bab ii kajian pustaka · 2015. 9. 22. · konsep-konsep, atau prinsip ... mengembangkan pengetahuan...

15
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Ilmu Pengetahuan Alam di SD Ilmu pengetahuan alam merupakan terjemahan kata-kata dalam bahasa Inggris yaitu natural science, artinya ilmu pengetahuan alam (IPA). Berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam, ilmu yang mempelajari peristiwa- peristiwa alam ini (Samatowa, 2010:3). Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (Permendiknnas nomor 22 tahun 2006). Menutut Wahyana (1999:2) IPA maerupakan suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis, dirumuskan secara umum, ditandai oleh penggunaan metode ilmiah dan munculnya sikap ilmiah. Dari definisi yang telah dijelaskan maka dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam merupakan ilmu yang mempelajari tentang segala hal yang berkaitan dengan alam. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran yang tidak hanya mempelajari tentang konsep saja. Tetapi dari konsep-konep yang didapat siswa juga dapat melihat alam sekitar untuk lebih memahaminya sehingga semua orang yang mempelajari IPA dapat memanfaatkan alam sebagaimana mestinya dan dapat melestarikan alam. Mata Pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut (Permendiknas 2006:484): 1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya 2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari 6

Upload: others

Post on 19-Mar-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 2015. 9. 22. · konsep-konsep, atau prinsip ... Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Ilmu Pengetahuan Alam di SD

Ilmu pengetahuan alam merupakan terjemahan kata-kata dalam bahasa

Inggris yaitu natural science, artinya ilmu pengetahuan alam (IPA). Berhubungan

dengan alam atau bersangkut paut dengan alam, ilmu yang mempelajari peristiwa-

peristiwa alam ini (Samatowa, 2010:3). Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga

IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,

konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses

penemuan (Permendiknnas nomor 22 tahun 2006). Menutut Wahyana (1999:2)

IPA maerupakan suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis,

dirumuskan secara umum, ditandai oleh penggunaan metode ilmiah dan

munculnya sikap ilmiah. Dari definisi yang telah dijelaskan maka dapat

disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam merupakan ilmu yang mempelajari

tentang segala hal yang berkaitan dengan alam.

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran yang tidak hanya

mempelajari tentang konsep saja. Tetapi dari konsep-konep yang didapat siswa

juga dapat melihat alam sekitar untuk lebih memahaminya sehingga semua orang

yang mempelajari IPA dapat memanfaatkan alam sebagaimana mestinya dan

dapat melestarikan alam. Mata Pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar peserta

didik memiliki kemampuan sebagai berikut (Permendiknas 2006:484):

1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya

2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

6

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 2015. 9. 22. · konsep-konsep, atau prinsip ... Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

7

3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya

hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan

masyarakat

4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah dan membuat keputusan

5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga

dan melestarikan lingkungan alam

6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya

sebagai salah satu ciptaan Tuhan

7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar

untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTS.

Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut:

1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan

interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan

2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas

3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya

dan pesawat sederhana

4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda

langit lainnya.

Dalam pembelajaran IPA di SD terdapat banyak materi tentang alam yang

diajarkan pada siswa. Pada penulisan ini penulis akan meneliti pada pokok

bahasan tentang kegunaan air, daur air, penghematan air, dan peristiwa alam.

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/MI merupakan

standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan

menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan.

Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk

membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang

difasilitasi oleh guru.

Tabel 1 merupakan SK dan KD IPA pada pokok bahasan pada kelas 5

semester 2.

