bab i pendahuluan - repository.upi.edurepository.upi.edu/16108/4/s_jep_1002605_chapter1.pdf ·...

14
1 Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang berarti manusia tidak dapat hidup tanpa bersosialisasi dengan manusia-manusia lainnya. Secara naluri, manusia selalu ingin bergaul dengan manusia lain, baik untuk mengungkapkan pendapat, berekspresi, mempengaruhi orang lain, bahkan untuk hanya sekedar berbincang- bincang. Kepentingan kepentingan tersebut bisa dipenuhi oleh manusia dengan bahasa. Eksistensi bahasa sangatlah penting dalam bersosialisasi, karena segala sesuatu yang dihayati, dialami, dirasakan, dan dipikirkan oleh manusia dapat diungkapkan dengan bahasa. Sesuai dengan pendapat Sutedi (2003,hlm.2), “bahasa adalah salah satu alat komunikasi manusia. Bahasa sendiri memegang peranan penting sebagai alat komunikasi dalam kehidupan manusia.” Ketika kita menyampaikan ide, pikiran, hasrat, dan keinginan pada seseorang baik secara lisan maupun tertulis, orang tersebut bisa menangkap apa yang kita maksud, tidak lain karena ia memahami makna yang dituangkan melalui bahasa tersebut. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (2005,hlm.22), dijelaskan bahwa “bahasa adalah alat yang digunakan seseorang untuk melahirkan pikiran-pikiran atau gagasan-gagasan dalam perasaan, ia berfungsi sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat sebagai pemakai bahasa, sehingga saling menginformasikan antar anggota masyarakat sebagai pemakai bahasa, saling menginformasikan gagasan dan perasaannya dari informasi tersebut.” Ilmu yang mempelajari bahasa disebut linguistik. Menurut Chaer (2012 ,hlm.1) secara popular orang sering menyatakan bahwa “ilmu linguistik

Upload: lephuc

Post on 28-May-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk sosial yang berarti manusia tidak dapat hidup

tanpa bersosialisasi dengan manusia-manusia lainnya. Secara naluri, manusia

selalu ingin bergaul dengan manusia lain, baik untuk mengungkapkan pendapat,

berekspresi, mempengaruhi orang lain, bahkan untuk hanya sekedar berbincang-

bincang. Kepentingan – kepentingan tersebut bisa dipenuhi oleh manusia dengan

bahasa. Eksistensi bahasa sangatlah penting dalam bersosialisasi, karena segala

sesuatu yang dihayati, dialami, dirasakan, dan dipikirkan oleh manusia dapat

diungkapkan dengan bahasa.

Sesuai dengan pendapat Sutedi (2003,hlm.2), “bahasa adalah salah satu

alat komunikasi manusia. Bahasa sendiri memegang peranan penting sebagai alat

komunikasi dalam kehidupan manusia.” Ketika kita menyampaikan ide, pikiran,

hasrat, dan keinginan pada seseorang baik secara lisan maupun tertulis, orang

tersebut bisa menangkap apa yang kita maksud, tidak lain karena ia memahami

makna yang dituangkan melalui bahasa tersebut. Dalam kamus besar bahasa

Indonesia (2005,hlm.22), dijelaskan bahwa “bahasa adalah alat yang digunakan

seseorang untuk melahirkan pikiran-pikiran atau gagasan-gagasan dalam perasaan,

ia berfungsi sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat sebagai pemakai

bahasa, sehingga saling menginformasikan antar anggota masyarakat sebagai

pemakai bahasa, saling menginformasikan gagasan dan perasaannya dari

informasi tersebut.”

Ilmu yang mempelajari bahasa disebut linguistik. Menurut Chaer

(2012 ,hlm.1) secara popular orang sering menyatakan bahwa “ilmu linguistik

2

Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek

kajiannya.” Ilmu linguistik tidak hanya membahas sebuah bahasa saja, tetapi

mengkaji berbagai seluk beluk bahasa pada umumnya.

Bahasa dibagi menjadi dua buah yaitu bahasa pengantar dan bahasa asing.

