bab i · web viewperjanjian kerja bersama pihak i (satu) : perusahaan pt. panasonic electric works...

42
BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMI Halaman 1 dari 42 BAB I Umum Pasal 1 Pihak-Pihak Yang Membuat Perjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat yang merupakan suatu Perusahaan PMA Swasta Jepang. Didirikan dalam rangka Undang Undang nomor 1 tahun 1967, tentang Penanaman Modal Asing dengan Akte Notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya, SH. di Jakarta tertanggal 12 September 1991 nomor 25. Yang disebut Perusahaan dalam hal ini diwakili oleh : 1. Tatsuo Yamato Presiden Direktur PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia 2. Kazuhiko Nishida Direktur PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia Disertai dengan anggota perunding terdiri dari : 1. Ronnie Dorrius 2. Djoko Marwi Darmawan 3.Roidin 4. Budy Luciferin 5. Ardi Daradjat Selanjutnya dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ini disebut Pengusaha Pihak II (dua) : Pengurus Unit Kerja Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PUK-FSPMI PT. PEWMID) yang terdaftar pada Departemen Tenaga Kerja dengan nomor pengesahan SK No.08/BU/PC/SBSPB/SPMI/BGR/XI/1999 yang berkedudukan di kantor PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia dan untuk hal ini diwakili oleh : 1. Dede Suryana Ketua Umum PUK-FSPMI PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia 2.Samsudin 2. T. Nishiguchi Direktur PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia Disertai dengan anggota perunding terdiri dari : 1. Ronnie Dorrius 2. Djoko Marwi Darmawan 3. Budy Luciferin 4. Ardi Daradjat 1.Suhadi Ketua Umum PUK-FSPMI PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia 2.Supri Izhar Sekretaris Umum PUK-FSPMI PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia 3.Siswanto Bendahara Umum PUK-FSPMI PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia

Upload: duongmien

Post on 19-May-2018

232 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 1 dari 26

BAB IUmum

Pasal 1Pihak-Pihak Yang

MembuatPerjanjian Kerja

Bersama

Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat yang

merupakan suatu Perusahaan PMA Swasta Jepang. Didirikan dalam rangka Undang Undang nomor 1 tahun 1967, tentang Penanaman Modal Asing dengan Akte Notaris

Ny. Rukmasanti Hardjasatya, SH. di Jakarta tertanggal 12 September 1991 nomor 25. Yang disebut Perusahaan dalam hal ini diwakili oleh :

1. Tatsuo YamatoPresiden Direktur PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia

2. Kazuhiko NishidaDirektur PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia

Disertai dengan anggota perunding terdiri dari :1. Ronnie Dorrius2. Djoko Marwi Darmawan3. Roidin4. Budy Luciferin5. Ardi Daradjat

Selanjutnya dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ini disebut Pengusaha

Pihak II (dua) : Pengurus Unit Kerja Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia

(PUK-FSPMI PT. PEWMID) yang terdaftar pada Departemen Tenaga Kerja dengan nomor pengesahan

SK No.08/BU/PC/SBSPB/SPMI/BGR/XI/1999 yang berkedudukan di kantor PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia dan untuk hal ini diwakili oleh :

1. Dede SuryanaKetua Umum PUK-FSPMI PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia

2. SamsudinSekretaris Umum PUK-FSPMI PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia

Disertai anggota delegasi perunding yang terdiri dari :1. Suhadi2. Supri Izhar3. Triono Utomo4. Asep Saepudin5. Etika Warni

Selanjutnya dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ini disebut Serikat Pekerja

Dengan Sekretaris Tim Perunding : 1. Sulaeman 2. Indrijani Pranoto

2. T. NishiguchiDirektur PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia

Disertai dengan anggota perunding terdiri dari :1. Ronnie Dorrius2. Djoko Marwi Darmawan3. Budy Luciferin4. Ardi Daradjat

1. SuhadiKetua Umum PUK-FSPMI PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia

2. Supri IzharSekretaris Umum PUK-FSPMI PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia

3. Siswanto

Bendahara Umum PUK-FSPMI PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia

Disertai anggota delegasi perunding yang terdiri dari :1. Asep Rohayat 7. Agus Mulyadi2. Suwarji 8. Dadan3. Priyanto 9. Anies Triwahyuni4. Kuspiarto 10. Etika Warni5. Komarudin 11. Samsudin. C6. Supriatno 12. Rakijan

Selanjutnya dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ini disebut Serikat Pekerja

Dengan Sekretaris Tim Perunding : 1. Toni Munawar 2. Indrijani Pranoto

Page 2: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 2 dari 26

Pasal 2Luasnya Kesepakatan

2.1. Telah disepakati bersama antara Pengusaha dan Serikat Pekerja bahwa

Perjanjian Kerja Bersama ini terbatas dan hanya berlaku untuk hal-hal umum seperti yang tercantum di dalam Perjanjian Kerja Bersama ini.

2.1. Telah disepakati bersama antara Pengusaha dan Serikat Pekerja bahwa Perjanjian Kerja Bersama ini berlaku untuk seluruh anggota Serikat Pekerja FSPMI PT. PEWMID

BAB IUmum

( sambungan )

2.2. Pengusaha dan Serikat Pekerja bersama-sama menyetujui bahwa Kesepakatan ini berlaku dan mengikat kedua belah pihak.

2.3. Pengusaha dan Serikat Pekerja tetap memiliki hak-hak lain yang diatur oleh Peraturan Perundangan-undangan yang berlaku di Indonesia.

Pasal 3Maksud Dan Tujuan

Kesepakatan

Maksud dan tujuan Perjanjian Kerja Bersama ini adalah untuk mengatur hubungan kerja atau syarat-syarat kerja yang harmonis antara Pengusaha dan Pekerja dengan berlandaskan Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 4Pengertian Istilah-

istilah4.1. Dalam Perjanjian Kerja Bersama ini yang diartikan Perusahaan adalah PT. PEWMID

4.2. Pengusaha adalah Presiden Direktur atau pengelola manajemen PT. PEWMID yang diberi kuasa.

4.3. Serikat Pekerja adalah Pengurus Unit Kerja SPLI Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia PT. PEWMID

4.4. Anggota adalah karyawan PT. PEWMID yang terdaftar menjadi anggota PUK-FSPMI PT.PEWMID

4.4. a. Anggota Serikat Pekerja adalah karyawan dan karyawati PT. Panasonic Electric Work Mitra Indonesia yang terdaftar sebagai anggota.

b. Yang berhak menjadi anggota Serikat Pekerja adalah seluruh karyawan PT. PEWMID dari golongan

W 1 - M 2 yang terdaftar sebagai anggota , kecuali bagian HRD dan Accounting

4.5. Pekerja adalah setiap orang yang ada hubungan kerja dengan Perusahaan dan mendapat upah atau gaji serta telah menandatangani surat perjanjian kerja dengan PT. PEWMID sebagai Pekerja.

4.6. Keluarga Pekerja Laki-laki adalah 1 (satu) orang isteri yang sah dan

anak-anak sah yang menjadi tanggungan Pekerja dan terdaftar pada Perusahaan.

4.7. Isteri Pekerja adalah seorang isteri yang sah dari Pekerja dan terdaftar pada Perusahaan

Page 3: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 3 dari 26

4.8. Anak Sah Pekerja adalah semua anak termasuk anak adopsi yang sah menurut hukum terdaftar pada administrasi Perusahaan, dan anak yang ditanggung oleh Perusahaan adalah sampai anak ke 3 (tiga) yang terdaftar pada Perusahaan, yang belum pernah menikah, belum bekerja dengan batas umur 23 tahun.

4.9. Keluarga Pekerja wanita adalah seorang suami yang sah, tidak bekerja karena cacat fisik atau mental yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Medis dan dari Kantor Kecamatan beserta 3 (tiga) anak sah yang terdaftar pada Perusahaan.

4.10. Pekerja Tetap adalah Pekerja yang diterima bekerja untuk waktu tak tentu yang telah melampaui masa percobaan selama 3 (tiga) bulan, dimana masa percobaan itu dihitung sebagai masa kerja.

BAB IUmum

( sambungan )

Pasal 4Pengertian Istilah-

istilah( sambungan )

4.11. Pekerja Kontrak adalah Pekerja yang diterima bekerja untuk waktu yang tertentu dan telah menandatangani Surat Perjanjian Kerja. Jika Pekerja Kontrak sudah bekerja selama 1 (satu) tahun atau telah 2 (dua) kali menjalani masa kontrak, maka Pekerja tersebut dapat diangkat menjadi Pekerja Tetap bila memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Perusahaan.

4.12. Hari Kerja adalah hari kerja untuk Pekerja sesuai dengan jadwal kerja yang telah disepakati oleh Perusahaan dan Serikat Pekerja.

4.13. Hari Kerja Shift adalah hari kerja untuk Pekerja yang diatur secara bergilir, pagi, sore maupun malam dan istirahatnya tidak jatuh pada hari yang sama dengan hari istirahat Pekerja Biasa.

4.14. Jam Kerja adalah jam kerja untuk Pekerja Biasa atas dasar hari kerja atau 40 jam seminggu

4.14. Jam Kerja adalah jam kerja untuk Pekerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan yang berlaku yaitu 40 jam seminggu

4.15.

4.16. Jam Kerja Shift adalah jam kerja untuk pekerja shift menurut jadwal waktu yang bergilir secara teratur yang setiap hari kerjanya sama, sesuai dengan ijin yang diberikan oleh Dinas Tenaga Kerja.

4.17. Hari istirahat adalah hari apapun yang tidak memuat jam kerja biasa yang ditetapkan bagi Pekerja.

4.18. Hari Libur adalah hari libur resmi yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia

4.19. Kerja Lembur adalah pekerjaan yang dilakukan di luar jam kerja yang ditetapkan dengan Surat Perintah Kerja Lembur (SPKL).

4.20. Pekerja Asing adalah Pekerja yang berkewarganegaraan Asing (WNA) atau selain Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di dalam Perusahaan, sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

4.21. Pengertian uang pisah dalam PKB ini, besarnya setara dengan uang jasa.

4.21. Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi berhubung dengan hubungan kerja,termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja, dan pulang ke rumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui.

Page 4: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 4 dari 26

Bab IIPengakuan Hak Hak

Dan Wewenang Perusahaan Dan Serikat

Pekerja

Pasal 5Pengakuan Hak dan

Wewenang Pengusaha

5.1. Serikat Pekerja mengakui wewenang dari Pengusaha untuk mengelola Perusahaan disegala bidang, antara lain :

a. Menetapkan jumlah tenaga kerja dan penempatannya di bagian-bagian tertentu.

b. Menetapkan isi atau jenis pekerjaan dan waktu kerja.c. Membuat peraturan-peraturan operasional keselamatan dan

kesehatan kerja, disiplin serta kenyamanan kerja.d. Menetapkan pendayagunaan tenaga kerja, kerja secara

efisien, peraturan atau prosedur kerja dan jadwal produksi.e. Mengadakan pembebasan tugas, promosi, demosi dan mutasi.f. Mengadakan tindakan disiplin dengan cara memberikan surat

peringatan dan atau tindakan-tindakan disiplin lainnya terhadap Pekerja yang melakukan pelanggaran-pelanggaran, sesuai PKB.

g. Memberlakukan dinas regu (shift work) untuk pekerjaan yang harus dijalankan dalam dinas regu.