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 2015. 9. 22. · konsep-konsep, atau prinsip ... Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

8

Tabel 1

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

7. Memahami perubahan yang terjadi

di alam dan hubungannya dengan

penggunaan sumber daya alam

7.1 Mendiskripsikan proses

pembentukan tanah karena

pelapukan

7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah

7.3 Mendeskripsikan struktur bumi

7.4 Mendiskripsikan proses daur air dan

kegiatan manusia yang dapat

mempengaruhinya

7.5 Mendiskripsikan perlunya

menghemat air

7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam

yang terjadi di Indonesia dan

dampaknya bagi makhluk hidup dan

lingkungan

7.7 Mengidentifikasi beberapa kegiatan

manusia yang dapat mengubah

permukaan bumi (pertanian,

perkotaan, dsb)

Adapun standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan digunakan

yaitu:

Standar Kompetensi:

7 . Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan

penggunaan sumber daya alam

Kompetensi dasar:

7.4 Mendiskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat

mempengaruhinya

7.5 Mendeskripsikan perlunya menghemat air

7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya

bagi makhluk hidup dan lingkungan

Dari standar kompetensi dan kompetensi dasar tersebut materi yang

digunakan adalah mengenai manfaat air, daur air cara penghematan air, peristiwa

alam yang terjadi di Indonesia, serta dampak yang bagi makhluk hidup dan

lingkungan yang diambil dari 3 Buku Elektronik Sekolah (BSE) oleh Choiril

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 2015. 9. 22. · konsep-konsep, atau prinsip ... Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

9

Azmiyawati dkk, Heri Sulistyanto dan Edy Wiyono, serta S. Rositawaty dan Aris

Muharam.

2.1.2 Picture and Picture

Menurut Suprijono (2011:46), model pembelajaran ialah pola yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Menurut

Arends dalam Suprijono (2011:46), model pembelajaran mengacu pada

pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalammya tujuan-tujuan

pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan

pembelajaran, dan pengelolaan kelas.

Dalam pembelajaran IPA salah satu model yang cocok untuk digunakan

adalah model pembelajaran picture and picture. Arry Nugraheni (2012:16) dalam

skripsinya menyebutkan bahwa model picture and picture penerapannya dalam

kegiatan belajar mengajar menggunakan media berupa gambar, dimana gambar

tersebut dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan yang logis. Model

pembelajaran picture and picture merupakan salah satu bentuk dari PAKEM

(Pembelajaran Aktif, Kreatif, efektif, dan Menyenangkan).

Model pembelajaran picture and picture adalah model belajar yang

mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajarannya. Prinsip

dasar dalam model pembelajaran picture and picture adalah sebagai berikut:

1) Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas segala sesuatu yang

dikerjakan dalam kelompoknya

2) Setiap anggota kelompok harus tahu bahwa semua anggota kelompok

mempunyai tujuan yang sama

3) Setiap anggota kelompok harus membagi tugas dan tanggung jawab yang

sama

4) Setiap angggota kelompok akan dikenai evaluasi.

5) Setiap anggota kelompok berbagi kepemimpinan dan membutuhkan

ketrampilan untuk belajar bersama selama proses belajar

6) Setiap anggota kelompok akan diminta mempertanggungjawabkan secara

individu materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 2015. 9. 22. · konsep-konsep, atau prinsip ... Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

10

Langkah-langkah dalam model pembelajaran picture and picture adalah sebagai

berikut (Suprijono, 2011:125):

1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

2) Menyajikan materi seebagai pengantar

3) Guru menunjukan atau memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan

dengan materi

4) Guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian untuk memasang

atau mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis

5) Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut

6) Dari alasan atau urutan gambar tersebut guru memulai menenamkan konsep

atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai

7) Kesimpulan atau rangkuman.

Hamdani (2010) menyebutkan model picture and picture mempunyai langkah-

langkah sebagai berikut:

1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

2) Menyampaikan materi sebagai penantar

3) Guru menunjukan atau memperlihaatkan gambar-gambar kediatan berkaitan

dengan materi

4) Guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian memasang atau

mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis

5) Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut

6) Dari alasan atau urutan gambar tersebut guru mulaimenanamkan konsep atau

materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai

7) Kesimpulan dan rangkuman.

