bab i · web viewusia 6 tahun moral dan nilai-nilai agama anak mampu mengucapkan bacaan doa,...

72
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Desentralisasi pengelolaan pendidikan untuk menyusun kurikulum Taman Kanak-Kanak mengacu pada Undang- undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35 tentang Standar Nasional Pendidikan. Juga adanya tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan yang memacu agar hasil pendidikan nasional dapat bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju sesuai dengan pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bentuk nyata dari desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya kewenangan kepada sekolah untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam

Upload: vodung

Post on 13-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Desentralisasi pengelolaan pendidikan untuk menyusun kurikulum

Taman Kanak-Kanak mengacu pada Undang-undang Nomor 20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu pasal 3 tentang fungsi

dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35 tentang Standar Nasional

Pendidikan. Juga adanya tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan

yang memacu agar hasil pendidikan nasional dapat bersaing dengan

hasil pendidikan negara-negara maju sesuai dengan pemberlakuan

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 1999 tentang

Pemerintahan Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan

wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan

pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi

desentralistik.

Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bentuk nyata

dari desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya

kewenangan kepada sekolah untuk mengambil keputusan berkenaan

dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum,

baik dalam penyusunannya maupun pelaksanaannya di TK.

Kewenangan lembaga dalam menyusun kurikulum memungkinkan TK

menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan anak didik, keadaan TK, dan

kondisi daerah. Dengan demikian, daerah dan atau TK memiliki cukup

kewenangan untuk merancang dan menentukan hal-hal yang akan

diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar, metode mengajar, dan

menilai keberhasilan belajar mengajar.

1

Pengembangan kurikulum merupakan salah satu bagian penting dalam

proses pendidikan. Kurikulum merupakan alat untuk membantu guru

dalam melakukan tugasnya, sebab kurikulum secara umum dapat

didefinisikan sebagai rencana yang dikembangkan untuk memperlancar

proses pembelajaran. Kurikulum disusun agar memungkinkan

pengembangan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual,

emosional, spiritual dan kinestetik peserta didik secara optimal sesuai

dengan perkembangannya.

Pendidikan anak usia dini merupakan masa penting, karena awal

kehidupan anak merupakan masa yang paling tepat dalam memberikan

dorongan atau upaya pengembangan agar anak dapat berkembang

secara optimal. Apa yang dialami anak pada masa awal pertumbuhan

dan perkembangannya akan berdampak pada kehidupannya di masa

yang akan datang. Oleh karena itu pada masa-masa usia dini perlu

dilakukan upaya pendidikan yang meliputi upaya stimulasi, bimbingan,

pengasuhan, pendampingan, dan pemberian kegiatan pembelajaran

untuk mengembangkan berbagai potensi yang dilakukan anak melalui

pengembangan kurikulum.

Penyusunan dan Pengembangan kurikulum TK dilaksanakan oleh tim

yang terdiri dari unsur kepala sekolah, guru, komite sekolah,

penyelenggara, dinas pendidikan tingkat kecamatan dan nara sumber

secara terus menerus

Dengan diterbitkannya dokumen kerangka pengembangan kurikulum TK

tersebut diharapkan dapat menjadi standar acuan bagi pendidik dan

penyelenggara pendidikan dalam membuat perencanaan, pelaksanaan

pembelajaran serta penilaian (evaluasi) pada lembaga pendidikan anak

usia dini.

2

B. Visi dan Misi TK Islam As-Salam1. Visi TK

Menjadi Lembaga Pendidikan yang tangguh untuk mewujudkan

generasi yang berilmu dan bertaqwa.

2. Misi TK1. Memberikan layanan pendidikan dengan menitikberatkan pada

kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan emosional (EQ) dan

kecerdasan spiritual

2. Menciptakan suasana belajar berbasis bermain, eksploratif, kreatif

dan menyenangkan.

3. Memberikan pendidikan yang baik dan berkualitas dalam rangka

mengemban amanat Allah SWT.

4. Mendidik dan menanamkan budi pekerti serta suri-tauladan yang

baik, serta melatih kreativitas anak.

5. Mengokohkan fondasi kepribadian anak sebagai tahapan penting

bagi perkembangan dan pembentukan perilaku anak dalam

tumbuh kembangnya sebagai pribadi dan warga masyarakat.

C. Tujuan TKa. Meletakkan dasar dan menanamkan nilai-nilai agama Islam dalam

jiwa anak sejak dini, agar di kemudian hari menjadi manusia yang

bertaqwa, berbudi luhur dan cerdas.

b. Mengembangkan aktivitas dan kreativitas anak melalui berbagai

kegiatan edukatif, agar anak memiliki keterampilan, kemampuan dan

pengalaman yang bermanfaat bagi pertumbuhan pribadi dan

pengembangan kehidupan di masa mendatang.

c. Menyiapkan anak untuk mengikuti pendidikan selanjutnya dengan

kualitas yang baik secara intelektual dan agamis.

3

BAB IIPROFIL LEMBAGA

A. Latar Belakang Berdirinya TK Islam As-SalamTaman Kanak-kanak Islam As-Salam dikelola oleh “Yayasan Masjid dan

Perguruan As-Salam” yang berdiri berdasarkan Akta Notaris nomor 103,

tertanggal 20 Maret 1978, H. Bebasa Daeng Lalo, SH Notaris di Jakarta.

Taman Kanak-kanak Islam As-Salam didirikan pada tahun 1978. Awal

mula didirikan TK karena di sekitar lingkungan tersebut berdiri TK yang

cenderung mengarahkan masyarakat untuk mengikuti ajaran Kristiani. Di

sekitar, tokoh-tokoh masyarakat Islam tergerak untuk mendirikan TK

tandingan yang berlandaskan ajaran Islam.

Awal dibukanya, TK berlokasi di rumah penduduk yaitu di sekitar masjid.

TK sekarang ini, awalnya adalah musholla kecil yang kurang memadai.

Alhamdulillah dengan mulai dibangun Masjid As-Salam yang permanen,

maka musholla kecil tersebut dijadikan tempat untuk anak belajar dan

bermain. TK Islam As-Salam dari tahun ke tahun terus berkembang dan

dibangun ruang TK yang lebih memadai di sisi kiri dan kanan masjid dan

disahkan dengan izin operasional berdasarkan keputusan Mendikbud no.

1678/101/A1/90. Karena tuntutan dan kepercayaan masyarakat sangat

besar akhirnya dibangun ruang TK tersendiri (2 lantai) di sebelah masjid

As-Salam seperti yang terlihat pada saat ini.

Pada saat ini tenaga pengajar di TK Islam As-Salam terdiri dari sebelas

pendidik yang berpengalaman dengan bimbingan seorang kepala

sekolah yang berpredikat guru teladan tingkat Kodya Jakarta Barat,

seorang ketua seksi TK dibantu 2 staf TU dan bidang pendidikan yang

solid serta ketua Yayasan yang inovatif dan Pembina kurikulum TK. TK

Islam As-Salam maju pesat dengan jumlah siswa setiap tahun 220 anak

4

dan rata-rata setiap tahun menamatkan 100 siswa. Alhamdulillah anak-

anak alumni TK Islam As-Salam banyak yang berprestasi pada tingkat

yang lebih tinggi.

B. LokasiTK Islam As Salam berlokasi di Jl. Masjid As-Salam RW.02 Komp. DKI

Joglo, Kembangan, Jakarta Barat. Kode Pos 11640

Telp. 021 – 5862553

C. Sarana Prasarana

1. Status tanah dan halaman serta luas tanah

Status tanah milik Yayasan

Luas Tanah 3.000 m (bergabung dengan fasilitas sosial dan

umum dari Yayasan Perguruan dan Masjid As-Salam.