5.2. Pelaksanaan seluruh pasal 5 (lima) ini akan berpegang pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dengan mengakui hak dan wewenang Serikat Pekerja sesuai semangat dan jiwa Hubungan Industrial Pancasila

Bab IIPengakuan Hak Hak

Dan Wewenang Perusahaan Dan Serikat

Pekerja( sambungan

)

Pasal 6Fungsi Serikat Pekerja

Pengakuan terhadap hak-hak Serikat Pekerja tidaklah berarti sebagai pengurangan kewajiban-kewajiban Pengusaha terhadap Pekerja secara perorangan. Karena alasan tersebut dan karena juga kewajiban-kewajiban Pengusaha terhadap Pemerintah Republik Indonesia, pemilik-pemilik modal, langganan-langganan dan para Pekerjanya, maka hubungan antara Pengusaha dan Serikat Pekerja harus diatur oleh prinsip bahwa hak untuk mengelola Perusahaan adalah hak Pengusaha, sedangkan Serikat Pekerja berfungsi mewakili anggota-anggotanya baik secara kolektif maupun perorangan dalam ketenagakerjaan atau dalam hal-hal yang berhubungan dengan syarat-syarat hubungan kerja.

Pasal 6 : Fungsi, Hak dan Wewenang Serikat Pekerja

6.1. Serikat Pekerja berfungsi untuk mewakili anggota-anggotanya baik secara kolektif maupun perorangan dalam

ketenagakerjaan atau dalam hal yang berhubungan dengan syarat-syarat hubungan kerja.

6.2. Pengusaha mengakui hak dan wewenang Serikat Pekerja dalam menjalankan organisasinya dan mengakui satu-satunya organisasi Serikat Pekerja syah yang mewakili karyawan pada perusahaan adalah PUK SPL FSPMI.

6.3. Kedua belah pihak mengakui hak dan wewenangnya masing-masing.

Page 5: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 5 dari 26

Pasal 7Fasilitas Untuk Serikat

Pekerja

Perusahaan memberikan fasilitas untuk Serikat Pekerja, adalah sebagai berikut:1. Perusahaan memberikan dispensasi dan fasilitas untuk menjalankan

tugas keperluan Serikat Pekerja kepada pengurus dan anggotanya dengan upah penuh, di dalam negeri maupun di luar negeri, untuk ke luar negeri Perusahaan akan mempertimbangkan secara bijaksana dan akan dikonsultasikan secara matang sepanjang pemberian dispensasi tersebut tidak disalahgunakan, dengan pemberitahuan minimal 3 (tiga) hari sebelumnya.

2. Perusahaan menyediakan ruang kantor atau sekretariat yang tetap dengan perlengkapannya dalam lingkungan Perusahaan untuk kegiatan Serikat Pekerja.

3. Perusahaan menyediakan sarana penempelan pengumuman kegiatan Serikat Pekerja. Isi dari pengumuman tersebut sebelumnya telah diketahui oleh Perusahaan.

4. Dengan ijin Perusahaan, Serikat Pekerja dapat mengadakan rapat-rapat pengurus atau anggota, perayaan-perayaan di dalam dan di luar areal Perusahaan serta Perusahaan dapat meminjamkan alat-alat yang diperlukan.

5. Dengan bantuan Perusahaan, Pengurus Serikat Pekerja dapat memungut iuran keanggotaan secara “check off system” selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah penggajian.

6. Apabila seorang pengurus atau anggota Serikat Pekerja dipilih atau diangkat menjadi Anggota Pengurus Serikat Pekerja ditingkat atau perangkat organisasi yang lebih tinggi, maka Perusahaan memberikan dispensasi untuk kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan fungsinya tanpa mengurangi upah dan hak-hak normatifnya sebagai Pekerja.

7. Atas permintaan resmi secara tertulis dari Serikat Pekerja, Perusahaan memberikan keterangan resmi secara tertulis dengan data-data otentik yang diperlukan tentang hal-hal yang menyangkut ketenagakerjaan, seperti : Sistem Penilaian, Absensi, Lembur, Kondisi Perusahaan, Pengupahan, Hari dan Jam Kerja, Jamsostek, serta hal-hal lain yang tercantum dalam PKB ini.

8. Perusahaan dapat memberikan bantuan untuk kegiatan dan pengembangan Serikat Pekerja di dalam Perusahaan sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-Undang dan Peraturan yang berlaku.

1. Perusahaan memberikan dispensasi dan fasilitas untuk menjalankan tugas keperluan Serikat Pekerja kepada pengurus dan anggotanya dengan upah penuh, di dalam negeri maupun di luar negeri. Untuk ke luar negeri Perusahaan akan mempertimbangkan secara bijaksana dan akan dikonsultasikan secara matang sepanjang pemberian dispensasi tersebut tidak disalahgunakan, dengan pemberitahuan minimal 3 (tiga) hari sebelumnya. 2.Untuk kelancaran aktifitas Serikat Pekerja,Pengusaha memberikan dispensasi penuh kepada satu orang yang ditunjuk untuk Pimpinan Unit Kerja sebagai fungsionaris Serikat Pekerja tanpa mengurangi hak-haknya sebagai karyawan dan status sesuai dengan organisasi perusahaan.3.Serikat Pekerja dapat mengajukan fasilitas tranportasi untuk kegiatan diluar dengan seizin Pimpinan Perusahaan.

Pasal 8Kewajiban Pihak-

pihak Yang Mengadakan Kesepakatan

8.1. Perusahaan wajib mencetak dan menyebarluaskan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ini kepada semua Pekerja dan seluruh biaya kegiatan tersebut ditanggung sepenuhnya oleh Perusahaan

Pasal 8Kewajiban Pihak-

pihak Yang Mengadakan Kesepakatan( sambungan )

8.2. Perusahaan bersama dengan Serikat Pekerja wajib melakukan sosialisasi serta penyuluhan-penyuluhan kepada semua Pekerja mengenai isi dari Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ini.

8.3. Perusahaan dan Serikat Pekerja wajib menjamin terselenggaranya pelaksanaan dari seluruh isi Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ini.

Page 6: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 6 dari 26

Bab IIIHubungan

KerjaPenerimaan, Pengangkata

n, Penempatan,

Promosi, Demosi Dan Pemindahan

Pasal 9Penerimaan

9.1. Untuk mengisi lowongan-lowongan pekerjaan yang ada di Perusahaan, maka pihak Perusahaan melakukan proses penerimaan pekerja melalui seleksi sesuai dengan kebijakan dan prosedur Perusahaan, serta mencukupi kriteria serta syarat-syarat calon Pekerja

9.2. Syarat-syarat calon Pekerja : 1. WNI dan WNA yang telah mempunyai izin kerja resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah. 2. Berusia antara 18 - 45 tahun pada saat penerimaan, kecuali ditentukan lain oleh Pimpinan Perusahaan. 3. Pendidikan minimal SMU atau sederajat, kecuali ditentukan

lain oleh Pimpinan Perusahaan. 4. Berbadan dan berjiwa sehat melalui uji kesehatan yang dilakukan oleh dokter yang ditunjuk oleh Perusahaan. 5. Berkelakuan baik dengan Surat Keterangan dari Kepolisian. 6. Sanggup mentaati ketentuan-ketentuan yang ada dalam Perjanjian Kerja Bersama ini.

Pasal 10Pengangkatan

10.1. Setiap Pekerja baru yang diterima bekerja, sebelumnya harus menandatangani Surat Perjanjian Kerja dengan Perusahaan.

10.2. Setiap Calon Pekerja Tetap wajib mengikuti masa percobaan paling lama 3 (tiga) bulan yang dinyatakan secara tertulis, masa percobaan dihitung saat Pekerja mulai bekerja.

10.3. Hubungan kerja dalam masa percobaan dapat diputuskan setiap saat oleh kedua belah pihak tanpa kewajiban apapun dari Perusahaan dan Pekerja.

10.4. Apabila Calon Pekerja Tetap setelah melampaui masa percobaan dan dinilai cakap atau mampu untuk melaksanakan tugasnya, maka Calon Pekerja Tetap ini diangkat oleh Perusahaan menjadi Pekerja Tetap.

10.5. Pekerja Kontrak dapat diangkat oleh Perusahaan menjadi Pekerja Tetap apabila memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 11Penempatan

Sebelum Pekerja ditempatkan pada jabatan atau bagiannya, maka ia akan mengikuti program orientasi, yang diselenggarakan oleh Perusahaan bersama Serikat Pekerja dengan dikoordinir oleh HRD Departemen.

Pasal 12Promosi

12.1. Bagi Pekerja yang berprestasi dan disamping itu terdapat jabatan yang kosong, maka Pekerja tersebut dapat dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi

12.1. Jika terdapat posisi jabatan yang kosong, perusahaan akan melakukan seleksi dan promosi terhadap pekerja yang berprestasi.12.2. Penetapan hasil seleksi dan promosi jabatan dilakukan perusahaan pada bulan Januari kecuali yang bersifat khusus bisa dilakukan sewaktu-waktu.

12.1. Bagi Pekerja yang berprestasi dan disamping itu terdapat jabatan yang kosong, maka Pekerja tersebut dapat dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi

12.3. Promosi kelas dilakukan perusahaan setiap tahun sekali pada bulan Januari.12.4. Promosi kelas tidak selalu harus mempunyai jabatan akan tetapi berpengaruh terhadap upah.

12.3. Promosi kelas tidak selalu harus mempunyai jabatan akan tetapi berpengaruh terhadap Upah Pekerja.

12.5. Masa promosi kelas mengacu pada pasal 15 tentang penggolongan dan jabatan pekerja.

Page 7: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 7 dari 26

Pasal 13Demosi

Bagi Pimpinan yang mempunyai jabatan tertentu diturunkan tingkatannya, apabila oleh Perusahaan dinilai tidak mampu dalam melaksanakan jabatannya tersebut.

Bagi Pimpinan yang mempunyai jabatan tertentu dan dinilai oleh perusahaan tidak mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, maka perusahaan berhak menurunkan tingkat jabatannya.

Bab IIIHubungan

KerjaPenerimaan, Pengangkata

n, Penempatan,

Promosi, Demosi Dan Pemindahan( sambungan

)

Pasal 14Mutasi

14.1. Perusahaan berhak untuk memindahkan Pekerja dari Unit ke Unit, Divisi ke Divisi, Bagian ke Bagian atau Seksi ke Seksi.

14.2. Pemindahan bukan dilakukan karena merupakan hukuman dan merugikan Pekerja akan tetapi disebabkan oleh :

1. Kebutuhan Perusahaan akan pekerjaan tertentu di tempat atau bagian tertentu.

2. Pengurangan pekerjaan pada suatu bagian dan bertambahnya pekerjaan pada bagian lainnya.

3. Memberikan kesempatan untuk maju bagi Pekerja dengan memberikan pengalaman.

Pasal 15Penggolongan dan Jabatan Pekerja

Lampiran Tersendiri

Pasal 16Kesempatan bagi Anak

Pekerja

Anak seorang Pekerja yang telah pensiun, meninggal dunia, medical unfit, mendapat prioritas untuk diterima bekerja, apabila dibutuhkan dan memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan Perusahaan.

Anak seorang Pekerja yang telah pensiun, meninggal dunia, medical unfit, mendapat prioritas untuk diterima bekerja di perusahaan ( PT. PEWMID )

Bab IVWaktu Kerja,

Istirahat Kerja dan Lembur

Pasal 17Hari Kerja Dan Jam

Kerja

17.1. Hari Kerja Biasa atau Non Shift Hari kerja standard dilakukan dari hari Senin – Jumat, masuk kerja pada jam 07.30 wib ~ 16.30 wib dengan waktu istirahat 1 (satu) jam.

