bab i pengertian for pemberantasan penyakit menular

27
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang kesehatan secara umum. Kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran telah mencapai taraf yang sangat memuaskan dalam hal mengatasi penderitaan dan kematian penyakit tertentu. Namun demikian, masalah kesehatan bagi masyarakat umum masih sangat rawan. Walaupun pada beberapa tahun terakhir ini sejumlah penyakit menular tertentu sudah dapat diatasi , tetapi di lain pihak timbul pula masalah baru dalam bidang kesehatan masyarakat, baik yang berhubungan dengan penyakit menular dan tidak menular, maupun yang erat hubungannya dengan gangguan kesehatan lainnya. Dewasa ini berbagai jenis penyakit menular telah dapat diatasi terutama pada negara-negara maju, tetapi sebagian besar penduduk dunia yang mendiami belahan dunia yang sedang berkembang, masih terancam dengan berbagai penyakit menular tertentu. Dalam hal ini maka penyakit menular dapat dikelompokan dalam 3 kelompok utama yakni :

Upload: maya-cyta-puspita

Post on 06-Aug-2015

590 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Jilid III Pedoman Kerja Puskesmas - Pemberantasan Penyakit Menular

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENGERTIAN for Pemberantasan Penyakit Menular

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang kesehatan

secara umum. Kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran telah mencapai taraf yang

sangat memuaskan dalam hal mengatasi penderitaan dan kematian penyakit

tertentu. Namun demikian, masalah kesehatan bagi masyarakat umum masih

sangat rawan. Walaupun pada beberapa tahun terakhir ini sejumlah penyakit

menular tertentu sudah dapat diatasi , tetapi di lain pihak timbul pula masalah

baru dalam bidang kesehatan masyarakat, baik yang berhubungan dengan

penyakit menular dan tidak menular, maupun yang erat hubungannya dengan

gangguan kesehatan lainnya.

Dewasa ini berbagai jenis penyakit menular telah dapat diatasi terutama

pada negara-negara maju, tetapi sebagian besar penduduk dunia yang mendiami

belahan dunia yang sedang berkembang, masih terancam dengan berbagai

penyakit menular tertentu. Dalam hal ini maka penyakit menular dapat

dikelompokan dalam 3 kelompok utama yakni :

1. Penyakit yang sangat berbahaya karena kematiannya cukup tinggi.

2. Penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan kematian atau cacat,

walaupun akibatnya lebih ringan dibanding yang pertama.

3. Penyakit menular yang jarang menimbulkan kematian atau cacat, tetapi

dapat mewabah sehingga dapat menimbulkan kerugian waktu maupun

materi/biaya.

Perhatian terhadap penyakit tidak menular makin hari makin meningkat

karena semakin meningkatnya frekuansi kejadiannya pada masyarakat. Dari

sepuluh penyebab utama kematian, dua diantaranya penyakit jantung dan stroke

adalah penyakit tidak menular. Keadaan ini terjadi didunia, baik dinegara maju

Page 2: BAB I PENGERTIAN for Pemberantasan Penyakit Menular

maupun dinegara ekonomi rendah-menengah. Bahkan kanker paru sebagai

penyakit kronis, menduduki peringkat ketiga penyebab kematian di negara maju.

Pentingnya pengetahuan tentang penyakit tidak menular (selanjutnya

disingkat PTM) dilatarbelakangi dengan kecenderungan semakin meningkat

prevalensi PTM dalam masyarakat, termasuk kalangan masyarakat indonesia.

Page 3: BAB I PENGERTIAN for Pemberantasan Penyakit Menular

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PENYAKIT TIDAK MENULAR

2.2.1. Pengertian

Istilah penyakit tidak menular dipakai dengan maksud untuk membedakan

kelompok penyakit-penyakit lainnya yang tidak termasuk dalam penykit menular.

