bab i - ipdnlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/kata... · web viewdemikian juga halnya...

21
i i ata engantar Dengan memanjatkan pujian dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Atas terbitnya “ buku Profil Kota Bitung Tahun 2009 “. Buku ini merupakan salah satu refleksi atas perjalanan Kepemimpinan Walikota Bitung Hanny Sondakh dan Wakil Walikota Bitung Robert Lahindo dalam kaitan Visi dan Misinya untuk Pembangunan Kota Bitung. Buku Profil ini telah dapat menampilkan proses pengembangan Kota Bitung, seperti aspek kondisi fisik, pemerintahan, sosiao demografis, perekonomian, infrastruktur, keuangan dan kinerja pembangunan daerah. Dalam kesempatan ini melalui Penerbitan Profil Kota Bitung, diharapkan dapat memberikan gambaran tentang Kota Bitung yang terus bergerak maju dan meraih prestasi dalam upaya mencapai suatu keberhasilan pembangunan dalam rangka Kesejahteraan Masyarakat Kota Bitung. Melaui Kesempatan ini saya menyampaikan Ucapan Terima Kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini. Meskipun buku ini telah disiapkan dengan sebaik-baiknya, disadari masih terdapat kekurangan, oleh karena itu dengan semangat keterbukaan, Profil Kota Bitung Tahun 2009

Upload: others

Post on 16-Feb-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I - IPDNlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/KATA... · Web viewDemikian juga halnya dengan pengelola tenaga kerja bergeser dari sektor primer ke sektor tersier, maka

ii

ata engantar

Dengan memanjatkan pujian dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Atas terbitnya “ buku Profil Kota Bitung Tahun 2009 “.

Buku ini merupakan salah satu refleksi atas perjalanan Kepemimpinan Walikota Bitung Hanny Sondakh dan Wakil Walikota Bitung Robert Lahindo dalam kaitan Visi dan Misinya untuk Pembangunan Kota Bitung.

Buku Profil ini telah dapat menampilkan proses pengembangan Kota Bitung, seperti aspek kondisi fisik, pemerintahan, sosiao demografis, perekonomian, infrastruktur, keuangan dan kinerja pembangunan daerah.

Dalam kesempatan ini melalui Penerbitan Profil Kota Bitung, diharapkan dapat memberikan gambaran tentang Kota Bitung yang terus bergerak maju dan meraih prestasi dalam upaya mencapai suatu keberhasilan pembangunan dalam rangka Kesejahteraan Masyarakat Kota Bitung.

Melaui Kesempatan ini saya menyampaikan Ucapan Terima Kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini. Meskipun buku ini telah disiapkan dengan sebaik-baiknya, disadari masih terdapat kekurangan, oleh karena itu dengan semangat keterbukaan, saran dan kritik konstruktif untuk perbaikan selanjutnya sangat kami hargai

Semoga Profil Kota Bitung Tahun 2009 ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Bitung, Oktober 2009

Profil Kota Bitung Tahun 2009

Page 2: BAB I - IPDNlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/KATA... · Web viewDemikian juga halnya dengan pengelola tenaga kerja bergeser dari sektor primer ke sektor tersier, maka

ii

Kepala BAPPEDA Kota Bitung

Ir. J. P. A. Rompas, MS.i

SAMBUTAN WALIKOTA BITUNG

Setiap daerah memiliki peluang dan potensi dengan segala permasalahannya. Ketersediaan informasi dalam bentuk profil daerah sangat diperlukan dalam upaya mengembangkan potensi daerah sehingga pengembangan daerah dapat disesuaikan dengan karakteristik yang dimiliki. Oleh karena itu, saya menyambut bangga dan mengucapkan selamat atas tersusunnya Buku Profil Daerah Kota Bitung Tahun 2009.

Buku ini sangat bermanfaat untuk pelaksanaan berbagai kegiatan pembangunan di Kota Bitung, mulai dari tahan perencanaan, pengawasan, pengendalian maupun pengambil kebijakan. Dunia usahan maupun dunia industri dan calon investor diharapkan juga dapat memanfaatkan informasi yang disajikan dalam buku ini.