17.2. Dalam keadaan tertentu Perusahaan dapat merubah jam kerja demi efektifitas produksi dengan kesepakatan Serikat Pekerja.

17.3. Satpam (Security) Jaga Pagi : Jam 08.00 wib ~ 20.00 wib Jaga Malam : Jam 20.00 wib ~ 08.00 wib

17.3. Jam kerja Satpam (Security) Shift I : Jam 08.00 wib ~ 16.00 wib Shift II : Jam 16.00 wib ~ 00.00 wib Shift III : Jam 00.00 wib ~ 08.00 wib

Pasal 18Lembur

18.1. Yang dimaksud lembur adalah kelebihan jam kerja dari 40 jam dalam seminggu.

18.2. Perusahaan hanya akan menugaskan Pekerja untuk melakukan kerja lembur apabila :

a. Adanya pekerjaan yang harus segera diselesaikan atau tidak bisa ditunda, yang apabila tidak dikerjakan akan sangat merugikan kelangsungan hidup Perusahaan.

b. Pekerja gilir terpaksa perlu bekerja karena penggantinya belum atau tidak datang.

c. Dalam hal atau karena satu alasan, Pekerja tidak dapat Melakukan kerja lembur yang ditugaskan kepadanya, maka yang bersangkutan wajib memberitahukan pada saat itu juga kepada atasannya langsung dan Pekerja tersebut akan dibebaskan dari tugasnya itu.

18.2. Perusahaan akan menugaskan Pekerja untuk melakukan kerja lembur apabila : a. Adanya pekerjaan yang harus segera diselesaikan dan tidak bisa ditunda, yang apabila tidak dikerjakan akan sangat merugikan kelangsungan hidup Perusahaan. b. c. Dalam hal Pekerja tidak dapat melakukan kerja lembur yang ditugaskan, maka yang bersangkutan wajib memberitahukan kepada atasannya langsung

Page 8: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 8 dari 26

Pasal 19Perhitungan Upah

Lembur

Upah kerja lembur dihitung atas dasar upah kerja perjam disebut Tarif Upah Lembur (TUL). Tarif Upah Kerja Lembur Perjam (TUPJ) dihitung sebagai berikut :

a. Untuk Pekerja TetapTUPJ = 1/173 x Upah PerbulanUpah Perbulan adalah : Gaji Pokok + Tunjangan Tetap (T. Jabatan, T. Transport)

b. Untuk Pekerja HarianTUPJ = 3/20 x Upah Harian

c. Kerja Lembur pada hari libur cuti massal diberikan uang insentive yang besarnya disepakati antara Serikat Pekerja dan Perusahaan.

d. Besarnya upah lembur untuk tiap jam kerja diatur menurut ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

e. Upah lembur akan dibayarkan bersamaan dengan pembayaran gaji, dengan periode pembayaran dari tanggal 15 sampai tanggal 14 bulan berjalan.

c. Upah lembur pada hari libur nasional, hari keagamaan dan hari libur cuti massal, perhitungan jam lemburnya adalah sebagai berikut ; - 7 jam pertama = 4 X upah : 173 - Jam kedelapan dan seterusnya = 5 X upah : 173

Bab VPembebasan

dari Kewajiban

untuk Bekerja atau

Cuti

Pasal 20Cuti

20.1. Cuti Tahunan Setelah Pekerja bekerja selama 1 (satu) tahun terus menerus, maka Pekerja berhak atas cuti tahunan selama 12 hari kerja dengan mendapat upah penuh. Pelaksanaan pengambilan cuti tahunan diatur sebagai berikut :

a. Cuti dapat diambil oleh Pekerja dengan terlebih dahulu harus mengajukan permohonan cuti kepada atasannya dan bagian personalia (HRD) selambat-lambatnya tiga hari sebelum saat mulai cuti yang diinginkan, kecuali kepentingan yang mendesak

b. Perusahaan berhak menunda cuti seorang Pekerja dalam waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak permohonan cuti diajukan.

c. Berdasarkan pertimbangan dan sifat kondisi kerja Perusahaan menetapkan beberapa hari dari cuti tahunan sebagai bagian dari cuti bersama.

20.2. Cuti Panjanga. Cuti panjang diberikan selama 25 (dua puluh lima) hari kerja

kepada Pekerja setelah bekerja selama 5 (lima) tahun berturut turut dan setiap kelipatannya.

b. Pekerja yang akan menggunakan cuti panjang harus mengajukan permohonan kepada atasannya dan bagian personalia (HRD) selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelumnya.

20.3. Cuti Melahirkan Pekerja wanita berhak atas cuti melahirkan selama 3 (tiga) bulan dan waktu pengambilannya disesuaikan dengan kondisi Pekerja dan dibicarakan dahulu dengan atasannya serta mendapat upah penuh dan tunjangan tetap.

20.4. Cuti Keguguran Diberikan sesuai keterangan dokter atau bidan apabila yang bersangkutan mengalami keguguran dan tetap mendapat upah.

20.4. Cuti Keguguran Diberikan sesuai keterangan dokter atau bidan apabila yang bersangkutan mengalami keguguran dengan tetap mendapat upah penuh dan tunjangan tetap.

20.5. Cuti Haid Cuti haid dapat diberikan selama-lamanya 2 (dua) hari berturut-turut dengan mendapatkan upah penuh, setelah sebelumnya Pekerja menginformasikan kepada atasannya dan selebih nya harus dengan surat keterangan dokter.

Page 9: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 9 dari 26

20.6. Cuti Dokter (Sakit) Pekerja yang sakit berhak untuk beristirahat berdasarkan surat keterangan dokter, dan berhak mendapatkan upah penuh selama waktu yang dianjurkan oleh dokter tersebut.

20.7. Cuti Bersama (massal) Cuti bersama (massal) maksimal selama 6 (enam) hari kerja, waktunya disepakati antara Perusahaan dengan Serikat Pekerja.

Pasal 21Kompensasi Cuti

21.1. a. Cuti Tahunan yang tidak diambil Pekerja tidak diganti uang. b. Pekerja yang tidak menggunakan hak cuti panjang berhak menerima uang ganti cuti.

21.2. Pembayaran uang ganti cuti dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : 150 % x Upah / 25 x (25-ae)

ae = jumlah hari cuti yang telah digunakan

21.3. Hak Cuti tidak boleh diberikan sebelum jatuh tempo menurut tanggal masuk kerja, kompensasi dibayarkan pada tanggal jatuh tempo setelah waktu pelaksanaan.

21.3.a. Penggunaan hak cuti panjang diberikan setelah jatuh tempo menurut tanggal masuk kerja. b. Pembayaran uang ganti / kompensasi cuti panjang diberikan mulai tahun pertama pelaksanaan cuti panjang. c. Pekerja yang akan mengambil uang kompensasi cuti panjang harus mengajukan kebagian Personalia dengan mengisi formulir permohonan kompensasi cuti panjang.

Pasal 22Ijin Meninggalkan Pekerjaan dengan Mendapat Upah

22.1. Perusahaan dapat memberikan ijin kepada Pekerja yang meninggalkan pekerjaan dengan mendapat upah penuh dengan menunjukkan bukti bukti yang sah apabila :

a. Pernikahan Pekerja diberi ijin 3 harib. Pernikahan anak sah Pekerja diberi ijin 2 haric. Isteri sah Pekerja melahirkan diberi ijin 2 harid. Khitanan anak sah Pekerja diberi ijin 2 harie. Membaptiskan anak sah Pekerja diberi ijin 2 harif. Anggota keluarga Pekerja meninggal dunia yaitu : suami,

isteri, orangtua kandung / mertua, anak kandung, saudara kandung, diberi ijin 3 hari

g. Kakek-nenek dari suami atau isteri dan orang serumah meninggal dunia diberi ijin 1 hari

h. Pada waktu Pekerja melaksanakan hak kewajiban yang diberikan oleh Pemerintah / Undang-Undang antara lain : hak pilih dalam Pemilu, panggilan sidang saksi, yang waktunya setiap kali berdasarkan kebutuhan

i. Bila Pekerja mendapat halangan yang tidak dapat dihindari karena bencana alam dan kebakaran

f. Anggota keluarga Pekerja meninggal dunia yaitu : suami, isteri, orangtua kandung / mertua, anak kandung, saudara kandung, anak tiri yang sah dan anak adopsi yang sah diberi ijin 3 hari

22.2. Sakit yang berkepanjangan Untuk Pekerja yang istirahat / dirawat karena sakit selama 1 (satu) tahun, upahnya dibayar dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Untuk 3 bulan pertama dibayar 100 % dari upahb. Untuk 3 bulan kedua dibayar 80 % dari upahc. Untuk 3 bulan ketiga dibayar 60 % dari upahd. Untuk 3 bulan keempat dibayar 50 % dari upah

Page 10: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 10 dari 26

22.3. Penahanan Pekerja oleh Pihak yang Berwajib a. Apabila Pekerja ditahan oleh yang berwajib, maka yang bersangkutan dirumahkan sementara sampai ada keputusan pengadilan yang pasti. b. Pembayaran upah Pekerja yang bersangkutan berpedoman pada

Undang-undang yang berlaku. c. Apabila ternyata Pekerja yang bersangkutan dibebaskan dari segala tuduhan, Perusahaan merehabilitasi hak Pekerja tersebut.

a. Apabila Pekerja ditahan oleh yang berwajib, maka yang bersangkutan dirumahkan sementara sampai ada keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

c. Apabila ternyata Pekerja yang bersangkutan dibebaskan dari segala tuduhan, Perusahaan akan mempekerjakan kembali dan merehabilitasi hak Pekerja tersebut.

Bab VIPengupahan

Pasal 23Pengupahan

23.1. Yang dimaksud dengan Upah adalah Pendapatan Pekerja yang terdiri dari gaji pokok dan tunjangan-tunjangan yang berhak diterima.

23.2. Perusahaan membayar upah pada tanggal 28 setiap bulannya, apabila tanggal tersebut jatuh pada hari libur maka upah dibayarkan pada hari kerja sebelumnya.

Pasal 24Struktur Upah

24.1. Struktur upah terdiri dari komponen-komponen upah sebagai berikut : a. Gaji Pokok b. Tunjangan Transport c. Tunjangan Jabatan d. Tunjangan Kehadiran e. Tunjangan Keluarga f. Tunjangan Perumahan g. Tunjangan Shift Malam h. Tunjangan Bahasa i. Tunjangan Ketrampilan

24.1. Struktur upah terdiri dari komponen-komponen upah sebagai berikut : a. Gaji Pokok b. Tunjangan Transport c. Tunjangan Jabatan d. Tunjangan Kehadiran e. Tunjangan Keluarga f. Tunjangan Perumahan g. Tunjangan Shift h. Tunjangan Bahasa i. Tunjangan Ketrampilan

24.2. Perusahaan berkewajiban memberitahukan kepada Pekerja komponen komponen yang termasuk di dalam upahnya, serta berapa besar masing masing komponen tersebut.

Pasal 25Kenaikan Upah

25.1. Perusahaan memberikan kenaikan secara umum terhadap upah pekerja 1 (satu) tahun sekali setiap bulan Januari berdasarkan Index Harga Konsumen, masa kerja dan Penilaian Prestasi Pekerja. Besarnya kenaikan upah berdasarkan kesepakatan dengan Serikat Pekerja.

25.1. Perusahaan memberikan kenaikan secara umum terhadap upah pekerja 1 (satu) tahun sekali setiap bulan Januari sesuai dengan tingkst inflansi 12 bulan ( priode tahun buku / takwim ) untuk wilayah bogor yang dikeluarkan oleh biro statistik, masa kerja dan Penilaian Prestasi Pekerja. Besarnya kenaikan upah berdasarkan kesepakatan dengan Serikat Pekerja.

