buletin bersama edisi desember 2017€¦ · web viewusia tua memang memiliki permasalahan sendiri,...

24
No:071/St.Maria/VI/2017 Edisi: Desember 2017 Shallom..!! Bapak, ibu dan saudara, saudari terkasih dalam Kristus, mendengar kata “Natal” kita akan langsung membayangkan suasana gembira, liburan, kumpul keluarga, merayakan natal bersama saudara, teman, dan bermacam kegembiraan yang akan kita nikmati. Karena Sang Juru Selamat kita telah lahir untuk menyelamatkan kita dari kebinasaan kekal, menyelamatkan kita dari keterpurukan karena dosa. Tuhan kita Yesus Kristus, lahir dalam suasana sangat sederhana, jauh dari kemewahan, jauh dari hura-hura, dan jauh dari keramaian. Kita seperti Maria yang mengandung Sang Juru Selamat dalam hati kita, yang akan melahirkan segala kerendahan hati dan semangat untuk melayani dan berbagi semangat kepada sesama kita tanpa memandang kasta, tanpa memandang suku, agama dan ras. Karena sejak masih dikandungan pun Tuhan kita Yesus Kristus sudah melayani. Mari bapak, ibu, saudara, saudari kita bangkitkan semangat, kita lahirkan Sang Juru Selamat dalam diri kita, agar kita tidak hanya menerima berkat dari 1

Upload: buique

Post on 02-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buletin BERSAMA edisi Desember 2017€¦ · Web viewUsia tua memang memiliki permasalahan sendiri, seperti pendengaran dan penglihatan yang berkurang, pikun, dan sebagainya. Hal ini

No:071/St.Maria/VI/2017 Edisi: Desember 2017

Shallom..!! Bapak, ibu dan saudara, saudari terkasih dalam Kristus, mendengar kata “Natal” kita akan langsung membayangkan suasana gembira, liburan, kumpul keluarga, merayakan natal bersama saudara, teman, dan bermacam kegembiraan yang akan kita nikmati. Karena Sang Juru Selamat kita telah lahir untuk menyelamatkan kita dari kebinasaan kekal, menyelamatkan kita dari keterpurukan karena dosa. Tuhan kita Yesus Kristus, lahir dalam suasana sangat sederhana, jauh dari kemewahan, jauh dari hura-hura, dan jauh dari keramaian. Kita seperti Maria yang mengandung Sang Juru Selamat dalam hati kita, yang akan melahirkan segala kerendahan hati dan semangat untuk melayani dan berbagi semangat kepada sesama kita tanpa memandang kasta, tanpa memandang suku, agama dan ras. Karena sejak masih dikandungan pun Tuhan kita Yesus Kristus sudah melayani. Mari bapak, ibu, saudara, saudari kita bangkitkan semangat, kita lahirkan Sang Juru Selamat dalam diri kita, agar kita tidak hanya menerima berkat dari Tuhan saat ikut misa saja, tapi ikut berkarya melayani sesama dan menjadi berkat bagi sesama kita seperti yang Tuhan kita kehendaki. Kami segenap pengurus lingkungan Santa Maria mengucapkan “Selamat Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, semoga semangat natal, semangat dan harapan yang Tuhan anugerahkan

1

Page 2: Buletin BERSAMA edisi Desember 2017€¦ · Web viewUsia tua memang memiliki permasalahan sendiri, seperti pendengaran dan penglihatan yang berkurang, pikun, dan sebagainya. Hal ini

kepada kita, dapat menjadi berkat dan mengubah kita untuk dapat juga menjadi murid Tuhan yang setia dan melayani dengan semangat dan ketulusan”. Tuhan memberkati.

Redaksi

RENUNGAN DARI HATI KE HATI

AKU SUDAH TUA"Tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari " (2 Kor. 4:16)

Setelah usia mulai menua, kadang kita ingin menikmati masa tua dengan banyak istirahat, melakukan apa yang diinginkan yang saat muda tidak dapat dilakukan dan bila dimungkinkan tidak mau bekerja berat dan tidak mau melayani sesama.Usia tua memang memiliki permasalahan sendiri, seperti pendengaran dan penglihatan yang berkurang, pikun, dan sebagainya. Hal ini menandakan tubuh kita berangsur-angsur melemah. Kita sering melihat para lansia yang hanya bisa terbaring lemah di ranjang atau duduk di kursi roda. Namun jika para lansia tersebut memiliki kerohanian yang bagus, niscaya mereka dapat menjalani hidupnya dengan lebih baik. Paulus menyadari bahwa tubuh jasamaninya juga semakin melemah, tetapi ia menegaskan bahwa manusia batiniah perlu terus-menerus diperbaharui. Kemerosotan lahiriah Paulus disebabkan penderitaan yang ia alami dalam pelayanannya. Oleh karena itu, Paulus mengajak untuk selalu memperhatikan “yang tidak kelihatan” (ayat 18). Sehingga kita tidak tawar hati (ayat 16). Inilah yang membuat Paulus dapat bertahan dalam penderitaan dan terus melayani Tuhan sampai akhir hayatnya. Kesulitan tidak menjadi penghalang bagi Paulus untuk terus maju karena ia tahu ada kemuliaan yang telah menantinya. Biasanya usia yang semakin tua membuat hati dan pikiran seseorang tidak fokus lagi kepada Tuhan. Namun jangan sampai hal ini terjadi pada kita. Kiranya kita mendapati kondisi kerohanian kita semakin maju, walaupun secara jasmaniah kita semakin lemah. Mari kita belajar untuk selalu memandang kepada Allah. Mari belajar arahkan fokus hidup kita pada perkara-perkara di atas, bukan di dunia, pada hal-hal yang kekal, 2

Page 3: Buletin BERSAMA edisi Desember 2017€¦ · Web viewUsia tua memang memiliki permasalahan sendiri, seperti pendengaran dan penglihatan yang berkurang, pikun, dan sebagainya. Hal ini

bukan yang fana. Kesadaran akan adanya kemuliaan yang menanti kita, niscaya akan memampukan kita untuk bertahan dalam penderitaan hidup, terus melayani, dan mengasihi sesama sampai akhir hayat.

