bab i · web viewdengan terbentuknya opd berdasarkan perda nomor 2 tahun 2016, dinas pekerjaan umum...

26
KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pembangunan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab dan dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik, telah dikembangkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( SAKIP ). Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan sebuah sistem dengan pendekatan manajeman berbasis kinerja untuk menyediakan informasi kinerja guna pengelolaan kinerja mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengaturan dan evaluasi kinerja data pelaporannya. Penerapan manajeman berbasis kinerja mengharuskan setiap instansi pemerintah mampu menetapkan Indikator Kinerja Utama ( IKU ) sebagai ukuran keberhasilan kinerja masing - masing. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ini disusun sebagai wujud penerapan manajeman berbasis kinerja pada tahap perencanaan. Rencana Kinerja Tahunan Dinas Pekerjaan Umumdan Penataan Ruang Tahun 2019 merupakan sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2017 – 2022 yang akan dilaksanakan pada tahun 2019, dan diharapkan menjadi tolak ukur keberhasilan kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2019. Banjarnegara, Januari 2018 KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANJARNEGARA

Upload: others

Post on 08-Nov-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I

KATA PENGANTAR

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pembangunan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab dan dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik, telah dikembangkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( SAKIP ).

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan sebuah sistem dengan pendekatan manajeman berbasis kinerja untuk menyediakan informasi kinerja guna pengelolaan kinerja mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengaturan dan evaluasi kinerja data pelaporannya.

Penerapan manajeman berbasis kinerja mengharuskan setiap instansi pemerintah mampu menetapkan Indikator Kinerja Utama ( IKU ) sebagai ukuran keberhasilan kinerja masing - masing.

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ini disusun sebagai wujud penerapan manajeman berbasis kinerja pada tahap perencanaan.

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Pekerjaan Umumdan Penataan Ruang Tahun 2019 merupakan sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2017 – 2022 yang akan dilaksanakan pada tahun 2019, dan diharapkan menjadi tolak ukur keberhasilan kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2019.

Banjarnegara, Januari 2018

KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM

KABUPATEN BANJARNEGARA

TATAG ROCHYADI, ST.

Pembina Tk. I

NIP. 19610130 199302 1 001

BAB 1PENDAHULUAN

A. Data Umum Organisasi.

A.1. Dasar Hukum :

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Banjarnegara terbentuk berdasarkan Perda Nomor : 2 Tahun 2016, tanggal 29 Agustus 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Banjarnegara dan Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor : 64 Tahun 2016 tanggal 22 November 2016, tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Banjarnegara.

Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Banjarnegara mengemban tugas dan tanggung jawab dalam merumuskan kebijakan teknis Perencanaan, Pengembangan, Pengendalian dan Pelaksanaan Pembangunan dibidang :

· Kesekretariatan

· Bangunan Gedung dan Pertamanan

· Bina Marga

· Pengelolaan Sumber Daya Air

· Tata Ruang

· UPTD.

A.2. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi.

Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor : 64 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Banjarnegara.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Banjarnegara mempunyai tugas : ” Membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah”.

Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Banjarnegara menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan di bidang bangunan gedung dan pertamanan, bina marga, pengelolaan sumber daya air, dan tata ruang;

b. Pelaksanaan koordinasi di bidang bangunan gedung dan pertamanan, bina marga, pengelolaan sumber daya air, dan tata ruang;

c. Pelaksanaan kebijakan di bidang bangunan gedung dan pertamanan, bina marga, pengelolaan sumber daya air, dan tata ruang;

d. Pembinaan dan fasilitasi kebijakan di bidang bangunan gedung dan pertamanan, bina marga, pengelolaan sumber daya air, dan tata ruang;

e. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang bangunan gedung dan pertamanan, bina marga, pengelolaan sumber daya air, dan tata ruang;

f. Pelaksanaan fungsi kesekretariatan dinas;

g. Pengendalian penyelenggaraan tugas tugas UPTD;

h. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

B. KETERKAITAN RKT DAN RENSTRA

Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan aparatur pemerintah yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 dan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2017-2022. Dengan terbentuknya OPD berdasarkan Perda Nomor 2 Tahun 2016, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang menetapkan rencana strategis Tahun 2017-2022 sebagai dasar acuan penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan, serta sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Bidang Bangunan Gedung dan Pertamanan, Bina Marga, Pengelolaan Sumber Daya Air, serta Tata Ruang dalam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi pada 2017 - 2022.