Bab VIPengupahan( sambungan

)

Pasal 25Kenaikan Upah

( sambungan )

25.2. Kenaikan upah Pekerja yang dimaksud adalah berupa Gaji Pokok dan penyesuaian Tunjangan Tetap yaitu Tunjangan Jabatan, Tunjangan Keluarga dan Tunjangan Perumahan.

Pasal 26Tunjangan Jabatan

Perusahaan memberikan tunjangan jabatan kepada Pekerja yang besarnya diatur oleh Surat Keputusan Direksi.

Pasal 27Tunjangan Kehadiran

Perusahaan memberikan tunjangan atau premi kehadiran kepada pekerja yang besarnya diatur oleh Surat Keputusan Direksi.

Pasal 28Tunjangan Shift

Malam

Perusahaan memberikan tunjangan shift malam setiap kehadiran dan diberikan snack, kopi atau susu serta mendapat tunjangan yang besarnya diatur oleh Surat Keputusan Direksi.

Page 11: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 11 dari 26

Pasal 29Tunjangan Transport

29.1. Perusahaan memberikan uang transport perjalanan pulang pergi sesuai dengan tarif bis kota atau angkutan umum yang sejenis dari tempat tinggal ke tempat kerja, besarnya tunjangan transport ini diatur oleh Surat Keputusan Direksi.

29.2. Uang transport tidak diberikan apabila : a. Pekerja tidak masuk kerja b. Pekerja memperoleh atau menggunakan fasilitas kendaraan Perusahaan

29.3. Besarnya kenaikan tunjangan transport setiap tahun disepakati bersama antara Perusahaan dan Serikat Pekerja.

29.3. Besarnya kenaikan tunjangan transport setiap tahun disepakati bersama antara Perusahaan dan Serikat Pekerja, disesuaikan dengan harga BBM dan perubahan ongkos angkutan umum

.

Pasal 30Tunjangan Keluarga

dan Tunjangan Perumahan

Perusahaan memberikan tunjangan keluarga dan tunjangan perumahan kepada Pekerja yang sudah berkeluarga dan akan dibagikan bersamaan dengan pembagian upah Pekerja setiap bulannya yang besarnya diatur oleh Surat Keputusan Direksi.

Pasal 31Tunjangan Bahasa

Asing

31.1. Perusahaan memberikan tunjangan bahasa asing (Jepang dan atau Inggris) yang besarnya diatur oleh Surat Keputusan Direksi.

31.2. Pekerja yang mempunyai kemampuan berbahasa Jepang dan Inggris dapat menerima kedua tunjangan bahasa tersebut di atas menurut hasil ujian yang dicapai pada level / tingkatannya dan ditetapkan kemudian oleh Pimpinan Perusahaan serta berlaku selama 2 (dua) tahun.

31.3. Pekerja yang mendapat tunjangan bahasa dalam kurun waktu 2 (dua) tahun tersebut harus mengikuti ujian kembali untuk mempertahankan level / tingkatannya.

31.4. Bagi Pekerja yang diterima di Perusahaan atas dasar latar belakang pendidikan atau kemampuannya berbahasa asing (Jepang dan atau Inggris) tidak berhak atas tunjangan tersebut.

31.5. Tunjangan Bahasa ini tidak termasuk upah untuk perhitungan lembur.

31.6. Tunjangan Bahasa dibayarkan bersama gaji setiap bulannya.

31.7. Penyelenggara tes bahasa ditentukan oleh Perusahaan sehingga memiliki sertifikat yang sah dan diakui oleh Perusahaan.

Pasal 32Tunjangan

Ketrampilan

Perusahaan memberikan tunjangan ketrampilan pada Pekerja dengan mengacu kepada aturan Perusahaan serta melampirkan bukti-bukti asli yang sah.

Pasal 33Tunjangan Hari Raya

33.1. Perusahaan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada Pekerja 1 (satu) tahun sekali menjelang hari raya Idul Fitri dan dibayarkan paling lambat 20 hari sebelum hari raya yang besarnya 1 (satu) bulan upah.

33.1. Perusahaan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada Pekerja 1 (satu) tahun sekali menjelang hari raya Idul Fitri dan dibayarkan paling lambat 20 hari sebelum hari raya yang besarnya 1 (satu) bulan upah. Serta memberikan bingkisan sesuai kemampuan perusahaan

Bab VIPengupahan( sambungan

)

Pasal 33Tunjangan Hari Raya

( sambungan )

33.2. Untuk masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun, perhitungannya adalah : N/12 x Upah sebulan, dimana N adalah masa kerja yang dinyatakan dengan bulan.

Page 12: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 12 dari 26

33.3. Yang dimaksud upah untuk keperluan THR adalah upah yang bersifat tetap yaitu gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan keluarga dan tunjangan perumahan.

33.3. Yang dimaksud upah untuk keperluan THR adalah struktur upah yang tercantum dalam pasal 24.1

Pasal 34Bonus

34.1. Yang dimaksud dengan bonus adalah bagian dari keuntungan Perusahaan yang dibagikan kepada Pekerja.

34.2. Bonus akan dibayarkan kepada Pekerja pada bulan Desember tiap tahun, berdasarkan nilai Performance Evaluation dan Produktifitas / Absent Point Pekerja pada tahun berjalan.

34.3. Besarnya perhitungan bonus akan dirundingkan dan disepakati antara Perusahaan dan Serikat Pekerja setiap tahunnya.

Pasal 35Pajak Penghasilan

Pajak Penghasilan (PPH pasal 21) yang terhitung ditanggung sepenuhnya oleh Perusahaan.

BAB VIIPerawatan

dan Pengobatan

Pasal 36Biaya Pengobatan

36.1. Perusahaan memberikan Biaya Pengobatan dan Keluarga Berencana bagi Pekerja Tetap, isteri dan anak-anaknya, untuk pemeriksaan dokter, obat resep dokter, yang besarnya biaya pengobatan ini dan ketentuannya diatur dengan Surat Keputusan Direksi.

36.2. Pengeluaran biaya pengobatan yang melebihi ketentuan di atas adalah menjadi beban Pekerja yang bersangkutan.

36.3. Tata cara atau teknis pelaksanaan biaya pengobatan ini diatur oleh Perusahaan.

Pasal 37Biaya Perawatan

Rumah Sakit

37.1.1. Biaya perawatan dan pengobatan di Rumah Sakit untuk Pekerja dan Keluarganya kecuali yang bersifat kosmetik atau kecantikan adalah menjadi tanggung jawab sepenuhnya pihak Perusahaan yaitu meliputi :

a. Biaya Jasa Dokterb. Biaya Kamar Inapc. Biaya Pemeriksaan dan Pengawasan selama di Rumah Sakitd. Biaya pembelian obat-obatan selama di Rumah Sakite. Biaya Rontgen, Laboratorium dan Transfusi Darahf. Biaya Operasig. Biaya Ambulance

37.2. Pekerja diwajibkan memberitahukan terlebih dahulu kepada Perusahaan dengan menunjukan Surat Keterangan dari Dokter atau Rumah Sakit kecuali bersifat penting / darurat.

37.3. Penggolongan biaya perawatan bagi Pekerja Tetap dan Keluarganya yang dimaksud pada pasal 37 adalah sebagai berikut :

a. Kelas W1 sampai dengan W3 : kelas IIIb. Kelas W4 sampai dengan W5 : kelas II Ac. Kelas L1 sampai dengan L3 : kelas II Bd. Kelas S1 : kelas I

37.4. Rumah Sakit yang menjadi rujukan adalah Rumah Sakit Meilia.

37.5. Dalam hal perawatan Rumah Sakit sebagai akibat kecelakaan kerja, maka Perusahaan dan PT. Jamsostek menjamin biaya perawatan sepenuhnya termasuk dampak yang diakibatkannya.

Page 13: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 13 dari 26

37.6. Apabila Pekerja mengalami cacat fisik seumur hidup akibat kecelakaan kerja maka Perusahaan menanggung sepenuhnya biaya penggantian alat bantu dan perawatannya selama Pekerja masih menjadi Pekerja, yang waktu penggantiannya ditentukan oleh Perusahaan atas rekomendasi dokter Perusahaan.

37.7. Apabila Pekerja dan Keluarga Pekerja dirawat di Rumah Sakit selain rumah sakit rujukan maka standar biaya yang dipakai adalah Rumah Sakit Meilia.

37.8. Tata cara dan pelaksanaan mengenai perawatan Rumah Sakit ini diatur oleh Surat Keputusan Direksi

Tambah ayat:37.9 Perusahaan meninjau plafon medical pekerja dan keluarganya

tiap tahun berdasarkan kenaikan obat dan biaya medical

Tambah pasal:Pasal 38 Rawat Jalan38.1 Biaya rawat jalan di rumah sakit bagi pekerja dan keluarganya

pasca operasi dan perawatan di rumah sakit untuk penyakit khusus di tanggung sepenuhnya oleh perusahaan di luar pasal 36 dan 37 atas rekomendasi dokter.

38.2 Yang dimaksud penyakit khusus adalah;a.Ginjal e.Usus buntu b. Jantung f.Ambaiyen/ Wasirc.Kanker

d. Paru-paru38.3 Tata cara pelaksanaan rawat jalan diatur oleh SK Direksi

BAB VIIPerawatan

dan Pengobatan( sambungan

)

Pasal 38Biaya Melahirkan

38.1. Biaya pemeriksaan dan pengobatan Pekerja wanita dan isteri Pekerja yang hamil secara sah ditanggung oleh Perusahaan sampai anak ke 3 (tiga).

Ganti menjadi pasal 39 dan seterusnya

38.2. Besarnya biaya melahirkan sampai anak ke 3 (tiga) dengan tindakan bidan atau dokter ditanggung oleh Perusahaan sesuai dengan kelas perawatan Rumah Sakit.

38.3. Dalam hal kelahiran tidak normal dimana harus dilakukan operasi Caesar atau cara-cara tertentu, maka biaya kelahiran ditanggung Perusahaan berdasarkan biaya perawatan Rumah Sakit.

38.4. Keguguran atau pengguguran dengan alasan medis biaya sepenuhnya ditanggung oleh Perusahaan berdasarkan biaya perawatan Rumah Sakit.

Pasal 39Program Keluarga

Berencana

39.1. Pengobatan dan pemeriksaan khusus bagi Pekerja dan isteri Pekerja yang melakukan proses untuk memperoleh keturunan (terapi penyuburan kandungan) sampai dinyatakan oleh dokter hamil, maka biaya sepenuhnya ditanggung oleh Perusahaan di luar pasal 36 dan 37.

39.2. Pasal ini berlaku untuk Pekerja atau isteri Pekerja yang sah, yang telah mempunyai masa kerja minimal 3 (tiga) tahun.

39.3. Tata cara dan pelaksanaannya diatur oleh Surat Keputusan Direksi.

Pasal 40Pemeriksaan

Kesehatan Berkala

40.1. Perusahaan melakukan pemeriksaan kesehatan Pekerja secara berkala setiap tahun.

40.2. Dalam hal-hal tertentu Perusahaan dapat mewajibkan Pekerja untuk memeriksakan kesehatannya.

Page 14: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 14 dari 26

40.3. Pekerja yang menolak pemeriksaan kesehatan dimaksud ayat di atas dapat dikenakan sanksi

40.4. Perusahaan wajib menindaklanjuti hasil pemeriksaan tersebut bila ditemukan kelainan pada Pekerja yang bersangkutan.