2. Gedung, kondisi bangunan, kondisi ruang kelas, kondisi ruang lainnya

No.

Ruang Jumlah Kondisi

1 Kantor kepala sekolah 1 Baik

2 Kelas 9 Baik

3 TU 1 Baik

4. Perpustakaan 1 Baik

5 UKS 1 Baik

6. Guru 1 Baik

7. Aula 1 Baik

8. Gugus 1 Baik

3. Kondisi alat bermain di dalam dan di luar kelas

5

Kondisi alat bermain di dalam kelas

No.

Nama Jumlah Kondisi

1. Alat bermain di area seni 1 set Baik

2 Alat bermain di area drama 1 set Kurang lengkap

3 Alat bermain di area balok 3 set Baik

4 Alat bermain di area agama 1 set Baik

5 Alat bermain di area kognitif 4 set Baik

6 Alat bermain di area bahasa 40 buku Baik

7 Alat bermain di area musik 1 set Kurang lengkap

8 Alat bermain di area sains - Baik

9 Alat bermain di area air, pasir - Kurang lengkap

Kondisi alat bermain di luar kelas

No. Nama Jumlah Kondisi

1 Ayunan 13 Baik

2 Jungkat jungkit 1 Baik

3 Panjatan setengah lingkaran 1 Baik

4 Panjatan bola dunia 1 Baik

5 Panjatan rantai 1 Baik

6 Panjatan besi 1 Baik

7 Papan peluncur 3 Baik

8 Panjatan dan luncuran 1 Baik

9 Bola keranjang 3 Baik

10 Keranjang basket 2 Baik

11 Papan titian 1 baik

6

D. Tenaga Pendidik dan Kependidikan1. Tenaga Pendidik

No. Nama Latar Belakang

Pendidikan

Jabatan Status

1. Tati Mulyati SPG TK Ka. TK PNS

2. Choziah SPG TK WK. TK GB

3. Maryati SPG TK Guru PNS

4. Waznah SPG TK Guru PNS

5. Sa’diah D II Guru GB

6. Hartini SPG TK Guru GB

7. Hilda D II Guru GB

8. Unih DI Guru GB

9. Cornelly Nizahar DI Guru GB

10. Ayi Rustika DII Guru GTY

11. Sumiati SI Guru GTY

2. Tenaga Kependidikan

No. Nama Latar Belakang

Pendidikan

Jabatan Status

1. Oktorina Fitriah, SE SI TU PTY

2. Rizal SMA Satpam PTY

3 Dani SD Pesuruh PTY

4. Candra SD Pesuruh PTY

7

E. Peserta Didik

Jumlah Peserta Didik Tahun 2007 – 2008

Kelompok

Jumlah Jumlah

Laki-laki PerempuanA 38 41 79

B 56 48 104

Jumlah 94 89 183

F. Biaya/RAPBSSumber dana penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak As-Salam diperoleh dari: Uang pendaftaran, Daftar ulang, SPP bulanan dan dana lain yang tidak mengikat.

G. Kemitraan

Hasil yang tertuang dalam komite TK : Mendukung pelaksanaan

program sekolah

Peran orang tua :

a) Membantu pelaksanaan kulminasi/puncak tema

b) Membantu sekolah melaksanakan lomba keterampilan olah

fisik dan seni anak-anak, lomba keagamaan.

c) Pemberian santunan kepada kaum dhuafa

d) Membantu pelaksanaan pemeriksaan kesehatan anak oleh

dokter.

e) Mengikuti seminar perkembangan anak

f) Membantu pelaksanaan tes kematangan belajar anak

g) Membantu dan berperanserta dalam lomba

8

h) Membantu pelaksanaan acara pentas akhir tahun.

H. Prestasi Bidang akademis : Terlampir

Bidang non akademis : Terlampir

9

BAB IIISTANDAR KOMPETENSI PER USIA

Usia/umurAspek Usia 5 tahun Usia 6 tahun

MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA

Anak mampu mengucapkan

bacaan doa, menyanyikan

lagu-lagu keagamaan,

meniru gerakan-gerakan

ibadah, mengikuti aturan

serta mampu belajar

berprilaku baik dan sopan

bila diingatkan.

Anak mampu

melakukan perilaku

keagamaan secara

berurutan dan mulai

belajar membedakan

perilaku baik dan

buruk.

SOSIAL EMOSI DAN KEMANDIRIAN

Anak mampu berinteraksi

dan mulai dapat

mengendalikan emosinya,

mulai menunjukkan rasa

percaya diri, mulai dapat

menjaga diri sendiri serta

hidup sehat.

Anak mampu

berinteraksi dan mulai

mematuhi aturan,

dapat mengendalikan

emosinya,

menunjukkan rasa

percaya diri dan dapat

menjaga diri sendiri

serta hidup sehat.

BAHASA Anak dapat berkomunikasi

secara lisan, memiliki

perbendaharaan kata dan

mengenal simbol.

Anak dapat

berkomunikasi secara

lisan, memiliki

perbendahaaraan kata,

10

9

sertra mengenal

simbol sebagai

persiapan membaca,

menulis dan berhitung.

KOGNITIF Anak mampu mengenal dan

memahami berbagai konsep

sederhana dalam kehidupan

sehari-hari.

Anak mampu

memahami berbagai

konsep sederhana dan

dapat memecahkan

masalah sederhana

dalam kehidupan

sehari-hari.

FISIK MOTORIK Anak mampu melakukan

gerakan tubuh secara

terkoordinasi dalam rangka

kelenturan , kelincahan dan

keseimbangan

Anak mampu

melakukan gerakan

tubuh secara

terkoordinasi dalam

rangka kelenturan ,

kelincahan dan

keseimbangan serta

melatih keberanian.

SENI Anak mampu

mengekspresikan diri

dengan menggunakan

berbagai media/bahan dalam

berkarya seni melalui

kegiatan eksplorasi

Anak mampu

mengekspresikan diri

dan berkreasi dengan

berbagai gagasan,

imajinasi dan

menggunakan

berbagai media/bahan

menjadi suatu karya

seni.

11

BAB IV STRUKTUR KURIKULUM

A. Struktur KurikulumStruktur kurikulum merupakan pola dan susunan bidang pengembangan

yang harus ditempuh oleh anak didik dalam kegiatan pembelajaran.

Susunan bidang pengembangan tersebut terbagi menjadi dua kelompok

yaitu :

1. bidang pengembangan pembiasaan (Pengembangan Diri) yang

meliputi pengembangan moral dan nilai-nilai agama serta

pengembangan sosial keagamaan dan kemandirian

2. Bidang pengembangan kemampuan dasar yang meliputi

pengembangan Bahasa, Kognitif, Fisik Motorik dan Seni

Struktur Kurikulum TK

Bidang Pengembangan Alokasi Waktu

A. Pembiasaan 1. Moral dan nilai-nilai

agama

2. Sosial, emosional

dan kemandirian

B. Kemampuan dasar 1. Berbahasa

2. Kognitif

3. Fisik/Motorik

4. Seni

Jumlah jam per minggu 15 jam

Catatan: 15 jam merupakan pertemuan per minggu (15 X 60 menit)

sedangkan jumlah jam untuk pembiasaan (pengembangan diri) dan

kemampuan dasar fleksibel, tidak dapat disamakan dengan jumlah jam

pertemuan per matapelajaran di Sekolah Dasar

12

B. Alokasi Waktu Belajar

Program pendidikan dan pembelajaran pada anak usia dini untuk TK

menggunakan beban belajar satu tahun dalam bentuk perencanaan

semester, perencanaan mingguan dan perencanaan harian.

