pt keramika indonesia assosiasi,pt keramika indonesia … · 2017. 10. 2. · pt kia keramik mas...
TRANSCRIPT
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
6
1. Umum
a). Pendirian Perusahaan
PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 berdasarkan akta Notaris Juliaan Nimrod Siregar gelar Mangaradja Namora, SH, Notaris di Jakarta, tertanggal 28 Nopember 1968. Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. J.A.5/22/5 tanggal 5 Maret 1969 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 23, tanggal 21 Maret 1969, tambahan No. 34. Status Perusahaan sebagai Penanaman Modal Asing (PMA) berubah menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berdasarkan Surat Keputusan dari Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) No. 25/V/1992 tanggal 15 Juni 1992. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan, terakhir dengan Akta No. 20 tanggal 11 Juni 2008 dari Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta tentang peningkatan Modal Dasar dan Modal Ditempatkan / Modal Disetor Perusahaan. Perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-32720.AH.01.02.Tahun 2008 tertanggal 12 Juni 2008. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi industri dan distribusi produk keramik. Operasi komersial dimulai pada tahun 1968. Produk Perusahaan dipasarkan baik secara lokal maupun di ekspor ke beberapa negara di Asia, Eropa dan Amerika. Kantor pusat Perusahaan beralamat Graha Atrium Lantai 5, Jalan Senen Raya No.135, Jakarta Pusat, dengan pabrik berlokasi di Cileungsi dan Karawang. Jumlah karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 masing-masing berjumlah 1.595 orang dan 1.599 orang. Susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut:
31 Maret 2011 31 Maret 2010
Komisaris Utama : Sean Lai Choong Chang Sean Lai Choong Chang
Komisaris : Hassan Themas -
Komisaris Independen : David Wilyanto David Wilyanto
Presiden Direktur : Rico Susilo Rico Susilo
Direktur : Handono Warih Handono Warih
Direktur : Hendra Iswadi Hassan Themas
Jumlah imbalan bersih yang diberikan untuk Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 946.322.200 dan Rp 821.057.300
b). Anak Perusahaan
PT KIA Keramik Mas (KKM), Anak Perusahaan, berdomisili di Jalan Raya Narogong Km 51,9 Limusnunggal, Cileungsi, Bogor dengan pabrik di Cileungsi dan Gresik, Jawa Timur dan mulai beroperasi tahun 1984 dengan jenis usaha industri keramik genteng. Perusahaan memiliki 99,21% saham pada Anak Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, dengan jumlah aset sebesar Rp 309.061.782.127 dan Rp 351.218.678.145 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010.
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
7
1. Umum (Lanjutan)
PT. KIA Serpih Mas
PT KIA Serpih Mas (“KSM”) Anak Perusahaan, berdomisili di Jalan Raya Narogong Km 51,9 Limusnunggal, Cileungsi, Bogor dengan pabrik di Cileungsi, Karawang, yang mulai beroperasi tahun 1970 dengan jenis usaha industri ubin keramik lantai. Perusahaan memiliki 86,68% saham pada Anak Perusahaan berdasarkan Akta No. 24 tanggal 6 Nopember 2009 dibuat di hadapan Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta, dengan jumlah aset pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 sebesar Rp 604.129.164.908 dan Rp 605.365.806.264
c). Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 4 November 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan surat No. S-1816/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum atas 25.000.000 saham Perusahaan. Pada tanggal 8 Desember 1994, saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Pada tanggal 18 Juni 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratNo. S-1345/PM/1997 untuk melakukan penawaran umum terbatas dengan Hak Memesan Efek terlebih dahulu sebesar 255.000.000 saham. Saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 9 Juli 1997.
Mulai 29 September 2004, saham Perusahaan sudah tidak tercatat (delisting) pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan pengumuman PT Bursa Efek Jakarta No. Peng-07/BEJ-PSR/DEL/08/-2004 tanggal 23 Agustus 2004 dan Peng-11/BEJ-PSR/DEL/09/-2004 tanggal 23 September 2004.
Pada tanggal 3 Februari 2005, perdagangan saham Perusahaan di Bursa Efek Surabaya dihentikan sementara (suspended) berdasarkan pengumuman PT Bursa Efek Surabaya No. JKT-032/LIST-PENG/BES/II/2005 tanggal 3 Februari 2005. Status suspend tersebut dicabut oleh PT Bursa Efek Surabaya melalui pengumuman No. JKT-183/LIST-PENG/BES/X/2005 tanggal 13 Oktober 2005, sehingga saham Perusahaan kembali efektif diperdagangkan di Bursa Efek Surabaya.
Berdasarkan Pengumuman PT Bursa Efek Jakarta tanggal 30 November 2007 No. Peng-167/BEJ-CAT/P/11-2007, sehubungan dengan penggabungan PT Bursa Efek Surabaya ke dalam PT Bursa Efek Jakarta dan perubahan nama PT Bursa Efek Jakarta menjadi PT Bursa Efek Indonesia, yang telah efektif pada tanggal 30 November 2007, disampaikan bahwa saham Perusahaan yang sebelumnya hanya tercatat di Bursa Efek Surabaya dicatatkan oleh Bursa Efek Indonesia di Papan Pengembangan per tanggal 1 Desember 2007 dan efektif tertanggal 3 Desember 2007, saham Perusahaan dalam status tidak dapat diperdagangkan (suspensi).
Pada tanggal 15 Oktober 2008, berdasarkan Pengumuman Pencabutan Penghentian Sementara Perdagangan Efek PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk., No. Peng-005/BEI.PSR/UPT/10-2008, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencabut Penghentian Sementara Perdagangan Efek Perusahaan, sehingga saham Perusahaan kembali dapat diperdagangkan mulai tanggal 16 Oktober 2008.
Berdasarkan surat dari BEI No. S-03824/BEI.PSR/07-2008 tanggal 9 Juli 2008, saham Perusahaan yang tercatat di BEI adalah sebanyak 425.000.000 saham Seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 8.000.000.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp 250 per saham yang merupakan penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagai hasil konversi hutang seperti yang telah disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
8
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM dan LK). Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya perolehan. Investasi pada Perusahaan asosiasi dinyatakan berdasarkan metode ekuitas. Aset tetap yang telah dinilai kembali dan proyek dalam pelaksanaan dicatat pada nilai yang dapat dipulihkan. Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method).
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi menggabung laporan keuangan Perusahaan dengan entitas lain yang dikendalikan (Anak Perusahaan) yang disusun sampai dengan tanggal neraca setiap periode. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan keuangan dan operasional Anak Perusahaan atau pengendalian juga dianggap ada jika prosentase kepemilikan Perusahaan baik langsung atau tidak dalam perusahaan anak melebihi 50% hak suara. Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aset bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Pada saat akuisisi, selisih antara biaya perolehan investasi dengan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban Anak Perusahaan yang teridentifikasi dibukukan sebagian sebagai Goodwill dan diamorisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun untuk Goodwill positif dan 20 (dua puluh) tahun Goodwill negatif. Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban telah dieliminasi pada saat konsolidasi.
c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Perusahaan dan Anak Perusahaan menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi konsolidasi. Kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
2 0 1 1 2 0 1 0
Mata Uang
AS$ 8.709 9.115
EUR 12.317 12.216
SGD 6.906 6.505
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
9
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
d. Penurunan Nilai
Nilai aset ditelaah untuk penurunan dan kemungkinan adanya penurunan nilai wajar aset pada saat adanya suatu kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat direalisasikan seluruhnya.
e. Piutang Usaha
Pada saat pengakuan awal piutang usaha diukur sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk ketika terdapat bukti obyektif bahwa Perusahaan tidak akan dapat menagih semua piutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan yang signifikan pada debitur, probabilitas bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau reorganisasi keuangan, dan wanprestasi atau tunggakan dalam pembayaran dianggap indikator bahwa piutang usaha telah turun nilainya. Jumlah cadangan tersebut adalah selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan, yang didiskontokan pada suku bunga efektif awal. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun cadangan, dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi. Ketika piutang usaha dapat ditagih, piutang tersebut dihapuskan terhadap akun cadangan. Penerimaan kemudian atas jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap laporan laba rugi.
f. Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan dengan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan mengunakan metode masuk pertama keluar pertama (FIFO) untuk bahan baku, suku cadang dan bahan penolong, dan metode rata-rata bergerak untuk persediaan barang jadi dan barang dalam proses.
g. Biaya Dibayar Dimuka
Beban yang dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan metode garis lurus.
i. Aset Tetap
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Efektif 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (revisi 2007), ’Aset Tetap’, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), ’Aset Tetap dan Aset Lain-lain’ dan PSAK No. 17 (1994), ’Akuntansi Penyusutan’ dimana Perusahaan telah memilih model biaya. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap serta biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi tersebut diakui ke dalam jumlah tercatat (”carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
10
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
i. Aset Tetap (Lanjutan)
Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat sebagai berikut :
Tahun
Tanah Tidak disusutkan
Bangunan dan prasarana 10 – 30
Mesin dan peralatan 5 – 15
Kendaraan bermotor 5
Peralatan kantor 5 Aset tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah yang terendah antara jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount), maka nilai tercatat tersebut akan diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual neto dan nilai pakai.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya, kecuali pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset tetap atau meningkatkan manfaat ekonomis, dikapitalisasi dan disusutkan dengan tarif penyusutan yang sesuai. Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan, keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan perhitungan laba rugi konsolidasi.
j. Sewa
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan SAK 30 (Revisi 2007), ”Sewa”, yang menggantikan SAK 30 (1990), ”Akuntansi Sewa”. Menurut SAK revisi ini, suatu sewa yang mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban. Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa. Aset sewa yang digunakan oleh lessee sesuai dengan pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan menggunakan metode yang sama dengan aset yang disusutkan yang dimiliki secara langsung atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa sewa dan masa manfaat, jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan kepemilikan pada akhir masa sewa. Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan garis lurus selama masa sewa. Penerapan SAK revisi ini tidak mempunyai dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.
k. Imbalan Pasca Kerja
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui biaya imbalan pasca kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenaga Kerjaan No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 mengenai Ketenagakerjaan. Menurut PSAK No. 24, penentuan biaya imbalan pasca kerja menurut Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode perhitungan aktuaria Projected Unit Credit Method. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban, apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui untuk setiap program pada akhir periode pelaporan
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
11
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
k. Imbalan Pasca Kerja (Lanjutan)
sebelumnya lebih besar daripada 10% dari nilai kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang berasal dari saldo awal manfaat pensiun pasti atau perubahan kewajiban manfaat dari program yang ada saat ini harus diamortisasi selama jangka waktu tertentu sampai dengan imbalan tersebut menjadi vested. Besarnya kewajiban imbalan pasti yang disajikan di neraca konsolidasi merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti setelah disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian akturial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
l. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Penjualan lokal diakui saat barang diserahkan dan hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan, sedangkan untuk penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (F.O.B. Shipping point). Beban diakui pada saat terjadinya atau timbulnya kewajiban.
m. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode bersangkutan, setelah dikurangi akumulasi kompensasi kerugian tahun-tahun sebelumnya, yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Semua perbedaan temporer kena pajak antara nilai tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai kewajiban pajak tangguhan. Seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan diakui sebagai aset pajak tangguhan sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa yang akan datang memadai untuk dikompensasi. Pajak tangguhan dihitung dengan tarif pajak yang berlaku pada tanggal neraca. Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) diakui sebagai beban lain-lain dalam tahun berjalan, kecuali apabila diajukan keberatan atau banding, jumlah tambahan pokok dan denda pajak tersebut ditangguhkan pembebanannya sampai keputusan atas keberatan atau banding tersebut telah ditetapkan.
n. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalah: - Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk induk perusahaan, anak perusahaan dan fellow subsidiaries);
- Perusahaan asosiasi (associated company);
- Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perseorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
12
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
n. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Lanjutan)
- Karyawan penting, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
- Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (iii) dan (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang memiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
o. Informasi Segmen Usaha
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha, sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lainnya. Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan atau wilayah ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki resiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan atau wilayah yang berbeda.
p. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang belaku umum, mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan.
q. Laba (rugi) per Saham
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang diperhitungkan untuk menghitung laba (rugi) per saham dasar adalah sebanyak 8.425.000.000 saham pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010.
r. Restrukturisasi Hutang
Menurut PSAK No. 54, restrukturisasi hutang-piutang mencakup, namun tidak terbatas pada, satu atau lebih kombinasi berikut ini:
- Transfer aset berupa real estat, piutang kepada pihak ketiga, atau aset lain dari debitur kepada kreditur untuk memenuhi sebagian atau seluruh hutang-piutang (termasuk transfer sebagai akibat dari kepemilikan kembali atau sita jaminan).
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
13
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
r. Restrukturisasi Hutang (Lanjutan)
- Penerbitan saham baru atau penyerahan saham debitur untuk memenuhi sebagian atau seluruh hutang-piutang, kecuali jika saham diberikan dalam rangka pemenuhan persyaratan yang telah ditetapkan sebelumnya untuk pengubahan hutang-piutang menjadi pemberian saham.
- Modifikasi syarat-syarat hutang-piutang
Pelunasan hutang melalui penerbitan saham baru atau penyerahan saham debitur dicatat sebesar nilai wajar saham. Perbedaan antara nilai wajar saham yang diterbitkan dengan nilai tercatat hutang yang diselesaikan diakui sebagai keuntungan yang timbul sebagai akibat restrukturisasi hutang.
Keuntungan neto atas restrukturisasi hutang setelah pajak penghasilan terkait, diakui dalam perhitungan laba bersih untuk periode terjadinya restrukturisasi dan diklasifikasikan sebagai pos luar biasa.
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
14
3. Kas dan Bank
Kas dan bank terdiri dari :
2 0 1 1 2 0 1 0
K a s
Rupiah 98.203.766 109.143.959
Dolar Amerika Serikat
(2011; AS$ 3.033 dan 2010; AS$ 136) 26.411.958 1.236.267
B a n k
Rupiah
PT Bank Central Asia, Tbk. 559.891.165 561.317.868
PT Bank CIMB Niaga, Tbk. 40.366.138 105.461.760
PT Bank Victoria, Tbk. 115.217.663 21.759.657.007
PT Bank Panin, Tbk. 729.551.178
Standard Chartered Bank - Jakarta 31.402.018
Dolar Amerika Serikat
Standard Chartered Bank - Jakarta
( 2010 : AS$ 9.174 ) 83.621.734
PT Bank Panin, Tbk.
( 2011 : AS$ 62.352 dan 2010 : AS$ 34.682) 543.024.612 891.425.124
Jumlah Saldo Kas dan Bank 1.383.115.302 24.272.816.915
4. Piutang Usaha
Rincian piutang usaha berdasarkan langganan:
2 0 1 1 2 0 1 0
Piutang pihak ketiga
Pelanggan dalam negeri 322.895.304.172 346.789.671.718
Pelanggan luar negeri
( 2011 : AS$ 347.660 dan 2010 : AS$ 226.787 ) 3.027.770.940 2.067.163.505
Jumlah 325.923.075.112 348.856.835.223
Penyisihan piutang ragu-ragu (5.623.852.469) (5.643.243.841)
Jumlah Piutang Usaha 320.299.222.643 343.213.591.382
Rincian piutang usaha berdasarakan umur :
2 0 1 1 2 0 1 0
Belum jatuh tempo 122.340.402.902 121.372.368.384
Sudah jatuh tempo
1 s/d 30 hari 50.561.462.369 68.586.506.922
31 s/d 60 hari 49.595.957.407 45.858.079.884
61 s/d 90 hari 48.949.735.323 42.840.529.107
Lebih dari 90 hari 54.475.517.111 70.199.350.926
Jumlah 325.923.075.112 348.856.835.223
Penyisihan piutang ragu-ragu (5.623.852.469) (5.643.243.841)
Jumlah Piutang Usaha 320.299.222.643 343.213.591.382
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
15
4. Piutang Usaha (Lanjutan)
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang :
2 0 1 1 2 0 1 0
Rupiah 322.895.304.172 346.789.671.718
Dolar Amerika Serikat
( 2011 : AS$ 347.660 dan 2010 : AS$ 226.787 ) 3.027.770.940 2.067.163.505
Jumlah 325.923.075.112 348.856.835.223
Penyisihan piutang ragu-ragu (5.623.852.469) (5.643.243.841)
Jumlah Piutang Usaha 320.299.222.643 343.213.591.382
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu :
2 0 1 1 2 0 1 0
Saldo awal 5.637.321.353 5.656.856.011
Pengurangan (13.468.884) (13.612.170) Saldo akhir 5.623.852.469 5.643.243.841
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut adalah cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya piutang tersebut.
