bab ii data dan analisa -...

13
3 BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 1. Wawancara dengan Bapak Agus Hidayat, penanggung jawab Museum Serangga TMII 2. Brosur dan Flyer Museum Serangga TMII 3. Angket yang disebarkan ke 50 responden pengunjung Museum Serangga TMII 4. Data Pustaka dari internet: http://www.museumindonesia.com/museum/9/1/Museum_Serangga_dan_ Taman_Kupu http://www.museumindonesia.com/museum/42/1/Museum_Zoologi_Bogo r_Bogor http://www.museum-museum-tmii- jakarta.com/index.php?option=com_content&view=article&id=11&Itemid =12

Upload: vankhanh

Post on 12-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

3

BAB II

DATA DAN ANALISA

2.1 Sumber Data

1. Wawancara dengan Bapak Agus Hidayat, penanggung jawab Museum

Serangga TMII

2. Brosur dan Flyer Museum Serangga TMII

3. Angket yang disebarkan ke 50 responden pengunjung Museum Serangga TMII

4. Data Pustaka dari internet:

• http://www.museumindonesia.com/museum/9/1/Museum_Serangga_dan_

Taman_Kupu

• http://www.museumindonesia.com/museum/42/1/Museum_Zoologi_Bogo

r_Bogor

• http://www.museum-museum-tmii-

jakarta.com/index.php?option=com_content&view=article&id=11&Itemid

=12

4

2.2 Data Penyelenggara

2.2.1 Latar Belakang dan Sejarah Museum Serangga dan Taman Kupu TMII

gambar 2.2.1 – eksterior museum serangga TMII

Nama Instansi : Museum Serangga dan Taman Kupu TMII

Alamat : Taman Mini Indonesia Indah,

Jl. Raya Taman Mini

Jakarta Timur 13560

Telepon : 021-840 9472

Berdiri : 1993

Luas : 1,6 ha

Status : Yayasan Harapan Kita

Kepala : Drs. Maulana Cholik

5

Museum Serangga - Taman Mini "Indonesia Indah" dengan luas gedung 500 m2,

peresmian dan pembukaannya dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Bapak

Soeharto dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-18 Taman Mini Indonesia Indah,

tanggal 20 April 1993.

Museum Serangga didirikan atas prakasa pengurus Perhimpunan Kebun Binatang

Seluruh Indonesia (PKBSI) dan Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) dengan

restu alm. Ibu Tien Soeharto. Tujuan utama dari museum ini adalah

memperkenalkan keanekaragaman dunia serangga dan merangsang keinginan serta

kepedulian masyarakat terhadap peran dan potensinya di alam.

Pada tanggal 20 April 1993, bertepatan dengan HUT TMII ke-18,

Museum Serangga diresmikan oleh Presiden RI, Bapak Soeharto. Selanjutnya

pada tahun1998, atas prakasa Bapak Dr. Soedjarwo dari Yayasan Sarana Wana Jaya,

Museum Serangga menambah fasilitas baru berupa Taman Kupu beserta kebun

pakan, kandang penangkaran, serta laboratorium yang diharapkan akan menjadi

suatu usaha penangkaran dan pelestarian kupu-kupu yang dilindungi dan langka dan

namanya berubah menjadi Museum Serangga dan Taman Kupu (MSTK).

Pada tahun 2004 ada penambahan fasilitas lagi berupa koleksi binatang selain

serangga (mini zoo). Pada tahun 2010 Museum Serangga dan Taman Kupu dirubah

namanya menjadi Dunia Serangga (DS)

2.2.2 Koleksi Serangga

Seluruh koleksi yang ada di DS ini berasal dari kepulauan Indonesia.

Diperkirakan sekitar 16% jumlah jenis serangga di dunia ada di

Indonesia. Keanekaragaman serangga Indonesia sangat tinggi karena negara

Indonesia merupakan negara kepulaan yang dilalui oleh garis katulistiwa yang ada

di dalamnya dapat beradaptasi dengan baik. Disamping itu setiap pulau

yang termasuk ke dalam wilayah Indonesia mempunyai ciri khas flora dan

faunanya yang berbeda-beda.