Pasal 41Bantuan Kaca Mata

41.1. Bantuan kacamata diberikan kepada Pekerja Tetap berdasarkan keterangan dokter mata

41.1. Bantuan kacamata diberikan kepada Pekerja Tetap dan keluarganya ( karyawan,suami,istri,anak ) berdasarkan keterangan dokter mata

41.2. Penggantian lensa dilakukan paling cepat 1 (satu) tahun dan penggantian bingkai dilakukan paling cepat 2 (dua) tahun sekali.

41.3. Tata cara dan besarnya bantuan kacamata diatur oleh Surat Keputusan Direksi.

Harus dinaikkan

BAB VIIIKeselamatan

dan Kesehatan

Kerja

Pasal 42Organisasi P2K3

42.1. Dalam upaya menciptakan dan pemeliharaan suasana kerja yang aman, sehat dan rapi di dalam Perusahaan dan daerah sekitarnya, perlu dibentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) dilingkungan PT. PEWMID42.2. Kedua belah pihak baik Perusahaan maupun Pekerja wajib mentaati ketentuan-ketentuan keselamatan kerja untuk mencegah timbulnya kecelakaan kerja dan sakit akibat hubungan kerja serta mentaati petunjuk keselamatan / kesehatan kerja dan menjaga lingkungan di tempat kerja.

Pasal 43Alat Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta

Penggunaannya

43.1. Pekerja dengan jabatan / pekerjaan tertentu diberikan perlengkapan atau alat kesehatan dan keselamatan kerja.

43.2. Pekerja diwajibkan menggunakan alat-alat keselamatan kerja pada waktu bekerja, kecuali bila ditentukan lain oleh Perusahaan.

43.3. Pekerja harus menjalankan mesin-mesin atau peralatan sesuai prosedur dan cara yang telah ditentukan oleh Perusahaan.

43.4. Pekerja harus memperhatikan keselamatan dirinya sendiri, pekerja lain serta lingkungannya pada waktu melakukan pekerjaan.

43.5. Pekerja harus berhati-hati bekerja sesuai dengan petunjuk apabila bekerja dengan bahan-bahan berbahaya, seperti bahan yang mengandung racun, mudah terbakar atau meledak.

BAB IXJaminan

Sosial Dan Kesejahteraan Tenaga

Kerja

Pasal 44Jaminan Sosial Tenaga

Kerja

44.1 Perusahaan wajib mengikutsertakan pekerjanya dalam program JAMSOSTEK yang meliputi :

a. JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja)b. JKM (Jaminan Kematian)c. JHT (Jaminan Hari Tua)

44.2. Iuran JAMSOSTEK menjadi beban Perusahaan kecuali iuran Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar 2 % dibebankan pada Pekerja.

44.3. Perusahaan harus memberitahukan saldo kepada setiap Pekerja setahun sekali setiap bulan April.

44.4. Apabila dikemudian hari ada perubahan ketentuan undang-undang tentang besarnya iuran maka akan disesuaikan.

Page 15: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 15 dari 26

BAB IXJaminan

Sosial Dan Kesejahteraan Tenaga

Kerja( sambungan

)

Pasal 45Pakaian Kerja dan Kelengkapan Kerja

45.1. Perusahaan memberikan inventaris 1 (satu) tahun sekali kepada Pekerja

berupa :No. Item Karyawan

ProduksiKaryawan

OfficeKaryawan Kontrak

1. Pakaian Kerja 3 stel 3 stel 2 stel2. Sepatu - 2 pasang -3. Sepatu Safety 2 pasang - 1 pasang4. Topi 2 pcs 2 pcs 1 pcs

a. Untuk tahun pertama Pekerja mendapatkan 3 (tiga) stel, tahun berikutnya sistem tukar.

b. Inventaris untuk Pekerja Kontrak diberikan bagi mereka yang memiliki masa kontrak 6 (enam) bulan.

a. Pembagian inventaris kelengkapan kerja diberikan setiap bulan juni

45.2. Untuk sepatu Pekerja pembagian dilakukan dengan sistem tukar dan untuk pakaian wanita hamil, sebelumnya dapat mengajukan permintaan pakaian khusus.

45.2. Untuk pakaian wanita hamil, sebelumnya dapat mengajukan permintaan khusus.

45.3. Pekerja yang karena satu dan lain hal putus hubungan kerja maka segala inventaris dari Perusahaan, tanda pengenal dan lain-lain, wajib dikembalikan pada Perusahaan atau sejak itu dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 46Sarana Ibadah dan Pelaksanaan Ibadah

46.1. Perusahaan wajib menyediakan fasilitas sarana ibadah yang layak

46.2. Perusahaan memberikan ijin kepada Pekerja untuk melaksanakan ibadah agamanya berpedoman pada Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 47Pinjaman Uang

47.1. Perusahaan dapat mempertimbangkan permohonan pinjaman uang kepada Pekerja yang telah bekerja sebagai Pekerja Tetap.

47.2. Pinjaman diberikan kepada Pekerja Tetap maksimal sebesar 2 (dua) x Upah.

47.3. Pinjaman tidak dapat diberikan bila Pekerja masih mempunyai sisa pinjaman yang belum dilunasi.

47.4. Untuk suami istri yang keduanya adalah Pekerja, maka pinjaman diberikan kepada salah satu Pekerja.

47.5. Pinjaman Khusus Perusahaan dapat memberikan pinjaman berupa pinjaman khusus kepada Pekerja untuk keperluan mendadak (emergency) dengan disertai alasan dan bukti-bukti yang sah.

Pasal 48Santuan Uang Duka

48.1. Bila Pekerja meninggal dunia, maka Perusahaan memberikan santuan uang duka dan menanggung semua biaya penguburan.

48.1. Bila Pekerja meninggal dunia, maka Perusahaan memberikan santuan uang duka dan menanggung semua biaya penguburan nilainya ditambah di SK Direksi minimal 1 ( satu ) juta

Page 16: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 16 dari 26

48.2. Santunan yang dimaksud dalam pasal 48.1 berlaku bagi semua Pekerja, dengan melampirkan bukti-bukti, minimal Surat Kematian dari Kelurahan setempat atau Surat Kematian dari Rumah Sakit dan Kartu Keluarga yang meninggal.

Pasal 49Sumbangan Pernikahan

49.1. Perusahaan memberikan sumbangan / bantuan kepada Pekerja Tetap untuk pernikahannya yang pertama kali yang besarnya diatur oleh Surat Keputusan Direksi dengan melampirkan Surat Nikah.

49.2. Bila suami isteri yang kedua-duanya adalah Pekerja, maka sumbangan diberikan kepada salah satu Pekerja (Kepala Keluarga).

Pasal 50Rekreasi Pekerja dan

Keluarga

Setiap tahun Perusahaan mengadakan rekreasi Pekerja dan Keluarganya ke tempat rekreasi yang dapat ditempuh dalam 1 (satu) hari pulang pergi atas tanggungan Perusahaan sepenuhnya yang besar biayanya dan tata cara pelaksanaannya diatur oleh Perusahaan bersama Serikat Pekerja.

Pasal 51Olahraga dan

Kesenian

Perusahaan bersama-sama dengan Serikat Pekerja memberikan perhatian kepada pengembangan / pembinaan olahraga dan kesenian bagi Pekerja, Perusahaan akan menyediakan sarana / fasilitas olahraga dan kesenian sesuai dengan kemampuan dan kondisi Perusahaan.

Pasal 52Kerohanian

52.1. Pekerja diberikan dispensasi dalam melaksanakan kegiatan keagamaan mewakili Perusahaan dengan mendapat upah penuh.

52.2. Bagi Pekerja yang beragama Islam, diberikan kesempatan naik haji dengan biaya sendiri selama-lamanya 40 (empat puluh) hari atau sesuai Keputusan Menteri Agama dengan menerima upah.

52.2. Bagi Pekerja yang beragama Islam, diberikan kesempatan naik haji dengan biaya persahaan selama-lamanya 40 (empat puluh) hari atau sesuai Keputusan Menteri Agama dengan menerima upah.

52.3. Perusahaan memberikan bantuan dan fasilitas untuk kegiatan keagamaan.

Tambah ayat52.4. Tata cara pelaksanaan ibadah naik haji dengan biaya perusahaan diatur oleh SK Direksi

BAB IXJaminan

Sosial Dan Kesejahteraan Tenaga

Kerja( sambungan

)

Pasal 53Koperasi Karyawan

Perusahaan bersama-sama dengan Serikat Pekerja berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan Pekerja melalui wadah Koperasi Karyawan PT. PEWMID sesuai Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Pasal 54Makan

Perusahaan menyediakan kantin untuk tempat makan dan memberikan tunjangan makan setiap Pekerja sesuai dengan nilai kalori yang dibutuhkan berdasarkan keputusan ahli gizi dan masukan Tim Catering yang dievaluasi 1 (satu) tahun sekali.

Perusahaan menyediakan kantin untuk tempat makan dan memberikan tunjangan makan setiap Pekerja sesuai dengan nilai kalori yang dibutuhkan berdasarkan keputusan ahli gizi dan masukan serikat pekerja yang dievaluasi 1 (satu) tahun sekali.

Pasal 55Tanda Penghargaan

55.1. Perusahaan akan memberikan penghargaan / hadiah kepada Pekerja untuk hal sebagai berikut :

a. Bagi Pekerja yang telah bekerja selama 10, 15, 20, 25, 30 tahun, Perusahaan memberikan penghargaan karena dedikasi dan loyalitasnya.

b. Pekerja yang memberikan sumbangan pemikiran atau penemuan baru bagi pengembangan dan kemajuan Perusahaan.

c. Group Pekerja terbaik dari seluruh group pada setiap section di Perusahaan dan satu orang Pekerja terbaik dari seluruh Pekerja.

d. Beasiswa untuk Anak Pekerja yang berprestasi.

ditanyakan

Page 17: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 17 dari 26

55.2. Tata cara pelaksanaannya diatur oleh Surat Keputusan Direksi

BAB XProgram

Peningkatan Ketrampilan

Pasal 56Pendidikan

Perusahaan mengadakan program dan latihan ketrampilan untuk peningkatan ketrampilan Pekerja yang diselenggarakan oleh Perusahaan sendiri maupun badan-badan atau instansi lain dengan biaya Perusahaan, baik di dalam maupun di luar negeri.

BAB XITata Tertib

Kerja

Pasal 57Penegakan Disiplin

Kerja

57.1. Perusahaan dapat mengambil tindakan disiplin terhadap setiap Pekerja apabila Pekerja tersebut melakukan pelanggaran terhadap peraturan-peraturan yang ada.

PKB 2007 - 2009

57.2. Setiap penegakan disiplin kerja adalah kewajiban semua Pekerja. PKB 2007 - 2009

57.3. Dalam menghadapi pelanggaran-pelanggaran disiplin, Perusahaan akan menentukan satu diantara bentuk tindakan-tindakan disiplin di bawah ini :

a. Surat Peringatan Lisan dengan masa berlaku 2 (dua) bulan.b. Surat Peringatan I (satu) dengan masa berlaku 3 (tiga)

bulanc. Surat Peringatan II (dua) dengan masa berlaku 5 (lima)

buland. Surat Peringatan III (tiga) dengan masa berlaku 8 (delapan)

bulan

57.3. Dalam menghadapi pelanggaran-pelanggaran disiplin, Perusahaan akan menentukan satu diantara bentuk tindakan-tindakan disiplin di bawah ini :

a. Surat Peringatan Lisan dengan masa berlaku 2 (satu) bulan.b. Surat Peringatan I (satu) dengan masa berlaku 2 (dua)

bulanc. Surat Peringatan II (dua) dengan masa berlaku 4 (empat)

buland. Surat Peringatan III (tiga) dengan masa berlaku 6 (enam)

bulan

57.4. Surat Peringatan tersebut diberikan tidak perlu menurut urutannya, tetapi sesuai dengan nilai besar kecilnya kesalahan atau banyaknya pelanggaran.

