bab i - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/restra_bplh_2013... ·...

103
Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung Tahun 2013 - 2018 Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-2018 1 Renstra BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG ra reformasi yang membawa berbagai perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara telah mendorong pemerintah baik pusat maupun daerah untuk lebih bersungguh-sungguh membangun dan mengimplementasikan prinsip - prinsip pemerintahan yang baik (Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Government). Sehubungan dengan penerapan prinsip-prinsip tersebut di atas, Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bandung yang merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) untuk periode perencanaan tahun 2013 2018 sebagaimana yang diamanat kan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah diubah kedua kalinya dengan UU Nomor 12 Tahun 2008 serta Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. E Dalam rangka penerapan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik (Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Government), BPLH Kota Bandung telah merumuskan dokumen Rencana Strategis Tahun 2013-2018

Upload: nguyendung

Post on 05-Mar-2018

241 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-20181

Renstra

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

ra reformasi yang membawa berbagai perubahan dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara telah mendorong

pemerintah baik pusat maupun daerah untuk lebih

bersungguh-sungguh membangun dan mengimplementasikan

prinsip - prinsip pemerintahan yang baik (Good Governance) dan

pemerintahan yang bersih (Clean Government).

Sehubungan dengan penerapan prinsip-prinsip tersebut di atas,

Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bandung yang

merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di

lingkungan Pemerintah Kota Bandung telah menyusun Rencana

Strategis (Renstra) untuk

periode perencanaan tahun

2013 – 2018 sebagaimana

yang diamanat kan dalam

Undang-Undang Nomor 25

Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan

Nasional dan Undang -

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang

telah diubah kedua kalinya dengan UU Nomor 12 Tahun 2008 serta

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah.

E

Dalam rangka penerapanprinsip-prinsip pemerintahanyang baik (Good Governance)dan pemerintahan yang bersih(Clean Government), BPLH KotaBandung telah merumuskandokumen Rencana StrategisTahun 2013-2018

Page 2: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-20182

Renstra

Mekanisme penyusunan dokumen Renstra ini mengacu kepada

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

B. Kerangka Pemikiran

okumen Renstra BPLH Kota Bandung Tahun 2013-2018

merupakan suatu perencanaan yang berorientasi

kepada hasil yang ingin dicapai dalam waktu 5 (lima)

tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, tantangan, dan

kendala yang ada atau mungkin muncul, sehingga dapat secara

realistis mengantisipasi perkembangan masa depan. Salah satu

dokumen rujukan awal dalam menyusun Renstra SKPD adalah

Rancangan Awal RPJMD dan RPJMD Pemerintah Kota Bandung yang

menunjukkan sasaran strategis yang harus dicapai oleh SKPD dalam

periode renstra, baik dalam rangka mendukung pencapaian visi dan

pelaksanaan misi Kepala Daerah maupun untuk memperbaiki

kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi.

D

Page 3: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-20183

Renstra

Gambar 1.1

Kerangka Pemikiran Perancangan Renstra SKPD Kab/Kota sesuaidengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010

C. DASAR HUKUM

Dasar hukum penyusunan Renstra BPLH Kota Bandung Tahun

2013-2018 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah yang telah diubah kedua kalinya dengan UU Nomor 12

Tahun 2008 ;

3. Undang-Undang Nomor 58 Tahun 2003 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

Page 4: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-20184

Renstra

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah

Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Pedoman

Organisasi Perangkat Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah diubah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2008;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008;

12. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 tahun 2007 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kota Bandung;

13. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Serta Musrenbang Daerah;

14. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun

2005-2025;

15. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 tahun 2014 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota

Bandung Tahun 2013-2018.

Page 5: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-20185

Renstra

D. MAKSUD DAN TUJUAN

dapun maksud dari penyusunan dokumen Rencana

Strategis (Renstra) ini adalah rencana pembangunan

lingkup Bidang Lingkungan Hidup Kota Bandung

terdokumentasikan dengan baik sesuai ketentuan perundang-

undangan yang berlaku.

Sedangkan tujuan dari penyusunan dokumen Rencana Strategis

(Renstra) ini yaitu :

1. Sebagai pedoman bagi seluruh aparatur BPLH Kota Bandung

dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsinya masing-

masing untuk kurun waktu 5 tahun mendatang.

2. Memberikan informasi mengenai arah dan pedoman

pembangunan Bidang Lingkungan Hidup Kota Bandung 5 (lima)

mendatang bagi pemangku kepentingan (stakeholders).

E. SISTEMATIKA PENULISAN RENSTRA

Sistematika penulisan Renstra Badan Pengelola Lingkungan Hidup

(BPLH) Kota Bandung tahun 2013 - 2018 terdiri dari 6 (enam) bab.

BAB SATU PENDAHULUANA. Latar Belakang

B. Kerangka Pemikiran

C. Dasar Hukum

D. Maksud dan Tujuan

E. Sistematika Penulisan Renstra

BAB DUA GAMBARAN PELAYANAN BPLH KOTA BANDUNGA. Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur

Organisasi BPLH Kota Bandung

B. Sumber Daya BPLH Kota Bandung

C. Kinerja Pelayanan BPLH Kota Bandung

D. Tantangan dan Peluang PengembanganPelayanan BPLH Kota Bandung

A

Page 6: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-20186

Renstra

BAB TIGA ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGASPOKOK DAN FUNGSIA. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas

Pokok dan Fungsi Pelayanan BPLH Kota

Bandung

B. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah

C. Telaahan Renstra K/L dengan Renstra BPLH

Kota Bandung

D. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis (KLHS) Kota Bandung

E. Penentuan Isu-Isu Strategis Kota Bandung

BAB EMPAT VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIDAN KEBIJAKANA. Visi BPLH Kota Bandung

B. Misi BPLH Kota Bandung

C. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPLH

Kota Bandung

D. Strategi dan Kebijakan BPLH Kota Bandung

BAB LIMA RENCANA PROGRAM DAN KEGIATANINDIKATIF BPLH KOTA BANDUNG TAHUN2013-2018A. Program dan Kegiatan BPLH

B. Program dan Kegiatan Lintas SKPD

C. Indikator dan Target Kinerja serta Pendanaan

Indikatif

BAB ENAM INDIKATOR KINERJA BPLH KOTA BANDUNGYANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARANRPJMD

Page 7: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-2018Renstra

Renstra

7

BAB IIGAMBARAN PELAYANAN BPLHKOTA BANDUNG

A. TUGAS POKOK DANFUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI

ugas pokok Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kota

Bandung yaitu melaksanakan sebagian kewenangan daerah

Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup.Untuk

menyelenggarakan tugas pokok tersebut, BPLH Kota Bandung

mempunyai fungsi:

1. Perumusan kebijakan teknis lingkup perencanaan lingkungan

hidup, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan

hidup, pengelolaan air tanah dan energi, serta rehabilitasi

lingkungan hidup;

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah

lingkup perencanaan lingkungan hidup pengendalian pencemaran

dan kerusakan lingkungan hidup, pengelolaan air tanah dan

energi, serta rehabilitasi lingkungan hidup;

3. Pembinaan dan pelaksanaan lingkup perencanaan lingkungan

hidup, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan

hidup, pengelolaan air tanah dan energi, serta rehabilitasi

lingkungan hidup;

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan

tugas dan fungsinya;

5. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Badan.

Sedangkan struktur organisasi BPLH Kota Bandung berdasarkan

Peraturan Walikota Bandung Nomor: 474 Tahun 2008 adalah sebagai

berikut :

1. Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung,

membawahi :

T

Page 8: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-2018Renstra

Renstra

8

2. Sekretaris, membawahi :

a. Kepala Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Kepala Sub. Bagian Keuangan.

3. Kepala Bidang Perencanaan, membawahi :

a. Kepala Sub. Bidang Pengkajian Lingkungan Hidup;

b. Kepala Sub. Bidang Program, Evaluasi dan Pelaporan;

4. Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan

Lingkungan Hidup, membawahi :

a. Kepala Sub. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan

Udara;

b. Kepala Sub. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan

Air dan Tanah;

5. Kepala Bidang Pengelolaan Air Tanah dan Energi, membawahi :

a. Kepala Sub.Bidang Pengelolaan Air Tanah;

b. Kepala Sub.Bidang Pengelolaan Energi dan Keanekaragaman

Hayati;

6. Kepala Bidang Rehabilitasi Lingkungan Hidup, membawahi :

a. Kepala Sub.Bidang Rehabilitasi Udara dan Keanekaragaman

Hayati;

b. Kepala Sub.Bidang Rehabilitasi Air dan Tanah;

Page 9: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-20189

Renstra

Gambar 2.1. Struktur Organisasi BPLH Kota Bandung

SUB BIDANG PENGENDALIANPENCEMARAN DAN KERUSAKAN

UDARA

SUB BIDANG PENGENDALIANPENCEMARAN & KERUSAKAN AIR DAN

TANAH

KEPALABADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

SEKRETARIAT

SUB BAGIANUMUM & KEPEGAWAIAN

SUB BAGIANKEUANGAN

BIDANG PERENCANAANLINGKUNGAN HIDUP

SUB BIDANGPENGKAJIAN LINGKUNGAN

HIDUP

SUB BIDANGPROGRAM, EVALUASI DAN

PELAPORAN

BIDANG PENGENDALIANPENCEMARAN & KERUSAKAN

LINGKUNGAN HIDUP

BIDANG PENGELOLAAN AIR TANAHDAN ENERGI

SUB BIDANGPENGELOLAAN AIR TANAH

SUB BIDANGPENGELOLAAN ENERGI &

KEANEKARAGAMAN HAYATI

BIDANG REHABILITASILINGKUNGAN HIDUP

SUB BIDANGREHABILITASI UDARA &

KEANEKARAGAMAN HAYATI

SUB BIDANGREHABILITASI AIR

DAN TANAH

KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL

U P T

Page 10: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-201810

Renstra

B. Sumber Daya Organisasi

Sumber daya yang dimiliki BPLH Kota Bandung terdiri dari pegawai,

sarana dan prasarana dan anggaran dapat digambarkan sebagai

berikut :

1. Pegawai

Data Pegawai BPLH Kota Bandung berdasarkan latar belakang

pendidikan, pangkat, golongan dan ruang per 31 Desember 2013

adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1Jumlah Pegawai BPLH Kota Bandung

No. Uraian Jumlah

1. Kepala 1

2. Sekretariat 18

3. Bidang Perencanaan Lingkungan Hidup 12

4. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan LH 11

5. Bidang Pengelolaan Air Tanah dan Energi 10

6. Bidang Rehabilitasi Lingkungan Hidup 8

Jumlah 60

Gambar 2.2. Diagram Pegawai BPLH Kota Bandung per 31 Desember 2013

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-201810

Renstra

B. Sumber Daya Organisasi

Sumber daya yang dimiliki BPLH Kota Bandung terdiri dari pegawai,

sarana dan prasarana dan anggaran dapat digambarkan sebagai

berikut :

1. Pegawai

Data Pegawai BPLH Kota Bandung berdasarkan latar belakang

pendidikan, pangkat, golongan dan ruang per 31 Desember 2013

adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1Jumlah Pegawai BPLH Kota Bandung

No. Uraian Jumlah

1. Kepala 1

2. Sekretariat 18

3. Bidang Perencanaan Lingkungan Hidup 12

4. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan LH 11

5. Bidang Pengelolaan Air Tanah dan Energi 10

6. Bidang Rehabilitasi Lingkungan Hidup 8

Jumlah 60

Gambar 2.2. Diagram Pegawai BPLH Kota Bandung per 31 Desember 2013

1%

21%

51%

5%

13%

3%6%

PEGAWAI BPLH Kota BandungS3 S2 S1 D3 SMA SMP

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-201810

Renstra

B. Sumber Daya Organisasi

Sumber daya yang dimiliki BPLH Kota Bandung terdiri dari pegawai,

sarana dan prasarana dan anggaran dapat digambarkan sebagai

berikut :

1. Pegawai

Data Pegawai BPLH Kota Bandung berdasarkan latar belakang

pendidikan, pangkat, golongan dan ruang per 31 Desember 2013

adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1Jumlah Pegawai BPLH Kota Bandung

No. Uraian Jumlah

1. Kepala 1

2. Sekretariat 18

3. Bidang Perencanaan Lingkungan Hidup 12

4. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan LH 11

5. Bidang Pengelolaan Air Tanah dan Energi 10

6. Bidang Rehabilitasi Lingkungan Hidup 8

Jumlah 60

Gambar 2.2. Diagram Pegawai BPLH Kota Bandung per 31 Desember 2013

PEGAWAI BPLH Kota BandungSMP SD

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-201810

Renstra

B. Sumber Daya Organisasi

Sumber daya yang dimiliki BPLH Kota Bandung terdiri dari pegawai,

sarana dan prasarana dan anggaran dapat digambarkan sebagai

berikut :

1. Pegawai

Data Pegawai BPLH Kota Bandung berdasarkan latar belakang

pendidikan, pangkat, golongan dan ruang per 31 Desember 2013

adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1Jumlah Pegawai BPLH Kota Bandung

No. Uraian Jumlah

1. Kepala 1

2. Sekretariat 18

3. Bidang Perencanaan Lingkungan Hidup 12

4. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan LH 11

5. Bidang Pengelolaan Air Tanah dan Energi 10

6. Bidang Rehabilitasi Lingkungan Hidup 8

Jumlah 60

Gambar 2.2. Diagram Pegawai BPLH Kota Bandung per 31 Desember 2013

Page 11: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Renstra

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-2018Renstra11

Tabel 2.2Komposisi Pegawai Berdasarkan Pendidikan

No. Uraian Pegawai Berdasarkan Pendidikan Jumlah

1. Strata 2 (S2) 16

2. Strata 1 (S1) 27

3. Diploma III (D3) 3

4. Sekolah Menengah Atas (SMA) 10

5. Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1

6. Sekolah Dasar (SD) 3

Jumlah 60

Tabel 2.3Komposisi Pegawai Berdasarkan Pangkat, Golongan dan Ruang

No. Uraian Pegawai Berdasarkan Pangkat/Gol./Ruang Jumlah

1. Pembina Utama / IV / e -

2. Pembina Utama Madya / IV / d -

3. Pembina Utama Muda / IV / c -

4. Pembina Tingkat I / IV / b 2

5. Pembina / IV / a 9

6. Penata Tingkat I / III / d 9

7. Penata / III / c 10

8. Penata Muda Tingkat I /III / b 13

9. Penata Muda / Golongan III / a 6

10. Pengatur Tingkat I / II / d 3

11. Penatur / II / c -

12. Pengatur Muda Tingkat I / II/b 4

13. Pengatur Muda / II / a 2

14. Juru Tingkat I / I / d 1

15. Juru / I / c -

16. Juru Muda Tingkat / I / b 1

17. Juru Muda / I / a -

Jumlah 60

Page 12: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Renstra

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-2018Renstra12

2. Data Sarana dan Prasarana

Kantor BPLH Kota Bandung berdiri diatas lahan seluas 1.446 m2

berada dijalan Sadang Tengan No. 4-6, Sadang Serang Bandung

dengan asal usul tanah Milik Departemen Perindustriandan

Perdagangan serta Milik Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, mulai

digunakan pada tahun 2002. Secara umum dari tahun 2002 kondisi

sarana dan prasarana BPLH Kota Bandung adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4Kondisi Sarana dan Prasarana Kantor

No. Sarana dan Prasarana KantorKondisi

Baik RusakRingan

RusakBerat

(1) (2) (3) (4) (5)1. Tanah Baik

2. Bangunan Kantor Baik

3. Kendaraan Bermotor Roda 4/6 Baik

4. Kendaraan Bermotor Roda 2 Baik

5. Komputer Baik

6. Notebook Baik

7. Jaringan Komputer Baik

8. Printer Baik

9. Kamera Baik

10. Scanner Baik

11. Mesin Tik Baik

12. Mesin hitung Baik

13. GPS Baik

14. Handycamp Baik

15. Infocus Baik

16. OHP Baik

17. Layar OHP Baik

18. Televisi Baik

19. Pendingin Ruang / AC Baik

20. Mesin Pengupas & Penggiling Biji Jarak Baik

21. Mesin Pemecah biji jarak Baik

22. Kompor Minyak Jarak Biokerasin Baik

23. Mesin Penghancur Kertas Baik

24. Pesawat Telepon Baik

25. Mesin Fax Baik

Page 13: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Renstra

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-2018Renstra13

No. Sarana dan Prasarana KantorKondisi

Baik RusakRingan

RusakBerat

(1) (2) (3) (4) (5)26. Aiphone (Intern) Baik

27. Filling Cabinet Baik

28. Rak arsip bahan besi Baik

29. Lemari besi 2 pintu Baik

30. Lemari pakaian Baik

31. Lemari buku bahan kayu Baik

32. Dispenser Fortable Baik

33. White Board Baik

34. Sofa Baik

35. Sice Baik

36. Meja biro Baik

37. Meja 1/2 Biro Baik

38. Meja Rapat 1 set 12 buah Baik

39. Meja besi Baik

40. Kursi putar D500/ Executive Baik

41. Kursi putar D.300 Baik

42. Kursi Lipat/Chitose Baik

43. Kursi rangka kayu Baik

44. Alat Cuci Piring bahan besi Baik

45. Menara jaringan Baik

46. Speaker Aktif Baik

47. Sound system Baik

48. Box Jaringan Baik

49. Papan Instansi BPLH Baik

Page 14: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-201814

Renstra

3. Anggaran

Anggaran dan realisasi anggaran BPLH Kota Bandung kurun waktu 2009-2013 dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 2.5Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan BPLHKota Bandung

Jenis BelanjaTahun Anggaran

2009 2010 2011 2012 2013

Belanja Langsung Rp.3.266.854.734,- Rp.7.778.874.645,- Rp.9.377.788.096,- Rp.12.381.556.523,- Rp.22.290.918.421,-

Belanja Tidak Langsung Rp.2.763.387.556,- Rp.2.915.787.013,- Rp.3.397.084.464,- Rp.3.837.715.841,- Rp.4.715.732.227,63,-

Jumlah Rp.6.030.242.290,- Rp.10.694.661.658,- Rp.12.774.872.560,- Rp.16.219.272.364,- Rp.27.006.650.648,63,-

Page 15: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Renstra

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-2018Renstra15

C. KINERJA PELAYANAN BPLH KOTA BANDUNG

Tingkat capaian kinerja pelayanan Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bandung kurun waktuTahun 2009-2013

adalah sebagai berikut :

Tabel 2.6Reviu Pencapaian Kinerja Pelayanan BPLH Kota Bandung

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan FungsiBPLH Satuan Target

SPMTarget

IKKTarget Renstra Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Tahun

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

I. PELAYANAN PERLINDUNGAN SUMBER AIR

1. Jumlah sumber air di hutan lindung yangdilindungi % 100 - - - - - - - - - - - - - - - -

2. Jumlah mata air di luar hutan lindungyang dilindungi % 100 - - - - - - - - - - - - - - - -

3. Jumlah kawasan tertentu yang ditetapkansebagai kawasan penyangga Kawasan 1 - - - - - - - - - - - - - - - -

4. Jumlah sumur resapan dari tahun ketahun meningkat Sumur - 16.530 7.530 2.000 2.000 3.000 2.000 4.104 6.877 1.447 5.595 2.095 54,50 343,85 72,35 186,43 104,75

II. PELAYANAN PENCEGAHAN PENCEMARANAIR

1. Jumlah usaha dan atau kegiatan mentaatipersyaratan administratif dan teknispengendalian pencemaran air

usaha 46 46 15 23 31 38 46 10 12 23 32,26 31,58 50,00

III. PELAYANAN PEMULIHAN PENCEMARANAIR PADA SUMBER AIR

1. Jumlah sumber air yang telah dipulihkanakibat pencemaran air % 50 - - - - - - - - - - - - - - - -

Page 16: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Renstra

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-2018Renstra16

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan FungsiBPLH Satuan Target

SPMTarget

IKKTarget Renstra Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Tahun

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

2. Kualitas air sungai memenuhi baku mutusesuai SK.Gubernur Jabar No.39 Thn 2000 Sungai - 16 16 16 16 16 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

IV. PELAYANAN PENCEGAHAN PENCEMARANUDARA

1. Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lokasipermukiman, industri, pusat perdagangandan lokasi padat lalu lintas

% 10 - - - - - - - - - - - - - - - -

2. Jumlah kendaraan wajib uji yang secaraadministratif terdaftar di Kota yangbersangkutan dipantau emisinya

% 100

3. Jumlah kendaraan tidak wajib uji yangsecara administratif terdaftar di Kota yangbersangkutan dipantau emisinya

% 5

4. Jumlah usaha/kegiatan sumber tidakbergerak yang memenuhi persyaratanadministratif dan teknis pengendalianpencemaran udara

% 100

5. Kualitas udara yang memenuhi baku mutuudara ambient sesuai peraturanperundang-undangan yang berlaku

% 100

6. Jumlah pohon penghijauan dari tahun ketahun meningkat Pohon - 843.943 243.943 200.000 100.000 100.000 200.000 182.877 200.004 102.805 99.775 246.572 74,97 100,00 102,81 99,78 123,29

7. Kualitas udara indoor dan roadside KotaBandung memenuhi baku mutu udaraambien

% - 100 100 100 100 100 100 95,83 94,79 85,46 95,83 94,79 85,46

8. Jumlah kendaraan yg emisi gas buangnyamemenuhi baku mutu meningkat % - 95 80 85 90 92 95 85,56 90,60 92,87 95,22 100,65 100,67 100,95 100,23

V. PELAYANAN PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN DAMPAKLINGKUNGAN AKIBAT SAMPAH

1. Jumlah TPS dan TPA dioperasikan sesuaipersyaratan teknis dan lingkungan % 100

Page 17: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Renstra

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-2018Renstra17

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan FungsiBPLH Satuan Target

SPMTarget

IKKTarget Renstra Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Tahun

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

2. Kualitas tanah sekitar TPS memenuhi bakumutu lingkungan Titik - 10 - - - - 10 - - - - 0 - - - - 0

3. Jumlah Rukun Warga telah dapatmelaksanakan teknis pengelolaan sampahpola 3R

RW - 700 50 150 300 300 700 50 150 317 367 617 100 100 105,67 103,45 88,14

VI. PELAYANAN TINDAK LANJUT LAPORANMASYARAKAT AKIBAT PENCEMARAN DANATAU KERUSAKAN LINGKUNGAN

1. Jumlah laporan masyarakat akibatpencemaran dan atau kerusakanlingkungan yang ditindaklanjuti

% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

VII. PELAYANAN LAINNYA

1. Jumlah sekolah dengan statusSBL/Adiwiyata meningkat Sekolah - 16 - 1 5 5 5 - 1 5 5 9 - 100 100 100 180

2. Status lingkungan hidup daerah KotaBandung terinformasikan ke publik Media - 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 100 100 100 100 100

Page 18: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Renstra

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-2018Renstra18

Tabel 2.7Komparasi Capaian Kinerja dalam Renstra terhadap RPJMD dan SPM

NO INDIKATOR KINERJA RENSTRA RPJMD SPM

1. Kualitas udara indoor dan roadsidememenuhi baku mutu udara ambient

100% kualitas udara pada titik samplingmemenuhi baku mutu

25% kualitas udara pada lokasi sampelmemenuhi baku mutu

100% kualitas udara pada titik samplingmemenuhi baku mutu

2. Kualitas air sungai memenuhi bakumutu sesuai SK. Gubernur Jabar No. 39Tahun 2000

0% sungai dan anak sungai di KotaBandung yang memenuhi baku mutulingkungan

0% dari target 25% sungai dan anaksungai memenuhi baku mutu parameterBOD dan COD

0% sumber air yang telah dipulihkanakibat pencemaran air

3. Jumlah usaha / kegiatan yang mentaatipersyaratan administrasi dan teknispencegahan pencemaran air, udara dantanah.

31,58% dari target 38 usaha/ kegiatanyang dilakukan sampling. Tidak ditargetkan untuk dicapai.

Baru 10% dari 40 usaha/kegiatan yangdipantau yang memenuhi baku mutu

4. Jumlah pengaduan masyarakat ataspermasalahan lingkungan yang telah ditangani dan terselesaikan

100% pengaduan yang masukseluruhnya telah ditangani dandiselesaikan.

100% pengaduan yang masukseluruhnya telah ditangani dandiselesaikan.

100% pengaduan yang masukseluruhnya telah ditangani dandiselesaikan.

