bab ii api dan kebakaran

23
BAB II API DAN KEBAKARAN Sumber : www.pixabay.com Gambar di atas menjelaskan tentang tim pemadam kebakaran yang sedang berjuang menaklukkan api yang membakar. Api memiliki kekuatan yang dahsyat apabila telah melalap benda yang ada disekitarnya. Dalam dunia kesehatan dan keselamatan kerja, api menjadi salah satu hal yang harus di tangani dengan cara yang tepat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Pada perusahaan atau tempat kerja harus dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran sebagai bentuk kesiapan apabila terjadi kecelakaan kerja. Karyawan dan para

Upload: syarifahunique

Post on 15-Dec-2015

45 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

api

TRANSCRIPT

Page 1: Bab II API Dan Kebakaran

BAB IIAPI DAN KEBAKARAN

Sumber : www.pixabay.com

Gambar di atas menjelaskan tentang tim pemadam kebakaran yang

sedang berjuang menaklukkan api yang membakar. Api memiliki kekuatan yang

dahsyat apabila telah melalap benda yang ada disekitarnya. Dalam dunia

kesehatan dan keselamatan kerja, api menjadi salah satu hal yang harus di

tangani dengan cara yang tepat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Pada perusahaan atau tempat kerja harus dilengkapi dengan alat pemadam

kebakaran sebagai bentuk kesiapan apabila terjadi kecelakaan kerja. Karyawan

dan para pekerja harus mengetahui pula cara kerja alat pemadam keakaran agar

ketersediaan alat bukan hanya hiasan semata.

Setelah mempelajari bab Api dan Kebakaran, siswa siswi SMK Kesehatan

diharapkan mengetahui mengenai seluk beluk api dan kebakaran. Sehingga

apabila terjadi keselakaan kerja berupa kebakaran, dapat melakukan tindakan

yang tepat.

Page 2: Bab II API Dan Kebakaran

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

1.1 Mensyukuri karunia Tuhan Yang

Maha Esa, melalui keselamatan dan

kesehatan kerja sebagai tindakan

pengamalan menurut agama yang

dianutnya.

1.1.1. Siswa mengawali setiap kegiatan

dengan doa.

1.1.2. Siswa mengucapkan salam ketika

pertemuan

2.1 Memiliki rasa ingin tahu dalam

memahami berbagai aspek terkait

pemahaman api dan kebakrana

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur,

disiplin, tanggung jawab, peduli,

santun,ramah lingkungan, gotong

royong dalam melakukan

pembelajaran sebagai bagian dari

sikap ilmiah

2.1.1. Siswa menunjukkan sikap

kerjasama dan tanggung jawab

2.1.2. Siswa menghargai orang lain dari

berbagai perbedaan individu

2.1.3. Siswa dapat bekerjasama dalam

kelompok diskusi.

2.1.4. Siswa mampu bertoleransi antar

sesama.

3.1 Menjelaskan pengertian, ruang

lingkup mengenai api dan kebakaran

3.1.1. Siswa dapat menjelaskan

pengertian api dan kebakaran

3.1.2. Siswa dapat menjelaskan tentang

ruang lingkup api dan kebakaran

4.1. Mampu menangani kebakaran4.1.1. Siswa dapat menangani kebakaran

4.2.1. Siswa dapat mengaplikasikan cara

penanganan kebakaran

Page 3: Bab II API Dan Kebakaran

B. PETA KONSEP

C. KATA KUNCI

D. AKTIVITAS

Api

Alat pemadam kebakaran

Kebakaran

Derajat luka bakar

APIAPI

API SEBAGAI KAWANAPI SEBAGAI KAWAN

KEBAKARANKEBAKARAN

TAHAP KEBAKARAN MUNCULTAHAP KEBAKARAN MUNCUL

API SEBAGAI LAWANAPI SEBAGAI LAWAN

TAHAP KEBAKARAN REDATAHAP KEBAKARAN REDA

TAHAP KEBAKARAN TUMBUHTAHAP KEBAKARAN TUMBUH

TAHAP KEBAKARAN PUNCAKTAHAP KEBAKARAN PUNCAK

Page 4: Bab II API Dan Kebakaran

Bacalah referensi tentang api dan kebakaran lalu jawablah

pertanyaan berikut !

NO PERTANYAAN JAWABAN

1.Apa yang kamu ketahui tentang

api?

