bab i perdarahan postpartum

7/25/2019 BAB I Perdarahan Postpartum

1/8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perdarahan penyebab paling banyak ditemui di antara ketiga trias klasik tersebut.

Perdarahan yang menyebabkan kematian ibu dikategorikan dalam dua penyebab

utama (Royston dan Amstrong, 1989), yaitu perdarahan antepartum, yaitu perdarahan

melalui vagina, sebagaimana dapat terjadi selama kehamilan, sebelum bayi dilahirkan

dan perdarahan postpartum, yaitu perdarahan dari jalan lahir yang terjadi lebih dari

biasanya dan dapat pula terjadi setelah bayi dilahirkan hingga dengan 42 hari setelah

masa persalinan. Persoalan kematian ibu yang terjadi, secara langsung disebabkan

indikasi yang lazim muncul, yakni pendarahan, keracunan kehamilan yang disertai

kejang-kejang, aborsi, dan infeksi.

i berbagai negara paling sedikit seperempat dari seluruh kematian ibu disebabkan

oleh pendarahan dalam !aktu 24 jam setelah melahirkan, sebagian besar karena

terlalu banyak mengeluarkan darah" proporsinya berkisar antara kurang dari #$%

sampai hampir &$%. 'alaupun seorang perempuan bertahan hidup setelah

mengalami pendarahan pasca persalinan, namun ia akan menderita akibat kekurangan

darah yang berat (anemia berat dan akan mengalami masalah kesehatan yang

berkepanjangan (Profil )esehatan *ndonesia, 2$$+. i beberapa negara berkembang

angka kematianmaternal melebihi#$$$ !anita tiap #$$.$$$ kelahiran hidup, dan

data ' menunjukkan bah!a 2% dari kematian maternaldisebabkan oleh

perdarahanpostpartumdan diperkirakan #$$.$$$ kematian maternaltiap tahunnya(/etia!an, 2$$+.


2/8

0enurut )esga inkes )epri tahun 2$#$, berdasarkan /urvei emografi )esehatan

*ndonesia (/)* 1)* di *ndonesia mengalami penurunan yang cukup tinggi, dari

3$ pada tahun #334 menjadi $ per #$$.$$$ kelahiran hidup pada tahun

2$$252$$, angka ini masih termasuk tinggi diantara negara-negara 1/617. 8ika

dibandingkan dengan negara-negara lain, maka 1ngka )ematian *bu di *ndonesia

adalah # kali 1ngka )ematian *bu di 0alaysia, #$ kali lebih tinggi dari pada

9hailand atau kali lebih tinggi dari pada :ilipina (1bdul ;ari /aifuddin dkk, 2$$&.

Perdarahan pascapartum dapat terjadi tiba-tiba dan bahkan sangat masif. Perdarahan

sedang tetapi menetap dapat berlanjut selama beberapa hari atau minggu. Perdarahan

postpartum dapat terjadi dini atau lambat. (8ensen, ;obak,


3/8

24 jam pertama setelah melahirkan yang merupakan kehilangan $$ml darah atau

lebih (8ensen, ;obak, ede. #33+.)ematian ibu dapat disebabkan faktor penyebab

langsung dan penyebab tidak langsung. /alah satu faktor penyebab langsung

kematian ibu adalah perdarahan ()emenkes =*, 2$##. "orld Health


4/8

#rgani$ation (' memperkirakan sebanyak #$.$$$ ibu meninggal setiap

tahunnya karena perdarahan saat melahirkan (Family Care International, *nc. dan

Gynuity Health ro!ects, 2$$&. i *ndonesia kematian ibu yang disebabkan oleh

perdarahan yaitu sebesar $% (;adan Perencanaan Pembangunan 7asional, 2$$.

