laporanakhirhasilpemeriksaan(lahp) · 6 •peran dinas lingkungan hidup provinsi jawa barat dalam...

25
Jakarta, 06 Desember 2018 Maladministrasi Dalam Penanganan Pencemaran Sungai Cileungsi LAPORAN AKHIR HASIL PEMERIKSAAN (LAHP) Nomor Register: 0242/IN/X/2018/JKR

Upload: nguyendat

Post on 08-Apr-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORANAKHIRHASILPEMERIKSAAN(LAHP) · 6 •Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi 7 •Peran Direktorat Jenderal Penegakan

Jakarta, 06 Desember 2018

Maladministrasi Dalam Penanganan Pencemaran Sungai Cileungsi

LAPORAN AKHIR HASIL PEMERIKSAAN (LAHP)Nomor Register: 0242/IN/X/2018/JKR

Page 2: LAPORANAKHIRHASILPEMERIKSAAN(LAHP) · 6 •Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi 7 •Peran Direktorat Jenderal Penegakan

TPM06/12/2018

Pasal 7 huruf d Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang

Ombudsman Republik Indonesia, “melakukan investigasi atas

prakarsa sendiri terhadap dugaan Maladministrasi dalam

penyelenggaraan pelayanan publik”.

Dasar Hukum Pemeriksaan

Pasal 8 ayat (1) huruf a s.d. huruf d, Undang-Undang Nomor 37

Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia

Peraturan Ombudsman Republik Indonesia Nomor 26 Tahun

2017 tentang Tata Cara Penerimaan, Pemeriksaan dan

Penyelesaian laporan

Page 3: LAPORANAKHIRHASILPEMERIKSAAN(LAHP) · 6 •Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi 7 •Peran Direktorat Jenderal Penegakan

TPM06/12/2018

Pelapor dalam Laporan ini berasal dari Laporan atas inisiatif sendiri

terhadap dugaan maladministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan

publik.

Para Pihak

Terlapor dalam Laporan ini adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Bogor.

Pihak Terkait:

1) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat;

2) Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup

dan Kehutanan (KLHK);

3) Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan

Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK);

4) Inspektur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(KLHK).

Page 4: LAPORANAKHIRHASILPEMERIKSAAN(LAHP) · 6 •Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi 7 •Peran Direktorat Jenderal Penegakan

TPM06/12/2018

Tanggal 30 September 2018, Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya memperoleh

informasi dari beberapa media terkait pencemaran Sungai Cileungsi yang berasal dari

limbah industri;

Tanggal 05 Oktober 2018, Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya melaksanakan

rapat internal terkait pembahasan dugaan Maladministrasi dalam penanganan

pencemaran Sungai Cileungsi. Hasil rapat internal perwakilan menyepakati bahwa isu

tersebut akan ditindaklanjuti melalui laporan inisiatif;

Tanggal 5 Oktober 2018, Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya melakukan

registrasi laporan terkait dugaan Maladministrasi dalam penanganan pencemaran

Sungai Cileungsi dengan Nomor: 0242/IN/X/2018/JKR.

Uraian Laporan

Page 5: LAPORANAKHIRHASILPEMERIKSAAN(LAHP) · 6 •Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi 7 •Peran Direktorat Jenderal Penegakan

TPM06/12/2018

Rangkaian Pemeriksaan

No Hari/Tanggal Kegiatan

1 Pemeriksaan Dokumen

2 10 Oktober 2018 Pemerhati Kebijakan dan Layanan Publik (PKLP)

3 10 Oktober 2018 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor

4 10 Oktober 2018 Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)

5 23 Oktober 2018 Pemeriksaan Lapangan

6 01 November 2018 Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat

7 01 November 2018 Inspektorat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan (KLHK)

8 07 November 2018 Ahli Lingkungan Hidup

9 21 November 2018 Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan

Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan (KLHK)

Page 6: LAPORANAKHIRHASILPEMERIKSAAN(LAHP) · 6 •Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi 7 •Peran Direktorat Jenderal Penegakan

TPM06/12/2018

Pendapat Ombudsman

1 • Mekanisme Pencegahan Melalui Pengawasan Pada Setiap Perusahaan Pasca Penerbitan Izin Lingkungan

