bab ii 3197029 -...

56
7 BAB II PENGARUH PEMAKAIAN JILBAB TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN SISWI A. Jilbab dan Pakaian Muslimah 1. Pengertian Secara bahasa jilbab berasal dari akar kata ( )yang termasuk dalam bab ruba’i mulhaq( ) mengikuti wazan ( ) merupakan bentuk masdar ( ) mengikuti wazan ( ). Sedangkan menurut istilah, definisi dari jilbab banyak pendapat- pendapat dari ulama mengenai jilbab itu sendiri. Menurut Ragib Al- Isfahani (wafat 502 H/1108 M:seorang ahli leksikografi) dalam kitabnya Mu’jam Mufrodat Li alfaz al-Qur’an menjelaskan bahwa jilbab adalah baju dan kerudung 1 . Menurut Ibnu Mandhur dalam karyanya lisanul’Arab Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang besar) yang biasa di pakai kaum wanita untuk menutup kepala dan dada mereka. 2 Dalam ensiklopedi Islam yang disebutkan jilbab adalah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat digunakan untuk menutup kepala, muka dan dada kaum wanita 3 . Dari beberapa pengertian diatas dapat penulis simpulkan bahwa jilbab adalah kain yang lebar yang digunakan sebagai penutup kepala dan dada kaum wanita (dengan menampakkan wajahnya). Islam adalah agama samawi, yang semua aturan dan tata cara peribadatannya telah diberikan oleh Allah sebagai Tuhan dan pencipta 1 Tim Penyusun, Ensiklopedi Hukum Islam, jilid III (Jakarta:PT Ichtiar Baru Van Haeve,1997),hlm. 820. 2 Ibnu Mandhur, Lisan Al `Arab, jilid I, juz I (Bairut: Dar Shadir,tt),hal 272. 3 Tim Penyusun,Ensiklopedi Islam,Jilid II,(Jakarta:PT Ichtiar Baru Van Hoeve:1997), hlm 317

Upload: lythien

Post on 01-May-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

7

BAB II

PENGARUH PEMAKAIAN JILBAB TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN SISWI

A. Jilbab dan Pakaian Muslimah

1. Pengertian

Secara bahasa jilbab berasal dari akar kata ( ���� )yang termasuk

dalam bab ruba’i �mulhaq( ���� ��� ) mengikuti wazan (�� � ) merupakan

bentuk masdar ( ������) mengikuti wazan ( �� � ).

Sedangkan menurut istilah, definisi dari jilbab banyak pendapat-

pendapat dari ulama mengenai jilbab itu sendiri. Menurut Ragib Al-

Isfahani (wafat 502 H/1108 M:seorang ahli leksikografi) dalam kitabnya

Mu’jam Mufrodat Li alfaz al-Qur’an menjelaskan bahwa jilbab adalah

baju dan kerudung1. Menurut Ibnu Mandhur dalam karyanya lisanul’Arab

Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari

rida’(selendang besar) yang biasa di pakai kaum wanita untuk menutup

kepala dan dada mereka.2 Dalam ensiklopedi Islam yang disebutkan jilbab

adalah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat digunakan untuk

menutup kepala, muka dan dada kaum wanita3.

Dari beberapa pengertian diatas dapat penulis simpulkan bahwa

jilbab adalah kain yang lebar yang digunakan sebagai penutup kepala dan

dada kaum wanita (dengan menampakkan wajahnya).

Islam adalah agama samawi, yang semua aturan dan tata cara

peribadatannya telah diberikan oleh Allah sebagai Tuhan dan pencipta

1Tim Penyusun, Ensiklopedi Hukum Islam, jilid III (Jakarta:PT Ichtiar Baru Van

Haeve,1997),hlm. 820. 2 Ibnu Mandhur, Lisan Al `Arab, jilid I, juz I (Bairut: Dar Shadir,tt),hal 272. 3Tim Penyusun,Ensiklopedi Islam,Jilid II,(Jakarta:PT Ichtiar Baru Van Hoeve:1997), hlm

317

Page 2: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

8

segala bentuk macam peraturan. Berkaitan dengan persoalan jilbab

(pakaian) Allah telah menyampaikan aturan-aturan dalam al-Qur’an. Al-

Qur`an mengunakan tiga istilah untuk menyebut istilah pakaian yaitu,

Libas, Tsiyab, dan Sarabil. Kata libas ditemukan sebanyak sepuluh kali,

kata tsiyab sebanyak delapan kali, sedangkan kata sarabil ditemukan

sebanyak tiga kali dalam dua ayat 4.

Kata libas pada mulanya berarti penutup (apapun yang ditutup)

tetapi, tidak berarti harus menutup aurat, karena sesuatu yang digunakan

sebagai perhiasan terkadang juga disebut libas dalam al-Qur’an

(menurut asal maknanya), sebagaimana al-Qur`an menyebutkan dalam

surat An-Nahl (16) : 14 sebagai berikut :

������������ ����������� �Dan kamu mengeluarkan dari laut itu perhiasan yang kamu pakai.

Kata libas di gunakan oleh al-Qur`an untuk menunjukkan pakaian

lahir maupun pakaian batin, sedangkan kata tsiyab digunakan untuk

menyebut pakaian lahir. Kata tsiyab diambil dari kata dasar tsaub yang

berarti kembali, yakni kembalinya sesuatu pada keadaan semula. Dalam

pandangan El Guindi menyebutkan tiga poin penting dari kata libas, yakni:

Pertama, kata libas digunakan untuk menyebut pakaian nyata. Kedua, kata

libas tidak hanya menjabarkan bentuk-bentuk material pakaian dan

ornamen wanita dan pria, tetapi juga mencakup bentuk yang beraneka

ragam. Ketiga, melembagakan kawasan sakral yang tidak terlihat dan

terkatakan, dimana ide-ide kultural terkait secara relasional.5

Pada awal permualan penciptaan nabi adam dan hawa, ketika

pertama kali diciptakan oleh allah mereka tidak mengetahui (melihat)

auratnya sendiri (karena tertutup), sampai ketika iblis mengoda dan

membujuk mereka untuk melanggar tata aturan dari Allah. Karena

4 M .Quraish Shihab, Wawasan al-Qur`an , (Bandung: Mizan, 2003 ),cet. 12 , hlm 155. 5 Fadwa El Guindi , Jilbab, ( Serambi, Jakarta, 2003 ), hlm. 126.

Page 3: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

9

pelanggaran yang mereka lakukan tersebut lahirnya aurat yang asalnya

tertutup itu terbuka. Al-Qur`an menyampaikannya dalam surat al A`raf

(7) : 20, sebagai berikut :

����� ��������������� �� ! �"��� �� ! �#���$� ��% ���&�'� ��(� ��)�(���*�+��,�-����./0�$!���(1" $2���3��$���)�(��*�4(��5�

Setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan pada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu aurat, dan setan berkata Tuhanmu melarang kamu mendekati pohon ini, supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau menjadi orang-orang yang kekal (di surga)

Selanjutnya dalam ayat 22 dijelaskan lebih jauh, bahwa :

�6��789����%�#�������: �1�,�-�����'�;������� <��="��$���� �!���8>� �

…setelah mereka merasakan (buah) pohon (terlarang) itu, tampaklah bagi keduanya aurat-aurat mereka, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga …

Dari dua ayat diatas jelaslah bahwa pada dasarnya “aurat manusia

dalam keadaan tertutup”, namun karena godaan iblislah aurat manusia

terbuka. Dan dengan segera mereka langsung menutupinya dengan daun-

daun surga agar aurat mereka tertutup kembali.

Kata yang ketiga yang digunakan al-Qur`an untuk menyebut

pakaian adalah sarabil, kamus-kamus bahasa mengartikan kata ini dengan

pakaian, apapun jenis bahannya.

2 . Jilbab (Pakaian) dalam Islam

Masyarakat barat memandang pakaian merupakan hiasan semata

bukan untuk menutupi aurat. Tetapi, dalam pandangan Islam pakaian

digunakan untuk menutup bagian-bagian yang memalukan (aurat) lebih

Page 4: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

10

dari sekedar hiasan biasa. Islam memerintahkan kepada para pemeluknya

untuk menutup seluruh bagian tubuhnya yang dapat menimbulkan

rangsangan dan menarik lawan jenis. Oleh karena itu pakaian dalam Islam

haruslah memenuhi beberapa syarat sehingga orang yang memakai dapat

dikatakan sudah berpakaian.

a. Hendaknya pakaian itu harus menutupi seluruh tubuh secara

sempurna.

Pada masa sekarang banyak orang yang berpakaian dengan menutup

secara sempurna bagian atasnya, tetapi pada bagian bawahnya hanya

mengenakan rok mini sebatas lutut, bahkan lebih tinggi lagi. Padahal,

al-Qur`an telah menyebutkan dalam surat An-Nur dan surat Al-Ahzab

tentang aturan berpakaian yang benar. Yang memiliki beberapa ciri

ciri, diantaranya :

1. Wanita diperintahkan untuk menutup leher dan dada dengan

ujung kerudung. Allah telah berfirman surat al Ahzab :

” ...dan hendaklah mereka menutupkan kerudung mereka ke

dada mereka ...”

2. Menyembunyikan perhiasan yang berupa gelang kaki dan betis.

Di sebutkan dalam surat An Nur 31 sebagai berikut:

”…dan janganlah mereka memukul mukulkan kaki mereka

agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.”

3. Hendaknya pakaian tersebut menutup (menyembunyikan)

rambut kepala.

4. Tidak menampakkan perhiasan yang dilarang agama.

Allah berfirman, “ ...Dan janganlah mereka menampakkan

perhiasan mereka kecuali apa yang biasa tampak ....”

Makna perhiasan yang boleh dilihat disini terdapat perbedaan

diantara para ulama ketika menafsirkan kalimat “ ill� m� zahara

minh�. ”

Secara garis besar Ulama membagi perhiasan dalam dua

katagori, yakni perhisan khalqiyah ( ��� ���� � ) dan perhiasan

Page 5: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

11

yang dihasilkan ( ������������ � ). Diantara yang termasuk

dalam perhiasan khalqiyah adalah wajah yang merupakan pusat

kecantikan dan asal timbulnya fitnah. Sedangkan ����������� � �

adalah sesuatu yang dilakukan manusia untuk mempercantik

diri seperti cat kuku, gelang kaki, cincin dan celak mata.6 Ada

pula yang mengolongkan dengan perhiasan dhahir dan

perhiasan batin. Kedua pengolongan ini pada hakikatnya adalah

sama, perhiasan khalqiyah sama dengan dengan perhiasan batin

yakni perhiasan yang diberikan Allah kepada semua

mahluqnya yang tidak boleh diperlihatkan pada orang lain.

Sedangkan perhiasan muktasibah sama dengan perhiasan

dhahir yakni sesuatu yang diusahakan oleh manusia untuk

mempercantik diri seperti pakaian dan yang lain.

b. Hendaknya pakaian itu tebal sehingga permukaan kulitnya benar

benar tertutup dan tidak ketat sehingga tidak menampakkan bentuk

tubuh dan lekukan tubuh.