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Panin, Tbk.
5. Persediaan
Rincian persediaan adalah sebagai berikut:
2 0 1 1 2 0 1 0
Barang jadi 34.484.416.041 23.042.600.512
Barang dalam proses 6.930.846.932 6.548.460.883
Bahan baku 49.598.332.081 47.270.607.836
Suku cadang dan bahan pembantu 49.900.116.881 49.615.513.435
Jumlah 140.913.711.935 126.477.182.666
Persediaan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Panin, Tbk. Seluruh persediaan diasuransikan terhadap resiko kebakaran, pencurian dan resiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar AS$ 15.179.685 dan AS$ 14.755.518 pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010. Manajemen berpendapat jumlah nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutup kenungkinan kerugian atas persediaan.
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
16
6. Uang Muka
Rincian uang muka adalah sebagai berikut:
2 0 1 1 2 0 1 0
Uang muka pembelian 1.479.745.635 716.387.996
Uang muka lain-lain 935.071.499 2.009.869.098 Jumlah 2.414.817.134 2.726.257.094
Akun ini merupakan uang muka untuk pembelian dan keperluan lainnya untuk Perusahaan dan Anak Perusahaan.
7. Biaya Dibayar Dimuka
Rincian biaya dibayar dimuka adalah sebagai berikut:
2 0 1 1 2 0 1 0
Asuransi dibayar dimuka 879.478.588 825.803.115
Lain-lain 16.662.287.673 16.597.214.014 Jumlah 17.541.766.261 17.423.017.129
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
17
8. Aset Tetap
Mutasi aset tetap untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah 88.281.970.570 10.712.585 - 85.157.415 88.377.840.570
Bangunan & Prasarana 182.800.031.967 134.268.689 - - 182.934.300.656
Mesin & peralatan 742.472.971.076 1.083.352.826 - - 743.556.323.902
Kendaraan 22.606.418.065 - - - 22.606.418.065
Peralatan kantor 15.873.608.653 244.267.482 - - 16.117.876.135
Aset Dalam Penyelesaian
Bangunan & Prasarana 86.182.155.146 701.976.436 - (85.157.415) 86.798.974.167
Mesin & peralatan 122.674.491.690 1.527.376.835 - - 124.201.868.525
J u m l a h 1.260.891.647.167 3.701.954.853 - - 1.264.593.602.020
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan & Prasarana 97.531.506.178 1.445.740.083 - - 98.977.246.261
Mesin & peralatan 364.661.156.071 9.343.603.017 - - 374.004.759.088
Kendaraan 20.803.074.358 226.831.218 - - 21.029.905.576
Peralatan kantor 15.098.198.287 127.390.066 - - 15.225.588.353
J u m l a h 498.093.934.894 11.143.564.384 - - 509.237.499.278
Jumlah Tercatat 762.797.712.273 755.356.102.742
31 Maret 2011
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
18
8. Aset Tetap (Lanjutan)
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah 87.391.970.570 - - - 87.391.970.570
Bangunan & Prasarana 182.112.318.899 - - - 182.112.318.899
Mesin & peralatan 476.525.526.669 552.572.070 - - 477.078.098.739
Kendaraan 21.531.225.568 - 47.868.000 - 21.483.357.568
Peralatan kantor 15.437.407.894 33.386.750 - 15.470.794.644
Aset Dalam Penyelesaian
Bangunan & Prasarana 86.069.974.167 1.244.062.722 - - 87.314.036.889
Mesin & peralatan 117.905.005.459 1.915.485.415 - - 119.820.490.874
Aset Sewa
Mesin & peralatan 249.489.865.362 - - - 249.489.865.362
J u m l a h 1.236.463.294.588 3.745.506.957 47.868.000 - 1.240.160.933.545
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung -
Bangunan & Prasarana 91.642.525.363 1.577.297.006 93.219.822.369
Mesin & peralatan 285.130.153.464 4.565.119.897 289.695.273.361
Kendaraan 20.126.060.735 172.706.466 46.309.250 20.252.457.951
Peralatan kantor 14.617.229.156 125.032.638 14.742.261.794
Aset Sewa
Mesin & peralatan 41.672.597.129 4.845.981.663 46.518.578.792
J u m l a h 453.188.565.847 11.286.137.670 46.309.250 464.428.394.267
Jumlah Tercatat 783.274.728.741 775.732.539.278
31 Maret 2010
Aset tetap berupa tanah, bangunan, mesin dan peralatan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Panin, Tbk.
Seluruh aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap resiko kebakaran, pencurian dan resiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 119.841.272 dan Rp 4.759.700.000 serta US$ 149.209.929 dan Rp 3.534.500.000 masing-masing untuk tahun 2011 dan 2010. Manajemen berpendapat jumlah nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian.
9. Simpanan Jaminan
Akun ini terdiri dari :
2 0 1 1 2 0 1 0
Simpanan Jaminan dengan PT Clipan Finance
Indonesia, Tbk :
PT KIA Serpih Mas - 16.777.777.776
PT KIA Keramik Mas - 5.400.000.000
Jaminan PT Perusahaan Listrik Negara 1.200.607.700 1.200.607.700
Jaminan sewa ruangan 208.875.788 208.875.788 Jumlah 1.409.483.488 23.587.261.264
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
19
10. Aset Tidak Lancar Lainnya
Rinciannya adalah sebagai berikut :
2 0 1 1 2 0 1 0
Rugi sewa - setelah dikurangi amortisasi
sebesar Rp 1.118.323.216 pada 31 Maret 2011 dan
Rp 778.957.901 pada 31 Maret 2010 917.868.676 1.257.233.991
Aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional
setelah dikurangi akumulasi penyisihan penurunan nilai
sebesar Rp 8.363.571.858 134.949.262 198.138.171
Perijinan 152.995.450 208.818.591 Jumlah 1.205.813.388 1.664.190.753
Pada bulan Februari 2011 aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional milik Perusahaan yang berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Tanjung Pandan telah dijual dengan rincian sebagai berikut : Harga Perolehan Rp 182.401.996 Akumulasi Penurunan Nilai 119.213.086 Nilai Buku 63.188.910 Harga Jual (termasuk PPN) 16.910.920.500 Laba Penjualan (termasuk PPN) 16.847.731.590
Laba Penjualan (tanpa PPN) 15.316.119.627
11. Hutang Usaha
Rincian hutang usaha berdasarkan asal pemasok adalah sebagai berikut:
2 0 1 1 2 0 1 0
Pemasok dalam negeri 91.574.057.564 117.491.613.701
Pemasok luar negeri 3.867.083.071 5.525.998.345 Jumlah 95.441.140.635 123.017.612.046
Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
2 0 1 1 2 0 1 0
Rupiah 73.447.108.803 103.667.265.961
Dolar Amerika Serikat
(2011 : AS$ 2.318.040 dan 2010 : AS$ 1.977.441) 20.187.809.663 18.024.374.715
Euro ( 2011 : EUR 139.475 dan 2010 : EUR 95.635 ) 1.717.880.105 1.168.277.160
Dolar Singapura (2011 : SGD 12.792 dan 2010 :SGD 24.242) 88.342.064 157.694.210
Jumlah 95.441.140.635 123.017.612.046
Hutang usaha merupakan hutang kepada para pemasok, lain-lain dalam kegiatan normal operasi Perusahaan.