Perencanaan program pembelajaran adalah perencanaan mingguan

efektif dalam satu tahun pembelajaran (2 semester) adalah 34 minggu.

Jumlah jam efektif di TK Islam As-Salam tiap harinya 3 jam (180

menit), perminggu adalah 3 jam X 5 hari belajar efektif = 15 jam (900

jam), dan pertahun adalah 510 jam (30.000 menit)

Di Tk Islam As-Salam, hanya menggunakan 5 hari belajar efektif yaitu

Senin sampai dengan Jum’at sedangkan hari Sabtu digunakan untuk

pengembangan diri yaitu kegiatan ekstra kurikuler, antara lain : renang,

melukis, menari, Bahasa Inggris.

C. Program Pembelajaran

Program pembelajaran di TK meliputi dua bidang pengembangan

kemampuan yaitu:

1. Bidang pengembangan kemampuan pembiasaan (pengembangan diri)Bidang pengembangan kemampuan pembiasaan (pengembangan

diri) merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan

ada dalam kehidupan sehari-hari anak, sehingga menjadi kebiasaan

baik. Bidang pengembangan pembiasaan meliputi aspek

perkembangan moral, dan nilai-nilai agama, serta pengembangan

sosial, emosional dan kemandirian. Dari aspek perkembangan moral

dan nilai-nilai agama diharapkan akan meningkatkan ketaqwaan anak

terhadap Tuhan YME dan membina sikap anak dalam rangka

meletakkan dasar agar anak menjadi warga negara yang baik. Aspek

13

11

perkembangan sosial dan kemandirian dimaksudkan untuk membina

anak agar dapat mengendalikan emosinya secara wajar dan dapat

berinteraksi dengan sesamanya maupun dengan orang dewasa

dengan baik serta dapat mendorong dirinya sendiri dalam rangka

kecakapan hidup. Bidang pengembangan pembiasaan dapat

dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Kegiatan rutin, adalah kegiatan yang dilakukan di TK Islam As-

Salam setiap hari, misalnya berbaris, berdoa sebelum dan sesudah

melakukan kegiatan, senam bersama, menyanyi lagu-lagu yang

dapat membangkitkan patriotisme, lagu-lagu religius, menggosok

gigi, berjabat tangan dan mengucapkan salam baik kepada sesama

anak maupun kepada guru, dan mengembalikan mainan pada

tempatnya

b.Kegiatan Spontan adalah kegiatan yang dilakukan secara spontan

misalnya meminta tolong dengan baik, menawarkan bantuan

dengan baik, memberi ucapan selamat kepada teman yang

mencapai prestasi baik dan menjenguk teman yang sakit.

c.Pemberian Teladan, adalah kegiatan yang dilakukan dengan

memberi teladan/contoh yang baik kepada anak, misalnya

memungut sampah yang dijumpai di lingkungan TK, mengucapkan

salam bila bertemu dengan orang lain, rapi dalam berpakaian, hadir

di TK tepat waktu, santun dalam bertutur kata, dan tersenyum

ketika bertemu dengan siapapun.

d.Kegiatan terprogram, adalah kegiatan yang diprogram dalam

kegiatan pembelajaran (perencanaan semester, satuan kegiatan

mingguan dan satuan kegiatan harian) di TK. Kegiatan rutin yang

dilakukan di TK Islam As-Salam, misalnya: makan bersama,

menggosok gigi, menjaga kebersihan lingkungan, latihan shalat

berjamaah, latihan beramal sodaqoh setiap hari jum’at dan lain-lain.

2. Bidang pengembangan kemampuan dasar

14

Bidang pengembangan kemampuan dasar merupakan kegiatan yang

dipersiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan

kreativitas anak sesuai dengan tahap perkembangannya yaitu:

berbahasa, kognitif, fisik-motorik, dan seni. Seluruh kegiatan

terintegrasi kepada pengembangan agama Islam

a. Berbahasa

Pengembangan bahasa bertujuan agar anak mampu

mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang sederhana secara

tepat, berkomunikasi secara efektif dan membangkitkan minat

anak untuk berbahasa indonesia.

b. Kognitif

Pengembangan kognitif bertujuan agar anak mampu mengolah

perolehan belajarnya, menemukan bermacam-macam alternatif

pemecahan masalah, mengembangkan kemampuan logika

matematika, pengetahuan ruang dan waktu, memilah dan

mengelompokkan dan persiapan pengembangan kemampuan

berpikir teliti.

c. Fisik/motorik

Pengembangan fisik/motorik bertujuan untuk memperkenalkan

dan melatih gerakan kasar dan halus, meningkatkan kemampuan

lokomotorik, non lokomotorik, dan manipulatif dengan mengelola,

mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi, serta meningkatkan

keterampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga,dapat

menunjang pertubuhan jasmani yang sehat, kuat dan terampil.

d. Seni

Pengembangan seni bertujuan agar anak dapat menciptakan

suatu karya berdasarkan hasil imajinasinya dan dapat menghargai

hasil kreativitas orang lain.

Pengembangan kemampuan dasar diprogramkan dalam perencanaan

semester, perencanaan mingguan dalam bentuk Satuan Kegiatan Mingguan

(SKM) dan perencanaan harian dalam bentuk Satuan Kegiatan Harian (SKH)

15

yang dilaksanakan dalam pembelajaran sehari-hari di TK. Pada setiap akhir

tema dilakukan puncak tema yaitu melakukan kegiatan yang merangkum

kegiatan-kegiatan yang terkait dengan tema, misalnya akhir tema binatang,

anak-anak melakukan kunjungan ke kebun binatang.

D. Silabus dan Model Pembelajaran Di TK Islam As-Salam1. Pengertian

Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan

kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil

belajar. Silabus harus disusun secara sistematis dan berisikan

komponen-komponen yang saling berkaitan untuk memenuhi

target pencapaian Kompetensi Dasar.

Silabus pembelajaran di TK dituangkan dalam bentuk

perencanaan semester, perencanaan mingguan dan perencanaan harian.

2. Pengembangan Silabus a. Perencanaan Semester

Perencanaan semester merupakan program pembelajaran

yang dipetakan berisi jaringan tema, bidang pengembangan

kemampuan, kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator

yang ditata secara berurutan dan sistematis, alokasi waktu

yang diperlukan untuk setiap jaringan tema, dan sebarannya

ke dalam semester 1 dan 2.

Langkah-langkah pengembangan program semester, sebagai

berikut:

Mempelajari dokumen Kurikulum dan standar

perkembangan dasar.

16

Menentukan tema yang dapat mempersatukan kompetensi-

kompetensi tersebut untuk setiap kelompok dalam satu

semester.

Membuat “Matriks Hubungan Kompetensi Dasar dengan

Tema”. Dalam langkah ini yang harus dilakukan adalah

memasukkan hasil belajar dan/atau indikator ke dalam

jaringan tema.

Menetapkan pemetaan jaringan tema dengan

memperhatikan keluasan dan kedalaman cakupan

pembahasan tema dan sub-sub tema serta minggu efektif

sekolah, sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan.