Akhirnya diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan Buku Profil Daerah Kota Bitung ini. Semoga, akan dapat menambah Khasana ketersediaan informasi Kota Bitung baik lingkup lokal, regional maupun internasional

Profil Kota Bitung Tahun 2009

Page 3: BAB I - IPDNlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/KATA... · Web viewDemikian juga halnya dengan pengelola tenaga kerja bergeser dari sektor primer ke sektor tersier, maka

ii

Bitung , Oktober 2009

HANNY SONDAKH

XECUTIVE UMMARY

Kota Bitung merupakan salah satu pemerintah kota yang ada di Provinsi Sulawesi Utara dengan luas wilayah daratan 304 km2. Sebagian besar wilayah daratan merupakan daerah berombak, berbukit dan gunung. Secara Geografis Kota Bitung terletak pada posisi diantara 1023’23‘’ – 1 35 39 LU dan 12501‘43 ‘’ –125018’13’’BT. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Maluku, sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Likupang dan Kecamatan Dimembe (Kabupaten Minahasa Utara), Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Maluku dan Samudera Pasifik sedangkan sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kauditan (Kabupaten Minahasa Utara). Wilayah daratan mempunyai luas 304 km2, secara administratif terbagi dalam delapan wilayah kecamatan serta enam puluh sembilan kelurahan. Enam kecamatan tersebut masing-masing Ranowulu (15.765,80 km2 ) meliputi 11 kelurahan, Kecamatan Matuari (3.396,00 km2 ) meliputi 8 kelurahan, Kecamatan Girian (516,55 km2) meliputi 6 kelurahan, Kecamatan Madidir (2.083,00 km2) terdiri dari 8 kelurahan, Kecamatan Maesa (969,70 km2 ) meliputi 8 Kelurahan, Kecamataan Aertembaga (3.309,30 km2) meliputi 10 Kelurahan, Kecamatan Lembeh Selatan

Profil Kota Bitung Tahun 2009

Page 4: BAB I - IPDNlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/KATA... · Web viewDemikian juga halnya dengan pengelola tenaga kerja bergeser dari sektor primer ke sektor tersier, maka

ii

(2.553,00 km2) meliputi 7 Kelurahan, dan Kecamatan Lembeh Utara (2.776,00 km2) terdiri dari 10 kelurahan.

Sebagai pintu gerbang jalur laut di Provinsi Sulawesi Utara, dengan berbagai aktifitas perdagangan dan pendidikan serta dengan keberadaan sumber daya alam yang cukup memadai, Kota Bitung memiliki lahan sawah seluas 156 Ha, lahan kering 28.719 Ha dan lainnya 1252 Ha, menunjukkan penggunaan lahan dalam pembangunan Kota Bitung cenderung maksimal. Kota Bitung merupakan kota multi dimensi dengan keragaman etnis yang dalam kesehariannya berkembang dalam nuansa kebersamaan dengan menghargai keragaman tersebut dengan didukung semangat dan budaya Mapalus. Kelurahan yang ada masih ada yang mempunyai ciri pedesaan baik dilihat dari segi fisik maupun pola hidup masyarakatnya. Masih ada beberapa kelurahan yang bercirikan kelurahan pesisir (Lembeh Selatan, Lembeh Utara, Aertembaga, dan beberapa kelurahan di Maesa, Madidir, Girian dan Matuari) maupun kelurahan yang bercirikan masyarakat petani (Matuari dan Ranowulu).

Keberhasilan pembangunan Kota Bitung yang dicerminkan dari laju pertumbuhan ekonomi cukup menggembirakan, telah menjadi daya tarik tersendiri bagi para migran untuk tinggal dan bekerja di Kota Bitung. Rata-rata kepadatan penduduk pada Tahun 2008 mencapai sekitar 569 jiwa per km2. Menyadari heterogenitas penduduk dengan berbagai latar belakang budaya maka pembangunan Kota Bitung diarahkan sesuai dengan visi yang akan dicapai oleh pemerintah dan masyarakat Kota Bitung.

