bab i. pendahuluandata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · situasi...

75
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desentralisasi membawa implikasi perubahan mendasar dalam tatanan pemerintahan, sehingga terjadi juga perubahan peran dan fungsi birokrasi mulai dari tingkat pusat sampai ke daerah. Perubahan yang mendasar itu memerlukan juga pengembangan kebijakan yang mendukung penerapan desentralisasi dalam mewujudkan pembangunan kesehatan sesuai kebutuhan daerah dan diselenggarakan secara efisien, efektif dan berkualitas. Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan paradigma sehat, yang memberikan prioritas pada upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan rehabilitasi sejak dalam kandungan sampai usia lanjut. Selain itu pembangunan bidang kesehatan juga diarahkan untuk meningkatkan dan memelihara mutu lembaga pelayanan kesehatan melalui pemberdayaan sumber daya manusia secara berkelanjutan, dan sarana prasarana dalam bidang medis, termasuk ketersediaan obat yang dapat dijangkau oleh masyarakat. Dalam kerangka desentralisasi, pembangunan bidang kesehatan ditujukan untuk mewujudkan pembangunan nasional di bidang kesehatan yang berlandaskan prakarsa dan aspirasi masyarakat dengan cara memberdayakan, menghimpun, dan mengoptimalkan potensi daerah untuk kepentingan daerah dan prioritas Nasional dalam mencapai Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan. Selain hal-hal di atas, berbagai perubahan dan perkembangan dalam sekala luas turut mempengaruhi perubahan arah pembangunan kesehatan di masa yang akan datang. Pertama, perubahan-perubahan mendasar pada dinamika kependudukan yang mendorong lahirnya transisi demografis dan epidemiologis. Kedua, temuan-temuan substantial alam ilmu dan teknologi kedokteran yang membuka cakrawala baru dalam memandang proses hidup sehat, sakit dan mati. Ketiga, tantangan global sebagai akibat kebijakan perdagangan bebas, serta pesatnya revolusi dalam bidan informasi, telekomunikasi dan transportasi. Keempat, perubahan lingkungan yang berpengaruh terhadap derajat dan upaya kesehatan. Kelima, demokratisasi disegala bidang yang menuntut pemberdayaan dan kemitraan dalam pembangunan kesehatan.

Upload: duonganh

Post on 17-Mar-2019

265 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Desentralisasi membawa implikasi perubahan mendasar dalam tatanan pemerintahan,

sehingga terjadi juga perubahan peran dan fungsi birokrasi mulai dari tingkat pusat sampai ke daerah.

Perubahan yang mendasar itu memerlukan juga pengembangan kebijakan yang mendukung

penerapan desentralisasi dalam mewujudkan pembangunan kesehatan sesuai kebutuhan daerah dan

diselenggarakan secara efisien, efektif dan berkualitas.

Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dan

lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan paradigma sehat, yang memberikan prioritas

pada upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan rehabilitasi sejak

dalam kandungan sampai usia lanjut. Selain itu pembangunan bidang kesehatan juga diarahkan

untuk meningkatkan dan memelihara mutu lembaga pelayanan kesehatan melalui pemberdayaan

sumber daya manusia secara berkelanjutan, dan sarana prasarana dalam bidang medis, termasuk

ketersediaan obat yang dapat dijangkau oleh masyarakat.

Dalam kerangka desentralisasi, pembangunan bidang kesehatan ditujukan untuk mewujudkan

pembangunan nasional di bidang kesehatan yang berlandaskan prakarsa dan aspirasi masyarakat

dengan cara memberdayakan, menghimpun, dan mengoptimalkan potensi daerah untuk kepentingan

daerah dan prioritas Nasional dalam mencapai Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan.

Selain hal-hal di atas, berbagai perubahan dan perkembangan dalam sekala luas turut

mempengaruhi perubahan arah pembangunan kesehatan di masa yang akan datang.

Pertama, perubahan-perubahan mendasar pada dinamika kependudukan yang mendorong lahirnya

transisi demografis dan epidemiologis.

Kedua, temuan-temuan substantial alam ilmu dan teknologi kedokteran yang membuka cakrawala

baru dalam memandang proses hidup sehat, sakit dan mati.

Ketiga, tantangan global sebagai akibat kebijakan perdagangan bebas, serta pesatnya revolusi

dalam bidan informasi, telekomunikasi dan transportasi.

Keempat, perubahan lingkungan yang berpengaruh terhadap derajat dan upaya kesehatan.

Kelima, demokratisasi disegala bidang yang menuntut pemberdayaan dan kemitraan dalam

pembangunan kesehatan.

Page 2: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 2

Untuk dapat meningkatkan daya tangkal dan daya juang pembangunan kesehatan yang

merupakan modal utama pembangunan nasional, tinjauan kembali terhadap kebijakan pembangunan

kesehatan telah merupakan keharusan. Perubahan pemahaman akan konsep sehat dan sakit serta

makin kayanya khasanah ilmu pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit

yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih mengutamakan

pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif.

Pentingnya penerapan Paradigma Sehat merupakan upaya untuk lebih meningkatkan

kesehatan bangsa yang bersifat proaktif. Paradigma sehat tersebut merupakan model pembangunan

kesehatan yang dalam jangka panjang mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam

menjaga kesehatan mereka sendiri, melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan

kesehatan yang bersifat promotif dan preventif .

Dalam rangka mewujudkan Jambi Kota Sehat bagi terwujudnya Indonesia Sehat di masa

depan, maka dasar-dasar, visi, serta misi pembangunan kesehatan di Kota Jambi harus dirumuskan

dan dapat dilaksanakan serta bertaat azaz dan berkesinambungan sebagai dasar bagi penyusunan

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tiap tahun.

Rencana Strategis Pembangunan Kesehatan Kota Jambi Tahun 2013 – 2018 adalah

dokumen perencanaan antara yang menghubungkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kota Jambi Tahun 2013 - 2018 dengan Rencana Pembangunan Tahunan Dinas

Kesehatan Kota Jambi. Disamping mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional juga Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 150

ayat 3 point (b) tentang Rencana pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya disebut

RPJM daerah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi dan program kepala daerah

yang penyusunannya berpedoman kepada RPJP daerah dengan memperhatikan RPJM Nasional dan

pasal 151 ayat 1 tentang Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun rencana strategis yang

selanjutnya disebut Renstra SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan

kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada RPJM Daerah.

1.2 Landasan Hukum

Page 3: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 3

Berbagai peraturan perundang-undangan menjadi landasan hukum dalam penyusunan

Rencana Strategis Pembangunan Kesehatan Kota Jambi Tahun 2013- 2018, yaitu:

1. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 28 H ayat (1) tentang hak untuk hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat dan hak mendapatkan pelayanan kesehatan.

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara

4. Undang-Uindang No 15 Tahun 2004 Tentang Pertanggungjawaban Keuangan Negara

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbnagan Keuangan antara Pusat dan Daerah

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025

8. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

9. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemrintah,Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemrintah darah Kab/Kota

11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat daearh

12. Peraturan Pemrintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan ,Tatacara Penyusuanan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

13. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 45 /Menkes/V/2008 Tahun 2008 tentang 17 sasaran Departemen Kesehatan

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah no 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan ,tata cara Penyusunan,Pengendalian dan evaluasi Pelaksnaan Rencana Pembangunan Daerah.

15. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/Menkes/SK/V/2008 tentang Standat Pelayanan Kesehatan Minimal Bidang Kesehatan Kab/Kota

16. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828/Menkes/SK/V2008 Tentang Juknis SPM

17. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 922/Menkes/SK/V/2008 Juknis PP 38 Tahun 2007

18. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor RI Nomor 189/2009 Tentang Sistem Kesehatan Nasional

19. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor HK.03.01/160/i/2010 Tentang Renstra Kementerian KesehatanRI Tahun 2010-2014

20. Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2011 tentnag RPJMD Provinsi Jambi

21. Perda Nomor10 Tahun 2008 TentangOrganisasi dan tatkerja Dinas Kesehatan Kota Jambi

22. Peraturan Daerah Kota Jambi No. 13 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Jambi Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kota Jambi Tahun 2009 nomor13)

Page 4: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 4

23. Peraturan Daerah Kota Jambi No.8 tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Jambi Tahun 2013-2018

1.3 Maksud dan Tujuan

Rencana Startegis Dinas Kesehatan Kota Jambi Tahun 2013-2018 disusun dengan maksud

dan tujuan untuk:

1. Penjabaran Visi dan Misi dengan merumuskan program dan Kegiatan Pembangunan bidang

Kesehatan

2. Tersedianya Dokumen Perncanaan Pembagunan dibidang kesehatan dalam jangka waktu

lima tahun mulai tahun 2013 sampai dengan tahun 2018

3. Memberikan arah terhadap kebijakan keuangan Dinas Kesehatan,startegi pembangunan

Kesehatan dan program=program pembagnunan kesehatan, lintas satuan kerja perangkat

daerah dan program kewilayahan disertai rencana kerja dalam kerangka regulasi dan

kerangka yang bersifat indikatif selam (5) lima Tahun kedepan.

4. Penyusunan Rencana Strategis ini juga dimaksudkan sebagai pedoman dalm pengkuruan

keberhasilan atau keggalan yang tertuang dalam Laporan Akuntablitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan Kota Jambi

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana Strategis merupakan proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam

kurun waktu tertentu. Dalam sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Perencanaan Strategis

merupakan langkah awal untuk mengukur kinerja dengan mengintegrasikan segenap pengetahuan

dan keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang diharapkan mampu menjawab

dan menganalisa perubahan serta perkembangan lingkungan strategis baik yang regional, nasional

maupun global.

Dinas Kesehatan Kota Jambi merancang, merumuskan serta menetapkan Rencana

Strategis secara bersama-sama antara unsur pimpinan dengan seluruh komponen organisasi untuk

diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.

Perumusan Rencana Strategis mengikuti tahapan mulai dari idealistik-kualitatif sampai teknis

kuantitatif yang merupakan rangkaian saling terkait untuk mencapai tujuan organisasi.

Tahap mempersiapkan, merancang dan merumuskan rencana strategis meliputi :

Page 5: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 5

1. Menetapkan Visi dan Misi.

2. Mengenali lingkungan organisasi dan merumuskan faktor-faktor kunci keberhasilan.

3. Merumuskan dan menetapkan tujuan dan sasaran organisasi yang akan dicapai.

4. Mempersiapkan faktor-faktor penunjang

5. menetapkan sistem umpan balik.

Untuk model Rencana Strategik yang disusun oleh Dinas Kesehatan Kota Jambi mengikuti

pola sebagai berikut :

Gambar 1

Pola Penyusunan Rencana Strategik Dinas Kesehatan Kota Jambi

Pernyataan Visi

Pernyataan Misi

Perumusan Tujuan

Perumusan Sasaran

L P J

WALIKOTA

A

Cara mencapai Tujuan

RENSTRA DINAS KESEHATAN

KOTA JAMBI 2013-2018

a . Kebijakan

b. Program

PENGUKURAN KINERJA LAKIP

DINKES

Pernyataan Misi

Linkungan Internal Lingkungan Eksternal

Page 6: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 6

Rencana Strategik (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Jambi merupakan suatu proses yang

berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama tahun 2013 sampai dengan tahun 2018.

Penyusunan Renstra ini dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada serta

kemungkinan yang akan timbul. Sistematika Renstra Dinas Kesehatan Kota Jambi meliputi Analisis

Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin dicapai selama

tahun 2013 - 2018.

Sistematika penyusunan dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kota Jambi Tahun 2013 – 2018

adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, memuat latar belakang, maksud dan tujuan, batasan serta uraian tentang landasan hukum dari penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kota Jambi Tahun 2013 – 2018.

Bab II Gambaran Pelayanan SKPD. Memuat uraian ringkas tentang tugas, fungsi dan struktur oeganisasi Dinas Kesehatan Kota Jambi, susunan kepegawaian dan aset yang dikelola, jenis pelayanan dan kelompok sasaran upaya pelaksanaan pembangunan kesehatan.

Bab III Isu – isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi SKPD. Memuat berbagai aspek gambaran umum daerah terkait dengan pelayanan Dinas Kesehatan, hasil-hasil yang dicapai lima tahun sebelumnya, serta analisis isu-isu strategis berkaitan dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kota Jambi dalam pembangunan bidang kesehatan Kota Jambi.

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategis dan Kebijakan. Memuat berbagai aspek yang membentuk konsensus dan komitmen mengenai visi, misi, tujuan dan strategi serta kebijakan pembangunan kesehatan Kota Jambi

Bab V Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif. Memuat program dan kegiatan yang dilengkapi dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif untuk pembangunan lima tahun bidang kesehatan di Kota Jambi.

Bab VI Indikator Kinerja Dinas Kesehatan yang mengacu kepada tujuan dan Sasaran RPJMD. Memuat rekapitulasi seluruh indikator kinerja Dinas Kesehatan Kota Jambi yang mendukng pencapaian setiap tujuan dan sasaran RPJMD yang terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan.

Bab VII Penutup

Lampiran

Page 7: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 7

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, fungsi dan Struktur organisasi Dinas Kesehatan Kota Jambi

Dinas Kesehatan Kota Jambi dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 10

Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas-Dinas Daerah di Kota Jambi. Dinas Kesehatan

Kota Jambi merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kota Jambi yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Walikota Jambi, mempunya tugas pokok melaksanakan perencanaan,

pembinaan, pengendalian, pengawasan, pelayanan dan pengembangan di bidang kesehatan yang

meliputi :

1. Kesekretariatan,

2. Upaya pelayanan kesehatan,

3. Upaya pengendalian masalah kesehatan,

4. Upaya pemberdayaan kesehatan masyarakat,

5. Upaya jaminan kesehatan, sarana dan prasarana dan sistem informasi kesehatan.

6. Penyelenggaraan unit pelayanan teknis daerah (UPTD)

Fungsi Dinas Kesehatan Kota Jambi sebagaimana pasal 5 peraturan Daerah Kota Jambi

Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Dinas Daerah Kota Jambi, adalah

sebagai berikut:

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang kesehatan;

3. Pembinaan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan;

4. Pengkoordinasian hubungan kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta untuk

kepentingan pelaksanaan tugas;

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Struktur organisasi Dinas Kesehatan Kota Jambi terdiri dari: Kepala Dinas, Sekretaris, 4

(empat) Kepala Bidang, 3 (tiga) Kepala Sub Bagian, 12 (dua belas) Kepala Seksi, 20 (dua puluh)

UPTD Puskesmas, 1 (satu) UPTD Instalasi Farmasi, dan kelompok Jabatan Fungsional, dengan

rincian sebagai berikut:

Page 8: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 8

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris, Terdiri dari : 1) Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian 2) Sub Bagian Penyusunan Program 3) Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

3. Bidang Pelayanan Kesehatan, Terdiri dari : 1) Seksi Upaya Kesehatan Dasar 2) Seksi Upaya Kesehatan Khusus dan Rujukan 3) Seksi Farmasi dan Akreditasi

4. Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, Terdiri dari : 1) Seksi Pengendalian Penyakit dan Wabah.

2) Seksi Pemberantasan Penyakit 3) Seksi Penyehatan Lingkungan

5. Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat, Terdiri dari : 1) Seksi Pemeliharaan Kesehatan Keluarga

2) Seksi Pelayanan Gizi 3) Seksi Promosi Kesehatan

6. Bidang Jaminan Kesehatan, Sarana dan Prasarana, Sistem Informasi Kesehatan Terdiri dari : 1) Seksi Jaminan Kesehatan

2) Seksi Sarana dan Prasarana 3) Seksi Sistem Informasi Kesehatan

7. UPTD Terdiri dari : 1) Puskesmas

2) Instalasi Farmasi

8. Kelompok Jabatan Fungsional. Terdiri dari :

Dokter, Dokter Gigi Apoteker Penyuluh Kesehatan Masyarakat Bidan, Perawat, Kesehatan Lingkungan Analis Kimia Perawat Gigi Sanitarian Asisten Apoteker, Penyuluh Kesehatan, Pekarya Kesehatan Pengatur Gizi, Pranata Komputer, Pustakawan, Arsiparis.

Page 9: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 9

2.1 Sumber Daya SKPD

1. Susunan Kepegawaian

Dinas Kesehatan Kota Jambi memiliki Sumber Daya Aparatur sebanyak 869 orang. 107

orang (12,31 %) yang bertugas padai Dinas Kesehatan dan 762 orang (87,69 %) bertugas di

Puskesmas. Sebanyak 107 orang staf yang bertugas pada Dinas Kesehatan, diantaranya 22

orang merupakan Pejabat Struktural, dan selebihnya merupakan staf pelaksana dan tenaga

honorer.

Berdasarkan analisis beban kerja, jumlah pegawai sudah cukup memadai untuk

kebutuhan, sedangkan ditinjau dari kualitas dan ketrampilan masih perlu adanya peningkatan

pengembangan wawasan dan ketrampilan dengan mengikutsertakan staff dalam pendidikan dan

pelatihan-pelatihan di masa yang akan datang. Proporsi distribusi ketenagaan pada Dinas

Kesehatan berdasarkan latar belakang pendidikan sebagaimana pada tabel 1, dan distribusi

ketenagaan berdasarkan unit pelayanan sebagaimana pada tabel 2 berikut ini.

Page 10: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 10

Tabel : 2.1 Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Kota Jambi

Menurut Jenis Pendidikan Tahun 2012

NO Jenis Pendidikan Jumlah %

1. Dokter Spesialis

a. Kandungan

b. Anak

2. Pasca Sarjana 10 1.15

3. Dokter Umum 56 6.44

4. Dokter Gigi 23 2.65

5. Apoteker 3 0.35

6. Sarjana Kesehatan Masyarakat 40 4.60

7. Sarjana Keperawatan 7 0.81

8. Sarjana Non Keperawatan 18 2.07

9. Sarjana Muda Kesehatan

a. AKPER 76 8.75

b. AKZI 14 1.61

c. APK/AKL 30 3.45

d. AKBID 121 13.92

e. AKFAR 30 3.45

f. AKG 27 3.11

g.AAK 22 2.53

10. Sarjana Muda Non Kesehatan 1 0.12

11. Bidan/D1 128 14.73

12. Perawat/SPK 66 7.59

13. SMF/SAA 24 2.76

14. SPAG 11 1.27

15. SMAK 25 2.88

16. SPRG 27 3.11

17. SPPH 26 2.99

18. SMA 44 5.06

19. SMK 0 0

Page 11: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 11

20. PCPPM Crass Program 5 0.58

21. Pekarya Kesehatan 26 2.99

22. SMP 7 0.81

23. SD 2 0.23

Jumlah 869 100,00

Sumber : Subbag Kepegawaian Dinas Kesehatan Kota Jambi.

Tabel : 2.2 Rincian Sumber Daya Aparatur

Dinas Kesehatan Kota Jambi Tahun 2012

No URAIAN PENDIDIKAN

S2 S1 D3 SLTA SLTP SD Jumlah

I. 1. 2. 3. II. 1. 2.

Pegawai Dinas Kesehatan Struktural - Kepala Dinas - Sek.Dinas - Kepala Bidang - Ka Sub bag/Kasi. - Kepala Gudang Farmasi Non Struktural / Staff Honorer Daerah Pegawai Puskesmas : Struktural : - Kepala Puskesmas Non Struktural : - Staff - PTT - Honorer

1 1 3 3

1

1

1 8 1

29

19

89

1

16

280 24

3

25

328

14

19

2

1 1 4

15 1

85

20

718 24

Jumlah 10 147 321 356 33 2 869

Sumber : Subbag Kepegawaian Dinas Kesehatan Kota Jambi.

2. Aset yang dikelola

Page 12: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 12

Dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya Dinas Kesehatan Kota Jambi

menempati 3 (tiga) unit sarana gedung, diantaranya :

a) Gedung Dinas Kesehatan Jalan H Agus Salim, yang ditempati untuk Kepala Dinas, Kepala Sek

Dinas, 3 Bidang ( Pelayanan Kesehatan, Informasi Jaminan dan sarana Kesehatan dan

Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat)

b) Gedung Dinas Kesehatan Jalan Jendral Basuki Rakhmat yang ditempati untuk Bidang

Pengendalian Masalah Kesehatan.

c) Instalasi Farmasi Jalan Zainir havis Kotabaru.

Untuk menunjang kelancaran dari penyelenggaraan upaya kesehatan, Dinas Kesehatan

Kota Jambi dilengkapi oleh beberapa sarana, baik yang ada pada kantor Dinas kesehatan maupun

pada Puskesmas diantaranya:

a) Kendaraan roda 2 (dua) sebanyak : 219 unit.

b) Kendaraan roda 4 (empat) sebanyak : 64 unit .

c) Komputer : 56 unit.

d) Laptop : 11 unit

Sarana publik untuk pelayanan kesehatan masyarakat yang menjadi tanggung jawab Dinas

Kesehatan meliputi :

a) Puskesmas : 20 Unit

b) Puskesmas Perawatan : 3 Unit

c) Puskesmas Pembantu : 38 Unit

d) Poskesdes : 8 unit

A. Jenis pelayanan dan kelompok sasaran

Jenis Pelayanan yang dimaksudkan adalah mencakupi pelayanan publik di bidang

kesehatan sebagai substantive policy, dimana sebuah kebijakan pelayanan kesehatan dapat dilihat

dari substansi masalah yang dihadapi pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Kota Jambi. Jenis

pelayanan meliputi 4 (empat) bagian yakni pelayanan kuratif, pelayanan rehabilitatif, pelayanan

preventif, dan pelayanan promotif.

Dengan meningkatnya spesifikasi pendekatan kebijakan yang berbasis kesehatan

masyarakat (public health approach), atas akibat adanya perubahan lingkungan internal-eksternal

seperti dari pergeseran pola penyakit dari infeksi ke penyakit non-infeksi, transisi epidemiologis, dan

adanya penguatan paradigma sehat bagi kelompok sasaran, maka pendekatan pelayanan kesehatan

yang diberikan pada publik akan mengutamakan pendekatan dan tindakan yang bersifat preventif

(mencegah) dan promotif (mempromosikan) kearah hidup sehat.

Page 13: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 13

Secara ilmiah ada 4 (empat) unsur yang perlu diperhatikan berkaitan dengan kebijakan

pelayanan kesehatan yang diberikan kepada sasaran :

a. Detector/Sensor, yang melihat apa yang sebenarnya terjadi (faktual) dalam pencapaian tujuan

tersebut.

b. Assesor, yang membandingkan antara faktual pencapaian tujuan yang diinginkan.

c. Effector, yang akan mengambil tindakan koreksi, apabila terdapat perbedaan yang sangat

signifikan antara faktual dengan tujuan yang dikehendaki.

d. Jaringan Komunikasi, sesuatu yang memberitahukan kepada para stake holders apa yang

sebenarnya terjadi dan bagaimana hal tersebut di bandingkan dengan keadaan yang diinginkan.

Jadi kelompok sasaran yang menjadi arah kebijakan rencana strategis ini adalah sebagai

berikut :

1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pelayanan kesehatan

masyarakat .

2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit menular, lingkungan

sehat, kelangsungan dan tumbuh kembang anak, gizi keluarga, perilaku sehat..

3. Meningkatkan kemampuan identifikasi masalah kesehatan masyarakat .

4. Meningkatkan investasi kesehatan guna menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan

bagi masyarakat .

5. Meningkatkan alokasi anggaran untuk membiayai pelayanan kesehatan masyarakat .

6. Meningkatkan ketersediaan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi

masyarakat , terutama masyarakat miskin.

7. Mengutamakan penanggulangan masalah kesehatan masyarakat seperti KLB, penyakit

menular langsung dan penyakit bersumber binatang, perbaikan status gizi, dan akses

kesehatan reproduksi.

8. Membina dan mendorong keikutsertaan pelayanan kesehatan non-pemerintah/ swasta

dalam pelayanan kesehatan.

