bab i - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/draft renstra... · bab...

69

Upload: trinhthuan

Post on 03-May-2019

234 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

1

l

Page 2: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

2

Page 3: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka setiap Daerah wajib menyusun

perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem

perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan daerah

dimaksud meliputi; (a) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP

Daerah) untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang memuat visi, misi, dan arah

pembangunan daerah; (b) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJM Daerah) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang merupakan penjabaran

dari visi, misi, dan program Kepala Daerah; dan (c) Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD) yang merupakan penjabaran dari RPJM Daerah untuk jangka

waktu 1 (satu) tahunan.

Setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (OPD) menyusun perencanaan

pembangunan daerah sesuai dengan tugas dan kewenangannya. OPD juga

menyusun rencana stratregis yang selanjutnya disebut Renstra-OPD. Renstra-OPD

memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan

sesuai dengan tugas dan fungsinya, yang berpedoman pada RPJM Daerah dan

bersifat indikatif. Renstra-OPD dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja OPD

(Renja-OPD) yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan, baik

yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh

dengan mendorong partisipasi masyarakat. Rencana Strategis (Renstra) Dinas

PUPRKabupaten Sidoarjotahun 2017-2021 merupakan suatu pedoman bagi arah

kebijakan dan proses pelaksanaan pembangunan infrastrukturyang berorientasi

pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 2017-2021 dengan

memperhitungkan kondisi dan potensi lokal untuk kelangsungan pembangunan

yang akan datang.

Rencana Strategis ini berkedudukan dan berfungsi sebagai acuan dan

tolak ukur yang jelas bagi Dinas .PUPRKabupaten Sidoarjodalam pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang diberikan oleh pemerintah

Kabupaten Sidoarjo, sehingga keberhasilan dan kegagalan dalam

implementasinya dapat diukur secara jelas dan tepat.

Page 4: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

10

Agar Rencana Strategis dapat bermanfaat bagi pembangunan

Kabupaten Sidoarjo ke depan, maka diperlukan adanya komitmen, semangat,

tekad, kemauan, kemampuan dan etos kerja tinggi, yang ditunjukkan melalui

kesungguhan, kejujuran dan keterbukaan tidak hanya oleh segenap pegawai

Dinas .PUPRKabupaten Sidoarjo, tetapi juga seluruh aparatur pemerintah

Kabupaten Sidoarjo dan stakeholder lainnya yang ada di Sidoarjo.

Dalam penyusunan Rencana Strategis ini mengacu pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sidoarjo 2017 –

2021 sebagaimana yang tercantum di dalam Peraturan Daerah Nomor 8 tahun

2016, sehingga Rencana Strategis ini dijadikan rumusan umum dalam

mengimplementasikan visi dan misi Kepala Daerah ke dalam strategi

pembangunan di bidang infrastruktur serta mempertimbangkan Rencana

Strategis Kementerian/Lembaga, Rencana Strategis Provinsi dan Kabupaten

termasuk juga Rencana Kerja OPD.

Rencana Strategis ini merupakan proses yang berkelanjutan, oleh

karena itu agar mampu rensponsif terhadap perkembangan situasi yang sangat

dinamis, dalam segala aspek, baik dalam aspek kenegaraan, politik, ekonomi,

maupun sosial budaya, maka secara priodik perlu diupayakan untuk dilakukan

evaluasi dan lebih disempurnakan baik secara parsial maupun menyeluruh.

1.2. LANDASAN HUKUM

Dasar hukum penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat

Daerah DinasPUPRKabupaten Sidoarjo tahun 2017 – 2021 adalah :

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor

75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

Page 5: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

11

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4355);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4421);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4483);

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4700);

7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

8. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor

112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

10.Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 214 Nomor 7, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan

lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4844, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224);

Page 6: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

12

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4578);

13.Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4817);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang

Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 21);

16.Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5272);

17.Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan

Atas peraturan pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

18. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

19 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2010 Nomor 517);

20.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011

Page 7: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

13

tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber

dari APBD (Lembaran Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2012 Nomor 540);

21.Peraturan Daerah Nomor......Tahun 20xx tentang Rencana pembangunan

jangka Panjang Kabupaten Sidoarjo 20xx-20xx (Lembaran Daerah

Kabupaten Sidoarjo Tahun ...... Nomor .....);

27. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 06 Tahun 2009 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2009-2029.

28. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sidoarjo.

29. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 70 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sidoarjo.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis DinasPUPR adalah untuk

menyediakan dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah dan

menjadi acuan resmi para pemangku kepentingan terkait dengan perencanaan

dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur dalam kurun waktu lima tahun.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas PUPR Sidoarjo

Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :

a. Memberikan arah kebijakan sekaligus acuan kerja bagi Dinas PUPR

Kabupaten Sidoarjo dalam mendukung terwujudnya visi, misi, tujuan dan

sasaran serta program prioritas Bupati Sidoarjo periode 2016 - 2021.

b. Memberikan pedoman dalam penyusunan Renja-OPD Dinas PUPR

Kabupaten Sidoarjo dalam kurun waktu lima tahun ke depan, terutama

dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan.

c. Memberikan indikator untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja

pelayanan Dinas PUPR Kabupaten Sidoarjo.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Secara garis besar, sistematika penulisan Renstra Dinas

PUPRKabupaten Sidoarjo tahun 2016 - 2021 adalah sebagai berikut:

Page 8: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

14

Bab I : Pendahuluan

Menjelaskan latar belakang, landasan hukum, serta maksud dan

tujuan penyusunan rencana strategis (Renstra) Dinas PUPR

Kabupaten Sidoarjo tahun 2016-2021.

Bab II : Gambaran Pelayanan

Menjelaskan secara ringkas mengenai struktur organisasi, tugas

pokok dan fungsi serta gambaran sumberdaya yang dimiliki

organisasi. Selain itu juga dijelaskan mengenai potensi tantangan

dan peluang yang akan dihadapi dalam kurun lima waktu yang

akan datang.

Bab III : Isu – Isu Strategis

Menjelaskan identifikasi permasalahan, telaah visi dan misi

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kemudian penentuan isu-isu

strategis

Bab IV : Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja

Utama serta Arah Kebijakan

Menjelaskan visi dan misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Sidoarjoserta tujuan, sasaran strategis dan indikator

kinerja utama dan arah kebijakan yang akan dilaksanakan

selama lima tahun.

Bab V : Rencana Program dan Kegiatan dan Pendanaan Indikatif

Menjelaskan rencana program dan kegiatan beserta pendanaan

indikatif selama lima tahun ke depan.

Bab VI : Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan

Sasaran RPJMD

Bab VII : Penutup

Menjelaskan tentang kesimpulan dan saran.

Page 9: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

15

Page 10: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

9

BAB II

GAMBARAN PELAYANANOPD

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Dinas PUPR Kabupaten Sidoarjo dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

Kabupaten Sidoarjo Nomor 70 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang, yang terdiri dari :

1. Unsur pimpinan : Kepala Dinas

2. Unsur Staf : Sekretariat, terdiri dari :

a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan;

c) Sub Bagian Keuangan;

3. Unsur Pelaksana , terdiri dari :

1. Bidang Pembangunan dan Bina Manfaat Air terdiri dari :

a) Seksi Perencanaan Teknis Tata Air;

b) Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi;

c) Seksi Bina Manfaat;

2. Bidang Operasi dan Pemeliharaan Air terdiri dari :

a) Seksi Operasi;

b) Seksi Pemeliharaan dan Patusan;

c) Seksi Penanganan Banjir;

3. Bidang Pembangunan dan Peningkatan Jalan Jembatan terdiri dari :

a) Seksi Perencanaan Teknik Jalan dan Jembatan;

b) Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan;

c) Seksi Peningkatan Jalan dan Jembatan;

4. Bidang Pemeliharaan Jalan Jembatan terdiri dari :

a) Seksi Pemeliharaan Jalan;

b) Seksi Pemeliharaan Jembatan;

c) Seksi Pengendalian dan Pemanfaatan;

5. Bidang Tata Bangunan terdiri dari :

a) Seksi Perencanaan Teknis Tata Bangunan;

b) Seksi Tata Bangunan Pemerintah;

c) Seksi Pengawas Bangunan;

Page 11: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

10

6. Bidang Tata Ruang terdiri dari :

a) Seksi Perencanaan Tata Ruang;

b) Seksi Pemanfaatan Tata Ruang;

c) Seksi Pengawas Pemanfaatan Ruang;

4. Kelompok Jabatan Fungsional

5. Unit Pelaksana Teknis

Page 12: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

11

Gambar 2.1

Bagan Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi

Page 13: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

12

Berdasarkan Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor : 70 Tahun 2016 tentang

Tugas dan Fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah, Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Sidoarjo mempunyai tugas :

“Membantu Bupati dalam penyelenggaraan kewenangan bidang

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang”.

Dalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Pekerjaan Umum dan

Penata Ruang Kabupaten Sidoarjo mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

b. Pelaksanaan kebijakan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pekerjaan umum dan

penataan ruang

d. Pelaksanaan administrasi dinas pekerjaan umum dan penataan ruang

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati

1. Tugas dan Fungsi Sekretariat

Sekretariat yang dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas

menyelenggarakan urusan umum, perlengkapan, kepegawaian, program,

perencanaan dan keuangan.

Dalam pelaksanaan tugas tersebut diatas, sekretariat mempunyai

fungsi:

a. Penyusunan dan pengkoordinasian program kerja pelaksanaan tugas

sekretariat ;

b. Penyelenggaraan administrasi surat menyurat, kearsipan serta pembinaan

ketatalaksanaan;

c. Pengolahan, menganalisa dan memformulasikan rencana kebutuhan

perlengkapan dan peralatan serta pelaksanaan keamanan dan kebersihan

kantor, serta proses kedudukan hukum kegiatan;

d. Penyelenggaraan tata usaha kepegawaian yang meliputi pengembangan,

peningkatan karir pegawai, kesejahteraa dan pemberhentian pegawai di

lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

e. Penyelenggaraan penyusunan rencana anggaran, pengelolaan keuangan

serta pertanggungjawaban pelaksanaannya;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala DinasPUPRsesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 14: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

13

2. Tugas dan Fungsi Bidang Pembangunan dan Peningkatan Jalan

Jembatan

Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas dinas dalam bidang pembangunan dan

peningkatan jalan jembatan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut diatas, Bidang Pembangunan Jalan

dan Jembatan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan kebijakan teknis pembangunan dan peningkatan jalan

jembatan

b. Pelaksanaan kegiatan pembangunan dan peningkatan jalan jembatan

c. Pelaporan pelaksanaan kegiatan pembangunan dan peningkatan jalan

jembatan

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas PUPRsesuai

dengan tugasnya.

3. Tugas dan Fungsi Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas dinas dalam bidang pemeliharaan jalan

jembatan .

Untuk melaksanakan tugas tersebut diatas, Bidang Pemeliharaan Jalan

dan Jembatan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan kebijakan teknis pemeliharaan jalan dan jembatan;

b. Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan;

c. Pelaporan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas PUPRsesuai

dengan tugasnya.

4. Tugas dan Fungsi Bidang Pembangunan dan Bina Manfaat Air

Bidang Pembangunan dan Bina Manfaat Air mempunyai Tugas melaksanakan

kegiatan sebagian tugas Dinas dalam bidang Pembangunan dan Bina Manfaat

Air.

Untuk melaksanakan tugasnya Bidang Pembangunan dan Bina Manfaat Air

mempunyai fungsi :

a. Penyusunan kebijakan teknis pembangunan dan bina manfaat air

b. Pelaksanaan kegiatan pembangunan bina manfaat air

Page 15: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

14

c. Pelaporan pelaksanaan kegiatan pembangunan dan bina manfaat air

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan

tugasnya

5. Tugas dan Fungsi Bidang Operasi dan Pemeliharaan Air

Bidang Operasi dan pemeliharaan Air mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas dinas dalam bidang operasi dan pemeliharaan air

Untuk melaksanakan tugas, bidang Operasi dan pemeliharaan Air mempunyai

fungsi :

a. Penyusunan kebijakan teknis operasi dan pemeliharaan air

b. Pelaksanaan kegiatan operasi dan pemeliharaan air

c. Pelaporan pelaksanaan kegiatan operasi dan pemeliharaan air

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan

tugasnya

6. Tugas dan Fungsi Bidang Tata Bangunan

Bidang Tata Bangunan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan sebagian

tugas dinas dalam bidang tata bangunan

Untuk melaksanakan tugas, bidang tata bangunan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan kebijakan teknis tata bangunan

b. Pelaksanaan kegiatan tata bangunan

c. Pelaporan pelaksanaan kegiatan tata banguan

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugasnya

7. Tugas dan Fungsi Bidang Tata Ruang

Bidang Tata Ruang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas

dalam bidang tata ruang

Untuk melaksanakan tugas, Bidang Tata Ruang mempunyai fungsi :

a. Penyusunan kebijakan teknis tata ruang

b. Pelaksanaan kegiatan tata ruang

c. Pelaporan pelaksanaan kegiatan tata ruang

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh KEPALA Dinas sesuai dengan

tugasnya.

Page 16: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

15

2.2. SUMBER DAYA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

2.2.1 SUMBER DAYA MANUSIA

Pegawai Negeri Sipil merupakan unsur aparatur negara, abdi negara dan

abdi masyarakat yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan dan

pembangunan dengan kata lain Pegawai Negeri Sipil mempunyai peran yang

cukup dominan dalam menentukan keberhasilan pelaksanaan pembangunan

dan pemerintahan. Oleh sebab itu pegawai negeri sipil dituntut untuk mampu

memanfaatkan dana, daya, sarana dan prasarana yang telah ditetapkan dengan

hasil yang optimal.

