bab i ptm
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 bab I PTM
1/13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Umum
Pada umumnya setiap pekerjaan pembangunan bangunan sipil selalu berkaitan
dengan masalah pekerjaan tanah. Pekerjaan tanah ini dilakukan mulai dari menggali,
menggusur, memindahkan, memadatkan dan kadang kala mengolahnya untuk
mendapatkan spesifikasi tanah yang diharapkan atau yang ditentukan.
Pekerjaan tanah dalam skala kecil sering kali dilakukan dengan cara manual atau
dengan menggunakan tenaga manusia. Cara ini masih banyak dijumpai terutama dalam pekerjaan yang berorientasi padat karya atau dengan maksud proyek tersebut dapat
mempekerjakan sebanyak mungkin tenaga kerja, sehingga masalah efesiensi waktu dan
efektifitas kegiatan pekerjaan bukan merupakan prioritas utama. Namun bila skala
pekerjaan cukup besar dan membutuhkan kecepatan dalam pelaksanaan pekerjaan,
maka pekerjaan tanah tersebut dilakukan dengan cara mekanis atau dengan kata lain
dengan menggunakan bantuan tenaga mesin atau peralatan mekanis lainnya (alat-alat
berat). Penggunaan peralatan berat ini biasanya digunakan untuk
Penggalian, pengupasan, pembongkaran dan penimbunan tanah
Perataan atau penyebaran tanah
Pembuatan profil permukaan tanah
Pemindahan atau pengangkutan tanah
Pemadatan (compaction)
!adang kala kegiatan pekerjaan tanah mempunyai porsi cukup besar, hal ini
dapat terjadi pada jenis proyek pembangunan bendungan, pembangunan jalan baru, pembukaan lahan untuk lokasi hunian atau perkebunan, irigasi dan lain sebagainya,
sehingga untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektifitas pekerjaan perlu dilakukan
perencanaan secara cermat dan teliti.
"ang menjadi permasalahan adalah, bagaimana kita melakukan perencanaan
pekerjaan tersebut dan kemudian melaksanakannya, serta yang tidak kalah penting
adalah bagaimana kita mengendalikannya. #al ini dapat tercapai apabila dilakukan oleh
orang yang betul-betul mampu, dalam arti mempunyai keahlian, pengalaman yang baik
$-%
-
8/17/2019 bab I PTM
2/13
dan memiliki kemampuan managerial. !arena pada dasarnya sasaran utama (Project
&bjecti'e) dari suatu pelaksanaan proyek adalah
agaimana dapat melakukan efesiensi teerhadap
o iaya
o utu
o *aktu
+tau biasa dikenal dengan singkatan *, yakni bagaimana kita membuat rencana
anggaran biaya semurah mungkin namun masih dalam batas-batas kewajaran sesuai
dengan spedifikasi untuk mencapai mutu sebaik mungkin dan pelaksaan pekerjaan dapat
dilakukan tepat waktu sesuai dengan jadwal atau schedule yang telah ditentukan.
!elihatannya tujuan utama proyek tersebut demikian sederhana, namun dalam
pelaksanaannya tidak semudah mengucapkannya, pengolahan pekerjaan tersebut
memerlukan manajemen yang baik dan teratur rapi. adi setiap pimpinan proyek
dituntut untuk dapat mengelola uang atau anggaran biaya, menjaga mutu pekerjaan dan
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang dibuat. itambah lagi pada saat ini
adalah bagaimana Proyek anajer dapat mengatasi resiko-resiko pekerjaan (risk
management), karena pada dasarnya setiap melaksanakan pekerjaan mengandung unsur
resiko, dan resiko ini dapat menjadi besar ataupun menjadi kecil, tergantung dari bagai
mana para manajer melakukan tindakan-tindakan dalam pelaksanaan pekerjaannya.