Seseorang ketika berpakaian hendaklah memakai pakaian

yang tebal, yakni tidak menampakkan apa yang ada di bawahnya,

dan longgar, yakni tidak menonjolkan tempat tempat fitnah dan

tidak menampakkkan sifat sifatnya.7 Rasullullah bersabda :

�*�$!������&�'�� !�?�@A"�,�2�0�B�C�������!�?�@�D�?��&��"�&�'��E���5555��: �2"�!�: ���F�#��)��G�: HI���: HJ�G�$ �K"

������I�L��M ������ N�OF�G���������P���� Q"���R�+�� S��$�T�2�+��/F���/F�,U���$�������� 6"�5�E����.��"5

Dari Abu Hurairah RA berkata:Rasulullah bersabda :…..Dan kaum wanita yang berpakaian dengan memperlihatkan lekuk tubuhnya, serta menarik hati

6 Ali As Shobuny, Tafsir Ayat Al Ahkam,( Makkah: Al Haramain,tt), hlm.155 7Abdul Halim Abu S, Kebebasan Wanita,Jilid IV,(,Jakarta:Gema Insani Pres:2000) hlm 108

Page 6: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

12

orang lain dengan berjalan genit dengan mata melirik tidak dan mengoyang goyangkan kepala seperti kepala onta tidak akan masuk surga, bahkan mencium baunya tidak Sesungguhnya baunya surga dapat tercium dari jarak yang demikian . ( HR Muslim )” 8

c. Hendaknya pakaian tersebut tidak menyerupai pakaian laki-laki

dan wanita kafir.

Secara garis besar sebenarnya tidak ada ketentuan

mengenai pakaian laki-laki dan pakaian perempuan. Tetapi, yang

dimaksud disini adalah pakaian biasa digunakan oleh kaum wanita,

yang dipakai oleh laki-laki dengan tujuan menyerupahi kaum

wanita. Rasulullah pernah bersabda :

��L���,#�L������V ��2�W�����E������!�?�@�D��?��&��"�$X�����,#��W���������V ����Y���Z��Z��1*��.��"�[�

Rasulullah melaknat laki laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian lakia laki. ( HR Abu Daud )9

Hadits ini mengingkari keserupaan secara keseluruhan

dan lainnya. Akan tetapi dalam hal pakaiaan tidak diingkari jika

sepotong pakaian wanita serupa dengan pakaian lelaki. Sebab yang

menjadi pedoman adalah keadaan secara umum, yakni jika

seorang wanita dilihat tidak menyerupai seorang laki-laki.

Disamping itu pakaian tersebut tidak menyerupai dengan

pakaian orang kafir, pelarangan menyerupai dengan pakaian kafir

tidak menafikan adanya sepotong pakaian muslim yang

menyerupahi pakaian kafir. Yang dimaksud adalah bahwa keadaan

umum seorang muslim apabila dilihat tidak menyerupahi orang

8 Imam Muslim, Shohih Muslim,Jilid II,( Bairut:Dar Al Fikr:1993), hlm 331. 9 Abu Daud, Sunan Abu Daud, jilid II,(Semarang:Toha Putera ), hlm 273

Page 7: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

13

kafir, yakni seperti memakai lambang lambang yang biasa

digunakan oleh orang orang kafir .10 Berdasar pada sabda Rasul :

E ��� ���\�71�������$��

Barang siapa menyerupahi suatu kaum, maka ia menyerupahi kaum tersebut . ( HR Abu Daud )11

Syaihk Ibnu Taimyyah mengatakan dalam kitabnya

Iqtidhaush Shiraatal Mustaqim Li Mukhalafati Ashhabil Jahiim,

juz 1 hlm 273,”Paling tidak hadits ini menghendaki pelarangan

menyerupahi orang kafir, kendatipun arti denotatifnya

menghendaki pelarangan kufur seperti kekufuran mereka ”.12

d. Hendaknya pakaian tersebut tidak di bubuhi parfum yang

menyengat.

Parfum atau wewangian merupakan perhiasan yang

sangat disukai oleh semua orang, namun seorang wanita haruslah

mampu memilih parfum yang sesuai dengan aturan agama,

dijelaskan dalam sebuah hadits :

��)�]�^ ��� Q"����-��\�'�^�!�: ����: ��X��P�,#�����_��Y#�� ���.��"��[

Siapa saja wanita yang memakai wewangian ( parfum ) kemudian berjalan melawati suatu kaum dengan maksud agar mereka mencium harumnya, maka ia telah berzina (HR Nasa`I)13

Maksud berzina dalam hadits tersebut adalah wanita

tersebut menjadi penyebab timbulnya zina.Hadits itu memberikan

10 Abdul Halim Abu S , Op Cit., hlm 380 11 Abu Daud, Op.Cit., hlm 261 12 Khalid Bin Abdurrahman Asy Syayi, Bahaya Mode, (Jakarta:Gema Insani Pres:1993 ),

hlm 34. 13 Imam An Nasa`I, Sunan An Nasa`I ,Juz 8,Jilid IV, (Semarang:Toha Putera:tt),hlm 151.

Page 8: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

14

peringatan kepada kaum wanita agar meninggalkan parfum yang

semerbak, karena hal tersebut dapat menimbulkan fitnah .

Terdapat perbedaan antara parfum laki laki dengan

parfum wanita, parfum untuk kaum laki laki adalah sesuatu yang

jelas baunya tanpa warna, sedangkan parfum wanita berwarna

tanpa bau, hal ini bertujuan untuk menghindarkan timbulnya

fitnah. Rasulullah bersabda :

9��)���^8T���Q"�� ̀ ����&������a�G�����)���� ̀ ����#�� ���a 9���Q"�^8T��Y���/�������.��"[�

Wewangian laki-laki adalah yang jelas baunya dan tersembunyi warnanya, dan wewangian wanita adalah apa yang tampak warnanya dan tersembunyi baunya (HR.At- Tirmidzi )14

Al Hafidz Ibnu Hajar berkata: ”segi perbedaan antara

wewangian laki laki dan wewangian perempuan adalah bahwa ia

diperintahkan untuk menutup tubuhnya ketika keluar rumah, dan

jika parfum yang semerbak itu di bolehkan atas mereka tentu

akan menambah fitnah. ” 15

Dilarangnya kaum wanita memakai parfum yang semerbak

adalah dikhawatirkannya mereka akan semakin menyebarkan

fitnah. Kaum wanita adalah sasaran utama dari gerakan misionaris

dalam menghancurkan Islam, Ahmad Abdul Aziz Husein

menyebutkan dalam bukunya” Ra`yus Syar`i Fil Mar`ah ” halaman

34 sebagai berikut :

Tidak ada jalan yang tepat, kecuali bila gadis gadis remaja muslim kita jadikan umpan demi perjuangan bangsa kita. karena dengan cara itu mereka akan lupa daratan dan lengah.

14 At Turmudzi, Sunan At Tirmidzi, Jilid IV ( Semarang :Toha Puterta:tt),hlm 192. 15 Imam Ibnu Hajar Al Asqolani, Fatkhul Bari, Jilid 12 (Bairut:Dar Al Fikr,tt),hlm 488.

Page 9: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

15

Hipnotis dari rangsangan tubuh sangat mempengaruhi kekuatan iman . 16

Disamping itu rasulullah pernah berwasiat tentang wanita :

��#�� ���$��&������^�!��A*� �����X1�M F������Y�.��"��/�����[�

Tiada aku tinggalkan sesudahku fitnah yang lebih berbahaya terhadap kaum pria dari pada godaan wanit . ( HR At Tirmidzi )17

e. Hendaknya pakaian itu bukan untuk mencari popularitas dan

mendapatkan sanjungan .

Perkembangan dunia mode pada saat ini sangatlah pesat,

bahkan orang yang tidak mangikuti mode akan dikatakn sebagai

orang yang terbelakang dan tidak berperadaban. Tetapi hendaknya

dalam berpakaian janganlah karena ingin mencari popularitas

atau sanjungan dari masyarkat, karena hal tersebut sangat dilarang

oleh rasul .

�������b���7���\�2��/��c �d�?������*��)����e�,� f�c �d� �V ���$���"�)������a �*�Y���Z��Z��1*�.��"�[�

Barang siapa memakai pakaian kemasyhuran didunia, maka Allah akan memakaikan kepadanya pakaiaan kehinaan pada hari kiamat, kemudian dinyalakan untunya api neraka .( HR Abu Daud )18

3. Fungsi Pakaian

Al Qur`an sebaga pedoman dan kitab suci yang mengatur semua

urusan manusia, diantaranya adalah persoalan pakaian. Dari beberapa

16 Maisar Yasin , Wanita Karir Dalam Perbincangan , (Jakarta:Gema Insani Pres:1997 )

hlm 23. 17 At Turmudzi, Op.Cit.,hlm 192. 18 Abu Daud, Op.Cit. hlm 261.

Page 10: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

16

ayat alqur`an yang membahas pakaian disebutkan beberapa fungi pakian

bagi manusia . Diantarnya sebagai berikut :

a. Penutup Sau`at (aurat / organ genital )

Dalam surah Al A`raf ( 7 ) 20 dan 22 telah disebutkan

bahwa fitrah manusia adalah tertutupnya aurat, tetapi karena

godaan setanlah yang menyebabkan terbukanya aurat, dan mereka

menyadari keterbukannya itu, sehingga mereka berusaha

menutupinya dengan daun daun surga. Hal ini menunjukkan bahwa

sudah seharusnyalah manusia itu menutup aurat .

Dalam ayat 27 Al Qur`an kembali memperingatkan manusia

( anak Adam ), agar selalu berhati hati dengan tipu daya setan yang

telah menyebabkan terbukanya aurat mereka dan terusirnya mereka

dari surga .

Kata sau-at terambil dari kata sa-a yasu-u yang berarti

buruk, tidak menyenangkan. Kata ini sama makna dengan `aurat,

yang terambil dari kata `ar yang berati onar, aib, tercela.19 Dalam

Al Qur`an kata aurah (Aurat :jamak) disebutkan berkali kali dalam

konsteks yang berbeda, yakni dalam Q.S. An Nur (24): 31, 58 dan

Q.S. Al Ahzab (33):13. Dari ketiga ayat tersebut tidak satupun kata

yang menunjukkan pada kecatatan atau bagian tubuh wanita, dalam

Q.S. An Nur : 31 istilah aurat digunakan berkonotasi dengan organ

genital wanita20, tidak ada kesan tidak sempurna atau cacat dalam

konteks ini. Istilah aurat digunakan sebagai berikut :

...dan budak laki laki atau kasim atau anak-anak dibawah umur yang belum mengerti `aurat wanita ..(Q.S. An Nur : 31)

Dalam ayat 58 menjelaskan tentang privasi dan ruang serta

waktu pribadi, yang tidak terkait dengan tubuh wanita (Q.S.An Nur :

58 ) yang menyatakan :

19 M Quraish.S , Op Cit., hlm 161. 20 Fadwa El Guindi , Jilbab,( Jakarta:Serambi:2003 ), hlm.228.

Page 11: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

17

Hai orang orang yang beriman, hendaklah para kasim dan anak laki laki tidak memasuki ruang pribadimu dalam tiga waktu : Sebelum salat subuh, pada saat kamu menanggalkan pakaian luarmu disiang saat istirahat, dan sesudah salat Isya`.Itulah tiga aurat bagi kamu, yang diluar itu kamu tidak dilarang berhubungan dengan mereka ….. ( Q.S. An Nur : 31 )

Sedangkan dalam Q.S Al Ahzab :13 kata aurat berkonotasi

pada perlindungan, keselamatan, kerawanan, keamanan, dan privasi

yang berkaitan dengan rumah21. Kata aurat dalam ayat tersebut

sebagai berikut :

...satu kelompok diantara mereka meminta izin pada nabi untuk pergi dengan menyatakan ” rumah kami benar benar aurat ”, rumah mereka tidaklah aurat, keinginan mereka sebenarnya lari dari perang ... Q.S Al Ahzab :13

Dari uraian diatas tidak ada kata aurat dalam al-Qur`an yang

menjelaskan tentang kecacatan ataupun tubuh wanita. Jadi, aurat

bukanlah sebuah kecatatan, melainkan kerentanan terhadap

gangguan, organ genital dan rahasia.