57.4. Surat Peringatan tersebut diberikan tidak perlu menurut urutannya, tetapi sesuai dengan nilai besar kecilnya kesalahan atau banyaknya pelanggaran, besar kecilnya kesalahan diputuskan kedua belah pihak yaitu perusahaan dengan serikat pekerja.

57.5. Dalam hal Pekerja tidak masuk kerja atau meninggalkan pekerjaan selain saat menjalankan cuti, maka Perusahaan menerapkan sistem absent point

sebagai berikut :Cuti Dokter Absent Point 0.25 *Datang Terlambat (1-30 menit) Absent Point 0.5Datang Terlambat (31-60 menit) Absent Point 1.0Datang Terlambat (> 60 menit) Absent Point 1.5Pulang Cepat (setelah 4 jam kerja) Absent Point 0.5Pulang Cepat (sebelum 4 jam kerja) Absent Point 1.0Ijin Absent Point 1.5Tanpa Keterangan Absent Point 4.0

* untuk Pekerja yang harus dirawat inap / kecelakaan kerja maka absent point = 0

57.5. Dalam hal Pekerja tidak masuk kerja atau meninggalkan pekerjaan selain saat menjalankan cuti, maka Perusahaan menerapkan sistem absent point

sebagai berikut :Cuti Dokter Absent Point 0.25 *Datang Terlambat (1-30 menit) Absent Point 0.25Datang Terlambat (31-60 menit) Absent Point 0.5Datang Terlambat (> 60 menit) Absent Point 0.25Pulang Cepat (setelah 4 jam kerja) Absent Point 0.5Pulang Cepat (sebelum 4 jam kerja)

Absent Point 0.5

Ijin Absent Point 1.5Tanpa Keterangan Absent Point 4.0

* untuk Pekerja yang harus dirawat inap / kecelakaan kerja maka absent point = 0 * untuk pekerja yang ijin, pekerja hanya menginformasikan kepada atasan yang bersangkutan

Pasal 58Disiplin Kerja

58.1. Pekerja wajib datang ke tempat kerja sebelum jam kerja dan masuk kerja tepat waktunya.

PKB 2007 - 2009

58.2. Pekerja wajib mengeprik time cardnya sendiri baik pada waktu masuk kerja maupun pada waktu pulang kerja pada mesin pencatat waktu / daftar hadir yang tersedia.

PKB 2007 - 2009

58.3. Pekerja wajib memakai pakaian seragam kerja selama jam-jam kerja di Perusahaan.

PKB 2007 - 2009

Page 18: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 18 dari 26

58.4. Pekerja wajib meminta ijin pada atasannya, setiap akan meninggalkan halaman Perusahaan pada jam-jam kerja dengan mengisi formulir yang telah ditentukan.

PKB 2007 - 2009

58.5. Pekerja wajib memberi informasi baik secara lisan / tulisan kepada

atasannya / HRD terlebih dahulu, jika secara mendadak tidak bisa masuk kerja.

PKB 2007 - 2009

BAB XITata Tertib

Kerja( sambungan

)

Pasal 58Disiplin Kerja( sambungan )

58.6. Pekerja wajib mengikuti segala kegiatan yang telah ditentukan Perusahaan, yaitu : senam pagi, apel pagi, apel mingguan, apel bulanan atau general assembly.

PKB 2007 - 2009

58.7. Pekerja wajib memakai kartu / tanda pengenal yang sah selama bertugas di areal Perusahaan.

PKB 2007 - 2009

58.8. Pekerja wajib menjaga / memelihara kebersihan lingkungannya, fasilitas-fasilitas yang telah disediakan Perusahaan, mesin-mesin dan tempat kerja.

PKB 2007 - 2009

58.9. Pekerja wajib menjaga / memelihara tata tertib, sopan santun selama

berada di dalam Perusahaan.

PKB 2007 - 2009

58.10.Pekerja wajib bekerja dengan efisien. PKB 2007 - 2009

58.11. Pekerja wajib melaksanakan pekerjaan sesuai instruksi atasan dan prosedur yang ditentukan Perusahaan.

PKB 2007 - 2009

58.12. Pekerja wajib mengikuti pemeriksaan kesehatan dirinya yang ditentukan oleh Perusahaan

PKB 2007 - 2009

58.13. Pekerja wajib bersedia untuk diperiksa oleh petugas Satpam di pos, baik pada masuk dan pulang kerja.

PKB 2007 - 2009

Pasal 59Larangan

59.1. Setiap Pekerja pada saat melaksanakan tugas dan atau berada di areal Perusahaan / Pabrik dilarang :

1. Berambut gondrong2. Melakukan perdagangan dalam bentuk apapun yang

bukan untuk kepentingan Perusahaan kecuali Koperasi Karyawan

3. Menolak perintah atasan dalam rangka dinas.4. Membawa barang-barang milik Perusahaan tanpa ijin yang sah.5. Memotret di areal Perusahaan tanpa ijin dari Perusahaan.6. Merusak barang-barang milik Perusahaan baik sengaja maupun

karena kelalaian.7. Membawa senjata api dan senjata tajam ke areal Perusahaan

tanpa ijin yang sah.8. Tidur pada jam kerja.9. Merokok di areal pabrik kecuali di tempat-tempat yang telah

ditentukan.10. Mencoret-coret tembok di areal pabrik, toilet dan atau ruangan

kerja.11. Mengeprik kartu absen milik orang lain atau sebaliknya.

PKB 2007 - 2009

Page 19: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 19 dari 26

59.2. Setiap Pekerja dilarang keras melakukan perbuatan-perbuatan tersebut di bawah ini :1. Memberikan keterangan palsu terhadap Perusahaan.2. Berkelahi / memukul / menganiaya / mengancam teman sekerja

dan atau atasan di dalam lingkungan Perusahaan maupun di luar lingkungan Perusahaan.

3. Menghina baik dengan tulisan atau ucapan terhadap teman sekerja, atasan dan atau pimpinan / pengurus Perusahaan.

4. Berjudi di lingkungan Perusahaan.5. Menghasut / membujuk teman sekerja / atasan untuk berbuat

hal-hal yang merugikan Perusahaan.6. Membocorkan rahasia Perusahaan atau mencemarkan nama

baik Perusahaan yang seharusnya dirahasiakan, kecuali untuk kepentingan negara atau penegakan hukum.

7. Mabuk, madat, minum minuman keras yang memabukkan, memakai obat bius atau menyalah-gunakan / mengedarkan obat-obatan terlarang yang dilarang oleh undang-undang, baik di dalam maupun di luar lingkungan Perusahaan.

8. Dengan sengaja atau kecerobohan merusak barang milik Perusahaan, sehingga Perusahaan menderita kerugian besar, atau membiarkan diri atau teman sekerjanya dalam keadaan bahaya.

9. Melakukan unjuk rasa / demonstrasi secara tidak sah.10. Melakukan perbuatan asusila dan pelecehan sexual di areal

Perusahaan / tempat kerja.11. Mencuri, menggelapkan, menipu, korupsi, kolusi dan

melakukan tindakan kriminal lainnya.12. Menerima pemberian dari supplier atau suatu badan atau pihak

ketiga dalam bentuk apapun juga dalam rangka kolusi, korupsi dan nepotisme.

13. Pelanggaran pasal 59.2 adalah kesalahan berat.

PKB 2007 - 2009

BAB XITata Tertib

Kerja( sambungan

)

Pasal 60Sanksi

60.1. Sanksi disiplin akibat akumulasi absent point dalam periode satu bulan adalah sebagai berikut :

No. Absent Point Kumulatifdalam 1 (satu) bulan Sanksi

1. 4.0 sampai dengan 5.5 Surat Peringatan Lisan2. 6.0 sampai dengan 9.5 Surat Peringatan I (Satu)3. 10.0 sampai dengan 13.5 Surat Peringatan II (Dua)4. 14.0 ke atas Surat Peringatan III (Tiga)

60.1. Sanksi disiplin akibat akumulasi absent point dalam periode satu bulan adalah sebagai berikut :

No. Absent Point Kumulatifdalam 1 (satu) bulan Sanksi

1. 4.0 sampai dengan 8.25 Surat Peringatan Lisan2. 8.5 sampai dengan 12.25 Surat Peringatan I (Satu)3. 12.5 sampai dengan 16.25 Surat Peringatan II (Dua)4. 16.5 ke atas Surat Peringatan III (Tiga)

60.2.

60.3. Sanksi disiplin akibat pelanggaran-pelanggaran tata tertib dan atau larangan-larangan di dalam lingkungan Perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Surat Peringatan Lisan dan atau Surat Peringatan I (Satu) diberikan akibat pelanggaran terhadap pasal 58.1 sampai dengan pasal 58.13

2. Surat Peringatan II (Dua) dan atau III (Tiga) diberikan pada Pekerja yang melakukan pelanggaran :

a. Dimasa berlaku SP Lisan dan atau SP I (Satu)b. Disiplin kerja pasal 59.1.1 sampai dengan 59.1.11

PKB 2007 - 2009

60.4. PHK oleh Perusahaan dapat dilakukan pada Pekerja yang melakukan pelanggaran pada pasal 59.2.1 sampai dengan 59.2.12

PKB 2007 - 2009

60.5. Apabila Pekerja dalam menjalani masa berlakunya SP III (Tiga) kemudian melakukan tindakan pelanggaran lain yang bobotnya layak untuk mendapatkan SP I (Satu) maka Perusahaan dapat mengajukan ijin Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ke Instansi terkait.

PKB 2007 - 2009

Page 20: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 20 dari 26

60.6. Dalam hal Pekerja tidak masuk kerja / mangkir bekerja paling sedikit dalam waktu 5 (lima) hari kerja berturut-turut dan telah dipanggil 2 (dua) kali secara tertulis tetapi Pekerja tidak dapat memberikan keterangan tertulis dan bukti yang sah maka Perusahaan dapat melakukan proses Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

PKB 2007 - 2009

60.7. Skorsing hanya diberikan pada Pekerja yang menjalani proses PHK, yang pelaksanaannya berpedoman pada Undang-Undang yang berlaku.

PKB 2007 - 2009

BAB XIIPenyelesaian Keluh Kesah

Pasal 61Keluhan dan Pengaduan

61.1. Bila Pekerja merasa bahwa perlakuan yang diperoleh dari atasannya pada suatu saat bertentangan dengan syarat-syarat yang tercantum dalam PKB, tidak wajar, tidak adil, maka ia berhak untuk mengajukan keluh kesahnya dan atasannya wajib memberikan jawabannya.

PKB 2007 - 2009

61.2. Keluh kesah wajib diajukan kepada atasan Pekerja tersebut, dan atasan wajib menyelesaikan keluh kesah itu dalam waktu paling lama 5 (lima) hari kerja. Bila atasan tidak menanggapi keluh kesah itu dalam waktu tersebut, maka keluh kesah itu dianggap sebagai pengaduan yang harus diselesaikan menurut prosedur pengaduan.

