bab i pendahuluan -...

13
1 Bab I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan Akhir-akhir ini relatif banyak tulisan yang bertemakan kepemimpinan, Banyak artikel dan buku-buku kepemimpinan sekuler, maupun artikel dan buku- buku kepemimpinan kristen, yang membahas masalah-masalah kepemimpinan dari berbagai sudut pandang. Robby I. Chandra misalnya, dengan mengutip John Storey, mengatakan bahwa upaya pencarian data tentang kepemimpinan dengan menggunakan satu kata kunci “leadership” pada tahun 2003 menghasilkan 11,686 data. 1 Penulis mengamati topik kepemimpinan merupakan topik yang menarik, karena menyangkut semua bidang kehidupan manusia. Mulai dari bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Markus Budiraharjo misalnya, menyoroti pentingnya kepemimpinan transformatif yang dimulai dari dunia pendidikan. 2 Berdasar ketidakpastian historis yang dikemukakan oleh Edgar Morin, Markus berpendapat bahwa pendidikan dewasa ini tidak bisa lagi dibatasi hanya pada penyiapan keterampilan teknis bagi para siswa. 3 Seperti dalam bidang-bidang lain, pendidikan membutuhkan sosok 1 Robby I. Chandra, ”Kepemimpinan, Organisasi, dan Perkembangan Kepemimpinan: Suatu Penelusuran Atas Metafor yang Digunakan Oleh Para Pemimpin Atas Ketiga Hal Tersebut”, hlm.1. Unpublished paper. 2 Markus Budiraharjo, “Kepemimpnan Transformatif” dalam majalah Basis, Nomor 07-08, Tahun Ke-58, Juli-Agustus 2009, hlm. 34-40. 3 Menurut Edgar Morin, ketidakpastian historis adalah: sesuatu yang terjadi di luar perkiraan, misalnya pada musim semi 1914 sebuah pembunuhan di Sarajevo mengakibatkan terpicunya perang dunia yang berlangsung empat tahun dan memakan jutaan jiwa, pada tahun 1916 Angkatan MILIK UKDW

Upload: vanhanh

Post on 06-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab I PENDAHULUAN - sinta.ukdw.ac.idsinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/52050007/56d6d... · doktrin yang diyakininya dan memicu revolusi Komunis pada ... kehidupan

1

Bab I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Permasalahan

Akhir-akhir ini relatif banyak tulisan yang bertemakan kepemimpinan,

Banyak artikel dan buku-buku kepemimpinan sekuler, maupun artikel dan buku-

buku kepemimpinan kristen, yang membahas masalah-masalah kepemimpinan

dari berbagai sudut pandang. Robby I. Chandra misalnya, dengan mengutip John

Storey, mengatakan bahwa upaya pencarian data tentang kepemimpinan dengan

menggunakan satu kata kunci “leadership” pada tahun 2003 menghasilkan 11,686

data.1

Penulis mengamati topik kepemimpinan merupakan topik yang menarik,

karena menyangkut semua bidang kehidupan manusia. Mulai dari bidang

ekonomi, politik, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Markus

Budiraharjo misalnya, menyoroti pentingnya kepemimpinan transformatif yang

dimulai dari dunia pendidikan. 2 Berdasar ketidakpastian historis yang

dikemukakan oleh Edgar Morin, Markus berpendapat bahwa pendidikan dewasa

ini tidak bisa lagi dibatasi hanya pada penyiapan keterampilan teknis bagi para

siswa. 3 Seperti dalam bidang-bidang lain, pendidikan membutuhkan sosok

1 Robby I. Chandra, ”Kepemimpinan, Organisasi, dan Perkembangan Kepemimpinan: Suatu Penelusuran Atas Metafor yang Digunakan Oleh Para Pemimpin Atas Ketiga Hal Tersebut”, hlm.1. Unpublished paper. 2 Markus Budiraharjo, “Kepemimpnan Transformatif” dalam majalah Basis, Nomor 07-08, Tahun Ke-58, Juli-Agustus 2009, hlm. 34-40. 3 Menurut Edgar Morin, ketidakpastian historis adalah: sesuatu yang terjadi di luar perkiraan, misalnya pada musim semi 1914 sebuah pembunuhan di Sarajevo mengakibatkan terpicunya perang dunia yang berlangsung empat tahun dan memakan jutaan jiwa, pada tahun 1916 Angkatan