Bahasa asing saat ini menjadi kebutuhan masyarakat, baik untuk mewujudkan

keinginan belajar di luar negeri atau bekerja di perusahaan asing. Menguasai

bahasa asing juga merupakan pemenuhan keingintahuan kepada budayanya

sendiri, selain itu banyaknya pembelajar bahasa asing sendiri mengharuskan kita

untuk meneliti hal-hal yang berkaitan dengan bahasa asing yang dipelajari. Tanpa

adanya penelitian itu sendiri maka akan banyak kesimpangsiuran mengenai ilmu

bahasa tersebut. Apalagi bahasa asing merupakan bahasa yang jarang kita

gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Zaman modern ini terdapat beberapa negara yang peradabannya maju dan

pesat dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya. Salah satu negara

yang maju pesat pada saat ini adalah Jepang. Jepang terkenal akan kemajuannya

dalam masalah teknologi dan kebudayaan. Sehingga berdampak terhadap peminat

pelajar bahasa Jepang yang semakin hari semakin meningkat. Mereka

mempelajari bahasa Jepang dengan maksud untuk bekerja , mempelajari teknologi,

atau bahkan hanya karena menyukai Jpop Culture yang sedang booming pada saat

ini. Sesuai dengan data dari Republika.co.id (2013), Indonesia merupakan negara

dengan jumlah pembelajar bahasa Jepang terbanyak kedua di dunia, yakni

mencapai 3.984.538 orang, demikian hasil perhitungan cepat The Japan

Foundation (JF). Direktur Jenderal The Japan Foundation, Tadashi Ogawa

menyatakan Indonesia menempati jumlah pembelajar kedua berada di bawah Cina

dengan 1.046.490 orang yang mempelajari Bahasa Jepang. Kemudian Indonesia

berada di bawah Korea Selatan, yang sebelumnya menempati peringkat pertama,

dengan 840.147 orang pembelajar Bahasa Jepang. Ogawa meyakini bahwa

kesempatan untuk belajar di Negeri Sakura merupakan salah satu alasan terbesar

bagi warga Indonesia untuk mempelajari Bahasa Jepang.

3

Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain itu, ia juga menyebutkan alasan budaya untuk lebih memahami karya-karya

sastra, sejarah, termasuk budaya populer seperti "manga" dan "anime" turut

mendorong besarnya minat warga Indonesia mempelajari Bahasa Jepang.

Bahasa Jepang adalah bahasa yang unik karena berbeda dengan bahasa-

bahasa lainnya. Salah satunya dalam segi fonologis. Menurut Dahidi dan

Sudjianto (2009, hlm.15) “secara fonologis bahasa Jepang memiliki kekhasan

tersendiri. Silabel bahasa Jepang sangat berbeda dengan silabel bahasa Indonesia.”

Sebagian besar silabel bahasa Jepang adalah silabel terbuka yaitu silabel yang

selalu diakhiri dengan bunyi vokal tertentu kecuali apabila ada penambahan bunyi

hatsuon dan sokuon pada silabel tersebut. Silabel (onsetsu) sering dianggap

sebagai unit yang sama dengan mora (moora/haku), tetapi tidaklah demikian

karena kedua istilah ini masing-masing memiliki konsep yang berbeda. Selain itu

yang lebih khas lagi mengenai bahasa Jepang terdapat aksen tertentu yang tidak

ada dalam bahasa Indonesia. Jenis aksen dalam bahasa Jepang adalah kootei

akusento atau takasa akusento (pitch accent) yang berbeda dengan aksen dalam

bahasa Inggris yang termasuk kyojaku akusento atau tsuyosa akusento.

Senada dengan pendapat dari Iwabuchi dalam Dahidi dan Sudjianto

(2009,hlm. 16) yang menjelaskan bahwa :

Sebagai kebiasaan sosial di dalam bahasa Inggris ditetapkan vocal mana

yang ada di dalam suatu kata diucapkan dengan kuat. Aksen seperti ini

disebut kyojaku akusento (tsuyosa akusento). Sementara itu, aksen yang

berdasarkan tinggi rendah pengucapan seperti yang terjadi dalam bahasa

Jepang disebut kootei akusento (takasa akusento).

Verhaar (2010,hlm.58) menyatakan bahwa aksen merupakan bagian

paling sulit dalam bahasa, sebagaimana pendapatnya bahwa :

Aksen adalah hal yang paling sulit. Dalam bahasa Prancis apabila aksen

terdapat dalam pada silabe terakhir tiap kata, maka yang dimaksudkan

adalah “aksen tekanan” (artinya, aksen tekanan dapat disertai frekuensi

lebih tinggi tetapi tidak mutlak demikian). Sebaliknya dalam bahasa

Jepang memiliki aksen nada (yang disebut juga aksen musikal).