Jumlah pegawai di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Sidoarjo selaku pelaksana Urusan Wajib per 31 Mei 2017 sebanyak

202 orang, dengan rincian sebagai berikut :

Gambar. 2.2 Proporsi Jumlah Pegawai berdasarkan jabatan

a. Eselon II.a : 1 orang

b. Eselon III.a : 1 orang

c. Eselon III.b : 6 orang

d. Eselon IV.a : 21 orang

e. Staf : 173 orang

11 621

173

Esselon IIA

Esselon IIIA

Esselon IIIB

Asselon IVA

Staf

Page 17: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

16

Adapun Jumlah Pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Sidoarjo berdasarkan kualifikasi pendidikan per 31 Mei 2017 adalah :

Gambar. 2.3 Proporsi Jumlah Pegawai berdasarkan tingkat pendidikan

a. SD : 36 Orang

b. SLTP : 62 Orang

c. SLTA : 44 Orang

d. Diploma : 10 Orang

e. S-1 : 37 Orang

f. S-2 : 13 Orang

Jumlah pegawai di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Sidoarjo berdasarkan pangkat dan golongan per 31 Mei 2017 adalah

:

Gambar. 2.4 Proporsi Jumlah Pegawai berdasarkan pangkat

36

62

44

10

3713

SD

SLTP

SLTA

Diploma

S-1

S-2

Page 18: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

17

a. Pembina Utama Muda (IV/c) : 1 Orang

b. Pembina Tingkat I (IV/b) : 2 Orang

c. Pembina (IV/a) : 5 Orang

d. Penata Tingkat I (III/d) : 18 Orang

e. Penata (III/c) : 10 Orang

f. Penata Muda Tingkat I (III/b) : 18 Orang

g. Penata Muda (III/a) : 15 Orang

h. Pengatur Tingkat I (II/d) : 3 Orang

i. Pengatur (II/c) : 35 Orang

j. Pengatur Muda Tingkat I (II/b) : 6 Orang

k. Pengatur Muda (II/a) : 54 Orang

l. Juru (I/c) : 35 Orang

Page 19: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

18

Dengan jumlah pegawai yang cukup banyak diharap dapat

mengoptimalkan pelaksanaan tugas sehari-hari sehingga beban pekerjaan yang

menjadi tugas dan tanggungjawab Dinas PUPRKabupaten Sidoarjo dapat

terselesaikan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.

2.2.2 SUMBER DAYA SARANA DAN PRASARANA

Untuk mempermudah pelaksanaan tugas sehari-hari dan menyelesaikan

tugas dengan baik dan benar, maka diperlukan sarana dan prasarana

pendukung guna kelancaran pelaksanaan kegiatan di masing-masing unit

organisasi. Hal ini merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam

menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas, sehingga tugas-tugas yang

menjadi tanggung jawabnya dapat terselesaikan dengan tepat, cepat dan akurat.

Adapun sarana dan prasarana yang ada di DinasPUPRKabupaten

Sidoarjo per 31 Mei 2017 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1

SARANA DAN PRASARANA DINAS PUPRKABUPATEN SIDOARJO

Per 31 Mei 2017

NO NAMA BARANG/ Jumlah TAHUN KONDISI

JENIS BARANG Barang PEMBELIAN

1 2 3 4 5

1 Mesin Gilas 1 1995 Baik

2 Mesin Gilas 1 2007 Baik

15

47

141

Data Usia ASN di Dinas PUPR Kab.Sidoarjo

≤ 35

36 ≥ 45

46 ≥ 58

Page 20: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

19

3 Mesin Gilas 1 2007 Baik

4 Mesin Gilas 1 2006 Baik

5 Mesin Stamper 2 1986 Baik

6 Pick Up 1 2007 Baik

7 Sepeda Motor 2 2007 Baik

8 Brand Cash 3 1994 Baik

9 Almari 3 1986 Baik

10 Meja 3 1989 Baik

11 Exhouse Fan 8 2009 Baik

12 Sepeda motor 1 2008 Baik

13 Televisi 1 2010 Baik

14 Meja rapat 10 2010 Baik

15 Monitor/Display 1 2010 Baik

16 Alat Studio Komunikasi 1 2010 Baik

17 Faximili 1 2010 Baik

18 Mesin Fax 1 2010 Baik

19 Exhaust Fan 10 2011 Baik

20 Mesin Gilas Statis Roda 3 (6-8 ton) 3 2011 Baik

21 Kendaraan Operasional Station Wagon 3 2011 Baik

22 Kendaraan Operasional Pick Up 2 2011 Baik

23 Televisi 1 2011 Baik

24 CCTV 1 2011 Baik

25 Modem dan Hardisk Eksternal 1 2011 Baik

26 Meja Kerja Eselon III 3 2011 Baik

27 Meja Kerja Eselon IV 3 2011 Baik

28 Meja Rapat 3 2011 Baik

29 PABX 12 Line 1 2011 Baik

30 Jaringan Komputer 1 2011 Baik

31 Station Wagon 2 2012 Baik

32 Self Loader 1 2012 Baik

33 Truk 1 2012 Baik

34 Pick Up 2 2012 Baik

35 Sepeda Motor 11 2012 Baik

36 Almari Mobil File 1 2012 Baik

37 Brankas Primer 3 2012 Baik

38 Papan Nama Instansi 2 2012 Baik

39 Vacum Cleaner 1 2012 Baik

40 Mesin Potong Rumput 2 2012 Baik

41 Aquarium & Perleng. 1 2012 Baik

42 Komputer/PC 4 2012 Baik

43 Note Book 2 2012 Baik

44 Ipad Portable 1 2012 Baik

45 Printer 3 2012 Baik

Page 21: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

20

46 Hardisk Eksternal 7 2012 Baik

47 Meja Kerja Eselon IV 9 2012 Baik

48 Printer Epson stylus 1390 A3 2 2013 Baik

49 Printer Epson L200 F4 4 2013 Baik

50 Hardisk Eksternal 5 2013 Baik

51 Tabung Pemadam Kebakaran & Isi

Ulang 4 2013 Baik

52 Radio HF/FM (Handy Talkie) 30 2013 Baik

53 Repeater & Sarana Pendukung (Handy

Talkie) 1 2013 Baik

54 Audio Vidio 1 2013 Baik

55 Kursi Tunggu 2 2013 Baik

56 Kursi Kerja Staf 2 2013 Baik

57 Almari Dokumen Arsip 1 2013 Baik

58 Aquarium 1 2013 Baik

59 Tandon air dan jaringannya 1 2013 Baik

60 Scanner 2 2013 Baik

61 CCTV 1 2013 Baik

62 Alat Penggorengan Aspal 2 2013 Baik

63 Mesin Stamper/Stoom Walls 4 2014 Baik

64 alat2 GPS 4 2014 Baik

65 alat Ukur/Meteran Glinding 2 2014 Baik

66 Instalasi Internet 1 2014 Baik

67 Note Book 3 2014 Baik

68 Mesin Absensi & Komputer PC 1 2014 Baik

69 Printer A3 1 2014 Baik

70 Printer F4 3 2014 Baik

71 Komputer PC 6 2014 Baik

72 Kursi Tunggu 1 2014 Baik

73 Televisi 1 2014 Baik

74 Almari Mobile 1 2014 Baik

75 Meja Rapat 1 2014 Baik

76 Alat Pemadam Kebakaran 4 2014 Baik

77 Karpet motif Kotak 1 2014 Baik

78 Podium 1 2014 Baik

79 Server/komputer mainframe 1 2014 Baik

80 Dispenser 1 2014 Baik

81 UPS/stabiliser 5 2014 Baik

82 Repeter Link (radio VHF) 1 2014 Baik

83 Telpon PABX 1 2014 Baik

84 Kamera CCTV 1 2014 Baik

85 Pesawat Rig(Radio VHF) 2 2014 Baik

86 Infocus/proyektor 1 2014 Baik

87 Notebook 1 2014 Baik

88 Excavator PC 45 1 2015 Baik

89 Dump Truck 1 2015 Baik

90 Meteran Glinding 4 2015 Baik

91 Meteran Digital 1 2015 Baik

92 Pendingin Ruangan 6 2015 Baik

Page 22: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

21

93 Mesin Ketik 2 2015 Baik

94 Meja Kerja ½ Biro 2 2015 Baik

Meja Rapat 17 2015 Baik

95 Kursi Kadin 1 2015 Baik

96 Filling Kabinet 2 2015 Baik

97 Rak Arsip 25 2015 Baik

98 Almari Kadin 1 2015 Baik

99 Kursi rapat 24 2015 Baik

100 Mesin absensi 1 2015 Baik

101 Note Book 14 2015 Baik

102 Televisi 2 2015 Baik

103 Komputer PC 12 2015 Baik

104 Printer Inkjet 1 2015 Baik

105 Printer Laser Jet 8 2015 Baik

106 Printer A3 3 2015 Baik

107 Hardisk Eksternal 5 2015 Baik

108 Kulkas 3 2015 Baik

109 Papan Visual 1 2015 Baik

110 CCTV & Jaringan Internet 1 2015 Baik

111 Kamera 10 2015 Baik

112 Microphone 1 2015 Baik

113 Dual Laser IR Thermometer 510C

42509 3 2016 Baik

114 Komputer PC 1 2016 Baik

115 Printer 2 2016 Baik

116 Komputer PC 1 2016 Baik

117 Fringer Scan 1 2016 Baik

118 Server Aplikasi M-Bonk 1 2016 Baik

119 Bangunan Kantor 2 - Baik

120 Eskavator Sumitomo X-200 1 - Baik

121 Eskavator Hitachi HS-200 2 - Baik

122 Ponton PC.40 1 - Baik

123 Ponton PC.50 1 - Baik

124 Ponton PC.100 1 - Baik

125 Ponton PC.200 1 - Baik

126 Dump Truk 4 - Baik

127 Truk Crane 1 - Baik

128 Mobil Tangki 5000 liter 2 - Baik

129 Pick up 2 - Baik

130 Genset 1 - Baik

131 Penyedot Lumpur Mobile 1 - Baik

132 Penyedot Lumpur Portable 2 - Baik

133 Pompa Kabin 5 - Baik

134 Pompa Air Portable 8 inch 2 - Baik

135 Pompa Air Portable 4 inch 2 - Baik

Page 23: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

22

136 Pompa Busem 14 - Baik

137 Komputer PC 5 2012-2015 Baik

138 Notebook/Laptop 8 2014-2016 Baik

139 Printer Laser Jet 3 2010 - 2015 Baik

140 Printer A4 2 2011-2015 Baik

141 Printer A3 1 2014 Baik

142 Tablet 1 2015 Baik

143 Theodolit/Total Station 1 2014 Baik

144 Distometer 8 1 2014 Baik

145 Meja Kerja 7 2007-2012 Baik

146 Kursi Kerja 11 2012 -2015 Baik

147 Filling Kabinet 2 2011 Baik

148 Almari Arsip 1 2010 Baik

149 Canon DSLR D 1100 1 2012 Baik

Sumber Data : Dinas PU dan Penataan Ruang Kab.Sidoarjo 2017

Dari data sarana dan prasarana di atas, dapat disimpulkan bahwa kondisi yang ada

masih kurang memadai untuk menunjang tugas – tugas kedinasan terutama

kendaraan operasional bidang untuk melakukan kegiatan sisir dan survey lapangan.

Pada tahun anggaran 2017 direncanakan untuk pembelian peralatan baru yang

meliputi Eskavator (3 unit), Dump Truk (2 unit), Dump Pick Up (2 unit), Ponton (2 Unit)

dan Conveyor Pengangkat Sampah dari Saluran (1 Unit) guna menunjang

pemeliharaan saluran secara berkala.

2.2.3 SUMBER DAYA LAINNYA

a. Panjang jalan per Kelas Jalan dan Kondisi Jalan

Jalan di Kabupaten Sidoarjo selama 5 tahun terakhir terus mengalami

perkembangan, walaupun perubahannya relatif kecil. Pada akhir tahun 2015

panjang jalan di Kabupaten Sidoarjo berdasarkan hasil pengukuran terakhir

yang tercantum dalam Surat Keputusan Bupati Sidoarjo nomor :

701/404.1.3.2/2015 tanggal 27 Juli 2015 tentang Ruas Jalan Kabupaten

Sidoarjo disebutkan bahwa jalan Kabupaten adalah sepanjang 1.003,95

km,jalan Provinsi sepanjang 31,02 km dan jalan Negara/Nasional sepanjang

92,44 km dengan total panjang jalan keseluruhan adalah sepanjang 1.127,41

km.