Dalam fungsinya sebagai penutup, pakaian harus menutupi

segala yang enggan diperlihatkan oleh pemakai. Bahkan bukan

hanya kepada orang tertentu selain pemiliknya, Islam tidak senang

bila aurat dilihat oleh siapapun. Dijelaskan dalam beberapa hadits

yang menguraikan tentang hal ini secara rinci, sebagai berikut :

�������������^g82�4���hI�i���� !�+P�E('"�82�+�$��E(X���j����X�����EF��2P���0*�kP�W����Y��/������.��"[�

�Hindarilah telanjang, karena ada ( malaikat ) yang selalu bersama kamu , yang tidak pernah berpisah denganmua

21 Ibid., hlm 229.

Page 12: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

18

kecuali ketika kekamar kecil ( WC ) dan ketika seseorang berhubungan seks dengan istrinya . ( HR At Tirmidzi ) 22

������������$2UX��Z�l�Z�-�2�+������������0��EF�N�*��^N�*�;P�Y��$1P�.��"�����[�

Apabila salah seorang dari kamu berhubungan seks dengan pasangannya, janganlah sekali kali keduanya telanjanang seperti telanjangnya binatang ( HR Ibnu Majah )

Kedua hadist diatas menjelaskan tentang nilai moral manusia,

meskipun secara hukum tidak dilarang bertelanjang(dalam keadaan

sendiri atau ketika melakukan persetubuan antara suami istri). Para

ulama bersepakat tentang kewajiban berpakaian sehingga tertutup

auratnya, hanya mereka berbeda pendapat tentang batasan aurat

tersebut .

Imam Syafi`i, Malik, Hanafi dan Ahmad bersepakat bahwa

aurat laki laki adalah badan mulai dari lutut sanpai pusar.

sedangkan aurat wanita adalah seluruh badan kecuali wajah dan

telapak tangan, meski Imam Hanafi sedikit lebih longar dengan

memperbolehkan terbukanya kaki.

Pakaian yang masih memperlihatkan bagian tubuhnya (yang

harus ditutupi) dan memperlihatkan aurat, sama halnya dengan tidak

berpakaian sama sekali .Rasullullah bersabda :

��������&�'�� !�?�@A"�,�2�0�B*�$N!�C������E������!�?�@�D�?��&��"�&�'5555��: �2"�!�: ���F�#��)��G�: HI���: HJ�G���M ������ �OF�$ �K"

���N�I�L��G������������,U���$�������� 6"��P���� Q"���R�+�� S��$�T�2�+��/F���/F�5�E����.��"5

Dari abu Hurairoh RA berkata Rasulullah bersabda :…..Dan kaum wanita yang berpakaian dengan memperlihatkan lekuk

22 At Turmudzi, Op. Ci., Jilid IV,hlm 199

Page 13: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

19

tubuhnya, serta menarik hati orang lain dengan berjalan genit denagn mata melirik tidak dan mengoyang goyangkan kepala seperti kepala onta akan masuk surga,bahkan mencium baunya tidak Sesungguhnya baunya surga dapat tercium dari jarak yang demikian . ( HR Muslim ) 23

Imam muslim menjelaskan makna (���������� ) adalah

wanita yang memakai dengan menutup sebagian dan membuka

sebagian dengan memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya

ditutupi untuk memperlihatkan kecantikannya. Dalam pendapat yang

lain disebutkan wanita yang memakai pakaian tipis yang masih

terlihat warna kulitnya24.

b. Pakaian sebagai perhiasan .

Perhiasan adalah sesuatu yang dipakai untuk memperelok.

al Qur`an tidak menjelaskan secara jelas mengenahi perhiasan ini.

Sebagian pakar menjelaskan bahwa sesuatu yang elok adalah yang

menghasilkan kebebasan dan keserasian.25

Dalam Q.S Al A`raf ayat 31 Allah memerintahkan kepada

bani Adam untuk memakai perhiasan ketika memasuki masjid. Ayat

selanjutnya menjelaskan tentang kecaman Allah pada orang yang

mengharamkan perhiasan yang telah disediakan pada hambanya.

Berhias adalah naluri manusia, karena manusia menyukai

sesuatu yang indah. Tetapi Allah melarang orang yang berhias secara

berlebih-lebihan. Allah tidak membatasi warna dan model pakaian,

tetapi kadar perhiasan harus serasi dan tunduk pada tradisi kaum

muslim pada setiap negara. Bahwa hiasan pakaian atau model

yang berlaku diantara para wanita muslim pada umumnya dapat

diterima oleh ulama disuatu wilayah, tetapi mungkin terasa aneh di

23 Imam Muslim,Op.Cit., Jilid II, hlm. 331. 24 Ibid. 25 M Quraish .S, Op.Cit., hlm 163

Page 14: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

20

wilayah yang lain.26Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Imam

Ath Thobari :“…Sesungguhnya memelihara model zaman termasuk

muru`ah selama tidak mengandung dosa dan menyalahi model

dengan mencari ketenaran ...”

Sesuatu yang dilarang dalam berhias adalah tabarruj al

Jahiliyyah, yakni mencakup segala macam yang dapat menumbulkan

rangsangan birahi selain suami istri. Ibnu katsir menafsirkan kalimat

al Jahiliyyatul ula dengan tingkah laku-tingkah laku kaum wanita

yang mempertontonkan perhiasan kepada kaum lelaki dan kaum

lelaki berhias untuk kaum wanita yang akhirnya menimbulkan

perbuatan yang keji.27 Yang termasuk dalam tabarruj diantaranya

memakai wewangian yang mencolok, yang memancing gairah lelaki

yang mencium baunya, sebagaimana sabda nabi :

���^�!�: ���� �,#�L��: ��X�����;P���/F��/F�^ ��� Q"����-��\�7Y��Z��Z��1���.��"��[�)]��mX2�Y���/������.��"[���

Apabila wanita memakai wewangian lalu ia melewati suatu kaum agar mendapati baunya, maka wanita itu begini dan begini (HR Abu Daud )28, yakni zina ( HR At Tirmidzi)29

Adapun ketentuan wewangian bagi perempuan adalah

sesuatu yang berwarna tetapi tidak bau, seperti hadits berikut :

9����)���^8T���Q"�� ̀ ����&������a��G�������)���� ̀ ����#�� ���a 9����Q"�^8T��Y���/�������.��"[�

Wewangian laki-laki adalah yang jelas baunya dan tersembunyi warnanya, dan wewangian wanita adalah apa yang tampak warnanya dan tersembunyi baunya ( HR At Tirmidzi )30

26 Abdul Halim Abu Suqqoh, Op.Cit., hlm 352 . 27 Ibnu Katsir, Tafsir Al Qur`an Al Karim, Juz III, (Semarang:Thoha Putera,tt), hlm 483. 28 Abu Daud, Op. Cit. Jilid II, hlm 290. 29 At Turmudzi, Op.Cit. Jilid IV, hlm 194. 30 Ibid 195

Page 15: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

21

c. Pakaian sebagai perlindungan

Allah telah menuturkan dalam QS An Nahl (16) : 81 tentang

fungsi pakaian sebagai perlindungan terhadap panasnya sinar

matahari dan dinginnya hujan, di samping itu juga menjadi

perlindungan dalam peperangan.

Disisi lain pakaian akan memberi pengaruh psikologis bagi

pemakainya. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat merasakan

pengaruh psikologis pakaian, misalnya ketika kita datang ke pesta,

apabila kita mengenakan pakaian yang buruk atau tidak sesuai

dengan situasi dan kondisinya akan menyebabkan perasaan yang

rendah diri bagi pemakainya bahkan dapat menghilangkan rasa

percaya diri, sehingga ia engan berkumpul dengan tamu yang lain.

Kaum sufi, sengaja mengunakan pakaian yang terbuat dari

bahan yang kasar agar dapat menghasilkan pengaruh positif dalam

jiwa mereka.

Dalam berbagai penelitian para ahli tentang pakaian

menyebutkan fungsi pakaian sebagai perlindungan, baik sebagai

perlindungan dari cuaca atau pun lingkungan yang keras. Serta

perlindungan terhadap privasi keluarga. Ratzel sebagaimana dikutip

oleh El Guindi mengatakan :”…orang yang pertama tama harus

berpakaian lengkap bukan laki laki yang harus merambah hutan,

tetapi seorang wanita yang sudah menikah...” 31 El Guindi juga

mengutip dari Crawley yang mengatakan ” fungsi utama dari

pakaian (wanita) adalah untuk menjadikanya tidak menarik bagi

yang lain, dan untuk menyembunyikan tubuhnya dari pandangan

lelaki lain.”32 Tetapi, penyembunyian tubuh dengan pakaian ini

bukan berarti mendiskreditkan wanita, tetapi lebih pada

31 Fadwa , Op.Cit., hlm 98 32 Ibid.

Page 16: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

22

penghormatan pada wanita yang telah menikah. Bahkan dalam

penelitian yang dilakukan oleh makhlouf seperti yang dikutip oleh El

Guindi disebutkan pengakuan seorang informan yang mengatakan : ”

Hal yang membuatnya tertarik pertama kali pada wanita itu (istrinya)

adalah pandangan sekilas ketika wanita itu kebetulan membuka

jilbabnya.33

d. Pakaian sebagai identitas diri

Identitas sesuatu adalah yang menggambarkan eksistensinya

sekaligus membedakannya dari yang lain. Identitas seseorang ada

yang bersifat material ataupun imaterial (ruhani). Hal hal yang

bersifat material antara lain terlihat dari pakaian yang dikenakannya.

Kita akan dapat dengan mudah mengenali sekaligus

membedakan seorang siswa SD dengan siswa SLTP, seorang polisi

dengan seorang tentara hanya dengan melihat seragam yang mereka

pakai. Disinilah fungsi pakaian sebagai identitas, yang mana akan

terdapat perbedan yang jelas antara satu kelompok dengan

kelompok yang lain, satu negara dengan negara yang lain.

Telah penulis sampaikan sebelumnya bahwa diantara syarat

pakaian seorang muslim itu haruslah berbeda dengan pakaian orang

kafir, serta pakaian seorang laki laki harus berbeda dengan pakaian

seorang wanita. Yang tujuannya adalah untuk menunjukkan jati diri

atau identitas seseorang dengan mengunakan pakaian yang mereka

pakai. Spencer seperti dikutip oleh El Guindi mengatakan bahwa : ”

Tipe pakaian yang bermacam macam dapat menjadi petunjuk bagi

perilaku antar individu dalam kehidupan sehari-hari dan upacara-

upacara tridisional .34

Inilah mungkin yang dikehendaki oleh Allah dalam al Qur`an

surat Al Ahzab ayat 59, yang artinya sebagai berikut :

33 Ibid., hlm 99. 34 Fadwa, Ibid., hlm 103.

Page 17: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

23

… yang demikian itu lebih mudah bagi mereka untuk dikenal.