5. Jumlah pohon pelindung dan pohonproduktif dari tahun ke tahunmeningkat

96,75% dari target 1.000.000 pohonproduktif dan pelindung yang ditanam

Baru 12,12% Ruang Terbuka Hijau daritarget 16% (1.084,41 ha)

120% (12% dari target 10% RTH dalamSPM).

6. Meningkatnya jumlah sumur resapandari tahun ke tahun

38.491 unit atau 101,29% dari target38.000 unit. Tidak ditargetkan untuk dicapai Tidak ditargetkan untuk dicapai

7. Masyarakat telah dapat melaksanakanteknis pengelolaan sampah skala rumahtangga

619 orang atau 112,55% dari target 550orang.

Tidak ada data terkait capaianpenanganan sampah pola 3R, Landfill,dan menggunakan teknologi ramahlingkungan

Tidak ada data terkait jumlah TPS danTPA dioperasikan sesuai persyaratanteknis dan lingkungan

8. Jumlah sekolah dengan status SekolahBerbudaya Lingkungan (Adiwiyata)

11 sekolah atau 91,67% dari target 12sekolah. Tidak ditargetkan untuk dicapai Tidak ditargetkan untuk dicapai

9. Status Lingkungan Hidup Daerah KotaBandung terinformasikan ke publik

2 dokumen lingkungan hidup yangterinformasikan ke publik Tidak ditargetkan untuk dicapai Tidak ditargetkan untuk dicapai

Page 19: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-201819

Renstra

D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPLH KotaBandung

ingkungan hidup merupakan salah satu urusan wajib yang

harus diselenggarakan oleh pemerintahan daerah karena

termasuk dalam lingkup pelayanan dasarsebagaimana diatur

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007tentang pembagian

urusan pemerintahan antara pemerintah, pemerintahan daerah

provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota. BPLH Kota

Bandung yang diberikan kewenangan untuk menyelenggarakan urusan

wajib tersebut dituntut supaya dapat melaksanakannyadengan sebaik-

baiknya.

Untuk maksud tersebut, BPLH Kota Bandung telah melakukan

identifikasi beberapa tantangan dan peluang pengembangan

pelayananTahun 2013-2018 antara lain:

1. Kualitas lingkungan hidup (udara, air dan tanah) cenderungmengalami penurunan

Kondisi ini merupakan tantangan yang berat dalam rangka

pengembangan pelayanan. Kecenderungan kualitas lingkungan

hidup menurun dapat terus terjadi apabila tidak segera ditangani

dengan cara-cara yang tepat dan bijak. Dengan demikian,

diperlukan langkah-langkahpengembangan pelayanan yang tepat

dan konsisten sehingga diharapkan dimasa mendatang

kecenderungan tersebut tidak terjadi.

2. Perilaku sebagian masyarakat dan pelaku usaha sumberpencemar kurang memiliki kepedulian terhadap lingkungannya

Kondisi ini juga menjadi tantangan yang berat dalam rangka

pengembangan pelayanan. Kurangnya kepedulian terhadap

lingkungannya tersebut telah berlangsung lama dan masih terjadi

sehingga perlu segera dilakukan upaya-upaya pelayanan yang lebih

mengena kepada sasaran sehingga diharapkan dimasa mendatang

timbul kepedulian yang kuat terhadap lingkungannya.

L

Page 20: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Renstra

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-2018Renstra20

3. Lemahnya koordinasi dan sinergitas antar instansi pemerintah

Kondisitersebut merupakan tantangan lainnya dalam

pengembangan pelayanan lingkup lingkungan

hidup.Kencenderungan lemahnya koordinasi dan sinergitas antar

instansi pemerintah ini sangat besar terjadi dan apabila tidak

segera ditangani dengan baik sangat menghambat kinerja

pelayanan.

4. Kuatnya komitmen pimpinan terhadap permasalahanlingkungan hidup

Kondisi tersebut merupakan peluang besar bagi pengembangan

pelayanan bidang lingkungan hidup. Dengan adanya komitmen

pimpinan yang kuat, diharapkan dimasa mendatang beberapa jenis

pelayanan yang membutuhkan sumber daya besar sebagai

masukannya dapat dipenuhi sehingga cakupan pelayanan menjadi

lebih baik.

5. Adanya dukungan dari organisasi masyarakat, tokohmasyarakat dan pusat-pusat studi yang bergerak di bidanglingkungan hidup

Kondisi ini merupakan peluang besar dalam rangka pengembangan

pelayanan. Dengan adanya dukungan tersebut diharapkan dimasa

mendatang beberapa jenis pelayanan dapat dilaksanakan dengan

hasil-hasil yang lebih optimal.

Page 21: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-201819

Renstra

BAB IIIISU STRATEGIS BERDASARKANTUGAS POKOK DAN FUNGSI

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok danFungsi Pelayanan BPLH Kota Bandung

ugas pokok Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kota

Bandung yaitu melaksanakan sebagian kewenangan daerah

Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Untuk

menyelenggarakan tugas pokok tersebut, BPLH Kota Bandung

mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis lingkup perencanaan, pengendalian

pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, pengelolaan air

tanah dan energi, serta rehabilitasi lingkungan hidup.

Permasalahan yang mengemuka berkaitan dengan tugas pokok

dan fungsi ini antara lain :

a. Masih adanya kebijakan lingkup bidang lingkungan hidup

yang belum disusun diantaranya berkaitan dengan Perwal dari

Perda yang telah ditetapkan.

b. Masih adanya kebijakan lingkup bidang lingkungan hidup

yang perlu dilakukan perbaikan karena sudah tidak sesuai

dengan kondisi daerah.

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah

lingkup perencanaan lingkungan hidup, pengendalian pencemaran

dan kerusakan lingkungan hidup, pengelolaan air tanah dan

energi, serta rehabilitasi lingkungan hidup.

Permasalahan pokok yang berkaitan dengan tugas pokok dan

fungsi ini antara lain :

a. Keterbatasan alokasi anggaran urusan wajib bidang

lingkungan hidup khususnya untuk BPLH Kota Bandung.

b. Lemahnya koordinasi lintas sektoral dalam kerangka

sinkronisasi implementasi program pembangunan yang

bersifat lintas sektoral.

T

Page 22: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-201820

Renstra

c. Kurangnya partisipasi masyarakat, pelaku usaha dan

stakeholder lainnya dalam upaya pencegahan pencemaran dan

perusakan lingkungan hidup, dan rehabilitasi lingkungan

hidup yang telah mengalami pencemaran dan kerusakan.

3. Pembinaan dan pelaksanaan lingkup perencanaan lingkungan

hidup, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan

hidup, pengelolaan air tanah dan energi, serta rehabilitasi

lingkungan hidup;

Permasalahan yang sering timbul kepermukaan berkaitan dengan

tugas pokok dan fungsi ini antara lain :

a. Masyarakat dan pelaku usaha kurang memperhatikan atau

mengacuhkan peraturan perundang-undangan terkait

pengelolaan lingkungan hidup.

b. Adanya dampak pencemaran lingkungan hidup ikutan karena

Kondisi geografis Kota Bandung yang dikelilingi pemerintah

daerah lainnya seperti Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan

Kabupaten Bandung Barat.

c. Keterbatasan jumlah sumber daya baik sumber daya aparatur

maupun sarana dan prasarana dalam rangka pelaksanaan

tupoksi.

d. Penghargaan dan pemberian hukuman (reward and

punishment) bagi aparatur dan pemangku kepentingan

lingkungan hidup belum memadai.

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan

tugas dan fungsinya

Tidak terdapat permasalahan yang mengemuka berkaitan dengan

tugas pokok dan fungsi ini.

Page 23: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2014 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-2018 19Renstra

Tabel III A. 1-1Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi BPLH Kota Bandung

Provinsi Jawa Barat

Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Standar yang DigunakanFaktor yang Mempengaruhi

Permasalahan PelayananInternal Eksternal

Perumusan kebijakan teknislingkup perencanaan, pengendalian pencemaran dankerusakan lingkungan hidup,pengelolaan air tanah danenergi, serta rehabilitasi LH.

Adanya Peraturan Daerah(Perda) yang berkaitandengan urusan wajib BidangLingkungan Hidup (LH)belum diterbitkan PeraturanWalikotanya (Perwal).

Peraturan ....................... Kemampuan SDM dalammemahami dan menterjemahkan peraturan perundang-undangan masihkurang memadai.

Politik anggaran atasurusan wajib Bidang LHmasih kurang mendukung.

Kegiatan pelayanan yang berkaitandengan Perda tersebut tdk dptdiselengga rakan apabila Perwalnyabelum diterbitkan sehingga dapatdipastikan akan mem pengaruhitingkat capaian SPM/Renstra/RPJMD

Adanya Perda yang perludilakukan perbaikan/revisikarena sudah tidak sesuaidengan kondisi daerah saatini.

Perubahan peraturanpemerintah

Kegiatan pelayanan terkait Perda ygsudah tidak sesuai kondisi daerah saatini menjadi tidak optimal jika Perdatersebut belum direvisi sehinggadikhawatir kan akan mempengaruhitingkat capaian SPM/Renstra/RPJMD

Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerahlingkup perencanaan LH,pengendalian pencemaran dankerusakan LH, pengelolaan airtanah & energi serta rehabilitasiLH.

Alokasi anggaran urusanwajib Bidang LingkunganHidup khususnya yangmenjadi kewenangan BPLHmasih kurang optimal.

Kebutuhan anggaran BPLHsebagaimana tercantumRenstra 2009-2013.

Kemampuan perencanaan anggaran dan kinerjapara pelaksana kegiatanmasih kurang.Kemampuan koordinasipara pelaksana kegiatanmasih kurang.

Politik anggaran atasurusan wajib Bidang LHmasih kurang mendukung.Komitmen SKPD terkaitterhadap urusan wajibBidang LH masih lemahKomitmen masyarakat,pelaku usaha & stakeholder LH lainnya thdpermasalahan LH masihrendah..

Terdapat beberapa kegiatan pelaynanyg membutuhkan dana relatif besarkarena sifat dan target kinerjanyasehingga apabila tidak mendapatkanalokasi dana sesuai kebutuhan makadikhawatirkan akan mem pengaruhitingkat capaian SPM/Renstra/RPJMD.

Lemahnya koordinasi lintassektoral dalam kerangkasinkronisasi implementasiprogram pembangunan yangbersifat lintas sektoral.

Target kinerja programlintas sektoral dalamRPJMD Pemerintah KotaBandung 2009-2013

Terdapat beberapa kegiatan pelayananyang membutuhkan koordinasi antarsektor yang lebih solid dan intenssehingga jika tidak dipenuhi makadikhawatirkan akan mempengaruhi tktcapaian SPM/Rensra/ RPJMD.

Kurangnya partisipasi darimasyarakat, pelaku usahadan stakeholder lingkunganhidup lainnya dalam upayapencegahan pencemaran &perusakan LH, dan

Tingkat pencemaran terhadap lingkungan hidupKota Bandung cenderungmeningkat yg disebabkankelalaian masyarakat,pelaku usaha dan

Terdapat beberapa kegiatan pelayananyg membutuhkan partisipasi relatiftinggi dari masyarakat, pelaku usaha &stakeholder lainnya sehing ga jikaterjadi kekurangan dikhawatirkan akanmem pengaruhi tingkat capaian atas

Page 24: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201820

Renstra

Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Standar yang DigunakanFaktor yang Mempengaruhi

Permasalahan PelayananInternal Eksternal

rehabilitasi LH yang telahmengalami pencemaran dankerusakan.

stakeholder lingkunganhidup lainnya.

SPM/Renstra/RPJMD.

Pembinaan dan pelaksanaanlingkup perencanaanlingkungan hidup, pengendalianpencemaran dan kerusakanlingkungan hidup, pengelolaanair tanah dan energi, sertarehabilitasi lingkungan hidup.

Masyarakat & pelaku usahakurang memperhatikan ataumengacuhkan peraturan perundang-undangan terkaitpengelolaan LH

Kondisi kualitas LH KotaBandung yang cenderungmenurun salah satusebabnya yaitu kurangnyaketaatan terhadap peraturan perundang-undangan mengenai LH.

Mekanisme pengelolaanLH yang baik masihbelum diterapkan secaramenyeluruh.Sumber daya (aparaturdan sarana/prasaranabelum dimanfaatkansecara optimal.Komitmen atas pemberian penghargaan danhukuman kpd aparaturbelum memadai.

Komitmen masyarakat &pelaku usaha terhadapupaya pencegahan danrehabilitasi LH masihrendah.

Terdapat beberapa kegiatan pelayananyg membutuhkan ketaatan masyarakatdan pelaku usaha terhadap peraturanmengenai pengelolaan LH sehingga jikaterjadi kurangnya ketaatan dikhawatirkan mempengaruhi tingkatcapai an SPM/Renstra/RPJMD

Adanya dampak pencemaran LH ikutan pada sungai-sungai di Kota Bandungkarena kondisi geografisyang berbatasan langsungdengan Pemerintah Daerah(Pemda) lainnya seperti Kab.Bandung, Kota Cimahi danKab. Bandung Barat.

Kondisi kualitas LH yangberada di hilir lebih baikdibandingkan dengan yangberada di hulu.

Terdapat beberapa kegiatan pelayananyg berkaitan dgn pengelolaan air sungaiterkena dampak pencemaran ikutanyang lebih besar jika tdk ditanganibersama-sama dgn Pemda lainnyasehingga mempengaruhi tingkat capaian SPM/Renstra/RPJMD

Ketersediaan sumber daya(aparatur, sarana danprasarana) dalam rangkapelaksanaan tupoksiterbatas

Kebutuhan SDM & saranadan prasarana dalamdokumen anggarantahunan.

Terdapat beberapa kegiatan pelayananyg membutuhkan ketersediaan sumberdaya yang cukup sehingga apabilatidak dipenuhi dikhawatirkan akanmempengaruhi tingkat capaian atasSPM/Renstra/ RPJMD

Penghargaan dan pemberianhukuman bagi aparatur danpemangku kepentingan LHbelum memadai

Renstra BPLH KotaBandung Tahun 2013-2018

Terdapat beberapa kegiatan pelayananyg membutuhkan penghargaan danpemberian hukuman yang memadaibagi aparatur & pemangku kepentinganLH lainnya sehingga jika tidak dipenuhidikhawatirkan akan mem pengaruhitingkat capaian SPM/Renstra/RPJMD

Page 25: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2014 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-2018 19Renstra

B. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DANWAKIL KEPALA DAERAH

encana Strategis BPLH Kota Bandung 2013-2018 ini sangat

terkait dengan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah khususnya Misi Pertama yaitu

mewujudkan Bandung Nyaman melalui perencanaan tata ruang,

pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang

yang berkualitas dan berwawasan lingkungan dalam rangka mencapai

Visi “Kota Bandung Yang Nyaman”. Misi ini akan diimplementasikan

beberapa SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung termasuk oleh

BPLH Kota Bandung.

Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada misi pertama

yang menjadi tanggung jawab BPLH Kota Bandung berada dalam

lingkup sasaran “Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup” terdiri

dari :

1. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

2. Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam

3. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

4. Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

Hidup

5. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air

Limbah

6. Program Peningkatan Pengendalian Polusi Udara

7. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya

Alam dan Lingkungan Hidup

8. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Energi dan

Ketenagalistrikan

9. Program Pengelolaan Bidang Air Tanah

R

Page 26: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2014 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-2018 19Renstra

Tabel III B.1-1Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan BPLH Kota Bandung

Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi : Mewujudkan Kota Bandung yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera

No. Misi dan Program KDH dan Wakil KDHTerpilih Permasalahan Pelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong(1) (2) (3) (4) (5)

1. Misi 1 :Mewujudkan Bandung Nyaman melaluiperencanaan tata ruang, pembangunaninfrastruktur serta pengendalianpemanfaatan ruang yang berkualitas &berwawasan lingkungan dalam rangkamencapai Visi “Kota Bandung YangNyaman”.Program :1. Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan

Sumber Daya Alam2. Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya

Alam3. Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Persampahan4. Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan

Lingkungan Hidup5. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air

Minum dan Air Limbah6. Peningkatan Pengendalian Polusi Udara7. Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi

Sumber Daya Alam & LH8. Pembinaan dan Pengembangan Bidang

Energi dan Ketenagalistrikan9. Pengelolaan Bidang Air Tanah

Terdapat kegiatan pelayanan yang berkaitan denganPerda yg belum diterbitkan Perwalnya.Terdapat kegiatan pelayanan yang berkaitan denganPerda yang belum dilakukan revisi sesuai kondisidaerah saat ini.Terdapat beberapa kegiatan pelayanan yangmembutuhkan dana relatif besar belummendapatkan alokasi dana yang memadai.Terdapat beberapa kegiatan pelayanan yangmembutuhkan koordinasi lintas dan antar sektorkurang optimal dalam pelaksanaannya.Terdapat beberapa kegiatan pelayanan yangmembutuhkan partisipasi relatif tinggi darimasyarakat, pelaku usaha dan stakeholder lainnyakurang optimal dalam pelaksanaannya.Terdapat beberapa kegiatan pelayanan yangmembutuhkan ketaatan masyarakat dan pelakuusaha thd peraturan kurang optimal dalampelaksanaannya.Terdapat beberapa kegiatan pelayanan yangmembutuhkan ketersediaan sumber daya yg cukupbelum optimal penyediannya.Terdapat beberapa kegiatan pelayanan yangmembutuhkan penghargaan dan pemberianhukuman bagi aparatur dan pemangku kepentinganlainnya belum diimplementasikan secara optimal.

Perilaku sebagian masyarakat danpelaku usaha sumber pencemarkurang memiliki kepedulianterhadap lingkungannya.Kondisi tersebut merupakan faktorpenghambat terbesar dalam pelayanan BPLH dimasa mendatang.Beberapa upaya perlu segeradilakukan sehingga perilaku negatiftersebut bisa dikurangi bahkan jikabisa dihilangkan.Kuantitas dan kualitas aparaturmasih kurang dalam menyelenggarakan pelayanan prima.Kondisi ini juga merupakan faktorpenghambat dari pelayanan dilingkungan BPLH. Dengankurangnya kuantitas dan kualitaspersonil yang menyelenggarakanpelayanan dapat menyebabkankurang optimalnya pencapaiantarget kinerja dll.

Kuatnya komitmen pimpinan terhadappermasalahan LH Kota Bandung.Kondisi tersebut merupakan faktorpendorong yang besar bagipenyelesaian permasala han pelayanandimasa men datang. Dengan adanyakomitmen yang kuat dari pimpinan,beberapa kegiatan pelayanan yangmembutuhkan masukan yang relatifbesar akan dapat dipenuhi ataumembutuh kan koordinasi dankerjasama dengan inter atau lintassektor lebih mudah dilaksanakan. Dukungan dari organisasi masyarakat,tokoh masyarakat dan pusat-pusatstudi yang bergerak di Bidang LH.Kondisi ini juga merupakan faktorpendorong penyelesaian permasalahanpelayanan yang akan dihadapi BPLHseperti rendahnya tingkat partisipasi,kurangnya ketaatan thd per aturanperundang-undangan, kerjasama dll.

Page 27: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2014 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-2018 19Renstra

C. Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan RenstraBPLH Provinsi Jawa Barat

erujuk kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54

Tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah

No. 8 Thn 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan,

pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan

daerah, bahwa telaahan Renstra dilakukan terhadap Renstra

Kementerian Lingkungan Hidup dan Renstra BPLHD Provinsi Jawa

Barat terutama berkaitan dengan capaian kinerja sasaran strategis

sebagaimana tergambarkan dalam indikator kinerja sasarannya.

Kementerian Lingkungan Hidup RI dalam Renstra Tahun 2010-2014

telah menetapkan sasaran umum dan sasaran khusus Pembangunan

Lingkungan Hidup. Sasaran umum yang hendak diwujudkan oleh

Kementerian Lingkungan Hidup RI untuk kurun waktu 2010-2014

yaitu mewujudkan perbaikan fungsi lingkungan hidup, dan

pengelolaan sumberdaya alam yang mengarah pada pengarusutamaan

prinsip pembangunan berkelanjutan, sedangkan sasaran khusus yang

hendak dicapai adalah :

a. Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan sungai,

danau, pesisir dan laut serta air tanah;

b. Terlindunginya kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati

dan ekosistem hutan;

c. Membaiknya kualitas udara dan pengelolaan sampah serta limbah

bahan berbahaya dan beracun (B3);

d. Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup terintegrasi

Indikator kinerja atas sasaran-sasaran Kementerian Lingkungan Hidup

RI tersebut meliputi :

Persentase jumlah sumber air yang dipantau dan diinformasikan

status mutu airnya

Penurunan beban pencemar

Penurunan emisi kendaraan bermotor

Tingkat kualitas udara kota/kab

Registrasi B3

Rehabilitasi sumberdaya alam dan pengelolaan kehati

Inventarisasi kerusakan data kawasan pesisir dan laut

M

Page 28: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201820

Renstra

Pengurangan beban pencemar pada industri kecil

Jumlah industri telah menerapkan program lingkungan

Jumlah komisi AMDAL Daerah yang berlisensi

Jumlah kasus sengketa lingkungan yang terfasilitasi

Tingkat ketersediaan sarana sistem informasi lingkungan

Sedangkan Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2013

memiliki 20 (dua puluh) sasaran strategis dengan 31 (tiga puluh satu)

indikator kinerjanya dengan rincian sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas status mutu air sungai di 7 DAS

1.1. Kondisi kualitas mutu air sungai di 7 DAS

1.2. DAS yang dipantau dan diinformasikan status mutu airnya

1.3. Peta potensi sumber pencemaran berbasis DAS

1.4. Tim Pemantau Pencemaran Air berbasis masyarakat

1.5. Sumber-sumber pencemaran air yang terpantau

2. Meningkatnya kualitas udara di wilayah perkotaan di Jawa Barat

2.1. Tingkat kualitas udara perkotaan di Jawa Barat

2.2. Sistem pemantauan pencemaran udara di wilayah perkotaan

2.3. Jumlah kendaraan lulus uji emisi

2.4. Jumlah lokasi car free day di wilayah perkotaan

3. Menurunnya luasan lahan yang tercemar limbah padat dan B3

3.1. Tingkat pengawasan pelaksanaan pengelolaan limbah B3

4. Meningkatnya kinerja laboratorium lingkungan terakreditasi dalam

pengendalian lingkungan

4.1. Jumlah laboratorium lingkungan di daerah sudah

praakreditasi

5. Mendorong upaya pelestarian dan pemanfaatan sumerdaya alam

dan keanekaragaman hayati

5.1. Jumlah fasilitasi kegiatan konservasi sumberdaya alam dan

pengelolaan kehati di Jawa Barat

6. Mendorong upaya perlindungan ekosistem pesisir dan laut

6.1. Jumlah fasilitasi pelaksanaan pengelolaan lingkungan

kawasan pesisir dan laut Jawa Barat

Page 29: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201821

Renstra

7. Tersedianya kebijakan teknis pengelolaan pembangunan

berkelanjutan di Jawa Barat sebagai acuan pemberian izin

lingkungan

7.1. Jumlah kajian dan rekomendasi lingkungan hidup strategis

8. Meningkatnya penerapan teknologi tepat guna dan ramah

lingkungan di Jawa Barat

8.1. Tingkat penerapan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan

dalam pengelolaan lingkungan di daerah

9. Tercapainya penerapan program EPCM dan Proper di kalangan

dunia usaha dan industri

9.1. Jumlah personil industri yang bersertifikat EPCM

9.2. Jumlah industri Jawa Barat yang menerapkan program

lingkungan

10. Terwujudnya sertifikasi Komisi AMDAL kab/kota se Jawa Barat

10.1. Jumlah Komisi AMDAL Daerah yang berlisensi

11. Terbitnya rekomendasi AMDAL hasil penilaian Komisi AMDAL

11.1. Jumlah rekomendasi AMDAL yang diterbitkan

12. Tersedianya instrumen ekonomi lingkungan yang mendukung

keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup

12.1. Jumlah pedoman dan kebijakan instrumen ekonomi

lingkungan

13. Meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap

bencana di Jawa Barat

13.1. Frekuensi sosialisasi terkait kebencanaan dan perubahan

iklim

14. Meningkatnya kemampuan mitigasi bencana dan adaptasi terhadap

dampak perubahan iklim di Jawa Barat

14.1. Jumlah pedoman dan kajian terkait perubahan iklim

14.2. Mainstreaming perubahan iklim dalam Renstra sektor

15. Meningkatnya kerjasama pengendalian lingkungan hidup melalui

kemitraan dengan seluruh pelaku pengelola lingkungan hidup

15.1. Jumlah kemitraan dengan berbagai stakeholder

15.2. Tingkat kesadaran seluruh stake holders dalam pengelolaan

lingkungan

Page 30: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201822

Renstra

16. Tercapainya berbagai upaya terobosan program dalam rangka

peningkatan kepedulian lingkungan

16.1. Jumlah program - program pengelolaan lingkungan di daerah

16.2. Jumlah peraih penghargaan lingkungan

17. Meningkatnya pemahaman dan kesadaran hukum masyarakat

mengenai upaya penanganan dan penyelesaian sengketa

lingkungan

17.1. Jumlah pengaduan masyarakat terkait permasalahan

lingkungan

18. Terfasilitasinya sengketa lingkungan hidup yang terjadi sesuai

dengan kebijakan lingkungan hidup

18.1. Jumlah kasus sengketa lingkungan yang terfasilitasi

19. Tersedianya data base informasi lingkungan

19.1. Tingkat ketersediaan informasi lingkungan hidup

20. Mengembangkan sistem balai kliring lingkungan hidup

20.1. Tingkat ketersediaan sistem informasi lingkungan

Perbandingan capaian kinerja Renstra BPLH Provinsi Jawa Barat,

Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLH Kota Bandung dapat

digambarkan dalam tabel berikut ini :