2 • Implementasi Tindak lanjut Pengaduan Masyarakat terkait Pencemaran Sungai Cileungsi

3 • Pengawasan Terhadap Potensi Pencemaran Sungai Cileungsi

4 • Penegakan Hukum dan Upaya Mendorong Kepatuhan Terhadap Peraturan Lingkungan Hidup

5 • Kekosongan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor

6 • Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi

7 • Peran Direktorat Jenderal Penegakan Hukum KLHK dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi

8• Peran Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK dalam

Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi

Page 7: LAPORANAKHIRHASILPEMERIKSAAN(LAHP) · 6 •Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi 7 •Peran Direktorat Jenderal Penegakan

TPM06/12/2018

Pendapat Ombudsman:Mekanisme Pencegahan Melalui Pengawasan Pada Setiap Perusahaan Pasca PenerbitanIzin Lingkungan.

Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor memiliki tugas dan kewajiban untuk melakukan pengawasan terhadap izinlingkungan yang telah diterbitkan melalui kegiatan pengawasan dan pembinaan serta penegakan terhadap peraturantentang lingkungan hidup tercantum dalam Peraturan Daerah Kab. Bogor Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Perlindungandan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Hasil pemeriksaan menunjukan bahwa pencemaran sungai telah berlangsung lama, setidak-nya sejak awal tahun 2017;

DLH Kab. Bogor pernah berikan sanksi administratif terhadap perusahaan yang terbukti melakukan pencemaran SungaiCileungsi, namun kondisi di lapangan pencemaran Sungai Cileungsi terus berlangsung hingga bulan Oktober 2018

Terhadap penerbitan sanksi administratif dimaksud serta tindakan penegakan terhadap peraturan lingkungan hiduptidak berjalan sesuai dengan ketentuan karena terdapat Ketidakkonsistenan dalam jangka waktu pengawasan setelahteguran diterbitkan namun terjadi pembiaran.

Berdasarkan fakta dan ketentuan yang ada, Ombudsman berpendapat bahwa DLH Kab. Bogor tidak kompeten karenapengawasan terhadap izin lingkungan yang telah diterbitkan tidak dilakukan secara konsisten

Page 8: LAPORANAKHIRHASILPEMERIKSAAN(LAHP) · 6 •Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi 7 •Peran Direktorat Jenderal Penegakan

TPM06/12/2018

Pendapat Ombudsman:Implementasi Tindak lanjut PengaduanMasyarakat terkait Pencemaran Sungai Cileungsi.

Pengaduan Masyarakat sebagai bentuk partisipasi publik dalam pengawasan kualitas lingkungan hidup perlumendapatkan tindak lanjut dari Dinas Lingkungan Hidup. Hal tersebut merupakan hak masyarakat dalam mendorongkinerja pengawasan oleh Dinas serta sebagai upaya mendorong kualitas pelayanan publik oleh Dinas Lingkungan HidupKab. Bogor.

Hasil pemeriksaan menunjukan bahwa terhadap setiap pengaduan masyarakat belum teregistrasi dengan baik karenadalam dokumen terdapat kurang jelasnya identitas Pengadu dan tidak terdapat data lengkap sebagaimana Pasal 10ayat (5) Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: 22 Tahun 2017. Selain itu, Pengadu tidak mendapatkaninformasi perkembangan atau status laporan pengaduan, laporan hasil pengaduan dan tindak lanjut hasil pengaduansebagaimana Pasal 27 ayat (1) Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 22 Tahun 2017;

Dalam hal tata cara pengaduan masyarakat yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor, tidak sesuaidengan Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: 22 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Pengelolaan PengaduanDugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup dan/atau Perusakan Hutan;

Dampak yang diakibatkan dari fakta di atas, merugikan hak masyarakat dalam partisipasi pengawasan kerusakanlingkungan, khususnya dalam mendorong penguatan pengawasan Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor

Ombudsman berpendapat bahwa Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor tidak kompeten dalam menindaklanjutipengaduan masyarakat terkait pencemaran Sungai Cileungsi