4. Esensi Pakaian

Kita menyadari sepenuhnya bahwa Islam tidak datang dengan

menentukan mode pakaian, sehingga setiap masyarakat dan setiap periode

mode pakaian disesuaikan dengan selera. Namun begitu, mode pakaian

tersebut haruslah tetap memenuhi aturan-aturan yang ada.

Dalam surat An Nur 29-30 dan surat Al Ahzab 59 Allah telah

menyampaikan aturan-aturan dalam berpakaian, dan dalam ayat tersebut

Allah juga menjelaskan tentang esensi pakaian dalam Islam. Esensi

pakaian sebagaimana disebutkan dalam kedua surat tersebut adalah

sebagai berikut :

�"� ���,"����n�������?��o��� �E �@F]*�p �;�E ������q8Q��E0"�>1��$����rgi2�4 �s����W'

�� � ��X >2��t� U�T� Y��� [��$q8Q��$0"�>1��$�� $ggi2�: � �s����W'���$u���^�!�r$0��v�$1�g���� ��� ̀ ����o+��$ � 2]�$2��2+��r$ ����

��� ��� $ I�1#w�*� $ ���X��� o+�� $ � 2]� $2��2+�����#� 1*�*� $ I� 1*�*� $ ���X1� #�1�#�����$ _*�M (�����*�$ I��)�*�$%��T*�m1�*�$���TP�m1��*�$��TP��*�$ ���X1��: �"�X@�!� ��� q2� x� $2/��� W8����*� &������ $�1"+�@��*� Uy� 4X1�����*��r2���Xz�?�@�P��1����$ � 2]�$��486����E�X��$ ��"O1�$1�g2�+��#�� ��

��� �sL�����{�8��E(�X���Y���[��,"����c �|�+������

} ��� I�2~��]+�W'��p �� 1� #��)�����p �;�$ �1H��$��$ �!�4)�2�4 �sL���H��$��X2�����Z*$2;s2����F�����"��"�8y�?���Y���[��

Page 18: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

24

a. Memalingkan Pandangan .

Perintah pertama yang di tujukan kepada kaum laki-laki dan

wanita adalah Gadd’ul Basar yang secara literial berarti menghindari

pandangan.35 Muthohari mengatakan bahwa maksud dari Yagudu min

absarihim adalah, bahwa mereka harus mengurangi dan melunakkan

pandangan mereka.36Janganlah mereka memandang dengan tajam dan

terpusat, yaitu agar pandangan berwibawa dan tidak liar. `Iyadh

berkata seperti yang dikutip oleh Muthahari sebagai berikut:

”... menundukkan pandangan dari melihat aurat dan sejenisnya itu

wajib dilakukan pada semua keadaan dan wajib dilakukan secara

insidental dalam keadaan tertentu terhadap sesuatu yang bukan aurat.”

Ibnul Qayyim berkata : Sesungguhnya Allah ta`ala menyuruh

memalingkan pandangan, meskipun pandangan itu tertuju pada

keindahan, keindahan ciptaan Allah dan memikirkan ciptaan Allah

adalah menutup jalan keinginan syahwat yang dapat membawa pada

sesuatu yang terlarang.37

Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah mengenahi

memandang wanita yang di riwayatkan oleh Imam Bukhori:

$!� &�'� �� !� ?�@A"� � ��!� $1*�� C��� � 2;"� Wg8��� ��F&��"��?��E���� ��!� ?�@�D�M I�-���� �P� �q 2� Wg8��� WX-�� EX�T� $�� ,*��P�

���q �����P� �� �>@� ���WX�������Wg8�����������kP��T� Y� 5����.��"��"�����[�38�

35 Al Maududi, Al Hijab,(Bandung:Risalah,tt), hlm 272. 36 M.Muthahary, Op .Cit., 120. 37 Abdul Halim Abu Op.Cit., hlm 116-117 38 Imam Al Bukhari, Shohih Al Bukhori, Juz I,(Dahlan, Indonesia, ) hal 589. Dijelaskan

dalam kitabul isti`dzan ,bahwa Fadhl adalah seorang yang tampan ,dan wanita tersebut berparas cantik .( Juz IV hal 2513 ).

Page 19: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

25

Dari Ibnu Abbas RA berkata : Fadhl pernah menumpang di belakang kendaraan rasulullah SAW, kemudian datang seorang wanita dari kabilah bani khots`am, maka fadhl langsung memperhatikan kepadanya dan wanita itu pun melihat padanya dan nabi langsung memalingkan wajah fadhl kearah yang lain. ( HR Bukhori )

Dalam hadits yang lain Rasul bersabda :

&�'�?�@�D�?��&��"���!�E����C�,�q �������+�^�!��2��,�q ��� �������p ��k�����M �������,�T���p ���Y�5����/������.��"[

Rasulullah telah bersabda : Wahai Ali, janganlah kamu ikuti pandangan dengan pandangan. Yang pertama ( pandangan dengan tiba tiba /spontan ) itu boleh bagimu, dan yang kedua tidak boleh .( HR At Tirmidzi ) “39

Dalam hadits riwayat Ibnu Jarir di sebutkan :

$!�&�'�?���!�$1��2����CM �O���E������!�?�@�D�?��&��"��C���$!������O��,O-8���,�q)�*���>1�� �D*��Y�5��E����.��"�[��

Jabir bin Abdullah berkata : saya bertanya pada Rasulullah tentang memandang wanita dengan spontan, lalu beliau menyuruhku memelingkan pandanganku . ( HR Muslim )

Walaupun bagaimana, terdapat perbedaan psikologis yang

halus antara kaum wanita yang memandang kaum pria, dengan pria

memandang kaum wanita. Secara alami, kaum pria lebih agresif jika

terdapat sesuatu yang menarik hatinya, sehingga timbul dorongan

untuk memperolehnya. Oleh sebab itu terlebih dulu Allah

memerintahkan kaum lelaki untuk menjaga pandangan, dan menjaga

kemaluannya. Kemudian perintah pada kaum wanita untuk menjaga

pandangan, menjaga kemaluan dan tidak memamerkan perhiasan.

39 At Tirmidzi, Op Cit., hlm 191. 40 Imam Muslim, Op.Cit., Jilid II, hlm 342.

Page 20: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

26

Karena kaum wanita itu adalah aurat, lebih jauh Mujahid mengatakan :

Ketika wanita itu datang maka setan akan duduk di atas kepalanya dan

menghiasinya yang ditujukan kepada orang yang melihatnya, ketika

seorang wanita itu berpaling maka setan akan duduk di pantatnya dan

menghiasinya untuk orang yang melihatnya.41 Pendapat ini di dukung

oleh Qurtubi dalam kitab tafsirnya ia mengatakan “ dan menutupi

kemaluannya ” yakni menutupinya dari penglihatan orang yang tidak

halal.

Dari ayat tersebut diatas jelaslah bahwa pandangan (terpusat)

yang penuh nafsu merupakan asal mula timbulnya berbagai macam

fitnah. Oleh sebab itu Allah dengan tegas melarang melihat wajah

wanita yang bukan mahram tanpa adanya alasan dan keperluan yang

jelas.

b. Menutup Aurat

Setelah memerintahkan menjaga/memalingkan padangan

kemudian di sebutkan “ Dan memelihara kemaluan mereka ” Dalam

ayat ini terlebih dulu Allah melarang subyek pelaku, kemudian

memerintah menjaga obyek penderita. Hal semacam ini menunjukan

bahwa munculnya suatu kemunkaran itu berasal dari kesalahan subyek

yang lebih besar dari pada obyek penderita.

Sebuah kebiasaan para mufasir ketika menafsirkan ayat

(������������ ) adalah untuk menjahui zina kecuali pada ayat ini,

dimana yang dimaksud adalah menjaganya dari pandangan dan

kewajiban menutupnya.42 Abul `Aliyah menjelaskan bahwa setiap ayat

yang diturunkan dalam al Qur`an yang menjelaskan tentang hifdul

furuj adalah untuk menjauhi dari zina kecuali ayat ini.43 Tetapi,

41 Al Qurtuby, Al Jami` Li Ahkam Al Qur`an, Jilid VI, Juz XI,(Bairut:Dar Al Kutub Al

Alamiyah:tt), hlm 149. 42 M Muthahary, Op . Cit., 122. 43 Ibnu Katsir, Tafsir Al Qur`an al `Adhim, Juz III,( Semarang:Toha Putera:tt),Hlm 283.

Page 21: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

27

pandangan ini disanggah oleh Ar Rozi karena pengkhususan yang

tanpa dalil. Kenyataannya, yang dimaksud dengan menjaga kemaluan

adalah menjaga dari semua perkara yang diharamkan Allah dari

perbuatan zina, memegang dan memandang.44

Di zaman sekarang yang mengatakan sebagai kaum yang

beradab, banyak sekali tindakan yang mendukung terbukanya aurat

bahkan memujinya. Sungguh merupakan suatu tindakan yang

mengherankan, manusia yang berjalan menyandang nama peradaban,

tetapi ternyata mundur kepada tingkah laku masyarakat primitif.

Disebutkan dalam Al Qur’an kalimat Al Jahiliyyatul ula, Ibnu katsir

menafsirkan kalimat tersebut dengan tingkah laku tingkah laku kaum

wanita yang mempertontonkan perhiasan kepada kaum lelaki dan

kaum lelaki berhias untuk kaum wanita yang akhirnya menimbulkan

perbuatan yang keji.45

Setelah Allah menetapkan perintah menghindari pandangan

kemudian dilanjutkan dengan perintah untuk menutup aurat agar selalu

terjaga kesucian mereka, baik laki-laki maupun perempuan. Jadi,

jelaslah semua ketetapan hukum ini bahwa tujuan yang hendak

dicapai adalah kemaslahatan umat manusia baik laki-laki maupun

perempuan. Wanita sebagaimana yang telah kita ketahui merupakan

sebuah bentuk keindahan, sebuah hasil karya cipta yang mampu

menimbulkan keinginan untuk menikmatinya, sedang kaum laki laki

adalah pengemar keindahan sehingga tak ada pilihan lain bagi kaum

wanita untuk tidak memamerkan keindahan tubuhnya, yang dengan

memamerkannya itu justru menurunkan kehormatan dan martabat

pribadi dan kaum wanita pada umumnya.

44 Ar Razy,Tafsir Al Kabir, Jilid 12, juz 23, (Bairut:Dar Al Kutub Al Alamiyah),hlm 178. 45 Ibnu Katsir, Tafsir Al Qur`an Al Karim, juz III,(Semarang:Toha Putera,tt ), hlm 483.

Page 22: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

28

c. Menyembunyikan perhiasan

Ayat selanjutnya adalah “ wa la yubdiina zinatahunna illa maa

dhaharo minha” artinya dan jaganlah mereka menampakkan

perhiasannya kecuali yang biasa tampak dari padanya.

Al Qur`an disini mengunakan kata Al Zinatu ( ����� ) tidak

mengunakan kata Al Khulli (���� ), Karena kata Al Zinah itu memliki

makna yang lebih luas dan umum. Makna Al Zinah telah memuat Al

Hully di tambah dengan alat alat kecantikan yang lain, seperti celak

mata, cat kuku, dan yang lain-lain. Sedangkan makna Al Hully adalah

perhiasan yang biasa di kenakan (pakai) kaum wanita dan bisa dilepas

seperti gelang, kalung, anting–anting serta gelang kaki.46

Abu Ishaq As Sabili menafsirkan kata Az Zinah dalam ayat

tersebut dengan anting anting, gelang tangan, gelang kaki dan kalung.