2.Apa yang kamu ketahui tentang

kebakaran?

3.Apa yang kamu lakukan ketika

terjadi kebakaran?

4.

Bagaimana cara menghindari

kecelakaan kerja akibat api dan

kebakaran?

5. Apa penyebab kebakaran?

E. MATERI

1. PENGERTIAN API DAN KEBAKARAN

Api ialah suatu reaksi kimia (oksidasi) cepat yang terbentuk dari 3 (tiga) unsur

(panas, oksigen dan bahan mudah terbakar) yang menghasilkan panas dan cahaya.

Ilustrasi unsur api dapat dilihat sebagaimana pada gambar segitiga api.

Gambar Segitiga Api

Page 5: Bab II API Dan Kebakaran

Sedangkan pengertian Kebakaran ialah nyala api baik kecil maupun besar

pada tempat, situasi dan waktu yang tidak dikehendaki yang bersifat merugikan

dan pada umumnya sulit untuk dikendalikan.

Kebakaran merupakan suatu peristiwa yang disebabkan dari api yang tidak

dapat dikendalikan atau dikuasai baik besar maupun kecil, disengaja atau tidak

dan menimbulkan kerugian harta benda, cacat bahkan korban jiwa manusia.

Kebakaran juga termasuk dalam salah satu kategori kondisi/situasi darurat di

lingkungan Perusahaan baik dari luar maupun dalam lokasi tempat kerja.

2. PERBEDAAN API DAN KEBAKARAN

Api :

a. Dibutuhkan

b. Mudah dikendalikan

c. Menguntungkan

Kebakaran :

a. Tidak dibutuhkan

b. Sulit dikendalikan

c. Merugikan

Api dalam kehidupan kita sehari-hari sangat diperlukan baik untuk memasak

atau sekedar menghangatkan tubuh apabila kita berada didaerah yang bersuhu

dingin, dengan kata lain Api bisa menjadi kawan kita, Namun demikian Api juga

bisa menjadi lawan kita.

API MENJADI TEMAN adalah : Api yang dapat dikendalikan/dikuasai baik

api besar maupun kecil selama itu pula akan menjadi kawan bahkan

menguntungkan & menghasilkan.

Sedangkan API MENJADI LAWAN yaitu Api yang tidak terkendali,

betapapun kecilnya api selama tidak bisa dikendalikan/dikuasai & menimbulkan

kerugian,cacat bahkan korban jiwa manusia,maka selama itu pula api dikatakan

menjadi lawan kita.

3. PENYEBAB DAN AKIBAT KEBAKARAN

Penyebab kebakaran antara lain :

a. Kelalaian

b. Kurangnya pengertian dalam penanggulangan

Page 6: Bab II API Dan Kebakaran

c. Peristiwa alam

d. Disengaja/ulah manusia

Kebakaran baik kecil maupun besar terdapat bahaya di dalamnya antara lain :

a. Api (jilatan api yang dapat membakar kulit/tubuh).

b. Suhu panas (dapat menyebabkan hipertermia).

c. Asap (dapat menyebabkan sesak nafas dan mengganggu pengelihatan).

d. Gas-gas beracun (dapat menimbulkan penyakit dan gangguan kesehatan

lainnya).

e. Runtuhan bangunan (dapat menimpa korban yang terjebak di dalamnya

sewaktu-waktu).

f. Ledakan (bahan mudah meledak di sekitar area kebakaran dapat melukai

apa saja di dekatnya).

Di samping bahaya kebakaran di atas, kebakaran juga dapat menimbulkan

kerugian yang diantaranya ialah sebagai berikut :

a. Manusia (korban jiwa pada kejadian kebakaran).

b. Material (nilai bangunan dan aset yang rusak disebabkan kejadian

kebakaran).

c. Lingkungan (flora dan fauna yang musnah karena kejadian kebakaran,

efek termal kebakaran serta peningkatan gas CO2 dan polusi).

d. Ekonomi (kerugian finansial akibat tidak mampu berjalannya bisnis

dampak dari kejadian kebakaran).

e. Sosial (PHK massal dikarenakan kebangkrutan bisnis dampak dari

kejadian kebakaran).