PKB 2007 - 2009

Pasal 62Prosedur Pengaduan

62.1. Prosedur Pengaduan Tingkat Ia. Pengaduan wajib diajukan secara tertulis dengan

membuat surat pengaduan dan ditujukan kepada atasannya langsung.

b. Bila dalam jangka waktu 5 (lima) hari kerja tidak mendapat penyelesaian yang wajar menurut pertimbangan Pekerja yang bersangkutan, maka pengaduan dapat diteruskan kepada tingkat selanjutnya.

PKB 2007 - 2009

62.2. Prosedur Pengaduan Tingkat IIa. Penyelesaian pada tingkat II dilakukan oleh pejabat yang lebih tinggi dari atasan langsung Pekerja yang bersangkutan.

b. Bila dalam waktu 5 (lima) hari kerja pengaduan tersebut belum memperoleh penyelesaian, maka pengaduan dapat diteruskan kepada tingkat yang lebih tinggi.

PKB 2007 - 2009

62.3. Prosedur Pengaduan Tingkat III Bila dalam jangka waktu 5 (lima) hari kerja pengaduan di atas tetap tidak terselesaikan, maka salah satu pihak (Pekerja / Pengusaha) dapat mengajukan persoalan tersebut kepada Unit Kerja yang ada di Perusahaan berdasarkan Undang-Undang.

PKB 2007 - 2009

62.4. Prosedur Pengaduan Tingkat IV Bila dalam perundingan antara Perusahaan dan Unit Kerja tidak dapat diselesaikan, maka salah satu pihak (Pekerja / Pengusaha) dapat mengajukan persoalan tersebut pada kantor Departemen Tenaga Kerja setempat atau Instansi terkait menurut Undang-Undang.

PKB 2007 - 2009

BAB XIIIPemutusan Hubungan

Kerja

Pasal 63Pemutusan Hubungan

Kerja

Bentuk-Bentuk Pemutusan Hubungan Kerja terdiri dari :63.1. Pemutusan Hubungan Kerja dalam Masa Percobaan

a. Pemutusan Hubungan Kerja dalam masa percobaan dapat dilakukan setiap saat baik atas permintaan Pekerja atau Perusahaan.

b. Pekerja tidak akan diberikan uang pesangon atau uang jasa atau uang pengganti lainnya.

c.

Bentuk-Bentuk Pemutusan Hubungan Kerja terdiri dari :63.1.1 a. Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, pengusaha

diwajibkan membayar uang pesangon dan membayar uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima.

b. Besarnya uang pesangon sebagaimana dimaksud dalam ayat 63.1.1. a , ditetapkan sebagai berikut : 1. Masa kerja kurang dari 1 ( satu ) tahun, 1 ( satu ) bulan upah;

Page 21: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 21 dari 26

2. Masa kerja 1 ( satu ) tahun atau lebih tetapi kurang dari 2 ( dua ) tahun, 2 ( dua ) bulan upah; 3. Masa kerja 2 ( dua ) tahun atau lebih tetapi kurang dari 3 ( tiga ) tahun, 3 ( tiga ) bulan upah; 4. Masa kerja 3 ( tiga ) tahun atau lebih tetapi kurang dari 4 ( empat ) tahun, 4 ( empat ) bulan upah;

5. Masa kerja 4 ( empat ) tahun atau lebih tetapi kurang dari 5 ( lima ) tahun, 5 ( lima ) bulan upah;

6. Masa kerja 5 ( lima ) tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 ( enam ) tahun, 6 (enam ) bulan upah;

7. Masa kerja 6 (enam ) tahun atau lebih tetapi kurang dari 7 ( delapan ) tahun, 7 ( tujuh ) bulan upah;

8. Masa kerja 7 ( tujuh ) tahun atau lebih tetapi kurang dari 8 ( delapan ) tahun, 8 ( delapan ) bulan upah;

9. Masa kerja 8 ( delapan ) tahun atau lebih tetapi kurang dari 9 ( sembilan ) tahun, 9 ( sembilan ) bulan upah;

10. Masa kerja 9 ( sembilan ) tahun atau lebih tetapi kurang dari 10 (sepuluh ) tahun, 10 (sepuluh ) bulan upah; 11. Masa kerja 10 ( sepuluh ) tahun atau lebih tetapi kurang dari 12 ( dua belas ) tahun, 11 (sebelas ) bulan upah; 12. Masa kerja 12 ( dua belas ) tahun atau lebih tetapi kurang dari 14 ( belas ) tahun, 12 (dua belas ) bulan upah;

13. Masa kerja 14 ( empat belas ) tahun atau lebih tetapi kurang dari 16 ( enam belas ) tahun, 14 ( empat belas ) bulan upah;

14. Masa kerja 16 ( enam belas ) tahun atau lebih tetapi kurang dari 18 ( delapan belas ) tahun, 16 ( enam belas ) bulan upah;

15. Masa kerja 18 ( delapan belas ) tahun atau lebih tetapi kurang dari 20 ( dua puluh ) tahun, 18 ( delapan belas) bulan upah;

16. Masa kerja 20 ( dua puluh ) tahun atau lebih tetapi kurang dari 23 ( dua puluh tiga ) tahun, 20 (dua puluh ) bulan upah;

17. Masa kerja 23 ( dua puluh tiga ) tahun atau lebih tetapi kurang dari 25 ( dua puluh lima ) tahun, 23 ( dua puluh tiga ) bulan upah;

18. Masa kerja 25 ( dua puluh lima ) tahun atau lebih tetapi kurang dari 28 ( dua puluh delapan ) tahun, 25 ( dua puluh lima ) bulan upah;

c. Besarnya uang penghargaan masa kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat 63.1.1. a ditetapkan sebagai berikut : 1. Masa kerja 3 ( tiga ) tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 ( enam ) tahun, 2 ( dua ) bulan upah; 2. Masa kerja 6 ( enam ) tahun atau lebih tetapi kurang dari 9 (sembilan ) tahun, 4 ( empat ) bulan upah;

3. Masa kerja 9 ( sembilan ) tahun atau lebih tetapi kurang dari 12 ( dua belas ) tahun, 5 ( lima ) bulan upah;

4. Masa kerja 12 ( dua belas ) tahun atau lebih tetapi kurang dari 15 ( lima belas ) tahun, 6 ( enam ) bulan upah;

5. Masa kerja 15 ( lima belas ) tahun atau lebih tetapi kurang dari 18 ( delapan belas ) tahun, 7 (tujuh ) bulan upah;

6. Masa kerja 18 ( delapan belas ) tahun atau lebih tetapi kurang dari 21 ( dua puluh satu ) tahun, 8 ( delapan ) bulan upah;

7. Masa kerja 21 ( dua puluh satu ) tahun atau lebih tetapi kurang dari 24 ( dua puluh empat ) tahun, 10 ( sepuluhn ) bulan upah;

8. Masa kerja 24 ( dua puluh empat ) tahun atau lebih tetapi kurang dari 27 (dua puluh tujuh ) tahun, 12 (dua belas ) bulan upah;

Page 22: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 22 dari 26

63.2. Pemutusan Hubungan Kerja karena berakhirnya hubungan kerja untuk waktu tertentu Dalam hal hubungan kerja antara Perusahaan dan Pekerja untuk jangka waktu tertentu berakhir dan Perusahaan tidak akan meneruskan lagi.

PKB 2007 - 2009

BAB XIIIPemutusan Hubungan

Kerja( sambungan

)

Pasal 63Pemutusan Hubungan

Kerja( sambungan )

63.2. Pemutusan Hubungan Kerja Atas Kehendak Pekerjaa. Jika Pekerja ingin berhenti bekerja dari Perusahaan

maka diharuskan mengajukan permohonan secara tertulis 1 (satu) bulan sebelumnya kepada HRD Dept. dengan melalui atasannya.

b. Dalam hal ini kepada Pekerja yang telah memiliki masa kerja minimal 3 (tiga) tahun diberikan uang pisah dan uang pengganti lainnya sesuai pedoman pada Undang-Undang RI No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

c. Untuk Pekerja yang memiliki masa kerja kurang dari 1 tahun diberikan uang pisah sebesar ½ bulan upah.

d. Untuk Pekerja yang memiliki masa kerja 1 tahun lebih tapi kurang dari 3 tahun diberikan uang pisah sebesar 1 bulan upah.

PKB 2007 - 2009

63.3. Pemutusan Hubungan Kerja Karena RasionalisasiDalam hal terpaksa perlu dilakukan rasionalisasi di Perusahaan sehingga harus dilakukan pemutusan hubungan kerja maka uang pesangon, uang jasa dan uang ganti rugi lainnya akan dirundingkan terlebih dahulu dengan Serikat Pekerja.

63.3. Pemutusan Hubungan Kerja karena rasionalisasi dan lock out a. Dalam hal terpaksa perlu dilakukan rasionalisasi di

perusahaan sehimgga harus dilakukan pemutusan hubungan kerja maka uang pesangon, uang jasa, dan uang ganti rugi lainnya dirundingkan dan hanya disepakati bersama-sama oleh kedua belah pihak ( Pengusaha dan Serikat Pekerja ).

b. Pengusaha sebisa mungkin menghindari penutupan perusahaan. Apabila karena kondisi yang tidak memungkinkan, maka wajib untuk melakukan langkah-langkah sebagai berikut ; Sesuai surat edaran Mentri Tenaga Kerja Republik Indonesia:Mengurangi lembur, mengurangi hari kerja, meniadakan kerja shift, karyawan kontrak dihilangkan, mengurangi hari kerja, merumahkan karyawan, pension dini, kerja bergilir, memPHK karyawan yang absensinya buruk.

c. Dalam hal perusahaan merumahkan pekerja tanpa batasan waktu, pekerja tetap mendapatkan haknya sebagai pekerja dengan tidak ada pengurangan apapun sampai ada kesepakatan antara pengusaha dan pekerja.

d. Apabila tidak dapat dihindari terjadinya penutupan perusahaan, maka perusahaan wajib melakukan perundingan pesangon.

e. Perundingan pesangon dilakukan secara bipartite.f. Selama proses perundingan konpensasi pesangon, maka

perusahan wajib melaksanakan pembayaran upah dan fasilitas lainya terhadap karyawan.

63.4.

Page 23: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 23 dari 26

63.5. Pemutusan Hubungan Kerja Karena Lanjut Usia (Pensiun)a. Perusahaan dapat melakukan pemutusan hubungan kerja

kepada Pekerja yang telah mencapai usia lanjut 55 (lima puluh lima) tahun.

b. Pemutusan hubungan kerja dilakukan pada akhir bulan takwim dan sebagai penentu usia Pekerja adalah tanggal lahir yang terdaftar di HRD Dept.

c. Kepada Pekerja Tetap yang terkena PHK karena lanjut usia, Perusahaan memberikan: 1. Uang pesangon dan uang jasa, serendah-

rendahnya 2 (dua) kali Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku.

2. Tunjangan Hari Raya dan Bonus yang belum diterima pada tahun berjalan.

3. Uang Jaminan Hari Tua (JHT) dari PT. Jamsostek.

d. Terhadap Pekerja yang telah mencapai usia minimal 45 (empat puluh lima) tahun dan telah menjalani masa kerja minimal 10 (sepuluh) tahun di PT. PEWMID, dengan persetujuan atasannya dapat mengajukan permohonan PHK Lanjut Usia Dipercepat. Kepada Pekerja tersebut diberikan hak-haknya seperti yang diatur dalam pasal 63.5.c. PKB ini.

c. Kepada Pekerja Tetap yang terkena PHK karena lanjut usia, Perusahaan memberikan:

1. Uang pesangon dan uang jasa, serendah-rendahnya 2 (dua) kali pasal 63.1.1.a.b.c

2. Tunjangan Hari Raya dan Bonus yang belum diterima pada tahun berjalan.

3. Uang Jaminan Hari Tua (JHT) dari PT. Jamsostek

d Terhadap Pekerja yang telah mencapai usia minimal 45 (empat puluh lima) tahun atau telah menjalani masa kerja minimal 20 (duapuluh) tahun di PT. PEWMID, dengan persetujuan atasannya dapat mengajukan permohonan PHK Lanjut Usia Dipercepat. Kepada Pekerja tersebut diberikan hak-haknya seperti yang diatur dalam pasal 63.1.1 PKB ini.