Berbagai tantangan, potensi dan dinamika lingkungan strategis yang mempengaruhi perkembangan pembangunan Kota Bitung merupakan motivasi bagi pemerintah dan masyarakat serta semua stake holders pembangunan untuk merancang dan melaksanakan pembangunan dengan mengarahkan pada skala prioritas yang dapat menggerakkan roda perekonomian rakyat dan

Profil Kota Bitung Tahun 2009

Page 5: BAB I - IPDNlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/KATA... · Web viewDemikian juga halnya dengan pengelola tenaga kerja bergeser dari sektor primer ke sektor tersier, maka

ii

menjamin kelangsungan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development). Disamping itu kemajuan teknologi informasi dan efek globalisasi telah menciptakan persaingan antar kekuatan ekonomi semakin meningkat, menuntut proses pembangunan yang semakin efisien serta menghasilkan produk dengan daya saing yang semakin menjadi tantangan pembangunan kedepan.

Beberapa program prioritas pembangunan pada era otonomi daerah telah memberi peluang bagi daerah untuk mengelola sumber daya yang ada secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat dengan mengutamakan berbagai isu publik dalam pelaksanaan pembangunan.

Jumlah penduduk usia produktif semakin meningkat dan telah mencapai 106.886 orang pada Tahun 2008 merupakan jumlah angkatan kerja yang potensial untuk menggerakkan pembangunan apabila dapat dikelola dengan baik. Keterlibatan tenaga kerja sektor pertanian semakin berkurang. Pergeseran ini telah mengarah pada sektor perdagangan dan industri yang cenderung mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja.

Menyadari bahwa transformasi struktur ekonomi dari sektor pertanian ke sektor non pertanian tidak dapat dihindari dalam pembangunan, yang semakin mengarah pada ekonomi persaingan bebas yang diikuti dengan makin bertambahnya konsumsi masyarakat terhadap produk barang industri. Demikian juga halnya dengan pengelola tenaga kerja bergeser dari sektor primer ke sektor tersier, maka pembangunan sektor pertanian di arahkan pada upaya pemenuhan pangan serta pelestarian sumber daya alam.

Produksi rata-rata padi ladang pada Tahun 2008 berjumlah 4.00 ton dari luas Panen 2,00 Ha, sedangkan Padi Sawa berjumlah 677,00 Ton dari Luas Panen 165 Ha. Selain padi juga dihasilkan jagung 6.779,00 Ton dari Luas Panen 1.613,20 Ha. Disamping itu

Profil Kota Bitung Tahun 2009

Page 6: BAB I - IPDNlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/KATA... · Web viewDemikian juga halnya dengan pengelola tenaga kerja bergeser dari sektor primer ke sektor tersier, maka

ii

juga produksi umbi-umbian (ubi kayu dan ubi jalar) sebanyak 8.040 ton dari 327 ha, buahan 449,00 ton dari luas lahan 105,90 ha serta kacang tanah sebanyak 217,60 ton dari 190,00 Ha.

Disamping pertanian tanaman pangan sub sektor perikanan juga mempunyai peran yang cukup berarti, dalam perekonomian Kota Bitung. Perikanan terutamanya perikanan laut produksinya semakin fluktuatif, pada Tahun 2008 produksinya meningkat 7,25 % yakni dari 134.355,0 ton menjadi 141.603,6 ton.

Kegiatan ekonomi di Kota Bitung lainnya adalah pariwisata. Kota Bitung dengan 16 objek pariwisata, baik wisata pantai, wisata hutan maupun wisata sejarah.

Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu upaya pembangunan di bidang pelayanan masyarakat seperti pembangunan sarana dan prasarana kesehatan, prasarana jalan dan perhubungan, sarana dan prasarana pendidikan. Pembangunan kesehatan diarahkan pada kemampuan hidup bagi masyarakat dan lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan paradigma sehat. Sarana pelayanan kesehatan telah diupayakan melalui 2 RS Umum dan 1 RS Swasta, serta 6 buah Puskesmas serta layanan kesehatan lainnya.

Panjang jalan di Kota Bitung Tahun 2008 mencapai 333,42 km. bila dirinci menurut statusnya jalan negara mencapai 29.90 km, Jalan provinsi mencapai 15 km dan selebihnya adalah jalan kota. Pembangunan perhubungan/transportasi di Kota Bitung diharapkan dapat mewujudkan arus lalu lintas/angkutan perkotaan, laut yang lancar, tertib, aman dan nyaman. Hal ini dapat dicapai melalui berbagai program seperti : peningkatan dan pengembangan sistem lalu lintas, peningkatan dan pengembangan manajemen angkutan umum, peningkatan dan pengembangan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana angkutan perkotaan serta peningkatan dan pengembangan jaringan angkutan dan jalan.

