bab i pendahuluan - bandungkab.go.id tahunan 2012.pdf · 8.penyediaan komponen instalasi...

128
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sehubungan dengan berakhirnya Tahun Anggaran 2012, maka berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pasal 27 ayat 2 menyatakan bahwa Kepala Daerah wajib menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Adapun sebagai bahan penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah tersebut menggunakan dasar Laporan Tahunan yang dibuat oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). 1.2 Maksud Dan Tujuan Maksud penyusunan Laporan ini, adalah merupakan Laporan Kepala Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan Dinas dalam rangka pelaksanaan misinya berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan, selama kurun waktu Januari sampai dengan Desember 2012. Adapun tujuannya adalah : 1. Mengukur pencapaian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, sebagai masukan dalam peningkatan kinerja dinas; 2. Memberikan gambaran tingkat pencapaian kinerja dinas, keberhasilan/kegagalan, hambatan/kendala, permasalahan yang dihadapi, dan kesimpulan capaian kinerja dinas; 3. Menjadi bahan evaluasi dan perbaikan atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi guna peningkatan kinerja dinas.

Upload: dokhanh

Post on 26-Apr-2018

235 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sehubungan dengan berakhirnya Tahun Anggaran 2012, maka

berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah pasal 27 ayat 2 menyatakan bahwa Kepala Daerah wajib

menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) kepada

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Adapun sebagai bahan penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung

Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah tersebut menggunakan dasar Laporan Tahunan

yang dibuat oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

1.2 Maksud Dan Tujuan

Maksud penyusunan Laporan ini, adalah merupakan Laporan Kepala

Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung untuk

mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan Dinas dalam rangka

pelaksanaan misinya berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan,

selama kurun waktu Januari sampai dengan Desember 2012.

Adapun tujuannya adalah :

1. Mengukur pencapaian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, sebagai

masukan dalam peningkatan kinerja dinas;

2. Memberikan gambaran tingkat pencapaian kinerja dinas,

keberhasilan/kegagalan, hambatan/kendala, permasalahan yang dihadapi,

dan kesimpulan capaian kinerja dinas;

3. Menjadi bahan evaluasi dan perbaikan atas pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi guna peningkatan kinerja dinas.

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 2

1.3 Gambaran Umum Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan

Kebersihan

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2007 tentang

Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung, tugas pokok Dinas

Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan adalah memimpin, merumuskan,

mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan, dan

mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan

daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang

perumahan, penataan ruang dan sebagian bidang pekerjaan umum.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok diatas, Dinas Perumahan, Penataan

Ruang dan Kebersihan, memiliki fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai

dengan lingkup tugasnya;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Sedangkan Susunan Organisasi Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan

Kebersihan, dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi diatas berdasarkan

Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi

Dinas Daerah Kabupaten Bandung adalah :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat membawahkan :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Penyusunan Program

3. Bidang sebanyak 6 Bidang yaitu :

a. Bidang Pengembangan Kawasan, membawahkan ;

1). Seksi Pengembangan Kawasan Khusus

2). Seksi Kerjasama Pengembangan Kawasan

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 3

b. Bidang Pengembangan Perumahan, membawahkan ;

1). Seksi Pembangunan Perumahan

2). Seksi Pembinaan Perumahan

3). Seksi Pengembangan Fasilitas Umum

c. Bidang Penataan Ruang, membawahkan ;

1). Seksi Perencanaan Tata Ruang

2). Seksi Pemanfaatan Ruang

3). Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang

d. Bidang Penataan dan Pengendalian Bangunan, membawahkan ;

1). Seksi Pembangunan Bangunan Gedung

2). Seksi Pembinaan Teknis

3). Seksi Pengendalian Bangunan

e. Bidang Permukiman, membawahkan :

1). Seksi Pembangunan

2). Seksi Pembinaan Teknis

3). Seksi Pengembangan Teknologi dan Industri

f. Bidang Kebersihan, membawahkan :

1). Seksi Pelayanan Kebersihan

2). Seksi Kerjasama Pengelolaan Persampahan

3). Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana

4. UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) sebanyak 8 (delapan) unit yaitu :

a. UPTD Pemadam Kebakaran (Wilayah Soreang, Ciparay dan Cicalengka)

terdiri atas Kepala UPTD dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

b. UPTD Pertamanan dan Pemakaman terdiri atas : Kepala UPTD dan

Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

c. UPTD Pengangkutan Sampah (Wilayah Soreang, Baleendah, Ciparay dan

Rancaekek) terdiri atas Kepala UPTD dan Kepala Sub Bagian Tata

Usaha.

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 4

Sumber Daya Manusia Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan

terdiri atas :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Kepala Dinas (Eselonering IV b)

Sekretaris (Eselonering III a)

Kepala Bidang (Eselonering III b)

Kepala Sub Bagian (Eselonering IV a)

Kepala Seksi (Eselonering IV a)

Kepala UPTD (Eselonering IV a)

Kepala Sub Bagian pada UPTD (Eselonering IV b)

Kelompok Jabatan Fungsional

Pelaksana (Staf)

PNS (Pegawai Negeri Sipil)

TKK (Tenaga Kontrak Kerja)

J u m l a h

1

1

6

3

17

8

8

0

285

14

299

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor : .... Tahun 2012

tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Bandung Tahun Anggaran 2012 dan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung

Nomor : .... Tahun 2012 tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Perubahan Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2012, bahwa kegiatan

yang menjadi tanggung jawab Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan

Kebersihan Tahun 2012 meliputi program / kegiatan yaitu :

a) Program Pelayanan administrasi Perkantoran, terdiri atas kegiatan :

1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

2. Penyediaan Jasa Peralatan Perlengkapan Kantor (Sewa Repeater)

3. Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS

4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

5. Penyediaan Kebersihan Kantor

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 5

6. Penyediaan Alat Tulis Kantor

7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

10. Penyediaan Makanan dan Minuman

11. Penyediaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke luar daerah

12. Penyediaan Tenaga Pendukung Adm. Teknis & Perkantoran

13. Penyediaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke dalam daerah

14. Penunjang Hari-hari Bersejarah

b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, terdiri atas kegiatan :

1. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

2. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor

3. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan dinas operasional

4. Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor

c) Program Peningkatan Disiplin Aparatur, terdiri atas kegiatan :

1. Pengadaan Pakaian dinas beserta perlengkapannya

2. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan

d) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, terdiri atas

kegiatan :

1. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

2. Penyusunan Produk Hukum Bidang Keciptakaryaan

e) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan, terdiri atas kegiatan :

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

SKPD

f) Program Pengembangan Perumahan, terdiri atas kegiatan :

1. Penetapan Kebijakan, Strategi dan Program Perumahan (Pendataan

Perumahan Terorganisir dalam Bentuk peta digital)

2. Penyusunan Norma, Standar, Pedoman dan Manual (NSPM)

3. Koordinasi penyelenggaraan pengembangan perumahan (Verifikasi

Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan)

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 6

4. Fasilitasi dan stimulasi pembangunan masyarakat kurang mampu

5. Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat

6. Penyusunan Data Bangunan Pemerintah

g) Program Lingkungan Sehat Perumahan, terdiri atas kegiatan :

1. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi

masyarakat miskin (Penyediaan Sarana Air Bersih Pedesaan)

2. Penetapan Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan Keserasian

Kawasan dan Hunian Berimbang (Penyusunan Cap-RPP)

3. Pengendalian dan Pengawasan Bangunan

4. Penataan Sarana Sanitasi (Penyediaan sarana sanitasi komunal bagi

masyarakat miskin) (pendamping DAK dan BOP)

h) Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan, terdiri atas kegiatan :

1. Fasilitasi Pembangunan Prasarana dan Sarana Dasar Pemukiman

Berbasis Masyarakat

i) Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran,

terdiri atas kegiatan :

1. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Pencegahan Kebakaran

2. Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan dan Pencegahan Kebakaran

3. Pengadaan Sarana Prasarana Damkar Slang dan HT

4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran

5. Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran

6. Peningkatan Pelayanan Penanggulangan Bahaya kebakaran

7. Pelatihan Satuan Relawan Kebakaran (SATLAKAR)

8. Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung Diklat Damkar

(Pendamping RPIJM Pemerintah Pusat)

j) Program Pengelolaan Areal Pemakaman terdiri atas kegiatan :

1. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman

k) Program Perencanaan Tata Ruang, terdiri atas kegiatan :

1. Penyusunan Kebijakan tentang Penyusunan Tata Ruang

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 7

2. Penetapan kebijakan tentang RDTRK, RTRK, dan RTBL

3. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan

g) Program Pemanfaatan Ruang, terdiri atas kegiatan :

1. Survey dan Pemetaan

2. Penyusunan Kajian (Kajian Tegalluar Pembuatan Danau Embung-

embung)

h) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, terdiri atas

kegiatan :

1. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

i) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, terdiri atas

kegiatan :

1. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengolahan Persampahan

2. Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana

Persampahan

3. Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan

4. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan

j) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), terdiri atas kegiatan :

1. Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Pengelolaan RTH

2. Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar, prosedur dan Manual

Pengelolaan RTH (Penyusunan Naskah Akademik dan Raperda RTH

Kota Soreang)

3. Penataan RTH dalam dukungan Program Penataan RTH (Si Jalak

Harupat dan Jl. Al Fathu Pendamoingan Program Pemerintah

Pusat/Propinsi)

4. Pemeliharaan RTH

‘ k) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa

1. Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sehat Sederhana

(Pendampingan Program penanggulangan Kemiskinan Perkotaan)/PNPM

Perkotaan

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 8

1.4 Sistematika Penyusunan

Sistematika Pelaporan Laporan Tahunan ini sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Berisi Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Gambaran Umum dan Sistematika

Penyusunan.

Bab II Program Kerja

Berisi Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran serta Program dan Kegiatan.

Bab III Anggaran, Realisasi Pendapatan Dan Belanja

Berisi Pendapatan dan Belanja.

Bab IV Pelaksanaan Kegiatan Dan Hasilnya

Berisi Pelaksanaan Kegiatan berikut Hasilnya dari setiap Program dan Kegiatan

dari berbagai sumber dana

Bab V Permasalahan Dan Upaya Pemecahan

Berisi Permasalahan dan Upaya Pemecahan.

Bab VI Kesimpulan Dan Saran

Berisi Kesimpulan Dan Saran.

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 9

BAB II

RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA

DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN

1. Visi Dan Misi Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan

1.1. Visi

Berdasarkan potensi, permasalahan dan peluang yang dimiliki Dinas

Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan, serta memperhatikan visi

dan misi Pemerintah Kabupaten Bandung, aspirasi dan dinamika

kehidupan masyarakat yang berkembang selama kurun waktu 2011 -

2015, visi Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan adalah :

” Permukiman Yang Layak, Tertata Dan Berkelanjutan Tahun 2015 ”

Penjelasan dari visi tersebut :

a. Permukiman : Tempat bermukim masyarakat baik

di perkotaan maupun di perdesaan.

b. Layak : Permukiman perkotaan dan

perdesaan yang mempunyai

persyaratan kecukupan prasarana

dan sarana permukiman sesuai

dengan Standar Pelayanan Minimal

(SPM) sebagai tempat bermukim

warganya

c. Tertata : Permukiman perkotaan dan

perdesaan yang serasi, harmoni,

saling menunjang dan mendukung

d. Berkelanjutan : Permukiman perkotaan dan

perdesaan yang asri, nyaman dan

aman sebagai tempat bermukim

warganya untuk jangka panjang

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 10

1.2. Misi

Untuk mewujudkan visi di atas, dirumuskan 6 (enam) misi sebagai berikut

:

1. Meningkatkan kinerja penataan, pemanfaatan dan pengendalian

ruang yang berkualitas dan terintegrasi.

2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dasar lingkungan

permukiman (yang bersifat khusus, tradisional, strategis, cagar),

ruang publik, bangunan gedung, dan sarana prasarana kebersihan.

3. Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan bencana

kebakaran di lingkungan perumahan dan permukiman melalui

peningkatan partisipasi masyakat.

4. Meningkatkan pembinaan dan pengendalian pembangunan

perumahan dan permukiman, bangunan gedung serta sarana

prasarana kebersihan.pengembangan perumahan dan prasarana

dasar lingkungan permukiman.

5. Meningkatkan pembangunan dan pengelolaan air minum / air bersih,

air limbah, drainase permukiman dan persampahan melalui

peningkatan peran serta masyarakat.

6. Meningkatkan perbaikan kualitas perumahan dan permukiman melalui

kegiatan perbaikan berbasis pada masyarakat dan kemitraan dengan

swasta.

7. Meningkatkan Pelayanan Di Bidang Keciptakaryaan.

Misi 1 : Meningkatkan kinerja penataan, pemanfaatan dan

pengendalian ruang yang berkualitas dan terintegrasi.

Ruang adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan, dan ruang

udara sebagai tempat manusia dan makhluk lainnya hidup dan melakukan

kegiatan guna memelihara kelangsungan hidupnya. Ruang efektif yang dapat

digunakan diperkotaan maupun diperdesaan yang berupa lahan memiliki luas

relatif tetap. Sementara penghuninya selalu berkembang dan bertambah

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 11

seiring perkembangan waktu. Dengan perkembangan waktu dan

pertambahan jumlah penghuni, dalam pemanfaatan ruang suka terjadi konflik

kepentingan yaitu konflik kepentingan antar manusia (penduduk) maupun

antar kepentingan pembangunan.

Perkembangan pembangunan di Kabupaten Bandung berjalan secara pesat,

namun belum sepenuhnya perkembangan tersebut terimbangi oleh kuantitas

ataupun kualitas penataan ruang. Penataan ruang adalah proses perencanaan

tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Untuk

terwujudnya tata ruang yang berkualitas diperkotaan, perdesaan dan

kawasan khusus/tertentu perlu pemantapan perencanaan penataan ruang

dan atau rencana detail tata ruang yang sesuai perkembangan pembangunan

dengan berdasarkan kepada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten

Bandung. Aspek pengelolaan yang terpadu antara sumber daya, fungsi dan

estetika lingkungan melalui pengembangan jaringan prasarana lingkungan

permukiman yang sesuai rencana detail tata ruang dapat membentuk ruang

yang berkualitas.

Penataan ruang merupakan hal yang paling mendasar dalam penerapan pola

pembangunan yang terencana dan terkendali. Misi ini dimaksudkan untuk

terciptanya pelaksanaan penataan ruang yang berkelanjutan

Perwujudan peningkatan kinerja penataan ruang yang implementatif adalah

dengan terselenggaranya penataan ruang kawasan strategis berbasis daya

dukung lingkungan dan potensi lokal, terselenggaranya penataan ruang dan

pengelolaan perkotaan dan perdesaan yang memenuhi standar dan

terintegrasi, dan terselenggaranya tertib penataan ruang melalui penguatan

perangkat dan pelaksanaan pengendalian dan pengawasan penataan ruang

Misi meningkatkan kualitas tata ruang perkotaan dan perdesaan yang

implementatif dalam rangka mewujudkan visi dinas dan perwujudan

pelaksanaan Misi 7 Kabupaten Bandung yaitu memelihara keseimbangan

lingkungan dan pembangunan berkelanjutan dan perwujudan pelaksanaan

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 12

Misi 1 Kabupaten Bandung yakni Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi

(Good Government and Clean Governance).

Misi 2 : Meningkatkan Kualitas Prasarana Dasar Lingkungan

Permukiman, Bangunan Gedung dan Sarana Prasarana

Kebersihan

Prasarana lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang

memungkinkan lingkungan permukiman dapat berfungsi sebagaimana

mestinya. Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang, yang berfungsi untuk

penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya.

Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung,

baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi

sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat

kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. Utilitas umum

adalah sarana penunjang untuk pelayanan lingkungan.

Bangunan gedung sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya

mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pembentukan watak,

perwujudan produktifitas dan jati diri manusia. Oleh karena itu

penyelenggaraan bangunan gedung perlu diatur dan dibina demi

kelangsungan dan peningkatan kehidupan serta penghidupan masyarakat,

sekaligus untuk mewujudkan layanan gedung yang fungsional, andal,

berjatidiri, seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya. Bangunan

gedung merupakan salah satu wujud fisik pemanfaatan ruang, dengan

demikian dalam pengaturan bangunan gedung harus tetap mengacu pada

pengaturan penataan ruang sesuai peraturan perundang-undangan. Untuk

menjamin kepastian dan ketertiban hukum dalam penyelenggaraan bangunan

gedung (gedung dan rumah negara, gedung sarana kesehatan, gedung sarana

pendidikan, gedung sarana sosial, gedung sarana olah raga/kesenian sarana

dan prasarana gedung), harus memenuhi persyaratan adminstratif dan teknis

bangunan gedung serta diselenggarakan secara tertib. Persyaratan

adminstratif bangunan gedung meliputi persyaratan status hak atas tanah,

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 13

status kepemilikan dan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Persyaratan teknis

bangunan gedung meliputi persyaratan tata bangunan dan persyaratan

keandalan bangunan gedung. Selain itu juga dengan penyelanggaraan dan

peningkatan lingkungan dan pemukiman sehat, program pengelolaan Rumah

Tidak Layak Huni menjadi rumah Sehat.

Untuk Peningkatan sarana, prasaran kerbersihan, melalui pemeliharaan dan

peningkatan kondisi TPA Babakan, penyediaan TPST serta

pemantauan/pengawasan terhadap TPS yang merupakan bagian dari PSU di

komplek-komplek perumahan.

Misi Meningkatkan Kualitas Prasarana Dasar Lingkungan Permukiman,

Bangunan Gedung dan Sarana Prasarana Kebersihan dalam rangka

melaksanakan Misi 5 Kabupaten Bandung yaitu Meningkatkan ketersediaan dan

kualitas infrastruktur, serta keterpaduan tata ruang wilayah serta Misi 7

Kabupaten Bandung yaitu memelihara keseimbangan lingkungan dan

pembangunan yang berkelanjutan.

Misi 3 : Meningkatkan Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya

Kebakaran, serta Bencana Alam / Sosial Bidang Perumahan

dan Permukiman

Kabupaten Bandung, merupakan salah satu kabupaten yang dikategorikan

daerah rawan bencana, baik bencana gempa bumi, banjir, longsor, kebakaran,

puting beliung maupun bencana sosial. Kejadian bencana yang terjadi di

Kabupaten Bandung terjadi hampir sepanjang tahun dengan tidak mengenal

waktu dan tempat.

Salah satu fungsi yang melekat pada tupoksi dispertasih dalam penangananan

bencana ini adalah pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran.

Pencegahan dan penanggulangan bencana mencakup fungsi manajemen

dalam pemadam kebakaran. Fungsi manajemen dalam pemadam kebakaran

adalah pemberian pelayanan secara cepat, akurat dan efisien mulai dari

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 14

informasi kebakaran diterima sampai dengan api padam. Perkembangan

penyelenggaran pembangunan gedung di wilayah Kabupaten Bandung

menunjukan perkembangan semakin kompleks baik dari segi intensitas,

teknologi, maupun kebutuhan sarana dan prasarananya. Oleh karena itu

pengaturan pengamanan bangunan gedung atau pembangunan terhadap

bahaya kebakaran senatiasa selalu dilakukan peningkatan kualitas baik dalam

pencegahan maupun dalam penanggulangan/pemadaman kebakaran. Untuk

pencegahan dan penanggulangan kebakaran selain sarana dan prasarana

kebakaran yang lengkap dan siap pakai, perlu juga terimbangi dengan kualitas

sumber daya manusia. Sumber daya manusia adalah seluruh personil yang

terlibat dalam kegiatan dan fungsi manajemen pemadam kebakaran yang

mempunyai dasar pengetahuan, pengalaman dan kehlian dibidang

pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang meliputi : keahlian

pengamanan kebakaran (fire safety), keahlian penyelamatan darurat dan

keahlian manajemen kebakaran.

Misi Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran

dalam rangka mewujudkan visi dinas dan perwujudan pelaksanaan Misi 7 .

yaitu meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing.

Misi 4 : Meningkatkan Kualitas Penataan Ruang melalui

pengembangan perumahan dan prasarana dasar

lingkungan permukiman. Pembinaan adalah kegiatan pengaturan, pemberdayaan dan pengawasan

untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pelaku pembangunan agar

setiap penyelenggaraan pembangunan dapat berlangsung tertib dan tercapai

sesuai rencana serta memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan.

Aspek pengendalian pembangunan memiliki peranan penting dalam

penyelenggaraan pembangunan. Secara konseptual pemantauan dan evaluasi

dalam siklus manajemen pembangunan merupakan bagian integral dari fungsi

pengendalian pembangunan. Pengendalian pada dasarnya merupakan

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 15

serangkaian kegiatan mengikuti perkembangan pembangunan agar seuai

dengan rencana.

Kabupaten Bandung memiliki luas wilayah yang besar dan beraneka ragam

karakteristik, serta besarnya jarak perbedaan antara suatu karakteristik

wilayah dengan karakteristik lainnya. Mekanisme pengawasan dan

pengendalian bangunan merupakan suatu keharusan untuk dapat mengatur

perkembangan yang terjadi di Kabupaten Bandung terutama pada daerah-

daerah dengan tingkat perkembangan pembangunan yang relatif pesat.

Mekanisme Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) merupakan salah satu alat dalam

kegiatan pengaturan bangunan, IMB merupakan salah satu instrumen dalam

melakukan kegiatan pengawasan dan pengendalian pembangunan. Hal ini

karena IMB memiliki fungsi mengatur inflementasi peruntukan lahan yang

ditetapkan dalam rencana tata ruang. IMB juga dibutuhkan untuk mewujudkan

keteraturan dalam pembangunan fisik, sehingga bangunan secara fisik dapat

dijamin dan hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari melalui standar-

standar yang ditetapkan dalam IMB.

Misi Meningkatkan pembinaan dan pengendalian pembangunan permukiman

dalam rangka mewujudkan visi dinas dan perwujudan pelaksanaan Misi 7

Kabupaten Bandung yaitu memelihara keseimbangan lingkungan dan

pembangunan berkelanjutan.

Misi 5 : Meningkatkan pembinaan dan pengendalian pembangunan

perumahan dan permukiman, bangunan gedung serta sarana

prasarana kebersihan

Cakupan pelayanan di sektor air minum, limbah dan sampah masih rendah

dibanding jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Bandung. Cakupan yang

rendah tersebut disebabkan karena pembangunan dan pengelolaan sarana air

minum, sarana limbah dan persampahan masih terlalu berorientasi pada

pembangunan dan pengelolaan yang dilakukan oleh pemerintah saja.

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 16

Sementara laju pertambahan penduduk di Kabupaten Bandung yang relatif

tinggi menyebabkan kebutuhan air minum, pengelolaan limbah dan sampah

terus meningkat.

Contoh di sektor persampahan, timbunan sampah di Kabupaten Bandung dari

tahun ke tahun terus meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah

penduduk dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sedangkan kemampuan

pengangkutan masih terbatas, mengacu kepada kondisi sampai tahun 2012

baru bisa melayani 19 kecamatan perkotaan dari 31 kecamatan yang ada di

Kabupaten Bandung.

Paradigma pengelolaan sampah saat ini yaitu masih ”kumpul-angkut-buang”,

dan sampah masih dianggap sebagai limbah atau musuh yang harus dibuang.

Cara pandang tersebut kedepan harus dirubah karena sampah sebagai sumber

daya yang dapat diolah sehingga menghasilkan pendapatan dan menjadi

peluang kesempatan kerja bagi masyarakat serta meningkatkan minat/peran

investor/dunia usaha dalam pengolahan sampah.

Pelaksanaan kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama,

maka masyarakat sebagai penghasil sampah harus ikut bertanggungjawab baik

pasif maupun aktif secara individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat untuk

mewujudkan kebersihan bagi diri sendiri dan lingkungannya dengan difasilitasi

oleh pemerintah melalui bimbingan dan penyuluhan serta pemanfaatan

fasilitas.

