bab i. pendahuluandata.jambikota.go.id/dataset/a58795a8-8306-43b5-b4e7-ce61bb724b74/... · situasi...
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 1
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Desentralisasi membawa implikasi perubahan mendasar dalam tatanan pemerintahan,
sehingga terjadi juga perubahan peran dan fungsi birokrasi mulai dari tingkat pusat sampai ke daerah.
Perubahan yang mendasar itu memerlukan juga pengembangan kebijakan yang mendukung
penerapan desentralisasi dalam mewujudkan pembangunan kesehatan sesuai kebutuhan daerah dan
diselenggarakan secara efisien, efektif dan berkualitas.
Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dan
lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan paradigma sehat, yang memberikan prioritas
pada upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan rehabilitasi sejak
dalam kandungan sampai usia lanjut. Selain itu pembangunan bidang kesehatan juga diarahkan
untuk meningkatkan dan memelihara mutu lembaga pelayanan kesehatan melalui pemberdayaan
sumber daya manusia secara berkelanjutan, dan sarana prasarana dalam bidang medis, termasuk
ketersediaan obat yang dapat dijangkau oleh masyarakat.
Dalam kerangka desentralisasi, pembangunan bidang kesehatan ditujukan untuk mewujudkan
pembangunan nasional di bidang kesehatan yang berlandaskan prakarsa dan aspirasi masyarakat
dengan cara memberdayakan, menghimpun, dan mengoptimalkan potensi daerah untuk kepentingan
daerah dan prioritas Nasional dalam mencapai Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan.
Selain hal-hal di atas, berbagai perubahan dan perkembangan dalam sekala luas turut
mempengaruhi perubahan arah pembangunan kesehatan di masa yang akan datang.
Pertama, perubahan-perubahan mendasar pada dinamika kependudukan yang mendorong lahirnya
transisi demografis dan epidemiologis.
Kedua, temuan-temuan substantial alam ilmu dan teknologi kedokteran yang membuka cakrawala
baru dalam memandang proses hidup sehat, sakit dan mati.
Ketiga, tantangan global sebagai akibat kebijakan perdagangan bebas, serta pesatnya revolusi
dalam bidan informasi, telekomunikasi dan transportasi.
Keempat, perubahan lingkungan yang berpengaruh terhadap derajat dan upaya kesehatan.
Kelima, demokratisasi disegala bidang yang menuntut pemberdayaan dan kemitraan dalam
pembangunan kesehatan.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 2
Untuk dapat meningkatkan daya tangkal dan daya juang pembangunan kesehatan yang
merupakan modal utama pembangunan nasional, tinjauan kembali terhadap kebijakan pembangunan
kesehatan telah merupakan keharusan. Perubahan pemahaman akan konsep sehat dan sakit serta
makin kayanya khasanah ilmu pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit
yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih mengutamakan
pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif.
Pentingnya penerapan Paradigma Sehat merupakan upaya untuk lebih meningkatkan
kesehatan bangsa yang bersifat proaktif. Paradigma sehat tersebut merupakan model pembangunan
kesehatan yang dalam jangka panjang mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam
menjaga kesehatan mereka sendiri, melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan
kesehatan yang bersifat promotif dan preventif .
Dalam rangka mewujudkan Jambi Kota Sehat bagi terwujudnya Indonesia Sehat di masa
depan, maka dasar-dasar, visi, serta misi pembangunan kesehatan di Kota Jambi harus dirumuskan
dan dapat dilaksanakan serta bertaat azaz dan berkesinambungan sebagai dasar bagi penyusunan
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tiap tahun.
Rencana Strategis Pembangunan Kesehatan Kota Jambi Tahun 2013 – 2018 adalah
dokumen perencanaan antara yang menghubungkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Jambi Tahun 2013 - 2018 dengan Rencana Pembangunan Tahunan Dinas
Kesehatan Kota Jambi. Disamping mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional juga Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 150
ayat 3 point (b) tentang Rencana pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya disebut
RPJM daerah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi dan program kepala daerah
yang penyusunannya berpedoman kepada RPJP daerah dengan memperhatikan RPJM Nasional dan
pasal 151 ayat 1 tentang Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun rencana strategis yang
selanjutnya disebut Renstra SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada RPJM Daerah.
1.2 Landasan Hukum
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 3
Berbagai peraturan perundang-undangan menjadi landasan hukum dalam penyusunan
Rencana Strategis Pembangunan Kesehatan Kota Jambi Tahun 2013- 2018, yaitu:
1. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 28 H ayat (1) tentang hak untuk hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat dan hak mendapatkan pelayanan kesehatan.
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
4. Undang-Uindang No 15 Tahun 2004 Tentang Pertanggungjawaban Keuangan Negara
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbnagan Keuangan antara Pusat dan Daerah
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025
8. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
9. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemrintah,Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemrintah darah Kab/Kota
11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat daearh
12. Peraturan Pemrintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan ,Tatacara Penyusuanan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
13. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 45 /Menkes/V/2008 Tahun 2008 tentang 17 sasaran Departemen Kesehatan
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah no 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan ,tata cara Penyusunan,Pengendalian dan evaluasi Pelaksnaan Rencana Pembangunan Daerah.
15. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/Menkes/SK/V/2008 tentang Standat Pelayanan Kesehatan Minimal Bidang Kesehatan Kab/Kota
16. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828/Menkes/SK/V2008 Tentang Juknis SPM
17. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 922/Menkes/SK/V/2008 Juknis PP 38 Tahun 2007
18. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor RI Nomor 189/2009 Tentang Sistem Kesehatan Nasional
19. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor HK.03.01/160/i/2010 Tentang Renstra Kementerian KesehatanRI Tahun 2010-2014
20. Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2011 tentnag RPJMD Provinsi Jambi
21. Perda Nomor10 Tahun 2008 TentangOrganisasi dan tatkerja Dinas Kesehatan Kota Jambi
22. Peraturan Daerah Kota Jambi No. 13 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Jambi Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kota Jambi Tahun 2009 nomor13)
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 4
23. Peraturan Daerah Kota Jambi No.8 tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Jambi Tahun 2013-2018
1.3 Maksud dan Tujuan
Rencana Startegis Dinas Kesehatan Kota Jambi Tahun 2013-2018 disusun dengan maksud
dan tujuan untuk:
1. Penjabaran Visi dan Misi dengan merumuskan program dan Kegiatan Pembangunan bidang
Kesehatan
2. Tersedianya Dokumen Perncanaan Pembagunan dibidang kesehatan dalam jangka waktu
lima tahun mulai tahun 2013 sampai dengan tahun 2018
3. Memberikan arah terhadap kebijakan keuangan Dinas Kesehatan,startegi pembangunan
Kesehatan dan program=program pembagnunan kesehatan, lintas satuan kerja perangkat
daerah dan program kewilayahan disertai rencana kerja dalam kerangka regulasi dan
kerangka yang bersifat indikatif selam (5) lima Tahun kedepan.
4. Penyusunan Rencana Strategis ini juga dimaksudkan sebagai pedoman dalm pengkuruan
keberhasilan atau keggalan yang tertuang dalam Laporan Akuntablitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan Kota Jambi
1.4 Sistematika Penulisan
Rencana Strategis merupakan proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam
kurun waktu tertentu. Dalam sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Perencanaan Strategis
merupakan langkah awal untuk mengukur kinerja dengan mengintegrasikan segenap pengetahuan
dan keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang diharapkan mampu menjawab
dan menganalisa perubahan serta perkembangan lingkungan strategis baik yang regional, nasional
maupun global.
Dinas Kesehatan Kota Jambi merancang, merumuskan serta menetapkan Rencana
Strategis secara bersama-sama antara unsur pimpinan dengan seluruh komponen organisasi untuk
diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
Perumusan Rencana Strategis mengikuti tahapan mulai dari idealistik-kualitatif sampai teknis
kuantitatif yang merupakan rangkaian saling terkait untuk mencapai tujuan organisasi.
Tahap mempersiapkan, merancang dan merumuskan rencana strategis meliputi :
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 5
1. Menetapkan Visi dan Misi.
2. Mengenali lingkungan organisasi dan merumuskan faktor-faktor kunci keberhasilan.
3. Merumuskan dan menetapkan tujuan dan sasaran organisasi yang akan dicapai.
4. Mempersiapkan faktor-faktor penunjang
5. menetapkan sistem umpan balik.
Untuk model Rencana Strategik yang disusun oleh Dinas Kesehatan Kota Jambi mengikuti
pola sebagai berikut :
Gambar 1
Pola Penyusunan Rencana Strategik Dinas Kesehatan Kota Jambi
Pernyataan Visi
Pernyataan Misi
Perumusan Tujuan
Perumusan Sasaran
L P J
WALIKOTA
A
Cara mencapai Tujuan
RENSTRA DINAS KESEHATAN
KOTA JAMBI 2013-2018
a . Kebijakan
b. Program
PENGUKURAN KINERJA LAKIP
DINKES
Pernyataan Misi
Linkungan Internal Lingkungan Eksternal
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 6
Rencana Strategik (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Jambi merupakan suatu proses yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama tahun 2013 sampai dengan tahun 2018.
Penyusunan Renstra ini dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada serta
kemungkinan yang akan timbul. Sistematika Renstra Dinas Kesehatan Kota Jambi meliputi Analisis
Situasi (Analisis SWOT), Visi, misi, strategi, kebijakan serta program kerja yang ingin dicapai selama
tahun 2013 - 2018.
Sistematika penyusunan dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kota Jambi Tahun 2013 – 2018
adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, memuat latar belakang, maksud dan tujuan, batasan serta uraian tentang landasan hukum dari penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kota Jambi Tahun 2013 – 2018.
Bab II Gambaran Pelayanan SKPD. Memuat uraian ringkas tentang tugas, fungsi dan struktur oeganisasi Dinas Kesehatan Kota Jambi, susunan kepegawaian dan aset yang dikelola, jenis pelayanan dan kelompok sasaran upaya pelaksanaan pembangunan kesehatan.
Bab III Isu – isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi SKPD. Memuat berbagai aspek gambaran umum daerah terkait dengan pelayanan Dinas Kesehatan, hasil-hasil yang dicapai lima tahun sebelumnya, serta analisis isu-isu strategis berkaitan dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kota Jambi dalam pembangunan bidang kesehatan Kota Jambi.
Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategis dan Kebijakan. Memuat berbagai aspek yang membentuk konsensus dan komitmen mengenai visi, misi, tujuan dan strategi serta kebijakan pembangunan kesehatan Kota Jambi
Bab V Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif. Memuat program dan kegiatan yang dilengkapi dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif untuk pembangunan lima tahun bidang kesehatan di Kota Jambi.
Bab VI Indikator Kinerja Dinas Kesehatan yang mengacu kepada tujuan dan Sasaran RPJMD. Memuat rekapitulasi seluruh indikator kinerja Dinas Kesehatan Kota Jambi yang mendukng pencapaian setiap tujuan dan sasaran RPJMD yang terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan.
Bab VII Penutup
Lampiran
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 7
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, fungsi dan Struktur organisasi Dinas Kesehatan Kota Jambi
Dinas Kesehatan Kota Jambi dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 10
Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas-Dinas Daerah di Kota Jambi. Dinas Kesehatan
Kota Jambi merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kota Jambi yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota Jambi, mempunya tugas pokok melaksanakan perencanaan,
pembinaan, pengendalian, pengawasan, pelayanan dan pengembangan di bidang kesehatan yang
meliputi :
1. Kesekretariatan,
2. Upaya pelayanan kesehatan,
3. Upaya pengendalian masalah kesehatan,
4. Upaya pemberdayaan kesehatan masyarakat,
5. Upaya jaminan kesehatan, sarana dan prasarana dan sistem informasi kesehatan.
6. Penyelenggaraan unit pelayanan teknis daerah (UPTD)
Fungsi Dinas Kesehatan Kota Jambi sebagaimana pasal 5 peraturan Daerah Kota Jambi
Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Dinas Daerah Kota Jambi, adalah
sebagai berikut:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang kesehatan;
3. Pembinaan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan;
4. Pengkoordinasian hubungan kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta untuk
kepentingan pelaksanaan tugas;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
Struktur organisasi Dinas Kesehatan Kota Jambi terdiri dari: Kepala Dinas, Sekretaris, 4
(empat) Kepala Bidang, 3 (tiga) Kepala Sub Bagian, 12 (dua belas) Kepala Seksi, 20 (dua puluh)
UPTD Puskesmas, 1 (satu) UPTD Instalasi Farmasi, dan kelompok Jabatan Fungsional, dengan
rincian sebagai berikut:
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 8
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris, Terdiri dari : 1) Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian 2) Sub Bagian Penyusunan Program 3) Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan
3. Bidang Pelayanan Kesehatan, Terdiri dari : 1) Seksi Upaya Kesehatan Dasar 2) Seksi Upaya Kesehatan Khusus dan Rujukan 3) Seksi Farmasi dan Akreditasi
4. Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, Terdiri dari : 1) Seksi Pengendalian Penyakit dan Wabah.
2) Seksi Pemberantasan Penyakit 3) Seksi Penyehatan Lingkungan
5. Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat, Terdiri dari : 1) Seksi Pemeliharaan Kesehatan Keluarga
2) Seksi Pelayanan Gizi 3) Seksi Promosi Kesehatan
6. Bidang Jaminan Kesehatan, Sarana dan Prasarana, Sistem Informasi Kesehatan Terdiri dari : 1) Seksi Jaminan Kesehatan
2) Seksi Sarana dan Prasarana 3) Seksi Sistem Informasi Kesehatan
7. UPTD Terdiri dari : 1) Puskesmas
2) Instalasi Farmasi
8. Kelompok Jabatan Fungsional. Terdiri dari :
Dokter, Dokter Gigi Apoteker Penyuluh Kesehatan Masyarakat Bidan, Perawat, Kesehatan Lingkungan Analis Kimia Perawat Gigi Sanitarian Asisten Apoteker, Penyuluh Kesehatan, Pekarya Kesehatan Pengatur Gizi, Pranata Komputer, Pustakawan, Arsiparis.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 9
2.1 Sumber Daya SKPD
1. Susunan Kepegawaian
Dinas Kesehatan Kota Jambi memiliki Sumber Daya Aparatur sebanyak 869 orang. 107
orang (12,31 %) yang bertugas padai Dinas Kesehatan dan 762 orang (87,69 %) bertugas di
Puskesmas. Sebanyak 107 orang staf yang bertugas pada Dinas Kesehatan, diantaranya 22
orang merupakan Pejabat Struktural, dan selebihnya merupakan staf pelaksana dan tenaga
honorer.
Berdasarkan analisis beban kerja, jumlah pegawai sudah cukup memadai untuk
kebutuhan, sedangkan ditinjau dari kualitas dan ketrampilan masih perlu adanya peningkatan
pengembangan wawasan dan ketrampilan dengan mengikutsertakan staff dalam pendidikan dan
pelatihan-pelatihan di masa yang akan datang. Proporsi distribusi ketenagaan pada Dinas
Kesehatan berdasarkan latar belakang pendidikan sebagaimana pada tabel 1, dan distribusi
ketenagaan berdasarkan unit pelayanan sebagaimana pada tabel 2 berikut ini.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 10
Tabel : 2.1 Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Kota Jambi
Menurut Jenis Pendidikan Tahun 2012
NO Jenis Pendidikan Jumlah %
1. Dokter Spesialis
a. Kandungan
b. Anak
2. Pasca Sarjana 10 1.15
3. Dokter Umum 56 6.44
4. Dokter Gigi 23 2.65
5. Apoteker 3 0.35
6. Sarjana Kesehatan Masyarakat 40 4.60
7. Sarjana Keperawatan 7 0.81
8. Sarjana Non Keperawatan 18 2.07
9. Sarjana Muda Kesehatan
a. AKPER 76 8.75
b. AKZI 14 1.61
c. APK/AKL 30 3.45
d. AKBID 121 13.92
e. AKFAR 30 3.45
f. AKG 27 3.11
g.AAK 22 2.53
10. Sarjana Muda Non Kesehatan 1 0.12
11. Bidan/D1 128 14.73
12. Perawat/SPK 66 7.59
13. SMF/SAA 24 2.76
14. SPAG 11 1.27
15. SMAK 25 2.88
16. SPRG 27 3.11
17. SPPH 26 2.99
18. SMA 44 5.06
19. SMK 0 0
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 11
20. PCPPM Crass Program 5 0.58
21. Pekarya Kesehatan 26 2.99
22. SMP 7 0.81
23. SD 2 0.23
Jumlah 869 100,00
Sumber : Subbag Kepegawaian Dinas Kesehatan Kota Jambi.
Tabel : 2.2 Rincian Sumber Daya Aparatur
Dinas Kesehatan Kota Jambi Tahun 2012
No URAIAN PENDIDIKAN
S2 S1 D3 SLTA SLTP SD Jumlah
I. 1. 2. 3. II. 1. 2.
Pegawai Dinas Kesehatan Struktural - Kepala Dinas - Sek.Dinas - Kepala Bidang - Ka Sub bag/Kasi. - Kepala Gudang Farmasi Non Struktural / Staff Honorer Daerah Pegawai Puskesmas : Struktural : - Kepala Puskesmas Non Struktural : - Staff - PTT - Honorer
1 1 3 3
1
1
1 8 1
29
19
89
1
16
280 24
3
25
328
14
19
2
1 1 4
15 1
85
20
718 24
Jumlah 10 147 321 356 33 2 869
Sumber : Subbag Kepegawaian Dinas Kesehatan Kota Jambi.
2. Aset yang dikelola
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 12
Dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya Dinas Kesehatan Kota Jambi
menempati 3 (tiga) unit sarana gedung, diantaranya :
a) Gedung Dinas Kesehatan Jalan H Agus Salim, yang ditempati untuk Kepala Dinas, Kepala Sek
Dinas, 3 Bidang ( Pelayanan Kesehatan, Informasi Jaminan dan sarana Kesehatan dan
Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat)
b) Gedung Dinas Kesehatan Jalan Jendral Basuki Rakhmat yang ditempati untuk Bidang
Pengendalian Masalah Kesehatan.
c) Instalasi Farmasi Jalan Zainir havis Kotabaru.
Untuk menunjang kelancaran dari penyelenggaraan upaya kesehatan, Dinas Kesehatan
Kota Jambi dilengkapi oleh beberapa sarana, baik yang ada pada kantor Dinas kesehatan maupun
pada Puskesmas diantaranya:
a) Kendaraan roda 2 (dua) sebanyak : 219 unit.
b) Kendaraan roda 4 (empat) sebanyak : 64 unit .
c) Komputer : 56 unit.
d) Laptop : 11 unit
Sarana publik untuk pelayanan kesehatan masyarakat yang menjadi tanggung jawab Dinas
Kesehatan meliputi :
a) Puskesmas : 20 Unit
b) Puskesmas Perawatan : 3 Unit
c) Puskesmas Pembantu : 38 Unit
d) Poskesdes : 8 unit
A. Jenis pelayanan dan kelompok sasaran
Jenis Pelayanan yang dimaksudkan adalah mencakupi pelayanan publik di bidang
kesehatan sebagai substantive policy, dimana sebuah kebijakan pelayanan kesehatan dapat dilihat
dari substansi masalah yang dihadapi pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Kota Jambi. Jenis
pelayanan meliputi 4 (empat) bagian yakni pelayanan kuratif, pelayanan rehabilitatif, pelayanan
preventif, dan pelayanan promotif.
Dengan meningkatnya spesifikasi pendekatan kebijakan yang berbasis kesehatan
masyarakat (public health approach), atas akibat adanya perubahan lingkungan internal-eksternal
seperti dari pergeseran pola penyakit dari infeksi ke penyakit non-infeksi, transisi epidemiologis, dan
adanya penguatan paradigma sehat bagi kelompok sasaran, maka pendekatan pelayanan kesehatan
yang diberikan pada publik akan mengutamakan pendekatan dan tindakan yang bersifat preventif
(mencegah) dan promotif (mempromosikan) kearah hidup sehat.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 13
Secara ilmiah ada 4 (empat) unsur yang perlu diperhatikan berkaitan dengan kebijakan
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada sasaran :
a. Detector/Sensor, yang melihat apa yang sebenarnya terjadi (faktual) dalam pencapaian tujuan
tersebut.
b. Assesor, yang membandingkan antara faktual pencapaian tujuan yang diinginkan.
c. Effector, yang akan mengambil tindakan koreksi, apabila terdapat perbedaan yang sangat
signifikan antara faktual dengan tujuan yang dikehendaki.
d. Jaringan Komunikasi, sesuatu yang memberitahukan kepada para stake holders apa yang
sebenarnya terjadi dan bagaimana hal tersebut di bandingkan dengan keadaan yang diinginkan.
Jadi kelompok sasaran yang menjadi arah kebijakan rencana strategis ini adalah sebagai
berikut :
1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pelayanan kesehatan
masyarakat .
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit menular, lingkungan
sehat, kelangsungan dan tumbuh kembang anak, gizi keluarga, perilaku sehat..
3. Meningkatkan kemampuan identifikasi masalah kesehatan masyarakat .
4. Meningkatkan investasi kesehatan guna menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan
bagi masyarakat .
5. Meningkatkan alokasi anggaran untuk membiayai pelayanan kesehatan masyarakat .
6. Meningkatkan ketersediaan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi
masyarakat , terutama masyarakat miskin.
7. Mengutamakan penanggulangan masalah kesehatan masyarakat seperti KLB, penyakit
menular langsung dan penyakit bersumber binatang, perbaikan status gizi, dan akses
kesehatan reproduksi.
8. Membina dan mendorong keikutsertaan pelayanan kesehatan non-pemerintah/ swasta
dalam pelayanan kesehatan.
9. Meningkatkan program promosi kesehatan melalui PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
dan upaya kesehatan besumberdayakan masyarakat (UKBM) melalui Poskesdes, Posyandu
dan Kelurahan Siaga.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 14
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
Di Indonesia indikator derajat kesehatan dapat dilihat dari umur harapan Hidup, Angka Kemtian
Bayi, angka kematian Balita, Angka Kemtian Ibu Melahirkan dan angka kesakitan/kematian karena
penyakit tertentu serta status gizi masyarakat.:
1. Angka Harapan Hidup
Umur Harapan Hidup Penduduk Kota Jambi mengalami peningkatan dari 69,78 tahun 2008
menjadi 69,95 tahun di tahun 2013
2. Angka Kematian
a) Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup
Dari 60.203 orang kelahiran hidup, Tahun 2008-2012 terjadi kejadian lahir mati sebanyak
133 orang, Sedangkan jumlah kejadian kematian bayi sebanyak 88 orang.
b) Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup
Angka kasus Kemtian Balita mengalmi penurunan dari tahun 2011 sebanyak 10 kasus
kematian menjafi 9 kasus kematian ditahun 2012.
c) Jumlah Kematian Ibu
Kota Jambi tidak bisa menyebutkan Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) tahun 2012 karena
jumlah ibu kelahiran kurang dari 100.000 maka diganti dengan Jumlah Kematian ibu Maternal 9
orang. Kematian ibu terjadi selama tahun 2012 sebanyak 9 kasus dimana terdiri dari 4 (empat) orang
ibu hamil, dan 5 (limat) orang ibu bersalin.
d) Angka Kecelakaan Lalu lintas per 100.000 penduduk
Tingginya angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan dengan pembatasan gerak
penggunaan kendaraan pribadi di antaranya dengan penerapan tarif mahal dan peningkatan
pelayanan angkutan umum.
d) Angka Kesakitan
1) Angka “Acute Flaccid Paralysis” (AFP) pada Anak Usia < 15 Tahun per 100.000 Anak
Dalam tahun 2012 ditemukan 1 kasus AFP melalui kegiatan surveilans aktif dari laporan
petugas survelilans Puskesmas. Dari analisis data tersebut ternyata diperoleh angka kesakitan AFP
adalah 0,65 ini berarti bahwa dari 100.000 anak < 15 berpeluang untuk terjadi kasus AFP sebesar
0,65 kali.
2) Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+
Secara simulasi epidemiologi, diestimasikan ada 1,15 per mil dari jumlah penduduk.
Keadaan ini memberikan gambaran bahwa penderita TB Paru di Kota Jambi pada tahun 2012
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 15
diperkirakan sebanyak 643 penderita. Sedangkan untuk target penemuan penderita dengan BTA (+)
adalah sebesar 70 % dari perkiraan jumlah penderita TB Paru (450 penderita).
Sesuai dengan laporan program, selama tahun 2012 di Kota Jambi telah ditemukan
sebanyak 400 penderita dengan BTA (+) dari jumlah specimen diperiksa yang diambil dari
tersangka/suspect TB Paru .5.825 spesimen.
Penderita dengan BTA + tersebut telah diberikan pengobatan, dimana untuk tahun 2012
angka kesembuhan telah mencapai 78%. Angka ini telah melebihi Angka Nasional yang diharapkan
mencapai 85 %.
3) Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani
Jumlah kasus pneumonia pada balita yang dilaporkan berobat ke Puskesmas pada tahun
2012 adalah sebanyak 1.003 penderita. Dengan penderita yang di tangani oleh puskesmas 100 %.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pelayanan penatalaksanaan terhadap kasus penyakit Pnemonia
sudah semakin baik dan beberapa puskesmas telah melaksanakan program ISPA melalui
pendekatan MTBS.
4) Persentase HIV/AIDS ditangani
Virus AIDS yang disebut HIV penyebarannya tidak mengenal batas daerah dan wilayah.
Kasus HIV tahun 2012 di temukan sebanyak 119 kasus, yang semuanya ditangani 100 %.
Bila ditinjau dari factor risiko kasus AIDS/HIV + yang terbanyak adalah akibat hubungan
seksual dan juga penggunaan narkoba melalui jarum suntik.
5) Prevalensi HIV (Persentase Kasus terhadap Penduduk Berisiko)
Penduduk yang berisiko paling besar adalah di wilayah kerja Puskesmas Rawasari, karena
terdapat wilayah lokalisasi payo sigadung.
6) Prevalensi Infeksi Menular Seksual Diobati
Penyakit menular seksual yang termasuk dalam program pemberantas penyakit kelamin
adalah penyakit sifilis. Dari laporan hasil kegiatan sero survey penyakit AIDS yang telah dilaksanakan
di beberapa lokasi risiko tinggi memperlihatkan hasil bahwa dari specimen sampel darah yang
diperiksa, penderita sifilis sebanyak 520 orang, yang semuanya di tangani 100 % di wilayah
Puskesmas Rawasari.
7) Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 Penduduk
Di Kota Jambi kelurahan endemis DBD sebanyak 30 kelurahan, sporadic sebanyak 23
kelurahan dan potensial sebanyak 9 kelurahan. Kelompok umur tertinggi yang terserang penyakit
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 16
DBD adalah pada kelompok umur 5-14 tahun. Angka insiden penyakit DBD di Kota Jambi pada akhir
tahun 2012 sebesar 82,9 per 100.000 penduduk atau sebanyak 463 penderita.
8) Persentase DBD Ditangani
Dari 463 penderita DBD di Kota Jambi seluruhnya tertangani 100 %, hal ini berpengaruh
terhadap penatalaksanaan kasus DBD yang semakin membaik di wilayah Puskesmas.
Langkah dan tindak lanjut yang telah dilaksanakan adalah :
a. Mengaktifkan Pokjanal kecamatan dan pokja kelurahan dalam “perang” melalui Gertak (Gerakan Serentak) kegiatan Pemberantasan Sarang nyamuk (PSN).
b. Melaksanakan penyuluhan dalam dan luar gedung Puskesmas secara kontinyu.
c. Melaksanakan pemantauan jentik dan penaburan abate secara berkesinambungan.
d. Melakukan pengasapan/fogging pada wilayah penderita Demam berdarah yang didukung hasil Penyeleidikan Epidemiologi (PE).
9) Persentase Balita dengan Diare Ditangani
Pada akhir tahun 2012 ditemukan sebanyak 10.631 penderita. Dengan persentase balita
diare yang di tangani sebesar 100 %. Dimana angka kesakitan diare sebesar 14,22 yang berarti
dalam 1.000 orang balita terjadi 15.orang balita mengalami penyakit diare.
10) Angka Kesakitan Malaria per 1.000 Penduduk
Penyakit malaria masih merupakan masalah kesehatan di Kota Jambi, angka kesakitan ini
dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Angka Annual Malaria Insidens (AMI) tahun 2012 sebesar
13,1 per 1.000 penduduk.
11) Persentase Penderita Malaria Diobati
Dari 7.370 kasus malaria klinis terdapat 123 kasus positif malaria dan penderita yang diobati
sebesar 100%.
Untuk mengantisipasi masalah sebagai langkah dan tindak lanjut yang dapat dilaksanakan
adalah :
a. Meningkatkan penyuluhan di dalam dan luar gedung Puskesmas secara kontinyu.
b. Mengajukan usulan anggaran ke Pembda Kota Jambi untuk program Gebrak Malaria (Gerakan berantas kembali malaria)
c. Meningkatkan mutu tenaga laboratorium Puskesmas dalam pemeriksaan mikroskopis malaria.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 17
d. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat dan dapat menlindungi diri dari penularan malaria.
e. Meningkatkan kerjasama lintas program dan sektoral dalam penanggulangan malaria.
12) Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat
Prevalensi penyakit kusta cenderung menurun pada akhir tahun 2012 ditemukan 8
penderita kusta.
13) Kasus Penyakit Filaria Ditangani
Program eliminasi filariasis dilaksanakan atas dasar kesepakatan global WHO tahun 2000
yaitu “ The Global of Elimination of Lymphatic as a Public Health Problem the Year 2020 “. Di
Indonesia sampai dengan tahun 2003 kasus kronis Filariasis telah menyebar ke 30 propinsi dan
ditemukan 3 spesies cacing filarial, yaitu Wucherecia banccrofti, Brugia malayi dan Brugia timori..
Selama tahun 2012 terjadi 0 kasus
14) Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi (PD3I).
Tujuan imunisasi ini untuk mencegah terjadinya penyakit menular dan menurunkan angka
kesakitan dan kematian dari penyakit-penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi (PD3I). Selain
itu juga untuk mencapai pemerataan UCI di semua kelurahan, eradikasi polio, eliminasi Tetanus
Neonatorum, reduksi campak, BIAS dengan cakupan 90%, cakupan imunisasi Hepatitis B hingga 90
% dan ratio peralatan imunisasi sesuai standart secara bertahap.
Sasaran yang hendak di capai adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat
penyakit-penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi pada lapisan masyarakat dengan prioritas
pada bayi, anak usia sekolah, wanita usia subur termasuk ibu hamil, serta kelompok risiko tinggi
lainnya sehingga tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat. Penyakit-penyakit tersebut
adalah:
a). Tetanus Neonatorium. ( TN )
Jumlah kasus tetanus neonatorum di Indonesia pada tahun 2003 sebanyak 175 kasus
dengan angka kematian (CFR) 565 (Sumber :Profil Kesehatan Indonesia 2003, Depkes). Angka ini
sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya, hal ini diduga karena meningkatnya cakupan
persalinan oleh tenaga kesehatan, namun secara keseluruhan CFR masih tetap tinggi. Penanganan
tetanus neonatorum tidak mudah, yang terpenting adalah usaha pencegahan yaitu pertolongan
persalinan yang higienis ditunjang dengan imunisasi TT pada ibu hamil. Jumlah kasus Tetanus
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 18
Neonatorum di Kota Jambi pada tahun 2012 hasil dari kompilasi data/informasi 20 Puskesmas, tidak
terdapat kasus Penderita TN.
b). Campak.
Untuk jumlah kasus campak di Kota Jambi akhir tahun 2012, hasil dari kompilasi
data/informasi di 20 Puskesmas sebanyak 110 kasus.
c). Difteri.
Di Kota Jambi akhir tahun 2012 tidak terdapat Penderita Difteri.
d). Pertusis.
Jumlah kasus pertusis di Kota Jambi pada tahun 2012, dari hasil kompilasi Profil Kesehatan
Kota tidak terdapat Penderita Pertusis.
e). Hepatitis B.
Jumlah kasus Hepatitis pada akhir tahun 2012 di Kota Jambi hasil dari kompilasi
data/Informasi dari 20 Puskesmas tidak terdapat kasus.
f). Polio.
Di Puskesmas se Kota Jambi tidak terdapat kasus Polio pada akhir Tahun 2012.
e) Status Gizi
Masalah gizi yang umum ditemui adalah Kurang Energi Protein (KEP), Gangguan Akibat
Kurang Yodium (GAGY), Anemia Gizi dan Kurang Vitamin A yang pada umumnya menyerang
kelompok rawan seperti ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, anak sekolah, wanita usia subur (WUS)
dan golongan ekonomi rendah.
Capaian cakupan KN1 Bayi adalah 89,80% dimana sebagian besar Puskesmas telah
mencapai target yang diharapkan, sedangkan cakupan KN3 bayi adalah .81,90 % dimana sebagian
besar Puskesmas juga telah mencapai target yang diharapkan
Persentase kunjungan bayi berumur kurang 28 hari di semua Puskesmas Kota Jambi Tahun
2012 adalah 11.507. ( 89,8 % ). Sementara kunjungan bayi mencapai 12.254. ( 94,20 % ).
Menunjukkan terjadi 0,7 kelahiran dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) tahun 2012,
tahun 2011 terdapat 0,52 /100.000 kelahiran Hidup dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
sedangkan tahun 2010 terjadi BBLR sebesar 0,29 /100.000 Kelahiran Hidup dengan demikian
dibandingkan tahun ke tahun terdapat fluktuasi capaian dimana tahun 2012 terdapat .peningkatan
kasus BBLR dibandingkan tahun 2011. Tahun 2010 kematian Bayi sebesar 0,3 /100.000 jumlah
kelahiran sedangkan tahun 2011 terjadi kematian yaitu sebesar 0,8/100.000 Kelahiran serta tahun
2012 terjadi kematian bayi 2,0 /100.000 KH . Tahun 2011 kematian Ibu secara cenderung
meningkat dibandingkan dengam tahun 2010 yaitu sebesar 0,5 KH. Tahun 2012 terjadi peningkatan
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 19
kasus kematian bayi sebesar .1,2 /100.000KH.. Harapan ke depan dengan ditingkatkannnya
kegiatan dan pelacakan serta rujukan kasus ini kematian ibu dan bayi dapat ditekan hingga nol
persen.
Adanya kasus kejadian BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah ) sebanyak 73 kasus (.0,7%). Perlu
mendapat perhatian khusus karena berkaitan dengan perilaku ibu hamil dan mutu pelayanan
kesehatan ibu dan anak. Berdasarkan penimbangan balita yang dilakukan selama tahun 2012,
ternyata di Kota Jambi balita gizi kurang sebanyak 1.457 orang(1,2%) dan gizi buruk sebanayak 31
orang (0,03%)
Kecamatan bebas rawan gizi adalah kecamatan dengan prevalensi gizi kurang dan gizi
buruk pada balita < 10 % pada kurun waktu tertentu. Di Kota Jambi sampai akhir tahun 2012 belum
ada kecamatan rawan gizi. Jadi semua Kecamatan di Kota Jambi bebas rawan gizi.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
2.4.1 Identifikasi dan Analiis Kondisi Internal
a. Identifikasi dan analisis Kondisi Kekuatan
1. Adanya Visi dan Misi Organisasi.
2. Adanya komitmen untuk melaksanakan pembangunan kesehatan.
3. Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan selama ini telah berhasil menyediakan
sarana dan prasarana pelayanan kesehatan secara merata di seluruh kecamatan
meliputi Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Bidan
Poskesdes/Klinik dan sarana penunjang lainnya.
4. Dalam mendukung penyelenggaraan tugas dan fungsi pelayanan kesehatan,
pemerintah telah berupaya keras dalam menyediakan sumber daya yang memadai
seperti biaya, tenaga, alat kesehatan, alat non kesehatan serta obat-obatan.
5. Tersedianya struktur dan pedoman, baik yang terkait dengan manajemen maupun
dengan operasional program termasuk standar pelayanan.
6. Tersedianya institusi pendidikan bidang kesehatan yang lengkap di Kota Jambi.
7. Hubungan yang baik antar lintas program dan lintas sektoral.
8. Adanya sistem pencatatan dan pelaporan di bidang kesehatan diberbagai tingkat
administrasi.
B .Identifikasi dan analisis Kelemahan
1. Budaya kerja meliputi disiplin, kreativitas, etos kerja, dan profesionalisme belum optimal.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 20
2. Beban tugas pelayanan kesehatan yang cukup berat belum diimbangi dengan
tersedianya sumber daya yang memadai.
3. Citra dan mutu pelayanan kesehatan masih belum prima.
4. Belum diperoleh data dan informasi yang akurat sehingga sistem pencatatan dan
pelaporan belum sempurna.
5. Belum mantapnya persepsi regulasi terhadap substansi kebijakan desentralisasi
kesehatan antara pusat dan daerah.
2.4.2 Identifikasi dan Analisis Kondisi Eksternal
a. Identifikasi dan analisis Peluang
1. Amandemen UUD 1945 pasal 28 H bahwa setiap warga negara berhak mendapat
pelayanan kesehatan yang optimal.
2. Perubahan keempat UUD 1945 pasal 34 ayat (3) Negara bertanggung jawab atas
penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
3. Kebijakan desentralisasi sebagaimana dengan berlakunya UU Nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah dan UU Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pusat dan Daerah.
4. Undang-undang RI No. 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan.
5. Besarnya keinginan mewujudkan supremasi hulkum, HAM, dan Good Governance.
6. Kesepakatan Bupati/Walikota tanggal 28 Juli 2000, untuk menyediakan alokasi dana
kesehatan minimal 15 %.
7. Adanya kebijakan Walikota dalam “Kota Jambi Bankit ”.
8. Komitmen Kebijakan Pemerintah Kota untuk meningkatkan sumber daya manusia,
aparatur pemerintah dan masyarakat merupakan dukungan bagi berhasilnya program
pembangunan kesehatan.
9. Posisi strategis Kota Jambi sebagai Ibu Kota Propinsi dan sebagai simpul distribusi
barang dan jasa di Propinsi Jambi.
10. Tersedianya teknologi administrasi dan pelayanan kesehatan masyarakat.
11. Adanya peran serta masyarakat dan stakeholder dan pembangunan bidang kesehatan.
b. Identifikasi dan Analisis Ancaman
1. Terjadinya krisis ekonomi global yang berkepanjangan secara nasional.
2. Stabilitas keamanan daerah yang belum relatif kondusif dan belum sepenuhnya terjaga
dengan baik.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 21
3. Terjadinya transisi epidemiologi baik oleh pengaruh perubahan struktur penduduk dan
perubahan gaya hidup manusia yang menyebabkan beban pelayanan kesehatan tidak
saja pada masalah penyakit infeksi tetapi juga penyakit degneratif.
4. Masih ada anggapan bahwa bidang kesehatan bersifat konsumtif karena belum
dipandang sebagai investasi pada peningkatan sumber daya manusia.
5. Belum optimalnya implementasi Standar Pelayanan Minimal Aparatur Pemda yang
berdampak pada efektifitas pelayanan pada masyarakat.
6. Masih rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan masyarakat.
7. Potensi pencemaran lingkungan yang cenderung meningkat.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 22
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil( K 4 ) 95%
2 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang di tangani 80% 80%
3 Cakupan pertolongan Persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetisi kebidanan 90% 90%
4 Cakupan Pelayanan Nifas 90%
5 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani 80%
6 Cakupan Kunjungan Bayi 90%
7 Cakupan Desa /Kelurahan Universal Child Immunization ( UCI ) 100% 100%
8 Cakupan Pelayanan Anak Balita 90 % 90%
9 Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan Keluarga miskin 100%
10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100% 100%
11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100%
12 Cakupan peserta KB aktif 70%
13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
a. Acute flacid paralysis ( AFP ) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun ≥ 2 ≥ 2
b. Penemuan penderita pneumonia balita 100%
c. Penemuan pasien baru TB BTA positif 100% 100%
d. Penderita DBD yang ditangani 100% 100%
e. Penemuan Penderita Diare 100%
14 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin 100% 100%
1 Terealisasinya pelaksanaan kebijakan dan penyusunan program kesehatan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
2 Terbentuknya tim kerja yang tertuang dalam surat keputusan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
3 Ratio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk:
a. Dokter 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 100 100 100 100 100
b. Dr. Spesialis 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100 100 100 100 100
c. Dokter gigi 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 100 100 100 100 100
d. Apoteker 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100 100 100 100 100
e. Sarjana Kesehatan Masyarakat 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 100 100 100 100 100
f. Bidan 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 100 100 100 100 100
g. Perawat 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 100 100 100 100 100
h. Ahli gizi 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 100 100 100 100 100
i. Ahli Sanitasi 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 100 100 100 100 100
4 Tenaga fungsional
a. Pranata laboratorium 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 100 100 100 100 100
b. Administrator kesehatan 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 100 100 100 100 100
c. Penyuluh kesehatan 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 100 100 100 100
d. Epidemiologi 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 100 100 100 100 100
e. Entomologi 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100 100 100 100 100
f. Perawat gigi 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 100 100 100 100 100
g. Perekam medis 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100 100 100 100 100
h. Radiografer 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100 100 100 100 100
i. Teknisi elektromedis 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 100 100 100 100 100
j. Arsiparis 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100 100 100 100 100
k. Pranata komputer 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 100 100 100 100 100
l. Asisten Apoteker 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 100 100 100 100 100
m. Akreditasi tenaga fungsional kesehatan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
5 Persentase anggaran kesehatan dalam APBD 5 7 8 9 12 6,7 5,5 6,74 0 0 83,75 61,11 56,17
6 Tersedianya Laporan Keuangan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Target RENSTRA Tahun Ke-
TABEL.2.3
REVIEW PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI
TAHUN 2008 S/D 2013
Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada tahun ke-No Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK
Target Indikator
Lainya
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 23
7 Tersedianya Renstra, Lakip, Laporan tahunan,RKT Kesehatan dan RKA Kesehatan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
8 Persentase penduduk yang memanfaatkan Puskesmas 10 10 15 15 15 39,39 48 8.02 0 0 262,6 320 53,46
9 Persentase cakupan rawat inap 1 1 1,5 1,5 1,5 1,7 1 0,5 0 0 113,33 66,67 33,33
10 Persentase puskesmas yang menerapkan standar pelayanan medik dasar 70 75 80 85 90 80 80 100 0 0 100 94,12 111,11
11 Persentase puskesmas yang melaksanakan Jaminan Mutu (QA) 90 95 96 98 100 95 96 80 0 0 98,95833 97,95918 80
12 Jumlah puskesmas yang melaksanakan Pelayanan Perkesmas / PHN 10 15 18 20 20 18 18 20 0 0 100 90 100
13 Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan Tradisional yg melaksanakan pelayanan 50 60 80 90 100 80 20 0 0 0 88,89 20
14 Jumlah fasilitas kesehatan yang memiliki izin 70 80 90 95 100 90 97 0 0 0 94,74 97
15 Persentase puskesmas dengan pelaksanaan penggunaan obat rasional 20 25 30 35 40 0 10 30 35 40 0 40 100 100 100
16 Persentase puskesmas dengan pelaksanaan pelayanan informasi obat 5 5 10 15 20 0 5 10 10 10 0 100 100 66,67 50
17 Persentase institusi yang dilakukan pembinaan pelayanan kefarmasian 50 50 60 70 80 50 50 60 60 70 100 100 100 85,71 87,5
18 Terlaksananya perizinan farmasi 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
19 Cakupan pelayanan kesehatan haji 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
20 Cakupan pelayanan kesehatan indera penglihatan dan telinga 30 35 40 45 50 35 30 26 0 0 87,5 66,67 52
21 Cakupan pelayanan kesehatan laboratorium dasar 50 50 60 65 75 100 100 100 100 100 200 200 166,67 153,85 133,33
22 Cakupan pelayanan kesehatan kerja 50 55 60 65 75 55 50 50 0 0 91,67 76,92 66,67
23 Cakupan pelayanan gangguan jiwa di Puskesmas 5 5 10 13 15 10 7 2 0 0 100,00 53,85 13,33
24 Cakupan gangguan rawat jalan gigi 10 12 15 20 25 25 10 10,5 0 0 166,6667 50 42
25 Terlaksananya advokasi forum kelurahan sehat 60 70 80 90 100 100 100 100 0 0 125 111,11 100
26 Persentase rumah sehat 65 70 75 80 85 77,4 77,39 95,51 81,5 84 119,0769 110,5571 127,35 101,88 98,82
27 Persentase keluarga yang mengakses air bersih 55 58 61 64 67 82,6 82,6 0 0 0 129,06 123,28
28 Terpantaunya kualitas air minum 80 85 90 95 100 85 99,8 74,28 0 0 94,44 105,05 74,28
29 Persentase tempat pengelolaan makanan dan minuman yang memenuhi standar kesehatan 70 75 80 85 90 75 100 63 0 0 93,75 117,6471 70
30 Persentase tempat umum dan industri yg memenuhi syarat kesehatan 65 70 75 80 85 85 86,4 90,9 0 0 113,33 108,00 106,94
31 Persentase pengawasan dan pembinaan TP2 Pestisida 80 85 90 95 100 100 100 100 100 100 125 117,6471 111,11 105,26 100
32 Cakupan kelurahan UCI 100% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
33 Cakupan anak sekolah yang diimunisasi campak, TT, DT >90 >90 >90 >90 >90 93,3 >90 103,33 100
34 Angka penemuan kasus malaria per 1.000 penduduk 16 1,25 1,25 1,25 1,25 0,86 0,49 0 0 0 68,8 39,2
35 Penderita malaria yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
36 Persentase penderita klinis malaria yang diperiksa mikroskopik 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
37 Persentase ibu hamil dan balita yang tidur dalam kelambu berinsektisida 85 85 85 85 85 26,38 0 0 0 0 31,03529 0
38 Persentase ibu hamil yang diskrining malaria 100 100 100 100 100 70,68 73,26 0 0 0 70,68 73,26
39 Angka penderita tb Paru per 100.000 penduduk 99 102 115 115 115 160 78,7 0 0 0 139,1304 68,43478
40 Persentase penemuan penderita tb paru BTA (+) baru 7 70 75 75 85 65 90 0 0 0 86,66667 105,8824
41 Persentase kasus baru penderita TB baru BTA (+) yang disembuhkan 85 85 85 85 87 92 100 0 0 0 108,2353 114,9425
42 Jumlah puskesmas yang menyediakan OAT 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
43 Persentase penderita BTA (+) yang diobati OAT 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
44 Meningkatnya pengobatan Kusta yang dihentikan (Adekuat) (RFT Rate) 60 65 75 85 90 77,78 0,1 0 0 0 91,51 0,11
45 Angka penderita HIV per 100.000 penduduk <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 7,36 100 #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE!