Sumber: Renungan malam

S E K I L A S W A R T AMinggu, 05 Nopember 2017: Peringatan 7 hari meninggalnya ibu Hartoyo Untuk mengenang dan mendoakan keselamatan jiwa dari saudara kita ibu MM. Suheni atau lebih kita kenal dengan nama ibu Hartoyo yang telah Tuhan panggil 7 hari yang lalu (31/10), pihak keluarga besar mengundang umat lingkungan Santa Maria dan lingkungan Yohanes Paulus untuk bersama-sama berdoa dalam sebuah ibadat yang dipimpin oleh bapak Stevanus Bambang SM. Dalam kotbahnya pak

Bambang mengajak keluarga untuk merelakan kepergian ibu Hartoyo, agar dalam perjalanannya ke kehidupan kekal dapat dilapangkan jalannya dan dapat menjadi pendoa bagi keluarganya yang masih berziarah di bumi ini.

Selasa, 07 Nopember 2017: Ibadat Penerimaan Katekumen Untuk memperkenalkan para calon katekumen, atau yang akan di baptis kepada segenap umat, maka salah satu caranya adalah lewat ibadat. Untuk tahun ini ada 5 calon katekumen dari lingkungan kita. Maka pada kesempatan yang indah ini, diadakan ibadat yang selain untuk memperkenalkan para calon katekumen, juga mohon dukungan doa dari segenap umat agar para calon katekumen dapat melaksanakan sakramen baptis dan dukungan doa juga akan dapat semakin menguatkan iman para calon katekumen. Ibadat yang dipimpin oleh bapak Stephanus Kristunggono ini dibawakan dengan khidmat dengan dihadiri oleh para calon katekumen yaitu Anggoro, Kusgoro, Zanda, Benny, bapak Haryanto dan keluarganya serta umat lingkungan Santa Maria. Ibadat dilaksanakan diruang Aula gereja Stasi Santo Lukas. Kami segenap pengurus sangat berharap dan mendukung dalam doa agar para calon katekumen semakin mantap dalam iman dan perbuatannya.

Rabu, 08 Nopember 2017: Koster Baru Gereja Stasi St. Lukas Sokaraja

3

Page 4: Buletin BERSAMA edisi Desember 2017€¦ · Web viewUsia tua memang memiliki permasalahan sendiri, seperti pendengaran dan penglihatan yang berkurang, pikun, dan sebagainya. Hal ini

Dengan telah keluarnya koster gereja kita Stasi Santo Lukas, yaitu bapak Pangat, maka digantikan oleh koster baru yang bernama Ignatius Sukarno, dikarenakan pak Karno belum ada pengalaman sebagai koster, tentu diharapkan bantuan dari semua pihak agar koster yang sekarang ini jadi lebih mampu dalam melaksanakan tugasnya.

Minggu, 12 Nopember 2017: Pelantikan Pengurus WKRI Periode 2017-2020Misa Ekaristi minggu ini kelihatan agak berbeda dengan banyaknya para ibu yang berpakaian serba biru, ternyata para ibu tersebut tergabung dalam organisasi Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) cabang Stasi Santo Lukas, yang dalam misa tersebut akan dilantik dan diberkati untuk periode kepengurusan dari tahun 2017 sampai tahun 2020. Para pengurus WKRI yang baru tersebut dilantik oleh ibu yang merupakan wakil komisioner WKRI Paroki Santo Yoseph Purwokerto, yang kemudian diberkati oleh romo AM. Kristiaji Rahadjo MSC. Dalam homilinya romo Kris yang mengacu pada bacaan hari itu yaitu tentang gadis bodoh dan gadis bijak, menyarankan agar para pengurus selalu bekerja dengan sepenuh hati dan tetap rendah hati.Para pengurus WKRI cabang Stasi Santo Lukas Sokaraja adalah sebagai berikut:Penasehat Rohani : Romo Agustinus Dwiyantoro PR.Penasehat : Ibu MM. SudarmiKetua : Ibu Martha SuratminiWakil Ketua : Ibu Valentina IrawatiSekretaris : Ibu Theresia KariyahBendahara : Ibu MF. Yuni KristinawatiBidang Organisasi : Ibu MM. Budi Utami & Ibu Chatarina CahyaniBidang Kerohanian : Ibu Anna Tatik Haryanti & Ibu FA. RinawatiBidang Kesehatan : Ibu Maria Ninik P. & Ibu Cecialia Sri HandayaniBidang Pendidikan : Ibu CH. Sri Kartini & Ibu Yohana SupriyatiBidang Usaha : Ibu Lucia Kana & Ibu Mg. Endang SulistyowatiBidang Humas : Ibu Tabita Enggar Sriasih

4

Page 5: Buletin BERSAMA edisi Desember 2017€¦ · Web viewUsia tua memang memiliki permasalahan sendiri, seperti pendengaran dan penglihatan yang berkurang, pikun, dan sebagainya. Hal ini

Senin, 13 Nopember 2017: RIP Ibu Elizabeth EllineTelah berpulang ke rumah Bapa di Surga, saudari kita ibu Elizabeth Eline atau yang lebih kita kenal dengan nama ibu Ellen dengan meninggalkan seorang suami dan seorang putri yang bernama Eva. Almarhumah meninggal pada pada pukul 01:20

dalam usia 49 tahun, dirumah sakit Margono dan diperabukan pada hari Selasa, 14 Nopember 2017 dengan terlebih dahulu diibadatkan bersama romo Agustinus Dwiyantoro PR. Kami segenap pengurus dan umat turut berduka cita dan semoga arwah ibu damai abadi bersama Bapa di surga dan keluarga yang ditinggalkan di beri hikmah ketabahan.