Page 24: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

23

Panjang jalan kabupaten sampai dengan tahun 2016 mengalami

peningkatan yang cukup signifikan, seperti dalam tabel berikut:

Grafik

Sumber data : Dinas PU dan Penataan Ruang

Dari seluruh jalan yang ada tersebut kondisinya sebagai berikut :

Tabel

Perkembangan Jalan

No Kondisi 2015 2016

1 Baik 848,68 849,446

2 Sedang 104,24 107,5

3 Rusak 48,54 47,006

Jumlah 1001,46 1003,95

Sumber data : Dinas PU dan Penataan Ruang

Dari tabel di atas terlihat bahwa jalan aspal terbangun sampai dengan tahun 2016

meningkat dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 0,25%. Dari panjang jalan

aspal terbangun sampai dengan tahun 2016 tersebut, jalan dengan kondisi baik

sepanjang 849,446 km bila dibandingkan dengan jalan kondisi baik tahun 2015

terjadi peningkatan sepanjang 0,766km atau 0,09%. Panjang jalan dalam kondisi

sedang meningkat 3,26 km atau 3,127%, sedangkan jalan dalam kondisi rusak

turun cukup signifikan dengan panjang 1,534 km atau 3,16%. Upaya yang dilakukan

untuk meningkatkan panjang jalan dalam kondisi baik, antara lain :

1. Pembangunan dan Peningkatan Jalan serta perbaikan saluran drainase di sisi

kiri dan kanan jalan;

2015 2016

Panjang 1001,46 1003,95

1000

1001

1002

1003

1004

1005

Perkembangan Panjang Jalan Aspal Terbangun

Page 25: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

24

2. Melakukan rehabilitasi jalan secara berkala dan rehabilitasi rutin;

b. Panjang Saluran Jaringan Irigasi dan Kondisi Saluran Irigasi dan Afvoer

Panjang Saluran Irigasi

Di Kabupaten Sidoarjo

No. Uraian

Jumlah

(buah)

Panjang

(m)

Keterangan

1 Daerah Irigasi Kewenangan

Pusat(Luas baku sawah >3000

Ha)

1 - Luas DI. Delta

Brantas = 17.942 Ha

2 Daerah Irigasi Kewenangan

Kabupaten(Luas baku sawah

<1000 Ha)

18 - Total Luas 18 Daerah

Irigasi = 4.118 Ha

3 Saluran Irigasi Primer 2 95.440 Saluran pembawa

4 Saluran Irigasi Sekunder 46 285.411 Saluran pembawa

5 Bangunan Bagi (BB), Bangunan

Bagi Sadap (BBS), Talang,

Siphon, Pelimpah Samping

234 - Bangunan pelengkap

6 Saluran Drainase Utama

(Afvoer)

48 446.300 Saluran pembuang

7 Dam-dam pada Afvoer 39 - Dam suplisi irigasi

dan pengendali banjir

Kondisi Saluran Irigasi dan Afvoer

No. Uraian

Kondisi Saluran Irigasi (%)

Baik Rusak

Sedang

Rusak Berat

1 Saluran Irigasi Primer 70 12 18

2 Saluran Irigasi Sekunder 67 15 17

3 Saluran Drainase Utama

(Afvoer)

45 40 15

Page 26: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

25

Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah lumbung padi nasional, di mana

terdapat 1 (satu) daerah irigasi kewenangan pemerintah pusat, yaitu Daerah Irigasi

Delta Brantas dan 18 daerah irigasi kewenangan kabupaten. Kendala dan tantangan

utama yang dihadapi adalah alih fungsi lahan yang sangat cepat, yang semula sawah

beralih fungsi menjadi perumahan, industri maupun jasa perdagangan. Upaya

melestarikan sarana dan prasarana jaringan irigasi menjadi kurang optimal, hal ini

disebabkan berkurangnya luas areal sawah akibat perubahan tata guna lahan.

Permasalahan saat ini yang sering muncul adalah banjir dan genangan, akibat

berkurangnya lahan resapan air.

Hal-hal yang mempengaruhi kinerja afvoer/saluran pembuang adalah tingginya

sedimentasi, timbulan sampah, pelanggaran sempadan saluran, dan kerusakan

tanggul. Permasalahan lain adalah perlunya monitoring dan evaluasi pemanfaatan

ruang.

2.3. KINERJA PELAYANAN OPD

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas

membantu Bupati melaksanakan urusan Pemerintahan di bidang Pekerjaan

Umum.mulai dari penyusunan dan pengkoordinasian program kerja PUPR

sampai dengan pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai tugas

pokok dan fungsinya. Selanjutnya dalam operasionalnya tercakup dalam

pelaksanaan program dan kegiatan. Dengan demikian, kinerja pelayanan Dinas

PUPR secara konkrit tercermin dari hasil pelaksanaan program dan kegiatan

selama kurun waktu lima tahun (2011-2015). Adapun capaian kinerja

pelaksanaan tiap program/kegiatan seperti tabel 2 berikut :

Page 27: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

26

Tabel. 2.2

Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas .PUPR

Kabupaten Sidoarjo

INDIKATOR KINERJA SATUAN

%

CAPAIAN

Th. 2012

%

CAPAIAN

Th. 2013

%

CAPAIAN

Th. 2014

%

CAPAIAN

Th.2015

TAHUN 2016 CAPAIAN

TH.2016

DIBANDINGKAN

TH.2015

TARGET REALISASI %

CAPAIAN

1 2 3 4 5 8 9 10 11 12

1.1 Prosentase jalan

kabupaten dalam kondisi

mantap

% 69,5 54,5 56,10 52,6 52,79 52,96 66,37 70,79

1.2 Prosentase kecukupan

kebutuhan air irigasi %

1.3 Prosentase luas wilayah

yang terjadi genangan %

1.4 Prosentase bangunan

yang ber-IMB % 36,34 % 36,37 % 38 % 59,44 % 60 % 60,05 % 100,08 % 118,78 %

1.5 Prosentase

peningkatan pemanfaatan

lahan sesuai dengan

rencana tata ruang

%

Page 28: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

27

2.2.1 Prosentase jalan kabupaten dalam kondisi mantap

Jalan di Kabupaten Sidoarjo selama 5 tahun terakhir terus mengalami

perkembangan, walaupun perubahannya relatif kecil. Pada akhir tahun 2015 panjang

jalan di Kabupaten Sidoarjoberdasarkan hasil pengukuran terakhir yang tercantum

dalam Surat Keputusan Bupati Sidoarjo nomor : 701/404.1.3.2/2015 tanggal 27 Juli

2015 tentang Ruas Jalan Kabupaten Sidoarjo disebutkan bahwa jalan Kabupaten

adalah sepanjang 1.003,95 km,jalan Provinsi sepanjang 31,02 km dan jalan

Negara/Nasional sepanjang 92,44 km dengan total panjang jalan keseluruhan adalah

sepanjang 1.127,41 km.

Dari data tersebut diatas terlihat bahwa proporsi Jalan Kabupaten mencapai

89,05 % dari seluruh panjang jalan yang ada di Sidoarjo dan dilihat dari jenis

permukaan jalan Kabupaten sepanjang 1.003,95 km, terdiri dari permukaan jalan

laston (hotmix). 1.003,25 Km dan permukaan jalan beton 0,7 km.

Pada tahun 2015 dan tahun 2016 panjang jalan di Kabupaten Sidoarjotidak

mengalami penambahan panjang jalan secara signifikan akan tetapi apabila

dilihat dari kondisi jalan, proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik mengalami

fluktuasi dengan kecenderungan menurun. Hal tersebut disebabkan :

1) Tingkat Kerusakan Jalan cukup tinggi, karena pada umumnya Jalan

Kabupaten pada wilayah perkotaan/kecamatan dan wilayah kawasan hunian

padat penduduk tidak didukung dengan drainase yang memadai, sehingga

menimbulkan adanya genangan air pada badan jalan yang memicu tingkat

kerusakan jalan;

2) Struktur Jalan pada Kelas Jalan tertentu tidak sesuai lagi dengan kondisi

existing (kekinian) karena jalan tersebut merupakan penghubung utama ke

pusat industri dan pergudangan sehingga dilalui oleh kendaraan berat

melebihi kemampuan jalan;

3) Tingkat pertumbuhan kendaraan roda dua dan roda empat bahkan

kendaraan berat/besar tidak sebanding dengan peningkatan kualitas dan

kuantitas jalan karena keterbatasan anggaran;

4) Tonase kendaraan tidak sesuai dengan kelas jalan.

2.2.2……(per indicator) disesuaikan dari kebutuhan

2.2.3……(dst…)

Page 29: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

28

2.2.4 Prosentase Bangunan Yang Ber IMB

Adalah meningkatnya jumlah bangunan gedung yang memiliki Izin Mendirikan

Bangunan Gedung (IMB) di kabupaten/kota untuk memenuhi ketentuan administratif

dan ketentuan teknis bangunan gedung sesuai dengan fungsinya guna mewujudkan

bangunan yang andal serta terwujudnya kepastian hukum dalam penyelenggaraan

bangunan gedung. Sedangkan definisi Operasional Izin Mendirikan Bangunan adalah

perizinan yang diberikan oleh pemerintah kabupaten/kota, dan oleh Pemerintah atau

pemerintah provinsi untuk bangunan gedung fungsi khusus kepada pemilik bangunan

gedung untuk kegiatan meliputi: - Pembangunan bangunan gedung baru, dan/atau

prasarana bangunan gedung. Rehabilitasi/renovasi bangunan gedung dan/atau

prasarana bangunan gedung meliputi perbaikan/perawatan, perubahan, perluasan/

pengurangan; dan - Pelestarian/pemugaran,

Jumlah bangunan yang telah memiliki ijin dalam hal ini IMB di kabupaten

Sidoarjo selama 5 tahun terakhir terus mengalami peningkatan walaupun relative kecil.

Pada tahun 2015 tercatat 275.179* bangunan gedung yang telah memiliki IMB dari

total 462,956** bangunan di Kabupaten Sidoarjo , jumlah bangunan ber IMB di peroleh

dari data yang dikeluarkan oleh BPPT Kab.Sidoarjo termasuk IMB induk untuk

perumahan serta dari kecamatan yang memiliki wewenang mengeluarkan IMB ,

sedangkan jumlah total bangunan diperoleh dari data wajib pajak PBB yang

dikeluarkan oleh DPPKA.

2.2.5 Prosentase peningkatan pemanfaatan lahan sesuai dengan rencana tata

ruang

Pemanfaatan lahan di Kabupaten Sidoarjo berpedoman pada peraturan daerah

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang sudah disahkan melalui Perda

Nomor 6 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sidoarjo 2009-

2029. Luasan lahan peruntukkan ruang di Kabupaten Sidoarjo dimasukkan dalam

Rencana Pola Ruang RTRW Kabupaten Sidoarjo yang terbagi menjadi dua kelompok

besar penggunaan lahan yaitu Penggunaan lahan Kawasan Lindung dan Kawasan

Budidaya.

Sebagai wilayah hinterland Kota Surabaya, aktifitas penggunaan lahan yang

tumbuh dengan pesat di Kabupaten Sidoarjo adalah Kawasan Permukiman, Kawasan

Industri serta Kawasan Perdagangan dan Jasa. Dalam Rencana Pola Ruang RTRW

Kabupaten Sidoarjo 2009-2029, peruntukan Kawasan Permukiman direncanakan

alokasi lahan seluas 24.119,09 Ha yang terdiri dari kawasan permukiman perdesaan

dan perkotaan. Sedangkan untuk Kawasan Industri dialokasilan lahan seluas 6.938,86

Page 30: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

29

Ha yang terdiri dari peruntukkan Kawasan Industri, Zona Industri dan Gudang. Untuk

Kawasan Perdagangan dan Jasa seluas 1.683,72 Ha yang sebagain besar berada

pada koridor jalan utama di Kabupaten Sidoarjo.

Indikator Penggunaan lahan sesuai dengan Rencana Tata Ruang merupakan

indicator bidang tata ruang yang baru. Indikator penggunaan lahan dapat diidentifikasi

dari perijinan pemanfaatan ruang yang diajukan oleh pengembang maupun

masyarakat serta hasil monitoring dan evaluasi pemanfaatan ruang yang dilaksanakan

oleh Dinas PU dan Penataan Ruang.