Rencana strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang tahun 2017 – 2022 pada hakekatnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta cara pencapaiannya melalui perumusan kebijakan, pelaksanaan koordinasi, pelaksanaan kebijakan, pembinaan dan fasilitasi, pemantauan evaluasi dan pelaporan dan pelayanan umum bidang pekerjaan umum dan penataan ruang serta pengawasan dan pengendalian manajemen, agar tercapai efektifitas, efisiensi dan produktifitas dalam pelaksanaan pemerintahan. Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Banjarnegara tahun 2017 – 2022 mendukung misi Bupati yang ke 5 “ MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN DAERAH YANG BERKESINAMBUNGAN DAN BERBASIS PADA PENGEMBANGAN EKONOMI KERAKYATAN “ .

Rencana Kinerja Tahunan ( RKT ) disusun sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis yang akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan.

Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2019 dimaksudkan sebagai tolak ukur kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi yang akan dicapai pada tahun 2019.

Dokumen RKT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang tahun 2019 memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai, program, kegiatan serta kelompok indikator dan rencana capaian ( target ) pada tahun 2019.

BAB II

RENCANA KINERJA TAHUNAN

A. RENCANA STRATEGIS

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis ( Renstra ) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017-2022 adalah menyediakan dokumen perencanaan untuk kurun waktu tahun 2017-2022 yang mencakup gambaran kinerja, permasalahan, isu strategis, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebagai penjabaran dari RPJMD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017-2022 sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah.

Sementara tujuan dari penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017-2022 yaitu:

1) Memberikan arahan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan selama kurun waktu tahun 2017-2022 dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam mendukung Visi dan Misi Bupati Banjarnegara.

2) Menyediakan tolok ukur kinerja pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk kurun waktu tahun 2017-2022 dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai dasar dalam melakukan pengendalian dan evaluasi kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Memberikan pedoman bagi seluruh aparatur Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam menyusun Rencana Kerja ( Renja ) perangkat daerah yang merupakan dokumen perencanaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang tahunan dalam kurun waktu tahun 2017-2022

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

Permasalahan dalam pengembangan pelayanan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Banjarnegara masing masing dijelaskan sebagai berikut:

a. Permasalahan terkait Kesekretariatan

· Kurangnya SDM secara kualitas dan kuantitas

· Kurangnya sarana dan prasarana penunjang kinerja perkantoran

b. Permasalahan terkait bidang Bina Marga

· Kurangnya sarana dan prasarana kebinamargaan

· Belum optimalnya penanganan infrastruktur jalan dan jembatan

· Kurangnya SDM untuk inspeksi dan pemeliharaan jalan kabupaten

· Belum seluruh ruas jalan Kabupaten dalam kondisi baik

c. Permasalahan terkait bidang Bangunan Gedung dan Pertamanan

· Belum adanya data base bangunan pemerintah

· Masih banyaknya bangunan gedung yang belum ber IMB

d. Permasalahan terkait bidang Tata Ruang

· Belum selesainya penyusunan data base berbasis GIS

· Belum semua kecamatan di Kabupaten Banjarnegara memiliki RDTRK, dari 20 kecamatan baru 4 kecamatan yang sudah memiliki RDTRK

· Kurangnya informasi tentang penataaan ruang kepada masyarakat

· Belum adanya RTBL di masing-masing kecamatan sebagai alat pengendali penataan dan pengembang wilayah

e. Permasalahan terkait bidang Pengelolaan Sumber Daya Air

· Belum optimalnya pengelolaan air limbah domestik

· Belum optimalnya penanganan dan pengelolaan dainase akibat saluran drainase yang tersumbat dan belum semua ruas jalan memiliki saluran drainase/ gorong-gorong

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih

Visi pembangunan dalam RPJMD Tahun 2017-2022 merupakan visi Bupati dan Wakil Bupati yang disampaikan pada saat proses pemilihan Kepala Daerah. Visi tersebut adalah sebagai berikut:

“Banjarnegara Bermartabat dan Sejahtera”

Dalam menerjemahkan visi tersebut dilakukan melalui penjelasan tiap-tiap pokok visi yang ada di dalamnya, dimana terdapat 2 ( dua ) pokok visi, yaitu:

· Kabupaten Banjarnegara menjadi kabupaten yang bermartabat

Kata bermartabat menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti mempunyai martabat, dimana kata martabat berarti tingkat harkat kemanusiaan atau harga diri. Kata bermartabat merujuk pada kondisi terpenuhinya harkat kemanusiaan yang tercermin oleh terpenuhinya hak asasi setiap individu di Kabupaten Banjarnegara. Kata ini juga menunjukkan adanya persamaan hak dan kewajiban yang sama bagi seluruh masyarakat Banjarnegara.