9. Meningkatkan program promosi kesehatan melalui PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

dan upaya kesehatan besumberdayakan masyarakat (UKBM) melalui Poskesdes, Posyandu

dan Kelurahan Siaga.

Page 14: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 14

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

Di Indonesia indikator derajat kesehatan dapat dilihat dari umur harapan Hidup, Angka Kemtian

Bayi, angka kematian Balita, Angka Kemtian Ibu Melahirkan dan angka kesakitan/kematian karena

penyakit tertentu serta status gizi masyarakat.:

1. Angka Harapan Hidup

Umur Harapan Hidup Penduduk Kota Jambi mengalami peningkatan dari 69,78 tahun 2008

menjadi 69,95 tahun di tahun 2013

2. Angka Kematian

a) Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup

Dari 60.203 orang kelahiran hidup, Tahun 2008-2012 terjadi kejadian lahir mati sebanyak

133 orang, Sedangkan jumlah kejadian kematian bayi sebanyak 88 orang.

b) Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup

Angka kasus Kemtian Balita mengalmi penurunan dari tahun 2011 sebanyak 10 kasus

kematian menjafi 9 kasus kematian ditahun 2012.

c) Jumlah Kematian Ibu

Kota Jambi tidak bisa menyebutkan Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) tahun 2012 karena

jumlah ibu kelahiran kurang dari 100.000 maka diganti dengan Jumlah Kematian ibu Maternal 9

orang. Kematian ibu terjadi selama tahun 2012 sebanyak 9 kasus dimana terdiri dari 4 (empat) orang

ibu hamil, dan 5 (limat) orang ibu bersalin.

d) Angka Kecelakaan Lalu lintas per 100.000 penduduk

Tingginya angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan dengan pembatasan gerak

penggunaan kendaraan pribadi di antaranya dengan penerapan tarif mahal dan peningkatan

pelayanan angkutan umum.

d) Angka Kesakitan

1) Angka “Acute Flaccid Paralysis” (AFP) pada Anak Usia < 15 Tahun per 100.000 Anak

Dalam tahun 2012 ditemukan 1 kasus AFP melalui kegiatan surveilans aktif dari laporan

petugas survelilans Puskesmas. Dari analisis data tersebut ternyata diperoleh angka kesakitan AFP

adalah 0,65 ini berarti bahwa dari 100.000 anak < 15 berpeluang untuk terjadi kasus AFP sebesar

0,65 kali.

2) Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+

Secara simulasi epidemiologi, diestimasikan ada 1,15 per mil dari jumlah penduduk.

Keadaan ini memberikan gambaran bahwa penderita TB Paru di Kota Jambi pada tahun 2012

Page 15: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 15

diperkirakan sebanyak 643 penderita. Sedangkan untuk target penemuan penderita dengan BTA (+)

adalah sebesar 70 % dari perkiraan jumlah penderita TB Paru (450 penderita).

Sesuai dengan laporan program, selama tahun 2012 di Kota Jambi telah ditemukan

sebanyak 400 penderita dengan BTA (+) dari jumlah specimen diperiksa yang diambil dari

tersangka/suspect TB Paru .5.825 spesimen.

Penderita dengan BTA + tersebut telah diberikan pengobatan, dimana untuk tahun 2012

angka kesembuhan telah mencapai 78%. Angka ini telah melebihi Angka Nasional yang diharapkan

mencapai 85 %.

3) Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani

Jumlah kasus pneumonia pada balita yang dilaporkan berobat ke Puskesmas pada tahun

2012 adalah sebanyak 1.003 penderita. Dengan penderita yang di tangani oleh puskesmas 100 %.

Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pelayanan penatalaksanaan terhadap kasus penyakit Pnemonia

sudah semakin baik dan beberapa puskesmas telah melaksanakan program ISPA melalui

pendekatan MTBS.

4) Persentase HIV/AIDS ditangani

Virus AIDS yang disebut HIV penyebarannya tidak mengenal batas daerah dan wilayah.

Kasus HIV tahun 2012 di temukan sebanyak 119 kasus, yang semuanya ditangani 100 %.

Bila ditinjau dari factor risiko kasus AIDS/HIV + yang terbanyak adalah akibat hubungan

seksual dan juga penggunaan narkoba melalui jarum suntik.

5) Prevalensi HIV (Persentase Kasus terhadap Penduduk Berisiko)

Penduduk yang berisiko paling besar adalah di wilayah kerja Puskesmas Rawasari, karena

terdapat wilayah lokalisasi payo sigadung.

6) Prevalensi Infeksi Menular Seksual Diobati

Penyakit menular seksual yang termasuk dalam program pemberantas penyakit kelamin

adalah penyakit sifilis. Dari laporan hasil kegiatan sero survey penyakit AIDS yang telah dilaksanakan

di beberapa lokasi risiko tinggi memperlihatkan hasil bahwa dari specimen sampel darah yang

diperiksa, penderita sifilis sebanyak 520 orang, yang semuanya di tangani 100 % di wilayah

Puskesmas Rawasari.

7) Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 Penduduk

Di Kota Jambi kelurahan endemis DBD sebanyak 30 kelurahan, sporadic sebanyak 23

kelurahan dan potensial sebanyak 9 kelurahan. Kelompok umur tertinggi yang terserang penyakit

Page 16: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 16

DBD adalah pada kelompok umur 5-14 tahun. Angka insiden penyakit DBD di Kota Jambi pada akhir

tahun 2012 sebesar 82,9 per 100.000 penduduk atau sebanyak 463 penderita.

8) Persentase DBD Ditangani

Dari 463 penderita DBD di Kota Jambi seluruhnya tertangani 100 %, hal ini berpengaruh

terhadap penatalaksanaan kasus DBD yang semakin membaik di wilayah Puskesmas.

Langkah dan tindak lanjut yang telah dilaksanakan adalah :

a. Mengaktifkan Pokjanal kecamatan dan pokja kelurahan dalam “perang” melalui Gertak (Gerakan Serentak) kegiatan Pemberantasan Sarang nyamuk (PSN).

b. Melaksanakan penyuluhan dalam dan luar gedung Puskesmas secara kontinyu.

c. Melaksanakan pemantauan jentik dan penaburan abate secara berkesinambungan.

d. Melakukan pengasapan/fogging pada wilayah penderita Demam berdarah yang didukung hasil Penyeleidikan Epidemiologi (PE).

9) Persentase Balita dengan Diare Ditangani

Pada akhir tahun 2012 ditemukan sebanyak 10.631 penderita. Dengan persentase balita

diare yang di tangani sebesar 100 %. Dimana angka kesakitan diare sebesar 14,22 yang berarti

dalam 1.000 orang balita terjadi 15.orang balita mengalami penyakit diare.

10) Angka Kesakitan Malaria per 1.000 Penduduk

Penyakit malaria masih merupakan masalah kesehatan di Kota Jambi, angka kesakitan ini

dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Angka Annual Malaria Insidens (AMI) tahun 2012 sebesar

13,1 per 1.000 penduduk.

11) Persentase Penderita Malaria Diobati

Dari 7.370 kasus malaria klinis terdapat 123 kasus positif malaria dan penderita yang diobati

sebesar 100%.

Untuk mengantisipasi masalah sebagai langkah dan tindak lanjut yang dapat dilaksanakan

adalah :

a. Meningkatkan penyuluhan di dalam dan luar gedung Puskesmas secara kontinyu.

b. Mengajukan usulan anggaran ke Pembda Kota Jambi untuk program Gebrak Malaria (Gerakan berantas kembali malaria)

c. Meningkatkan mutu tenaga laboratorium Puskesmas dalam pemeriksaan mikroskopis malaria.

Page 17: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 17

d. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat dan dapat menlindungi diri dari penularan malaria.

e. Meningkatkan kerjasama lintas program dan sektoral dalam penanggulangan malaria.

12) Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat

Prevalensi penyakit kusta cenderung menurun pada akhir tahun 2012 ditemukan 8

penderita kusta.

13) Kasus Penyakit Filaria Ditangani

Program eliminasi filariasis dilaksanakan atas dasar kesepakatan global WHO tahun 2000

yaitu “ The Global of Elimination of Lymphatic as a Public Health Problem the Year 2020 “. Di

Indonesia sampai dengan tahun 2003 kasus kronis Filariasis telah menyebar ke 30 propinsi dan

ditemukan 3 spesies cacing filarial, yaitu Wucherecia banccrofti, Brugia malayi dan Brugia timori..

Selama tahun 2012 terjadi 0 kasus

14) Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan

Imunisasi (PD3I).

Tujuan imunisasi ini untuk mencegah terjadinya penyakit menular dan menurunkan angka

kesakitan dan kematian dari penyakit-penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi (PD3I). Selain

itu juga untuk mencapai pemerataan UCI di semua kelurahan, eradikasi polio, eliminasi Tetanus

Neonatorum, reduksi campak, BIAS dengan cakupan 90%, cakupan imunisasi Hepatitis B hingga 90

% dan ratio peralatan imunisasi sesuai standart secara bertahap.

Sasaran yang hendak di capai adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat

penyakit-penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi pada lapisan masyarakat dengan prioritas

pada bayi, anak usia sekolah, wanita usia subur termasuk ibu hamil, serta kelompok risiko tinggi

lainnya sehingga tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat. Penyakit-penyakit tersebut

adalah:

a). Tetanus Neonatorium. ( TN )

Jumlah kasus tetanus neonatorum di Indonesia pada tahun 2003 sebanyak 175 kasus

dengan angka kematian (CFR) 565 (Sumber :Profil Kesehatan Indonesia 2003, Depkes). Angka ini

sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya, hal ini diduga karena meningkatnya cakupan

persalinan oleh tenaga kesehatan, namun secara keseluruhan CFR masih tetap tinggi. Penanganan

tetanus neonatorum tidak mudah, yang terpenting adalah usaha pencegahan yaitu pertolongan

persalinan yang higienis ditunjang dengan imunisasi TT pada ibu hamil. Jumlah kasus Tetanus

Page 18: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 18

Neonatorum di Kota Jambi pada tahun 2012 hasil dari kompilasi data/informasi 20 Puskesmas, tidak

terdapat kasus Penderita TN.

b). Campak.

Untuk jumlah kasus campak di Kota Jambi akhir tahun 2012, hasil dari kompilasi

data/informasi di 20 Puskesmas sebanyak 110 kasus.

c). Difteri.

Di Kota Jambi akhir tahun 2012 tidak terdapat Penderita Difteri.

d). Pertusis.

Jumlah kasus pertusis di Kota Jambi pada tahun 2012, dari hasil kompilasi Profil Kesehatan

Kota tidak terdapat Penderita Pertusis.

e). Hepatitis B.

Jumlah kasus Hepatitis pada akhir tahun 2012 di Kota Jambi hasil dari kompilasi

data/Informasi dari 20 Puskesmas tidak terdapat kasus.

f). Polio.

Di Puskesmas se Kota Jambi tidak terdapat kasus Polio pada akhir Tahun 2012.

e) Status Gizi

Masalah gizi yang umum ditemui adalah Kurang Energi Protein (KEP), Gangguan Akibat

Kurang Yodium (GAGY), Anemia Gizi dan Kurang Vitamin A yang pada umumnya menyerang

kelompok rawan seperti ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, anak sekolah, wanita usia subur (WUS)

dan golongan ekonomi rendah.

Capaian cakupan KN1 Bayi adalah 89,80% dimana sebagian besar Puskesmas telah

mencapai target yang diharapkan, sedangkan cakupan KN3 bayi adalah .81,90 % dimana sebagian

besar Puskesmas juga telah mencapai target yang diharapkan

Persentase kunjungan bayi berumur kurang 28 hari di semua Puskesmas Kota Jambi Tahun

2012 adalah 11.507. ( 89,8 % ). Sementara kunjungan bayi mencapai 12.254. ( 94,20 % ).

Menunjukkan terjadi 0,7 kelahiran dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) tahun 2012,

tahun 2011 terdapat 0,52 /100.000 kelahiran Hidup dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)

sedangkan tahun 2010 terjadi BBLR sebesar 0,29 /100.000 Kelahiran Hidup dengan demikian

dibandingkan tahun ke tahun terdapat fluktuasi capaian dimana tahun 2012 terdapat .peningkatan

kasus BBLR dibandingkan tahun 2011. Tahun 2010 kematian Bayi sebesar 0,3 /100.000 jumlah

kelahiran sedangkan tahun 2011 terjadi kematian yaitu sebesar 0,8/100.000 Kelahiran serta tahun

2012 terjadi kematian bayi 2,0 /100.000 KH . Tahun 2011 kematian Ibu secara cenderung

meningkat dibandingkan dengam tahun 2010 yaitu sebesar 0,5 KH. Tahun 2012 terjadi peningkatan

Page 19: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 19

kasus kematian bayi sebesar .1,2 /100.000KH.. Harapan ke depan dengan ditingkatkannnya

kegiatan dan pelacakan serta rujukan kasus ini kematian ibu dan bayi dapat ditekan hingga nol

persen.

Adanya kasus kejadian BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah ) sebanyak 73 kasus (.0,7%). Perlu

mendapat perhatian khusus karena berkaitan dengan perilaku ibu hamil dan mutu pelayanan

kesehatan ibu dan anak. Berdasarkan penimbangan balita yang dilakukan selama tahun 2012,

ternyata di Kota Jambi balita gizi kurang sebanyak 1.457 orang(1,2%) dan gizi buruk sebanayak 31

orang (0,03%)

Kecamatan bebas rawan gizi adalah kecamatan dengan prevalensi gizi kurang dan gizi

buruk pada balita < 10 % pada kurun waktu tertentu. Di Kota Jambi sampai akhir tahun 2012 belum

ada kecamatan rawan gizi. Jadi semua Kecamatan di Kota Jambi bebas rawan gizi.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

2.4.1 Identifikasi dan Analiis Kondisi Internal

a. Identifikasi dan analisis Kondisi Kekuatan

1. Adanya Visi dan Misi Organisasi.

2. Adanya komitmen untuk melaksanakan pembangunan kesehatan.

3. Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan selama ini telah berhasil menyediakan

sarana dan prasarana pelayanan kesehatan secara merata di seluruh kecamatan

meliputi Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Bidan

Poskesdes/Klinik dan sarana penunjang lainnya.

4. Dalam mendukung penyelenggaraan tugas dan fungsi pelayanan kesehatan,

pemerintah telah berupaya keras dalam menyediakan sumber daya yang memadai

seperti biaya, tenaga, alat kesehatan, alat non kesehatan serta obat-obatan.

5. Tersedianya struktur dan pedoman, baik yang terkait dengan manajemen maupun

dengan operasional program termasuk standar pelayanan.

6. Tersedianya institusi pendidikan bidang kesehatan yang lengkap di Kota Jambi.

7. Hubungan yang baik antar lintas program dan lintas sektoral.

8. Adanya sistem pencatatan dan pelaporan di bidang kesehatan diberbagai tingkat

administrasi.

B .Identifikasi dan analisis Kelemahan

1. Budaya kerja meliputi disiplin, kreativitas, etos kerja, dan profesionalisme belum optimal.

Page 20: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 20

2. Beban tugas pelayanan kesehatan yang cukup berat belum diimbangi dengan

tersedianya sumber daya yang memadai.

3. Citra dan mutu pelayanan kesehatan masih belum prima.

4. Belum diperoleh data dan informasi yang akurat sehingga sistem pencatatan dan

pelaporan belum sempurna.

5. Belum mantapnya persepsi regulasi terhadap substansi kebijakan desentralisasi

kesehatan antara pusat dan daerah.

2.4.2 Identifikasi dan Analisis Kondisi Eksternal

a. Identifikasi dan analisis Peluang

1. Amandemen UUD 1945 pasal 28 H bahwa setiap warga negara berhak mendapat

pelayanan kesehatan yang optimal.

2. Perubahan keempat UUD 1945 pasal 34 ayat (3) Negara bertanggung jawab atas

penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.

3. Kebijakan desentralisasi sebagaimana dengan berlakunya UU Nomor 32 tahun 2004

tentang Pemerintah Daerah dan UU Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pusat dan Daerah.

4. Undang-undang RI No. 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan.

5. Besarnya keinginan mewujudkan supremasi hulkum, HAM, dan Good Governance.

6. Kesepakatan Bupati/Walikota tanggal 28 Juli 2000, untuk menyediakan alokasi dana

kesehatan minimal 15 %.

7. Adanya kebijakan Walikota dalam “Kota Jambi Bankit ”.

8. Komitmen Kebijakan Pemerintah Kota untuk meningkatkan sumber daya manusia,

aparatur pemerintah dan masyarakat merupakan dukungan bagi berhasilnya program

pembangunan kesehatan.

9. Posisi strategis Kota Jambi sebagai Ibu Kota Propinsi dan sebagai simpul distribusi

barang dan jasa di Propinsi Jambi.

10. Tersedianya teknologi administrasi dan pelayanan kesehatan masyarakat.

11. Adanya peran serta masyarakat dan stakeholder dan pembangunan bidang kesehatan.

b. Identifikasi dan Analisis Ancaman

1. Terjadinya krisis ekonomi global yang berkepanjangan secara nasional.

2. Stabilitas keamanan daerah yang belum relatif kondusif dan belum sepenuhnya terjaga

dengan baik.

Page 21: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 21

3. Terjadinya transisi epidemiologi baik oleh pengaruh perubahan struktur penduduk dan

perubahan gaya hidup manusia yang menyebabkan beban pelayanan kesehatan tidak

saja pada masalah penyakit infeksi tetapi juga penyakit degneratif.

4. Masih ada anggapan bahwa bidang kesehatan bersifat konsumtif karena belum

dipandang sebagai investasi pada peningkatan sumber daya manusia.

5. Belum optimalnya implementasi Standar Pelayanan Minimal Aparatur Pemda yang

berdampak pada efektifitas pelayanan pada masyarakat.

6. Masih rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan masyarakat.

7. Potensi pencemaran lingkungan yang cenderung meningkat.

Page 22: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 22

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil( K 4 ) 95%

2 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang di tangani 80% 80%

3 Cakupan pertolongan Persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetisi kebidanan 90% 90%

4 Cakupan Pelayanan Nifas 90%

5 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani 80%

6 Cakupan Kunjungan Bayi 90%

7 Cakupan Desa /Kelurahan Universal Child Immunization ( UCI ) 100% 100%

8 Cakupan Pelayanan Anak Balita 90 % 90%

9 Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan Keluarga miskin 100%

10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100% 100%

11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100%

12 Cakupan peserta KB aktif 70%

13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit

a. Acute flacid paralysis ( AFP ) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun ≥ 2 ≥ 2

b. Penemuan penderita pneumonia balita 100%

c. Penemuan pasien baru TB BTA positif 100% 100%

d. Penderita DBD yang ditangani 100% 100%

e. Penemuan Penderita Diare 100%

14 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin 100% 100%

1 Terealisasinya pelaksanaan kebijakan dan penyusunan program kesehatan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

2 Terbentuknya tim kerja yang tertuang dalam surat keputusan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

3 Ratio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk:

a. Dokter 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 100 100 100 100 100

b. Dr. Spesialis 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100 100 100 100 100

c. Dokter gigi 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 100 100 100 100 100

d. Apoteker 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100 100 100 100 100

e. Sarjana Kesehatan Masyarakat 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 100 100 100 100 100

f. Bidan 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 100 100 100 100 100

g. Perawat 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 100 100 100 100 100

h. Ahli gizi 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 100 100 100 100 100

i. Ahli Sanitasi 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 100 100 100 100 100

4 Tenaga fungsional

a. Pranata laboratorium 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 100 100 100 100 100

b. Administrator kesehatan 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 100 100 100 100 100

c. Penyuluh kesehatan 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 100 100 100 100

d. Epidemiologi 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 100 100 100 100 100

e. Entomologi 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100 100 100 100 100

f. Perawat gigi 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 100 100 100 100 100

g. Perekam medis 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100 100 100 100 100

h. Radiografer 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100 100 100 100 100

i. Teknisi elektromedis 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 100 100 100 100 100

j. Arsiparis 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100 100 100 100 100

k. Pranata komputer 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 100 100 100 100 100

l. Asisten Apoteker 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 100 100 100 100 100

m. Akreditasi tenaga fungsional kesehatan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

5 Persentase anggaran kesehatan dalam APBD 5 7 8 9 12 6,7 5,5 6,74 0 0 83,75 61,11 56,17

6 Tersedianya Laporan Keuangan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Target RENSTRA Tahun Ke-

TABEL.2.3

REVIEW PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI

TAHUN 2008 S/D 2013

Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada tahun ke-No Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK

Target Indikator

Lainya

Page 23: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 23

7 Tersedianya Renstra, Lakip, Laporan tahunan,RKT Kesehatan dan RKA Kesehatan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

8 Persentase penduduk yang memanfaatkan Puskesmas 10 10 15 15 15 39,39 48 8.02 0 0 262,6 320 53,46

9 Persentase cakupan rawat inap 1 1 1,5 1,5 1,5 1,7 1 0,5 0 0 113,33 66,67 33,33

10 Persentase puskesmas yang menerapkan standar pelayanan medik dasar 70 75 80 85 90 80 80 100 0 0 100 94,12 111,11

11 Persentase puskesmas yang melaksanakan Jaminan Mutu (QA) 90 95 96 98 100 95 96 80 0 0 98,95833 97,95918 80

12 Jumlah puskesmas yang melaksanakan Pelayanan Perkesmas / PHN 10 15 18 20 20 18 18 20 0 0 100 90 100

13 Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan Tradisional yg melaksanakan pelayanan 50 60 80 90 100 80 20 0 0 0 88,89 20

14 Jumlah fasilitas kesehatan yang memiliki izin 70 80 90 95 100 90 97 0 0 0 94,74 97

15 Persentase puskesmas dengan pelaksanaan penggunaan obat rasional 20 25 30 35 40 0 10 30 35 40 0 40 100 100 100

16 Persentase puskesmas dengan pelaksanaan pelayanan informasi obat 5 5 10 15 20 0 5 10 10 10 0 100 100 66,67 50

17 Persentase institusi yang dilakukan pembinaan pelayanan kefarmasian 50 50 60 70 80 50 50 60 60 70 100 100 100 85,71 87,5

18 Terlaksananya perizinan farmasi 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

19 Cakupan pelayanan kesehatan haji 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

20 Cakupan pelayanan kesehatan indera penglihatan dan telinga 30 35 40 45 50 35 30 26 0 0 87,5 66,67 52

21 Cakupan pelayanan kesehatan laboratorium dasar 50 50 60 65 75 100 100 100 100 100 200 200 166,67 153,85 133,33

22 Cakupan pelayanan kesehatan kerja 50 55 60 65 75 55 50 50 0 0 91,67 76,92 66,67

23 Cakupan pelayanan gangguan jiwa di Puskesmas 5 5 10 13 15 10 7 2 0 0 100,00 53,85 13,33

24 Cakupan gangguan rawat jalan gigi 10 12 15 20 25 25 10 10,5 0 0 166,6667 50 42

25 Terlaksananya advokasi forum kelurahan sehat 60 70 80 90 100 100 100 100 0 0 125 111,11 100

26 Persentase rumah sehat 65 70 75 80 85 77,4 77,39 95,51 81,5 84 119,0769 110,5571 127,35 101,88 98,82

27 Persentase keluarga yang mengakses air bersih 55 58 61 64 67 82,6 82,6 0 0 0 129,06 123,28

28 Terpantaunya kualitas air minum 80 85 90 95 100 85 99,8 74,28 0 0 94,44 105,05 74,28

29 Persentase tempat pengelolaan makanan dan minuman yang memenuhi standar kesehatan 70 75 80 85 90 75 100 63 0 0 93,75 117,6471 70

30 Persentase tempat umum dan industri yg memenuhi syarat kesehatan 65 70 75 80 85 85 86,4 90,9 0 0 113,33 108,00 106,94

31 Persentase pengawasan dan pembinaan TP2 Pestisida 80 85 90 95 100 100 100 100 100 100 125 117,6471 111,11 105,26 100

32 Cakupan kelurahan UCI 100% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

33 Cakupan anak sekolah yang diimunisasi campak, TT, DT >90 >90 >90 >90 >90 93,3 >90 103,33 100

34 Angka penemuan kasus malaria per 1.000 penduduk 16 1,25 1,25 1,25 1,25 0,86 0,49 0 0 0 68,8 39,2

35 Penderita malaria yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

36 Persentase penderita klinis malaria yang diperiksa mikroskopik 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

37 Persentase ibu hamil dan balita yang tidur dalam kelambu berinsektisida 85 85 85 85 85 26,38 0 0 0 0 31,03529 0

38 Persentase ibu hamil yang diskrining malaria 100 100 100 100 100 70,68 73,26 0 0 0 70,68 73,26

39 Angka penderita tb Paru per 100.000 penduduk 99 102 115 115 115 160 78,7 0 0 0 139,1304 68,43478

40 Persentase penemuan penderita tb paru BTA (+) baru 7 70 75 75 85 65 90 0 0 0 86,66667 105,8824

41 Persentase kasus baru penderita TB baru BTA (+) yang disembuhkan 85 85 85 85 87 92 100 0 0 0 108,2353 114,9425

42 Jumlah puskesmas yang menyediakan OAT 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

43 Persentase penderita BTA (+) yang diobati OAT 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

44 Meningkatnya pengobatan Kusta yang dihentikan (Adekuat) (RFT Rate) 60 65 75 85 90 77,78 0,1 0 0 0 91,51 0,11

45 Angka penderita HIV per 100.000 penduduk <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 7,36 100 #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE!