Page 31: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

30

Tabel 2.3

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas PUPR

Kabupaten Sidoarjo

Realisasi Anggaran eks Dinas PU Pengairan sebagai berikut:

Uraian ***) Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1,008,502,000 1,429,977,320 1,606,892,000 1,870,496,000 2,359,139,000 921,751,486 1,244,438,667 1,309,481,687 1,654,199,932 2,070,191,664 91.40 87.03 81.49 88.44 87.75

Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik

191,000,000 272,944,450 297,650,000 342,365,000 385,000,000 148,894,106 159,521,478 167,984,587 194,982,532 247,602,924 77.96 58.44 56.44 56.95 64.31

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

26,000,000 26,000,000 45,650,000 47,650,000 57,000,000 13,950,650 11,643,100 12,474,000 18,291,800 19,156,400 53.66 44.78 27.33 38.39 33.61

Penyediaan jasa administrasi keuangan

210,000,000 225,055,550 218,380,000 176,780,000 201,440,000 201,297,500 216,345,000 172,570,000 170,185,000 194,801,000 95.86 96.13 79.02 96.27 96.70

Penyediaan jasa kebersihan kantor

50,000,000 89,250,000 87,557,000 50,000,000 50,000,000 40,614,030 71,007,229 81,324,500 47,974,500 49,669,640 81.23 79.56 92.88 95.95 99.34

Penyediaan alat tulis kantor 70,000,000 137,800,000 163,694,000 98,691,000 100,000,000 68,338,500 132,718,200 156,431,700 96,188,500 97,334,000 97.63 96.31 95.56 97.46 97.33

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

60,000,000 70,369,320 75,260,000 50,000,000 60,000,000 59,685,000 70,024,500 67,980,000 44,192,500 59,330,000 99.48 99.51 90.33 88.39 98.88

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

29,046,000 41,998,000 31,601,000 27,010,000 135,000,000 28,958,000 40,914,500 31,096,000 26,827,000 134,342,900 99.70 97.42 98.40 99.32 99.51

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

4,000,000 25,000,000 18,000,000 10,000,000 12,000,000 3,996,000 24,630,000 10,253,000 7,092,000 8,571,000 99.90 98.52 56.96 70.92 71.43

Penyediaan bahan logistik kantor

192,456,000 290,700,000 366,600,000 933,000,000 1,165,000,000 192,442,500 290,700,000 366,000,000 932,600,000 1,158,550,000 99.99 100.00 99.84 99.96 99.45

Penyediaan makanan dan minuman

35,000,000 26,000,000 22,500,000 10,000,000 21,949,000 22,770,000 16,070,000 8,500,000 6,640,000 13,865,000 65.06 61.81 37.78 66.40 63.17

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah dan dalam daerah

141,000,000 224,860,000 280,000,000 125,000,000 171,750,000 140,805,200 210,864,660 234,867,900 109,226,100 86,968,800 99.86 93.78 83.88 87.38 50.64

Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

613,925,000 633,625,000 1,229,900,000 398,750,000 4,076,450,000 528,070,100 532,708,400 1,031,932,500 331,272,378 3,862,837,745 86.02 84.07 83.90 83.08 94.76

Pengadaan mebeleur 48,000,000 76,450,000 261,200,000 312,500,000 46,200,000 68,265,000 234,025,500 308,565,000 96.25 89.29 89.60 #DIV/0! 98.74

Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor

239,050,000 61,225,000 169,800,000 87,250,000 428,950,000 161,190,100 46,725,400 160,157,000 72,300,000 409,617,400 67.43 76.32 94.32 82.87 95.49

Page 32: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

31

Uraian ***) Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas

115,000,000 163,000,000 201,200,000 50,000,000 1,690,000,000 114,422,000 160,323,000 198,112,000 49,800,000 1,608,000,000 99.50 98.36 98.47 99.60 95.15

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

70,000,000 75,000,000 291,200,000 50,000,000 1,425,000,000 68,100,000 74,880,000 275,114,000 47,734,000 1,329,818,000 97.29 99.84 94.48 95.47 93.32

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

113,000,000 87,450,000 119,000,000 101,500,000 100,000,000 109,683,500 84,260,000 99,000,000 95,570,000 99,760,000 97.07 96.35 83.19 94.16 99.76

Pemeliharaan rutin/berkala meubeleur

5,500,000 7,000,000 20,000,000 5,000,000 5,000,000 5,474,500 6,750,000 1,500,000 0 4,950,000 99.54 96.43 7.50 0.00 99.00

Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan peralatan gedung kantor

23,375,000 163,500,000 167,500,000 105,000,000 115,000,000 23,000,000 91,505,000 64,024,000 65,868,378 102,127,345 98.40 55.97 38.22 62.73 88.81

Program peningkatan disiplin aparatur

37,950,000 55,020,000 32,100,000 35,150,000 50,350,000 36,695,000 52,975,900 31,350,000 31,350,000 47,025,000 96.69 96.28 97.66 89.19 93.40

Pengadaan pakaian kerja lapangan

37,950,000 55,020,000 32,100,000 35,150,000 50,350,000 36,695,000 52,975,900 31,350,000 31,350,000 47,025,000 96.69 96.28 97.66 89.19 93.40

Program Peningkatan Kapasitas Sumber DayaAparatur

185,000,000 303,750,000 384,550,000 20,000,000 105,000,000 170,099,000 258,713,800 313,747,000 36,720,000 91.95 85.17 81.59 0.00 34.97

Pendidikan dan Pelatihan Formal

185,000,000 303,750,000 384,550,000 20,000,000 105,000,000 170,099,000 258,713,800 313,747,000 36,720,000 91.95 85.17 81.59 0.00 34.97

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

40,000,000 64,770,000 101,000,000 101,000,000 32,769,500 40,736,400 80,112,300 11,345,500 81.92 62.89 79.32 11.23

Penyusunan laporan capaian kerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

40,000,000 64,770,000 101,000,000 101,000,000 32,769,500 40,736,400 80,112,300 11,345,500 81.92 62.89 79.32 11.23

Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

6,747,669,000 20,557,559,978 24,582,262,004 58.875.265.420 131,487,393,176 6,343,895,100 17,312,734,900 22,551,483,388 57.577.957.300 124,438,589,277 94.02 84.22 91.74 97.00 94.64

Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi

3,786,027,000 6,821,672,300 14,244,888,000 44.793.677.982 72,289,766,869 3,554,599,300 5,555,812,500 13,344,367,000 43.459.115.850 67,227,817,680 93.89 81.44 93.68 97.02 93.00

Rehabilitasi/pemeliharaan pintu air

1,312,525,000 4,002,907,000 528.772.000 1,367,000,000 1,115,961,000 3,610,066,400 496.110.750 1,036,731,000 85.02 90.19 93.82 75.84

Optimalisasi fungsi jaringan irigasi yang telah dibangun

1,756,000,000 2,074,616,000 2,289,047,000 2.864.848.000 719,018,726 1,660,776,000 1,907,620,800 2,061,185,700 2.553.935.700 493,902,497 94.58 91.95 90.05 89.14 68.69

Pemberdayaan petani pemakai air

203,013,000 2,090,000,000 1,250,000,000 3.556.125.000 21,106,500,000 199,446,400 1,826,697,000 1,175,488,088 3.489.001.000 20,404,947,800 98.24 87.40 94.04 98.11 96.68

Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi (DAK dan pendamping)

3,643,269,550 1,263,696,004 4.202.642.438 102,857,581 2,541,175,000 1,081,796,000 4.063.835.600 100,835,000 69.75 85.61 96.69 98.03

Page 33: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

32

Uraian ***) Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Pengelolaan dan penataan Aset/Barang Pengairan

1,002,629,000 4,320,267,128 1,163,700,000 629.200.000 902,250,000 929,073,400 4,113,457,600 1,020,570,200 545.192.400 884,326,300 92.66 95.21 87.70 86.64 98.01

Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi (BK propinsi)

295,210,000 368,024,000 3.000.000.000 35,000,000,000 252,011,000 258,010,000 2.970.766.000 34,290,029,000 85.37 70.11 99.02 97.97

Program Pengendalian Banjir

######### 17,988,250,780 26,890,187,553 33.659.168.582 82,351,404,200 16,867,018,150 15,314,494,100 22,629,634,751 30.023.332.100 70,132,150,100 96.45 85.14 84.16 89.19 85.16

Rehabilitasi dan pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai

4,788,118,000 8,983,326,100 13,257,083,495 20.358.107.582 51,070,377,000 4,486,563,900 7,799,602,200 11,117,236,690 18.388.840.400 42,595,422,800 93.70 86.82 83.86 90.32 83.41

Mengendalikan banjir pada daerah tangkapan air dan badan-badan sungai

618,780,000 584,030,000 1,530,750,000 3.790.586.000 2,910,000,000 563,271,000 544,110,000 1,298,258,961 3.385.260.000 2,557,204,000 91.03 93.16 84.81 89.93 87.88

Peningkatan pembersihan dan pengerukan sungai/kali

12,080,962,000 8,420,894,680 12,102,354,058 9.510.475.000 28,371,027,200 11,817,183,250 6,970,781,900 10,214,139,100 8.249.231.700 24,979,523,300 97.82 82.78 84.40 90.60 88.05

Program pembangunan sistem informasi/database jaringan irigasi

130,000,000 196,250,000 126,545,000 189,139,700 97.34 96.38

Penyusunan sistem informasi/database jaringan irigasi

130,000,000 196,250,000 126,545,000 189,139,700 97.34 96.38

Program peningkatan sarana dan prasarana pekerjaan umum

170,750,000 354,750,000 706,440,000 483,900,000 367,000,000 17,009,900 339,850,000 703,035,000 453,635,000 330,550,600 9.96 95.80 99.52 93.75 90.07

Rehabilitasi/pemeiharaan alat-alat berat

170,750,000 354,750,000 706,440,000 483,900,000 367,000,000 17,009,900 339,850,000 703,035,000 453,635,000 330,550,600 9.96 95.80 99.52 93.75 90.07

Realisasi Anggaran eks Dinas PU Bina Marga sebagai berikut:

Page 34: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

27

Dari tabel Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas PUPR

Kabupaten Sidoarjo dapat dilihat bahwa persentase pertumbuhan relatif baik.

Dari sisi anggaran tampak meningkat, namun sebagian dari dana tersebut

dimanfaatkan untuk membangun/ memperbaiki jalan yang secara administratif

tidak termasuk dalam Data Jalan Kabupaten sesuai dengan Surat Keputusan

Bupati Sidoarjo nomor : 70 tanggal tahun 2016. Sehingga secara riil anggaran

yang dimanfaatkan untuk penanganan jalan kabupaten relatif stagnasi

mengakibatkan pengelolaan jalan dan jembatan kurang maksimal, sedangkan

dari sisi realisasi keuangan di Dinas PUPRdapat dikatakan meningkat. Selain itu,

belum maksimalnya realisasi tersebut salah satunya dikarenakan upaya efisiensi

yang dilakukan termasuk efisiensi dari proses pengadaan barang/jasa.

2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN OPD

Adapun tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas PUPRadalah

sebagai berikut:

1. Adanya dukungan Pemerintah Nasional dan Provinsi dalam perencanaan

pembangunan daerah, termasuk kebijakan untuk mengintegrasikan sistem

perencanaan pembangunan di daerah.

2. Adanya musrenbang di tingkat Provinsi dan Nasional yang dapat

dimanfaatkan untuk mensinergikan dengan perencanaan pembangunan

daerah.

3. Tersedianya sistem informasi manajemen berbasis teknologi untuk

mendukung perencanaan penanganan infrastruktur.

4. Munculnya beberapa perubahan kebijakan pusat yang relatif cepat dan

berdampak pada kebijakan Daerah sehingga menyebabkan timbulnya

inkonsistensi perencanaan pembangunan daerah.

5. Koordinasi antar OPD, antar Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi

dan Nasional masih belum optimal untuk dapat menghasilkan sinergisitas

perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di daerah.

6. Masih kurangnya data yang akurat tentang infrastruktur yang diperbaharui

secara periodik.

7. Banyaknya usulan penanganan infrastruktur yang sesungguhnya bukan

merupakan kewenangan Kabupaten Sidoarjo.

8. Adaptasi dan kemampuan menggunakan teknologi tinggi sebagai alat bantu

dalam perencanaan infrastrukturdaerah masih rendah.

Page 35: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

28

Page 36: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

29

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan Dinas

PU PUPR

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, permasalahan yang

terindentifikasi di lingkup DinasPUPRsebagai organisasi adalah sebagai berikut

1. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi

masyarakat diperlukan infrastruktur dalam kondisi baik yang semakin

meningkat dari tahun ke tahun.

2. Masihtingginya tingkatkerusakaninfrastruktur dan kurangnya kesadaran

masyarakat dalam menjaga/memelihara infrastruktur.

3. Untuk penyediaan data infrastruktur (kebinamargaan, ke-airan, dan tata

bangunan) yang memadai karena masihbelum optimalnya sistem informasi

berbasis datayang dapat mempermudah dalam pengambilan keputusan.

4. Untuk SDM, Dilihat dari aspek latar belakang pendidikan, Kualifikasi teknis

atau kompetensi di bidang PUPR belum memadai karena masih didominasi

oleh pegawai dengan tingkat pendidikan SLTA sebesar 45,63%, dan untuk

S1 dan S2 masih sebanyak 33,98%, dan 8,74% selain itu kompetensi

khusus/keahlian teknik yang dimiliki pegawai juga masih terbatas.

5. Sarana prasarana/fasilitas perkantoran untuk memenuhi kebutuhandalam

rangka pelayanan kepada masyarakat maupun dalam mendukung tugas -

tugas intern Dinas cukup memadai namun harus dipelihara secara

rutin/berkala dan ada pula yang harus diremajakan agar dapat mendukung

kinerja OPD tetap optimal.

3.2. TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL

KEPALA DAERAH TERPILIH

Berdasar visi Kabupaten Sidoarjo yang tercantum dalam Rencana Pembangunan

Jangka menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sidoarjoyaitu :

”KABUPATEN SIDOARJO YANG INOVATIF, MANDIRI, SEJAHTERA DAN

BERKELANJUTAN”

mengacu pada Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih dan dokumen

RPJPD Sidoarjo tahun 2016 – 2021 menjadi panduan dalam penyusunan RPJMD

bagi Kepala Daerah terpilih 2016 – 2021 yang selanjutnya dijabarkan dalam misi

Page 37: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

30

Bupati/Wakil Bupati terpilih.

Adapun Misi Bupati terpilih adalah sebagai berikut:

Unsur visi “Mandiri” dibreakdown menjadi dua misi yaitu;

1) Pemerintahan yang bersih dan akuntabel melalui penyelenggaraan

pemerintahan yang aspiratif, partisipasif dan transparan, dan

2) Meningkatnya perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis Industri

pengolahan, pertanian, perikanan, pariwisata, UMKM dan Koperasi serta

pemberdayaan masyarakat.

Unsur Visi “Sejahtera” dibreakdown pada dua misi yaitu;

3) Meningkatnya kualitas dan standar pelayanan Pendidikan dan kesehatan, dan

4) Meningkatkan tatanan kehidupan masyarakat yang berbudaya dan berakhlaqul

Karimah, berlandasan keimanan kepada Tuhan YME, serta dapat memelihara

kerukunan, ketentraman, dan ketertiban.

Kemudian unsur visi “Berkelanjutan” memiliki satu misi yaitu;

5) Infrastruktur publik yang memadai dan berkualitas sebagai penunjang

pertumbuhan ekonomi dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.