Sabtu, 25 Nopember 2017: Kunjungan Panitia Natal Paroki St. YosephDalam rangkaian kegiatan menyambut Natal 2017, panitia hari besar Natal paroki Santo Yoseph Purwokerto mengadakan kunjungan ke segenap umat yang sakit dan lansia. Untuk kunjungan ke lingkungan Santa Maria dijadwalkan hari ini dengan mengunjungi beberapa warga antara lain ibu Koo Taij Mi, keluarga bapak Rusdi, ibu Sri Ningsih, serta bapak Suntopo. Dalam kunjungan itu juga ada pemeriksaan oleh seorang dokter, dan diakhiri dengan doa bersama. Tim dari paroki yang hadir adalah bapak Y. Anto, bapak Mudiaro, ibu Suspriyanti, serta bapak Y. Purwanto.

Minggu, 26 Nopember 2017: Misa Peringatan 100 hari ibu Sesilia YuniwartiMemperingati dan mendoakan seseorang apalagi itu adalah saudara adalah kewajiban kita sebagai umat beriman yang percaya bahwa dengan dukungan doa untuk saudara kita yang sudah meninggal akan memberi keselamatan jiwanya, akan menenangkan dan mengurangi lamanya dalam api penyucian. Untuk itu keluarga besar ibu almarhumah Sesilia Yuniwarti mengundang segenap umat untuk ikut mendoakan keselamatan jiwa dari saudarinya ibu Sesilia Yuniwarti yang sudah Tuhan panggil 100 hari yang lalu. Misa dipimpin oleh romo Ary Setyawan PR. Dalam homilinya romo mengatakan bahwa setiap orang walaupun takut pada kematian, tetapi banyak yang bermain-main dengan kematian itu sendiri, sebagai contoh: sudah mengetahui bahwa merokok tidak baik buat kesehatan, tetapi tetap merokok, sudah mengetahui bahwa berbuat dosa itu salah, tetapi tetap berbuat dosa, sudah mengetahui bahwa dosa yang telah dilakukan dapat dimaafkan oleh Tuhan lewat pengakuan dosa, tetapi tetap tidak mau ikut pengakuan dosa dan lainnya. Untuk itu romo mengajak kita semua

5

Page 6: Buletin BERSAMA edisi Desember 2017€¦ · Web viewUsia tua memang memiliki permasalahan sendiri, seperti pendengaran dan penglihatan yang berkurang, pikun, dan sebagainya. Hal ini

untuk berjaga-jaga seperti firman Tuhan pada perumpamaan gadis bijak.

Selasa, 28 Nopember 2017: Misa Perayaan 90 th Misi Kristus RajaDengan penuh kegembiraan dan kebahagian para panitia dari gereja Katedral Kristus Raja menyambut para umat dari berbagai paroki sekeuskupan Purwokerto yang hadir pada puncak acara yaitu misa syukur atas 90 tahun misi Kristus Raja. Misa dipimpin oleh romo administrator Tarsisius Puryatno PR ini juga dihadiri oleh Mgr. Emeritus Julianus Sunarka SJ, dan banyak romo-romo serta bruder, suster sekeuskupan purwokerto. Sehabis Misa Perayaan usai, kemudian dilanjut acara perayaan yang bertempat di gedung Paschalis Hall, yang diisi ramah tamah dan hiburan dari Dena Upakarta dan Andy F. Noya. Sebelumnya dalam rangkaian acara perrayaan 90 tahun misi Kristus Raja ini, diselenggarakan berbagai kegiatan seperti lomba-lomba: senam, mancing, futsal, paduan suara sekeuskupan Purwokerto, juga berbagai aksi sosial. Pada lomba koor, paroki kita Santo Yoseph menyertakan lingkungan Santo Yohanes Paulus, Kalibagor sebagai wakil dari paroki. Hasil lomba koor pada tanggal 5 Nopember 2017: juara 1 diraih oleh tim koor dari paroki St. Perawan Maria, Purworejo; juara 2 diraih oleh tim koor dari paroki St. Stephanus,

Cilacap; juara ke 3 diraih tim koor dari paroki St. Michael, Gombong; Juara ke 4 diraih oleh tim koor dari paroki St. Lukas, Pemalang; dan juara 5 diraih oleh tim koor dari paroki Hati Kudus Yesus, Tegal. Untuk lomba koor OMK dan futsal tim dari paroki kita St. Yoseph mendapatkan juara 3.

Kamis, 30 Nopember 2017: Pemberkatan Rumah bapak Ignatius SuparminDengan penuh rasa syukur dan bahagia bapak Ignatius Suparmin menyambut para tamu yang datang untuk mengikuti misa pemberkatan rumahnya di perumahan Karen Indah 2. Pak Parmin merupakan umat lingkungan 11, paroki Kristus Raja Purwokerto yang akan menikmati masa pensiunnya pada bulan Maret tahun 2018 mendatang, sebelum menempati rumahnya yang baru ini, dipersiapkan terlebih dahulu lewat misa pemberkatan rumah yang dipimpin oleh romo Budi Prayitno PR.

Dalam homilinya romo Budi mengingatkan tujuan diberkatinya sebuah rumah, adalah agar penghuninya dapat lebih damai, rukun bahagia dan dijauhkan dari segala malapetaka, selalu dekat dengan Bapa.