Berdasar pada langkah-langkah pada pembelajaran menggunakan model

picture and picture, maka langkah-langkah pembelajaran yang sesuai dengan

model pembelajaan picture and picture melalui gambar bercerita pada

pembelajaran IPA yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:

1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

2) Guru menyampaikan materi pengantar

3) Guru menunjukan gambar-gambar yang diurutkan menjadi gambar yang logis

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 2015. 9. 22. · konsep-konsep, atau prinsip ... Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

11

4) Guru menunjuk siswa secara bergantian untuk memasang atau mengurutkan

gambar-gambar menjadi urutan yang logis

5) Guru menanyakan alasan dari urutan gambar yang telah dipasang

6) Guru mulai menanamkan konsep atau materi sesuai gengan kompetensi yang

ingin dicapai

7) Guru memberikan kesimpulan

Menurut Arry Nugraheni (2012:20) terdapat kelemahan dan kelebihan

pada model pembelajaran ini yang akan dijabarkan sebagai berikut. Kelebihan

model pembelajaran picture and picture adalah sebagai berikut:

1) Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa

2) Melatih berpikir logis dan sistematis

3) Membantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek

bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktik berpikir

4) Mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih baik

5) Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas.

Kekurangan model pembelajaran picture and picture adalah sebagai berikut:

1) Memakan banyak waktu

2) Banyak siswa yang pasif

3) Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan dikelas

4) Banyak siswa tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang lain

5) Dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai.

2.1.3 Aktivitas Belajar

Sardiman (2011) menyatakan bahwa aktivitas belajar itu adalah aktivitas

yang bersifat fisik maupun mental. Kaitan keduannya akan membuahkan aktivitas

belajar yang optimal. Sedangkan Rusman (2012) berpendapat bahwa aktivitas

belajar adalah perubahan sebagai hasil interaksi belajar. Hamalik (2008)

menyatakan bahwa pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang menyediakan

kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Menurut Dimyati dan

Mudjiono (2009) dalam kegiatan pembelajaran maupun kegiatan belajar, siswa

dituntut untuk selalu aktif memproses dan mengolah perolehan belajarnya.

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 2015. 9. 22. · konsep-konsep, atau prinsip ... Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

12

Pendapat tersebut menyatakan bahwa yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan

proses belajar mengajar adalah kesempatan bagi siswa untuk berperan serta

sehingga aktivitas siswa timbul, bukan aktivitas guru. Sebagaimana dikemukakan

oleh Hamalik (2008) menyatakan bahwa saat bekerja mereka memperoleh

pengetahuan, pemahaman, dan aspek tingkah laku lainnya, serta mengembangkan

keterampilan yang bermakna untuk hidup dimasyarakat. Dalam kegiatan belajar

siswa hendaknya turut mengambil bagian dengan demikian siswa akan lebih aktif

mengikuti pelajaran dan dapat memperoleh pengetahuan sehingga dapat

mengembangkan dan menerapkan ketrampilan yang didapatnya dalam kehidupan

sehari-hari. Pelaksanan kegiatan belajar mengajar hendaknya menitikberatkan

pada Student center sehingga mereka akan menemukan dengan sendirinya

pengetahuan (inquiry). Menurut Sardiman (2011) prinsip aktivitas belajar dibagi

menjadi dua yaitu:

1) Menurut pandangan ilmu lama

Aktivitas belajar didominasi oleh guru. Hal ini mengandung pengertian bahwa

guru memegang peran penting dan siswa hanya bersifat pasif dan menerima

begitu saja

2) Menurut pandangan ilmu modern

Anak didik dipandang sebagai organisme yang memiliki potensi untuk

berkembang. Oleh karena itu tugas seorang pendidik adalah membimbing

dalam mengembangkan bakat dan minatnya. Aktivitas diperlukan agar tanpa

perbuatan anak itu tidak berpikir.

Dari kedua prinsip yang telah dikemukakan oleh Sardiman tersebut ada

perbedaan. Pada pandangan limu lama guru lebih berperan dan siswa hanya

sebagai penerima limu yang diberikan guru, sedangkan pada pandangan modern

guru hanya berperan sebagai pembimbing sehingga siswa berkembang sendiri

untuk mengembangkan pengetahuannya.