!arena setiap resiko mempunyai konsekwensi biaya, maka ketelitian dan ketepatan
dalam membuat keputusan merupakan tuntutan yang harus dikuasai oleh para manajer
profesional.
alam melaksanakan pekerjaan Pemindahan anah ekanis yang perlu diperhatikan
adalah
1. Perhitungan Volume Pekerjaan
Perhitungan 'olume pekerjaan dalam melaksanakan pekerjaan pemindahan
tanah secara mekanis perlu diperhatikan terhadap ketelitiannya, terutama terhadap
kondisi dari tanah tersebut, seperti
a. /olume anah
ikenal ada 0 macam jenis 'olume tanah yang berkaitan dengan pekerjaan
pemindahan tanah secara mekanis yaitu
$-1
-
8/17/2019 bab I PTM
3/13
• /olume dalam keadaan tanah asli di alam (bank measure
'olume)
• /olume dalam keadaan tanah lepas (loose measure 'olume)
tanah yang telah digali dari kondisi alamnya dan siap untuk diangkut.
• /olume tanah yang telah dipadatkan (compacted measure
'olume), yakni 'olume tanah yang telah mengalami perlakuan pemadatan secara
mekanis.
!etiga macam jenis 'olume ini memiliki koefesien-koefesien tersendiri sesuai
dengan jenis dari tanah tersebut, seperti tanah pasir, tanah liat dan sebagainya
sehingga didalam menghitung 'olume tanah perlu dipahami apakah tanah tersebut
termasuk dalam katagori tanah dalam keadaan asli, tanah lepas atau tanah yang telah
dipadatkan.
b. enis anah
Pada kenyataannya tanah memiliki banyak jenis, dimana setiap jenis tanah memiliki
nilai kembang dan susut tersendiri (sweeling dan shrinkage) serta memiliki
karakteristik yang berlainan seperti tanah kohesif dan non kohesif. 2etiap jenis tanah
ini mempunyai cara dan peralatan tersendiri untuk mengerjakannya.
!elalaian dalam menentukan katagori dan jenis tanah akan membawa konsekwensi
terhadap perhitungan dan penentuan peralatan yang akan dipergunakan, untuk
memahami lebih mendalam kasus ini akan dibahas secara tersendiri.
2. Spee!ikai Pekerjaan
"ang perlu diperhatikan terhadap spesifikasi pekerjaan adalah
• enis pekerjaan 3alian, imbunan, 4and Clearing, 2tripping atau Pemadatan,
jenis pekerjaan ini harus jelas.
• !ualifikasi hasil pekerjaan, terutama yang menyangkut hasil akhir dari
pekerjaan seperti kemiringan, tingkat kepadatan, tinggi timbunan atau
kedalaman galian (le'eling), jarak angkut atau jarak pemindahan tanah dan
sebagainya.
". Pemilihan #eni Peralatan Atau Alat $ang Digunakan% meliputi &
• enis dan type alat
• !apasitas alat
$-0
-
8/17/2019 bab I PTM
4/13
• !emampuan
• 2uku cadang alat
Pemilihan alat-alat yang akan digunakan harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan
karakteristik lain dari keadaan tanah.
'. Peren(anaan Sum)er Da*a +anuia,SD+ -+an Poer/
alam melakukan pekerjaan pemindahan tanah mekanis diperlukan perencanaan 2
yang benar-benar baik dan mencapai sasaran, apalagi bila mengingat lokasi pekerjaan
berada didaerah pedalaman atau jauh dari kota besar dimana untuk mencari tenaga kerja
terampil dan berpengalaman akan sulit dilakukan. 2elain itu perlu dipikirkan pula
mekanisme pengawasan dan tenaga pendukung dalam upaya memperlancar jalannya
kegiatan pekerjaan.
0. +o)iliai Peralatan
Pelaksanaan mobilisasi peralatan perlu mendapatkan perhatian khusus, terutama bila
lokasi pekerjaan berada ditempat yang jauh (didaerah pedalaman) seperti misalnya di
!alimantan, 2umatra ataupun di $ndonesia bagian imur. Pada lokasi tersebut banyak
fasilitas jalan dan jembatan yang kurang memadai, peralatan penunjang seperti trailer
pengangkut, ferry penyebrangan antar pulau yang belum tersedia, sehingga perlu
direncanakan dan disiapkan dari sejak awal.
. Peren(anaan +etoe 3erja
etode kerja merupakan persyaratan utama yang perlu direncanakan secara matang, hal
ini berkaitan dengan efesiensi dan efektifitas pekerjaan. Perencanaan metode kerja ini
meliputi
• &rganisasi pelaksanaan
• Prosedur operasi kerja
• Prosedur perawatan peralatan
• Prosedur keselamatan kerja
• Prosedur pelaporan administrasi dan keuangan
etode kerja ini harus disosialisasikan kepada semua pihak yang terlibat, agar semua
aparat atau petugas mengetahui wewenang, hak dan tanggung jawab masing-masing.