46 Persentase penduduk umur >15 tahun mempunyai pengetahuan tentang HIV/AIDS 90 90 90 90 90 0 0 0 0 0

47 Persentase pelaksanaan sero survei 100 100 100 100 100 100 100 100 111,3 100 100 100 100 111,3 100

48 Persentase ODHA yang mendapatkan obat anti retroviral 85 85 85 85 85 0 0 0 0 0 0 0

49 Persentase penderita gigitan binatang terinfeksi rabies dengan VAR 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

50 Angka penderita rabies / kematian 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 100 100 100 100

51 Angka penemuan penderita pneumonia balita dan diobati 90 90 90 90 90 100 100 100 100 100 111,11 111,11 111,11 111,11 111,11

52 Angka penemuan penderita diare dan diobati sesuai standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

53 Penemuan kasus AFP pada anak umur <15 tahun per 100.000 anak >1 >1 >1 >1 >1 2,61 0,7 3,43 3,82 0,65 100 100 100 100 100

54 Angka prevalensi campak per 10.000 balita < 50 < 50 < 50 < 50 < 50 0,009 0,005 0,004 0,004 0,002 100 100 100 100 100

55 Persentase Penurunan angka kematian akibat campak (CFR) 90 90 90 90 90 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

56 Angka penemuan penderita filariasis dan diberikan pengobatan standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

57 Penemuan Penderita DBD dan Chikunguya dan diberikan pengobatan standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

58 Persentase lingkungan penderita DBD yang mendapatkan Fogging Fokus 70 70 70 70 70 20,5 20,5 20,5 20,5 20,5 29,29 29,29 29,29 29,29 29,29

59 Angka penderita Tetanus Neonatorum per 1.000 kelahiran hidup <1 <1 <1 <1 <1 0 0 0 0 0 100 100 100 100 100

60 Terpantaunya penyakit menular dan tidak menular di Puskesmas dan Rumah Sakit 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

61 Persentase Kejadian Luar Biasa atau bencana di Kelurahan yang ditanggulangi kurang dari 24 jam 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

62 Persentase rumah tangga PHBS 30 35 40 45 50 25,13 77,78 56,88 23,3 85,4 83,77 222,23 142,20 51,78 170,8

63 Persentase Desa Siaga Aktif 8 11 16 24 32 22,58 22,58 22,58 22,58 22,58 282,25 205,27 141,13 94,08 70,56

64 Persentase SD yang mempromosikan kesehatan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

65 Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri 15 20 25 30 35 22,09 22,8 46,63 0 0 88,36 76 133,2286

Page 24: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 24

66 Persentase Poskestren melaksanakan PHBS 25 30 35 40 45 33,63 58 30 0 0 96,09 145 66,67

67 Persentase bumil mendapatkan pelayanan (K1) 95 95 95 95 100 94,89 98.79 105,7 96,96 94,2 99,88 96,57 111,26 102,06 94,20

68 Persentase bumil mendapatkan pelayanan(K4) 95% 95 95 95 95 95 89,43 91,74 96,2 89,75 93,3 94,14 96,57 101,26 94,47 98,21

69 Persentase bulin ditolong oleh nakes terlatih 90% 90 90 90 90 90 87,32 90,93 102,62 88,13 87,62 97,02 101,03 114,02 97,92 97,36

70 Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 90 90 90 90 90 86,09 78,68 72,47 97,05 89,8 95,66 87,42 80,52 107,83 99,78

71 Persentase bufas mendapatkan pelayanan 90 90 90 90 90 86,18 84,74 105,03 92,6 91,45 95,76 94,16 116,70 102,89 101,61

72 Persentase bumil, bulin dan bufas yang mendapatkan penanganan komplikasi kebidanan 71 71 75 75 75 71,16 71,16 68,6 0 0 94,88 94,88 91,47

73 Cakupan pelayanan kesehatan bayi 80 80 80 80 80 101,97 99,3 98,1 0 0 127,46 124,13 122,63

74 Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 70 70 70 70 70 82,81 89,1 80,8 0 0 118,30 127,29 115,43

75 Cakupan penanganan neonatal komplikasi 28,4 28,4 50 60 60 82,36 82,36 34,1 0 0 164,72 137,27 56,83

76 Cakupan SD/MI yang melaksanakan penjaringan siswa kls 1 95 95 95 95 95 100 100 100 0 0 105,26 105,26 105,26

77 Jumlah puskesmas yang mampu melaksanakan Pelayanan Kesehatan Peduli remaja (PKPR) 2 2 6 8 10 7pkm 7pkm 7 pkm 0 0 116,66 87,5 70

78 Jumlah puskesmas yang mampu tatalaksana kasus kekerasan Terhadap Anak (KTA) 2 2 5 7 10 2pkm 2pkm 4 pkm 0 0 40 28,57 40

79 Jumlah puskesmas santun usila 2 2 6 8 10 5pkm 5pkm 5pkm 0 0 83,33 62,5 50

80 Cakupan pelayanan Lansia 65 65 70 70 70 67,44 67,44 110,66 73,48 66,7 103,7538 103,7538 158,0857 104,9714 95,28571

81 Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan 100 100 100 100 100 100 100 100 0 0 100 100 100

82 Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S) 65 70 80 80 85 53,43 65,17 60 0 0 66,79 81,46 70,59

83 Persentase usia 0 - 6 bulan mendapat ASI eksklusif 60 80 80 80 80 70,7 59,6 96 0 0 88,38 74,50 120,00

84 Persentase usia 6 - 59 bulan dapat kapsul vitamin A 65 70 75 80 85 94,23 93,75 93 0 0 125,64 117,19 109,41

85 Persentase bumil mendapatkan Fe 90 tablet 80 80 83 85 85 81,97 87,58 90,59 89,75 93,1 102,46 109,48 109,14 105,59 109,53

86 Persentase puskesmas melaksanakan surveilance gizi 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

87 Cakupan MP-ASI 6-24 bln dan PMT bumil dari keluarga miskin 100 100 100 100 100 100 100 100 100 50 100 100 100 100 50

88 Persentase puskesmas dengan pelaksanaan SIK 100 100 100 100 100 100 100 100 50 100 100 100 100 50 100

89 Persentase Ketersediaan Profil Kesehatan Kota 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

90 Persentase Puskesmas dan Dinas memiliki bank data kesehatan 100 100 100 100 100 100 100 100 80 100 100 100 100 80 100

91 Persentase Puskesmas yang memiliki data terpilah menurut jenis kelamin 50 50 100 100 100 100 100 100 100 100 200 200 100 100 100

92 Persentase masyarakat miskin terjamin oleh Jamkesmasda 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100 111,11 100 100 100 100

93 Persentase masyarakat miskin terjamin oleh Jamkesmas 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

94 Persentase masyarakat terjamin melalui jaminan kesehatan mandiri 40 40 40 40 40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

95 Meningkatkan sarana dan prasarana Kantor Dinas Kesehatan Kota Jambi 70 70 80 100 100 60 100 100 0 0 75 100 100

96 Meningkatkan sarana dan prasarana puskesmas 80 90 90 90 100 60 90 100 0 0 66,67 100 100

97 Meningkatkan sarana dan prasarana puskesmas pembantu 80 90 90 90 100 20 0 100 0 0 22,22 0 100

98 Meningkatkan prasarana Rumah Dinas Dokter 70 80 80 90 90 0 0 90 0 0 0 0 100

99 Meningkatkan prasarana Rumah Dinas Perawat 70 70 70 90 90 0 0 90 0 0 0 0 100

100 Meningkatkan prasarana Rumah Dinas Bidan 70 70 70 80 90 0 92,6 90 0 0 0 115,75 100

101 Persentase Ketersediaan obat sesuai kebutuhan 90 90 90 90 90 90 99,37 99,94 0 0 100 110,41 111,04

102 Persentase pengadaan obat esensial 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

103 Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan tingkat ketersediaan, keterjangkauan serta

kecukupan kebutuhan obat dan PERBEKKES 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

104 Persentase pengadaan obat generik 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

105 Persentase penulisan resep generik 90 90 90 90 90 90 90 90 97,23 97,56 100 100 100 108,03 108,4

Page 25: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 25

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18

Dinkes 18.477.481.000 19.730.126.474 16.257.584.800 20.302.287.900 28.900.460.740 16.727.101.313 18.473.194.217 13.427.773.041 18.049.588.727 24.616.211.844 90,53 93,63 82,59 88,90 85,18 2,07 1,82

Uraian

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan

ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN SKPD DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI

PROVINSI/KABU/KOTA JAMBI

Page 26: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 26

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS

BERDASARKAN TUGAS POKOK & FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas & Fungsi Pelayanan SKPD

Dalam Pelaksanaan Pembangunan Kesehatan baik ditingkat Pusat maupun di tingkat

kabupaten/Kota ada beberapa hal yang selama ini menjadi suatu issu yang akan menimbulkan

suatu permasalahan dalam pembangunan kesehatan

Adapun permaslahan yang dihadapai antara lain:

1. Pelayanan Kesehatan yang berkualitas masih belum sepenuhnya terlaksana

2. Masih adanya gizi kurang

3. Masihh adanya kasus Kematian Ibu dan Kematian Bayi dan Balita

4. Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan

5. Prilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat

6. Masih rendahnya Pemberdayaan Masyarakat

7. Masih rendahnya kualitas data laporan

8. Masih adanya Penyakit menular yang spesifik

Beberapa hal yang menyebabkan timbulnya Permasalahan diatas , antara lain masih

rendahnya kemampuan petugas dalam pengusaan ilmu dalam penyelenggaraan pelayanan

kesehatan, keterbatasan sarana dan prasarana yang di miliki fasilitas kesehatan, Penguasaan

dalam pengelolaan data, belum optimalnya partisipasi masayarakat dalam pembangunan

Kesehatan, belum hilangnya penyakit menular yang spesefik di Kota Jambi.

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah 2013-2018

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan,Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelakasnaan Pembangunan Daerah

serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah RI No 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan ,tatacara Penyusunan,Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Visi adalah rumusan umum mengenai

keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

Berkenan dengan dasar aturan yang menjadi acuan dalam penyusnan dokumen

perencanaan pembangunan serta visi, misi Tujuan dan sasaran yang telah disampaikan oleh

Walikota dan wakil Walikota pada saat kampanye, maka visi pembangunan yang ditetapkan

untuk tahun 2013-2018 yaitu:

“TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS

MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA”

Misi Pembangunan

Dalam rangka mewujudkan Visi Tersebut,ditetapkan 5 (lima) Misi Pembangunan Kota Jambi

Tahun 2013-2018 sebagai berikut:

Page 27: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 27

1. Membangun Infrasstruktur Perkotaan yang merata dan berwawasan lingkungan

2. Meningkatkan Perekonomian Kota Berbasisi Potensi lokal menuju kemandirian daerah.

3. Mewujudkan Masyarakat Kota berkualitas berakhlak ,Berbudaya dan Berdaya saing.

4. Mewujudkan Pemerintahan yang Profesionaldan bersih (Clean Governance)

5. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakatdalam bingkai kearipan lokal

Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih.

1. Meningkatkan dan mewujudkan pembangunan Infrastruktur perkotaan yang berkualitas.

2. Mengembangkan Sarana Prasarana Perhubungan yang terpadu dan nyaman.

3. Mewujudkan Lingkungan hidup perkotaan yang sehat,hijau,nyaman dan berkelanjutan

4. Mewujudakan peningkatan kinerja ekonomi yang merata dan berkelanjutan melalui

penerapan kebijakan ekonomi yang berpihak kepada

masyarakat,menyeluruh,seimbang,konsisten dan adil berbasis potensi daerah.

5. Peningkatan kualitas dan daya saing masyarakat Kota Jambi melalui pendidikan yang unggul

terjangkau dan merata.

6. Peningkatan pelayanan kesehatan dan revitalisasi Infrasstruktur kesehatan

7. Peningkatan ketentraman kehidupan beragama.

8. Pengembangan Lapangan usaha dan penciptaan kesemapatan kerja.

9. Peningkatan kesetaraan gender disemua aspek pembangunan.

10. Menciptakan tatakelola pemerintahan yang baik (good Governance) dan Pemerintaahn yang

bersih (Clean Goverment)

11. Peningakatan Peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan

sosial dengan mengmbangkan seni,budaya serta memperhatikan kearipan lokal.

Berdasarkan Visi pembangunan kota Jambi Tupoksi atau Kinerja Pelayanan pada Dinas

Kesehatan Kota mempunyai peranan yang sangat penting guna tercapainya pembangunan di

Kota Jambi Hal ini tertera pada Misi ke tuga mewujudkan masyarakat kota yang

berkualitas,berakhlak,berbudaya dan berdaya saing.Untuk mencapai hal ini perlu kiranya

kebijakan peningkatan mutu tenaga medis dan paramedic,meningkatkan sarana prasarana

kesehatan dan meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional maka Kementerian Kesehatan telah menyusun dokumen

perencanaan startegis tahun 2010-2014 yang bersifat indikatif dan memuat berbagai program

pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh kementrian kesehatan dengan

penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas Nasional, Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan

Millenium Development Goals (MDGs). Berapa hal yang menjadi factor-faktor pengahambat dan

akan mempengaruhi permasalahan pelayanan pada Dinas Kesehatan berdasarkan sasaran

jangka menegah rencana strategi (RENSTRA) Kementerian kesehatan adalah:

Page 28: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 28

1. Pembagian wewenang didalam indikator capaian sanitasi

2. Angka capaian yang ditargetkan pada indictor-indikator di renstra

3.4 Penentuan Isu-Issu Startegis

1. Masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan secara komprehensif.

2. Masih rendahnya kualitas laporan data dan informasi kesehatan di tingkat Puskesmas.

3. Masih terbatasnya jumlah dan kualitas tenaga pelayanan kesehatan di tingkat dasar.

4. Kurangnya pemahaman dan kesadaran terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di

berbagai tatanan.

5. Masih adanya penyakit lokal spesifik dan berkembangnya penyakit menular serta berpotensi

terjadinya KLB (Kejadian Luar Biasa).

6. Rendahnya peran serta masyarakat dan para pemangku kepentingan dalam kemitraan

kesehatan.

7. Rendahnya pelayanan kesehatan anak dan lansia dan penyehatan lingkungan.

8. Masih ditemukannya balita gizi kurang yang berpotensi menjadi gizi buruk.

9. Masih kurangnya ketersediaan sarana prasarana, pada puskesmas dan jaringannya

Page 29: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 29

BAB IV VISI- MISI, TUJUAN DAN SASARAN,

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan MisI Satuan Kerja Perangkat Daerah

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang sistim Perencanaan

Pembangunan Nasioanal dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan,

Tata cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,tata cara

Penyusunan,pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Visi

adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

Berkenan dengan dasar aturan yang menjadi acuan dalam penyusnan dokumen

perencanaan pembangunan khususnya Rencana strategi SKPD Kesehatan , Maka Dinas

Kesehatan Kota Jambi selama kurun waktu 2013-2018 telah menetapkan Visi yaitu:

”Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu Menuju Masyarakat Kota Jambi Sehat

dan Mandiri tahun 2018”

Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Yang bermutu:

Sesuai dengan issu tentang kesehatan yakni pelayanan kesehatan maka pelayanan kesehatan

harus ditingkatkan dengan meningkatkan mutu didalam pemberian pelayanan baik dengan

meningktkan mutu tenaga, maupun peralatan.

Menuju Masyarakat Kota Jambi sehat dan Mandiri

Masyarakat kota Jambi di harapkan lima tahun kedepan akan menjadi masyarakat sehat hal ini

ditandai dengan meningkatnya Umur Harapan Hidup. Menurunya Angka Kematian IBU,

Menurunya angka Kesakitan. Kemudian meningkatknya kemandirian(peran serta Masarakat)

masyarakat dalam mengatasi masalah –masalah kesehatan

Misi mencerminkan peran, fungsi dan kewenangan seluruh jajaran organisasi kesehatan di

seluruh wilayah Kota Jambi, yang bertanggung jawab secara teknis terhadap pencapaian tujuan

dan sasaran pembangunan kesehatan Kota Jambi. Untuk mewujudkan misi 4 (empat) yang

diemban oleh seluruh jajaran petugas kesehatan dimasing – masing jenjang administrasi

pemerintahan, yaitu :

1. Menjadikan pembangunan daerah yang berwawasan kesehatan

Pembangunan berwawasan kesehatan mengandung makna bahwa setiap upaya

pembangunan harus berkontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat,

baik secara langsung maupun tidak langsung. Upaya tersebut harus dapat menekan

sekecil mungkin dampak negative yang merugikan kesehatan masyarakat beserta

Page 30: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 30

lingkungannya. Dengan demikian, keberhasilan pembangunan kesehatan sesungguhnya

ditentukan oleh peranserta segenap komponen bangsa.

2. Meningkatkan keterjangkuan masyarakat terhadap Pelayanan Kesehatan yang adil

dan berkualitas

Salah satu tanggung jawab seluruh jajaran kesehatan adalah menjamin tersedianya

pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata, terjangkau oleh setiap individu, keluarga dan

masyarakat luas. Pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata dan terjangkau dimaksud

diselenggarakan bersama oleh pemerintah dan masyarakat, termasuk swasta

3. Meningkatkan Peran serta Masyarakat serta mengembangkan Kemitraan di bidang

Kesehatan.

Penyelenggaraan upaya kesehatan mengutamakan upayaupaya peningkatan kesehatan dan

pencegahan penyakit yang didukung oleh upaya-upaya pengobatan segera dan pemulihan

kesehatan. Agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat

diperlukan lingkungan yang kondusif untuk terciptanya kemandirian dan peran serta masyarakat

serta adanya kerjasama dengan berbagai pihak guna mendukung program kesehatan.

4. Membudayakan Prilaku Hidup bersih dan Sehat berbasis Masyarakat

Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari setiap individu, keluarga, masyarakat, Pemerintah

dan swasta. Apapun yang akan dilakukan pemerintah dalam pembangunan kesehatan, tidak akan

ada artinya bila tidak disertai kesadaran setiap individu, keluarga dan masyarakat untuk

meningkatkan dan menjaga kesehatannya masing-masing secara mandiri. Upaya pemerintah untuk

terus memperluas cakupan pembangunan kesehatan dan meningkatkan kualitasnya harus disertai

upaya mendorong kemandirian individu, keluarga dan masyarakat luas untuk berperilaku hidup

bersih dan sehat.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

1. Tujuan

1) Mendorong pembangunan daerah yang berwawasan Kesehatan

Pembangunan berwawasan kesehatan mengandung makna bahwa setiap upaya

pembangunan harus berkontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat, baik

secara langsung maupun tidak langsung. Upaya tersebut harus dapat menekan sekecil

mungkin dampak negatif yang merugikan kesehatan masyarakat beserta lingkungannya.

Dengan demikian, keberhasilan pembangunan kesehatan sesungguhnya ditentukan oleh

peranserta segenap komponen bangsa, yang ditandai dengan:

a) Meningkatnya Umur Harapan Hidup

b) Menurunnya AKB

c) Menurunnya AKI melahirkan.

d) Menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita.

e) Menurunnya prevalensi penyakit akibat kondisi lingkungan yang buruk

Page 31: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 31

2) Terwujudnya masyarakat yang berperilaku hidup bersih dan sehat

Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari setiap individu, Keluarga, masyarakat,

pemerintah dan swasta. Apapun yang akan dilakukan pemerintah dalam pembangunan

kesehatan, tidak akan ada artinya bila tidak disertai kesadaran setiap individu, keluarga dan

masyarakat untuk meningkatkan dan menjaga kesehatannya masing-masing secara mandiri.

Upaya pemerintah untuk terus memperluas cakupan pembangunan kesehatan dan

meningkatkan kualitasnya harus disertai upaya mendorong kemandirian individu, keluarga

dan masyarakat luas untuk berperilaku hidup bersih dan sehat yang ditandai dengan:

a) Meningkatnya sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat

b) Meningkatnya pengetahuan kesehatan pada masyarakat sejak usia dini

3) Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil dan terjangkau

Salah satu tanggung jawab seluruh jajaran kesehatan adalah menjamin tersedianya

pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata, terjangkau oleh setiap individu, keluarga dan

masyarakat luas.Pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata dan terjangkau dimaksud

diselenggarakan bersama oleh pemerintah dan masyarakat, termasuk swasta, yang ditandai

dengan :

a) Meningkatnya pemerataan dan kualitas Puskesmas

b) Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan

c) Meningkatnya pemerataan dan kualitas fasilitas kesehatan dasar

4) Terwujudnya kemandirian dan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan

Penyelenggaraan upaya kesehatan mengutamakan upaya-upaya peningkatan kesehatan

dan pencegahan penyakit yang didukung oleh upaya-upaya pengobatan segera dan

pemulihan kesehatan. Agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan individu,

keluarga dan masyarakat diperlukan lingkungan yang kondusif untuk terciptanya kemandirian

dan peran serta masyarakat, yang ditandai dengan:

a) Meningkatnya jaminan kesehatan terutama bagi penduduk miskin

b) Meningkatnya dan berperannya forum musyawarah kesehatan masyarakat pada

kelurahan siaga

c) Meningkatnya peran masyarakat dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan dan

bencana.