63.6. Pemutusan Hubungan Kerja Karena Sakit atau Cacat Jasmani / Rohani.

a. Dalam hal seorang Pekerja tidak mampu bekerja karena sakit atau cacat jasmani / rohani melebihi 12 (dua belas) bulan berturut-turut maka kepadanya dapat dilakukan PHK berdasarkan surat keterangan dokter dengan mengindahkan Undang-Undang yang berlaku.

b. Kepada Pekerja akan diberikan uang pesangon, uang jasa, uang ganti rugi lainnya, serendah-rendahnya 1 (satu) kali Undang-Undang yang berlaku ditambah bantuan biaya pemeliharaan kesehatan selama 1 (satu) tahun yang besarnya ditentukan oleh Perusahaan

b. Kepada Pekerja akan diberikan uang pesangon, uang jasa, uang ganti rugi lainnya, sesuai pasal 63.1.1 a.b.c

ditambah biaya pemeliharaan kesehatan selama 1 ( satu ) tahun

63.7 Pemutusan Hubungan Kerja karena Pekerja Meninggal Dunia.a. Dalam hal Pekerja meninggal dunia maka hubungan

kerjanya dengan Perusahaan putus dengan sendirinya.b. Kepada ahli waris Pekerja yang bersangkutan

Perusahaan memberikan uang pesangon, uang jasa, uang ganti rugi lainnya, serendah-rendahnya 1 (satu) kali Undang-Undang yang berlaku ditambah uang duka yang besarnya ditentukan oleh Perusahaan.

63.7 Pemutusan Hubungan Kerja karena Pekerja Meninggal Dunia.a. Dalam hal Pekerja meninggal dunia maka hubungan kerjanya

dengan Perusahaan putus dengan sendirinya.b. Kepada ahli waris Pekerja yang bersangkutan Perusahaan

memberikan uang pesangon, uang jasa, uang ganti rugi lainnya, sesuai dengan pasal 63.1.1.a.b.c

BAB XIIIPemutusan Hubungan

Kerja( sambungan

)

Pasal 63Pemutusan Hubungan

Kerja( sambungan )

63.8. Pemutusan Hubungan Kerja karena kesalahan ringan, melakukan pelanggaran dalam masa berlakunya Surat Peringatan III (Tiga).

PKB 2007 - 2009

63.9 Pemutusan Hubungan Kerja yang diakibatkan kesalahan berat tanpa syarat yaitu pelanggaran larangan keras pada pasal 59.2.1.sampai dengan pasal 59.2.12 akan diberikan uang pisah sesuai pasal 63.3b atau 63.3c atau 63.3d.

PKB 2007 - 2009

63.10 Dianggap mengundurkan diri yaitu 5 (lima) hari kerja berturut-turut meninggalkan pekerjaan tanpa alasan yang sah, setelah dipanggil 2 (dua) kali dan pihak Pekerja tidak mengindahkan maka akan diproses sesuai peraturan yang berlaku.

PKB 2007 - 2009

Page 24: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 24 dari 26

63.11 Pemutusan Hubungan Kerja dengan Persetujuan :a. Dalam hal antara Perusahaan dengan Pekerja Tetap telah

menyetujui PHK, maka tanpa mengabaikan prosedur yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang yang berlaku, pemutusan hubungan kerja dapat dilakukan atas permohonan tertulis dari Pekerja tersebut dengan tembusan kepada Serikat Pekerja.

b. Kepada Pekerja yang bersangkutan diberikan uang pesangon, uang jasa dan uang pengganti lainnya serendah-rendahnya sebesar 1 (satu) kali Undang-Undang yang berlaku.

c. Dalam hal Pekerja tidak menerima pemutusan hubungan kerja dengan persetujuan, maka setelah diadakan pembicaraan dengan Serikat Pekerja mengenai penyelesaian pemutusan hubungan kerja dilakukan melalui Disnakertrans / Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial sesuai Undang-Undang yang berlaku.

d. Sejak penyelesaian masalah pemutusan hubungan kerja dilimpahkan ke Disnakertrans / Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, maka Pekerja dikenakan pemberhentian sementara (skorsing). Selama Pekerja tersebut sedang dalam proses PHK maka tetap berhak mendapat upah beserta hak-hak lainnya yang biasa diterima Pekerja.

b. Kepada Pekerja yang bersangkutan diberikan uang pesangon, uang jasa dan uang pengganti lainnya serendah-rendahnya sebesar 1 (satu) kali pasal 63.1.1.a.b.c.

63.12 Akibat dari Pemutusan Hubungan Kerjaa. Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, maka

Pekerja diwajibkan mengembalikan kepada Perusahaan :1. Fasilitas Perusahaan2. Kartu Pengenal3. Hutang Pekerja kepada Perusahaan dengan bukti

yang sah4. Hutang Pekerja kepada Koperasi Karyawan PT.

PEWMID Sejahtera

b. Bagi Pekerja yang berhak atas pesangon dan atau uang jasa, maka Perusahaan akan memperhitungkan dengan hutang-hutang yang ada

c. Penyelesaian pembayaran pesangon dan atau uang jasa diberikan setelah :1. Pekerja mengembalikan semua barang inventaris

milik Perusahaan yang ada pada yang bersangkutan.

2. Pekerja menandatangani berita acara pemutusan hubungan kerja.

b. Bagi Pekerja yang berhak atas pesangon dan uang jasa, maka Perusahaan akan memperhitungkan dengan hutang-hutang yang ada

c. Penyelesaian pembayaran pesangon dan uang jasa diberikan setelah :

1. Pekerja mengembalikan semua barang inventaris milik Perusahaan yang ada pada yang bersangkutan.2. Pekerja menandatangani berita acara pemutusan hubungan kerja.

BAB XIIIPemutusan Hubungan

Kerja( sambungan

)

Pasal 64Pesangon dan Uang

Jasa

64.1. Perusahaan memberikan pesangon, uang jasa dan ganti kerugian kepada Pekerja yang diputuskan kerjanya oleh Perusahaan kecuali pemutusan hubungan kerja akibat pelanggaran yang dimaksud dalam pasal 59.2 tidak mendapat pesangon sesuai Undang-Undang yang berlaku.

64.1. Perusahaan memberikan pesangon, uang jasa dan ganti kerugian kepada Pekerja yang diputuskan kerjanya oleh Perusahaan kecuali pemutusan hubungan kerja akibat pelanggaran yang dimaksud dalam pasal 59.2 mendapat pesangon sesuai Undang-Undang yang berlaku.

64.2. Besarnya uang pesangon dan uang jasa sesuai Undang-Undang yang berlaku.

64.2 Besarnya uang pesangon dan uang jasa sesuai pasal 63.1.1.a.b.c 64.3

Page 25: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 25 dari 26

Pasal 65Pengertian Upah

Dalam Hal Pemberian Pesangon, Uang Jasa, Ganti Rugi Dan Hak

Pensiun

Yang dimaksud dengan upah dalam hal pemberian pesangon, uang jasa, ganti rugi dan hak pensiun sesuai Undang-Undang yang berlaku.

Yang dimaksud dengan upah dalam hal pemberian pesangon, uang jasa, ganti rugi dan hak pensiun adalah :

1. Gaji pokok.2. Tunjangan-tunjangan tetap yang berhak diterimanya.3. Uang penggantian hak meliputi ;

a. Cuti tahunan yang belum diambil.b. Cuti panjang yang belum diambilc. Pengantian perumahan serta pengobatan dan perawatan

ditetapkan sebesar 15 % ( lima belas perseratus ) dari uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja, apabila masa kerjanya telah memenuhi syarat untuk mendapatkan penghargaan masa kerja.

d. Biaya atau ongkos pulang kamponge. Perusahaan memberikan hadiah 5 % dari uang pesangon

atau uang penghargaan masa kerja pada karyawan yang mampunyai keluarga.

BAB XIVMasa

Berlakunya, Perubahan

Dan Perpanjanga

n PKB

Pasal 66Berlaku Bagi Semua

Pekerja

Perjanjian Kerja Bersama ini berlaku bagi semua Pekerja sepanjang syarat-syarat kerjanya tidak diatur tersendiri dalam Perjanjian Kerja Perorangan.

PKB 2007 - 2009

Pasal 67Perubahan PKB

67.1. Kedua belah pihak (Pekerja / Pengusaha) dapat mengajukan perundingan dan membuat perubahan / kesepakatan baru mengenai isi PKB, apabila PKB tersebut dinilai sudah tidak relevan lagi dengan situasi dan kondisi pada saat itu.

PKB 2007 - 2009

67.2. Kedua belah pihak (Pekerja / Pengusaha) sepakat bahwa perubahan isi PKB yang dimaksud dalam ayat 1 (satu) di atas adalah perubahan kearah perbaikan kualitas dan nilai isi PKB.

PKB 2007 - 2009

Pasal 68Jangka Waktu

Berlakunya PKB

68.1. Perjanjian Kerja Bersama ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun sejak tanggal ditandatangani oleh kedua belah pihak.

PKB 2007 - 2009

68.2. Selama belum tercapai Perjanjian Kerja Bersama yang baru, setelah berakhir masa berlakunya, maka Perjanjian Kerja Bersama ini dianggap tetap berlaku hingga tercapainya kesepakatan yang baru.

PKB 2007 - 2009

Pasal 69Peraturan Peralihan

Jika kelak dikemudian hari ada anggota Pengurus yang mewakili Serikat Pekerja dan anggota Pengusaha yang mewakili Perusahaan dalam membuat dan menandatangani Perjanjian Kerja Bersama ini meninggal dunia / mengundurkan diri dari kepengurusan dan mewakili Perusahaan, maka Perjanjian Kerja Bersama ini tetap berlaku untuk jangka waktu yang telah ditentukan.

PKB 2007 - 2009

Pasal 70Peraturan Terdahulu

70.1. Perjanjian Kerja Bersama ini menggantikan Kesepakatan Kerja Bersama yang terdahulu.

PKB 2007 - 2009

70.2. Hak-hak yang sudah biasa diberikan Perusahaan kepada Pekerja yang tidak tercantum dalam PKB ini tetap berlaku

PKB 2007 - 2009

Pasal 71Lampiran Lampiran-lampiran yang terdapat dalam PKB ini merupakan suatu hal yang

tidak terpisahkan dari PKB ini.

PKB 2007 - 2009

BAB XVKetentuan Penutup

Pasal 72Penutup

72.1. Perjanjian Kerja Bersama ini dibuat dalam Bahasa Indonesia dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dalam rangkap 2 (dua) yang sama bunyinya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama

PKB 2007 - 2009

72.2. Pihak-pihak yang menandatangani Kesepakatan ini PKB 2007 - 2009

Page 26: BAB I · Web viewPerjanjian Kerja Bersama Pihak I (satu) : Perusahaan PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PT.PEWMID) yang berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Kabupaten

BAB PASAL PKB 2007-2009 POKJA PUK FSPMIHalaman 26 dari 26