Page 9: LAPORANAKHIRHASILPEMERIKSAAN(LAHP) · 6 •Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi 7 •Peran Direktorat Jenderal Penegakan

TPM06/12/2018

Pendapat Ombudsman:Pengawasan Terhadap Potensi pencemaran Sungai

Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor telah melakukan pemantauan secara berkala namunpencemaran masih terjadi dari kurun waktu sepanjang tahun 2017 sampai dengan bulan Oktober2018

Hasil pelaporan yang dilakukan oleh perusahaan berbeda dengan hasil uji laboratorium yangdilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat

Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor tidak cermat dalam mengolah data hasil pemantauan padaSungai Cileungsi dan analisis terhadap pelaporan yang dilakukan oleh perusahaan

Ombudsman berpendapat bahwa Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor tidak kompeten dalammelakukan pemantauan dan analisis terhadap pelaporan terkait baku mutu lingkungan yangdisampaikan oleh perusahaan yang berada di sekitar Sungai Cileungsi

Page 10: LAPORANAKHIRHASILPEMERIKSAAN(LAHP) · 6 •Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi 7 •Peran Direktorat Jenderal Penegakan

TPM06/12/2018

Pendapat Ombudsman:Penegakan Hukum dan Upayamendorong Kepatuhan Terhadap Peraturan Lingkungan Hidup

sanksi administratif berupa teguran tertulis yang telah disampaikan oleh Dinas Lingkungan HidupKab Bogor diabaikan oleh pihak perusahaan

Berdasarkan ketentuan Pasal 76 ayat (2) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentangPerlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor wajibmemberikan sanksi administratif yang lebih berat sesuai dengan ketentuan.

Namun terdapat kecenderungan untuk permisif serta melakukan pembiaran terhadappelanggaran yang dilakukan oleh pihak perusahaan.

Ombudsman berpendapat bahwa Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor tidak kompeten dalampenerapan sanksi administratif dan penegakan hukum sebagaimana yang telah diatur dalamundang-undang

Page 11: LAPORANAKHIRHASILPEMERIKSAAN(LAHP) · 6 •Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi 7 •Peran Direktorat Jenderal Penegakan

TPM06/12/2018

Pendapat Ombudsman:Kekosongan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) pada Dinas Lingkungan HidupKabupaten Bogor

Luas wilayah Kab. Bogor seluas kurang lebih 298.838,31 ha dengan jumlah penduduk sekitar 5.6juta jiwa serta jumlah perusahaan yang beroperasi sekitar 2500 perusahaan maka keberadaanfungsi PPLH mutlak diperlukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor guna menjalankantugas pokoknya terkait pengawasan dan pembinaan lingkungan hidup;

Fakta di lapangan selama ini pengawasan lingkungan hidup di wilayah Kab. Bogor tidakdilakukan oleh PPLH sebagai pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan undang-undangkarena Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor tidak memiliki PPLH;

Ombudsman berpendapat bahwa Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor tidak kompeten dalammenjalankan pengawasan lingkungan hidup karena terdapat kekosongan PPLH

Page 12: LAPORANAKHIRHASILPEMERIKSAAN(LAHP) · 6 •Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi 7 •Peran Direktorat Jenderal Penegakan

TPM06/12/2018

Pendapat Ombudsman:Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti PencemaranSungai Cileungsi

Keberadaan Sungai Cileungsi berada pada lintas kabupaten/kota, maka terdapat tanggung jawab DinasLingkungan Hidup Provinsi. Jawa Barat;

Pengaduan masyarakat yang telah disampaikan kepada Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat;

Namun, Belum terdapat koordinasi dalam pemantauan potensi pencemaran sungai, selain ituimplementasi Pergub Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Sungai Cimanuk, SungaiCimalaya dan Sungai Bekasi saat ini baru pada tahap sinkronisasi pemantauan dan tahap pemetaan titikpantau;

Penanganan kasus pencemaran sungai memerlukan sinergitas baik dari Pemerintah Kabupaten Bogor danPemerintah Provinsi Jawa Barat karena Sungai Cileungsi melintasi antar kabupaten di Provinsi Jawa Barat;

Ombudsman berpendapat bahwa Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat tidak kompeten dalammenjalankan pemantauan terhadap pencemaran Sungai Cileungsi.