Berikut ini tema yang digunakan di TK Islam As-Salam

Tema Semester 1

No. Tema Alokasi Waktu1 Diri Sendiri 3 minggu

2 Lingkunganku 4 minggu

3 Kebutuhanku 4 minggu

4 Binatang 3 minggu

5 Tanaman 3 minggu

JUMLAH 17 minggu

Tema Semester 2

No. Tema Alokasi Waktu

1 Rekreasi 4 minggu

2 Pekerjaan 3 minggu

3 Air, udara, dan api 2 minggu

4 Alat komunikasi 2 minggu

5 Tanah airku 3 minggu

6 Alam semesta 3 minggu

17

JUMLAH 17 minggu

Catatan:

Antara minggu ke-8 dan ke-9 pada semester I dan II diadakan

kegiatan tengah semester selama 4 hari, misalnya kegiatan pekan

olah raga dan seni (Porseni), karyawisata/rekreasi, lomba kreativitas,

bazaar, dan kegiatan lainnya.

Kegiatan tengah semester ini dimaksudkan untuk mengembangkan

bakat, kepribadian, prestasi dan kreativitas peserta didik dalam rangka

pengembangan pendidikan anak seutuhnya (the whole child).

Contoh perencanaan semester dapat dilihat pada lampiran.

B. Perencanaan Mingguan

Perencanaan mingguan disusun dalam bentuk satuan kegiatan

mingguan (SKM). SKM merupakan penjabaran dari perencanaan

semester yang berisi kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai

indikator yang telah direncanakan dalam satu minggu sesuai

dengan keluasan dan kedalaman pembahasan tema dan sub tema.

Perencanaan mingguan di TK Islam As-Salam dibuat dalam

bentuk, satuan kegiatan mingguan (SKM) model pembelajaran

kelompok untuk kelompok A dan satuan kegiatan mingguan (SKM)

model pembelajaran berdasar minat (area) untuk kelompok B.

1. SKM model pembelajaran kelompok di gunakan untuk kelompok A

18

a. Komponen SKM model pembelajaran

kelompok adalah sebagai berikut:

Tema dan sub tema.

Alokasi waktu.

Aspek pengembangan kemampuan.

Kegiatan per aspek pengembangan.

b. Langkah-langkah pengembangan SKM

model pembelajaran kelompok adalah sebagai berikut:

Menjabarkan tema dan merinci subtema.

Membuat matrik hubungan antara tema, subtema dengan

kegiatan.

Menjabarkan indikator menjadi kegiatan-kegiatan pada

bidang pengembangan kemampuan dalam program

semester.

Contoh SKM model pembelajaran kelompok dapat dilihat pada lampiran .

2. SKM model pembelajaran dengan area digunakan untuk kelompok B

a. Komponen SKM model pembelajaran dengan area adalah

sebagai berikut:

Tema dan sub tema.

Alokasi waktu.

Aspek pengembangan.

Kegiatan per aspek pengembangan.

19

b. Langkah-langkah pengembangan SKM model pembelajaran

dengan area adalah sebagai berikut:

menjabarkan tema dan merinci subtema.

membuat matrik hubungan antara tema, subtema dengan

kegiatan.

menjabarkan indikator menjadi kegiatan-kegiatan dan

dimasukkan dalam area

Contoh SKM model pembelajaran dengan area dapat dilihat pada lampiran .

C. Perencanaan Harian

Perencanaan harian disusun dalam bentuk Satuan Kegiatan Harian

(SKH). SKH merupakan penjabaran dari Satuan Kegiatan

Mingguan (SKM). SKH memuat kegiatan-kegiatan pembelajaran,

baik yang dilaksanakan secara individual, kelompok, maupun

klasikal dalam satu hari. SKH terdiri atas kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat/makan, dan kegiatan akhir.

Kegiatan awal merupakan kegiatan untuk pemanasan dan

dilaksanakan secara klasikal. Kegiatan yang dapat dilakukan antara

lain, berdoa/mengucap salam, curah pendapat (brainstorming)

atau membicarakan tema atau subtema, bercerita tentang

pengalaman dan sebagainya..

Kegiatan inti merupakan kegiatan yang dapat mengaktifkan

perhatian, kemampuan, sosial dan emosional anak. Kegiatan ini

dapat dicapai melalui kegiatan yang memberi kesempatan kepada

anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen sehingga dapat

memunculkan inisiatif, kemandirian dan kreativitas anak, serta

20

kegiatan yang dapat meningkatkan pengertian-pengertian,

konsentrasi dan mengembangkan kebiasaan bekerja yang baik.

Kegiatan inti merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara

individual/ kelompok dalam pembuatan kelompok untuk kelompok

A, dan dalam area yang dibuka pada hari itu untuk kelompok B..

Istirahat/Makan merupakan kegiatan yang digunakan untuk

mengisi kemampuan anak yang berkaitan dengan makan, misalnya

mengenalkan kesehatan, makanan yang bergizi, tata tertib makan

yang diawali dengan cuci tangan berdoa sebelum dan sesudah

makan kemudian makan. Setelah kegiatan makan selesai, anak

melakukan kegiatan bermain dengan alat permainan di luar kelas

dengan maksud untuk mengembangkan motorik kasar anak dan

bersosialisasi. Kegiatan ini disesuaikan dengan kemauan anak,

anak makan kemudian bermain atau sebaliknya anak bermain

terlebih dahulu kemudian makan.

Kegiatan akhir merupakan kegiatan penenangan yang

dilaksanakan secara klasikal. Kegiatan yang dapat diberikan pada

kegiatan akhir, misalnya membacakan cerita dari buku,

mendramatisasikan suatu cerita, mendiskusikan tentang kegiatan

satu hari atau menginformasikan kegiatan esok hari, menyanyi,

berdoa, dan sebagainya.

Satuan Kegiatan Harian (SKH) dapat disusun dalam bentuk, antara

lain SKH model pembelajaran kelompok, SKH pembelajaran

berdasarkan minat dengan sudut kegiatan, dan SKH pembelajaran

berdasarkan minat dengan area.

1. SKH model pembelajaran kelompok a. Komponen SKH model pembelajaran kelompok sebagai

berikut:

21

Hari, tanggal, waktu.

Indikator.

Kegiatan pembelajaran.

Alat/sumber belajar.

Penilaian perkembangan peserta didik.

b. Langkah-langkah penyusunan SKH model pembelajaran

kelompok adalah sebagai berikut:

Memilih kegiatan yang sesuai dalam SKM untuk

dimasukkan ke dalam SKH. Penulisan indikator dalam

SKH diberi keterangan bidang pengembangan. Merumuskan kegiatan yang sesuai untuk mencapai

indikator yang dipilih dalam SKH.

Memilah kegiatan ke dalam kegiatan awal, kegiatan inti,

dan kegiatan akhir. Pada kegiatan inti, kegiatan

pembelajaran dibagi ke dalam kelompok sesuai program

yang direncanakan.

Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang

dipilih.

Memilih alat/sumber belajar yang dapat menunjang

kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

Memilih dan menyusun alat penilaian yang dapat

mengukur ketercapaian indikator.

Contoh SKH model pembelajaran kelompok untuk kelompok A dapat dilihat pada lampiran.

2. SKH model pembelajaran dengan area

a. Komponen SKH model pembelajaran dengan area sebagai

berikut:

22

Hari, tanggal, waktu.

Indikator.

Kegiatan pembelajaran.

Alat/sumber belajar.

Alat dan hasil penilaian perkembangan anak didik.

b. Langkah-langkah penyusunan SKH dengan area sebagai

berikut:

Memilih kegiatan yang sesuai dengan SKM untuk

dimasukkan ke dalam SKH. Penulisan Indikator dalam SKH

diberi keterangan bidang pengembangan.

Merumuskan kegiatan yang sesuai untuk mencapai

indikator yang dipilih dalam SKH.

Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajarn disesuaikan

dengan minat (area) yang akan dilaksanakan.

Memilih kegiatan dalam kegiatan awal, kegiatan inti, dan

kegiatan akhir. Pada kegiatan inti, kegiatan pembeajaran

dibagi ke dalam kelompok sesuai program yang

direncanakan.

Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih.

Memiih alat/sumber belajar yang dapat menunjang kegiatan

pembelajaran yang akan dilakukan.

Memilih dan menyusun alat penilaian yang dapat mengukur

ketercapaian hasil belajar atau indikator.

Contoh SKH model pembelajaran dengan area untuk kelompok B dapat dilihat pada lampiran.

Selain kedua model pembelajaran di atas, guru dapat

mengembangkan model SKM dan SKH lain sesuai dengan

kemampuan TK masing-masing.

23

24

BAB VKALENDER PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK

25

23

1

Diri Sendiri3 Minggu

Mengenal diriku

Mengenal tubuhku

Bahasa Bermain tebak suara Menirukan 4 urutan kata Melakukan 3 perintah secara berurutan Menyebutkan nama diri Menyebutkan jenis kelamin Bercerita tentang pengalaman Bermain tebak gerakan duduk, jongkok, dll. Bermain tepuk tangan menurut posisi

Seni Menggambar bebas dengan pensil

warna Menggambar bebas dengan krayon Menggambar bebas dengan kapur tulis Menggambar bebas dari bentuk dasar

titik (.) Menggambar bebas dari bentuk dasar

lingkaran (o) Menggambar bebas dari bentuk dasar

segitiga () Mewarnai gambar orang Mewarnai gambar buah Mewarnai gambar mainan Meronce manik-manik dengan 2 pola Mencipta satu bentuk bangunan dari

balok Mencipta satu bentuk bangunan dari

kepingan geometri Permainan warna dengan krayon Bertepuk tangan dengan 2 pola

Fisik/Motorik Menyisir rambut Mencuci dan melap tangan Memakai sepatu sendiri Membentuk mainan yang disenangi dengan plastisin Membentuk dengan adonan tepung Membentuk dengan pasir Membuat garis lengkung Membuat garis tegak Menggunting garis lurus Menggunting garis lengkung Mencocok dan menempel gambar orang Mencocok dan menempel gambar mainan Menyusun 12 kubus menjadi bentuk menara Berjalan pada garis lurus Berjalan pada garis lurus dengan membawa beban Meloncat dari ketinggian 30 cm Memanjat, bergantung, berayun Menendang bola ke depan Menendang bola ke belakang Merayap membentuk lingkaran Merangkak menerobos simpai Senam fantasi bentuk meniru

Kognitif Mengelompokkan gambar anak gemuk dan anak

kurus Mengelompokkan gambar anak berambut keriting

dan gambar anak berambut lurus Mengelompokkan buah yang besar dan kecil Berlomba mencari warna yang disenangi anak Mencari dan menempel gambar buah yang disenangi Membedakan macam-macam suara perkusi Membuat air teh Membuat sirup Membuat susu Membedakan macam-macam bau Menyebut urutan bilangan 1-4 Menyebut urutan bilangan 1-5 Membilang dengan benda-benda 1-4 Membilang dengan benda-benda 1-5 Membuat urutan bilangan 1-4 dengan benda-benda Membuat urutan bilangan 1-5 dengan benda-benda Menceritakan kegiatan waktu makan pagi Menceritakan kegiatan waktu makan siang Menceritakan kegiatan waktu makan malam Menyusun kepingan puzle

Pembiasaan Mengucapkan doa sebelum dan

sesudah makan Menyanyi lagu “Doa” Menyanyi lagu “Aku Punya

Tangan dan Kaki” Menyanyi lagu “Tuhan Maha

Esa” Mencuci tangan sebelum dan

sesudah kegiatan Makan bersama

Lampiran 1aCONTOH SKM MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOKUNTUK KELOMPOK B

1

SATUAN KEGIATAN HARIANKELOMPOK : B

SEMESTER/MINGGU : I/1

TEMA/SUB TEMA : DIRI SENDIRI/MENGENAL DIRIKU

HARI, TANGGAL : SENIN, 26 JULI 2007

WAKTU : 07.30 – 10.15

INDIKATORKEGIATAN

PEMBELAJARANALAT/SUMBER

BELAJARPENILAIAN

PERKEMBANGAN ANAK

Alat Hasil

Mentaati peraturan yang ada

(P)

Menyebutkan nama diri, nama

orang tua, jenis kelamin, dan

alamat rumah dengan lengkap

Upacara bendera ± 15 menit

I. KEGIATAN AWAL ± 30 MENIT( KLASIKAL )

Bernyanyi, berdoa, salam

Memperkenalkan diri

sendiri

Tiang bendera dan

bendera

Anak (peraga langsung)

Observasi

Observasi

Percakapan

Unjuk kerja

2

CONTOH SKH MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK UNTUK KELOMPOK B

Lampiran 1b2

(B)

Berjalan maju pada garis lurus,

berjalan di atas titian, berjalan

dengan berjinjit, berjalan

dengan tumit sambil membawa

beban (FM)

Mencoba dan mengamati

macam-macam rasa (K)

Menggambar bebas dengan

berbagai media (kapur tulis,

pensil warna, krayon, arang,

dan bahan-bahan alam) (S)

Meniru membuat garis tengah,

datar, miring, lengkung, dan

lingkaran (FM)

Pemberian tugas

berjalan maju pada garis

lurus

II. KEGIATAN INTI ± 60 MENIT( INDIVIDUAL/KELOMPOK )

Eksperimen membuat

teh manis

Menggambar bebas

dengan krayon

Pemberian tugas meniru

membuat garis lengkung

III. ISTIRAHAT/MAKAN ± 30 MENIT

Tali

Air, teh, gula, cangkir,

sendok

Buku gambar, krayon

Buku tulis, pensil

Air, serbet, bekal anak,

alat bermain di luar

kelas

Penugasan

dan observasi

Hasil karya

Hasil Karya

Observasi

3

3

Membilang/menyebut urutan

bilangan dari 1 sampai 20 (K)

Bertepuk tangan dengan 3 pola

(S)

Mencuci tangan

sebelum dan sesudah

makan

Bermain

IV. KEGIATAN AKHIR ± 30 MENIT( KLASIKAL )

Pemberian tugas

menyebutkan urutan

bilangan 1—10

Pemberian tugas bertepuk

tangan dengan 3 pola

Berdiskusi kegiatan hari ini

Menyanyi, berdoa, pulang

Lambang bilangan 1-10

Penugasan

Unjuk kerja

Observasi

Jakarta, .....................................