MILIK U

KDW

Page 2: Bab I PENDAHULUAN - sinta.ukdw.ac.idsinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/52050007/56d6d... · doktrin yang diyakininya dan memicu revolusi Komunis pada ... kehidupan

2

pemimpin yang tanggap, sigap, dan cekatan dalam menangani berbagai persoalan

yang muncul silih berganti. Berbicara mengenai sosok pemimpin yang mampu

mengusung berbagai terobosan, menurutnya kita dihadapkan pada dua persoalan

besar. Pertama, sangat sulit menemukan sosok pemimpin yang tepat: mempunyai

visi, keberanian, dan integritas, serta kehendak yang kuat untuk berprestasi dan

berkorban demi orang lain. Kedua mengingat kompleksitasnya persoalan

kepemimpinan, kita belum cukup memahami bagaimana menumbuh-kembangkan

sosok pemimpin yang pada gilirannya kemudian mampu memfasilitasi tumbuhnya

critical mass untuk perubahan.4

Dari sisi politik kita bisa melihat pentingnya aspek kepemimpinan

misalnya dalam catatan harian Dr. Dino Patti Djalal, Staff Khusus Presiden

bidang Hubungan Internasional/Juru Bicara Kepresidenan sejak tahun 2004-2009.

Dalam Pengantar buku itu disebutkan bahwa sebagian besar masalah nasional kita

sangat berkaitan erat dengan faktor kepemimpinan. Dengan kepemimpinan yang

baik, maka krisis akan teratasi, konflik dapat diselesaikan, dan negara semakin

maju. Sebaliknya dengan kepemimpinan yang buruk, korupsi semakin parah,

ekonomi jadi terpuruk, dan reformasi akan mundur. Faktor kepemimpinan,

karenanya, bisa menjadi kunci sukses atau penyebab kegagalan. 5 Dino

memperhatikan bahwa budaya kepemimpinan masih belum mengakar penuh

Darat Rusia jatuh dan sebuah partai Marxis kecil yang marjinal akhirnya mengesampingkan doktrin yang diyakininya dan memicu revolusi Komunis pada bulan Oktober 1917, pada tahun 1943, begitu kuatnya aliansi antara Soviet dan kekuatan-kekuatan Barat, tetapi tiga tahun kemudian sekutu-sekutu tersebut saling berhadapan sebagai musuh Perang Dingin, dst. Lih. Markus Budiraharjo, hlm. 34-40. 4 Ibid, Markus Budiraharjo, hlm. 34-40. 5 Dr. Dino Patti Djalal, Harus Bisa! jilid 2, Red & White Publishing www.rwpublishing.com, 2009.

MILIK U

KDW

Page 3: Bab I PENDAHULUAN - sinta.ukdw.ac.idsinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/52050007/56d6d... · doktrin yang diyakininya dan memicu revolusi Komunis pada ... kehidupan

3

dalam masyarakat kita. Buku-buku mengenai ilmu kepemimpinan masih sedikit,

sementara leadership studies and training belum banyak ditemukan dalam

kurikulum Universitas maupun diklat Departemen. Promosi pejabat masih belum

memprioritaskan faktor kepemimpinan. Kurangnya pemimpin di kalangan

pemerintah bukan tidak mungkin juga berhubungan erat dengan kurangnya

penekanan pentingnya kepemimpinan di kalangan pejabat. 6 Ketika dilakukan

penelitian terhadap 160 pemimpin dari organisasi bisnis/profit, organisasi dan nir

laba serta lembaga pemerintah yang berada di kota Surabaya. Dari 160 responden

hanya 1 persen pemimpin yang bekerja di kalangan pemerintah.7

Di kalangan gereja sebagai organisme, kepemimpinan kita kenal dari

kesaksian Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sampai kepemimpinan di

jaman modern ini. Sebagai contoh kesaksian Alkitab Perjanjian Lama tentang

kepemimpinan Musa. Musa dikenal karena pimpinannya kepada bangsa Israel,

yaitu membawa/memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir (Kel. 3:10, 17:3)

dan juga pimpinannya yang memberdayakan pemimpin, setelah Yitro mertua

Musa mengajarkan kepada Musa kepemimpinan berjenjang (Kel. 18:1-27).