Dengan pokok visi ini, diharapkan melalui pemenuhan kewajiban negara terhadap hak dasar warganya maka setiap warga Banjarnegara dapat meningkatkan harkatnya sebagai manusia dan dapat bersanding dengan masyarakat daerah lain baik di level regional maupun nasional secara terhormat. Pencapaian pokok visi ini ditandai dengan meningkatnya kondusivitas daerah untuk menjamin terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat Banjarnegara.

· Kabupaten Banjarnegara menjadi kabupaten yang sejahtera

Menurut kamus besar bahasa Indonesia kata sejahtera dapat diartikan aman sentosa dan makmur. Aman sentosa mengandung makna bebas dari segala kesukaran sedang makmur dapat diartikan serba kecukupan. Secara lebih luas, sejahtera memiliki makna terpenuhinya aspek-aspek fisik, spiritual, emosional, intelektual, ekonomi, sosial, budaya, dan ekologis, sehingga sejahtera merupakan suatu keadaan hidup yang berkualitas.

Dengan pokok visi ini, diharapkan melalui peningkatan pembangunan secara berkelanjutan maka dapat terwujud hasil-hasil pembangunan yang berkualitas dan merata. Untuk mencapai hal tersebut, maka peningkatan pelayanan pemerintah pada masyarakat yang tercermin melalui reformasi birokrasi harus terus dilakukan. Hal tersebut memiliki arti penting, karena pemerintahan yang berwibawa bukan hanya menghasilkan produk pemerintahan yang baik, namun juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Pencapaian pokok visi ini ditandai dengan terwujudnya pembangunan daerah yang berkesinambungan dan berbasis pada pengembangan ekonomi kerakyatan serta meningkatnya tata kelola pemerintahan. Pada prosesnya pencapaian pokok visi tersebut harus memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, berpedoman pada RTRW, dan mengendalikan alih fungsi lahan.

Melalui kedua pokok visi ini Pemerintah Kabupaten Banjarnegara menyatakan dengan jelas kondisi yang ingin dicapai dari berjalannya roda pemerintahan. Kondisi dimana setiap individu dapat berperan serta aktif dalam pembangunan berkelanjutan, sehingga segala kebutuhan, khususnya kebutuhan dasar dapat terpenuhi. Pencapaian pokok visi ini ditandai dengan meningkatnya cakupan pemenuhan kebutuhan dasar melalui peningkatan perekonomian masyarakat berbasis sektor unggulan dengan tetap menjaga kualitas lingkungan hidup.

Tabel 3.1.

Visi Misi RPJMD Banjarnegara Tahun 2017-2022

NO

POKOK VISI

MISI

1

Kabupaten Banjarnegara menjadi Kabupaten yang bermartabat

Pemenuhan hak dasar

Mewujudkan tata kehidupan masyarakat yang tertib, aman, damai dan demokratis

Mewujudkan kemartabatan dan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan cakupan pemenuhan hak dasar

2

Kabupaten Banjarnegara menjadi Kabupaten yang sejahtera

Peningkatan kualitas pelayanan pemerintahan

Mewujudkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan konsep tata kelola yang baik

Mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang efektif, efisien, produktif, transparan dan akuntabel dengan tenaga profesional

Peningkatan perekonomian masyarakat berbasis sektor unggulan dengan tetap menjaga kualitas lingkungan hidup

Mewujudkan pembangunan daerah yang berkesinambungan dan berbasis pada pengembangan ekonomi kerakyatan

Dari uraian visi misi diatas, maka misi yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Banjarnegara adalah Misi ke 5 yaitu : Mewujudkan pembangunan daerah yang berkesinambungan dan berbasis pada pengembangan ekonomi kerakyatan»

Adapun tujuan dan sasaran dari misi ke 5 tersebut yaitu:

Tujuan:

a. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur, dengan indikator tujuan: Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik.

b. Meningkatkan kinerja perekonomian daerah, dengan indikator tujuan: Laju Pertumbuhan Ekonomi dan PDRB per Kapita.

c. Meningkatkan pemerataan pembangunan wilayah, dengan indikator tujuan: Indeks Williamson.

d. Meningkatkan daya dukung dan daya tampung lingkungan, dengan indikator tujuan: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).