Profil Kota Bitung Tahun 2009

Page 7: BAB I - IPDNlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/KATA... · Web viewDemikian juga halnya dengan pengelola tenaga kerja bergeser dari sektor primer ke sektor tersier, maka

ii

Pembangunan pendidikan bersifat menyeluruh dan terpadu, untuk itu diperlukan suatu sistem pendidikan yang mampu menjamin pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan serta peningkatan kualitas pendidikan yang bermutu sesuai dengan tuntutan kehidupan lokal, nasional maupun global.

Menyangkut peningkatan kualitas SDM pemerintah Kota Bitung sangat concern akan hal tersebut. Hal ini terlihat dari visi dan misi Kota Bitung yakni : “TERWUJUDNYA BITUNG KOTA INDUSTRI, MARITIM DAN BAHARI, YANG MEMILIKI SDM HANDAL, MANDIRI, DAN “SADAR” (SEJAHTERA, AMAN, DEMOKRATIS DAN RELIGIUS)” selanjutnya dijabarkan dalam misi Pemerintah Kota Bitung yakni :1. Mewujudkan masyarakat Bitung yang religius dan

bertanggung jawab.2. Mewujudkan masyarakat Bitung yang mandiri, demokratis,

bertanggung jawab serta mengedepankan supremasi hukum.3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan di berbagai

bidang, terutama bidang Maritim dan Bahari.4. Mengoptimalkan penyelenggaraan birokrasi yang akuntabel,

kapabel dan aceptabel.5. Membangun ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada agro

industri, agrobisnis, home industry yang ramah lingkungan serta perdagangan lainnya baik pada pasar domestik dan internasional.

6. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya pariwisata, melalui pengembangan diversifikasi usaha.

7. Mengoptimalkan penggunaan ruang untuk pembangunan kota yang berwawasan lingkungan.

8. Meningkatkan sarana dan prasarana wilayah perkotaan.9. Mengoptimalkan pelestarian hutan, flora dan fauna demi

terkendalinya keseimbangan ekosistem untuk mengatasi kekurangan air, dan erosi serta sedimentasi.

Profil Kota Bitung Tahun 2009

Page 8: BAB I - IPDNlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/KATA... · Web viewDemikian juga halnya dengan pengelola tenaga kerja bergeser dari sektor primer ke sektor tersier, maka

ii

10. Meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat dan gemar berolahraga, serta mencintai kesenian dan kebudayaan.

Bertitik tolak dari upaya perluasan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu, tidak terlepas dari ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan. Tahun 2008 jumlah TK 92 buah, SD sebanyak 101 buah, SLTP sebanyak 32 buah dan SLTA sebanyak 24 buah.

Partisipasi sekolah merupakan masalah yang paling signifikan yang patut dikedepankan dalam analisis pendidikan. Dengan melihat angka partisipasi sekolah di Kota Bitung, secara langsung kita akan dapat melihat sejauh mana keberhasilan pembangunan pendidikan di kota serba dimensi ini.

Angka partisipasi Kasar (APK) merupakan angka yang mengukur proporsi anak sekolah pada suatu jenjang pendidikan tertentu dalam kelompok umur yang sesuai jenjang pendidikan tersebut. APK memberikan gambaran secara umum tentang banyaknya anak yang menerima pendidikan pada jenjang tertentu. Namun, indikator ini lebih banyak bercerita tentang keberhasilan sistem pendidikan dalam mendidik anak dan remaja, dan bukan pada penduduk dewasa.