Page 31: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2014 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-2018 20Renstra

Tabel III-C.1-1

Komparasi Capaian Sasaran Renstra BPLH Kota Bandung Terhadap Sasaran Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat

dan Kementerian Lingkungan Hidup

No Indikator Kinerja Capaian Sasaran Renstra BPLHKota Bandung

Capaian Sasaran Renstra BPLHProvinsi Jawa Barat

Capaian Sasaran RenstraKementerian Lingkungan Hidup

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Masyarakat telah dapat melaksanakanteknis pengelolaan sampah skala rumahtangga

619 rumah tangga Tidak ditargetkan dalam Renstra Tidak ditargetkan dalam Renstra

2. Kualitas air sungai memenuhi baku mutusesuai SK. Gubernur Jabar No. 39 Th.2000

Belum ada sungai utama yang kualitasair sungainya memenuhi baku mutu Tidak ditargetkan dalam Renstra

Penurunan beban pencemar 2,5%pertahun

3. Kualitas udara indoor dan roadsidememenuhi baku mutu udara ambient

Kualitas udara pada titik pantau94,79% dari baku mutu Tidak ditargetkan dalam Renstra

37 peraturan perundangan

36 kota dievaluasi

4. Jumlah usaha/kegiatan yang mentaatipersyaratan adm. dan teknis pencegahanpencemaran air, udara dan tanah

12 pelaku usaha memenuhi persyaratanadministrasi dan teknis pencegahanpencemaran air, udara dan tanah Tidak ditargetkan dalam Renstra

Penurunan beban pencemaran 50juta ton

1000 registrasi B3

Pengurangan 80% beban pencemarpada industri kecil

5. Jumlah pengaduan masyarakat ataspermasalahan lingkungan yang telah ditangani dan terselesaikan

100% pengaduan masyarakat berkaitandengan permasalahan lingkungan telahditangani dan dapat diselesaikan 100% pengaduan ditangani

100% pengaduan ditangani

Terlaksananya kepastian hukum danpenyelesaian konflik

250 rang PPLHD dan 500 PPNS

6. Jumlah sumur resapan dari tahun ketahun meningkat 38.491 sumur resapan Tidak ditargetkan dalam Renstra Tidak ditargetkan dalam Renstra

7. Jumlah pohon pelindung dan pohonproduktif dari tahun ke tahun meningkat

1.741.518 pohon (pohon produktifsebanyak 857.371 pohon + pohonpelindung 884.147)

Tidak ditargetkan dalam Renstra Rehabilitasi 500.000 ha pertahun

Page 32: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201821

Renstra

No Indikator Kinerja Capaian Sasaran Renstra BPLHKota Bandung

Capaian Sasaran Renstra BPLHProvinsi Jawa Barat

Capaian Sasaran RenstraKementerian Lingkungan Hidup

(1) (2) (3) (4) (5)

8. Jumlah sekolah dengan status SekolahBerbudaya Lingkungan (Adiwiyata)

12 sekolah telah ditetapkan sebagaisekolah Adiwiyata Tidak ditargetkan dalam Renstra Tidak ditargetkan dalam Renstra

9. Status Lingkungan Hidup Daerahterinformasikan ke publik

2 media yakni media internet dan bukustatus lingkungan hidup Tidak ditargetkan dalam Renstra

Tersedianya data dan informasi SumberDaya Alam dan Lingkungan hidup

10. Jumlah kendaraan bermotor yangdilakukan pengujian emisi

92,87% kendaraan bermotor yangdilakukan pengujian memenuhi emisibersih kendaraan

Tidak ditargetkan dalam Renstra Penurunan emisi kendaraan bermotor

11. Persentase jumlah sumber air yangdipantau dan diinformasikan status mutuairnya

16 Sungai utama (indikator ini tidakditetapkan untuk dicapai tetapidilakukan pemantauan danterinformasikan status mutunya)

7 DAS status mutu airnya cemar sedang 70% terpantau

13 DAS prioritas di 119 kota/kab

Page 33: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2014 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-2018 22Renstra

D. Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kota Bandung

Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan

berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional. Sedangkan kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama

lindung atau budidaya. Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi rencana struktur dan

pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan SKPD. Berikut ini hasil telaahan RTRW dan KLHS Kota Bandung :

Tabel III D.1-1

Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kota Bandung

No. Rencana Struktur Ruang Struktur Ruang Saat iniIndikasi Program

Pemanfaatan RuangPeriode Perencanaan

Berkenaan

Pengaruh Rencana StrukturRuang Terhadap

Kebutuhan PelayananSKPD

Arahan LokasiPengembangan Pelayanan

SKPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1.

2.

3.

Ket :

- Kolom 2 diisi dengan daftar Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yang direncanakan di wilayah

Kota Bandung berupa Rencana Bandara, pelabuhan laut, pelabuhan penyebrangan, terminal, stasiun kereta, jaringan jalan primer/sekunder, jaringan

prasarana air, jaringan prasarana energi/listrik, dan jaringan prasarana telekomunikasi.

- Kolom 3 diisi dengan daftar Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yang telah ada di wilayah Kota

Bandung berupa Rencana Bandara, pelabuhan laut, pelabuhan penyebrangan, terminal, stasiun kereta, jaringan jalan primer/sekunder, jaringan

prasarana air, jaringan prasarana energi/listrik, dan jaringan prasarana telekomunikasi.

- Kolom 4 diisi dengan indikasi program pemanfaatan ruang untuk setiap rencana tata ruang

Page 34: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201823

Renstra

- Kolom 5 diisi dengan perbandingan antara kondisi rencana dan kondisi saat ini, lakukan identifikasi pengaruhnya kepada kebutuhan pelayanan SKPD.

Jika ada identifikasi bentuk kebutuhan tersebut, perkiraan besaran kebutuhan dan lokasinya.

- Kolom 6 diisi dengan daftar lokasi berdasarkan hasil kolom 5. Daftar ini menjadi arahan lokasi pengembangan pelayanan SKPD untuk mendukung

perwujudan struktur ruang wilayah

Tabel D.1-2

Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kota Bandung

No. Rencana Pola Ruang Pola Ruang Saat iniIndikasi Program

Pemanfaatan Ruang PeriodePerencanaan Berkenaan

Pengaruh Rencana PolaRuang Terhadap

Kebutuhan PelayananSKPD

Arahan LokasiPengembangan Pelayanan

SKPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1.

2.

3.

Ket :

- Kolom 2 diisi dengan daftar kawasan lindung, kawasan budidaya, kawasan strategis yang direncanakan di wilayah Kota Bandung.

- Kolom 3 diisi dengan daftar Pusat daftar kawasan lindung, kawasan budidaya, kawasan strategis yang telah ada di wilayah Kota Bandung.

- Kolom 4 diisi dengan indikasi program pemanfaatan ruang untuk setiap rencana pola ruang.

- Kolom 5 diisi dengan perbandingan antara kondisi rencana dan kondisi saat ini, lakukan identifikasi pengaruhnya kepada kebutuhan pelayanan SKPD.

Jika ada identifikasi bentuk kebutuhan tersebut, perkiraan besaran kebutuhan dan lokasinya.

- Kolom 6 diisi dengan daftar lokasi berdasarkan hasil kolom 5. Daftar ini menjadi arahan lokasi pengembangan pelayanan SKPD untuk mendukung

perwujudan pola ruang wilayah.

Page 35: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201824

Renstra

Tabel III D.2-1Hasil Analisis Terhadap Dokumen KLHS Kota Bandung

BPLH Kota Bandung

No. Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi Terhadap PelayananSKPD

Catatan Bagi Perumusan Program dan KegiatanSKPD

(1) (2) (3) (4) (5)1. Pencemaran

Udara- Data AQMS berdasarkan ISPU kualitas udara

cenderung menurun pada posisi sedang.- Keberadaan Tol Cipularang berimplikasi pada

penurunan kualitas udara kota Bandungkhususnya di gerbang tol Pasteur dan jembatanCikapayang.

- Laju pertumbuhan kendaraan di Kota Bandungtergolong tinggi berkisar antara 12-21%/tahun.

- Kontribusi pencemaran udara dari sektor industrimasih 15%.

- RTH masih minim, tingginya pencemaran udaradari aktivitas penduduk berkontribusimeningkatkan iklim mikro.

- Dengan menurunnya kualitasudara perlu segera dilakukanupaya pencegahan danpengendalian terhadap sumber-sumber pencemar baik yangbergerak maupun tidak bergerak.

- Peningkatan pengendalian polusi udara melaluiberbagai kegiatan antara lain kegiatan pembinaandan pengendalian pencemaran udara, kampanyelangit biru dan pengujian emisi bersih kendaraanbermotor, pengadaan sarana dan prasaranapemantau kualitas udara dll.

2. Sumber DayaAir

- Baru 25% Rumah Tangga yang terlayani PDAMsedangkan sisanya sebesar 75% mengakses sumberair lain.

- Terjadi peningkatan pengambilan air tanah secaraillegal.

- Hingga bulan Agustus tercatat 887 titikpengambilan air tanah dengan pengambilan airtanah sebessr 1.074.351 m3/bulan.

- Hampir seluruh daerah kota bandung tergolongkategori I (kritis) dan II (rawan);

- Dengan adanya kecenderunganpengambilan air tanah yangberlebihan berpengaruh kepadaketersediaan air. Untuk itu perlusegera dilakukan upayapengendalian dan perlindunganserta konservasi sumber-sumberair yang mengalami kerusakan.

- Optimalisasi pengelolaan bidang air tanah melaluikegiatan penyusunan kebijakan pengelolaan airtanah, pengawasan pemanfaatan air tanah,pengembangan model teknologi konservasi airtanah, dll.

- Melakukan upaya perlindungan dan konservasiSDA melalui kegiatan konservasi air tanah danmata air, konservasi sungai dan anak sungai,pembangunan sumur resapan dangkal padadaerah tangkapan air, pembuatan lubang bioporidll.

Page 36: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201825

Renstra

No. Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi Terhadap PelayananSKPD

Catatan Bagi Perumusan Program dan KegiatanSKPD

3. Pencemaran Air - Sebagian besar sungai utama tercemar berat.- Kualitas air sungai yang merupakan sumber air

baku PDAM Kota Bandung tidak dapat digunakansebagai bahan baku air minum karena berada padastatus tercemar ringan sampai dengan berat.

- IPAL terpusat di Bojongsoang hanya melayani 15%dari penduduk Kota Bandung.

- Separuh sumur gali dan sumur pompa tidakmemenuhi syarat sebagai air bersih.

- Hampir semua sumur gali dan sumur pasak sudahtercemar bakteri coli.

- Dengan kualitas air sungai yangtercemar ringan sampai denganberat tentu berdampak kepadamenurunnya tingkat ketersediaanair baku dan air bersih. Untuk ituperlu segera dilakukan upayapengendalian pencemaran danperusakan sumber-sumber air.

- Optimalisasi pengendalian pencemaran danperusakan lingkungan hidup melalui kegiatanpenyusunan kebijakan pengendalian pencemarandan kerusakan lingkungan hidup, pemantauankualitas air sungai dan air limbah dari sumberpencemar, penanganan pengaduan kasuslingkungan hidup, penerapan dan fasilitasiAnalisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)dll.

4. Bencana Banjir - 68 titik rawan genangan bajir di Kota Bandung.- Peningkatan koefisien run off, tahun 1960 (Otto

Soemarwoto-2002) kira-kira 40% dan BandungUtara 25%, saat ini diperkirakan 75% dan diKawasan Bandung Utara 60%.

- Tingginya koefisien run off sangatmempengaruhi tingkat penyediaanair tanah sebagai sumber air bakumaupun air bersih.

- Melakukan upaya perlindungan dan konservasiSDA melalui kegiatan pembangunan sumurresapan dangkal pada daerah tangkapan air,pembuatan lubang biopori dll.

5. Volume danPengelolaanSampah

- Tingkat pelayanan sampah pada tahun 2012 barusebesar 85%.

- Produksi sampah Kota Bandung semakinmeningkat sebagian besar adalah sampahperumahan dan fasilitas umum.

- Jumlah sampah yang diangkut sebanyak 1000-1100 ton sampah/hari dari 164 TPS.

- Sekitar 3% atau 135 ton/hari timbunan sampahtelah dikelola dengan sistem 3R di 5 lokasi TPS 3Rmilik PD Kebersihan dan 7% atau sekitar 105ton/hari timbunan sampah dikelola dengan sistem3R secara mandiri oleh masyarakat.

- Terdapat 70 bank sampah di 70 RW dari 1560 RWdi Kota Bandung.

- Belum seluruh sampah yangdiproduksi dapat ditangani tentuberdampak kepada kurangoptimalnya tingkat pelayananBPLH.

- Melakukan upaya pengembangan kinerjapengelolaan sampah antara lain melalui kegiatanpenyusunan kebijakan pengelolaan persampahan,pelatihan pengelolaan sampah pola 3R, sosialisasipembentukan dan pengelolaan bank sampahsosialisasi pembentukan dan pengelolaan banksampah, sosialisasi pengelolaan persampahanskala RW, pengawasan dan pengendalianpembangunan dan operasional tempat pengolahansampah berbasis teknologi ramah lingkunganpembentukan model kawasan pengelolaansampah terpadu, pembangunan saranapercontohan waste to energy (Biogas), penyediaanprasarana dan sarana pengelolaan persampahan,pembangunan model tempat penampungan

Page 37: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201826

Renstra

No. Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi Terhadap PelayananSKPD

Catatan Bagi Perumusan Program dan KegiatanSKPD

- Pembuangan sampah ke TPA masih menjadialternatif utama pengelolaan sampah KotaBandung.

- Tidak adanya sistem pengolahan dan pengelolaanyang baik, serta pengurangan sumber sampahmelalui kebijakan publik dan masih kurangnyakesadaran masyarakat untuk mengurangi sampah.

sementara sampah ramah lingkungan dll.

Page 38: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2014 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-2018 27Renstra

E. Isu-Isu Strategis Bidang Lingkungan Hidup

ermasalahan lingkungan hidup yang menjadi isu-isu strategis

di lingkungan Kota Bandung antara lain berkaitan dengan

permasalahan air, udara, limbah padat, dan tata guna lahan.

Simpulan tersebut berdasarkan hasil Kajian Lingkungan Hidup

Strategis (KLHS) Kota Bandung 2010 dan Status Lingkungan Hidup

Daerah (SLHD) Kota Bandung Tahun 2011 dan 2012.

1. Isu Air

Permasalahan lingkungan yang timbul berkaitan dengan isu air

yaitu rendahnya kualitas air sungai, rendahnya kualitas air tanah,

dan penurunan muka air tanah.

1.1. Rendahnya Kualitas Air Sungai

Kualitas air permukaan tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi

alami sungai tapi sangat dipengaruhi oleh kegiatan

antropogenik (aktivitas manusia). Sungai yang melintas di Kota

Bandung seperti sungai di kota-kota lainnya umumnya

memiliki tekanan yang besar, berkaitan dengan jumlah

penduduk yang terus berkembang serta fungsi sungai yang

beraneka ragam, mulai dari sumber air baku, tempat

pembuangan aktivitas domestik maupun industri, tempat

rekreasi dan lain-lain.

P

Pencemaran Sungai Cikapundung

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2014 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-2018 27Renstra

E. Isu-Isu Strategis Bidang Lingkungan Hidup

ermasalahan lingkungan hidup yang menjadi isu-isu strategis

di lingkungan Kota Bandung antara lain berkaitan dengan

permasalahan air, udara, limbah padat, dan tata guna lahan.

Simpulan tersebut berdasarkan hasil Kajian Lingkungan Hidup

Strategis (KLHS) Kota Bandung 2010 dan Status Lingkungan Hidup

Daerah (SLHD) Kota Bandung Tahun 2011 dan 2012.

1. Isu Air

Permasalahan lingkungan yang timbul berkaitan dengan isu air

yaitu rendahnya kualitas air sungai, rendahnya kualitas air tanah,

dan penurunan muka air tanah.

1.1. Rendahnya Kualitas Air Sungai

Kualitas air permukaan tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi

alami sungai tapi sangat dipengaruhi oleh kegiatan

antropogenik (aktivitas manusia). Sungai yang melintas di Kota

Bandung seperti sungai di kota-kota lainnya umumnya

memiliki tekanan yang besar, berkaitan dengan jumlah

penduduk yang terus berkembang serta fungsi sungai yang

beraneka ragam, mulai dari sumber air baku, tempat

pembuangan aktivitas domestik maupun industri, tempat

rekreasi dan lain-lain.

P

Pencemaran Sungai Cikapundung

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2014 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-2018 27Renstra

E. Isu-Isu Strategis Bidang Lingkungan Hidup

ermasalahan lingkungan hidup yang menjadi isu-isu strategis

di lingkungan Kota Bandung antara lain berkaitan dengan

permasalahan air, udara, limbah padat, dan tata guna lahan.

Simpulan tersebut berdasarkan hasil Kajian Lingkungan Hidup

Strategis (KLHS) Kota Bandung 2010 dan Status Lingkungan Hidup

Daerah (SLHD) Kota Bandung Tahun 2011 dan 2012.

1. Isu Air

Permasalahan lingkungan yang timbul berkaitan dengan isu air

yaitu rendahnya kualitas air sungai, rendahnya kualitas air tanah,

dan penurunan muka air tanah.

1.1. Rendahnya Kualitas Air Sungai

Kualitas air permukaan tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi

alami sungai tapi sangat dipengaruhi oleh kegiatan

antropogenik (aktivitas manusia). Sungai yang melintas di Kota

Bandung seperti sungai di kota-kota lainnya umumnya

memiliki tekanan yang besar, berkaitan dengan jumlah

penduduk yang terus berkembang serta fungsi sungai yang

beraneka ragam, mulai dari sumber air baku, tempat

pembuangan aktivitas domestik maupun industri, tempat

rekreasi dan lain-lain.

P

Pencemaran Sungai Cikapundung

Page 39: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201828

Renstra

Berdasarkan hasil pemantauan kualitas air sungai yang

dilakukan secara kontinyu setiap tahun dapat digambarkan

kondisi sungai-sungai di Kota Bandung sebagai berikut :

a. Mengalami hambatan self purification akibat pencemaran

secara kontinu di sepanjang bantaran sungai. Pada

dasarnya badan air mempunyai kemampuan untuk

melakukan pemurnian diri sendiri (self purification)

terhadap zat-zat pencemar yang masuk ke dalam air dalam

setiap badan air atau sering disebut juga daya assimilasi

(assimilative capacity).

b. Daya asimilasi (assimilative capacity) yaitu kemampuan

badan air untuk menerima beban limbah cair tanpa terjadi

pencemaran telah mengalami penurunan, bahkan di

beberapa sungai yang melewati wilayah padat bisa

dikatakan tidak ada. Kemampuan ini tergantung dari debit

(kapasitas) dan kandungan pencemar didalamnya. Semakin

besar debit aliran dan semakin rendah kandungan

polutannya maka akan semakin besar daya asimilasi badan

air tersebut.

c. Terjadi pendangkalan sungai akibat erosi dan sampah padat

yang terbawa aliran air hujan/drainase atau yang sengaja

dibuang masyarakat ke sungai.

d. Kelas mutu sungai tidak dapat digunakan sebagai bahan

baku air minum, dan sudah berada pada status tercemar

ringan sampai dengan tercemar berat dibandingkan dengan

PP No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan

Pengendalian Pencemaran Air dan SK. Gubernur Jawa

Barat no. 39 Tahun 2000 tentang Peruntukan Air dan Baku

Mutu Air pada Sungai Citarum dan Anak-Anak Sungainya

di Jawa Barat.

Parameter Fisika

Dari hasil pemeriksaan kualitas air sungai di Laboratorium

menunjukan kualitas air sungai di semua ruas sungai di

wilayah Kota Bandung baik hulu sampai hilir kota Bandung

Page 40: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201829

Renstra

belum memenuhi syarat baku mutu golongan B, C, D

berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat No : 39

tahun 2000 tentang Peruntukan Air dan Baku Mutu Air

pada Sungai Citarum dan Anak-Anak Sungainya di Jawa

Barat. Dari hasil analisa kualitas air yang dilakukan selama

kurun waktu September – Oktober dan November 2007 oleh

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung di 40 titik

pantau menunjukkan parameter fisik (DHL, Kekeruhan,

TDS, suhu dan warna) menunjukan penurunan kualitas dari

hulu ke hilir dan berada diatas baku mutu.

Parameter Kimia

Kualitas kimia sungai secara langsung dipengaruhi oleh

adanya pencemaran air yang terjadi pada sungai. Semakin

berat pencemaran berlangsung maka dapat dipastikan

bahwa kondisi kualitas sungai akan menurun. Kandungan

senyawa organik pada beberapa sungai-sungai di Kota

Bandung cukup tinggi mulai dari hulu, tengah sampai hilir

didasarkan pada nilai parameter BOD dan COD, MBAS, DO

dan E. Coli yang terukur, di 40 titik pemantauan, yaitu di

Sungai Cikapundung, S. Cikapundung Kolot, S. Cicadas, S.

Citepus, S.Cibuntu, S. Cikendal, S. Ciparumpung, S.

Cidurian, S. Cipamokolan, S. Cisaranteun, S. Cipanjalu, S.

Cinambo, dan S. Cihalarang. Hampir seluruh kualitas air

sungai di Kota Bandung telah melebihi golongan B, C, dan D

berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 39

tahun 2000 tentang Peruntukan Air dan Baku Mutu Air

pada Sungai Citarum dan Anak-Anak Sungainya di Jawa

Barat.

Kandungan senyawa organik yang tinggi menjadikan

konsumsi oksigen dalam air menjadi lebih banyak dan

konsentrasi oksigen terlarut akan berkurang yang pada

akhirnya berdampak pada kehidupan biota perairan.

Kandungan Nitrogen pada air sungai yang terukur dengan

senyawa ammonia (NH3), nitrat (N03), dan nitrit (N02)

terdeteksi ada pada sungai-sungai di Kota Bandung. Hampir

Page 41: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201830

Renstra

seluruh sungai di wilayah Kota Bandung memiliki

kandungan senyawa amonia di luar baku mutu kelas I (PP

82/2001). Tingginya senyawa amonia ini menyebabkan

proses oksidasi yang lebih banyak sehingga dapat

mempengaruhi kandungan oksigen terlarut dalam air.

Sebagai hasil oksidasi, besarnya kandungan senyawa nitrit

dan nitrat memang tergantung dari besarnya senyawa

amonia yang terdapat dalam air. Namun demikian

keberadaan senyawa nitrit yang cukup tinggi dapat

membahayakan kesehatan makhluk hidup. Dari seluruh

sungai yang diteliti hampir semua memiliki kandungan

senyawa nitrit diluar baku mutu yang telah ditetapkan (0,06

mg/l). Sedangkan keberadaan senyawa nitrat pada air lebih

banyak menimbulkan kondisi eutrofikasi pada sungai,

selain dapat tereduksi menjadi nitrit. Pada seluruh sungai

yang diteliti di Kota Bandung tersebut tidak ada sungai yang

memiliki kandungan nitrat diluar baku mutu kelas I.