Istilah PTM kurang lebih mempunyai kesamaan dengan beberapa sebutan

lainnya, seperti :

a. penyakit kronis

b. penyakit non infeksi

c. new communicable diseases

d. penyakit degeneratif

e. penyakit perilaku

Kesamaan penyebutan ini tidaklah sepenuhnya memberi kesamaan penuh

antara satu dengan yang lainnya. Penyakit kronis dapat dipai untuk PTM karena

kelangsungan PTM biasanya bersifat kronis (menahun) atau lama. Namun

demikian ditemukan juga penyakit tidak menular yang kelangsungannya

mendadak/akut, misalnya keracunan.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) sendiri mempergunakan istilah

penyakit kronis (chronic diseases) untuk penyakit-penyakit tidak menular. Yang

dimaksud dengan penyakit kronis ini memang jenis-jenis penyakit yang bersifat

kronis, dan tidak memperhatikannya dari segi apakah menular/tidak.

Nama penyakit non infeksi dipakai karena proses patologi PTM bukanlah

suatu proses infeksi yang dipicu oleh mikroorganisme. Hanya saja tidak berarti

bahwa kejadian PTM tidak ada hubungannya dengan peranan mikroorganisma.

Proses patologi PTM mempunyai karakteristik tersendiri sesuai dengan jenis

penyakit masing-masing.

Page 4: BAB I PENGERTIAN for Pemberantasan Penyakit Menular

Disebut juga sebagai penyakit degeneratif karena kejadiannya

bersangkutan dengan proses degenerasi atau ketuaan sehingga PTM banyak

ditemukan diusia lanjut. Dan karena perlangsungannya yang lama itu pulalah yang

menyebabkan PTM berkaitan dengan proses degeneratif yang berlangsung sesuai

waktu/umur.

Sementara itu ada yang secara populer ingin menyebutnya sebagai ‘new

communicable disease’ karena penyakit ini dianggap dapat menular, yakni

melalui gaya hidup. Gaya hidup dalam dunia modern dapat menular dengan

caranya sendiri, tidak seperti penularan klasik penyakit menular yang lewat suatu

rantai penularan tertentu.

2.2.2. Karakteristik PTM

Berbeda dengan penyakit menular, PTM mempunyai beberapa karakteristik

tersendiri seperti:

a. Penularan penyakit tidak melalui suatu rantai penularan tertentu.

b. ‘Masa Inkubasi’ yang panjang dan laten

c. Perlangsungan penyakit yang berlarut-larut (kronis)

d. Banyak menghadapi kesulitan diagnosis

e. Mempunyai variasi yang luas

f. Memerlukan biaya yang tinggi dalam upaya pencegahan maupun

penanggulangannya.

g. Faktor penyebabnya bermacam-macam (multikausal), bahkan tidak jelas.

Page 5: BAB I PENGERTIAN for Pemberantasan Penyakit Menular

Tabel Perbandingan Gambaran Umum Penyakit Menular dan Penyakit Tidak

Menular

Penyakit menular Penyakit tidak menular

1. Banyak di temui di Negara

berkembang

2. Rantai penularan yang jelas

3. Perlangsungan aku

4. Etiologi mikroorganisme jelas

5. Bersifat single-kausa

6. Diagnosisi mudah

7. Agak mudah mencari penyebabnya

8. Biaya relative murah

9. Jelas muncul di permukaan

10. Morbiditas dan mortalitasnya

cenderung menurun

1. Di temui di Negara industry

2. Tidak ada rantai penuilaran

3. Perlangsungan kronik

4. Etiologi tidak jelas

5. Biasanya multiple causa

6. Diagnosis sulit

7. Sulit mencari penyebabnya

8. Biaya mahal

9. Ada iceberg phenomen

10. Morbiditas dan mortalitasnya

cenderung meningkat

Perbedaan PTM ini dengan penyakit menular memerlukan pendekatan

epidemiologi tersendiri , mulai dari penentuannya sebagau masalah kesehatan

masyarakat sampai pada usaha pencegahan dan penanggulangannya. Sebagai

contoh observasi PTM di lapangan . mempelajari PTM yang berlangsungnya

kronik, masa laten yang panjang, mempunyai beberapa kesulitan dengan hanya

melakukan pengamatan . observasional yang berdasarkan pengalaman pribadi dari

anggota masyrakat saja ,jika observasiitu dintujukan untuk menentukan hubungan

antara keterpaparan dengan terjadinya penyakit maka beberapa kesulitan dapat di

hadapi. Situasi-situasi dimana pengamatan perorangan di anggap kurang ccukup

untuk menetapkan hubungan antar papapran dengan penyakit dapat di sebabkan

oleh factor-faktor brikut (Fletcher 129)