6

Page 7: Buletin BERSAMA edisi Desember 2017€¦ · Web viewUsia tua memang memiliki permasalahan sendiri, seperti pendengaran dan penglihatan yang berkurang, pikun, dan sebagainya. Hal ini

W A R T A G L O B A L

Rabu, 15 Nopember 2017: Duta Vatikan Mgr Piero Pioppo tiba di Indonesia disambut semua uskup dari IndonesiaDuta Vatikan yang baru untuk Indonesia Mgr Piero Pioppo sudah tiba di Jakarta pada hari Selasa sore, 14 November 2017. Ketua KWI Mgr Ignatius Suharyo, Sekretaris Jenderal KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC, Wakil Ketua I KWI Mgr Leo Laba Ladjar OFM, Wakil Ketua II Mgr Yustinus Harjosusanto MSF dan Sekretaris Eksekutif KWI Pastor Siprianus Hormat menjemput Mgr Piero Pioppo di Bandara Soekarno-Hatta. Uskup Agung Titular Torcello itu diangkat oleh Paus Fransiskus menjadi Nuntius Apostolik atau Duta Vatikan di Indonesia tanggal 8 September 2017, ketika bertugas sebagai Duta Vatikan untuk Kamerun dan Guinea Khatulistiwa. Uskup Agung berusia 56 tahun yang lahir di Savona 29 September 1960 itu menggantikan Mgr Antonio Guido Filipazzi yang sejak 26 April 2017 diangkat oleh Paus Fransiskus sebagai Duta Vatikan untuk Nigeria. Uskup agung yang

mengkhususkan diri pada teologi dogmatis dan memasuki dinas diplomatik Tahta Suci tahun 1993 itu, menurut laporan website Komsos KWI dan Dokpen KWI, disambut oleh para uskup lainnya di Kedutaan Vatikan Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 18, Jakarta. Para uskup se-Indonesia sedang berada di Jakarta dalam rangka Sidang KWI 2017 dari tanggal 6 hingga 16 November 2017. Setelah diterima dengan pengalungan bunga, Mgr Piero Pioppo yang ditahbiskan imam di Italia 29 Juni 1985 dan ditahbiskan uskup di Basilika Santo Petrus, Vatikan, 18 Maret 2010, itu diajak ke pela kedutaan untuk berdoa dan memberikan berkat pertama bagi para uskup, kemudian makan malam bersama para uskup se Indonesia. Keesokan harinya Mgr Piero Pioppo langsung menghadiri Sidang Tahunan KWI. (paul c pati)

Sabtu, 18 Nopember 2017: Para uskup ajak umat pahami gagasan dan makna Pancasila dan mencintainya sebagai dasar negara

Di akhir sidang tahunan 2017, para uskup Indonesia mengeluarkan pesan yang memanggil Gereja untuk membangun tata dunia dan mengajak umat Katolik untuk semakin memahami

gagasan dan makna Pancasila serta meyakini dan mencintainya sebagai Dasar Negara Indonesia.Para uskup percaya, seperti ditulis dalam pesan yang dikeluarkan 16 November

7

Page 8: Buletin BERSAMA edisi Desember 2017€¦ · Web viewUsia tua memang memiliki permasalahan sendiri, seperti pendengaran dan penglihatan yang berkurang, pikun, dan sebagainya. Hal ini

2017, bahwa kehadiran Gereja Katolik menjadi lebih berarti kalau seluruh umat mengembangkan berbagai gerakan persaudaraan dan kemanusiaan untuk menciptakan perubahan yang baik bagi bangsa Indonesia.Berikut ini keseluruhan isi pesan itu:

Segenap umat Katolik yang terkasih,Konferensi Waligereja Indonesia menyelenggarakan sidang tahunan pada tanggal 6-16 November 2017 di Jakarta. Sidang dimulai dengan studi yang mengangkat tema “Gereja Yang Relevan dan Signifikan: Panggilan Gereja Menyucikan Dunia.” Tema tersebut diolah dengan mendengarkan masukan para narasumber, didalami dalam diskusi kelompok, dipaparkan dalam rapat pleno, dan dilengkapi dengan catatan dari pengamat proses. Dengan hari studi itu, kami semakin menyadari panggilannya untuk ikut membangun tata dunia serta mengajak seluruh umat dan masyarakat untuk lebih memahami situasi kebangsaan saat ini, memperkuat suara kenabian Gereja di zaman sekarang, dan membangun kehidupan berbangsa yang lebih baik.Gereja Katolik, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah bangsa Indonesia, diharapkan ikut merawat dan terlibat menentukan masa depan bangsa. Konsili Vatikan II dalam dokumen Apostolicam Actuositatem (AA), yang membahas tentang panggilan dan peran awam di tengah-tengah dunia, mengajak Gereja untuk tidak hanya menyampaikan warta tentang

Kristus dan menyalurkan rahmat-Nya kepada umat, tetapi juga ikut meresapi dan menyempurnakan tata dunia dengan semangat Injili (bdk. AA. no. 5). Peran utama Gereja dalam menata dan membangun hidup bersama yang Pancasilais terletak di pundak kaum awam. Dokumen Gaudium et Spes (GS), yang berbicara tentang Gereja di dunia dewasa ini, menggarisbawahi bahwa secara khas kegiatan keduniawian menjadi wewenang kaum awam (bdk. GS. no. 43). Kaum awam yang hadir dalam berbagai kehidupan hendaknya menekuni bidang keahlian dan karya sampai menjadi profesional agar pelayanan mereka untuk masyarakat lebih bermutu. Dalam hal ini, para gembala umat diundang untuk mendampingi, menguatkan, dan memberi teladan lewat kerjasama dengan para tokoh pemerintah, agama dan adat. Para Uskup, imam, dan diakon diharapkan menaruh perhatian terhadap kaum awam dalam karya kerasulan mereka. Anggota lembaga hidup bakti, baik religius maupun sekuler,hendaknya juga berusaha ikut mengembangkan kegiatan-kegiatan kaum awam (bdk. AA. no. 25). Kita bersyukur kepada Allah karena Bangsa Indonesia dianugerahi wilayah yang luas, kekayaan alam yang melimpah, dan keanekaragaman suku, ras, budaya, dan agama yang sangat indah. Kita berterima kasih kepada para pejuang dan pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia yang telah menyarikan kenyataan Indonesia