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
20
12. Biaya Yang Masih Harus Dibayar
Rinciannya adalah sebagai berikut :
2 0 1 1 2 0 1 0
Energi 11.585.871.791 6.937.735.797
Beban bunga dan keuangan 4.289.821.158 7.520.686.015
Promosi 1.393.502.077 8.894.117.454
Jamsostek dan koperasi 2.761.710.684 1.507.451.926
Lain-lain 2.258.100.655 12.097.108.696 Jumlah 22.289.006.365 36.957.099.888
13. Hutang Bank
Perusahaan Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dan Jaminan No. 4 tanggal 4 Mei 2010 dari Notaris James Herman Rahardjo, SH, yang telah diubah terakhir dengan Perubahan Perjanjian Kredit No. 089/ACIB-PK/IX/10, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Panin, Tbk berupa pinjaman jangka panjang (PJP) sebesar Rp 100 miliar , pinjaman rekening koran (PRK) dengan maksimum sebesar Rp 20 miliar, pinjaman berjangka (PB) sebesar Rp 51,4 miliar.
Fasilitas pinjaman tersebut digunakan untuk melunasi hutang anjak piutang Perusahaan kepada PT Clipan Finance Indonesia, Tbk dan dijamin dengan tanah dan bangunan, mesin dan peralatan, piutang usaha dan persediaan. Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit dengan PT Bank Panin,Tbk Nomor 089/CIB-PK/IX/10 tanggal 28 September 2010, Perusahaan mendapat tambahan fasilitas kredit berupa fasilitas Bank Garansi dengan plafon Rp 9.601.636.500 (sembilan miliar enam ratus satu juta enam ratus tiga puluh enam ribu lima ratus Rupiah) dan USD 2.096. 203 (dua juta sembilan puluh enam ribu dua ratus tiga Dolar Amerika Serikat) yang digunakan untuk jaminan pembayaran atas pemakaian gas. Berdasarkan Akta Perubahan II Perjanjian Kredit dan Pemberian Jaminan No. 76 tanggal 24 Maret 2011 dari Notaris James Herman Rahardjo, SH, Perusahaan mendapat tambahan pinjaman sebagai berikut :
• Pinjaman Jangka Panjang (PJP) 2 sebesar Rp 78 miliar • Pinjaman Berjangka (PB) bertambah sebesar Rp 50 miliar sehingga menjadi sebesar Rp 101,4
miliar • Fasilitas Pinjaman Rekening Koran bertambah Rp 5 miliar sehingga maksimal menjadi sebesar
Rp 25 miliar Anak Perusahaan PT KIA Keramik Mas (KKM) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dan Jaminan No. 5 tanggal 4 Mei 2010 dari Notaris James Herman Rahardjo, SH, KKM memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Panin, Tbk berupa pinjaman jangka panjang (PJP) sebesar Rp 10 miliar, pinjaman rekening koran (PRK) dengan maksimum sebesar Rp 5 miliar dan pinjaman berjangka (PB) sebesar Rp 7 miliar.
Fasilitas pinjaman tersebut digunakan untuk melunasi hutang sewa guna usaha dan anjak piutang KKM kepada PT Clipan Finance Indonesia, Tbk dan dijamin dengan tanah dan bangunan, mesin dan peralatan, piutang usaha dan persediaan. Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit dengan PT Bank Panin,Tbk Nomor 090/CIB-PK/IX/10 tanggal 28 September 2010, Perusahaan mendapat tambahan fasilitas kredit berupa fasilitas Bank Garansi dengan plafon Rp 389.903.360 (tiga ratus delapan puluh sembilan juta sembilan ratus tiga ribu
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
21
13. Hutang Bank (Lanjutan)
tiga ratus enam puluh Rupiah) dan USD 72.102 (tujuh puluh dua ribu seratus dua Dolar Amerika Serikat) yang digunakan untuk jaminan pembayaran atas pemakaian gas. Anak Perusahaan PT KIA Serpih Mas (KSM) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dan Jaminan No. 3 tanggal 4 Mei 2010 dari Notaris James Herman Rahardjo, SH, KKM memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Panin, Tbk berupa pinjaman jangka panjang (PJP) sebesar Rp 110 miliar , pinjaman rekening koran (PRK) dengan maksimum sebesar Rp 20 miliar dan pinjaman berjangka (PB) sebesar Rp 68 miliar.
Fasilitas pinjaman tersebut digunakan untuk melunasi hutang sewa guna usaha dan anjak piutang KKM kepada PT Clipan Finance Indonesia, Tbk dan dijamin dengan tanah dan bangunan, mesin dan peralatan, piutang usaha dan persediaan.
Hutang Bank Jangka Pendek
Rincian per 31 Maret 2011 adalah sebagai berikut :
2 0 1 1
Pinjaman rekening koran
Perusahaan 23.049.332.017
Anak Perusahaan
KSM 16.826.688.940
KKM 3.718.653.860
Pinjaman berjangka
Perusahaan 66.400.000.000
Anak Perusahaan
KSM 68.000.000.000
KKM 7.000.000.000 Jumlah 184.994.674.817
Seluruh fasilitas pinjaman rekening koran dan pinjaman berjangka Perusahaan dan Anak Perusahaan akan jatuh tempo pada tanggal 4 Mei 2011 dan dapat diperpanjang kembali. Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 14% per tahun. Hutang Bank Jangka Panjang Rincian per 31 Maret 2011 adalah sebagai berikut :
2 0 1 1
Perusahaan 91.666.666.670
Anak Perusahaan
KSM 100.833.333.340
KKM 9.166.666.670 Jumlah 201.666.666.680
Seluruh pinjaman jangka panjang akan jatuh tempo dalam waktu 6 tahun dan akan berakhir pada tanggal 4 Mei 2016 serta dikenakan bunga sebesar 14% per tahun.
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
22
13. Hutang Bank (Lanjutan)
Pembayaran angsuran pokok pinjaman jangka panjang sebagai berikut : Perusahaan
Angsuran Per
Bulan Jumlah
Tahun I 833.333.333 1.666.666.670
Tahun II 1.041.666.667 12.500.000.000
Tahun III 1.250.000.000 15.000.000.000
Tahun IV 1.458.333.333 17.500.000.000
Tahun V 1.666.666.667 20.000.000.000
Tahun VI 2.083.333.333 25.000.000.000 Jumlah 91.666.666.670
KSM Angsuran Per
Bulan Jumlah
Tahun I 916.666.667 1.833.333.340
Tahun II 1.145.833.333 13.749.999.992
Tahun III 1.375.000.000 16.500.000.000
Tahun IV 1.604.166.667 19.250.000.008
Tahun V 1.833.333.333 21.999.999.992
Tahun VI 2.291.666.667 27.500.000.008 Jumlah 100.833.333.340
KKM
Angsuran Per
Bulan Jumlah
Tahun I 83.333.333 166.666.670
Tahun II 104.166.667 1.250.000.000
Tahun III 125.000.000 1.500.000.000
Tahun IV 145.833.333 1.750.000.000
Tahun V 166.666.667 2.000.000.000
Tahun VI 208.333.333 2.500.000.000 Jumlah 9.166.666.670
14. Hutang Anjak Piutang
Hutang Anjak Piutang merupakan hutang yang diberikan oleh PT Clipan Finance Indonesia,Tbk., kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan, dengan rincian per 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut :
2010
Perusahaan 123.500.000.000
Anak Perusahaan
KSM 50.000.000.000
KKM 25.500.000.000 Jumlah 199.000.000.000
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
23
14. Hutang Anjak Piutang (Lanjutan)
Hutang Anjak Piutang Perusahaan merupakan pinjaman sebesar Rp125.000.000.000 yang diberikan oleh PT Clipan Finance Indonesia, Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Anjak Piutang No. 58 tanggal 29 Agustus 2008 yang dibuat di hadapan Ny. Susanna Tanu, S.H., notaris di Jakarta. Fasilitas ini bersifat with recourse dan berjangka waktu 360 hari serta dapat diperpanjang dan dibebani bunga 17% per tahun dengan jumlah piutang yang dialihkan tidak boleh kurang dari Rp138.943.503.322. Perjanjian Anjak Piutang ini telah diperpanjang pada tanggal 15 September 2009 dengan Akta No.10 dari Ny. Susanna Tanu, S.H., notaris di Jakarta dengan jangka waktu yang sama 12 bulan. Beberapa bidang tanah milik Perusahaan dijadikan sebagai jaminan tambahan atas fasilitas anjak piutang.