Sasaran:

a. Meningkatnya sarana infrastruktur jalan dan jembatan

b. Meningkatnya kualitas dan kuantitas jaringan irigasi

c. Meningkatnya kinerja sektor pertanian dan perikanan

d. Meningkatnya kinerja sektor pariwisata

e. Meningkatnya kinerja UKM dan koperasi

f. Meningkatnya jumlah investasi

g. Meningkatnya kesempatan kerja

h. Meningkatnya kinerja sektor industri

i. Meningkatnya kinerja sektor perdagangan

j. Meningkatnya stabilitas harga

k. Meningkatnya pemerataan pembangunan antar wilayah kecamatan

l. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup yang meliputi kualitas udara, kualitas air sungai, dan tutupan lahan

Berdasarkan visi misi tujuan dan sasaran diatas, maka dirumuskan faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terhadap pencapaian visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara Tahun 2017-2022 sebagai berikut:

Tabel 3.2.

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas PU PR

Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara Tahun 2017-2022

No

Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD Banjarnegara

Permasalahan Pelayanan Dinas PU PR

Faktor

Penghambat

Pendorong

1

Misi 5.

Mewujudkan pembangunan daerah yang berkesinambungan dan berbasis pada pengembangan ekonomi kerakyatan

1. Masih rendahnya kualitas jalan dalam kondisi baik (58 %)

2. Masih rendahnya jaringan irigasi dalam kondisi baik

3. Kurangnya SDM untuk inspeksi dan pemeliharaan jalan kabupaten

4. Belum adanya data base bangunan pemerintah

5. Masih banyaknya bangunan gedung yang belum ber IMB

6. Belum selesainya penyusunan data base berbasis GIS

7. Belum semua kecamatan di Kabupaten Banjarnegara memiliki RDTRK

8. Belum adanya RTBL di masing-masing kecamatan sebagai alat pengendali penataan dan pengembang wilayah

9. Belum optimalnya penanganan dan pengelolaan dainase akibat saluran drainase yang tersumbat dan belum semua ruas jalan memiliki saluran drainase/ gorong-gorong

1. Kebutuhan pembiayaan konstruksi yang besar untuk mewujudkan jalan yang mantap

2. Adanya daerah-daerah dengan tanah yang labil

3. Kebutuhan pembebasan lahan untuk relokasi jalan dan duplikasi jembatan semakin sulit

4. Masih rendahnya jaringan irigasi dalam kondisi baik

1. Adanya penguatan program pembangunan infrastruktur baik dari pemerintah pusat maupun provinsi maupun pemerintah kabupaten

2. Adanya dukungan dana dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi

2

Tujuan

a.Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur, dengan indikator tujuan: Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik.

3

Sasaran

a.Meningkatnya sarana infrastruktur jalan dan jembatan

b.Meningkatnya kualitas dan kuantitas jaringan irigasi

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi

3.3.1 Telaahan Renstra Kementerian PU PR Tahun 2015-2019

Telaahan Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2015-2029 dijelaskan sebagai berikut:

VISI

“Terwujudnya infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang handal dalam mendukung Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”

MISI

1. Mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk sumber daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan kedaulatan energy, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi;

2. Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung konektivitas guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan dan maritim;

3. Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak dalam rangka mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip ‘infrastruktur untuk semua’;

4. Mempercepat pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat secara terpadu dari pinggiran didukung industry konstruksi yang berkualitas untuk keseimbangan pembangunan antar daerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan kawasan perdesaan, dalam kerangka NKRI;

5. Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang meliputi sumber daya manusia, pengendalian dan pengawasan, kesekretariatan serta penelitian dan pengembangan untuk mendukung fungsi manajemen meliputi perencanaan yang terpadu, pengorganisasian yang efisien, pelaksanaan yang tepat, dan pengawasan yang ketat.