2. Sasaran

Dari visi dan empat misi Dinas Kesehatan Kota Jambi dan tujuan yang telah ditetapkan

diatas, maka dijabarkan masing-masing sasaran sebagai berikut :

a.) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mengurangi dampaik negatip terhadap

kesehatan dari adanya pembangunan.

b.) Menurunnya angka kematian absolut ibu dari 1 kasus kematian akibat melahirkan di tahun 2013

menjadi 0 kasus kematian pada tahun 2018.

c.) Menurunnya angka kematian absolut bayi dari 1 kelahiran mati pada tahun 2013 menjadi 0

pada tahun 2018,

Page 32: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 32

d.) Menurunnya Angka Kesakitan Demam Berdarah atau Insidens Rate (IR) dari 56,23 pada tahun

2013 menjadi .47 per 100.000 penduduk pada tahun 2018

e.) Menurunnya angka Balita dengan gizi buruk dari .0,03 % pada tahun 2013 menjadi 0,01 %,

pada tahun 2018

f.) Meningkatnya kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan yang profesional.

g.) Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana kesehatan di Puskesmas dan jaringannya

Page 33: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 33

2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 5 6 7 8 9

I Bagian Kesekretariatan 1. Terlaksananya kebijakan kesehatan yang 1. Terealisasinya pelaksanaan kebijakan dan penyusunan

1. Terwujudnya pelayanan menjamin tercapainya sistem kesehatan yang program kesehatan 100% 100% 100% 100% 100%

dalam ketatausahaan melalui berkesinambungan 2. Terbentuknya tim kerja yang tertuang dalam surat keputusan 100% 100% 100% 100% 100%

perlengkapan. 2. Terlaksananya kebijakan dan rencana 3. Ratio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk:

2. Terwujudnya sumberdaya pengembangan tenaga kesehatan a. Dokter 10.47 11.347 12.22 13,093 13.966

berkualitas dan profesional 3. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan b. Dr. Spesialis

dalam mendukung pelayanan tenaga kesehatan dalam rangka meningkatkan c. Dokter gigi 3.49 4.015 4.364 4.88 5.237

prima di bidang kesehatan profesionalisme d. Apoteker 3.49 4.015 4.364 4.88 5.237

pelatihan dan pendayagunaan 4. Terlaksananya pendistribusian alat kesehatan e. Sarjana Kesehatan Masyarakat 17.45 19.2 20.95 22.69 24.44

tenaga. medis dan tersedianya peralatan non medis. f. Bidan 54.12 57.61 61.1 64.59 68.08

5. Terdapatnya administrasi keuangan dan g. Perawat 54.12 57.61 61.1 64.59 68.08

perlengkapan yang efisien dan fleksibel. h. Ahli gizi 3.49 4.015 4.364 4.88 5.237

i. Ahli Sanitasi 17.45 19.2 20.95 22.69 24.44

4. Tenaga fungsional

a. Pranata laboratorium 6.98 7.856 8.729 9.602 10.47

b. Administrator kesehatan

c. Penyuluh kesehatan 3.49 4.015 4.364 4.88 5.237

d. Epidemiologi

e. Entomologi

f. Perawat gigi 10.47 11.347 12.22 13.093 13.966

g. Perekam medis

h. Radiografer

i. Teknisi elektromedis

j. Arsiparis

k. Pranata komputer

l. Asisten Apoteker 10.47 11.347 12.22 13.093 13.966

m. Akreditasi tenaga fungsional kesehatan

5. Persentase anggaran kesehatan dalam APBD 7% 7.50% 8% 8.50% 10%

6 Tersedianya Laporan Keuangan 1 1 1 1 1

7 Tersedianya Renstra, Lakip, Laporan tahunan,RKT Kesehatan

dan RKA Kesehatan 4 4 4 4 4

II Bidang Pelayanan Kesehatan

1. Meningkatnya pemerataan 1. Meningkatnya jangkauan dan mutu pelayanan 1. Persentase penduduk yang memanfaatkan Puskesmas 15% 15% 15% 15% 15%

dan mutu upaya kesehatan upaya kesehatan dasar. 2. Persentase cakupan rawat inap 0.50% 0.50% 1% 1% 1.50%

yang berhasil dan berdaya 2. Meningkatnya Pembinaan Keperawatan 3. Persentase puskesmas yang menerapkan standar pelayanan 100% 100% 100% 100% 100%

guna, terjangkau oleh segenap Kesehatan Masyarakat medik dasar

anggota masyarakat serta 3. Meningkatnya pembinaan dan pengawasan 4. Persentase puskesmas yang melaksanakan Jaminan Mutu 100% 100% 100% 100% 100%

melindungi masyarakat dari upaya kesehatan tradisional/ Komplementer (QA)

bahaya penyalahgunaan obat, alternatif 5. Jumlah puskesmas yang melaksanakan Pelayanan Perkesmas 20 pkm 20 pkm 20 pkm 20 pkm 20 pkm

sediaan farmasi dan alat-alat 4. Meningkatnya pelayanan kefarmasian dan / PHN

kesehatan perbekalan kesehatan 6. Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan Tradisional yg melaksa 30% 45% 50% 75% 100%

2. Meningkatnya mutu pelayanan 5. Meningkatnya pelayanan kesehatan khusus nakan pelayanan sesuai pedoman

kesehatan khusus, terpenuhinya 6. Meningkatnya pelayanan perizinan. 7. Jumlah fasilitas kesehatan yang memiliki izin 60% 60% 65% 70% 76%

4

Tabel 4.2

Tujuan dan sasaran Jangka Menegah SKPD beserta Indikator Kinerja

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KENo INDIKATOR SASARANTUJUAN SASARAN

Page 34: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 34

pelayanan kesehatan haji, 7. Meningkatnya Pelayanan Unit Transpusi Darah PMI 8. Persentase puskesmas dengan pelaksanaan penggunaan 60% 60% 60% 65% 70%

indera penglihatan dan telinga, obat rasional

laboratorium dasar, kesehtaan 9. Persentase puskesmas dengan pelaksanaan pelayanan 10% 10% 15% 15% 15%

kerja, kesehatan jiwa dan informasi obat

kesehatan gigi 10. Persentase institusi yang dilakukan pembinaan pelayanan 60% 60% 70% 70% 70%

kefarmasian

11. Terlaksananya perizinan farmasi 100% 100% 100% 100% 100%

12. Cakupan pelayanan kesehatan haji 100% 100% 100% 100% 100%

13. Cakupan pelayanan kesehatan indera penglihatan dan telinga 30% 30% 35% 35% 35%

14. Cakupan pelayanan kesehatan laboratorium dasar 50% 50% 60% 65% 65%

15. Cakupan pelayanan kesehatan kerja 55% 60% 60% 65% 70%

16. Cakupan pelayanan gangguan jiwa di Puskesmas 10% 10% 12% 12% 15%

17. Cakupan gangguan rawat jalan gigi 10% 10% 15% 15% 15%

18. Cakupan Kantong Darah 12000 15000 16000 17000 18000

19. Jumlah puskesmas dengan pelayanan 24jam 5 unit 5 unit 5 unit 0 unit 0 unit

III Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan

1. Terwujudnya mutu lingkungan 1. Kota sehat 1 Persentase kecamatan atau kelurahan yang melaksanakan kawasan Sehat 60% 70% 80% 85% 90%

yang sehat untuk melindungi 2. Air Minum 2 Persentase dan Cakupan penduduk yang memiliki akses terhadap air minum

berkualitas.60% 65% 70% 80% 90%

masyarakat dari ancaman 3. Tempat-Tempat Umum (TTU) 3 Persentase Tempat-Tempat Umum Yang memenuhi Syarat Kesehatan 80% 85% 90% 95% 100%

berasal dari lingkungan fisik, Tempat Pengelolaan Makanan dan Minuman (TPM) 4 Persentase tempat pengelolaan makanan & minuman yang memenuhi syarat kesehatan 70% 75% 80% 85% 90%

biologi dan sosial melalui Tempat Pengelolaan dan Penjualan (TP2) Pestisida 5 Persentase Tempat Pengelolaan dan Penjualan (TP2) Pestisida yang memenuhi syarat 70% 75% 80% 85% 90%

kebijakan, pengawasan, 4. Sanitasi Perumahan dan Lingkungan 6 Persentase Rumah Sehat 70% 75% 80% 85% 90%

bimbingan, pembinaan serta

Kelurahan melaksanakan Sanitasi Total Berbasis

Masyarakat (STBM)

7 Jumlah kelurahan yang melaksanakan STBM 10 kel 20 kel 40 kel 50 kel 62 kel

kesehatan kerja dan 5. Terpenuhinya persyaratan kesehatan tempat- 8. Cakupan kelurahan UCI 100% 100% 100% 100% 100%

penggalangan kemitraan dengan tempat pengelolaan makanan dan minuman 9. Cakupan anak sekolah yang diimunisasi campak, TT, DT 95% 95% 95% 95% 95%

masyarakat, swasta dan lembaga 6. Terpenuhinya persyaratan kesehatan tempat 10. Angka penemuan kasus malaria per 1.000 penduduk ,12,3% 13% 14% 15% 16%

swadaya masyarakat umum dan Industri 11. Penderita malaria yang ditangani 100% 100% 100% 100% 100%

7. Terlaksananya pengawasan dan pembinaan 12. Persentase penderita klinis malaria yang diperiksa mikroskopik 100% 100% 100% 100% 100%TP2 Pestisida 13. Persentase ibu hamil dan balita yang tidur dalam kelambu

2. Tertanggulanginya penularan 8. Menanggulangi dan mencegah terjadi berinsektisida 10% 25% 50% 65% 75%

penyakit, menurunnya angka penyakit menular dan tidak menular (degeneratif) 14. Persentase ibu hamil yang diskrining malaria 80% 95% 100% 100% 100%

kesakitan dan kematian serta 9. Menurunnya angka kesakitan, kematian 15. Angka penderita tb Paru per 100.000 penduduk 160 160 160 160 160

berkurangnya dampak buruk dan kecacatan akibat penyakit menular 16. Persentase penemuan penderita tb paru BTA (+) baru 80% 80% 80% 80% 80%

akibat penyakit sehingga tidak 10. Mengamati dan memantau kecendrungan 17. Persentase kasus baru penderita TB baru BTA (+) yang

menjadi masalah kesehatan. penyakit menular disembuhkan 90% 90% 90% 90% 90%

serta penanggulangan penyakit degeneratif 11.Memantau peningkatan penyakit degeneratif 18. Jumlah puskesmas yang menyediakan OAT 100% 100% 100% 100% 100%

19. Persentase penderita BTA (+) yang diobati OAT 100% 100% 100% 100% 100%

20. Meningkatnya pengobatan Kusta yang dihentikan (Adekuat)

(RFT Rate) 0% 0% 0% 0% 0%

21. Angka penderita HIV per 100.000 penduduk >0,5 >0,5 >0,5 >0,5 >0,5

22. Persentase penduduk umur >15 tahun mempunyai penge

tahuan tentang HIV/AIDS 95% 95% 95% 95% 95%

23. Persentase pelaksanaan sero survei

24. Persentase ODHA yang mendapatkan obat anti retroviral 90% 90% 90% 90% 90%

25. Persentase penderita gigitan binatang terinfeksi rabies

dengan VAR 100% 100% 100% 100% 100%

26. Angka penderita rabies / kematian 0 0 0 0 0

27. Angka penemuan penderita pneumonia balita dan diobati 100% 100% 100% 100% 100%

Page 35: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 35

28. Angka penemuan penderita diare dan diobati sesuai standar 100% 100% 100% 100% 100%

29. Penemuan kasus AFP pada anak umur <15 tahun

per 100.000 anak >1 >1 >1 >1 >1

30. Angka prevalensi campak per 10.000 balita <1 <1 <1 <1 <1

31. Persentase Penurunan angka kematian akibat campak (CFR) 0 0 0 0 0

32. Angka penemuan penderita filariasis dan diberikan pengo

batan standar 100% 100% 100% 100% 100%

33. Penemuan Penderita DBD dan Chikunguya dan diberikan peng

obatan standar 100% 100% 100% 100% 100%

34. Persentase lingkungan penderita DBD yang mendapatkan 70% 80% 90% 100% 100%

Fogging Fokus

35. Angka penderita Tetanus Neonatorum per 1.000 kelahiran 0 0 0 0 0

hidup

36. Terpantaunya penyakit menular dan tidak menular di

Puskesmas dan Rumah Sakit 100% 100% 100% 100% 100%

37 Persentase Kejadian Luar Biasa atau bencana di Kelurahan

yang ditanggulangi kurang dari 24 jam 100% 100% 100% 100% 100%

38 Persentase Pelayanan PTM di Posbindu 30% 50% 70% 90% 100%

39 persentase masyarakat yg mendapatkan layanan deteksi dini Ca Cervix 30% 30% 30% 30% 30%

DM dan jantung 30% 30% 30% 30% 30%

40 Persentase penderita ca cervix yang mendapatkan penanganan crio terapy 30% 30% 30% 30% 30%

41 Pelaksanaan sero survey dlm satu tahun 1 1 1 1 1

42 persentase ibu hamil yang diskrining hevatitis B 100% 100% 100% 100% 100%

43 Persentase bayi yang discrinning hevatitis B dari ibu hamil yang hevatitis B 100% 100% 100% 100% 100%

IV Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat

1. Terselenggaranya pembangunan 1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, 1. Persentase rumah tangga PHBS 55% 60% 65% 70% 75%

kesehatan secara berhasil guna swasta dalam pembangunan 2. Persentase Desa Siaga Aktif 37% 75% 77% 80% 85%

dan berdaya guna, melalui 2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang 3. Persentase SD yang mempromosikan kesehatan 100% 100% 100% 100% 100%

pemberdayaan individu, keluarga merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan 4. Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri 45% 50% 55% 60% 65%

dan masyarakat dalam bidang serta berbasis bukti dengan keutamaan 5. Persentase Poskestren melaksanakan PHBS 50% 55% 60% 65% 70%

kesehatan agar dapat memelihara promotif dan preventif 6. Persentase bumil mendapatkan pelayanan (K1) 100% 100% 100% 100% 100%

meningkatkan dan melindungi 3. Meningkatnya penyelenggaraan komunikasi dan 7. Persentase bumil mendapatkan pelayanan(K4) 95% 95% 95% 95% 95%

kesehatannya sendiri dan publikasi kesehatan 8. Persentase bulin ditolong oleh nakes terlatih 90% 91% 92% 93% 94%

lingkungannya menuju 4. Meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan 9. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 95% 95% 96% 96% 97%

masyarakat mandiri dan produktif pelayanan kesehatan yang.. 10. Cakupan pelayanan kesehatan pada ibu Nifas (KF) 90% 91% 92% 93% 94%

serta menggalang kemitraan 5. Meningkatnya status kesehatan dan gizi 11. Cakupan fasilitas Kesehatan yg memberikan pelayanan KB sesuai standar 14 pkm 14+2 pkm 16+0pkm 16+2 pkm 18+2 pkm

untuk mencapai derajat masyarakat 12. Persentase bumil, bulin dan bufas yang mendapatkan 80% 80% 82% 82% 83%

kesehatan masyarakat setinggi- 6. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan penanganan komplikasi kebidanan

tingginya. Sehat (PHBS) 13. Cakupan Rawat Inap yang mampu Poned 3 pkm 3 pkm 3+1 pkm 3+1 pkm 4+1 pkm

2. Meningkatnya intelektualitas 7. Meningkatnya perilaku kesehatan anak 14. Cakupan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Terpadu Berbasis Gender termasuk 4 pkm 4 pkm 4+1 pkm 5+0 pkm 5+7 pkm

dan produktivitas SDM melalui didik dan lingkungan sekolah yang sehat penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak

kemandirian keluarga dalam 8. Meningkatnya status kesehatan reproduksi 15. Cakupan penanganan neonatal komplikasi 80% 80% 82% 82% 83%

iupaya perbaikan gizi, penurunan Wanita Usia Subur, Bumil dan Busui 16. Cakupan pelayanan kesehatan bayi 90% 90% 91% 92% 93%

prevalensi gizi buruk serta 9. Meningkatnya status kesehatan anak dan 17. Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 90% 90% 91% 92% 93%

mendukung tumbuh kembang remaja 18. Cakupan SD/MI yang melaksanakan penjaringan siswa kls 1 100% 100% 100% 100% 100%

anak, remaja, ibu dan usila dalam 19. Jumlah puskesmas yang mampu melaksanakan Pelayanan

memenuhi kebutuhan dasar untuk Kesehatan Peduli remaja (PKPR) 7 PKM 7+1 PKM 8+0 PKM 8+1 PKM 9+1 PKM

hidup sehat dan memungkinkan 20. Jumlah puskesmas yang mampu tatalaksana kasus kekerasan

berinteraksi sosial. Terhadap Anak (KTA) 4 PKM 4 PKM 4+1 PKM 5+0 PKM 5+1 PKM

Page 36: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 36

21. Jumlah puskesmas santun usila 5 pkm 5 pkm 5 pkm 5 pkm 5 pkm

22. Cakupan pelayanan Lansia 70% 72% 75% 75% 75%

23. Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan 100% 100% 100% 100% 100%

24. Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S) 66% 69% 70% 71% 72%

25. Persentase usia 0 - 6 bulan mendapat ASI eksklusif 62% 63% 65% 68% 70%

26. Persentase usia 6 - 59 bulan dapat kapsul vitamin A 87% 88% 88% 88% 88%

27. Persentase bumil mendapatkan Fe 90 tablet 95% 95% 95% 95% 95%

28. Persentase puskesmas melaksanakan surveilance gizi 100% 100% 100% 100% 100%

29. Cakupan MP-ASI 6-24 bln dan PMT bumil dari keluarga miskin 100% 100% 100% 100% 100%

30. Cakupan PMT Anak Sekolah 10% 10% 10% 10% 10%

31. Cakupan KB aktif (CFR) 70% 77% 78% 79% 79%

32. Rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium 90% 95% 95% 95% 95%

V Bidang Informasi, Jaminan dan Sarana Prasarana Kesehatan

1. Meningkatkan monitoring dan manajemen data 1. Meningkatkan Pengembangan Sistem Informasi 1. Persentase puskesmas yang melaksanakan manajemen Data 100% 100% 100% 100% 100%

dalam sistem informasi kesehatan yang Kesehatan 2. Persentase Puskesmas dengan pelaporan satu pintu dan memiliki Bank data 100% 100% 100% 100% 100%

dilakukan melalui satu pintu di setiap jenjang 2. Meningkatkan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 3. Persentase Puskesmas dengan ketersediaan dokumen data kesehatan 100% 100% 100% 100% 100%

administrasi kesehatan sehingga diperoleh 3. Terwujudnya peningkatan sarana prasarana 4. Persentase Puskesmas dengan ketersediaan dokumen ketenagaan kesehatan 100% 100% 100% 100% 100%

data yang akurat, tepat waktu dan akurat kantor, Rumah dinas dokter, bidan, perawat, 5. Persentase ketersediaan buletin sistim informasi kesehatan 100% 100% 100% 100% 100%

sebagai bahan pengambil keputusan dan puskesmas dan jaringannya yang akomodatif 6. Persentase Puskesmas yang memilki data terpilah menurut jenis kelamin 50% 100% 100% 100% 100%

perencanaan program dan representatif 7. Persentase masyarakat miskin terjamin oleh Jamkesmasda 60% 70% 80% 90% 100%

2. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 8. Persentase masyarakat miskin terjamin oleh Jamkesmas 100% 100% 100% 100% 100%

program jamkesmas 9. Persentase masyarakat terjamin melalui jaminan kesehatan 10% 10% 10% 10% 10%

3. Meningkatkan sarana dan prasarana mandiri

puskesmas, puskesmas pembantu dan 10. Meningkatkan sarana dan prasarana Kantor Dinas Kesehatan 20% 20% 20% 20% 20%

jaringannya untuk meningkatkan akses Kota Jambi

pelayanan kesehatan 11. Meningkatkan sarana dan prasarana puskesmas 50% 50% 50% 50% 50%

12. Meningkatkan sarana dan prasarana puskesmas pembantu 50% 50% 50% 50% 50%

13. Meningkatkan prasarana Rumah Dinas Dokter 15% 15% 15% 15% 15%

14. Meningkatkan prasarana Rumah Dinas Perawat 10% 10% 10% 10% 10%

15. Meningkatkan prasarana Rumah Dinas Bidan 10% 10% 10% 10% 10%

16. Jumlah Puskesmas Rawat Jalan Menjadi Puskesmas Perawatan 2 pkm 0 0 0 0

17. Jumlah Puskesmas Baru 0 2pkm 3 PKM 0 0

18. Jumlah Pustu Baru 0 3 pkm 2pkm 2pkm 1 pkm

VI Instalasi Farmasi

1. Meningkatnya penyediaan pelayanan 1. Persentase Ketersediaan obat sesuai kebutuhan 90% 90% 90% 90% 90%

kefarmasian di bidang obat dengan 2. Persentase pengadaan obat esensial 100% 100% 100% 100% 100%

terpenuhinya pelayanan penyediaan obat 3. Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan tingkat

dan perbekalan kesehatan yang bermutu ketersediaan, keterjangkauan serta kecukupan kebutuhan

baik di unit pelayanan kesehatan secara obat dan PERBEKKES 100% 100% 100% 100% 100%

tepat jenis, tepat jumlah dan tepat waktu 4. Persentase pengadaan obat generik 100% 100% 100% 100% 100%

serta digunakan secara rasional 5. Persentase penulisan resep generik 90% 90% 90% 90% 90%

2. Meningkatnya mutu pelayanan farmasi 1. Persentase sarana pelayanan farmasi komunitasdan Rumah sakit yg melaksanakan 5% 10% 20% 25% 30%

komunitas dan Rumah Sakit pelayanan kefarmasian sesuai standar

Page 37: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 37

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD

4.3.1 Strategi

Dalam analisis strategi, dibutuhkan upaya pengenalan terhadap lingkungan internal

maupun eksternal. Adapun strategi dalam rencana strategik ini sdalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan advokasi dan kemitraan kepada seluruh stakeholders dalam

mewujudkan pembangunan daerah yang berwawasan kesehatan.

2. Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan melalui peningkatan

aksesabilitas dan jangkauan pelayanan kesehatan.

3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM.

4. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui kemitraan dengan unit

pelayanan kesehatan milik Pemerintah / Swasta.

5. Pemantapan kapasitas dan mutu pelayanan kesehatan melalui pendayagunaan

potensi seluruh sumberdaya yang ada dengan pendekatan Paradigma Sehat.

6. Memantapkan Sistim Informasi Manajemen Kesehatan di Kota dan Puskesmas,

sehingga setiap pengambilan keputusan selalu berdasarkan fakta.

7. Meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan serta pemberian otonomi

fungsional pada unit pelayanan kesehatan terutama yang berada di lini depan,

dengan berorientasi kepada pelanggan.

8. Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Program Pembangunan Kesehatan

melalui peningkatan kualitas manajemen dan pengembangan kesehatan.

9. Meningkatkan Kemampuan dalam Pemberantasan Penyakit melalui upaya

preventif dan pemberdayaan masyarakat secara partisipasif

10. Mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan yang serasi.

11. Pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan pendekatan keluarga menuju

kemandirian masyarakat yang bertumpu pada potensi yang ada.