6

Dunia Serangga mempunyai sekitar 600 jenis, terdiri dari kupu-

kupu (sekitar 250 jenis), kumbang (sekitar 200 jenis) dan kelompok serangga lain

(sekitar 150 jenis). Diorama-diorama yang dapat dilihat di DS antara lain: Pesona

Kumabang Nusantara, Peranan Serangga Tanah dalam Ekosistem dan Pelestarian

Ekosistem, Peta Serangga Indonesia, Serangga-serangga perombak, Peta kupu-

kupu Indonesia, Kupu-kupu Bantimurung, Serangga-serangga di pekarangan dan

masih banyak lagi koleksi serangga lainnya.

2.2.3 Koleksi Serangga Hidup

Selain koleksi serangga mati, disini juga mempunyai koleksi serangga

hidup yang dapat dilihat langsung oleh pengunjung, antara lain: kumbang tanduk,

belalang ranting, belalang daun dan lain-lain.

2.2.4 Taman Kupu

Bangunan Taman Kupu seluas lebih kurang 500 m terletak di samping

gedung Dunia Serangga. Ada sekitar 20 jenis tanaman berbunga yang

sering dikunjungi kupu-kupu. Di sini pengunjung dapat melihat seraca langsung

kupu-kupu dari berbagai jenis terbang dan menghisap nektar bunga-bunga yang

ada di dalam taman kupu.

2.2.5 Laboratorium

Laboratorium digunakan sebagai sarana penangkaran (pemeliharaan

serangga hidup dari tahapan telur samapai dewasa). Selain itu terbuka juga

untuk Mahasiswa atau pelajar yang ingin melakukan penelitian dan belajar

tentang bagaimana mengkoleksi, membuat awetan serangga, identifikasi serta

memelihara serangga hidup dan mati.

7

2.2.6 Pelayanan

Untuk menambah pengetahuan berbagai hal yang berhubungan

dengan serangga, Museum Serangga dan Taman Kupu menyediakan jasa layanan

sebagai berikut:

1. Bimbingan umum tentang serangga dan kehidupannya

2. Pemutaran film tentang kehidupan serangga serta penjelasan di ruang

audio visul

3. JAPPENT (Jasa Pelayanan Pelatihan Entomologi)

4. IAC (Insect Adventure Camp)

5. Layanan pustaka

2.2.7 Koleksi Binatang Selain Serangga

Dunia Serangga membuat fasilitas tamabahan yang berupa koleksi

binatang selain serangga antara lain; Tupai Sumatera, Jalarang, Bajing tiga warna,

kijang, kancil, dan lain-lain.

2.2.8 Kerja Sama

Dunia Serangga adalah salah satu anggota PKBSI dan Forum

Komunikasi Museum (FORKOM). Kerja sama sudah dilakukan dengan

berbagai institusi dari sejak awal didirikan sampai sekarang. Saat ini MSTK

bekerja sama dengan LSM PEKA Indonesia aktif melakukan kegiatan

bersama memperkenalkan dunia serangga kepada sekolah-sekolah dari SD

sampai SMU se-Jabodetabek. Universitas Islam As-Syafiiyah Jakarta

Timur, Universitas Islam Negeri Jakarta, MSTK sebagai laboratorium

entomologi.

8

2.2.9 Fungsi dan Tugas Museum Serangga dan Taman Kupu

2.2.9.1 Fungsi

1. Pusat data informasi jenis2 serangga penting di Indonesia sebagai

penyajian citra kekayaan budaya bangsa dan kekayaan alam

Indonesia.

2. Sarana pendidikan informasi bagi masyarakat

3. Sarana penelitian

4. Membangun apresiasi dan rasa bangga bagi masyarakat akan

keaneka ragaman dan kekayaan alam Indonesia yang perlu

dilestarikan sehingga merupakan sarana bagi pembudayaan jiwa

pelestarian alam.