4. TAHAP DAN KLASIFIKASI KEBAKARAN

Kejadian kebakaran pada umumnya menimbulkan banyak kerugian baik itu

korban jiwa maupun kerugian harta benda. Hal tersebut dikarenakan pada

umumnya kebakaran sulit untuk dikendalikan (dipadamkan). Untuk menghindari

kerugian yang dimaksud, maka perlu kita kenali sifat-sifat terjadinya (tahap-tahap)

kebakaran.

Page 7: Bab II API Dan Kebakaran

Tahap-tahap kebakaran tersebut antara lain :

a. Tahap Kebakaran Muncul

Reaksi 3 (tiga) unsur api (panas, oksigen dan bahan mudah terbakar). Dapat

padam dengan sendirinya apabila api tidak dapat mencapai tahap kebakaran

selanjutnya. Menentukan tindakan pemadaman atau untuk menyelamatkan

diri.

b. Tahap Kebakaran Tumbuh

Api membakar bahan mudah terbakar sehingga panas meningkat. Dapat terjadi

flashover (ikut menyalanya bahan mudah terbakar lain di sekitar api karena

panas tinggi). Berpotensi menimbulkan korban terjebak, terluka ataupun

kematian bagi petugas pemadam.

c. Tahap Kebakaran Puncak

Semua bahan mudah terbakar menyala secara keseluruhan. Nyala api paling

panas dan yang paling berbahaya bagi siapa saja yang terperangkap di

dalamnya.

d. Tahap Kebakaran Reda (Padam)

Tahap kebakaran yang memakan waktu paling lama di antara tahap-tahap

kebakaran lainnya. Penurunan kadar O2 (oksigen) atau bahan mudah terbakar

secara signifikan yang menyebabkan padamnya api (kebakaran). Terdapatnya

bahan mudah terbakar yang belum menyala berpotensi menimbulkan nyala api

baru secara. Berpotensi menimbulkan backdraft (ledakan yang terjadi akibat

masuknya pasokan oksigen secara tiba-tiba dari kebakaran ruang tertutup yang

dibuka mendadak saat kebakaran berlangsung).

Page 8: Bab II API Dan Kebakaran

Gambar Tahap Kebakaran

Klasifikasi kebakaran :

Menurut Peraturan Menteri Tenakertrans nomor : pe-04/80 tanggal 14 april 1980

kebakaran dibedakan menjadi

Klas a : kebakaran benda padat

Klas b : kebakaran benda cair/gas

Klas c : kebakaran akibat listrik

Klas d : kebakaran logam

Dengan mengetahui klasifikasi kebakaran, maka akan memudahkan dalam

menentukan / memilih media pemadam yang sesuai.

5. PENANGGULANGAN KEBAKARAN

a. Tindakan Pencegahan/Preventif

Segala upaya yang dilakukan agar kebakaran tidak terjadi kebakaran :

1) Memberikan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan

2) Menempatkan barang-barang yang mudah terbakar di tempat yang aman

dan jauh dari api

3) Tidak merokok dan melakukan pekerjaan panas di tempat barang-barang

yang mudah terbakar

4) Tidak membuat sambungan listrik sembarangan

5) Tidak memasang steker listrik bertumpuk-tumpuk

Page 9: Bab II API Dan Kebakaran

6) Memasang tanda-tanda peringatan pada tempat yang mempunyai resiko

bahaya kebakaran tinggi

7) Menyediakan apar ditempat yang strategis

8) Matikan aliran listrik bila tidak digunakan

9) Buang puntung rokok di asbak dan matikan apinya

10) Bila akan menutup tempat kerja, periksa dahulu hal-hal yang dapat

menyebabkan kebakaran

b. Tindakan Pemadaman/Represif

Tindakan yang dilakukan untuk memadamkan kebakaran sebagai upaya

memperkecil kerugian yang ditimbulkan dan mencegah agar kebakaran tidak

meluas

 

Teknik Dan Taktik Penanggulangan Kebakaran

a. Teknik penanggulangan kebakaran

Kemampuan maksimal dalam menggunakan peralatan yang tersedia guna

memadamkan kebakaran

b. Taktik penanggulangan kebakaran

Kemampuan maksimal tentang cara-cara yang digunakan dalam rangka

pemadaman kebakaran

 