12. Peningkatan penyuluhan dan advokasi tentang kesehatan dan pola Hidup sehat

kepada masyarakat

Page 38: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 38

4.3.2 Kebijakan

Sesuai arah kebijakan umum pembangunan daerah sebagaimana tertuang dalam

RPJM Kota Jambi 2013 - 2018, Pembangunan Bidang Kesehatan yaitu meningkatkan mutu

tenaga medis dan paramedic, meningkatkan sarana prasarana kesehatran serta

meningkatkan pelayanan kesehatan serta kebijakan pembangunan Kesehatan oleh

Kementerian Kesehatan yakni meningkatkan kualitas kesehatan dengan mengupayakan

peningkatan kualitas kesehatan masyarakat yang berhasil dan berdaya guna, meliputi usaha

promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta dukungan sarana dan prasarana. Dalam

pelaksanaan kebijakan pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk, Secara Umum

adalah sebagai-berikut :

1. Meningkatkan Umur Harapan Hidup

2. Menurunkan AKB

3. Menurunkan AKI

4. Menurunkan prevalensi gizi kurang pada balita.

5. Meningkatkan jumlah jaringan dan kualitas Puskesmas

6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan

7. Mengembangkan jaminan kesehatan bagi penduduk miskin

8. Meningkatkan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat

9. Meningkatkan pendidikan kesehatan pada masyarakat sejak usia dini

10. Meningkatkan pemerataan dan kualitas fasilitas kesehatan dasar

11. Meningkatnya dan berperannya forum musyawarah kesehatan masyarakat pada kelurahan siaga

12. Meningkatnya peran masyarakat dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan dan bencana.

Secara spesifik kebijakan kesehatan 2013-2018 dijabarkan sebagai berikut :

1. Mengembangkan isu strategis, kinerja dan standar pelayanan minimal di bidang

kesehatan

2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana kesehatan serta pelayanan puskesmas

24 jam

3. Meningkatkan tertib administrasi di bidang kesehatan

4. Mengoptimalkan pelaksanaan peraturan di bidang kesehatan

5. Pendistribusian pegawai sesuai dengan kebutuhan

Page 39: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 39

6. Meningkatkan kemampuan pemberian pelayanan kesehatan dasar yang optimal

sesuai dengan Protap

7. Meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian dan meningkatkan SDM di bidang

farmasi dan pengobatan

8. Mengoptimalkan pelaksanaan peraturan-peraturan yang ada di bidang yankes pada

masyarakat

9. Meningkatkan pembinaan dan pemantauan terhadap kegiatan program

10. Meningkatkan pelayanan kesehatan khusus

11. Pemeriksaan dan pengamatan kesehatan haji

12. Mengoptiomalkan kinerja tim Forum Kota Sehat

13. Meningkatkan kerjasama lintas sektoral dan lintas program

14. Mengoptimalkan pelaksanaan peraturan-peraturan yang ada di bidang kesehatan

lingkungan

15. Meningkatkan pembinaan dan pemantauan terhadap kegiatan

16. Meningkatkan jangkauan dan pelayanan imunisasi : eradikasi polio, eliminasi TN,

reduksi campak.

17. Meningkatkan kerjasama LP dan LS melalui Tim Pemantauan Wilayah

18. Meningkatkan penanganan DBD Chikungunya sesuai standar / SOP

19. Meningkatkan pemeriksaan Sediaan Darah malaria dan Memberikan pengobatan

cepat dan tepat

20. Akselerasi Rabies

21. Meningkatkan pelaksanaan strategi DOTS

22. Eliminasi Kusta

23. Menyebarluaskan tatalaksana diare di Rumah Tangga,Sarkes ,masyarakat yang

tepat dan benar melalui manajemen KLB yang efektif dan efisien .

24. Melaksanakan deteksi dini ,pengobatan yang tepat ,pencegahan komplikasi dan

rujukan

25. Meningkatkan kerjasama LS melalui KPAK untuk kegiatan pencegahan dan

penanggulangan HIV/AIDS

26. Eliminasi Filariasis

27. Surveilance AFP ,Campak dan TN

Page 40: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 40

28. Pemantauan penyakit menular di puskesmas dan rumah sakit serta lokasi resiko

tinggi

29. Terlaksananya Penangulangan KLB

30. Tertanggulangi masalah kesehatan pra ,saat dan Pasca bencana

31. Pengamatan penyakit tidak menular

32. Memberdayakan masyarakat dengan menjalin kemitraan dalam upaya

pengembangan kesehatan yang mempunyai daya ungkit tinggi terhadap

peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

33. Mengembangkan sarana dan metode penyuluhan kesehatan

34. Meningkatkan Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Lima

tatanan serta peningkatan pengetahuan kesehatan

35. Meningkatkan kerjasama LS dan LP melalui Pokjanal Posyandu dan tim terpadu

36. . Meningkatnya kualitas pelayanan ANC dan persalinan oleh tenaga kesehatan

37. Meningkatkan cakupan deteksi tumbuh kembang balita dan pra sekolah

38. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan remaja

39. Meningkatkan cakupan pelayanan usuia lanjut

40. Menurunnya prevalensi gizi kurang

41. Meningkatkan mutu sarana dan prasarana kesehatan.

42. Meningkatkan jaminan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu dan meningkatkan

kemandirian masyarakat untuk mendapatkan jaminan kesehatan.

43. Mengembangkan sistem informasi kesehatan daerah

Page 41: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 41

BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF A. Program

Program prioritas tahun 2013-2014 dalam pembangunan Kota Jambi bidang

kesehatan diarahkan pada peningkatan kualitas kesehatan, melalui :

1. Pelayanan administrasi perkantoran.

2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

3. Peningkatan disiplin aparatur.

4. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.

5. Perencanaan SKPD

6. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan,

7. Obat dan Perbekalan Kesehatan.

8. Upaya Kesehatan Masyarakat.

9. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

10. Perbaikan Gizi Masyarakat.

11. Pengembangan Lingkungan Sehat .

12. Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan.

13. Pencegahan, Penanggulangan dan Pemberantasan Penyakit Menular.

14. Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan.

15. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia.

16. Peningkatan keterampilan tenaga pembina untuk pelayanan Lansia.

17. Peningkatan kesehatan ibu melahirkan dan anak.

18. Peningkatan pelayanan kesehatan anak dan remaja.

19. Pengembangan SIKDA.

20. Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

Puskesmas./Puskesmas Pembantu dam jaringannya

21. Pengamatan Penyakit Menular dan Tidak Menular.

22. Penanggulangan Bencana.

Page 42: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 42

23. Pengembangan PMI

Program prioritas tahun 2015-2018 dalam pembangunan Kota Jambi bidang

kesehatan diarahkan pada peningkatan kualitas kesehatan, melalui :

1. Pelayanan administrasi perkantoran.

2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

3. Peningkatan disiplin aparatur.

4. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.

5. Perencanaan SKPD

6. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan,

7. Peningkatan Pengelolaan data dan informasi

8. Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan

B. Kegiatan

Kegiatan pokok pembangunan bidang kesehatan berdasarkan fungsi Dinas Kesehatan

Kota Jambi tahun 2013-2014 adalah sebagai berikut:

1. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan,

2. Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit,

3. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan DAK,

4. Pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan,

5. Peningkatan kesehatan masyarakat,

6. Pembinaan Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar /QA,

7. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Khusus,

8. Peningkatan Pelayanan Jasa Medis dan Kesehatan Dasar,

9. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat,

10. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat,

11. Revitalisasi posyandu,

12. Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan,

13. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi,

14. Pembinaan dan Pengawasan Kesehatan Tempat-tempat Umum,

15. Pengawasan dan pemeriksaan kualitas air,

16. Pemberdayaan masyarakat dalam menciptakan Lingkungan Sehat (P2WKSS)

Page 43: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 43

17. Penyemprotan (fogging) sarang nyamuk,

18. Pelayanan vaksinasi bagi balita & anak sekolah (BIAS),

19. Pelayanan pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular,

20. Peningkatan imunisasi,

21. Peningkatan surveilens epidemiologi dan penanggulangan wabah,

22. Pelayanan pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Langsung,

23. Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas,

24. Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu,

25. Peningkatan puskesmas menjadi puskesmas rawat inap,

26. Rehabilitasi sedang/berat puskesmas pembantu,

27. Rehabilitasi sedang/berat puskesmas pembantu (DAK),

28. Perluasan gedung Puskesmas/Puskesmas Pembantu/Rumah Dinas,

29. Rehabilitai sedang/berat Rumah Dinas Dokter/Dokter Gigi/Paramedis,

30. Kemitraan Asuransi Kesehatan masyarakat,

31. Kemitraan pengobatan bagi pasien kurang mampu,

32. Kemitraan Pengelolaan Kapitasi Asuransi PNS,

33. Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan hasil industri,

34. Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan hasil produksi rumah tangga,

35. Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan Restoran,

36. Perawatan berkala bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu,

37. Peningkatan keterampilan tenaga pembinaan ibu,

38. Peningkatan keterampilan tenaga pembina untuk pelayanan lansia,

39. Pembinaan tumbuh kembang anak,

40. Pelatihan Keterampilan Pembinaan Anak,

41. Pengembangan Desain Sistem /Model SIKDA,

42. Pembinaan Organisasi PMI Kota Jambi,

43. Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan,

44. Peningkatan pengawasan obat dan makanan,

45. Peningkatan Mutu Pelayanan Farmasi Komunitas dan RS,

46. Penanggulangan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat adiktif lainnya (NAPZA),

47. Peningkatan promosi pemanfaatan obat bahan alam Indonesia (TOGA),

Page 44: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 44

48. Pengembangan media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE),

49. Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat dan terutama generasi muda,

50. Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat,

51. Pembinaan Klinik Sanitasi,

52. Pembinaan Kota Sehat,

53. Pembinaan tempat pengelolaan dan penjualan pestisida,

54. Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan,

55. Peningkatan kesehatan masyarakat,

56. Kegiatan Pelayanan Kefarmasian dan Perbekalan kesehatan,

57. Pelayanan kesehatan penduduk miskin di Puskesmas dan jaringannya,

58. Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya,

59. Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generik esensial,

60. Peningkatan jaminan pembiayaan kesehatan bagi penduduk miskin yang berkelanjutan.

61. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup promosi kesehatan, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular, dan pengobatan dasar,

62. Pencegahan dan penanggulangan faktor resiko penyakit menular (malaria, demam berdarah dengue,diare, polio, filaria, kusta, TB, HIV/AIDS, pneumonia, dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi) dan penyakit tidak menular (penyakit jantung dan gangguan sirkulasi, diabetes mellitus, dan neoplasma),

63. Penemuan dan tatalaksana penderita penyakit menular (malaria, demam berdarah dengue, diare, polio, filaria, kusta, TB, HIV/AIDS, pneumonia, dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi) dan penyakit tidak menular (penyakit jantung dan gangguan sirkulasi, diabetes mellitus, dan neoplasma),

64. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular,

65. Peningkatan pendidikan gizi,

66. Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya,

67. Penanggulangan gizi-lebih,

68. Peningkatan surveilens gizi,

69. Menyelenggarakan promosi dan pemenuhan hak-hak dan kesehatan reproduksi termasuk advokasi, komunikasi, informasi, edukasi dan konseling,

Page 45: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 45

70. Menyelenggarakan promosi kesehatan reproduksi remaja, termasuk advokasi, komunikasi, informasi, edukasi dan konseling bagi masyarakat , keluarga dan remaja,

71. Memperkuat dukungan dan partisipasi masyarakat terhadap penyelenggaraan program kesehatan reproduksi remaja yang mandiri,

72. Menyelenggarakan advokasi,KIE dan konseling bagi keluarga tentang pola asuh dan tumbuh kembang anak, kebutuhan dasar keluarga, akses terhadap suberdaya ekonomi dan peningkatan kualitas lingkungan keluarga,

73. Penyuluhan masyarakat pola Hidup Sehat,

74. Peningkatan dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan institusi,

75. Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu,

76. Pemberian tambahan makanan dan vitamin,

77. Pemberdayaan masyarakat dan untuk pencapaian keluarga sadar gizi,

78. Pengkajian kebijakan kesehatan, pengembangan sistem perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan dan pengendalian, pengawasan dan penyempurnaan administrasi,

79. Perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan,

80. Peningkatan keterampilan dan profesionalisme tenaga kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan,

81. Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan, terutama untuk pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya,

82. Pembinaan tenaga kesehatan termasuk pengembangan karir tenaga kesehatan,

83. Pengembangan organisasi PMI

Kegiatan pokok pembangunan bidang kesehatan berdasarkan fungsi Dinas Kesehatan

Kota Jambi tahun 2015-2018 adalah sebagai berikut::

1. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan

2. Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit

3. Peningkatan kesehatan masyarakat

4. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar

5. Peningkatan pelayanan khusus

6. Penyuluhan dan pengembangan media promosi kesehatan

7. Peningkatan dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan

8. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi

9. Penyehatan lingkungan

Page 46: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 46

10. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

11. Pencegahan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan pengendalian

penyakit tidak menular

12. Peningkatan Surveilans Epidemiologi & Penanggulangan Wabah

13. Pelayanan dan Penanggulangan Penyakit Menular Langsung

14. Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas

15. Pembangunan /Rehabilitasi Puskesmas/Pustu

16. Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat dan pasien kurang mampu

17. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu, bayi baru lahir dan keluarga berencana

18. Peningkatan pelayanan kesehatan anak, remaja dan lansia

19. Pembinaan organisasi PMI Kota Jambi

C. Indikator Kinerja

1. Terealisasinya pelaksanaan kebijakan dan penyusunan program kesehatan 100%

2. Terbentuknya tim kerja yang tertuang dalam surat keputusan 100%

3. Ratio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk :

a. Dokter 13,966

b. dr.Spesialis -

c. dokter gigi 5,237

d. Apoteker 5,237

e. Sarjana Kesehatan Masyarakat 24,44

f. Bidan 68,08

g. Perawat 68,08

h. Ahli gizi 5,237

i. Ahli Sanitasi 24,44

4. Tenaga fungsional

a. Pranata laboratoium 10,47

b. Administrator kesehatan -

c. Penyuluh kesehatan 5,237

d. Epidemiologi -

e. Entomologi -

f. Perawat gigi 13,966

g. Perekam medis -

h. Radiografer -

i. Teknisi elektromedis -

Page 47: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 47

j. Arsiparis - k. Asisten Apoteker -

l. Pranata komputer 13,966

m. Akreditasi tenaga fungsional kesehatan 100%

5. Persentase anggaran kesehatan dalam APBD 10 %

6.Tersedianya Laporan Keuangan 1 dokumen

7. Tersedianya Renstra, Lakip, Laporan Tahunan, RKA Kesehatan 4 dokumen

8. Persentase penduduk yang memanfaatkan puskesmas 15%

9. Persentase Cakupan Rawat Inap 1,5%

10. Persentase Puskesmas yg menerapkan standar pelayanan medik dasar 100%

11. Persentase Puskesmas yang melaksanakan Jaminan mutu (QA) 100%

12. Jumlah Puskesmas yang melaksanakan pelayanan Perkesmas (PHN) 20 PKM

13. Jumlah Fasilitas pelayanan kesehatan tradisional yg melaksanakan pelayanan 100%

14. Jumlah Fasilitas kesehatan yang memiliki izin 76%

15. Persentase Puskesmas dengan pelaksanaan penggunaan obat rasional 70%

16. Persentase Puskesmas dengan Pelaksanaan Pelayanan Informasi obat 15%

17. Persentase institusi yang dilakukan pembinaan pelayanan kefarmasian 70%

18. Terlaksannanya perizinan Farmasi 100%

19. Cakupan Pelayanan Kesehatan Haji 100%

20. Cakupan Pelayanan Kesehatan Indra , penglihatan dan telinga 35%

21. Cakupan Pelayanan Kesehatan laboratorium dasar 65%

22. Cakupan Pelayanan Kesehatan Kerja 70%

23. Cakupan Pelayanan Kesehatan Jiwa di Puskesmas 15%

24. Cakupan gangguan rawat jalan gigi 15%

25. Terlaksananya advokasi forum kelurahan sehat 60%

26. Persentase Rumah Sehat 85% 27. Persentase keluarga yang dibina untuk mengakses air bersih dan air minum yang memenuhi

syarat kesehatan 90% 28. Persentase depot air dan sarana air minum rumah tangga yang memenuhi syarat kesehatan

100%

29. Persentase Tempat pengolahan makanan dan minuman yg memenuhi standar kesehatan 90%

30. Persentase tempat umum dan industri yg memenuhi syarat kesehatan 85%

31. Persentase pengawasan dan pembinaan TP2 Pestisida 100%

32. Cakupan Kelurahan UCI 100%

33. Cakupan anak sekolah yg diimunisasi campak TT,DT 95% 34. Angka penemuan kasus malaria per 1.000 penduduk 16% 35. Penderita malaria yang ditangani 100% 36. Persentase penderita klinis malaria yang diperiksa mikroskopik 100% 37. Persentase ibu hamil dan balita yang tidur dalam kelambu berinsektisida 75%

38. Persentase ibu hamil yang diskrining malaria 100%

Page 48: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 48

39. Angka penderita tb Paru per 100.000 penduduk 160

40. Persentase penemuan penderita tb paru BTA (+) baru 80%

41. Persentase kasus baru penderita TB baru BTA (+) yang disembuhkan 90%

42. Jumlah puskesmas yang menyediakan OAT 100% 43. Persentase penderita BTA (+) yang diobati OAT 100% 44. Meningkatnya pengobatan Kusta yang dihentikan (Adekuat) (RFT Rate) 0%

45. Angka penderita HIV per 100.000 penduduk >0,5 46.Persentase penduduk umur >15 tahun mempunyai pengetahuan tentang

HIV/AIDS 95%

47. Persentase pelaksanaan sero survey

48. Persentase ODHA yang mendapatkan obat anti retroviral 90%

49. Persentase penderita gigitan binatang terinfeksi rabies dengan VAR 100%

50. Angka penderita rabies / kematian 0%

51. Angka penemuan penderita pneumonia balita dan diobati 100%

52. Angka penemuan penderita diare dan diobati sesuai standar 100%

53. Penemuan kasus AFP pada anak umur <15 tahun per 100.000 anak >1

54. Angka prevalensi campak per 10.000 balita < 1

55. Persentase Penurunan angka kematian akibat campak (CFR) 0

56. Angka penemuan penderita filariasis dan diberikan pengobatan standar 100% 57. Penemuan Penderita DBD dan Chikunguya dan diberikan pengobatan standar

100% 58. Persentase lingkungan penderita DBD yang mendapatkan Fogging Fokus

100%

59. Angka penderita Tetanus Neonatorum per 1.000 kelahiran hidup 0 60. Terpantaunya penyakit menular dan tidak menular di Puskesmas dan Rumah

Sakit 100% 61. Persentase Kejadian Luar Biasa atau bencana di Kelurahan yang ditanggulangi

kurang dari 24 jam 100% 62. Persentase pelayanan PTM di Posbindu 100% 63. Persentase masyarakat yang mendapatkan layanan deteksi dini Ca Cervix DM

dan jantung 30% 64. Persentase penderita Ca Cervix yang mendapatkan penanganan crio terapy

30 % 65. Pelaksanaan sero survey dalam 1 tahun 1 66. Persentase ibu hamil yang diskrining hevatitis B 100% 67. Persentase bayi yang diskrining hepatitis B dari ibu hamil yang hepatitisB 100% 68. Persentase rumah tangga PHBS 75%

69. Persentase Desa Siaga Aktif 85 %

70. Persentase SD yang mempromosikan kesehatan 100 %

71. Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri 65 %

72. Persentase Poskestren melaksanakan PHBS 70 %

73. Persentase bumil mendapatkan pelayanan (K1) 100%

Page 49: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 49

74. Persentase bumil mendapatkan pelayanan (K4) 95%

75. Persentase bulin ditolong oleh nakes terlatih 94%

76. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 97% 77. Cakupan pelayanan kesehatan pada ibu nifas (KF) 94% 78. Cakupan pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan KB sesuai standar

20 pkm 79. Persentase bumil, bulin dan bufas yang mendapatkan penanganan komplikasi

kebidanan 83% 80. Cakupan rawat inap yang mampu Poned 5 pkm 81. Cakupan pelayanan kesehatan Reproduksi Terpadu Berbasis Gender termasuk

penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak 12 pkm 82. Cakupan neonatal komplikasi 83% 83. Cakupan pelayanan kesehatan bayi 93%

84. Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 93%

85. Cakupan SD/MI yang melaksanakan penjaringan siswa kls 1 100% 86. Jumlah puskesmas yang mampu melaksanakan Pelayanan Kesehatan Peduli

remaja (PKPR)

10 PKM 87. Jumlah puskesmas yang mampu tatalaksana kasus kekerasan terhadap Anak

(KTA) 6 PKM

88. Jumlah puskesmas santun usila 5 PKM

89. Cakupan pelayanan Lansia 75%

90. Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan 100%

91. Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S) 70%

92. Persentase usia 0 - 6 bulan mendapat ASI eksklusif 70%

93. Persentase usia 6 - 59 bulan dapat kapsul vitamin A 85%

94. Persentase bumil mendapatkan Fe 90 tablet 95%

95. Persentase puskesmas melaksanakan surveilance gizi 100%

96. Cakupan MP-ASI 6-24 bln dan PMT bumil dari keluarga miskin 100%

97. Cakupan PMT anak Sekolah 10%

98. Cakupan KB aktif (CFR) 79%

99. Persentase puskesmas yang melaksanakan manajemen data 100% 100. Persentase puskesmas dengan pelaporan satu pintu dan memiliki Bank Data

100%

101. Persentase puskesmas dengan ketersediaan dokumen data puskesmas 100% 102. Persentase puskesmas dengan ketersediaan dokumen ketenagaan kesehatan

100%

103. Persentase ketersediaan buletin sistim informasi keesehatan 100% 104. Persentase puskesmas yang memiliki data terpilih menurut jenis kelamin

100%

105. Persentase masyarakat miskin terjamin oleh Jamkesmasda 100%

Page 50: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 50

106. Persentase masyarakat miskin terjamin oleh Jamkesmas 100%

107. Persentase masyarakat terjamin melalui jaminan kesehatan mandiri 10% 108. Meningkatkan sarana dan prasarana Kantor Dinas Kesehatan Kota Jambi

20%

109. Meningkatkan sarana dan prasarana puskesmas 50%

110. Meningkatkan sarana dan prasarana puskesmas pembantu 50%

111. Meningkatkan prasarana Rumah Dinas Dokter 15%

112. Meningkatkan prasarana Rumah Dinas Perawat 10%

113. Meningkatkan prasarana Rumah Dinas Bidan 10% 114. Jumlah Puskesmas Rawat Jalan menjadi rawat inap Puskesmas Perawatan

2

115. Jumlah Puskesmas Baru 0

116. Jumlah Pustu Baru 0

117. Persentase Ketersediaan obat sesuai kebutuhan 90%

118. Persentase pengadaan obat esensial 100% 119. Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan tingkat ketersediaan,

keterjangkauan serta kecukupan kebutuhan obat dan PERBEKKES 100%

200. Persentase pengadaan obat generik 100%

201. Persentase penulisan resep generik 90% 202. Persentase sarana pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit yang

melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar 30%

Page 51: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 51

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 4 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Dinkes Kota

jambi Kota Jambi

Bagian Kesekretariatan 1. Terlaksananya kebijakan kesehatan yang

1.Terealisasinya pelaksanaan

kebijakan dan penyusunan I

Program Administrasi

perkantoran1

Persentase pelayanan

administrasi perkantoran100%

1.Terwujudnya pelayanandalam ketatausahaan

melaluiperlengkapan.

menjamin tercapainya sistem kesehatan

yang berkesinambunganprogram kesehatan 1

Penyediaan jasa komunikasi

sumber daya air dan listrik100% 450 100% 500 100% 500 100% 500 100% 500 100% 500

2.

Terbentuknya tim kerja yang

tertuang dalam surat

keputusan

2

Penyediaan jasa

pemeliharaan dan perizinan

kendaraan Dinas/operasional

100% 1.123.800 100% 1.236.200 100% 1.300.000 100% 1.300.000 100% 1.300.000 100% 1.300.000

2.

Terlaksananya kebijakan dan rencana

pengembangan tenaga kesehatan3.

Ratio tenaga kesehatan per

100.000 penduduk: 3

Penyediaan jasa administrasi

keuangan100% 350 100% 370 100% 400 100% 450 100% 450 100% 450

2.

Terwujudnya sumberdayaberkualitas dan

profesionaldalam mendukung pelayanan prima di

bidang kesehatan pelatihan dan pendayagunaan

tenaga.

a. Dokter 4Penyediaan jasa kebersihan

kantor100% 250 100% 300 100% 350 100% 400 100% 400 100% 400

3. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihanb. Dr. Spesialis 5 Penyediaan alat tulis kantor 100% 50 100% 100 100% 150 100% 200 100% 200 100% 200

tenaga kesehatan dalam rangka

meningkatkanc. Dokter gigi 6

Penyediaan barang cetakan

dan penggandaan100% 200 100% 230 100% 100% 100% 100%

profesionalisme

d. Apoteker 7

Penyediaan komponen

instalasi listrik /penerangan

kantor

100% 30 100% 60 100% 80 100% 100 100% 100 100% 100

4.