Salah satu faktor penting dalam kelangsungan pembangunan ekonomi suatu daerah adalah tersedianya lembaga keuangan dan perbankan daerah sebagai fasilitas meminjam dana dan penggerak investasi baik oleh pemerintah maupun dunia usaha. Dalam era otonomi daerah derap laju pembangunan kabupaten/kota sangat tergantung pada kemampuan keuangan daerah yang dimiliki untuk membiayai aktifitas pembangunan dan pemerintahan. Skala prioritas kebutuhan menjadi pertimbangan utama mengalokasikan keuangan daerah disamping arah efisiensi dan manfaat dalam upaya memenuhi aspirasi masyarakat sebagai subjek dan objek pembangunan. Kota Bitung dengan berbagai pertimbangan telah berusaha menggali potensi Pendapatan Asli

Profil Kota Bitung Tahun 2009

Page 9: BAB I - IPDNlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/KATA... · Web viewDemikian juga halnya dengan pengelola tenaga kerja bergeser dari sektor primer ke sektor tersier, maka

ii

daerah (PAD) sebagai salah satu sumber keuangan daerah disamping pendapatan dana perimbangan pemerintah pusat dan provinsi, serta lain-lain pendapatan yang sah. Besarnya PAD yang diterima pada Tahun 2008 masih memberi kontribusi sebesar 4,43 % pada APBD.

Kinerja pembangunan pemerintah daerah tidak terlepas dari pelaksanaan manajemen pemerintahan yang baik, yang pada akhirnya dapat ditunjukkan dari indikator ekonomi makro. Disamping itu banyak ahli pembangunan mengungkapkan bahwa keberhasilan pembangunan dapat dilihat dari berbagai indikator seperti : angka kemiskinan, pengangguran, angka kematian bayi dan ibu melahirkan, kemampuan baca tulis, umur harapan hidup dan sebagainya yang akhirnya dapat tercermin dari indeks pembangunan manusia (Human Development Index).

Upaya pembangunan ekonomi melalui berbagai program kebijakan telah menunjukkan kecenderungan semakin baik. Pertumbuhan ekonomi dilihat dari laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan melebihi pertumbuhan Tahun 2006.

Sejumlah penghargaan yang diraih oleh Pemerintah Kota Bitung selang waktu 3 (tiga ) Tahun kepemimpinan Walikota Hanny Sondakh dan Wakil Walikota Robert Lahindo menorehkan Prestasi, sbb :

Tahun 20071. Piala Adipura2. Piala Kota Sehat3. Penghargaan Swastisaba Padapa 2007 (bidang kesehatan)

dari Presiden RI.4. Penghargaan di bidang Catatan Sipil atas diterbitkannya

Perda Akta Kelahiran bebas bea.

Profil Kota Bitung Tahun 2009

Page 10: BAB I - IPDNlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/KATA... · Web viewDemikian juga halnya dengan pengelola tenaga kerja bergeser dari sektor primer ke sektor tersier, maka

ii

5. Penghargaan Adiwiyata kepada SMP Negeri 2 Bitung sebagai Sekolah Berwawasan Lingkungan dari Presiden RI.

6. Penghargaan dalam bidang Bembinaan Karang Taruna dari Presiden RI.

7. Penghargaan Penyelenggaraan Penataan Ruang Kota terbaik se-Indonesia dari Departemen P. U.

TAHUN 20081. Piala Adipura untuk yang ke-2 kalinya.2. Penghargaan Badan Pemeriksa Keuangan Pusat kepada

Pemerintah Kota Bitung dalam Laporan Keuangan Daerah.3. Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM kepada Walikota

Bitung dari Presiden RI.4. Penghargaan Perpamsi kepada Walikota Bitung dari presiden

RI.5. Penghargaan dalam Bidang Pembinaan Generasi Muda

melalui wadah Kepramukaan.6. Penghargaan tanda kehormatan Satya Lencana Pembangunan

kepada Walikota Bitung dari Presiden RI.7. Penghargaan Peduli Kehutanan tingkat Nasional pada Lomba

Penghijauan serta Konservasi Alam 2008.8. Penghargaan dari Japan International Cooperation Agency

(jica) dengan kriteria penilaian penerapan Regional Education Development and Improvement Program (Redip) terbaik se-Indonesia.

9. Penghargaan Manggala Karya Kencana kepada Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bitung.

TAHUN 20091. Penghargaan yang diterima dari Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi di Bidang Tenaga Kerja sebagai Pelopor Anti Pengangguran Tingkat Nasional.

Profil Kota Bitung Tahun 2009

Page 11: BAB I - IPDNlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/KATA... · Web viewDemikian juga halnya dengan pengelola tenaga kerja bergeser dari sektor primer ke sektor tersier, maka

ii

2. Piala Adipura ke-3 Tahun 20093. Penghargaan tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (Lakip) tahun 2008 secara tepat waktu yang diberikan oleh Deputi Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara kepada Pemerintah Kota Bitung tanggal 12 Juni 2009.

