bab i skripsi
DESCRIPTION
sTRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matahari merupakan penopang kehidupan di bumi. Sinar matahari
sangat penting untuk sintesis vitamin D di kulit (Balk, 2011). Bahan kimia
buatan manusia seperti chlorofluorocarbons (CFC) yang digunakan dalam
semprotan aerosol, lemari es, dan AC akan naik ke atmosfer dan
menghasilkan klorin yang menghancurkan beberapa pelindung lapisan ozon.
Dengan penipisan lapisan ozon, akan terjadi peningkatan kadar radiasi sinar
ultraviolet (UV) di bumi (WHO,2003).
Kulit merupakan organ yang paling sering terpapar radiasi sinar UV.
Paparan sinar UV dapat mengakibatkan eritema dan kulit terbakar (sunburn),
warna kulit menjadi hitam, penuaan kulit, photosensitivity, dan karsinogenesis
yaitu kanker kulit nonmelanoma (NSMC) dan kanker kulit melanoma.
Paparan sinar UV dari sumber sinar matahari dan buatan di kehidupan sehari-
hari meningkatkan resiko pertumbuhan kanker kulit (Balk, 2011).
Tidak menggunakan perlindungan terhadap paparan sinar matahari
merupakan salah satu faktor risiko dari kanker kulit dan merupakan salah satu
alasan timbulnya non-melanoma skin cancer (NSMC) di Amerika Serikat
pada 2010. NMSC dan melanoma dapat dicegah dengan cara rutin memakai
sunscreen yang mengandung sun protection factor (SPF) 15 atau lebih
(Cohen et al, 2013).
Menurut data National Health Interview Survey (NHIS), sekitar
sepertiga dari orang dewasa biasanya atau selalu menggunakan tabir surya
ketika di luar rumah dan di bawah sinar matahari selama 1 jam atau lebih.
Jika digunakan dengan benar, penggunaan tabir surya secara teratur dapat
mengurangi risiko kanker kulit dan mencegah atau menunda penuaan kulit
(Holman, 2013).
2
Pekerjaan juga merupakan salah satu penyebab seringnya seseorang
terpapar sinar UV, yaitu pada pekerjaan di lapangan (outdoor). Pekerja
lapangan lebih sering terpapar sinar UV karena mereka menghabiskan waktu
kerja di luar ruangan. Pekerja lapangan menerima 10%-70% dari paparan
sinar UV setiap hari kerjanya tergantung pada lama waktu paparan,
dibandingkan dengan pekerja kantoran yang menerima 6% dari paparan sinar
UV pada musim panas (Makgabutlane, 2014). Pekerja lapangan lebih
beresiko mengalami kerusakan kulit karena lebih seringnya terpapar matahari.
Oleh karena itu, peneliti ingin menilai tingkat pengetahuan para
pekerja lapangan mengenai tabir surya dan membandingkannya dengan
pekerja kantoran, yang lebih jarang terpapar sinar matahari.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana perbandingan tingkat pengetahuan mengenai penggunaan tabir
surya pada pekerja lapangan dan pekerja kantoran di Pertamina HSE Training
Center Manager Palembang ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan mengenai penggunaan tabir
surya pada pekerja lapangan dan pekerja kantoran.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan mengenai penggunaan tabir
surya pada pekerja lapangan.
2. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan mengenai penggunaan tabir
surya pada pekerja kantoran.
3. Untuk membandingkan tingkat pengetahuan mengenai penggunaan
tabir surya pada pekerja lapangan dengan pekerja kantoran.
3
1.4 Manfaat Penelitian
1. Menyediakan informasi mengenai tabir surya dan cara penggunaan tabir
surya yang baik dan benar.
2. Menyediakan referensi tambahan bagi dunia kesehatan mengenai
kesehatan kulit.
1.5 Keaslian Penelitian