bab i rsi

7
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan magang merupakan pelaksanaan dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan yang didapat selama perkuliahan ke dalam dunia kerja. Pendidikan yang dilakukan di perguruan tinggi masih terbatas pada pemberian teori dan praktek dalam skala kecil dengan intensitas yang terbatas. Agar dapat memahami dan memecahkan setiap permasalahan yang muncul di dunia kerja, maka mahasiswa perlu melakukan kegiatan magang secara langsung di instansi atau lembaga yang relevan dengan program pendidikan yang diikuti. Sehingga setelah lepas dari ikatan akademik di perguruan tinggi, mahasiswa bisa memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh selama masa pendidikan dan masa pelatihan kerja untuk melanjutkan kiprahnya di dunia kerja yang sebenarnya. Sebab, untuk dapat terjun langsung di masyarakat tidak hanya dibutuhkan pendidikan formal yang tinggi dengan perolehan nilai yang memuaskan, namun diperlukan juga ketrampilan (skill) dan 1

Upload: shazhan828

Post on 27-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I RSI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan magang merupakan pelaksanaan dari salah satu Tri Dharma

Perguruan Tinggi yang bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa dalam

mengaplikasikan pengetahuan yang didapat selama perkuliahan ke dalam

dunia kerja. Pendidikan yang dilakukan di perguruan tinggi masih terbatas

pada pemberian teori dan praktek dalam skala kecil dengan intensitas yang

terbatas. Agar dapat memahami dan memecahkan setiap permasalahan yang

muncul di dunia kerja, maka mahasiswa perlu melakukan kegiatan magang

secara langsung di instansi atau lembaga yang relevan dengan program

pendidikan yang diikuti. Sehingga setelah lepas dari ikatan akademik di

perguruan tinggi, mahasiswa bisa memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang

telah diperoleh selama masa pendidikan dan masa pelatihan kerja untuk

melanjutkan kiprahnya di dunia kerja yang sebenarnya. Sebab, untuk dapat

terjun langsung di masyarakat tidak hanya dibutuhkan pendidikan formal

yang tinggi dengan perolehan nilai yang memuaskan, namun diperlukan juga

ketrampilan (skill) dan pengalaman pendukung untuk lebih mengenali bidang

pekerjaan sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan dengan inti

kegiatan pelayanan preventif, kuratif, rehabilitatif dan promotif. Kegiatan

tersebut akan menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak positif

adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, sedangkan dampak

negatifnya antara lain adalah sampah dan limbah medis maupun non medis

yang dapat menimbulkan penyakit dan pencemaran yang perlu perhatian

khusus. Oleh karenanya perlu upaya penyehatan lingkungan rumah sakit

yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dan karyawan akan bahaya

pencemaran lingkungan yang bersumber dari sampah maupun limbah

rumah sakit.

1

Page 2: BAB I RSI

Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan) pengertian

kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu

menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan

lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang

sehat dan bahagia. Sedangkan berdasarkan UU No.36 tahun 2009 kesehatan

lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat,

baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang

mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Pelayanan sanitasi rumah sakit diselenggarakan dalam rangka

menciptakan kondisi lingkungan rumah sakit yang nyaman dan bersih

sebagai pendukung usaha penyembuhan penderita disamping mencegah

terjadinya penularan penyakit infeksius nosokomial kepada orang sehat

baik petugas rumah sakit, pengunjung maupun masyarakat di sekitar

rumah sakit. Berbagai upaya sanitasi rumah sakit adalah penyediaan air

bersih, pengelolaan air limbah, pengelolaan sampah, pengelolaan limbah

medis dan non medis, pengelolaan makanan, pengelolaan linen,

pengendalian serangga dan tikus, desinfeksi dan sterilisasi.

Rumah Sakit Islam Samarinda merupakan salah satu rumah sakit

umum yang berada dekat dengan lingkungan masyarakat. Sehingga pada

kegiatan magang ini akan diambil bagian kesehatan lingkungan khususnya

mengenai sanitasi lingkungan rumah sakit yang dapat menimbulkan suatu

permasalahan apabila tidak dikelola dengan baik. Dalam kegiatan magang ini,

penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dan sebagai sarana

mendapat pengetahuan baru yang belum didapat dalam bangku kuliah.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran nyata tentang lokasi, struktur organisasi, fungsi,

dan tugas di Rumah Sakit Islam Samarinda ?

2. Bagaimana mengidentifikasi dan mengikuti program sanitasi lingkungan

di Rumah Sakit Islam Samarinda?

2

Page 3: BAB I RSI

3. Bagaimana mengidentifikasi dan menentukan prioritas masalah program

sanitasi lingkungan Rumah Sakit Islam Samarinda?

4. Bagaimana alternative pemecahan masalah program sanitasi lingkungan

Rumah Sakit Islam Samarinda?

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan umum program magang ini adalah agar mahasiswa

mampu melaksanakan latihan kerja di tempat magang untuk

meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, keterampilan

profesional dan etos kerja di bidang ilmu kesehatan masyarakat, terutama

dalam unit kesehatan lingkungan serta melatih kemampuan bekerja sama.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk memperoleh gambaran nyata tentang lokasi, struktur

organisasi, fungsi, dan tugas di Rumah Sakit Islam Samarinda.

b. Untuk mengidentifikasi dan mengikuti program sanitasi lingkungan

di Rumah Sakit Islam Samarinda.

c. Untuk mengidentifikasi dan menentukan masalah program sanitasi

lingkungan di Rumah Sakit Islam Samarinda.

d. Untuk dapat menentukan masalah dan memberikan alternative

pemecahan masalah kesehatan lingkungan di Rumah Sakit Islam

Samarinda..

D. Manfaat

1. Bagi Mahasiswa

a. Mahasiswa dapat menambah pengalaman dan keterampilan dalam

mengidentifikasi dan mengatasi masalah-masalah kesehatan

lingkungan yang ada di Rumah Sakit Islam Samarinda.

3

Page 4: BAB I RSI

b. Mahasiswa memperoleh informasi mengenai masalah-masalah

kesehatan yang dapat digunakan sebagai bahan penelitian dalam

rangka penulisan tugas akhir.

c. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama

perkuliahan khususnya yang terkait dengan bidang kesehatan

lingkungan.

2. Bagi Instansi

a. Memperoleh masukan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan

program kesehatan selanjutnya.

b. Dapat meningkatkan upaya pencegahan dan upaya penganggulangan

masalah untuk periode selanjutnya.

c. Instansi dapat memanfaatkan tenaga magang dalam membantu

menyelesaikan tugas-tugas untuk kebutuhan di tempat magang

d. Diharapkan akan menjadi salah satu bentuk pemikiran ilmiah dalam

pengembangan kualitas sanitasi lingkungan rumah sakit.

3. Fakultas Kesehatan Masyarakat

a. Dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian kesehatan lebih

lanjut.

b. Memperoleh kasus yang berharga tentang Sistem Pengelolaan Sanitasi

di Rumah Sakit Islam Samarinda yang dapat digunakan sebagai

contoh dalam pemberian materi kuliah.

c. Memperoleh umpan balik (stakeholders) tentang sanitasi lingkungan

di Rumah Sakit Islam Samarinda untuk penyusunan kurikulum agar

lebih sesuai dengan kebutuhan lapangan.

4