Model pembelajaran picture and picture merupakan salah satu model

pembelajaran yang dapat menumbuhkan kemampuan siswa untuk belajar mandiri.

Keikutsertaan siswa secara aktif dalam pembelajaran dapat membuat siswa

menemukan pembelajaran yang sesuai dengan materi yang sedang dibahas. Jika

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 2015. 9. 22. · konsep-konsep, atau prinsip ... Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

13

ada pemahaman siswa yang salah maka guru bertugas untuk memperbaiki

kesalahan tersebut. Dalam penerapan model pembelajaran picture and picture

siswa dapat aktif baik pada saat mengurutkan gambar maupun menyampaikan

pendapat atau gagasan urutan gambar yang telah diurutkan.

Aktivitas belajar siswa sangat besar nilainya bagi pengajaran para siswa

(Hamalik, 2008) karena:

1) Para siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri

2) Berbuat sendiri akan mengambangkan seluruh aspek pribadi siswa secara

integral

3) Memupuk rasa kerjasama yang harmonis dikalangan siswa

4) Para siswa bekerja menurut minat dan kemampuan sendiri

5) Memupuk disiplin kelas secara wajar dan suasana belajar menjadi demokratis

6) Mempererat hubungan sekolah dan masyarakat, dan hubungan antara orang

tua dengan guru

7) Pengajaran diselenggarakan secara realistis dan konkret sehingga

mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta menghindari verbalitas.

8) Pengajaran di sekolah menjadi hidup sebagaimana aktivitas kehidupan di

masyarakat.

Berdasarkan pendapat Hamalik tersebut, maka dengan adanya aktivitas siswa

dalam pembelajaran lebih ditentukan oleh siswa maka pembelajaran menjadi lebih

bermakna, dimana siswa mendapat kesempatan untuk turut berperan serta dalam

kegiatan belajar serta belajar untuk bekerjasama dengan teman lain.

Aspek aktivitas belajar siswa terdiri atas delapan kelompok menurut Diedrich

(Sardiman, 2011), yaitu:

1. Visual activities (Kegiatan visual): seperti membaca, memerhatikan gambar

demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.

2. Oral activities (Kegiatan-kegiatan lisan/ oral): seperti menyatakan,

merumuskan, bertanya, memberi saran, mengemukakan pendapat,

wawancara, diskusi dan interupsi

3. Listening activities (Kegiatan-kegiatan mendengarkan): seperti contoh

mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato.

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 2015. 9. 22. · konsep-konsep, atau prinsip ... Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

14

4. Writing activities (Kegiatan-kegiatan menulis): seperti menulis cerita, menulis

laporan, menulis karangan, menyalin dan mengisi angket

5. Drawing activities (Kegiatan-kegiatan mengambar): seperti menggambar,

membuat grafik, chart, diagram, peta.

6. Motor activities (Kegiatan-kegiatan motorik): seperti melakukan percobaan,

membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak.

7. Mental activities (Kegiatan mental): seperti menanggapi, mengingat,

memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.

8. Emotional activities (Kegiatan-kegiatan emosional): seperti minat, merasa

bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.

Berdasarkan uraian tersebut maka diharapkan aktivitas belajar dapat

mengikutsertakan banyak sisi, tidak hanya mendengarkan dan menulis saja tetapi

juga lisan, visual, mental, mengambar serta emosional sehingga siswa dapat

mempelajari segala aspek dalam kehidupan melalui pembelajaran di sekolah.

Dalam hal ini penulis mengukur aktivitas siswa berdasarkan aspek aktivitas dari

Diedrich (Sardiman, 2011).