8

Page 9: Buletin BERSAMA edisi Desember 2017€¦ · Web viewUsia tua memang memiliki permasalahan sendiri, seperti pendengaran dan penglihatan yang berkurang, pikun, dan sebagainya. Hal ini

tersebut dalam Pancasila dan dijadikan sebagai landasan hidup berbangsa dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.Kendati demikian, kita menyayangkan keadaan akhir-akhir ini, di mana Pancasila dirongrong oleh radikalisme dan terorisme, serta kesatuan bangsa dicederai oleh sikap tidak toleran terhadap mereka yang berbeda keyakinan. Situasi itu diperparah oleh adanya politik yang menggunakan isu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) untuk mencapai kepentingan tertentu dengan mengabaikan cita-cita kesejahteraan bersama, keadilan sosial, dan keluhuran martabat manusia. Kondisi ini kian memprihatinkan manakala kekayaan alam dikelola dan dinikmati segelintir golongan, tanah adat atau milik masyarakat dibeli dan dikuasai pengusaha tertentu dengan restu penguasa, kekerasan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia masih terjadi di mana-mana. Persoalan lain adalah derasnya perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain untuk membebaskan diri dari kemiskinan. Di samping membawa kemajuan, kehadiran mereka di daerah tujuan juga menimbulkan masalah lain seperti benturan antar suku, perebutan lahan kerja, dan persengketaan tempat pemukiman.Situasi bangsa seperti itu, tidak lepas dari kurangnya sosialisasi dengan metode yang tepat, kurangnya pengamalan nilai-nilai Pancasila, lemahnya keteladanan dan kepedulian

sebagian para pemimpin, serta kurangnya keadilan sosial dan kesamaan di hadapan hukum. Disamping itu, perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat, membuat ideologi dan paham yang bertentangan dengan Pancasila mudah menyebar di masyarakat. Media sosial saat ini juga sering dipakai untuk melontarkan ujaran kebencian dan kebohongan yang dapat merusak sendi-sendi hidup bersama.Menghadapi kenyataan tersebut, pemerintah mengambil sikap tegas dengan membuat beberapa kebijakan seperti membentuk Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) untuk membumikan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila, menetapkan UU No. 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan, dan memblokir situs-situs yang terbukti menyebarkan ajaran, ajakan, dan paham yang bertentangan dengan Pancasila. Selain itu, pemerintah juga berusaha mengautamakan nilai-nilai Pancasila dan kebinekaan dalam berbagai kegiatan kenegaraan dan kemasyarakatan dengan mempercepat pembangunan di daerah pinggiran. Pembuatan jalan, irigasi, bandara, dan pelabuhan di berbagai daerah yang dapat memajukan perekonomian daerah adalah langkah nyata Pemerintah untuk mewujudkan keadilan sosial. Meskipun begitu, pembangunan di daerah, khususnya di perbatasan hendaknya tetap melindungi masyarakat setempat, agar pembangunan tidak hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu.

9

Page 10: Buletin BERSAMA edisi Desember 2017€¦ · Web viewUsia tua memang memiliki permasalahan sendiri, seperti pendengaran dan penglihatan yang berkurang, pikun, dan sebagainya. Hal ini

Gereja Katolik harus terus membuka diri untuk membangun dialog dengan agama lain yang didasari ketulusan. Dialog ini penting untuk membangun sikap saling mengenal satu sama lain, meruntuhkan berbagai kecurigaan, dan mengikis fanatisme agama. Dengan dialog, Gereja ingin meneruskan misi Tuhan yaitu merobohkan tembok-tembok pemisah dan membangun jembatan persahabatan dengan semua orang demi terwujudnya persaudaraan sejati yang mengarah pada hidup bersama yang lebih damai dan tenteram.Persaudaraan ini diperkuat dengan melakukan kegiatan kekeluargaan dan kemanusiaan seperti silaturahmi saat perayaan hari besar keagamaan, bakti sosial lintas iman, pertemuan rutin para tokoh lintas agama, dan keterlibatan aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat. Gereja Katolik dapat memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk memperkuat persaudaraan dengan mewartakan ujaran dan ajaran kasih dan pengalaman persaudaraan dalam perbedaan.Gereja Katolik di Nusantara hadir lewat pendidikan, pelayanan kesehatan, dan tindakan amal-kasih. Saat ini, wajah Gereja dalam bidang-bidang tersebut ingin terus ditampilkan dengan meningkatkan mutu pelayanan bagi semua orang. Dengan pendidikan, Gereja dapat menanamkan nilai-nilai Pancasila di kalangan anak-anak dan kaum muda hingga mereka makin baik dan benar memahami gagasan Pancasila

dan makna nilai-nilainya, sehingga mau dan mampu membuat gerakan bersama yang memperkuat persaudaraan. Dengan karya kesehatan, Gereja ikut meningkatkan kesehatan masyarakat, melayani semua lapisan masyarakat terutama mereka yang miskin, dan mengembangkan persaudaraan lintas suku, agama, dan golongan. Di sinilah bersama semua pihak yang berkehendak baik, kita makin meningkatkan tindakan amal kasih demi kesejahteraan bersama. Disamping tiga bidang pelayanan tersebut, para pemimpin Gereja tetap harus berani bersuara untuk membela masyarakatnya, khususnya masyarakat adat yang hak-haknya atas tanah dan budaya sering kurang diperhatikan.Peran hierarki sangat penting dalam mendukung kaum awam agar lebih berani mengambil peran-peran sosial dan politik sebagai lahan pewartaan Kabar Gembira dan menghidupi nilai-nilai Pancasila. Tahun 2018 akan diselenggarakan Pemilihan Kepala Daerah serentak di 171 daerah dan tahun 2019 akan berlangsung Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden. Dalam konteks agenda politik seperti itu, hierarki diharapkan hadir untuk membimbing umat agar tidak mudah terpecah-pecah oleh pilihan politik yang berbeda, tahan terhadap berbagai kampanye yang berbau SARA, dan mendorong kaum awam yang mempunyai kemampuan ikut dalam pertarungan politik tersebut. Semakin banyak orang Katolik yang berkomitmen