5. Sarana Atraksi serta hiburan bagi masyarakat dan wisatawan.

2.2.9.2 Tugas

1. Menjadikan Museum Serangga dan Taman Kupu sebagai pusat data

koleksi serangga, menginfentarisasi dan mendata seluruh jenis

koleksi serangga Indonesia.

2. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat umum pelajar,

maupun mahasiswa tentang keberadaan Museum Serangga dan

Taman Kupu TMII.

3. Memberikan sarana dan prasarana fasilitas belajar maupun

penelitian yang berhubungan dengan serangga kepada masyarakat

siswa maupun mahasiswa.

4. Menampilkan keberadaan seluruh jenis koleksi serangga Indonesia

yang disajikan dalam suatu peragaan yang menarik dan unik untuk

9

membangkitkan apresiasi dan rasa bangga bagi masyarakat akan

keanekaragaman dan kekayaan alam Indonesia.

5. Menarik dan mendatangkan pengunjung sebanyak-banyaknya baik

dalam negeri maupun luar negeri.

2.2.10 Logo dan Ambience Museum

gambar 2.2.10 – logo dan display museum serangga TMII

2.3 Karakteristik Produk

Museum Serangga dan Taman Kupu-Kupu TMII dilengkapi dengan auditorium

yang berkapasitas 70-100 orang, sajian film tentang serangga dan satwa lain,

perpustakaan dan warung cinderamata. Laboratrium serta Taman Kupu yang asri.

10

Museum Serangga dalam program pendidikan telah melakukan penyuluhan

khusus kepada rombongan pelajar dan mahasiswa jurusan biologi dan arsitek untuk

praktek lapangan.

MS&TK juga telah melakukan pengamatan terhadap kupu-kupu dengan jenis

Pappilio menon, Pappilio demolius, Troides helena dan Troides amphisus, dan telah

berhasil melakukan penangkaran kupu-kupu yang dilindungi dan kupu-kupu yang

unik.

2.4 Target Audience

2.4.1 Target Primer

• Pelajar SD – SMP, usia 10 hingga 15 tahun

• Kelas: B+ – A

• Merupakan pelajar yang memiliki tingkat aktifitas cukup tinggi, senang

membaca, menyenangi dan mengapresiasi ilmu pengetahuan, dan senang

menemukan hal-hal baru.

• Sifat: kreatif, aktif, berwawasan luas, dan menyenangi aktifitas luar ruangan.

2.5 Instansi Pembanding

Kompetitor dari Museum Serangga dan Taman Kupu-kupu TMII adalah Museum

Zoologi yang berlokasi di Bogor. Museum Zoologi Bogor juga memiliki koleksi serangga

dan kupu-kupu yang cukup banyak dan museum ini mendapat dukungan dari LIPI,

membuat museum ini memiliki sumber daya manusia yang kredibel. Letak museum ini

ada di dalam lingkungan Kebun Raya Bogor.

11

gambar 2.5.1 – eksterior museum zoologi bogor

2.5.1 Sejarah Museum Zoologi Bogor

Berawal dari Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) yang didirikan di Bogor

pada tahun 1894, merupakan bagian dari 's Lands Plantentuin.

Pada awal didirikannya MZB berfungsi sebagai laboratorium zoologi yang

memberi wadah penelitian yang berkaitan dengan pertanian dan zoologi, meliputi

kegiatan inventarisasi fauna Indonesia. Dalam perkembangannya sebagai bidang

zoologi aktivitasnya diperluas.

2.5.2 Susunan Organisasi

Bidang Zoologi adalah salah satu dari tiga bidang penelitian yang

bernaung di bawah Pusat Penelitian Biologi, LIPI, di Bogor. Dua bidang lainnya

adalah bidang botani dan bidang makrobiologi.