1. Masa laten yang panjang antara eksposure dengan penyakit.

Page 6: BAB I PENGERTIAN for Pemberantasan Penyakit Menular

2. Frekuensi paparan fakor resiko yang tidak teratur.

3. Insiden penyakit yang rendah

4. Resiko paparan yang kecil

5. Penyebab penyakit yang multikompleks

2.2.3. Macam-macam Penyakit Tidak Menular

1. Penyakit Jantung Koroner

PJK merupakan salah satu bentuk utama penyakit kardiovaskuler

(penyakit jantung dan pembuluh darah), menjadi penyebab kematian no

satu di dunia. PJK ini bukan lah penyakit menular tetapi dapat ‘ di

tularkan’. Kemungkinan penularan tersebut adalah melalui suatu bentuk

penularan sosial yang berkaitan dengan gaya hidup (life style )

masyarakat.

Timbulnya PJK walaupun tampak mendadak, sebenarnya melalui

perlangsungan lama( kronis ). Terjadinya PJK berkaitan dengan suatu

gangguan yang mengenai pembuluh darah yang disebut arteriosklerosis.

Hal ini berarti terjadi kekakuan dan penyempitan lubang pembuluh

darah jantung yang akan menyebabkan gangguan atau kekurangan

suplai darah untuk otot jantung. Keadaan ini dapat menimbulkan apa

yang di sebut iskemia miokard.

2. Hipertensi

Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah yang memberi

gejala yang akan berlanjut kesuatu organ target seperti stroke, penyakit

jantung koroner dan hipertropi ventrikel kanan. Dengan target organ di

otak yang berupa stroke, hipertensi menjadi penyebab utama stroke

yang membawa kematian yang tinggi.

3. Diabetes Melitus

Diabetes melitus (DM) adalah ganguan kesehatan yang berupa

kumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula

(glukosa) darah akibat kekurangan ataupun resistensi insulin. Penyakit

ini sudah lama dikenal, terutama dikalangan keluarga, khususnya

keluarga ‘berbadan besar’(kegemukan)bersama dengan gaya hidup

Page 7: BAB I PENGERTIAN for Pemberantasan Penyakit Menular

‘tinggi’. Kenyataanya, kemudian, DM menjadi penyakit masyarakat

umum, menjadi beban kesehatan masyarakat, meluas dan membawa

banyak kematian.

4. Kanker Leher Rahim

Kanker leher rahim merupakan jenis keganasan yang paling sering

ditemukan dikalangan wanita indonesia. Kanker serviks merupakan

frekuensi relatif tertinggi ( 25,6 % ) diindonesia. Menurut perkiraan

departeman kesehatan, terdapat sekitar 100 kasus per100ribu penduduk

atau 200ribu kasus setiap tahunnya. Biasanya tanpa gejala pada stadium

dini, tetapi jika ditemukan pada stadium dini, kanker leher rahim dapat

disembuhkan dengan baik. Lebih dari 70% kasus yang datang kerumah

sakit ditemukan dalam keadaan stadium lanjut.

5. Kanker Payudara

Kanker payudara dikenal sebagai salah satu kanker yang paling sering

menyerang kaum wanita. Selain itu kecenderungan peningkatan

prevalensinya tidak dapat dihindari. Secara umum kanker payudara

lebih banyak ditemukan dinegara maju dibanding negara sedang

berkembang. Hal ini terutama dikaitkan dengan tingkat sosial dan gaya

hidup masyarakat dimasing-masing negara yang berbeda.

