beberapa unsur.

A. Sumber Ide ( Rujukan Karya )

Beberapa karya dari seniman yang menginspirasi dalam proses berkarya

yang memiliki konsep dan skill yang matang dalam berkarya.Seniman tersebut

antara lain:

1. Maria Sibylla Merian (lahir 2 April1647 – meninggal 13 Januari1717

pada umur 69 tahun) adalah seorang naturalis, seniman alam, dan

ilustrator ilmiah Jerman yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan

dan serangga. Ia membuat lukisan rinci mengenai kehidupan serangga

dan tumbuhan yang ia teliti. Pengamatan dan dokumentasinya yang

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0612036_bab2.pdfKupu –kupu ini satu genus dengan Acrraea issoriaves toldes yaitu genus Acraea. Habitat

24

rinci mengenai metamorfosiskupu-kupu telah menjadikannya sebagai

salah satu tokoh penting, meskipun tidak dikenal, dalam ilmu

Gambar 7"Maria Sibylla Merian and the metamorphosis of natural history"

Sumber: http://www.sciencedirect.com

2. Cristiam Ramos, seorang seniman asal Meksiko kini beralih pada

sayap kupu-kupu. Ramos menggunakan sayap kupu-kupu sebagai

media untuk karya seninya. Saat ini, Ramos melukis kembali karya

karya klasik dunia di atas sayap kupu-kupu.Ramos sendiri mengaku

memang telah lama mengagumi sayap kupu-kupu sejak masih kanak-

kanak. Ramos mengaku bahwa sejak kecil dia selalu mengagumi

warna-warna pada sayap kupu-kupu hingga saat ini.Sehingga

mewujudkannya kedalam karya seni dengan menggunakam tubuh

kupu-kupu sebagai medianya.

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0612036_bab2.pdfKupu –kupu ini satu genus dengan Acrraea issoriaves toldes yaitu genus Acraea. Habitat

25

Gambar 8 “Cristiam Ramos “ City of Instabul”

Sumber: http://www.odditycentral.com/pics/mexican-artist-recreates-classic-

paintings-on-real-butterflies.html

3. Alfred Russel WallaceO.M., F.R.S. (lahir 8 Januari1823 – meninggal 7

November1913 pada umur 90 tahun) dikenal sebagai seorang naturalis,

penjelajah, pengembara, ahli antropologi dan ahli biologi dari Britania

Raya. Ia terkenal sebagai orang yang mengusulkan sebuah teori

tentang seleksi alam, dimana kemudian hari malah membuat Charles

Darwin lebih terkenal dari dia dengan teorinya sendiri.

Gambar 9 “The Malay Archipelago”

Sumber: http://www.sciencedirect.com