2.1.4 Hasil Belajar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, DEPDIKNAS (2008:486), hasil

adalah “Sesuatu yang diadakan oleh usaha, pendapat, perolehan, akibat, dan

kesudahan.” Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-

pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan-ketrampilan (Agus Suprijono,

2011:5). Menurut Hamzah B. Uno (2007:213), hasil belajar adalah perubahan

perilaku yang relatif menetap dalam diri seseorang sebagai akibat dari interaksi

seseorang dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Nana Sudjana (2010:22)

hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya. Dari ketiga pendapat ahli tersebut dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah

siswa tersebut mendapat pengalaman belajar dari gurunya, baik yang dilakukan

secara langsung maupun tidak langsung, sehingga ada perubahan yang terjadi

akibat adanya pengaruh dari pembelajaran yang dilakukan siswa tersebut. Bloom

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 2015. 9. 22. · konsep-konsep, atau prinsip ... Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

15

membagi hasil belajar dalam 3 ranah (Oemar Hamalik 2007:161), yaitu Kognitif

(pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik. (ketrampilan). Domain kognitif

digunakan untuk mengukur kemahiran intelektual. Domain afektif digunakan

untuk mengukur kemahiran generik, yang telah diterapkan kepada pelajar melalui

penglibatan pelajar dalam persatuan-persatuan dan juga dalam pelbagai

perbincangan secara berkumpulan seperti dalam kursus rekabentuk sistem dan

sebagainya. Domain psikomotor pula bertujuan mengukur kemahiran praktikal

dan teknikal. Kemahiran ini diterapkan melalui proses latihan industri, ujikaji

makmal dan juga lawatan teknikal.

Bloom menyebutkan bahwa ada terdapat 6 tingkatan dalam belajar

menurut ranah kognitif yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan atau aplikasi,

analisis, sistesis, penilaian atau evalusi.

1) Pengetahuan (Knowledge)

Mengingat kembali, mengenal idea, fakta asas, definisi teori, hukum, tarikh,

peristiwa dan lain-lain daripada pembelajaran yang lepas.

Contoh: Nyatakan, terangkan, namakan, labelkan.

2) Pemahaman (Comprehension)

Mengubah kefahaman daripada satu bentuk kepada satu bentuk yang lain,

menyatakan idea-idea utama dalam ayat sendiri, menterjemah, memberi

contoh kepada konsep, menterjemah draf.

Contoh: Pilih, terangkan, tulis semula.

3) Aplikasi (Application)

Menggunakan maklumat dalam situasi yang baru, termasuk menyelesaikan

masalah menggunakan prinsip, kaedah, hukum, teori, formula. Membina graf

daripada data, dan lain-lain.

Contoh: Selesaikan, ramalkan, cari, kesilapan, bina alat

4) Analisis (Analysis)

Memecahkan sesuatu yang kompleks kepada yang kecil, membedakan fakta

daripada pendapat, kaitan kenal di antara bahagian, kenali struktur organisasi.

Contoh: Bezakan, pasti, pilih.

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 2015. 9. 22. · konsep-konsep, atau prinsip ... Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

16

5) Sintesis (Synthesis)

Menyepadu, mencantum idea menjadi satu, usaha tersendiri, menyelesaikan

masalah, membuat ramalan, membuat klasifikasi.

Contoh: Bina, hasilkan, susun, kembangkan.

6) Evaluasi (Evaluation)

Membuat pertimbangan termasuk memberi rasional atas alasan dalaman atau

luaran, menafsir dan mengkritik.

Contoh: Pilih, berikan alasan, kritikan, buktikan.