Pada tanggal 4 Mei 2010, Perusahaan melunasi seluruh hutang anjak piutang melalui fasilitas pinjaman dari PT Bank Panin, Tbk.(Catatan 14). Hutang Anjak Piutang Anak Perusahaan PT KIA Keramik Mas (KKM) sebesar Rp25.500.000.000 merupakan fasilitas pinjaman yang diberikan oleh PT Clipan Finance Indonesia, Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Fasilitas Anjak Piutang No. 17 tanggal 21 Januari 2008 yang dibuat di hadapan Ny. Susanna Tanu, S.H., notaris di Jakarta. Fasilitas Anjak Piutang ini bersifat with recourse dan jangka waktu pinjaman 360 hari serta dapat diperpanjang, dengan jumlah piutang yang dialihkan tidak boleh kurang dari Rp28.340.000.000. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai tanggal tanggal 22 Januari 2010, dengan tingkat bunga per tahun sebesar 17%. Fasilitas ini merupakan suatu kesatuan fasilitas dengan Perjanjian Sewa Guna Usaha KKM dari PT Clipan Finance Indonesia, Tbk., (Catatan 16), dan dijamin dengan jaminan tambahan berupa mesin dan peralatan Perusahaan (KKM) yang terletak di pabrik Cileungsi dan beberapa bidang tanah.
Pada tanggal 4 Mei 2010, seluruh hutang anjak piutang KKM telah dilunasi dengan fasilitas pinjaman dari PT Bank Panin,Tbk.(Catatan 14). Hutang Anjak Piutang Anak Perusahaan PT KIA Serpih Mas (KSM), merupakan fasilitas pinjaman sebesar Rp 50.000.000.000 yang diberikan oleh PT Clipan Finance Indonesia, Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Anjak Piutang No.11 tanggal 13 Oktober 2009 yang dibuat di hadapan Ny Susanna Tanu, SH, notaries di Jakarta. Fasilitas Anjak Piutang ini bersifat with recourse dan berjangka waktu 360 hari serta dapat diperpanjang, dan jumlah piutang yang dialihkan tidak boleh kurang dari Rp 59.071.960.453. Fasilitas ini dibebani tarif bunga 17% efektif per tahun. Pada tanggal 4 Mei 2010, seluruh hutang anjak piutang KSM telah dilunasi dengan fasilitas pinjaman dari PT Bank Panin,Tbk.(Catatan 14).
15. Hutang Cicilan Kendaraan dan Sewa
Rinciannya adalah sebagai berikut :
2 0 1 1 2 0 1 0
Perusahaan
Hutang cicilan kendaraan 957.390.348 658.112.000
Bunga (108.750.227) (58.803.923)
Nilai tunai pembayaran 848.640.121 599.308.077
Bagian jatuh tempo satu tahun (566.683.161) (416.462.142) Hutang cicilan kendaraan - jangka panjang 281.956.960 182.845.935
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
24
15. Hutang Cicilan Kendaraan dan Sewa (Lanjutan)
2 0 1 0
Anak Perusahaan
PT KIA Keramik Mas
Hutang sewa 69.068.616.859
Bunga (19.787.145.503)
Nilai tunai pembayaran 49.281.471.356
Bagian jatuh tempo satu tahun (7.127.347.911)
Hutang sewa jangka panjang 42.154.123.445
PT KIA Serpih Mas
Hutang sewa 216.295.683.000
Bunga (54.517.906.024)
Nilai tunai pembayaran 161.777.776.976
Bagian jatuh tempo satu tahun (18.807.281.775)
Hutang sewa jangka panjang 142.970.495.201
Nilai tunai pembayaran sewa - Hutang sewa Anak Perusahaan 211.059.249.132
Bagian jatuh tempo satu tahun (25.934.629.686)
Jumlah Hutang sewa jangka panjang 185.124.619.446
Hutang cicilan kendaraan Perusahaan merupakan hutang atas pembelian kendaraan Perusahaan yang dilakukan secara cicilan dengan jangka waktu lebih dari satu tahun. Anak Perusahaan Anak Perusahaan Anak Perusahaan Anak Perusahaan ---- PT KIA Keramik Mas (KKM)PT KIA Keramik Mas (KKM)PT KIA Keramik Mas (KKM)PT KIA Keramik Mas (KKM)
Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Guna Usaha No. 18 tanggal 21 Januari 2008 yang dibuat di hadapan Ny. Susanna Tanu. S.H., notaris di Jakarta. Anak Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Clipan Finance Indonesia. Tbk., sejumlah Rp53.900.000.000. dengan Nilai Pokok Pembiayaan (Nett Finance Amount) sebesar Rp48.500.000.000 dan Simpanan Jaminan (Security Deposit) sebesar Rp5.400.000.000. Fasilitas ini berjangka waktu 72 bulan termasuk 9 bulan masa tenggang (grace period) sejak tanggal pencairan fasilitas. Fasilitas ini dibebani Imbalan Jasa Sewa berupa bunga dengan tarif sebesar 14% efektif per tahun dan ditinjau setiap 3 bulan. Tingkat bunga per tahun sebesar 17%. Fasilitas ini merupakan suatu kesatuan fasilitas dengan Perjanjian Fasilitas Anjak Piutang Anak Perusahaan dari PT Clipan Finance Indonesia, Tbk. (Catatan 15). Fasilitas ini telah diperbaharui pada tanggal 22 Januari 2009 dengan Akta No.11 Addendum Pertama Perjanjian Sewa Guna Usaha dari Ny. Susanna Tanu, S.H., notaris di Jakarta, dan berakhir tanggal 22 Juli 2014 dengan tingkat bunga efektif sebesar 17% per tahun dan dapat berubah. Anak Perusahaan Anak Perusahaan Anak Perusahaan Anak Perusahaan ---- PT KIA Serpih MasPT KIA Serpih MasPT KIA Serpih MasPT KIA Serpih Mas Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Guna Usaha No. 04 tanggal 8 November 2007 yang dibuat di hadapan Ny. Susanna Tanu, S.H., notaris di Jakarta, PT KIA Serpih Mas (Anak Perusahaan) mendapat fasilitas pembiayaan dari PT Clipan Finance Indonesia, Tbk., sebesar Rp195.589.865.363, dengan Nilai Pokok Pembiayaan (Nett Finance Amount) Rp176.000.000.000 dan Simpanan Jaminan (Security Deposit) sebesar Rp19.589.865.363 dengan jangka waktu 72 bulan (6 tahun) termasuk 9 bulan masa tenggang (grace period) sejak tanggal perjanjian fasilitas. Fasilitas ini dibebani imbalan jasa sewa guna usaha berupa bunga dengan tarif sebesar 14% efektif per tahun dan dapat ditinjau setiap 3 bulan. Perjanjian ini telah diubah terakhir dengan Akta No.07 tanggal 12 Mei 2009 dari Notaris Ny. Susanna Tanu, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan Nilai Pokok Pembiayaan menjadi sebesar Rp151.000.000.000, dengan masa sewa secara keseluruhan menjadi 90 bulan termasuk masa
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
25
15. Hutang Cicilan Kendaraan dan Sewa (Lanjutan)
tenggang 15 bulan terhitung sejak tanggal pencairan fasilitas dengan imbalan jasa sewa adalah berupa bunga dengan tarif 17% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan tambahan berupa mesin dan peralatan PT KSM yang tertanam / terpasang / melekat pada tanah / bangunan dengan Sertifikat HGB No. 467, terletak di Cileungsi (Catatan 10) dan beberapa bidang tanah. Dengan penurunan ini, jaminan sewa yang semula sebesar Rp19.589.865.363 diturunkan sebesar Rp2.812.087.587, sehingga menjadi sebesar Rp16.777.777.776.