4. Sarana Penukung Dilapangan
$-5
-
8/17/2019 bab I PTM
5/13
2arana pendukung dilapangan merupakan sarana yang cukup strategis pada pekerjaan
pemindahan tanah secara mekanis, karena pada umumnya jarang pekerjaan pemindahan
tanah secara mekanis berskala besar dilakukan didalam kota. 6ntuk perlu perencanaan
secara matang terhadap
• 2istem perawatan alat-alat berat
• 2istem 4ogistik peralatan (spare part), bahan bakar maupun
konsumsi pekerja
• 2istem komunikasi dan informasi kerja
!etujuh butir tersebut hendaknya direncanakan dan dipikirkan secara matang
dan terperinci. !esalahan dalam menentukan salah satu perencanaan berarti akan terjadi
pemborosan. 2ebagai contoh operator alat-alat berat yang digunakan, bila ternyata
operator mempunyai kemampuan yang rendah (ketrampilan kurang, disiplin rendah dan
malas) mungkin pelaksanaan berjalan lambat. #al ini akan berakibat sasaran proyek
akan mustahil dapat tercapai dengan baik.
1.2. Pengertian Daar Peminahan 5anah +ekani
Pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis adalah suatu pekerjaan dimana
sejumlah 'olume tanah tertentu harus dipindahkan dengan bantuan alat-alat mekanis
seperti bulldo7er, traktor dan lain sebagainya. Pekerjaan ini melibatkan banyak 'ariabel
yang perlu dimengerti dan dipahami, antara lain adalah pengertian terhadap tanah itu.
2eperti telah dijelaskan diatas, bahwa tanah mempunyai jenis dan karakteristik
yang berlainan yang disebabkan sifat heterogen dari tanah itu sendiri. Pada kesempatan
ini dijelaskan secara ringkas pengertian-pengertian yang berkaitan terhadap sifat-sifat
mekanis dari tanah. 6ntuk mengetahui lebih mendalam permasalahan ini dapat
dipelajari pada $lmu ekanika anah atau 3eoteknik.
Pada dasarnya tanah dialam terdiri dua bagian, yaitu bagian padat (solid) dan
pori. agian padat berisikan air dan udara.
"ang perlu diperhatikan dalam pekerjaan P adalah sifat fisik tanah, seperti
• erat jenis dan 'olume batuan8tanah
• ingkat kekerasan
• ingkat kohefisitas
• entuk batuan8tanah
$-9
-
8/17/2019 bab I PTM
6/13
• ingkat kepadatan
• 3radasi batuan8tanah
• !adar air
• atas-batas konsistensi tanah seperti, 4i:uid limit, Plastisity $ndek dan lain
sebagainya
1.". Pengertian Daar Pengoperaian Alat6Alat
2ebelum melanjutkan pembahasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
permasalahan Pemindahan anah ekanis dengan menggunakan +lat-+lat erat,
sebaiknya perlu dimengerti dahulu istilah-istilah yang dipergunakan, sehingga
pengertian-pengertian ini akan mempermudah pemahaman selanjutnya.+da tiga hal masalah pokok yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian alat-
alat berat
a. !epemilikan alat
b. !emampuan kerja alat-alat berat
c. Perhitungan biaya kerja alat-alat yang dipilih
Pengertiannya adalah sebagai berikut
a. !epemilikan alat
alam pengoperasian alat-alat berat perlu dipikirkan bagaimana kepemilikan alat
tersebut diperoleh. !arena kepemilikan alat merupakan in'estasi bagi suatu
perusahaan baik dengan cara menyewa atau membeli. Penjelasan tentang
kepemilikan alat akan dibahas dalam bab tersendiri.
b. !emampuan kerja alat
+dalah kemampuan alat dalam melakukan kegiatan mengeruk, menggusur,
mengangkut atau memindahkan tanah dari suatu tempat ketempat yang lain yang
diukur dengan satu satuan waktu (m08jam). alam menentukan kemampuan kerja
alat perlu dibedakan pengertian antara
%. !apasitas kerja alat, dan
1. Produksi kerja alat
imana pengertiannya adalah sebagai berikut
3apaita kerja alat adalah kemampuan alat dalam menggusur, mengeruk,
mengangkut atau memindahkan tanah dalam satu kali operasi atau satu siklus,
diukur dalam (m08siklus).