Ranah afektif merupakan sikap, perasaan, emosi, dan karakteristik moral,

yang merupakan aspek-aspek penting perkembangan siswa. Krathwohl, bloom,

dan Masia, mengembangkan ranah ini yang terdiri dari (Oemar Hamalik,

2007:81):

1) Penerimaan (receiving) suatu keadaan sadar, kemampuan untuk menerima,

perhatian terpilih. Contoh: siswa mempertunjukan kemauan untuk

mendengarkan rekaman musik rock, tetapi mengekspresikan perasaan yang

lemah terhadap musik tersebut

2) Sambutan (responding); suatu sikap terbuka ke arah sambutan, kemauan untuk

merespons, kepuasan yang timbul karena sambutan. Misalnya: siswa

memutuskan untuk merespons pada lagu yang disajikan an mengalami

kesenangan

3) Menilai (valuing): penerimaan nilai-nilai, preferensi terhadap suatu nilai,

membuat kesepakatan sehubungan dengan nilai. Contoh: siswa menerima

musik dangdut, menghubungkannya dengan sistem nilainya sendiri,dan

membentuk suatu kesepakatan sehubungan dengan pentingnya musik tersebut

4) Organisasi (orgenization): suatu konseptualisasi tentang suatu nilai, suatu

organisasi dari suatu sistem nilai. Contoh: siswa menyatukan apresiasinya

yang baru menjadi/ke dalam sistem nilainya sendiri mengenai musik atau

kultur lainnya

5) Karakteristik dengan suatu kompleks nilai: suatu formasi mengenai perangkat

umum, suatu manifestasi daripada kompleks nilai. Contoh: siswa menyatukan

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 2015. 9. 22. · konsep-konsep, atau prinsip ... Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

17

nilai musik ke dalam kehidupan pribadi dan menerapkan konsep tersebut pada

hobi pribadinya, atau minat, atau kariernya.

Pada ranah psikomotorik merupakan kategori ketiga tujuan pendidikan, yang

menunjuk pada gerakan-gerakan jasmani dan kontrol jasmaniah. Kecakapan-

kecakapan fisik dapat berupa pola-pola gerakan atau ketrampilan fisik yang

khusus atau urutan keterampilan. Menurut Bloom dalam Sudjana (2010:23) ada

enam aspek ranah psikomotorik, yaitu:

1) Gerakan refleks

2) Keterampilan gerakan dasar

3) Kemampuan perseptual

4) Kehermonisan atau ketepatan

5) Gerakan keteramilan kompleks

6) Gerakan ekspresif dan interpretatif.

Melalui fungsi dan indikator yang telah dipaparkan maka diharapkan

pembelajaran IPA di sekolah dasar dapat selalu mendidik siswa siswinya untuk

selalu menjaga dan melestarikan lingkungan terutama lingkungan disekitar tempat

mereka tinggal.

2.1.4 Hubungan Antar Variabel

Pembelajaran didalam kelas sebaiknya dapat membuat siswa aktif, kreatif,

dilakukan secara efektif, dan menyenangkan, supaya siswa mudah memahami

materi yang sedang dipelajari. Model pembelajaran picture and picture

merupakan model pembelajaran yang dapat digunakan untuk pembelajaran

didalam kelas. Melibatkan siswa secara langsung untuk mengurutkan gambar

sehingga gambar tersebut menjadi urutan gambar yang bercerita dapat membuat

pembelajaran menjadi aktif sehingga aktivitas belajar didalam kelas menjadi lebih

menyenangkan. Ketika siswa aktif dan merasa senang saat pembelajaran maka

siswa mudah memahami materi dan hasil belajar siswa dapat meningkat.

2.2 Kajian Hasil Penelitian yang Relevan

Arry Nugraheni (2012) dalam skripsinya yang berjudul “Peningkatan

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 2015. 9. 22. · konsep-konsep, atau prinsip ... Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

18

Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Sifat-sifat Cahaya Melalui Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Picture dan Picture Siswa kelas V SD Negeri 2 Bangsri

kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester Genap Tahun Ajaran 2011/1012”,

menyatakan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V. Hal

ini dituntukan dengan peningkatan nilai siswa pada kondisi awal, siklus I dan ii.

Pada kondisi awal terdapat 14 siswa yang tuntas dalam KKM (62,50) atau sebesar

41,1% dan yang belum tuntas terdapat 20 siswa atau sebesar 58,9%. Pada siklus I

terdapat 25 siswa yang tuntas atau sebesar 73,6%, dan yang belum tuntas terdapat

9 sswa atau sebesar 100%, dan yang belum tuntas dalam belajar terdapat o siswa

atau sebesar 0%.