Kandungan unsur logam yang terdapat pada sungai-sungai

di Kota Bandung didominasi oleh logam-Iogam yang secara

alami terdapat pada sungai yaitu Mn, Tembaga (Cu), Pb

(timbal), Merkuri (Hg), Chromium (Cr) berada diatas baku

mutu. Hal ini menandakan adanya pencemaran berat oleh

terkait dengan kegiatan industri domestik yang masuk

kedalam perairan, air sungai tidak lagi jernih, berwarna dan

berbau.

Kandungan senyawa minyak dan lemak pada seluruh

sungai di Kota Bandung terdeteksi pada kisaran < 1 mg/L .

Berdasarkan baku mutu yang telah ditetapkan untuk

kandungan minyak dan lemak adalah Nihil. Kandungan

minyak/lemak dan deterjen pada air sungai seringkali

diindikasikan sebagai akibat dari adanya pencemaran

limbah domestik (grey water).

Parameter Mikrobiologi

Secara biologi, kualitas sungai terukur dengan parameter

coliform total dan coliform faecal pada air. Pada umumnya

Page 42: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201831

Renstra

nilai parameter ini ada sebagai akibat adanya pencemaran

Iimbah domestik yang masuk kedalam sungai. Berdasarkan

hasil pengujian yang telah dilakukan, parameter mikrobiologi

di semua titik pantai Sungai di Kota Bandung melebihi baku

mutu yang disyaratkan.

Parameter Lain

Profil kadar parameter dari hulu sampai ke hilir

menunjukkan beberapa indikasi sebagai berikut :

Perubahan kadar parameter Nitrat pada semua lokasi dan

semua musim tidak signifikan dan tidak menunjukkan

adanya pencemaran

Kadar Nitrit pada musim kemarau menunjukkan indikasi

pencemaran hanya pada beberapa lokasi di hulu dan di

hilir waduk namun tidak menunjukkan trend

berakumulasi. Terdapat fenomena yang tidak jelas, justru

di musim hujan pada bulan Oktober di semua lokasi hulu

waduk terdapat peningkatan pencemaran Nitrit, yang

melebihi kadarnya di musim kemarau.

Kadar Sulfida menunjukkan adanya pencemaran, namun

berdasarkan data yang ada hanya terjadi pada bulan Juni

pada semua lokasi di hulu waduk. Terdapat Sulfida pada

beberapa lokasi di musim hujan namun tidak signifikan.

Kadar Chlorine tidak menunjukkan pencemaran pada

semua lokasi dan semua periode.

Kadar Sianida tidak menunjukkan pencemaran pada

semua lokasi dan semua periode.

Kadar Fluorida tidak menunjukkan pencemaran pada

semua lokasi dan semua periode.

Kadar logam berat As, Hg, Cu, Co, Ni dan Pb tidak

menunjukkan pencemaran pada semua lokasi dan semua

periode. Logam Seng menunjukkan indikasi pencemaran

pada lokasi di hulu waduk, namun hanya berdasarkan

data pada bulan Juni. Pada periode lainnya terjadi

pencemaran Seng hanya di Sapan pada bulan Agustus.

Page 43: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201832

Renstra

Kandungan bakteri Fecal Coliform dan Total Coliform

menunjukkan tingkat pencemaran berat pada semua

lokasi dan pada semua periode musim.

Grafik Mutu Air dengan Metode STORET PP No. 82/ 2001 Kelas IV

Sumber: Badan pengelola Lingkungan Hidup, 2012

Hampir semua sungai tergolong dalam katagori tercemar

sedang, kecuali Sungai Cikapundung Hulu, Sungai

Cikapundung Tengah dan Sungai Ciparungpung Hulu

tergolong dalam katagori tercemar ringan.

1.2. Rendahnya Kualitas Air Tanah

Kualitas air tanah sangat tergantung kepada komposisi kimia

batuan pembentuk akuifer, yang dilarutkan selama air tanah

mengalir, serta pencemaran yang terjadi disekitarnya. Unsur

kimia batuan sangat tergantung kepada batuan asal dan

proses terjadinya batuan tersebut. Sampai kedalaman 40 m

dari permukaan tanah yang ditutupi batuan hasil Endapan

Danau Bandung Purba, umumnya mengandung kadar besi (Fe)

dan Mangan (Mn) tinggi. Kadar kimia air pada air tanah ini,

terlihat pada air tanah sumur penduduk cukup tinggi dan

melebihi batas ambang untuk air minum yang distandarkan

oleh Departemen Kesehatan, seperti air berwarna kuning dan

bau besi. Lokasi yang mempunyai kualitas ini terutama

tersebar di daerah Ujungberung, Antabaru/Arcamanik, dan

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201832

Renstra

Kandungan bakteri Fecal Coliform dan Total Coliform

menunjukkan tingkat pencemaran berat pada semua

lokasi dan pada semua periode musim.

Grafik Mutu Air dengan Metode STORET PP No. 82/ 2001 Kelas IV

Sumber: Badan pengelola Lingkungan Hidup, 2012

Hampir semua sungai tergolong dalam katagori tercemar

sedang, kecuali Sungai Cikapundung Hulu, Sungai

Cikapundung Tengah dan Sungai Ciparungpung Hulu

tergolong dalam katagori tercemar ringan.

1.2. Rendahnya Kualitas Air Tanah

Kualitas air tanah sangat tergantung kepada komposisi kimia

batuan pembentuk akuifer, yang dilarutkan selama air tanah

mengalir, serta pencemaran yang terjadi disekitarnya. Unsur

kimia batuan sangat tergantung kepada batuan asal dan

proses terjadinya batuan tersebut. Sampai kedalaman 40 m

dari permukaan tanah yang ditutupi batuan hasil Endapan

Danau Bandung Purba, umumnya mengandung kadar besi (Fe)

dan Mangan (Mn) tinggi. Kadar kimia air pada air tanah ini,

terlihat pada air tanah sumur penduduk cukup tinggi dan

melebihi batas ambang untuk air minum yang distandarkan

oleh Departemen Kesehatan, seperti air berwarna kuning dan

bau besi. Lokasi yang mempunyai kualitas ini terutama

tersebar di daerah Ujungberung, Antabaru/Arcamanik, dan

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201832

Renstra

Kandungan bakteri Fecal Coliform dan Total Coliform

menunjukkan tingkat pencemaran berat pada semua

lokasi dan pada semua periode musim.

Grafik Mutu Air dengan Metode STORET PP No. 82/ 2001 Kelas IV

Sumber: Badan pengelola Lingkungan Hidup, 2012

Hampir semua sungai tergolong dalam katagori tercemar

sedang, kecuali Sungai Cikapundung Hulu, Sungai

Cikapundung Tengah dan Sungai Ciparungpung Hulu

tergolong dalam katagori tercemar ringan.

1.2. Rendahnya Kualitas Air Tanah

Kualitas air tanah sangat tergantung kepada komposisi kimia

batuan pembentuk akuifer, yang dilarutkan selama air tanah

mengalir, serta pencemaran yang terjadi disekitarnya. Unsur

kimia batuan sangat tergantung kepada batuan asal dan

proses terjadinya batuan tersebut. Sampai kedalaman 40 m

dari permukaan tanah yang ditutupi batuan hasil Endapan

Danau Bandung Purba, umumnya mengandung kadar besi (Fe)

dan Mangan (Mn) tinggi. Kadar kimia air pada air tanah ini,

terlihat pada air tanah sumur penduduk cukup tinggi dan

melebihi batas ambang untuk air minum yang distandarkan

oleh Departemen Kesehatan, seperti air berwarna kuning dan

bau besi. Lokasi yang mempunyai kualitas ini terutama

tersebar di daerah Ujungberung, Antabaru/Arcamanik, dan

Page 44: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201833

Renstra

Batununggal. Pada daerah yang ditutupi oleh batuan hasil

kegiatan gunung api, seperti di daerah bagian selatan Bandung

serta pada akuifer yang kedalamannya lebih dari 40 m

umumnya baik dan memenuhi standar untuk keperluan air

minum dan industri.

Berdasarkan pemeriksaan Dinas Kesehatan Kota Bandung,

separuh dari sumur gali dan sumur pompa di Kota Bandung

tidak memenuhi syarat sebagai air bersih. Dari analisis sampel

yang diambil dari 52 kelurahan, secara bakteriologi hanya 37

% yang memenuhi syarat. Tercemarnya berbagai sumber air

bersih oleh limbah industri maupun domestik telah

mengakibatkan penurunan ketersediaan air per kapita

pertahun.

Pencemaran lingkungan sangat cepat pengaruhnya terutama

terhadap air tanah dangkal. Sumber utama berasal dari limbah

industri dan rumah tangga seperti tinja (septic tank). Di daerah

pemukiman hampir semua air yang berasal dari sumur gali

dan sumur pasak sudah tercemar bakteri coli tinja dengan

konsentrasi sudah mencapai 2400 JPT/100 ml, sedangkan

disaratkan dalam PermenKes untuk air minum tidak boleh ada

coli jenis apapun. Penyebab utama karena sanitasi kurang

baik. Berdasarkan penelitian WHO, bakteri coli tersebut akan

mati jika sudah mengalir dalam tanah minimal sejara 10 m.

Oleh karenanya disarankan pembuatan sumur yang baik

harus berjarak minimal 10 m dari septik tank dan tempat

pembuangan air kotor.

1.3. Penurunan Muka Air Tanah

Penyebab adanya penurunan muka air tanah di Kota Bandung

lebih disebabkan pengambilan air tanah yang berlebihan.

Permasalahan penyediaan air bersih di Kota Bandung saat ini

tidak saja hanya mencakup kualitas tapi juga kuantitas.

Dimana secara kuantitas kebutuhan air bersih untuk berbagai

keperluan terus meningkat setiap tahunnya, sedangkan

kemampuan PDAM dalam memenuhi kebutuhan air bersih

masih terbatas, dan kondisi Tahun 2005 cakupan pelayanan

Page 45: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201834

Renstra

baru mampu memenuhi sekitar 53 % dari penduduk Kota

Bandung dengan kapasitas produksi air bersih adalah sekitar

3.750 liter/detik.

Mengingat dengan keterbatasan penyediaan air bersih oleh

PDAM, pengambilan air tanah melalui sumur bor terus

meningkat. Pada tahun 1970 jumlah pengambilan air tanah

melalui sumur bor mencapai 10,5 juta m3/tahun, pada tahun

1985 dan 1995 meningkat masing masing menjadi 38,6 juta

m3 / tahun dan 66,9 juta m3/tahun (Dedi Hernandi dkk,

2006).

Sementara jumlah sumur bor pada tahun 1970 yang semula

hanya sekitar 500 buah, pada tahun 1985 meningkat menjadi

sekitar 1500 buah dan pada tahun 1995 mencapai sekitar

2.200 buah. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya,

pengambilan air tanah di Kota Bandung dan daerah sekitarnya

tahun 1996 cukup meningkat yaitu mencapai 76,8 juta

m3/tahun (sekitar 92% diantaranya dipergunakan untuk

usaha industri dan usaha komersil lainnya) dengan total

jumlah sumur bor mencapai 2.628 buah). Jumlah sumur bor

sebenarnya diperkirakan lebih banyak karena banyak

diantaranya yang tidak didaftarkan.

Sementara itu berdasarkan hasil IWACO/ International

Workshop on Aliasing, Confinement and Ownership, (DHV dan

IWACO,1989) memproyeksikan kebutuhan air bersih di Kota

Bandung dan Daerah sekitarnya pada tahun 2015 akan naik

dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 1996, yaitu menjadi

sekitar 4.372 l/detik.

Pesatnya peningkatan aktivitas industri, mall dan hotel, telah

menyebabkan pengambilan air tanah semakin tinggi dan tidak

terkendali, sementara daerah resapan air semakin sempit.

Akibat meningkatnya jumlah kebutuhan air dan meningkatnya

jumlah sumur bor secara signifikan berdampak terhadap

penurunan muka air tanah. Penurunan muka air tanah di

Kota Bandung dan sekitarnya yang didasarkan pada analisis

data Automatic Water Level Recorder (AWLR) terpasang pada

Page 46: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201835

Renstra

sumur pantau periode Juli 1996 sampai Juli 2005 (Dedi

Hernandi dkk, 2006) diketahui, mencapai minus 0,01 – 1,20 m

per bulan.

Sementara data dari Pusat Lingkungan Geologi menunjukkan

bahwa dalam kurun waktu 20 tahun terakhir penurunan

muka air tanah mencapai 80 m. Variasi laju penurunan

pertahun berkisar antara 0,01 – 6,26. Tingginya pengambilan

air tanah di Bandung dan sekitarnya, telah mengakibatkan

beberapa daerah mengalami amblasan, seperti di Leuwigajah,

Kota Cimahi (Turun 52 cm), Rancaekek (turun 42 cm),

Dayeuhkolot (turun 46 cm) dan di daerah Kopo.

Menurut Direktorat Tata Lingkungan dan Pertambangan,

hingga 2002 muka air tanah di Bandung berada sekitar 100 m

di bawah muka air tanah. Selain terjadinya penurunan muka

air tanah, juga telah terjadi penurunan laju produksi rata-rata

air sumur dari 0,1 juta m3 / tahun sebelum tahun 1970

menjadi 0,03 juta m3/tahun pada tahun 1995 (Muhammad,

1997). Laporan pada tahun 1999, menunjukkan bahwa laju

produksi air sumur dalam hanya 0,01 juta m3/tahun.

Tingginya penggunaan air tanah di Kota Bandung dan

sekitarnya telah menyebabkan beberapa daerah tergolong

kritis air tanah. Bila mengacu pada peta konservasi air tanah

daerah Bandung dan sekitarnya, hampir seluruh daerah Kota

Bandung tergolong kategori I (kritis) dan II (rawan). Kategori I

tergolong daerah kritis, dan di daerah ini tidak diperbolehkan

lagi adanya pengambilan air tanah untuk semua peruntukkan

kecuali hanya untuk air minum dan rumah tangga. Sementara

kategori II pada dasarnya pengambilan air tanah disarankan

tidak diperkenankan untuk industri dan jasa. Namun

demikian disayangkan, pada beberapa tempat di zona kategori

I masih ada pengambilan air tanah untuk kebutuhan bukan

air minum dan rumah tangga.

Perkembangan Pengambilan Air Tanah pada Akuifer Tengah

dan Dalam dapat dilihat pada Gambar berikut :

Page 47: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201836

Renstra

Gambar 2. Perkembangan pengambilan air tanah pada akuifer tengah (40 - 150) m bmt dan akuifer dalam (>150 m bmt)

0.5 1.6 3.2 4.6 4.9 6.3 7.310.5

18.7

38.6

45.8 46.8 48.150

61

66.9

76.8

50.1

41.745.4 46.6 46.6 47.4

50.6

58.5

51.4

5 15 30 42 45 58 78 96

300

686

821

971

1327

1666

1978

2225

2628

2484

21542237

2258

2252

2484

2397

24012387

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

1900 1910 1920 1930 1940 1950 1960 1970 1976 1985 1988 1990 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005

Volum

e Pen

gamb

ilan (

juta m

3)

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Juml

ah Su

mur

Volume Pengambilan Jumlah Sumur

Grafik. Perkembangan Pengambilan Air Tanah pada Akuifer Tengah dan Dalam

Sumber : Geologi Tata Lingkungan, 2009

Penurunan muka air tanah sangat signifikan terutama pada

akuifer dalam. Seperti diuraikan di atas, sumber air tanah ini

berasal dari daerah resapan air yang lokasinya jauh dan

pengalirannya sampai ke daerah pengambilan air tanah

memerlukan waktu lama sampai ratusan tahun bahkan air

tanah di Cekungan Bandung-Soreang berumur ribuan tahun.

Penurunan muka air tanah pada akuifer dangkal tidak separah

pada akuifer dalam, karena air tanah ini lebih cepat terisi

kembali oleh air permukaan disekitarnya, terutama dari air

hujan dimusim penghujan.

Penurunan muka air tanah yang drastis terjadi terutama sejak

tahun delapan puluhan, seiring dengan pesatnya

perkembangan industri dan pemukiman penduduk, yang

notabenya kebutuhan air bersih dan air baku diambil dari air

tanah. Oleh karenanya penurunan muka air tanah paling

parah terjadi di daerah industri dan pemukiman, seperti

daerah sekitar Jalan Mohamad Toha, Ujungberung, Cicaheum,

dan Kiaracondong, lihat Gambar 2.5 Di daerah pemukiman

dan perumahan terjadi penurunan terutama pada muka air

tanah dangkal, terlihat dari sulitnya mendapatkan air tanah

dari sumur penduduk. Tabel 2.1 menguraikan data tentang

Page 48: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201837

Renstra

daerah di Kota Bandung yang mengalami penurunan muka air

tanah.

Tabel III E.1-2Penurunan Muka Air Tanah di Kota Bandung

No Lokasi Penurunan Muka Air Tanah (mm/tahun)

1. Husein 1,27 – 4,32

2. Cijerah 1,27 – 4,32

3. Arjuna 1,27 – 4,32

4. Garuda 1,27 – 4,32

5. Buah Batu 1,27 – 4,32

6. Cibuntu 1,27 – 4,32

7. Maleber 1,27 – 4,32

8. Kebon waru 1,61 – 3,10

9. Kiaracondong 1,61 – 3,10

10. Gedebage 1,63 – 2,12

11. Cipadung 1,63 – 2,12

12. Ujungberung 1,63 – 2,12

13. Cicaheum 1,63 – 2,12

Sumber : Geologi Tata Lingkungan, 2009

2. Isu Udara

Permasalahan lingkungan berkaitan dengan isu udara yaitu emisi

gas, dan kualitas udara ambien.

2.1. Emisi Gas

Sumber pencemaran udara dominan adalah kegiatan

transportasi, industri, pemukiman, dan persampahan

(sudomo, 2001). Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada

tahun 1992 di 5 (lima) kota, yaitu Bandung, Jakarta,

Surabaya, Semarang, dan Medan, transportasi merupakan

kegiatan yang secara umum mengemisikan polutan tertinggi.

Di Kota Bandung, sektor transportasi merupakan kontributor

utama emisi CO, NOx, Hidrokarbon. Sementara sektor industri

merupakan kontributor utama emisi SOx, dan permukiman

merupakan kontributor utama emisi debu.

Page 49: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201838

Renstra

Tabel III E.2-1Distribusi Emisi Pencemar Udara di Kota Bandung

Emisi(Ton/Tahun)

Transportasi(%)

Pemukiman(%)

Persampahan(%)

Industri(%)

CO 97.300,00 97,4 0,1 2,4 0,1NOx 2.800,00 56,3 11,1 3 29,6SOx 2.092,00 12,6 18,8 0,7 68Hidrokarbon 2.270,00 78,5 2,2 17,5 1,8Debu 1.121,10 27,4 33,2 19,4 20

Parameter

Sumber : Sudomo, 2001

Data Dinas Perhubungan Kota Bandung pada tahun 2001 total

kendaraan bermotor 501.885 unit, tahun 2005 meningkat

menjadi 821.562 unit, peningkatan terbesar terjadi pada

sepeda motor dari 283.936 unit pada tahun 2001 menjadi

544.660 unit pada tahun 2005. Meningkatnya pencemaran

udara di Kota Bandung juga dipicu adanya kemudahan akses

memasuki Kota Bandung, khususnya dari Jakarta. Hasil

penelitian Departemen Teknik Lingkungan ITB Desember

2006, menunjukan bahwa kebeadaan tol Cipularang telah

berimplikasi terhadap kualitas udara. Di Titik masuk Kota

Bandung seperti gerbang tol Pasteur dan jembatan Cikapayang

kandungan CO rata-rata pada hari Jumat dan Sabtu

meningkat sekitar 38% (di hari normal sekitar 1,800 menjadi

2,500 kg/hari pada Jumat dan Sabtu), sedangkan NOx

meningkat 59% dan HC meningkat 50%. Meningkatnya

pencemaran udara di Kota Bandung juga dipengaruhi oleh

tidak terawatnya mesin kendaraan. Data BPLH Kota Bandung

menunjukan bahwa berdasarkan hasil uji emisi gas buang

kendaraan bermotor tahun 2002 – 2005 lebih dari 60%

kendaran berbahan bakar solar tidak memenuhi baku mutu

emisi, sementara untuk yang berbahan bakar bensin

berfluktuasi dari sekitar 10 % hingga 52%. Sementara Dinas

Perhubungan Kota Bandung mengemukakan bahwa angkutan

kota adalah penyumbang polusi udara yang paling besar.

Page 50: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201839

Renstra

Meningkatnya pencemaran udara tersebut akan berdampak

terhadap penurunan derajat kesehatan. Berdasarkan data

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun 2006, jumlah

balita penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kota

Bandung merupakan nomor empat terbanyak di Jawa Barat.

Sedangkan menurut Puji Lestari tahun 2004 yang melakukan

penelitian terhadap 500 anak SD di Kota Bandung, terdeteksi

bahwa dalam darah 6 (enam) dari 10 (sepuluh) anak yang

diteliti, memiliki kandungan Pb di atas 10 mikrogram/ del.

Kemudian pada tahun 2005 Puji Lestari melakukan penelitian

kembali terhadap 400 anak dengan hasil menunjukkan bahwa

Pb dalam darah anak-anak di Kota Bandung berkisar antara

2,5-60 mikrogram/dcl (rata-rata 14,13 mikrogram/dcl),

padahal toleransinya 10 mikrogram /dcl. Bila tidak ada upaya

penanggulangan, diprediksi bahwa kadar polutan pada tahun

2020 akan terakumulasi empat kali lipat.

Dalam kaitanya dengan daya dukung dan daya tampung,

kemampuan sumber daya udara khususnya kualitasnya

sangat sulit diprediksi daya dukung dan daya tampungnya.

Namun demikian tanda-tanda semakin menurunnya daya

tampung kualitas udara dapat dilihat dengan jelas yaitu dari

semakin banyaknya wilayah di Kota Bandung yang udaranya

mengalami pencemaran dan beberapa parameter

konsentrasinya telah melampaui Baku Mutu (BM). Mengingat

saat ini sumber pencemar udara terbesar adalah dari

kendaraan bermotor, dan laju pertumbuhan kendaraan di Kota

Bandung tergolong tinggi berkisar antara 12 - 21% pertahun,

maka apabila hal ini dibiarkan berlanjut diperkirakan dalam

kurun waktu 10-20 tahun mendatang hampir semua wilayah

Kota Bandung kualitas udaranya akan melampaui Baku Mutu

yang pada gilirannya akan menurunkan kesehatan warga Kota

Bandung. Di samping persoalan pertumbuhan kendaraan

bermotor, sektor industri pun perlu diperhatikan. Walaupun

kontribusi pencemaran udara dari sektor industri hanya

sekitar 15%, namun apabila tidak ada pengendalian dimasa

datang, potensial menurunkan kualitas udara, mengingat

Page 51: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201840

Renstra

penggunaan batu bara di sektor industri terus meningkat

sebagai dampak dari kenaikan BBM pada tahun 2005.

2.2. Kualitas Udara Ambien

Dari hasil sampling kualitas udara ambien di Kota Bandung

yang dilakukan tahun 2012 pada 16 titik sampling udara sisi

jalan (roadside) dan 10 titik sampling udara dalam ruang

(indoor) didapatkan hasil untuk parameter CO, 03, S02, CO,

NO2, TSP, HC, dan Pb yang hampir semuanya masih dibawah

baku mutu kecuali kebisingan. Kondisi ini diperkirakan karena

waktu pemantauan yang dilakukan pada saat musim hujan

atau baru selesai hujan turun. Sumber emisi partikulat di

udara berasal dari tersuspensinya tanah partikel halus ke

udara dari aktivitas kendaraan/transportasi dan akibat tiupan

angin. Besarnya konsentrasi partikulat selain disebabkan oleh

kedua hal tersebut di atas juga dipengaruhi oleh tata guna

lahan di lokasi pengukuran. Dan dari hasil sampling diatas

dapat diperkirakan besarnya partikulat di lokasi cenderung

berasal dari aktifitas transportasi kendaraan bermotor.