46 Persentase penduduk umur >15 tahun mempunyai pengetahuan tentang HIV/AIDS 90 90 90 90 90 0 0 0 0 0
47 Persentase pelaksanaan sero survei 100 100 100 100 100 100 100 100 111,3 100 100 100 100 111,3 100
48 Persentase ODHA yang mendapatkan obat anti retroviral 85 85 85 85 85 0 0 0 0 0 0 0
49 Persentase penderita gigitan binatang terinfeksi rabies dengan VAR 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
50 Angka penderita rabies / kematian 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 100 100 100 100
51 Angka penemuan penderita pneumonia balita dan diobati 90 90 90 90 90 100 100 100 100 100 111,11 111,11 111,11 111,11 111,11
52 Angka penemuan penderita diare dan diobati sesuai standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
53 Penemuan kasus AFP pada anak umur <15 tahun per 100.000 anak >1 >1 >1 >1 >1 2,61 0,7 3,43 3,82 0,65 100 100 100 100 100
54 Angka prevalensi campak per 10.000 balita < 50 < 50 < 50 < 50 < 50 0,009 0,005 0,004 0,004 0,002 100 100 100 100 100
55 Persentase Penurunan angka kematian akibat campak (CFR) 90 90 90 90 90 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
56 Angka penemuan penderita filariasis dan diberikan pengobatan standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
57 Penemuan Penderita DBD dan Chikunguya dan diberikan pengobatan standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
58 Persentase lingkungan penderita DBD yang mendapatkan Fogging Fokus 70 70 70 70 70 20,5 20,5 20,5 20,5 20,5 29,29 29,29 29,29 29,29 29,29
59 Angka penderita Tetanus Neonatorum per 1.000 kelahiran hidup <1 <1 <1 <1 <1 0 0 0 0 0 100 100 100 100 100
60 Terpantaunya penyakit menular dan tidak menular di Puskesmas dan Rumah Sakit 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
61 Persentase Kejadian Luar Biasa atau bencana di Kelurahan yang ditanggulangi kurang dari 24 jam 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
62 Persentase rumah tangga PHBS 30 35 40 45 50 25,13 77,78 56,88 23,3 85,4 83,77 222,23 142,20 51,78 170,8
63 Persentase Desa Siaga Aktif 8 11 16 24 32 22,58 22,58 22,58 22,58 22,58 282,25 205,27 141,13 94,08 70,56
64 Persentase SD yang mempromosikan kesehatan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
65 Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri 15 20 25 30 35 22,09 22,8 46,63 0 0 88,36 76 133,2286
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 24
66 Persentase Poskestren melaksanakan PHBS 25 30 35 40 45 33,63 58 30 0 0 96,09 145 66,67
67 Persentase bumil mendapatkan pelayanan (K1) 95 95 95 95 100 94,89 98.79 105,7 96,96 94,2 99,88 96,57 111,26 102,06 94,20
68 Persentase bumil mendapatkan pelayanan(K4) 95% 95 95 95 95 95 89,43 91,74 96,2 89,75 93,3 94,14 96,57 101,26 94,47 98,21
69 Persentase bulin ditolong oleh nakes terlatih 90% 90 90 90 90 90 87,32 90,93 102,62 88,13 87,62 97,02 101,03 114,02 97,92 97,36
70 Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 90 90 90 90 90 86,09 78,68 72,47 97,05 89,8 95,66 87,42 80,52 107,83 99,78
71 Persentase bufas mendapatkan pelayanan 90 90 90 90 90 86,18 84,74 105,03 92,6 91,45 95,76 94,16 116,70 102,89 101,61
72 Persentase bumil, bulin dan bufas yang mendapatkan penanganan komplikasi kebidanan 71 71 75 75 75 71,16 71,16 68,6 0 0 94,88 94,88 91,47
73 Cakupan pelayanan kesehatan bayi 80 80 80 80 80 101,97 99,3 98,1 0 0 127,46 124,13 122,63
74 Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 70 70 70 70 70 82,81 89,1 80,8 0 0 118,30 127,29 115,43
75 Cakupan penanganan neonatal komplikasi 28,4 28,4 50 60 60 82,36 82,36 34,1 0 0 164,72 137,27 56,83
76 Cakupan SD/MI yang melaksanakan penjaringan siswa kls 1 95 95 95 95 95 100 100 100 0 0 105,26 105,26 105,26
77 Jumlah puskesmas yang mampu melaksanakan Pelayanan Kesehatan Peduli remaja (PKPR) 2 2 6 8 10 7pkm 7pkm 7 pkm 0 0 116,66 87,5 70
78 Jumlah puskesmas yang mampu tatalaksana kasus kekerasan Terhadap Anak (KTA) 2 2 5 7 10 2pkm 2pkm 4 pkm 0 0 40 28,57 40
79 Jumlah puskesmas santun usila 2 2 6 8 10 5pkm 5pkm 5pkm 0 0 83,33 62,5 50
80 Cakupan pelayanan Lansia 65 65 70 70 70 67,44 67,44 110,66 73,48 66,7 103,7538 103,7538 158,0857 104,9714 95,28571
81 Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan 100 100 100 100 100 100 100 100 0 0 100 100 100
82 Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S) 65 70 80 80 85 53,43 65,17 60 0 0 66,79 81,46 70,59
83 Persentase usia 0 - 6 bulan mendapat ASI eksklusif 60 80 80 80 80 70,7 59,6 96 0 0 88,38 74,50 120,00
84 Persentase usia 6 - 59 bulan dapat kapsul vitamin A 65 70 75 80 85 94,23 93,75 93 0 0 125,64 117,19 109,41
85 Persentase bumil mendapatkan Fe 90 tablet 80 80 83 85 85 81,97 87,58 90,59 89,75 93,1 102,46 109,48 109,14 105,59 109,53
86 Persentase puskesmas melaksanakan surveilance gizi 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
87 Cakupan MP-ASI 6-24 bln dan PMT bumil dari keluarga miskin 100 100 100 100 100 100 100 100 100 50 100 100 100 100 50
88 Persentase puskesmas dengan pelaksanaan SIK 100 100 100 100 100 100 100 100 50 100 100 100 100 50 100
89 Persentase Ketersediaan Profil Kesehatan Kota 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
90 Persentase Puskesmas dan Dinas memiliki bank data kesehatan 100 100 100 100 100 100 100 100 80 100 100 100 100 80 100
91 Persentase Puskesmas yang memiliki data terpilah menurut jenis kelamin 50 50 100 100 100 100 100 100 100 100 200 200 100 100 100
92 Persentase masyarakat miskin terjamin oleh Jamkesmasda 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100 111,11 100 100 100 100
93 Persentase masyarakat miskin terjamin oleh Jamkesmas 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
94 Persentase masyarakat terjamin melalui jaminan kesehatan mandiri 40 40 40 40 40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
95 Meningkatkan sarana dan prasarana Kantor Dinas Kesehatan Kota Jambi 70 70 80 100 100 60 100 100 0 0 75 100 100
96 Meningkatkan sarana dan prasarana puskesmas 80 90 90 90 100 60 90 100 0 0 66,67 100 100
97 Meningkatkan sarana dan prasarana puskesmas pembantu 80 90 90 90 100 20 0 100 0 0 22,22 0 100
98 Meningkatkan prasarana Rumah Dinas Dokter 70 80 80 90 90 0 0 90 0 0 0 0 100
99 Meningkatkan prasarana Rumah Dinas Perawat 70 70 70 90 90 0 0 90 0 0 0 0 100
100 Meningkatkan prasarana Rumah Dinas Bidan 70 70 70 80 90 0 92,6 90 0 0 0 115,75 100
101 Persentase Ketersediaan obat sesuai kebutuhan 90 90 90 90 90 90 99,37 99,94 0 0 100 110,41 111,04
102 Persentase pengadaan obat esensial 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
103 Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan tingkat ketersediaan, keterjangkauan serta
kecukupan kebutuhan obat dan PERBEKKES 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
104 Persentase pengadaan obat generik 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
105 Persentase penulisan resep generik 90 90 90 90 90 90 90 90 97,23 97,56 100 100 100 108,03 108,4
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 25
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18
Dinkes 18.477.481.000 19.730.126.474 16.257.584.800 20.302.287.900 28.900.460.740 16.727.101.313 18.473.194.217 13.427.773.041 18.049.588.727 24.616.211.844 90,53 93,63 82,59 88,90 85,18 2,07 1,82
Uraian
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN SKPD DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI
PROVINSI/KABU/KOTA JAMBI
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 26
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS POKOK & FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas & Fungsi Pelayanan SKPD
Dalam Pelaksanaan Pembangunan Kesehatan baik ditingkat Pusat maupun di tingkat
kabupaten/Kota ada beberapa hal yang selama ini menjadi suatu issu yang akan menimbulkan
suatu permasalahan dalam pembangunan kesehatan
Adapun permaslahan yang dihadapai antara lain:
1. Pelayanan Kesehatan yang berkualitas masih belum sepenuhnya terlaksana
2. Masih adanya gizi kurang
3. Masihh adanya kasus Kematian Ibu dan Kematian Bayi dan Balita
4. Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan
5. Prilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat
6. Masih rendahnya Pemberdayaan Masyarakat
7. Masih rendahnya kualitas data laporan
8. Masih adanya Penyakit menular yang spesifik
Beberapa hal yang menyebabkan timbulnya Permasalahan diatas , antara lain masih
rendahnya kemampuan petugas dalam pengusaan ilmu dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan, keterbatasan sarana dan prasarana yang di miliki fasilitas kesehatan, Penguasaan
dalam pengelolaan data, belum optimalnya partisipasi masayarakat dalam pembangunan
Kesehatan, belum hilangnya penyakit menular yang spesefik di Kota Jambi.
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah 2013-2018
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan,Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelakasnaan Pembangunan Daerah
serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah RI No 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan ,tatacara Penyusunan,Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Visi adalah rumusan umum mengenai
keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.
Berkenan dengan dasar aturan yang menjadi acuan dalam penyusnan dokumen
perencanaan pembangunan serta visi, misi Tujuan dan sasaran yang telah disampaikan oleh
Walikota dan wakil Walikota pada saat kampanye, maka visi pembangunan yang ditetapkan
untuk tahun 2013-2018 yaitu:
“TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS
MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA”
Misi Pembangunan
Dalam rangka mewujudkan Visi Tersebut,ditetapkan 5 (lima) Misi Pembangunan Kota Jambi
Tahun 2013-2018 sebagai berikut:
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 27
1. Membangun Infrasstruktur Perkotaan yang merata dan berwawasan lingkungan
2. Meningkatkan Perekonomian Kota Berbasisi Potensi lokal menuju kemandirian daerah.
3. Mewujudkan Masyarakat Kota berkualitas berakhlak ,Berbudaya dan Berdaya saing.
4. Mewujudkan Pemerintahan yang Profesionaldan bersih (Clean Governance)
5. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakatdalam bingkai kearipan lokal
Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih.
1. Meningkatkan dan mewujudkan pembangunan Infrastruktur perkotaan yang berkualitas.
2. Mengembangkan Sarana Prasarana Perhubungan yang terpadu dan nyaman.
3. Mewujudkan Lingkungan hidup perkotaan yang sehat,hijau,nyaman dan berkelanjutan
4. Mewujudakan peningkatan kinerja ekonomi yang merata dan berkelanjutan melalui
penerapan kebijakan ekonomi yang berpihak kepada
masyarakat,menyeluruh,seimbang,konsisten dan adil berbasis potensi daerah.
5. Peningkatan kualitas dan daya saing masyarakat Kota Jambi melalui pendidikan yang unggul
terjangkau dan merata.
6. Peningkatan pelayanan kesehatan dan revitalisasi Infrasstruktur kesehatan
7. Peningkatan ketentraman kehidupan beragama.
8. Pengembangan Lapangan usaha dan penciptaan kesemapatan kerja.
9. Peningkatan kesetaraan gender disemua aspek pembangunan.
10. Menciptakan tatakelola pemerintahan yang baik (good Governance) dan Pemerintaahn yang
bersih (Clean Goverment)
11. Peningakatan Peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan
sosial dengan mengmbangkan seni,budaya serta memperhatikan kearipan lokal.
Berdasarkan Visi pembangunan kota Jambi Tupoksi atau Kinerja Pelayanan pada Dinas
Kesehatan Kota mempunyai peranan yang sangat penting guna tercapainya pembangunan di
Kota Jambi Hal ini tertera pada Misi ke tuga mewujudkan masyarakat kota yang
berkualitas,berakhlak,berbudaya dan berdaya saing.Untuk mencapai hal ini perlu kiranya
kebijakan peningkatan mutu tenaga medis dan paramedic,meningkatkan sarana prasarana
kesehatan dan meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional maka Kementerian Kesehatan telah menyusun dokumen
perencanaan startegis tahun 2010-2014 yang bersifat indikatif dan memuat berbagai program
pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh kementrian kesehatan dengan
penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas Nasional, Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan
Millenium Development Goals (MDGs). Berapa hal yang menjadi factor-faktor pengahambat dan
akan mempengaruhi permasalahan pelayanan pada Dinas Kesehatan berdasarkan sasaran
jangka menegah rencana strategi (RENSTRA) Kementerian kesehatan adalah:
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 28
1. Pembagian wewenang didalam indikator capaian sanitasi
2. Angka capaian yang ditargetkan pada indictor-indikator di renstra
3.4 Penentuan Isu-Issu Startegis
1. Masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan secara komprehensif.
2. Masih rendahnya kualitas laporan data dan informasi kesehatan di tingkat Puskesmas.
3. Masih terbatasnya jumlah dan kualitas tenaga pelayanan kesehatan di tingkat dasar.
4. Kurangnya pemahaman dan kesadaran terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di
berbagai tatanan.
5. Masih adanya penyakit lokal spesifik dan berkembangnya penyakit menular serta berpotensi
terjadinya KLB (Kejadian Luar Biasa).
6. Rendahnya peran serta masyarakat dan para pemangku kepentingan dalam kemitraan
kesehatan.
7. Rendahnya pelayanan kesehatan anak dan lansia dan penyehatan lingkungan.
8. Masih ditemukannya balita gizi kurang yang berpotensi menjadi gizi buruk.
9. Masih kurangnya ketersediaan sarana prasarana, pada puskesmas dan jaringannya
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 29
BAB IV VISI- MISI, TUJUAN DAN SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan MisI Satuan Kerja Perangkat Daerah
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang sistim Perencanaan
Pembangunan Nasioanal dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan,
Tata cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,tata cara
Penyusunan,pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Visi
adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.
Berkenan dengan dasar aturan yang menjadi acuan dalam penyusnan dokumen
perencanaan pembangunan khususnya Rencana strategi SKPD Kesehatan , Maka Dinas
Kesehatan Kota Jambi selama kurun waktu 2013-2018 telah menetapkan Visi yaitu:
”Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu Menuju Masyarakat Kota Jambi Sehat
dan Mandiri tahun 2018”
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Yang bermutu:
Sesuai dengan issu tentang kesehatan yakni pelayanan kesehatan maka pelayanan kesehatan
harus ditingkatkan dengan meningkatkan mutu didalam pemberian pelayanan baik dengan
meningktkan mutu tenaga, maupun peralatan.
Menuju Masyarakat Kota Jambi sehat dan Mandiri
Masyarakat kota Jambi di harapkan lima tahun kedepan akan menjadi masyarakat sehat hal ini
ditandai dengan meningkatnya Umur Harapan Hidup. Menurunya Angka Kematian IBU,
Menurunya angka Kesakitan. Kemudian meningkatknya kemandirian(peran serta Masarakat)
masyarakat dalam mengatasi masalah –masalah kesehatan
Misi mencerminkan peran, fungsi dan kewenangan seluruh jajaran organisasi kesehatan di
seluruh wilayah Kota Jambi, yang bertanggung jawab secara teknis terhadap pencapaian tujuan
dan sasaran pembangunan kesehatan Kota Jambi. Untuk mewujudkan misi 4 (empat) yang
diemban oleh seluruh jajaran petugas kesehatan dimasing – masing jenjang administrasi
pemerintahan, yaitu :
1. Menjadikan pembangunan daerah yang berwawasan kesehatan
Pembangunan berwawasan kesehatan mengandung makna bahwa setiap upaya
pembangunan harus berkontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Upaya tersebut harus dapat menekan
sekecil mungkin dampak negative yang merugikan kesehatan masyarakat beserta
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 30
lingkungannya. Dengan demikian, keberhasilan pembangunan kesehatan sesungguhnya
ditentukan oleh peranserta segenap komponen bangsa.
2. Meningkatkan keterjangkuan masyarakat terhadap Pelayanan Kesehatan yang adil
dan berkualitas
Salah satu tanggung jawab seluruh jajaran kesehatan adalah menjamin tersedianya
pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata, terjangkau oleh setiap individu, keluarga dan
masyarakat luas. Pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata dan terjangkau dimaksud
diselenggarakan bersama oleh pemerintah dan masyarakat, termasuk swasta
3. Meningkatkan Peran serta Masyarakat serta mengembangkan Kemitraan di bidang
Kesehatan.
Penyelenggaraan upaya kesehatan mengutamakan upayaupaya peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit yang didukung oleh upaya-upaya pengobatan segera dan pemulihan
kesehatan. Agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
diperlukan lingkungan yang kondusif untuk terciptanya kemandirian dan peran serta masyarakat
serta adanya kerjasama dengan berbagai pihak guna mendukung program kesehatan.
4. Membudayakan Prilaku Hidup bersih dan Sehat berbasis Masyarakat
Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari setiap individu, keluarga, masyarakat, Pemerintah
dan swasta. Apapun yang akan dilakukan pemerintah dalam pembangunan kesehatan, tidak akan
ada artinya bila tidak disertai kesadaran setiap individu, keluarga dan masyarakat untuk
meningkatkan dan menjaga kesehatannya masing-masing secara mandiri. Upaya pemerintah untuk
terus memperluas cakupan pembangunan kesehatan dan meningkatkan kualitasnya harus disertai
upaya mendorong kemandirian individu, keluarga dan masyarakat luas untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
1. Tujuan
1) Mendorong pembangunan daerah yang berwawasan Kesehatan
Pembangunan berwawasan kesehatan mengandung makna bahwa setiap upaya
pembangunan harus berkontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Upaya tersebut harus dapat menekan sekecil
mungkin dampak negatif yang merugikan kesehatan masyarakat beserta lingkungannya.
Dengan demikian, keberhasilan pembangunan kesehatan sesungguhnya ditentukan oleh
peranserta segenap komponen bangsa, yang ditandai dengan:
a) Meningkatnya Umur Harapan Hidup
b) Menurunnya AKB
c) Menurunnya AKI melahirkan.
d) Menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita.
e) Menurunnya prevalensi penyakit akibat kondisi lingkungan yang buruk
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 31
2) Terwujudnya masyarakat yang berperilaku hidup bersih dan sehat
Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari setiap individu, Keluarga, masyarakat,
pemerintah dan swasta. Apapun yang akan dilakukan pemerintah dalam pembangunan
kesehatan, tidak akan ada artinya bila tidak disertai kesadaran setiap individu, keluarga dan
masyarakat untuk meningkatkan dan menjaga kesehatannya masing-masing secara mandiri.
Upaya pemerintah untuk terus memperluas cakupan pembangunan kesehatan dan
meningkatkan kualitasnya harus disertai upaya mendorong kemandirian individu, keluarga
dan masyarakat luas untuk berperilaku hidup bersih dan sehat yang ditandai dengan:
a) Meningkatnya sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat
b) Meningkatnya pengetahuan kesehatan pada masyarakat sejak usia dini
3) Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil dan terjangkau
Salah satu tanggung jawab seluruh jajaran kesehatan adalah menjamin tersedianya
pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata, terjangkau oleh setiap individu, keluarga dan
masyarakat luas.Pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata dan terjangkau dimaksud
diselenggarakan bersama oleh pemerintah dan masyarakat, termasuk swasta, yang ditandai
dengan :
a) Meningkatnya pemerataan dan kualitas Puskesmas
b) Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan
c) Meningkatnya pemerataan dan kualitas fasilitas kesehatan dasar
4) Terwujudnya kemandirian dan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan
Penyelenggaraan upaya kesehatan mengutamakan upaya-upaya peningkatan kesehatan
dan pencegahan penyakit yang didukung oleh upaya-upaya pengobatan segera dan
pemulihan kesehatan. Agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat diperlukan lingkungan yang kondusif untuk terciptanya kemandirian
dan peran serta masyarakat, yang ditandai dengan:
a) Meningkatnya jaminan kesehatan terutama bagi penduduk miskin
b) Meningkatnya dan berperannya forum musyawarah kesehatan masyarakat pada
kelurahan siaga
c) Meningkatnya peran masyarakat dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan dan
bencana.