Misi meningkatkan sistem pengolahan dan pemanfaatan sampah serta

pembinaan masyarakat dibidang kebersihan dilaksanakan dalam rangka

mewujudkan visi dinas dan perwujudan misi Kabupaten Bandung yaitu

memelihara keseimbangan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Misi 6 : Meningkatkan sistem pengolahan dan pemanfaatan sampah

serta pembinaan masyarakat dibidang kebersihan

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 17

Kebutuhan rumah di Kabupaten Bandung cukup tinggi, baik karena

diakibatkan backlog rumah (kekurangan rumah), maupun akibat laju

pertambahan penduduk yang relatif tinggi. Data backlog rumah berdasarkan

laporan tahun 2009 mencapai angka 50.000 an. Rencana rehab RLTH sampai

dengan tahun 2015 diproyeksikan 10.000 unit, dimana sampai tahun 2012

baru mencapai 6.000 unit. Tidak sebandingnya penyediaan rumah dan

kebutuhan rumah yang ada di masyarakat mengakibatkan pemadatan

bangunan yang berdampak pada menurunnya kualitas perumahan dan

permukiman sehingga menjadi kawasan-kawasan yang tidak layak dan

cenderung kumuh. Sebaran rumah yang tidak layak huni dan sebaran

kawasan-kawasan kumuh di Kabupaten Bandung relatif cukup tinggi.

Sementara disisi lain, fakta menunjukan bahwa dalam penyediaan rumah,

peran masyarakat sangat tinggi, hal ini dibuktikan lebih 80 % rumah yang ada

di Kabupaten Bandung dibangun oleh warga masyarakat dengan berbagai

cara.

Dengan demikian sudah selayaknya, dalam pembangunan dan perbaikan

rumah tidak layak huni serta kawasan-kawasan kumuh yang ada di Kabupaten

Bandung paradigma harus dirubah, perubahan tersebut sejalan dengan

peraturan yang ada bahwa dalam pembangunan perumahan dan permukiman

masyarakat harus menjadi pelaku utamanya, sedangkan pemerintah sebagai

fasilitator dan katalisator saja.

Hal lain, sektor perumahan dan permukiman ini faktanya melibatkan berbagai

pelaku lain seperti swasta dan dunia usaha. Untuk itu kiranya perlu dilakukan

sinergitas antara para pelaku tersebut, sehingga pembangunan perumahan

dan permukiman di Kabupaten Bandung dapat mewujudkan lingkungan

permukiman yang layak, produktif dan berkelanjutan.

Misi 7 : Meningkatkan pelayanan di bidang keciptakaryaan

Misi Meningkatkan pelayanan di bidang keciptakaryaan melalui kegiatan

kegiatan administrasi, pemerintahan umum serta pelayanan kesekretariatan

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 18

dalam rangka perbaikan performa dinas berbasis pada kinerja, yang

dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi dinas dan perwujudan misi

Kabupaten Bandung yaitu meningkatkan profesionalisme birokrasi.

2. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Strategis

Untuk adanya kesatuan pandang dalam rangka melaksanakan misi untuk

pencapaian visi dinas dirumuskan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan

program sesuai tugas pokok, fungsi dan kewenangan Dinas Perumahan,

Penataan Ruang dan Kebersihan serta mengacu pada strategi pembangunan

daerah Kabupaten Bandung sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung tahun 2011 – 2015. Tujuan

adalah penjabaran dari kenyataan misi yang merupakan hasil akhir yang akan

dicapai kurun waktu 1 – 5 tahun. Adanya tujuan ini maka fokus kinerja dinas

dapat dipertajam dan memberikan arah untuk sasaran yang diharapkan.

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, dan merupakan suatu hal yang akan

dicapai atau dihasilkan dinas dalam jangka waktu bulanan, triwulanan dan

tahunan. Sasaran menggambarkan tindakan-tindakan dalam rangka

pencapaian tujuan, dengan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki dinas

secara efektif dan efisen dengan hasil yang optimal.

Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang merupakan rencana

yang mencakup upaya-upaya menyeluruh dan terintegrasi dalam rangka

mengoperasionalisasikan tujuan dan sasaran melalui penetapan kebijakan dan

program.

Gambaran keterkaitan misi, tujuan dan sasaran, strategi, kebijakan dan

program adalah :

1) Meningkatkan kinerja penataan, pemanfaatan dan pengendalian ruang

yang berkualitas dan terintegrasi.

Misi ini dijabarkan kedalam 1 (satu) tujuan yaitu :

Terwujudnya keserasian pemanfaatan ruang dan pengendalian

pemanfaatan ruang serta terwujudnya kualitas pengembangan kawasan

perkotaan, perdesaan dan pengembangan kawasan khusus guna menunjang

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 19

terwujudnya keserasian pemanfaatan dan pengendalian ruang dalam suatu

sistem pembangunan yang berkelanjutan, dengan sasaran :

Terkendalinya pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan

ruang perkotaan dan perdesaan sesuai peruntukan dan ketentuan yang

ditetapkan dalam rangka perwujudan meningkatnya manajemen penataan

ruang yang efektif.

Terbangunnya pengembangan kawasan perkotaan, perdesaan dan

pengembangan kawasan khusus sesuai ketentuan yang ditetapkan

dalam rangka perwujudan meningkatnya percepatan pembangunan

yang berkelanjutan.

2) Meningkatkan kualitas prasarana dasar lingkungan permukiman (yang bersifta

khusus, tradisional, strategis, cagar), ruang publik, bangunan gedung dan

sarana prasarana kebersihan.

Misi ini dijabarkan kedalam 7 (tujuh) tujuan yaitu :

Terwujudnya peningkatan kualitas prasarana dasar lingkungan permukiman

dalam rangka terwujudnya keserasian pemanfaatan dan pengendalian ruang

dalam sistem pembangunan yang berkelanjutan, dengan sasaran :

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana dasar lingkungan

permukiman dan meningkatnya kesadaran budaya hidup bersih dan

sehat guna perwujudan meningkatnya percepatan pembangunan di

wilayah pertumbuhan

Terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan sasaran

meningkatnya budaya hidup bersih dan sehat.

Terwujudnya peningkatan pelayanan publik dalam pembangunan guna

menunjang terwujudnya peningkatan partisipasi masyarakat dalam

pengambilan kebijakan publik dengan sasaran meningkatnya peran dan

keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan

pengawasan pembangunan gedung dan rumah negara.

Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang

berkualitas dengan sasaran

Meningkatnya pemerataan akses layanan pendidikan.

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 20

Terwujudnya peningkatan keberdayaan perempuan, generasi muda dan olah

raga, dengan sasaran :

Meningkatnya dukungan sarana dan prasarana olah raga masyarakat.

Terwujudnya pengembangan dan pelestarian kekayaan budaya sunda,

dengan sasaran :

Meningkatnya pengembangan dan pelestarian seni dan budaya sunda.

Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan beragama, dengan sasaran :

Meningkatnya kualitas penataan pengelolaan dan pengembangan sarana

dan praarana keagamaan.

3) Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran di

lingkungan perumahan dan permukiman melalui peningkatan partisispasi

masyarakat.

Misi ini dijabarkan kedalam 1 (satu) tujuan yaitu : terwujudnya peningkatan

aktifitas pencegahan dan peningkatan produktivitas penanggulangan bencana

kebakaran guna menunjang terwujudnya peningkatan perlindungan dan

kesejahteraan sosial dengan sararan :

Meningkatnya pengetahuan, kemampuan, pemahaman, wawasan dan

keterampilan masyarakat mendeteksi dini pemadaman kebakaran sebelum

datangnya unit pemadam kebakaran.

Menurunnya kerugian akibat bencana kebakaran serta terminimalisirnya

area/jumlah bangunan yang terbakar yang pada gilirannya meningkatnya

keberdayaan sosial masyarakat.

4). Meningkatkan pembinaan dan pengendalian pembangunan perumahan dan

permukiman, bangunan gedung serta sarana prasarana kebersihan.

Misi ini dijabarkan kedalam 3 (tiga) tujuan yaitu :

Terwujudnya kinerja pembangunan permukiman guna menunjang

terwujudnya keserasian pemanfaatan dan pengendalian ruang dalam

suatu sistem pembangunan yang berkelanjutan dengan sasaran :

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 21

Meningkatnya sinergitas dan keterpaduan kebijakan dan program

pembangunan bidang permukiman guna menunjang meningkatnya

manajemen penataan ruang yang efektif.

Terwujudnya peningkatan kesadaran dan ketaatan hukum bidang

permukiman guna menunjang terwujudnya peningkatan kesadaran dan

ketaatan hukum, dengan sasaran :

Meningkatnya kualitas dan kuantitas peraturan perundangan lingkup

permukiman guna menunjang meningkatnya kesadaran, ketaatan dan

kepatuhan hukum masyarakat, dunia usaha dan aparatur daerah.

Terwujudnya peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan

layanan air minum perdesaan dan sanitasi, dengan sasaran:

Meningkatnya kemampuan pengelola layanan air minum perdesaan

dan sanitasi.

5). Meningkatkan pembangunan dan pengelolaan air minum, limbah, drainase

permukiman dan persampahan melalui peningkatan peran serta masyarakat

dan swasta.

Misi ini dijabarkan kedalam 3 (tiga) tujuan yaitu :

Terwujudnya peningkatan pelayanan air minum, limbah dan persampahan

kepada masyarakat Kabupaten Bandung, dengan sasaran:

Meningkatnya cakupan pelayanan sektor air minum, limbah dan

persampahan kepada masyarakat

Meningkatnya capaian MDGs di sektor air minum, limbah dan

persampahan.

Terwujudnya peningkatan pengelolaan air minum, limbah dan

persampahan melalui peningkatan peran serta masyarakat dengan

sasaran:

Meningkatnya cakupan pelayanan sektor air minum, limbah dan

persampahan melalui peningkatan peran masyarakat

Meningkatnya pelayanan dan pengelolaan air minum, limbah dan

persampahan melalui sinergi dan peningkatan peran masyarakat dan

swasta (dunia usaha).

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 22

Terwujudnya peningkatan pengelolaan drainase permukiman dengan sasaran

: meningkatnya pengelolaan, pengendalian, dan penataan sistem drainase

permukiman

6). Meningkatkan perbaikan kualitas perumahan dan permukiman melalui

pembangunan berbasis pada masyarakat dan kemitraan dengan swasta.

Misi ini dijabarkan kedalam 1(satu) tujuan yaitu :

Terwujudnya peningkatan kualitas perumahan dan permukiman dengan

mendorong peran masyarakat sebagai pelaku utama dan mensinergikan

dengan dunia usaha / swasta, dengan sasaran:

Meningkatnya kualitas perumahan dan permukiman melalui

pembangunan dan perbaikan perumahan dan permukiman yang

dilakukan oleh masyarakat dan swasta/dunia usaha menuju lingkungan

perumahan permukiman yang layak.

7). Meningkatkan pelayanan di bidang keciptakaryaan

Misi ini dijabarkan kedalam 1 (satu) tujuan yaitu :

Tercapainya pelayanan publik prima, sebagai wujud dari profesionalisme

birokrasi di bidang Cipta Karya, dengan sasaran:

Meningkatnya kualitas pelayanan di bidang rumahan dan permukiman,

kebersihan dan penataan ruang melalui pembangunan dan perbaikan

standar pelayanan minimum, meningkatnya kemitraan dengan

masyarakat dan swasta/dunia usaha.

Terpenuhinya target pendapatan daerah di bidang kecipta karyaan

3. Kebijakan dan Program

Kebijakan adalah keputusan dan atau landasan hukum untuk bertindak dalam

usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Program adalah

langkah kegiatan yang akan dilakukan dan merupakan penjabaran dari

kebijakan. Kebijakan dan program Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan

Kebersihan sesuai dengan kebijakan dan program Kabupaten Bandung yaitu :

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 23

3.1 Kebijakan peningkatan pendapatan asli daerah lingkup Dinas

Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan guna menunjang

peningkatan kapasitas keuangan daerah .

Kebijakan ini dalam rangka melaksanakan kebijakan Kabupaten Bandung

yaitu meningkatkan kapasitas keuangan daerah. Guna mendukung

kebijakan tersebut dilakukan dengan kebijakan peningkatan Pendapatan

Asli Daerah lingkup Dinas Pertasih dengan program : optimalisasi

Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui intensifikasi retribusi daerah.

3.2 Kebijakan peningkatan kualitas prasarana dasar lingkungan

permukiman dan utilitas umum serta sarana prasarana bangunan

gedung negara dan rumah negara.

Kebijakan ini dalam rangka melaksanakan kebijakan Kabupaten Bandung

yaitu :

1) Meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan. Guna mendukung

kebijakan tersebut dilakukan dengan kebijakan peningkatan kualitas

sarana dan prasarana dasar lingkungan permukiman dan utilitas umum

dengan program yaitu :

a. Peningkatan budaya hidup bersih, sehat dan berkualitas

b. Pengembangan utilitas umum

2) Peningkatan kapasitas kesadaran hidup sehat dan kualitas kesehatan

masyarakat dengan program :

a. Pengembangan kesehatan lingkungan

b. Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan

3) Peningkatan kuaitas pelayanan publik guna menunjang peningkatan

kualitas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, dengan program

Peningkatan sarana dan prasarana pemerintahan

3.3 Kebijakan peningkatan kualitas pencegahan dan penanggulangan

kebakaran guna menunjang peningkatan perlindungan dan

kesejahteraan sosial

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 24

Kebijakan ini dalam rangka melaksanakan kebijakan Kabupaten Bandung

yaitu kebijakan peningkatan perlindungan dan kesejahteran sosial. Guna

menunjang kebijakan tersebut dilakukan kebijakan peningkatan kualitas

pencegahan dan penanggulangan kebakaran, dengan program :

peningkatan kapasitas dan kualitas menajemen penangulangan kebakaran.

3.4 Kebijakan peningkatan kualitas dan kuantitas penataan ruang

perkotaan dan perdesaan guna menunjang percepatan

pembangunan yang berkelanjutan

Dalam rangka melaksanakan kebijakan Kabupaten Bandung, diantaranya

kebijakan percepatan pembangunan yang berkelanjutan, maka perlu

dilakukan suatu upaya penyerasian antara pemanfaatan ruang dan

pengendalian pemanfaatan ruang.

Penyerasian tersebut dapat dilaksanakan apabila penataan ruang

diselenggarakan dengan baik yang mengacu kepada UU Nomor 26 Tahun

2007 tentang Penataan Ruang. Implikasi UU No 26 Tahun 2007 terhadap

penyelenggaraan penataan ruang, yaitu bahwa dalam penyelenggaraan

penataan ruang perlu dilakukan pengaturan, pembinaan, pelasanaan dan

pengawasan penataan ruang.

Pengaturan Penataan Ruang di tingkat Kabupaten yaitu:

1. Penetapan RTRW Kabupaten harus dengan Peraturan Daerah

2. Pemerintah Daerah menetapkan Kawasan Strategis Kabupaten yang

tercantum dalam RTRW Kabupaten.

3. Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (Perkotaan, Perdesaan dan Strategis)

harus ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

4. Penyebaran informasi berkaitan dengan RTRW kabupaten dan RDTRK

(Perkotaan, Perdesaan dan Strategis).

Pembinaan Penataan Ruang melalui :

1. Koordinasi penyeengaran penataan ruang

2. Sosialisasi peraturan perundang-undangan dan sosialisasi pedoman bidang

penataan ruang

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 25

3. Pendidikan dan Pelatihan

4. Pengembangan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang

5. Penyebaran informasi penataan ruang kepada masyarakat

Pelaksanaan Penataan Ruang terdiri dari Perencanaan Tata Ruang,

Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang.

Perencanaan Tata Ruang, yaitu Penyusunan RTRW Kabupaten, Penyusunan

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (Perkotaan, Perdesaan dan Strategis)

Pemanfaatan Ruang, yaitu jabaran dari indikasi program yang termuat

dalam RTRW Kabupaten, RDTRK (Perkotaan, Perdesaan, dan Strategis).

Indikasi program ini dilaksankan secara bertahap sesuai dengan jangka

waktu indikasi program utama pemanfaatan ruang yang ditetapkan dalam

Rencana Tata Ruang.

Pengendalian Pemanfaatan Ruang, dilakukan melalui penetapan peraturan

zonasi, perizinan, pemberian insentif dan disinsentif.

Pengawasan Penataan Ruang terdiri dari tindakan pemantauan, evaluasi,

dan pelaporan. Pelaksanaan pengawasan ini melibatkan masyarakat. Peran

masyarakat diantaranya yaitu partisipasi dalam penyusunan rencana tata

ruang, dalam pemanfaatan ruang dan dalam pengendalian pemanfaatan

ruang.

Terkait dengan hal-hal pokok di atas, maka Dinas Perumahan, Penataan

Ruang dan Kebersihan, mempunyai rencana strategi penyelenggaraan

penataan ruang sebagai berikut:

1. Program Perencanaan Tata Ruang; menyusun Rencana Detail Kawasan

Perkotaan, Perdesaan dan Strategis, sampai semua wilayah di kabupaten

terbagi habis di dalam 3 kelompok kawasan di atas (Perkotaan, Perdesaan

dan Strategis), sebagai penjabaran dari Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Bandung 2007-2027.

2. Program Pemanfaatan Ruang: menyusun indikasi program pemanfaatan

ruang sesuai dengan dokumen rencana tata ruang yang telah disusun.

3. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang:

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 26

Menyusun Peraturan Zonasi bersama-sama dengan penyusunan Rencana

Detail Tata Ruang nya.

Melaksanakan program survey dan pemetaan dalam rangka melengkapi

data base dan map base berupa foto udara skala 1 : 1000 serta peta

fotogrametris skala 1 : 1000 dan 1 : 5000.

3.5 Kebijakan peningkatan pembinaan dan pengendalian

pembangunan permukiman

Kebijakan ini dalam rangka melaksanakan kebijakan Kabupaten Bandung

yaitu kebijakan menyerasikan pemanfaatan dan pengendalian ruang dalam

sistem tata ruang yang terpadu. Guna mendukung kebijakan tersebut

dilakukan program:

Peningkatan kinerja pengendalian dan pengawasan bangunan, melalui

kegiatan pengawasan dan pengendalian aktifitas pembangunan

Peningkatan kesadaran dan ketaatan hukum bidang permukiman serta

peningkatan kualitas peraturan lingkup permukiman dengan program

pengembangan produk hukum daerah

Peningkatan kemampuan pengelolaan air minum perdesaan dan sanitasi,

malalui kegiatan pembinaan kelompok pengelola air minum perdesaan

dan sanitasi.

3.6 Kebijakan peningkatan kinerja operasional manajemen

pengelolaan persampahan dan limbah domestik lingkungan

permukiman

Guna mendukung kebijakan tersebut dilakukan program:

Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan

Peningkatan peran serta masyarakat dan lembaga kemasyarakatan

dalam usaha pelestarian lingkungan berkaitan dengan pengelolaan

sampah dan limbah domestik

Pengadaan sarana dan prasarana penunjang pengelolaan

persampahan dan limbah domestik

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 27

4. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

4.1. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi,

yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) – 5 (lima) tahun.

Penetapan tujuan dalam Rencana Strategis didasarkan pada potensi dan

permasalahan serta isu utama bidang Perumahan, tata ruang dan kebersihan di

Kabupaten Bandung.

Adapun rumusan tujuan di dalam Perencanaan Strategis Dinas

Perumahan, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung Tahun 2011 – 2015

adalah :

1. Mewujudkan profesionalisme aparatur.

2. Mewujudkan bangunan gedung yang fungsional sesuai dengan tata bangunan

gedung yang serasi dan selaras dengan lingkungannya.

3. Memenuhi hak dasar kebutuhan masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi.

4. Meningkatkan pengelolaan, penataan dan pengawasan kinerja drainase

permukiman.

5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur permukiman wilayah strategis dan

cepat tumbuh.

6. Mewujudkan perumahan dan permukiman yang layak dalam lingkungan yang

sehat, aman, serasi dan teratur.

7. Mengoptimalkan penataan ruang sehingga terwujud ruang wilayah yang

aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.

8. Meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan

sampah sebagai sumber daya.

9. Mewujudkan Ruang Terbuka Hijau yang fungsional, indah, teduh dan lestari.

4.2. Sasaran

Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan

dicapai/ dihasilkan secara nyata oleh Dinas Perumahan, Tata Ruang dan

Kebersihan dalam jangka waktu tahunan, sampai lima tahun mendatang.

Perumusan sasaran harus memiliki kriteria “SMART”. Analisis SMART

digunakan untuk menjabarkan isu yang telah dipilih menjadi sasaran yang lebih

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 28

jelas dan tegas. Analisis ini juga memberikan pembobotan kriteria, yaitu khusus

(spesific), terukur (measuable), dapat dicapai (attainable), nyata (realistic) dan

tepat waktu (time bound).

Sasaran di dalam Rencana Strategis Dinas Perumahan, Tata Ruang dan

Kebersihan Kabupaten Bandung Tahun 2011 – 2015 adalah:

1. Meningkatnya kinerja aparatur

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:

a) Tertib administrasi kepegawaian.

b) Tertib administrasi program, evaluasi dan pelaporan.

c) Tertib administrasi keuangan.

d) Persentase SOP yang diterapkan.

e) Persentase SPM yang diterapkan.

f) Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti .

g) Indeks Kepuasan Masyarakat di bidang Perumahan, tata ruang dan

kebersihan.

2. Meningkatnya prasarana pemerintahan daerah dan pengelolaan bangunan

gedung lainnya

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:

a) Persentase bangunan gedung pemerintah daerah yang layak.

3. Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan air bersih dan sanitasi

Pemenuhan kebutuhan pelayanan air bersih dilakukan untuk meningkatkan

cakupan layanan air bersih yang merupakan prasarana dasar bagi kehidupan

manusia.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan

indikator:

a) Persentase rumah tangga pengguna air bersih.

b) Persentase rumah tangga yang bersanitasi

4. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan infrastruktur drainase kota

Meningkatkan pemenuhan infrastruktur drainase kota dimaksudkan untuk

menanggulangi banjir kota di Kabupaten Bandung.

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 29

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan

indikator:

a) Persentase drainase yang layak.

5. Pengembangan kawasan cepat tumbuh, desa potensial, kawasan perbatasan

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan

indikator:

a) Persentase kawasan strategis dan cepat tumbuh yang berkembang sesuai

ketetapan penataan ruang dan tertata rapih.

b) Persentase kawasan strategis dan cepat tumbuh yang terlayani oleh

infrastruktur dasar.

6. Meningkatnya kualitas perumahan dan permukiman

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan

indikator:

a) Rasio rumah layak huni.

b) Persentase rumah tangga ber sanitasi.

c) Persentase luasan lingkungan permukiman kumuh.

d) Persentase jalan lingkungan dengan kondisi baik.

7. Meningkatnya peran rencana tata ruang dalam pelaksanaan pembangunan

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan

indikator :

a) Rasio bangunan ber IMB per satuan bangunan.

b) Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB.

c) Persentase ruang publik yang berubah peruntukannya.

d) Persentase pemanfaatan ruang yang sesuai dengan RTRW

e) Luas wilayah produktif

f) Luas wilayah industri

g) Luas wilayah kebanjiran

h) Luas wilayah kekeringan

i) Luas wilayah perkotaan

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 30

8. Terwujudnya lingkungan yang sehat dan bersih dari sampah.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:

a) Persentase sampah yang mendapat penanganan.

b) Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) Kabupaten Bandung per satuan

penduduk.

5. Strategi dan Kebijakan

Untuk mencapai tujuan dan sasaran di dalam Rencana Strategis (Renstra)

diperlukan strategi. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program

indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.

Strategi untuk mencapai visi dan misi Dinas Perumahan, Tata Ruang dan

Kebersihan Kabupaten BANDUNG dihasilkan dari posisi Strategis hasil analisa

lingkungan yaitu S – O (Strengths – Opportunity) yang mengarah pada kekuatan

atau keunggulan untuk meraih peluang dan tantangan yang ada. Rumusan strategi

merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai, yang

selanjutnya diperjelas dengan serangkaian kebijakan.

Kebijakan diambil sebagai arah dalam menentukan bentuk konfigurasi

program kegiatan untuk mencapai tujuan. kebijakan dapat bersifat internal, yaitu

kebijakan dalam mengelola pelaksanaan program-program pembangunan maupun

bersifat eksternal yaitu kebijakan dalam rangka mengatur, mendorong dan

memfasilitasi kegiatan masyarakat.