Rahmad Fauzi (2012) dalam skripsinya yang berjudul “Penerapan Metode

pembelajaran Picture and Picture Untuk Meningkatkan Motivasi belajar Biologi

Siswa Kelas VIII D SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012”

menyatakan bahwa penerapan metode pembelajaran kooperatif Picture And

Picture adalah sebagai berikut : Rata-rata nilai persentase capaian setiap indikator

dari angket motivasi belajar biologi siswa pada pra siklus sebesar 72, 09%, pada

siklus I sebesar 74,09%, dan pada siklus II sebesar 79,96%. Rata-rata nilai

persentase capaian setiap indikator dari observasi motivasi belajar biologi siswa

pada pra siklus adalah 50,9%, pada siklus I sebesar 74,06% dan pada siklus II

sebesar 86,87%. Berdasarkan hasil penulisan dapat disimpulkan bahwa penerapan

metode pembelajaran Picture And Picture dapat meningkatkan motivasi belajar

biologi siswa sebesar 35,97% di kelas VIII D SMP Negeri 14 Surakarta tahun

pelajaran 2011/2012.

Marlina (2012) dalam sekripsinya yang berjudul “Upaya Meningkatkan

Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial dengan Menerapkan metode Pictura and

Pictura Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Mangunsari 05 Semester II tahun Ajaran

2011/2012” menyebutkan bahwa hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah

terjadi peningkatan pemahaman yang ditandai dengan ketuntasan hasil belajar.

Peningkatan pemahaman belajar siswa tersebut terjadi secara bertahap, dimana

pada kondisi awal hanya terdapat 22 siswa (51%) yang telah tuntas dalam

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 2015. 9. 22. · konsep-konsep, atau prinsip ... Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

19

belajarnya, pada siklis I melalui 3 pertemuan ketuntasan belajar siswa

meningkatkan menjadi 26 siswa (60%) yang telah tuntas, dan pada siklus II

ketuntasan belajar siswa meningkat lagi menjadi 91%.

2.3 Kerangka Berpikir

Setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Dalam

pembelajara IPA, jika penyampaian materi dilakukan dengan klasikal maka siswa

akan mengalami kebosanan sehingga siswa sulit untuk dapat memahami materi

pembelajaran yang dia pelajari dan hasil belajar rendah.

Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam peningkatan aktivitas siswa

adalah dengan media visual atau media gambar. Melalui media gambar pada

model pembelajaran picture and picture diharapkan prestasi siswa meningkat.

Untuk lebih jelasnya lagi dapat dilihat dari gambar 1:

Gambar 1

Keraangka Berpikir

Proses pembelajaran

bersifat klasikal

Langkah kegiatan

Penggunaan model

pembelajaran picture

and picture melalui

gambar bercerita

Penjelasan materi

sebagai pengantar

Pemberian tugas

untuk

mengurutkan

gambar

Menanyakan

alasan/dasar

pemikiran dari

urutan gambar

Membangun

konsep sesuai

kompetensi yang

ingin dicapai

Penilaian Tes formatif

Observasi

Aktivitas dan hasil belajar IPA meningkat

Aktivitas &

Hasil belajar IPA rendah

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA · 2015. 9. 22. · konsep-konsep, atau prinsip ... Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

20

2.4 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis sebgai berikut

1. Penggunaan model pembelajaran picture and picture melalui gambar bercerita

dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa SD N 01 Kemloko

2. Penggunaan model pembelajaran picture and picture untuk meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar siswa SD N 01 Kemloko melalui penyampaian

kompetensi yang ingin dicapai, penyampaian materi pengantar dari guru, guru

menunjukan gambar-gambar yang akan diurutkan siswa, menunjuk siswa

untuk mengurutkan gambar, mananyakan alasan pemasangan gambar, guru

mulai menanamkan konsep, dan memberikan kesimpulan.