Dari lima misi tersebut , yang menjadi kewenangan dan tupoksi Dinas

PUPRKabupaten Sidoarjo adalah terkait padaMisi kelima yaitu; ”Infrastruktur

Publik yang Memadai dan Berkualitas sebagai Penunjang Pertumbuhan

Ekonomi dengan Memperhatikan Kelestarian Lingkungan”

dengan tujuan:

Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Publik yang Memacu

dan Memicu Kegiatan Perekonomian Daerah

Untuk mencapai Misi dan tujuan tersebut sasaran RPJMD yang mendukung

adalah:

“Meningkatnya Kuantitas infrastruktur dasar (perhubungan, irigasi, banjir)

sesuai arahan tata ruang”

Dinas PUPR Kabupaten Sidoarjo dalam menetapkan Tujuan dalam Renstra

OPD Dinas PUPR Kabupaten Sidoarjo adalah :

Meningkatnya pemenuhan kebutuhan infrastruktur PUPR secara lebih

memadai

Page 38: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

31

3.3. TELAAHAN RENSTRA KEMENTRIAN

a. Sasaran Renstra Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Sesuai Tujuan ke III Kementrian PUPR yakni berkaitan dengan kebinamargaan,

pengairan dan kecipta karyaan adalah Menyelenggarakan pembangunan bidang

Pekerjaan Umum dan perumahan rakyat untuk konektivitas nasional guna

meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem logistik nasional bagi

penguatan daya saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada keterpaduan

konektivitas daratan dan maritim, memiliki sasaran Strategis:

1. Meningkatnya dukungan konektivitas bagi penguatan daya saing

2. Meningkatnya kehandalan jalan nasional

b. Sasaran Renstra Kementrian Agraria dan Tata Ruang

Sesuai dengan tujuan utama pada target kinerja Kementerian Agraria dan Tata

Ruang RI yaitu Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya

dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besanya kemakmuran

rakyat, sasaran strategis Kementerian ATR adalah :

1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan agraria yang

adil dan berkelanjutan.

2. Terwujudnya ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.

3. Berkurangnya kasus tata ruang dan pertanahan (sengketa, konflik dan

perkara)

Pada sasaran strategis kedua, yang menjadi indikator adalah :

1. Persentase peningkatan kesesuaian Rencana Program pembangunan sector

dengan rencana tata ruang

2. Peningkatan tertib tata ruang dan penguasaan tanah.

Sedangkan output yang ditentukan pada Sasaran Strategis 2 ini adalah :

1. Penyelenggaraan penata ruang dalam mendukung Program Pembangunan

Berkelanjutan

2. Penyelenggaraan perencanaan tata ruang dan pemanfaatan ruang daerah

3. Pemanfaatan ruang sesuai dengan rencana tata ruang

4. Tertib pemanfataan hak atas tanah dan pendayagunaan tanah Negara bekas

tanah terlantar

3.4. TELAAHAN RENSTRA PROVINSI JAWA TIMUR

a. Sasaran Renstra Dinas PUBina Marga Provinsi Jawa Timur

Page 39: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

32

1. Meningkatkan jalan provinsi yang dapat dilalui kendaraan dengan cepat,

aman, dan nyaman.

2. Meningkatkan jalan provinsi yang menjamin pengguna berkendara dengan

selamat.

3. Meningkatnya penyelesaian pembangunan jalan menuju kawasan potensial

dan jalan lintas selatan.

b. Sasaran Renstra Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur

1. Peningkatan prosentase jaringan irigasi dengan kondisi baik.

Pengukuran kinerja dengan cara membandingkan antara panjang saluran

kondisi baik dengan total panjang saluran yang ada.

2. Peningkatan prosentase kinerja layanan air untuk irigasi.

Pengukuran kinerja dengan cara membandingkan antara luas realisasi

tanam dengan luas rencana tata tanam pada areal irigasi.

3. Peningkatan prosentase penanganan luas daerah genangan banjir.

Pengukuran kinerja dengan cara membandingkan antara target penurunan

luas daerah genangan dengan total luas daerah rawan genangan.

c. Sasaran Renstra Dinas PU Perumahan Rakyat, Pemukiman, dan Cipta

Karya Provinsi Jawa Timur

Sasaran pembangunan bidang keciptakaryaan didasari target capaian

pelayanan yang ideal sesuai dengan referensi maupun regulasi yang relevan,

yaitu perhitungan yang berbasis MDGs dan SPM. Terkait dengan Penataan

Ruang, sasaran yang akan dicapai Dinas PU Permukiman, Perumahan dan

Keciptakaryaan Propinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya perumusan kebijakan dan pelaksanaan bidang penataan

ruang.

2. Meningkatnya jumlah Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Propinsi

3. Meningkatnya ketaatan pemanfaatan ruang sesuai dengan Rencana Tata

Ruang

Apabila diperhatikan sasaran umum Kementrian PUPR dan Kementrian Agraria

dan Tata Ruangserta Dinas PU Bina Marga, Dinas PU Sumber Daya Air dan

Dinas Perumahan Rakyat, Pemukiman, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur

tersebut,yang dilaksanakan oleh DinasPUPRKabupaten Sidoarjo pada

dasarnya bersejajar dan saling mendukung untuk tercapainya misi, tujuan dan

Page 40: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

33

sasaran Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

Sasaran pembangunan bidang keciptakaryaan didasari oleh target capaian

pelayanan yang ideal sesuai dengan referensi maupun regulasi yang relevan

yaitu dengan perhitungan yang berbasis MDGs dan SPM.

Sasaran pengembangan perumahan di propinsi jawa timur dari tahun 2015

sampai dengan 2019 adalah :

Meningkatnya dukungan sarana dan prasarana di kawasan agropolitan

Meningkatnya pelatihan dan sertifikasi bidang jasa konstruksi bagi

masyarakat pekerja konstruksi

Meningkatnya penelitian dan pengujian bahan dan struktur bangunan

perumahan dan permukiman

Meningkatnya kualitas bangunan gedung

Tersusunnya program kebutuhan infrastruktur terutama di bidang

keciptakaryaan.

3.5. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN

HIDUP STRATEGIS

Sesuai dengan Undang-undang No. 26 Tahun 2007 dalam pasal

32 disebutkan bahwa: (1) Pemanfaatan ruang dilakukan melalui pelaksanaan

program pemanfaatan ruang, beserta pembiayaannya yang didasarkan atas tata

ruang dan (2) Pemanfaatan ruang ini diselenggarakan secara bertahap sesuai

dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam rencana tata ruang. Berdasarkan

ketentuan tersebut, maka pelaksanaan program pembangunan yang

berwawasan lingkungan atau berkaitan dengan penggunaan ruang harus

disesuaikan dan disinkronisasikan dengan tata ruang yang telah ditetapkan.

Undang-undang No. 26 tahun 2007 menggariskan bahwa bagian Pelaksanaan

program pemanfaatan ruang merupakan aktivitas pembangunan, baik yang

dilaksanakan oleh pemerintah maupun masyarakat untuk mewujudkan rencana

tata ruang wilayah dan untuk mewujudkan rencana tata ruang wilayah

dimaksud, diperlukan program yang bersumber dari Pemerintah, masyarakat

dan swasta. Program yang bersumber dari pemerintah, umumnya melalui

mekanisme perencanaan antara lain melalui Musyawarah Perencanaan

Pembangunan (Musrenbang).

Perencanaan pengelolaan dan pengembangan jaringan jalan

merupakan salah satu unsur dalam penyusunan peninjauan kembali dan atau

penyempurnaan Rencana Tata Ruang Wilayah.

Page 41: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

34

Perencanaan pengelolaan dan pengembangan jaringan jalan

disesuaikan dengan rencana tata ruang wilayah mengenai ketersediaan jalan

yang sesuai dengan kebutuhan kelas jalan.

Penyusunan rencana pengelolaan dan pengembangan jaringan jalan

dilaksanakan secara terencana dan terkoordinasi dengan instansi – instansi

terkait dalam penggunaan jaringan jalan.

Dalam rangka mencapai visi – misi maka Kabupaten Sidoarjo perlu

menyusun faktor penghambat dan faktor pendorongnya sebagai berikut :

Faktor Pendorong

a. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan anggaran/tersedianya anggaran

yangcukup memadai;

b. Adanya struktur organisasi Dinas PU PUPRKabupaten Sidoarjo yang

sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban, serta

tersedianya SDM dan tenaga teknis yang mendukung pelaksanaan

tugas pokok dan fungsipelayanan;

c. Adanya SPM, indikator terkait kinerja yang harus dicapai oleh OPD dan

peraturan perundang undangan di BidangPUPR;

d. Komitmen Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan legislatif dalam

meningkatkan sarana dan prasarana transportasi yang memadai;

e. Tersedianya Standar Operasional Prosedur (SOP) pada masing-masing

unit pelayanan

Faktor penghambat

a) Kualifikasi teknis Sumber Daya Manusia belum sebanding dengan

jumlah personil unit pelayanan pada DinasPUPRKabupaten Sidoarjo

termasuk beban kerja yang diemban;

b) Keterbatasan alokasi anggaran dalam meningkatkan pembangunan

sarana dan prasarana transportasi serta kelengkapan fasilitasi jalan;

c) Standar Operasional Prosedur (SOP) pada masing-masing unit

pelayanan belum ada di semua bidang pelayanan dan benar-benar

dipahami oleh pelaksana pelayanan

3.6. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Berdasarkan Hasil analisis terhadap Visi Misi Bupati Sidoarjo, Renstra

Kementerian, Dinas PU Bina Marga dan Dinas Pengairan dan Dinas Cipta

Karya Provinsi Jawa Timur, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah, serta

Page 42: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

35

memperhatikan faktor pendorong dan penghambat, maka Kabupaten Sidoarjo

perlu menyusun faktor penghambat dan faktor pendorongnya sebagai berikut :

1. Banyaknya jaringan jalan dengan kondisi rusak akibat drainase yang kurang

menunjang ataupun kurang terkendalinya angkutan berat dengan tonase

yang tidak sesuai dengan MST (Muatan Sumbu Terberat) yang di ijinkan

sehingga kondisi existing jalan tidak sesuai dengan umur rencana, maka

kedepan diharapkan pembangunan infrastruktur jaringan jalan harus

terintegrasi dengan pembangunan drainase.

2. Terkait dengan upaya peningkatan kualitas jalan, maka perlu

dipertimbangkan beberapa alternatif jenis konstruksi lapis permukaan yang

sesuai dengan kondisi kelas jalan dan struktur tanah jalan, antara lain

dengan menggunakan ASBUTONataupun jenis perkerasan lain sesuai

dengan kondisi di lapangan.

3. Menurunnya lahan pertanian produktif sebagai dampak perkembangan kota

dan wilayah Sidoarjo sebagai Kota Metropolitan, yang berubah menjadi

kawasan Perumahan, Industri, dan Jasa Perdagangan. Perlu dilakukan

pemetaan terhadap jenis penanganan Jaringan Irigasi pada wilayah lahan

produktif pertanian dan penanganan pada jaringan Irigasi yang arahnya

pada penanggulangan banjir;

4. Hal-hal yang mempengaruhi kinerja afvoer/saluran pembuang adalah

tingginya sedimentasi, timbulan sampah, pelanggaran sempadan saluran,

dan kerusakan tanggul. Permasalahan lain adalah perlunya monitoring dan

evaluasi pemanfaatan ruang.

5. Sejalan dengan perkembangan kota, dan alih fungsi lahan dari pertanian

menjadi non-pertanian sehingga diperlukan adanya perubahan fungsi

saluran dari saluran pembawa menjadi saluran pembuang, antara lain

Saluran Bandilan, Saluran Kedungturi, Saluran Sumokali, Saluran

Gedangrowo Hilir, dan Saluran Purboyo 3B.

6. Masih banyaknya pelanggaran pemanfaatan ruang yaitu penggunaan lahan

yang tidak sesuai dengan tata ruang memerlukan langkah-langkah

pengendalian pemanfaatan ruang yang lebih intensif serta peningkatan

kegiatan sosialisasi peraturan daerah tentang rencana tata ruang.

7. Perlunya peningkatan pemahaman masyarakat tentang substansi tata ruang

sehingga terjadi sinergitas antara pelaksanaan pembangunan daerah

dengan rencana tata ruang wilayah yang telah disusun dan menjadi

Page 43: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

36

pedoman dalam pelaksanaan pembangunan oleh masyarakat, swasta

maupun pemerintah.

8. Isu masalah kerusakan infrastruktur di kelurahan yang perlu diatasi

melalui kegiatan pembangunan bidang cipta karya.

9. Isu masalah pembangunan gedung Negara yang handal, yang perlu

diatasi melalui pelayanan kegiatan pembangunan bidang cipta karya.

10. Isu masalah bangunan gedung yang belum memiliki IMB, tidak

sesuai site plan dan ketentuan pemanfaatan ruang, sehingga perlu

upaya pengawasan bangunan dan pengendalian pemanfaatan ruang.

11. Isu masalah optimalisasi kualitas pelayanan IUJK , serta

rekomendasi penyusunan RAB.