Pada tanggal 4 Mei 2010, KKM telah melunasi seluruh hutang sewa melalui fasilitas pinjaman dari PT Bank Panin,Tbk.(Catatan 14).
16. Senior Amortizing Loan
Senior amortizing loan (SAL) sebesar Rp88.769.000.000 merupakan bagian dari restrukturisasi hutang Perusahaan dengan Farrington Inc. dan Concept Link Ltd. Berdasarkan Perjanjian tanggal 10 JUni 2008, SAL ini diterbitkan kepada Farrington Inc. sebesar Rp64.793.000.000 dan Concept Link Ltd., sebesar Rp23.976.000.000, Jangka waktu SAL adalah 10 tahun dengan masa tenggang (grace period) 6 tahun dan pembayaran kembali pokok pinjaman setiap 6 bulan mulai 10 Juni 2014. SAL ini tidak dikenakan bunga pada 2 tahun pertama dan bunga tahunan selanjutnya sebesar JIBOR . Berdasarkan Perubahan Perjanjian tanggal 30 Agustus 2010, jangka waktu SAL adalah 10 tahun dengan masa tenggang (grace period) 10 tahun dan pembayaran kembali pokok pinjaman setiap 6 bulan mulai 10 Juni 2018 dan tidak dikenakan bunga. Nilai hutang Senior Amortizing Loan (SAL) setelah disesuaikan dengan penerapan PSAK 50 dan 55 (revisi tahun 2010) adalah sebesar Rp 63.344.253.775
17. Obligasi Konversi
Obligasi konversi sebesar Rp 247.000.000.000 merupakan Tranche C dari restrukturisasi hutang Perusahaan dengan Farrington Inc. dan Concept Link Ltd. dengan denominasi sebesar Rp 1.000.000 per lembar dan berjangka waktu 10 tahun serta tidak dikenakan bunga. Harga konversi saham ditentukan berdasarkan rata-rata atas harga penutupan saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia selama 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler sebelum dilakukannya pengumuman mengenai akan diadakannya pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham dengan agenda terkait. Dalam hal tidak terjadi transaksi di pasar reguler karena sebab apapun, maka harga penutupan berpedoman pada harga penutupan hari bursa sebelumnya. Pemegang obligasi konversi pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah Farrington Inc. sebesar Rp 180.287.000.000 dan Concept Link Ltd. sebesar Rp 66.713.000.000.
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
26
18. Modal Saham
Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Persentase
Seri A Seri B Kepemilikan
Farrington Inc. - 5.839.248.000 69,31% 1.459.812.000.000
Concept Link Ltd. - 2.035.752.000 24,16% 508.938.000.000
PT Mitra Investindo Multicorpora 288.140.200 - 3,42% 144.070.100.000
Masyarakat 136.859.800 125.000.000 3,11% 99.679.900.000
J u m l a h 425.000.000 8.000.000.000 100% 2.212.500.000.000
Jenis Saham
Pemegang Saham J u m l a h
19. Agio Saham
Agio saham sejumlah Rp 43.750.000.000 timbul dari hasil penawaran umum perdana saham Perusahaan pada tahun 1994 sejumlah 25.000.000 saham (dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham) dengan harga penawaran Rp2.750 per saham.
20. Pendapatan Tangguhan (Goodwill Negatif)
Akun ini merupakan goodwill negatif atas akuisisi Anak Perusahaan PT KIA Serpih Mas sesuai Akta No.24 dibuat dihadapan Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, SH, notaris di Jakarta, sehingga jumlah kepemilikan Perusahaan menjadi sebesar 86,68%. Goodwill diamortisasi selama 20 tahun dan dicatat pada akun pendapatan lain-lain.
21. Penjualan Bersih
Penjualan bersih untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
2 0 1 1 2 0 1 0
Pihak Ketiga
Lokal 146.840.963.294 149.311.171.827
Ekspor 14.864.193.389 8.875.395.438 Jumlah Penjualan - Bersih 161.705.156.683 158.186.567.265
Penjualan bersih Perusahaan dan Anak Perusahaan kepada PT Kokoh Inti Arebama, sebagai distributor Perusahaan dan Anak Perusahaan, untuk periode tiga bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 masing-masing sebesar 87% dan 89,96%
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
27
22. Beban Pokok Penjualan
Rincian beban pokok penjualan untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
2 0 1 1 2 0 1 0
Bahan baku yang digunakan 44.456.706.458 43.708.846.480
Tenaga kerja langsung 10.708.244.851 10.058.158.113
Biaya pabrikasi 75.297.104.958 71.396.089.593
Jumlah Biaya Produksi 130.462.056.267 125.163.094.186
Persediaan barang dalam proses
Awal tahun 7.337.576.072 7.209.262.888
Akhir periode (6.930.846.932) (6.548.460.883)
Jumlah Beban Pokok Produksi 130.868.785.407 125.823.896.191
Persediaan barang jadi
Awal tahun 39.225.361.680 25.229.874.659
Akhir periode (34.484.416.041) (23.042.600.512) Jumlah Beban Pokok Penjualan 135.609.731.046 128.011.170.338
23. Beban Usaha
Rincian beban usaha untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
2 0 1 1 2 0 1 0
Beban Penjualan
Pemasaran dan promosi 658.750.792 3.951.534.448
Pengangkutan 1.670.426.990 1.117.237.184 Jumlah 2.329.177.782 5.068.771.632
Beban Umum dan Administrasi
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 3.617.314.868 2.950.358.198
Perbaikan dan pemeliharaan 250.633.838 184.692.106
Asuransi 147.030.235 77.100.628
Penyusutan 347.426.453 288.412.272
Peralatan dan perlengkapan kantor 60.858.532 96.219.278
Jasa profesional 402.149.954 284.250.001
Sewa 384.930.940 271.567.811
Pajak dan perijinan 2.029.142.467
Perjalanan 321.016.141
Representasi dan jamuan 80.427.425 12.163.971
Pos dan telekomunikasi 109.165.460 109.471.532
Lain-lain 148.590.370 272.408.833 Jumlah 7.898.686.683 4.546.644.630
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
28
24. Pendapatan (Beban) Lain-lain
Rincian pendapatan (beban) lain-lain sebagai berikut :
2 0 1 1 2 0 1 0
Laba penjualan aset yang tidak digunakan dalam operasi 15.310.375.181 54.532.159
Beban penghapusan piutang usaha (12.000.000.000) -
Amortisasi rugi sewa (84.841.328) (84.841.328)
Lain-lain 191.520.677 71.117.138 Jumlah 3.417.054.530 40.807.969
25. Perpajakan
Pajak dibayar dimuka terdiri dari:
2 0 1 1 2 0 1 0
PPh Pasal 22 3.177.435.679 4.249.130.468
PPh Pasal 23 104.734.539 104.734.539
PPh Pasal 25 - 95.700.000
Lain-lain (SKP dan STP) 29.412.705.724 9.786.640.770 Jumlah 32.694.875.942 14.236.205.777
Pada tahun 2011 , Pajak lain dibayar dimuka merupakan STP yang telah dibayar Perusahaan sebesar Rp 2.704.781.403, STP atas Anak Perusahaan (KKM) sebesar Rp 1.230.256.127, STP atas Anak Perusahaan (KSM) sebesar Rp 2.508.569.274 atas STP tersebut sedang diajukan penghapusan. Selain itu SKPKB atas Anak Perusahaan (KSM) yang telah dibayar sebesar Rp 22.969.098.920 dan sedang dalam proses banding ke pengadilan pajak. Pada tahun 2010 , Pajak lain dibayar dimuka merupakan STP yang telah dibayar Perusahaan sebesar Rp 698.450.000, STP atas Anak Perusahaan (KKM) sebesar Rp 216.500.000, dan atas STP tersebut sedang diajukan penghapusan. Selain itu SKPKB atas Anak Perusahaan (KSM) yang telah dibayar sebesar Rp 8.871.690.770 dan sedang dalam proses banding ke pengadilan pajak.