Langkah-Langkah Penanggulangan Kebakaran

1. Memadamkan dengan alat pemadam yang sesuai, jika api tidak padam,

panggil teman terdekat

2. Bunyikan alarm / tanda bahaya kebakaran jika api belum padam

3. Hubungi unit pemadam kebakaran untuk minta bantuan dengan identitas

yang jelas

4. Amankan lokasi dan bantu kelancaran petugas pemadam

5. Beritahu petugas pemadam tempat sumber air

6. Utamakan keselamatan jiwa dari pada harta benda

 

Faktor Penting Dalam Pemadaman

1. Arah angin

2. Jenis benda yang terbakar

3. Volume benda yang terbakar

Page 10: Bab II API Dan Kebakaran

4. Berapa lama telah terbakar

5. Situasi, kondisi dan lingkungan

 

6. METODE MEMADAMKAN API

Untuk dapat memadamkan api (kebakaran) terdapat beberapa metode/cara

berdasarkan teori terbentuknya api (segitiga api) yaitu diantaranya ialah dengan

metode pendinginan, isolasi, dilusi, pemisahan dan pemutusan. Masing-masing

penjelasannya antara lain :

a. Pendinginan dengan cara menghilangkan unsur panas dan menggunakan

media bahan dasar air.

b. Isolasi dengan menutup permukaan benda yang terbakar untuk menghalangi

unsur O2 menyalakan api. Menggunakan media serbuk ataupun busa.

c. Dilusi dengan meniupkan gas inert untuk menghalangi unsur O2 menyalakan

api. Menggunakan media gas CO2

d. Pemisahan Bahan Mudah Terbakar dengan cara memisahkan bahan mudah

terbakar dari unsur api. Memindahkan bahan-bahan mudah terbakar jauh dari

jangkauan api.

e. Pemutusan Rantai Reaksi dengan cara memutus rantai reaksi api dengan

menggunakan bahan tertentu untuk mengikat radikal bebas pemicu rantai

reaksi api. Menggunakan bahan dasar Halon (Penggunaan Halon sekarang

dilarang karena menimbulkan efek rumah kaca).

7. SIKAP DAN TINDAKAN DALAM PEMADAMAN KEBAKARAN

a. Keselamatan diri :

Peralatan dan perlengkapan yang digunakan

Asap tebal akibat proses kebakaran

Kemungkinan terjadinya ledakan

Kemungkinan terjadinya radiasi

Page 11: Bab II API Dan Kebakaran

8. ALAT PEMADAM API DAN CARA PENGGUNAANNYA

Alat pemadam kebakaran dibagi menjadi 2 jenis yaitu :

a. Alat pemadam api tradisional

Yaitu pasir, tanah dan air. Sangat baik untuk pemadaman awal. Terutama

dalam rumah tangga atau perkantoran yang tidak begitu luas

b. Alat pemadam api modern

1. Kimia: -

DCP

CO2

BUSA

HERMATIC

2. Hidrant kebakaran

Cara Pemadaman Dengan Alat Pemadam Tradisional

a. Pasir / tanah:

Sangat baik untuk kebakaran lantai / tanah datar

Dapat dipakai untuk membendung tumpahan minyak, sehingga kebakaran

tidak meluas

Dapat dipakai untuk pemadaman awal semua jenis kebakaran

Page 12: Bab II API Dan Kebakaran

Cara pemakaian: (sistim isolasi)

Pasir / tanah ditaburkan mulai dari tepi hingga seluruh permukaan yang terbakar

tertutup rata

b. Selimut api / karung goni:

Cocok untuk kebakaran kompor (kebakaran minyak) dan semua jenis

kebakaran, kecuali kebakaran listrik

Bahan murah dan mudah didapat 

Cara pemakaian (sistim pendinginan) :

Basahi karung goni dengan air kemudian tutupkan secara rata pada bagian yang

terbakar, jika dengan satu karung tidak cukup, tambah lagi.

 

Cara Pemadaman APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat yang ringan serta mudah

dilayani untuk satu orang untuk memadamkan api pada mula terjadi kebakaran

(berdasarkan Permenakertrans RI No 4/MEN/1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan

dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan). Dan berikut ialah tata cara

penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) / Tabung Pemadam :

a. Tarik/Lepas Pin pengunci tuas APAR / Tabung Pemadam.

b. Arahkan selang ke titik pusat api.

c. Tekan tuas untuk mengeluarkan isi APAR / Tabung Pemadam.

d. Sapukan secara merata sampai api padam.