4

Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam linguistik, fonologi adalah ilmu tentang pembendaharaan fonem

dan distibusinya. Fonologi berbeda dengan fonetik. Fonetik mempelajari

bagaimana bunyi-bunyi fonem sebuah bahasa direalisasikan atau dilafazkan.

Fonetik juga mempelajari cara kerja organ tubuh manusia, terutama yang

berhubungan dengan penggunaan bahasa. Terdiri dari, huruf vokal, konsonan,

diftong (vokal yang ditulis rangkap), dan kluster (konsonan yang ditulis rangkap).

Fonologi terbagi dari dua bagian, yaitu Fonetik dan Fonemik.

Chaer (2012,hlm.103) menyatakan bahwa “fonetik adalah bidang

linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa mempelajari bunyi bahasa tanpa

memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda atau

tidak.” Kemudian menurut urutan proses terjadinya bunyi bahasa itu, dibedakan

adanya tiga jenis fonetik yaitu fonetik artikulotaris, fonetik akustik, dan fonetik

auditoris.

Prominen termasuk kepada fonetik. Tetapi prominen juga dapat

dikategorikan ke dalam fonemik karena dapat mempengaruhi makna atau maksud

sebuah kalimat. Prominen muncul dalam bentuk pengucapan terutama untuk

menonjolkan bagian yang ingin ditekankan oleh pembicara. Seperti contoh yang

penulis dapat dari buku Pengantar Linguistik Bahasa Jepang Sudjianto dan Dahidi

(2009,hlm.53) :

1.) アスガッコウニイク

2.) アスガッコウニイク

Kata yang ditekankan pada kalimat 1 adalah アス (asu) sedangkan yang

ditekankan pada kalimat 2 adalah ガッコウ (gakkou). Banyak pelajar asing yang

tidak mengetahui mengenai istilah maupun makna dari prominen. Mungkin

dikarenakan tidak adanya istilah prominen dalam bahasa Indonesia. Tapi

sebenarnya kita sering mendengar stress atau tekanan. Karena nama lain dari

prominen pada linguistik adalah stress atau tekanan. Untuk mempelajari bahasa

5

Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jepang seutuhnya kita perlu mengetahui akan adanya ragam prominen dalam

bahasa Jepang.

BaikpengajarmaupunpembelajarBahasa Jepang

perlumemahamidanmengetahui tentang karakteristik Bahasa Jepang.

Pengetahuaninimerupakanmediauntuk mempermudah dan memperlancar

pemahaman dan penguasaan Bahasa Jepang. Seorang

pembelajarbahasaasing,dapatmengerti apa yang dimaksud dalam suatu kalimat

sederhana hanya dengan membuka kamus. Namun, untuk dapat

memahamikalimat dan menggunakannya untuk berkomunikasi dengan orang lain

kita harus belajar karakteristik bahasa jepang itu sendiri. Olehkarenaitu,penulis

berharap dengan adanya penelitian ini dapat memperluas mengenai wawasan dan

ilmu mengenai bahasa Jepang.

Oleh karena itu penulis ingin mencoba memaparkan sedikit keragaman

bahasa Jepang yang sedang penulis pelajari. Dalam skripsi yang berjudul

“ Analisis Pemakaian Prominen Pada Dorama Risou No Musuko” ini penulis akan

mengangkat tema mengenai Prominen.

B . Rumusan dan Batasan Masalah

1. Rumusan Masalah

Didalam penelitian ini, rumusan masalah yang akan diteliti adalah sebagai

berikut :

a. Dalam keadaan seperti apa prominen sering digunakan pada dorama

Risou No Musuko ?

b. Bagaimana pengaruh kisaran pitch suara terhadap prominen dalam

dorama Risou No Musuko ?

c. Bagaimana fungsi dan makna prominen dalam doramaRisou No

Musuko?