Dalam riwayat yang lain beliau mengatakan bahwa perhiasan itu ada

dua yakni : Perhiasan yang boleh dilihat oleh orang lain seperti

pakaian dan perhiasan yang tidak boleh dilihat kecuali oleh suami

seperti cincin dan gelang.47 Sedangkan menurut Ibnu Abbas bahwa

wajah dan telapak tangan merupakan perhisan yang boleh di

tampakkan,48 pendapat ini sama dengan apa yang di kemukakan oleh

ulama golongan malikiyyah dan hanafiyyah yang didasarkan pada

riwayat Abu Daud dari Dewi Aisyah, sebagai berikut:

#��*�2�G����;P�,*�L���PM i�1��/0��/0�o+P�� �@��N2��*���>2�x�� ����G�����o8NF��� ���kP�"�f*�Y����Z��Z��1��.��"�[

Wahai Asma`, Sesungguhnya wanita apabila telah dewasa,tidak layak kelihatan darinya kecuali ini dan ini, Beliau berisyarat ke wajah dan kedua tangan beliau ( HR Abu Daud )49.

46 M Muthahari, Op.Cit., hlm 125. 47 Ibnu Katsir, Op.Cit.,hlm 283. 48 Ali As Shabuni, Op. Cit., hlm 154. 49 Abu Daud , Op. Cit.,

Page 23: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

29

� Selanjutnya Allah menuturkan adanya pengecualian dari

perhiasan tersebut. Imam Qoffal menafsirkan kata “ Illa maa dhahara

minhaa “ : Sesungguhnya perhiasan yang biasa tampak pada wanita

adalah wajah dan telapak tangan, sedangkan untuk lelaki ditambah

telapak kaki . Beliau melihat karena pergaulan menuntut tampaknya

wajah dan telapak tangan dan karena syariat Islam merupakan syariat

yang toleran.50 Jadi, wajah dan telapak tangan termasuk di antara

perhiasan-perhiasan yang boleh untuk di tampakkan.

Pengecualian yang selanjutnya disebutkan “ kecuali kepada

suami, anak anak mereka, anak anak suami mereka, atau saudara laki

laki, anak saudara laki laki, anak saudara perempuan wanita wanita

Islam budak yang mereka miliki, pelayan mereka yang tidak memiliki

keinginan anak anak yang belum mengerti tentang aurat wanita,

kepada mereka itu mereka boleh menampakkan perhiasan mereka, baik

perhiasan dhahir maupun batin.

Diakhir ayat tersebut Allah melarang para wanita untuk ì¥Â�7

��� �ð ¿������0��������aU��

50 Ar Razi, Op Cit., hlm 149.

Page 24: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

30

�bjbjU�U�������������������

��� �4Ô �7|��7|���

��—

���(����������������������� �ÿÿ ��������

� �ÿÿ ��������� �ÿÿ �����������������l����

�J�������J���J��� �´ ��þ���(���& ������&

������& ��������������:

������ª'������ª'������ª'��8���â'��”�ì¥Â�7

��� �ð ¿������0��������aU��

Page 25: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

31

�bjbjU�U�������������������

��� �4Ô �7|��7|���

��—

���(����������������������� �ÿÿ ��������

� �ÿÿ ��������� �ÿÿ �����������������l����

�J�������J���J��� �´ ��þ���(���& ������&

������& ��������������:

������ª'������ª'������ª'��8���â'��”�a kaum

lelaki, karena suara itu lebih mudah menimbulkan fitnah dari pada

melihat gelang kaki mereka.

d. Menjaga kehormatan

Dalam Surat Al Ahzab (33) ayat 59 disebutkan bahwa :

} ��� I�2~��]+�W'��p �� 1� #��)�����$ �1H��$��$ �!�4)�2�4 �sL���Z*�p �;���H��$��X2����$2;s2����F�����"��"�8y�?���Y��[�

�Hai nabi, katakanlah pada istri-istrimu, anak-anak perepuanmu dan perempuan-perempuan mukmin:”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.”Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal dan tidak diganggu. Dan Allah adalah maha Pengampun lagi maha Penyayang.

Ayat ini secara jelas menuntun dan menuntut kaum muslimah

agar mereka memakai pakaian yang membedakan mereka dengan yang

bukan muslimah, mereka yang memakai pakaian tidak terhormat dan

mengundang gangguan tangan atau lidah yang usil, disamping itu

disebutkan pula tata cara memakai jilbab, yakni dengan mengulurkan

jilbabnya keseluruh badan.

Imam ar Rozi mengatakan :Pada zaman jahiliyah kaum wanita arab

yang mulia ataupun budak dapat dengan bebas bepergian dan mengoda

kaum lelaki yang berhati kotor. kemudian Allah memerintahkan

Page 26: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

32

kaum wanita terhormat untuk memakai jilbab. 51Lebih jauh Abu

Bakar Al Jashash mengatakan :Ayat ini menunjukkan bahwa kaum

wanita muda yang keluar rumah harus menyembunyikan muka dari

orang orang lain dan menutupi seluruh badannya. karena hal itu

mencerminkan kesopanan dan kemuliaan sehingga orang yang

mempunyai niat jahat ( buruk) tidak terpengaruh olehnya.52

Disebutkan dalam surat An Nur ayat 30 Wal yadribna

bihumurihinna `ala juyubihinna yang artinya hendaknya para wanita

itu menutupkan kerudung mereka pada dada mereka. Kata juyub

merupakan jamak dari kata jaib yang mempunyai arti lubang yang

terletak dibagian atas pakaian yang biasanya menampakkan (sebagian )

dada atas. Jadi, secara tegas ayat tersebut memerintahkan para wanita

agar dalam berkerudung itu selalu menutup potongan pakaian bagian

atas. Hal ini terjadi karena kebiasaan para wanita dalam berkerudung

hanya disandarkan saja dikepala dengan membiarkan dada tetap

terbuka .

B. Kepribadian Siswa

1. Pengertian Kepribadian

Untuk mendefinisikan kepribadian bukanlah suatu hal yang

mudah, yang sering kita ketahui hanyalah bagian bagian dari kepribadian.

Kita terkadang terkecoh oleh sikap dan tingkah laku seseorang, kita hanya

mengetahui seseorang yang bersikap cuek, banyak bicara, acuh tak acuh,

pemarah, pendiam, pemalu dan lain sebagainya.Tetapi, sudah mengatakan

bahwa mereka itu berkepribadian yang seperti ini dan lain sebagainya.

Meski terkadang mereka bertingkah semacam itu untuk menutupi jati diri

atau mengalihkan perhatian orang kepada mereka. Meskipun demikian

kita perlu untuk mengetahui gambaran yang lebih jelas dari pengertian

51 Ar Razy, Op.Cit., Jilid 13, Juz 25, hlm 198. 52 Al Maududy, Op. Cit., hlm 291.

Page 27: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

33

kepridaian tersebut. Berikut akan penulis kemukakan beberapa pendapat

para ahli tentang pergertian kepribadian, antara lain :

a. Menurut Allports .

“ Personality is the dynamic organization within the individual of those psychophysical systems that determine the individuals unique adjustments to the environment .” 53

Artinya : Kepribadian adalah susunan yang dinamis dalam individu pada system system psikofisik yang menentukan penyesuaian diri individu individu yang khas pada lingkugan.

b. Menurut M Usman Najati

Kepribadian adalah organisasi yang dinamis dari peralatan fisik dan psikis dalam diri individu yang membentuk karakter nya yang unik dalam penyesuaiannya dengan lingkungannya.54

c. Menurut H Hidayat Syarief, MS

Kepribadian dalam psikologi Islam adalah integrasi system kalbu, akal dan nafsu manusia yang menimbulkan tingkah laku.55

Istilah dinamis menunjukkan adanya perubahan dalam

kepribadian, hal ini menunjukkan bahwa perubaha dapat terjadi dalam

diri setiap individu. System psykofisik merupakan kebiasaan, sikap

nilai, keyakinan keadaan emosional perasaan dan motif yang bersifat

psikologis. Sistem ini meski merupakan produk hereditas, tetapi

selanjutnya akan selau berkembang melalui proses belajar sesuai dengan

kemampuan masing masing individu dalam penyesuaian diri.

Kepribadian sebagai pengaruh yang ditimbulkan seseorang atas diri

orang lain, sehingga menuntut setiap individu untuk menyesuaikan

dengan pribadinya . Kata susunanan atau organisasi menunjukkan bahwa

kepribadian terdiri dari berbagai macam cirri atau unsur yang selalu

53 Elizabeth B Hurlock, Perkembangan Anak, Jilid 2,( Jakarta:Erlangga,1993 ), hlm 237. 54 M Usman Najati, Al Qur`an dan ilmu jiwa,( Bandung :Pustaka,1997),hlm 240.

55 H Hidayat Syarief, Psikologi Islam : Menuju Psikologi yang Beraksiologis, (Jakarta:

Raja Grafindo Persada:2001 ), hlm 58.

Page 28: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

34

berkaitan yang pada ahirnya sebagiannya akan berkembang dengan

dominan melebihi cirri atau unsure yang lain.

Dari beberapa pendapat diatas dapatlah diambil suatu kesimpulan

bahwa kepribadian adalah satu kesatuan fungsional antara fisik dan

psikis dalam diri indivudu yang meliputi sifat, mental, moral dan social

yang membentuk karakteristik unik yang tampak dalam tingkah laku

sebagai bentuk penyesuaian tingkah laku dengan lingkungan yang

berada dalam kontrol kesadaran.

Lain dari itu, kepribadian muslim merupakan tujuan ahir

dimana semua potensi yang dibawa sejak lahir dapat berkembang secara

wajar dan utuh sesuai dengan dengan fitrah kemanusiaan. Kepribadian

muslim adalah sebagai identitas yang dimiliki seseorang sebagai ciri

khas dari keseluruhan tingkah laku sebagai muslim baik yang

ditampilkan dalam tingkah laku secara lahiriyah maupun batiniyah.

Al Ghozali mengatakan dalam Kimiya` al sa`adah sebagai berikut :

Nafs itu ibarat suatu kerajaan, anggota fisiknya ibarat menjadi cahaya, syahwat ibarat gubernur yang memiliki sifat pendusta, egois dan sering mengacau, ghadhab ibarat oposan yang sifatnya buruk, ingin perang dan suka mencekal, kalbu ibarat raja dan akal ibarat perdana menter. Apabila raja tidak dapat mengendalikan kerajaan maka akan diambil alih oleh gubernur dan oposannya yang mengakibatkan kekacauan, namun bila raja memperdulikan kerajaan dan ia bermusyawarah dengan perdana menterinya maka gubernur dan oposan dapat diatasi 56.

Ini merupakan pengkiasan dari Al Ghozali tentang kepribadian.

Jadi kepribadian merupakan satu kesatuan dari kalbu, akal dan nafsu.

Ketika nafsu manusia yang berkuasa maka ia akan menjadi manusia

yang lepas kontrol (manusia yang dipenuhi dengan Nafs Al Lawwamah)

dan apabila kalbu yang berkuasa dengan perimbangan akal maka ia

akan menjadi manusia yang sempurna yang derajatnya dapat melebihi

derajat malaikat.

56 Ibid., hlm 59.

Page 29: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

35

2. Aspek aspek kepribadian

Dalam kepribadian terkandung berbagai macam aspek yang

terkumpul menjadi satu yang ahirnya membentuk satu kesatuan yang

terwujud dan nampak dalam berbagai macam tingkah laku luar, atau

pun tercermin dari kegiatan kegiatan jiwa serta pedoman dan filsafat

hidup masing masing orang yang sesuai dengan kepribadiannya sendiri.