Yang perlu diperhatikan :

Perhatikan arah angin (usahakan searah dengan arah angin) supaya

media pemadam benar-benar efektif mengarah ke pusat api.

Perhatikan sumber kebakaran dan gunakan jenis APAR yang sesuai

dengan klasifikasi sumber kebakaran.

Cara Pemadaman Menggunakan Hydrant Kebakaran

a. Menggelar slang (fire hous):

Pegang ujung slang pada sisi betina dan lemparkan gulungan slang ke arah api,

Bila kurang panjang, tambah lagi dan sambungkan satu dengan lainnya,

Sambungkan pangkal slang (sisi betina) dengan hydrant pilar.

Page 13: Bab II API Dan Kebakaran

b. Pegang nozle

Ambil posisi dengan benar (kuda-kuda) setelah siap beri kode agar air segera

dialirkan,

Tangan kiri pegang ujung nozle, tangan kanan pada pangkal nozle sambil

dijepit dengan ketiak.

c. Mengalirkan air:

Beri kode operator dengan tangan lurus ke atas,

Untuk menghentikan aliran air, tangan atas diturunkan dengan membuat

gerakan melipat sebatas siku berulang-ulang

Air : media yang paling banyak digunakan

Keuntungan:

Mudah didapat dalam jumlah banyak

Mudah diangkut dan dialirkan

Daya serap terhadap panas besar

Daya mengembang menjadi uap besar

Kelemahan:

Tidak bisa untuk kebakaran listrik,

Untuk kebakaran minyak harus dengan cara spray dan teknik yang benar

F. INFO

“PANTANG PULANG SEBELUM PADAM"

Sumber : http://pampi-damkar.blogspot.com/

Page 14: Bab II API Dan Kebakaran

Pantang pulang sebelum padam merupakan slogan yang dimiliki oleh

pemadam kebakaran di Indonesia. Korps pemadam di Indonesia sudah ada sejak

zaman Hindia Belanda. Bersama polisi, mereka disebut-sebut sebagai institusi elite

pengaman kota. Berdasar catatan dalam buku Dari BRANDWEER ke Dinas

Kebakaran DKI Jakarta, pemerintah Hindia Belanda mulai membentuk satuan

pemadam pada 1873. Korps ini semula bernama Brandweer. Buat menangani masalah

kebakaran di Jakarta, secara hukum dibentuk oleh Resident op Batavia melalui

ketentuan Reglement op de Brandweer in de Afdeeling stand Vorstenden Van

Batavia.

Kebakaran besar di kampung Kramat-Kwitang sebagai penyebab munculnya

beleid ini. Musibah itu tidak bisa diatasi oleh pemerintah kota. Kemudian pada 25

Januari 1915 muncul peraturan tentang pemadam kebakaran, yakni Reglement op de

Brandweer itu. Jadi kalau dilihat dari sejarah, pemadam kebakaran ini memang sudah

disiapkan oleh Belanda.

G. UJI KEMAMPUAN

Pilihan Ganda

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Api ialah suatu reaksi kimia (oksidasi) cepat yang terbentuk dari 3 (tiga) unsur.

Dibawah ini yang bukan merupakan unsur pembentuk api yaitu...

a. Panas

b. Oksigen

c. Bahan mudah terbakar

d. Bahan kering

e. O2

2. Definisi API MENJADI TEMAN adalah....

a. Api tidak berbahaya

b. Api sangat berbahaya

c. Api dapat menimbulkan korban jiwa

d. Api dapat menguntungkan

e. Api tidak berguna dalam kehidupan

3. Dibawah ini yang bukan merupakan klasifikasi kebakaran menurut Peraturan

Menteri Tenakertrans nomor : pe-04/80 tanggal 14 april 1980 adalah...