2. Batasan masalah

6

Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Agar penelitian ini tidak menyimpang begitu jauh, maka penulis

membatasi menjadi 4 batasan masalah :

a. Penelitian ini hanya menganalisis dalam keadaan seperti apa prominen

sering digunakan pada dorama Jepang yang berjudul Risou no Musuko

pada episode 1 hingga episode 3.

b. Penelitian ini hanya meneliti pengaruh kisaran pitch suara terhadap

prominen yang terdapat dalam dorama Risou No Musuko pada episode

1-3.

c. Penelitian ini hanya meneliti mengenai fungsi dan makna Prominen

yang terdapat dalam dorama Jepang yang berjudul Risou no Musuko

pada episode 1 hingga episode 3.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui dalam keadaan seperti apa prominen sering

digunakan pada dorama Risou no Musuko.

b. Untuk mengetahui pengaruh kisaran pitch suara dari prominen dalam

dorama Risou No Musuko

c. Untuk mengetahui fungsi dan makna prominen dalam dorama Risou no

Musuko .

2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

a. Manfaat Teoritis

7

Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dapat memperluas pengetahuan konsep maupun teori yang berhubungan

mengenai penekanan atau prominen dalam ragam lisan bahasa Jepang untuk

mengembangkan ilmu pengetahuan pendidikan bahasa Jepang.

b. Manfaat Praktis

1) Untuk menambah wawasan penulis tentang prominen khususnya dalam

dorama Risou No Musuko.

2) Memberikan gambaran mengenai prominen , khususnya bagi para

peneliti pemula seperti penulis.

3) Sebagai referensi ilmu ketatabahasaan bagi semua peneliti untuk

menjadi sumber data bagi penelitian selanjutnya.

D. Definisi Operasional

Untuk memahami pokok bahasan yang dimaksud dan untuk menghindari

kesalahan pengertian, berikut merupakan istilah-istilah yang terdapat pada

penelitian ini :

1. Analisa Pemakaian Prominen

Dalam linguistik, analisa atau analisis adalah kajian yang

dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut

secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium,

kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di

laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan. Analisa

pemakaian prominen adalah kajian yang meneliti sebuah bahasa guna

meneliti pemakaian prominen secara mendalam, serta penjabaran sesudah

dikaji sebaik-baiknya.

2. Prominen

8

Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Prominen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

prominen /pro·mi·nen/ /prominén/ a 1 terkemuka (tt orang); 2 menonjol (tt

benjolan, tulang, dsb).Menurut Kitahara pada buku Dahidi dan Sudjianto

(2009:53) menjelaskan bahwa purominensu adalah penguatan atau

peninggian tekanan secara fonetis yang diterapkan pada satu bagian kalimat.

3. Dorama Risou No Musuko

Dorama mempunyai pengertian yang sama dengan Drama. Menurut

Wikipedia, drama (Yunani Kuno: δρᾶ μα) adalah satu bentuk karya sastra

yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosa kata ini berasal dari

Bahasa Yunani yaitu “aksi” ,“perbuatan”. Drama bisa diwujudkan dengan

berbagai media: di atas panggung, film, dan atau televisi. Drama juga

terkadang dikombinasikan dengan musik dan tarian, sebagaimana

sebuah opera .

Dorama (ドラマ ) atau drama jepang adalah serial televisi yang

disiarkan di Jepang. Dorama memiliki berbagai macam jalan cerita seperti

kehidupan sekolah, komedi, misteri, kisah detektif dan lain-lain.

Risou no Musuko yang mempunyai arti anak laki-laki sempurna

adalah sebuah dorama Jepang yang menceritakan tentang seorang ibu tunggal

cantik yang membesarkan anaknya dengan cara bekerja keras. Kemudian

anaknya pun berubah menjadi anak laki-laki yang sangat menyayangi ibunya

dan selalu berusaha agar membuat ibunya bahagia.

E. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis deskriptif. Di

dalam buku Sutedi (2009,hlm.24) mengatakan bahwa, penelitian deskriptif yaitu

9

Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena

yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab

masalah secara aktual. Metode ini adalah menganalisis berbagai kemungkinan

memecahkan masalah yang sebenarnya dengan cara menghimpun, meneliti dan

mempelajari buku-buku referensi yang berkaitan dengan masalah yang akan

dibahas.

Menurut Sutedi (2009,hlm.60), penelitian deskriptif banyak ragamnya,

tergantung pada sifat variabel yang ditelitinya. Ada yang berupa beberapa variabel

dalam suatu fenomena yang diteliti, tetapi sifatnya tidak lepas atau tidak ada

keterkaitan apa-apa. Ada juga yang berupa variabel tunggal yang ditelaah dalam

suatu fenomenanya, dan ada juga penelaahan terhadap keterkaitan antara beberapa

variabel dalam suatu fenomena yang ditelitinya Dari ketiga jenis variable tersebut

muncul berbagai jenis penelitian deskriptif seperti survey , studi kasus, studi

prediksi, studi perbandingan, studi korelasional, dan lain-lain. Teknik yang dapat

digunakan adalah : wawancara, angket, rekam, sadap catat dan dokumentasi.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui penelitian kualitatif

yaitu mencari dan mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penulisan.