Selanjutnya keterkaitan antara tujuan dan sasaran strategis Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat adalah sebagai berikut:

Tujuan 1: Menyelenggarakan pembangunan pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang terpadu dan berkelanjutan didukung industri konstruksi yang berkualitas untuk keseimbangan pembangunan antar daerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan kawasan perdesaan.

Tujuan 1 ini akan dicapai melalui sasaran strategis, yaitu:

a. Meningkatnya keterpaduan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat antar daerah, antar sektor dan antar tingkat pemerintahan

b. Meningkatnya keterpaduan perencanaan, pemrograman dan penganggaran.

c. Meningkatnya kapasitas dan pengendalian kualitas konstruksi nasional.

Tujuan 2 : Menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan kedaulatan energi, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi.

Tujuan 2 ini akan dicapai melalui sasaran strategis, yaitu:

a. Meningkatnya dukungan kedaulatan pangan dan energi; dana.

b. Meningkatnya ketahanan air.

Tujuan 3 : Menyelenggaraan pembangunan bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat untuk konektivitas nasional guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan dan maritim.

Tujuan 3 ini akan dicapai melalui sasaran strategis, yaitu:

a. Meningkatnya dukungan konektivitas bagi penguatan daya saing; dana.

b. Meningkatnya kemantapan jalan nasional.

Tujuan 4 : Menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak guna mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip “ infrastruktur untuk semua ”

Tujuan 4 ini akan dicapai melalui sasaran strategis, yaitu:

a. Meningkatnya dukungan layanan infrastruktur dasar permukiman dan perumahan.

b. Meningkatnya kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur permukiman

c. Meningkatnya penyediaan dan pembiayaan perumahan

Tujuan 5 : Menyelenggarakan tata kelola sumber daya organisasi bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang meliputi sumber daya manusia, pengendalian dan pengawasan, kesekretariatan serta penelitian dan pengembangan untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang efektif, efiesien, transparan dan akuntabel.

Tujuan 5 ini akan dicapai melalui sasaran srategis, yaitu:

a. Meningkatnya pengendalian dan pengawasan.

b. Meningkatnya sumber daya manusia yang kompeten dan berintegritas.

c. Meningkatnya budaya organisasi yang berkinerja tinggi dan berintegritas

d. Meningkatnya kualitas inovasi teknologi terapan bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat

e. Meningkatnya pengelolaan regulasi dan layanan hukum, data dan informasi publik, serta sarana dan prasarana

Berdasarkan visi misi tujuan dan sasaran diatas, maka dirumuskan faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terhadap pencapaian Sasaran Jangka Menengah Renstra Kementerian PU PR sebagai berikut:

Tabel 3.3.

Permasalahan Pelayanan Dinas PU PR Kabupaten Banjarnegara berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian PU PR beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No

Sasaran Jangka Menengah Renstra Kementerian PU PR

Permasalahan Pelayanan Dinas PU PR

Sebagai Faktor

Penghambat

Pendorong

1

a. Meningkatnya keterpaduan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat antardaerah, antar sektor dan antar tingkat pemerintahan

b. Meningkatnya keterpaduan perencanaan, pemrograman dan penganggaran.

c. Meningkatnya kapasitas dan pengendalian kualitas konstruksi nasional.

1. Masih rendahnya kualitas jalan dalam kondisi baik (58 %)

2. Masih rendahnya jaringan irigasi dalam kondisi baik

3. Kurangnya SDM untuk inspeksi dan pemeliharaan jalan kabupaten

4. Belum adanya data base bangunan pemerintah

5. Belum selesainya penyusunan data base berbasis GIS

6. Belum semua kecamatan di Kabupaten Banjarnegara memiliki RDTRK

7. Belum adanya RTBL di masing-masing kecamatan sebagai alat pengendali penataan dan pengembang wilayah

8. Belum optimalnya penanganan dan pengelolaan dainase akibat saluran drainase yang tersumbat dan belum semua ruas jalan memiliki saluran drainase/ gorong-gorong

1. Kebutuhan pembiayaan konstruksi yang besar untuk mewujudkan jalan yang mantap

2. Adanya daerah-daerah dengan tanah yang labil

3. Kebutuhan pembebasan lahan untuk relokasi jalan dan duplikasi jembatan semakin sulit

4. Masih rendahnya jaringan irigasi dalam kondisi baik

5. Kebutuhan pembiayaan konstruksi yang besar untuk mewujudkan jalan yang mantap;

6. Kebutuhan pembebasan lahan untuk relokasi jalan dan duplikasi jembatan semakin sulit;

7. Tingginya pelanggaran muatan yang melebihi tonase kekuatan struktur jalan;

8. Berkurangnya SDM yang berkualitas dan berpengalaman;

9. Ketersedian bahan material alam semakin terbatas.

1. Adanya penguatan program pembangunan infrastruktur baik dari pemerintah pusat maupun provinsi maupun pemerintah kabupaten

2. Adanya dukungan dana dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi

3.