10

Page 11: Buletin BERSAMA edisi Desember 2017€¦ · Web viewUsia tua memang memiliki permasalahan sendiri, seperti pendengaran dan penglihatan yang berkurang, pikun, dan sebagainya. Hal ini

menjadi pejabat negara atau pejabat publik yang berkualitas, serta berani mengambil kebijakan berdasarkan nilai-nilai Pancasila demi kesejahteraan masyarakat umum, peran Gereja Katolik untuk Indonesia kian nyata.Kami mengajak Saudara-Saudari untuk semakin memahami gagasan dan makna Pancasila serta menyakini dan mencintainya sebagai Dasar Negara Indonesia. Marilah kita mengembangkan berbagai gerakan persaudaraan dan kemanusiaan untuk menciptakan perubahan yang baik bagi bangsa

Indonesia. Dengan terlibat aktif dalam berbagai gerakan bersama yang mengembangkan sikap terbuka dalam hidup beragama, memperkuat Bhinneka Tunggal Ika, membangkitkan semangat bermusyawarah, dan mewujudkan keadilan sosial, kehadiran kita menjadi lebih berarti. Semoga dengan demikian, kita membangun Indonesia menjadi semakin sesuai dengan kehendak Allah. Itulah bagian dari panggilan kita untuk menyempurnakan tata dunia. Tuhan memberkati!. (Pen@Indonesia)

Senin, 20 Nopember 2017: Paus rayakan Misa dan makan bersama kaum miskin: mereka membuka jalan menuju surga

Paus Fransiskus merayakan Misa hari Minggu XXXIII Masa Biasa dan Hari Orang Miskin se-Dunia yang pertama di Basilika Santo Petrus. Bapa Suci mengumumkan Hari Orang Miskin se-Dunia dalam Tahun Yubileum Luar Biasa Belas Kasih, dan mempercayakan pelaksanaan dan promosinya kepada Dewan Kepausan untuk Peningkatan Evangelisasi Baru.Sekitar 4000 orang miskin hadir bersama umat dalam Misa itu, dan setelah Misa itu Paus Fransiskus menawarkan makan siang bagi mereka.Ketika berbicara tanpa teks kepada para tamu saat makan siang itu, Bapa Suci mengatakan, “Kami berdoa semoga Tuhan memberkati kita, memberkati

makanan ini, memberkati mereka yang telah mempersiapkannya, memberkati kita semua, memberkati hati kita, keluarga kita, keinginan kita, kehidupan kita dan memberikan kepada kita kesehatan dan kekuatan.”Selanjutnya Bapa Suci memohon berkat Tuhan atas semua orang yang makan dan melayani di dapur-dapur umum di seluruh kota. “Hari ini, Roma penuh dengan ini [amal kasih dan kehendak baik],” kata Paus.Hari Kaum Miskin se-Dunia akan dirayakan setiap tahun pada hari Minggu ke-33 dalam Masa Biasa.Dalam homili yang Paus persiapkan untuk acara tersebut dan disampaikan di Basilika Santo Petrus setelah pembacaan Injil, Paus Fransiskus berkata, “Di dalam orang miskin, yang haus akan cinta kita, Yesus mengetuk pintu-pintu hati kita.”

11

Page 12: Buletin BERSAMA edisi Desember 2017€¦ · Web viewUsia tua memang memiliki permasalahan sendiri, seperti pendengaran dan penglihatan yang berkurang, pikun, dan sebagainya. Hal ini

Kalau kita mengatasi ketidakpedulian dalam diri kita dan, dalam nama Yesus, kita memberi diri untuk saudara-saudaranya yang paling kecil, lanjut Paus “kita adalah teman baik dan setia-Nya, Dia mau tinggal bersama kita.”Bahwa dalam umat beriman yang benar-benar hidup dalam kemiskinan, kita menemukan kehadiran Yesus, yang sekalipun kaya, menjadi miskin (lih. 2 Kor 8: 9), dan bahwa oleh karena itu di setiap orang miskin, hadir “kekuatan yang menyelamatkan,” Paus Fransiskus mengatakan, “Kalau di mata dunia mereka memiliki nilai yang kecil, merekalah yang membuka jalan bagi kita menuju surga.”“Bagi kami,” lanjut Paus, adalah tugas evangelis untuk peduli terhadap mereka, sebagai kekayaan sejati kita, dan untuk itu bukan hanya memberi mereka roti, tetapi juga bersama mereka memecah roti firman Allah yang pertama disampaikan kepada mereka.”Mencintai orang miskin, kata Paus Fransiskus, “berarti memerangi segala

bentuk kemiskinan, spiritual dan material: dan itu akan membuat kita baik. Mendatangkan kaum miskin di tengah kita akan menyentuh hidup kita. Hal itu akan mengingatkan kita akan apa yang benar-benar penting: mencintai Tuhan dan sesama kita. Hanya ini yang abadi, semua yang lain akan berlalu.”Sebanyak 4000 orang miskin yang hadir itu didampingi oleh sukarelawan dari Italia, Prancis, Spanyol, Brussels, Luxembourg dan Polandia.Setelah Misa, 1.500 orang miskin diundang makan siang di Aula Paul VI, sementara 2.500 lainnya dibawa ke beberapa perguruan tinggi Katolik, seminari dan organisasi amal kasih di sekitar Vatikan untuk makan di sana.Sementara itu sejak tanggal 13 sampai 19 November, sudah didirikan klinik keliling tepat di depan Lapangan Santo Petrus yang menawarkan layanan medis gratis bagi orang miskin mulai pukul 09.00 hingga 16.00. (PCP, Radio Vatican)

DINAMIKA LINGKUNGAN SANTA MARIA SOKARAJALatihan Koor

Hari : Selasa dan JumatWaktu : Mulai pukul 18:00 – 20:00 WIBTempat : Gereja Stasi St.Lukas, Sokaraja.