2.2.4. Upaya Pencegahan

Prinsip upaya pencegahan lebih baik dari sebatas pengobatan tetap juga

berlaku dalam PTM. Dikenal juga keempat tingkat pencegahan seperti berikut ini.

a. Pencegahan Primordial

Upaya ini dimaksudkan memberi kondisi kepada masyarakat yang

memungkinkan penyakit itu tidak mendapat dukungan dari kebiasaaan, gaya

hidup, dan faktor resiko lainnya. Upaya pencegahan ini sangat rancu dan

tidak hanya merupakan upaa dari pihak kesehatan saja. Prakondisi harus

diciptakan dengan multimitra. Misalnya menciptakan prakondisi sehingga

masyarakat merasa yakin bahwa rokok itu adalah suatu kebiasaan yang

kurang baik dan masyarakat mampu bersikap positif terhadap bukan perokok.

Pada prinsipnya upaca pencegahan primordial adalah:

Page 8: BAB I PENGERTIAN for Pemberantasan Penyakit Menular

- Mempertahankan gaya hidup yang sudah ada dan benar dalam

masyarakat

- Melakukan modifikasi, penyesuaian terhadap resiko yang ada ata

berlangsung dalam masyarakat.

b. Pencegahan Tingkat Pertama, yang meliputi:

1. Promosi kesehatan masyarakat, misalnya:

- Kampanye kesadaran masyarakat

- Promosi Kesehatan

- Pendidikan Kesehatan Masyarakat

2. Pencegahan khusus, misalnya:

- Pencegahan keterpaparan

- Pemberian kemopreventif

c. Pencegahan Tingkat Kedua:

1. Diagnosis dini, misalnya dengan melakukan screening

2. Pengobatan, misalnya kemoterapi atau tindakan bedah

d. Pencegahan Tingkat Ketiga:

Meliputi Rehabilitasi, misalnya Perawatan Rumah Jompo, Perawatan Rumah

Orang Sakit.

Page 9: BAB I PENGERTIAN for Pemberantasan Penyakit Menular

2.2. PENYAKIT MENULAR

2.2.1. Pengertian

Penyakit menular atau penyakit infeksi adalah sebuah penyakit yang

disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteria atau parasit), bukan

disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar) atau kimia (seperti keracunan).

Penyakit menular dapat ditularkan atau menular kepada orang lain, melalui

media tertentu seperti udara seperti penyakit TBC dan Infulenza, tempat makan

dan minum yang kurang bersih pencuciannya seperti penyakit Hepatitis, atau

tifus, dan lain-lain, serta jarum suntik dan transfusi darah seperti HIV Aids dan

Hepatitis

2.2.2. Tiga kelompok utama penyakit menular

1. Penyakit yang sangat berbahaya karena angka kematian cukup tinggi.

2. Penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan kematian dan cacat,

walaupun akibatnya lebih ringan dari yang pertama

3. Penyakit menular yang jarang menimbulkan kematian dan cacat tetapi

dapat mewabah yang menimbulkan kerugian materi.

2.2.3. Tiga sifat utama aspek penularan penyakit dari orang ke orang

1. Waktu Generasi (Generation Time)

Masa antara masuknya penyakit pada pejamu tertentu sampai masa

kemampuan maksimal pejamu tersebut untuk dapat menularkan penyakit. Hal ini

sangat penting dalam mempelajari proses penularan.

Perbedaan masa tunas denga wakru generasi yaitu Masa tunas ditentukan oleh

masuknya unsur penyebab sampai timbulnya gejala penyakit sehingga tidak dapat

ditentukan pada penyakit dengan gejala yang terselubung, waktu generasi ialah

waktu masuknya unsur penyebab penyakit hingga timbulnya kemampuan

penyakit tersebut untuk menularkan kepada pejamu lain walau tanpa gejala klinik

atau terselubung.

2. Kekebalan Kelompok (Herd Immunity)

Adalah tingkat kemampuan atau daya tahan suatu kelompok penduduk

tertentu terhadap serangan atau penyebaran unsur penyebab penyakit menular

Page 10: BAB I PENGERTIAN for Pemberantasan Penyakit Menular

tertentu berdasarkan tingkat kekebalan sejumlah tertentu anggota kelompok

tersebut.