2

a. Meningkatnya dukungan kedaulatan pangan dan energi; dan

b. Meningkatnya ketahanan air.

3

a. Meningkatnya dukungan konektivitas bagi penguatan daya saing; dan

b. Meningkatnya kemantapan jalan nasional

3.3.2 Telaahan Renstra Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah

Tujuan dan sasaran Renstra Dinas Pekerjan Umum Bina Marga Dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 dijelaskan sebagai berikut:

Tujuan :

a. Mempertahankan kualitas jalan dan jembatan agar selalu dalam kondisi baik;

b. Meningkatkan kualitas jalan dan jembatan;

c. Meningkatkan kapasitas jalan dan jembatan;

d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana pendukung kebinamargaan;

e. Meningkatkan kualitas dan kapasitas pelayanan air minum dan sanitasi;

f. Meningkatkan kualitas kompetensi Pelaku Jasa Konstruksi dan ketersediaan Informasi Jasa Konstruksi.

Sasaran :

a. Meningkatnya panjang jalan dan jembatan dalam kondisi baik;

b. Meningkatnya panjang jalan dan jembatan yang struktur konstruksinya sesuai strandar jalan kolektor;

c. Meningkatnya panjang jalan dan jembatan yang lebarnya sesuai strandar jalan kolektor;

d. Meningkatnya sarana prasarana kebinamargaan, meningkatnya kualitas data, perencanaan dan pengawasan untuk penanganan jalan dan jembatan;

e. Meningkatnya kualitas dan kapasitas pelayanan air minum dan sanitasi;

f. Meningkatnya kualitas kompetensi Pelaku Jasa Konstruksi dan ketersediaan Informasi Jasa Konstruksi.

Berdasarkan tujuan dan sasaran diatas, maka dirumuskan faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terhadap pencapaian Sasaran Jangka Menengah Renstra Dinas Pekerjan Umum Bina Marga Dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018sebagai berikut:

Tabel 3.4.

Permasalahan Pelayanan Dinas PU PR Kabupaten Banjarnegara berdasarkan Sasaran Renstra Dinas Pekerjan Umum Bina Marga Dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No

Sasaran Jangka Menengah Renstra Dinas Pekerjan Umum Bina Marga Dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah

Permasalahan Pelayanan Dinas PU PR

Sebagai Faktor

Penghambat

Pendorong

a. Meningkatnya panjang jalan dan jembatan dalam kondisi baik;

b. Meningkatnya panjang jalan dan jembatan yang struktur konstruksinya sesuai strandar jalan kolektor;

c. Meningkatnya panjang jalan dan jembatan yang lebarnya sesuai strandar jalan kolektor;

d. Meningkatnya sarana prasarana kebinamargaan, meningkatnya kualitas data, perencanaan dan pengawasan untuk penanganan jalan dan jembatan;

f. Meningkatnya kualitas kompetensi Pelaku Jasa Konstruksi dan ketersediaan Informasi Jasa Konstruksi

1. Masih rendahnya kualitas jalan dalam kondisi baik (58 %)

2. Masih rendahnya jaringan irigasi dalam kondisi baik

3. Kurangnya SDM untuk inspeksi dan pemeliharaan jalan kabupaten

4. Belum adanya data base bangunan pemerintah

5. Masih banyaknya bangunan gedung yang belum ber IMB

6. Belum selesainya penyusunan data base berbasis GIS

7. Belum semua kecamatan di Kabupaten Banjarnegara memiliki RDTRK

8. Belum adanya RTBL di masing-masing kecamatan sebagai alat pengendali penataan dan pengembang wilayah

9. Belum optimalnya penanganan dan pengelolaan dainase akibat saluran drainase yang tersumbat dan belum semua ruas jalan memiliki saluran drainase/ gorong-gorong