Tabel E.2-2Hasil Pengukuran kualitas udara Roadside

Page 52: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201841

Renstra

Tabel E.2-3Hasil Pengukuran kualitas udara Indoor

3. Isu Limbah Padat

Permasalahan lingkungan berkaitan dengan isu limbah padat yaitu

tekanan terhadap persampahan, tingginya jumlah perusahaan yang

belum mengelola Limbah B3nya dengan baik, pembangunan

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

3.1. Tekanan terhadap persampahan

Saat ini di Kota Bandung selain ada pengelolaan sampah secara

formal oleh Dinas Kebersihan, juga berkembang pengelolaan

sampah oleh para pelaku informal seperti para Laskar Mandiri

(pemulung), lapak, bahkan bandar dan lapak. Disamping itu,

upaya pengomposan yang telah banyak dilakukan di Kota

Bandung juga diperhitungkan sebagai usaha mereduksi sumber

sampah.

Hasil uji komposisi menunjukkan adanya potensi untuk menekan

beban pengelolaan bila sampah organik compostable dapat

dikomposkan di sumber. Dari observasi di lapangan, diperkirakan

95% sampah organik merupakan sampah yang dapat

dikomposkan.

Page 53: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201842

Renstra

Upaya pengurangan (reduksi) yang sudah berlangsung sampai

saat ini baru merupakan pengurangan akibat pengambilan barang

lapak oleh pemulung. Para pemulung melakukan kegiatan

pemulungan atas dasar pemenuhan kebutuhan hidup, bukan atas

pertimbangan pengurangan beban bagi pengelolaan sampah. Dari

observasi terhadap proses pemulungan barang potensi daur ulang

diperkirakan besarnya pemulungan mencapai 5,6% terhadap

timbulan sampah total.

Observasi di lapangan menginformasikan bahwa sampai saat ini

masih banyak warga yang memiliki kebiasaan membuang sampah

ke sungai atau selokan, dan membuang sampah di lahan kosong

terlantar. Hal ini mencerminkan bahwa tingkat pelayanan

pengelolaan sampah pada warga Kota Bandung belum optimal.

a. Operasi Pengumpulan

Operasi pengumpulan sampah yang dijalankan di Kota

Bandung dibedakan atas 3 pola operasi pengumpulan yaitu :

individu langsung (Door to Door), individual tidak langsung,

dan Komunal langsung.

Individu langsung (Door to Door)

Sampah dari sumber sampah dikumpulkan, dan langsung

diangkut oleh kendaraan pengangkut sampai ke TPA.

Lokasi yang menggunakan sistem ini diantaranya adalah

kawasan industri, perkantoran, komersil, dan pemukiman

terutama pemukiman teratur/real estate.

Individual tidak langsung

Pengumpulan dari sumber oleh gerobak, dibawa ke TPS

dan diangkut ke TPA oleh kendaraan pengangkutan. Pada

pola ini terdapat dua jenis kendaraan pengumpulan yang

umum dipergunakan yaitu :

a). Gerobak besar volume (1 - 1,5) M3, kapasitas kerja 3

RW/gerobak atau 800 KK/gerobak, dengan frekuensi 3

rit/minggu (2-3 hari sekali).

b). Gerobak besar volume (0,2 – 0,3) M3, kapasitas kerja 8

KK/gerobak, dengan frekuensi 6 rit/minggu.

Page 54: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201843

Renstra

Komunal langsung

Penimbul sampah mengumpulkan sampahnya sendiri ke

suatu tempat (bak atau lahan terbuka), sampah yang

terkumpul akan diangkut oleh Dinas kebersihan pada

waktu tertentu. Pola ini dilaksanakan di wilayah dengan

ketersediaan lahan TPS, dengan partisipasi masyarakat

yang cukup tinggi

b. Pengangkutan

Pelayanan persampahan di Kota Bandung dibagi menjadi 4

(empat) wilayah operasional yaitu wilayah operasional Bandung

Barat, Bandung Utara, Bandung Selatan, dan Bandung Timur.

Pengangkutan sampah menggunakan 2 (dua) jenis kendaraan

yaitu Arm roll/LH dan Dump truck dengan kapasitas 10 M3

dan 6 M3. Total jumlah armada tersebut adalah 113 buah

untuk seluruh wilayah operasional.

c. Operasi Pembuangan

Sejak bulan Februari 2006, Kota Bandung tidak lagi memiliki

tempat pembuangan akhir sampah yang dapat menampung

timbulan sampah yang ada. Berdasarkan perhitungan

timbulan sampah, total timbulan sampah Kota Bandung tahun

2007 adalah 6.860 M3/hari dengan sumber timbulan sampah

terbesar dari perumahan dan fasilitas umum. Tempat

penampungan sampah sementara (TPS) yang digunakan di

Kota Bandung berjumlah 202 buah. Volume sampah yang

dapat diangkut pada tahun 2007 adalah 2.231 M3 hari.

Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah milik PD Kebersihan

Kota Bandung pada saat ini terdapat di lima lokasi, yaitu TPA

Pasir Impun, Leuwigajah, Cicabe, Cieunteung, dan Jelekong.

TPA Pasir Impun, Cieunteung, dan Cicabe telah ditutup, begitu

juga dengan TPA Leuwigajah dan Jelekong. TPA Leuwigajah

mempunyai kapasitas 3.187.409 M3, menggunakan sistern

Open DumpIng, sedangkan TPA Jelekong, dengan kapasitas

650.490 M3, menggunakan sistem Control Landfill, namun

semua TPA tersebut sudah tidak dapat digunakan lagi. Saat ini

Page 55: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201844

Renstra

TPA yang digunakan untuk mengatasi sampah Kota Bandung

adalah TPA Sarimukti di desa Sarimukti di Kecamatan Cipatat

Kabupaten Bandung Barat dengan menggunakan sistem open

dumping.

Rendahnya kinerja pengelolaan sampah di kabupaten ini

berdampak secara langsung terhadap kualitas lingkungan dan

sanitasi masyarakat. Penumpukan dan pembuangan sampah

ilegal kerap ditemukan di saluran, sungai, tanah kosong, serta

tempat lainnya sehingga menimbulkan berbagai gangguan

kesehatan, kenyamanan, dan estetika.

3.2. Tingginya jumlah perusahaan yang belum mengelola Limbah

B3nya dengan baik

Untuk mendeteksi jumlah Limbah B3 yang dihasilkan oleh

kegiatan di suatu daerah dan statusnya, termasuk aktivitas

pemindahan atau pengangkutannya, perkiraan data minimum

yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

a. Perusahaan penghasil limbah B3, jenis limbah dan

volumenya

b. Perusahaan yang mendapat izin untuk penyimpanan,

pengumpulan, pengolahan, pemanfaatan, dan pemusnahan

(Land fill) limbah B3.

c. Perusahaan yang mendapat rekomendasi dan izin dari

perhubungan untuk pengangkutan limbah B3.

Timbulan limbah B3 dari seluruh sektor di Kota Bandung terus

mengalami kenaikan dari tahun 2000 sampai 2009 seperti

yang terlihat pada Tabel 2.8.

Sejalan dengan aktifitas masyarakat Kota Bandung, selain

sampah limbah padat domestik dan limbah cair, juga

dihasilkan limbah yang dapat dikategorikan sebagai limbah

B3. Limbah tersebut dihasilkan dari hasil usaha atau kegiatan

pembakaran batu bara (fly ash dan bottom ash), oli bekas, aki

bekas, rumah sakit (infeksius) dan sludge hasil pengolahan

limbah cair.

3.3. Pembanguna Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)

Page 56: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201845

Renstra

PLTSa adalah Pemusnah sampah (incinerator) modern yang

dilengkapi dengan peralatan kendali pembakaran dan sistem

monitor emisi gas buang yang kontinu, dan menghasilkan

energi listrik. PLTSa lebih ditujukan untuk memusnahkan

sampah dari pada menghasilkan listrik.

PLTSa Gedebage merupakan salah satu PLTSa yang akan

dibangun di Bandung Timur yang pembangunannya bertujuan

untuk mengatasi masalah persampahan di Kota Bandung.

Dalam pelaksanaannya, PLTSa Gedebage mendapat berbagai

respon negatif dari warga sekitar, khususnya warga

Perumahan Griya Cempaka Arum Gedebage yang memiliki

lokasi tak jauh dari lokasi PLTSa Gedebage. Tidak hanya

warga, beberapa ahli lingkungan juga memberikan respon

negatif terhadap PLTSa Gedebage karena PLTSa ini dianggap

tidak bisa menuntaskan masalah persampahan kota, sehebat-

hebatnya hanya mengurangi sebagian besar sampah kota,

sisanya mungkin saja menumpuk lagi, bahkan besar

kemungkinan kejadian-kejadian yang lebih buruk bisa terjadi.

Kemudian tinjauan teknologi tepat guna dan letak geografis

Bandung. Indonesia sangat minim pengalaman mengenai

tekhnologi incenerasi (pembakaran), bahkan beberapa bahan

berbahaya yang sementara ini harus diincenarasi saja tidak

semua dijalani. Jadi AMDAL dalam hal ini tidak bisa secara

optimal memberikan study kelayakan yang obyektif, semua

studi bukan khayalan harus berdasarkan perhitungan real

yang teruji. Penerapan teknologi tidak bisa coba-coba atau

prediksi tetapi berdasarkan pengalaman yang sekali lagi sudah

teruji. Terakhir mengenai lokasi PLTSa mutlak harus jauh dari

permukiman penduduk untuk menghindari besarnya

kemungkinan dampak negatif pada masyarakat. Permasalahan

yang menjadi pemicu konflik, antara lain :

a. Ketidaksetujuan masyarakat Griya Cempaka Arum tentang

lokasi rencana PLTSa Gedebage yang berada di dekat

perumahan mereka.

Page 57: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201846

Renstra

b. Sosialisasi yang dilakukan pihak pemerintah dan swasta

masih kurang menggambarkan rencana pembangunan itu.

c. Berkurangnya debit air di kawasan perumahan cempaka

Arum karena pengolahan sampah menjadi sumber energy

membutuhkan air dalam jumlah yang sangat banyak.

d. Adanya rasa tidak percaya masyarakat terhadap keberjalan

program tersebut yang ramah lingkungan.

Dioxin adalah nama sekelompok senyawa kimia beracun yang

terbentuk sebagai hasil pembakaran sampah dan bahan bakar.

Membakar senyawa berbahan dasar chlorine, seperti plastik

PVC, menghasilkan senyawa dioxin yang paling berbahaya.

Chlorine terdapat dalam berbagai jenis plastik, sehingga saat

plastik ini dibakar, maka chlorine dilepas dan dengan cepat

bereaksi dengan senyawa lain dan membentuk dioxin. Dioxin

merupakan senyawa yang sangat tahan lama, sebab senyawa

ini tidak mudah terurai di alam. Kalaupun seandainya

pembentukan dioxin dapat dihentikan saat ini juga, dioxin

tetap akan berada di lingkungan selama bertahun-tahun

mendatang. Karena dioxin tidak terurai, baik di alam maupun

di dalam tubuh, senyawa ini akan terakumulasi.

Ini berarti bahwa tubuh akan menerima dioxin dan

menyimpannya. Seiring perjalanan waktu, paparan dalam

jumlah sedikit pun akan menumpuk – sampai berpengaruh

terhadap kesehatan. Saat terlepas ke udara, dioxin dapat

menempuh jarak yang cukup jauh. Di air, dioxin dapat

menumpuk pada tanah sungai, sehingga menempuh

perjalanan lebih jauh ke hilir atau masuk ke tubuh ikan.

Kebanyakan paparan dioxin yang kita alami terjadi melalui

makanan.

Dioxin yang terlepas ke atmosfer, menumpuk pada tanaman

yang kemudian akan dimakan oleh hewan. Pada makhluk yang

berada di bagian akhir rantai makanan, tentu penumpukan

dioxin lebih tinggi. Karnivora, seperti manusia, mengakumulasi

jumlah dioxin tertinggi, karena dioxin menumpuk dalam

Page 58: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201847

Renstra

jaringan lemak. Bahkan, faktanya, pada sebagian besar orang

95% dioxin yang dikonsumsi berasal dari lemak hewani.

Masalah kesehatan terbesar adalah bahwa dioxin dapat

menyebabkan kanker pada orang dewasa. Pekerja yang

terpapar dioxin dalam jumlah besar di tempat kerja mereka

selama bertahun-tahun, memiliki risiko yang jauh meningkat

untuk mengalami kanker. Jika dioxin menembus plasenta

pada kehamilan, meski dalam jumlah kecil, ini dapat

menyebabkan efek terhadap reproduksi atau perkembangan,

seperti keguguran, kemandulan, dan kelainan bawaan saat

lahir – deformitas tungkai, efek neurologis dan perubahan

terhadap sistem imun. Anak-anak daripada sejumlah wanita di

Jepang dan Taiwan yang mengonsumsi minyak goreng yang

terkontaminasi dioxin, menunjukkan berbagai jenis kelainan

fisik saat lahir dan kemampuan intelegensia yang rendah saat

dites.

Asal logam berat dalam abu PLTSA

Timbal (Pb): pewarna plastik, baterai, accu, lapisan glossy,

keramik, bungkus kabel, timah solder, zat pelapis anti

bocor, patri untuk kaca, pembalans roda, amunisi,

campuran material bantalan, bahan pelapis seng, pemberat

pancing, pelindung radiasi, mainan anak, gelas kristal, PVC,

bahan cat, bahan keramik, pelumas, katoda tabung TV,

Mercury (Hg): termometer, baterai Mercury - Oxide, lampu

neon, tambal gigi (amalgam), saklar elektonik, lampu,

barometer.

Cadmium (Cd): baterai NiCad, PVC, pewarna plastik, pelapis

permukaan (plating & coating), perhiasan perak, sel surya.

Chromium (Cr): bahan kulit, pengawet kayu, cat, pewarna

tekstil, baja tahan karat, pelapis logam (plating & coating),

bahan refractory.

Page 59: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-201862

Renstra

BAB IVVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Visi dan Misi Badan Pengelola Lingkungan Hidup KotaBandung

isi menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54

Tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah

nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tata cara

penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana

pembangunan daerah, didefinisikan sebagai suatu rumusan umum

mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

Berdasarkan pengertian tersebut dan dalam rangka mendukung

pencapaian visi pemerintah Kota Bandung serta mewujudkan hak

masyarakat untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan

sehat sebagaimana amanah dari Undang Undang No. 23 Tahun 1997

tentang Lingkungan Hidup Pasal 5 ayat (1), BPLH Kota Bandung

menetapkan Visi sebagai berikut :

Penjelasan makna dari visi tersebut di atas adalah sebagai berikut :

1. Bandung, berarti Pemerintah Kota Bandung termasuk di dalamnya

BPLH Kota Bandung, penduduk kota dan warga lainnya yang

tinggal di Bandung ataupun melakukan kegiatan di Kota Bandung.

2. Ramah lingkungan, berarti memiliki perhatian dan kepedulian

terhadap lingkungan hidup sehingga timbul aktivitas-aktivitas yang

bersifat melindungi/menjaga, memelihara dan merehabilitasi

kondisi lingkungan hidup di sekitarnya.

3. Menuju Kota Nyaman, berarti kota yang menyenangkan untuk

dijadikan tempat tinggal khususnya karena kualitas lingkungannya

V

BANDUNG RAMAH LINGKUNGAN MENUJU KOTA NYAMANDAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE CITY)

Page 60: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-201863

Renstra

terpelihara dengan baik serta dapat memberikan kesegaran dan

kesejukan bagi penghuninya.

4. Berkelanjutan (Sustainable City), yaitu kota yang dalam

pembangunannya tidak hanya memprioritaskan aspek ekonomi

semata, akan tetapi juga mempertimbangkan pula aspek

lingkungan dan sosial dengan proporsi yang seimbang dalam

rangka menjaga ketersediaan dan kelestarian daya dukung dan

daya tampung lingkungan untuk pembangunan.

Dalam rangka mewujudkan visi dimaksud, masih menurut Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, perlu ditetapkan suatu

Misi yang didefinisikan sebagai suatu upaya yang akan dilaksanakan

untuk mewujudkan visi.

Untuk maksud tersebut, BPLH Kota Bandung telah menetapkan tiga

misi yang diemban atau diselenggarakan sebagai upaya dalam rangka

mencapai visi yang telah ditetapkan sebelumnya. Ketiga Misi yang

harus diselenggarakan terdiri dari :

Pernyataan misi tersebut mengandung makna bahwa :

Dengan meningkatkan upaya pengendalian dan pencegahan

pencemaran dan perusakan lingkungan serta dampak negatif

perubahan iklim maka kondisi lingkungan hidup Kota Bandung

diharapkan tercegah dari bahaya pencemaran, perusakan maupun

dampak negatif perubahan iklim yang lebih besar atau berat.

Dengan meningkatkan upaya rehabilitasi lingkungan hidup yang

mengalami pencemaran dan kerusakan maka kondisi lingkungan

Meningkatkan upaya pengendalian dan pencegahanpencemaran dan perusakan lingkungan hidup serta dampaknegatif perubahan iklim

Meningkatkan upaya rehabilitasi lingkungan hidup yangmengalami pencemaran dan perusakan serta dampak negatifperubahan iklim

Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan dankinerja penyelenggaraan urusan bidang lingkungan hidup

Page 61: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-201864

Renstra

hidup Kota Bandung diharapkan terlindungi kelestarian dan

fungsinya.

Dengan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan

kinerja penyelenggaraan urusan Bidang Lingkungan Hidup yang

menjadi kewenangan BPLH Kota Bandung maka pembangunan

lingkungan hidup di Kota Bandung lebih dipercaya dan mendorong

partisipasi yang lebih luas dari masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya.

Melalui implementasi ketiga misi tersebut BPLH Kota Bandung

berusaha berperan aktif mewarnai pembangunan yang terjadi Kota

Bandung sehingga pembangunan yang sedang berlangsung merupakan

pembangunan dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan atau

ramah terhadap lingkungan.

B. Tujuan dan Sasaran Strategis

Berdasarkan misi tersebut di atas, BPLH Kota Bandung untuk kurun

waktu Tahun 2013-2018 menetapkan tujuan sebagai berikut :

Pernyataan tujuan pertama yaitu berkurangnya dampak negatif

pembangunan kota dan perubahan iklim terhadap lingkungan hidup

memiliki makna bahwa BPLH Kota Bandung berkeinginan supaya

dampak negatif dari pembangunan kota dan perubahan iklim dapat

diminimalisir bahkan apabila bisa dihilangkan sehingga cita-cita

menjadikan Kota Bandung sebagai kota yang nyaman dapat dicapai.

Berkurangnya dampak negatif pembangunan kota danperubahan iklim terhadap lingkungan hidup

Terehabilitasinya sumber daya alam dan lingkungan hidupdari pencemaran, perusakan dan dampak negatif perubahaniklim

Terwujudnya tertib pengelolaan keuangan dan kinerjapenyelenggaraan urusan Bidang Lingkungan Hidup

Page 62: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-201865

Renstra

Sasaran strategis dari pernyataan tujuan pertama tersebut terdiri dari :

Pernyataan tujuan kedua yakni terehabilitasinya sumber daya alam

dan lingkungan hidup memiliki makna bahwa BPLH Kota Bandung

berkeinginan agar sumber daya alam dan lingkungan hidup yang

tercemar dan atau mengalami kerusakan pulih kembali dan meningkat

fungsinya.

Sasaran strategis atas pernyataan tujuan kedua tersebut di atas adalah

sebagai berikut :

Pernyataan tujuan ketiga yaitu terwujudnya tertib pengelolaan

keuangan dan kinerja penyelenggaraan urusan Bidang Lingkungan

Hidup mengandung makna bahwa BPLH Kota Bandung berkeinginan

melakukan penatausahaan keuangan dan kinerja secara lebih baik lagi

dari tahun-tahun sebelumnya sehingga menumbuhkan kepercayaan

unsur penyelenggara pemerintahan maupun pemangku kepentingan

lingkungan hidup lainnya.

Tumbuhnya kepercayaan dari unsur penyelenggara pemerintahan

dimaksudkan salah satu manfaatnya adalah mendapatkan pengakuan

atas kewajaran dalam tata kelolah keuangan. Disamping itu, dapat

mendorong partisipasi yang lebih luas dari segenap pemangku

kepentingan lingkungan hidup.

Sasaran strategis dari pernyataan tujuan ketiga tersebut yaitu :

Terjaganya kualitas lingkungan (udara, air dan tanah)sehingga tetap memenuhi baku mutu lingkungan

Berkurangnya timbulan sampah pada tempat - tempatpembuangan sampah

Terjaganya kelestarian dan fungsi lingkungan hidup

BPLH Kota Bandung mendapatkan penilaian pengelolaankeuangan dan kinerja yang wajar dan baik

Page 63: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-2018 67Renstra

Tabel 4.1Tujuan dan Sasaran Jangka menengah Pelayanan BPLH Kota Bandung

NO TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SASARANTARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Berkurangnya dampaknegatif pembangunankota dan perubahaniklim terhadap lingkunganhidup

1.1. Terjaganya kualitas lingkungansehingga tetap memenuhi bakumutu lingkungan

Tingkat kualitas udara ambien titikpantau memenuhi baku mutu 50 % 55 % 60 % 65 % 70 %

Tingkat emisi Gas Rumah Kaca (GRK)menurun 2 % 2 % 2 % 2 % 2 %

Jumlah sungai utama kualitas airnyamemenuhi status mutu kelas IV golonganB

12,50 % 17,00 % 17,00% 17,00 % 17,00%

1.2. Berkurangnya timbulan sampahpada tempat-tempatpembuangan sampah

Cakupan sampah yang dikelola secaraLandfill 69 % 65 % 58 % 34 % 25 %

Cakupan sampah yang dikelola denganpola 3R (Reduce, Reuse, Recycle) 18 % 20 % 22 % 25 % 30 %

Cakupan sampah dikonversi menjadienergi dengan teknologi ramahlingkungan

1 % 4 % 15 % 30 % 35 %

Page 64: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-201868

Renstra

NO TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SASARANTARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

2. Terehabilitasi SDA dan LHdari pencemaran,perusakan dan dampaknegatif perubahan iklim

2.1. Terjaganya kelestarian danfungsi lingkungan hidup

Tingkat muka air tanah (MAT) meningkat -31,30 -31,27 -31,24 -31,21 -31,18

Jumlah sumber air yang telah dipulihkanakibat pencemaran

1 titikmata air

dan 2sungai

1 titikmata air

dan 2sungai

1 titikmata air

dan 2sungai

1 titikmata air

dan 2sungai

1 titikmata air

dan 2sungai

3. Terwujudnya tertibpengelolaan keuangan &kinerja penyelenggaraanurusan BidangLingkungan Hidup

3.1 BPLH mendapatkan penilaianpengelolaan keuangan dankinerja yang wajar dan baik

Persentase tertib administrasibarang/aset daerah 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase temuan pengelolaan anggaranoleh BPK/Inspektorat yangditindaklanjuti

100% 100% 100% 100% 100%

Nilai evaluasi Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah (AKIP)

Baik Baik Baik Baik Baik

Page 65: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-2018 68Renstra

C. Strategi dan Kebijakan

Untuk memujudkan tujuan dan sasaran strategis yang telah

ditetapkan sebelumnya, BPLH Kota Bandung dalam tahun 2013 - 2018

telah menetapkan strategi dan kebijakan sebagai berikut :

Strategi

1. Pengendalian dan pencegahan polusi udara yang bersumber

dari sumber pencemar bergerak maupun tidak bergerak lebih

diarahkan kepada peningkatan kesadaran stakeholder

lingkungan melalui pembinaan dan monitoring.

2. Pengendalian pencegahan pencemaran dan perusakan

lingkungan hidup dan dampak dampak negatif perubahan iklim

diarahkan kepada pembinaan, penanganan pengaduan

permasalahan lingkungan dan monitoring tindak lanjut

rekomendasi permasalahan lingkungan.

3. Meningkatkan kualitas dan akses informasi sumber daya alam

dan lingkungan hidup bagi stakeholder lingkungan.

4. Pembinaan dan pengembangan pemanfaatan energi dan

ketenagalistrikan sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan

daerah.

5. Melakukan pengembangan kinerja pengelolaan persampahan

sehingga permasalahan sampah dapat teratasi dan bermanfaat

ekonomi.

6. Meningkatkan pengelolaan air tanah sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kebutuhan

daerah.

7. Meningkatkan upaya rehabilitasi sumber daya alam yang

mengalami pencemaran maupun kerusakan sehingga tetap

lestari dan berkembali berfungsi dengan baik.