Page 13: LAPORANAKHIRHASILPEMERIKSAAN(LAHP) · 6 •Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi 7 •Peran Direktorat Jenderal Penegakan

TPM06/12/2018

Pendapat Ombudsman:Peran Direktorat Jenderal Penegakan Hukum KLHK dalam Menindaklanjuti Pencemaran SungaiCileungsi

Ditjen Penegakan Hukum KLHK merupakan second line enforcement ketika Pemerintah Daerah tidak dapatmenangani pencemaran lingkungan hidup dan penanganan pelanggaran yang serius.

Ditjen Penegakan Hukum KLHK telah menerima pengaduan terkait pencemaran Sungai Cileungsi dan telahdiserahkan kepada Pemerintah Daerah untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangannya.

Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor baru menerbitkan Surat Teguran Tertulis pada tanggal 25 Mei 2018 atauberselang 6 (enam) bulan setelah pengaduan disampaikan kepada Kementerian Lingkungan Hidup danKehutanan.

Pengawasan yang dilakukan oleh Sudbit Pengawasan Ditjen Penegakan Hukum KLHK belum maksimal karenapencemaran Sungai Cileungsi masih terjadi dan air sungai masih berwarna hitam pekat hingga dengan bulanOktober 2018. Peran Ditjen Penegakan Hukum belum berjalan sebagaimana ketentuan perundang-undangan.

Ombudsman berpendapat bahwa Ditjen Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup KementerianLingkungan Hidup tidak kompeten dalam menjalankan tugas dan fungsi terkait penanganan pencemaranSungai Cileungsi

Page 14: LAPORANAKHIRHASILPEMERIKSAAN(LAHP) · 6 •Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi 7 •Peran Direktorat Jenderal Penegakan

TPM06/12/2018

Pendapat Ombudsman:Peran Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK dalamMenindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi

Ditjen PPKL KLHK memiliki kewenangan serta tanggung jawab untuk melakukan pembinaan dan pemantauan terhadappencemaran di Sungai Cileungsi.

Bahwa terhadap pengaduan masyarakat terkait pencemaran Sungai Cileungsi serta berlarut-larutnya penanganan kasuspencemaran dan tidak dilakukannya pencegahan melalui pengawasan yang efektif oleh Dinas Lingkungan Hidup Kab.Bogor dan Provinsi Jawa Barat, maka berdasarkan tugas dan fungsi serta kewenangan Ditjen PPKL dapat mengambiltindakan dalam rangka penanganan pencemaran dimaksud.

Penanganan pencemaran Sungai Cileungsi baru dilakukan pada bulan September dan Oktober 2018 oleh Ditjen PPKLsetelah menjadi perhatian public

Ombudsman berpendapat bahwa Ditjen PPKL KLHK tidak kompeten dalam menjalankan tugas dan fungsi terkaitpencegahan, penanggulangan dan pemulihan pencemaran Sungai Cileungsi.

Ombudsman berpendapat bahwa masalah utama dalam penanganan pencemaran Sungai Cileungsi dikarenakankurangnya koordinasi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten, serta dinas terkait dalam menjalankan tugas,minimnya jumlah PPLH serta tidak adanya penindakan tegas dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi ataupunPemerintah Kabupaten/kota bagi perusahaan-perusahaan yang melakukan pelanggaran lingkungan hidup. Hal initerkonfirmasi dengan keterangan yang diberikan oleh Ditjen PPKL KLHK.