Subtansi nafsani manusia memiliki tiga daya, yaitu : kalbu ( fitrah

Ilahiyyah ) sebagai aspek supra kesadaran manusia yang memiliki

daya emosi ( rasa ), akal (fitrah insaniyah ) sebagai aspek kesadaran

manusia yang memiliki daya kognisi( cipta ), nafsu (fitrah

hayawaniyah). Sebagai aspek pra atau bawah sadar manusia yang

memiliki daya konasi ( Karsa ) .57

Dr Ahmad Tafsir mengatakan bahwa manusia adalah mahluq

ciptaan Allah yang utuh terdiri dari jasmani, akal dan rohani sebagai

potensi pokok.58

Lebih lanjut pengolongan kepribadian dari Ahmad Tafsir ini

dikembangkan lagi oleh A D Marimba yang mengolongkannya berikut :

a. Aspek aspek kejasmanian

Meliputi tingkah-laku luar yang mudah nampak dan

ketahuan dari luar, misalnya cara-caranya berbuat, cara bicara dan

sebagainya

b. Aspek aspek kejiwaan

Meliputi aspek aspek yang tidak segera dapat dilahap taupun

diketahui dari luar misalnya caranya berfikir, bersikap, minat .

c. Aspek aspek kerohaniahan yang luhur

Meliputi aspek aspek kejiwaan yang lebih abstrak yaitu

filsafat hidup dan kepercayaan. Ini meliputi system nilai yang telah

57 Ibid., hlm 58. 58 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam,(Bandung:Al Ma`arif:1996),

hlm 45.

Page 30: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

36

meresap dalam kepribadian itu. Yang telah memberi bagian dan

memberi corak seluruh kehidupan individu itu. Bagi orang orang

beragama, aspek aspek inilah yang menuntunnya kearah

kebahagiaan bukan saja di dunia melainkan juga di ahirat. 59

Freud membagi aspek aspek kepribadian juga dalam tiga tingkat,

yaitu :60

a. Das Es ( the id )

Aspek ini adalah aspek biologis dan merupakan system

yang original dalam kepribadian dari aspek inilah kedua aspek

yang lain tumbuh. Freud juga menyebutnya sebagai realitas psikis

yang sebenar benarnya, karena das is merupakan dunia batin atau

subyektif manusia, dan tidak memiliki hubungan langsung dengan

dunia obyektif. Das es berisikan hal hal yang dibawa sejak lahir

( unsur-unsur biologis ), termasuk instink. Dalam das es yang

menjadi pedoman utama adalah pemenuhan segala jenis

kenikmatan dengan menghilangkan ke-tidakenakan. Tetapi

pemenuhan kenikmatan yang ada dalam das es masih bersifat

keinginan ( hayalan ).

b. Das Ich ( the ego )

Aspek ini adalah aspek psikologis dari kepribadian dan

timbul karena kebutuhan organisme untuk berhubungan secara baik

dengan dunia kenyataan. Orang lapar perlu makan untuk

menghilangkan rasa lapar. Disinilah letak perbedaan antara das es

dan das ich, dalam das es hanya mengenal dunia subyektif ( dunia

batin, daya hayal ) sedangkan dalam das ich sudah mengarah pada

realita dan kenyataan .

59Ahmad Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung:Al Ma`arif, 1998),

hlm 67. 60 Sumadi Suryabrata, Psikologi Kepribadian, (Jakarta:Rajawali, 1990), hlm 146–149.

Page 31: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

37

Fungsi das ich berpegang pada prinsip kenyataan atau

realita dan bereaksi dengan proses sekunder. Tujuannya adalah

mencari obyek yang tepat untuk mereduksi tegangan yang timbul

dalam organisme . Proses sekunder adalah proses berfikir realistis.

Fungsi utama dari das ich dalam aspek kepribadian adalah menjadi

penyeleksi dari keinginan keinginan yang ditimbulkan oleh das es,

bukan untuk merintanginya

c. Das Uber Ich ( the super ego )

Aspek ini adalah aspek sosiologi kepribadian, merupakan

wakil dari nilai nilai tradisional serta cita cita masyarakat

sebagaimana ditafsirkan oleh orang tua kapada anak anak yang di

wujudkan dalam bentuk perintah atau larangan. Fungsi yang utama

dari das uber ich adalah menentukan apakah sesuatu itu benar atau

salah, pantas atau tidak, dengan demikian pribadi dapat bertindak

sesuai dengan moral masyarakat.

Dalam bahasa yang lain Usman Najati menyebutkan bahwa

aspek kepribadian manusia terbagi dalam tiga katagori yakni 61 : jiwa

yang cenderung pada kejahatan, jiwa yang amat menyesali dirinya

sendiri dan jiwa yang tenang. Selanjutnya Najati menyerupakan

Id dengan konsep jiwa yang cenderung pada kejahatan, hal ini

didasarkan pada : bahwa id merupakan bagian dari jiwa yang

memuat berbagai rangsangan yang timbul dari tubuh. Ia patuh pada

prinsip kelezatan dan berusaha untuk selalu memenuhinya tanpa

pertimbangan logika moral atau realita. Ia menarik kalbu untuk

melakukan perbuatan perbuatan yang yang rendah sesuai dengan

naluri primitifnya, sehingga ia merupakan tempat dan sumber

kejelekan dan tingkah laku tercela. Sebagaimana firman Allah,

sebagai berikut :

61 Usman Najati, Op Cit.,hlm 252 –253.

Page 32: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

38

���V 8 ���+��B"�E�"����+��#����1�,"���

Sesungguhnya nafsu itu selalu menyerukan pada perbuatan buruk, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh tuhanku (QS. Yusuf :53 )

Sedangkan ego merupakan bagian jiwa yang memegang

kendali dan menguasai berbagai keinginan instinktif yang timbul dari

id. Ego-lah yang memberi izin pemenuhan sebagian dari keinginan

itu, menunda atau bahkan mencegah dengan memperhatikan prinsip

kenyatan, termasuk diantaranya hukum, nilai, moral dan agama.

Ego mengkompromikan antara Id, dan dunia kenyataan dengan

super ego. Memberi izin dipenuhinya berbagai keinginan instinktif

dalam batas batas yang wajar dan membatasi ekstrimitas superego

agar tidak terlalu berlebih-lebihan dalam kritik dan ancaman yang

tidak logis. Ketika ego berhasil dalam fungsi pengkompromian, ia

akan bisa merealisasikan keseimbangan dan kesehatan jiwa bagi

manusia .

Super ego diserupakan dengan jiwa yang penuh ketenangan.

Super ego adalah bagian dari jiwa yang terdiri dari ajaran ajaran

yang diterima seseorang dari kedua orang tua , guru dan nilai nilai

budaya di mana ia tumbuh dan menjadi kekuatan psikis yang

internal yang menilai seseorang mengawasinya mengritiknya dan

mengancamnya dengan azab.

Dari tiga katagori aspek kepribadian dan tiga klasifikasinya

sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan, aspek jasmani

menurut Ahmad Tafsir dan Marimba merupakan aspek Id dalam

pendapat Freud atau pun jiwa yang penuh dengan kejahatan.

Kejahatan manusia atau nafsu manusia timbul dari unsur tanah yang

lebih banyak berpengaruh dalam diri manusia. Apabila unsur ruh

manusia yang lebih berpengaruh maka ia akan menjadi manusia

dengan jiwa yang tenang atau superego manusia yang menang atau

Page 33: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

39

dalam bahasa Marimba sebagai keruhaniahan yang luhur. Ketika

aspek tanah dan ruh sama kuat berpengaruh dalam manusia akan

dikatakan sebagai manusia yang menyesali dan manusia yang

berfikir dengan kejiwaan.

Ketiga aspek kepribadian tersebut selanjutnya terekpresikan

dalam tingkah laku manusia sehari-hari, yakni terekpresikan dalam

hati, perbuatan dan ucapan. Perilaku hati, ucapan dan perbuatan

seseorang merupakan wujud dan realitas dari ketiga aspek tersebut.

Seperti contoh ketika seseorang mengalami musibah (kegagalan

dalam usaha), bagi seorang yang lebih banyak dikuasai nafsu atau

keinginan, dia akan menyalahkan pada orang lain bahkan

memungkinkan ia putus asa dan bunuh diri, tetapi ketika

superegonya atau kalbunya lebih berkuasa maka ia dapat bersabar

dan berusaha memperbaiki kesalahan dengan memulai usahanya

kembali.

Atau ketika ia dicemooh atau dihina orang lain bagi orang

yang unsur kalbu atau ruhaniah yang luhur lebih berkuasa, ia akan

menyadari kekurangan yang ia miliki dan berusaha memperbaiki

kesalahan serta kekurangannya baik secara fisik atau non fisik.

Tetapi kalau unsur nafsu atau id-nya lebih besar maka ia akan

langsung membalas caciannya bahkan memungkinkan ia menyimpan

dendam yang akan diwujudkan ketika ia memiliki kesempatan dan ia

berada dalam posisi yang menang.

Begitu pula dengan perbuatan yang dilakukannya, ketika ia

mendapatkan banyak rizki, ada kemungkinan ia akan

menyisihkannya untuk shodaqoh sebagai wujud rasa syukurnya atau

ia akan menghabiskannya sendiri dengan hura-hura karena itu

merupakan hasil jerih payahnya dan usahanya sendiri. Hal itu akan

ditentukan oleh aspek mana yang lebih berkuasa dalam dirinya.

Tetapi ketika terjadi perimbangan antara unsur id dengan

super ego, maka peranan ego atau akal sangatlah besar. Akal akan

Page 34: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

40

mempertimbangkan segala kemungkinan yang akan terjadi ketika ia

mengambil sikap tersebut. Disinilah ego( akal ) berfungsi sebagai

kontrol terhadap segala keinginan-keinginan dari id, dan super ego

melihat apakah perbuatan tersebut sesuai dengan norma-norma

agama dan masyarakat, sehingga perbuatan itu layak untuk

dilaksanakan ataukah keinginan tersebut harus dihilangkan karena

bertentangan dengan norma-norma agama dan masyarakat.

3. Faktor faktor yang pembentuk kepribadian

Untuk memahami kepribadian seseorang secara mendalam,

maka terlebih dahulu harus mengkaji faktor faktor yang

mempengaruhinya, dimana para ahli masih memperselisihkan masalah

ini. Akan tetapi kebanyakan dari mereka bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi pembentukan kepribadian dapat dikelompokkan dalam

dua faktor, yakni : pertama unsur dari dalam yang berupa hereditas (

keturunan atau pembawaan ) dan kedua unsure dari luar yang berupa

lingkungan sosial budaya, baik lingkungan keluarga, sekolah dan atau

lingkungan sekolah. Tetapi, mereka rata rata melupakan spiritualitas.

Diantara faktor faktor yang mempengaruhi kepribadian muslim adalah

sebagai berikut :

a . Keturunan ( hereditas )

Dalam membahas faktor keturunan ini tidak terlepas dari

unsure penciptaan manusia (unsur biologis ) atau struktur tubuh

dalam kaitannya proses embriologi fitrah manusia .