8. Meningkatkan pemenuhan kriteria pelaporan keuangan dan

kinerja yang baik

Kebijakan

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan pengendalian

dan pencegahan pencemaran dan perusakan udara kepada

Page 66: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-201869

Renstra

stakeholder lingkungan dan ketersediaan sarana dan prasarana

pendukung upaya pengendalian dan pencegahan pencemaran,

perusakan udara & dampak negatif perubahan iklim.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan pencegahan

pencemaran dan perusakan lingkungan kepada stakeholder

lingkungan dan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung

upaya pengendalian dan pencegahan pencemaran dan

perusakan lingkungan hidup lainnya (non udara).

3. Memberikan informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup

akurat dan terkini seluas-luasnya kepada masyarakat, pelaku

usaha, dan pemangku kepentingan (stakeholder) lingkungan

lainnya.

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan pengelolaan

energi dan ketenagalistrikan serta melakukan pengembangan

energi.

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan pengelolaan

sampah (kepada masyarakat, pelaku usaha, dan pemangku

kepentingan lingkungan lainnya) dan timbulan sampah dikelola

dengan prioritas penanganan yaitu pola 3R, landfill dan

dikonversi menjadi energi dengan teknologi ramah lingkungan.

6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan pengelolaan

air tanah (kepada masyarakat, pelaku usaha, dan pemangku

kepentingan lingkungan lainnya) dan memberikan sanksi bagi

pihak-pihak yang melanggar pemanfaatan air tanah.

7. Mengidentifikasi sumber daya alam dan lingkungan hidup yang

mengalami pencemaran maupun kerusakan untuk kemudian

segera dilakukan perbaikan dan konservasi. Upaya perbaikan

dan koervasi tersebut dilakukan dengan melibatkan partisipasi

masyarakat, pelaku usaha dan pemangku kepentingan lainnya

sehingga lebih optimal.

8. Mengembangkan pelaporan keuangan dan kinerja urusan

bidang lingkungan hidup yang lebih baik.

9. Menyedianakan sarana dan prasarana pelayanan sesuai

prioritas.

Page 67: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-2018 70Renstra

Tabel 4.2

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan BPLH Kota Bandung Tahun 2013-2018

Visi Bandung Ramah Lingkungan Menuju Kota Nyaman

Misi Pertama Meningkatkan Upaya Pengendalian dan Pencegahan Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup serta Dampak Negatif PerubahanIklim

Tujuan Sasaran Strategis Strategi Kebijakan

Berkurangnya dampaknegatif pembangunan kotadan perubahan iklimterhadap lingkungan hidup

1. Terjaganya kualitaslingkungan (udara, air dantanah) sehingga tetapmemenuhi baku mutulingkungan

Pengendalian dan pencegahan polusi udarayang bersumber dari sumber pencemarbergerak maupun tidak bergerak lebihdiarahkan kepada peningkatan kesadaranstakeholder lingkungan melalui pembinaandan monitoring

Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaanpengendalian dan pencegahan pencemaran danperusakan udara kepada stakeholder lingkungan danketersediaan sarana dan prasarana pendukungupaya pengendalian dan pencegahan pencemaran,perusakan udara & dampak negatif perubahan iklim

Pengendalian pencegahan pencemaran danperusakan lingkungan hidup dan dampakdampak negatif perubahan iklim diarahkankepada pembinaan, penangananpengaduan permasalahan lingkungan danmonitoring tindak lanjut rekomendasipermasalahan lingkungan

Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaanpencegahan pencemaran dan perusakan lingkungankepada stakeholder lingkungan dan ketersediaansarana dan prasarana pendukung upayapengendalian dan pencegahan pencemaran danperusakan lingkungan hidup lainnya (non udara)

Meningkatkan kualitas dan akses informasisumber daya alam dan lingkungan hidupbagi stakeholder lingkungan

Memberikan informasi sumber daya alam danlingkungan hidup akurat dan terkini seluas-luasnyakepada masyarakat, pelaku usaha, dan pemangkukepentingan (stakeholder) lingkungan lainnya

Pembinaan & pengembangan pemanfaatanenergi dan ketenagalistrikan sesuai denganketentuan dan kebutuhan daerah

Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaanpengelolaan energi dan ketenagalistrikan sertamelakukan pengembangan energi

Page 68: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-201871

Renstra

Tujuan Sasaran Strategis Strategi Kebijakan

2. Berkurangnya timbulansampah pada tempat-tempat pembuangansampah

Melakukan pengembangan kinerjapengelolaan persampahan sehinggapermasalahan sampah dapat teratasidan bermanfaat ekonomi

Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaanpengelolaan sampah (kepada masyarakat, pelakuusaha, dan pemangku kepentingan lingkunganlainnya) dan timbulan sampah dikelola denganprioritas penanganan yaitu pola 3R, landfill dandikonversi menjadi energi dengan teknologi ramahlingkungan

Misi Kedua Meningkatkan Upaya Rehabilitasi Lingkungan Hidup yang Mengalami Pencemaran dan Perusakan serta Dampak NegatifPerubahan Iklim

Tujuan Sasaran Strategis Strategi Kebijakan

Terehabilitasi sumber dayaalam dan lingkungan hidupdari pencemaran, perusakandan dampak negatif perubahaniklim

Terjaganya kelestarian danfungsi lingkungan hidup

Meningkatkan pengelolaan air tanahsesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan yang berlaku dankebutuhan daerah

Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaanpengelolaan air tanah (kepada masyarakat, pelakuusaha, dan pemangku kepentingan lingkunganlainnya) dan memberikan sanksi bagi pihak-pihakyang melanggar pemanfaatan air tanah

Meningkatkan upaya rehabilitasisumber daya alam yang mengalamipencemaran maupun kerusakansehingga tetap lestari dan berkembaliberfungsi dengan baik

Mengidentifikasi sumber daya alam dan lingkunganhidup yang mengalami pencemaran maupunkerusakan untuk kemudian segera dilakukanperbaikan dan konservasi. Upaya perbaikan dankoervasi tersebut dilakukan dengan melibatkanpartisipasi masyarakat, pelaku usaha dan pemangkukepentingan lainnya sehingga lebih optimal.

Page 69: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-201872

Renstra

Misi Ketiga Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Kinerja Penyelenggaraan Urusan Bidang Lingkungan Hidup

Tujuan Sasaran Strategis Strategi Kebijakan

Terwujudnya tertib pengelolaankeuangan dan kinerjapenyelenggaraan urusanBidang Lingkungan Hidup

BPLH mendapatkan penilaianpengelolaan keuangan dankinerja yang wajar dan baik.

Meningkatkan pemenuhan kriteriapelaporan keuangan dan kinerja yangbaik sesuai ketentuan.

Mengembangkan pelaporan keuangan dan kinerjaurusan Bidang Lingkungan Hidup sesuai ketentuan

Menyediakan sarana dan prasarana pelayananberdasarkan skala prioritas

Page 70: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2014 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201872

Renstra

BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,INDIKATOR DAN TARGET KINERJA SERTAPENDANAAN INDIKATIF

A. Program dan Kegiatan BPLH Kota Bandung Tahun 2014 - 2018

erdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 dan

Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008, program didefinisi

sebagai instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih

kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk

mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran,

sedangkan kegiatan yaitu bagian dari program yang dilaksakan oleh

satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian

sasaran terukur pada suatu program.

Dengan pengertian tersebut, BPLH Kota Bandung menetapkan rencana

program dan kegiatan Tahun 2014-2018 sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Pengendalian Polusi Udara

Kegiatan indikatif yang akan dilaksanakan atas program ini yaitu :

1.1. Kegiatan pembinaan dan pengendalian pencemaran udara.

1.2. Kegiatan kampanye langit biru dan pengujian emisi bersih

kendaraan bermotor

1.3. Kegiatan pemantauan kualitas udara

1.4. Kegiatan pengadaan sarana dan prasarana pemantau kualitas

udara

2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LingkunganHidup

Kegiatan indikatif yang akan dilaksanakan dari program ini terdiri

dari :

2.1. Kegiatan penyusunan kebijakan pengendalian pencemaran

dan kerusakan lingkungan hidup

2.2. Kegiatan pengendalian dampak perubahan iklim

B

Page 71: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201873

Renstra

2.3. Kegiatan perlindungan lapisan ozon

2.4. Kegiatan sosialisasi dan penerapan ECO Office

2.5. Kegiatan pemantauan kualitas air sungai dan air limbah dari

sumber pencemar

2.6. Kegiatan pemantauan pengelolaan B3 dan limbah B3

(Pengelolaan B3 dan Limbah B3)

2.7. Kegiatan pemantauan kualitas tanah

2.8. Kegiatan edukasi dan komunikasi bidang lingkungan hidup

2.9. Kegiatan pengadaan sarana dan prasarana laboratorium

lingkungan

2.10. Kegiatan penanganan pengaduan kasus lingkungan hidup

2.11. Kegiatan evaluasi penaatan lingkungan (Proper)

2.12. Kegiatan pengembangan produksi ramah lingkungan

2.13. Kegiatan penerapan dan fasilitasi Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan (AMDAL)

2.14. Kegiatan pengawasan implementasi dokumen lingkungan

2.15. Kegiatan penyiapan komponen titik pantau kebersihan kota

2.16. Kegiatan pengembangan teknologi pengolahan air minum dan

air limbah

2.17. Kegiatan fasilitasi sekolah berbudaya lingkungan

2.18. Kegiatan gerakan penghijauan kota

3. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SumberDaya Alam dan Lingkungan Hidup

Kegiatan indikatif yang akan dilaksanakan atas program ini antara

lain :

3.1. Kegiatan penyusunan basis data dan status lingkungan hidup

daerah

3.2. Kegiatan penyusunan peta kawasan rawan bencana karena

perubahan iklim

3.3. Kegiatan penyusunan laporan penerapan SPM Bidang

Lingkungan Hidup

Page 72: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201874

Renstra

3.4. Kegiatan penguatan jejaring informasi lingkungan berbasis

teknologi informasi

4. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Energi

Kegiatan indikatif yang akan dilaksanakan dari program ini yaitu :

4.1. Kegiatan pembuatan masterplan energi baru terbarukan

4.2. Kegiatan inventarisasi dan pemetaan ketenagalistrikan non

PLN

4.3. Kegiatan pemantauan tindak lanjut hasil audit energi pada

bangunan/gedung

4.4. Kegiatan pembuatan rencana umum ketenagalistrikan daerah

4.5. Kegiatan inventarisasi dan pemetaan pengguna energi

4.6. Kegiatan monitoring tindak lanjut rekomendasi audit energi

4.7. Kegiatan pelaksanaan earth hour Kota Bandung

5. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Kegiatan indikatif yang akan dilaksanakan atas program ini adalah

sebagai berikut :

5.1. Kegiatan penyusunan kebijakan pengelolaan persampahan

5.2. Kegiatan pelatihan pengelolaan sampah pola 3R

5.3. Kegiatan sosialisasi pembentukan dan pengelolaan bank

sampah

5.4. Kegiatan pengembangan teknologi pengolahan persampahan

5.5. Kegiatan pembentukan model kawasan pengelolaan sampah

terpadu

5.6. Kegiatan sosialisasi waste to energy (Biogas)

5.7. Kegiatan pembangunan sarana percontohan waste to energy

(Biogas)

5.8. Kegiatan penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan

persampahan

5.9. Kegiatan pembangunan model tempat penampungan

sementara sampah ramah lingkungan

Page 73: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201875

Renstra

5.10. Kegiatan pengawasan & pengendalian pembangunan dan

operasional tempat pengolahan sampah berbasis teknologi

ramah lingkungan

5.11. Kegiatan sosialisasi pengelolaan persampahan skala RW

6. Program Pengelolaan Bidang Air Tanah

Kegiatan indikatif yang akan dilaksanakan terkait program ini

terdiri dari :

6.1. Kegiatan penyusunan kebijakan pengelolaan air tanah

6.2. Kegiatan pembangunan sumur pantau dan resapan dalam

6.3. Kegiatan pengadaan peralatan pembaca meter air tanah

otomatis

6.4. Kegiatan pengawasan pemanfaatan air tanah

6.5. Kegiatan pengembangan model teknologi konservasi air tanah

6.6. Kegiatan penyusunan dan update basis data air tanah

berdasarkan zonasi

6.7. Kegiatan penyusunan & update data sistem informasi air

tanah

6.8. Kegiatan kajian pengelolaan air tanah (hidrogeologi)

6.9. Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan penggunaan air

tanah secara otomatis

6.10. Kegiatan pengadaan sarana dan prasarana air bersih dengan

sumber air tanah

7. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

Kegiatan indikatif yang akan dilaksanakan atas program ini yaitu :

7.1. Kegiatan pembangunan sumur resapan dangkal pada daerah

tangkapan air

7.2. Kegiatan pengadaan peralatan pelubang biopori

7.3. Kegiatan konservasi air tanah dan mata air

7.4. Kegiatan konservasi sungai dan anak sungai

7.5. Kegiatan pengelolaan keanekaragaman hayati

Page 74: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201876

Renstra

8. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan CapaianKinerja dan Keuangan

Kegiatan indikatif yang akan dilaksanakan atas program ini yaitu :

8.1. Kegiatan penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar

realisasi kinerja SKPD

8.2. Kegiatan penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

9. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan indikatif yang akan dilaksanakan atas program ini yaitu :

9.1. Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan

listrik

9.2. Kegiatan penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan

kendaraan dinas/operasional

9.3. Kegiatan penyediaan alat tulis kantor

9.4. Kegiatan penyediaan barang cetakan dan penggandaan

9.5. Kegiatan penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

9.6. Kegiatan penyediaan peralatan rumah tangga

9.7. Kegiatan penyediaan makanan dan minuman

9.8. Kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar

daerah

9.9. Kegiatan penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi

perkantoran/teknis perkantoran

10. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan indikatif yang akan dilaksanakan atas program ini yaitu :

10.1. Kegiatan pengadaan kendaraan dinas/operasional

10.2. Kegiatan pengadaan mebeulair

10.3. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

10.4. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung

kantor

11. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan indikatif yang akan dilaksanakan atas program ini yaitu :

Page 75: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201877

Renstra

11.1. Kegiatan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

11.2. Kegiatan pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

12. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Kegiatan indikatif yang akan dilaksanakan atas program ini yaitu :

12.1. Kegiatan bimbingan teknis implementasi peraturan

perundang-undangan

12.2. Kegiatan pembinaan kinerja aparatur

B. Program dan Kegiatan Lintas SKPD

rogram dan kegiatan indikatif di atas ada yang bersifat lintas

SKPD dan tidak. Program dan kegiatan indikatif yang bersifat

lintas SKPD terdiri dari program pengendalian polusi,

pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, dan

program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan.

P

Page 76: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2014 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201876

Renstra

C. Indikator dan Target Kinerja serta Pendanaan Program/Kegiatan Indikatif

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung telah menetapkan indikator kinerja dan pendanaan indikatif atas program

dan kegiatan Tahun 2014-2018 sebagai berikut :

Tabel C. 1-1

Rencana Program/Kegiatan dan Indikator & Target Kinerja Tahun 2014-2018

TujuanSasaran dan

IndikatorSasaran

Program danKegiatan

Indikator KinerjaProgram (outcome) dan

Kegiatan (Output)

DataCapaian

pada TahunAwal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanKondisi

Kinerja padaAkhir Periode

Renstra

Unit KerjaPenanggungJawab LokasiTahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19Berkurangnyadampak negatifpembangunankota danperubahaniklim terhadaplingkunganhidup

Terjaganya kualitaslingkungan (udara,air dan tanah)sehingga tetapmemenuhi bakumutu lingkunganTingkat kualitasudara ambienmemenuhi bakumutu

Program PeningkatanPengendalian PolusiUdara Usaha dan atau kegiatansumber tdk bergerak yangmemenuhi persyaratanadm. & teknis pencegahanpencemaran udaraKendaraan bermotor yangdilakukan uji emisimemenuhi standar emisibersih

50 %

90 %

1.297Juta 55 %

90 %

1.000Juta 60 %

95 %

1.150Juta 65 %

95 %

8.200Juta 70 %

100 %

1.750 70 %

100 %

13.397Juta

Tingkat emisi GasRumah Kaca(GRK) menurun Kegiatan Pembinaandan pengendalianpencemaran udara. Pelaku usaha & masyarakattelah diberikan pembinaantentang pengendalianpencemaran udara200Orang 250Juta 200Orang 300Juta 200Orang 350Juta 200Orang 400Juta 200Orang 450Juta 1.000Orang 1.750Juta

Jumlah sungaiutama memenuhistatus mutu kelasIV golongan BKegiatan kampanyelangit biru & pengujianemisi bersih kendaraan bermotor

Pengguna kendaraan bermotor mendapatkan infoemisi bersih kendaraanbermotor dan diuji emisikendaraannya2.750Orang 300Juta 3.000Orang 350Juta 3.250Orang 400Juta 3.500Orang 400Juta 3.750Orang 400Juta 3.750Orang 1.850Juta

Kegiatan pemantauankualitas udara Data kualitas udara padatitik pantau 80Titik 747Juta 82Titik 350Juta 84Titik 400Juta 86Titik 400Juta 88Titik 400Juta 88Titik 2.297JutaKegiatan pengadaan Peralatan pemantau - - - 1 7.000 1 500 2 7.500

Page 77: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201877

Renstra

TujuanSasaran dan

IndikatorSasaran

Program danKegiatan

Indikator KinerjaProgram (outcome) dan

Kegiatan (Output)

DataCapaian

pada TahunAwal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanKondisi

Kinerja padaAkhir Periode

Renstra

Unit KerjaPenanggungJawab LokasiTahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19sarana dan prasaranapemantau kualitasudara kualitas udara Suku cadang peralatanpemantau kualitas udara - - -

Unit1Unit Juta Unit1Unit Juta Unit2Unit JutaProgram PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup

Penanganan pengaduankasus lingkungan 100% 4.500Juta 100% 8.350Juta 100% 8.500Juta 100% 9.050Juta 100% 9.750Juta 100% 40.150JutaKegiatan dan atau usahamemenuhi tertib administrasi & teknis pengelolaanlingkungan

70% 75% 80% 85% 90% 90%Kegiatan KoordinasiPenilaian KotaSehat/Adipura

Kegiatan penyusunankebijakan pengendalian pencemaran dankerusakan LHNaskah akademis mengenai pengendalian pencemaran dan kerusakan LH 2Berkas 300Juta 2Berkas 300Juta 2Berkas 400Juta 2Berkas 400Juta 2Berkas 500Juta 10Berkas 1.900Juta

Kegiatan pengendaliandampak perubahaniklim Tersedianya data aktualgas rumah kaca per sektorsumber dan penyerap gasrumah kaca1Berkas 562Juta 1Berkas 500Juta 1Berkas 600Juta 1Berkas 700Juta 1Berkas 800Juta 5Berkas 3.162Juta

Dokumen Rencana AksiDaerah dalam menghadapiperubahan iklim 1Berkas 1Berkas 1Berkas 1Berkas 1Berkas 5BerkasKegiatan perlindunganlapisan ozon Data aktual potensiperusak ozon - - 1Berkas 300Juta 1Berkas 400Juta 1Berkas 500Juta 1Berkas 600Juta 5Berkas 1.800JutaKegiatan sosialisasi &penerapan ECO Office

- - 72SKPD 850Juta 72SKPD 900Juta 72SKPD 950Juta 72SKPD 1.000Juta 72SKPD 3.700JutaKegiatan pemantauankualitas air sungai danair limbah dari SumberPencemar (SP)

Data aktual kualitas airsungai dan anak sungaiKota Bandung 46Berkas 700Juta 46Berkas 850Juta 46Berkas 900Juta 46Berkas 950Juta 46Berkas 950Juta 46Berkas 4.350JutaData aktual kualitas airlimbah dari SP pada titik 50Berkas 100Berkas 150Berkas 200Berkas 250Berkas 250Berkas

Page 78: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201878

Renstra

TujuanSasaran dan

IndikatorSasaran

Program danKegiatan

Indikator KinerjaProgram (outcome) dan

Kegiatan (Output)

DataCapaian

pada TahunAwal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanKondisi

Kinerja padaAkhir Periode

Renstra

Unit KerjaPenanggungJawab LokasiTahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19pantauKegiatan pemantauanPengelolaan B3 danlimbah B3 Data aktual pengelolaanTPS limbah B3 pada titikpantau 50Berkas 650Juta 100Berkas 700Juta 150Berkas 750Juta 200Berkas 800Juta 250Berkas 850Juta 250Berkas 3.750JutaKegiatan pengembangan teknologi pengolahan air bersih & airlimbah

Jumlah percontohanpengolahan air bersih danair limbah 1Unit 500Juta 2Unit 700Juta 3Unit 800Juta 4Unit 900Juta 5Unit 1.000Juta 15Unit 3.900JutaKegiatan pemantauankualitas tanah Data aktual kualitas tanahpd lokasi sampel pengujian - - 16Berkas 400Juta 16Berkas 500Juta 16Berkas 600Juta 16Berkas 700Juta 16Berkas 2.200JutaKegiatan edukasi dankomunikasi bidanglingkungan hidup Masyarakat mendapatkaninfo pentingnya menjagadan memelihara LH 5Kali 670Juta 5Kali 700Juta 5Kali 800Juta 5Kali 800Juta 5Kali 800Juta 5Kali 3.770JutaKegiatan pengadaansarana dan prasaranalaboratorium lingkungan

Jumlah kendaraaan rodaempat laboratoriumlingkungan Jumlah peralatan laboratorium lingkungan

- - 1Unit 1.700Juta 1Set 1.000Juta 1Set 1.000Juta 1Set 1.000Juta 1 Unit3 Set 1.900JutaKegiatan penangananpengaduan kasuslingkungan hidup (LH) Jumlah pengaduan kasusLH yang telah dilakukanpenanganan 100% 250Juta 100% 400Juta 100% 500Juta 100% 400Juta 100% 450Juta 100% 2.000Juta

Terbentuknya pospengaduan LH - - 50% 50% - - 100%Kegiatan evaluasipenaatan lingkungan Laporan hasil evaluasipenaatan lingkungan olehpelaku usaha 10Berkas 300Juta 10Berkas 350Juta 10Berkas 350Juta 10Berkas 400Juta 10Berkas 400Juta 50Berkas 1.800JutaKegiatan pengembangan produksi ramahlingkungan Jumlah pelaku usaha danmasyarakat yg mendapatinformasi pentingnyapengurangan penggunaankantong plastik

1.000Orang 568Juta 1.000Orang 600Juta 1.000Orang 600Juta 1.000Orang 650Juta 1.000Orang 700Juta 5.000Orang 3.118Juta

Page 79: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201879

Renstra

TujuanSasaran dan

IndikatorSasaran

Program danKegiatan

Indikator KinerjaProgram (outcome) dan

Kegiatan (Output)

DataCapaian

pada TahunAwal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanKondisi

Kinerja padaAkhir Periode

Renstra

Unit KerjaPenanggungJawab LokasiTahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19Program peningkatankualitas dan aksesinformasi SDA dan LH Informasi lingkunganhidup Kota Bandungmudah diakses 3Media 1.100Juta 3Media 1.300Juta 3Media 1.450Juta 3Media 1.550Juta 3Media 1.600Juta 3Media 7.000JutaKegiatan penyusunanbasis data dan statuslingkungan hidupdaerah

Tersedianya basis data danstatus lingkungan hidupaktual Kota Bandung 1Berkas 300Juta 1Berkas 300Juta 1Berkas 300Juta 1Berkas 300Juta 1Berkas 300Juta 5Berkas 1.500JutaKegiatan penyusunanpeta kawasan rawanbencana karenaperubahan iklim

Tersedianya peta kawasanrawan bencana karenaperubahan iklim 1Berkas 500Juta 1Berkas 550Juta 1Berkas 600Juta 1Berkas 650Juta 1Berkas 700Juta 5Berkas 3.000JutaKegiatan penyusunanlaporan penerapanSPM Bidang LH Laporan penerapan SPMBidang Lingkungan HidupKota Bandung 1Berkas 200Juta 1Berkas 250Juta 1Berkas 250Juta 1Berkas 300Juta 1Berkas 300Juta 5Berkas 1.300JutaKegiatan penguatanjejaring informasilingkungan berbasis TI Terpeliharanya sisteminformasi LH 100Juta 200Juta 300Juta 300Juta 300Juta 1.200JutaKegiatan PeningkatanKapasitas SekolahBerbudayaLingkungan/Adiwiyata

Program pembinaandan pengembanganbidang energi danketenagalistrikanPersentase tindak lanjuthasil audit energi 2.500Juta