Page 15: LAPORANAKHIRHASILPEMERIKSAAN(LAHP) · 6 •Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi 7 •Peran Direktorat Jenderal Penegakan

TPM06/12/2018

Kesimpulan dan Temuan Maladministrasi

1. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor

2. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat

3. Dirjen Penegakan Hukum (KLHK)

4. Dirjen Pengendalian Pencemaran danKerusakan Lingkungan (KLHK )

Page 16: LAPORANAKHIRHASILPEMERIKSAAN(LAHP) · 6 •Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi 7 •Peran Direktorat Jenderal Penegakan

TPM06/12/2018

Tidak kompeten dalam melakukan pengawasan terhadap izin lingkungan yang telah diterbitkan

yang berdampak terhadap pencemaran sungai Cileungsi;

Tidak kompeten dalam menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait pencemaran Sungai

Cileungsi karena penanganan pengaduan tidak sesuai dengan Permen Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Nomor 22 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Pengelolaan Pengaduan Dugaan Pencemaran

dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup dan/atau Perusakan Hutan;

Tidak kompeten dalam melakukan pemantauan dan analisis terhadap pelaporan terkait baku

mutu lingkungan yang disampaikan oleh perusahaan yang berada di sekitar Sungai Cileungsi.

Sehingga Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor tidak mampu melakukan pengawasan terhadap

Potensi Pencemaran Sungai Cileungsi;

Tidak kompeten dalam menjalankan fungsi pengawasan lingkungan hidup karena tidak adanya

jabatan PPLH pada Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor.

1. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor

Page 17: LAPORANAKHIRHASILPEMERIKSAAN(LAHP) · 6 •Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi 7 •Peran Direktorat Jenderal Penegakan

TPM06/12/2018

Tidak kompeten dalam menjalankan pemantauan terhadap pencemaran Sungai

Cileungsi yang juga merupakan tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup Provinsi

Jawa Barat dengan tidak optimal dalam melakukan pemantauan pada Sungai

Cileungsi sebagaimana ketentuan dalam Pergub Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2013

tentang Baku Mutu Air Sungai Cimanuk, Sungai Cimalaya dan Sungai Bekasi.

2. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat

Page 18: LAPORANAKHIRHASILPEMERIKSAAN(LAHP) · 6 •Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi 7 •Peran Direktorat Jenderal Penegakan

TPM06/12/2018

Tidak kompeten dalam menjalankan tugas dan fungsi terkait penanganan pencemaran Sungai

Cileungsi karena pengaduan terkait pencemaran telah diterima oleh Ditjen Penegakan Hukum

namun memerlukan waktu yang lama dalam menindaklanjuti atau melakukan pemantauan. Selain

itu, tindak lanjut belum terkoordinasi dengan baik dengan pemerintah daerah sehingga

penanggulangan pencemaran menjadi berlarut.

3. Dirjen Penegakan Hukum (KLHK)

Tidak kompeten dalam menjalankan tugas dan fungsi terkait pencegahan, penanggulangan dan

pemulihan pencemaran Sungai Cileungsi sehingga berlarut serta mengambil tindakan setelah kasus

pencemaran menjadi atensi publik.

4. Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (KLHK )

Page 19: LAPORANAKHIRHASILPEMERIKSAAN(LAHP) · 6 •Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi 7 •Peran Direktorat Jenderal Penegakan

TPM06/12/2018

TINDAKAN KOREKTIF

Page 20: LAPORANAKHIRHASILPEMERIKSAAN(LAHP) · 6 •Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi 7 •Peran Direktorat Jenderal Penegakan

TPM06/12/2018

1) Evaluasi terhadap kinerja Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor sehubungan dengan kompetensi serta

kecakapan dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup.

2) Memerintahkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor untuk melakukan verifikasi terhadap seluruh

perusahaan yang diduga melakukan pencemaran pada Sungai Cileungsi serta memberikan sanksi kepada

perusahaan yang melakukan pelanggaran terhadap izin lingkungan.

3) Memerintahkan Kepala Dinas Linkungan Hidup Kab. Bogor guna perbaikan serta penyusunan Standar

Operasional Prosedur Penanganan Pengaduan Lingkungan Hidup dengan mengacu kepada Permen

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor Nomor 22 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Pengelolaan Pengaduan

Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup dan/atau Perusakan Hutan.

4) Mengusulkan untuk pengisian Jabatan PPLH yang memadai bagi Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor.

5) Memberikan pelatihan dan penyegaran keahlian kepada jajaran Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor guna

pelaksanaan tugas pokok pengawasan lingkungan hidup. Mendorong kerja sama dan koordinasi dengan

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat terkait dengan pencegahan, penanggulangan pencemaran Sungai

Cileungsi.