$-;
-
8/17/2019 bab I PTM
7/13
Prouki kerja alat adalah kemampuan kerja alat dalam menggusur, mengeruk,
memindahkan atau mengangkut tanah dari satu tempat ketempat lain, diukur dalam
% jam kerja (m08jam).
c. Perhitungan biaya operasi alat
6ntuk mendapatkan gambaran mengenai proses analisa biaya pekerjaan pemindahan
tanah mekanis, perlu diperhatikan mengenai permasalahan-permasalahan yang ada.
#al ini akan mempermudah adanya pengertian terhadap faktor-faktor yang ikut
menentukan dalam analisa biaya tersebut. &leh karena itu perlu dilakukan terlebih
dahulu perhitungan terhadap tingkat produksi alat dan biaya pengoperasian alat
tersebut yang tergantung dari
-
8/17/2019 bab I PTM
8/13
teliti. 2ehingga kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa peralatan akan
berdaya guna atau berhasil guna tinggi, bila peralatan tersebut menghasilkan
@produksiA yang tinggi dengan biaya serendah mungkin.
6ntuk mencapai sasaran tersebut maka diperlukan tahapan kerja yang
disusun secara cermat dan saling berkaitan, hal ini untuk menghindari terjadinya
persoalan atau masalah yang menjurus pada pemanfaatan dana yang tidak
bermanfaat atau tidak mencapai sasaran.
1.'. Periapan pekerjaan P5+
Persiapan kerja merupakan kegiatan yang mutlak harus dilakukan, hal ini untuk
menghindari kesalahan dalam memperkirakan kondisi lapangan pekerjaan. !arena
lokasi pekerjaan dalam pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis mempunyai sifat
yang unik dimana lokasi pekerjaan dan kerakteristik pekerjaan tidak pernah ada yang
sama. Pekerjaan ini berkaitan erat dengan keadaan lingkungan dimana lokasi pekerjaan
itu berada, baik yang bersifat fisik atau keadaan alamnya atau geografis dan yang lebih
penting lagi adalah permasalahan yang berkaitan dengan keadaan sosial lingkungan dan
infra struktur yang tersedia. ila kondisi lingkungan sosial baik, infra struktur lengkap,
memang tidak ada permasalahan. Namun yang perlu dijaga adalah bilamana keadaan
yang ada sebaliknya, dimana masyarakat kurang menerima dengan baik kehadiran
proyek tersebut, infra struktur tidak lengkap, lokasi berada ditengah-tengah pedalaman.
#al ini akan menjadi permasalahan serius yang harus dipikirkan jauh-jauh hari ini.
iasanya tahapan-tahapan kerja dilakukan sebelum melakukan pekerjaan pemindahan
tanah secara mekanis adalah
1.'.1. Sur7e* Lapangan -Site Sr7e*/
2ur'ey lapangan dimaksudkan guna menghimpun data-data lapangan secara
aktual dilokasi dimana pekerjaan akan dilakukan. Pengumpulan data lapangan
hendaknya dikumpulkan selengkap, secermat dan sedetail mungkin malalui sur'ey
lapangan (site sur'ey), sehingga pada saat pembuatan rencana kerja, anggaran biaya dan
pelaksanaan pekerjaan kita tidak mengalami hambatan atau perencanaan dapat dibuat
se-objektif mungkin.
!urangnya data berarti akan menghadapi resiko yang tidak dapat diperkirakan
sebelumnya. 2ur'ey lapangan ini perlu dilakukan terutama bagi pemula, walaupun data
$-B
-
8/17/2019 bab I PTM
9/13
berupa gambar dan keterangan pekerjaan telah diperoleh, dengan dilakukannya sur'ey
lapangan secara 'isual, minimal kita dapat mengantisipasi apa-apa yang harus dilakukan
pada saat pelaksanaan pekerjaan, terutama bila pelaksanaan perkerjaan dilakukan pada
daerah yang belum dikenal.