Untuk Pendalaman iman masa Adven ini, jadwalnya akan ditentukan dan dilaksanakan di masing-masing blokMisa Peringatan 40 Hari Meninggalnya ibu MM. Suheni

Hari : Minggu, 10 Desember 2017Waktu : Mulai pukul 19:00 sampai selesai

12

Page 13: Buletin BERSAMA edisi Desember 2017€¦ · Web viewUsia tua memang memiliki permasalahan sendiri, seperti pendengaran dan penglihatan yang berkurang, pikun, dan sebagainya. Hal ini

Tempat : Rmh Kel. Ibu Hartoyo, Belgam 2 Penerimaan Sakramen Tobat

Hari : Rabu, 13 Desember 2017Waktu : Mulai pukul 18:00 sampai selesaiTempat : Gereja Stasi St.Lukas, Sokaraja.

Misa Minggu Adven ke 4Hari : Sabtu, 23 Desember 2017Waktu : Mulai pukul 18:00 sampai selesaiTempat : Gereja Stasi St. Lukas Sokaraja

Misa Malam NatalHari : Minggu, 24 Desember 2017Waktu : Mulai pukul 18:00 sampai selesaiTempat : Gereja Stasi St. Lukas Sokaraja

Misa NatalHari : Senin, 25 Desember 2017Waktu : Mulai pukul 07:00 sampai selesaiTempat : Gereja Stasi St. Lukas Sokaraja

Lomba Dekorasi & Cosplay, Jingle & Dance Natal, Hari : Rabu, 27 Desember 2017Waktu : Mulai pukul 16:00 sampai selesaiTempat : Aula Paroki St. Yoseph Purwokerto

Perayaan Natal Bersama paroki St. YosephHari : Rabu, 27 Desember 2017Waktu : Mulai pukul 18:00 sampai selesaiTempat : Gereja St. Yoseph Purwokerto

MENGENAL LEBIH DALAMMAKNA MERAYAKAN HARI RAYA PESTA KELUARGA

KUDUS

13

Page 14: Buletin BERSAMA edisi Desember 2017€¦ · Web viewUsia tua memang memiliki permasalahan sendiri, seperti pendengaran dan penglihatan yang berkurang, pikun, dan sebagainya. Hal ini

Di masa Natal ini, mata hati kita tertuju kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah lahir di kandang Betlehem. Ia memilih untuk dilahirkan dalam sebuah keluarga, yaitu dalam asuhan bapa angkat-Nya Yusuf, dan Bunda Maria. Ini adalah bukti bahwa Allah memandang keluarga sebagai sesuatu yang penting, sehingga Ia mengutus Putera-Nya untuk lahir dan menjadi bagian di dalamnya, yang kita kenal dengan sebutan Keluarga Kudus. Padahal sebenarnya bukan merupakan keharusan bagi Tuhan Yesus untuk lahir dan dibesarkan dalam sebuah keluarga, namun dalam kebijaksanaan dan kasih-Nya, Ia toh mengambil jalan ini. Yesus begitu ingin dekat dan menyatu dengan kita, sehingga Ia mau melewati setiap jengkal kehidupan sebagai manusia, dan menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan-Nya sendiri. Demi kasih-Nya yang begitu besar, Yesus Sang Putera Allah itu menghampakan diri-Nya, menjelma menjadi setitik sel dalam kandungan Bunda Maria, lahir sebagai bayi yang kecil, melewati masa kanak-kanak, tumbuh menjadi remaja dan dewasa dalam sebuah keluarga. Dengan demikian, Tuhan Yesus menguduskan setiap tahap kehidupan kita sebagai manusia, sebab Ia sendiri melewati semua tahapan itu.Dan tahapan yang diambil-Nya juga bukan tahapan yang mudah. Tuhan Yesus lahir di kandang, berbaring di tempat makanan hewan, tanpa kenyamanan yang umum dialami bayi manusia. Bukan hanya itu saja, Injil hari ini mengisahkan bahwa tak lama setelah kelahiran-Nya, Yesus dibawa mengungsi ke Mesir, setelah Yusuf memperoleh pertanda melalui mimpi (lih. Mat 2:13). Tentulah keadaan ini bukan keadaan yang mudah. Sebagian dari kita mungkin mengingat dengan jelas pengalaman menjadi pengungsi, ketika kita mengalami musibah banjir di Pluit tepat sekitar setahun yang lalu. Tapi pengungsian yang kita alami sungguh bukan apa-apa jika dibandingkan dengan pengungsian Kristus. Sebab di waktu pengungsian itu, kita masih terhubung dengan sesama saudara ataupun sahabat kita, tidak seperti yang dialami oleh Keluarga Kudus. Mereka menempuh jarak sekitar 400 km, dari Betlehem ke Mesir, menunggangi keledai dalam cuaca yang dingin, terpisah jauh dari sanak saudara dan teman. Mereka menyingkir dari ancaman pembunuhan bayi dan anak-anak di Betlehem atas perintah Raja Herodes (lih. Mat 2:16-18). Demikianlah sejak kelahiran-

14

Page 15: Buletin BERSAMA edisi Desember 2017€¦ · Web viewUsia tua memang memiliki permasalahan sendiri, seperti pendengaran dan penglihatan yang berkurang, pikun, dan sebagainya. Hal ini