4. Penghargaan manggala karya kencana kepada walikota bitung dari kepala badan koordinasi keluarga berencana republik indonesia, karena memiliki prestasi menonjolkan dalam menggerakan keluarga berencana nasional

Profil Kota Bitung Tahun 2009

Page 12: BAB I - IPDNlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/KATA... · Web viewDemikian juga halnya dengan pengelola tenaga kerja bergeser dari sektor primer ke sektor tersier, maka

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar iSambutan Walikota Bitung iiRingkasan Eksekutif iiiDaftar Isi xDaftar Tabel xiiDaftar Gambar xiv

BAB IKONDISI FISIK

1.1 Luas Wilayah dan Batas Wilayah 11.2 Topografi dan Iklim 51.3 Tata Guna Lahan 6

BAB IIPEMERINTAHAN

2.1 Banyaknya Kelurahan Per Kecamatan 72.2 Aparatur Pemerintah 8

BAB IIISOSIO-DEMOGRAFIS

3.1 Penduduk 103.2 Angkatan Kerja 113.3 Penyerapan Tenaga Kerja 12

BAB IVPEREKONOMIAN

4.1 Pertanian 144.2 Peternakan 164.3 Perikanan 184.4 Pariwisata 224.5 Industri 264.6 Listrik dan Air Minum 27

BAB VINFRASTRUKTUR

5.1 Prasaran dan Sarana Kesehatan 305.2 Prasarana Jalan dan Perhubungan 325.3 Prasarana dan Sarana Pendidikan 355.4 Prasarana Ibadah 385.5 Prasarana Pos dan Telekomunikasi 39

Profil Kota Bitung Tahun 2009

Page 13: BAB I - IPDNlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/KATA... · Web viewDemikian juga halnya dengan pengelola tenaga kerja bergeser dari sektor primer ke sektor tersier, maka

ii

BAB VIKEUANGAN

6.1 Lembaga Keuangan Daerah dan Perbankan 406.2 Keuangan Daerah 41

BAB VIIKINERJA PEMBANGUNAN DAERAH

7.1 Kinerja Makro Ekonomi 437.1.1 Produk Domestik Bruto 437.1.2 Pertumbuhan Ekonomi 447.1.3 Strukutur Perekonomian 447.1.4 PDRB Perkapita 45

7.2 Pendidikan dan Kebudayaan 467.3 Kesehatan dan KB 487.4 Sosial lainnya 497.5 Keamanan dan Ketertiban 49

BAB VIIIPENUTUP 51

Profil Kota Bitung Tahun 2009

Page 14: BAB I - IPDNlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/KATA... · Web viewDemikian juga halnya dengan pengelola tenaga kerja bergeser dari sektor primer ke sektor tersier, maka

ii

DAFTAR TABEL

NOMOR URAIAN HALAMAN

Tabel 1 Kecamatan dan Kelurahan di Kota Bitung Tahun 2009 7

Tabel 2 Jumlah PNS Menurut Unit Kerja dan Golongan Di Kota Bitung Tahun 2008

8Tabel 3

Pejabat Struktural Menurut Eselon di Pemkot Bitung Tahun 2009 9

Tabel 4 Penduduk Menurut Kewarganegaraan dan Jenis Kelamin

Di Kota Bitung Tahun 2008 10

Tabel 5 Kondisi Angkatan Kerja dan Tingkat Penggangguran Terbuka di Kota Bitung Tahun 2008 12

Tabel 6Perkembangan Banyaknya Pekerja Menurut Lapangan Pekerjaan di Kota Bitung Tahun 2007 13

Tabel 7 Luas Panen dan Produktifitas Komoditas Pertanian Tahun2006 -2008 16

Tabel 8 Produksi Peternakan di Kota Bitung Tahun 2004 – 2008 17Tabel 9 Produksi Peternakan Unggas di Kota Bitung Tahun 2004 - 2008 17