2. Sasaran
Dari visi dan empat misi Dinas Kesehatan Kota Jambi dan tujuan yang telah ditetapkan
diatas, maka dijabarkan masing-masing sasaran sebagai berikut :
a.) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mengurangi dampaik negatip terhadap
kesehatan dari adanya pembangunan.
b.) Menurunnya angka kematian absolut ibu dari 1 kasus kematian akibat melahirkan di tahun 2013
menjadi 0 kasus kematian pada tahun 2018.
c.) Menurunnya angka kematian absolut bayi dari 1 kelahiran mati pada tahun 2013 menjadi 0
pada tahun 2018,
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 32
d.) Menurunnya Angka Kesakitan Demam Berdarah atau Insidens Rate (IR) dari 56,23 pada tahun
2013 menjadi .47 per 100.000 penduduk pada tahun 2018
e.) Menurunnya angka Balita dengan gizi buruk dari .0,03 % pada tahun 2013 menjadi 0,01 %,
pada tahun 2018
f.) Meningkatnya kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan yang profesional.
g.) Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana kesehatan di Puskesmas dan jaringannya
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 33
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 5 6 7 8 9
I Bagian Kesekretariatan 1. Terlaksananya kebijakan kesehatan yang 1. Terealisasinya pelaksanaan kebijakan dan penyusunan
1. Terwujudnya pelayanan menjamin tercapainya sistem kesehatan yang program kesehatan 100% 100% 100% 100% 100%
dalam ketatausahaan melalui berkesinambungan 2. Terbentuknya tim kerja yang tertuang dalam surat keputusan 100% 100% 100% 100% 100%
perlengkapan. 2. Terlaksananya kebijakan dan rencana 3. Ratio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk:
2. Terwujudnya sumberdaya pengembangan tenaga kesehatan a. Dokter 10.47 11.347 12.22 13,093 13.966
berkualitas dan profesional 3. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan b. Dr. Spesialis
dalam mendukung pelayanan tenaga kesehatan dalam rangka meningkatkan c. Dokter gigi 3.49 4.015 4.364 4.88 5.237
prima di bidang kesehatan profesionalisme d. Apoteker 3.49 4.015 4.364 4.88 5.237
pelatihan dan pendayagunaan 4. Terlaksananya pendistribusian alat kesehatan e. Sarjana Kesehatan Masyarakat 17.45 19.2 20.95 22.69 24.44
tenaga. medis dan tersedianya peralatan non medis. f. Bidan 54.12 57.61 61.1 64.59 68.08
5. Terdapatnya administrasi keuangan dan g. Perawat 54.12 57.61 61.1 64.59 68.08
perlengkapan yang efisien dan fleksibel. h. Ahli gizi 3.49 4.015 4.364 4.88 5.237
i. Ahli Sanitasi 17.45 19.2 20.95 22.69 24.44
4. Tenaga fungsional
a. Pranata laboratorium 6.98 7.856 8.729 9.602 10.47
b. Administrator kesehatan
c. Penyuluh kesehatan 3.49 4.015 4.364 4.88 5.237
d. Epidemiologi
e. Entomologi
f. Perawat gigi 10.47 11.347 12.22 13.093 13.966
g. Perekam medis
h. Radiografer
i. Teknisi elektromedis
j. Arsiparis
k. Pranata komputer
l. Asisten Apoteker 10.47 11.347 12.22 13.093 13.966
m. Akreditasi tenaga fungsional kesehatan
5. Persentase anggaran kesehatan dalam APBD 7% 7.50% 8% 8.50% 10%
6 Tersedianya Laporan Keuangan 1 1 1 1 1
7 Tersedianya Renstra, Lakip, Laporan tahunan,RKT Kesehatan
dan RKA Kesehatan 4 4 4 4 4
II Bidang Pelayanan Kesehatan
1. Meningkatnya pemerataan 1. Meningkatnya jangkauan dan mutu pelayanan 1. Persentase penduduk yang memanfaatkan Puskesmas 15% 15% 15% 15% 15%
dan mutu upaya kesehatan upaya kesehatan dasar. 2. Persentase cakupan rawat inap 0.50% 0.50% 1% 1% 1.50%
yang berhasil dan berdaya 2. Meningkatnya Pembinaan Keperawatan 3. Persentase puskesmas yang menerapkan standar pelayanan 100% 100% 100% 100% 100%
guna, terjangkau oleh segenap Kesehatan Masyarakat medik dasar
anggota masyarakat serta 3. Meningkatnya pembinaan dan pengawasan 4. Persentase puskesmas yang melaksanakan Jaminan Mutu 100% 100% 100% 100% 100%
melindungi masyarakat dari upaya kesehatan tradisional/ Komplementer (QA)
bahaya penyalahgunaan obat, alternatif 5. Jumlah puskesmas yang melaksanakan Pelayanan Perkesmas 20 pkm 20 pkm 20 pkm 20 pkm 20 pkm
sediaan farmasi dan alat-alat 4. Meningkatnya pelayanan kefarmasian dan / PHN
kesehatan perbekalan kesehatan 6. Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan Tradisional yg melaksa 30% 45% 50% 75% 100%
2. Meningkatnya mutu pelayanan 5. Meningkatnya pelayanan kesehatan khusus nakan pelayanan sesuai pedoman
kesehatan khusus, terpenuhinya 6. Meningkatnya pelayanan perizinan. 7. Jumlah fasilitas kesehatan yang memiliki izin 60% 60% 65% 70% 76%
4
Tabel 4.2
Tujuan dan sasaran Jangka Menegah SKPD beserta Indikator Kinerja
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KENo INDIKATOR SASARANTUJUAN SASARAN
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 34
pelayanan kesehatan haji, 7. Meningkatnya Pelayanan Unit Transpusi Darah PMI 8. Persentase puskesmas dengan pelaksanaan penggunaan 60% 60% 60% 65% 70%
indera penglihatan dan telinga, obat rasional
laboratorium dasar, kesehtaan 9. Persentase puskesmas dengan pelaksanaan pelayanan 10% 10% 15% 15% 15%
kerja, kesehatan jiwa dan informasi obat
kesehatan gigi 10. Persentase institusi yang dilakukan pembinaan pelayanan 60% 60% 70% 70% 70%
kefarmasian
11. Terlaksananya perizinan farmasi 100% 100% 100% 100% 100%
12. Cakupan pelayanan kesehatan haji 100% 100% 100% 100% 100%
13. Cakupan pelayanan kesehatan indera penglihatan dan telinga 30% 30% 35% 35% 35%
14. Cakupan pelayanan kesehatan laboratorium dasar 50% 50% 60% 65% 65%
15. Cakupan pelayanan kesehatan kerja 55% 60% 60% 65% 70%
16. Cakupan pelayanan gangguan jiwa di Puskesmas 10% 10% 12% 12% 15%
17. Cakupan gangguan rawat jalan gigi 10% 10% 15% 15% 15%
18. Cakupan Kantong Darah 12000 15000 16000 17000 18000
19. Jumlah puskesmas dengan pelayanan 24jam 5 unit 5 unit 5 unit 0 unit 0 unit
III Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan
1. Terwujudnya mutu lingkungan 1. Kota sehat 1 Persentase kecamatan atau kelurahan yang melaksanakan kawasan Sehat 60% 70% 80% 85% 90%
yang sehat untuk melindungi 2. Air Minum 2 Persentase dan Cakupan penduduk yang memiliki akses terhadap air minum
berkualitas.60% 65% 70% 80% 90%
masyarakat dari ancaman 3. Tempat-Tempat Umum (TTU) 3 Persentase Tempat-Tempat Umum Yang memenuhi Syarat Kesehatan 80% 85% 90% 95% 100%
berasal dari lingkungan fisik, Tempat Pengelolaan Makanan dan Minuman (TPM) 4 Persentase tempat pengelolaan makanan & minuman yang memenuhi syarat kesehatan 70% 75% 80% 85% 90%
biologi dan sosial melalui Tempat Pengelolaan dan Penjualan (TP2) Pestisida 5 Persentase Tempat Pengelolaan dan Penjualan (TP2) Pestisida yang memenuhi syarat 70% 75% 80% 85% 90%
kebijakan, pengawasan, 4. Sanitasi Perumahan dan Lingkungan 6 Persentase Rumah Sehat 70% 75% 80% 85% 90%
bimbingan, pembinaan serta
Kelurahan melaksanakan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM)
7 Jumlah kelurahan yang melaksanakan STBM 10 kel 20 kel 40 kel 50 kel 62 kel
kesehatan kerja dan 5. Terpenuhinya persyaratan kesehatan tempat- 8. Cakupan kelurahan UCI 100% 100% 100% 100% 100%
penggalangan kemitraan dengan tempat pengelolaan makanan dan minuman 9. Cakupan anak sekolah yang diimunisasi campak, TT, DT 95% 95% 95% 95% 95%
masyarakat, swasta dan lembaga 6. Terpenuhinya persyaratan kesehatan tempat 10. Angka penemuan kasus malaria per 1.000 penduduk ,12,3% 13% 14% 15% 16%
swadaya masyarakat umum dan Industri 11. Penderita malaria yang ditangani 100% 100% 100% 100% 100%
7. Terlaksananya pengawasan dan pembinaan 12. Persentase penderita klinis malaria yang diperiksa mikroskopik 100% 100% 100% 100% 100%TP2 Pestisida 13. Persentase ibu hamil dan balita yang tidur dalam kelambu
2. Tertanggulanginya penularan 8. Menanggulangi dan mencegah terjadi berinsektisida 10% 25% 50% 65% 75%
penyakit, menurunnya angka penyakit menular dan tidak menular (degeneratif) 14. Persentase ibu hamil yang diskrining malaria 80% 95% 100% 100% 100%
kesakitan dan kematian serta 9. Menurunnya angka kesakitan, kematian 15. Angka penderita tb Paru per 100.000 penduduk 160 160 160 160 160
berkurangnya dampak buruk dan kecacatan akibat penyakit menular 16. Persentase penemuan penderita tb paru BTA (+) baru 80% 80% 80% 80% 80%
akibat penyakit sehingga tidak 10. Mengamati dan memantau kecendrungan 17. Persentase kasus baru penderita TB baru BTA (+) yang
menjadi masalah kesehatan. penyakit menular disembuhkan 90% 90% 90% 90% 90%
serta penanggulangan penyakit degeneratif 11.Memantau peningkatan penyakit degeneratif 18. Jumlah puskesmas yang menyediakan OAT 100% 100% 100% 100% 100%
19. Persentase penderita BTA (+) yang diobati OAT 100% 100% 100% 100% 100%
20. Meningkatnya pengobatan Kusta yang dihentikan (Adekuat)
(RFT Rate) 0% 0% 0% 0% 0%
21. Angka penderita HIV per 100.000 penduduk >0,5 >0,5 >0,5 >0,5 >0,5
22. Persentase penduduk umur >15 tahun mempunyai penge
tahuan tentang HIV/AIDS 95% 95% 95% 95% 95%
23. Persentase pelaksanaan sero survei
24. Persentase ODHA yang mendapatkan obat anti retroviral 90% 90% 90% 90% 90%
25. Persentase penderita gigitan binatang terinfeksi rabies
dengan VAR 100% 100% 100% 100% 100%
26. Angka penderita rabies / kematian 0 0 0 0 0
27. Angka penemuan penderita pneumonia balita dan diobati 100% 100% 100% 100% 100%
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 35
28. Angka penemuan penderita diare dan diobati sesuai standar 100% 100% 100% 100% 100%
29. Penemuan kasus AFP pada anak umur <15 tahun
per 100.000 anak >1 >1 >1 >1 >1
30. Angka prevalensi campak per 10.000 balita <1 <1 <1 <1 <1
31. Persentase Penurunan angka kematian akibat campak (CFR) 0 0 0 0 0
32. Angka penemuan penderita filariasis dan diberikan pengo
batan standar 100% 100% 100% 100% 100%
33. Penemuan Penderita DBD dan Chikunguya dan diberikan peng
obatan standar 100% 100% 100% 100% 100%
34. Persentase lingkungan penderita DBD yang mendapatkan 70% 80% 90% 100% 100%
Fogging Fokus
35. Angka penderita Tetanus Neonatorum per 1.000 kelahiran 0 0 0 0 0
hidup
36. Terpantaunya penyakit menular dan tidak menular di
Puskesmas dan Rumah Sakit 100% 100% 100% 100% 100%
37 Persentase Kejadian Luar Biasa atau bencana di Kelurahan
yang ditanggulangi kurang dari 24 jam 100% 100% 100% 100% 100%
38 Persentase Pelayanan PTM di Posbindu 30% 50% 70% 90% 100%
39 persentase masyarakat yg mendapatkan layanan deteksi dini Ca Cervix 30% 30% 30% 30% 30%
DM dan jantung 30% 30% 30% 30% 30%
40 Persentase penderita ca cervix yang mendapatkan penanganan crio terapy 30% 30% 30% 30% 30%
41 Pelaksanaan sero survey dlm satu tahun 1 1 1 1 1
42 persentase ibu hamil yang diskrining hevatitis B 100% 100% 100% 100% 100%
43 Persentase bayi yang discrinning hevatitis B dari ibu hamil yang hevatitis B 100% 100% 100% 100% 100%
IV Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
1. Terselenggaranya pembangunan 1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, 1. Persentase rumah tangga PHBS 55% 60% 65% 70% 75%
kesehatan secara berhasil guna swasta dalam pembangunan 2. Persentase Desa Siaga Aktif 37% 75% 77% 80% 85%
dan berdaya guna, melalui 2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang 3. Persentase SD yang mempromosikan kesehatan 100% 100% 100% 100% 100%
pemberdayaan individu, keluarga merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan 4. Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri 45% 50% 55% 60% 65%
dan masyarakat dalam bidang serta berbasis bukti dengan keutamaan 5. Persentase Poskestren melaksanakan PHBS 50% 55% 60% 65% 70%
kesehatan agar dapat memelihara promotif dan preventif 6. Persentase bumil mendapatkan pelayanan (K1) 100% 100% 100% 100% 100%
meningkatkan dan melindungi 3. Meningkatnya penyelenggaraan komunikasi dan 7. Persentase bumil mendapatkan pelayanan(K4) 95% 95% 95% 95% 95%
kesehatannya sendiri dan publikasi kesehatan 8. Persentase bulin ditolong oleh nakes terlatih 90% 91% 92% 93% 94%
lingkungannya menuju 4. Meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan 9. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 95% 95% 96% 96% 97%
masyarakat mandiri dan produktif pelayanan kesehatan yang.. 10. Cakupan pelayanan kesehatan pada ibu Nifas (KF) 90% 91% 92% 93% 94%
serta menggalang kemitraan 5. Meningkatnya status kesehatan dan gizi 11. Cakupan fasilitas Kesehatan yg memberikan pelayanan KB sesuai standar 14 pkm 14+2 pkm 16+0pkm 16+2 pkm 18+2 pkm
untuk mencapai derajat masyarakat 12. Persentase bumil, bulin dan bufas yang mendapatkan 80% 80% 82% 82% 83%
kesehatan masyarakat setinggi- 6. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan penanganan komplikasi kebidanan
tingginya. Sehat (PHBS) 13. Cakupan Rawat Inap yang mampu Poned 3 pkm 3 pkm 3+1 pkm 3+1 pkm 4+1 pkm
2. Meningkatnya intelektualitas 7. Meningkatnya perilaku kesehatan anak 14. Cakupan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Terpadu Berbasis Gender termasuk 4 pkm 4 pkm 4+1 pkm 5+0 pkm 5+7 pkm
dan produktivitas SDM melalui didik dan lingkungan sekolah yang sehat penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak
kemandirian keluarga dalam 8. Meningkatnya status kesehatan reproduksi 15. Cakupan penanganan neonatal komplikasi 80% 80% 82% 82% 83%
iupaya perbaikan gizi, penurunan Wanita Usia Subur, Bumil dan Busui 16. Cakupan pelayanan kesehatan bayi 90% 90% 91% 92% 93%
prevalensi gizi buruk serta 9. Meningkatnya status kesehatan anak dan 17. Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 90% 90% 91% 92% 93%
mendukung tumbuh kembang remaja 18. Cakupan SD/MI yang melaksanakan penjaringan siswa kls 1 100% 100% 100% 100% 100%
anak, remaja, ibu dan usila dalam 19. Jumlah puskesmas yang mampu melaksanakan Pelayanan
memenuhi kebutuhan dasar untuk Kesehatan Peduli remaja (PKPR) 7 PKM 7+1 PKM 8+0 PKM 8+1 PKM 9+1 PKM
hidup sehat dan memungkinkan 20. Jumlah puskesmas yang mampu tatalaksana kasus kekerasan
berinteraksi sosial. Terhadap Anak (KTA) 4 PKM 4 PKM 4+1 PKM 5+0 PKM 5+1 PKM
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 36
21. Jumlah puskesmas santun usila 5 pkm 5 pkm 5 pkm 5 pkm 5 pkm
22. Cakupan pelayanan Lansia 70% 72% 75% 75% 75%
23. Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan 100% 100% 100% 100% 100%
24. Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S) 66% 69% 70% 71% 72%
25. Persentase usia 0 - 6 bulan mendapat ASI eksklusif 62% 63% 65% 68% 70%
26. Persentase usia 6 - 59 bulan dapat kapsul vitamin A 87% 88% 88% 88% 88%
27. Persentase bumil mendapatkan Fe 90 tablet 95% 95% 95% 95% 95%
28. Persentase puskesmas melaksanakan surveilance gizi 100% 100% 100% 100% 100%
29. Cakupan MP-ASI 6-24 bln dan PMT bumil dari keluarga miskin 100% 100% 100% 100% 100%
30. Cakupan PMT Anak Sekolah 10% 10% 10% 10% 10%
31. Cakupan KB aktif (CFR) 70% 77% 78% 79% 79%
32. Rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium 90% 95% 95% 95% 95%
V Bidang Informasi, Jaminan dan Sarana Prasarana Kesehatan
1. Meningkatkan monitoring dan manajemen data 1. Meningkatkan Pengembangan Sistem Informasi 1. Persentase puskesmas yang melaksanakan manajemen Data 100% 100% 100% 100% 100%
dalam sistem informasi kesehatan yang Kesehatan 2. Persentase Puskesmas dengan pelaporan satu pintu dan memiliki Bank data 100% 100% 100% 100% 100%
dilakukan melalui satu pintu di setiap jenjang 2. Meningkatkan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 3. Persentase Puskesmas dengan ketersediaan dokumen data kesehatan 100% 100% 100% 100% 100%
administrasi kesehatan sehingga diperoleh 3. Terwujudnya peningkatan sarana prasarana 4. Persentase Puskesmas dengan ketersediaan dokumen ketenagaan kesehatan 100% 100% 100% 100% 100%
data yang akurat, tepat waktu dan akurat kantor, Rumah dinas dokter, bidan, perawat, 5. Persentase ketersediaan buletin sistim informasi kesehatan 100% 100% 100% 100% 100%
sebagai bahan pengambil keputusan dan puskesmas dan jaringannya yang akomodatif 6. Persentase Puskesmas yang memilki data terpilah menurut jenis kelamin 50% 100% 100% 100% 100%
perencanaan program dan representatif 7. Persentase masyarakat miskin terjamin oleh Jamkesmasda 60% 70% 80% 90% 100%
2. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 8. Persentase masyarakat miskin terjamin oleh Jamkesmas 100% 100% 100% 100% 100%
program jamkesmas 9. Persentase masyarakat terjamin melalui jaminan kesehatan 10% 10% 10% 10% 10%
3. Meningkatkan sarana dan prasarana mandiri
puskesmas, puskesmas pembantu dan 10. Meningkatkan sarana dan prasarana Kantor Dinas Kesehatan 20% 20% 20% 20% 20%
jaringannya untuk meningkatkan akses Kota Jambi
pelayanan kesehatan 11. Meningkatkan sarana dan prasarana puskesmas 50% 50% 50% 50% 50%
12. Meningkatkan sarana dan prasarana puskesmas pembantu 50% 50% 50% 50% 50%
13. Meningkatkan prasarana Rumah Dinas Dokter 15% 15% 15% 15% 15%
14. Meningkatkan prasarana Rumah Dinas Perawat 10% 10% 10% 10% 10%
15. Meningkatkan prasarana Rumah Dinas Bidan 10% 10% 10% 10% 10%
16. Jumlah Puskesmas Rawat Jalan Menjadi Puskesmas Perawatan 2 pkm 0 0 0 0
17. Jumlah Puskesmas Baru 0 2pkm 3 PKM 0 0
18. Jumlah Pustu Baru 0 3 pkm 2pkm 2pkm 1 pkm
VI Instalasi Farmasi
1. Meningkatnya penyediaan pelayanan 1. Persentase Ketersediaan obat sesuai kebutuhan 90% 90% 90% 90% 90%
kefarmasian di bidang obat dengan 2. Persentase pengadaan obat esensial 100% 100% 100% 100% 100%
terpenuhinya pelayanan penyediaan obat 3. Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan tingkat
dan perbekalan kesehatan yang bermutu ketersediaan, keterjangkauan serta kecukupan kebutuhan
baik di unit pelayanan kesehatan secara obat dan PERBEKKES 100% 100% 100% 100% 100%
tepat jenis, tepat jumlah dan tepat waktu 4. Persentase pengadaan obat generik 100% 100% 100% 100% 100%
serta digunakan secara rasional 5. Persentase penulisan resep generik 90% 90% 90% 90% 90%
2. Meningkatnya mutu pelayanan farmasi 1. Persentase sarana pelayanan farmasi komunitasdan Rumah sakit yg melaksanakan 5% 10% 20% 25% 30%
komunitas dan Rumah Sakit pelayanan kefarmasian sesuai standar
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 37
4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD
4.3.1 Strategi
Dalam analisis strategi, dibutuhkan upaya pengenalan terhadap lingkungan internal
maupun eksternal. Adapun strategi dalam rencana strategik ini sdalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan advokasi dan kemitraan kepada seluruh stakeholders dalam
mewujudkan pembangunan daerah yang berwawasan kesehatan.
2. Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan melalui peningkatan
aksesabilitas dan jangkauan pelayanan kesehatan.
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui kemitraan dengan unit
pelayanan kesehatan milik Pemerintah / Swasta.
5. Pemantapan kapasitas dan mutu pelayanan kesehatan melalui pendayagunaan
potensi seluruh sumberdaya yang ada dengan pendekatan Paradigma Sehat.
6. Memantapkan Sistim Informasi Manajemen Kesehatan di Kota dan Puskesmas,
sehingga setiap pengambilan keputusan selalu berdasarkan fakta.
7. Meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan serta pemberian otonomi
fungsional pada unit pelayanan kesehatan terutama yang berada di lini depan,
dengan berorientasi kepada pelanggan.
8. Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Program Pembangunan Kesehatan
melalui peningkatan kualitas manajemen dan pengembangan kesehatan.
9. Meningkatkan Kemampuan dalam Pemberantasan Penyakit melalui upaya
preventif dan pemberdayaan masyarakat secara partisipasif
10. Mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan yang serasi.
11. Pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan pendekatan keluarga menuju
kemandirian masyarakat yang bertumpu pada potensi yang ada.
12. Peningkatan penyuluhan dan advokasi tentang kesehatan dan pola Hidup sehat
kepada masyarakat
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 38
4.3.2 Kebijakan
Sesuai arah kebijakan umum pembangunan daerah sebagaimana tertuang dalam
RPJM Kota Jambi 2013 - 2018, Pembangunan Bidang Kesehatan yaitu meningkatkan mutu
tenaga medis dan paramedic, meningkatkan sarana prasarana kesehatran serta
meningkatkan pelayanan kesehatan serta kebijakan pembangunan Kesehatan oleh
Kementerian Kesehatan yakni meningkatkan kualitas kesehatan dengan mengupayakan
peningkatan kualitas kesehatan masyarakat yang berhasil dan berdaya guna, meliputi usaha
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta dukungan sarana dan prasarana. Dalam
pelaksanaan kebijakan pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk, Secara Umum
adalah sebagai-berikut :
1. Meningkatkan Umur Harapan Hidup
2. Menurunkan AKB
3. Menurunkan AKI
4. Menurunkan prevalensi gizi kurang pada balita.
5. Meningkatkan jumlah jaringan dan kualitas Puskesmas
6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan
7. Mengembangkan jaminan kesehatan bagi penduduk miskin
8. Meningkatkan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat
9. Meningkatkan pendidikan kesehatan pada masyarakat sejak usia dini
10. Meningkatkan pemerataan dan kualitas fasilitas kesehatan dasar
11. Meningkatnya dan berperannya forum musyawarah kesehatan masyarakat pada kelurahan siaga
12. Meningkatnya peran masyarakat dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan dan bencana.
Secara spesifik kebijakan kesehatan 2013-2018 dijabarkan sebagai berikut :
1. Mengembangkan isu strategis, kinerja dan standar pelayanan minimal di bidang
kesehatan
2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana kesehatan serta pelayanan puskesmas
24 jam
3. Meningkatkan tertib administrasi di bidang kesehatan
4. Mengoptimalkan pelaksanaan peraturan di bidang kesehatan
5. Pendistribusian pegawai sesuai dengan kebutuhan
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 39
6. Meningkatkan kemampuan pemberian pelayanan kesehatan dasar yang optimal
sesuai dengan Protap
7. Meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian dan meningkatkan SDM di bidang
farmasi dan pengobatan
8. Mengoptimalkan pelaksanaan peraturan-peraturan yang ada di bidang yankes pada
masyarakat
9. Meningkatkan pembinaan dan pemantauan terhadap kegiatan program
10. Meningkatkan pelayanan kesehatan khusus
11. Pemeriksaan dan pengamatan kesehatan haji
12. Mengoptiomalkan kinerja tim Forum Kota Sehat
13. Meningkatkan kerjasama lintas sektoral dan lintas program
14. Mengoptimalkan pelaksanaan peraturan-peraturan yang ada di bidang kesehatan
lingkungan
15. Meningkatkan pembinaan dan pemantauan terhadap kegiatan
16. Meningkatkan jangkauan dan pelayanan imunisasi : eradikasi polio, eliminasi TN,
reduksi campak.