Page 44: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

37

Page 45: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

34

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH OPD

BerdasarkanVisi Bupati terpilih yaitu:

”KABUPATEN SIDOARJO YANG INOVATIF, MANDIRI, SEJAHTERA DAN

BERKELANJUTAN”

Mengacu pada Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih dan dokumen

RPJPD Sidoarjo tahun 2016 – 2021 menjadi panduan dalam penyusunan RPJMD

bagi Kepala Daerah terpilih 2016 – 2021 yang selanjutnya dijabarkan dalam misi

Bupati/Wakil Bupati terpilih, dari lima misi dalam RPJMD yang menjadi

kewenangan dan tupoksi Dinas PUPRKabupaten Sidoarjo adalah Misi kelima yaitu:

”Infrastruktur Publik yang Memadai dan Berkualitas sebagai Penunjang

Pertumbuhan Ekonomi dengan Memperhatikan Kelestarian Lingkungan”

dengan tujuan:

Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Publik yang Memacu

dan Memicu Kegiatan Perekonomian Daerah

Untuk mencapai Misi dan tujuan tersebut sasaran yang mendukung adalah:

“Meningkatnya Kuantitas infrastruktur dasar (perhubungan, irigasi, banjir)

sesuai arahan tata ruang”

Atas dasar Tujuan dan Sasaran RPJMD Pemerintah Kabupaten Sidoarjo

tersebut Dinas PUPR Kabupaten Sidoarjo dalam menetapkan Tujuan Renstra

OPD Dinas PUPRKabupaten Sidoarjo adalah :

Meningkatnya pemenuhan kebutuhan infrastruktur PUPR secara lebih

memadai

Rumusan Tujuan Dinas PUPR Kabupaten Sidoarjo berwawasan antara lain

sebagai berikut :

a. Mencerminkan apa yang akan dicapai oleh Dinas PUPR Kabupaten Sidoarjo

dalam kurun waktu 2016 – 2021 dalam rangka pemenuhan Infrastrukur

PUPR yang berkualitas

b. Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas pada bidang PUPR

c. Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategi

Page 46: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

35

d. Memiliki orientasi ke masa depan

e. Menumbuhkan komitmen seluruh jajaran DinasPUPRKabupaten Sidoarjo

dan juga stake holders

Sasaran merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi

pemerintah, sesuai tujuan yang ditetapkan, agar tujuan organisasi dapat

terlaksana dan berhasil dengan baik. Sesuai Tujuan yang telah ditetapkan dan

tugas dan fungsi yang harus diemban dan dilaksanakan oleh Dinas PUPR, telah

disusun pula Sasaran yang akan dipergunakan sebagai landasan

perencanaan/program Dinas ingin dicapai.

Sasaran DinasPUPRKabupaten Sidoarjoadalah :

1) Meningkatnya kualitas infrastruktur di Kabupaten Sidoarjo

2) Meningkatnya pemanfaatan lahan sesuai dengan rencana tata ruang

Penyelenggaraan urusan PUPR meliputi pengaturan, pembinaan,

pembangunan dan pengawasan di bidang PUPR yang berdayaguna adalah

penyelenggaraan urusan PUPR yang dilaksanakan berlandaskan pemanfaatan

sumberdaya dan ruang yang optimal, sedangkan berhasilguna adalah pencapaian

hasil sesuai dengan sasaran.

Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran DinasPUPRKabupaten

Sidoarjo diatas, maka disusunlah Rencana Strategis (Renstra) tahun 2016-

2021.

Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran Dinas PUPR Kabupaten

Sidoarjo tahun 2016-2021, maka Dinas PUPRmemiliki kewajiban melakukan

perumusan kebijakan, koordinasi dan monitoring dan evaluasi di bidang

keteknisan. Urusan-urusan tersebut secara tegas telah dijabarkan dalam tugas

pokok dan fungsi setiap komponen dilingkup Dinas PUPR.

Page 47: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

36

Tabel4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

DinasPUPRKabupaten Sidoarjo

TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROGRAM KEGIATAN

Meningkatkan

Ketersediaan

Infrastruktur dan

efektivitas

pemanfaatan tata

ruang

Meningkatnya kualitas

infrastruktur di

Kabupaten Sidoarjo

- Prosentase kecukupan

kebutuhan air irigasi

Program Pengembangan dan Pengelolaan

Jaringan Irigasi

- Prosentase luas wilayah yang

terjadi genangan

Program Pengendalian Banjir

Program Pemanfaatan dan Pengendalian Jaringan

Irigasi

- Prosentase jalan kabupaten

dalam kondisi mantap

Program Penyusunan Perencanaan Teknis,

Pengendalian, Pemanfaatan dan Pengolahan Data

Kebinamargaan

Program Pembangunan dan Peningkatan

Infrastruktur Kebinamargaan

Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Infrastruktur

Kebinamargaan

- Prosentase bangunan yang

ber-IMB

Program Penyusunan dan pelaksanaan

Perencanaan Teknis Tata Bangunan

Program Pendataan, Evaluasi, Pengawasan dan

Penertiban Bangunan

Meningkatnya

pemanfaatan lahan

sesuai dengan rencana

tata ruang

- Prosentase peningkatan

pemanfaatan lahan sesuai

dengan rencana tata ruang

Program Perencanaan dan Pengendalian atas

Perancangan Kota

4.2. STRATEGI DAN KEBIJAKAN OPD

Untuk mewujudkan masyarakat Sidoarjo yang lebih sejahtera, maka

penyelenggaraan penanganan infrastruktur dilakukan memalui pendekatan

pengembanganpembangunan yang berkelanjutan.

Wujud dari pembangunan infrastruktur sendiri merupakan fisik untuk

kepentingan umum dan keselamatan umum seperti Jalan, Jembatan, Saluran

Air, dan Bangunan Pemerintahan.

Pembangunan merupakan proses perubahan terus menerus

untukmenjadi lebih baik, sehingga terjadi keseimbangan lingkungan baru.

Dengan demikian pembangunan infrastruktur perlu selalu dikaitkan daya dukung

lingkungan baru tersebut, agar lingkungan sebagai ruang hidup manusia tidak

Page 48: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

37

terdegradasi sebagai akibat daya dukung lingkungan yang terlampaui yang dapat

menyebabkan bencana antara lain banjir, longsor, dan lain-lain.

Untuk itu, pembangunan infrastruktur disamping mempertimbangkan

pilar ekonomi juga pilar sosial budaya dan lingkungan sebagai suatu kesatuan

agar berkelanjutan.

Pembangunan infrastruktur menuntutpemenuhan berbagai kompabilitas

atau keserasian penanganan, yaitu secara spasial: infrastruktur nasional,

regional, perkotaan, dan pedesaan, pada setiap sektor, yakni transportasi jalan,

keirigasian, penataan ruang, dan penataan bangunan pada sektor publik.Dalam

menetapkan kebijakan dan program, pada sektor partisipasinya terhadap

penyelenggaraan jasa pelayanan infrastruktur serta masyarakat sendiri dalam

partisipasinyapada proses pembangunan, penggunaan dan pengawasan serta

pemeliharaan. Dalam hal ini pendekatan pengembangan wilayah dinilai sanggup

memenuhi berbagai tuntutan kompabilitas tersebut.

Untuk Kabupaten Sidoarjo, kebutuhan artikulasi masyarakat perlu

diakomodasi dalam sistem pembangunan infrastruktur yang tepat bagi masing-

masing tingkat perkembangan maupun potensi yang dimiliki diwilayahnya,

sehingga diperlukan pendekatan pembangunan infrastruktur berbasis kondisi

tingkat perkembangan setiap wilayah.

Dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran tersebut maka dilaksanakan

kebijakan-kebijakan yaitu:

Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi

Pengendalian Banjir

Pemanfaatan dan Pengendalian Jaringan Irigasi

Penyusunan Perencanaan Teknis, Pengendalian, Pemanfaatan dan Pengolahan

Data Kebinamargaan

Pembangunan dan Peningkatan Infrastruktur Kebinamargaan

Rehabilitasi/Pemeliharaan Infrastruktur Kebinamargaan

Penyusunan dan pelaksanaan Perencanaan Teknis Tata Bangunan

Pendataan, Evaluasi, Pengawasan dan Penertiban Bangunan

Perencanaan dan Pengendalian atas Perancangan Kota

Page 49: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

38

Page 50: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

39

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Penyusunan Program dan Kegiatan Dinas PUPR selain berpedoman

pada Peraturan menteri Dalam Negeri Nomer 13 Tahun 2006 dan peraturan

Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007, dilakukan penyesuaian sesuai

dengan perkembangan dan kondisi di lapangan (existing) terdiri dari program :

Pembangunan Jalan dan Jembatan, Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan dan program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan.

Pada masing-masing program tersebut mencakup beberapa kegiatan

baik yang dibiayai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi ataupun

Pemerintah Kabupaten yang meliputi belanja pegawai, belanja barang dan

belanja modal.

Dalam mewujudkan pencapain tujuan dan sasaran PUPR, perlu

dilakukan kebijakan\operasional dalam bentuk program dan kegiatan yang dapat

memberikan arah dan kesatuan konsep pembangunan dalam periode 2016-

2021.

Indikator Kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif

yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan, yang meliputi :

1) Input(Masukan) : Segala sesuatu yang diperlukan agar kegiatan dapat

dilaksanakan, diantaranya SDM, biaya, material,

waktu,teknologi,dll.

2) Output (Keluaran) : Segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik/nonfisik)

sebagai hasil langsung dari pelaksanaan kegiatan.

3) Outcome(Hasil) : Segala sesuatu yang menghasilkan,

berfungsi output kegiatan pada jangka

menengah atau beberapa jauh produk/ jasa

dapat memenuhi kebutuhan dan harapan

masyarakat.

Page 51: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

40

4) Benefit(Manfaat) : Kegunaansuatuoutputyanglangsungdirasakan

masyarakat, atau tersedianya fasilitasyang dapat

diaksesolehpublik.

5) Impact(Dampak) : Ukuran tingkat pengaruh sosial-ekonomi,

lingkungan atau kepentingan dari setiap indikator.

5.1 Rencana Kegiatan Dinas PUPRTahun 2016-2021 revisi

Sebagai perwujudan dalam mendukung prioritas pembangunan

Kabupaten Sidoarjo, prioritas pembangunan daerah yang terkait dengan

kegiatan operasional Dinas PUPR adalah peningkatan kualitas pelayanan

publik melalui pelayanan Jalan, Jembatan, Sarana Kebinamargaan, pemenuhan

kebutuhan air disawah, penataan ruang serta bangunan sesuai dengan

peruntukannya.

Selanjutnya, kebijakan operasional dalam menunjang perwujudan visi

dan misi Dinas PUPR, dalam Rencana Strategis Dinas PUPR Tahun 2016-2021

revisi akan direalisasikan melalui program dan kegiatan sebagai berikut :

PROGRAM KEGIATAN

Program Pengendalian Banjir Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Saluran Pengairan (DAK, APBD)

Pembangunan Saluran Drainase Plengsengan dan Busem Lingkungan Perumahan

Program Pemanfaatan dan Pengendalian Jaringan Irigasi

Pemberdayaan Petani Pemakai Air

Peningkatan dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tersier (DAK, APBD)

Pengelolaan dan Penataan Aset Pengairan

Penyusunan Sistem Informasi/Database Aset Pengairan

Penyelenggaraan Penyuluhan Bidang Pengairan

Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi

Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Pintu Air (DAK, APBD)

Penyelenggaraan Pendukung Penanggulangan Banjir

Operasional Jaringan Irigasi

Pengadaan dan Pemeliharaan Peralatan dan Perbekalan Pengairan

Pengelolaan Operasional UPTD Trosobo

Pengelolaan Operasional UPTD Sumput

Pengelolaan Operasional UPTD Porong

Pengelolaan Operasional UPTD Prambon

Program Penyusunan Perencanaan Teknis, Pengendalian, Pemanfaatan dan Pengolahan Data Kebinamargaan

Penyusunan Rencana Teknis dan Umum Kebinamargaan

Pengendalian dan Pemanfaatan Jalan dan Jembatan

Pengolahan Database Kebinamargaan

Page 52: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

41

Program Pembangunan dan Peningkatan Infrastruktur Kebinamargaan

Pembangunan Jalan

Pembangunan Bagian - Bagian Jalan

Pembebasan Jalan

Peningkatan Jalan

Pembangunan dan Peningkatan Jembatan

Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Infrastruktur Kebinamargaan

Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan

Rehabilitasi/Pemeliharaan Bagian - Bagian Jalan

Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan

Pengadaan dan Pemeliharaan Alat-alat Kebinamargaan

Program Penyusunan dan pelaksanaan Perencanaan Teknis Tata Bangunan

Penyusunan Perencanaan Teknis Tata Bangunan

Penyusunan Petunjut Teknis Tata Bangunan (HSBGN)

Penilaian Kekayaan Gedung Pemerintah

Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung Kantor Lintas SKPD

Penetapan dan Pelaksanaan Bangunan dan Lingkungan yang dilestarikan

Program Pendataan, Evaluasi, Pengawasan dan Penertiban Bangunan

Penyelenggaraan Pelayanan Klarifikasi Konstruksi dan SIUJK

Operasional Pengawasan Bangunan

Pendataan dan Evaluasi Bangunan

Program Perencanaan dan Pengendalian atas Perancangan Kota

Perencanaan Tata Bangunan dan Lingkungan

Pengendalian Perancangan Kota

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dias/Operasional

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Penyediaan Alat Tulis Kantor

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang - undangan

Penyediaan Bahan Logistik Kantor

Penyediaan Makanan dan Minuman

Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor

Pemel Rutin/Berkala Gedung Kantor

Pemel Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Pemel Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor

Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Penyusunan Laporan Keuangan

Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Laporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Page 53: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

42

Page 54: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

39

Masukkan matriks renstra

Page 55: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

40

Page 56: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

47

BAB VI

INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD

Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk

mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan

dapat dilakukan dengan mudah, cepat, tepat dan akurat jika terlebih dahulu

ditetapkan indikator kinerja yang telah disepakati bersama. Penetapan indikator

kinerja merupakan syarat penting untuk menetapkan rencana kinerja sebagai

penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah atau Rencana Strategis

Organisasi. Hal ini mengingat rencana kinerja akan merupakan gambaran sosok

tampilan organisasi di masa yang akan datang. Indikator kinerja akan dapat

dijadikan sebagai media perantara untuk memberi gambaran tentang prestasi

organisasi yang diharapkan di masa mendatang.