Page 15: Bab II API Dan Kebakaran

a. Kebakaran benda padat

b. Kebakaran benda cair/gas

c. Kebakaran akibat listrik

d. Kebakaran benda kering

e. Kebakaran logam

4. Terdapat ciri-ciri :

1) Cocok untuk kebakaran kompor (kebakaran minyak) dan semua jenis

kebakaran, kecuali kebakaran listrik

2) Bahan murah dan mudah didapat 

Dari ciri-ciri di atas, merupakan ciri alat pemadam kebakaran jenis....

a. APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

b. Pasir

c. Selimut api

d. Air

e. Hydrant

5. Berpotensi menimbulkan korban terjebak, terluka ataupun kematian bagi petugas

pemadam.. pernyataan tersebut merupakan tahap kebakaran...

a. Tahap Kebakaran Muncul

b. Tahap Kebakaran Tumbuh

c. Tahap Kebakaran Puncak

d. Tahap Kebakaran Reda

e. Tahap Kebakaran Padam

6. Pernyataan di bawah ini yang kurnag tepat tentang metode pemadaman kebakaran

adalah...

a. Pendinginan dengan cara menghilangkan unsur panas dan menggunakan

media bahan dasar air.

b. Isolasi dengan menutup permukaan benda yang terbakar untuk menghalangi

unsur O2 menyalakan api. Menggunakan media serbuk ataupun busa.

c. Dilusi dengan meniupkan gas inert untuk menghalangi unsur CO2 menyalakan

api. Menggunakan media gas O2

d. Pemisahan Bahan Mudah Terbakar dengan cara memisahkan bahan mudah

terbakar dari unsur api. Memindahkan bahan-bahan mudah terbakar jauh dari

jangkauan api.

Page 16: Bab II API Dan Kebakaran

e. Pemutusan Rantai Reaksi dengan cara memutus rantai reaksi api dengan

menggunakan bahan tertentu untuk mengikat radikal bebas pemicu rantai

reaksi api. Menggunakan bahan dasar Halon (Penggunaan Halon sekarang

dilarang karena menimbulkan efek rumah kaca).

7. Penggunaan alat pemadaman kebakaran yang tidak bisa untuk kebakaran listrik

adalah....

a. Hydrant kebakaran

b. APAR

c. Pasir

d. Karung goni

e. Benar semua

8. Di bawah ini yang bukan merupakan faktor penting dalam pemadaman adalah...

a. Arah angin

b. Jenis benda yang terbakar

c. Volume benda sekelilingnya

d. Berapa lama telah terbakar

e. Situasi, kondisi dan lingkungan

9. Dapat dipakai untuk membendung tumpahan minyak, sehingga kebakaran tidak

meluas. Pernyataan tersebut merupakan keuntungan dari...

a. APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

b. Pasir

c. Selimut api

d. Air

e. Hydrant

10. Pernyataan yang benar tentang backdraft adalah...

a. Ledakan yang terjadi akibat masuknya pasokan karbondioksida secara tiba-

tiba

b. Dari kebakaran ruang tertutup yang dibuka mendadak saat kebakaran

berlangsung

c. Api membakar bahan mudah terbakar sehingga panas meningkat

d. Terjadi pada tahap kebakaran muncul

e. Terjadi pada tahap kebakaran puncak

Page 17: Bab II API Dan Kebakaran

Essay

Jawablah dengan lengkap!

1. Apakah pengertian api?

2. Apa pengertian kebakaran?

3. Apakah perbedaan antara api dan kebakaran?

4. Jelaskan bagaimana tata cara penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) /

Tabung Pemadam!

5. Apakah keuntungan pemadaman menggunakan hydrant kebakaran ?

H. TUGAS KELOMPOK

Datanglah ke tempat pemadam kebakaran, dan wawancara petugas

pemadam kebakaran tentang seluk beluk memadamkan api. Kemudian

diskusi dalam kelompok untuk selanjutnya dipresentasikan di depan

kelas!

I. RANGKUMAN

Dari seluruh materi api dan kebakaran dapat disimpulkan bahwa api ialah

suatu reaksi kimia (oksidasi) cepat yang terbentuk dari 3 (tiga) unsur (panas, oksigen

dan bahan mudah terbakar) yang menghasilkan panas dan cahaya.

Api dalam kehidupan kita sehari-hari sangat diperlukan baik untuk memasak

atau sekedar menghangatkan tubuh apabila kita berada didaerah yang bersuhu dingin,

dengan kata lain Api bisa menjadi kawan kita, Namun demikian Api juga bisa

menjadi lawan kita.

Kejadian kebakaran pada umumnya menimbulkan banyak kerugian baik itu

korban jiwa maupun kerugian harta benda. Hal tersebut dikarenakan pada umumnya

kebakaran sulit untuk dikendalikan (dipadamkan). Untuk menghindari kerugian yang

dimaksud, maka perlu kita kenali sifat-sifat terjadinya (tahap-tahap) kebakaran.