Terlaksananya pendistribusian alat

kesehatan

e. Sarjana Kesehatan

Masyarakat8

Penyediaan makanan dan

minuman100% 50 100% 50 100% 80 100% 80 100% 80 100% 80

medis dan tersedianya peralatan non medis.f. Bidan 9

Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi keluar daerah100% 600 100% 800 100% 900 100% 900 100% 900 100% 900

5. Terdapatnya administrasi keuangan dan

g. Perawat 10

Penyediaan jasa tenaga

pendukung administrasi

perkantoran

100% 36 100% 45 100% 50 100% 60 100% 60 100% 60

perlengkapan yang efisien dan fleksibel.

h. Ahli gizi 11

Penyediaan jasa pengman

kantor,pengemudi,pramubhak

ti dan penjaga malam

100% 250 100% 270 100% 300 100% 300 100% 300 100% 300

i. Ahli Sanitasi

4. Tenaga fungsional II

Program Peningkatan

sarana dan prasarana

aparatur

1

Persentase fasilitas kantor

dalam peningkatan sarana

dan parasarana aparatur

100%

a. Pranata laboratorium 1Pengadaan kendaraan

dinas//opearsional3 unit 36 100% 550 100% 150 100% 250 100% 250 100% 250

b. Administrator kesehatan 2Pengadaan peralatan

perkantoran100% 200 100% 230 100% 260 100% 300 100% 300 100% 300

c. Penyuluh kesehatan 3Pemeliharaan rutin/berkala

peralatan gedung kantor100% 30 100% 80 100% 100 100% 150 100% 150 100% 150

d. Epidemiologi 4Pemeliharaan rutin berkala

alat-alat kantor100% 100 100% 130 100% 150 100% 180 100% 180 100% 180

e. Entomologi 5Pengadaan perlengkapan

gedung kantor100% - 100% 100 100% 150 100% 200 100% 200 100% 200

6 Pengadaan meubeler 100% 100 100% 150 100% 200 100% 250 100% 250 100% 250

7Pemeliharaan rutin berkala

peralatan gedung kantor100% - 100% 2.000.000 100% 300 100% 400 100% 400 100% 400

f. Perawat gigi IIIProgram Peningkatan

Displin aparatur1

Persentase ketersediaan

kelengkapan PNS di

lingkungan Dinkes Kota

Jambi

100% 360 400 460 100% 100% 100%

g. Perekam medis 1Pengadaan pakaian dinas

beserta kelengkapannya100% 360 100% 450 100% 460 100% 500 100% 500 100% 500

h. Radiografer

i. Teknisi elektromedis IV

Program Peningkatan

Kapasitas sumberdaya

aparatur

1

Persentase peningkatan

kapasitas sumber daya

aparatur

100%

j. Arsiparis 1Pendidikan dan pelatihan

formal100% 49.500 100% 50 100% 55 100% 60 100% 70 100% 70

k. Pranata komputer 2. Penilaian angka kredit 100% 126.900 100% 126.910 100% 126.920 100% 126.930 100% 126.940 100% 126.940

l. Asisten Apoteker

m. Akreditasi tenaga

fungsional kesehatan

5.Persentase anggaran

kesehatan dalam APBD

6Tersedianya Laporan

Keuangan

7

Tersedianya Renstra, Lakip,

Laporan tahunan,RKT

Kesehatan

Program Perencanaan

SKPD

dan RKA Kesehatan

1 Penyusunan Rencana Kerja 1

Jumlah dokumen

perencanaan dan

Penganggaran

1 1 30 1 40 1 50 1 50 1 50 1 50

TUJUAN SASARAN Kode Program dan Kegiatan

2

Unit kerja

SKPD

Penanggung

jawab

indikator kinerja

Program(outcome) dan

Kegiatan (output)

Data capaian

pada awal

tahun

Perencanaan

Indikator sasaran 2014

3

2015 2016

Kondisi Kinerja pada

akhir periode Renstra

SKPD

65

TABEL.5.1

Lokasi

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE

2017 2018

Rencana Program,Kegiatan,Indikator Kinerja,Kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

Page 52: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 52

Program Peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja

dan keuangan

40 45 50 55 60 60

1

Penyusunan laporan capaian

kinerja dan ikhtisar realisasi

kinerja SKPD 1

Jumlah Dokumen laporan

tahunan 1 1 1 1 1 1 1

2 Jumlah dokumen LKPD 1 1 1 1 1 1 1

3 Jumlah Dokumen LAKIP 1 1 1 1 1 1 1

Bidang Pelayanan KesehatanI Program Upaya Kesehatan

1.

Meningkatnya pemerataan dan mutu upaya

kesehatan yang berhasil dan berdaya guna,

terjangkau oleh segenap anggota masyarakat

serta melindungi masyarakat dari bahaya

penyalahgunaan obat,sediaan farmasi dan alat-

alat kesehatan

1.Meningkatnya jangkauan dan mutu

pelayanan upaya kesehatan dasar.1.

Persentase penduduk yang

memanfaatkan Puskesmas1

Peningkatan Kesehatan

masyarakat1

Meningkatnya jangkauan

pelayanan kesehatan

masyarakat dan

kunjungan Puskesmas

15% 100 15% 600 15% 660 15% 720 15% 790 15% 790

2.Jml Pkm dengan pelayanan

24 jam5 PKM 5 PKM 5 PKM 0 PKM 0 PKM 15 PKM

3.Persentase cakupan rawat

inap0.50% 0.50% 1% 1% 1.50% 1.50%

2.Meningkatnya Pembinaan Keperawatan

Kesehatan Masyarakat4

Persentase puskesmas yang

menerapkan standar

pelayanan medik dasar

100% 100% 100% 100% 100% 100%

5.

Jumlah fasilitas pelayanan

kesehatan Tradisional yg

melaksanakan pelayanan

sesuai pedoman

30% 45% 50% 75% 100% 100%

6Jumlah fasilitas kesehatan

yang memiliki izin60% 60% 65% 70% 76% 76%

2.

Peningkatan Pelyanan

Jasa Medis Kesehatan

Dasar

2.

Meningkatnya

kesejahteraan petugas

puskesmas

700 800 880 960 1200 1200

3

Pembinaan Peningkatan

Mutu Pelayanan

Kesehatan Dasar/QA

3.

Meningkatnya pelayanan

kesehatan masyarakat

sesuai dengan standar

mutu

50 100 125 150 175 175

3.

Meningkatnya pembinaan dan pengawasan

upaya kesehatan tradisional/ Komplementer

alternatif

1.

Persentase puskesmas yang

melaksanakan Jaminan Mutu

(QA)

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2.

Jumlah puskesmas yang

melaksanakan Pelayanan

Perkesmas / PHN

20 pkm 20 pkm 20 pkm 20 pkm 20 pkm 20 pkm

4.Meningkatnya pelayanan kefarmasian

danperbekalan kesehatan4.

Pelayanan Kefarmasian

dan perbekalan kesehatan4.

Terbiannya pengeloaan

obat dan

perbekes,pelayanan

kefarmasian dan

penggunaan obat yang

rasional

15% 100 120 143 157 172 172

1.

Persentase puskesmas

dengan pelaksanaan

penggunaan obat rasional

60% 60% 60% 65% 70% 70%

5. Meningkatnya pelayanan perizinan. 2.

Persentase puskesmas

dengan pelaksanaan

pelayanan informasi obat

10% 10% 15% 15% 15% 15%

3.

Persentase institusi yang

dilakukan pembinaan

pelayanan kefarmasian

60% 60% 70% 70% 70% 70%

4.Terlaksananya perizinan

farmasi100% 100% 100% 100% 100% 100%

2.

Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan

khusus, terpenuhinya pelayanan kesehatan

haji,indera penglihatan dan telinga,laboratorium

dasar, kesehtaan kerja, kesehatan jiwa dan

kesehatan gigi

5.Peningkatan Pelayanan

khusus5.

Meningkatnya mutu

pelayanan kesehatan

khusus

250 275 300 330 360 360

6. Meningkatnya pelayanan kesehatan khusus 1.Cakupan pelayanan

kesehatan haji100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2.Cakupan pelayanan

kesehatan indera penglihatan 30% 30% 30% 35% 35% 35% 35%

3.Cakupan pelayanan

kesehatan laboratorium dasar50% 50% 50% 60% 65% 65% 65%

4.Cakupan pelayanan

kesehatan kerja55% 55% 60% 60% 65% 70% 70%

5.Cakupan pelayanan

gangguan jiwa di Puskesmas10% 10% 10% 12% 12% 15% 15%

Page 53: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 53

6.Cakupan gangguan rawat

jalan gigi10% 10% 10% 15% 15% 15% 15%

6.Program Pengembangan

PMI Kota Jambi1. Persentase pelayanan PMI

100%

7.Meningkatnya Pelayanan Unit Transpusi

Darah PMI1. Cakupan Kantong Darah

1. Pembinaan organisasi PMI100% 150 100% 160 100% 170 100% 180 100% 190 100% 190

Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan

IProgram Pengembangan

Lingkungan Sehat

1.

Terwujudnya mutu lingkungan yang sehat untuk

melindungi masyarakat dari ancaman berasal

dari lingkungan fisik biologi dan sosial melalui

kebijakan ,pengawasan

bimbingan,pembinaan,serta upaya penyehatan

air, tempat-tempat umum,indutri,kesehatan kerja

dan p

1.

Terpenuhinya persyaratan kesehatan

tempat- tempat pengelolaan makanan dan

minuman

1.

Persentase tempat umum

dan industri yg memenuhi

syarat kesehatan

1.

Pembinaan dan

Pengawasan Tempat-

tempat umum

1.

Meningkatnya Tempat-

Tempat umum yg memenuhi

syarat kesehatan

80% 65% 60 70% 75 75% 75 80% 80 85% 85 85% 85

2.Pengawasan dan

Pemeriksaan kualitas air2.

Terlaksananya pengawasan

dan Pemeriksaan kualitas air

serta peningkatan akses air

bersih

8 kecamatan 495 500 650 700 850 850

2.

Meningkatnya cakupan keluarga yang

memakai air bersih termasuk perusahaan

yang mempunyai akses penyediaan air

bersih yang memenuhi standar kesehatan

1.

Persentase keluarga yang di

bina untuk mengakses air

bersih dan air air minum yg

memnuhi syarat kesehatan

55% 58% 61% 64% 90% 90%

2.

Persentase Depot air dan

sarana air minum rumah

tangga minum yang

memenuhi syarat kesehatan

80% 85% 90% 95% 100% 100%

3.

Pemberdayaan

masyarakat menciptakan

lingkungan sehat

3.

Meningkatnya

pemberdayaan masyaralat

menciptakan lingkungan

sehat

20 pkm 133 200 270 430 500 500

3. Terbentuknya forum kelurahan sehat 60% 60% 60% 60% 60% 60%

4. Terlaksananya program forum Kota sehat 1.Terlaksananya advokasi

forum kelurahan sehat80% 85% 90% 95% 100% 100%

5.

Tercapainya pemukiman dan lingkungan

yang memenuhi syarat kesehatan daerah

perkotaan termasuk penanganan daerah

kumuh

2.Persentase pengawasan dan

pembinaan TP2 Pestisida65% 70% 75% 80% 85% 85%

6.Terlaksananya pengawasan dan pembinaan

TP2 Pestisida3. Persentase rumah sehat

7.Terpenuhinya persyaratan kesehatan

tempat umum dan IndustriII

Program Pengawasan dan

Pengendalian kesehatan

makanan hasil industri

1.

Persentase tempat

pengelolaan makanan dan

minuman yang memenuhi

standar kesehatan

1.

Pengawasan keamanan

dan kesehatan makanan

hasil industri

1.

Terciptanya keamanan

kesehatanan makanan

industri

100% 70% 30 75% 40 80% 55 85% 75 90% 85 90% 85

2.

Persentase industri rumah

tangga yang mengelola

makanan yang aman dan

sehat dengan dibuktikan

dengan surat keterangan laik

2.

Pengawasan dan

Pengendalian keamanan

dan kesehatan makanan

hasil indsutri rumah

tangga

2.

Meningkatnya penyuluhan

kemanan dan kesehatan

makanan hasil industri

Rumah Tangga

60% 30 70% 40 80% 55 90% 75 100% 90 100% 90

3

Persentase restorant dan

rumah makan yang

memenuhi syarat kesehatan

dan diberikan keterangan laik

sehat

3.

Pengawasan dan

pengendalian keamanan

dan kesehatan makanan

restaurant

3.

Meningkatnya kesehatan

kemanan dan kesehatan

makanan restairant

60% 30 70% 40 80% 55 90% 75 100% 90 100% 90

2.

Tertanggulanginya penularan penyakit,

menurunnya angka penyakit, menurunnya angka

kesakitan dan kematian serta berkurangnya

dampak buruk akibat penyakit sehingga tidak

menjadi masalah kesehatan.serta

penanggulangan penyakit degeneratif

8.

Menanggulangi dan mencegah terjadi

penyakit menular dan tidak menular

(degeneratif)

III.

Program Pencegahan dan

penangulangan penyakit

Menular

Page 54: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 54

1.Pentemprotan/Foging

sarang nyamuk1.

Menurunya angka kesakitan

dan kematian akibat penyakit

Demam Beradarah dan

Chikungunya

IR 18 per

100.000 pddk279.175 307.100 337.810 371.591 408.750 408.750

9. Menurunnya angka kesakitan, kematian 1.

Penemuan Penderita DBD

dan Chikunguya dan

diberikan pengobatan standar

100% 100% 100% 100% 100% 100%

dan kecacatan akibat penyakit menular 2.

Persentase lingkungan

penderita DBD yang

mendapatkan Fogging Fokus

70% 80% 90% 100% 100% 100%

10.Mengamati dan memantau kecendrungan

penyakit menular3.

Presentase penurunan kasus

DBD dan Chikungunya< 0,5% < 0,5% < 0,5% < 0,5% < 0,5% < 0,5%

11. Memantau peningkatan penyakit degeneratif

2.Pelayanan Vaksinasi bagi

Balita dan Anak sekolah2.

Tercapainya imunisasi bagi

Anak sekolah526.900 553.245 580.908 609.953 649.450 649.450

1.Cakupan anak sekolah yang

diimunisasi campak, TT, DT95% 95% 95% 95% 95% 95%

3.

Pelayanan pencegahan

dan penanggulangan

penyakit menular

3.

Meningkatnya angka bebas

Jentik, menurunya angka

kesakitan kematian akibat

penyakit malaria dan filariasis

1.Angka penemuan kasus

malaria per 1.000 penduduk90% ,12,3% 13% 14% 15% 16% 16%

2.Penderita malaria yang

ditangani>95% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3.Persentase ibu hamil yang

diskrining malaria80% 95% 100% 100% 100% 100%

4.

Persentase ibu hamil dan

balita yang tidur dalam

kelambu berinsektisida

10% 25% 50% 65% 75% 75%

5.

Persentase penderita klinis

malaria yang diperiksa

mikroskopik

100% 100% 100% 100% 100% 100%

6

Persentase penderita gigitan

binatang terinfeksi rabies

dengan VAR

100% 100% 100% 100% 100% 100%

7Angka penderita rabies /

kematian0 0 0 0 0 0

8Angka penemuan penderita

pneumonia balita dan diobati100% 100% 100% 100% 100% 100%

9

Angka penemuan penderita

diare dan diobati sesuai

standar

100% 100% 100% 100% 100% 100%

10

Angka penemuan penderita

filariasis dan diberikan pengo

batan standar

100% 100% 100% 100% 100% 100%

11Persentase ibu hamil yang

discrining Hevatitis B100% 100% 100% 100% 100% 100%

12

Persentase bayi yang

discrining hevatitis dari ibu yg

bhevatitis B

100% 100% 100% 100% 100% 100%

4. Peningkatan Imunisasi 4.

Meningaktnya cakupan

imunisasi pada bayi, bulin

dan WUS

350 385 423.500 465.850 512.435 512.435

1. Cakupan kelurahan UCI 100% 100% 100% 100% 100% 100%

5.

Peningkatan Survalince

epidemiologi dan

penanggulangan wabah

5.

Terlaksanannya pengamatan

rutin penyakit pelatihan

survalens,penceghan flu

burung,pelacakan kesehatan

jamaah haji,penyelidikan

epidemologi,investegasi KLB

dan sero survey

387.830 426.613 469.273 516.200 567.820 567.820

1.

Penemuan kasus AFP pada

anak umur <15 tahun per

100.000 anak

>1 >1 >1 >1 >1 >1

2.Angka prevalensi campak per

10.000 balita<1

3.

Persentase Penurunan

angka kematian akibat

campak (CFR)

0 0 0 0 0 0

4.

Angka penderita Tetanus

Neonatorum per 1.000

kelahiran hidup

0 0 0 0 0 0

5.

Terpantaunya penyakit

menular dan tidak menular di

Puskesmas dan Rumah Sakit

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 55: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 55

6.

Persentase Kejadian Luar

Biasa atau bencana di

Kelurahan yang ditanggulangi

kurang dari 24 jamyang

ditanggulangi kurang dari 24

jam

100% 100% 100% 100% 100% 100%

7.Persentase pelayanan PTM

di Posbindu30% 50% 70% 90% 100% 100%

8.

Persentase masyarakat yg

mendapatkan layanan deteksi

dini cancer servic,DM dan

jantung

100% 100% 100% 100% 100% 100%

9.

Persentase penderita C

Cervix yg mendapatkan

penanganan Crio trrapy

50% 60% 80% 90% 100% 100%

10Persentase pelaksanaan sero

survei/tahun1 1 1 1 1 1

6.

Pelayanan Pencegahan

dan penanggualngan

penyakit menular langsung

6.

Menurunya angka

kesakitan dan kematian

penyakit TB

Paru,Kusta,HIV,AIDS ISPA

dan Diare

607536 668289 735120 808630 889.495 889.495

1Angka penderita tb Paru per

100.000 penduduk160 160 160 160 160 160

2.

Persentase penemuan

penderita tb paru BTA (+)

baru

80% 80% 80% 80% 80% 80%

3.

Persentase kasus baru

penderita TB baru BTA (+)

yang disembuhkan

90% 90% 90% 90% 90% 90%

4.Jumlah puskesmas yang

menyediakan OAT100% 100% 100% 100% 100% 100%

5.Persentase penderita BTA (+)

yang diobati OAT100% 100% 100% 100% 100% 100%

6.

Meningkatnya pengobatan

Kusta yang dihentikan

(Adekuat) (RFT Rate)

0% 0% 0% 0% 0% 0%

7.Angka penderita HIV per

100.000 penduduk>0,5 >0,5 >0,5 >0,5 >0,5 >0,5

8.

Persentase penduduk umur

>15 tahun mempunyai

pengetahuan tentang

HIV/AIDS

95% 95% 95% 95% 95% 95%

9.

Persentase ODHA yang

mendapatkan obat anti

retroviral

90% 90% 90% 90% 90% 90%

I.

Program Promosi

Kesehatan dan

Pemberdayaan

masyarakat

1.

Terselenggaranya pembangunan kesehatan

secara berhasil guna dan berdaya guna, melalui

pemberdayaan individu, keluarga dan

masyarakat dalam bidang kesehatan agar dapat

memelihara meningkatkan dan melindungi

kesehatannya sendiri dan lingkungannya menuju

mas

1.Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS)1.

Persentase rumah tangga

PHBS1.

Penyuluhan masarakat

pola hidup sehat1.

Meningkatnya persentase

Rumah tangga PHBS62 kelurahan 55% 250 60% 263.592 65% 329.489 70% 411.862 75% 514.807 75% 514.807

2.Persentase Poskestren

melaksanakan PHBS50% 50% 55% 60% 65% 70% 70%

2.

Meningkatkan pelayanan kesehatan yang

merata, terjangkau, bermutu dan

berkeadilan serta berbasis bukti dengan

3. Persentase Desa Siaga Aktif 2.

Peningkatan dan

Pemberdayaan

masyarakat bidang

2.Meningkatnya persenatse

kelurahan /Desa Siaga aktif37% 37% 275 75% 278.255 77% 347.819 80% 434.774 85% 521.729 85% 521.729

3.Meningkatnya perilaku kesehatan anakdidik

dan lingkungan sekolah yang sehat4.

Persentase SD yang

mempromosikan kesehatan3.

Pengembangan media

promosi dan informasi

sadar hidup sehat

3.Terlaksanannya penyediaan

media penyuluhan100% 100% 150 100% 182 100% 236 100% 307.580 100% 399.854 100% 399.854

4.Meningkatkan pemberdayaan

masyarakat,swasta dalam pembangunan5.

Persentase Posyandu

Purnama dan Mandiri4. Revitalisasi Posyandu 4.

Meningkatnya persentase

strata posyandu45% 45% 2.047.669 50% 2.047.669 55% 2.354.820 60% 2.590.310 65% 2.849.332 65% 2.849.332

5.Meningkatnya penyelenggaraan komunikasi

dan publikasi kesehatan

IIProgram Peningkatan

keselamatan ibu

Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat

Page 56: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 56

1.

Perawatan berkala bagi

ibu hamil dari keluarga

kurang mampu

1.Tercapainya Pelayanan

Kesehatan Ibu 100% 365.043 365.043 401.546 441.701 485.871 485.871

6Meningkatnya status kesehatan reproduksi

Wanita Usia Subur, Bumil dan Busui1.

Persentase bumil

mendapatkan pelayanan (K1)100% 100% 100% 100% 100% 100%

2.Persentase bumil

mendapatkan pelayanan(K4)95% 95% 95% 95% 95% 95%

3.

Cakupan pelayanan

kesehatan pada ibu Nifas

(KF)

90% 91% 92% 93% 94% 94%

4.

Persentase bumil, bulin dan

bufas yang mendapatkan

penanganan komplikasi

kebidanan

80% 80% 82% 82% 83% 83%

5.Cakupan Rawat Inap yang

mampu Poned3 pkm 3 pkm 4 pkm 4 pkm 5 pkm 5 pkm

6.Cakupan penanganan

neonatal komplikasi80% 80% 82% 82% 83% 83%

2.Peningkatan keterampilan

tenaga pembina ibu2.

Tercapainya pelayanan

kesehatan ibu melahirkan470.492 470.492 517.539 569.292 626.221 626.221

1.Persentase bulin ditolong

oleh nakes terlatih90% 90% 91% 92% 93% 94% 94%

2.Cakupan kunjungan neonatal

pertama (KN1)95% 95% 95% 96% 96% 97% 97%

3. Cakupan KB Aktif (CFR) 76% 76% 77% 78% 79% 79% 79%

4.Cakupan pasilitas Kesehatan

yg memberikan pelayanan 14 pkm 14 pkm 16 pkm 16 pkm 18 pkm 20 pkm 20 pkm

2.

Meningkatnya intelektualitas dan produktivitas

SDM melalui kemandirian keluarga dalam iupaya

perbaikan gizi, penurunan prevalensi gizi buruk

serta mendukung tumbuh kembang anak,

remaja, ibu dan usila dalam memenuhi

kebutuhan dasar untuk hidup sehat dan me

II.Program Peningkatan

Pelayanan kesehatan anak

1.Pembinaan Tumbuh

kembang anak1.

Terdeteksinya pertumbuhan

dan perkembangan ana220 242.795 267.075 293.782 323.161 323.161

1.Cakupan pelayanan

kesehatan bayi90% 90% 90% 91% 92% 93% 93%

2.Cakupan pelayanan

kesehatan anak balita90% 90% 90% 91% 92% 93% 93%

3.Jumlah puskesmas yang

mampu tatalaksana kasus 4 PKM 4 PKM 4 PKM 5 PKM 5 PKM 6 PKM 6 PKM

2.Pelatihan keterampilan

pembinaan anak2.