17. Meningkatkan kerjasama LP dan LS melalui Tim Pemantauan Wilayah
18. Meningkatkan penanganan DBD Chikungunya sesuai standar / SOP
19. Meningkatkan pemeriksaan Sediaan Darah malaria dan Memberikan pengobatan
cepat dan tepat
20. Akselerasi Rabies
21. Meningkatkan pelaksanaan strategi DOTS
22. Eliminasi Kusta
23. Menyebarluaskan tatalaksana diare di Rumah Tangga,Sarkes ,masyarakat yang
tepat dan benar melalui manajemen KLB yang efektif dan efisien .
24. Melaksanakan deteksi dini ,pengobatan yang tepat ,pencegahan komplikasi dan
rujukan
25. Meningkatkan kerjasama LS melalui KPAK untuk kegiatan pencegahan dan
penanggulangan HIV/AIDS
26. Eliminasi Filariasis
27. Surveilance AFP ,Campak dan TN
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 40
28. Pemantauan penyakit menular di puskesmas dan rumah sakit serta lokasi resiko
tinggi
29. Terlaksananya Penangulangan KLB
30. Tertanggulangi masalah kesehatan pra ,saat dan Pasca bencana
31. Pengamatan penyakit tidak menular
32. Memberdayakan masyarakat dengan menjalin kemitraan dalam upaya
pengembangan kesehatan yang mempunyai daya ungkit tinggi terhadap
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
33. Mengembangkan sarana dan metode penyuluhan kesehatan
34. Meningkatkan Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Lima
tatanan serta peningkatan pengetahuan kesehatan
35. Meningkatkan kerjasama LS dan LP melalui Pokjanal Posyandu dan tim terpadu
36. . Meningkatnya kualitas pelayanan ANC dan persalinan oleh tenaga kesehatan
37. Meningkatkan cakupan deteksi tumbuh kembang balita dan pra sekolah
38. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan remaja
39. Meningkatkan cakupan pelayanan usuia lanjut
40. Menurunnya prevalensi gizi kurang
41. Meningkatkan mutu sarana dan prasarana kesehatan.
42. Meningkatkan jaminan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu dan meningkatkan
kemandirian masyarakat untuk mendapatkan jaminan kesehatan.
43. Mengembangkan sistem informasi kesehatan daerah
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 41
BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF A. Program
Program prioritas tahun 2013-2014 dalam pembangunan Kota Jambi bidang
kesehatan diarahkan pada peningkatan kualitas kesehatan, melalui :
1. Pelayanan administrasi perkantoran.
2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.
3. Peningkatan disiplin aparatur.
4. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.
5. Perencanaan SKPD
6. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan,
7. Obat dan Perbekalan Kesehatan.
8. Upaya Kesehatan Masyarakat.
9. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
10. Perbaikan Gizi Masyarakat.
11. Pengembangan Lingkungan Sehat .
12. Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan.
13. Pencegahan, Penanggulangan dan Pemberantasan Penyakit Menular.
14. Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan.
15. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia.
16. Peningkatan keterampilan tenaga pembina untuk pelayanan Lansia.
17. Peningkatan kesehatan ibu melahirkan dan anak.
18. Peningkatan pelayanan kesehatan anak dan remaja.
19. Pengembangan SIKDA.
20. Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
Puskesmas./Puskesmas Pembantu dam jaringannya
21. Pengamatan Penyakit Menular dan Tidak Menular.
22. Penanggulangan Bencana.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 42
23. Pengembangan PMI
Program prioritas tahun 2015-2018 dalam pembangunan Kota Jambi bidang
kesehatan diarahkan pada peningkatan kualitas kesehatan, melalui :
1. Pelayanan administrasi perkantoran.
2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.
3. Peningkatan disiplin aparatur.
4. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.
5. Perencanaan SKPD
6. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan,
7. Peningkatan Pengelolaan data dan informasi
8. Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan
B. Kegiatan
Kegiatan pokok pembangunan bidang kesehatan berdasarkan fungsi Dinas Kesehatan
Kota Jambi tahun 2013-2014 adalah sebagai berikut:
1. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan,
2. Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit,
3. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan DAK,
4. Pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan,
5. Peningkatan kesehatan masyarakat,
6. Pembinaan Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar /QA,
7. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Khusus,
8. Peningkatan Pelayanan Jasa Medis dan Kesehatan Dasar,
9. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat,
10. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat,
11. Revitalisasi posyandu,
12. Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan,
13. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi,
14. Pembinaan dan Pengawasan Kesehatan Tempat-tempat Umum,
15. Pengawasan dan pemeriksaan kualitas air,
16. Pemberdayaan masyarakat dalam menciptakan Lingkungan Sehat (P2WKSS)
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 43
17. Penyemprotan (fogging) sarang nyamuk,
18. Pelayanan vaksinasi bagi balita & anak sekolah (BIAS),
19. Pelayanan pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular,
20. Peningkatan imunisasi,
21. Peningkatan surveilens epidemiologi dan penanggulangan wabah,
22. Pelayanan pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Langsung,
23. Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas,
24. Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu,
25. Peningkatan puskesmas menjadi puskesmas rawat inap,
26. Rehabilitasi sedang/berat puskesmas pembantu,
27. Rehabilitasi sedang/berat puskesmas pembantu (DAK),
28. Perluasan gedung Puskesmas/Puskesmas Pembantu/Rumah Dinas,
29. Rehabilitai sedang/berat Rumah Dinas Dokter/Dokter Gigi/Paramedis,
30. Kemitraan Asuransi Kesehatan masyarakat,
31. Kemitraan pengobatan bagi pasien kurang mampu,
32. Kemitraan Pengelolaan Kapitasi Asuransi PNS,
33. Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan hasil industri,
34. Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan hasil produksi rumah tangga,
35. Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan Restoran,
36. Perawatan berkala bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu,
37. Peningkatan keterampilan tenaga pembinaan ibu,
38. Peningkatan keterampilan tenaga pembina untuk pelayanan lansia,
39. Pembinaan tumbuh kembang anak,
40. Pelatihan Keterampilan Pembinaan Anak,
41. Pengembangan Desain Sistem /Model SIKDA,
42. Pembinaan Organisasi PMI Kota Jambi,
43. Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan,
44. Peningkatan pengawasan obat dan makanan,
45. Peningkatan Mutu Pelayanan Farmasi Komunitas dan RS,
46. Penanggulangan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat adiktif lainnya (NAPZA),
47. Peningkatan promosi pemanfaatan obat bahan alam Indonesia (TOGA),
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 44
48. Pengembangan media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE),
49. Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat dan terutama generasi muda,
50. Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat,
51. Pembinaan Klinik Sanitasi,
52. Pembinaan Kota Sehat,
53. Pembinaan tempat pengelolaan dan penjualan pestisida,
54. Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan,
55. Peningkatan kesehatan masyarakat,
56. Kegiatan Pelayanan Kefarmasian dan Perbekalan kesehatan,
57. Pelayanan kesehatan penduduk miskin di Puskesmas dan jaringannya,
58. Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya,
59. Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generik esensial,
60. Peningkatan jaminan pembiayaan kesehatan bagi penduduk miskin yang berkelanjutan.
61. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup promosi kesehatan, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular, dan pengobatan dasar,
62. Pencegahan dan penanggulangan faktor resiko penyakit menular (malaria, demam berdarah dengue,diare, polio, filaria, kusta, TB, HIV/AIDS, pneumonia, dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi) dan penyakit tidak menular (penyakit jantung dan gangguan sirkulasi, diabetes mellitus, dan neoplasma),
63. Penemuan dan tatalaksana penderita penyakit menular (malaria, demam berdarah dengue, diare, polio, filaria, kusta, TB, HIV/AIDS, pneumonia, dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi) dan penyakit tidak menular (penyakit jantung dan gangguan sirkulasi, diabetes mellitus, dan neoplasma),
64. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular,
65. Peningkatan pendidikan gizi,
66. Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya,
67. Penanggulangan gizi-lebih,
68. Peningkatan surveilens gizi,
69. Menyelenggarakan promosi dan pemenuhan hak-hak dan kesehatan reproduksi termasuk advokasi, komunikasi, informasi, edukasi dan konseling,
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 45
70. Menyelenggarakan promosi kesehatan reproduksi remaja, termasuk advokasi, komunikasi, informasi, edukasi dan konseling bagi masyarakat , keluarga dan remaja,
71. Memperkuat dukungan dan partisipasi masyarakat terhadap penyelenggaraan program kesehatan reproduksi remaja yang mandiri,
72. Menyelenggarakan advokasi,KIE dan konseling bagi keluarga tentang pola asuh dan tumbuh kembang anak, kebutuhan dasar keluarga, akses terhadap suberdaya ekonomi dan peningkatan kualitas lingkungan keluarga,
73. Penyuluhan masyarakat pola Hidup Sehat,
74. Peningkatan dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan institusi,
75. Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu,
76. Pemberian tambahan makanan dan vitamin,
77. Pemberdayaan masyarakat dan untuk pencapaian keluarga sadar gizi,
78. Pengkajian kebijakan kesehatan, pengembangan sistem perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan dan pengendalian, pengawasan dan penyempurnaan administrasi,
79. Perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan,
80. Peningkatan keterampilan dan profesionalisme tenaga kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan,
81. Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan, terutama untuk pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya,
82. Pembinaan tenaga kesehatan termasuk pengembangan karir tenaga kesehatan,
83. Pengembangan organisasi PMI
Kegiatan pokok pembangunan bidang kesehatan berdasarkan fungsi Dinas Kesehatan
Kota Jambi tahun 2015-2018 adalah sebagai berikut::
1. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
2. Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit
3. Peningkatan kesehatan masyarakat
4. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar
5. Peningkatan pelayanan khusus
6. Penyuluhan dan pengembangan media promosi kesehatan
7. Peningkatan dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
8. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi
9. Penyehatan lingkungan
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 46
10. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
11. Pencegahan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan pengendalian
penyakit tidak menular
12. Peningkatan Surveilans Epidemiologi & Penanggulangan Wabah
13. Pelayanan dan Penanggulangan Penyakit Menular Langsung
14. Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas
15. Pembangunan /Rehabilitasi Puskesmas/Pustu
16. Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat dan pasien kurang mampu
17. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu, bayi baru lahir dan keluarga berencana
18. Peningkatan pelayanan kesehatan anak, remaja dan lansia
19. Pembinaan organisasi PMI Kota Jambi
C. Indikator Kinerja
1. Terealisasinya pelaksanaan kebijakan dan penyusunan program kesehatan 100%
2. Terbentuknya tim kerja yang tertuang dalam surat keputusan 100%
3. Ratio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk :
a. Dokter 13,966
b. dr.Spesialis -
c. dokter gigi 5,237
d. Apoteker 5,237
e. Sarjana Kesehatan Masyarakat 24,44
f. Bidan 68,08
g. Perawat 68,08
h. Ahli gizi 5,237
i. Ahli Sanitasi 24,44
4. Tenaga fungsional
a. Pranata laboratoium 10,47
b. Administrator kesehatan -
c. Penyuluh kesehatan 5,237
d. Epidemiologi -
e. Entomologi -
f. Perawat gigi 13,966
g. Perekam medis -
h. Radiografer -
i. Teknisi elektromedis -
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 47
j. Arsiparis - k. Asisten Apoteker -
l. Pranata komputer 13,966
m. Akreditasi tenaga fungsional kesehatan 100%
5. Persentase anggaran kesehatan dalam APBD 10 %
6.Tersedianya Laporan Keuangan 1 dokumen
7. Tersedianya Renstra, Lakip, Laporan Tahunan, RKA Kesehatan 4 dokumen
8. Persentase penduduk yang memanfaatkan puskesmas 15%
9. Persentase Cakupan Rawat Inap 1,5%
10. Persentase Puskesmas yg menerapkan standar pelayanan medik dasar 100%
11. Persentase Puskesmas yang melaksanakan Jaminan mutu (QA) 100%
12. Jumlah Puskesmas yang melaksanakan pelayanan Perkesmas (PHN) 20 PKM
13. Jumlah Fasilitas pelayanan kesehatan tradisional yg melaksanakan pelayanan 100%
14. Jumlah Fasilitas kesehatan yang memiliki izin 76%
15. Persentase Puskesmas dengan pelaksanaan penggunaan obat rasional 70%
16. Persentase Puskesmas dengan Pelaksanaan Pelayanan Informasi obat 15%
17. Persentase institusi yang dilakukan pembinaan pelayanan kefarmasian 70%
18. Terlaksannanya perizinan Farmasi 100%
19. Cakupan Pelayanan Kesehatan Haji 100%
20. Cakupan Pelayanan Kesehatan Indra , penglihatan dan telinga 35%
21. Cakupan Pelayanan Kesehatan laboratorium dasar 65%
22. Cakupan Pelayanan Kesehatan Kerja 70%
23. Cakupan Pelayanan Kesehatan Jiwa di Puskesmas 15%
24. Cakupan gangguan rawat jalan gigi 15%
25. Terlaksananya advokasi forum kelurahan sehat 60%
26. Persentase Rumah Sehat 85% 27. Persentase keluarga yang dibina untuk mengakses air bersih dan air minum yang memenuhi
syarat kesehatan 90% 28. Persentase depot air dan sarana air minum rumah tangga yang memenuhi syarat kesehatan
100%
29. Persentase Tempat pengolahan makanan dan minuman yg memenuhi standar kesehatan 90%
30. Persentase tempat umum dan industri yg memenuhi syarat kesehatan 85%
31. Persentase pengawasan dan pembinaan TP2 Pestisida 100%
32. Cakupan Kelurahan UCI 100%
33. Cakupan anak sekolah yg diimunisasi campak TT,DT 95% 34. Angka penemuan kasus malaria per 1.000 penduduk 16% 35. Penderita malaria yang ditangani 100% 36. Persentase penderita klinis malaria yang diperiksa mikroskopik 100% 37. Persentase ibu hamil dan balita yang tidur dalam kelambu berinsektisida 75%
38. Persentase ibu hamil yang diskrining malaria 100%
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 48
39. Angka penderita tb Paru per 100.000 penduduk 160
40. Persentase penemuan penderita tb paru BTA (+) baru 80%
41. Persentase kasus baru penderita TB baru BTA (+) yang disembuhkan 90%
42. Jumlah puskesmas yang menyediakan OAT 100% 43. Persentase penderita BTA (+) yang diobati OAT 100% 44. Meningkatnya pengobatan Kusta yang dihentikan (Adekuat) (RFT Rate) 0%
45. Angka penderita HIV per 100.000 penduduk >0,5 46.Persentase penduduk umur >15 tahun mempunyai pengetahuan tentang
HIV/AIDS 95%
47. Persentase pelaksanaan sero survey
48. Persentase ODHA yang mendapatkan obat anti retroviral 90%
49. Persentase penderita gigitan binatang terinfeksi rabies dengan VAR 100%
50. Angka penderita rabies / kematian 0%
51. Angka penemuan penderita pneumonia balita dan diobati 100%
52. Angka penemuan penderita diare dan diobati sesuai standar 100%
53. Penemuan kasus AFP pada anak umur <15 tahun per 100.000 anak >1
54. Angka prevalensi campak per 10.000 balita < 1
55. Persentase Penurunan angka kematian akibat campak (CFR) 0
56. Angka penemuan penderita filariasis dan diberikan pengobatan standar 100% 57. Penemuan Penderita DBD dan Chikunguya dan diberikan pengobatan standar
100% 58. Persentase lingkungan penderita DBD yang mendapatkan Fogging Fokus
100%
59. Angka penderita Tetanus Neonatorum per 1.000 kelahiran hidup 0 60. Terpantaunya penyakit menular dan tidak menular di Puskesmas dan Rumah
Sakit 100% 61. Persentase Kejadian Luar Biasa atau bencana di Kelurahan yang ditanggulangi
kurang dari 24 jam 100% 62. Persentase pelayanan PTM di Posbindu 100% 63. Persentase masyarakat yang mendapatkan layanan deteksi dini Ca Cervix DM
dan jantung 30% 64. Persentase penderita Ca Cervix yang mendapatkan penanganan crio terapy
30 % 65. Pelaksanaan sero survey dalam 1 tahun 1 66. Persentase ibu hamil yang diskrining hevatitis B 100% 67. Persentase bayi yang diskrining hepatitis B dari ibu hamil yang hepatitisB 100% 68. Persentase rumah tangga PHBS 75%
69. Persentase Desa Siaga Aktif 85 %
70. Persentase SD yang mempromosikan kesehatan 100 %
71. Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri 65 %
72. Persentase Poskestren melaksanakan PHBS 70 %
73. Persentase bumil mendapatkan pelayanan (K1) 100%
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 49
74. Persentase bumil mendapatkan pelayanan (K4) 95%
75. Persentase bulin ditolong oleh nakes terlatih 94%
76. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 97% 77. Cakupan pelayanan kesehatan pada ibu nifas (KF) 94% 78. Cakupan pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan KB sesuai standar
20 pkm 79. Persentase bumil, bulin dan bufas yang mendapatkan penanganan komplikasi
kebidanan 83% 80. Cakupan rawat inap yang mampu Poned 5 pkm 81. Cakupan pelayanan kesehatan Reproduksi Terpadu Berbasis Gender termasuk
penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak 12 pkm 82. Cakupan neonatal komplikasi 83% 83. Cakupan pelayanan kesehatan bayi 93%
84. Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 93%
85. Cakupan SD/MI yang melaksanakan penjaringan siswa kls 1 100% 86. Jumlah puskesmas yang mampu melaksanakan Pelayanan Kesehatan Peduli
remaja (PKPR)
10 PKM 87. Jumlah puskesmas yang mampu tatalaksana kasus kekerasan terhadap Anak
(KTA) 6 PKM
88. Jumlah puskesmas santun usila 5 PKM
89. Cakupan pelayanan Lansia 75%
90. Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan 100%
91. Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S) 70%
92. Persentase usia 0 - 6 bulan mendapat ASI eksklusif 70%
93. Persentase usia 6 - 59 bulan dapat kapsul vitamin A 85%
94. Persentase bumil mendapatkan Fe 90 tablet 95%
95. Persentase puskesmas melaksanakan surveilance gizi 100%
96. Cakupan MP-ASI 6-24 bln dan PMT bumil dari keluarga miskin 100%
97. Cakupan PMT anak Sekolah 10%
98. Cakupan KB aktif (CFR) 79%
99. Persentase puskesmas yang melaksanakan manajemen data 100% 100. Persentase puskesmas dengan pelaporan satu pintu dan memiliki Bank Data
100%
101. Persentase puskesmas dengan ketersediaan dokumen data puskesmas 100% 102. Persentase puskesmas dengan ketersediaan dokumen ketenagaan kesehatan
100%
103. Persentase ketersediaan buletin sistim informasi keesehatan 100% 104. Persentase puskesmas yang memiliki data terpilih menurut jenis kelamin
100%
105. Persentase masyarakat miskin terjamin oleh Jamkesmasda 100%
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 50
106. Persentase masyarakat miskin terjamin oleh Jamkesmas 100%
107. Persentase masyarakat terjamin melalui jaminan kesehatan mandiri 10% 108. Meningkatkan sarana dan prasarana Kantor Dinas Kesehatan Kota Jambi
20%
109. Meningkatkan sarana dan prasarana puskesmas 50%
110. Meningkatkan sarana dan prasarana puskesmas pembantu 50%
111. Meningkatkan prasarana Rumah Dinas Dokter 15%
112. Meningkatkan prasarana Rumah Dinas Perawat 10%
113. Meningkatkan prasarana Rumah Dinas Bidan 10% 114. Jumlah Puskesmas Rawat Jalan menjadi rawat inap Puskesmas Perawatan
2
115. Jumlah Puskesmas Baru 0
116. Jumlah Pustu Baru 0
117. Persentase Ketersediaan obat sesuai kebutuhan 90%
118. Persentase pengadaan obat esensial 100% 119. Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan tingkat ketersediaan,
keterjangkauan serta kecukupan kebutuhan obat dan PERBEKKES 100%
200. Persentase pengadaan obat generik 100%
201. Persentase penulisan resep generik 90% 202. Persentase sarana pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit yang
melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar 30%
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 51
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 4 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Dinkes Kota
jambi Kota Jambi
Bagian Kesekretariatan 1. Terlaksananya kebijakan kesehatan yang
1.Terealisasinya pelaksanaan
kebijakan dan penyusunan I
Program Administrasi
perkantoran1
Persentase pelayanan
administrasi perkantoran100%
1.Terwujudnya pelayanandalam ketatausahaan
melaluiperlengkapan.
menjamin tercapainya sistem kesehatan
yang berkesinambunganprogram kesehatan 1
Penyediaan jasa komunikasi
sumber daya air dan listrik100% 450 100% 500 100% 500 100% 500 100% 500 100% 500
2.
Terbentuknya tim kerja yang
tertuang dalam surat
keputusan
2
Penyediaan jasa
pemeliharaan dan perizinan
kendaraan Dinas/operasional
100% 1.123.800 100% 1.236.200 100% 1.300.000 100% 1.300.000 100% 1.300.000 100% 1.300.000
2.
Terlaksananya kebijakan dan rencana
pengembangan tenaga kesehatan3.
Ratio tenaga kesehatan per
100.000 penduduk: 3
Penyediaan jasa administrasi
keuangan100% 350 100% 370 100% 400 100% 450 100% 450 100% 450
2.
Terwujudnya sumberdayaberkualitas dan
profesionaldalam mendukung pelayanan prima di
bidang kesehatan pelatihan dan pendayagunaan
tenaga.
a. Dokter 4Penyediaan jasa kebersihan
kantor100% 250 100% 300 100% 350 100% 400 100% 400 100% 400
3. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihanb. Dr. Spesialis 5 Penyediaan alat tulis kantor 100% 50 100% 100 100% 150 100% 200 100% 200 100% 200
tenaga kesehatan dalam rangka
meningkatkanc. Dokter gigi 6
Penyediaan barang cetakan
dan penggandaan100% 200 100% 230 100% 100% 100% 100%
profesionalisme
d. Apoteker 7
Penyediaan komponen
instalasi listrik /penerangan
kantor
100% 30 100% 60 100% 80 100% 100 100% 100 100% 100
4.