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah penggunaan prominen dalam sebuah

dorama yang berjudul Risou No Musuko.

Tahapan – tahapan penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini

adalah :

1. Mengumpulkan contoh-contoh kalimat yang memiliki unsur prominen

pada referensi yang telah dikumpulkan.

2. Mengumpulkan kalimat-kalimat percakapan dalam dorama Risou No

Musuko yang termasuk ke dalam prominen.

10

Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Mengkaji setiap ragam lisan prominen yang terdapat dalam dorama

Risou No Musuko.

4. Mengklasifikasikan prominen tersebut.

5. Menganalisa fungsi pemakaian yang terdapat dalam setiap kalimat

yang telah diklasifikasikan.

6. Menafsirkan secara deskriptif data yang ada.

7. Setelah proses pengolahan data di atas selesai dilakukan dan semua

informasi yang diperlukan telah terkumpul, dari hasil yang sudah

diperoleh penulis akan mengambil kesimpulan dari penelitian ini.

Hasil yang ingin dicapai adalah berupa data mengenai prominen yang

terdapat dalam dorama Risou No Musuko. Kemudian membuat

laporannya secara tertulis.

3. Instrumen Penelitian

Sutedi (2011,hlm.155) dalam bukunya menyatakan bahwa instrumen

penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan

berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian. Instrumen penelitian itu

sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu instrumen tes dan instrumen non tes.

Instrumen tes terdiri dari tes tulisan, tes lisan, dan tes tindakan. Instrumen non tes

dapat berupa angket, pedoman observasi, pedoman wawancara, skala, daftar,

format data, perekam, dan sebagainya.

Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan instrumen buku, situs

internet, dvd, aplikasi nuendo, dan skrip dorama yang telah di transkrip ulang oleh

penulis dengan menggunakan penebalan tulisan pada kata-kata yang mengandung

unsur prominen.

4. Populasi dan Sampel Penelitian

Sampel Penelitian dari penelitian ini adalah sebuah dorama Jepang yang

berjudul Risou No Musuko dari episode 1 hingga 3.

11

Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Jadwal Kegiatan

Berikut adalah jadwal kegiatan yang telah dibuat penulis untuk membantu

mengorganisir penelitian ini :

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

NO Jenis Kegiatan Waktu

1. Persiapan Minggu ke – 1 Maret

2. Pengumpulan data / referensi

yang relevan

Minggu ke- 2 hingga minggu

ke -4 Maret

3. Pengolahan data Minggu ke - 1 hingga ke – 3

April

4. Penyusunan Laporan Minggu ke - 4 April hingga ke

Minggu ke - 3 Mei

5. Laporan Hasil Penelitian Minggu ke – 4 Mei

F. Tinjauan Pustaka

a. Temuan Penelitian yang Relevan

Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan dua penelitian

sebelumnya yang telah dilakukan oleh Murni Arieyani S (2009) dalam

penelitiannya yang berjudul “Analisis Pemakaian Dialek Osaka (Studi Kasus pada

Drama Lovely Complex) dan Allinda Noor Aini (2012) dalam penelitiannya yang

berjudul “Analisis Penggunaan kata Chotto Dalam Film Celeb And Poor

(Penelitian Analisis Penggunaan kata Chotto pada film Celeb and Poor).

Persamaan tersebut terdapat pada pengkajian topik yang sama tentang Penelitian

salah satu tataran linguistik pada subyek film, metode yang sama yaitu analisis

deskriptif, teknik analisis data yaitu teknik analisis kualitatif. Perbedaan yang

12

Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terdapat pada ketiga penelitian ini adalah perbedaan dalam Instrumen penelitian,

obyek penelitian, dan tujuannya. Berikut tabel persamaan dan perbedaan dari

ketiga penelitian tersebut :