Herd Immunity merupakan faktor utama dalam proses kejadian wabah di

masyarakat serta kelangsungan penyakit pada suatu kelompok penduduk tertentu.

Wabah terjadi karena 2 keadaan :

1. Keadaan kekebalan populasi yakni suatu wabah besar dapat terjadi jika

agent penyakit infeksi masuk ke dalam suatu populasi yang tidak pernah

terpapar oleh agen tersebut atau kemasukan suatu agen penyakit menular

yang sudah lama absen dalam populasi tersebut.

2. Bila suatu populasi tertutup seperti asrama, barak dimana keadaan sangat

tertutup dan mudah terjadi kontak langsung, masuknya sejumlah orang-

orang yang peka terhadap penyakit tertentu dalam populasi tsb. Ex: Asrama

mahasiswa/tentara.

3. Angka Serangan (Attack Rate)

Adalah sejumlah kasus yang berkembang atau muncul dalam satu satuan

waktu tertentu di kalangan anggota kelompok yang mengalami kontak serta

memiliki risiko atau kerentanan terhadap penyakit tersebut.

Formula angak serangan ini adalah banyaknya kasus baru (tidak termasuk

kasus pertama) dibagi dengan banyaknya orang yang peka dalam satu

jangka waktu tertentu.

Angka serangan ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penularan dan

tingkat keterancamam dalam keluarga, dimana tata cara dan konsep

keluarga, sistem hubungan keluarga dengan masyarakat serta hubungan

individu dalam kehidupan sehari-hari pada kelompok populasi tertentu

merupakan unit epidemiologi tempat penularan penyakit berlangsung.

4. Manifestasi Klinik Secara Umum

1. Spektrum Penyakit Menular

Pada proses penyakit menular secara umum dijumpai berbagai

manifestasi klinik, mulai dari gejala klinik yang tidak tampak sampai

keadaan yang berat disertai komplikasi dan berakhir cacat atau meninggal

dunia.

Page 11: BAB I PENGERTIAN for Pemberantasan Penyakit Menular

Akhir dari proses penyakit adalah sembuh, cacat atau meninggal.

Penyembuhan dapat lengkap atau dapat berlangsung jinak (mild) atau dapat

pula dengan gejala sisa yang berat (serve sequele).

2. Infeksi Terselubung (Tanpa Gejala Klinis)

Adalah keadaan suatu penyakit yang tidak menampakkan diri secara

jelas dan nyata dalam bentuk gejala klinis yang jelas sehingga tidak dapat

didiagnosa tanpa cara tertentu seperti test tuberkulin, kultur tenggorokan,

pemeriksaan antibodi dalam tubuh dll.

Untuk mendapatkan perkiraan besar dan luasnya infeksi terselubung

dalam masyarakat maka perlu dilakukan pengamatan atau survai

epidemiologis dan tes tertentu pada populasi. Hasil survai ini dapa

digunakan untuk pelaksanaan program, keterangan untuk kepentingan

pendidikan.

Gambar Penyebaran Karakteristik Manifestasi Klinik Dari Tiga Jenis

Penyakit Menular.

1. Lebih banyak dengan tanpa gejala klinik (terselubung)

Kelompok penyakit dengan keadaan lebih banyak penderita tanpa gejala atau

hanya gejala ringan saja, tidak tampak pada berbagai tingkatan, patogenisitas

rendah.

Contoh, Tuberkulosis, Poliomyelitis, Hepatitis A

2. Lebih banyak dengan gejala klinik jelas

Kelompok dengan bagian terselubung kecil, sebagian besar penderuta tampak

secara klinis dan dapat dengan mudah didiagnosa, karena umumnya penderita

muncul dengan gejala klasik.