6. Rencana Kinerja Tahun 2012

Sebagai Implementasi dari program – program yang telah ditetapkan,

maka disusun Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Perumahan,

Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung pada tahun 2012 . Dalam

menentukan kegiatan tersebut berpedoman kepada :

1. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 8 Tahun 2005 tentang Tata

Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung

(Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2005 Nomor Seri D) ;

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 31

2. Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 5 Tahun 2006

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Bandung Tahun 2010-2015 ;

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah ;

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah ;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor : ..... Tahun 2012 tentang

Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bandung

Tahun Anggaran 2012 dan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor :

....Tahun 2012 tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Perubahan Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2012.

Kegiatan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten

Bandung Tahun 2012, dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

sebagai berikut :

- Pendapatan, Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pendapatan Asli Daerah

melalui Optimalisasi Potensi Pajak dan Retribusi Daerah, yaitu :

a. Retribusi Pelayanan Pemakaman berdasarkan Perda Nomor 14 Tahun

2009.

b. Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) berdasarkan Perda Nomor

16 Tahun 2009.

c. Retribusi Jasa Usaha Pemakaian Kekayaan Daerah Sewa Tanah dan

Bangunan (Rumah Susun Sewa) berdasarkan Perda Nomor 15

Tahun 2009.

d. Retribusi Pelayanan Persampahan berdasarkan Peraturan Daerah

Nomor 21 Tahun 2009.

e. Retribusi Penyedotan Kakus berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 31

Tahun 2000.

- Belanja

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 32

Belanja yang dibiayai dari sumber dana APBD Kabupaten Bandung Tahun

2012 adalah ;

a. Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 15.861.916.064,50

b. Belanja Langsung sebesar Rp 53.560.738.540,00, terdiri atas :

(1) Belanja Langsung Program dan Kegiatan Setiap SKPD sebesar

Rp. 2.994.647.500,00

(2) Belanja Langsung Urusan Wajib SKPD sebesar

Rp. 50.566.091.040,00

Sehingga total Rencana Belanja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan

Kebersihan yang bersumber dana dari APBD Kabupaten Bandung Tahun

2012 adalah sebesar Rp. 69.422.654.604,50

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 33

BAB III

ANGGARAN, REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA

A. Pendapatan

Pos-pos pendapatan yang menjadi tanggungjawab Dinas Perumahan,

Penataan Ruang dan Kebersihan berupa Hasil Retribusi Daerah, yaitu:

1. Retribusi Sewa Rumah Susun Sewa

2. Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)

3. Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Perabuan Mayat

4. Retribusi Pelayanan Persampahan

5. Retribusi Penyedotan Tinja

Gambaran rencana dan realisasi pendapatan dapat dilihat pada tabel di bawah

ini:

TABEL 1

REALISASI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TAHUN 2012

No. Jenis Pendapatan Target (Rp.) Realisasi (Rp.) % Capaian

1.

2.

3.

4.

Retribusi Pelayanan Persampahan Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat Retribusi Rumah Susun Retribusi Penyedotan Tinja

2.076.480.000,00

30.000.000,00

211.536.000,00

47.421.000,00

2.094.002.001,00

9.585.000,00

147.230.000,00

22.102.500,00

100,84

31,95

69,60

46,61

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 34

5.

Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)

5.350.894.290,00

6.506.083.426,00

121,59

J u m l a h 7.716.331.290,00 8.779.002.927,00 113,77

Adapun hasil keluaran setiap retribusi sebagai berikut :

1. Retribusi dari Sewa Unit Hunian sebanyak 74 Unit dengan tingkat hunian Rata

rata 75% atau 55 Unit kamar setiap Bulannya.

2. Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan adalah terbitnya surat ijin mendirikan

bangunan untuk :

Fungsi Hunian 581 unit

Fungsi Usaha 453 unit

Fungsi Sosial Budaya 58 unit

Fungsi Keagamaan 1 unit

Fungsi Struktur Berdiri Sendiri 4 unit

3. Retribusi Pemakaman dan Pengabuan Mayat adalah untuk :

a) Penyediaan Tanah Makam

Tidak menggunakan peti 146 m2

Menggunakan peti biasa 109 m2

Pemindahan kerangka sebanyak 79 Unit

Ijin tanah cadangan 4 m2

b) Ijin Penembokan/Tanda Kuburan

Menggunakan bahan marmer/granit 3 buah

Menggunakan tembok biasa 4 buah

4. Retribusi Pelayanan Persampahan :

Wilayah Soreang meliputi 8 kecamatan yaitu Kec. Ciwidey, Kec. Soreang,

Kec. Katapang, Kec. Margahayu, Kec. Margaasih, Kec. Kutawaringin, Kec.

Rancabali, Kec.Pasir Jambu dengan 81 titik pelayanan

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 35

Wilayah Baleendah meliputi 8 kecamatan yaitu Kec. Cangkuang, Kec.

Banjaran, Kec. Pameungpeuk, Kec. Dayeuhkolot, Kec. Baleendah, Kec.

Bojongsoang, Kec. Cimaung, Kec. Pangalengan dengan 71 titik pelayanan

Wilayah Ciparay meliputi 8 kecamatan yaitu Kec. Majalaya, Kec. Arjasari,

Kec. Ciparay, Kec. Solokan Jeruk, Kec. paseh, Kec. Pacet, Kec. Ibun, Kec.

Kertasari dengan 25 titik pelayanan

Wilayah Rancaekek meliputi 7 kecamatan yaitu Kec. Cimenyan, Kec.

Cilengkrang, Kec. Cileunyi, Kec. Cicalengka, Kec. Rancaekek, Kec.

Cikancung, Kec. Nagreg dengan 65 titik pelayanan

Berdasarkan tabel di atas retribusi yang tidak mencapai target adalah :

a) Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat, dimana target yang

tercapai 31,95 %, yang menjadi faktor penyebab adalah adanya Peraturan

Daerah nomor 11 Tahun 2012 tentang retribusi jasa umum yang

menghilangkan beberapa potensi pendapatan pemakaman karena tidak

sesuai dengan UU no 28 Tahun 2009 tentang pajak dan Retribusi Daerah

yang tidak memperbolehkan pengenaan retribusi :

- Retribusi ijin penyediaan tanah cadangan

- Retribusi ijin penyediaan tanah TPBU

- Retribusi ijin pengadaan tempat penitipan mayat

- Retribusi ijin pengadaan krematorium tempat penitipan mayat

sehingga target tersebut tidak tercapai dari target Rp. 30.000.000,00

terealisasi Rp. 9.585.000,00

b) Retribusi Sewa Rumah Susun Sewa Balegede Kec. Baleendah, dimana target

yang tercapai sebesar 69,60 % yang menjadi faktor penyebabnya adalah

1. Pada saat penentuan target pendapatan pada awalnya diperkirakan

berasal dari pengelolaan rusunawa Balegede dan rusunawa PU di

Baleendah namun untuk rusunawa PU sampai saat ini belum ada serah

terima pengelolaan dari Kementrian PU ke ke Pemerintah Kabupaten

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 36

Bandung,sehingga sampai saat ini rusunawa PU di Baleendah belum di

huni

2. Untuk penghunian kamar yang ditempati sifatnya fluktuatif ( keluar-

masuk),sehingga berpengaruh terhadap pencapaian target pendapatan

sehingga kontribusi terhadap PAD tidak tercapai dari target Rp.

211.536.000,00 terealisasi Rp. 147.230.000,00.

c) Retribusi Penyedotan Tinja, dimana target yang tercapai 46,61 %, yang

menjadi faktor penyebab adalah :

1. kendaraan truk tinja sebagian tidak dapat beroperasi dikarenakan rusak

berat dan adanya persaingan dengan pihak swasta yang melakukan

usaha penyedotan tinja

2. Pasilitas IPLT belum mendukung/masih memerlukan perbaikan untuk

dapat beroperasi dengan baik

3. Daya jangkau pelayanan kurang maksimal karena semua kendaraan

disimpan di pool kantor UPTD Persampahan di Citaliktik sehingga

konsumen yang berada di daerah timur ( Kec

Cileunyi,Rancaekek,Majalaya dll tidak terlayani) sehingga kontribusi

terhadap PAD tidak tercapai dari target Rp. 47.421.000,00 terealisasi Rp.

22.102.500,00.

B. Belanja

Untuk kegiatan belanja (belanja tidak langsung dan belanja langsung),

Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan mendapat alokasi biaya

yaitu :

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 37

a. Belanja Tidak Langsung, meliputi :

- Belanja Pegawai sebesar Rp. 15.861.916.064,50 dan terealisasi sebesar

Rp. 15.037.392.572,00 atau 94,80 %, terdiri atas :

- Gaji dan Tunjangan sebesar Rp. 13.031.797.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 12.447.101.572,00 atau 95,51 %,

- Tambahan penghasilan PNS sebesar Rp. 2.444.302.500,00 dan

terealisasi sebesar Rp 2.315.067.000,00 atau 94,71%

- Insentif Pemungutan Retribusi Daerah sebesar Rp 385.816.564.50 dan

terealisasi sebesar Rp 275.224.000,00 atau 71,33%

b. Belanja Langsung sebesar Rp. 53.560.738.540,00 dan terealisasi sebesar

Rp. 48.981.654.715,00 atau 91,45 %, terdiri dari :

1) Belanja Langsung Program dan Kegiatan pada Setiap SKPD sebesar

Rp. 2.994.647.500,00 dan terealisasi sebesar Rp. 2.909.195.079,00

atau 97,14 %, terdiri atas :

- Belanja Pegawai sebesar Rp. 422.190.000,00 dan terealisasi sebesar

Rp. 387.030.000,00 atau 91,67 %.

- Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp. 2.317.212.500,00 dan

terealisasi sebesar Rp. 2.275.122.679,00 atau 98,18 %.

- Belanja Modal sebesar Rp. 255.245.000,00 dan terealisasi sebesar

Rp. 247.042.400,00 atau 96,78 %.

2) Belanja Langsung Urusan Wajib SKPD sebesar Rp. 50.566.091.040,00

dan terealisasi sebesar Rp. 45.933.144.636,00 atau 90,83 %, terdiri

atas :

- Belanja Pegawai sebesar Rp. 3.767.296.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 3.661.702.000,00 atau 97,19 %.

- Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp. 15.361.369.350,00 dan

terealisasi sebesar Rp. 14.611.152.966,00 atau 95,11 %.

- Belanja Modal sebesar Rp. 31.437.425.690,00 dan terealisasi sebesar

Rp. 27.799.604.670,00 atau 88,42%.

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 38

BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA

Pada Bab ini diuraikan kemajuan pelaksanaan pada setiap Urusan/Program/

Kegiatan baik yang bersumber dana dari APBD Kabupaten Bandung maupun

sumber dana lainnya.

A. Sumber Dana APBD Kabupaten Bandung

Yang akan diuraikan meliputi :

- Jumlah rencana anggaran dan realisasinya

- Indikator kinerja, lokasi kegiatan dan pencapaian targetnya (masukan,

keluaran, hasil, manfaat dan dampak)

- Langkah-langkah kegiatan

Berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006 dan N0. 59 Tahun 2007

yang menjadi kewenangan pokok Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan

Kebersihan adalah Urusan Wajib Perumahan.

Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen

Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA), direncanakan melaksanakan 17

Buah program, terdiri dari 63 buah kegiatan belanja langsung (belanja

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 39

langsung SKPD dan belanja langsung Urusan) dan kegiatan belanja tidak

langsung dengan menggunakan dana yang bersumber dari APBD Kabupaten

Bandung sebesar Rp. 69.422.654.604,50 terealisasi sebesar Rp.

64.019.047.287,00 atau pencapaian 92.21 %.

Secara lebih rinci Belanja pada Dinas Perumahan Penataan Ruang dan

Kebersihan terbagi menjadi :

1. Belanja Tidak Langsung direncanakan sebesar Rp. 15.861.916.064,50

terealisasi sebesar Rp. 15.037.392.572,00 atau 94,80 % merupakan gaji

dan tunjangan bagi pegawai.

2. Belanja Langsung direncanakan sebesar Rp. 53.560.738.540,00 terealisasi

sebesar Rp. 48.981.654.715,00 atau 91,45 %

Adapun rencana dan realisasi Belanja Langsung terbagi menjadi :

4.1. Program dan kegiatan pada setiap SKPD direncanakan sebesar Rp.

2.994.647.500,00 terealisasi sebesar Rp. 2.909.195.079,00 atau 97,14 %,

meliputi program dan kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Direncanakan sebesar Rp. 1.140.975.000,00 terealisasi sebesar Rp.

1.096.412.495,00 atau 96,09 %, terdiri atas :

1) Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan

Listrik.

Direncanakan sebesar Rp. 15.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 13.087.095,00 atau 87,24 % dengan langkah-langkah kegiatan

berupa :

Pembayaran jasa telepon/internet, air PDAM dan air galon UPTD

Damkar Soreang, Ciparay, Cicalengka dan UPTD Pengangkutan

Sampah masing-masing selama 12 bulan.

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 40

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come

kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga

meningkatnya kinerja Dinas kepada masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dari uraian diatas dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

TABEL 2

RENCANA DAN REALISASI

KEGIATAN PENYEDIAAN JASA KOMUNIKASI, SUMBER DAYA AIR DAN LISTRIK.

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi

1 Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu yang diperlukan

Teralokasinya dana sebesar RP. 15.000.000,00 ; 12 bulan

Teralokasinya dana sebesar RP. 13.087.095,00 ; 12 bulan

2 Keluaran Terpenuhinya kebutuhan biaya telepon/internet dan air PDAM UPTD Damkar Soreang Ciparay, Cicalengka dan UPTD Pengangkutan Sampah

12 bulan 12 bulan

3 Hasil Meningkatnya Pelayanan Kepada Masyarakat

1 dinas 1 dinas

4 Manfaat Terpenuhinya Pelayanan aparatur Kepada Masyarakat

1 dinas 1 dinas

5 Dampak Meningkatnya pelayanan Kinerja aparatur dinas kepada masyarakat.

1 dinas 1 dinas

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 41

2) Kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Direncanakan sebesar Rp. 15.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 14.960.000,00 atau 99,73 % dengan langkah-langkah kegiatan:

Proses sewa repeater sebanyak 1 unit

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come

kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga

meningkatnya kinerja dinas kepada masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dari uraian diatas dapat dilihat tabel di bawah

ini :

TABEL 3

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PENYEDIAAN JASA PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KANTOR

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi

1 Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu yang diperlukan

Teralokasinya dana sebesar RP. 15.000.000,00 3 UPTD waktu 12 bulan

Teralokasinya dana sebesar RP. 14.960.000,00 3 UPTD waktu 12 bulan

2 Keluaran Tersedianya sarana komunikasi UPTD Pemadam Kebakaran

1 unit 1 unit

3 Hasil Meningkatnya pelayanan kepada masyarakat

1 dinas 1 dinas

4 Manfaat Terpenuhinya pelayanan aparatur dinas kepada masyarakat

1 dinas 1 dinas

5 Dampak Meningkatnya pelayanan kinerja aparatur dimas kepada masyarakat.

1 dinas 1 dinas

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 42

3) Kegiatan Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan

Kesehatan PNS.

Direncanakan sebesar Rp. 25.050.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 25.050.000,00 atau 100,00% dengan langkah-langkah kegiatan:

Proses pengadaan penyedia jasa pihak ketiga (pihak asuransi)

Pembayaran Biaya Premi Asuransi Keselamatan Kerja petugas

pemadam kebakaran sebanyak 61 orang.

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come

kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga

meningkatnya kinerja dinas kepada masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dari uraian diatas dapat dilihat tabel di bawah

ini :

TABEL 4

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PENYEDIAAN JASA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PNS.

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi

1 Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu yang diperlukan

Teralokasinya dana sebesar RP. 25.050.000,00 ; untuk SDM 61 orang ; waktu 12 bulan lokasi Dinas

Teralokasinya dana sebesar RP. 25.050.000,00 ; untuk SDM 61 orang ; waktu 12 bulan lokasi Dinas

2 Keluaran Tersedianya kompensasi kecelakaan Petugas Pemadam Kebakaran

61 orang

61 orang

3 Hasil Meningkatnya motivasi kerja Petugas Pemadam Kebakaran

61 orang

61 orang

4 Manfaat Terpenuhinya pelayanan aparatur dinas kepada masyarakat

1 dinas 1 dinas

5 Dampak Meningkatnya pelayanan kinerja aparatur dinas kepada masyarakat.

1 dinas 1 dinas

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 43

4) Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

Direncanakan sebesar Rp. 7.500.000,00 terealisasi sebesar Rp.

7.344.000,00 atau 97,92 % dengan langkah-langkah kegiatan :

Pembelian Perangko, materai dan benda pos lainnya yaitu pembelian

materai 6.000 sebanyak 845 lembar, materai 3.000 sebanyak 350

lembar dan buku cek 15 buah yang menunjang kegiatan dinas.

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come kegiatan

adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga meningkatnya kinerja

dinas kepada masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dari uraian diatas dapat dilihat tabel di bawah ini :

TABEL 5

RENCANA DAN REALISASI

KEGIATAN PENYEDIAAN JASA ADMINISTRASI KEUANGAN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya dana sebesar Rp. 7.500.000,00 4 orang, 12 bulan

Teralokasinya dana sebesar Rp. 7.344.000,00 4 orang, 12 bulan

2. Keluaran Tersedianya bahan pendukung administrasi bendahara pengeluaran/penerimaan pengelola barang dan materai/cek

1195 lembar/ 15 buku 1195 lembar/ 15 buku

3 Hasil Meningkatnya pelayanan aparatur dan kinerja dinas

1 dinas 1 dinas

4 Manfaat Terpenuhinya pelayanan aparatur kepada masyarakat

1 dinas 1 dinas

5 Dampak Meningkatnya produktifitas kerja di bidang pengelolaan keuangan

1 dinas 1 dinas

5) Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Direncanakan sebesar Rp. 127.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.

126.440.000,00 atau 99,55 % dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 44

Pembelian alat-alat kebersihan dan bahan pembersih untuk

pemakaian selama 12 bulan

Pembayaran honorarium Pegawai Harian Lepas (PHL) sebanyak

16 orang (UPTD Damkar = 2 orang dan UPTD serta Bidang

kebersihan = 14 orang) selama 12 bulan

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come

kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga

meningkatnya kinerja dinas kepada masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dari uraian diatas dapat dilihat tabel di bawah

ini :

TABEL 6

RENCANA DAN REALISASI

KEGIATAN PENYEDIAAN JASA KEBERSIHAN KANTOR

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya dana sebesar Rp. 127.000.000,00; 16 orang; 12 bulan

Teralokasinya dana sebesar Rp. 126.440.000,00; 16 orang; 12 bulan

2. Keluaran Tersedianya alat kebersihan kantor dan honorarium PHL sebanyak 16 orang selama 12 bulan

1 dinas 1 dinas

3 Hasil Terciptanya kenyamanan bekerja di kantor

1 dinas 1 dinas

4 Manfaat Terpenuhinya pelayanan aparatur kepada masyarakat

1 dinas 1 dinas

5 Dampak Meningkatnya pelayanan kinerja SKPD kepada masyarakat.

1 dinas 1 dinas

6) Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor

Direncanakan sebesar Rp. 162.120.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 160.525.500,00 atau 99,01 % dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Proses pengadaan penyedia jasa pihak ketiga

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 45

Belanja barang berupa alat tulis kantor sebanyak 1 paket untuk

pemakaian selama 12 bulan

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come

kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga

meningkatnya kinerja dinas kepada masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dari uraian diatas dapat dilihat tabel di bawah

ini :

TABEL 7

RENCANA DAN REALISASI

KEGIATAN PENYEDIAAN ALAT TULIS KANTOR

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya dana sebesar Rp. 162.120.000,00; jangka waktu 12 bulan

Teralokasinya dana sebesar Rp. 160.525.500,00 lokasi Dinas, jangka waktu 12 bulan

2. Keluaran Terpenuhinya kebutuhan alat tulis dinas 1 dinas 1 dinas

3 Hasil Terciptanya kelancaran tugas dinas

1 dinas 1 dinas

4 Manfaat Terpenuhinya Pelayanan aparatur Kepada Masyarakat

1 dinas 1 dinas

5 Dampak Meningkatnya pelayanan kinerja SKPD kepada masyarakat.

1 dinas 1 dinas

7) Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Direncanakan sebesar Rp. 90.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 89.670.500,00 atau 99,63 % dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Proses pengadaan penyedia jasa pihak ketiga

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 46

Tersedianya barang cetakan dinas sebanyak 1 paket untuk

pemakaian selama 12 bulan

Penggandaan dinas keperluan selama 12 bulan.

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come

kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga

meningkatnya kinerja Dinas kepada masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dari uraian diatas dapat dilihat tabel di bawah

ini :

TABEL 8

RENCANA DAN REALISASI

KEGIATAN PENYEDIAAN BARANG CETAKAN DAN PENGGANDAAN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan

waktu yang diperlukan Teralokasinya dana sebesar Rp. 90.000.000,00 alat/bahan 1 paket, lokasi 1 Dinas jangka waktu 12 bulan

Teralokasinya dana sebesar Rp. 89.670.500,00 alat/bahan 1 paket, lokasi 1 Dinas jangka waktu 12 bulan

2. Keluaran Terpenuhinya kebutuhan cetakan dan penggandaan dinas

1 paket / 12 bulan 1 paket / 12 bulan

3 Hasil Meningkatnya pelayanan aparatur dan kinerja dinas

1 dinas 1 dinas

4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja Pelayanan Kepada Masyarakat

1 dinas 1 dinas

5 Dampak Meningkatnya Kinerja Dinas 1 dinas 1 dinas

8) Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /

Penerangan Bangunan Kantor

Direncanakan sebesar Rp. 9.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 8.987.000,00 atau 99,85 %, dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 47

Pengadaan barang berupa alat-alat listrik kebutuhan gedung

dinas (Pertasih, UPTD Pemadam Kebakaran dan UPTD

Pengangkutan Sampah)

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come

kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga

meningkatnya kinerja Dinas kepada masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dari uraian diatas dapat dilihat tabel di bawah

ini :

TABEL 9

RENCANA DAN REALISASI

KEGIATAN PENYEDIAAN KOMPONEN INSTALASI LISTRIK / PENERANGAN

BANGUNAN KANTOR

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya dana sebesar Rp. 9.000.000,00 alat/bahan 1 paket, lokasi Dinas jangka waktu 12 bulan

Teralokasinya dana sebesar Rp. 8.987.000,00 alat/bahan 1 paket, lokasi Dinas jangka waktu 12 bulan

2. Keluaran Tersedianya kebutuhan alat-alat listrik dinas

1 paket 1 paket

3 Hasil Terpenuhinya penerangan ruangan dan lingkungan dinas

1 dinas 1 dinas

4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja pelayanan kepada masyarakat

1 dinas 1 dinas

5 Dampak Meningkatnya Kinerja Dinas 1 dinas 1 dinas

9 ) Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang - undangan

Direncanakan sebesar Rp. 16.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 15.985.000,00 atau 99,90%, dengan langkah-langkah kegiatan:

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 48

Pembelian media lokal dan media nasional.

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come

kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga

meningkatnya kinerja Dinas kepada masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dari uraian diatas dapat dilihat tabel di bawah

ini :

TABEL 10

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PENYEDIAAN BAHAN BACAAN DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya dana sebesar Rp. 16.000.000,00 alat/bahan 1 paket, lokasi Dinas jangka waktu 12 bulan

Teralokasinya dana sebesar Rp. 15.985.000,00 alat/bahan 1 paket, lokasi Dinas jangka waktu 12 bulan

2. Keluaran Terpenuhinya bahan bacaan pegawai 1 dinas 1 dinas

3 Hasil Meningkatnya pengetahuan pegawai

1 dinas 1 dinas

4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja Pelayanan Kepada Masyarakat

1 dinas 1 dinas

5 Dampak Meningkatnya kinerja aparatur dinas

1 dinas 1 dinas

10) Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman

Direncanakan sebesar Rp. 90.780.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 83.230.000,00 atau 91,68 % dengan langkah-langkah kegiatan

berupa penyediaan :

Makanan harian pegawai non PNS sebanyak 16 orang untuk 12

hari selama 12 bulan

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 49

Makanan dan Minuman Rapat (Jamuan makan box/snack box)

selama 12 bulan

Makanan dan Minuman Tamu (Jamuan makan box/snack box)

selama 12 bulan

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come

kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga

meningkatnya kinerja Dinas kepada masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dari uraian diatas dapat dilihat tabel di bawah ini

TABEL 11

RENCANA DAN REALISASI

KEGIATAN PENYEDIAAN MAKANAN DAN MINUMAN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 90.780.000,00 ; 16 orang Non PNS, 44 pejabat dan sejumlah tamu selama 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 83.230.000,00 ; 16 orang Non PNS, 44 pejabat dan sejumlah tamu selama 12 bulan

2. Keluaran Terpenuhinya makanan dan minuman pegawai Non PNS, rapat dinas dan tamu

3 paket 3 paket

3 Hasil Terlaksananya kelancaran tugas dinas

1 dinas 1 dinas

4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja pelayanan kepada masyarakat

1 dinas 1 dinas

5 Dampak Meningkatnya kinerja aparatur 1 dinas 1 dinas

11) Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar

Daerah.