#al ini perlu dilakukan dalam sur'ey lapangan tersebut antara lain
%. !eadaan lapangan yang meliputi
• !eadaan tanam tumbuhan ('egetasi), antara lain enis
pepohonan, diameter batang, struktur akarnya, kerapatan pohonnya dan lain
sebagainya.
• !eadaan tanah, jenis tanah, kekerasan tanah, struktur lapisan
tanah, kelandaian atau ketinggian tanah dan lainya.
• !eadaan curan hujan.
• opografi permukaan tanah
• /olume dan luas daerah cakupan pekerjaan
1. !ondisi tenaga kerja
• !eadaan tenaga kerja setempat, kualitas dan kuantitas.
• !ondisi kemampuan kerja perusahaan dalam bidang pekerjaan sipil, bahan
bangunan, peralatan pendukung dan lainnya.
• !emampuan logistik, suplai bahan makanan, bahan bakar minyak, pelumas,
suku cadang dan kebutuhan hidup sehari-hari.
0. !ondisi transportasi dan akomodasi
• !ondisi dan kemampuan jalan yang ada yang berkaitan dengan pelaksanaan
mobilisasi, meliputi
%) !elas jalan1) !elas jembatan
0) anjakan
5) ikungan
• Peta lokasi daerah tujuan akhir peralatan dan material
• Pengiriman berita (komunikasi)
• 4okasi kerja, dekat atau jauh dari pemukiman dan kondisi
lingkungan
$-
-
8/17/2019 bab I PTM
10/13
• an lain-lain yang berhubungan dengan kelancaran pekerjaan
1.'.2. Peren(anaan
erdasarkan hasil sur'ey lapangan, maka dibuatlah rencana kerja yang akan menjadi
acuan kerja, yang meliputi
• Persiapan kerja
• 2truktur organisasi proyek
• Penetuan metode dan prosedur kerja
• adwal kerja (time schedule)
• Penentuan jenis, type dan kombinasi peralatan yang akan
dipergunakan
• Penentuan jumlah alat-alat berat dan tenaga kerja yang akan
digunakan
• Penentuan jumlah alat-alat berat dan tenaga kerja yang akan
digunakan
• 2istem logistik dan maintenance
Perencanaan kerja tersebut hendaknya mengacu pada metode kerja yang telah
disusun agar efesien dan paling menguntungkan dengan resiko seminimal mungkin.
alam penyusunan rencana kerja hendaknya bukanlah satu-satunya metode yang kita
kembangkan, melainkan merupakan hasil pengkajian dari beberapa alternatif metode
pelaksanaan. etode perencanaan yang baik belum tentu yang termurah, dalam arti
bahwa yang termurah itu belum tentu ekonomis. =aktor-faktor berikut sebaiknya
diperhatikan
%. !eadaan medan
1. !eadaan tanah
0. Pengaruh keadaan lingkungan
5. 2pesefikasi pekerjaan
9. /olume pekerjaan yang diisyaratkan
;. iaya operasi pelaksanaan pekerjaan dari alat-alat berat
serendah mungkin
?. Prosedur pengoperasian alat dan pemeliharaan
(maintenance) yang rendah dan sederhana
B. 6mur pemakaian alat
$-%D
-
8/17/2019 bab I PTM
11/13
. 6ndang-undang perburuhan, kesehatan dan keselamatan
kerja (! 0)
%D. Peraturan, perijinan yang berkaitan dengan pekerjaan
yang akan dilakukan
Perencanaan yang baik merupakan modal utama untuk melakukan pelaksanaan
kegiatan dilapangan. 4ebih baik melakukan awal kegiatan dengan sedikit lambat (slow
down) sambil menyusun perencanaan yang matang. 2etelah perencanaan seluruhnya
sudah dianggap baik maka pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan dengan kapasitas
penuh dari kemapuan dan potensi yang dimiliki. Namun demikian didalam perjalananya
perlu diadakan re'isi atau perbaikan terhadap rencana awal, hal ini berkaitan dengan
perkembangan dan permasalahan yang terjadi dilapangan. !arena tidak ada suatu
proyekpun yang memiliki permasalahan yang sama, sehingga permasalahan yang
dihadapi dilapangan, pasti akan mempengaruhi perencanaan awal. &leh karenanya
perencanaan awal tersebut perlu di up-date atau disesuaikan dengan perkembangan yang
ada secara periodik, baik perminggu atau perbulan tergantung dari kebijakan dari