Meningkatan keterampilan

tenaga pembina anak150 165 181.500 199.650 219.615 219.615

1.

Cakupan Pelayanan

Kesehatan Reproduksi

Terpadu Berbasis Gender

termasuk penanganan

kekerasan terhadap

perempuan dan anak

4 pkm 4 pkm 4 pkm 5 pkm 5 pkm 6 pkm 6 pkm

2.

Cakupan SD/MI yang

melaksanakan penjaringan

siswa kls 1

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

7.Meningkatnya ketersediaan dan

keterjangkauan pelayanan kesehatan yang..3.

Jumlah puskesmas yang

mampu melaksanakan

Pelayanan Kesehatan Peduli

remaja (PKPR)

7 PKM 7 PKM 8 PKM 8 PKM 9 PKM 10 PKM 10 PKM

III.

Program Peningkatan

keterampilan tenaga

pembina untuk pelayanan

lansia

8.Meningkatnya status kesehatan anak dan

remaja1.

Peningkatan Keterampilan

tenaga pembina untuk

pelayanan lansia

1.Tercapaianya pelayanan

Kesehatan Usia lanjut260 260 300.773 320.150 350.065 350.065

1.Jumlah puskesmas santun

usila5 pkm 5 pkm 5pkm 5 pkm 5 pkm 5 pkm 5 pkm

2. Cakupan pelayanan Lansia 70% 70% 72% 75% 75% 75% 75%

IVProgram Perbaikan gizi

masyarakat

Page 57: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 57

1.

Pemberdayaan

masyarakat untuk

pencapaian keluarga

sadar gizi

Meningkatnya asupan gizi

bagi ibu hamil, Balita,Anak

sekolah

730.400 730.400 803.440 884.784 895.262 895.262

9.Meningkatnya status kesehatan dan

gizimasyarakat1.

Persentase balita gizi buruk

yang mendapat perawatan100% 100% 100% 100% 100% 100%

2.Persentase balita ditimbang

berat badannya (D/S)66% 68% 68% 69% 70% 70%

3.Persentase usia 0 - 6 bulan

mendapat ASI eksklusif62% 63% 65% 68% 70% 70%

4.Persentase usia 6 - 59 bulan

dapat kapsul vitamin A83% 84% 85% 85% 85% 85%

5.Persentase bumil

mendapatkan Fe 90 tablet95% 95% 95% 95% 95% 95%

6.

Persentase puskesmas

melaksanakan surveilance

gizi

100% 100% 100% 100% 100% 100%

7.

Cakupan MP-ASI 6-24 bln

dan PMT bumil dari keluarga

miskin

100% 100% 100% 100% 100% 100%

8. Cakupan PMT Anak Sekolah 10% 10% 10% 10% 10% 10%

I.Program Pengembangan

Sistem Inpormasi

Kesehatan Daerah

1.

Meningkatkan sistem Informasi kesehatan yang

akurat, tepat waktu dan lengkap sebagai bahan

pengambilan keputusan,perencanaan,

pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi program

jamkesmas

1.Meningkatkan Pengembangan Sistem

Informasi Kesehatan1.

Pengembangan Desain

Sistem Model/SIKDA1.

Ketersediaan Data yang

akurat dari Puskesmas150 669.710 708.760 720.760 720.760 720.760

1.

Persentase puskesmas yang

melaksanakan manajemen

Data

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2.

Persentase Puskesmas

dengan pelaporan satu pintu

dan memiliki Bank data

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3.

Persentase Puskesmas

dengan ketersediaan

dokumen data kesehatan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

4.

Persentase Puskesmas

dengan ketersediaan

dokumen ketenagaan

kesehatan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

5.

Persentase ketersediaan

buletin sistim informasi

kesehatan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

6.

Persentase Puskesmas yang

memilki data terpilah menurut

jenis kelamin

50% 50% 100% 100% 100% 100% 100%

2.Meningkatkan Jaminan Pemeliharaan

KesehatanII

Program Kemitraan

Peningkatan Pelayanan

Kesehatan

1.

Persentase masyarakat

miskin terjamin oleh

Jamkesmasda

1.Kemitraan Asuransi

Kesehatan Masyarakat1.

Terjaminnya kesehatan

masyarakat miskin28.000 Jiwa 60% 6.512.927 70% 7.163.927 80% 7.880.320 90% 8.668.352 100% 9.535.187 100% 9.535.187

2.

Persentase masyarakat

miskin terjamin oleh

Jamkesmas

2.

Kemitraan Pengobatan

bagi pasien kurang

mampu

2.

Terselenggarnya Pelayanan

Kesehatan bagi peserta JKN

di PPK I (Puskesmas)

20 PKM 100% 932.432 100% 10.259.075 100% 11.284.983 100% 12.413.481 100% 13.654.830 100% 13.654.830

3.

Persentase masyarakat

terjamin melalui jaminan

kesehatan mandiri

3. Monitoring dan pelaporan 3.Terlaksananya monitoring dan

evaluasi pelaksanaan JKN20 PKM 10% 14.980 10% 16.478 10% 18.125 10% 19.938 10% 21.932 10% 21.932

4.

Kemitraan Pengelolaan

Kapitasi Asuransi

Kesehatan PNS

4.

Terselenggarnya Pelayanan

Kesehatan bagi peserta JKN

(PNS) di PPK I (Puskesmas)

20 PKM 2.885.232 3.140.755 3.454.830 3.800.312 4.180.345 4.180.345

Bidang Informasi, Jaminan dan Sarana

Prasarana Kesehatan

Page 58: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 58

2.

Meningkatkan sarana dan prasarana

puskesmas,puskesmas pembantu, dan

jaringannya untuk meningkatkan akses

pelayanan kesehatan

3.

Terwujudnya peningkatan sarana prasarana

kantor, Rumah dinas dokter, bidan,

perawat,puskesmas dan jaringannya yang

akomodatif dan representatif

III.

Program

Pengadaan,peningkatan

dan perbaikan sarana dan

prasarana

1.Pengadaan sarana

prasarana puskesmas1.

Tersedianya sarana

prasarana puskesmas yang

memadai

5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000

2.Rehab sedang

berat/Puskesmas2.

Terehabnya gedung

Puskesmas3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000

3.

Perluasan

pustu/Pusekesmas dan

Rumah Dinas

3.Tersedianya perlusan

gedung puskemas5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000

1.

Meningkatkan sarana dan

prasarana Kantor Dinas

Kesehatan Kota Jambi

20% 20% 20% 20% 20% 20%

2.Meningkatkan sarana dan

prasarana puskesmas50% 50% 50% 50% 50% 50%

4.

Pengadaan sarana

prasarana Puskesmas

Pembantu

4.

Tersedianya sarana

prasarana puskesmas

pembantu yang memadai

3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000

5. Rehab sedang/berat Pustu 5.Meningkatnya perbaikan

Pustu3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000

6.Rehab sedang/berat Pustu

DAK6.

Meningkatnya perbaiakan

Pustu3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000

3.

Meningkatkan sarana dan

prasarana puskesmas

pembantu

50% 50% 50% 50% 50% 50%

7.

Peningkatan Puskesmas

menjadi Puskesmas

Perawatan

7.Tersedianya puskesmas

perawatan3.000.000

4.

Jumlah Puskesmas Rawat

Jalan Menjadi Puskesmas

Perawatan

2 pkm 0 0 0 0 0

8.

Rehab sedang berat

Rumah Dinas

dokter/drg/paramedis

8.Terehabnya Rumah dinas

dokter.drg/paramedis3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000

5.Meningkatkan prasarana

Rumah Dinas Dokter15% 15% 15% 15% 15% 15%

6.Meningkatkan prasarana

Rumah Dinas Perawat10% 10% 10% 10% 10% 10%

7.Meningkatkan prasarana

Rumah Dinas Bidan10% 10% 10% 10% 10% 10%

17. Jumlah Puskesmas Baru 9. Pembangunan Puskesmas 9.Meningkatnya jumlah

puskesmas0 5 PKM 10.000 0 0 0 0

18. Jumlah Pustu Baru 10. Pembangunan Pustu 10. Meningkatnya Jumlah 0 8 Pustu 2.400 0 0 0 0

Instalasi Gudang Farmasi

IProgram Obat dan

Perbekalan Kesehatan

1.

Meningkatnya penyediaan pelayanan

kefarmasian di bidang obat dengan

terpenuhinya pelayanan penyediaan obat

tepat jenis, tepat jumlah dan tepat

waktuserta digunakan secara rasional

1.Persentase Ketersediaan

obat sesuai kebutuhan1.

Pengadaan Obat dan

Perbekalan Kesehatan1.

Tersedinya obat PKD dan

regensia

20 PKM 38

Pustu90% 3.200 90% 3.500 90% 3.700 90% 3.900 90% 4.000 90% 4.000

2.Persentase pengadaan obat

esensial2.

Monitoring,evaluasi dan

pelaporan2.

Tersedianya data tingkat

kecukupan obat

20 pkm dan 38

pustu100% 25 100% 50 100% 50 100% 50 100% 75 100% 75

3.

Terlaksananya monitoring,

evaluasi dan pelaporan

tingkat ketersediaan,

keterjangkauan serta

kecukupan kebutuhan obat

dan PERBEKKES

3.Pengadaan obat dan

perbekalan kesehatan DAK3.

Tersedianya obat PKD,Vaksin

dan regensia

20 PKM 38

Pustu100% 1.800 100% 2.000 100% 2.200 100% 2.500 100% 3.000 100% 3.000

4.Persentase pengadaan obat

generik

5.Persentase penulisan resep

generik 90% 90% 90% 90% 90% 90%

1.

Persentase sarana pelayanan

farmasi komunitasdan

Rumah sakit yg

melaksanakan pelayanan

kefarmasian sesuai standar

1.

peningkatan mutu

pelayanan farmasi

komunitas dan rumah sakit

1

Jumlah sarana yanfar dan

komunitas RS yg

melaksanakan pekayanan

kefarmasian sesuai standar

5% 5% 86 10% 100 20% 110 25% 121 30% 133 30% 133

Page 59: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 59

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 4 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Dinkes Kota

jambi Kota Jambi

Bagian Kesekretariatan 1. Terlaksananya kebijakan kesehatan yang

1.

Terealisasinya pelaksanaan

kebijakan dan penyusunan

program kesehatan

IProgram Administrasi

Perkantoran1

Persentase pelayanan

administrasi perkantoran100%

1.Terwujudnya pelayanan dalam ketatausahaan

melalui perlengkapan.menjamin tercapainya sistem kesehatan

yang berkesinambungan1

Penyediaan jasa komunikasi

sumber daya air dan listrik100% 500 100% 500 100% 500 100% 500 100% 500

2.

Terbentuknya tim kerja yang

tertuang dalam surat

keputusan

2 Penyediaan jasa

pemeliharaan dan perizinan

kendaraan Dinas/operasional

100% 1,236,200 100% 1,300,000 100% 1,300,000 100% 1,300,000 100% 1,300,000

2.

Terlaksananya kebijakan dan rencana

pengembangan tenaga kesehatan3.

Ratio tenaga kesehatan per

100.000 penduduk: 3 Penyediaan jasa administrasi

keuangan100% 370 100% 400 100% 450 100% 450 100% 450

2.

Terwujudnya sumberdaya berkualitas dan

profesional dalam mendukung pelayanan prima

di bidang kesehatan pelatihan dan

pendayagunaan tenaga.

a. Dokter 4Penyediaan jasa kebersihan

kantor100% 300 100% 350 100% 400 100% 400 100% 400

3.

Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan

profesionalismeb. Dr. Spesialis 5 Penyediaan alat tulis kantor 100% 100 100% 150 100% 200 100% 200 100% 200

c. Dokter gigi 6

Penyediaan barang cetakan

dan penggandaan100% 230 100% 100% 100% 100%

d. Apoteker 7

Penyediaan komponen

instalasi listrik /penerangan

kantor

100% 60 100% 80 100% 100 100% 100 100% 100

4.

Terlaksananya pendistribusian alat

kesehatan

e. Sarjana Kesehatan

Masyarakat8

Penyediaan makanan dan

minuman100% 50 100% 80 100% 80 100% 80 100% 80

medis dan tersedianya peralatan non medis.f. Bidan 9

Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi keluar daerah100% 800 100% 900 100% 900 100% 900 100% 900

5. Terdapatnya administrasi keuangan dan

g. Perawat 10

Penyediaan jasa tenaga

pendukung administrasi

perkantoran

100% 45 100% 50 100% 60 100% 60 100% 60

perlengkapan yang efisien dan fleksibel.

h. Ahli gizi 11

Penyediaan jasa pengman

kantor,pengemudi,pramubhak

ti dan penjaga malam

100% 270 100% 300 100% 300 100% 300 100% 300

i. Ahli Sanitasi

4. Tenaga fungsional II

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

1

Persentase fasilitas kantor

dalam peningkatan sarana

dan parasarana aparatur

100%

a. Pranata laboratorium 1Pengadaan kendaraan

dinas/operasional100% 550 100% 150 100% 250 100% 250 100% 250

b. Administrator kesehatan 2Pengadaan peralatan

perkantoran100% 230 100% 260 100% 300 100% 300 100% 300

c. Penyuluh kesehatan 3Pemeliharaan rutin/berkala

peralatan gedung kantor100% 80 100% 100 100% 150 100% 150 100% 150

d. Epidemiologi 4Pemeliharaan rutin berkala

alat-alat kantor100% 130 100% 150 100% 180 100% 180 100% 180

e. Entomologi 5Pengadaan perlengkapan

gedung kantor100% 100 100% 150 100% 200 100% 200 100% 200

f. Perawat gigi 6 Pengadaan meubeler 100% 150 100% 200 100% 250 100% 250 100% 250

g. Perekam medis 7Pemeliharaan rutin berkala

peralatan gedung kantor100% 2,000,000 100% 300 100% 400 100% 400 100% 400

h. Radiografer

i. Teknisi elektromedis IIIProgram Peningkatan

Displin Aparatur1

Persentase ketersediaan

kelengkapan PNS di

lingkungan Dinkes Kota

Jambi

100% 100% 100%

j. Arsiparis 1Pengadaan pakaian dinas

beserta kelengkapannya100% 450 100% 460 100% 500 100% 500 100% 500

k. Pranata komputer

l. Asisten Apoteker IV

Program Peningkatan

Kapasitas Sumberdaya

Aparatur

1

Persentase peningkatan

kapasitas sumber daya

aparatur

100%

m. Akreditasi tenaga

fungsional kesehatan1

Pendidikan dan pelatihan

formal100% 50 100% 55 100% 60 100% 70 100% 70

2. Penilaian angka kredit 100% 126,910 100% 126,920 100% 126,930 100% 126,940 100% 126,940

5.Persentase anggaran

kesehatan dalam APBD

6Tersedianya Laporan

Keuangan

7

Tersedianya Renstra, Lakip,

Laporan tahunan,RKT

Kesehatan

V Program Perencanaan

SKPD

dan RKA Kesehatan

1 Penyusunan Rencana Kerja 1

Jumlah dokumen

perencanaan dan

Penganggaran

1 1 40 1 50 1 50 1 50 1 50

TABEL.5.2

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(output)

Data capaian

pada awal

tahun

Perencanaan

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE Kondisi Kinerja pada

akhir periode Renstra

SKPD

Unit kerja

SKPD

Penanggung

jawab

Lokasi2014 2015 2016 2017 2018

2 3 5 6

Page 60: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 60

VI

Program Peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja

dan keuangan

45 50 55 60 60

1

Penyusunan laporan capaian

kinerja dan ikhtisar realisasi

kinerja SKPD 1

Jumlah Dokumen laporan

tahunan 1 1 1 1 1 1

2 Jumlah dokumen LKPD 1 1 1 1 1 1

3 Jumlah Dokumen LAKIP 1 1 1 1 1 1

VII

Program Pengembangan

Sistem Informasi

Kesehatan Daerah

1.

Meningkatkan sistem Informasi kesehatan yang

akurat, tepat waktu dan lengkap sebagai bahan

pengambilan keputusan,perencanaan,

pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi program

jamkesmas

1.Meningkatkan Pengembangan Sistem

Informasi Kesehatan1.

Pengembangan Desain

Sistem Model/SIKDA1.

Ketersediaan Data yang

akurat dari Puskesmas669,710 708,760 720,760 720,760 720,760

1.

Persentase puskesmas yang

melaksanakan manajemen

Data

100% 100% 100% 100% 100% 100%

2.

Persentase Puskesmas

dengan pelaporan satu pintu

dan memiliki Bank data

100% 100% 100% 100% 100% 100%

3.

Persentase Puskesmas

dengan ketersediaan

dokumen data kesehatan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

4.

Persentase Puskesmas

dengan ketersediaan

dokumen ketenagaan

kesehatan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

5.

Persentase ketersediaan

buletin sistim informasi

kesehatan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

6.

Persentase Puskesmas yang

memilki data terpilah menurut

jenis kelamin

50% 100% 100% 100% 100% 100%

VIII

ProgramPeningkatan

Akses dan Mutu Pelayanan

Kesehatan

2.Meningkatkan Jaminan Pemeliharaan

Kesehatan1.

Persentase masyarakat

miskin terjamin oleh

Jamkesmasda

1

Kemitraan Asuransi

Kesehatan Masyarakat dan

Pasien Kurang Mampu

1.Terjaminnya kesehatan

masyarakat miskin28.000 Jiwa 70% 7,163,927 80% 7,880,320 90% 8,668,352 100% 9,535,187 100% 9,535,187

2.

Persentase masyarakat

miskin terjamin oleh

Jamkesmas

2.

Terselenggarnya Pelayanan

Kesehatan bagi peserta

JKN di PPK I (Puskesmas)

20 PKM 100% 10,259,075 100% 11,284,983 100% 12,413,481 100% 13,654,830 100% 13,654,830

3.

Persentase masyarakat

terjamin melalui jaminan

kesehatan mandiri

3.

Terlaksananya monitoring

dan evaluasi pelaksanaan

JKN

20 PKM 10% 16,478 10% 18,125 10% 19,938 10% 21,932 10% 21,932

4.

Terselenggarnya Pelayanan

Kesehatan bagi peserta

JKN (PNS) di PPK I

(Puskesmas)

20 PKM 3,140,755 3,454,830 3,800,312 4,180,345 4,180,345

2.

Meningkatkan sarana dan prasarana

puskesmas,puskesmas pembantu, dan

jaringannya untuk meningkatkan akses

pelayanan kesehatan

3.

Terwujudnya peningkatan sarana prasarana

kantor, Rumah dinas dokter, bidan,

perawat,puskesmas dan jaringannya yang

akomodatif dan representatif

1.

Meningkatkan sarana dan

prasarana Kantor Dinas

Kesehatan Kota Jambi

2Pengadaan sarana

prasarana puskesmasPustu1.

Tersedianya sarana

prasarana puskesmas yang

memadai

20% 8,000,000 20% 8,000,000 20% 8,000,000 20% 8,000,000 20% 8,000,000

2.Meningkatkan sarana dan

prasarana puskesmas3

Pembangunan/Rehabilitasi

Puskesmas/Pustu2.

Terehabnya gedung

Puskesmas50% 14,012,400 50% 14,000,000 50% 14,000,000 50% 14,000,000 50% 14,000,000

3.

Meningkatkan sarana dan

prasarana puskesmas

pembantu

4

Rehab sedang berat

Rumah Dinas

dokter/drg/paramedis

3Terehabnya Rumah dinas

dokter.drg/paramedis50% 3,000,000 50% 3,000,000 50% 3,000,000 50% 3,000,000 50% 3,000,000

4.

Jumlah Puskesmas Rawat

Jalan Menjadi Puskesmas

Perawatan

0 0 0 0 0

5.Meningkatkan prasarana

Rumah Dinas Dokter15% 15% 15% 15% 15%

6.Meningkatkan prasarana

Rumah Dinas Perawat10% 10% 10% 10% 10%

Bidang Informasi, Jaminan dan Sarana

Prasarana Kesehatan

Page 61: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 61

7.Meningkatkan prasarana

Rumah Dinas Bidan10% 10% 10% 10% 10%

8 Jumlah Puskesmas Baru 5 pkm 0 0 0 0

9 Jumlah Pustu Baru 8pustu 0 0 0 0

Bidang Pelayanan Kesehatan

1.

Meningkatnya pemerataan dan mutu upaya

kesehatan yang berhasil dan berdaya guna,

terjangkau oleh segenap anggota masyarakat

serta melindungi masyarakat dari bahaya

penyalahgunaan obat,sediaan farmasi dan alat-

alat kesehatan

1.Meningkatnya jangkauan dan mutu

pelayanan upaya kesehatan dasar.1.

Persentase penduduk yang

memanfaatkan Puskesmas5

Peningkatan Kesehatan

Masyarakat1

Meningkatnya jangkauan

pelayanan kesehatan

masyarakat dan kunjungan

Puskesmas

15% 600 15% 660 15% 720 15% 790 15% 790

2.Jml Pkm dengan pelayanan

24 jam5 PKM 5 PKM 0 PKM 0 PKM 15 PKM

3.Persentase cakupan rawat

inap0.50% 1% 1% 1.50% 1.50%

2.Meningkatnya Pembinaan Keperawatan

Kesehatan Masyarakat4

Persentase puskesmas yang

menerapkan standar

pelayanan medik dasar

100% 100% 100% 100% 100%

5.

Jumlah fasilitas pelayanan

kesehatan Tradisional yg

melaksanakan pelayanan

sesuai pedoman

45% 50% 75% 100% 100%

6Jumlah fasilitas kesehatan

yang memiliki izin60% 65% 70% 76% 76%

6

Peningkatan Mutu

Pelayanan Kesehatan

Dasar

2.

Meningkatnya

kesejahteraan petugas

puskesmas

800 880 960 1200 1200

3.

Meningkatnya pelayanan

kesehatan masyarakat

sesuai dengan standar

mutu

100 125 150 175 175

3.

Meningkatnya pembinaan dan pengawasan

upaya kesehatan tradisional/ Komplementer

alternatif

1.

Persentase puskesmas yang

melaksanakan Jaminan Mutu

(QA)

100% 100% 100% 100% 100% 100%

2.

Jumlah puskesmas yang

melaksanakan Pelayanan

Perkesmas / PHN

20 pkm 20 pkm 20 pkm 20 pkm 20 pkm

4.Meningkatnya pelayanan kefarmasian

danperbekalan kesehatan7

Peningkatan Mutu

Pelayanan Farmasi

Komunitas dan Rumah

Sakit

4.

Terbinanya pengeloaan

obat dan perbekes,

pelayanan kefarmasian dan

penggunaan obat yang

rasional

15% 120 143 157 172 172

1.

Persentase puskesmas

dengan pelaksanaan

penggunaan obat rasional

60% 60% 65% 70% 70%

5. Meningkatnya pelayanan perizinan. 2.

Persentase puskesmas

dengan pelaksanaan

pelayanan informasi obat

10% 15% 15% 15% 15%

3.

Persentase institusi yang

dilakukan pembinaan

pelayanan kefarmasian

60% 70% 70% 70% 70%

4.Terlaksananya perizinan

farmasi100% 100% 100% 100% 100%

5.

Persentase sarana pelayanan

farmasi komunitas dan

Rumah sakit yg

melaksanakan pelayanan

kefarmasian sesuai standar

5.

Jumlah sarana yanfar dan

komunitas RS yg

melaksanakan pelayanan

kefarmasian sesuai standar

5% 10% 100 20% 110 25% 121 30% 133 30% 133

2.

Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan

khusus, terpenuhinya pelayanan kesehatan

haji,indera penglihatan dan telinga,laboratorium

dasar, kesehtaan kerja, kesehatan jiwa dan

kesehatan gigi

8Peningkatan Pelayanan

Khusus6.