Kegiatan pembuatanmasterplan energibaru terbarukan Tersedianya masterplanenergi baru terbarukan 1Set 500Juta - - - - 1Set 500JutaKegiatan Inventarisasi& pemetaan ketenagalistrikan non PLN Tersedianya basis dataaktual pengguna listrik nonPLN Kota Bandung 1Berkas 250Juta 1Berkas 275Juta 1Berkas 300Juta 1Berkas 325Juta 1Berkas 350Juta 5Berkas 1.500Juta

Page 80: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201880

Renstra

TujuanSasaran dan

IndikatorSasaran

Program danKegiatan

Indikator KinerjaProgram (outcome) dan

Kegiatan (Output)

DataCapaian

pada TahunAwal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanKondisi

Kinerja padaAkhir Periode

Renstra

Unit KerjaPenanggungJawab LokasiTahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19Kegiatan pemantauantindaklanjut hasil auditenergi pada bangunan/gedung

Laporan hasil audit energipada bangunan/gedungdan industri 30Berkas 500Juta 30Berkas 525Juta 30Berkas 550Juta 30Berkas 575Juta 30Berkas 600Juta 150Berkas 2.750JutaKegiatan pembuatanRencana Umum Ketenagalistrikan Daerah Tersedianya RUKD KotaBandung 1Berkas 300Juta 1Berkas 200Juta - - - - - - 2Berkas 500JutaKegiatan identifikasi &inventarisasi penggunaenergi Basis data aktual penggunaenergi migas hilir 1Berkas 250Juta 1Berkas 275Juta 1Berkas 300Juta 1Berkas 325Juta 1Berkas 350Juta 5Berkas 1.500JutaKegiatan monitoringtindak lanjut rekomendasi audit energi Rekomendasi audit energiyang telah dimonitoringtindak lanjutnya 100% 500Juta 100% 525Juta 100% 550Juta 100% 575Juta 100% 600Juta 100% 2.750JutaKegiatan pelaksanaan

earth hour KotaBandung Jumlah penyelenggaraanperayaan earth hour diKota Bandung 1Kali 200Juta 1Kali 225Juta 1Kali 250Juta 1Kali 275Juta 1Kali 300Juta 5Kali 1.250JutaBerkurangnyatimbulan sampahpada tempat-tempatpembuangansampah

Program Pengembangan Kinerja PengelolaanPersampahan 10.020Juta 7.190Juta 9.094Juta 10.613Juta 11.950Juta 48.867JutaKegiatan penyusunankebijakan pengelolaanpersampahan Naskah akademiskebijakan pengelolaanpersampahan - - 1Berkas 500Juta 1Berkas 500Juta 1Berkas 500Juta 1Berkas 500Juta 4Berkas 2.000JutaKegiatan pelatihanpengelolaan sampahpola 3R Masyarakat telah mendapatkan pelatihan pengelolaan sampah pola 3R 500Orang 200Juta 500Orang 250Juta 500Orang 300Juta 500Orang 350Juta 500Orang 400Juta 2.500Orang 1.500JutaKegiatan sosialisasipembentukan danpengelolaan banksampah

Masyarakat telahmendapatkan sosialisasipembentukan danpengelolaan bank sampah100Orang 320Juta 150Orang 400Juta 200Orang 450Juta 250Orang 500Juta 300Orang 550Juta 1.000Orang 2.220Juta

Jumlah bank sampah skalakecamatan 30Unit 30Unit 30Unit 30Unit 30Unit 150UnitKegiatan pengembang Jumlah prototipe alat - - 2 300 1 450 1 600 1 750 5 2.100

Page 81: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201881

Renstra

TujuanSasaran dan

IndikatorSasaran

Program danKegiatan

Indikator KinerjaProgram (outcome) dan

Kegiatan (Output)

DataCapaian

pada TahunAwal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanKondisi

Kinerja padaAkhir Periode

Renstra

Unit KerjaPenanggungJawab LokasiTahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19an teknologi pengolahan persampahan pengolahan sampah skalarumah tangga Unit Juta Unit Juta Unit Juta Unit Juta Unit JutaKegiatan pembentukanmodel kawasan pengelolaan sampah terpadu Terbentuknya model kawasan bebas sampah skalaRW 6Kec. 750Juta 6Kec. 750Juta 6Kec. 750Juta 6Kec. 750Juta 6Kec. 750Juta 30Kec. 3.750JutaKegiatan sosialisasi

waste to energy (WtE) Jumlah pelaku usaha yangmendapat sosialisasi pengelolaan WtE 100Orang 200Juta 100Orang 250Juta 100Orang 300Juta 100Orang 350Juta 100Orang 400Juta 500Orang 1.500JutaKegiatan pembangunan sarana &prasaranapercontohan WtE Jumlah sarana danprasarana percontohanpengelolaan waste to

energy (Biodigester)14Unit 1.400Juta 14Unit 1.540Juta 14Unit 1.694Juta 14Unit 1.863Juta 14Unit 2.050Juta 70Unit 8.547Juta

Kegiatan penyediaansarana pengelolaanpersampahan Alat pengangkut sampah 1Paket 5.500Juta 1Paket 500Juta 1Paket 750Juta 1Paket 850Juta 1Paket 1.000Juta 5Paket 8.600JutaAlat pengolahan sampahskala rumah tangga 1Paket 1Paket 1Paket 1Paket 1Paket 5PaketAlat kebersihan 1Paket 1Paket 1Paket 1Paket 1Paket 5Paket

Kegiatan pembangunan model TPS sampahramah lingkungan Jumlah model tempatpenampungan sementarasampah ramah lingkungan 5Unit 150Juta 5Unit 500Juta 5Unit 500Juta 5Unit 750Juta 5Unit 750Juta 25Unit 2.650JutaKegiatan pengawasandan pengendalianpembangunan danoperasional TPSberbasis teknologiramah lingkungan

Laporan hasil pengawasanpembangunaninfrastruktur pengolahansampah1Berkas 500Juta 1Berkas 1.000Juta - 2.000Juta - 2.500Juta - 3.000Milyar 2Berkas 9.000Juta

Laporan hasil pengawasanoperasional infrastrukturpengolahan sampah - - - - 1Berkas - 1Berkas - 1Berkas - 3BerkasKegiatan sosialisasipengelolaanpersampahan skalaRW

Jumlah masyarakat yangmendapat sosialisasipengelolaan persampahanskala RW100RW 1.000Juta 200RW 1.200Juta 300RW 1.400Juta 400RW 1.600Juta 500RW 1.800Juta 500RW 7.000Juta

Page 82: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201882

Renstra

TujuanSasaran dan

IndikatorSasaran

Program danKegiatan

Indikator KinerjaProgram (outcome) dan

Kegiatan (Output)

DataCapaian

pada TahunAwal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanKondisi

Kinerja padaAkhir Periode

Renstra

Unit KerjaPenanggungJawab LokasiTahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19Program PengelolaanAir Tanah Tersedianya sumur pantau - 2.750 1Unit 8.065 1Unit 7.030 1Unit 7.595 1Unit 9.660 4Unit 35.100JutaTersedianya sumurresapan dalam 2Unit 2Unit 2Unit 2Unit 2Unit 10UnitTersedianya sumurresapan dangkal 20Unit 20Unit 20Unit 20Unit 20Unit 100UnitTerpeliharanya mata air 5Titik 5Titik 5Titik 5Titik 5Titik 25Titik

Kegiatan penyusunankebijakan pengelolaanair tanah

Naskah akademiskebijakan pengelolaan airtanah - - 1Berkas 750Juta - - - - 1Berkas 750JutaKegiatan penyusunan

masterplan pengelolaanair tanah

Masterplan pengelolaan airtanah Kota Bandung - - 1Set 750Juta - - - - 1Set 750Juta 2Set 1.500JutaKegiatan pembangunan

sumur pantau Jumlah sumur pantau yangtelah dibangun - 400Juta 1Unit 450Juta 1Unit 500Juta 1Unit 550Juta 1Unit 600Juta 4Unit 2.100Juta Jumlah sumur resapandalam yang dibangun 2Unit 2Unit 2Unit 2Unit 2Unit 10Unit

Kegiatan pengadaanperalatan pembacameter air tanahotomatis Jumlah peralatan AMRyang telah terpasang padasumur produksi - - 55Unit 1.500Juta 55Unit 1.600Juta 55Unit 1.700Juta 55Unit 1.800Juta 220Unit 6.600Juta

Kegiatan pengawasanpemanfaatan air tanah Tersedianya data aktualpemanfaatan air tanah danNPA Kota Bandung 891Berkas 700Juta 891Berkas 840Juta 891Berkas 980Juta 891Berkas 1.120Juta 891Berkas 1.260Juta 891Berkas 4.900JutaKegiatan pengembangan model teknologikonservasi air tanah Laporan hasil kajian pengembangan model teknologikonservasi air tanah - - - - 1Berkas 300Juta - - 1Berkas 450Juta 2Berkas 750JutaKegiatan penyusunandan update basis data Basis data aktual air tanahberdasarkan zonasi 1Berkas 750Juta 1Berkas 900Juta 1Berkas 1.050Juta 1Berkas 1.200Juta 1Berkas 1.350Juta 5Berkas 5.250Juta

Page 83: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201883

Renstra

TujuanSasaran dan

IndikatorSasaran

Program danKegiatan

Indikator KinerjaProgram (outcome) dan

Kegiatan (Output)

DataCapaian

pada TahunAwal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanKondisi

Kinerja padaAkhir Periode

Renstra

Unit KerjaPenanggungJawab LokasiTahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19air tanah berdasarkanzonasiKegiatan penyusunandan update data sisteminformasi air tanah Basis data aktual sisteminformasi air tanah KotaBandung - 1Berkas 300Juta 1Berkas 350Juta 1Berkas 400Juta 1Berkas 450Juta 4Berkas 1.500JutaKegiatan kajianpengelolaan air tanah(hidrogeologi) Dokumen hasil kajianhidrogeologi Kota Bandung - 1Berkas 300Juta 1Berkas 350Juta 1Berkas 400Juta 1Berkas 450Juta 4Berkas 1.500JutaKegiatan monitoring,evaluasi dan pelaporanpenggunaan air tanahsecara otomatis

Laporan hasil monitoringdan evaluasi pengguna airtanah secara otomatis 1Berkas 300Juta 1Berkas 375Juta 1Berkas 450Juta 1Berkas 525Juta 1Berkas 600Juta 5Berkas 2.250JutaKegiatan pengadaansarana dan prasaranaair bersih dengansumber air tanah

Jumlah sarana danprasarana air bersihdengan sumber air tanahskala rumah tangga padadaerah rawan air2Paket 1.000Juta 2Paket 1.250Juta 2Paket 1.500Juta 2Paket 1.750Juta 2Paket 2.000Juta 2Paket 7.500Juta

Terehabilitasisumber dayaalam dan LHdari pencemaran, perusakandan dampaknegatif perubahan iklim

Terjaganya kelestarian dan fungsilingkungan hidup Program perlindungandan konservasi sumberdaya alam dan LH Jumlah mata air yangterlindungi - 1.850Juta 5Titik 2.950Juta 5Titik 3.300Juta 5Titik 3.650Juta 5Titik 4.000Juta 20Titik 15.750Juta Jumlah sungai dan anaksungai yang terlindungi - 1sungai 1sungai 1sungai 1sungai 4sungai Jumlah sumur resapandangkal 30Unit 30Unit 30Unit 30Unit 30Unit 150Unit Jumlah lubang biopori 1 Jutaunit 1 Jutaunit 1 Jutaunit 1 Jutaunit 1 Jutaunit 5 Jutaunit

Kegiatan pembangunan sumur resapandangkal dan dalam Jumlah sumur resapandangkal 15Unit 350Juta 15Unit 450Juta 15Unit 550Juta 15Unit 650Juta 15Unit 750Juta 75Unit 2.750Juta Jumlah sumur resapandalam 2Unit 2Unit 2Unit 2Unit 2Unit 10Unit

Kegiatan pengadaan Jumlah peralatan pelubang 1.050 300 1.050 350 1.050 450 1.050 550 1.050 650 5.250 2.300

Page 84: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201884

Renstra

TujuanSasaran dan

IndikatorSasaran

Program danKegiatan

Indikator KinerjaProgram (outcome) dan

Kegiatan (Output)

DataCapaian

pada TahunAwal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanKondisi

Kinerja padaAkhir Periode

Renstra

Unit KerjaPenanggungJawab LokasiTahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19peralatan pelubangbiopori biopori Unit Juta Unit Juta Unit Juta Unit Juta Unit Juta Unit Juta Jumlah sumur resapandangkal yang dibangun 15Unit 20Unit 25Unit 30Unit 35Unit

Kegiatan konservasiair tanah dan mata air Jumlah mata air yangdikonservasi 5Titik 700Juta 5Titik 800Juta 5Titik 850Juta 5Titik 900Juta 5Titik 950Juta 25Titik 4.200JutaKegiatan konservasisungai dan anak sungai Jumlah sungai dan anaksungai yang dikonservasi - - 1Sungai 800Juta 1Sungai 850Juta 1Sungai 900Juta 1Sungai 950Juta 4Sungai 3.500JutaKegiatan pengelolaankeanekaragamanhayati Dokumen basis data aktualkeanekaragaman hayatiKota Bandung 1Berkas 500Juta 1Berkas 550Juta 1Berkas 600Juta 1Berkas 650Juta 1Berkas 700Juta 5Berkas 3.000Juta

Laporan hasil kajian jenistanaman penyerap pencemaran udara, pengikat air,penetralisir pencemarantanah dan senangi burungkhas Kota Bandung1Berkas 1Berkas 1Berkas 1Berkas 1Berkas 5Berkas

Terwujudnyakepercayaanatas pengelolaan urusanBidang LHBPLH mendapatkan penilaian pengelolaan keuangan & kinerja yangwajar dan baik

Program PeningkatanPengembangan SistemPelaporan CapaianKinerja dan KeuanganNilai evaluasi LaporanAkuntabilitas Kinerja Baik 500Juta Baik 865Juta Baik 450Juta Baik 475Juta Baik 500Juta Baik 2.790JutaTingkat Kewajaran Laporan SKPD WDP WDP WTP WTP WTP WTP

% temuan pengelolaananggaran BPK/Inspektoratyang ditindak lanjuti 100% 100% 100% 100% 100% 100%Kegiatan penyusunanlap. capaian kinerja &ikhtisar realisasikinerja SKPD Jumlah laporan capaiankinerja ...Berkas 200Juta ...Berkas 300Juta ...Berkas 175Juta ...Berkas 185Juta ...Berkas 200Juta ...Berkas 960JutaKegiatan penyusunanpelaporan keuanganakhir tahun Jumlah Laporan keuangan ...Berkas 300Juta ...Berkas 565Juta ...Berkas 275Juta ...Berkas 290Juta ...Berkas 300Juta ...Berkas 1.730JutaProgram PelayananAdministrasi Cakupan pelayananadministrasi dan teknis 100 2.711 100 3.347 100 1.745 100 1.830 100 1.665 100 11.298

Page 85: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201885

Renstra

TujuanSasaran dan

IndikatorSasaran

Program danKegiatan

Indikator KinerjaProgram (outcome) dan

Kegiatan (Output)

DataCapaian

pada TahunAwal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanKondisi

Kinerja padaAkhir Periode

Renstra

Unit KerjaPenanggungJawab LokasiTahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19Perkantoran perkantoran % Juta % Juta % Juta % Juta % Juta % JutaKegiatan penyediaanjasa komunikasi, SDAdan listrik Tersedianya jasa komunikasi, Sumberdaya Air danlistrik sesuai kebutuhan 100% 100% 100% 100% 100% 100%Kegiatan penyediaanjasa pemeliharaan &perizinan kendaraandinas/operasional

Tersedianya jasapemeliharaan & perizinankendaraan dinas/opssesuai kebutuhan100% 100% 100% 100% 100% 100%

Kegiatan penyediaanalat tulis kantor Tersedianya alat tuliskantor sesuai kebutuhan 100% 100% 100% 100% 100% 100%Kegiatan penyediaanbarang cetakan danpenggandaan Tersedianya barangcetakan dan penggandaansesuai kebutuhan 100% 100% 100% 100% 100% 100%Kegiatan penyediaanperalatan danperlengkapan kantor Tersedianya peralatan danperlengkapan kantorsesuai kebutuhan 100% 100% 100% 100% 100% 100%Kegiatan penyediaanperalatan rumahtangga Tersedianya peralatanrumah tangga sesuaikebutuhan 100% 100% 100% 100% 100% 100%Kegiatan penyediaanmakanan & minuman Tersedianya makanan danminuman sesuaikebutuhan 100% 100% 100% 100% 100% 100%Kegiatan rapat-rapatkoordinasi &konsultasike luar daerah Jumlah fasilitasi rapatkoordinasi dan konsultasike luar daerah 100% 100% 100% 100% 100% 100%Kegiatan penyediaanjasa tenaga pendukungadministrasiperkantoran / teknisperkantoran

Tersedianya jasa tenagapendukung administrasidan teknis perkantoransesuai kebutuhan100% 100% 100% 100% 100% 100%

Program PeningkatanSarana dan Prasarana Persentase layanan saranadan prasarana aparatur 100% 1.595Juta 100% 3.410Juta 100% 570Juta 100% 600Juta 100% 630Juta 100% 6.805Juta

Page 86: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201886

Renstra

TujuanSasaran dan

IndikatorSasaran

Program danKegiatan

Indikator KinerjaProgram (outcome) dan

Kegiatan (Output)

DataCapaian

pada TahunAwal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanKondisi

Kinerja padaAkhir Periode

Renstra

Unit KerjaPenanggungJawab LokasiTahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19AparaturKegiatan pengadaankendaraandinas/operasional Tersedianya kendaraandinas / operasional barusesuai kebutuhan 100% 100% 100% 100% 100% 100%Kegiatan pengadaanmebeulair Tersedianya mebeulairbaru sesuai kebutuhan 100% 100% 100% 100% 100% 100%Kegiatan pemeliharaanrutin/berkala gedungkantor Terpeliharanya gedungkantor secara berkalasesuai kebutuhan 100% 100% 100% 100% 100% 100%Kegiatan pemeliharaanrutin/berkalaperalatan gedungkantor

Terpeliharanya peralatangedung kantor secaraberkala sesuai kebutuhan100% 100% 100% 100% 100% 100%

Program PeningkatanDisiplin Aparatur Persentase aparaturmendapatkan penilaiandisiplin ‘baik’ dalamberpakaian100% 140Juta 100% 235Juta 100% 96Juta 100% 105Juta 100% 114Juta 100% 690Juta

Kegiatan pengadaanpakaian dinas besertaperlengkapannya Tersedianya pakaian dinasbeserta perlengkapannyasesuai kebutuhan 100% 100% 100% 100% 100% 100%Kegiatan pengadaanpakaian khusus hari-hari tertentu Tersedianya pakaiankhusus hari-hari tertentusesuai kebutuhan 100% 100% 100% 100% 100% 100%Program PeningkatanKapasitas Sumber DayaAparatur Persentase aparatur yangtelah dapatmengimplementasikanhasil bimtek danpembinaan lainnya

100% 100% 100% 100% 100% 100%Kegiatan bimtekimplementasiperaturan perundang-undangan

Jumlah aparatur yang telahmendapatkan bimtekperaturan perundang-undangan100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 87: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2014-201887

Renstra

TujuanSasaran dan

IndikatorSasaran

Program danKegiatan

Indikator KinerjaProgram (outcome) dan

Kegiatan (Output)

DataCapaian

pada TahunAwal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanKondisi

Kinerja padaAkhir Periode

Renstra

Unit KerjaPenanggungJawab LokasiTahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19Kegiatan pembinaankinerja aparatur Jumlah aparatur yang telahmendapatkan pembinaanmengenai kinerja tertentu 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 88: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-201892

Renstra

BAB VIINDIKATOR KINERJA BPLH KOTA BANDUNGMENGACU PADA TUJUAN DAN SASARANRPJMD

ndikator kinerja menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan

Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tata cara

penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana

pembangunan daerah, didefinisikan sebagai suatu alat ukur spesifik

secara kuantitatif dan/atau kualitatif menggambarkan tingkat capaian

kinerja dari apa yang diukurnya.

BPLH Kota Bandung telah menetapkan seperangkat indikator kinerja

yang dapat menggambarkan ukuran keberhasilan pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi yang ditargetkan dalam Renstra Tahun 2013 – 2018.

Indikator kinerja tersebut dalam perumusannya telah mengacu kepada

pernyataan tujuan dan sasaran strategis dan indikator kinerja

sebagaimana tertuang dalam uraian pada BAB V dari RPJMD

Pemerintah Kota Bandung Tahun 2013 – 2018.

Indikator kinerja ini merupakan seperangkat indikator keberhasilan

dari sasaran strategis “Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup” dan

tujuan “Mewujudkan Pembangunan Kota yang Nyaman, Hijau dan

Berkelanjutan” pada Misi Pertama RPJMD Pemerintah Kota Bandung

Tahun 2013-2018 “Mewujudkan Bandung Nyaman melalui

Perencanaan Tata Ruang, Pembangunan Infrastruktur serta

Pengendalian Pemanfaatan Ruang yang Berkualitas dan Berwawasan

Lingkungan”.

Seperangkat indikator kinerja BPLH Kota Bandung Tahun 2013 – 2018

yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD tersebut terdiri dari :

1. Kualitas Udara Ambien Titik Pantau Memenuhi Baku Mutu

Indikator kinerja ini merupakan salah satu ukuran atau

parameter keberhasilan pencapaian sasaran strategis terjaganya

I

Page 89: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-201893

Renstra

kualitas lingkungan sehingga tetap memenuhi baku mutu

lingkungan.

Pengukuran kinerja kualitas udara dilakukan dengan cara

melakukan pengujian kualitas udara ambien 24 jam dan atau

pengujian kualitas udara pada titik pantau indoor dan outdoor.

2. Tingkat Emisi Gas Rumah Kaca Menurun

Indikator kinerja ini juga merupakan salah satu ukuran atau

parameter keberhasilan pencapaian sasaran strategis terjaganya

kualitas lingkungan sehingga tetap memenuhi baku mutu

lingkungan.

Pengukuran kinerja penurunan tingkat emisi gas rumah kaca

yang terdiri dari emisi CO2, CH4 dan N2O dilakukan dengan cara

melakukan penghitungan emisi masing-masing komponon gas

rumah kaca tersebut di atas pada sumber kegiatan penghasil

emisi.

3. Jumlah Sungai dengan Status Mutu Kelas IV Golongan B

Indikator kinerja tersebut merupakan ukuran salah satu ukuran

atau parameter keberhasilan pencapaian sasaran strategis

terjaganya kualitas lingkungan sehingga tetap memenuhi baku

mutu lingkungan.

Pengukuran kinerja jumlah sungai dengan status mutu kelas IV

golongan B dilakukan melalui serangkaian pengujian kualitas air

sungai pada hulu dan hilir serta titik-titik tertentu pada sungai

utama Kota Bandung yang dianggap mewakili sampel.

4. Cakupan Sampah Dikelola secara Landfill

Indikator kinerja tersebut merupakan salah satu ukuran atau

parameter keberhasilan pencapaian sasaran strategis

berkurangnya timbulan sampah pada tempat-tempat pembuangan

sampah.

Pengukuran kinerja cakupan sampah dikelola secara landfill

dilakukan melalui penghitungan volume sampah yang diangkut ke

lokasi TPA.

Page 90: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-201894

Renstra

5. Cakupan Sampah Dikelola dengan Pola 3R

Indikator kinerja ini juga merupakan salah satu ukuran atau

parameter keberhasilan pencapaian sasaran strategis

berkurangnya timbulan sampah pada tempat-tempat pembuangan

sampah.

Pengukuran kinerja cakupan sampah dikelola dengan pola 3R

dilakukan melalui penghitungan pengurangan volume sampah

yang diangkut ke TPS dari sumber timbulan.

6. Cakupan Sampah Dikonversi Menjadi Energi dengan TeknologiRamah Lingkungan

Indikator kinerja tersebut juga merupakan merupakan salah satu

ukuran atau parameter keberhasilan pencapaian sasaran strategis

berkurangnya timbulan sampah pada tempat-tempat pembuangan

sampah.

Pengukuran kinerja cakupan sampah dikonversi menjadi energi

dengan teknologi ramah lingkungan dilakukan dengan cara

penghitungan jumlah volume sampah organik yang diolah menjadi

energi baru terbarukan.