1. Kebutuhan pembiayaan konstruksi yang besar untuk mewujudkan jalan yang mantap

2. Adanya daerah-daerah dengan tanah yang labil

3. Kebutuhan pembebasan lahan untuk relokasi jalan dan duplikasi jembatan semakin sulit

4. Masih rendahnya jaringan irigasi dalam kondisi baik

5. Kebutuhan pembiayaan konstruksi yang besar untuk mewujudkan jalan yang mantap;

6. Kebutuhan pembebasan lahan untuk relokasi jalan dan duplikasi jembatan semakin sulit;

7. Tingginya pelanggaran muatan yang melebihi tonase kekuatan struktur jalan;

8. Berkurangnya SDM yang berkualitas dan berpengalaman;

9. Ketersedian bahan material alam semakin terbatas.

1. Adanya penguatan program pembangunan infrastruktur baik dari pemerintah pusat maupun provinsi maupun pemerintah kabupaten

2. Dukungan Gubernur pada Misi ke - 7 tentang infrastruktur;

3. Tuntutan dan kebutuhan masyarakat atas kondisi jalan yang baik;

4. Semakin meningkatnya alokasi dana yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah;

5. Meningkatnya alokasi dana yang bersumber dari APBN melalui DAK Infrastruktur;

6. Peran serta masyarakat dalam kegiatan pemeliharaan rutin yang diswakelolakan.

7. Tersedianya Instalasi Pengelolaan Air Bersih di perkotaan dan perdesaan.

8. Semakin meningkatnya kegiatan pembangunan dan pelaku jasa konstruksi di Provinsi Jawa Tengah.

9. Balai Pengujian dan Informasi Konstruksi sudah dilengkapi dengan laboratorium uji yang memadai.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.4.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan Dinas PU PR Kabupaten Banjarnegara yang mempengaruhi permasalahan pelayanan perangkat daerah ditinjau dari implikasi RTRW Kabupaten Banjarnegara, yang selengkapnya tersaji pada tabel berikut:

Tabel 3.5.

Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No

Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas dan Fungsi Dinas PU PR

Permasalahan

Pelayanan Dinas PU PR

Faktor

Penghambat

Pendorong

3.4.2 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan Dinas PU PR Kabupaten Banjarnegara yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas PU PR Kabupaten Banjarnegara ditinjau dari implikasi KLHS Kabupaten Banjarnegara yang selengkapnya tersaji pada tabel berikut:

Tabel 3.6.

Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Analisis KLHS beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No

Muatan Program

Rekomendasi KLHS dalam penyempurnaan kebijakan, rencana, dan/atau program RPJMD

Bab RPJMD

Usulan integrasi KLHS

1.

Pengembangan RSUD Hj Anna Lasmanah

Dalam Pembangunan RSUD HJ Anna Lasmanah dilengkapi dengan:

1. Tempat penyimpanan sementara Limbah B3, dan limbah Infeksius

2. IPAL

3. Pengelolaan sampah

4. RTH seluas 30 % dari luas lahan

5. Sumur resapan dan biopori

Menjadi acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan

Didalam Renstra RSUD Hj Anna Lasmanah pada Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mataagar mencantumkan rekomendasi tersebut

2.

Pembangunan Gedung Kecamatan Banjarnegara

Dalam pembangunan Gedung Kecamatan Banjarnegara dilengkapi dengan :

1. Penanganan Sampah

2. RTH seluas 30 % dari luas lahan

3. Sumur resapan dan biopori

Menjadi acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan

Didalam Renstra DPUPR pada Program Bidang Cipta Karya agar mencantumkan rekomendasi tersebut

3.

Pembangunan RSUD Karangkobar

Pembangunan RSUD Karangkobar terletak di Desa Karangkobar yang merupakan lahan bekas bangunan Agropolitan seluas ± 5000 m²dilengkapi dengan:

1. Tempat penyimpanan sementara Limbah B3, dan limbah Infeksius

2. IPAL

3. Pengelolaan sampah

4. RTH seluas 30 % dari luas lahan

5. Sumur resapan dan biopori

Menjadi acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan

Didalam Renstra DPUPR pada Program Bidang Cipta Karya agar mencantumkan rekomendasi tersebut

4.

Pembangunan Jalan lingkar di taman Selamanik Kelurahan Semampir

Dalam pembangunan peningkatan jalan sekaligus penanaman turus

Menjadi acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan

Didalam Renstra DPUPR pada Program pembangunan jalan dan jembatanagar mencantumkan rekomendasi tersebut

5.