proyek manajer. !egiatan ini sekaligus merupakan kegiatan e'aluasi terhadap pekerjaan
yang telah dilakukan dan menyesuaikan rencana kerja untuk dipergunakan pada
kegiatan pekerjaan selanjutnya. engan begitu berarti pelaksanaan pekerjaan selalu
dapat terkendali dengan baik
1.'.". Pelakanaan Pekerjaan
Pada tahap pelaksanaan pekerjaan merupakan tahapan yang menetukan terhadap
keberhasilan dari sasaran yang hendak dicapai oleh tim manajemen proyek. anajemen
perlu melakukan upaya-upaya untuk membuat suatu prosedur pelaksanaan pekerjaan
baik yang berkaitan dengan pelaksanaan teknis pekerjaan maupun persiapan
pelaksanaan administrasi dan keuangan serta sarana-sarana pendukung lainnya. !arena pada pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis, memerlukan dukungan selain
dukungan peralatan mesin, dan peralatan juga membutuhkan pendukung lainnya seperti
spare part, bahan bakar, pelumas. 2elain itu dukungan konsumsi bila proyek berada jauh
dari perkotaan, dimana bahan makanan harus didatangkan dari kota yang berada relatif
jauh. $ni penting untuk diperhatikan guna menghilangkan kendala psikologis para
pekerja dalam menjalankan tugasnya. 6ntuk itu yang perlu diperhatikan dalam memulai
pelaksanaan pekerjaan adalah
$-%%
-
8/17/2019 bab I PTM
12/13
%) Penentuan starting point (penentuan titik dimulainya pekerjaan).
Penentuan titik dimulainya pekerjaan penting dilakukan, hal ini dimaksudkan agar
menjadi ukuran awal bagi pekerjaan-pekerjaan selanjutnya, seperti patok ketinggian
atau le'eling sehingga pekerjaan selanjutnya tidak akan mengalami kesulitan
terhadap kontrol permukaan dan lain sebagainya.
1) +nalisa terhadap keadaan lokasi dari peta topografi yang ada.
2elanjutnya perlu dilakukan analisa terhadap keadaan topografi lokasi pekerjaan, hal
ini dimaksudkan guna mengatur operasional alat-alat berat dalam melakukan
kegiatannya, seperti darimana alat tersebut harus mulai pekerjaannya dan dimana
harus diakhiri.
0) Pengaturan pengtahapan areal yang akan dikerjakan.
Pengaturan areal pekerjaan perlu dilakukan bila pekerjaan melibatkan banyak
peralatan diman pekerjaan dilakukan secara simultan, sehingga alat-alat berat dapat
bekerja secara efisien dan efektif.
5) Pengaturan dan pembuatan jalan akses bagi lalu lintas alat-alat berat,
sehingga tidak terjadi hambatan.
Perlu dilakukan pengaturan dan pembuatan jalan akses bagi lalu lintas alat berat
seperti jalur dumptruck pada saat isi dan jalur dumptruck pada saat kosong maupun
demi kepentingan inspeksi pekerjaan, sehingga pengaturan ini menghindari terhadap
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti tabrakan dan lain sebagainya.
9) Pengamanan lokasi kerja dari orang-orang yang tidak berkepentingan
dengan pekerjaan.
4okasi pekerjaan sebaiknya diamankan bagi orang-orang yang tidak berkepentingan
dengan kegiatan pekerjaan, untuk itu perlu dibuatkan tanda-tanda pengamanan pada
lokasi-lokasi yang dianggap membahayakan keselamatan umum seperti daerah yangrawan longsor, daerah peledakan dinamit dan daerah dimana lalu lintas alat-alat
berat sangat padat.
;) Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan, kegiatan ini
merupakan sarana kontrol bagi manajemen untuk mengetahui apakah semua
ketentuan atau perencanaan yang telah dibuat telah dijalankan sesuai dengan
perintah yang diberikan. =ungsi pengawasan dan pengendalian mempunyai nilai
$-%1
-
8/17/2019 bab I PTM
13/13
sangat strategis bagi tercapainya sasaran manajemen dalam menjalankan proyeknya
dalam meraih keuntungan tanpa harus mengorbankan mutu dan waktu pelaksanaan.
$-%0