:aktor yang mempengaruhi perdarahan postpartum tersebut sudah dapat diketahui

dalam kehamilan, setelah beberapa hari baru timbul dalam persalinan dan sebagian

baru diketahui pada masa nifas. ;eberapa faktor yang mempengaruhi resiko

terjadinya perdarahan diantaranya adalah faktor biologis seperti umur, paritas, jarak

kehamilan, faktor non kesehatan seperti faktor pendidikan, faktor sosial ekonomi,

faktor lingkungan, faktor status gizi seperti malnutrisi dan anemia, faktor kesehatan

seperti perdarahan dan kelainan letak janin, faktor pelayanan kesehatan yang dalam

hal ini adalah pelayanan antenatal dan pengelolaan persalinan. /ebagaimana faktor-

faktor penyebab perdarahan postpartum diatas merupakan sebuah mata rantai yang

berhubungan satu dengan yang lainnya, sudah tentu bah!a beberapa faktor resiko

terdapat pada seorang ibu, sehingga kehamilannya menjadi suatu kehamilan yang

beresiko tinggi (jajadilaga, #3+3.

:aktor risiko perdarahan postpartum primer dibagi menjadi faktor risiko antenatal

dan intrapartum. :aktor risiko antenatal antara lain umur, ras, *ndeks 0assa

9ubuh (*09, paritas, penyakit medis, kehamilan postterm, makrosomia, kehamilan

kembar, fibroid, perdarahan antepartum, ri!ayat perdarahan postpartum sebelumnya

dan sesar. :aktor risiko intrapartum antara lain induksi persalinan, durasi persalinan,

pemberian analgesik, metode persalinan, episiotomi, dan korioamnionitis.

0engutip dari karya tulis ilmiah 'ulandari (2$#2, memaparkan bah!a faktor

paritas atau ri!ayat persalinan bayi yang viabel sering dikaitkan dengan

peningkatan risiko terjadinya perdarahan postpartum. al ini dikarenakan ibu

primipara berisiko mengalami trauma jalan lahir, sedangkan ibu dengan status

paritas yang tinggi (multiparitas cenderung mengalami peregangan uterus yang


5/8

berlebihan, kelelahan otot uterus, perlukaan jalan lahir, dan retensi produk

kehamilan sehingga lebih banyak mengalami kejadian atonia uteri. Padahal, hampir

semua penyebab komplikasi PPP dapat dicegah atau ditangani dengan upaya

preventif seperti perbaikan keadaan umum dan anemia, pertolongan persalinan

dengan tenaga terlatih, serta upaya kuratif seperti pemberian cairan intravena, dan

pemberian uterotonika (/aifuddin, 2$$+.

;erdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di =/? Pasar =ebo didapatkan

bah!a jumlah pasien yang mengalami perdarahan postpartum sebanyak ##,#% di

tahun 2$#2, 4% di tahun 2$#, dan #2,% di tahun 2$#4, diantaranya mengalami

vaginal bleeding dan abnormal uterine. ari beberapa pernyataan yang terdeskripsi

pada latar belakang, peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengetahui faktor-

faktor yang berhubungan dengan kejadian perdarahan postpartum di =/? Pasar

=ebo.

1.2.Rumusan Masalah

0enurut laporan ' (2$$+ bah!a kematian ibu di dunia disebabkan oleh

perdarahan sebesar 2%, penyebab tidak langsung 2$%, infeksi #%, aborsi yang

tidak aman #%, eklampsia #2%, penyulit persalinan +% dan penyebab lain %.

Perdarahan postpartum merupakan penyebab utama morbiditas maternal. (8ensen,

;obak,


6/8

/ecara garis besar dampak yang terjadi akibat dari perdarahan postpartum yang

paling ditakuti adalah kematian yang sebelumnya mengalami resiko bahaya pada

masa kehamilan seperti, faktor biologis seperti umur, paritas, jarak kehamilan, faktor

non kesehatan seperti faktor pendidikan, faktor sosial ekonomi, faktor lingkungan,

faktor status gizi seperti malnutrisi dan anemia, faktor kesehatan seperti perdarahan

dan kelainan letak janin, faktor pelayanan kesehatan yang dalam hal ini adalah

pelayanan antenatal dan pengelolaan persalinan.