Bahwa, Allah menciptakan manusia terdiri dari dua struktur

yaitu jasad (materi) dan imateri (ruh), yang keduanya sangat

berpengaruh dalam kepribadiaan manusia. Materi atau jasad yang

mempengaruhi manusia dengan sifat sifat kebinatangan dan penuh

nafsu, sedangkan Ruh ( ilahiyyah ) yang membuat manusia siap

untuk memiliki sifat sifat luhur yang mengikuti kebenaran dan

merealisasikan hal hal yang paling luhur dan sifat yang paling

Page 35: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

41

suci 62.Allah telah menciptakan manusia melalui dalam beberapa

proses atau tingkatan ( tahap ) yang merupakan kodrah dan irodah

Allah.

Firman Allah SWT:

�'���E(7�T���"��9*

Padahal dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian ” (Q.S. Nuh ( 70 ): 14 )

Tingkatan-tingkatan atau fase-fase tersebut pertama kali

manusia diciptakan adalah dari turab. Sedangkan prosesnya adalah

dari tu�Â���� ¿�� ����� �

62 Usman Najati, Op.Cit., hlm 243.

Page 36: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

42

� � ����������� � � ��� �� � � �� �(����������

� � ����� ���� � ��������l����������������

� ���� ���� �������� �������������8���� �

Page 37: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

43

��� ���� ���������.�����������������

Page 38: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

44

Page 39: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

45

� ���� �$�� ���� �b�� ������������ ���

�� � � � �� � � � � ��� � ��� � ��� � ��� � ��� ���� ��#���$��W>�D�$��"�Y���[���M �8)����2���;j�

�����X7��^��"�$����$2����Y�����[

Dan ingatlah ketika tuhan mu berfirman kepada malaikat : Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah liat kering (yang berasal ) dari Lumpur hitam yang dibetuk. Maka bila Aku telah menyempurnakan kejadianya, dan telah meniupkan kedalamnya, ruh ( ciptaanku ) maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud . (Q.S. Al Hijr ( 15 ): 28-29 )

Dari penciptaan Nabi Adam pertama kali dan sebagai

manusia pertama Adam yang diciptakan dari tanah dan ruh, unsure

tanah yang mempengaruhi hawa nafsu dan sifat kebinatangan pada

diri manusia dan dari unsur ruhul ilahiyyah yang mengajarkan

manusia kepada keluhuran budi dan kehalusan akhlaq. Selanjutnya,

proses penciptaan manusia pada generasi selanjutnya sampai pada

pada masa sekarang ini manusia diciptakan dari air sperma (Nutfah),

tetapi unsur tanah dan ruh di awal penciptaan manusia tetaplah

mempengaruhi tingkah laku manusia. Fase fase penciptaan manusia

mulai dari nabi adam sampai pada generasi selanjutnya adalah

sebagaimana dituturkan allah dalam Al Qur`an surat Al Hajj ayat 5,

sebagai berikut :

�� ��� 2*�2�E� F��P�e�$��b�c ����$��EF� 7�T�)j��� X����$��a 2"���Uy��7���ig��$��b�7�!�$��b�8�)7���e��7)��E(��4N� ��

��� � E(���� b� ^����W�*�kP#��)���\��"+��H89�EF�f*���i�����b��E( ���e��2�$��E( ��$��E�!�X1�$��E�X2�H(���X���&;"*�kP�Z�2�

���f�Y����<��,"����[�

Page 40: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

46

Hai manusia, jika kamu berada dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka ketahuilah sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna kejadiannya, agar Kujelaskan kepadamu dan kami tetapkan dalam rahim apa yang telah Kami kehendaki sampai waktu yang telah ditentukan kemudian kemi keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian secara berangsur angsur sampailah kamu kepada kedewasaan dan diantara kamu dipanjangkan umurnya sampai pikun supaya tidak lagi mengetahui sesuatu apapun lagi. ( QS . Al Hajj 5 )

Dari ayat tersebut diatas disebutkan masa masa penciptaan

manusia mulai dari awal penciptaan, masa pembuahan, masa

pembentukan menjadi embrio, masa pemeliharaan dalam rahim

sampai ahirnya dilahirkan dalam bentuk bayi. Pada masa sekarang

para ahli menyebutnya sebagai masa pra natal, dalam masa ini orang

tua dianjurkan untuk selalu menjaga tingkah laku dari hal-hal yang

negatif, terlebih lagi bagi si ibu yang sedang mengandung untuk

selalu mengerjakan perbuatan sesuai dengan aturan agama baik

perilaku secara lahiriyah ataupun batiniyah. Karena apapun yang

dilakukan oleh orang tua sangatlah berpengaruh terhadap jiwa dan

kepribadian dari bayi yang sedang dikandung.

Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Prof Dr Zakiah

Darajat berikut :

Seyogyanya agama masuk dalam pribadi anak bersamaan dengan pertumbuhan pribadi nya, yaitu sejak lahir, bahkan lebih dari itu sejak dalam kandungan. karena dalam pengamatan ahli jiwa, tampakbahwa keadaan dan sikap orang tua ketika sianak dalam kandungan telah mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan jiwa si anak di kemudian hari .63

Jadi, jelas bahwa pada prinsipnya faktor pembawaan

mempunyai pengaruh terhadap pembentukan kepribadian seseorang.

Page 41: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

47

Tingkah laku orang tua yang keras, kasar, dan sering marah terhadap

istrinya yang sedang mengandung bisa mengakibatkan bayi yang

lahir akan menjadi seorang pemurung dan tertekan, karena si ibu

banyak menderita tekanan batin yang kuat.

b . Lingkungan keluarga

Keluarga merupakan lingkungan sosial yang pertama kali

dikenal oleh setiap manusia, sebelum mereka mengenal lingkungan

sekolah ataupun lingkungan masyarakat mereka terlebih dahulu

mengenal lingkungan keluarga. Seorang anak lebih banyak

menghabiskan waktunya dengan kelompok keluarga dari pada

kelompok sosial yang lain, anggota keluarga merupakan orang yang

paling berpengaruh dalam kehidupan si anak selama tahun-tahun

awal perkembangan kepribadiannya. Terdapat sebuah ungkapan

dalam pendidikan anak dalam keluarga sebagai berikut :

• Bila anak dididik dalam kecaman, dia belajar mengutuk . • Bila anak dididik dalam permusuhan, dia belajar berkelahi • Bila anak dididik dalam ketakutan, dia belajar jadi penakut • Bila anak dididik dalam kasih, dia belajar mengasihi dirinya • Bila anak dididik dalam toleransi, dia belajar bersabar • Bila anak dididik dalam kecemburuan, dia belajar bersalah • Bila anak dididik dalam ejekan, dia belajar jadi malu • Bila anak dididik dalam pujian, dia belajar menghargai • Bila anak dididik dalam penerimaan, dia belajar menyukai diri • Bila anak dididik dalam pengakuan, dia belajar mempunyai tujuan • Bila anak dididik dalam kebijaksanaan, dia belajar menghargai

keadilan • Bila anak dididik dalam kejujuran, dia belajar menghargai

kebenaran • Bila anak dididik dalam rasa aman, dia belajar percaya diri .64

Keluarga sebagai masyarakat yang pertama kali dikenal

oleh anak merupakan tempat untuk membentuk kepribadian yang

baik bagi anak, seandainya dalam sebuah keluarga anak

mendapatkan ketenangan hidup, mereka tidak akan lari dari keluarga

63 Zakiah Darajat, Psikologi Agama,( Jakarta:Bulan Bintang, 1993), hlm 59. 64 Elizabeth H, Op.Cit., hlm 275.

Page 42: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

48

(rumah). Tetapi, apabila dalam rumah mereka sudah tidak dapat

menemukan ketenangan ataupun kebahagiaan mereka akan

mencarinya diluar rumah, sehingga mereka akan berusaha

menemukan kebahagian ( dalam pandangan mereka ) dari yang lain,

mereka akan melakuan apa saja yang dapat membuat mereka tenang

serta dapat melupakan permasalahan yang ada dalam keluarga. Yang

dalam kondisi semacam itu anak sudah lepas kontrol dari orang tua,

karena mereka sendiri sudah tidak dapat menciptakan ketenangan

untuk mereka sendiri.

Seorang anak bukan hanya mahluk yang reaktif saja,

merupakan juga suatu pasangan yang aktif yang memberikan

pengaruh kepada lingkungan. Karena arah perhatian sosial serta

meningkatnya kemungkinan motoris dan kognitif bertambahlah

lingkup aktifitas anak dengan cepat. Ciri khas perkembangan anak

diusia awal adalah kelekatannya terhadap ibu, Bowlby seperti yang

di kutip oleh Siti Rahayu berpendapat bahwa timbulnya kelekatan

anak terhadap figur lekat (Ibu) adalah suatu akibat menjadinya aktif

suatu system tingkah laku yang membutuhkan kedekatan dengan

ibu.65 Oleh karena, hendaknya seorang ibu mampu mendidik dan

mengajar anak dengan teladan yang baik, seperti apa yang

diungkapkan seorang penyair :66

r\����"��������%Z�!*��;P��������: Z�!*����Xf��a 9�=��!����

Ibu adalah sebuah sekolah, Yang apa bila engkau persiapkan dia, Berarti engkau telah mempersiapkan suatu bangsa, Dengan dasar yang baik .

65 Siti Rahayu dkk, PsikologiPerkembangan, (Yogyakarta:Gajahmada University Press,

1998), hlm 70. 66 Abdullah Nashih Ulwan, Pendidikan Anak dalam Islam, Jilid I, (Jakarta:Pustaka

Amani, 1999), hlm 09.

Page 43: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

49

Suatu hal yang harus diperhatikan oleh orang tua dalam

pendidikan anak adalah rasa kasih sayang orang tua terhadap anak,

karena kasih sayang orang tua sangatlah penting bagi pertumbuhan

psikis seorang anak, kasih sayang layaknya vitamin dan protein bagi

perkembangan biologis. Perkembangan psikis seorang anak tidaklah

tergantung pada makanan atau minuman yang diberikan, tetapi rasa

kasih sayang dan perhatian dari ibu ( pengasuh bayi ) yang lebih

utama. Seorang anak yang diasuh dengan penuh rasa kasih sayang

akan tumbuh menjadi anak yang sehat secara psikis dan tidak akan

mudah mengalami gangguan kejiwaan dimasa dewasanya kelak.

Bila anak mendapat stimulasi, bila ia diterima, bila ia

memperoleh kehangatan, maka hal ini akan berpengaruh sangat

positif bagi perkembangan psikis yang sehat. Anak mulai melakukan

emansipasi, anak akan mulai menemukan dan mengembangkan

kemampuannya dalam batas batas yang diberikan keluarga. Anak

semakin lama akan semakin menemukan dirinya sendiri atas dasar

proses emansipasi .67

Dalam adat dan tradisi masyarakat jawa biasanya terdapat

perbedaan pendidikan anak, antara anak yang pertama dan

seterusnya, orang tua biasanya lebih mementingkan pola pendidikan

bagi anak yang pertama dibandingkan dengan anak yang kedua atau

yang lain. Mereka berkeyakinan bahwa tanggung jawab anak

pertama itu lebih besar dibandingkan dengan anak yang lain, belum

lagi perbedaan jenis kelamin antara perempuan dan laki laki, anak

laki laki pasti akan lebih diutamakan dari pada anak perempuan.

c . Lingkungan sekolah

Lingkungan sekolah merupakan lingkungan sosial kedua

yang di kenal oleh seorang anak setelah lingkungan keluarga . Anak

akan mulai melepaskan sedikit demi sedikit dari lingkungan

67 Siti Rahayu dkk, Op Cit., hlm 97.

Page 44: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

50

keluarga, ia akan semakin mendekatkan diri pada orang orang yang

berada dilingkungan sekitar. Ia mulai bergaul dengan teman teman

sebaya, ia mempunyai guru yang mempunyai pengaruh sangat besar

dalam proses emansipasi.