Terlaksananya pendistribusian alat
kesehatan
e. Sarjana Kesehatan
Masyarakat8
Penyediaan makanan dan
minuman100% 50 100% 50 100% 80 100% 80 100% 80 100% 80
medis dan tersedianya peralatan non medis.f. Bidan 9
Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi keluar daerah100% 600 100% 800 100% 900 100% 900 100% 900 100% 900
5. Terdapatnya administrasi keuangan dan
g. Perawat 10
Penyediaan jasa tenaga
pendukung administrasi
perkantoran
100% 36 100% 45 100% 50 100% 60 100% 60 100% 60
perlengkapan yang efisien dan fleksibel.
h. Ahli gizi 11
Penyediaan jasa pengman
kantor,pengemudi,pramubhak
ti dan penjaga malam
100% 250 100% 270 100% 300 100% 300 100% 300 100% 300
i. Ahli Sanitasi
4. Tenaga fungsional II
Program Peningkatan
sarana dan prasarana
aparatur
1
Persentase fasilitas kantor
dalam peningkatan sarana
dan parasarana aparatur
100%
a. Pranata laboratorium 1Pengadaan kendaraan
dinas//opearsional3 unit 36 100% 550 100% 150 100% 250 100% 250 100% 250
b. Administrator kesehatan 2Pengadaan peralatan
perkantoran100% 200 100% 230 100% 260 100% 300 100% 300 100% 300
c. Penyuluh kesehatan 3Pemeliharaan rutin/berkala
peralatan gedung kantor100% 30 100% 80 100% 100 100% 150 100% 150 100% 150
d. Epidemiologi 4Pemeliharaan rutin berkala
alat-alat kantor100% 100 100% 130 100% 150 100% 180 100% 180 100% 180
e. Entomologi 5Pengadaan perlengkapan
gedung kantor100% - 100% 100 100% 150 100% 200 100% 200 100% 200
6 Pengadaan meubeler 100% 100 100% 150 100% 200 100% 250 100% 250 100% 250
7Pemeliharaan rutin berkala
peralatan gedung kantor100% - 100% 2.000.000 100% 300 100% 400 100% 400 100% 400
f. Perawat gigi IIIProgram Peningkatan
Displin aparatur1
Persentase ketersediaan
kelengkapan PNS di
lingkungan Dinkes Kota
Jambi
100% 360 400 460 100% 100% 100%
g. Perekam medis 1Pengadaan pakaian dinas
beserta kelengkapannya100% 360 100% 450 100% 460 100% 500 100% 500 100% 500
h. Radiografer
i. Teknisi elektromedis IV
Program Peningkatan
Kapasitas sumberdaya
aparatur
1
Persentase peningkatan
kapasitas sumber daya
aparatur
100%
j. Arsiparis 1Pendidikan dan pelatihan
formal100% 49.500 100% 50 100% 55 100% 60 100% 70 100% 70
k. Pranata komputer 2. Penilaian angka kredit 100% 126.900 100% 126.910 100% 126.920 100% 126.930 100% 126.940 100% 126.940
l. Asisten Apoteker
m. Akreditasi tenaga
fungsional kesehatan
5.Persentase anggaran
kesehatan dalam APBD
6Tersedianya Laporan
Keuangan
7
Tersedianya Renstra, Lakip,
Laporan tahunan,RKT
Kesehatan
Program Perencanaan
SKPD
dan RKA Kesehatan
1 Penyusunan Rencana Kerja 1
Jumlah dokumen
perencanaan dan
Penganggaran
1 1 30 1 40 1 50 1 50 1 50 1 50
TUJUAN SASARAN Kode Program dan Kegiatan
2
Unit kerja
SKPD
Penanggung
jawab
indikator kinerja
Program(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data capaian
pada awal
tahun
Perencanaan
Indikator sasaran 2014
3
2015 2016
Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra
SKPD
65
TABEL.5.1
Lokasi
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE
2017 2018
Rencana Program,Kegiatan,Indikator Kinerja,Kelompok sasaran dan pendanaan indikatif
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 52
Program Peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
40 45 50 55 60 60
1
Penyusunan laporan capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD 1
Jumlah Dokumen laporan
tahunan 1 1 1 1 1 1 1
2 Jumlah dokumen LKPD 1 1 1 1 1 1 1
3 Jumlah Dokumen LAKIP 1 1 1 1 1 1 1
Bidang Pelayanan KesehatanI Program Upaya Kesehatan
1.
Meningkatnya pemerataan dan mutu upaya
kesehatan yang berhasil dan berdaya guna,
terjangkau oleh segenap anggota masyarakat
serta melindungi masyarakat dari bahaya
penyalahgunaan obat,sediaan farmasi dan alat-
alat kesehatan
1.Meningkatnya jangkauan dan mutu
pelayanan upaya kesehatan dasar.1.
Persentase penduduk yang
memanfaatkan Puskesmas1
Peningkatan Kesehatan
masyarakat1
Meningkatnya jangkauan
pelayanan kesehatan
masyarakat dan
kunjungan Puskesmas
15% 100 15% 600 15% 660 15% 720 15% 790 15% 790
2.Jml Pkm dengan pelayanan
24 jam5 PKM 5 PKM 5 PKM 0 PKM 0 PKM 15 PKM
3.Persentase cakupan rawat
inap0.50% 0.50% 1% 1% 1.50% 1.50%
2.Meningkatnya Pembinaan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat4
Persentase puskesmas yang
menerapkan standar
pelayanan medik dasar
100% 100% 100% 100% 100% 100%
5.
Jumlah fasilitas pelayanan
kesehatan Tradisional yg
melaksanakan pelayanan
sesuai pedoman
30% 45% 50% 75% 100% 100%
6Jumlah fasilitas kesehatan
yang memiliki izin60% 60% 65% 70% 76% 76%
2.
Peningkatan Pelyanan
Jasa Medis Kesehatan
Dasar
2.
Meningkatnya
kesejahteraan petugas
puskesmas
700 800 880 960 1200 1200
3
Pembinaan Peningkatan
Mutu Pelayanan
Kesehatan Dasar/QA
3.
Meningkatnya pelayanan
kesehatan masyarakat
sesuai dengan standar
mutu
50 100 125 150 175 175
3.
Meningkatnya pembinaan dan pengawasan
upaya kesehatan tradisional/ Komplementer
alternatif
1.
Persentase puskesmas yang
melaksanakan Jaminan Mutu
(QA)
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2.
Jumlah puskesmas yang
melaksanakan Pelayanan
Perkesmas / PHN
20 pkm 20 pkm 20 pkm 20 pkm 20 pkm 20 pkm
4.Meningkatnya pelayanan kefarmasian
danperbekalan kesehatan4.
Pelayanan Kefarmasian
dan perbekalan kesehatan4.
Terbiannya pengeloaan
obat dan
perbekes,pelayanan
kefarmasian dan
penggunaan obat yang
rasional
15% 100 120 143 157 172 172
1.
Persentase puskesmas
dengan pelaksanaan
penggunaan obat rasional
60% 60% 60% 65% 70% 70%
5. Meningkatnya pelayanan perizinan. 2.
Persentase puskesmas
dengan pelaksanaan
pelayanan informasi obat
10% 10% 15% 15% 15% 15%
3.
Persentase institusi yang
dilakukan pembinaan
pelayanan kefarmasian
60% 60% 70% 70% 70% 70%
4.Terlaksananya perizinan
farmasi100% 100% 100% 100% 100% 100%
2.
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan
khusus, terpenuhinya pelayanan kesehatan
haji,indera penglihatan dan telinga,laboratorium
dasar, kesehtaan kerja, kesehatan jiwa dan
kesehatan gigi
5.Peningkatan Pelayanan
khusus5.
Meningkatnya mutu
pelayanan kesehatan
khusus
250 275 300 330 360 360
6. Meningkatnya pelayanan kesehatan khusus 1.Cakupan pelayanan
kesehatan haji100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2.Cakupan pelayanan
kesehatan indera penglihatan 30% 30% 30% 35% 35% 35% 35%
3.Cakupan pelayanan
kesehatan laboratorium dasar50% 50% 50% 60% 65% 65% 65%
4.Cakupan pelayanan
kesehatan kerja55% 55% 60% 60% 65% 70% 70%
5.Cakupan pelayanan
gangguan jiwa di Puskesmas10% 10% 10% 12% 12% 15% 15%
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 53
6.Cakupan gangguan rawat
jalan gigi10% 10% 10% 15% 15% 15% 15%
6.Program Pengembangan
PMI Kota Jambi1. Persentase pelayanan PMI
100%
7.Meningkatnya Pelayanan Unit Transpusi
Darah PMI1. Cakupan Kantong Darah
1. Pembinaan organisasi PMI100% 150 100% 160 100% 170 100% 180 100% 190 100% 190
Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan
IProgram Pengembangan
Lingkungan Sehat
1.
Terwujudnya mutu lingkungan yang sehat untuk
melindungi masyarakat dari ancaman berasal
dari lingkungan fisik biologi dan sosial melalui
kebijakan ,pengawasan
bimbingan,pembinaan,serta upaya penyehatan
air, tempat-tempat umum,indutri,kesehatan kerja
dan p
1.
Terpenuhinya persyaratan kesehatan
tempat- tempat pengelolaan makanan dan
minuman
1.
Persentase tempat umum
dan industri yg memenuhi
syarat kesehatan
1.
Pembinaan dan
Pengawasan Tempat-
tempat umum
1.
Meningkatnya Tempat-
Tempat umum yg memenuhi
syarat kesehatan
80% 65% 60 70% 75 75% 75 80% 80 85% 85 85% 85
2.Pengawasan dan
Pemeriksaan kualitas air2.
Terlaksananya pengawasan
dan Pemeriksaan kualitas air
serta peningkatan akses air
bersih
8 kecamatan 495 500 650 700 850 850
2.
Meningkatnya cakupan keluarga yang
memakai air bersih termasuk perusahaan
yang mempunyai akses penyediaan air
bersih yang memenuhi standar kesehatan
1.
Persentase keluarga yang di
bina untuk mengakses air
bersih dan air air minum yg
memnuhi syarat kesehatan
55% 58% 61% 64% 90% 90%
2.
Persentase Depot air dan
sarana air minum rumah
tangga minum yang
memenuhi syarat kesehatan
80% 85% 90% 95% 100% 100%
3.
Pemberdayaan
masyarakat menciptakan
lingkungan sehat
3.
Meningkatnya
pemberdayaan masyaralat
menciptakan lingkungan
sehat
20 pkm 133 200 270 430 500 500
3. Terbentuknya forum kelurahan sehat 60% 60% 60% 60% 60% 60%
4. Terlaksananya program forum Kota sehat 1.Terlaksananya advokasi
forum kelurahan sehat80% 85% 90% 95% 100% 100%
5.
Tercapainya pemukiman dan lingkungan
yang memenuhi syarat kesehatan daerah
perkotaan termasuk penanganan daerah
kumuh
2.Persentase pengawasan dan
pembinaan TP2 Pestisida65% 70% 75% 80% 85% 85%
6.Terlaksananya pengawasan dan pembinaan
TP2 Pestisida3. Persentase rumah sehat
7.Terpenuhinya persyaratan kesehatan
tempat umum dan IndustriII
Program Pengawasan dan
Pengendalian kesehatan
makanan hasil industri
1.
Persentase tempat
pengelolaan makanan dan
minuman yang memenuhi
standar kesehatan
1.
Pengawasan keamanan
dan kesehatan makanan
hasil industri
1.
Terciptanya keamanan
kesehatanan makanan
industri
100% 70% 30 75% 40 80% 55 85% 75 90% 85 90% 85
2.
Persentase industri rumah
tangga yang mengelola
makanan yang aman dan
sehat dengan dibuktikan
dengan surat keterangan laik
2.
Pengawasan dan
Pengendalian keamanan
dan kesehatan makanan
hasil indsutri rumah
tangga
2.
Meningkatnya penyuluhan
kemanan dan kesehatan
makanan hasil industri
Rumah Tangga
60% 30 70% 40 80% 55 90% 75 100% 90 100% 90
3
Persentase restorant dan
rumah makan yang
memenuhi syarat kesehatan
dan diberikan keterangan laik
sehat
3.
Pengawasan dan
pengendalian keamanan
dan kesehatan makanan
restaurant
3.
Meningkatnya kesehatan
kemanan dan kesehatan
makanan restairant
60% 30 70% 40 80% 55 90% 75 100% 90 100% 90
2.
Tertanggulanginya penularan penyakit,
menurunnya angka penyakit, menurunnya angka
kesakitan dan kematian serta berkurangnya
dampak buruk akibat penyakit sehingga tidak
menjadi masalah kesehatan.serta
penanggulangan penyakit degeneratif
8.
Menanggulangi dan mencegah terjadi
penyakit menular dan tidak menular
(degeneratif)
III.
Program Pencegahan dan
penangulangan penyakit
Menular
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 54
1.Pentemprotan/Foging
sarang nyamuk1.
Menurunya angka kesakitan
dan kematian akibat penyakit
Demam Beradarah dan
Chikungunya
IR 18 per
100.000 pddk279.175 307.100 337.810 371.591 408.750 408.750
9. Menurunnya angka kesakitan, kematian 1.
Penemuan Penderita DBD
dan Chikunguya dan
diberikan pengobatan standar
100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan kecacatan akibat penyakit menular 2.
Persentase lingkungan
penderita DBD yang
mendapatkan Fogging Fokus
70% 80% 90% 100% 100% 100%
10.Mengamati dan memantau kecendrungan
penyakit menular3.
Presentase penurunan kasus
DBD dan Chikungunya< 0,5% < 0,5% < 0,5% < 0,5% < 0,5% < 0,5%
11. Memantau peningkatan penyakit degeneratif
2.Pelayanan Vaksinasi bagi
Balita dan Anak sekolah2.
Tercapainya imunisasi bagi
Anak sekolah526.900 553.245 580.908 609.953 649.450 649.450
1.Cakupan anak sekolah yang
diimunisasi campak, TT, DT95% 95% 95% 95% 95% 95%
3.
Pelayanan pencegahan
dan penanggulangan
penyakit menular
3.
Meningkatnya angka bebas
Jentik, menurunya angka
kesakitan kematian akibat
penyakit malaria dan filariasis
1.Angka penemuan kasus
malaria per 1.000 penduduk90% ,12,3% 13% 14% 15% 16% 16%
2.Penderita malaria yang
ditangani>95% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3.Persentase ibu hamil yang
diskrining malaria80% 95% 100% 100% 100% 100%
4.
Persentase ibu hamil dan
balita yang tidur dalam
kelambu berinsektisida
10% 25% 50% 65% 75% 75%
5.
Persentase penderita klinis
malaria yang diperiksa
mikroskopik
100% 100% 100% 100% 100% 100%
6
Persentase penderita gigitan
binatang terinfeksi rabies
dengan VAR
100% 100% 100% 100% 100% 100%
7Angka penderita rabies /
kematian0 0 0 0 0 0
8Angka penemuan penderita
pneumonia balita dan diobati100% 100% 100% 100% 100% 100%
9
Angka penemuan penderita
diare dan diobati sesuai
standar
100% 100% 100% 100% 100% 100%
10
Angka penemuan penderita
filariasis dan diberikan pengo
batan standar
100% 100% 100% 100% 100% 100%
11Persentase ibu hamil yang
discrining Hevatitis B100% 100% 100% 100% 100% 100%
12
Persentase bayi yang
discrining hevatitis dari ibu yg
bhevatitis B
100% 100% 100% 100% 100% 100%
4. Peningkatan Imunisasi 4.
Meningaktnya cakupan
imunisasi pada bayi, bulin
dan WUS
350 385 423.500 465.850 512.435 512.435
1. Cakupan kelurahan UCI 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5.
Peningkatan Survalince
epidemiologi dan
penanggulangan wabah
5.
Terlaksanannya pengamatan
rutin penyakit pelatihan
survalens,penceghan flu
burung,pelacakan kesehatan
jamaah haji,penyelidikan
epidemologi,investegasi KLB
dan sero survey
387.830 426.613 469.273 516.200 567.820 567.820
1.
Penemuan kasus AFP pada
anak umur <15 tahun per
100.000 anak
>1 >1 >1 >1 >1 >1
2.Angka prevalensi campak per
10.000 balita<1
3.
Persentase Penurunan
angka kematian akibat
campak (CFR)
0 0 0 0 0 0
4.
Angka penderita Tetanus
Neonatorum per 1.000
kelahiran hidup
0 0 0 0 0 0
5.
Terpantaunya penyakit
menular dan tidak menular di
Puskesmas dan Rumah Sakit
100% 100% 100% 100% 100% 100%
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 55
6.
Persentase Kejadian Luar
Biasa atau bencana di
Kelurahan yang ditanggulangi
kurang dari 24 jamyang
ditanggulangi kurang dari 24
jam
100% 100% 100% 100% 100% 100%
7.Persentase pelayanan PTM
di Posbindu30% 50% 70% 90% 100% 100%
8.
Persentase masyarakat yg
mendapatkan layanan deteksi
dini cancer servic,DM dan
jantung
100% 100% 100% 100% 100% 100%
9.
Persentase penderita C
Cervix yg mendapatkan
penanganan Crio trrapy
50% 60% 80% 90% 100% 100%
10Persentase pelaksanaan sero
survei/tahun1 1 1 1 1 1
6.
Pelayanan Pencegahan
dan penanggualngan
penyakit menular langsung
6.
Menurunya angka
kesakitan dan kematian
penyakit TB
Paru,Kusta,HIV,AIDS ISPA
dan Diare
607536 668289 735120 808630 889.495 889.495
1Angka penderita tb Paru per
100.000 penduduk160 160 160 160 160 160
2.
Persentase penemuan
penderita tb paru BTA (+)
baru
80% 80% 80% 80% 80% 80%
3.
Persentase kasus baru
penderita TB baru BTA (+)
yang disembuhkan
90% 90% 90% 90% 90% 90%
4.Jumlah puskesmas yang
menyediakan OAT100% 100% 100% 100% 100% 100%
5.Persentase penderita BTA (+)
yang diobati OAT100% 100% 100% 100% 100% 100%
6.
Meningkatnya pengobatan
Kusta yang dihentikan
(Adekuat) (RFT Rate)
0% 0% 0% 0% 0% 0%
7.Angka penderita HIV per
100.000 penduduk>0,5 >0,5 >0,5 >0,5 >0,5 >0,5
8.
Persentase penduduk umur
>15 tahun mempunyai
pengetahuan tentang
HIV/AIDS
95% 95% 95% 95% 95% 95%
9.
Persentase ODHA yang
mendapatkan obat anti
retroviral
90% 90% 90% 90% 90% 90%
I.
Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
masyarakat
1.
Terselenggaranya pembangunan kesehatan
secara berhasil guna dan berdaya guna, melalui
pemberdayaan individu, keluarga dan
masyarakat dalam bidang kesehatan agar dapat
memelihara meningkatkan dan melindungi
kesehatannya sendiri dan lingkungannya menuju
mas
1.Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)1.
Persentase rumah tangga
PHBS1.
Penyuluhan masarakat
pola hidup sehat1.
Meningkatnya persentase
Rumah tangga PHBS62 kelurahan 55% 250 60% 263.592 65% 329.489 70% 411.862 75% 514.807 75% 514.807
2.Persentase Poskestren
melaksanakan PHBS50% 50% 55% 60% 65% 70% 70%
2.
Meningkatkan pelayanan kesehatan yang
merata, terjangkau, bermutu dan
berkeadilan serta berbasis bukti dengan
3. Persentase Desa Siaga Aktif 2.
Peningkatan dan
Pemberdayaan
masyarakat bidang
2.Meningkatnya persenatse
kelurahan /Desa Siaga aktif37% 37% 275 75% 278.255 77% 347.819 80% 434.774 85% 521.729 85% 521.729
3.Meningkatnya perilaku kesehatan anakdidik
dan lingkungan sekolah yang sehat4.
Persentase SD yang
mempromosikan kesehatan3.
Pengembangan media
promosi dan informasi
sadar hidup sehat
3.Terlaksanannya penyediaan
media penyuluhan100% 100% 150 100% 182 100% 236 100% 307.580 100% 399.854 100% 399.854
4.Meningkatkan pemberdayaan
masyarakat,swasta dalam pembangunan5.
Persentase Posyandu
Purnama dan Mandiri4. Revitalisasi Posyandu 4.
Meningkatnya persentase
strata posyandu45% 45% 2.047.669 50% 2.047.669 55% 2.354.820 60% 2.590.310 65% 2.849.332 65% 2.849.332
5.Meningkatnya penyelenggaraan komunikasi
dan publikasi kesehatan
IIProgram Peningkatan
keselamatan ibu
Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 56
1.
Perawatan berkala bagi
ibu hamil dari keluarga
kurang mampu
1.Tercapainya Pelayanan
Kesehatan Ibu 100% 365.043 365.043 401.546 441.701 485.871 485.871
6Meningkatnya status kesehatan reproduksi
Wanita Usia Subur, Bumil dan Busui1.
Persentase bumil
mendapatkan pelayanan (K1)100% 100% 100% 100% 100% 100%
2.Persentase bumil
mendapatkan pelayanan(K4)95% 95% 95% 95% 95% 95%
3.
Cakupan pelayanan
kesehatan pada ibu Nifas
(KF)
90% 91% 92% 93% 94% 94%
4.
Persentase bumil, bulin dan
bufas yang mendapatkan
penanganan komplikasi
kebidanan
80% 80% 82% 82% 83% 83%
5.Cakupan Rawat Inap yang
mampu Poned3 pkm 3 pkm 4 pkm 4 pkm 5 pkm 5 pkm
6.Cakupan penanganan
neonatal komplikasi80% 80% 82% 82% 83% 83%
2.Peningkatan keterampilan
tenaga pembina ibu2.
Tercapainya pelayanan
kesehatan ibu melahirkan470.492 470.492 517.539 569.292 626.221 626.221
1.Persentase bulin ditolong
oleh nakes terlatih90% 90% 91% 92% 93% 94% 94%
2.Cakupan kunjungan neonatal
pertama (KN1)95% 95% 95% 96% 96% 97% 97%
3. Cakupan KB Aktif (CFR) 76% 76% 77% 78% 79% 79% 79%
4.Cakupan pasilitas Kesehatan
yg memberikan pelayanan 14 pkm 14 pkm 16 pkm 16 pkm 18 pkm 20 pkm 20 pkm
2.
Meningkatnya intelektualitas dan produktivitas
SDM melalui kemandirian keluarga dalam iupaya
perbaikan gizi, penurunan prevalensi gizi buruk
serta mendukung tumbuh kembang anak,
remaja, ibu dan usila dalam memenuhi
kebutuhan dasar untuk hidup sehat dan me
II.Program Peningkatan
Pelayanan kesehatan anak
1.Pembinaan Tumbuh
kembang anak1.
Terdeteksinya pertumbuhan
dan perkembangan ana220 242.795 267.075 293.782 323.161 323.161
1.Cakupan pelayanan
kesehatan bayi90% 90% 90% 91% 92% 93% 93%
2.Cakupan pelayanan
kesehatan anak balita90% 90% 90% 91% 92% 93% 93%
3.Jumlah puskesmas yang
mampu tatalaksana kasus 4 PKM 4 PKM 4 PKM 5 PKM 5 PKM 6 PKM 6 PKM
2.Pelatihan keterampilan
pembinaan anak2.
Meningkatan keterampilan
tenaga pembina anak150 165 181.500 199.650 219.615 219.615
1.