Hutang pajak terdiri dari :
2 0 1 1 2 0 1 0
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 5.572.402.249 11.627.950.981
PPh Pasal 21 844.520.051 880.799.792
PPh Pasal4 ayat 2 25.884.796 20.526.297
PPh Pasal 23 68.902.540 45.932.245 Jumlah 6.511.709.636 12.575.209.315
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
29
25. Perpajakan (Lanjutan)
Pajak kini
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba (rugi) fiskal untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi 6.284.871.753 7.172.779.411
Dikurang laba sebelum pajak Anak Perusahaan (6.071.147.084) (4.822.767.493)
Laba sebelum pajak Perusahaan 213.724.669 2.350.011.918
Perbedaan temporer
Penyusutan aset tetap (1.942.097.639) (3.624.790.312)
Beban imbalan pasca kerja
Pembayaran imbalan pasca kerja
Penyisihan piutang ragu-ragu (10.859.256) (10.974.780)
Jumlah (1.952.956.895) (3.635.765.092)
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal
Jamuan dan sumbangan 78.846.329 11.626.894
Amortisasi goodwill (487.794.172) (487.794.172)
Penghapusan piutang usaha 12.000.000.000 -
Beban bunga dan keuangan 933.649.079 -
Penghasilan bunga (3.782.187) (158.438.029)
Jumlah 12.520.919.049 (634.605.307)
Laba (rugi) fiskal periode berjalan 10.781.686.823 (1.920.358.481)
Kompensasi rugi fiskal
Tahun 2010 1.843.490.207
Tahun 2009 (78.997.288.194) (78.997.288.194)
Tahun 2008 7.574.329.788 7.574.329.788
Tahun 2007 (5.792.164.527) (5.792.164.527)
Tahun 2005 (3.072.091.737)
Jumlah kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya (75.371.632.726) (80.287.214.670)
Rugi fiskal setelah kompensasi kerugian fiskal
tahun-tahun sebelumnya (64.589.945.903) (82.207.573.151)
Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 No.00156/406/08/054/10 tanggal 23 April 2010 dari kantor pajak dengan laba fiskal sebesar Rp 7.574.329.788. Pajak Tangguhan
Pada September 2008, Undang-undang No.7 Tahun 1983 mengenai ”Pajak Penghasilan” diubah keempat kalinya dengan Undang-undang No.36 Tahun 2008. Perubahan tersebut mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, Perusahaan menggunakan tarif 25% sebagai dasar penghitungan beban/manfaat pajak penghasilan tangguhan.
Rincian dari kewajiban pajak tangguhan Perusahaan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
30
25. Perpajakan (Lanjutan)
(Dibebankan) Ke
1Januari 2011 Laporan Laba (Rugi) 31 Maret 2011
Kewajiban pajak tangguhan
Penyusutan aset tetap (7.300.166.648) (485.524.410) (7.785.691.058)
Penyesuaian nilai buku aset tetap (45.727.678.790) - (45.727.678.790)
Penyisihan penurunan nilai aset tetap
yang tidak digunakan dalam operasi 535.710.892 - 535.710.892
Penyisihan piutang ragu-ragu 546.621.638 (2.714.814) 543.906.824
Imbalan pasca kerja 3.377.862.182 3.377.862.182
Jumlah (48.567.650.726) (488.239.224) (49.055.889.950)
Kewajiban pajak tangguhan
Anak Perusahaan
PT KIA Keramik Mas (2.074.908.315) (108.871.256) (2.183.779.571)
PT KIA Serpih Mas (62.344.030.021) 555.722.931 (61.788.307.090)
Kewajiban pajak tangguhan-konsolidasi (112.986.589.062) (41.387.549) (113.027.976.611)
Dikreditkan
(Dibebankan) Ke
1Januari 2010 Laporan Laba (Rugi) 31 Maret 2010
Kewajiban pajak tangguhan
Penyusutan aset tetap (5.368.959.967) (906.197.578) (6.275.157.545)
Penyesuaian nilai buku aset tetap (45.727.678.790) - (45.727.678.790)
Penyisihan penurunan nilai aset tetap
yang tidak digunakan dalam operasi 535.710.892 - 535.710.892
Amortisasi beban ditangguhkan - -
Penyisihan piutang ragu-ragu 550.559.081 (2.743.696) 547.815.385
Imbalan pasca kerja 2.642.206.106 - 2.642.206.106
Jumlah (47.368.162.678) (908.941.274) (48.277.103.952)
Kewajiban pajak tangguhan - Anak
Perusahaan
PT KIA Keramik Mas (2.126.610.754) (582.235.720) (2.708.846.474)
PT KIA Serpih Mas (72.113.615.965) (287.703.549) (72.401.319.514)
Kewajiban pajak tangguhan konsolidasi (121.608.389.397) (1.778.880.543) (123.387.269.940)
Rekonsiliasi antara penghasilan (beban) pajak dan laba (rugi) akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
31
25. Perpajakan (Lanjutan)
2 0 1 1 2 0 1 0
Laba sebelum pajak menurut laporan laba (rugi) konsolidasi 6.284.871.753 7.172.779.411
Dikurang laba sebelum pajak - Anak Perusahaan (6.071.147.084) (4.822.767.493)
Laba sebelum pajak Perusahaan 213.724.669 2.350.011.918
Pajak dengan tarif yang berlaku
(25% periode 2010 dan 2009) 53.431.167 587.502.980
Pengaruh pajak atas beban (penghasilan) yang tidak
dapat diperhitungkan menurut fiskal :
Jamuan, sumbangan dan representasi 19.711.582 2.906.724
Penghapusan piutang usaha 3.000.000.000 -
Beban bunga dan keuangan 233.412.270
Amortisasi goodwill (121.948.543) (121.948.543)
Penghasilan bunga (945.547) (39.609.507)
3.130.229.762 (158.651.326)
Rugi (laba) fiskal periode berjalan (2.695.421.704) 480.089.620
Koreksi pajak tangguhan - -
Beban (manfaat) pajak tangguhan Perusahaan 488.239.225 908.941.274
Beban (manfaat) pajak tangguhan Anak Perusahaan (446.851.676) 869.939.269
Jumlah beban (manfaat) pajak tangguhan 41.387.549 1.778.880.543
26. Imbalan Pasca Kerja
Perusahaan dan Anak Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah 1.599 dan 872 orang.