Seorang anak biasanya berusaha untuk menjadi anggota dari

kelompok-kelompok anak yang sebaya. Pengaruh teman sebaya

dalam pergaulan sangatlah besar dalam pembentukan kepribadian

seseorang sebagaimana diungkapkan dalam syair �sebagai berikut :

$!�#�L��&O��+���� 2�'��>1*�������j����72��"�7L�1�$2�7����68�������

Janganlah engkau bertanya tentang seseorang, Tetapi lihatlah siapa temannya Karena dengan persahabatan itu, Seseorang akan mengikuti

Interaksi dengan teman sebaya merupakan permulaan

hubungan persahabatan. Persahabatan pada anak sekolah umumnya

terjadi atas dasar interes dan aktivitas bersama. Hubungan

persahabatan dan hubungan peer bersifat timbal balik dan memiliki

sifat sifat sebagai berikut : 69

��Ada saling pengertian ��Saling membantu ��Saling percaya ��Saling menghargai dan menerima

Selanjutnya faktor yang paling mempengaruhi anak dalam

lingkungan sekolah adalah guru, guru dalam lingkungan sekolah

bagaikan ibu dalam ligkungan keluarga. Karena kepribadian guru

yang mendalam pada perkembangan kepribadian anak, kepribadian

guru lebih penting dari pengetahuan atau kecakapan mengajarnya,

guru yang baik penyesuaianya biasanya penuh kehangatan dan

68 Az Zarnuji,Ta`lim Al Muta`lim,( Semarang:Toha Putera,tt), hlm 16. 69 Siti Rahayu dkk, Op.Cit., hlm 187.

Page 45: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

51

bersikap menerima terhadap muridnya. Akibatnya, mereka tidak

saja memotivasi muridnya untuk melakukan tugas sekolah dengan

baik dan mematuhi peraturan sekolah tetapi juga membantu murid

untuk mengembangkan konsep diri yang menguntungkan dan

realistis .70

Dalam proses pengajaran hendaknya seorang guru

meninggalkan sikap pilih kasih diantara siswa siswa yang ada,

karena apabila hal tersebut terjadi akan menimbulkan kecemburuan

bagi siswa yang merasa tak terperhatikan. Bagi anak yang terkasih

biasanya ia akan bersikap manja, sombong congkak dan egosentris .

Tetapi, bagi siswa yang tak terpilih akan merasa benci, antagonis,

sulit menerima keadaan dan merasa menjadi korban dari sekolah .

Sekolah sebagai tempat pembelajaran mempunyai posisi

yang lebih penting bagi anak dari rumah dalam tranformasi nilai

nilai budaya dan peradaban. Seoarang anak yang mengenal

peradaban dan kebudayaan akan lebih memiliki kepribadian bila

dibandingkan dengan anak yang tidak mengenal peradaban dan

kebudayaan .

d. Lingkungan Masyarakat

Lingkungan masyarakat merupakan lingkungan terbesar

yang akan dialami oleh setiap individu dalam setiap kehidupannya.

Setiap anak masih harus belajar untuk dapat memperoleh tempat

dalam masyarakat dan diakui sebagai warga masyarakat .

Anak mulai mengenal lingkungan masyarakat yang berada

disekitar lingkungan rumah tinggal setelah anak tersebut keluar dari

sekolah dasar, dan masuk dalam sekolah lanjutan, yakni antara umur

12-18. Dalam usia ini seorang anak akan berusaha keluar dari

lingkungan keluarga dan masuk dalam lingkungan masyarakat yang

lebih besar dan bebas (teman sebaya). Dua macam arah gerak ini

70 Elizabeth, Op.Cit., hlm 225.

Page 46: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

52

bukanlah merupakan dua hal yang berturutan, meskipun antara

keduanya masih saling terkait. Hal ini menyebabkan bahwa gerak

yang pertama tanpa diikuti gerak yang kedua dapat menyebabkan

rasa kesepian.

Dalam keadaan yang semacam ini, peran orang tua sangatlah

besar untuk mengarahkan anak menuju kepada sesuatu yang berarti

bagi kehidupan masa depan si anak. Kontrol orang tua yang terlalu

keras menghadapi sikap anak dalam keadaan yang ini akan

mengakibatkan pemberontakan dalam diri anak, ia akan merasa

kebebasanya selalu terbentur oleh aturan orang tua. Tetapi, apabila

tidak ada kontrol dari orang tua akan mengakibatkan sesuatu yang

sangat berbahaya bagi perkembangan kepribadian dan jiwa anak

tersebut.

Remaja yang berusaha untuk keluar dari lingkungan orang

tua (keluarga) bermaksud untuk mencari identitas diri. Proses

perkembangan diri ke arah individualitas yang mantap, merupakan

aspek yang penting dalam perkembangan diri. Menurut Marcia

bahwa perkembangan identitas selain mencari secara aktif

(ekplorasi), juga tergantung pada adanya komitmen.71

Oleh karena itu, seringkali terjadi perbedaan penafsiran

antara anak dengan orang tua, sehingga menimbulkan pertentangan

antara anak dengan orang tua. Di sini peranan orang tua dalam

memberikan arahan dan pendidikan haruslah mampu memahami

kearah mana anak tersebut berjalan sehingga tidak menimbulkan

kesalahan. Karena kesalahan orang tua dalam memberikan arahan

dan keputusan akan mengakibatkan kehancuran masa depan anak.

Ketika mereka menyadari bahwa anak mereka sudah terlalu

parah mereka akan menyalahkan masyarakat telah merusak

kepribadian dari anak anak mereka, dan mereka tidak mau menyadari

71 Siti Rahayu dkk, Op.Cit., hlm 279.

Page 47: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

53

bahwa kehancuran mereka berawal dari kesalahan mereka (orang

tua) yang tidak pernah memberikan perhatian pada anak anak

mereka.

Dari berbagai macam kejadian, bahwa kenakalan seorang

anak berawal dari keluarga.Anak yang terlalu ditekan dirumah ia

akan berontak ketika keluar dari rumah, atau orang tua yang terlalu

sibuk bekerja yang tidak memberi waktu untuk keluarga akan

menyebabkan anak mencari kebahagiaan diluar rumah, atau akibat

dari perceraian akan menyebab seorang anak mudah berontak dan

pendendam.

C. Pengaruh jilbab tehadap pembentukan kepribadian siswa.

Melalui al-Qur`an dan hadits Islam telah mengatur segala aspek

kehidupan manusia. Seorang yang mampu menjalankan aturan tersebut akan

mendapat kesuksesan dalam kehidupannya.

Diawal telah penulis kemukakan, bahwa pakaian merupakan sarana

penutup aurat dan identitas seseorang, meskipun kita tidak dapat menilai

seseorang hanya dari pakaian yang mereka kenakan. Akan tetapi, dengan

pakaian itu kita dapat memperkirakan tingkah laku seseorang. Oscar Wilde

mengungkapkan : ” hanya orang-orang yang berpikiran dangkal yang tidak

menilai sesuatu dari wujud yang tampak, misteri sebenarnya dari dunia ini

adalah yang tampak, bukan yang tidak tampak.”72

Pakaian, secara tidak langsung merupakan bahasa isyarat dari orang

yang memakainya, misalnya seorang raja yang datang (berkunjung) ke suatu

wilayah kekuasaannya, dengan memakai pakaian kebesaranya, seolah ia

mengatakan : ”Inilah saya, rajamu. Maka, hormatilah aku! luaskan jalan

dihadapanku dan berdirilah kalian dengan penuh hormat kepadaku, bicaralah

yang sopan terhadapku dan patuhilah semua perintahku.”

Page 48: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

54

Al-Qur`an telah menyebutkan tata cara berpakaian secara terinci,

sebagaimana telah penulis kemukakan di depan, yang mana memang pakaian

tidak secara langsung akan mempengaruhi kepribadian seseorang. Akan tetapi

setidaknya tata cara berpakaian akan mempengaruhi tingkah laku seseorang.

Secara jelas Islam melarang seorang wanita memakai pakaian yang tipis dan

ketat yang memperlihatkan lekukan tubuhnya. Hal ini sesuai dengan

pandangan masyarakat bahwa ketika seseorang mengenakan pakaian yang

semacam itu, berarti dia ingin memamerkan keindahan tubuh yang ia miliki,

Islam sendiri melarang umatnya untuk pamer.

Disamping itu dengan berpakaian yang semacam itu,ada kemungkinan

bahwa ia sengaja untuk memancing para laki-laki untuk melihatnya, sehingga

mereka terangsang dan terjadinya perbuatan maksiat (zina). Meskipun al-

Qur`an telah menyatakan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga

pandangan. Akan tetapi, lebih jauh al-Qur`an melarang para wanita untuk

melakukan tabarruj, memperdengarkan suara gemerincingnya gelang kaki,

karena hal ini dapat memancing para laki-laki untuk melakukan

kemungkaran.

Perlu penulis kemukakan disini beberapa alasan mengapa seorang

wanita tersebut mengenakan jilbab :

a. Dia berjilbab karena untuk menutupi cacat yang ia miliki.

b. Dia berjilbab untuk menutupi sebagian perbuatan yang sebenarnya

dilarang Allah, yang karena jilbabnya itu ia akan dikatakan sebagai

wanita yang baik dan menjaga kehormatannya.

c. Dia berjilbab hanya untuk mengikuti trend (mode).

d. Dia berjilì¥Â�7

��� �ð ¿������0��������aU��

72 Fadwa El Guindi, Op Cit., hlm 95.

Page 49: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

55

�bjbjU�U�������������������

��� �4Ô �7|��7|���

��—

���(����������������������� �ÿÿ ������

��� �ÿÿ ��������� �ÿÿ �����������������l

�����J�������J���J��� �´ ��þ���(���&

Page 50: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

56

������& ������& ��������������:

Page 51: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

57

Page 52: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

58

e. �����ª'������ª'������ª'��8���â'��”�ì¥Â�7

��� �ð ¿������0��������aU��

Page 53: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

59

�bjbjU�U�������������������

��� �4Ô �7|��7|���

Page 54: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

60

��—

Page 55: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

61

Page 56: BAB II 3197029 - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/13/jtptiain-gdl-s1...Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari kerudung dan lebih kecil dari rida’(selendang

62

�ÿÿ ���������ÿÿ���������� �ÿÿ �����������

������l�����J�������J���J��� �´ ��þ���(���&

������& ������& ��������������:

������ª'������ª'������ª'��8���â'��”� setiap

perbuatanya seperti pakaian yang ia kenakan.

Tata cara berpakaian dan tingkah laku seseorang merupakan eskpresi

dari keyakinan dan keimanan seseorang. Jilbab merupakan aturan berpakaian

dalam Islam yang merupakan eskpresi dari keimanan dan ketaqwaannya.

Sebagaimana Allah berfirman :

�2�m1������E(�!�� �|)*��'�\Z*� ��UT�p �;���7������������2"��E(������"��2

�$��p �;: �2*����F/2�E(�X��?���Y��� ��!+��5���[�

Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi `auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik, yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. ( Q.S.Al-A`raf 26 ).