Contoh :Measles, chickenpox

3. Penyakit yang umumnya berakhir dengan kematian

Page 12: BAB I PENGERTIAN for Pemberantasan Penyakit Menular

Kelompok penyakit yang menunjukkan proses kejadian yang umumnya

berakhir dengan kelainan atau berakhirnya dengan kematian,

Contoh: Rabies

6. Komponen Proses Penyakit Menular

1. Faktor Penyebab Penyakit Menular

Pada proses perjalanan penyakit menular di dalam masyarakat faktor yang

memegang peranan penting :

• Faktor penyebab atau agent yaitu organisme penyebab penyakit

• Sumber penularan yaitu reservoir maupun resources

• Cara penularan khusus melalui mode of transmission

Unsur Penyebab Dikelompokkan Dalam :

a. Kelompok arthropoda (serangga) seperti scabies, pediculosis, dll.

b. Kelompok cacing/helminth baik cacing darah maupun cacing perut.

c. Kelompok protozoa seperti plasmodium, amuba, dll.

d. Fungus atau jamur baik uni maupun multiselular.

e. Bakteri termasuk spirochaeta maupun ricketsia.

f. Virus sebagai kelompok penyebab yang paling sederhana.

Sumber Penularan

1. Penderita

2. Pembawa kuman

3. Binatang sakit

4. Tumbuhan/benda

Cara Penularan

Page 13: BAB I PENGERTIAN for Pemberantasan Penyakit Menular

1. Kontak langsung

2. Melalui udara

3. Melalui makanan atau minuman

4. Melalui vector

Keadaan Pejamu

1. Keadaan umum

2. Kekebalan

3. Status gizi

4. Keturunan

Cara keluar dari sumber dan cara masuk ke pejamu melalui :

1. mukosa ataukulit

2. saluran pencernaan

3. saluran pernapasan

4. saluran urogenitalia

5. gigitan, suntikan, luka

6. placenta

Melihat Perjalanan penyakit pada pejamu, bentuk pembawa kuman (carrier) dapat

dibagi dalam beberapa jenis :

1. Healthy carrier (inapparent), “Mereka yang dalam sejarahnya tidak pernah

menampakkan menderita penyakit tersebut secara klinis akan tetapi

mengandung unsur penyebab yang dapat menular kepada orang lain”.

2. Incubatory carrier (masa tunas), “Mereka yang masih dalam masa tunas

tetapi telah mempunyai potensi untuk menularkan penyakit”.

3. Convalescent carrier (baru sembuh klinis), “Mereka yang baru sembuh

dari penyakit menular tertentu tetapi masih merupakan sumber penularan

penyakit tersebut untuk masa tertentu”.

Page 14: BAB I PENGERTIAN for Pemberantasan Penyakit Menular

4. Chronis carrier (menahun), “Merupakan sumber penularan yang cukup

lama”.

7. Contoh penyakit menular

1.TBC

Tuberculosis (TBC, MTB atau TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri

mycobacterium tuberculosis. Dikenal karena serangannya pada paru-paru,

walaupun sebenarnya bisa menyerang hampir seluruh organ tubuh.

Bakteri ditularkan melalui udara (airborne), yaitu ketika penderita bersin, batuk

dan kemudian bakteri yang keluar terhirup oleh orang sehat lainnya. Oleh karena

mudahnya penyebaran, biasanya penderita TB diisolasi. Penyebaran tidak akan

terjadi hanya dengan menyentuh pakaian penderita.

Penyakit ini bisa fatal akibatnya bila diikuti dengan penyakit diabetes. Gejala pada

penderita TB adalah batuk kronis dan pada stadium berat bisa menjadi batuk

darah, demam, keringat di malam hari, penderita menjadi kurus dan sulit bernafas.

Penyakit ini bisa diobati dengan pemberian antibiotik, walaupun proses

penyembuhannya cukup memakan waktu melalui beberapa kali pemberian

antibiotik.

2.Influenza

Sakit flu terdengar sangat umum dan ringan. Infeksi ini menyebabkan gejala

berupa demam menggigil, bersin, nyeri tenggorokan atas, sakit kepala, nyeri otot,

dan kelelahan.

Penyebaran Flu Burung dan Flu Babi, telah menunjukkan bahwa bahkan flu yang

dianggap kecil bisa menjadi berbahaya.