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
32
27. Informasi Segmen Usaha
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dan Anak Perusahaan dibagi dalam tiga divisi operasi, yakni keramik dinding, keramik lantai dan keramik genteng. Divisi-divisi tersebut menjadi dasar pealporan informasi segmen primer Perusahaan dan Anak Perusahaan. Periode 2011
Anak Anak
Perusahaan Perusahaan Perusahaan
(Keramik Dinding) (Keramik Genteng) (Keramik Lantai) Eleminasi Konsolidasi
Penjualan
Pihak Ketiga 64.935.495.905 25.393.933.661 74.056.711.979 (2.680.984.862) 161.705.156.683
Laba Usaha 3.131.809.423 4.809.603.689 7.926.148.060 15.867.561.172
Laba (rugi)
selisih kurs 258.616.092 100.296.500 639.905.583 - 998.818.175
Penghasilan
bunga 3.782.187 739.323 1.468.555 - 5.990.065
Beban
bunga dan
keuangan (6.051.834.918) (734.156.329) (6.772.706.035) - (13.558.697.282)
Lain-lain
bersih 10.018.633.692 165.356.567 (65.508.829) (6.213.632.728) 3.904.848.702
Laba
sebelum
pajak 7.361.006.476 4.341.839.750 1.729.307.334 (6.213.632.728) 7.218.520.832
Manfaat
(beban) pajak
tangguhan (488.239.224) (108.871.256) 555.722.931 - (41.387.549)
Laba (rugi)
bersih 6.872.767.252 4.232.968.494 2.285.030.265 (6.517.998.759) 6.872.767.252
Aset 825.569.648.757 309.061.782.127 604.129.164.908 (465.154.070.616) 1.273.606.525.176
Liabilities 624.541.636.573 65.369.133.191 385.717.635.084 (68.401.674.408) 1.007.226.730.440
Pengeluaran
barang modal 1.984.873.793 143.806.347 1.573.274.713 - 3.701.954.853
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
33
27. Informasi Segmen Usaha (Lanjutan)
Periode 2010
Anak Anak
Perusahaan Perusahaan Perusahaan
(Keramik Dinding) (Keramik Genteng) (Keramik Lantai) Eleminasi Konsolidasi
Penjualan
Pihak Ketiga 64.850.620.873 22.482.501.594 73.251.187.930 (2.397.743.042) 158.186.567.355
Laba Usaha 6.523.128.982 6.168.556.706 7.868.294.977 - 20.559.980.665
Laba (rugi)
selisih kurs 384.550.301 66.941.774 621.787.677 - 1.073.279.752
Penghasilan
bunga 158.438.029 17.724.226 37.014.529 - 213.176.784
Beban
bunga dan
keuangan (5.211.839.228) (1.855.578.928) (8.134.841.775) - (15.202.259.931)
Lain-lain
bersih 4.436.813.543 49.218.101 (16.349.794) (3.941.079.710) 528.602.140
Laba
sebelum
pajak 6.291.091.627 4.446.861.879 375.905.614 (3.941.079.710) 7.172.779.410
Manfaat
(beban) pajak
tangguhan (908.941.273) (582.235.720) (287.703.549) - (1.778.880.542)
Laba (rugi)
bersih 5.382.150.354 3.864.626.159 88.202.065 (3.941.079.710) 5.393.898.868
Aset 806.006.748.876 351.218.678.145 605.365.806.264 (432.937.807.144) 1.329.653.426.141
Liabilities 651.384.855.011 110.112.074.795 399.152.187.564 (51.295.782.573) 1.109.353.334.797
Pengeluaran
barang modal 937.170.588 78.839.955 1.622.047.462 - 2.638.058.005
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
34
28. Ikatan
a. Pada tanggal 6 September 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Kokoh Inti Arebama (Kokoh), sehubungan dengan distribusi produk Perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing di pasar yang memproduksi produk keramik sejenis. Perusahaan menunjuk Kokoh sebagai distributor eksklusif untuk melakukan penjualan produk keramik. Perjanjian ini berlaku dalam jangka 5 tahun dan otomatis akan diperpanjang untuk jangka waktu tambahan berikutnya masing-masing selama 5 tahun, kecuali apabila dalam jangka waktu selambat-lambatnya 6 bulan sebelum berakhirnya perjanjian, salah satu pihak menyampaikan pemberitahuan secara tertulis akan diakhirinya perjanjian. Pada tanggal 18 Maret 2008 jangka waktu perjanjian ini telah diubah dari semula 5 tahun menjadi 10 tahun. Pada tanggal 31 Maret 2011, jumlah uang jaminan yang telah diterima Perusahaan dan Anak Perusahaan (KKM) dari Distributor adalah masing-masing sebesar Rp7.500.000.000 (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) dan Rp5.000.000.000 (lima milyar Rupiah), sedangkan pada tanggal 31 Maret 2010 masing-masing berjumlah Rp7.500.000.000 (tujuh milyar limaratus juta Rupiah) dan Rp5.000.000.000 (lima milyar rupiah) serta Anak Perusahaan (KSM) sebesar Rp24.500.000.000 (dua puluh empat milyar lima ratus juta rupiah).
b. Pada tanggal 5 Juli 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Mitra Kokoh Bersama (MKB) untuk memproduksi keramik sesuai dengan pesanan. Untuk itu PT MKB memberikan uang jaminan tunai sebesar Rp1.000.000.000 (satu milyar rupiah) dan diberikan bunga pada tingkat bunga pasar yang berlaku. Perjanjian berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditandatangani. Pada tanggal 21 Juli 2008 kedua belah pihak setuju untuk mengakhiri perjanjian tersebut. Kemudian pada tanggal 19 Agustus 2009 kembali diadakan perjanjian dan akan berakhir pada tanggal 20 Agustus 2011.
c. Pada tanggal 3 Agustus 2006, Anak Perusahaan (KSM) mengadakan perjanjian dengan PT Mitra Kokoh Bersama (MKB) untuk memproduksi keramik sesuai dengan pesanan. Untuk itu PT MKB memberikan uang jaminan tunai sebesar Rp1.000.000.000 (satu milyar rupiah) dan diberikan bunga pada tingkat bunga pasar yang berlaku. Perjanjian berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditandatangani. Perjanjian ini telah diperpanjang pada tanggal 31 Juli 2009 untuk jangka waktu 2 (dua) tahun yang akan berakhir pada tanggal 3 Agustus 2011.
d. Pada tanggal 20 Agustus 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan CV Pasar
Keramik Dunia Bangunan untuk memproduksi keramik sesuai dengan pesanan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 20 Agustus 2011.
e. Pada tanggal 20 Agustus 2009, Anak Perusahaan (KSM) mengadakan perjanjian kerjasama dengan
CV Pasar Keramik Dunia Bangunan untuk memproduksi keramik sesuai dengan pesanan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 20 Agustus 2011.
-
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 dan 2010
TIDAK DIAUDIT
(Dinyatakan dalam Rupiah)
35
29. Aset dan Kewajiban Moneter Dalam Mata Uang Asing
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut :
Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen
Asing Rupiah Asing Rupiah
Aset :
Kas & bank USD 65.385 26.411.958 USD 107.108 976.289.420
Piutang usaha USD 347.660 3.027.770.940 USD 226.787 2.067.163.505
Jumlah Aset 3.054.182.898 3.043.452.925
Kewajiban :
Hutang usaha USD 2.318.040 20.187.809.663 1.977.441 18.024.374.715
Euro 139.475 1.717.880.105 95.635 1.168.277.160
SGD 12.792 88.342.064 24.242 157.694.210
Jumlah Kewajiban 21.994.031.832 19.350.346.085
Kewajiban - Bersih 18.939.848.934 16.306.893.160
2011 2010
30. Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca
a. Pada tanggal 18 April 2011, Perusahaan melakukan pelunasan Senior Amortizing Loan sebesar
Rp 78 miliar dengan rincian sebagai berikut :
2 0 1 1
Farrington Inc 56.932.645.000
Concept Link Ltd 21.067.355.000
Jumlah 78.000.000.000
b. Pada tanggal 27 April 2011, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Conditional Share
Purchase Agreement (CSPA) mengenai rencana penjualan/pengalihan 7.875.000.000 saham atau mewakili 93,47% dari total saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan kepada SCG Building Material Company Limited, suatu perusahaan yang berkedudukan dan tunduk pada hukum negara Thailand.