Direncanakan sebesar Rp. 232.525.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 232.503.400,00 atau 99,99 % dengan langkah-langkah kegiatan :

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 50

Pelaksanaan perjalanan Dinas Dalam Propinsi Jawa Barat cluster A dari

Kabupaten Bandung ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kota Cimahi,

Kota Bandung dan Kab. Bandung Barat

Pelaksanaan perjalanan dinas dalam Propinsi Jawa Barat cluster B dari

Kabupaten Bandung ke Provinsi DKI Jakarta, Banten dan perjalanan dari

Kabupaten Bandung ke Daerah Lain di Provinsi Jabar (Kecuali Kab.

Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung dan Pemerintah Jawa Barat)

serta Perjalanan Dinas Tujuan Luar Propinsi Jawa Barat.

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come

kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga

meningkatnya kinerja Dinas kepada masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 12

RENCANA DAN REALISASI

KEGIATAN RAPAT-RAPAT KOORDINASI DAN KONSULTASI KE LUAR DAERAH

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya dana sebesar Rp. 232.525.000,00 alat/bahan 1 paket, lokasi Dinas dalam jangka waktu 12 bulan

Teralokasinya dana sebesar Rp. 232.503.400,00 alat/bahan 1 paket, lokasi Dinas dalam jangka waktu 12 bulan

2. Keluaran Tersedianya anggaran perjalanan dinas luar daerah (Koordinasi dengan Pemerintah Pusat)

1 dinas/12 bulan 1 dinas/12 bulan

3 Hasil Meningkatnya pelayanan aparatur dan kinerja dinas

1 dinas 1 dinas

4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja pelayanan kepada masyarakat

1 dinas 1 dinas

5 Dampak Meningkatnya kinerja dinas 1 dinas 1 dinas

12) Kegiatan Penyediaan Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis

dan Perkantoran

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 51

Direncanakan sebesar Rp. 221.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 189.000.000,00 atau 85,52 % dengan langkah-langkah kegiatan

berupa :

Pembayaran Honorarium Tenaga Kontrak Kerja (TKK) sebanyak 16

orang/12 bulan di lingkungan dinas.

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come

kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga

meningkatnya kinerja Dinas kepada masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di

bawah ini :

TABEL 13

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PENYEDIAAN

TENAGA PENDUKUNG ADMINISTRASI TEKNIS DAN PERKANTORAN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya dana sebesar Rp. 221.000.000,00 SDM orang alat/bahan 1 paket, lokasi Dinas jangka waktu 12 bulan

Teralokasinya dana sebesar Rp. 189.000.000,00 SDM orang alat/bahan 1 paket, lokasi Dinas jangka waktu 13 bulan

2. Keluaran Terpenuhinya Honor Tenaga Kontrak Kerja (TKK)

16 orang/12 bulan 16 orang/12 bulan

3 Hasil Meningkatnya Pelayanan aparatur dan kinerja dinas

1 dinas 1 dinas

4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja pelayanan kepada masyarakat

1 dinas 1 dinas

5 Dampak Meningkatnya kinerja dinas 1 dinas 1 dinas

13) Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah

Direncanakan sebesar Rp. 90.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 90.000.000,00 atau 100 % dengan langkah-langkah kegiatan :

Pelaksanaan Perjalanan Dinas Dalam Daerah Dalam Kabupaten Bandung

(Kecamatan dan desa) selama 12 bulan.

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 52

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come

kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga

meningkatnya kinerja Dinas kepada masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 14

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

RAPAT-RAPAT KOORDINASI DAN KONSULTASI DALAM DAERAH

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 90.000.000,00; 12 orang; 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 90.000.000,00; 12 orang; 12 bulan

2. Keluaran Tersediannya anggaran perjalanan dinas dalam daerah 1 dinas/12 bulan 1 dinas/12 bulan

3 Hasil Meningkatnya pelayanan aparatur dan kinerja dinas

1 dinas 1 dinas

4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja pelayanan kepada masyarakat

1 dinas 1 dinas

5 Dampak Meningkatnya kinerja dinas 1 dinas 1 dinas

14) Kegiatan Penunjang Perayaan Hari-hari Bersejarah

Direncanakan sebesar Rp. 40.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 39.630.000,00 atau 99,75 % dengan langkah-langkah kegiatan :

Belanja bahan baku kegiatan meliputi biaya hari-hari besar nasional

(Hari Jadi Kabupaten, HUT RI, KORPRI dan Hari Perumahan) selama 12

bulan.

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 53

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come

kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga

meningkatnya kinerja Dinas kepada masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 15

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PENUNJANG PERAYAAN HARI-HARI BESAR BERSEJARAH

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 40.000.000,00; 40 orang; 4 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 39.630.000,00; 40 orang; 4 bulan

2. Keluaran Tersediannya anggaran perjalanan dinas dalam daerah 4 Paket 4 Paket

3 Hasil Meningkatnya pelayanan aparatur dan kinerja dinas

1 dinas 1 dinas

4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja pelayanan kepada masyarakat

1 dinas 1 dinas

5 Dampak Meningkatnya kinerja dinas 1 dinas 1 dinas

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

Direncanakan sebesar Rp. 854.812.500,00 terealisasi sebesar Rp.

840.401.584,00 atau 98,31 %, terdiri atas kegiatan :

1) Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 54

Direncanakan sebesar Rp. 259.120.000,00 terealisasi Rp. 250.257.400,00

atau 96,57 % dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut :

Proses pengadaan jasa pihak ketiga

Pengadaan Peralatan Kantor (Pengadaan mesin tik dan mesin babat

rumput), Pengadaan Perlengkapan Kantor (Pengadaan almari dan filling

kabinet), Pengadaan Komputer (Pengadaan Komputer Note Book, Printer,

Monitor/Display, CPU), Pengadaan Mebelair (Pengadaan Meja Kerja,

Kursi kerja, Kursi Rapat, Tempat Tidur). Berdasarkan proses langkah

diatas, hasil yang dicapai/out come kegiatan adalah meningkatnya

produktifitas kerja sehingga meningkatnya kinerja Dinas kepada

masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 16

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PENGADAAN PERALATAN GEDUNG KANTOR

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 259.120.000,00; 130 orang; waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 250.257.400,00; 130 orang; waktu 12 bulan

2. Keluaran Tersedianya perlengkapan kantor 1 Paket 1 Paket

3 Hasil Meningkatnya kinerja aparatur dinas

1 dinas 1 dinas

4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja pelayanan kepada masyarakat

1 dinas 1 dinas

5 Dampak Meningkatnya kinerja dinas 1 dinas 1 dinas

2) Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor

Direncanakan sebesar Rp. 150.000.000,00 terealisasi Rp. 149.454.400,00

atau 99,63 % dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut :

Proses pengadaan jasa pihak ketiga

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 55

Pekerjaan Pemeliharaan Bangunan/Gedung Kantor Pertasih, UPTD

pemadam Kebakaran, UPTD Pengangkutan Sampah

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come kegiatan

adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga meningkatnya kinerja

Dinas kepada masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 17

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PEMELIHARAAN RUTIN / BERKALA GEDUNG KANTOR

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 150.000.000,00; 8 orang; waktu 2 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 149.454.400,00; 8 orang; waktu 2 bulan

2. Keluaran Terpeliharanya gedung kantor (Dinas, UPTD Damkar dan Bidang Kebersihan, UPTD Taman dan UPTD Pengangkutan Sampah)

3 gedung 3 gedung

3 Hasil Meningkatnya Pelayanan aparatur dinas

1 dinas 1 dinas

4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja pelayanan kepada masyarakat

1 dinas 1 dinas

5 Dampak Meningkatnya kinerja dinas 1 dinas 1 dinas

3) Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas

Operasional

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 56

Direncanakan sebesar Rp. 414.192.500,00 terealisasi sebesar

Rp. 409.240.284,00 atau 98,80 % dengan langkah-langkah kegiatan

berupa :

Jasa Service 8 unit kendaraan roda 4 (empat) dan 4 unit kendaraan

roda 2 (dua)

BBM/Gas dan Pelumas kendaraan bermotor

STNK roda 4 (empat) 8 unit dan roda 2 (dua) 4 unit

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come kegiatan

adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga meningkatnya kinerja

Dinas kepada masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 18

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA KENDARAAN DINAS OPERASIONAL

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 414.192.500,00; 43 orang; waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 409.240.284,00; 43 orang; waktu 12 bulan

2. Keluaran Terlaksananya peningkatan sarana dan prasarana aparatur

12 unit 12 unit

3 Hasil Meningkatnya Pelayanan aparatur dinas

1 dinas 1 dinas

4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja pelayanan kepada masyarakat

1 dinas 1 dinas

5 Dampak Meningkatnya Kinerja Dinas 1 dinas 1 dinas

4) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 57

Direncanakan sebesar Rp. 31.500.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 31.449.500,00 atau 99,83 % dengan langkah-langkah kegiatan

berupa :

Pekerjaan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan kantor berupa

komputer dan printer/alat elektronik selama 50 kali perbaikan serta

mesin tik selama 10 kali perbaikan.

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come kegiatan

adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga meningkatnya kinerja

Dinas kepada masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 19

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA PERALATAN GEDUNG KANTOR

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 31.500.000,00; waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 31.449.500,00; waktu 12 bulan

2. Keluaran Terpeliharanya peralatan kantor Dinas Pertasih 60 kali 60 kali

3 Hasil Meningkatnya pelayanan aparatur dinas

1 dinas 1 dinas

4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja pelayanan kepada masyarakat

1 dinas 1 dinas

5 Dampak Meningkatnya kinerja dinas 1 dinas 1 dinas

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 58

Direncanakan sebesar Rp. 688.860.000,00 terealisasi sebesar Rp.

668.023.000,00 atau 96,97 %, terdiri atas :

1) Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

Direncanakan sebesar Rp. 181.860.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 179.910.000,00 atau 98,92 % dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Proses pengadaan jasa pihak ketiga

Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya sebanyak 61 stel

Belanja Name Tag sebanyak 343 buah

Belanja Pakaian Kerja Lapangan (Alat Perlindungan Diri Petugas

DAMKAR) meliputi : Safety Geogle sebanyak 55 unit, Half Face Masker

sebanyak 55 unit, Fire Safety Helmet sebanyak 33 unit.

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come kegiatan

adalah meningkatnya produktifitas kerja aparatur UPTD Damkar sehingga

meningkatnya kinerja Dinas kepada masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 20

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PENGADAAN PAKAIAN DINAS BESERTA PERLENGKAPANNYA

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 181.860.000,00; 9 orang; 3 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 179.910.000,00; 9 orang; 3 bulan

2. Keluaran Tersedianya pakaian dinas/upacara UPTD DAMKAR

61 orang 61 orang

3 Hasil Meningkatnya kinerja aparatur UPTD DAMKAR

1 dinas 1 dinas

4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja pelayanan kepada

1 dinas 1 dinas

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 59

masyarakat

5 Dampak Meningkatnya kinerja dinas 1 dinas 1 dinas

2) Kegiatan Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan

Direncanakan sebesar Rp. 507.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 488.113.000,00 atau 96,27 % dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Proses pengadaan jasa pihak ketiga

Penyediaan Pakaian Kerja Lapangan Pakaian Kuning & Sepatu dan

perlengkapannya sebanyak 160 stel

Belanja Jaket Safety Pemadam Kebakaran (Bahan Standar HOMEX)

sebanyak 45 unit

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come kegiatan

adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga meningkatnya kinerja

Dinas kepada masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 21

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PENGADAAN PAKAIAN KERJA LAPANGAN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 507.000.000,00; 10 orang; waktu 3 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 488.113.000,00; 10 orang; waktu 3 bulan

2. Keluaran Tersedianya pakaian kerja lapangan petugas pengangkutan sampah dan terlindunginya petugas Pemadam Kebakaran dengan standar alat perlindungan diri petugas pada saat operasi pemadaman dan penyelamatan

Kab. Bandung Kab. Bandung

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 60

3 Hasil Meningkatnya kinerja aparatur UPTD Pengangkutan Sampah dan terciptanya kesiapan petugas DAMKAR dalam operasi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

1 dinas 1 dinas

4 Manfaat Meningkatnya profesionalisme kinerja petugas Pengangkutan Sampah dan petugas DAMKAR

1 dinas 1 dinas

5 Dampak Meningkatnya Kinerja Dinas 1 dinas 1 dinas

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Direncanakan sebesar Rp. 260.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.

254.358.000,00 atau 97,83 % terdiri atas :

1) Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

Direncanakan sebesar Rp. 210.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 205.212.500,00 atau 97,72 % dengan langkah-langkah kegiatan

pembuatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan berupa :

Sosialisasi 7 Perda/Raperda terhadap 750 orang pemangku

kepentingan di Kabupaten Bandung

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come kegiatan

adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga meningkatnya kinerja

Dinas kepada masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah ini :

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 61

TABEL 22

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN SOSIALISASI PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 210.000.000,00; 5 orang; waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 205.212.500,00; 5 orang; waktu 12 bulan

2. Keluaran Terselenggaranya berbagai sosialisasi peraturan perundang-undangan

7 Perda/Raperda 7 Perda/Raperda

3 Hasil Meningkatnya pengetahuan seluruh pemangku kepentingan mengenai peraturan perundang-undang

1 dinas 1 dinas

4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja Pelayanan Kepada Masyarakat

1 dinas 1 dinas

5 Dampak Meningkatnya kinerja Dinas 1 dinas 1 dinas

2) Kegiatan Penyusunan Produk Hukum (Bidang Keciptakaryaan)

Direncanakan sebesar Rp. 50.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 49.145.500,00 atau 98,29 % dengan langkah-langkah kegiatan

pembuatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan berupa :

Proses pengadaan jasa pihak ke tiga

Penyusunan Naskah Akademik Pengelolaan Limbah Domestik

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come kegiatan

adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga meningkatnya kinerja

Dinas kepada masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah ini :

TABEL 23

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PENYUSUNAN PRODUK HUKUM

(BIDANG KECIPTAKARYAAN)

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 62

1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu yang diperlukan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 50.000.000,00; 7 orang; waktu 6 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 49.145.500,00; 7 orang; waktu 6 bulan

2. Keluaran Tersusunnya naskah akademik untuk menunjang dalam penyusunan Perda Pengelolaan Limbah Domestik

1 Paket 1 Paket

3 Hasil Meningkatnya pengetahuan dan wawasan dalam menganalisa kebutuhan penerapan pengelolaan limbah domestik

1 dinas 1 dinas

4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja Pelayanan Kepada Masyarakat

1 dinas 1 dinas

5 Dampak Meningkatnya kinerja Dinas 1 dinas 1 dinas

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Direncanakan sebesar Rp. 50.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.

50.000.000,00 atau 100 % terdiri atas :

1) Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar

Realisasi Kinerja SKPD

Direncanakan sebesar Rp. 50.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 50.000.000,00 atau 100 % dengan langkah-langkah kegiatan

pembuatan Laporan Kinerja Dinas berbentuk :

Laporan kinerja dinas RKA/DPA, DPPA, Renja SKPD, LKPJ, LAKIP,

laporan bulanan, Laporan triwulanan, Laporan semesteran, Laporan

tahunan dan Laporan akhir tahun dinas.

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come kegiatan

adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga meningkatnya kinerja

Dinas kepada masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 63

TABEL 24

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN

CAPAIAN KINERJA DAN IKHTISAR REALISASI KINERJA SKPD

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 50.000.000,00; 22 orang; waktu 8 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 50.000.000,00 Lokasi Dinas dalam waktu 12 bulan

2. Keluaran Tersusunnya laporan kinerja dinas (RKA, DPA, DPPA, Renja SKPD, LKPJ, LAKIP, laporan bulanan, Triwulanan, Laptah dan Lap. Akhir)

11 Produk 11 Produk

3 Hasil Terlaksananya laporan tepat waktu

1 dinas 1 dinas

4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja pelayanan kepada masyarakat

1 dinas 1 dinas

5 Dampak Meningkatnya kinerja dinas 1 dinas 1 dinas

4.2. Program dan kegiatan Urusan

Direncanakan sebesar Rp. 50.566.091.040,00 terealisasi sebesar Rp.

46.072.459.636,00 atau 91,11 %, meliputi Urusan/Program/Kegiatan

sebagai berikut :

4.2.1. Urusan Perumahan

Direncanakan sebesar Rp. 19.007.246.750,00 terealisasi sebesar Rp.

16.274.944.321,00 atau 85,62 %, meliputi Program/Kegiatan sebagai

berikut :

a. Program Pengembangan Perumahan

Direncanakan sebesar Rp. 19.007.246.750,00 terealisasi sebesar Rp.

16.274.944.321,00 atau 85,62 %,terdiri atas :

1) Kegiatan Penetapan Kebijakan, Strategi dan Program

Perumahan Dalam Rangka Pendataan Perumahan

Direncanakan sebesar Rp. 45.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.

44.195.750,00 atau 98,21 % dengan langkah-langkah kegiatan sebagai

berikut :

Proses pengadaan penyedia jasa pihak ketiga

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 64

Data Entry ke Peta Digital (Pembuatan Peta Perumahan terorganisir

eksisting) dengan lokasi di Kecamatan Cicalengka, Margaasih,

Banjaran dan Kutawaringin.

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan adalah lancarnya tugas – tugas dinas dan meningkatnya

produktifitas kerja sehingga meningkatnya Pelayanan Aparatur dan

kinerja Dinas

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 25

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PENETAPAN KEBIJAKAN, STRATEGI DAN

PROGRAM PERUMAHAN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 45.000.000,00; 30 orang; waktu 6 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 44.195.750,00; 30 orang; waktu 6 bulan

2. Keluaran Tersedianya Data peta perumahan teroganisir

1 paket 1 paket

3. Hasil Tersedianya bahan penyelenggaraan penataan ruang

4 kecamatan 4 kecamatan

4. Manfaat Terpenuhinya kemudahan penyelenggaraan penataan ruang

1 kabupaten 1 kabupaten

5. Dampak Meningkatnya keteraturan penataan ruang

1 kabupaten 1 kabupaten

2) Kegiatan Penyusunan Norma, Standar, Pedoman dan Manual

(NSPM)(Review RPIJM dan Analisa Harga Satuan Bangunan &

Lingkungan)

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 65

Direncanakan sebesar Rp. 289.300.000,00 terealisasi sebesar Rp.

283.588.500,00 atau 98,02 % dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Penyusunan Dokumen Review Rencana Program Investasi Jangka

Menengah (RPIJM) bidang perumahan dan permukiman

Penyusunan Harga Satuan yang ditetapkan oleh Peraturan Bupati

Bandung Nomer : 0270/Kep. 318–Pemb/2010 tanggal 06 Oktober

2011 Tentang Standar Biaya Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten

Bandung Tahun Anggaran 2013.

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan adalah lancarnya tugas – tugas dinas dan meningkatnya

produktifitas kerja sehingga meningkatnya Pelayanan Aparatur dan

kinerja Dinas

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di

bawah ini :

TABEL 26

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PENYUSUNAN NORMA, STANDAR,

PEDOMAN dan MANUAL (NSPM)

No.

Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi

1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu yang diperlukan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 289.300.000,00, SDM 21 orang, waktu 11 bulan;

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 283.588.500, SDM 21 orang, waktu 11 bulan;

2. Keluaran Pedoman prioritas pembangunan Bidang Perumahan Permukiman dan tersusunnya Harga Satuan Bangunan Gedung Negara dan prasarana dasar lingkungan permukiman

2 Paket 2 Paket

3. Hasil Kesesuaian rencana program pembangunan antara pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten sesuai dengan RTRW serta adanya acuan harga satuan bangunan di lingkungan permukiman

1 Kabupaten 1 Kabupaten

4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap acuan pengembangan penataan kawasan di wilayah Kabupaten Bandung

1 Kabupaten 1 Kabupaten

5. Dampak Meningkatnya kondisi sosial, 1 Kabupaten 1 Kabupaten

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 66

ekonomi dan lingkungan masyarakat

3). Kegiatan Koordinasi Penyelenggaraan Pengembangan

Perumahan

Direncanakan sebesar Rp. 100.000.000,00 terealisasi Sebesar

Rp. 100.000.000,00 atau 100 % dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Rapat-rapat koordinasi kegiatan Adiupaya, Verifikasi serah terima (

TPU )

Verifikasi serah terima ( PSU ) Prasarana Sarana Umum oleh tim

verifikasi di 6 lokasi perumahan pengembang

Verifikasi calon lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) sebagai

syarat pengesahan Site Plan di 19 lokasi perumahan pengembang

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan sebagai berikut :

Tersedianya data verifikasi fasos fasum perumahan yang menjadi acuan

masyarakat terhadap hunian yang layak huni dan representatif.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 27

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN

PENGEMBANGAN PERUMAHAN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 100.000.000,00; 15 orang; 11 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 100.000.000,00; 15 orang; 11 bulan

2. Keluaran Terlaksananya verifikasi fasos fasum perumahan

6 lokasi 6 lokasi

3. Hasil Terlaksananya serah terima PSU Perumahan

6 lokasi 6 lokasi

4. Manfaat Terpenuhinya acuan masyarakat terhadap penataan hunian yang

Kab. Bandung Kab. Bandung

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 67

layak huni & representatif 5. Dampak Meningkatnya Kesehatan dan

kenyamanan lingkungan permukiman masyarakat

Kab. Bandung Kab. Bandung

4) Kegiatan Fasilitasi dan Stimulasi Pemb. Masyarakat Kurang

Mampu

Direncanakan sebesar Rp. 8.258.150.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 8.188.742.500 atau 99,15 % dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Pekerjaan persiapan meliputi rapat-rapat koordinasi dan pembuatan

dokumen pengadaan pihak ketiga / swakelola.