Mengetahui Kepala TK, Guru Kelas,

4

4

------------------------------------- ----------------------------------------------

5

5

Penataan ruang kelas model pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman

6

KELOMPOK IIKELOMPOK II

PAPAN TULISPAPAN TULIS

K K E E L L OOMMPPOOK K II

KKEE LLOOMMPPOOK K IIIIII

KEGIATAN KEGIATAN PENGAMAPENGAMA

NN

LLOOKK

E RE R

PINTU PINTU MASUKMASUK

Lampiran 1c

6

Contoh Model Pembelajaran Kelompok dengan Sudut-sudut Kegiatan untuk Kelompok B

Kelompok : BSemester/Minggu : I/1Tema/Sub Tema : Diri Sendiri/Mengenal DirikuHari, Tanggal : Senin, 26 Juli 2007Waktu : 07.30 – 10.15

Indikator:

Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan

(Pembiasaan)

Menyebutkan nama diri, nama orang tua, jenis

kelamin, dan alamat rumah dengan lengkap (Bahasa)

Mencoba dan menceritakan apa yang terjadi jika: air

teh dicampur dengan gula (Kognitif)

Membilang dan menyebut urutan bilangan dari 1

sampai 20 (Kognitif)

Berjalan maju pada garis lurus, berjalan di atas papan

titian, dengan berjinjit, berjalan dengan tumit sambil membawa

beban (Fisik/Motorik)

Meniru membuat garis tegak, datar, miring, lengkung,

dan lingkaran (Fisik/Motorik)

Menggambar bebas dengan berbagai media (kapur

tulis, pensil warna, krayon, arang, dan bahan alam) dengan rapi

(Seni)

Bertepuk tangan dengan 3 pola (Seni)

Langkah-Langkah Menyusun Kegiatan Model Pembelajaran Kelompok dengan Sudut-sudut Kegiatan

28

28

1. KEGIATAN AWAL ± 30 MENIT (KLASIKAL) Bernyanyi, berdoa, dan mengucap salam

Membicarakan tema/sub tema (Bahasa)

Melakukan kegiatan fisik/motorik, dapat dilakukan di luar atau di

dalam kelas (Fisik/Motorik).

2. KEGIATAN INTI ± 60 MENIT (INDIVIDUAL/KELOMPOK) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan anak secara

klasikal, misalnya:

Kelompok I : Meniru membuat garis lengkung (Fisik/Motorik)

Kelompok II : Menggambar bebas dengan krayon (Seni)

Kelompok III : Eksperimen membuat teh manis (Kognitif)

Anak dapat memilih kegiatan yang disukai pada hari itu

Anak bebas mengerjakan tugasnya dan duduk di kelompok atau di

sudut yang disukai anak (sudut ke-Tuhanan, keluarga,

pembangunan, alam sekitar, atau sudut kebudayaan)

Apabila anak tidak mau mengerjakan tugas dari guru dan memilih

bermain di sudut yang disukainya, diperbolehkan, namun guru

harus tetap memotivasi anak melakukan kegiatan yang

diprogramkan guru

Anak tidak diharuskan menyelesaikan semua tugas yang

diprogramkan guru.

Perpindahan anak sesuai dengan keinginannya

Pada waktu kegiatan berlangsung guru tidak berada di satu

kelompok saja, tetapi guru memberi bimbingan kepada anak yang

menemukan kesulitan, walaupun anak tersebut berada di kelompok

lain.

3. ISTIRAHAT ± 30 MENIT

29

29

Cuci tangan, makan (berdoa sebelum dan sesudah makan) dan

bermain.

4. KEGIATAN AKHIR ± 30 MENIT (KLASIKAL) Menyebutkan urutan bilangan 1-10 (Kognitif)

Bertepuk tangan dengan 3 pola (Seni)

Diskusi tentang kegiatan satu hari

Menyanyi, berdoa, pulang

ALAT/SUMBER BELAJARAlat/sumber belajar yang digunakan pada hari itu disesuaikan dengan

kegiatan yang diprogramkan guru.

PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAKPenilaian dilaksanakan dengan observasi, percakapan, penugasan, hasil

karya, dan unjuk kerja serta percakapan guru dengan anak di sudut –

sudut kegiatan secara individu. Guru harus menilai dan mencatat kegiatan

yang dilakukan anak didik di sudut–sudut kegiatan sesuai dengan

kegiatan yang disukai anak.

Catatan:Contoh langkah-langkah menyusun kegiatan, satuan kegiatan mingguan

(SKM), satuan kegiatan harian (SKH), dan penataan ruang kelas model

pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman untuk kelompok A

sama dengan kelompok B, dan perbedaannya pada indikator yang

dikembangkan.

30

30

Model Pembelajaran berdasarkan Minat Model pembelajaran berdasarkan minat adalah model pembelajaran yang

memberi kesempatan kepada anak didik untuk memilih/melakukan

kegiatan sendiri sesuai dengan minatnya.

Pembelajaran berdasarkan minat dirancang untuk memenuhi kebutuhan-

kebutuhan spesifik anak dan menghormati keberagaman budaya yang

menekankan pada prinsip (1) Individualisasi pengalaman pembelajaran

bagi setiap anak, (2) membantu anak untuk membuat pilihan-pilihan

melalui kegiatan dan pusat-pusat kegiatan, dan (3) peran serta keluarga.

Dalam proses pembelajaran, pembelajaran berdasarkan minat dapat

melibatkan anggota keluarga dengan cara sebagai berikut:

Anggota keluarga dilibatkan secara sukarela dalam kegiatan

pembelajaran.

Anggota keluarga bermitra dengan TK dalam membuat keputusan

tentang anak.

Anggota keluarga dapat berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan di TK.

Pembelajaran berdasarkan minat menggunakan 10 area, yaitu: area

agama, balok, bahasa, drama, berhitung/matematika, IPA, musik,

seni/motorik, pasir dan air, membaca dan menulis. Dalam satu hari dapat

dibuka minimal 4 area.

Di bawah ini diuraikan contoh model pembelajaran berdasarkan minat,

SKM, SKH, dan penataan ruang kelas.

35

35

Langkah-Langkah Menyusun Kegiatan Model Pembelajaran Berdasarkan Minat

KELOMPOK : BSEMESTER/MINGGU: I/1TEMA/SUB TEMA : DIRI SENDIRI/MENGENAL DIRIKUHARI, TANGGAL : SENIN, 26 JULI 2007WAKTU : 07.30 – 10.15

Indikator : Mentaati peraturan yang ada (P)

Menceritakan pengalaman/kejadian secara sederhana dengan urut

(B)

Menyebutkan nama diri, nama orang tua, jenis kelamin, alamat

rumah dengan lengkap (B)

Berjalan maju pada garis lurus, berjalan di atas titian, berjalan

dengan berjinjit, berjalan dengan tumit sambil membawa beban (F)

Membilang/menyebut urutan bilangan 1-20 (K)

Mencoba dan mengamati macam-macam rasa. (K)

Menggambar bebas dengan berbagai media (kapur tulis, pensil

warna, krayon, arang, dan bahan alam) dengan rapi (S)

Menciptakan 3 bentuk bangunan dari balok (S)

Bertepuk tangan dengan 3 pola (S)

Langkah-Langkah Menyusun Kegiatan Model Pembelajaran Berdasarkan Minat1. KEGIATAN AWAL ± 30 MENIT (KLASIKAL)

Bernyanyi, berdoa, dan mengucap salam (Pembiasaan)

Bercerita tentang pengalaman (3/4 anak) setiap hari dan setiap

satu anak bercerita, 3 atau 4 anak bertanya tentang cerita anak

tersebut.

Membicarakan tema/sub tema (Bahasa)

Melakukan kegiatan fisik/motorik, dapat dilakukan di luar atau di

dalam kelas (Fisik/Motorik).