Cakupan Pelayanan
Kesehatan Reproduksi
Terpadu Berbasis Gender
termasuk penanganan
kekerasan terhadap
perempuan dan anak
4 pkm 4 pkm 4 pkm 5 pkm 5 pkm 6 pkm 6 pkm
2.
Cakupan SD/MI yang
melaksanakan penjaringan
siswa kls 1
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
7.Meningkatnya ketersediaan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang..3.
Jumlah puskesmas yang
mampu melaksanakan
Pelayanan Kesehatan Peduli
remaja (PKPR)
7 PKM 7 PKM 8 PKM 8 PKM 9 PKM 10 PKM 10 PKM
III.
Program Peningkatan
keterampilan tenaga
pembina untuk pelayanan
lansia
8.Meningkatnya status kesehatan anak dan
remaja1.
Peningkatan Keterampilan
tenaga pembina untuk
pelayanan lansia
1.Tercapaianya pelayanan
Kesehatan Usia lanjut260 260 300.773 320.150 350.065 350.065
1.Jumlah puskesmas santun
usila5 pkm 5 pkm 5pkm 5 pkm 5 pkm 5 pkm 5 pkm
2. Cakupan pelayanan Lansia 70% 70% 72% 75% 75% 75% 75%
IVProgram Perbaikan gizi
masyarakat
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 57
1.
Pemberdayaan
masyarakat untuk
pencapaian keluarga
sadar gizi
Meningkatnya asupan gizi
bagi ibu hamil, Balita,Anak
sekolah
730.400 730.400 803.440 884.784 895.262 895.262
9.Meningkatnya status kesehatan dan
gizimasyarakat1.
Persentase balita gizi buruk
yang mendapat perawatan100% 100% 100% 100% 100% 100%
2.Persentase balita ditimbang
berat badannya (D/S)66% 68% 68% 69% 70% 70%
3.Persentase usia 0 - 6 bulan
mendapat ASI eksklusif62% 63% 65% 68% 70% 70%
4.Persentase usia 6 - 59 bulan
dapat kapsul vitamin A83% 84% 85% 85% 85% 85%
5.Persentase bumil
mendapatkan Fe 90 tablet95% 95% 95% 95% 95% 95%
6.
Persentase puskesmas
melaksanakan surveilance
gizi
100% 100% 100% 100% 100% 100%
7.
Cakupan MP-ASI 6-24 bln
dan PMT bumil dari keluarga
miskin
100% 100% 100% 100% 100% 100%
8. Cakupan PMT Anak Sekolah 10% 10% 10% 10% 10% 10%
I.Program Pengembangan
Sistem Inpormasi
Kesehatan Daerah
1.
Meningkatkan sistem Informasi kesehatan yang
akurat, tepat waktu dan lengkap sebagai bahan
pengambilan keputusan,perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi program
jamkesmas
1.Meningkatkan Pengembangan Sistem
Informasi Kesehatan1.
Pengembangan Desain
Sistem Model/SIKDA1.
Ketersediaan Data yang
akurat dari Puskesmas150 669.710 708.760 720.760 720.760 720.760
1.
Persentase puskesmas yang
melaksanakan manajemen
Data
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2.
Persentase Puskesmas
dengan pelaporan satu pintu
dan memiliki Bank data
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3.
Persentase Puskesmas
dengan ketersediaan
dokumen data kesehatan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4.
Persentase Puskesmas
dengan ketersediaan
dokumen ketenagaan
kesehatan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5.
Persentase ketersediaan
buletin sistim informasi
kesehatan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
6.
Persentase Puskesmas yang
memilki data terpilah menurut
jenis kelamin
50% 50% 100% 100% 100% 100% 100%
2.Meningkatkan Jaminan Pemeliharaan
KesehatanII
Program Kemitraan
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan
1.
Persentase masyarakat
miskin terjamin oleh
Jamkesmasda
1.Kemitraan Asuransi
Kesehatan Masyarakat1.
Terjaminnya kesehatan
masyarakat miskin28.000 Jiwa 60% 6.512.927 70% 7.163.927 80% 7.880.320 90% 8.668.352 100% 9.535.187 100% 9.535.187
2.
Persentase masyarakat
miskin terjamin oleh
Jamkesmas
2.
Kemitraan Pengobatan
bagi pasien kurang
mampu
2.
Terselenggarnya Pelayanan
Kesehatan bagi peserta JKN
di PPK I (Puskesmas)
20 PKM 100% 932.432 100% 10.259.075 100% 11.284.983 100% 12.413.481 100% 13.654.830 100% 13.654.830
3.
Persentase masyarakat
terjamin melalui jaminan
kesehatan mandiri
3. Monitoring dan pelaporan 3.Terlaksananya monitoring dan
evaluasi pelaksanaan JKN20 PKM 10% 14.980 10% 16.478 10% 18.125 10% 19.938 10% 21.932 10% 21.932
4.
Kemitraan Pengelolaan
Kapitasi Asuransi
Kesehatan PNS
4.
Terselenggarnya Pelayanan
Kesehatan bagi peserta JKN
(PNS) di PPK I (Puskesmas)
20 PKM 2.885.232 3.140.755 3.454.830 3.800.312 4.180.345 4.180.345
Bidang Informasi, Jaminan dan Sarana
Prasarana Kesehatan
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 58
2.
Meningkatkan sarana dan prasarana
puskesmas,puskesmas pembantu, dan
jaringannya untuk meningkatkan akses
pelayanan kesehatan
3.
Terwujudnya peningkatan sarana prasarana
kantor, Rumah dinas dokter, bidan,
perawat,puskesmas dan jaringannya yang
akomodatif dan representatif
III.
Program
Pengadaan,peningkatan
dan perbaikan sarana dan
prasarana
1.Pengadaan sarana
prasarana puskesmas1.
Tersedianya sarana
prasarana puskesmas yang
memadai
5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000
2.Rehab sedang
berat/Puskesmas2.
Terehabnya gedung
Puskesmas3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000
3.
Perluasan
pustu/Pusekesmas dan
Rumah Dinas
3.Tersedianya perlusan
gedung puskemas5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000
1.
Meningkatkan sarana dan
prasarana Kantor Dinas
Kesehatan Kota Jambi
20% 20% 20% 20% 20% 20%
2.Meningkatkan sarana dan
prasarana puskesmas50% 50% 50% 50% 50% 50%
4.
Pengadaan sarana
prasarana Puskesmas
Pembantu
4.
Tersedianya sarana
prasarana puskesmas
pembantu yang memadai
3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000
5. Rehab sedang/berat Pustu 5.Meningkatnya perbaikan
Pustu3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000
6.Rehab sedang/berat Pustu
DAK6.
Meningkatnya perbaiakan
Pustu3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000
3.
Meningkatkan sarana dan
prasarana puskesmas
pembantu
50% 50% 50% 50% 50% 50%
7.
Peningkatan Puskesmas
menjadi Puskesmas
Perawatan
7.Tersedianya puskesmas
perawatan3.000.000
4.
Jumlah Puskesmas Rawat
Jalan Menjadi Puskesmas
Perawatan
2 pkm 0 0 0 0 0
8.
Rehab sedang berat
Rumah Dinas
dokter/drg/paramedis
8.Terehabnya Rumah dinas
dokter.drg/paramedis3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000
5.Meningkatkan prasarana
Rumah Dinas Dokter15% 15% 15% 15% 15% 15%
6.Meningkatkan prasarana
Rumah Dinas Perawat10% 10% 10% 10% 10% 10%
7.Meningkatkan prasarana
Rumah Dinas Bidan10% 10% 10% 10% 10% 10%
17. Jumlah Puskesmas Baru 9. Pembangunan Puskesmas 9.Meningkatnya jumlah
puskesmas0 5 PKM 10.000 0 0 0 0
18. Jumlah Pustu Baru 10. Pembangunan Pustu 10. Meningkatnya Jumlah 0 8 Pustu 2.400 0 0 0 0
Instalasi Gudang Farmasi
IProgram Obat dan
Perbekalan Kesehatan
1.
Meningkatnya penyediaan pelayanan
kefarmasian di bidang obat dengan
terpenuhinya pelayanan penyediaan obat
tepat jenis, tepat jumlah dan tepat
waktuserta digunakan secara rasional
1.Persentase Ketersediaan
obat sesuai kebutuhan1.
Pengadaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan1.
Tersedinya obat PKD dan
regensia
20 PKM 38
Pustu90% 3.200 90% 3.500 90% 3.700 90% 3.900 90% 4.000 90% 4.000
2.Persentase pengadaan obat
esensial2.
Monitoring,evaluasi dan
pelaporan2.
Tersedianya data tingkat
kecukupan obat
20 pkm dan 38
pustu100% 25 100% 50 100% 50 100% 50 100% 75 100% 75
3.
Terlaksananya monitoring,
evaluasi dan pelaporan
tingkat ketersediaan,
keterjangkauan serta
kecukupan kebutuhan obat
dan PERBEKKES
3.Pengadaan obat dan
perbekalan kesehatan DAK3.
Tersedianya obat PKD,Vaksin
dan regensia
20 PKM 38
Pustu100% 1.800 100% 2.000 100% 2.200 100% 2.500 100% 3.000 100% 3.000
4.Persentase pengadaan obat
generik
5.Persentase penulisan resep
generik 90% 90% 90% 90% 90% 90%
1.
Persentase sarana pelayanan
farmasi komunitasdan
Rumah sakit yg
melaksanakan pelayanan
kefarmasian sesuai standar
1.
peningkatan mutu
pelayanan farmasi
komunitas dan rumah sakit
1
Jumlah sarana yanfar dan
komunitas RS yg
melaksanakan pekayanan
kefarmasian sesuai standar
5% 5% 86 10% 100 20% 110 25% 121 30% 133 30% 133
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 59
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 4 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Dinkes Kota
jambi Kota Jambi
Bagian Kesekretariatan 1. Terlaksananya kebijakan kesehatan yang
1.
Terealisasinya pelaksanaan
kebijakan dan penyusunan
program kesehatan
IProgram Administrasi
Perkantoran1
Persentase pelayanan
administrasi perkantoran100%
1.Terwujudnya pelayanan dalam ketatausahaan
melalui perlengkapan.menjamin tercapainya sistem kesehatan
yang berkesinambungan1
Penyediaan jasa komunikasi
sumber daya air dan listrik100% 500 100% 500 100% 500 100% 500 100% 500
2.
Terbentuknya tim kerja yang
tertuang dalam surat
keputusan
2 Penyediaan jasa
pemeliharaan dan perizinan
kendaraan Dinas/operasional
100% 1,236,200 100% 1,300,000 100% 1,300,000 100% 1,300,000 100% 1,300,000
2.
Terlaksananya kebijakan dan rencana
pengembangan tenaga kesehatan3.
Ratio tenaga kesehatan per
100.000 penduduk: 3 Penyediaan jasa administrasi
keuangan100% 370 100% 400 100% 450 100% 450 100% 450
2.
Terwujudnya sumberdaya berkualitas dan
profesional dalam mendukung pelayanan prima
di bidang kesehatan pelatihan dan
pendayagunaan tenaga.
a. Dokter 4Penyediaan jasa kebersihan
kantor100% 300 100% 350 100% 400 100% 400 100% 400
3.
Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan
profesionalismeb. Dr. Spesialis 5 Penyediaan alat tulis kantor 100% 100 100% 150 100% 200 100% 200 100% 200
c. Dokter gigi 6
Penyediaan barang cetakan
dan penggandaan100% 230 100% 100% 100% 100%
d. Apoteker 7
Penyediaan komponen
instalasi listrik /penerangan
kantor
100% 60 100% 80 100% 100 100% 100 100% 100
4.
Terlaksananya pendistribusian alat
kesehatan
e. Sarjana Kesehatan
Masyarakat8
Penyediaan makanan dan
minuman100% 50 100% 80 100% 80 100% 80 100% 80
medis dan tersedianya peralatan non medis.f. Bidan 9
Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi keluar daerah100% 800 100% 900 100% 900 100% 900 100% 900
5. Terdapatnya administrasi keuangan dan
g. Perawat 10
Penyediaan jasa tenaga
pendukung administrasi
perkantoran
100% 45 100% 50 100% 60 100% 60 100% 60
perlengkapan yang efisien dan fleksibel.
h. Ahli gizi 11
Penyediaan jasa pengman
kantor,pengemudi,pramubhak
ti dan penjaga malam
100% 270 100% 300 100% 300 100% 300 100% 300
i. Ahli Sanitasi
4. Tenaga fungsional II
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
1
Persentase fasilitas kantor
dalam peningkatan sarana
dan parasarana aparatur
100%
a. Pranata laboratorium 1Pengadaan kendaraan
dinas/operasional100% 550 100% 150 100% 250 100% 250 100% 250
b. Administrator kesehatan 2Pengadaan peralatan
perkantoran100% 230 100% 260 100% 300 100% 300 100% 300
c. Penyuluh kesehatan 3Pemeliharaan rutin/berkala
peralatan gedung kantor100% 80 100% 100 100% 150 100% 150 100% 150
d. Epidemiologi 4Pemeliharaan rutin berkala
alat-alat kantor100% 130 100% 150 100% 180 100% 180 100% 180
e. Entomologi 5Pengadaan perlengkapan
gedung kantor100% 100 100% 150 100% 200 100% 200 100% 200
f. Perawat gigi 6 Pengadaan meubeler 100% 150 100% 200 100% 250 100% 250 100% 250
g. Perekam medis 7Pemeliharaan rutin berkala
peralatan gedung kantor100% 2,000,000 100% 300 100% 400 100% 400 100% 400
h. Radiografer
i. Teknisi elektromedis IIIProgram Peningkatan
Displin Aparatur1
Persentase ketersediaan
kelengkapan PNS di
lingkungan Dinkes Kota
Jambi
100% 100% 100%
j. Arsiparis 1Pengadaan pakaian dinas
beserta kelengkapannya100% 450 100% 460 100% 500 100% 500 100% 500
k. Pranata komputer
l. Asisten Apoteker IV
Program Peningkatan
Kapasitas Sumberdaya
Aparatur
1
Persentase peningkatan
kapasitas sumber daya
aparatur
100%
m. Akreditasi tenaga
fungsional kesehatan1
Pendidikan dan pelatihan
formal100% 50 100% 55 100% 60 100% 70 100% 70
2. Penilaian angka kredit 100% 126,910 100% 126,920 100% 126,930 100% 126,940 100% 126,940
5.Persentase anggaran
kesehatan dalam APBD
6Tersedianya Laporan
Keuangan
7
Tersedianya Renstra, Lakip,
Laporan tahunan,RKT
Kesehatan
V Program Perencanaan
SKPD
dan RKA Kesehatan
1 Penyusunan Rencana Kerja 1
Jumlah dokumen
perencanaan dan
Penganggaran
1 1 40 1 50 1 50 1 50 1 50
TABEL.5.2
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan
(output)
Data capaian
pada awal
tahun
Perencanaan
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra
SKPD
Unit kerja
SKPD
Penanggung
jawab
Lokasi2014 2015 2016 2017 2018
2 3 5 6
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 60
VI
Program Peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
45 50 55 60 60
1
Penyusunan laporan capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD 1
Jumlah Dokumen laporan
tahunan 1 1 1 1 1 1
2 Jumlah dokumen LKPD 1 1 1 1 1 1
3 Jumlah Dokumen LAKIP 1 1 1 1 1 1
VII
Program Pengembangan
Sistem Informasi
Kesehatan Daerah
1.
Meningkatkan sistem Informasi kesehatan yang
akurat, tepat waktu dan lengkap sebagai bahan
pengambilan keputusan,perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi program
jamkesmas
1.Meningkatkan Pengembangan Sistem
Informasi Kesehatan1.
Pengembangan Desain
Sistem Model/SIKDA1.
Ketersediaan Data yang
akurat dari Puskesmas669,710 708,760 720,760 720,760 720,760
1.
Persentase puskesmas yang
melaksanakan manajemen
Data
100% 100% 100% 100% 100% 100%
2.
Persentase Puskesmas
dengan pelaporan satu pintu
dan memiliki Bank data
100% 100% 100% 100% 100% 100%
3.
Persentase Puskesmas
dengan ketersediaan
dokumen data kesehatan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
4.
Persentase Puskesmas
dengan ketersediaan
dokumen ketenagaan
kesehatan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
5.
Persentase ketersediaan
buletin sistim informasi
kesehatan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
6.
Persentase Puskesmas yang
memilki data terpilah menurut
jenis kelamin
50% 100% 100% 100% 100% 100%
VIII
ProgramPeningkatan
Akses dan Mutu Pelayanan
Kesehatan
2.Meningkatkan Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan1.
Persentase masyarakat
miskin terjamin oleh
Jamkesmasda
1
Kemitraan Asuransi
Kesehatan Masyarakat dan
Pasien Kurang Mampu
1.Terjaminnya kesehatan
masyarakat miskin28.000 Jiwa 70% 7,163,927 80% 7,880,320 90% 8,668,352 100% 9,535,187 100% 9,535,187
2.
Persentase masyarakat
miskin terjamin oleh
Jamkesmas
2.
Terselenggarnya Pelayanan
Kesehatan bagi peserta
JKN di PPK I (Puskesmas)
20 PKM 100% 10,259,075 100% 11,284,983 100% 12,413,481 100% 13,654,830 100% 13,654,830
3.
Persentase masyarakat
terjamin melalui jaminan
kesehatan mandiri
3.
Terlaksananya monitoring
dan evaluasi pelaksanaan
JKN
20 PKM 10% 16,478 10% 18,125 10% 19,938 10% 21,932 10% 21,932
4.
Terselenggarnya Pelayanan
Kesehatan bagi peserta
JKN (PNS) di PPK I
(Puskesmas)
20 PKM 3,140,755 3,454,830 3,800,312 4,180,345 4,180,345
2.
Meningkatkan sarana dan prasarana
puskesmas,puskesmas pembantu, dan
jaringannya untuk meningkatkan akses
pelayanan kesehatan
3.
Terwujudnya peningkatan sarana prasarana
kantor, Rumah dinas dokter, bidan,
perawat,puskesmas dan jaringannya yang
akomodatif dan representatif
1.
Meningkatkan sarana dan
prasarana Kantor Dinas
Kesehatan Kota Jambi
2Pengadaan sarana
prasarana puskesmasPustu1.
Tersedianya sarana
prasarana puskesmas yang
memadai
20% 8,000,000 20% 8,000,000 20% 8,000,000 20% 8,000,000 20% 8,000,000
2.Meningkatkan sarana dan
prasarana puskesmas3
Pembangunan/Rehabilitasi
Puskesmas/Pustu2.
Terehabnya gedung
Puskesmas50% 14,012,400 50% 14,000,000 50% 14,000,000 50% 14,000,000 50% 14,000,000
3.
Meningkatkan sarana dan
prasarana puskesmas
pembantu
4
Rehab sedang berat
Rumah Dinas
dokter/drg/paramedis
3Terehabnya Rumah dinas
dokter.drg/paramedis50% 3,000,000 50% 3,000,000 50% 3,000,000 50% 3,000,000 50% 3,000,000
4.
Jumlah Puskesmas Rawat
Jalan Menjadi Puskesmas
Perawatan
0 0 0 0 0
5.Meningkatkan prasarana
Rumah Dinas Dokter15% 15% 15% 15% 15%
6.Meningkatkan prasarana
Rumah Dinas Perawat10% 10% 10% 10% 10%
Bidang Informasi, Jaminan dan Sarana
Prasarana Kesehatan
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 61
7.Meningkatkan prasarana
Rumah Dinas Bidan10% 10% 10% 10% 10%
8 Jumlah Puskesmas Baru 5 pkm 0 0 0 0
9 Jumlah Pustu Baru 8pustu 0 0 0 0
Bidang Pelayanan Kesehatan
1.
Meningkatnya pemerataan dan mutu upaya
kesehatan yang berhasil dan berdaya guna,
terjangkau oleh segenap anggota masyarakat
serta melindungi masyarakat dari bahaya
penyalahgunaan obat,sediaan farmasi dan alat-
alat kesehatan
1.Meningkatnya jangkauan dan mutu
pelayanan upaya kesehatan dasar.1.
Persentase penduduk yang
memanfaatkan Puskesmas5
Peningkatan Kesehatan
Masyarakat1
Meningkatnya jangkauan
pelayanan kesehatan
masyarakat dan kunjungan
Puskesmas
15% 600 15% 660 15% 720 15% 790 15% 790
2.Jml Pkm dengan pelayanan
24 jam5 PKM 5 PKM 0 PKM 0 PKM 15 PKM
3.Persentase cakupan rawat
inap0.50% 1% 1% 1.50% 1.50%
2.Meningkatnya Pembinaan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat4
Persentase puskesmas yang
menerapkan standar
pelayanan medik dasar
100% 100% 100% 100% 100%
5.
Jumlah fasilitas pelayanan
kesehatan Tradisional yg
melaksanakan pelayanan
sesuai pedoman
45% 50% 75% 100% 100%
6Jumlah fasilitas kesehatan
yang memiliki izin60% 65% 70% 76% 76%
6
Peningkatan Mutu
Pelayanan Kesehatan
Dasar
2.
Meningkatnya
kesejahteraan petugas
puskesmas
800 880 960 1200 1200
3.
Meningkatnya pelayanan
kesehatan masyarakat
sesuai dengan standar
mutu
100 125 150 175 175
3.
Meningkatnya pembinaan dan pengawasan
upaya kesehatan tradisional/ Komplementer
alternatif
1.
Persentase puskesmas yang
melaksanakan Jaminan Mutu
(QA)
100% 100% 100% 100% 100% 100%
2.
Jumlah puskesmas yang
melaksanakan Pelayanan
Perkesmas / PHN
20 pkm 20 pkm 20 pkm 20 pkm 20 pkm
4.Meningkatnya pelayanan kefarmasian
danperbekalan kesehatan7
Peningkatan Mutu
Pelayanan Farmasi
Komunitas dan Rumah
Sakit
4.
Terbinanya pengeloaan
obat dan perbekes,
pelayanan kefarmasian dan
penggunaan obat yang
rasional
15% 120 143 157 172 172
1.
Persentase puskesmas
dengan pelaksanaan
penggunaan obat rasional
60% 60% 65% 70% 70%
5. Meningkatnya pelayanan perizinan. 2.
Persentase puskesmas
dengan pelaksanaan
pelayanan informasi obat
10% 15% 15% 15% 15%
3.
Persentase institusi yang
dilakukan pembinaan
pelayanan kefarmasian
60% 70% 70% 70% 70%
4.Terlaksananya perizinan
farmasi100% 100% 100% 100% 100%
5.
Persentase sarana pelayanan
farmasi komunitas dan
Rumah sakit yg
melaksanakan pelayanan
kefarmasian sesuai standar
5.
Jumlah sarana yanfar dan
komunitas RS yg
melaksanakan pelayanan
kefarmasian sesuai standar
5% 10% 100 20% 110 25% 121 30% 133 30% 133
2.
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan
khusus, terpenuhinya pelayanan kesehatan
haji,indera penglihatan dan telinga,laboratorium
dasar, kesehtaan kerja, kesehatan jiwa dan
kesehatan gigi
8Peningkatan Pelayanan
Khusus6.