;erdasarkan hasil penelitian yang dilakukaan /hane di =/? r.Pirngadi 0edan

tahun 2$$-2$$3 dapat diketahui bah!a penyebab utama perdarahan post partum

adalah retensio placenta yaitu sebesar ,% diikuti laserasi jalan lahir sebesar

23,%, aton@a uteri #4,& % dan inversio uteri sebesar 2,4%.;egitu pula penelitian

yang dilakukan 1jenifuji (2$#$ di bufeni 1!olo!o %ni&ersity 'eaching Hospital

(igeria, yang menemukan bah!a penyabab utama perdarahan post partum primer

adalah retensio placenta (#,$%.

;erdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di =/? Pasar =ebo didapatkan

bah!a jumlah pasien yang mengalami perdarahan postpartum sebanyak #2,% di

tahun 2$#4, 4% di tahun 2$#, dan ##,#% di tahun 2$#2, diantaranya mengalami

vaginal bleeding dan abnormal uterine. ari beberapa pernyataan yang terdeskripsi

pada latar belakang, peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengetahui faktor-

faktor yang berhubungan dengan kejadian perdarahan postpartum di =/? Pasar

=ebo.


7/8

1.3. Tujuan Peneltan

1.3.1. Tujuan Umum

0engetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian perdarahan post

partum di =/? Pasar =ebo tahun 2$#.

1.3.2. Tujuan !husus

a. iketahuinya gambaran distribusi frekuensi kejadian perdarahan postpartum di

=/? Pasar =ebo tahun 2$#

b. iketahuinya gambaran distribusi frekuensi kejadian perdarahan postpartum

berdasarkan umur, pendidikan, paritas, jarak kelahiran, dan ri!ayat persalinan di


c. iketahui antara hubungan umur dengan kejadian perdarahan postpartum di


d. iketahui antara hubungan pendidikan dengan kejadian perdarahan postpartum di


e. iketahui antara hubungan paritas dengan kejadian perdarahan postpartum di


f. iketahui antara hubungan jarak kelahiran dengan kejadian perdarahan postpartum

di =/? Pasar =ebo tahun 2$#

g. iketahui antara hubungan ri!ayat persalinan dengan kejadian perdarahan

postpartum di =/? Pasar =ebo tahun 2$#

1.". Man#aat Peneltan

1.".1 R$UD Pasar Re%&

asil dari penelitian ini diharapkan bermanfaat dan memberikan gambaran yang jelas

tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian perdarahan postpartum,

sehingga dapat dilakukan antisipasi atau pencegahan terhadap terjadinya perdarahan

postpartum.


8/8

1.".2 Bag Penelt

asil penelitian ini dapat menambah !a!asan ilmu pengetahuan dan pengalaman

belajar, khususnya tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian

perdarahan postpartum. 0emberikan pengalaman dan pengetahuan dalam melakukan

penelitian, sehingga peneliti memiliki pengalaman dan pengetahuan yang sangat

berharga dan bermanfaat untuk meningkat kemampuan peneliti dalam menyajikan

data dengan sebaik-sebaiknya.

1.".3 Bag Insttus

Penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana kepustakaan dan menambah informasi

mahasis!a dalam melaksanakan asuhan kebidanan dan asuhan kepera!atan dalam

pembelajaran, serta sebagai bahan bacaan bagi mahasis!a dalam bidang postpartum,

khususnya perdarahan dan dapat dijadikan referensi bagi peneliti berikutnya.

1.' Ruang Lngku(

=uang lingkup pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross ectional

yang bertujuan untuk memperoleh perilaku ibu hamil penyebab kejadian perdarahan

postpartum, dengan data sekunder yang akan diambil dari data rekam medis (*edical

Record persalinan dengan perdarahan post partum dan membagikan lembar

kuisioner, dengan objek penelitian yaitu ibu postpartum yang mengalami perdarahan

postpartum di )amar ;ersalin =/? Pasar =ebo. 1ntara lain hal-hal yang akan

diteliti yaitu perilaku ibu hamil penyebab kejadian perdarahan postpartum sebagai

variable dependen, sedangkan pengetahuan ibu hamil terhadap faktor-faktor yang

menyebabkan terjadinya perdarahan postpartum sebagai variable independen.

bab i perdarahan postpartum

Documents