36

36

2. KEGIATAN INTI ± 60 MENIT (INDIVIDUAL DI AREA) Sebelum melaksanakan kegiatan inti, guru membicarakan tugas-

tugas di area yang diprogramkan pada hari itu

Area yang dibuka setiap hari minimal 4-5 sesuai indikator yang

dikembangkan

Guru menjelaskan kegiatan-kegiatan di dalam area yang

diprogramkan

Kegiatan pembelajaran sebagai berikut:

Area Berhitung/MatematikaPemberian tugas membilang dan menyebut urutan bilangan 1-5

Area Seni/ MotorikMenggambar bebas dengan krayon

Area IPAEksperimen membuat teh manis

Area BalokMenciptakan satu bangunan dari balok

Anak dibebaskan memilih area mana yang disukai, walaupun area

itu tidak dibuka sesuai program guru

Anak dapat berpindah sesuai dengan minatnya tanpa ditentukan

oleh guru

Apabila anak tidak mau melakukan kegiatan di 4-5 area yang

diprogramkan, guru diharuskan memotivasi anak tersebut agar mau

melakukan kegiatan

Guru dapat melayani anak dengan membawakan tugasnya ke area

yang sedang diminatinya

Guru dapat memberikan penilaian dengan memakai alat penilaian

yang telah ditentukan. Di samping itu guru juga dapat menilai ke

mana saja minat anak pada hari itu dengan mengadakan ceklist (v)

di setiap area (nama anak dan nama 10 area)

Guru membagi jumlah anak di kelas ke masing-masing area yang

diprogramkan (misalnya 4/5 area)

37

37

Bagi kegiatan yang memerlukan pemahaman atau yang

membahayakan jumlah anak dibatasi agar guru dapat

memperhatikan lebih mendalam proses dan hasil yang dicapai

dapat lebih maksimal, tanpa mengabaikan anak-anak yang berada

di area yang lain

Orangtua/keluarga dapat dilibatkan untuk berpartisipasi membantu

guru pada waktu kegiatan pembelajaran

Orangtua/keluarga dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat

untuk menambah wawasan dan pengetahuan anak.

3. ISTIRAHAT/MAKAN ± 30 MENITCuci tangan, makan (berdoa sebelum dan sesudah makan) dan bermain.

4. KEGIATAN AKHIR ± 30 MENIT (KLASIKAL) Bertepuk tangan dengan 2 pola (Seni)

Diskusi tentang kegiatan satu hari dan menginformasikan tentang

kegiatan esok hari

Bercerita dari guru

Menyanyi, berdoa, pulang

ALAT/SUMBER BELAJARAlat/sumber belajar yang ada di masing-masing area dapat digunakan dan

ditambah dengan alat yang sesuai program.

PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAKPenilaian dilaksanakan dengan observasi, penugasan, hasil karya, dan unjuk

kerja.

38

38

Diri Sendiri3 Minggu

Mengenal diriku Mengenal

tubuhku Kesukaanku

AREA MUSIK Menyanyi: Doa (P) Menyanyi: Aku punya tangan dan kaki (P) Menyanyi: Tuhan Maha Esa (P) Menyanyi: Panca Indera (P) Membedakan macam-macam suara alat

perkusi (K)

AREA DRAMA Menggosok gigi (P) Makan bersama (P) Menyisir rambut (P) Memakai sepatu (FM)

AREA SENI/MOTORIK Menggambar bebas dengan krayon (S) Menggambar bebas dengan pensil berwarna (S) Menggambar bebas dengan kapur tulis (S) Menggambar bebas dari bentuk dasar titik (S) Menggambar bebas dari bentuk dasar lingkaran (S) Menggambar bebas dari bentuk dasar segitiga (S) Mewarnai gambar orang (S) Mewarnai gambar buah (S) Mewarnai gambar mainan (S) Bermain warna dengan krayon (S) Meronce 2 pola dengan manik-manik (S) Membentuk mainan yang disenangi dengan plastisin S) Menggunting garis lurus (S) Menggunting garis lengkung (S) Mencocok dan menempel gambar orang (S) Menarik garis lengkung (S) Membentuk orang dengan adonan tepung (FM)

KEGIATAN DI LUAR KELAS Mencuci tangan dan melap tangan (P) Berjalan pada garis lurus tanpa beban

(FM) Berjalan pada garis lurus dengan

beban (FM) Meloncat dari ketinggian ± 30 cm (PM) Memanjat, bergantung, berayun (FM) Menendang bola ke depan (FM) Menendang bola ke belakang (FM) Merayap membentuk lingkaran (FM) Merangkak menerobos simpai (FM) Senam fantasi bentuk meniru (FM) Ritmik terpimpin (S) Bermain menebak suara teman (B) Bertepuk tangan dengan 2 pola (S)

AREA IPA Membuat teh manis (K) Membuat susu (K) Membuat air sirup (K) Membedakan macam-macam bau (K)

AREA AGAMA Doa sebelum belajar (P) Doa sebelum dan sesudah makan (P)

AREA BERHITUNG/MATEMATIKA Mengelompokkan gambar anak yang gemuk dan

yang kurus (K) Mengelompokkan gambar anak yang berambut

keriting dan berambut lurus (K) Mengelompokkan gambar buah yang besar dan

yang kecil (K) Berlomba mencari warna (K) Berlomba mencari gambar anak laki-laki dan

perempuan (K) Mencari dan menempel gambar buah yang disukai

anak (K) Menyebut urutan bilangan 1-4 (K) Menyebut urutan bilangan 1-5 (K) Membilang dengan benda-benda 1-4 (K) Membilang dengan benda-benda 1-5 (K) Membuat urutan bilangan 1-4 (K)

AREA BACA TULIS---

AREA BALOK Menciptakan satu bentuk bangunan dari balok

(S) Menyusun menara lebih dari 12 kubus (FM) Menciptakan satu bentuk dari kepingan

geometri (S) Menyusun puzle (K)

AREA BAHASA Menirukan 4 urutan kata (B) Melakukan 3 perintah secara berurutan (B) Menyebutkan nama diri (B) Menyebutkan jenis kelamin (B) Bercerita tentang pengalaman (B) Bermain tepuk tangan menurut posisi (B) Bermain tebak gerakan (B) Menceritakan kegiatan waktu makan pagi,

siang, malam(K)

AREA PASIR/AIR Membentuk dengan pasir (FM)

Lampiran 3a

CONTOH SKM MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MINATUNTUK KELOMPOK B

39

39

SATUAN KEGIATAN HARIANKELOMPOK : B

SEMESTER/MINGGU : I/1

TEMA/SUB TEMA : DIRI SENDIRI/MENGENAL DIRIKU

HARI, TANGGAL : SENIN, 26 JULI 2007

WAKTU : 07.30 – 10.15

INDIKATORKEGIATAN

PEMBELAJARANALAT/SUMBER

BELAJARPENILAIAN

PERKEMBANGAN ANAK

Alat Hasil

Mentaati peraturan yang ada

(P)

Menceritakan

pengalaman/kejadian secara

sederhana dengan urut (B)

Menyebutkan nama diri, nama

Upacara bendera ± 15 menit

I. KEGIATAN AWAL ± 30 MENIT (KLASIKAL) Bernyanyi, berdoa, salam

Bercerita tentang

pengalaman

Memperkenalkan diri

Tiang bendara dan

bendera

Diri sendiri (langsung)

Langsung anak

Observasi

Unjuk kerja

Observasi

CONTOH SKH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MINATUNTUK KELOMPOK B

Lampiran 3b

40

40

orang tua, jenis kelamin, alamat

rumah dengan lengkap (B)

Berjalan maju pada garis lurus,

berjalan di atas titian, berjalan

dengan berjinjit, berjalan

dengan tumit sambil membawa

beban (F)

Membilang/menyebut urutan

bilangan 1-20 (K)

Mencoba dan mengamati

macam-macam rasa. (K)

Menggambar bebas dengan

sendiri

Pemberian tugas

berjalan maju pada garis

lurus

II. KEGIATAN INTI ± 60 MENIT (INDIVIDUAL DI AREA)Area Berhitung/Matematika- Pemberian tugas

membilang dan menyebut

urutan bilangan 1-10

Area IPA- Eksperimen membuat teh

manis

Tali rafia

Lambang bilangan 1-10

Air panas, teh, gula,

cangkir, sendok.