Pelaksanaan proses pengadaan penyediaan jasa konsultansi dan

pengawasan oleh pihak ketiga dan konstruksi yang dikerjakan

dengan sistem KSO/Swakelola

Pelaksanaan rehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyak 1100 unit

lokasi kegiatan tersebar di 26 kecamatan 89 desa sebagai berikut:

No Kecamatan Desa/Kelurahan Volume (Unit)

1 Cimaung

Pasirhuni

Campaka mulya

Cimaung

Mekarsari

Warjabakti

Jagabaya

Cipinang

31

15

15

10

2

5

11

2 Arjasari Arjasari

Patrolsari

Rancakole

Mekarjaya

Mangunjaya

Pinggirsari

Ancolmekar

10

11

10

7

10

2

3

3 Pangalengan Sukaluyu 10

4 Ciwidey Nengkelan 25

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 68

Sukawening

Rawabogo

Panundaan

10

5

10

5 Cikancung Hegarmanah

Mekarlaksana

15

10

6 Paseh Sukamantri

Sukamanah

Karangtunggal

19

18

5

7 Ibun Dukuh

Mekarwangi

Ibun

Neglasari

Talun

15

5

4

5

1

8 Pacet Cikawao

Cikitu

Pangauban

Girimulya

Mekarjaya

Tanjungwangi

31

6

10

11

10

20

9 Kertasari Sukapura

Tarumajaya

10

2

10 Katapang Sukamukti

Gandasari

10

4

11 Baleendah Rancamanyar 2

12 Ciparay Cikoneng

Sumbersari

Pakutandang

Ciparay

Babakan

Mangunharja

Gunungleutik

Serangmekar

30

50

10

10

10

5

10

10

13 Majalaya Biru

Majasetra

Neglasari

Sukamaju

Padaulun

50

50

10

1

1

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 69

14 Banjaran Banjaran Kulon

Banjaran Wetan

Ciapus

Kamasan

Tarajusari

Kiangroke

Sindangpanon

Margahurip

Neglasari

Pasirmulya

Mekarjaya

8

17

35

23

11

29

22

15

17

20

25

15 Nagreg Mandalawangi 27

16 Cicalengka Nagrog

Babakan peuteuy

10

2

17 Rancaekek Rancaekek kulon

Sukamulya

Nanjungmekar

Linggar

10

7

7

7

18 Cilengkrang Girimekar

Cilengkrang

18

7

19 Bojongsoang Bojongsoang

Bojongsari

Cipagalo

17

10

15

20 Dayeuhkolot Citeureup 8

21 Cangkuang Cangkuang Kulon 3

22 Pameungpeuk Langonsari

Rancamulya

6

3

23 Solokan Jeruk Langensari

Panyadap

Cibodas

Solokan jeruk

Padamukti

10

11

3

1

6

24 Soreang Parungserab 10

25 Kutawaringin Kutawaringin

Cibodas

10

1

26 Cileunyi Cileunyi Wetan 7

Jumlah 1100

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 70

Pelaksanaan Penataan PSU (Prasarana Sarana Umum RTLH)

sebanyak 26 paket lokasi kegiatan tersebar di 14 kecamatan 26 desa

sebagai berikut:

No Kecamatan Desa/Kelurahan Volume (Paket)

1. Arjasari - Rancakole 1 2. Arjasari - Arjasari 1 3. Majalaya - Biru 1 4. Banjaran - Neglasari 1 5. Cikancung - Hegarmanah 1 6. Banjaran - Mekarjaya 1 7. Majalaya - Padaulun 1 8. Pacet - Cikawao 1 9. Kertasari - Sukapura 1 10. Cilengkrang - Girimekar 1 11. Cimaung - Mekarsari 1 12. Ciwidey - Nengkelan 1 13. Nagreg - Mandalawangi 1 14. Ibun - Dukuh 1 15. Cimaung - Cimaung 1 16. Banjaran - Pasirmulya 1 17. Ciwidey - Sukawening 1 18. Paseh - Sukamanah 1 19. Pacet - Pangauban 1 20. Arjasari - Mangunjaya 1 21. Cimaung - Pasirhuni 1 22. Cicalengka - Nagrog 1 23. Ciparay - Cikoneng 1 24. Majalaya - Majasetra 1 25. Pacet - Tanjungwangi 1 26. Ciparay - Sumbersari 1

Jumlah 26 Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan sebagai berikut :

Meningkatnya kesehatan lingkungan masyarakat sehingga

meningkatnya produktifitas masyarakat yang terkena sasaran kegiatan.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 28

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN FASILITASI DAN STIMULASI PEMB.

MASYARAKAT KURANG MAMPU

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu Teralokasinya Dana Teralokasinya Dana

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 71

yang diperlukan sebesar Rp. 8.258.150.000,00 Lokasi Kab. Bandung. dalam waktu 12 bulan

sebesar Rp. 8.188.742.500,00 Lokasi Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan

2. Keluaran Terlaksananya rehabilitasi Rumah dan prasarana dasar lingkungan yang layak huni

1100 unit di 89 Desa 26 Kecamatan/ 26 paket di 26 desa 14 Kecamatan

1100 unit di 89 Desa 26 Kecamatan/ 26 paket di 26 desa 14 Kecamatan

3. Hasil Meningkatnya kesehatan lingkungan masyarakat

1100 unit di 89 Desa 26 Kecamatan/ 26 paket di 26 desa 14 Kecamatan

1100 unit di 89 Desa 26 Kecamatan/ 26 paket di 26 desa 14 Kecamatan

4. Manfaat Meningkatnya produktifitas masyarakat yang terkena sasaran kegiatan

1100 unit di 89 Desa 26 Kecamatan/ 26 paket di 26 desa 14 Kecamatan

1100 unit di 89 Desa 26 Kecamatan/ 26 paket di 26 desa 14 Kecamatan

5. Dampak Meningkatnya kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan permukiman masyarakat

1100 unit di 89 Desa 26 Kecamatan/ 26 paket di 26 desa 14 Kecamatan

1100 unit di 89 Desa 26 Kecamatan/ 26 paket di 26 desa 14 Kecamatan

4) Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah

Sederhana Sehat

Direncanakan sebesar Rp. 10.274.796.750,00 terealisasi sebesar

Rp. 7.618.525.571,00 atau 74,14 % dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Proses pengadaan penyedia jasa oleh pihak ketiga/KSO untuk

perencanaan, pengawasan dan konstruksi kegiatan fisik

Pemeliharaan Rusunawa Baleendah selama 12 bulan di Baleendah

Penataan Kawasan Perumahan (DAK) yaitu konstruksi Pemasangan

Lampu PJU LED di 21 lokasi Perumahan Formal di wilayah Kab.

Bandung

Penataan Prasarana Rusunawa meliputi perencanaan DED PSU dan

Perencanaan dan Kajian Lingkungan di Rusunawa Baleendah

Penataan Kawasan Pedesaan meliputi konstruksi pembangunan

Prasarana Dasar Lingkungan Penunjang (BBGRM, P2WKSS, TMMD,

TMSS/BGMSS) secara KSO/swakelola

Pelaksanaan Penataan Kawasan Pedesaan (Prasarana Dasar

Lingkungan Penunjang tersebar di wilayah :

No Kecamatan/Desa Pekerjaan Volume

1. Kec. Cilengkrang Ds. Girimekar (Pembangunan/Prasarana

- Pembuatan jalan setapak - Perbaikan RTLH 4 Unit

P= 180 m L=1,2 m 4 unit

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 72

Dasar Lingkungan Penunjang BBGRM)

2. Kec. Pacet Ds. Tanjungsari (Pembangunan/Prasarana Dasar Lingkungan Penunjang P2WKSS)

- Pembuatan MCK - Jalan Setapak - Rehab Rumah Tidak

Layak Huni - Rehab Rumah Sehat

1 unit P=144,65 m L = 1,2 m 3 unit 1 unit

3. Kec. Ciwidey Ds. Nengkelan (Pembangunan/Prasarana Dasar Lingkungan Penunjang TMMD)

- Pembangunan TPT - Pembangunan Jalan

Setapak - Perbaikan Jalan Setapak

P=38,6 m T= 1,8 m; P=38 m T=1 m; P=14,45 m T=0,8; P=14,45 m L=2 m P= 56 m P=145,30 m L=1,2 m

4. Kec. Paseh Ds. Drawati (Pembangunan/Prasarana Dasar Lingkungan Penunjang TMMS/BGMSS)

- Pembuatan Jalan Setapak

P=313 m L=1,2 m

Pembangunan Gazebo meliputi perencanaan dan pengawasan serta

pembangunan 8 unit gazebo ( 2 unit di Komplek PEMDA Kab.

Bandung, 1 Unit di Kecamatan Kutawaringin, 1 Unit di Kecamatan

Ciwidey, 1 Unit di Kecamatan Cilengkrang, 1 Unit di Kecamatan

Cileunyi, 1 Unit di Kecamatan Nagreg dan 1 unit di Kecamatan

Cicalengka Kabupaten Bandung )

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

tertatanya prasarana dan sarana lingkungan permukiman sehingga

meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 29

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

KEGIATAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH SEDERHANA SEHAT

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. Teralokasinya Dana

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 73

10.274.796.750,00 Lokasi Kab. Bandung, 29 Org dalam waktu 12 bulan

sebesar Rp. 7.618.525.571,00 Lokasi Kab. Bandung, SDM Org dalam waktu 12 bulan

2. Keluaran Terbangunnya prasarana dan sarana pada kawasan perumahan, terlaksananya pemeliharaan rumah susun sewa dan terbangunnya prasarana, sarana dan utilitas di lingkungan rusunawa, terbangunnya prasarana dasar lingkungan permukiman penunjang penataan kawasan pedesaan, terlaksananya optimalisasi perencanaan pembangunan Kab. Bandung dalam terselenggaranya program berkelanjutan penanggulangan kemiskinan di perkotaan (P2KP dan PPIP), terbangunnya sarana sanitasi komunal sebanyak 12 unit pada daerah dengan kepadatan tinggi/kumuh/miskin sehingga dapat meningkatkan 0,07% dari jumlah penduduk akses sanitasi yang layak serta terlaksananya pelaksanaan gazebo.

7 paket 7 paket

3. Hasil Meningkatnya Sarana Prasarana pada kawasan perumahan, pelayanan kepada penghuni, kesehatan lingkungan masyarakat dan tersedianya pedoman pembangunan PSU perumahan serta tercapainya keberlanjutan program P2KP melalui pelestarian aset-aset di Kab. Bandung dan fasilitasi program PNPM dan meningkatnya kualitas sanitasi lingkungan serta tersedianya fasilitas penunjang kawasan bebas rokok.

Kab. Bandung Kab. Bandung

4. Manfaat Meningkatnya kualitas prasarana dan sarana lingkungan permukiman masyarakat terutama masyarakat berpenghasilan rendah

Kab. Bandung Kab. Bandung

5. Dampak Meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan masyarakat

Kab. Bandung Kab. Bandung

5). Kegiatan Penyusunan Data Bangunan Pemerintah

Direncanakan sebesar Rp. 40.000.000,00 terealisasi Sebesar

Rp. 39.892.000,00 atau 99,73 % dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Proses pengadaan penyedia jasa oleh pihak ketiga untuk Penyusunan

Data Bangunan Pemerintah Berbasis WEB

Pelaksanaan survey bangunan pemerintah di Kecamatan Cileunyi dan

Rancaekek meliputi 15 desa (Kec. Cimenyan : Ds. Cibeunying,

Padasuka, Mandalamekar, Cikadut, Sindanglaya, Mekarmanik,

Cimenyan, Mekarsaluyu, Ciburial dan Kec. Cilengkrang : Ds.

Girimekar, Jatiendah, Malatiwangi, Cipanjalu, Ciporeat, Cilengkrang)

Penyusunan dokumen data bangunan pemerintah sebagai bahan

kajian aset Pemerintah Kab. Bandung

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 74

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan sebagai berikut :

Tersusunnya dokumen data bangunan Pemerintah Kab. Bandung yang

dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengelolaan asset Daerah.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 30 RENCANA DAN REALISASI

KEGIATAN PENYUSUNAN DATA BANGUNAN PEMERINTAH No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu yang

diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 40.000.000,00 Alat/Bahan 1 paket Lokasi Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 39.892.000,00 Alat/Bahan 1 paket Lokasi Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan

2. Keluaran Tersusunnya dokumen pendataan bangunan gedung pemerintah di Kabupaten Bandung sebagai pedoman pendataan aset Pemkab Bandung

2 Kecamatan 2 Kecamatan

3. Hasil Adanya acuan penataan bangunan pemerintah

Kab. Bandung Kab. Bandung

4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan pengelolaan aset pemkab Bandung

Kab. Bandung Kab. Bandung

5. Dampak Meningkatnya kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat

Kab. Bandung Kab. Bandung

b. Program Lingkungan Sehat Perumahan

Direncanakan sebesar Rp. 8.217.541.490,00 terealisasi sebesar Rp.

7.441.600.800,00 atau 90,55 %, terdiri atas :

1) Kegiatan Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar Bagi

Masyarakat Miskin

Direncanakan sebesar Rp. 5.603.526.490,00 terealisasi sebesar

Rp. 4.856.311.200,00 atau 86,66 % dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Proses pengadaan penyedia jasa oleh pihak ketiga untuk

perencanaan, pengawasan dan konstruksi kegiatan fisik

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 75

Pekerjaan persiapan meliputi rapat-rapat koordinasi/penyuluhan

Pelaksanaan proses pengadaan penyediaan jasa konsultansi,

pengawasan dan konstruksi

Perencanaan Air Bersih meliputi Perencanaan Penyediaan Teknis Air

Bersih Pedesaan Paket 01 (Program Musrenbang)

Perencanaan Air Bersih meliputi Perencanaan Penyediaan Teknis Air

Bersih Pedesaan Paket 02 (Program Musrenbang)

Penyusunan Rencana Induk Pengembangan SPAM di Kab. Bandung

Pengadaan Pipa APBD Paket 01 dan Paket 02

Perencanaan Air Bersih Jaringan Distribusi dan Retikulasi IKK Ciwidey

di Kec. Ciwidey dan Kec. Pasirjambu

Pengawasan Konstruksi meliputi 2 paket program musrenbang (Ds.

Babakan Kec. Ciparay, Ds. Banjaran Wetan Kec. Banjaran, Ds.

Mekarjaya Kec. Arjasari) , 1 paket program DAK ( Ds. Mekarsari Kec.

Cimaung, Ds. Margamulya Kec. Pangalengan), 1 paket program IKK

Ciwidey (Ds. Ciwidey Kec. Ciwidey, Ds. Mekarmaju dan Ds. Pasirjambu

Kec. Pasirjambu)

Pelaksanaan fisik penyediaan air bersih pedesaan berlokasi tersebar

dibeberapa lokasi dan hasilnya sebagai berikut :

No Kecamatan Desa/Kelurahan Output Kegiatan

1. Kecamatan Pangalengan

Desa Margamulya Ds. Margamulya - Pemasangan Pipa PVC Dia. 4” = 1.764,00 m,

Dia. 3” = 2.706,00 m, Dia. 1” = 124,00 m - Pembuatan Reservoir Kapasitas 10 m3

sebanyak 2 unit - Pembuatan Reservoir Kapasitas 5 m3 sebanyak

2 unit - Pembuatan BPT Kap. 2 m3 sebanyak 1 unit - Pembuatan Broncaptering sebanyak 1 unit - Pengadaan dan pemasangan pipa DJU

sebanyak 1 unit - Pengadaan dan pemasangan SR sebanyak 30

unit

2. Kecamatan Cimaung

Desa Mekarsari

Ds. Mekarsari - Pemasangan Pipa PVC Dia. 4” = 1.440,00 m,

Dia. 3” = 2.706,00 m, Dia. 1” = 124,00 m

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 76

- Pembuatan bak penampung Kap. 2 m3 sebanyak 1 unit

- Pembuatan Reservoir Kapasitas 5 m3 sebanyak 2 unit

- Pembuatan intake sebanyak 1 unit - Pembangunan saringan cepat 2 lt/dt sebanyak

1 unit - Pengadaan dan pemasangan pipa DJU

sebanyak 1 unit - Pengadaan dan pemasangan SR sebanyak 5

unit 3. Kecamatan

Banjaran Desa Banjaran Ds. Banjaran

- Pemasangan Pipa PVC Dia. 3” = 2.100,00 m, Dia. 2” = 450,00 m

- Pembuatan Reservoir Kapasitas 5 m3 sebanyak 1 unit

- Pembuatan Reservoir Kapasitas 2 m3 sebanyak 3 unit

- Pembuatan intake sebanyak 1 unit - Pembuatan Broncaptering sebanyak 1 unit

4. Kecamatan Arjasari

Desa Mekarjaya Ds. Mekarjaya - Pemasangan Pipa PVC Dia. 3” = 580,00 m,

Dia. 2” = 850,00 m - Pembuatan Reservoir Kapasitas 2 m3 sebanyak

4 unit - Pembuatan BPMA Kap. 2 m3 sebanyak 1 unit - Pembuatan Broncaptering sebanyak 1 unit - Pembuatan Broncaptering sebanyak 2 unit - Jembatan pipa Dia. 90 mm (3”) L= 20 m

sebanyak 1 unit 5. Kecamatan

Cipinang Desa Babakan Ds. Babakan

- Pemasangan Pipa PVC Dia. 3” = 1.300,00 m, Dia. 2” = 2.950,00 m

- Pembuatan Reservoir Kapasitas 2 m3 sebanyak 5 unit

- Pembuatan BPT 2 m3 sebanyak 2 unit - Pembuatan Broncaptering sebanyak 1 unit - Jembatan pipa 2” L= 6 m sebanyak 1 unit

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan sebagai berikut :

Meningkatnya cakupan layanan air minum pedesaan sehingga

terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap air minum yang memenuhi

standar kesehatan.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 31

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 77

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PENYEDIAAN SARANA AIR BERSIH DAN

SANITASI DASAR TERUTAMA BAGI MASYARAKAT MISKIN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 5.603.526.490,00 Lokasi di Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 4.856.311.200,00 Lokasi di Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan

2. Keluaran Terbangunnya prasarana dan sarana air minum pedesaan di 5 Desa (Air bersih)

5 desa

5 desa

3. Hasil Meningkatnya cakupan layanan air minum pedesaan

5 desa

5 desa

4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap air minum yang memenuhi standar kesehatan

5 desa

5 desa

5. Dampak Meningkatnya kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat

5 desa

5 desa

2) Kegiatan Penetapan kebijakan dan strategi penyelenggaraan

keserasian kawasan dan lingkungan hunian berimbang

Direncanakan sebesar Rp. 375.000.000,00 terealisasi Rp.

366.095.000,00 atau 97,62 % dengan langkah-langkah kegiatan sebagai

berikut :

Pekerjaan meliputi rapat-rapat persiapan, koordinasi dan evaluasi

pengendalian dan pengawasan bangunan

Pengawasan dan pengendalian bangunan di Wilayah Kabupaten

Bandung yang tersebar di 31 kecamatan yang terdiri dari bangunan

perorangan dan atau Badan Hukum yang mendirikan bangunan.

Hasil pengawasan dan pengendalian bangunan berupa surat-surat

selama tahun 2012 berjumlah 568 buah surat sebagai berikut :

Pemberitahuan = 188 buah

Panggilan II = 6 buah

Teguran I = 230 buah

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 78

Teguran II = 55 buah

Teguran III = 12 buah

Panggilan I = 71 buah

Peringatan I = 1 buah

Penyegelan = 1 buah

Sedangkan bangunan yang direkomendasi tehnis pada tahun 2012

adalah sebagai berikut :

Fungsi Hunian = 581 unit

Fungsi usaha = 453 unit

Fungsi sosial budaya = 58 unit

Fungsi keagamaan = 1 unit

Fungsi berdiri sendiri (tower) = 4 unit

tersebar di Kab. Bandung yang terdiri dari bangunan pemerintah,

swasta dan masyarakat

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 32

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PENETAPAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYELENGGARAAN KESERASIAN

KAWASAN DAN LINGKUNGAN HUNIAN BERIMBANG

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 375.000.000,00 Lokasi di 31 Kecamatan Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 366.095.000,00 Lokasi di 31 Kecamatan Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan

2. Keluaran Terlaksananya pengendalian Pembangunan perumahan

31 kecamatan 31 kecamatan

3. Hasil Tertibnya bangunan perumahan 31 kecamatan 31 kecamatan 4. Manfaat Terkendalinya pembangunan

perumahan 31 kecamatan 31 kecamatan

5. Dampak Meningkatnya kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat

31 kecamatan 31 kecamatan

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 79

3) Kegiatan Pengendalian dan Pengawasan Bangunan

Direncanakan sebesar Rp. 137.745.000,00 terealisasi Rp.

137.595.000,00 atau 99,89 % dengan langkah-langkah kegiatan sebagai

berikut :

Pekerjaan meliputi rapat-rapat persiapan, koordinasi dan evaluasi

pengendalian dan pengawasan bangunan

Pengawasan dan pengendalian bangunan di Wilayah Kabupaten

Bandung yang tersebar di 31 kecamatan yang terdiri dari bangunan

perorangan dan atau Badan Hukum yang mendirikan bangunan.

Hasil pengawasan dan pengendalian bangunan berupa surat-surat

selama tahun 2012 berjumlah 568 buah surat sebagai berikut :

Pemberitahuan = 188 buah

Panggilan II = 6 buah

Teguran I = 230 buah

Teguran II = 55 buah

Teguran III = 12 buah

Panggilan I = 71 buah

Peringatan I = 1 buah

Penyegelan = 1 buah

Sedangkan bangunan yang direkomendasi tehnis pada tahun 2012

adalah sebagai berikut :

Fungsi Hunian = 581 unit

Fungsi usaha = 453 unit

Fungsi sosial budaya = 58 unit

Fungsi keagamaan = 1 unit

Fungsi berdiri sendiri (tower) = 4 unit

tersebar di Kab. Bandung yang terdiri dari bangunan pemerintah,

swasta dan masyarakat

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 80

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan sebagai berikut :

Terselenggaranya tertib bangunan di 31 kecamatan dalam bentuk

pemberian data rekomendasi penerbitan IMB 875 berkas izin yang

terdiri dari permohonan yang direkomendasi 765 berkas izin, sisanya

sebanyak 110 berkas masih dalam proses, sehingga pelaksanaan

pembangunan bangunan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 33

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN BANGUNAN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 137.745.000,00 Lokasi di 31 Kecamatan Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 137.595.000,00 Lokasi di 31 Kecamatan Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan

2. Keluaran Terlaksananya pengendalian Pembangunan perumahan

31 kecamatan 31 kecamatan

3. Hasil Tertibnya bangunan perumahan 31 kecamatan 31 kecamatan 4. Manfaat Terkendalinya pembangunan

perumahan 31 kecamatan 31 kecamatan

5. Dampak Meningkatnya kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat

31 kecamatan 31 kecamatan

4) Kegiatan Penyediaan sarana komunal bagi masyarakat miskin

Direncanakan sebesar Rp. 2.101.270.000,00 terealisasi Rp.

2.081.599.600,00 atau 99,06 % dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Penataan Sanitasi meliputi Penyusunan Masterplan Air Limbah

Domestik di Kab. Bandung, Perencanaan Teknis Rinci (DED) Sanitasi,

pengawasan/pendampingan Pembangunan Sarana Sanitasi Komunal

serta Pembangunan Sarana Sanitasi Komunal dengan Sistem

KSO/Swakelola sebanyak 12 unit di 10 kecamatan 12 desa di wilayah

Kabupaten Bandung

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 81

Kecamatan Desa Jenis konstruksi

Margaasih Margaasih - IPAL Komunal - Bangunan MCK - Sarana Air bersih Sumur dangkal

Dayeuhkolot Pasawahan - IPAL Komunal - Bangunan MCK - Sarana Air bersih Sumur dangkal

Margaasih Cigondewah Hilir - IPAL Komunal - Bangunan MCK - Sarana Air bersih Sumur dangkal

Pacet Maruyung - IPAL Komunal - Bangunan MCK - Sarana Air bersih Pipanisasi

Nagreg Citaman - IPAL Komunal - Bangunan MCK - Sarana Air bersih Sumur dangkal

Pangalengan Margamulya - IPAL Komunal - Bangunan MCK - Sarana Air bersih Perpipaan + Pompa

Pangalengan Sukamanah - IPAL Komunal - Bangunan MCK - Sarana Air bersih Sumur dangkal

Baleendah Malakasari - IPAL Komunal - Bangunan MCK - Sarana Air bersih Sumur dangkal

Arjasari Baros - IPAL Komunal - Bangunan MCK - Sarana Air bersih Sumur dangkal

Bojongsoang Bojongsoang - IPAL Komunal - Bangunan MCK - Sarana Air bersih Sumur dangkal

Cimenyan Cimenyan - IPAL Komunal - Bangunan MCK - Sarana Air bersih Sumur dangkal

Rancabali Cipelah - IPAL Komunal - Bangunan MCK - Sarana Air bersih Pipanisasi

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 34

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PENYEDIAAN SARANA SANITASI KOMUNAL BAGI MASYARAKAT MISKIN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 2.101.270.000,00 Lokasi di 10 Kecamatan Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 2.081.599.600,00 Lokasi di 10 Kecamatan Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 82

2. Keluaran Terbangunnya sarana sanitasi komunal sebanyak 10 unit pada daerah kepadatan tinggi/kumuh/miskin

10 kecamatan 10 kecamatan

3. Hasil Meningkatnya kualitas sanitasi lingkungan

10 kecamatan 10 kecamatan

4. Manfaat Terkendalinya pembangunan perumahan

10 kecamatan 10 kecamatan

5. Dampak Meningkatnya kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat

10 kecamatan 10 kecamatan

c. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan

Direncanakan sebesar Rp. 250.000.000,00 teralisasi sebesar

Rp. 245.335.000,00 atau 98,13 %, terdiri atas :

1) Kegiatan Fasilitasi Pembangunan Prasarana dan Sarana Dasar

Pemukiman Berbasis Masyarakat

Direncanakan sebesar Rp. 250.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 245.335.000,00 atau 98,13 %, dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Proses pengadaan penyedia jasa oleh pihak ketiga untuk perencanaan,

pengawasan dan konstruksi kegiatan fisik;

Pekerjaan persiapan meliputi rapat-rapat koordinasi/penyuluhan

Pelaksanaan proses pengadaan penyediaan jasa konsultansi,

pengawasan dan konstruksi;

Pekerjaan Evaluasi dan Pengukuran Kinerja Serta Pelayanan Air Bersih

dan Sanitasi di 16 kecamatan meliputi Kec. Arjasari, Baleendah,

Banjaran, Cangkuang, Cimaung, Ciwidey, Rancabali, Katapang,

Kertasari, Kutawaringin, Pacet, Pameungpeuk, Pangalengan,

Pasirjambu dan Soreang;

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan adalah :

Meningkatnya pengetahuan KPPABD dalam hal pengelolaan air bersih

dan sanitasi pedesaan baik secara teknis maupun non teknis sehingga

meningkatkan upaya partisipasi aktif KPPABD dalam rangka

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 83

pengembangan dan pemeliharaan prasarana air bersih dan sanitasi

pedesaan yang dibangun oleh Pemerintah.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 35 RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

FASILITASI PEMBANGUNAN PRASARANA DAN SARANA DASAR PERMUKIMAN BERBASIS MASYARAKAT

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja Target Realisasi

1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu yang diperlukan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 250.000.000,00 Lokasi 16 kecamatan dalam waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp 245.335.000,00 Lokasi 16 kecamatan dalam waktu 12 bulan

2. Keluaran Terselenggaranya Pembinaan Dan Evaluasi KPPABD dan Pengelola Sanitasi

16 Kecamatan 16 Kecamatan

3. Hasil Terpeliharanya Sarana dan terbinanya pengelola Air Bersih Pedesaan dan Sanitasi

16 Kecamatan 16 Kecamatan

4. Manfaat Terlaksananya pengembangan air bersih pedesaan

16 Kecamatan 16 Kecamatan

5. Dampak Meningkatnya derajat kesehatan, sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat

16 Kecamatan 16 Kecamatan

d. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran

Direncanakan sebesar Rp. 3.207.125.000,00 terealisasi sebesar Rp.