Tabel 1.2 Temuan Penelitian yang Relevan

Persamaan dan

Perbedaan

Murni Allinda Penelitian Ini

Metode Penelitian Analisis

Deskriptif

Analisis

Deskriptif

Analisis

Deskriptif

Instrumen

Penelitian

Skrip film Lovely

Complex yang

dicantumkan

Buku, Novel,

Film dan situs

Internet

Buku, Film dan

situs Internet

Teknik Analisis

data

Teknik Analisis

Kualitatif

Teknik Analisis

Kualitatif

Teknik Analisis

Kualitatif

Objek Penelitian Dialek Oosaka Kata Chotto Penggunaan

Prominen

Subyek/Sampel Drama Lovely

Complex

Film Celeb and

Poor

Drama Risou No

Musuko

Tujuan Penelitian Mengetahui ragam

lisan, makna,

perbedaan, dan

faktor Budaya

dalam dialek

Oosaka

Mengetahui

Makna dan

Fungsi Chotto

dalam Bahasa

Jepang dan Film

Celeb and Poor

Mengetahui

makna, ragam

lisan dan fungsi

Prominen dalam

linguistic dan

Drama Risou No

Musuko

Hasil Penelitian Sesuai dengan

tujuan penelitian

Sesuai dengan

tujuan penelitian

-

13

Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Tinjauan dari jitsurei yang relevan

Menurut Chaer (2012,hlm.12) menyatakan bahwa “bahasa itu tidak

terlepas dari berbagai kemungkinan perubahan yang sewaktu-waktu dapat terjadi.”

Perubahan itu dapat terjadi pada semua tataran linguistik, yaitu morfologi,

fonologi, sintaksis, semantik. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu

yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya.

Chafe dalam Chaer (1995,hlm.21) menyatakan bahwa „berfikir tentang

bahasa sebenarnya sekaligus juga melibatkan makna. Makna berfungsi sebagai

penghubung bahasa dengan dunia luar sesuai dengan kesepakatan para

pemakainya sehingga dapat saling mengerti.‟

Menurut KBBI “Fonologi adalah bidang dalam linguistik yang

menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya.” Fonologi dibagi menjadi

dua yaitu Fonetik dan Fonemik. Fonetik adalah bidang linguistik dalam

pengucapan (penghasilan) bunyi ujar atau sistem bunyi suatu bahasa. Sedangkan

Fonemik adalah ilmu bahasa (linguistik) tentang sistem fonem.

Prominen sendiri masuk ke dalam fonologi yang tergolong fonetik.

Menurut Verhaar (2010,hlm.19) menyatakan bahwa “fonetik adalah cabang ilmu

linguistik yang meneliti dasar “fisik” bunyi-bunyi bahasa.” Ada dua segi dasar

fisik tersebut , yaitu : segi alat-alat bicara serta penggunaannya dalam

menghasilkan bunyi-bunyi bahasa ; dan sifat-sifat akustik bunyi yang dihasilkan.

Prominen merupakan salah satu yang paling rumit diantara bunyi-bunyi

suprasegmental.

c. Kerangka teori

Penelitian ini akan memfokuskan analisis mengenai prominen yang

terdapat dalam dorama Risou No Musuko. Prominen sendiri termasuk ke dalam

bagian unsur suprasegmental fonetik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,

“Suprasegmental memiliki arti berhubungan dengan segmen ujaran atau bunyi

14

Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(fonem) , yaitu nada, tekanan, sendi, intonasi atau (fonem yang) tidak dapat

membentuk kata tetapi membedakan makna kata (misal tekanan).” Prominen

sendiri memiliki makna yang sama dengan stress atau tekanan. Karena

menonjolkan satu kata dalam kalimat yang memiliki makna inti yang ingin

ditekankan.

G. Sistematika Penelitian

Pada bab I yaitu pendahuluan penulis akan membahas mengenai latar

belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika

penulisan.Dalam bab II Landasan Teori penulis akan menguraikan mengenai

bahasan linguistic tentang fonologi khususnya fonetik. Menjelaskan mengenai

pengertian , makna , dan fungsi dari prominen.Pada bab III metodologi penelitian,

menguraikan tentang metode penelitian , sampel, teknik sampling penelitian,

instumen dan teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, serta variable

penelitian.Pada bab IV analisis data dan pembahasan, menguraikan mengenai

hasil ekperimen, analisis data, serta pembahasan mengenai hasil dari penelitian

yang telah dilakukan. Pada bab V menyimpulkan hasil analisis dari peneletian dan

rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.Daftar Pustaka menguraikan tentang

sumber-sumber pendukung dari penelitian yang dilakukan.