3.HIV

Human Immunodeficiency Virus atau yang disingkat HIV, tidak mengampuni

setiap tubuh yang terinfeksi. Virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, di

Page 15: BAB I PENGERTIAN for Pemberantasan Penyakit Menular

mana sistem kekebalan tubuh adalah apa yang membuat kita terhindar dari sakit.

Karena HIV merusak sistem kekebalan tubuh, maka kita akan semakin rentan

terhadap penyakit.

Keadaan statistik terbaru menyatakan bahwa satu dari enam orang memiliki

potensi menginfeksi Anda dengan penyakit seksual menular.

4.Wabah pes

Wabah pes atau yang disebut juga The Black Death, pernah menyapu sepertiga

populasi Eropa pada abad ke 14. Wabah pes disebabkan oleh bakteri yang disebut

Yersinia pestis. Bakteri ini dibawa oleh kutu, sedangkan kutu hidup pada tikus.

Kutu menyebarkan penyakit ketika mengisap darah tikus atau manusia. Penyakit

pes merupakan penyakit menular yang sangat mematikan.

5.Kolera

Kolera adalah penyakit menular yang disebabkan bakteri Vibrio cholera atau biasa

disingkat V. cholera.  Bakteri Vibrio cholerae berasal dari air tercemar yang

menginfeksi usus manusia. Kolera kini masih banyak dialami masyarakat di

daerah pedesaan terpencil.

6. Malaria

Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit

yang merupakan golongan Plasmodium, dimana proses penularannya melalui

gigitan nyamuk Anopheles.

Protozoa parasit jenis ini banyak sekali tersebar di wilayah tropik, misalnya di

Amerika, Asia dan Afrika. Hampir 98 persen dari kematian bayi di Afrika terjadi

karena Malaria. Meskipun dapat disembuhkan, hal itu menyebabkan korban

karena tidak terdeteksi dini cukup.

8. Pencegahan Penyakit Menular

1. pencegahan tingkat pertama

Page 16: BAB I PENGERTIAN for Pemberantasan Penyakit Menular

a. sasaran yang ditujukan pada faktor penyebab yang bertujuan untuk

mengurangi penyebab atau menurunkan pengaruh penyebab serendah

mungkin dengan usaha antara lain : desinfeksi, pasteurisasi, sterilisasi

yang bertujuan untuk menghilangkan mikroorganisme penyebab penyakit,

penyemprotan atau insektisida dalam rangka menurunkan dan

menghilangkan sumber penularan maupun memutuskan rantai penularan,

disamping karantina dan isolasi yang juga dalam rangka memutuskan

rantai penuluran.

b. mengatasi atau modifikasi lingkungan melalui perbaikan lingkungan fisik

seperti peningkatan air bersih, sanitasi lingkungan, dan perumahan, serta

bentuk pemungkiman lainya. Perbaikan dan peningkatan lingkungan

biologis seperti pemberantasan serangga, dan binatang pengerat, serta

peningkatan lingkungan sosial, seperti kepadatan rumah tangga, hubungan

antar individu dan kehidupan sosial masyarakat.

c. meningkat kan daya tahan penjamu, yang meliputi perbaikan status gizi,

status kesehatan umum, dan kualitas hidup penduduk, pemberian

imunisasi serta berbagaia penduduk pencegahan khusus lainya,

peningkatan statsus psikologis, persiapan perkawinan serta usaha

menghindari pengaruh faktor keturunan, dan peningkatan ketahan fisik,

serta olahraga kesehatan.