3.152.509.900,00 atau 98,29 %, terdiri atas :

1) Kegiatan Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Pencegahan

Bahaya Kebakaran

Direncanakan sebesar Rp. 30.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 29.230.000,00 atau 97,43 % dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Pemeriksaan secara berkala Sistem Proteksi Kebakaran pada 70

perusahaan/bangunan gedung di 22 kecamatan wilayah Kabupaten

Bandung.

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan sebagai berikut :

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 84

Meningkatnya Pengawasan terhadap Sistem Proteksi Kebakaran

(APAR, Hydrant, Spinker, dan lain-lain) pada 70

perusahaan/bangunan gedung di 22 kecamatan wilayah Kabupaten

Bandung.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 36 RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PENGAWASAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja Target Realisasi

1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 30.000.000,00 SDM orang Lokasi UPTD Damkar dalam waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 29.230.000,00 SDM orang Lokasi UPTD Damkar dalam waktu 12 bulan

2. Keluaran Terlaksananya pemeriksaan berkala sistem proteksi kebakaran pada 70 perusahaan /bangunan gedung di wilayah Kabupaten Bandung

70 perusahaan

70 perusahaan

3. Hasil Meningkatnya pelaksanaan perda 7 thn 2009 Kab. Bandung

Kab. Bandung

4. Manfaat Terpenuhinya pelayanan kepada masyarakat Kab. Bandung

Kab. Bandung

5. Dampak Meningkatnya kinerja dinas Kab. Bandung

Kab. Bandung

2) Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan dan Pencegahan

Kebakaran.

Direncanakan sebesar Rp. 30.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 30.000.000,00 atau 100,00 % dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Terlatihnya tenaga instruktur pemadam kebakaran dalam hal Basic

Pemadam Kebakaran sebanyak 6 orang.

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan sebagai berikut :

- Meningkatnya Pengetahuan Petugas Pemadam Kebakaran sehingga

terpenuhinya pelayanan kepada masyarakat

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 85

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 37

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERTOLONGAN DAN PENCEGAHAN KEBAKARAN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 30.000.000,00 SDM 6 orang Lokasi UPTD Damkar dalam waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 30.000.000,00 SDM 6 orang Lokasi UPTD Damkar dalam waktu 12 bulan

2. Keluaran Terciptanya aparatur pemadam kebakaran yang memiliki penguasaan konseptual tentang peraturan perundangan terkait tupoksi pemadam kebakaran

6 orang

6 orang

3. Hasil Peningkatan implementasi Peraturan perundangan terkait tupoksi pemadam kebakaran, yang mengacu pada kementrian Dalam Negeri dan Kementrian PU

6 orang

6 orang

4. Manfaat Terpenuhinya pelayanan kepada masyarakat

Kab. Bandung

Kab. Bandung

5. Dampak Meningkatnya pengetahuan aparatur pemadam kebakaran sehingga dapat meningkatkan kinerja aparatur pemadam kebakaran

Kab. Bandung

Kab. Bandung

3) Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya

Kebakaran

Direncanakan sebesar Rp. 394.940.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 381.595.000,00 atau 96,62 % dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Pembentukan Tenaga Relawan Kebakaran sebagai Organisasi Satuan

Relawan Kebakaran (SATLAKAR) /Penyuluhan Satuan Relawan

Kebakaran sebanyak 75 orang yang berasal Kec. Baleendah, Ds.

Majalaya Kec. Majalaya, Ds. Cisondari Kec. Ciwidey, Ds. Pangguh Kec.

……. , Ds. Sukamenak Kec. Margahayu, unsur BKM (Badan

Keswadayaan Masyarakat) 25 orang utk 25 desa.

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan sebagai berikut :

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 86

- Terbentuknya Tenaga Relawan Kebakaran sebagai Organisasi Satuan

Relawan Kebakaran (SATLAKAR)

- Tersebarnya informasi pencegahan dan penanggulangan dini

kebakaran sehingga munculnya kesiapan dini masyarakat dalam

penanggulangan kebakaran dan meningkatnya kesadaran masyarakat

akan bahaya kebakaran.

- Tersebarnya informasi nomor telepon dan pos/kantor pemadam

kebakaran kebakaran Kab. Bandung sehingga meningkatnya

pengetahuan masyarakat tentang mekanisme pelaporan jika terjadi

kebakaran.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 38 RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA

PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja Target Realisasi

1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu yang diperlukan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 394.940.000,00 SDM 100 orang Lokasi UPTD Damkar waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 381.595.000,00 SDM 100 orang Lokasi UPTD Damkar waktu 12 bulan

2. Keluaran Terbentuknya Tenaga Relawan Kebakaran di setiap Desa/Kelurahan

100 orang

100 orang

3. Hasil Terbentuknya Organisasi Satuan Relawan Kebakaran (SATLAKAR) yang terlatih dalam bidang pencegahan & penanggulangan kebakaran

100 orang

100 orang

4. Manfaat Meningkatnya kesiagaan penanganan bencana kebakaran di tingkat masyarakat

5 Kec/ 10 desa/kelurahan

5 Kec/ 10 desa/kelurahan

5. Dampak Meningkatnya ketepatan pemadaman dini kebakaran sebelum petugas kebakaran tiba di lokasi

5 Kec/ 10 desa/kelurahan

5 Kec/ 10 desa/kelurahan

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 87

4) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pencegahan

Bahaya Kebakaran

Direncanakan sebesar Rp. 400.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 399.636.500,00 atau 99,90 % dengan langkah-langkah kegiatan

berupa :

Pemeliharaan rutin kendaraan dinas operasional pemadam

kebakaran sebanyak 11 unit (7 Unit Mobil Pemadam Kebakaran, 3

Unit Mobil Operasional/komando, 1 Unit Sepeda Motor)

Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan adalah lancarnya tugas – tugas dinas dan meningkatnya

produktifitas kerja sehingga meningkatnya Pelayanan Aparatur dan

kinerja Dinas.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 39

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PEMELIHARAAN

SARANA DAN PRASARANA PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 400.000.000,00 Lokasi Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 399.636.500,00 SDM orang Lokasi Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan

2. Keluaran Terpeliharanya kendaraan operasional pemadam kebakaran dan selang damkar serta kesiapan dukungan BBM penanggulangan dalam kesiapsiagaan operasi pemadaman kebakaran dan kegiatan lainnya

11 unit 11 unit

3. Hasil Terciptanya kelancaran operasi pelayanan pemadaman kebakaran dengan dukungan

Kab. Bandung Kab. Bandung

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 88

BBM penanggulangan yang mencukupi

4. Manfaat Terpenuhinya pelayanan kepada masyarakat

Kab. Bandung Kab. Bandung

5. Dampak Meningkatnya kinerja aparatur pemadam kebakaran

Kab. Bandung Kab. Bandung

5) Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran

Direncanakan sebesar Rp. 760.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 759.904.000,00 atau 99,98 % dengan langkah-langkah kegiatan

berupa :

Pembayaran insentif uang piket harian selama 12 bulan petugas

pemadam kebakaran sebanyak 64 orang /hari/ 3 UPTD.

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan adalah lancarnya tugas – tugas dinas dan meningkatnya

produktifitas kerja sehingga meningkatnya Pelayanan Aparatur dan

kinerja Dinas.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 40

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN BAHAYA KEBAKARAN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 760.000.000,00 SDM 64 orang Lokasi 3 UPTD Damkar dalam waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. . 759.904.000,00 SDM 64 orang Lokasi 3 UPTD Damkar dalam waktu 12 bulan

2. Keluaran Adanya insentif untuk petugas pemadam kebakaran dalam kesiapsiagaan tugas piket/jaga

64 orang/hari/12 bulan

64 orang/hari/12 bulan

3. Hasil Meminimalisir kerugian akibat kebakaran

3 UPTD Damkar

3 UPTD Damkar

4. Manfaat Terpenuhinya pelayanan kepada masyarakat

Kab. Bandung

Kab. Bandung

5. Dampak Meningkatnya kinerja aparatur pemadam kebakaran

Kab. Bandung

Kab. Bandung

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 89

6) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Penanggulangan Bahaya

Kebakaran

Direncanakan sebesar Rp. 1.302.650.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.265.750.000,00 atau 97,16 % dengan langkah-langkah kegiatan

berupa :

Pembayaran insentif uang piket harian selama 12 bulan petugas

pemadam kebakaran sebanyak 64 orang /hari/ 3 UPTD.

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan adalah lancarnya tugas – tugas dinas dan meningkatnya

produktifitas kerja sehingga meningkatnya Pelayanan Aparatur dan

kinerja Dinas.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 41

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PENINGKATAN PELAYANAN PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 1.302.650.000,00 SDM 64 orang Lokasi 3 UPTD Damkar dalam waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. . 1.265.750.000,00 SDM 64 orang Lokasi 3 UPTD Damkar dalam waktu 12 bulan

2. Keluaran Adanya insentif untuk petugas pemadam kebakaran dalam kesiapsiagaan tugas piket/jaga

64 orang/hari/12 bulan

64 orang/hari/12 bulan

3. Hasil Meminimalisir kerugian akibat kebakaran

3 UPTD Damkar

3 UPTD Damkar

4. Manfaat Terpenuhinya pelayanan kepada masyarakat

Kab. Bandung

Kab. Bandung

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 90

5. Dampak Meningkatnya kinerja aparatur pemadam kebakaran

Kab. Bandung

Kab. Bandung

7) Kegiatan Pelatihan Satuan Relawan Kebakaran ( SATLAKAR )

Kabupaten Bandung

Direncanakan sebesar Rp. 75.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 74.493.600,00 atau 99,32 % dengan langkah-langkah kegiatan

berupa :

langkah di atas, hasil yang dicapai / out come kegiatan adalah

Pembayaran insentif uang piket harian selama 12 bulan petugas

pemadam kebakaran sebanyak 64 orang /hari/ 3 UPTD.

Berdasarkan proses lancarnya tugas – tugas dinas dan meningkatnya

produktifitas kerja sehingga meningkatnya Pelayanan Aparatur dan

kinerja Dinas.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 42

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PELATIHAN SATUAN RELAWAN KEBAKARAN ( SATLAKAR) KABUPATEN BANDUNG

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 75.000.000,00 SDM 64 orang Lokasi 3 UPTD Damkar dalam waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. . 74.493.600,00 SDM 64 orang Lokasi 3 UPTD Damkar dalam waktu 12 bulan

2. Keluaran Adanya insentif untuk petugas pemadam kebakaran dalam kesiapsiagaan tugas piket/jaga

64 orang/hari/12 bulan

64 orang/hari/12 bulan

3. Hasil Meminimalisir kerugian akibat kebakaran

3 UPTD Damkar

3 UPTD Damkar

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 91

4. Manfaat Terpenuhinya pelayanan kepada masyarakat

Kab. Bandung

Kab. Bandung

5. Dampak Meningkatnya kinerja aparatur pemadam kebakaran

Kab. Bandung

Kab. Bandung

8) Kegiatan Pembangunan Sarana/Prasarana Gedung Diklat

Damkar/Satlakar

Direncanakan sebesar Rp. 214.535.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 211.900.800,00 atau 98,77 % dengan langkah-langkah kegiatan

berupa :

Pembayaran insentif uang piket harian selama 12 bulan petugas

pemadam kebakaran sebanyak 64 orang /hari/ 3 UPTD.

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan adalah lancarnya tugas – tugas dinas dan meningkatnya

produktifitas kerja sehingga meningkatnya Pelayanan Aparatur dan

kinerja Dinas.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 43

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PEMBANGUNAN SARANA/PRASARANA GEDUNG DIKLAT DAMKAR/SATLAKAR

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 214.535.000,00 SDM 64 orang Lokasi 3 UPTD Damkar dalam waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. . 211.900.800,00 SDM 64 orang Lokasi 3 UPTD Damkar dalam waktu 12 bulan

2. Keluaran Adanya insentif untuk petugas pemadam kebakaran dalam kesiapsiagaan tugas piket/jaga

64 orang/hari/12 bulan

64 orang/hari/12 bulan

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 92

3. Hasil Meminimalisir kerugian akibat kebakaran

3 UPTD Damkar

3 UPTD Damkar

4. Manfaat Terpenuhinya pelayanan kepada masyarakat

Kab. Bandung

Kab. Bandung

5. Dampak Meningkatnya kinerja aparatur pemadam kebakaran

Kab. Bandung

Kab. Bandung

d. Program Pengelolaan Areal Pemakaman

Direncanakan sebesar Rp. 150.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.

148.224.500,00 atau 98,81 %, terdiri atas :

1). Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman

Direncanakan sebesar Rp. 150.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.

148.224.500,00 atau 98,81 % dengan langkah-langkah kegiatan sebagai

berikut :

Proses pengadaan jasa pihak ketiga

Pembuatan Rumah Jaga dan Jalan Masuk di TPU Daraulin Ds.

Nanjung Kec. Margaasih

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan sebagai berikut :

Terlaksananya pemeliharaan sarana prasarana TPU TPU Daraulin Ds.

Nanjung Kec. Margaasih

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 44 RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PEMAKAMAN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 150.000.000,00 Lokasi Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 148.224.500,00 Lokasi Bandung dalam waktu 12 bulan

2. Keluaran Terlaksananya Pembangunan Rumah Jaga dan Jalan Masuk di areal TPU

1 lokasi 1 lokasi

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 93

3. Hasil Tersedianya Sarana Penunjang Areal TPU

1 lokasi 1 lokasi

4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap pemakaman yang representatif

Kab. Bandung Kab. Bandung

5. Dampak Meningkatnya kondisi kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat

Kab. Bandung Kab. Bandung

1.2.2. Urusan Penataan Ruang

Direncanakan sebesar Rp. 700.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.

664.923.500,00 atau 94,98 % terdiri dari Program/Kegiatan sebagai

berikut :

a. Program Perencanaan Tata Ruang

Direncanakan sebesar Rp. 700.000.000,00 terealisasi sebesar Rp

664.923.500,00 atau 94,98 %, terdiri dari Program/Kegiatan sebagai

berikut :

1) Kegiatan Penyusunan Kebijakan Tentang Penyusunan Tata

Ruang

Direncanakan sebesar Rp. 150.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 145.548.000,00 atau 97,03 % dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Proses pengadaan jasa perencanaan oleh pihak ketiga

Penyusunan Dokumen Raperda RDTRK Kec. Majalaya dan Kec.

Banjaran

Penyusunan dokumen DED Kawasan Cileunyi Terpadu

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan sebagai berikut :

Tersedianya Pedoman untuk Penyelenggaraan Penataan Ruang

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 45

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PENYUSUNAN KEBIJAKAN TENTANG PENYUSUNAN TATA RUANG

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 94

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 150.000.000,00 Lokasi Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 145.548.000,00 Lokasi Bandung dalam waktu 12 bulan

2. Keluaran Tersusunnya dokumen Raperda RDTRK Kec. Majalaya dan Banjaran

1 paket 1 paket

3. Hasil Tersedianya Pedoman untuk Penyelenggaraan Penataan Ruang

Kec. Majalaya dan Banjaran Kec. Majalaya dan Banjaran

4. Manfaat Pedoman untuk pengendalian dalam Pemanfaatan ruang sesuai dengan peruntukannya.

Kec. Majalaya dan Banjaran Kec. Majalaya dan Banjaran

5. Dampak Tersusunnya Pedoman tata ruang

Kec. Majalaya dan Banjaran Kec. Majalaya dan Banjaran

2) Kegiatan Penetapan Kebijakan tentang RDTRK, RTRK dan RTBL

Direncanakan sebesar Rp. 150.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 127.949.000,00 atau 85,29 % dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Proses pengadaan jasa perencanaan oleh pihak ketiga

Penyusunan Dokumen Raperda RDTRK Kec. Majalaya dan Kec.

Banjaran

Penyusunan dokumen DED Kawasan Cileunyi Terpadu

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan sebagai berikut :

Tersedianya Pedoman untuk Penyelenggaraan Penataan Ruang

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 46

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PENETAPAN KEBIJAKAN TENTANG RDTRK, RTRK, DAN RTBL

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 150.000.000,00 Lokasi Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 127.949.000,00 Lokasi Bandung dalam waktu 12 bulan

2. Keluaran Tersusunnya dokumen Raperda 1 paket 1 paket

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 95

RDTRK Kec. Majalaya dan Banjaran

3. Hasil Tersedianya Pedoman untuk Penyelenggaraan Penataan Ruang

Kec. Majalaya dan Banjaran Kec. Majalaya dan Banjaran

4. Manfaat Pedoman untuk pengendalian dalam Pemanfaatan ruang sesuai dengan peruntukannya.

Kec. Majalaya dan Banjaran Kec. Majalaya dan Banjaran

5. Dampak Tersusunnya Pedoman tata ruang

Kec. Majalaya dan Banjaran Kec. Majalaya dan Banjaran

3) Kegiatan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)

Kawasan

Direncanakan sebesar Rp. 350.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 342.267.000,00 atau 97,79 % dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Proses pengadaan jasa perencanaan oleh pihak ketiga

Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi Pangalengan

Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi Cileunyi

Penyempurnaan RDTR Kawasan :

- RDTRK Perkotaan Baleendah

- RDTRK Perkotaan Dayeuhkolot

- RDTRK Perkotaan Soreang

- RDTRK Perkotaan Kutawaringin

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan sebagai berikut :

Tersedianya Pedoman untuk Penyelenggaraan Penataan Ruang.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 47 RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG ( RDTR ) KAWASAN

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 96

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 350.000.000,00 Lokasi Kec. Pangalengan, Cileunyi Baleendah, Dayeuhkolot, Soreang dan Kutawaringin dalam waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 342.267.000,00 Lokasi Kec.Pangalengan, Cileunyi Baleendah, Dayeuhkolot, Soreang dan Kutawaringin dalam waktu 12 bulan

2. Keluaran Tersedianya Dokumen RDTRK dan Zonning Regulation Kec. Pangalengan, Cileunyi Baleendah, Dayeuhkolot, Soreang dan Kutawaringin

6 paket

6 paket

3. Hasil Tersedianya Pedoman untuk Penyelenggaraan Penataan Ruang

6 Kecamatan

6 Kecamatan

4. Manfaat Tersedianya Pedoman untuk pengendalian dalam Pemanfaatan ruang sesuai dengan peruntukannya di Kec. Kec. Pangalengan, Cileunyi Baleendah, Dayeuhkolot, Soreang dan Kutawaringin

6 Kecamatan

6 Kecamatan

5. Dampak Meningkatnya keteraturan penataan ruang sesuai dengan peruntukannya.

6 Kecamatan

6 Kecamatan

4) Kegiatan Penyusunan Rencana Teknis Kawasan

Direncanakan sebesar Rp. 50.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 49.159.500,00 atau 98,31 % dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Proses pengadaan jasa perencanaan oleh pihak ketiga

Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi Pangalengan

Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi Cileunyi

Penyempurnaan RDTR Kawasan :

- RDTRK Perkotaan Baleendah

- RDTRK Perkotaan Dayeuhkolot

- RDTRK Perkotaan Soreang

- RDTRK Perkotaan Kutawaringin

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan sebagai berikut :

Tersedianya Pedoman untuk Penyelenggaraan Penataan Ruang.

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 97

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 48 RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PENYUSUNAN RENCANA RUANG TEKNIS KAWASAN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 50.000.000,00 Lokasi Kec. Pangalengan, Cileunyi Baleendah, Dayeuhkolot, Soreang dan Kutawaringin dalam waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 49.159.500,00 Lokasi Kec.Pangalengan, Cileunyi Baleendah, Dayeuhkolot, Soreang dan Kutawaringin dalam waktu 12 bulan

2. Keluaran Tersedianya Dokumen RDTRK dan Zonning Regulation Kec. Pangalengan, Cileunyi Baleendah, Dayeuhkolot, Soreang dan Kutawaringin

6 paket

6 paket

3. Hasil Tersedianya Pedoman untuk Penyelenggaraan Penataan Ruang

6 Kecamatan

6 Kecamatan

4. Manfaat Tersedianya Pedoman untuk pengendalian dalam Pemanfaatan ruang sesuai dengan peruntukannya di Kec. Kec. Pangalengan, Cileunyi Baleendah, Dayeuhkolot, Soreang dan Kutawaringin

6 Kecamatan

6 Kecamatan

5. Dampak Meningkatnya keteraturan penataan ruang sesuai dengan peruntukannya.

6 Kecamatan

6 Kecamatan

b. Program Pemanfaatan Ruang

Direncanakan sebesar Rp. 1.120.001.500,00 terealisasi sebesar Rp.

1.021.217.500,00 atau 91,18 %, terdiri atas :

1) Kegiatan Penyusunan norma,stándar dan kriteria pemanfaatan

ruang

Direncanakan sebesar Rp. 210.151.500,00 terealisasi sebesar Rp.

191.266.000,00 atau 91,01 %, dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Proses pengadaan jasa pihak ketiga

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 98

Pembuatan foto udara dan Peta Garis Digital skala 1 : 1000 di Kec.

Cileunyi

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan sebagai berikut :

Tersedianya informasi dan data aktual untuk penataan ruang.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 49

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PENYUSUNAN NORMA ESTÁNDAR DAN KRITERIA PEMANFAATAN RUANG

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 210.151.500,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 191.266.000,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan

2. Keluaran Dokumen Foto Udara skala 1 : 1000 seluas lk. 4940 ha di Kec. Cileunyi

1 paket 1 paket

3. Hasil Tersedianya informasi dan data aktual untuk penyelenggaraan penataan ruang dalam bentuk foto udara dan peta garis

1 kecamatan

1 kecamatan

4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap informasi penataan ruang

1 kecamatan

1 kecamatan

5. Dampak Tertatanya lingkungan sesuai ruang.

1 kecamatan

1 kecamatan

2) Kegiatan Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan

Ruang

Direncanakan sebesar Rp. 109.850.000,00 terealisasi sebesar Rp.

105.740.000,00 atau 96,25 %, dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Proses pengadaan jasa pihak ketiga

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 99

Pembuatan foto udara dan Peta Garis Digital skala 1 : 1000 di Kec.