Nya, Kristus telah ditolak oleh bangsa-Nya sendiri. Bersama Yusuf dan Maria, Tuhan Yesus harus mengungsi di negeri asing, dalam keadaan miskin dan kekurangan. Suatu keadaan yang sangat kontras jika dibandingkan dengan kemeriahan Natal saat ini yang nampak di mall-mall ibukota. Sebab peristiwa kedatangan Kristus yang diperingati sesungguhnya sangat sederhana. Kesederhanaan Keluarga Kudus ini, selayaknya membuka mata hati kita, untuk melihat kehadiran Tuhan Yesus justru dalam peristiwa-peristiwa yang kecil dan sederhana. Dalam keluarga kita dan dalam komunitas kita, walaupun dalam keadaan yang paling sulit sekalipun, Tuhan Yesus tidak pernah gagal untuk menyatakan kasih dan kehadiran-Nya. Hanya bersama Dia-lah, kita dapat menjalani kehidupan kita dengan suka cita dan dengan penuh pengharapan. Sebab Imanuel, yaitu Allah yang beserta kita itu adalah Yesus, yaitu Allah yang menyelamatkan.Maka, seperti dahulu Kristus hadir di tengah-tengah St. Yusuf dan Bunda Maria, kini Ia-pun mau hadir di tengah keluarga kita. Mari kita menyediakan tempat bagi-Nya, dalam hati kita, dan dalam keluarga kita. Semoga dengan kehadiran Kristus di dalam keluarga kita, kita dimampukan untuk mengenakan “belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran” (Kol 3:12), agar kitapun dapat mengalami kebahagiaan dan kasih sejati, sebagaimana dialami oleh Keluarga Kudus: Yesus, Maria dan Yusuf.

Sumber: www.katolisitas.org

SAUDARA/I KITA YANG BERULANG TAHUN PERKAWINAN10 Desember 2017 Bertrand jaka Sugiyono & Agnes Titik Maryati13 Desember 2017 Fx. Gunawan Tjondro K & Theresia Kusbantiningsih 17 Desember 2017 Sugeng Riyadi & Fransisca Sri Iswati 22 Desember 2017 Andreas Barkah Sanjoto & Angela Nina Rosana Chytrasari23 Desember 2017 F. Indra Susanto & Felisia Lilis S.24 Desember 2017 Leonardus Djoko Purwono & Fransisca Sumarti26 Desember 2017 A.C. Soegeng Budiman & Maria Helena Nenawati27 Desember 2017 Victorianus Hery Budianto & Irine Iriani27 Desember 2017 Michael Widyancoko & Kristiana Sulistyowati28 Desember 2017 Antonius Sugiyatno & V. Frida Nilawestri30 Desember 2017 Heribertus Bayu Lusianto & Anne Sri Wahyuni

Selamat atas ulang tahun pernikahannya. Semoga selalu dipenuhi cinta, membawa berkah bagi anak-anak dan keluarga serta selalu

15

Page 16: Buletin BERSAMA edisi Desember 2017€¦ · Web viewUsia tua memang memiliki permasalahan sendiri, seperti pendengaran dan penglihatan yang berkurang, pikun, dan sebagainya. Hal ini

dalam lindungan dan berkat Tuhan.

SAUDARA/I KITA YANG BERULANG TAHUN DIBULAN INI01 Desember 2017 Victorianus Hery Budianto04 Desember 2017 Lusia Tan Giok Siang04 Desember 2017 Helena Tan Giok Hwa 07 Desember 2017 Yohanes Tjetjep Hermawan10 Desember 2017 Stevanus Teguh10 Desember 2017 Maria Ratna Kristanti ( Istri bp. V. Joko Budiman)11 Desember 2017 Damasus Dominic Hendro (Putra bu C. Darmini W.)13 Desember 2017 Christina Yoanita Dewi N. 14 Desember 2017 Yosefin Kumala Ratna (Putri bp. S. Petrus Mulyono)14 Desember 2017 Yohanes Rasul Jayus Budi U.15 Desember 2017 Carell Yudhi Hernani (Putri bp. S. Aji Samiranto)15 Desember 2017 Kristiana Sulistyowati (Istri bp. M. Widyancoko) 16 Desember 2017 Novena Rosalia Kuswidiarti (Putri bp. A. Koeswanto)18 Desember 2017 Natalia Ludovika Dessy Wulansari (Putri bp. Y. Wagimin)20 Desember 2017 Lucia Suwarni Dilam (Bu Dilam)21 Desember 2017 Theresia Sonya Adyeningtyas (Putri bp. H. Bayu Lusianto)25 Desember 2017 Agatha Valerie Pratama (Putri bpk. Markus Angga P.) 28 Desember 2017 Lusia Kristiani Ika Purwanto (Putri bu Kiki)30 Desember 2017 Yohanes Adrian Galuh P. (Putra bp. Jatu S. & ibu Inung)30 Desember 2017 Fransiska Paryanti30 Desember 2017 Anastasia Rochyati (Istri bp. Bambang SM.)30 Desember 2017 Ignatius Arief Handoko (Putra ibu E. Kiembarwati)

“Selamat ulang tahun, semoga damai dan berkat Tuhan selalu menyertaimu, amin.”

16

Page 17: Buletin BERSAMA edisi Desember 2017€¦ · Web viewUsia tua memang memiliki permasalahan sendiri, seperti pendengaran dan penglihatan yang berkurang, pikun, dan sebagainya. Hal ini

17

Motto Lingkungan : Menjadi garam dan terang bagi sesama (Mat. 5:13)

Visi: 1. Mewujudkan kerajaan Allah di tengah umat dan masyarakat.

2. Meneladani sikap Maria dalam melayani umat dan sesama.

Misi : Menghidupkan semangat umat untuk mau berperan aktif dalam lingkungan, gereja dan masyarakat.