2. Pencegahan Tingkat Kedua

Sasaran pencegahan ini terutama ditujukan pada mereka yang menderita

atau dianggap menderita( suspek ) atau yang terancam akan menderita (masa

tunas). Adapun tujuan usaha pencegahan tingkat kedua ini yang meliputi

diagnosis dini dan pengobatan yang tepat agar dapat dicegah meluasnya penyakit

atau untuk mencegah timbulnya wabah, serta untuk segera mencegah proses

penyakit lebih lanjut, serta mencegah terjadinya akibat samping atau komplikasi.

a. pencarian penderita secara dini dan aktif melalui peningkatan usaha

surveillans penyakit tertentu pemeriksaan berkala serta pemeriksaan

Page 17: BAB I PENGERTIAN for Pemberantasan Penyakit Menular

kelompok tertentu (calon pegawai,ABRI, Mahasiswa dan lain sebagainya),

penyaringan (screening), untuk penyakit tertentu secara umum dalam

masyarakat, serta pengobatan dan perawatan yang efektif.

b. pemberian chemoprophylaxis yang terutama bagi mereka yang dicurigai

berada pada proses prepatogenesis dan patogenesis penyakit tertentu.

3. Pencegahan tingkat ketiga

Sasaran pencegahan tingkat ketiga adalah penderita penyakit tertentu

dengan tujuan mencegah jangan sampai mengalami cacat atau kelainan permanen,

mencegah bertambah parahnya suatu penyakit atau mencegah kematian akibat

penyakit tersebut.

Pada tingkat ini juga dilakukan usaha rehabilitasi untuk mencegah

terjadinya akibat samping dari penyembuhan suatu penyakit tertentu.

4. strategi pencegahan penyakit

a. sasaran yang bersifat umum yang ditujukan kepada individu

maupun organisasi masyarakat, dilakukan dengan pendekatan

melalui usaha setempat/mandiri yang sesuai dengan bentuk dan

tatanan hidup masyarakat setempat (tradisional) maupun malalui

berbagai program pelayanan kesehatan yang tersedia.

b. usaha pencegahan melalui pelaksanaan yang berencana dan

terprogram (bersifat wajib maupun sukarela) seperti pemberian

imunisasi dasar serta perbaikan sanitasi lingkungan dan pengadaan

air bersih, peningkatan status gizi melalui pemberian makanan

tambahan maupun berbagai usaha yang bertujuan untuk

menghentikan/ mengubah kebiasaanyng mengandung resiko tinggi

atau yang dapat mempertinggi resiko penyakit tertentu.

c. usaha yang diarahkan pada peningkatan standar hidup dan

lingkungan pemukiman seperti perbaikan perumahan dan

pemukiman, perbaikan sistem pendidikan serta sosial ekonomi

Page 18: BAB I PENGERTIAN for Pemberantasan Penyakit Menular

masyarakat, yang pada dasarnya merupakan kegiatan di luar bidang

kesehatan.

d. usaha pencegahan dan penanggulangan keadaan luar biasa seperti

kejadian wabah, adanya bencana alam/situasi perang serta usaha

penanggulangan melalui kegiatan rawat-darurat.

Page 19: BAB I PENGERTIAN for Pemberantasan Penyakit Menular

BAB III

KESIMPULAN

Istilah penyakit tidak menular dipakai dengan maksud untuk membedakan

kelompok penyakit-penyakit lainnya yang tidak termasuk dalam penykit menular.

penyakit menular atau penyakit infeksi adalah sebuah penyakit yang disebabkan

oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteria atau parasit), bukan disebabkan

faktor fisik (seperti luka bakar) atau kimia (seperti keracunan).

Tabel Perbandingan Gambaran Umum

Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular

Penyakit menular Penyakit tidak menular

1. Banyak di temui di Negara

berkembang

2. Rantai penularan yang jelas

3. Perlangsungan aku

4. Etiologi mikroorganisme jelas

5. Bersifat single-kausa

6. Diagnosisi mudah

7. Agak mudah mencari penyebabnya

8. Biaya relative murah

9. Jelas muncul di permukaan

10. Morbiditas dan mortalitasnya

cenderung menurun

1. Di temui di Negara industry

2. Tidak ada rantai penuilaran

3. Perlangsungan kronik

4. Etiologi tidak jelas

5. Biasanya multiple causa

6. Diagnosis sulit

7. Sulit mencari penyebabnya

8. Biaya mahal

9. Ada iceberg phenomen

10. Morbiditas dan mortalitasnya

cenderung meningkat