Tindakan Korektif Kepada: Bupati BogorSebagai atasan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor

Page 21: LAPORANAKHIRHASILPEMERIKSAAN(LAHP) · 6 •Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi 7 •Peran Direktorat Jenderal Penegakan

TPM06/12/2018

1) Evaluasi terhadap kinerja Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa

Barat dalam melakukan pemantauan Sungai Cileungsi dan Sungai Bekasi.

2) Memerintahkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat

untuk mendorong implementasi Pergub Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2013

tentang Baku Mutu Air Sungai Cimanuk, Sungai Cimalaya dan Sungai

Bekasi (Cileungsi).

Tindakan Korektif Kepada: Gubernur Jawa BaratSebagai atasan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Prov. Jawa Barat

Page 22: LAPORANAKHIRHASILPEMERIKSAAN(LAHP) · 6 •Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi 7 •Peran Direktorat Jenderal Penegakan

TPM06/12/2018

1) Mendorong efektivitas pengawasan lingkungan hidup melalui penegakan

hukum bagi pelanggaran izin lingkungan di sekitaran Sungai Cileungsi.

2) Membentuk Tim Gabungan yang dipimpin oleh Pejabat pada Ditjen

Penegakan Hukum KLHK serta beranggotakan dari Dinas Lingkungan Hidup

Provinsi Jawa Barat dan Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor serta

melibatkan aparat penegak hukum guna mendorong percepatan proses

penyelidikan dan penyidikan tindak pidana lingkungan hidup

Tindakan Korektif Kepada:Dirjen Penegakan Hukum KLHK

Page 23: LAPORANAKHIRHASILPEMERIKSAAN(LAHP) · 6 •Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi 7 •Peran Direktorat Jenderal Penegakan

TPM06/12/2018

1) Memerintahkan jajaran guna meningkatkan fungsi pencegahan,

penanggulangan dan pemulihan pencemaran dan/atau kerusakan salah

satunya media air di Sungai Cileungsi.

2) Pembentukan Tim Koordinasi Gabungan untuk pembinaan lingkungan

hidup, pencegahan dan penanggulangan pencemaran Sungai Cileungsi

yang mengkoordinasikan antar instansi terkait baik di tingkat Pusat,

Provinsi Jawa Barat dan Kab. Bogor.

3) Melakukan pengawasan internal terhadap jajaran yang tidak

melaksanakan tugas sesuai dengan tugas dan fungsi kerja.

Tindakan Korektif Kepada:Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK

Page 24: LAPORANAKHIRHASILPEMERIKSAAN(LAHP) · 6 •Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi 7 •Peran Direktorat Jenderal Penegakan

TPM06/12/2018

Terhadap Pelaksanaan tindakan korektif diatas, Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya

memberikan waktu selama 30 (tiga puluh) hari kerja kepada para pihak untuk mulai melaksanakan

tindakan korektif dan melaporkan setiap perkembangannya kepada Ombudsman RI Perwakilan

Jakarta Raya.

Dalam hal Para Pihak tidak melakukan upaya melaksanakan tindakan korektif dalam waktu 30

(tiga puluh) hari kerja, Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya akan mengajukan Rekomendasi

kepada Ombudsman RI. Apabila Rekomendasi telah diterbitkan oleh Ombudsman RI, para pihak

wajib melaksanakan Rekomendasi tersebut. Rekomendasi dimaksud turut disampaikan kepada

Presiden RI dan DPR RI, serta untuk kepentingan umum akan disampaikan kepada publik, sesuai

dengan ketentuan Pasal 37 ayat (1) dan Pasal 38 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 37 tahun

2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia.

PENUTUP

Page 25: LAPORANAKHIRHASILPEMERIKSAAN(LAHP) · 6 •Peran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam Menindaklanjuti Pencemaran Sungai Cileungsi 7 •Peran Direktorat Jenderal Penegakan

Terima Kasih.Kantor Perwakilan Jakarta Raya

OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA

Gedung Ombudsman RI Lantai 3, Jalan HR. Rasuna Said, Kav. C-19,Kuningan, Jakarta Selatan 12920 Telepon & Fax : 021-25983721, Email: [email protected]