bab ii inovasi
DESCRIPTION
BAB II InovasiTRANSCRIPT
![Page 1: BAB II Inovasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022073121/55cf9200550346f57b929091/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. PPIa. Definisi
PPI atau pencegahan dan pengendalian infeksi yaitu kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan, serta monitoring dan evaluasi (Depkes, 2007)
b. Tujuan 1) Tujuan umum
Meningkatkan mutu layanan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya melalui pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, yang dilaksanakan oleh semua departemen/unit di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, meliputi kualitas pelayanan, menejemen resiko, Clinical Governance,serta kesehatan dan keselamatan kerja.
2) Tujuan Khususa) Sebagai pedoman bagai direktur rumah sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dalam membentuk organisasi, menyusun serta melaksanakan tugas, program, wewenang dan tanggung jawab secara jelas.
b) Menggerakkan segala sumber daya yang ada dirumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya secara efektif dan efisien dalam pelaksaan PPI.
c) Menurunkan angka kejadian infeksi dirumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya secara bermakna.
d) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program PPI
c. Peran Perawat dalam pelaksanaan PPI1) Mengunjungi ruangan setiap hari untuk memonitoring
kejadian infeksi yang terjadi dilingkungan kerjanya, baik rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
2) Memonitor pelaksanaan PPI, penerapan SOP, kewaspadaan isolasi.
![Page 2: BAB II Inovasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022073121/55cf9200550346f57b929091/html5/thumbnails/2.jpg)
3) Melaksanakan surveilans infeksi dan melaporkan kepada komite PPI
4) Bersama komite PPI melakukan pelatihan petugas kesehatan tentang PPI di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
5) Melakukan insfestigasi terhadap KLB dan bersama-sama Komite PPI memperbaiki kesalahan yang terjadi.
6) Memonitor kesehatan petugas kesehatan untuk mencegah penularan infeksi dari petugas kesehatan ke pasien atau sebaliknya
7) Bersama Komite mengajukan prosedur isolasi dan memberi konsultasi tentang pencegahan dan pengendalian infeksi yang diperlukan pada kasus yang terjadi di rumah sakit
8) Audit pencegahan dan pengendalian infeksi termasuk terhadap limbah, laundry, gizi dan lain-lain dengan menggunakan daftar tilik
9) Memonitor kesehatan lingkungan10) Memonitor terhadap pengendalian penggunaan antibiotika
yang rasional11) Mendesain, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi
surveilans infeksi yang terjadi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
12) Membuat laporan surveilans dan melaporkan ke komite PPI13) Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksaan
kepatuhan PPI14) Memberikan saran disain ruangan rumah sakit agar sesuai
dengan prinsip PPI15) Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumah
sakit tentang PPIRS16) Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan,
pengunjung dan keluarga tentang topik infeksi yang sedang berkembang di masyarakat, infeksi dengan insiden tinggi
17) Sebagai koordinator antar departemen/ unit dalam mendeteksi, mencegah dan mengendalikan infeksi di rumah sakit
d. Komponen PPI berdasarkan standar akreditasi rumah sakit1) Komponen PPI.1
a) Satu atau lebih individu mengawasi program pencegahan dan pengendalian infeksi
![Page 3: BAB II Inovasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022073121/55cf9200550346f57b929091/html5/thumbnails/3.jpg)
b) Kualifikasi individu yang kompeten sesuai ukuran rumah sakit, tingkat resiko, ruang program dan kompleksitasnya
c) Individu yang menjalankan tanggung jawab pengawasan sebagaimana ditugaskan atau yang tertulis dalam uraian tugas
2) Komponen PPI.9a) Rumah sakit mengidentifikasikan situasi dimana sarung
tangan dan atau masker atau pelindung mata dibutuhkanb) Sarung tangan dan atau masker atau pelindung
digunakan secara tepat dan benarc) Rumah sakit mengidentifikasikan situasi mana
diperlukan prosedur cuci tangan, disinfeksi permukaand) Prosedur cuci tangan dan disinfeksi digunakan secara
benar diseluruh area tersebute) Rumah sakit mengadopsi pedoman hand higiene dari
sumber yang berwenang
e. Metode pelaksanaan PPI di Rumah sakit1) Rumah sakit mengembangkan program pencegahan dan
pengendalian infeksi yang mengikut sertakan seluruh staf dan profesional lain, pasien dan keluarga
2) Rumah sakit memberikan pendidikan tentang pencegahan dan pengendalian infeksi kepada seluruh staf dan profesi lain
3) Rumah sakit memberikan pendidikan tentang pencegahan dan pengenfalian infeksi kepada pasien dan keluarga
4) Semua staf diberi pendidikan tentang kebijakan, prosedur, dan praktek-praktek program pencegahan dan pengendalian
5) Edukasi staf secara periodik diberikan respon terhadap kecenderungan yang signifikan dalam data infeksi
2. EDUKASIa. Definisi
b. Manfaatc. Macam-macamd. Tipe pemberian edukasi untuk orang dewasa