Pembangunan Jalan lingkar dari Kelurahan Kenteng – Desa Rakitan Kecamatan Madukara

Pembangunan Jalan lingkar dari Kelurahan Kenteng – Desa Rakitan Kecamatan Madukara akan melewati lahan sawah dan kebuncampur sepanjang ± 2100 m dengan lebar ± 20 m. Sekaligus Penanaman tanaman turus jalan di kanan – kiri jalan

Menjadi acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan

Didalam Renstra DPUPR pada Program pembangunan jalan dan jembatanagar mencantumkan rekomendasi tersebut

6.

Pembangunan Terminal di Desa Leksana Kecamatan Karangkobar

Pembangunan Terminal di Desa Leksana Kecamatan Karangkobar seluas ± 3500 m² yang merupakan bekas gedung PUSKESMAS.

Dalam membangun terminal Karangkobar dilengkapi dengan:

1. Penanganan Limbah Cair

2. Penanganan Sampah

3. RTH seluas 30 % dari luas lahan

4. Sumur resapan dan biopori

Menjadi acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan

Didalam Renstra Dinas Perhubungan, pada Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan agar mencantumkan rekomendasi tersebut

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Berdasarkan rumusan permasalahan yang ada dan hasil telaahan gambaran pelayanan ; sasaran jangka menengah pada Renstra Kementerian PU PR Tahun 2015-2019; sasaran jangka menengah dari Renstra perangkat daerah Provinsi Jawa Tengah; implikasi RTRW bagi pelayanan Dinas PU PR Kabupaten Banjarnegara; dan implikasi KLHS bagi pelayanan Dinas PU PR Kabupaten Banjarnegara serta dengan mempertimbangan tugas dan fungsi serta kewenangan yang dimiliki Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Banjarnegara maka isu isu strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017-2022 adalah

1. Belum optimalnya ketersediaan dan dukungan sarana dan prasarana kebinamargaan dalam menunjang layanan kebinamargaan.

2. Belum optimalnya penanganan dan pengelolaan drainase akibat saluran drainase yang tersumbat dan belum semua ruas jalan memiliki saluran drainase/ gorong-gorong.

3. Belum optimalnya penanganan dan pengelolaan infrastruktur jalan dan jembatan dalam kondisi baik.

4. Belum optimalnya ketersediaan jaringan irigasi yang memadai dan dalam kondisi baik.

5. Pentingnya ketersediaan sarpras gedung pemerintah dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

6. Kurangnya informasi tentang penataan ruang kepada masyarakat.

7. Belum ada RTBL di masing-masing kecamatan sebagai alat pengendali penataan dan pengembang wilayah.

8. Kurangnya SDM secara kualitas dan kuantitas.

Kurangnya sarana dan prasarana penunjang kinerja perkantoran.

BAB IIIPENUTUP

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Banjarnegara Tahun 2019 merupakan Dokumen Rencana Kinerja Tahunan yang sangat penting sebagai pedoman dalam mengimplementasikan program dan kegiatan dalam jangka waktu satu tahun untuk mendukung dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang guna mewujudkan Visi yang ditetapkan.

Sebagai suatu pedoman perencanaan, maka hal yang paling mendasar dari keberhasilan setiap program dan kegiatan yang direncanakan adalah terletak pada bagaimana semua hal yang telah direncanakan tersebut dilaksanakan secara konsisten oleh masing-masing Bidang di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Banjarnegara.

Berkaitan dengan hal tersebut dengan berpedoman pada Rencana Kinerja Tahunan 2019 Dinas Pekerjaan Umum dan penataan Ruang, masing-masing Bidang berupaya semaksimal mungkin melaksanakan secara konsisten semua program dan kegiatan yang telah direncanakan pada tahun 2019.

Secara teknis program dan kegiatan pada Tahun 2019 akan dijabarkan lebih lanjut ke dalam Rencana Kerja Anggaran ( RKA ) dan dioperasionalisasikan melalui kegiatan – kegiatan masing-masing Bidang di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Banjarnegara.

Banjarnegra, Januari 2018

KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUNG

KABUPATEN BANJARNEGARA

TATAG ROCHYADI, ST.

Pembina Tk. I

NIP. 19611030 199302 1 001

PAGE

15