Cileunyi

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan sebagai berikut :

Tersedianya informasi dan data aktual untuk penataan ruang.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 50

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PENYUSUNAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 109.850.000,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 105.740.000,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan

2. Keluaran Dokumen Foto Udara skala 1 : 1000 seluas lk. 4940 ha di Kec. Cileunyi

1 paket 1 paket

3. Hasil Tersedianya informasi dan data aktual untuk penyelenggaraan penataan ruang dalam bentuk foto udara dan peta garis

1 kecamatan

1 kecamatan

4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap informasi penataan ruang

1 kecamatan

1 kecamatan

5. Dampak Tertatanya lingkungan sesuai ruang.

1 kecamatan

1 kecamatan

3) Survey dan Pemetaan

Direncanakan sebesar Rp. 650.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.

577.494.000,00 atau 88,84 %, dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Proses pengadaan jasa pihak ketiga

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 100

Pembuatan foto udara dan Peta Garis Digital skala 1 : 1000 di Kec.

Cileunyi

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan sebagai berikut :

Tersedianya informasi dan data aktual untuk penataan ruang.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 51

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

SURVEY DAN PEMETAAN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 650.000.000,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 577.494.000,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan

2. Keluaran Dokumen Foto Udara skala 1 : 1000 seluas lk. 4940 ha di Kec. Cileunyi

1 paket 1 paket

3. Hasil Tersedianya informasi dan data aktual untuk penyelenggaraan penataan ruang dalam bentuk foto udara dan peta garis

1 kecamatan

1 kecamatan

4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap informasi penataan ruang

1 kecamatan

1 kecamatan

5. Dampak Tertatanya lingkungan sesuai ruang.

1 kecamatan

1 kecamatan

4) Kegiatan Kajian Tegaluar Pembuatan Danau/Embung embung

Direncanakan sebesar Rp. 150.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.

146.717.500,00 atau 97,81 %, dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Proses pengadaan jasa pihak ketiga

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 101

Pembuatan foto udara dan Peta Garis Digital skala 1 : 1000 di Kec.

Cileunyi

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan sebagai berikut :

Tersedianya informasi dan data aktual untuk penataan ruang.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 52

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

KAJIAN TEGALLUAR PEMBUATAN DANAU/EMBUNG EMBUNG

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 150.000.000,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 146.717.500,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan

2. Keluaran Dokumen Foto Udara skala 1 : 1000 seluas lk. 4940 ha di Kec. Cileunyi

1 paket 1 paket

3. Hasil Tersedianya informasi dan data aktual untuk penyelenggaraan penataan ruang dalam bentuk foto udara dan peta garis

1 kecamatan

1 kecamatan

4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap informasi penataan ruang

1 kecamatan

1 kecamatan

5. Dampak Tertatanya lingkungan sesuai ruang.

1 kecamatan

1 kecamatan

C. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Direncanakan sebesar Rp. 178.522.500,00 terealisasi sebesar Rp.

177.708.000,00 atau 99,54 %, terdiri atas :

1) Kegiatan Monitoring,Evaluasi dan Pelaporan

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 102

Direncanakan sebesar Rp. 93.522.500,00 terealisasi sebesar Rp.

93.522.500,00 atau 100,00 %, dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Proses pengadaan jasa pihak ketiga

Pembuatan foto udara dan Peta Garis Digital skala 1 : 1000 di Kec.

Cileunyi

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan sebagai berikut :

Tersedianya informasi dan data aktual untuk penataan ruang.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 53

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

MONITORING,EVALUASI DAN PELAPORAN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 93.522.500,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 93.522.500,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan

2. Keluaran Dokumen Foto Udara skala 1 : 1000 seluas lk. 4940 ha di Kec. Cileunyi

1 paket 1 paket

3. Hasil Tersedianya informasi dan data aktual untuk penyelenggaraan penataan ruang dalam bentuk foto udara dan peta garis

1 kecamatan

1 kecamatan

4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap informasi penataan ruang

1 kecamatan

1 kecamatan

5. Dampak Tertatanya lingkungan sesuai ruang.

1 kecamatan

1 kecamatan

2) Kegiatan Sosialisasi NSPM Perencanaan Penataan Ruang

Direncanakan sebesar Rp. 85.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.

84.185.500,00 atau 99,04 %, dengan langkah-langkah kegiatan sebagai

berikut :

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 103

Proses pengadaan jasa pihak ketiga

Pembuatan foto udara dan Peta Garis Digital skala 1 : 1000 di Kec.

Cileunyi

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan sebagai berikut :

Tersedianya informasi dan data aktual untuk penataan ruang.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 54

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

SOSIALISASI NSPM PERENCANAAN PENATAAN RUANG

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 85.000.000,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 84.185.500,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan

2. Keluaran Dokumen Foto Udara skala 1 : 1000 seluas lk. 4940 ha di Kec. Cileunyi

1 paket 1 paket

3. Hasil Tersedianya informasi dan data aktual untuk penyelenggaraan penataan ruang dalam bentuk foto udara dan peta garis

1 kecamatan

1 kecamatan

4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap informasi penataan ruang

1 kecamatan

1 kecamatan

5. Dampak Tertatanya lingkungan sesuai ruang.

1 kecamatan

1 kecamatan

d. Program Pengembangan Data/Informasi

Direncanakan sebesar Rp. 254.320.000,00 terealisasi sebesar Rp.

253.707.100,00 atau 99,75 %, terdiri atas :

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 104

1) Kegiatan Penyusunan dan Pengumpulan Data Informasi

Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan

direncanakan sebesar Rp. 254.320.000,00 terealisasi sebesar Rp.

253.707.100,00 atau 99,75 %, dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Proses pengadaan jasa pihak ketiga

Pembuatan foto udara dan Peta Garis Digital skala 1 : 1000 di Kec.

Cileunyi

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan sebagai berikut :

Tersedianya informasi dan data aktual untuk penataan ruang.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 55

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PENYUSUNAN DAN PENGUMPULAN DATA INFORMASI KEBUTUHAN PENYUSUNAN

DOKUMEN PERENCANAAN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 254.320.000,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 253.707.100,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan

2. Keluaran Dokumen Foto Udara skala 1 : 1000 seluas lk. 4940 ha di Kec. Cileunyi

1 paket 1 paket

3. Hasil Tersedianya informasi dan data aktual untuk penyelenggaraan penataan ruang dalam bentuk foto udara dan peta garis

1 kecamatan

1 kecamatan

4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap informasi penataan ruang

1 kecamatan

1 kecamatan

5. Dampak Tertatanya lingkungan sesuai ruang.

1 kecamatan

1 kecamatan

1.2.3. Urusan Lingkungan Hidup

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 105

Direncanakan sebesar Rp. 14.951.931.300,00 terealisasi sebesar Rp.

14.281.619.585,00 atau 95,51 % meliputi Program/Kegiatan sebagai

berikut :

a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

direncanakan sebesar Rp. 14.951.931.300,00 terealisasi sebesar Rp.

14.281.619.585,00 atau 95,51 %, terdiri atas :

1) Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengolahan

Persampahan.

Direncanakan sebesar Rp. 6.668.630.300,00 terealisasi Rp.

6.377.007.970,00 atau 95,62 % dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Proses pengadaan penyedia jasa oleh pihak ketiga untuk

perencanaan, pengawasan fisik dan penaksir harga tanah serta

konstruksi kegiatan fisik

Pekerjaan persiapan meliputi rapat-rapat koordinasi

Pengadaan Tanah Sarana Umum Tempat Pembuangan Akhir

Sementara sebanyak 1 unit

Pembangunan Saluran Drainase Air Hujan di TPA Babakan sebanyak

1 paket

Pembangunan Jalan Operasional TPA Babakan sebanyak 1 paket

Perbaikan Hanggar Alat Berat sebanyak 1 paket

Pembangunan Area Ladfill Baru sebanyak 1 paket

Pengadaan Alat Fogging sebanyak 1 unit

Pembangunan TPST sebanyak 1 unit

Pengadaan Pipa Gas Methan sebanyak 40 unit

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai/out come

kegiatan sebagai berikut :

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 106

Meningkatnya cakupan pelayanan sampah serta 40% target kinerja

pengelolaan TPA Babakan

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 56

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PENGOLAHAN PERSAMPAHAN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 6.668.630.300,00 Lokasi di Wil.Kec. Ciparay Bandung dalam waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 6.377.007.970,00 Lokasi Wil. Kec. Ciparay dalam waktu 12 bulan

2. Keluaran Terlaksananya pengadaan sarana prasarana penunjang penataan TPA Babakan

8 paket

8 paket

3. Hasil Meningkatnya pelayanan Pengelolaan Persampahan dan Tertatanya TPA Babakan

1 TPA

1 TPA

4. Manfaat Meningkatnya pelayanan pengelolaan persampahan

Kab. Bandung

Kab. Bandung

5. Dampak Meningkatnya kesehatan lingkungan Permukiman serta kepedulian pemerintah dalam hal pelayanan persampahan

Kab. Bandung

Kab. Bandung

2) Kegiatan Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan

Sarana Persampahan.

Direncanakan sebesar Rp. 8.013.301.000,00 terealisasi Rp.

7.636.996.015,00 atau 95,30 % dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Pembayaran honorarium pegawai honorer/tidak tetap (PHL)

sebanyak : Bidang Kebersihan 20 orang, UPTD Pengangkutan

Sampah Wilayah Soreang sebanyak 64 orang, UPTD Pengangkutan

Sampah Wilayah Baleendah sebanyak 30 orang, UPTD

Pengangkutan Sampah Wilayah Rancaekek sebanyak 42 orang dan

UPTD Pengangkutan Sampah Wilayah Ciparay sebanyak 17 orang;

Kegiatan rutin lainnya seperti Belanja Pegawai dan Belanja Barang

Jasa di Bidang Kebersihan dan UPTD Pengangkutan Sampah

Wilayah Soreang, UPTD Pengangkutan Sampah Wilayah Baleendah,

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 107

UPTD Pengangkutan Sampah Wilayah Rancaekek dan UPTD

Pengangkutan Sampah Wilayah Ciparay;

Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana meliputi :

- Bidang Kebersihan : Kompensasi TPA Babakan, pemeliharaan

alat berat 1 paket, pemeliharaan/perbaikan Sarana dan

Prasarana TPA Babakan 1 paket, pemeliharaan/perbaikan IPAL

Soreang 1 paket, pemeliharaan/perbaikan IPLT Cibeet 1 paket

dan pengadaan ban untuk 4 UPTD Pengangkutan Sampah yang

dilakukan oleh pihak ketiga dengan cara lelang;

- UPTD Pengangkutan Sampah wilayah Soreang : Kendaraan

operasional terdiri dari 24 Unit Truk sampah dan Tinja, 1 Unit

Pick up dan 3 unit motor Roda 3 serta Pemeliharaan/Pengelasan

Kontainer/ Bak Truk dan Pemeliharaan Bak Motor Roda 3;

- UPTD Pengangkutan Sampah wilayah Baleendah Pemeliharaan

Kendaraan Operasional truck sampah 15 Unit dan mobil pick up

1 unit;

- UPTD Pengangkutan Sampah wilayah Rancaekek Pemeliharaan

Kendaraan, Pembelian Suku Cadang, Accu, Perbaikan Kabin

Truk dan Mobil Operasional (14 Unit truck, 1 Unit truck tinja dan

1 Unit pick up);

- UPTD Pengangkutan Sampah wilayah Ciparay Pemeliharaan

kendaraan operasional ( Truk sampah 8 Unit, Mobil Pick up 1

unit, Sepeda motor 1 Unit, Sepeda Motor roda tiga 2 Unit).

Sehingga :

Terpeliharanya dan terkelolanya TPA Babakan

Terpeliharanya dan terkelolanya IPAL Soreang

Terpeliharanya dan terkelolanya IPLT Cibeet

Terangkutnya sampah dari fasilitas sosial dan fasilitas umum

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 108

Terangkutnya sampah dari permukiman

Terselenggaranya operasi pengangkutan sampah dari masyarakat

dan terpeliharanya mobilitas

Terpeliharanya kondisi fisik kendaraan sehingga layak untuk

beroperasi

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai/out come

kegiatan sebagai berikut :

Mengurangi dampak pencemaran terhadap lingkungan, meningkatnya

pelayanan pengangkutan sampah perkotaan dari 35% menjadi 36%,

meningkatnya pelayanan sampah dan tinja, meningkatnya pelayanan

pengangkutan sampah dan tinja.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 57

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PENINGKATAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN PRASARANA DAN SARANA

PERSAMPAHAN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 8.013.301.000,00 Lokasi di Wil.Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 7.636.996.015,00 Lokasi Wil. Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan

2. Keluaran Terpeliharanya sarana prasarana TPA Babakan, IPAL Soreang dan IPLT Cibeet - Ibun dan sarana mobilitas angkutan sampah dan tinja yang laik jalan serta terlaksananya pengangkutan sampah perkotaan.

1 TPA Babakan, IPAL Soreang dan IPLT Cibeet serta 4 UPTD Pengangkutan Sampah

1 TPA Babakan, IPAL Soreang dan IPLT Cibeet serta 4 UPTD Pengangkutan Sampah

3. Hasil Mengurangi dampak pencemaran terhadap lingkungan, meningkatnya pelayanan pengangkutan sampah perkotaan dari 35 menjadi 36%, meningkatnya pelayanan sampah dan tinja, meningkatnya pelayanan pengangkutan sampah dan tinja.

1 TPA Babakan, IPAL Soreang dan IPLT Cibeet serta 4 UPTD Pengangkutan Sampah

1 TPA Babakan, IPAL Soreang dan IPLT Cibeet serta 4 UPTD Pengangkutan Sampah

4. Manfaat Terpeliharanya sarana dan prasarana serta mobilitas angkutan sampah dan tinja.

1 TPA Babakan, IPAL Soreang dan IPLT Cibeet serta 4 UPTD Pengangkutan

1 TPA Babakan, IPAL Soreang dan IPLT Cibeet serta 4 UPTD

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 109

Sampah Pengangkutan Sampah 5. Dampak Terpeliharanya kualitas

lingkungan Kab. Bandung Kab. Bandung

3) Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan

Direncanakan sebesar Rp. 50.000.000,00 terealisasi Rp. 50.000.000,00

atau 100,00 % dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut :

Terselenggaranya sosialisasi 2 Kecamatan di Kabupaten Bandung

yaitu : Kec. Bojongsoang (Ds. Bojongsari, Bojongsoang, Lengkong,

Cipagalo, Buahbatu, Tegalluar) Kec. Ciparay (Ds. Jelekong,

Manggahang, Baleendah, Andir, Malakasari, Bojongmalaka,

Rancamanyar, Wargamekar) dan 20 Pokmas calon pengelola TPST

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai/out come

kegiatan sebagai berikut :

Meningkatnya pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap

kebersihan lingkungan dengan cara memanfaatkan sampah menjadi

barang yang berguna melalui 3R dan komposter.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 58

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

SOSIALISASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 50.000.000,00 Lokasi di Wil. Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 50.000.000,00 Lokasi Wil. Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan

2. Keluaran Terselenggaranya Sosialisasi pengelolaan persampahan kepada masyarakat di Kec. Bojongsoang, Ciparay dan pokmas Calon Pengelola TPST

2 Kec/14 desa 2 Kec/14 desa

3. Hasil Meningkatnya jumlah masyarakat yang mendapat informasi dan wawasan tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar

2 Kec/14 desa 2 Kec/14 desa

4. Manfaat Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang kebersihan lingkungan dari sampah

2 Kec/14 desa 2 Kec/14 desa

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 110

5. Dampak Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan dan pemanfaatan sampah melalui program 3R

Kab. Bandung Kab. Bandung

4) Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam

Pengelolaan Persampahan

Direncanakan sebesar Rp. 220.000.000,00 terealisasi Rp. 217.615.600,00

atau 98,91 % dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut :

Proses pengadaan penyedia jasa oleh pihak ketiga untuk

perencanaan, pengawasan fisik dan penelitian kajian serta konstruksi

kegiatan fisik;

Bahan Material berupa papan himbauan sebanyak 9 unit;

Pengadaan gerobak sampah sebanyak 23 unit;

Pengadaan komputer 1 paket (2 unit Komputer/PC, 2 unit laptop, 1

unit printer);

Pengadaan Unit Pengolah Sampah (UPS) sebanyak 20 unit di 20 desa

13 kecamatan meliputi Ds. Sukamantri Kec. Paseh, Ds.

Bojongmanggu Ds. Bojongkunci Kec. Pameungpeuk, Ds. Lebakwangi

Kec. Arjasari, Ds. Bojongloa kec. Rancaekek, Ds. Cisondari Kec.

Pasirjambu, Ds. Bojongmalaka Kec. Baleendah, Ds. Buahbatu Kec.

Bojongsoang, Ds. Margahurip Ds. Banjaran Kec. Banjaran, Ds.

Sangkanhurip Ds. Gandasari Kec. Katapang, Ds. Tanjungsari Ds.

Cangkuang Kec. Cangkuang, Ds. Jayabaya Ds. Mekarsari Kec.

Cimaung, Ds. Ciparay Ds. Serangmekar Kec. Ciparay, Ds. Sukamukti

Ds. Bojong Kec. Majalaya;

Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah dan Bangunan sebanyak 3

unit di 3 desa 3 kecamatan yaitu Ds. Cikalong Kec. Cimaung, Ds.

Bumi Wangi Kec. Ciparay dan Ds. Langonsari Kec. Pameungpeuk.

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai/out come

kegiatan sebagai berikut :

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 111

Meningkatnya pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap

kebersihan lingkungan dengan cara memanfaatkan sampah menjadi

barang yang berguna melalui 3R dan komposter.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 59

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 220.000.000,00 Lokasi di Wil. Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 217.615.600,00 Lokasi Wil. Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan

2. Keluaran Terlatihnya 15 kader pengelola sampah; 3 bangunan dan 3 instalasi pengolah sampah

23 desa/ 13 Kec 23 desa/ 13 Kec

3. Hasil Berkurangnya volume sampah ke TPA

23 desa/ 13 Kec 23 desa/ 13 Kec

4. Manfaat Adanya kelompok pengelola sampah di lingkungan sasaran

23 desa/ 13 Kec 23 desa/ 13 Kec

5. Dampak Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan dan pemanfaatan sampah melalui program 3R

Kab. Bandung Kab. Bandung

b. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

Direncanakan sebesar Rp. 1.394.902.500,00 terealisasi sebesar Rp.

1.368.819.930,00 atau 98,13 %, terdiri atas :

1). Kegiatan Penyusunan Analisis Data/Informasi Pengelolaan

Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Direncanakan sebesar Rp. 197.000.000,00 terealisasi Rp.

193.050.000,00 atau 97,99 % dengan langkah-langkah kegiatan sebagai

berikut :

Proses pengadaan jasa pihak ketiga

Perencanaan DED RTH Koridor Jalan Al Fathu

Pembangunan konstruksi sarana drainase di Stadion Si Jalak Harupat

Kec. Kutawaringin

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 112

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan sebagai berikut :

- Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap RTH perkotaan serta

terlaksananya penataan RTH perkotaan

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 60

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PENYUSUNAN ANALISIS DATA/INFORMASI

PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 197.000,00, 8 orang, Lokasi di Kec. Kutawaringin dan Kec. Soreang dalam waktu 4 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 193.050.000,00, 8 orang, Lokasi di Kec. Kutawaringin dan Kec. Soreang dalam waktu 4 bulan

2. Keluaran Pendampingan Program Pemerintah Pusat (Propinsi) terhadap kegiatan Pembangunan RTH Si Jalak Harupat (Kec. Kutawaringin Kab. Bandung dan Koridor Jalan Al Fathu (Kec. Soreang)

2 Paket

2 Paket

3. Hasil Kesesuaian rencana pembangunan sesuai dengan RTRW

2 Paket

2 Paket

4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap RTH perkotaan

Kab. Bandung Kab. Bandung

5. Dampak Meningkatnya kondisi kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat

Kab. Bandung Kab. Bandung

2). Kegiatan Penyusunan Program Pengembangan Ruang Terbuka

Hijau ( RTH )

Direncanakan sebesar Rp. 75.000.000,00 terealisasi Rp. 73.460.000,00

atau 97,94 % dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut :

Proses pengadaan jasa pihak ketiga

Perencanaan DED RTH Koridor Jalan Al Fathu

Pembangunan konstruksi sarana drainase di Stadion Si Jalak Harupat

Kec. Kutawaringin

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 113

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan sebagai berikut :

- Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap RTH perkotaan serta

terlaksananya penataan RTH perkotaan

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 61

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PENYUSUNAN PROGRAM

PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA HIJAU ( RTH )

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 75.000.000,00, 8 orang, Lokasi di Kec. Kutawaringin dan Kec. Soreang dalam waktu 4 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 73.460.000,00, 8 orang, Lokasi di Kec. Kutawaringin dan Kec. Soreang dalam waktu 4 bulan

2. Keluaran Pendampingan Program Pemerintah Pusat (Propinsi) terhadap kegiatan Pembangunan RTH Si Jalak Harupat (Kec. Kutawaringin Kab. Bandung dan Koridor Jalan Al Fathu (Kec. Soreang)

2 Paket

2 Paket

3. Hasil Kesesuaian rencana pembangunan sesuai dengan RTRW

2 Paket

2 Paket

4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap RTH perkotaan

Kab. Bandung Kab. Bandung

5. Dampak Meningkatnya kondisi kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat

Kab. Bandung Kab. Bandung

3). Kegiatan Penataan Ruang Terbuka Hijau ( RTH )

Direncanakan sebesar Rp. 303.630.000,00 terealisasi Rp.

300.036.400,00 atau 98,81 % dengan langkah-langkah kegiatan sebagai

berikut :

Proses pengadaan jasa pihak ketiga

Perencanaan DED RTH Koridor Jalan Al Fathu

Pembangunan konstruksi sarana drainase di Stadion Si Jalak Harupat

Kec. Kutawaringin

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 114

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan sebagai berikut :

- Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap RTH perkotaan serta

terlaksananya penataan RTH perkotaan

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 62

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PENATAAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 303.630.000,00, 8 orang, Lokasi di Kec. Kutawaringin dan Kec. Soreang dalam waktu 4 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 300.036.400,00, 8 orang, Lokasi di Kec. Kutawaringin dan Kec. Soreang dalam waktu 4 bulan

2. Keluaran Pendampingan Program Pemerintah Pusat (Propinsi) terhadap kegiatan Pembangunan RTH Si Jalak Harupat (Kec. Kutawaringin Kab. Bandung dan Koridor Jalan Al Fathu (Kec. Soreang)

2 Paket

2 Paket

3. Hasil Kesesuaian rencana pembangunan sesuai dengan RTRW

2 Paket

2 Paket

4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap RTH perkotaan

Kab. Bandung Kab. Bandung

5. Dampak Meningkatnya kondisi kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat

Kab. Bandung Kab. Bandung

4) Kegiatan Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Direncanakan sebesar Rp. 819.272.500,00 terealisasi Rp.

802.273.530,00 atau 97,92 % dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Pemeliharaan rutin taman meliputi : pemangkasan rumput, prunning

tanaman, pembersihan pot, pengecatan, perbaikan sarana taman,

lampu hias dan lampu taman;

Pengecetan di lokasi : Taman Tugu Juang Baleendah, Taman

Baleendah, Taman Pertigaan Jalan Warung Lobak, Taman Pertigaan

Cangkuang, Taman Kota Ciwidey, Taman Alun-alun Soreang, Taman

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 115

Alun-alun Banjaran, Median Jalan Bandung Soreang dan Median Jalan

Al-Fathu;

Perbaikan taman meliputi perbaikan Taman Kota Ciwidey, Taman

pertigaan Warung Lobak, Taman Alun-alun Soreang dan perbaikan

Taman Kota Baleendah;

Penataan median Jl Bandung-Soreang,Penataan Taman segitiga

Warunglobak dan Penataan Taman Pulau Jalan Tugu Juang

Baleendah.

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan sebagai berikut :

- Terlaksananya penataan sarana dan prasarana taman di wilayah Kab.

Bandung

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 63

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PEMELIHARAAN RUANG TERBUKA HIJAU

(RTH)

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 819.272.500,00 Lokasi wil. Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 802.273.530,00 Lokasi wil. Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan

2. Keluaran Pemeliharaan Taman 9 lokasi

9 lokasi

3. Hasil Terpelihara taman yang ada di 9 Titik Lokasi Wilayah Kabupaten Bandung

9 lokasi

9 lokasi

4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap Taman yang representatif dan indah

Kab. Bandung

Kab. Bandung

5. Dampak Meningkatnya kondisi kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat

Kab. Bandung

Kab. Bandung

C . Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun

Desa

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 116

Direncanakan sebesar Rp. 1.134.500.000,00 terealisasi sebesar Rp.