Kinerja organisasi pada dasarnya dapat digambarkan melalui tingkat

capaian sasaran organisasi dan tingkat efisiensi dan efektivitas pencapaian sasaran

dimaksud. Dengan demikian, indikator kinerja yang diharapkan dapat

menggambarkan tingkat pencapaian kinerja organisasi, haruslah ditetapkan dengan

hati-hati sehingga benar-benar dapat menggambarkan keadaan unjuk kerja

organisasi secara riil.

Berdasarkan uraian makna penetapan kinerja organisasi tersebut maka

guna dapat mengukur tingkat capaian kinerja pelaksanaan pembangunan OPD,

diperlukan penetapan indikator kinerja dalam bentuk penetapan indikator kinerja

program pembangunan OPD. Sebagaimana lazimnya sebuah alat ukur untuk

mengukur kinerja organisasi maka indikator kinerja program pembangunan daerah

ditetapkan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut :

(1) terkait dengan upaya pencapaian sasaran pembangunan daerah,

(2) menggambarkan hasil pencapaian program pembangunan yang diharapkan,

(3) memfokuskan pada hal-hal utama, penting dan merupakan prioritas program

pembangunan daerah, dan

(4) terkait dengan pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan daerah.

Secara rinci,penetapan indikator kinerja program pembangunan Dinas

PUPR Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017 – 2021sesuai dengan bidang urusan

pemerintahan, dapat diuraikan sebagaimana tabel berikut :

Page 57: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

47

TABEL 6.1

INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN/ FORMULASI PERHITUNGAN

PENANGUNG JAWAB

Meningkatnya pemenuhan kebutuhan infrastrukstur pekerjaan umum dan penataan ruang secara lebih memadai

Meningkatnya kualitas infrastruktur di kabupaten Sidoarjo

Prosentase kecukupan kebutuhan air irigasi

Luas sawah yang dapat diairi : luas sawah yang ada x 100 %

Bid. Pemb. & Bima Air

Prosentase luas wilayah yang terjadi genangan

Luas area genangan : luas area rawan genangan x 100 %

Bid. Operasi & Pemel. Air

Prosentase jalan kabupaten dalam kondisi mantap

Panjang jalan kondisi baik+sedang: Panjang jalan beraspal x 100%

Bid.Pemb. Jalan & Jembatan

Prosentase bangunan yang ber IMB

Jumlah bangunan ber IMB : Jumlah seluruh bangunan x 100 %

Bid. Tata Bangunan

Meningkatnya pemanfaatan lahan sesuai dengan rencana tata ruang

Prosentase peningkatan pemanfaatan lahan sesuai dengan rencana tata ruang

Luas lahan terbangun sesuai tata ruang : luas lahan keseluruhan yang ada tata ruang x 100 %

Bid. Tata Ruang

Page 58: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

47

Page 59: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

50

BAB VII

P E N U T U P

Rencana Srategis Dinas PUPRKabupaten Sidoarjo2017 - 2021

sesungguhnya adalah dokumen perencanaan pembangunan ke PU yang

disusun untuk periode lima tahun dengan berpedoman RPJM KabupatenSidoarjo

tahun 2017 - 2021.

Rencana Srategis ini disusun, selain sebagai pedoman bagi perangkat

daerah dan stakeholders untuk merumuskan program tahunan, juga sebagai

acuan dalam pelaksanaan kegiatan infrastruktur di Kabupaten Sidoarjo selama

periode 2017 - 2021 agar terpadu dan terfokus sesuai tupoksi yang ada.

Pada Tahun 2021 saat terjadi pergantian pimpinan Daerah melalui

Pilkada, dimana Bupati terpilih masih dalam proses penetapan dan RPJMD yang

baru masih dalam proses penyusunan maka Sasaran yang harus dicapai tetap

berdasarkan RPJMD dan Renstra OPD Tahun 2017 – 2021

Pembangunan yang akan berlangsung lima tahun kedepan bukan saja

diharapkan mampu melahirkan kegiatan perekonomian rakyat yang makin

berdaya, makin berkurang jumlah rakyat dan penduduk miskin dan terpenuhinya

kebutuhan masyarakat, tetapi sekaligus juga mampu mewujudkan masyarakat

Sidoarjo yang makin sejahtera, berpendidikan, berkualitas dan beriman serta

taqwa kepada Allah SWT, dan disamping itu juga diharapkan kesenjangan atau

disparitas antarwilayah dapat terkurangi secara proposional.

Dalam menyusun rencana, melaksanakan dan menjamin efektivitas

pelaksanaan pembangunan kebinamargaan di Kabupaten Sidoarjo agar

sesuaidengan visi dan misi yang telah ditetapkan, maka dibutuhkan tiga

pilarGood Governanceantara lain Transparansi, Akuntabilitas dan Partisipasi

masyarakat danstakeholders, tiga pilar ini merupakan spir it yang harus dimiliki

dan menjadi dasar bagi pemangku kepentingan dan stakeholders terkait guna

menjamin berbagai program yang direncanakan benar-benar berjalan seperti

yang ditetapkan

Page 60: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

51

LAMPIRAN

DAM-DAM PADA AFVOER (SUPLISI DAN PENGENDALI BANJIR)

No. Nama Dam Lokasi pada Afvoer

1 Dam Ketegan (Taman) Afvoer Buntung

2 Dam Bohar Afvoer Bulubendo

3 Dam Bangah Afvoer Bulubendo

4 Dam Bono I Afvoer Bulubendo

5 Dam Bono II Afvoer Bulubendo

6 Dam Pabean Afvoer Semampir

7 Dam Pepe Afvoer Jomblong

8 Dam Kwangsan Afvoer Kragan

9 Dam Kragan Afvoer Kragan

10 Dam Banjarkemantren Afvoer Karangbong

11 Dam Karangbong Afvoer Sumber

12 Dam Wilayut Afvoer Wilayut

13 Dam Sarirogo Afvoer Wilayut

14 Dam Pendopo Afvoer Wilayut

15 Dam Singkil Afvoer Wilayut

16 Dam Dasakarya Afvoer Bader

17 Dam Urangagung Afvoer Pucang

18 Dam Sumput Afvoer Pucang

19 Dam Pariwisata Afvoer Pucang

20 Dam Grabagan Afvoer Kedunguling

21 Dam Lebo Afvoer Waterstaat Kanal

22 Dam Grogol Afvoer Kedunguling

23 Dam Randegan Afvoer Gedeg

24 Dam Ketegan (Tanggulangin) Afvoer Gedeg

25 Dam Ploso Afvoer Kedungan

26 Dam Kalisampurno Afvoer Kedungan

27 Dam Kalidawir Afvoer Kedungan

28 Dam Gempolsari Afvoer Ketapang

29 Dam Penatarsewu Afvoer Kali Alo

30 Dam Bogem Afvoer Jatianom

31 Dam Plumbon Afvoer Jatianom

32 Dam Permisan Afvoer Jatianom

33 Dam Keboguyang I Afvoer Jatianom

34 Dam Keboguyang II Afvoer Jatianom

35 Dam Ngaban Afvoer Bahgepuk

36 Dam Klurak Afvoer Bahgepuk

Page 61: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

52

No. Nama Dam Lokasi pada Afvoer

37 Dam Semambung Afvoer Golondoro

38 Dam Golondoro Afvoer Golondoro

39 Dam Tambakmas Afvoer Kuntulan

BASELINE DAERAH RAWAN BANJIR DAN GENANGAN TAHUN 2017 PADA 8 WILAYAH KECAMATAN

NO

UPTD AFVOER DESA KECAMAT

AN PERKAMPUN

GAN (Ha) SAWAH (Ha)

TOTAL

(Ha)

1 UPTD Sumput

Afvoer Sidokare

Durung bedung Candi

2 2 4

2 UPTD Sumput

Afvoer Sidokare Jambangan Candi

5 2 7

3 UPTD Sumput

Afvoer Sidokare Sumokali Candi

5 10 15

4 UPTD Sumput

Afvoer Sidokare Tenggulungan Candi

2 2

5 UPTD Sumput

Afvoer Sidokare Spande Candi

3 2 5

6 UPTD Sumput

Afvoer Kedunguling Wedoro Klurak Candi

3 20 23

7 UPTD Sumput

Afvoer Kedunguling Klurak Candi

33 33

Jumlah Kecamatan Candi 18 71 89

8 UPTD Sumput

Afvour Buntung Kedung Turi Waru 5 5

9 UPTD Sumput

Afvour Buntung Bungurasih Waru 0

10 UPTD Sumput

Afvour Buntung Bandilan Waru 0

11 UPTD Sumput

Afvour Buntung Kedung Turi Waru 0

12 UPTD Sumput

Afvour Buntung Janti Waru 0

13 UPTD Sumput

Afvour Buntung Kurek Waru 0

14 UPTD Sumput

Afvour Buntung Ningas Waru 0

15 UPTD Sumput

Afvour Buntung Wedoro Waru 0

16 UPTD Sumput

Afvour Buntung Kepukiriman Waru 0

17 UPTD Sumput

Afvour Buntung Pepe Legi Waru 3 4 7

18 UPTD Sumput Afvoer Bono Waru Waru 3 3

19 UPTD Sumput

Afvoer Bulubendo Sawaotratap Waru 3 3

Page 62: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

53

Jumlah Kecamatan Waru 9 9 18

20 UPTD Sumput

Afvour Buntung Bringin Bendo Taman

48 48

21 UPTD Sumput

Afvour Buntung Sambi Bulu Taman

25 25

22 UPTD Sumput

Afvour Buntung Geluran Taman

9 9

23 UPTD Sumput

Afvour Buntung Taman Taman

0

24 UPTD Sumput

Afvour Buntung Ketegan Taman

0

25 UPTD Sumput

Afvour Buntung Ketengan Taman

0

26 UPTD Sumput

Afvour Buntung Bebekan Taman

0

27 UPTD Sumput

Afvour Buntung Sedang Taman

3 5 8

NO

UPTD AFVOER DESA KECAMAT

AN PERKAMPUN

GAN (Ha) SAWAH (Ha)

TOTAL

(Ha)

28 UPTD Sumput

Afvour Buntung Jemundo Taman

3 5 8

29 UPTD Sumput Afvour Bono Wage Taman

2 2

30 UPTD Trosobo

Afvour Buntung

Pertapan Maduretno Taman

1 1

31 UPTD Trosobo

Afvour Buntung Tawangsari Taman

2 2

32 UPTD Trosobo

Afvour Buntung Tanjungsari Taman

2 2

33 UPTD Trosobo

Afvour Buntung Krembangan Taman

2 2

34 UPTD Trosobo

Afvour Buntung Trosobo Taman

2 2

35 UPTD Trosobo

Afvour Buntung Bringinbendo Taman

Jalan Desa

Jumlah Kecamatan Taman 8 101 109

36 UPTD Sumput

Afvoer Karangbong I Duku Tengah Buduran

10 10

37 UPTD Sumput

Afvoer Karangbong I Prasung Buduran

25 25

38 UPTD Sumput

Afvoer Karangbong I Wadung Asih Buduran

8 8

39 UPTD Sumput

Afvoer Karangbong I Damarsi Buduran

10 10

40 UPTD Sumput

Afvoer Karangbong I Prasung Buduran

5 18 23

Jumlah Kecamatan Buduran 5 71 76

41 UPTD Sumput

Afvoer Bulubendo Semambung Gedangan 2 10 12

42 UPTD Sumput

Afvoer Bulubendo Punggul Gedangan 8 8

43 UPTD Sumput

Afvoer Bulubendo Punggul Gedangan 2 2

44 UPTD Afvoer Punggul Gedangan 39 39

Page 63: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

54

Sumput Bulubendo

45 UPTD Sumput

Afvoer Bulubendo Punggul Gedangan 3 3

46 UPTD Sumput

Afvoer Bulubendo Bangah Gedangan 4 4

47 UPTD Sumput

Afvoer Bulubendo Bangah Gedangan 2 4 6

Jumlah Kecamatan Gedangan 4 70 74

48 UPTD Sumput

Afvoer Sidokare Gebang Sidoarjo

10 10

49 UPTD Sumput

Afvoer Sidokare Sidokare Sidoarjo

5 5

50 UPTD Sumput

Afvoer Sidokare Lebo Sodarjo

8 8

51 UPTD Sumput

Afvoer Sidokare

Cemeng Bakalan Sidoarjo

1 1

52 UPTD Sumput

Afvoer Sidokare Jati Sidoarjo

1 1

53 UPTD Sumput

Afvoer Sidokare Banjar Bendo Sidoarjo

1 2 3

54 UPTD Sumput

Afvoer Sidokare Urang Agung Sidoarjo

1 3 4

NO

UPTD AFVOER DESA KECAMAT

AN PERKAMPUN

GAN (Ha) SAWAH (Ha)

TOTAL

(Ha)