Buku gambar, krayon

Unjuk kerja

Penugasan

Penugasan

dan observasi

Hasil karya

41

41

berbagai media (kapur tulis,

pensil warna, krayon, arang,

dan bahan alam) dengan rapi

(S)

Menciptakan 3 bentuk

bangunan dari balok (S)

Bertepuk tangan dengan 3 pola

(S)

Area seni, Motorik Menggambar bebas

dengan krayon

Area Balok Menciptakan satu

bangunan dari balok

III. ISTIRAHAT/MAKAN ±30 MENIT Mencuci tangan sebelum

dan sesudah makan

Bermain

IV. KEGIATAN AKHIR ± 30 MENIT (KLASIKAL) Pemberian tugas bertepuk

Balok-balok berbagai

ukuran.

Air, serbet, bekal anak,

alat alat bermain

Peraga langsung

Hasil karya

Observasi

Unjuk kerja

Penugasan

Observasi

42

42

tangan dengan 3 pola

Berdiskusi dengan anak

tentang kegiatan sehari

dan informasi kegiatan

esok hari

Bercerita dengan buku

cerita

Menyanyi, berdoa, pulang

Buku cerita

Jakarta, ............................

Mengetahui Kepala TK, Guru Kelas,

-------------------------------------- --------------------------------

43

43

Contoh penataan ruang kelas model pembelajaran berdasarkan minat

Are

aB

ahas

a

Pintu masuk

AreaIPA

Area Musik

Are

aA

gam

a

Are

a B

alok

Tem

pat

Ora

ng tu

a Pi

ket

Are

a Pa

sir

dan

Air

Are

aD

ram

a

Are

aM

emba

ca

dan

Men

ulis

AreaSeni, Motorik

Pertemuan Awal dan Akhir

Are

a B

erhi

tung

/Mat

emat

ika

Lampiran 3c

44

44

Catatan:

1. Area pasir dan air diletakkan di dekat pintu agar kalau air tumpah atau pasir tercecer mudah dibersihkan dan tidak tercecer ke

seluruh ruang.

2. Area balok dan area matematika diletakkan berdekatan agar peralatan di area balok dapat dipinjam dan dimanfaatkan oleh

anak didik di area matematika.

3. Tempat pertemuan pagi bisa diletakkan di tengah jika ruang kelas sedang (tidak luas). Jika ruang kelas cukup luas area pagi

sebaiknya diletakkan di tepi agar anak tidak terlalu aktif dan merusak konsentrasi anak.

4. Area seni, motorik diberi ruang yang cukup luas agar anak bisa beraktivitas cukup leluasa dalam mengembangkan motorik

halusnya.

45

45

SKH MODEL PEMBELAJARAN DENGAN KELOMPOK

UNTUK KELOMPOK A

SATUAN KEGIATAN HARIANKELOMPOK : ASEMESTER/MINGGUAN : 1/1TEMA/SUB TEMA : DIRI SENDIRI/MENGENAL DIRIKUHARI/TANGGAL :WAKTU :

INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN

ALAT/SUMBER BELAJAR

PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK

ALAT HASIL

- Bernyanyi, berdo’a dan salam

- Menyebutkan nama diri, nama

orangtua, jenis kelamin, dan alamat

rumah dengan lengkap dan benar.

- Berjalan keberbagai arah dengan

Upacara Bendera

Kegiatan Awal 1 – 30 menit

- Tanya jawab tentang nama diri

- Pemberian tugas berjalan lurus

- Tiang Bendera dan

bendera

- Anak langsung

- Anak langsung

- Kapur tulis, garis

- Observasi

- Observasi

- Percakapan

- Unjuk kerja

46

46

berbagai cara misalnya berjalan maju

diatas garis lurus, berjalan diatas

papan titian, berjalan kedepan

dengan tumit, berjalan dengan jinjit

(angkat tumit), berjalan mundur.

Membuat berbagai benyuk dengan

menggunakan plastisin, tanah liat

Membilang dengan menunjukkan

konsep bilangan (angka atau konsep

bilangan dengan benda-benda).

Mewarnai bentuk sederhana

- Menyabutkan posisi/ keterangan

ke depan

Kegiatan Inti 60 menit

Membentuk orang dengan plastisin

Pemberian tugas

membilang/mengenal konsep

bilangan 1 – 2

Mewarnai gambar orang

Kegiatan Akhir + 30 menit- Tanya jawab tentang posisi di

ubin

- Anak langsumg, Penugasan

47

47

tempat misalnya di luar, di dalam, di

atas, di bawah, di depan, di kiri, di

kanan.

atas –bawah

- Diskusi tentang kegiatan hari ini

dan besok.

- Bercerita “Bangun Pagi “

- Menyanyi, berdo’a pulang

meja bola

Anak langsung

- Buku Cerita

- Anak Langsung

Observasi

Observasi

Observasi

Jakarta , .............................

MengetahuiKepala TK.......................... Guru Kelompok A

(.........................................) (...................................)

48

48

SKH Model Pembelajaran dengan Area

Kelompok B SATUAN KEGIATAN HARIANKelompok : BSemester / Minggu : I/1 Tema/ Sub Tema : Diri Sendiri/Mengenal diri sendiriHari Tanggal : Senin, Waktu : 7.30 - 10.30

INDIKATOR KEGIATANPEMBELAJARAN

ALAT/ SUMBERPEMBELAJARAN

PENILAIAN PERKEMBANGANANAK

ALAT HASIL

- Bernyanyi, berdo’a

- Menceritakan

pengalaman/ kejadian

Upacara Bendera

I. Kegiatan Awal + 30 menit

- Berbagi cerita dengan

teman

- Bendera

- Tiang bendera

- Anak langsung

- Anak langsung

- Observasi

- Observasi

- Observasi

49

49

sederhana dengan

urut

(B)

- Menyebutkan nama

diri, nama orang tua,

jenis kelamin, tanggal

dan bulan kelahiran,

alamat rumah dengan

lengkap

(B)

- Menangkap dan

melempar bola

besar, sedang & bola

kecil (tennis) dengan

memutar badan,

mengayunkan lengan,

& melangkah

- Menggambar bebas dengan berbagai

Tanya jawab tentang nama diri

dan jenis kelamin

Pemberian tugas melempar bola

besar

II. Kegiatan Inti + 30 menit

Menggambar bebas dengan

Anak langsung

Bola besar

Kertas/buku gambar,

Percakapan

Unjuk rasa

Hasil karya

50

50

media (krayon, kapur tulis, pensil

warna, arang dan bahan alam) dengan

rapi (S)

Mengurus dirinya sendiri tanpa

bantuan misalnya berpakaian sendiri,

makan sendiri dan lain-lain (P/M)

Mengelompokkan berbagai benda

dengan cara yang diketahui anak

misalnya menurut warna, bentuk, jenis

ukuran dan lain-lain (K).

Menyusun balok berbagai ukuran

menjadi bentuk tertentu (S)

krayon

Area drama

Pemberian tugas “Memakai baju”

Area Matematika

Pemberian tugas

mengelompokkan gambar laki-laki

dan perempuan

Area Balok

Pemberian tugas menyusun balok

dengan berbagai ukuran

Istirahat/Bermain + 30 menit

krayon

Baju yang

berkancing

Gambar laki-laki dan

perempuan

Balok berbagai

warna

Unjuk kerja

Penugasan

Unjuk kerja

51

51

8

8

9

9