1.041.849.500,00 atau 91,83 %, terdiri atas :

1). Kegiatan Pembangunan Sarana & Prasarana Rumah Sehat

Sederhana (Pendampingan Program Penanggulangan

Kemiskinan Perkotaan) PNPM Perkotaan

Direncanakan sebesar Rp. 1.134.500.000,00 terealisasi Rp.

1.041.849.500,00 atau 91,83 % dengan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut :

Proses pengadaan jasa pihak ketiga

Perencanaan DED RTH Koridor Jalan Al Fathu

Pembangunan konstruksi sarana drainase di Stadion Si Jalak Harupat

Kec. Kutawaringin

Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come

kegiatan sebagai berikut :

- Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap RTH perkotaan serta

terlaksananya penataan RTH perkotaan

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini :

TABEL 64

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PEMBANGUNAN SARANA DAN

PRASARANA RUMAH SEHAT SEDERHANA

No. Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu

yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 1.134.500,00, 8 orang, Lokasi di Kec. Kutawaringin dan Kec. Soreang dalam waktu 4 bulan

Teralokasinya Dana sebesar Rp. 1.041.849.500,00, 8 orang, Lokasi di Kec. Kutawaringin dan Kec. Soreang dalam waktu 4 bulan

2. Keluaran Pendampingan Program Pemerintah Pusat (Propinsi) terhadap kegiatan Pembangunan RTH Si Jalak Harupat (Kec. Kutawaringin Kab. Bandung dan Koridor Jalan Al Fathu (Kec. Soreang)

2 Paket

2 Paket

3. Hasil Kesesuaian rencana pembangunan sesuai dengan RTRW

2 Paket

2 Paket

4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan Kab. Bandung Kab. Bandung

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 117

masyarakat terhadap RTH perkotaan

5. Dampak Meningkatnya kondisi kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat

Kab. Bandung Kab. Bandung

Berdasarkan Laporan Progres Fisik kegiatan Dinas Perumahan, Penataan Ruang

dan Kebersihan Tahun Anggaran 2012, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel

di bawah ini :

TABEL 65 PROGRES FISIK KEGIATAN

NO

PROGRAM

KEGIATAN

PROGRES FISIK

RENCANA

REALISASI

PROGRAM DAN KEGIATAN PADA SETIAP SKPD

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS - Premi asuransi Keselamatan Kerja

100 %

100 % 2 Penyediaan Alat Tulis Kantor

- Pengadaan ATK

100 %

100 % 3 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

- Pengadaan Barang Cetakan dan Penggandaan

100 %

100 % 2 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

- Pemeliharaan Bangunan/Gedung Kantor Dinas Pertasih

100 %

100 % 3 Program Peningkatan

Disiplin Aparatur 1 Pengadaan pakaian dinas beserta Perlengkapannya

- Pengadaan Sepatu Safety UPTD Pemadam Kebakaran

100 %

100 %

2 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan - Pengadaan Pakaian Kuning

100 %

100 %

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1 Penyusunan Produk Hukum Bidang Keciptakaryaan - Penyusunan Revisi 6 Perda Keciptakaryaan - Penyusunan Renstra Dinas 2010 - 2015

100 % 100 %

100 % 100 %

PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN

1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

1 Penyediaan Prasarana dan Sarana air Limbah (DED Pengembangan Sistem Drainase Tegalluar Kabupaten Bandung) - Penyusunan DED Pengembangan Sistem Drainase

Tegalluar Kabupaten Bandung

100 %

100 %

2 Program Pengembangan Perumahan

1 Penetapan Kebijakan, Strategi dan Program Perumahan - Pendataan Perumahan Terorganisir dalam Peta

Digital - Penyusunan Raperda Serah Terima Fasos Fasum

100 %

100 %

100 %

100 % 2 Penyusunan Norma, Standar, Pedoman dan Manual

(NSPM) - Penyusunan Review RPIJM - Identifikasi Penanganan Kawasan Prioritas Terhadap

Insfrastruktur Permukiman (SPPIP)

100 % 100 %

100 % 100 %

3 Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang mampu - Perencanaan Pembangunan Rumah dan Prasarana

Lingkungan Permukiman Layak Huni - Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)

100 %

100 %

100 %

100 %

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 118

- Pengawasan DAK - Perencanaan DED PSU - Perencanaan dan Kajian Lingkungan - Pembangunan PSU Rumah Tidak Layak Huni

100 % 100 % 100 % 100 %

100 % 100 % 100 % 100 %

4 Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah

sederhana sehat - Perencanaan Pembangunan Gazebo - Pengawasan Pembangunan Gazebo - Pembangunan Gazebo - Perencanaan Pembangunan PSU Perumahan &

Permukiman untuk DAK di Kab. Bandung - Penyusunan Strategi pengembangan PSU untuk DAK

Perumahan Formal di Kab. Bandung - Penataan Kawasan Perumahan (DAK) Pemasangan

Lampu PJU - Pengawasan Prasarana Rusunawa - Pemagaran Prasarana Rusunawa - Penyusunan Pedoman Penataan Sarana dan

Prasarana Perumahan dan Permukiman di Kab. Bandung

- Penataan Kawasan Pedesaan - Pendampingan Program PNPM - Penyusunan Masterplan Air Limbah - Perencanaan Teknis Rinci DED Sanitasirna Sanitasi

Komunal - Pengawasan/Pendampingan Pembangunan Sanitasi

Komunal Swakelola - Pembangunan Sanitasi Komunal Swakelola

100 % 100 % 100 % 100 %

100 %

100 %

100 % 100 % 100 % 100 %

100 % 100 % 100 % 100 %

100 %

100 %

100 % 100 % 100 % 100 %

100 %

100 %

100 % 100 % 100 % 100 %

100 % 100 % 100 % 100 %

100 %

100 %

5 Penyusunan Data Bangunan Pemerintah - Penyusunan Data Bangunan Pemerintah Berbasis

WEB

100 %

100 %

Program Lingkungan Sehat

Perumahan 1 Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar

terutama bagi masyarakat miskin (Penyediaan Sarana Air Bersih Pedesaan) - Perencanaan Penyediaan Teknis Rinci Air Bersih

Pedesaan Paket 01 - Perencanaan Penyediaan Teknis Rinci Air Bersih

Pedesaan Paket 02 - Penyusunan Rencana Induk Pengembangan SPAM - Perencanaan Air Bersih Jaringan Distribusi dan

retikulasi IKK Ciwidey - Pengawasan Air Bersih DAK - Pengawasan Air Bersih Musrenbang - Pengawasan Air Bersih IKK Ciwidey - Pengadaan Pipa APBD Paket 01 - Pengadaan Pipa APBD Paket 02 - Pengadaan Pipa DAK - Pembangunan Fisik Perpipaan Air Bersih DAK 01 - Pembangunan Fisik Perpipaan Air Bersih DAK 02 - Pembangunan Fisik Perpipaan Paket 01 - Pembangunan Fisik Perpipaan Paket 02 - Pembangunan Fisik Perpipaan IKK Ciwidey - Pembebasan Tanah AB IKK Ciwidey - Konsultan Appraisel Pembebasan Tanah AB IKK

Ciwidey

100 %

100 %

100 % 100 %

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

100 %

100 %

100 % 100 %

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

3

Program Pemberdayaan komunitas Perumahan 1

Fasilitasi pembangunan prasarana dan sarana dasar pemukiman berbasis masyarakat - Evaluasi dan Pengukuran Kinerja serta Pelayanan

Air Bersih dan Sanitasi

100 %

100 %

5 Program pengelolaan areal pemakaman

1 Pemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman - Pembuatan Rumah Jaga dan Jalan Masuk di TPU

Daraulin

100 %

100 %

6 Program Perencanaan Tata Ruang

1 Penetapan kebijakan tentang RDTRK, RTRK, dan RTBL - Penyusunan Raperda RDTRK Perkotaan Majalaya dan

Banjaran

100 %

100 %

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 119

2 Penetapan kebijakan tentang RDTRK, RTRK, dan RTBL (Penyusunan DED Kawasan Cileunyi Terpadu) - Penyusunan DED Kawasan Cileunyi Terpadu

100 %

100 % 3 Penyusunan rencana detail tata ruang kawasan

- Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Cileunyi dan Peraturan Zonasi

- Penyusunan RDTR Kawasan Pedesaan Pangalengan (Agropolitan) dan Peraturan Zonasi

100 %

100 %

100 %

100 %

7 Program Pemanfaatan Tata Ruang 1 Survey dan pemetaan (Pemetaan skala 1 : 1000)

- Foto udara dan Peta garis digital skala 1 : 1000

100 %

100 %

8 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

1 Penyusunan Kebijakan Manajemen Pengelolaan Sampah - Penyusunan Dokumen Perencanaan TPA Babakan

Sistem Sanitary Landfill

100 %

100 %

2 Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan - Pembelian Sapras Alat Fogging - Pembangunan Saluran Drainase air Hujan TPA

Babakan - Pembangunan Jalan Operasional TPA Babakan - Pembangunan Area Landfill Baru - Perbaikan Hanggar Alat Berat - Pengawasan Pembangunan Sapras TPA Babakan

100 % 100 %

100 % 100 % 100 % 100 %

100 % 100 %

100 % 100 % 100 % 100 %

3 Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan - Pemeliharaan Alat Berat Suku Cadang - Pengadaan Ban

100 % 100 %

100 % 100 %

4 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan - Penelitian Kajian BLUD - Pengadaan UPS (Paket PML 01 sd PML 06) - Pengadaan UPS (Paket PL 01 sd PL 06) - Pengawasan Pembangunan UPS - Pembangunan Instalasi Pengolahan Sampah dan

Bangunan - Pengadaan Gerobak Sampah - Pengadaan Komputer

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

100 % 100 %

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

100 % 100 %

9 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

1 Penataan RTH - Sarana Drainase Stadion Si Jalak Harupat

100 %

100 %

2 Pemeliharaan RTH (Pengelolaan Sarana dan Prasarana Taman) - Pemeliharaan Taman (Swakelola) - Perbaikan Taman - Penataan Taman Komplek PEMDA Kab. Bandung - Perbaikan Taman Alun-alun Ciwidey - Perbaikan Taman Juang Baleendah

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

B. Program Pemerintah Pusat.

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 120

Pada Tahun Anggaran 2012 Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan

Kebersihan menangani beberapa kegiatan yang berasal dari Pemerintah Pusat

yaitu :

1. Program Pembangunan Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) dari

Restra Kementrian Perumahan Rakyat (Pembangunan Rumah Susun Sewa

Kab. Bandung), lokasi di Jl. Cipanas Kampung Blok Situ Cipanas Desa

Cangkuang Kec. Rancaekek yang terdiri dari 1 Twin Blok seluas 3 Ha

Terdiri dari : 5 lantai merupakan kegiatan dari Kementrian Perumahan

Rakyat. Nilai pagu Rp. 36.000.000.000,- dengan nilai kontrak Rp.

11.054.998.000. Kontraktor Pelaksana : PT. Limajabat Jaya No kontrak :

KU.08.08/PK-PPPS/P2P/PP 10-17/919 Tanggal : 17 Juni 2011 (25 November

2011) Kontraktor Pengawas : PT. Deta Decon No kontrak : KU.08.08/PK-

PPPS/P2P/Rusun 10-29/910 Tanggal : 7 Juni 2011 (25 November 2011)

dengan waktu pelaksanaan tanggal 25 Nopember 2010 sampai dengan

tanggal 23 Juni 2011.

2. Penyusunan Dokumen Strategi Pengembangan Permukiman dan

Insfraktuktur Perkotaan (SPPIP) Kabupaten Bandung yang dilaksanakan

oleh PT. Monekatama Selaras Consultant yang merupakan Kegiatan dari

Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya Satker

Pengembangan Kawasan Permukiman Jawa Barat No kontrak:

HK.02.03/SP/SPPIP-03/BIMTEK/PKPJB/IV/2011/03 Tanggal …….. 2011

dengan nilai pagu Rp. 840.000.000,00 dan nilai kontrak Rp. 727.728.000,00

dengan waktu pelaksanaan tanggal 12 April 2011 sampai dengan tanggal 9

Nopember 2011.

3. Pembangunan IKK Ciwidey sumber dana APBN berupa pembangunan fisik

perpipaan Kec. Ciwidey meliputi Ds. Ciwidey dan Mekarmaju serta Kec.

Pasirjambu Ds. Pasirjambu. Nilai pagu anggaran Rp. 6.000.000.000,00

dengan nilai kontrak Rp 4.073.596.000,00 yang dilaksanakan oleh PT.

…………………………… berupa pembangunan fisik perpipaan Kec. Ciwidey

dan Kec. Pasirjambu yang merupakan Kegiatan Dinas Permukiman dan

Perumahan (Diskimrum) Propinsi Jawa Barat dengan waktu pelaksanaan

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 121

…………….. 2011 sampai dengan ……………….. 2011, output fisiknya

meliputi : pemasangan pipa Dia. 10” sepanjang 860 meter, Dia. 8”

sepanjang 3454 meter, Dia. 6” sepanjang 4571 meter, Dia. 4” sepanjang

2425 meter serta pemasangan reservoir kap. 750 m3 sebanyak 1 unit.

4. Program P2TPD 2 Pembangunan Lanjutan tahun 2010 berupa Instalasi

Broncaptering dan Jaringan Air Bersih Peket/Pekerjaan ILGR-04-W-07

Kec. Cimaung Ds. Campaka Mulya, Ds. Pasirhuni yang merupakan

Kegiatan Bantuan Dalam Negeri (Bank Dunia). Nilai pagu anggaran Rp.

2.702.403.000 dengan nilai kontrak Rp 2.451.500.700 yang dilaksanakan

oleh PT. Jasuka Bangun Pratama dengan waktu pelaksanaan 12 Juli 2010

sampai dengan 30 September 2011.

5. Pembangunan dan Pengadaan Peralatan Pos Jaga Satlakar di 4 Kecamatan

(Kec. Margahayu, Baleendah, Majalaya dan Ibun) TA. 2011 dengan SMPK

nomer : KU.03.01/PBL-JB/Pel/12.30/X/2011 tanggal 26 Oktober 2011 oleh

CV. Ferda Lestari dengan waktu pelaksanaan 60 hari kalender dan

Pekerjaan Pembangunan, Penataan dan Pengadaan Diklat Satlakar

Kabupaten Bandung (Paket : Kb.Bdg-31/Pel/2011) oleh CV. Fat Jaya yang

merupakan kegiatan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum

Direktorat Jenderal Cipta Karya Bantuan Kerja Non Vertikal Tertentu

Penataan Bangunan dan Lingkungan Jawa Barat.

6. Program kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Bandung terdiri

dari kegiatan P2KP dan PPIP tahun 2012 dapat lihat pada lampiran.

C. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

Pada tahun anggaran 2012 Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan

Kebersihan tidak menangani program/kegiatan yang bersifat

penyelenggaraan tugas pembantuan kecuali dalam hal pemberian

rekomendasi teknis terhadap proposal yang diajukan oleh pengusul

kegiatan/penerima bantuan.

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 122

BAB V

PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN

Tahun anggaran 2011, Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan

telah berhasil melaksanakan seluruh kegiatan tersebut sesuai dengan sasaran

yang direncanakan, dan bila ditinjau dari segi pembiayaan / belanja Dinas

Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan mendapat alokasi biaya untuk :

Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 13.965.914.500,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 13.724.130.629,00 atau 98,27 %.

Belanja Langsung sebesar Rp. 32.614.193.000,00 dan terealisasi sebesar

Rp. 31.304.126.125,00 atau 95,98 %.

Sehingga pencapaian kinerja keuangan dari rencana sebesar Rp.

46.580.107.500,00 terealisasi sebesar Rp. 45.028.256.754,00 atau pencapaian

96,67 %.

Adapun pencapaian kinerja pada tahun 2011 berdasarkan target SPM (Standar

Pelayanan Minimal) meliputi sebagai berikut :

1. Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air

Minum dengan jaringan Perpipaan dan bukan perpipaan terlindungi dengan

kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/hari sebesar 31 %.( % pelayanan

perkotaan (PDAM) + % pelayanan pedesaan (Bid. Permukiman))

2. Penambahan sistem air limbah setempat yang memadai di 12 lokasi

yang terdiri atas 10 lokasi untuk melayani 2000 KK dan 2 lokasi untuk

melayani 250 KK.

3. Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/kawasan/kota sebesar

1,0 %. (Jumlah SR yang terlayani terhadap jumlah penduduk)

4. Pelaksanaan pelayanan pengelolaan sampah di perkotaan sebesar 0,6 %.

5. Tersedianya fasilitas pengurangan sampah dengan dibangunnya TPST yang

di bangun adalah 23 desa.

6. Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di Kabupaten/Kota

sebesar 30 %.

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 123

7. Tersedianya informasi mengenai rencana tata ruang (RTR) wilayah

kabupaten/kota beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta

digital sebesar 31,27 %. (Jumlah RDTR yang dicapai/disusun sebanyak 9

RDTR terhadap total RDTR yang harus dibuat se Kab. Bandung)

8. Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah

kota/kawasan perkotaan sebesar 0,1 %. (Luas taman publik yang

dipelihara oleh Pemerintah sebesar 3,9 Ha terhadap Luas wilayah Kab.

Bandung)

9. Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten/kota sebesar 30 %.

10. Tingkat Waktu Tanggap (Response Time Rate) daerah layanan Wilayah

Manajemen Kebakaran (WMK) sebesar 40 %. (Jangkauan luas WMK/ Luas

wilayah Kab. Bandung)

11. Penambahan Rehabilitasi Rumah Tidak layak huni sebanyak 205 unit

sehingga mencapai 79,64 % dari rencana 5000 unit yang akan dibangun

tahun 2010.(Pelaksanaan Rehab RTLH sampai tahun 2010 adalah 3777

unit)

12. Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan

prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) sebesar 10,86 %.

5.1 Permasalahan

Secara umum seluruh sasaran kegiatan mencapai 100 %, tetapi bila dikaitkan

dengan sasaran yang diharapkan maka masih terdapat beberapa

permasalahan diantaranya :

Masih rendahnya cakupan pelayanan air bersih pedesaan dengan target di

tahun 2011 yang akan melayani air bersih pedesaan.

Masih banyaknya masyarakat Kabupaten Bandung yang belum memiliki

sarana air limbah setempat yang memadai (sanitasi komunal).

Masih rendahnya sarana dan prasarana serta penanganan sistem air

limbah skala komunitas/kawasan/kota di Kabupaten Bandung.

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 124

Kurangnya sarana dan prasarana fasilitas pengurangan sampah di

perkotaan

Kurangnya sistem penanganan sampah di perkotaan

Masih Kurangnya kesadaran masyarakat Kab. Bandung dalam melakukan

pengurusan IMB.

Terbatasnya informasi mengenai rencana tata ruang (RTR) melalui peta

analog/digital di wilayah Kab. Bandung.

Kurangnya penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) publik di wilayah Kab.

Bandung.

Masih rendahnya tingkat waktu tanggap (Response Time Rate) daerah

layanan wilayah manajemen kebakaran (WMK) Kab. Bandung.

Masih rendahnya cakupan ketersediaan rumah layak huni.

Masih rendahnya cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau.

Masih rendahnya cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang

didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU).

5.2 Upaya Pemecahan Masalah

Sehingga beberapa upaya yang harus dapat dilaksanakan pada tahun-tahun

mendatang diantaranya :

Mengupayakan untuk dapat meningkatkan cakupan pelayanan air bersih

pedesaan, walaupun cakupan pelayanan masih rendah tetapi pencapaian

di tahun 2011 sebesar 34,68 % dari target 31 %, sehingga diharapkan

dapat mengejar target MDG’s serta Indikator Kinerja Utama tahun 2011.

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 125

Melaksanakan program yang berkelanjutan di tahun-tahun selanjutnya

dengan dana dari APBD dan sumber pendanaan lainnya.

Mengoptimalisasikan fungsi IPAL Soreang dan IPLT Cibeet.

Penambahan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan untuk

menunjang fasilitas pengurangan sampah di perkotaan serta untuk

penanganan sampah di perkotaan.

Meningkatkan partisipasi masyarakat Kab. Bandung dalam melakukan

pengurusan IMB melalui sosialisasi dan melakukan

panggilan/pemberitahuan/teguran-teguran kepada masyarakat yang

tengah membangun sebagai bahan potensi IMB.

Upaya untuk mengatasi keterbatasan informasi mengenai rencana tata

ruang (RTR) melalui peta digital di tahun 2011 dilakukan pendataan

perumahan terorganisir dalam bentuk peta digital yang meliputi sebagian

Cileunyi, Rancaekek, Bojongsoang dan Baleendah di wilayah Kab.

Bandung yang merupakan keberlanjutan program Penatapan Kebijakan,

Strategis dan Program Perumahan dari tahun ke tahun untuk

mendapatkan keseluruhan peta digital meliputi seluruh wilayah di Kab.

Bandung serta pembuatan berkelanjutan dokumen RDTRK yang mengacu

kepada RTRW sebanyak 9 dokumen/kota yang ada di wilayah Kabupaten

Bandung

Penetapan titik-titik baru bagi peruntukan RTH serta berkoordinasi

dengan pihak-pihak terkait yang memiliki kewenangan dalam pengelolaan

lahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik di wilayah Kab. Bandung.

Untuk meningkatkan tingkat waktu tanggap (Response Time Rate) pada

daerah layanan wilayah manajemen kebakaran (WMK) untuk wilayah Kab.

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 126

Bandung diupayakan dengan penambahan sarana prasarana

penanggulangan bahaya kebakaran.

Program berkelanjutan untuk pelaksanaan rehab RTLH sesuai dengan

jumlah RTLH yang terdata.

Mengupayakan dan mengoptimalkan lingkungan sehat dan aman yang

didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU).

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 127

6.1 Kesimpulan

- Secara umum bahwa dari 14 program dan 47 kegiatan yang direncanakan

di Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan dapat diselesaikan

100 % sesuai dengan target dan sasaran yang direncanakan;

- Pelaksanaan program dan kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan

masyarakat pada umumnya dan diselaraskan dengan program pemerintah

pusat (Program Nasional).

- Adanya beberapa kegiatan yang bersumber dari dana Pemerintah

Pusat/Propinsi memberikan andil besar bagi upaya percepatan

pembangunan di wilayah Kabupaten Bandung mengingat kemampuan

pendanaan Pemerintah Daerah semakin terbatas.

- Keberhasilan dan pencapaian terget sasaran tidak terlepas dari adanya

dana yang berasal dari anggaran APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan

APBN seperti beberapa program/kegiatan yang berkesinambungan perlu

adanya tindak lanjut kegiatan pada tahun-tahun selanjutnya, terutama

untuk kegiatan yang memiliki target sasaran yang harus dicapai pada

tahun yang ditetapkan sesuai SPM, RPJM, dan lain-lain;

6.2 Saran

- Walaupun pelaksanaan kegiatan dapat dilaksanakan tepat pada waktunya

alangkah lebih baik lagi bila penyelesaian kegiatan diselesaikan beberapa

bulan sebelum tahun anggaran berjalan berakhir untuk memudahkan

evaluasi dan monitoring kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, hal ini

sangat terkait dengan harapan agar penetapan APBD dapat ditetapkan di

awal tahun anggaran;

Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 128

- Bagi kegiatan-kegiatan yang tidak terlepas dengan instansi / lembaga lain

diperlukan upaya pelaksanaan koordinasi yang lebih baik lagi dimasa-

masa yang akan datang, baik melalui fasilitasi Bappeda, Sekretariat

Daerah maupun oleh Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan

sendiri;

- Bagi beberapa kegiatan yang diperlukan adanya kesinambungan

penanganan agar dapat diprogramkan kembali pada tahun anggaran

berikutnya;

- Bagi beberapa kegiatan yang bersumber dana dari Pemerintah

Pusat/Propinsi agar tetap dilakukan koordinasi dan diharapkan

bantuannya sehingga sasaran makro pembangunan di wilayah Kabupaten

Bandung akan dapat lebih dipercepat lagi waktu pencapaiannya.