Meningkatnya mutu

pelayanan kesehatan

khusus

275 300 330 360 360

6. Meningkatnya pelayanan kesehatan khusus 1.Cakupan pelayanan

kesehatan haji100% 100% 100% 100% 100% 100%

2.Cakupan pelayanan

kesehatan indera penglihatan 30% 30% 35% 35% 35% 35%

3.Cakupan pelayanan

kesehatan laboratorium dasar50% 50% 60% 65% 65% 65%

4.Cakupan pelayanan

kesehatan kerja55% 60% 60% 65% 70% 70%

5.Cakupan pelayanan

gangguan jiwa di Puskesmas10% 10% 12% 12% 15% 15%

Page 62: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 62

6.Cakupan gangguan rawat

jalan gigi10% 10% 15% 15% 15% 15%

9

Pembinaan Organisasi PMI

7. Cakupan Kantong darah

12,000

7.Meningkatnya Pelayanan Unit Transpusi

Darah PMI1. Cakupan Kantong Darah 15,000 160 16,000 170 17,000 180 18,000 190 18,000 190

Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan

1.

Terwujudnya mutu lingkungan yang sehat untuk

melindungi masyarakat dari ancaman berasal

dari lingkungan fisik biologi dan sosial melalui

kebijakan ,pengawasan

bimbingan,pembinaan,serta upaya penyehatan

air, tempat-tempat umum,industri,kesehatan

kerja dan

1.

Terpenuhinya persyaratan kesehatan

tempat- tempat pengelolaan makanan dan

minuman

1.

Persentase tempat umum

dan industri yg memenuhi

syarat kesehatan

10 Penyehatan Lingkungan 1.

Meningkatnya Tempat-

Tempat umum yg

memenuhi syarat

kesehatan

80% 70% 75 75% 75 80% 80 85% 85 85% 85

2.

Terlaksananya pengawasan

dan Pemeriksaan kualitas

air serta peningkatan akses

air bersih

8 kecamatan 500 650 700 850 850

2.

Meningkatnya cakupan keluarga yang

memakai air bersih termasuk perusahaan

yang mempunyai akses penyediaan air

bersih yang memenuhi standar kesehatan

1.

Persentase keluarga yang di

bina untuk mengakses air

bersih dan air air minum yg

memenuhi syarat kesehatan

58% 61% 64% 90% 90%

2.

Persentase Depot air dan

sarana air minum rumah

tangga minum yang

memenuhi syarat kesehatan

85% 90% 95% 100% 100%

3.

Meningkatnya

pemberdayaan masyarakat

menciptakan lingkungan

sehat

20 pkm 200 270 430 500 500

3. Terbentuknya forum kelurahan sehat 60% 60% 60% 60% 60%

4. Terlaksananya program forum Kota sehat 1.Terlaksananya advokasi

forum kelurahan sehat85% 90% 95% 100% 100%

5.

Tercapainya pemukiman dan lingkungan

yang memenuhi syarat kesehatan daerah

perkotaan termasuk penanganan daerah

kumuh

2.Persentase pengawasan dan

pembinaan TP2 Pestisida70% 75% 80% 85% 85%

6.Terlaksananya pengawasan dan pembinaan

TP2 Pestisida3. Persentase rumah sehat

7.Terpenuhinya persyaratan kesehatan

tempat umum dan Industri

1.

Persentase tempat

pengelolaan makanan dan

minuman yang memenuhi

standar kesehatan

4.

Terciptanya keamanan

kesehatanan makanan

industri

100% 75% 40 80% 55 85% 75 90% 85 90% 85

2.

Persentase industri rumah

tangga yang mengelola

makanan yang aman dan

sehat dengan dibuktikan

dengan surat keterangan laik

sehat

5.

Meningkatnya penyuluhan

kemanan dan kesehatan

makanan hasil industri

Rumah Tangga

70% 40 80% 55 90% 75 100% 90 100% 90

3

Persentase restauran dan

rumah makan yang

memenuhi syarat kesehatan

dan diberikan keterangan laik

sehat

6.

Meningkatnya kesehatan

kemanan dan kesehatan

makanan restauran

70% 40 80% 55 90% 75 100% 90 100% 90

2.

Tertanggulanginya penularan penyakit,

menurunnya angka penyakit, menurunnya angka

kesakitan dan kematian serta berkurangnya

dampak buruk akibat penyakit sehingga tidak

menjadi masalah kesehatan.serta

penanggulangan penyakit degeneratif

8.

Menanggulangi dan mencegah terjadi

penyakit menular dan tidak menular

(degeneratif)

11

Pelayanan Pencegahan &

Penanggulangan Penyakit

Menular

Page 63: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 63

1.

Menurunnya angka

kesakitan dan kematian

akibat penyakit Demam

Berdarah dan Chikungunya

IR 18 per

100.000 pddk307,100 337,810 371,591 408,750 408,750

9. Menurunnya angka kesakitan, kematian 1.

Penemuan Penderita DBD

dan Chikunguya dan

diberikan pengobatan standar

100% 100% 100% 100% 100%

dan kecacatan akibat penyakit menular

2.

Persentase lingkungan

penderita DBD yang

mendapatkan Fogging Fokus

80% 90% 100% 100% 100%

10.Mengamati dan memantau kecendrungan

penyakit menular3.

Presentase penurunan kasus

DBD dan Chikungunya< 0,5% < 0,5% < 0,5% < 0,5% < 0,5%

11. Memantau peningkatan penyakit degeneratif

2.

Meningkatnya angka bebas

Jentik, menurunya angka

kesakitan kematian akibat

penyakit malaria dan

filariasis

1.Angka penemuan kasus

malaria per 1.000 penduduk90% 13% 14% 15% 16% 16%

2.Penderita malaria yang

ditangani>95% 100% 100% 100% 100% 100%

3.Persentase ibu hamil yang

diskrining malaria95% 100% 100% 100% 100%

4.

Persentase ibu hamil dan

balita yang tidur dalam

kelambu berinsektisida

25% 50% 65% 75% 75%

5.

Persentase penderita klinis

malaria yang diperiksa

mikroskopik

100% 100% 100% 100% 100%

6

Persentase penderita gigitan

binatang terinfeksi rabies

dengan VAR

100% 100% 100% 100% 100%

7Angka penderita rabies /

kematian0 0 0 0 0

8Angka penemuan penderita

pneumonia balita dan diobati100% 100% 100% 100% 100%

9

Angka penemuan penderita

diare dan diobati sesuai

standar

100% 100% 100% 100% 100%

10

Angka penemuan penderita

filariasis dan diberikan pengo

batan standar

100% 100% 100% 100% 100%

11Persentase ibu hamil yang

discrining Hevatitis B100% 100% 100% 100% 100%

12

Persentase bayi yang

discrining hevatitis dari ibu yg

bhevatitis B

100% 100% 100% 100% 100%

12 1.Tercapainya imunisasi bagi

Anak sekolah553,245 580,908 609,953 649,450 649,450

1.Cakupan anak sekolah yang

diimunisasi campak, TT, DT95% 95% 95% 95% 95%

2.

Meningkatnya cakupan

imunisasi pada bayi, bulin

dan WUS

385 423,500 465,850 512,435 512,435

1. Cakupan kelurahan UCI 100% 100% 100% 100% 100%

13

Peningkatan Survalince

Epidemiologi dan

Penanggulangan Wabah

1.

Terlaksananya pengamatan

rutin penyakit pelatihan

survalens,penceghan flu

burung,pelacakan

kesehatan jamaah

haji,penyelidikan

epidemologi,investegasi

KLB dan sero survey

426,613 469,273 516,200 567,820 567,820

1.

Penemuan kasus AFP pada

anak umur <15 tahun per

100.000 anak

>1 >1 >1 >1 >1

2.Angka prevalensi campak per

10.000 balita

3.

Persentase Penurunan

angka kematian akibat

campak (CFR)

0 0 0 0 0

Pencegahan Penyakit

yang Dapat dicegah

dengan Imunisasi (PD3I)

dan Pengendalian

Penyakit Tidak Menular

Page 64: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 64

4.

Angka penderita Tetanus

Neonatorum per 1.000

kelahiran hidup

0 0 0 0 0

5.

Terpantaunya penyakit

menular dan tidak menular di

Puskesmas dan Rumah Sakit

100% 100% 100% 100% 100%

6.

Persentase Kejadian Luar

Biasa atau bencana di

Kelurahan yang ditanggulangi

kurang dari 24 jamyang

ditanggulangi kurang dari 24

jam

100% 100% 100% 100% 100%

7.Persentase pelayanan PTM

di Posbindu50% 70% 90% 100% 100%

8.

Persentase masyarakat yg

mendapatkan layanan deteksi

dini cancer servic,DM dan

jantung

100% 100% 100% 100% 100%

9.

Persentase penderita C

Cervix yg mendapatkan

penanganan Crio trrapy

60% 80% 90% 100% 100%

10Persentase pelaksanaan sero

survei/tahun1 1 1 1 1

14

Pelayanan Pencegahan

dan Penanggulangan

Penyakit Menular

Langsung

1.

Menurunya angka

kesakitan dan kematian

penyakit TB

Paru,Kusta,HIV,AIDS ISPA

dan Diare

668289 735120 808630 889,495 889,495

1Angka penderita tb Paru per

100.000 penduduk160 160 160 160 160

2.

Persentase penemuan

penderita tb paru BTA (+)

baru

80% 80% 80% 80% 80%

3.

Persentase kasus baru

penderita TB baru BTA (+)

yang disembuhkan

90% 90% 90% 90% 90%

4.Jumlah puskesmas yang

menyediakan OAT100% 100% 100% 100% 100%

5.Persentase penderita BTA (+)

yang diobati OAT100% 100% 100% 100% 100%

6.

Meningkatnya pengobatan

Kusta yang dihentikan

(Adekuat) (RFT Rate)

0% 0% 0% 0% 0%

7.Angka penderita HIV per

100.000 penduduk>0,5 >0,5 >0,5 >0,5 >0,5

8.

Persentase penduduk umur

>15 tahun mempunyai

pengetahuan tentang

HIV/AIDS

95% 95% 95% 95% 95%

9.

Persentase ODHA yang

mendapatkan obat anti

retroviral

90% 90% 90% 90% 90%

1.

Terselenggaranya pembangunan kesehatan

secara berhasil guna dan berdaya guna, melalui

pemberdayaan individu, keluarga dan

masyarakat dalam bidang kesehatan agar dapat

memelihara meningkatkan dan melindungi

1.Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS)1.

Persentase rumah tangga

PHBS15

Penyuluhan dan

Pengembangan Media

Promosi Kesehatan

1.Meningkatnya persentase

Rumah tangga PHBS62 kelurahan 60% 263,592 65% 329,489 70% 411,862 75% 514,807 75% 514,807

2.Persentase Poskestren

melaksanakan PHBS50% 55% 60% 65% 70% 70%

2.Meningkatnya perilaku kesehatan anak

didik dan lingkungan sekolah yang sehat3.

Persentase SD yang

mempromosikan kesehatan2.

Terlaksananya penyediaan

media penyuluhan100% 100% 182 100% 236 100% 307,580 100% 399,854 100% 399,854

3.

Meningkatkan pelayanan kesehatan yang

merata, terjangkau, bermutu dan

berkeadilan serta berbasis bukti dengan

keutamaan promotif dan preventif

4. Persentase Desa Siaga Aktif 16

Peningkatan dan

Pemberdayaan Masyarakat

Bidang Kesehatan

1.Meningkatnya persentase

kelurahan /Desa Siaga aktif37% 75% 278,255 77% 347,819 80% 434,774 85% 521,729 85% 521,729

4.Meningkatkan pemberdayaan

masyarakat,swasta dalam pembangunan5.

Persentase Posyandu

Purnama dan Mandiri2.

Meningkatnya persentase

strata posyandu45% 50% 2,047,669 55% 2,354,820 60% 2,590,310 65% 2,849,332 65% 2,849,332

17

Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Ibu, Bayi Baru

Lahir dan Keluarga

Berencana

1.Tercapainya Pelayanan

Kesehatan Ibu 100% 365,043 401,546 441,701 485,871 485,871

5.Meningkatnya status kesehatan reproduksi

Wanita Usia Subur, Bumil dan Busui1.

Persentase bumil

mendapatkan pelayanan (K1)100% 100% 100% 100% 100%

Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat

Page 65: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 65

2.Persentase bumil

mendapatkan pelayanan(K4)95% 95% 95% 95% 95%

3.

Cakupan pelayanan

kesehatan pada ibu Nifas

(KF)

91% 92% 93% 94% 94%

4.

Persentase bumil, bulin dan

bufas yang mendapatkan

penanganan komplikasi

kebidanan

80% 82% 82% 83% 83%

5.Cakupan Rawat Inap yang

mampu Poned3 pkm 4 pkm 4 pkm 5 pkm 5 pkm

6.Cakupan penanganan

neonatal komplikasi80% 82% 82% 83% 83%

2.Tercapainya pelayanan

kesehatan ibu melahirkan470,492 517,539 569,292 626,221 626,221

1.Persentase bulin ditolong

oleh nakes terlatih90% 91% 92% 93% 94% 94%

2.Cakupan kunjungan neonatal

pertama (KN1)95% 95% 96% 96% 97% 97%

3. Cakupan KB Aktif (CFR) 76% 77% 78% 79% 79% 79%

4.

Cakupan pasilitas Kesehatan

yg memberikan pelayanan

KB sesuai standar

14 pkm 16 pkm 16 pkm 18 pkm 20 pkm 20 pkm

18 1. 242,795 267,075 293,782 323,161 323,161

1.Cakupan pelayanan

kesehatan bayi90% 90% 91% 92% 93% 93%

2.Cakupan pelayanan

kesehatan anak balita90% 90% 91% 92% 93% 93%

3.

Jumlah puskesmas yang

mampu tatalaksana kasus

kekerasan Terhadap Anak

(KTA)

4 PKM 4 PKM 5 PKM 5 PKM 6 PKM 6 PKM

2.Meningkatan keterampilan

tenaga pembina anak165 181,500 199,650 219,615 219,615

1.

Cakupan Pelayanan

Kesehatan Reproduksi

Terpadu Berbasis Gender

termasuk penanganan

kekerasan terhadap

perempuan dan anak

4 pkm 4 pkm 5 pkm 5 pkm 6 pkm 6 pkm

2.

Cakupan SD/MI yang

melaksanakan penjaringan

siswa kls 1

100% 100% 100% 100% 100% 100%

6.Meningkatnya ketersediaan dan

keterjangkauan pelayanan kesehatan yang..3.

Jumlah puskesmas yang

mampu melaksanakan

Pelayanan Kesehatan Peduli

Remaja (PKPR)

7 PKM 8 PKM 8 PKM 9 PKM 10 PKM 10 PKM

7.Meningkatnya status kesehatan anak dan

remaja3.

Tercapaianya pelayanan

Kesehatan Usia Lanjut260 300,773 320,150 350,065 350,065

1.Jumlah puskesmas santun

usila5 pkm 5pkm 5 pkm 5 pkm 5 pkm 5 pkm

2. Cakupan pelayanan Lansia 70% 72% 75% 75% 75% 75%

19

Pemberdayaan Masyarakat

untuk Pencapaian

Keluarga Sadar Gizi

Meningkatnya asupan gizi

bagi ibu hamil, Balita,Anak

sekolah

730,400 803,440 884,784 895,262 895,262

8.Meningkatnya status kesehatan dan gizi

masyarakat1.

Persentase balita gizi buruk

yang mendapat perawatan100% 100% 100% 100% 100%

2.Persentase balita ditimbang

berat badannya (D/S)68% 68% 69% 70% 70%

3.Persentase usia 0 - 6 bulan

mendapat ASI eksklusif63% 65% 68% 70% 70%

4.Persentase usia 6 - 59 bulan

dapat kapsul vitamin A84% 85% 85% 85% 85%

5.Persentase bumil

mendapatkan Fe 90 tablet95% 95% 95% 95% 95%

Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Anak, Remaja

dan Lansia

Terdeteksinya pertumbuhan

dan perkembangan anak

Page 66: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 66

6.

Persentase puskesmas

melaksanakan surveilance

gizi

100% 100% 100% 100% 100%

7.

Cakupan MP-ASI 6-24 bln

dan PMT bumil dari keluarga

miskin

100% 100% 100% 100% 100%

8. Cakupan PMT Anak Sekolah 10% 10% 10% 10% 10%

Instalasi Gudang Farmasi

20Pengadaan Obat dan

Perbekalan Kesehatan

1.

Meningkatnya penyediaan pelayanan

kefarmasian di bidang obat dengan

terpenuhinya pelayanan penyediaan obat

tepat jenis, tepat jumlah dan tepat waktu

serta digunakan secara rasional

1.Persentase Ketersediaan

obat sesuai kebutuhan1.

Tersedianya obat PKD dan

regensia

20 PKM 38

Pustu90% 3,500 90% 3,700 90% 3,900 90% 4,000 90% 4,000

2.Persentase pengadaan obat

esensial2.

Tersedianya data tingkat

kecukupan obat

20 pkm dan 38

pustu100% 50 100% 50 100% 50 100% 75 100% 75

3.

Terlaksananya monitoring,

evaluasi dan pelaporan

tingkat ketersediaan,

keterjangkauan serta

kecukupan kebutuhan obat

dan PERBEKKES

3.Tersedianya obat

PKD,Vaksin dan regensia

20 PKM 38

Pustu100% 2,000 100% 2,200 100% 2,500 100% 3,000 100% 3,000

4.Persentase pengadaan obat

generik

5.Persentase penulisan resep

generik 90% 90% 90% 90% 90%

Page 67: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 67

BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

Visi Pembangunan Kota Jambi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Kota Jambi 2005 – 2025 adalah : ”Kota Jambi sebagai Pusat Perdagangan Barang dan Jasa yang

Religius dan Berbudaya” untuk mencapai visi tersebut serta dalam rangka kesinambungan rencana

pembangunan yang telah ditetapkan sesuai dengan tahapan pada Rencana Jangka Panjang Daerah

Kota Jambi 2005 – 2025 serta berdasarkan pada visi dan misi yang disampaikan Kepala Daerah

terpilih, maka Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Jambi untuk tahun 2008 –

2013 adalah :

TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS

MASYARAKAT BERAKHLAK DAN BERBUDAYA

Untuk mewujudkan visi tersebut maka dijabarkan kedalam 5 Misi yang menjadi pedoman

bagi Pembangunan Kota Jambi, yaitu

1. Membangun infrastruktur Perkotaan yang merata dan berwawasan lingkungan

2. Meningkatkan perekonomian Kota berbasis potensi lokal menuju kemandirian daerah

3. Mewujudkan masyarakat kota yang berkahlak,berbudaya dan berdaya saing.

4. Mewujudkan Pemerintahan yang profesioanl dan bersih (Clean Govermance)

5. Meningkatkan kesehajteraan sosial masyarakat dalam bingkai keraripan lokal

Sebagai penjabaran dari misi Kota Jambi sebagaimana tersebut diatas maka penjabaran di

bidang pembangunan kesehatan adalah sebagai berikut:

a. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan

b. Meningkatkan peran posyandu dan PKK di setiap Rukun Tetangga,

c. Revitalisasi Puskesmas,

d. Gratis PMT untuk ibu hamil dan balita bagi keluarga miskin serta anak sekolah

e. Jaminan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya

f. Meningkatkan kesejahteraan Lansia di panti-panti jompo.

Berdasarkan strategi kebijakan sebagaimana tertera di atas, maka dirumuskanlah kebijakan

Pembangunan Jangka Menengah Kota Jambi periode 2008–2013 yang memuat 5 misi, 11 tujuan,

dan 22 sasaran. Arah Kebijakan Pembangunan ini merupakan langkah-langkah untuk mencapai

Page 68: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 68

tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah sebagai dasar perumusan program berdasarkan

fungsi/ bidang/ sub-bidang/ sub-sub bidang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

Arah kebijakan tahun 2013-2018 dari indikator kinerja kesehatan yang mengacu pada tujuan

dan sasaran RPJMD Kota Jambi 2013-2018 adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pelayanan kesehatan masyarakat .

2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit menular, lingkungan

sehat, kelangsungan dan tumbuh kembang anak, gizi keluarga, perilaku sehat.

3. Meningkatkan kemampuan identifikasi masalah kesehatan masyarakat .

4. Meningkatkan investasi kesehatan guna menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi

masyarakat .

5. Meningkatkan alokasi anggaran untuk membiayai pelayanan kesehatan masyarakat .

6. Meningkatkan ketersediaan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi

masyarakat , terutama masyarakat miskin ,

7. Mengutamakan penanggulangan masalah kesehatan masyarakat seperti TBC, malaria,

rendahnya status gizi, dan akses kesehatan reproduksi.

8. Membina dan mendorong keikutsertaan pelayanan kesehatan non-pemerintah / swasta dalam

pelayanan kesehatan.

9. Meningkatkan program upaya kesehatan bersumberdayakan masyarakat melalui Poskesdes,

Posyandu dan Kelurahan Siaga

10. Meningkatkan program PHBS di berbagai tatanan.

11. Meningkatnya promosi kesehatan.

12. Meningkatkan sarana prasarana kesehatan.

13. Meningkatkan pelayanan & sapras Posyandu di Kelurahan.

Page 69: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 69

2014 2015 2016 2017 2018

1 3 4 5 6 7 7 9 10

1 Jumlah puskesmas dengan pelayanan 24jam unit 3 5 5 7 8 10 10

2

TABEL 6.1

Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

No Indikator Kinerja Daerah Satuan

Kondisi Kinerja Pada

Awal Periode RPJMD

Tahun Ke-0

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KEKondisi

Kinerja Pada

Akhir Periode

RPJMD

Page 70: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 70

BAB VII. PENUTUP

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Jambi Tahun 2013-2018 merupakan penjabaran

dari visi, misi, dan program Walikota dan Wakil Walikota hasil Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA)

yang dilaksanakan secara langsung pada tahun 2013.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Jambi Tahun 2013-2018 merupakan pedoman bagi

Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) ini dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan (Renja) Dinas

Kesehatan Kota Jambi. Disamping itu juga merupakan pedoman bagi Puskesmas dalam menyusun

Rencana strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Puskesmas.

Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut :

1. Derajat kesehatan dan faktor penentu derajat kesehatan mengindikasikan berbagai area masalah

kesehatan masyarakat yang harus memperoleh prioritas dalam pembangunan kesehatan.

Rumusan Strategi dan Program yang telah berhasil dirumuskan dalam dokumen ini mencerminkan

kerjasama, koordinasi dan integrasi unit-unit kerja dalam jajaran Kesehatan untuk mencapai tujuan

Program Pembangunan Kota Jambi bidang kesehatan periode waktu 2013-2018.

2. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Kesehatan dan UPTD-nya, Puskesmas dan

jajarannya berkewajiban untuk melaksanakan program-program dalam Rencana Strategis Dinas

Kesehatan Kota Jambi Tahun 2013-2018 dengan sebaik-baiknya;

3. Puskesmas berkewajiban untuk menyusun rencana strategis (Renstra) yang memuat visi, misi,

tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pokok pembangunan sesuai dengan tugas dan

fungsi SKPD yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota

Jambi Tahun 2013-2018 yang nantinya akan menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja

Tahunan.

4. Dinas Kesehatan Kota Jambi berkewajiban menjamin konsistensi antara Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Kota Jambi Tahun 2013-2018 dengan Rencana Strategis SKPD.

5. Dinas Kesehatan Kota Jambi berkewajiban mengoptimalkan penggunaan sumberdaya untuk

melaksanakan program-program yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota

Jambi tahun 2013 – 2018

Sekian, Terima Kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Page 71: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 71

Page 72: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 72

Page 73: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 73

Page 74: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 74

Page 75: BAB I. PENDAHULUANdata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc

Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 75