Meningkatnya mutu
pelayanan kesehatan
khusus
275 300 330 360 360
6. Meningkatnya pelayanan kesehatan khusus 1.Cakupan pelayanan
kesehatan haji100% 100% 100% 100% 100% 100%
2.Cakupan pelayanan
kesehatan indera penglihatan 30% 30% 35% 35% 35% 35%
3.Cakupan pelayanan
kesehatan laboratorium dasar50% 50% 60% 65% 65% 65%
4.Cakupan pelayanan
kesehatan kerja55% 60% 60% 65% 70% 70%
5.Cakupan pelayanan
gangguan jiwa di Puskesmas10% 10% 12% 12% 15% 15%
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 62
6.Cakupan gangguan rawat
jalan gigi10% 10% 15% 15% 15% 15%
9
Pembinaan Organisasi PMI
7. Cakupan Kantong darah
12,000
7.Meningkatnya Pelayanan Unit Transpusi
Darah PMI1. Cakupan Kantong Darah 15,000 160 16,000 170 17,000 180 18,000 190 18,000 190
Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan
1.
Terwujudnya mutu lingkungan yang sehat untuk
melindungi masyarakat dari ancaman berasal
dari lingkungan fisik biologi dan sosial melalui
kebijakan ,pengawasan
bimbingan,pembinaan,serta upaya penyehatan
air, tempat-tempat umum,industri,kesehatan
kerja dan
1.
Terpenuhinya persyaratan kesehatan
tempat- tempat pengelolaan makanan dan
minuman
1.
Persentase tempat umum
dan industri yg memenuhi
syarat kesehatan
10 Penyehatan Lingkungan 1.
Meningkatnya Tempat-
Tempat umum yg
memenuhi syarat
kesehatan
80% 70% 75 75% 75 80% 80 85% 85 85% 85
2.
Terlaksananya pengawasan
dan Pemeriksaan kualitas
air serta peningkatan akses
air bersih
8 kecamatan 500 650 700 850 850
2.
Meningkatnya cakupan keluarga yang
memakai air bersih termasuk perusahaan
yang mempunyai akses penyediaan air
bersih yang memenuhi standar kesehatan
1.
Persentase keluarga yang di
bina untuk mengakses air
bersih dan air air minum yg
memenuhi syarat kesehatan
58% 61% 64% 90% 90%
2.
Persentase Depot air dan
sarana air minum rumah
tangga minum yang
memenuhi syarat kesehatan
85% 90% 95% 100% 100%
3.
Meningkatnya
pemberdayaan masyarakat
menciptakan lingkungan
sehat
20 pkm 200 270 430 500 500
3. Terbentuknya forum kelurahan sehat 60% 60% 60% 60% 60%
4. Terlaksananya program forum Kota sehat 1.Terlaksananya advokasi
forum kelurahan sehat85% 90% 95% 100% 100%
5.
Tercapainya pemukiman dan lingkungan
yang memenuhi syarat kesehatan daerah
perkotaan termasuk penanganan daerah
kumuh
2.Persentase pengawasan dan
pembinaan TP2 Pestisida70% 75% 80% 85% 85%
6.Terlaksananya pengawasan dan pembinaan
TP2 Pestisida3. Persentase rumah sehat
7.Terpenuhinya persyaratan kesehatan
tempat umum dan Industri
1.
Persentase tempat
pengelolaan makanan dan
minuman yang memenuhi
standar kesehatan
4.
Terciptanya keamanan
kesehatanan makanan
industri
100% 75% 40 80% 55 85% 75 90% 85 90% 85
2.
Persentase industri rumah
tangga yang mengelola
makanan yang aman dan
sehat dengan dibuktikan
dengan surat keterangan laik
sehat
5.
Meningkatnya penyuluhan
kemanan dan kesehatan
makanan hasil industri
Rumah Tangga
70% 40 80% 55 90% 75 100% 90 100% 90
3
Persentase restauran dan
rumah makan yang
memenuhi syarat kesehatan
dan diberikan keterangan laik
sehat
6.
Meningkatnya kesehatan
kemanan dan kesehatan
makanan restauran
70% 40 80% 55 90% 75 100% 90 100% 90
2.
Tertanggulanginya penularan penyakit,
menurunnya angka penyakit, menurunnya angka
kesakitan dan kematian serta berkurangnya
dampak buruk akibat penyakit sehingga tidak
menjadi masalah kesehatan.serta
penanggulangan penyakit degeneratif
8.
Menanggulangi dan mencegah terjadi
penyakit menular dan tidak menular
(degeneratif)
11
Pelayanan Pencegahan &
Penanggulangan Penyakit
Menular
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 63
1.
Menurunnya angka
kesakitan dan kematian
akibat penyakit Demam
Berdarah dan Chikungunya
IR 18 per
100.000 pddk307,100 337,810 371,591 408,750 408,750
9. Menurunnya angka kesakitan, kematian 1.
Penemuan Penderita DBD
dan Chikunguya dan
diberikan pengobatan standar
100% 100% 100% 100% 100%
dan kecacatan akibat penyakit menular
2.
Persentase lingkungan
penderita DBD yang
mendapatkan Fogging Fokus
80% 90% 100% 100% 100%
10.Mengamati dan memantau kecendrungan
penyakit menular3.
Presentase penurunan kasus
DBD dan Chikungunya< 0,5% < 0,5% < 0,5% < 0,5% < 0,5%
11. Memantau peningkatan penyakit degeneratif
2.
Meningkatnya angka bebas
Jentik, menurunya angka
kesakitan kematian akibat
penyakit malaria dan
filariasis
1.Angka penemuan kasus
malaria per 1.000 penduduk90% 13% 14% 15% 16% 16%
2.Penderita malaria yang
ditangani>95% 100% 100% 100% 100% 100%
3.Persentase ibu hamil yang
diskrining malaria95% 100% 100% 100% 100%
4.
Persentase ibu hamil dan
balita yang tidur dalam
kelambu berinsektisida
25% 50% 65% 75% 75%
5.
Persentase penderita klinis
malaria yang diperiksa
mikroskopik
100% 100% 100% 100% 100%
6
Persentase penderita gigitan
binatang terinfeksi rabies
dengan VAR
100% 100% 100% 100% 100%
7Angka penderita rabies /
kematian0 0 0 0 0
8Angka penemuan penderita
pneumonia balita dan diobati100% 100% 100% 100% 100%
9
Angka penemuan penderita
diare dan diobati sesuai
standar
100% 100% 100% 100% 100%
10
Angka penemuan penderita
filariasis dan diberikan pengo
batan standar
100% 100% 100% 100% 100%
11Persentase ibu hamil yang
discrining Hevatitis B100% 100% 100% 100% 100%
12
Persentase bayi yang
discrining hevatitis dari ibu yg
bhevatitis B
100% 100% 100% 100% 100%
12 1.Tercapainya imunisasi bagi
Anak sekolah553,245 580,908 609,953 649,450 649,450
1.Cakupan anak sekolah yang
diimunisasi campak, TT, DT95% 95% 95% 95% 95%
2.
Meningkatnya cakupan
imunisasi pada bayi, bulin
dan WUS
385 423,500 465,850 512,435 512,435
1. Cakupan kelurahan UCI 100% 100% 100% 100% 100%
13
Peningkatan Survalince
Epidemiologi dan
Penanggulangan Wabah
1.
Terlaksananya pengamatan
rutin penyakit pelatihan
survalens,penceghan flu
burung,pelacakan
kesehatan jamaah
haji,penyelidikan
epidemologi,investegasi
KLB dan sero survey
426,613 469,273 516,200 567,820 567,820
1.
Penemuan kasus AFP pada
anak umur <15 tahun per
100.000 anak
>1 >1 >1 >1 >1
2.Angka prevalensi campak per
10.000 balita
3.
Persentase Penurunan
angka kematian akibat
campak (CFR)
0 0 0 0 0
Pencegahan Penyakit
yang Dapat dicegah
dengan Imunisasi (PD3I)
dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 64
4.
Angka penderita Tetanus
Neonatorum per 1.000
kelahiran hidup
0 0 0 0 0
5.
Terpantaunya penyakit
menular dan tidak menular di
Puskesmas dan Rumah Sakit
100% 100% 100% 100% 100%
6.
Persentase Kejadian Luar
Biasa atau bencana di
Kelurahan yang ditanggulangi
kurang dari 24 jamyang
ditanggulangi kurang dari 24
jam
100% 100% 100% 100% 100%
7.Persentase pelayanan PTM
di Posbindu50% 70% 90% 100% 100%
8.
Persentase masyarakat yg
mendapatkan layanan deteksi
dini cancer servic,DM dan
jantung
100% 100% 100% 100% 100%
9.
Persentase penderita C
Cervix yg mendapatkan
penanganan Crio trrapy
60% 80% 90% 100% 100%
10Persentase pelaksanaan sero
survei/tahun1 1 1 1 1
14
Pelayanan Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular
Langsung
1.
Menurunya angka
kesakitan dan kematian
penyakit TB
Paru,Kusta,HIV,AIDS ISPA
dan Diare
668289 735120 808630 889,495 889,495
1Angka penderita tb Paru per
100.000 penduduk160 160 160 160 160
2.
Persentase penemuan
penderita tb paru BTA (+)
baru
80% 80% 80% 80% 80%
3.
Persentase kasus baru
penderita TB baru BTA (+)
yang disembuhkan
90% 90% 90% 90% 90%
4.Jumlah puskesmas yang
menyediakan OAT100% 100% 100% 100% 100%
5.Persentase penderita BTA (+)
yang diobati OAT100% 100% 100% 100% 100%
6.
Meningkatnya pengobatan
Kusta yang dihentikan
(Adekuat) (RFT Rate)
0% 0% 0% 0% 0%
7.Angka penderita HIV per
100.000 penduduk>0,5 >0,5 >0,5 >0,5 >0,5
8.
Persentase penduduk umur
>15 tahun mempunyai
pengetahuan tentang
HIV/AIDS
95% 95% 95% 95% 95%
9.
Persentase ODHA yang
mendapatkan obat anti
retroviral
90% 90% 90% 90% 90%
1.
Terselenggaranya pembangunan kesehatan
secara berhasil guna dan berdaya guna, melalui
pemberdayaan individu, keluarga dan
masyarakat dalam bidang kesehatan agar dapat
memelihara meningkatkan dan melindungi
1.Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)1.
Persentase rumah tangga
PHBS15
Penyuluhan dan
Pengembangan Media
Promosi Kesehatan
1.Meningkatnya persentase
Rumah tangga PHBS62 kelurahan 60% 263,592 65% 329,489 70% 411,862 75% 514,807 75% 514,807
2.Persentase Poskestren
melaksanakan PHBS50% 55% 60% 65% 70% 70%
2.Meningkatnya perilaku kesehatan anak
didik dan lingkungan sekolah yang sehat3.
Persentase SD yang
mempromosikan kesehatan2.
Terlaksananya penyediaan
media penyuluhan100% 100% 182 100% 236 100% 307,580 100% 399,854 100% 399,854
3.
Meningkatkan pelayanan kesehatan yang
merata, terjangkau, bermutu dan
berkeadilan serta berbasis bukti dengan
keutamaan promotif dan preventif
4. Persentase Desa Siaga Aktif 16
Peningkatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
Bidang Kesehatan
1.Meningkatnya persentase
kelurahan /Desa Siaga aktif37% 75% 278,255 77% 347,819 80% 434,774 85% 521,729 85% 521,729
4.Meningkatkan pemberdayaan
masyarakat,swasta dalam pembangunan5.
Persentase Posyandu
Purnama dan Mandiri2.
Meningkatnya persentase
strata posyandu45% 50% 2,047,669 55% 2,354,820 60% 2,590,310 65% 2,849,332 65% 2,849,332
17
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Ibu, Bayi Baru
Lahir dan Keluarga
Berencana
1.Tercapainya Pelayanan
Kesehatan Ibu 100% 365,043 401,546 441,701 485,871 485,871
5.Meningkatnya status kesehatan reproduksi
Wanita Usia Subur, Bumil dan Busui1.
Persentase bumil
mendapatkan pelayanan (K1)100% 100% 100% 100% 100%
Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 65
2.Persentase bumil
mendapatkan pelayanan(K4)95% 95% 95% 95% 95%
3.
Cakupan pelayanan
kesehatan pada ibu Nifas
(KF)
91% 92% 93% 94% 94%
4.
Persentase bumil, bulin dan
bufas yang mendapatkan
penanganan komplikasi
kebidanan
80% 82% 82% 83% 83%
5.Cakupan Rawat Inap yang
mampu Poned3 pkm 4 pkm 4 pkm 5 pkm 5 pkm
6.Cakupan penanganan
neonatal komplikasi80% 82% 82% 83% 83%
2.Tercapainya pelayanan
kesehatan ibu melahirkan470,492 517,539 569,292 626,221 626,221
1.Persentase bulin ditolong
oleh nakes terlatih90% 91% 92% 93% 94% 94%
2.Cakupan kunjungan neonatal
pertama (KN1)95% 95% 96% 96% 97% 97%
3. Cakupan KB Aktif (CFR) 76% 77% 78% 79% 79% 79%
4.
Cakupan pasilitas Kesehatan
yg memberikan pelayanan
KB sesuai standar
14 pkm 16 pkm 16 pkm 18 pkm 20 pkm 20 pkm
18 1. 242,795 267,075 293,782 323,161 323,161
1.Cakupan pelayanan
kesehatan bayi90% 90% 91% 92% 93% 93%
2.Cakupan pelayanan
kesehatan anak balita90% 90% 91% 92% 93% 93%
3.
Jumlah puskesmas yang
mampu tatalaksana kasus
kekerasan Terhadap Anak
(KTA)
4 PKM 4 PKM 5 PKM 5 PKM 6 PKM 6 PKM
2.Meningkatan keterampilan
tenaga pembina anak165 181,500 199,650 219,615 219,615
1.
Cakupan Pelayanan
Kesehatan Reproduksi
Terpadu Berbasis Gender
termasuk penanganan
kekerasan terhadap
perempuan dan anak
4 pkm 4 pkm 5 pkm 5 pkm 6 pkm 6 pkm
2.
Cakupan SD/MI yang
melaksanakan penjaringan
siswa kls 1
100% 100% 100% 100% 100% 100%
6.Meningkatnya ketersediaan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang..3.
Jumlah puskesmas yang
mampu melaksanakan
Pelayanan Kesehatan Peduli
Remaja (PKPR)
7 PKM 8 PKM 8 PKM 9 PKM 10 PKM 10 PKM
7.Meningkatnya status kesehatan anak dan
remaja3.
Tercapaianya pelayanan
Kesehatan Usia Lanjut260 300,773 320,150 350,065 350,065
1.Jumlah puskesmas santun
usila5 pkm 5pkm 5 pkm 5 pkm 5 pkm 5 pkm
2. Cakupan pelayanan Lansia 70% 72% 75% 75% 75% 75%
19
Pemberdayaan Masyarakat
untuk Pencapaian
Keluarga Sadar Gizi
Meningkatnya asupan gizi
bagi ibu hamil, Balita,Anak
sekolah
730,400 803,440 884,784 895,262 895,262
8.Meningkatnya status kesehatan dan gizi
masyarakat1.
Persentase balita gizi buruk
yang mendapat perawatan100% 100% 100% 100% 100%
2.Persentase balita ditimbang
berat badannya (D/S)68% 68% 69% 70% 70%
3.Persentase usia 0 - 6 bulan
mendapat ASI eksklusif63% 65% 68% 70% 70%
4.Persentase usia 6 - 59 bulan
dapat kapsul vitamin A84% 85% 85% 85% 85%
5.Persentase bumil
mendapatkan Fe 90 tablet95% 95% 95% 95% 95%
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Anak, Remaja
dan Lansia
Terdeteksinya pertumbuhan
dan perkembangan anak
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 66
6.
Persentase puskesmas
melaksanakan surveilance
gizi
100% 100% 100% 100% 100%
7.
Cakupan MP-ASI 6-24 bln
dan PMT bumil dari keluarga
miskin
100% 100% 100% 100% 100%
8. Cakupan PMT Anak Sekolah 10% 10% 10% 10% 10%
Instalasi Gudang Farmasi
20Pengadaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan
1.
Meningkatnya penyediaan pelayanan
kefarmasian di bidang obat dengan
terpenuhinya pelayanan penyediaan obat
tepat jenis, tepat jumlah dan tepat waktu
serta digunakan secara rasional
1.Persentase Ketersediaan
obat sesuai kebutuhan1.
Tersedianya obat PKD dan
regensia
20 PKM 38
Pustu90% 3,500 90% 3,700 90% 3,900 90% 4,000 90% 4,000
2.Persentase pengadaan obat
esensial2.
Tersedianya data tingkat
kecukupan obat
20 pkm dan 38
pustu100% 50 100% 50 100% 50 100% 75 100% 75
3.
Terlaksananya monitoring,
evaluasi dan pelaporan
tingkat ketersediaan,
keterjangkauan serta
kecukupan kebutuhan obat
dan PERBEKKES
3.Tersedianya obat
PKD,Vaksin dan regensia
20 PKM 38
Pustu100% 2,000 100% 2,200 100% 2,500 100% 3,000 100% 3,000
4.Persentase pengadaan obat
generik
5.Persentase penulisan resep
generik 90% 90% 90% 90% 90%
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 67
BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Visi Pembangunan Kota Jambi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kota Jambi 2005 – 2025 adalah : ”Kota Jambi sebagai Pusat Perdagangan Barang dan Jasa yang
Religius dan Berbudaya” untuk mencapai visi tersebut serta dalam rangka kesinambungan rencana
pembangunan yang telah ditetapkan sesuai dengan tahapan pada Rencana Jangka Panjang Daerah
Kota Jambi 2005 – 2025 serta berdasarkan pada visi dan misi yang disampaikan Kepala Daerah
terpilih, maka Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Jambi untuk tahun 2008 –
2013 adalah :
TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS
MASYARAKAT BERAKHLAK DAN BERBUDAYA
Untuk mewujudkan visi tersebut maka dijabarkan kedalam 5 Misi yang menjadi pedoman
bagi Pembangunan Kota Jambi, yaitu
1. Membangun infrastruktur Perkotaan yang merata dan berwawasan lingkungan
2. Meningkatkan perekonomian Kota berbasis potensi lokal menuju kemandirian daerah
3. Mewujudkan masyarakat kota yang berkahlak,berbudaya dan berdaya saing.
4. Mewujudkan Pemerintahan yang profesioanl dan bersih (Clean Govermance)
5. Meningkatkan kesehajteraan sosial masyarakat dalam bingkai keraripan lokal
Sebagai penjabaran dari misi Kota Jambi sebagaimana tersebut diatas maka penjabaran di
bidang pembangunan kesehatan adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
b. Meningkatkan peran posyandu dan PKK di setiap Rukun Tetangga,
c. Revitalisasi Puskesmas,
d. Gratis PMT untuk ibu hamil dan balita bagi keluarga miskin serta anak sekolah
e. Jaminan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya
f. Meningkatkan kesejahteraan Lansia di panti-panti jompo.
Berdasarkan strategi kebijakan sebagaimana tertera di atas, maka dirumuskanlah kebijakan
Pembangunan Jangka Menengah Kota Jambi periode 2008–2013 yang memuat 5 misi, 11 tujuan,
dan 22 sasaran. Arah Kebijakan Pembangunan ini merupakan langkah-langkah untuk mencapai
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 68
tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah sebagai dasar perumusan program berdasarkan
fungsi/ bidang/ sub-bidang/ sub-sub bidang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.
Arah kebijakan tahun 2013-2018 dari indikator kinerja kesehatan yang mengacu pada tujuan
dan sasaran RPJMD Kota Jambi 2013-2018 adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pelayanan kesehatan masyarakat .
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit menular, lingkungan
sehat, kelangsungan dan tumbuh kembang anak, gizi keluarga, perilaku sehat.
3. Meningkatkan kemampuan identifikasi masalah kesehatan masyarakat .
4. Meningkatkan investasi kesehatan guna menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi
masyarakat .
5. Meningkatkan alokasi anggaran untuk membiayai pelayanan kesehatan masyarakat .
6. Meningkatkan ketersediaan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi
masyarakat , terutama masyarakat miskin ,
7. Mengutamakan penanggulangan masalah kesehatan masyarakat seperti TBC, malaria,
rendahnya status gizi, dan akses kesehatan reproduksi.
8. Membina dan mendorong keikutsertaan pelayanan kesehatan non-pemerintah / swasta dalam
pelayanan kesehatan.
9. Meningkatkan program upaya kesehatan bersumberdayakan masyarakat melalui Poskesdes,
Posyandu dan Kelurahan Siaga
10. Meningkatkan program PHBS di berbagai tatanan.
11. Meningkatnya promosi kesehatan.
12. Meningkatkan sarana prasarana kesehatan.
13. Meningkatkan pelayanan & sapras Posyandu di Kelurahan.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 69
2014 2015 2016 2017 2018
1 3 4 5 6 7 7 9 10
1 Jumlah puskesmas dengan pelayanan 24jam unit 3 5 5 7 8 10 10
2
TABEL 6.1
Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
No Indikator Kinerja Daerah Satuan
Kondisi Kinerja Pada
Awal Periode RPJMD
Tahun Ke-0
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KEKondisi
Kinerja Pada
Akhir Periode
RPJMD
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 70
BAB VII. PENUTUP
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Jambi Tahun 2013-2018 merupakan penjabaran
dari visi, misi, dan program Walikota dan Wakil Walikota hasil Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA)
yang dilaksanakan secara langsung pada tahun 2013.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Jambi Tahun 2013-2018 merupakan pedoman bagi
Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) ini dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan (Renja) Dinas
Kesehatan Kota Jambi. Disamping itu juga merupakan pedoman bagi Puskesmas dalam menyusun
Rencana strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Puskesmas.
Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut :
1. Derajat kesehatan dan faktor penentu derajat kesehatan mengindikasikan berbagai area masalah
kesehatan masyarakat yang harus memperoleh prioritas dalam pembangunan kesehatan.
Rumusan Strategi dan Program yang telah berhasil dirumuskan dalam dokumen ini mencerminkan
kerjasama, koordinasi dan integrasi unit-unit kerja dalam jajaran Kesehatan untuk mencapai tujuan
Program Pembangunan Kota Jambi bidang kesehatan periode waktu 2013-2018.
2. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Kesehatan dan UPTD-nya, Puskesmas dan
jajarannya berkewajiban untuk melaksanakan program-program dalam Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Kota Jambi Tahun 2013-2018 dengan sebaik-baiknya;
3. Puskesmas berkewajiban untuk menyusun rencana strategis (Renstra) yang memuat visi, misi,
tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pokok pembangunan sesuai dengan tugas dan
fungsi SKPD yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota
Jambi Tahun 2013-2018 yang nantinya akan menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja
Tahunan.
4. Dinas Kesehatan Kota Jambi berkewajiban menjamin konsistensi antara Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Kota Jambi Tahun 2013-2018 dengan Rencana Strategis SKPD.
5. Dinas Kesehatan Kota Jambi berkewajiban mengoptimalkan penggunaan sumberdaya untuk
melaksanakan program-program yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota
Jambi tahun 2013 – 2018
Sekian, Terima Kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 71
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 72
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 73
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 74
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN 2013 - 2018 TIM R-Prc
Dinas Kesehatan Kota Jambi hal : 75