55 UPTD Sumput

Afvoer Sidokare Suko Sidoarjo

2 2

56 UPTD Sumput

Afvoer Sidokare Sidokumpul Sidoarjo

1 1

57 UPTD Sumput

Afvoer Sidokare Sidoklumpuk Sidoarjo

1 1

58 UPTD Sumput

Afvoer Sidokare Bluru Sidoarjo

2 2

59 UPTD Sumput

Afvoer Sidokare Kemiri Sidoarjo

1 1

Jumlah Kecamatan Sidoarjo 16 23 39

60 UPTD Sumput

Afvoer Semampir Sedati Gede

Sedati 5 5

61 UPTD Sumput

Afvoer Semampir Pabean

Sedati 2 10 12

62 UPTD Sumput

Afvoer Semampir Semampir

Sedati 5 5

63 UPTD Sumput

Afvoer Semampir Kwangsan

Sedati 45 45

Jumlah Kecamatan Sedati 7 60 67

64 UPTD Sumput

Afvoer Bulubendo Bangsri Sukodono 2 2

65 UPTD Sumput

Afvoer Bulubendo

Masangan Kulon Sukodono 4 6 10

66 UPTD Sumput

Afvoer Bulubendo Sukodono Sukodono 2 6 8

67 UPTD Sumput Afvoer Wilayut Angaswangi Sukodono 6 6

68 UPTD Sumput Afvoer Sumber Suruh Sukodono 2 2

Page 64: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

55

69 UPTD Sumput Afvoer Sumber Jumputrejo Sukodono 2 2

70 UPTD Sumput Afvoer Sumber Angaswangi Sukodono 6 6

71 UPTD Sumput

Afvoer Karangbong I Suruh Sukodono 2 2

72 UPTD Sumput

Afvoer Karangbong I Jumput Rejo Sukodono 2 2

Jumlah Kecamatan Sukodono 6 34 40

Total Luas Daerah Rawan Genangan 8 Kecamatan 73 439 512

RENCANA DAN REALISASI TANAM

DI. DELTA BRANTAS TAHUN 2016

Bulan Periode Rencana Tanam/

RTTG (Ha) Realisasi Tanam

(Ha)

Kinerja

%

Jan-16 I 21.739 18.248 83,94

II 21.739 18.892 86,90

III 21.741 8.788 40,42

Feb-16 I 21.739 18.467 84,95

II 21.739 19.438 89,42

III 19.744 19.223 97,36

Bulan Periode Rencana Tanam/

RTTG (Ha) Realisasi Tanam

(Ha)

Kinerja

%

Mar-16 I 18.137 14.420 79,51

II 14.977 19.366 129,30

III 11.325 18.414 162,60

Apr-16 I 10.627 17.452 164,22

II 12.786 15.729 123,02

III 18.710 14.579 77,92

Mei-16 I 21.463 14.383 67,01

II 21.229 15.415 72,61

III 20.995 16.800 80,02

Jun-16 I 21.524 15.306 71,11

II 21.460 16.861 78,57

III 21.396 16.870 78,85

Jul-16 I 21.332 16.901 79,23

II 19.391 17.435 89,91

III 19.888 11.667 58,66

Agu-16 I 18.953 11.595 61,18

II 14.453 16.298 112,77

III 14.018 14.939 106,57

Sep-16 I 15.490 14.303 92,34

II 16.023 13.763 85,90

Page 65: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

56

III 15.962 13.121 82,20

Okt-16 I 7.655 13.895 181,52

II 13.299 13.742 103,33

III 15.264 11.139 72,97

Nov-16 I 19.930 9.423 47,28

II 21.477 9.189 42,79

III 21.477 10.234 47,65

Des-16 I 21.477 10.904 50,77

II 21.477 13.494 62,83

III 21.477 15.425 71,82

Rerata Kinerja (%) 86,60

DATA SALURAN PEMBUANG

KABUPATEN SIDOARJO

No. Nama Saluran Pembuang/Afvoer Panjang (m)

1 Afvoer Buntung 32000

2 Afvoer Botokan 2100

3 Afvoer Jemundo 4500

4 Afvoer Bulubendo 9600

5 Afvoer Jomblong 4250

6 Afvoer Karangbong I 2700

7 Afvoer Karangbong II 2700

8 Afvoer Sumber 11200

9 Afvoer Bono 4000

10 Afvoer Pranti 2000

11 Afvoer Cantel 3000

12 Afvoer Semampir 6000

13 Afvoer Buduran 2500

14 Afvoer Wilayut 16000

15 Afvoer Kragan 5400

16 Afvoer Kemambang 14300

17 Afvoer K. Pucang 21000

Page 66: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

57

18 Afvoer Sidokare 11900

19 Afvoer Sekardangan 4900

20 Afvoer Jogopati 6500

21 Afvoer Kedunguling 48500

22 Afvoer Bahgepuk 44100

23 Afvoer Kedungpeluk 3250

24 Afvoer Gedek 6700

25 Afvoer Link I 3700

26 Afvoer Link II 6200

27 Afvoer Link III 5500

28 Afvoer Kepadangan 15000

29 Afvoer Kedungan 15000

30 Afvoer Jatianom 6600

31 Afvoer Ketapang 11800

32 Afvoer K. Aloo 2400

33 Afvoer Obar-abir 5000

34 Afvoer Berasan 4000

35 Afvoer Ploso 2400

36 Afvoer Kedungkampil 7400

37 Afvoer Golondoro 12000

38 Afvoer Ngingas 6000

No. Nama Saluran Pembuang/Afvoer Panjang (m)

39 Afvoer Petikan 6000

40 Afvoer Lajuk 7800

41 Afvoer Tambakoso 2000

42 Afvoer Waterstatkanal I 5400

43 Afvoer Waterstatkanal II 3000

44 Afvoer Gedangrowo Kidul 8000

45 Afvoer Gedangrowo Lor 15000

46 Afvoer Trengguli 12000

47 Afvoer Bader 11000

48 Afvoer Sidorejo 4000

Total 446300

DATA JARINGAN IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI DELTA BRANTAS

DINAS PU PENGAIRAN KABUPATEN SIDOARJO

TAHUN 2011

No. Nama Saluran Irigasi Jenis Saluran

Panjang Saluran [L]

(m)

1 Sal. Primer Porong Kanal Primer 35581

Page 67: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

58

2 Sal. Sek. Kedungploso Sekunder 9700

3 Sal. Sek. Cepiples Sekunder 5400

4 Sal. Sek. Bokong Sekunder 11234

5 Sal. Sek. Jabon Sekunder 160

6 Sal. Sek. Gedangrowo Sekunder 23673

7 Sal. Sek. Bulang Sekunder 4900

8 Sal. Sek. Kebaron Sekunder 1800

9 Sal. Sek. Putat Sekunder 4000

10 Sal. Sek. Krembung Sekunder 8800

11 Sal. Sek. Bringin Sekunder 8500

12 Sal. Sek. Rawan Sekunder 1699

13 Sal. Sek. Kedungsumur Sekunder 5463

14 Sal. Sek. Tambakrejo Sekunder 523

15 Sal. Sek. Mindi Sekunder 55

16 Sal. Sek. Pejarakan Sekunder 5335

17 Sal. Sek. Kedungcangkring Sekunder 8050

18 Sal. Primer Mangetan Kanal Primer 59859

19 Sal. Sek. Lengkong Sekunder 6100

20 Sal. Sek. Kemlaten Sekunder 6000

21 Sal. Sek. Ponokawan Sekunder 2000

22 Sal. Sek. Jatipunden Sekunder 4000

No. Nama Saluran Irigasi Jenis Saluran Panjang Saluran [L]

(m)

23 Sal. Sek. Pelayaran Sekunder 23000

24 Sal. Sek. Purboyo I Sekunder 14300

25 Sal. Sek. Purboyo II Sekunder 6781

26 Sal. Sek. Purboyo III Sekunder 1225

27 Sal. Sek. Purboyo IIIA Sekunder 2200

28 Sal. Sek. Purboyo IIIB Sekunder 10100

29 Sal. Sek. Sidomukti Sekunder 6634

30 Sal. Sek. Kedunguling Kiri Sekunder 4465

31 Sal. Sek. Kedunguling Kanan Sekunder 4717

32 Sal. Sek. Durung Sekunder 2552

33 Sal. Sek. Sumokali Sekunder 3780

34 Sal. Sek. Bligo Sekunder 3473

35 Sal. Sek. Balepanjang Sekunder 4262

36 Sal. Sek. Gelam Sekunder 2701

37 Sal. Sek. Pagerwojo Sekunder 2300

38 Sal. Sek. Kemasan I Sekunder 14500

39 Sal. Sek. Kemasan II Sekunder 10500

40 Sal. Sek. Ketawang Sekunder 8815

41 Sal. Sek. Gedangan Sekunder 815

42 Sal. Sek. Gambiranom Sekunder 6539

Page 68: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

59

43 Sal. Sek. Botokan Sekunder 6700

44 Sal. Sek. Dungus Sekunder 6460

45 Sal. Sek. Sruni Sekunder 6000

46 Sal. Sek. Kedungturi Sekunder 4800

47 Sal. Sek. Ketegan Sekunder 5300

48 Sal. Sek. Bandilan Sekunder 5100

Total Saluran Primer 95440

Total Saluran Sekunder 285411

KONDISI JARINGAN IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI DELTA BRANTAS

DINAS PU PENGAIRAN KABUPATEN SIDOARJO

No. Nama Saluran Irigasi Jenis

Saluran

Panjang Prosentase Kerusakan Jaringan

Irigasi (%)

(m) Baik Rusak

Sedang Rusak Berat

1 Sal. Primer Porong Kanal Primer 35581 65 10 25

2 Sal. Sek. Kedungploso Sekunder 9700 75 10 15

3 Sal. Sek. Cepiples Sekunder 5400 80 10 10

4 Sal. Sek. Bokong Sekunder 11234 70 15 15

5 Sal. Sek. Jabon Sekunder 160 60 20 20

6 Sal. Sek. Gedangrowo Sekunder 23673 55 15 30

7 Sal. Sek. Bulang Sekunder 4900 60 15 25

8 Sal. Sek. Kebaron Sekunder 1800 50 10 40

9 Sal. Sek. Putat Sekunder 4000 50 15 35

10 Sal. Sek. Krembung Sekunder 8800 80 10 10

11 Sal. Sek. Bringin Sekunder 8500 60 20 20

12 Sal. Sek. Rawan Sekunder 1699 65 15 20

13 Sal. Sek. Kedungsumur Sekunder 5463 80 15 5

14 Sal. Sek. Tambakrejo Sekunder 523 60 10 30

15 Sal. Sek. Mindi Sekunder 55 60 10 30

16 Sal. Sek. Pejarakan Sekunder 5335 60 15 25

17 Sal. Sek. Kedungcangkring Sekunder 8050 60 20 20

18 Sal. Primer Mangetan Kanal Primer 59859 75 15 10

19 Sal. Sek. Lengkong Sekunder 6100 80 20 0

20 Sal. Sek. Kemlaten Sekunder 6000 90 10 0

21 Sal. Sek. Ponokawan Sekunder 2000 60 15 25

22 Sal. Sek. Jatipunden Sekunder 4000 90 10 0

Page 69: BAB I - pupengairan.sidoarjokab.go.idpupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/Draft RENSTRA... · BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

60

23 Sal. Sek. Pelayaran Sekunder 23000 50 20 30

24 Sal. Sek. Purboyo I Sekunder 14300 80 20 0

25 Sal. Sek. Purboyo II Sekunder 6781 90 10 0

26 Sal. Sek. Purboyo III Sekunder 1225 70 15 15

27 Sal. Sek. Purboyo IIIA Sekunder 2200 60 20 20

28 Sal. Sek. Purboyo IIIB Sekunder 10100 75 10 15

29 Sal. Sek. Sidomukti Sekunder 6634 50 20 30

30 Sal. Sek. Kedunguling Kiri Sekunder 4465 50 20 30

31 Sal. Sek. Kedunguling Kanan Sekunder 4717 80 10 10

32 Sal. Sek. Durung Sekunder 2552 60 20 20

33 Sal. Sek. Sumokali Sekunder 3780 80 5 15

34 Sal. Sek. Bligo Sekunder 3473 90 10 0

35 Sal. Sek. Balepanjang Sekunder 4262 60 25 15

36 Sal. Sek. Gelam Sekunder 2701 60 25 15

37 Sal. Sek. Pagerwojo Sekunder 2300 50 20 30

38 Sal. Sek. Kemasan I Sekunder 14500 65 15 20

39 Sal. Sek. Kemasan II Sekunder 10500 50 20 30

No. Nama Saluran Irigasi Jenis

Saluran

Panjang Prosentase Kerusakan Jaringan

Irigasi (%)

(m) Baik Rusak

Sedang Rusak Berat

40 Sal. Sek. Ketawang Sekunder 8815 70 20 10

41 Sal. Sek. Gedangan Sekunder 815 80 20 0

42 Sal. Sek. Gambiranom Sekunder 6539 70 15 15

43 Sal. Sek. Botokan Sekunder 6700 65 15 20

44 Sal. Sek. Dungus Sekunder 6460 90 10 0

45 Sal. Sek. Sruni Sekunder 6000 80 20 0

46 Sal. Sek. Kedungturi Sekunder 4800 70 10 20

47 Sal. Sek. Ketegan Sekunder 5300 40 10 50

48 Sal. Sek. Bandilan Sekunder 5100 70 30 0

Total Primer

95.440 70 13 18

Total Sekunder

285.411 67 16 17