7. Tingkat Muka Air Tanah Meningkat

Indikator kinerja tersebut merupakan merupakan salah satu

ukuran atau parameter keberhasilan pencapaian sasaran strategis

terjaganya kelestarian dan fungsi lingkungan hidup.

Pengukuran kinerja atas indikator kinerja ‘muka air tanah’

dilakukan dengan cara melihat ketinggian muka air tanah dari

alat pantau otomatis dan manual yang tersebar di beberapa titik.

8. Jumlah Sumber Air yang Telah Dipulihkan Akibat Pencemaran

Indikator kinerja tersebut juga merupakan salah satu ukuran atau

parameter keberhasilan pencapaian sasaran strategis terjaganya

kelestarian dan fungsi lingkungan hidup.

Pengukuran kinerja atas indikator kinerja ‘sumber air yang telah

dipulihkan akibat pencemaran’ dilakukan dengan cara melihat

Page 91: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-201895

Renstra

hasil pengujian kualitas air pada sumber air (mata air dan sungai

yang telah tercemar berat) dibandingkan dengan baku mutunya.

9. Persentase Tertib Administrasi Barang/Aset Daerah

Indikator kinerja tersebut merupakan salah satu ukuran atau

parameter keberhasilan pencapaian sasaran strategis BPLH

melaksanakan administrasi barang/aset BPLH Kota Bandung

secara tertib dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pengukuran kinerja atas indikator kinerja ‘Persentase Tertib

Administrasi Barang/Aset Daerah’ dilakukan dengan cara melihat

hasil penilaian yang dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK)/Inspektorat terhadap laporan pelaksanaan

administrasi barang/aset BPLH Kota Bandung.

10. Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran Oleh BPK/Inspektorat yang Ditindaklajuti

Indikator kinerja tersebut merupakan salah satu ukuran atau

parameter keberhasilan pencapaian sasaran strategis BPLH

mendapatkan penilaian pengelolaan keuangan dan kinerja yang

lebih baik atas penyelenggaraan urusan bidang lingkungan hidup.

Pengukuran kinerja atas indikator kinerja ‘Temuan Pengelolaan

Anggaran Oleh BPK/Inspektorat yang Ditindaklajuti’ dilakukan

dengan cara melihat bukti-bukti tindak lanjut temuan dimaksud

dalam tahun berjalan dibandingkan dengan target tindak lanjut

atas temuan tersebut.

11. Nilai Evaluasi AKIP

Indikator kinerja tersebut merupakan salah satu ukuran atau

parameter keberhasilan pencapaian sasaran strategis BPLH

mendapatkan penilaian pengelolaan keuangan dan kinerja yang

lebih baik atas penyelenggaraan urusan bidang lingkungan hidup.

Pengukuran kinerja atas indikator kinerja ‘Nilai Evaluasi AKIP’

dilakukan dengan cara melihat hasil evaluasi AKIP tahun berjalan

yang dilakukan oleh Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi maupun oleh Inspektorat Kota Bandung dibandingkan

dengan target nilainya.

Page 92: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-2018 96Renstra

Tabel 6.1Indikator Kinerja BPLH yang mengacu kepada Tujuan dan Sasaran RPJMD

NO Indikator KinerjaKondisi

Kinerja pada awal periode RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja

pada akhir periodeRPJMD2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Kualitas udara ambien titik pantaumemenuhi Baku Mutu (BM)

Baru 25% lokasi pemantauan yang kualitasudara ambiennya memenuhi baku mutu 50% 55% 60% 65% 70% 70% Titik Pantau

Memenuhi BM

2. Tingkat emisi Gas Rumah Kaca (GRK) titikpantau menurun

Tingkat emisi CO2 = 2127,06 Gg; emisi CH4 =7,44 Gg; emisi N2O = 0,07 Gg

2%

2%

2%

2%

2%

10 % dari kondisiawal RPJMD

3. Jumlah sungai utama kualitas airnyamemenuhi status mutu kelas IV golongan B

Baru 1 sungai dari 16 sungai utama yangmemenuhi status mutu kelas IV golongan B 12,50% 17,00% 17,00% 17,00% 17,00% 17% dari 16

sungai utama

4. Cakupan sampah yang dikelola secaraLandfill

Volume sampah yang diangkut ke lokasi TPA(dikelola secara Landfill) = 70% 69 % 65 % 58 % 34 % 25 % 25 % dari total

volume sampah

5. Cakupan sampah yang dikelola denganpola 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

Baru 16% dari total volume sampah yangdikelola melalui pola 3R 18 20 22 25 30 30 % dari total

volume sampah

6. Cakupan sampah dikonversi menjadienergi dengan teknologi ramah lingkungan

Baru 0,14% dari total volume sampah yangdikelola dengan cara dikonversi menjadi WtE 1 4 15 30 35 35 % dari total

volume sampah

7. Tingkat Muka Air Tanah (MAT) Rata-rata muka air tanah pada titik pantauberada pada posisi -31,33 -31,30 -31,27 -31,24 -31,21 -31,18 -31,18 rata-rata

MAT titik pantau

8. Jumlah sumber air yang telah dipulihkanakibat pencemaran

Terdapat 5 titik mata air dan 16 sungai utamabelum dikonservasi

1 titikmata

air & 2sungai

1 titikmata

air & 2sungai

1 titikmata

air & 2sungai

1 titikmata

air & 2sungai

1 titikmata

air & 2sungai

5 titik mata air &10 Sungai Utamadipulihkan dari

pencemaran

9. Persentase tertib administrasi barang/asetdaerah

Sudah dilaksanakan inventarisasi danpengadministrasian barang/aset BPLH KotaBandung

100% 100% 100% 100% 100% 100 %administrasibarang/asetdilaksanakan

10. Persentase temuan pengelolaan anggaranoleh BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti

100 % temuan pengelolaan anggaran olehBPK/Inspektorat ditindaklanjuti

100% 100% 100% 100% 100% 100% temuanditindaklajuti

Page 93: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan HidupKota Bandung Tahun 2013 - 2018

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung 2013-201897

Renstra

NO Indikator KinerjaKondisi

Kinerja pada awal periode RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja

pada akhir periodeRPJMD2014 2015 2016 2017 2018

11. Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah (AKIP)

Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah (AKIP) kategori cukup

Baik Baik Baik Baik Baik Nilai evaluasiAkuntabilitas

Kinerja InstansiPemerintah

(AKIP) kategoriBaik

Page 94: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BPLH YANG TERCANTUM DALAM RPJMD TAHUN 2013-2018SESUAI DENGAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BPLH KOTA BANDUNG

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN PROGRAM/KEGIATAN KETALASAN FORMULASI/ RUMUS PERHITUNGAN SUMBER DATA

I Terwujudnyainfrastruktursanitasi dan airbersih yangberkualitas danmerata

Tingkat PengelolaanSampah Kota

% Layanan Termasuk kedalam targetRPJPD KotaBandung Tahap III2014-2018

Tingkat pengelolaan sampah kotaJumlah timbulan sampah kota 100 % Program pengembangankinerja pengelolaanpersampahan

1 Persentasepemrosesan sampahdi Landfill (tingkatpengangkutan ke TPA)

Persentase Termasuk kedalam targetRPJPD KotaBandung Tahap III2014-2018

Jumlah tonase sampah yang diangkut ke TPA per tahunJumlah tonase sampah kota per tahun 100 % Pencatatan operasional PD.Kebersihan

Program pengembangankinerja pengelolaanpersampahan

2 PersentasePengolahan danPengurangan Sampahdi Sumber

Persentase Termasuk kedalam targetRPJPD KotaBandung Tahap III2014-2018

Jumlah tonase sampah yang diolah per tahunJumlah tonase sampah kota per tahun 100 % Rekapitulasi data darimasing-masing kecamatandan pencatatan operasionalPD. Kebersihan

Program pengembangankinerja pengelolaanpersampahan

a Persentase sampahyang dikelola dengansistem 3R(Pengomposan, BankSampah dll)

Persentase Termasuk kedalam targetRPJPD KotaBandung Tahap III2014-2018

Jumlah tonase sampah yang diolah secara 3R per tahunJumlah tonase sampah kota per tahun 100 % Rekapitulasi data darimasing-masing kecamatandan pencatatan operasionalPD. Kebersihan

Program pengembangankinerja pengelolaanpersampahan

b Persentase sampahyang dikelola denganmengkonversimenjadi WTE

Persentase Termasuk kedalam targetRPJPD KotaBandung Tahap III2014-2018

Jumlah tonase sampah yang diolah denganWTE per tahunJumlah tonase sampah kota per tahun 100 % Pendataan di masing-masing operasional WTEoleh BPLH Kota Bandung

Program pengembangankinerja pengelolaanpersampahan

II MeningkatnyaPengelolaanLingkungan Hidupyang berkualitasdanTertanggulanginyabencana secaradini komprehensif

Tingkat kualitas udaraperkotaan memenuhibaku mutu udaraambien

Persentase Termasuk kedalam targetRPJPD KotaBandung Tahap III2014-2018

Hasil pemantauan kualitas udara ambien oleh stasiun monitoring Pencatatan hasil monitoringoleh BPLH Kota Bandung

Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup serta ProgramPeningkatan PengendalianPolusi Udara

1 Sungai yangmemenuhi baku mutukelas IV gol.B (Daritercemar berat mjdtercemar ringan)

Persentase Termasuk kedalam targetRPJPD KotaBandung Tahap III2014-2018

Jumlah Sungai yang memenuhi baku mutu kelas IV gol. B16 sungai utama di Kota Bandung 100 % Hasil pengolahan datapemantauan kualitas sungaioleh BPLH Kota Bandung

Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup

Page 95: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN PROGRAM/KEGIATAN KETALASAN FORMULASI/ RUMUS PERHITUNGAN SUMBER DATA

2 Persentase penurunanemisi Gas Rumah Kaca

Persentase Target penurunanemisi Gas RumahKaca Nasional

Perhitungan komposisi masing-masing gas penyebab efek rumah kaca Hasil inventarisasi dankajian oleh BPLH KotaBandung

Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup

Page 96: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BPLH KOTA BANDUNG TAHUN 2013-2018 SESUAI DENGAN RENCANA STRATEGIS BPLH KOTA BANDUNG

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN PROGRAM/KEGIATAN KETALASAN FORMULASI/ RUMUS PERHITUNGAN SUMBER DATA

I Terjaganyakualitaslingkungan(udara, air dantanah) sehinggatetap memenuhibaku mutulingkungan

1 Tingkat kualitas udaraambien memenuhibaku mutu

Persentase Termasuk kedalam targetRPJPD KotaBandung Tahap III2014-2018

Hasil pemantauan kualitas udara ambien oleh stasiun monitoring Pencatatan hasilmonitoring oleh BPLH KotaBandung

Program PeningkatanPengendalian Polusi Udara

2 Tingkat emisi gasrumah kaca (GRK)

Persentase Target penurunanemisi Gas RumahKaca Nasional

Perhitungan komposisi masing-masing gas penyebab efek rumah kaca Hasil inventarisasi dankajian oleh BPLH KotaBandung

Program PengendalianPencemaran dan PerusakanLingkungan Hidup

3 Jumlah sungai utamamemenuhi status mutukelas IV golongan B

Persentase Termasuk kedalam targetRPJPD KotaBandung Tahap III2014-2018

Jumlah Sungai yang memenuhi baku mutu kelas IV gol. B16 sungai utama di Kota Bandung 100 % Hasil pengolahan datapemantauan kualitas sungaioleh BPLH Kota Bandung

Program PengendalianPencemaran dan PerusakanLingkungan Hidup

II Berkurangnyatimbulan sampahpada tempat-tempatpembuangansampah

1 Cakupan sampah yangdikelola secara landfill

Persentase Termasuk kedalam targetRPJPD KotaBandung Tahap III2014-2018

Jumlah tonase sampah yang diangkut ke TPA per tahunJumlah tonase sampah kota per tahun 100 % Pencatatan operasional PD.Kebersihan

Program pengembangankinerja pengelolaanpersampahan

2 Cakupan sampah yangdikelola dengan pola 3R(Reduce, Reuse,Recycle)

Persentase Termasuk kedalam targetRPJPD KotaBandung Tahap III2014-2018

Jumlah tonase sampah yang diolah secara 3R per tahunJumlah tonase sampah kota per tahun 100 % Rekapitulasi data darimasing-masing kecamatandan pencatatan operasionalPD. Kebersihan

Program pengembangankinerja pengelolaanpersampahan

3 Cakupan sampahdikonversi menjadienergi dengan

Persentase Termasuk kedalam targetRPJPD Kota

Jumlah tonase sampah yang diolah denganWTE per tahunJumlah tonase sampah kota per tahun 100 % Pendataan di masing-masing operasional WTEoleh BPLH Kota Bandung

Program pengembangankinerja pengelolaanpersampahan

Page 97: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN PROGRAM/KEGIATAN KETALASAN FORMULASI/ RUMUS PERHITUNGAN SUMBER DATA

teknologi ramahlingkungan

Bandung Tahap III2014-2018

III Terjaganyakelestarian danfungsi lingkunganhidup

1 Tingkat muka air tanah(MAT) meningkat

Meter Merupakan Misipada RenstraBPLH 2014-2018

Pengukuran level muka air tanah Hasil kajian mengenaitingkat penurunan muka airtanah

2 Jumlah sumber air yangtelah dipulihkan akibatpencemaran air

Titik mataair dansungai

Merupakan Misipada RenstraBPLH 2014-2018

Pengukuran kualitas air Laporan dan analisispengukuran kualitas air

Program perlindungan dankonservasi sumber daya alamdan lingkungan hidup

Page 98: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJABADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP KOTA BANDUNG

PEMERINTAH KOTA BANDUNGPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2014

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif,transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yangbertanda tangan di bawah ini:

Nama : ERIC M. ATTHAURIQ, SHJabatan : Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

Nama : MOCHAMAD RIDWAN KAMIL, S.T., M.UD.Jabatan : Walikota BandungSelaku atasan langsung PIHAK PERTAMA.

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMApada tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan targetkinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapaitarget kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalamdokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian targetkinerja tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.

PIHAK KEDUA akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akanmelakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dariperjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangkapemberian penghargaan dan sanksi.

Bandung, 10 Juli 2014

PIHAK KEDUAWALIKOTA BANDUNG

MOCHAMAD RIDWAN KAMIL,ST.,M.UD.

PIHAK PERTAMAKEPALA BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP

KOTA BANDUNG

ERIC M. ATTHAURIQ, SHPembina Tingkat I

NIP. 19711102 199603 1 003

Page 99: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BPLH KOTA BANDUNG TAHUN 2014

No. Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

1. Terjaganya kualitaslingkungan (udara, air dantanah) sehingga tetapmemenuhi baku mutulingkungan

Tingkat kualitas udara ambien memenuhi baku mutu % 50

Tingkat emisi gas rumah kaca (GRK) % 2

Jumlah sungai utama memenuhi status mutu kelas IV golongan B % 12,50

2. Berkurangnya timbulansampah pada tempat-tempat pembuangansampah

Cakupan sampah yang dikelola secara landfill % 69

Cakupan sampah yang dikelola dengan pola 3R (Reduce, Reuse, Recycle) % 18

Cakupan sampah dikonversi menjadi energi dengan teknologi ramah lingkungan % 1

3. Terjaganya kelestarian danfungsi lingkungan hidup

Tingkat muka air tanah (MAT) meningkat Meter -31,30meter

Jumlah sumber air yang telah dipulihkan akibat pencemaran air Titikmata air

dansungai

1 titikmata

air dan2

sungai

Page 100: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

No. Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

4. Meningkatnya kapasitasdan akuntabilitas kinerjabirokrasi

Nilai evaluasi AKIP Kategori Baik

Prosentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPK/ Inspektorat yang ditindaklajuti % 100

Prosentase Tertib Administrasi Barang / asset daerah % 100

BANDUNG, 2014

KEPALA BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUPKOTA BANDUNG

ERIC M. ATTHAURIQ, SHPembina Tk. I

NIP. 19711102 199603 1 003

Page 101: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

: Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bandung: 2014

TARGET ANGGARAN

3 5

1. - Tingkat kualitas udara ambien memenuhi baku mutu 50% I Rp 300.000.000

- Tingkat emisi gas rumah kaca (GRK) 2% 1 Rp 300.000.000

-II Rp 5.460.500.000

1 Rp 610.000.000

2 Rp 747.500.000

3 Rp 250.000.000

4 Rp 635.000.000

Terjaganya kualitas lingkungan(udara, air dan tanah) sehinggatetap memenuhi baku mutulingkungan

Satuan Kerja Perangkat DaerahTahun Anggaran

Kegiatan pengawasan pelaksanaan kebijakan bidanglingkungan hidupKegiatan pengelolaan B3 dan limbah B3

Kegiatan pengkajian dampak lingkungan

PENETAPAN KINERJA (TAPKIN) BPLH KOTA BANDUNG TAHUN 2014

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN

Jumlah sungai utama memenuhi status mutu kelas IVgolongan B

Kegiatan pengujian emisi kendaraan bermotor

Kegiatan koordinasi penilaian Kota Sehat/Adipura

12,50%

1 2 4

Program peningkatan pengendalian polusi udara

Kegiatan pemantauan kualitas lingkungan

Program pengendalian pencemaran dan perusakanlingkungan hidup

-3-

4 Rp 635.000.000

5 Rp 250.000.000

6 Rp 300.000.000

7 Rp 700.000.000

8 Rp 568.000.000

9 Rp 300.000.000

10 Rp 550.000.000

11 Rp 250.000.000

12 Rp 300.000.000

III Rp 862.000.000

1 Rp 862.000.000

IV Rp 500.000.000

1 Rp 500.000.000

Terjaganya kualitas lingkungan(udara, air dan tanah) sehinggatetap memenuhi baku mutulingkungan

Program rehabilitasi dan pemulihan cadangansumber daya alamKegiatan perencanaan dan penyusunan programpembangunan pengendalian sumber daya alam danlingkungan hidup

Kegiatan gerakan penghijauan

Program perlindungan dan konservasi sumber dayaalamKegiatan pengendalian dampak perubahan iklim

Kegiatan pengelolaan B3 dan limbah B3

Kegiatan pengkajian dampak lingkungan

Kegiatan peningkatan peringkat kinerja perusahaan(Proper)Kegiatan koordinasi pengelolaan Prokasih/Superkasih

Kegiatan pengembangan produksi ramah lingkungan

Kegiatan penyusunan kebijakan pengendalianpencemaran dan perusakan lingkungan hidupKegiatan koordinasi penyusunan AMDAL

Kegiatan peningkatan peran serta masyarakat dalampengendalian lingkungan hidup

-3-

Page 102: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

TARGET ANGGARAN

3 5

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN

1 2 4V Rp 1.918.000.000

1 Rp 670.000.000

2 Rp 300.000.000

3 Rp 850.000.000

4 Rp 98.000.000

VI Rp 792.125.000

1 Rp 250.000.000

2 Rp 542.125.000

2. - Cakupan sampah yang dikelola secara landfill 69% I Rp 7.640.000.000

- Cakupan sampah yang dikelola dengan pola 3R (Reduce,Reuse, Recycle )

18% 1 Rp 5.550.000.000

Terjaganya kualitas lingkungan(udara, air dan tanah) sehinggatetap memenuhi baku mutulingkungan

Kegiatan penyelenggaraan Air Quality MonitoringSystem (AQMS)

Kegiatan inventarisasi, identifikasi data pengelolaanenergiKegiatan Kajian Energi Listrik Non PLN di KotaBandung

Kegiatan peningkatan edukasi dan komunikasimasyarakat di bidang lingkunganKegiatan pengembangan data dan informasilingkunganKegiatan peningkatan kapasitas Sekolah BerbudayaLingkungan

Kegiatan penyediaan prasarana dan saranapengelolaaan persampahanKegiatan pengembangan teknologi pengolahanpersampahan

Berkurangnya timbulan sampahpada tempat-tempatpembuangan sampah

Program peningkatan kualitas dan akses informasiSDA dan lingkungan hidup

Program pembinaan dan pengembangan bidangenergi

Program pengembangan kinerja pengelolaanpersampahan

-3-

- Cakupan sampah yang dikelola dengan pola 3R (Reduce,Reuse, Recycle )

18% 1 Rp 5.550.000.000

- Cakupan sampah dikonversi menjadi energi denganteknologi ramah lingkungan

1% 2 Rp 470.000.000

3 Rp 370.000.000

4 Rp 1.250.000.000

II Rp 1.828.980.000

1 Rp 1.528.980.000

2 Rp 300.000.000

III Rp 1.565.000.000

1 Rp 1.565.000.000

3. - Tingkat muka air tanah (MAT) meningkat -31,30meter

I Rp 750.000.000

- Jumlah sumber air yang telah dipulihkan akibatpencemaran air

1 Rp 750.000.000

II Rp 500.000.000

1 Rp 500.000.000

Terjaganya kelestarian danfungsi lingkungan hidup

Kegiatan peningkatan peran serta masyarakat dalampengelolaan persampahan

Kegiatan kebijakan pengelolaan energi

Program pengendalian pencemaran dan perusakanlingkungan hidupKegiatan peningkatan sarana prasarana bidanglingkungan hidup (DAK)

Program pengendalian pencemaran dan perusakanlingkungan hidupKegiatan perencanaan sistem air limbah dan sanitasidi sempadan sungai utama Kota Bandung

Kegiatan peningkatan sarana prasarana bidanglingkungan hidup (Pendamping DAK)

Kegiatan penyediaan prasarana dan saranapengelolaaan persampahanKegiatan pengembangan teknologi pengolahanpersampahanKegiatan bimbingan teknis persampahan

Program pembinaan dan pengembangan bidangenergi

Program pengelolaan bidang air tanah

1 titikmata air

dan 2sungai

Kegiatan penatagunaan dengan zonasi air tanah

Berkurangnya timbulan sampahpada tempat-tempatpembuangan sampah

-3-

Page 103: BAB I - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_BPLH_2013... · kinerja pelayanan tugas dan fungsi organisasi. D. ... Penata Tingkat I / III / d 9 7

TARGET ANGGARAN

3 5

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN

1 2 4III Rp 5.536.000.000

1 Rp 400.000.000

2 Rp 316.000.000

3 Rp 700.000.000

4 Rp 220.000.000

5 Rp 900.000.000

6 Rp 2.800.000.000

7 Rp 200.000.000

IV 1.000.000.000Rp

1 1.000.000.000Rp

Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan

Kegiatan inventarisasi komunitas burung

Terjaganya kelestarian danfungsi lingkungan hidup

Kegiatan peningkatan peran serta masyarakat dalamrehabilitasi dan pemulihan cadangan SDA

Kegiatan pengendalian dan pengawasan pemanfaatanSDAKegiatan pengelolaan keanekaragaman hayati danekosistemKegiatan peningkatan peran serta masyarakat dalamperlindungan dan konservasi SDA

Program rehabilitasi dan pemulihan cadangansumber daya alam

Kegiatan konservasi sumber daya air danpengendalian kerusakan sumber-sumber airKegiatan peningkatan konservasi daerah tangkapanair dan sumber-sumber air

1 titikmata air

dan 2sungai

Program perlindungan dan konservasi sumber dayaalam

-3-

1 1.000.000.000Rp

4. - Nilai evaluasi AKIP Baik I Rp 500.000.000

- Prosentase temuan pengelolaan anggaran BPK/ Inspektoratyang ditindaklajuti

100% 1 Rp 200.000.000

- 2 70.000.000Rp

3 230.000.000Rp

- Program/Kegiatan = Rp 29.152.605.000,-

Kegiatan penyusunan laporan capaian kinerja danikhtisar realisasi kinerja SKPD

Program peningkatan pengembangan sistempelaporan capaian kinerja dan keuangan

Kegiatan peningkatan peran serta masyarakat dalamrehabilitasi dan pemulihan cadangan SDA

100%

Meningkatnya kapasitas danakuntabilitas kineja birokrasi

Prosentase tertib administrasi barang / aset daerah

Pembina Tk. I

Kegiatan penyusunan pelaporan keuangansemesteran

WALIKOTA BANDUNG

Kegiatan penyusunan pelaporan keuangan akhirtahun

NIP. 19711102 199603 1 003

Jumlah Anggaran :

KEPALA BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUPKOTA BANDUNG

ERIC M. ATTHAURIQ, SHMOCHAMAD RIDWAL KAMIL, ST., M.UD

-3-