12

2.5.3 Koleksi Fauna Indonesia

Bidang Zoologi telah mengembangkan koleksi binatang awetan dan

binatang hidup untuk penelitian ilmiah. Koleksi ilmiah untuk kepentingan

penelitian meliputi beberapa kelompok sebagai berikut:

1. Mamalia

Terdiri dari berbagai jenis binatang menyusui yang dikumpulkan dari

berbagai kepulauan di Indonesia. Jumlah koleksi 650 jenis, terdiri dari

30.000 contoh binatang (spesimen).

2. Ikan

Berbagai jenis ikan yang menjadi kekayaan koleksi terdiri dari 12.000

jenis yang diwakili oleh 140.000 contoh binatang.

3. Burung

Dikumpulkan dari wilayah Indonesia Timur dan Barat. Jumlah seluruhnya

1000 jenis, meliputi 30.762 contoh binatang.

4. Reptil dan Amfibi

Di daerah tropis, terutama di Indonesia jumlahnya tidak banyak. Koleksi

yang tersimpan tercatat 763 jenis, diwakili oleh 19.937 contoh.

5. Moluska

Kekayaan koleksi moluska di Indonesia tercatat 959 jenis yang diwakili

oleh 13.146 contoh.

6. Serangga

Adalah kelompok binatang yang paling banyak jumlahnya. Koleksi

serangga tercatat 12.000 jenis, diwakili 2.580.000 contoh spesimen.

13

7. Invertebrata lain

Terdiri dari jenis-jenis invertebrata bukan moluska dan serangga. Koleksi

yang terkumpul ada 700 jenis diwakili oleh 1.5558 contoh.

2.5.4 Visi Misi Museum Zoologi Bogor

VISI

Menjadi pusat informasi fauna nusantara yang terkini dan terpercaya.

MISI

1. Mengungkapkan kekayaan dan manfaat fauna nusantara

2. Meningkatkan kepeduliaan dan kecintaan generasi muda akan

fauna nusantara

3. Mencerdaskan bangsa melalui pengetahuan zoologi

2.5.5 Tujuan Museum Zoologi Bogor

1. Mengembangkan sarana pameran yang ideal sesuai kemajuan ilmu dan

teknologi

2. Menjadikan pameran museum sebagai sarana pendidikan yang praktis

untuk mempelajari keanekaragaman, perilaku, ekosistem, dan daya guna

fauna nusantara

3. Menjadikan pameran museum sebagai wahana wisata bertaraf

internasional

4. Menjalin kerjasama secara nasional dan internasional dalam bidang

penyelenggaraan pameran ilmiah terkini

14

Jumlah koleksi yang dipamerkan di pameran MZB meliputi 3,5% jumlah jenis

fauna yang terdapat di Indonesia, dan hanya 0,05% contoh binatang (spesimen)

yang dimiliki oleh Bidang Zoologi, Pusat Penelitian Biologi, LIPI.

2.6 Analisa SWOT Museum Serangga dan Taman Kupu

2.6.1 Strength

• Museum Serangga dan Taman Kupu-kupu memiliki koleksi yang lengkap dan

terorganisir dengan baik.

• Museum ini dilengkapi juga dengan fasilitas seperti auditorium, lab dan taman

kupu-kupu serta program-program rekreasi membuatnya cocok untuk mereka yang

ingin rekreasi sambil menambah ilmu pengetahuan.

2.6.2 Weakness

• Identitas visual dan yang masih kurang komunikatif dan tidak tepat sasaran.

• Lokasinya di dalam TMII sendiri cukup terpencil dan kurang menarik perhatian.

2.6.3 Opportunity

pelajar SMP –SMA memerlukan lokasi yang edukatif dan juga cukup rekreasional

untuk mengadakan studi lapangan. Museum Serangga dan Taman Kupu-kupu

merupakan lokasi yang cocok untuk studi lapangan, rekreasi dan sejenisnya.

15

2.6.4 Threat

yang menjadi threat adalah saat ini pelajar lebih memilih bersantai di rumah

dibanding pergi ke museum. Terutama dengan adanya gadget dan koneksi internet,

para pelajar bisa menyerap ilmu tanpa harus keluar rumah, sehingga museum-

museum menjadi jarang dikunjungi.