Tabel 10 Produksi Perikanan Laut Di Kota Bitung 1999-2008

19Tabel 11

Perkembangan Produksi Perikanan di Kota Bitung 20Tabel 12

Industri Perikanan di Kota Bitung 21Tabel 13

Obyek Wisata Kota Bitung Menurut Jenisnya 23Tabel 14 Jumlah Hotel di Kota Bitung 24Tabel 15 Penginapan Yang ada di Kota Bitung 25

Profil Kota Bitung Tahun 2009

Page 15: BAB I - IPDNlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/KATA... · Web viewDemikian juga halnya dengan pengelola tenaga kerja bergeser dari sektor primer ke sektor tersier, maka

ii

Tabel 16Resort Yang ada di Kota Bitung 25

Tabel 17 Penyaluran Air Per Kapita di Kota Bitung Tahun 2005-2008 29

Tabel 18 Jumlah Sarana Fisik Kesehatan di Kota Bitung Tahun 2005-2007 31Tabel 19

Jumlah Tenaga Kesehatan di Kota Bitung Tahun 2005-2007 32

Tabel 20Jumlah Kendaraan Menurut Jenis di Kota Bitung

Tahun 2007 – 2009 34Tabel 21

Banyaknya Kedaraan Angkutan Umum Menurut Daerah Pelayanan di Kota Bitung Tahun 2007 – 2009 35Tabel 22

Perbandingan Jumlah Guru-Murid dan Gedung Sekolah di Kota Bitung 36 Tabel 23

Jumlah Sarana Ibadah di Kota Bitung Tahun 2008 39 Tabel 24

Banyaknya Sarana dan Prasarana Pos dan Telekomunikasi Di kota Bitung 39

Tabel 25Jumlah Lembaga Keuangan dan Perbankan di Kota Bitung

Tahun 2008 40

Tabel 26Perkembangan Perolehan PAD Kota Bitung Menurut

Komponen Pendapatan Tahun 2006 – 2008 42Tabel 27

Perkembangan Dana Perimbangan Menurut Komponen Tahun 2006 – 2008 42

Profil Kota Bitung Tahun 2009

Page 16: BAB I - IPDNlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/KATA... · Web viewDemikian juga halnya dengan pengelola tenaga kerja bergeser dari sektor primer ke sektor tersier, maka

ii

DAFTAR GAMBAR

NOMOR URAIAN HALAMANGambar 1 Peta Kota Bitung 4Gambar 2

Perkembangan Penduduk Kota Bitung 11Gambar 3

Perkembangan Produksi Padi dan Palawija di Kota Bitung 2001- 2008 15

Gambar 4Produksi Perkebunan di Kota Bitung Tahun 2008 15

Gambar 5 Populasi Ternak di Kota Bitung Tahun 2008 16

Gambar 6 Potensi Industri di Kota Bitung Tahun 2008 26

Gambar 7 Distribusi Penggunaan Daya Listrik di Kota Bitung 27

Gambar 8 Distribusi Penggunaan Daya Listrik di Kota Bitung 28Gambar 9 Perkembangan Panjang Jalan Negara, Provinsi dan

Jalan Kota 33Gambar 10 Rasio Guru - Murid di Kota Bitung 36Gambar 11 APK & APM Tingkat SD di Kota Bitung Tahun 2008

37Gambar 12 APK & APM Tingkat SLTP di Kota Bitung Tahun 2008 37Gambar 13 APK & APM Tingkat SLTA di Kota Bitung Tahun 2008 38Gambar 14

Perkembangan Pendapatan Perkapita Penduduk Kota Bitung 45

Gambar 15 Perbandingan Jumlah Guru-Murid di Kota Bitung 46Gambar 16 Jumlah Sekolah Menurut Jenjang di Kota Bitung 47Gambar 17

Banyaknya Penderita Penyakit menurut Jenis Penyakit Tahun 48

Gambar 18 Banyaknya Keluarga Menurut Tahapan Keluarga 49

Sejahtera di Kota Bitung

Profil Kota Bitung Tahun 2009

Page 17: BAB I - IPDNlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/KATA... · Web viewDemikian juga halnya dengan pengelola tenaga kerja bergeser dari sektor primer ke sektor tersier, maka

ii

Gambar 19 Jumlah Kasus Kejahatan Menurut Jenis Kasus yang

Paling Banyak Terjadi di Kota Bitung Tahun 2008 50

Profil Kota Bitung Tahun 2009