Pemimpin yang lain adalah Nehemia, Daud, dan masih banyak lagi. Sedangkan

dalam Alkitab Perjanjian Baru, kepemimpinan Yesus, murid-murid Yesus dan

Paulus dikenal sebagai contoh kepemimpinan yang pengaruhnya dapat dirasakan

sampai saat ini. Hal ini nampak misalnya dalam kehidupan gereja, yang mencakup

semua orang percaya dari segala tempat dan sepanjang zaman, dan mencakup

6 Ibid. 7 Lih. Chandra, ”Kepemimpinan, Organisasi, dan Perkembangan Kepemimpinan”, hlm.14.

MILIK U

KDW

Page 4: Bab I PENDAHULUAN - sinta.ukdw.ac.idsinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/52050007/56d6d... · doktrin yang diyakininya dan memicu revolusi Komunis pada ... kehidupan

4

segala suku, bangsa, kaum, dan bahasa, sebab Kristus telah memerintahkan agar

segala bangsa dituntun dan dijadikan murid yang percaya dan taat kepada nama-

Nya (Mat. 28:19; Rm. 1:5). Persekutuan orang-orang percaya itu bertekun di

dalam dan dibangun di atas ajaran para rasul tentang Injil Yesus Kristus (Kis.

2:42; Ef. 2:20). 8 Kepemimpinan Yesus dan para rasul ditunjukkan melalui

pengaruhnya bukan hanya ketika mereka hidup pada 2000 tahun yang lalu, namun

juga sampai saat ini dalam kehidupan orang-orang percaya, kehidupan umat

manusia, bahkan semua ciptaan di alam semesta ini.9

Selain di lingkungan sekular, di lingkungan kekristenan berkembang suatu

minat terhadap pertanyaan-pertanyaan yang mendasar tentang kepemimpinan.

Jerry C. Wofford dengan mendasarkan pandangannya pada teladan yang diberikan

oleh Yesus berpendapat bahwa suatu gaya kepemimpinan yang mengubahkan

sangat menentukan keberhasilan berbagai pelayanan Kristen. Teladan yang

diberikan Yesus, menurut Wofford membentuk prinsip-prinsip dan praktek-

praktek kepemimpinan yang mencakup delapan konsep Kepemimpinan Kristen

yang Mengubahkan.10

Dalam tesis ini penulis melakukan pengamatan/penelitian terhadap

Kepemimpinan Kristen yang dikembangkan di Gereja Kristen Indonesia 11 ,

8 Lih. Tata Gereja dan Tata Laksana GKI, Jakarta: BPMS GKI, Edisi pertama, Cetakan pertama, 2009, hlm. 350-354. 9 Contoh yang sederhana misalnya ajaran Yesus tentang kasih, saat ini dikenal di seluruh dunia melalui perayaan hari Valentin, walaupun memang banyak orang yang tidak begitu mengerti makna kasih yang sesungguhnya yang sudah Yesus, juga Rasul Paulus ajarkan dan teladankan. 10 Lih. Jerry C. Wofford, Kepemimpinan Kristen Mengubahkan, Cetakan ke lima, Yogyakarta: ANDI, 2008, hlm 5. 11 Untuk selanjutnya Gereja Kristen Indonesia akan sering penulis singkat dengan sebutan GKI. Hakikat dan wujud GKI menurut ”Tata Gereja dan Tata Laksana GKI” adalah gereja Tuhan Yesus Kristus yang saat ini mewujud sebagai Jemaat-jemaat, Klasis-klasis, Sinode Wilayah-Sinode Wilayah dan Sinode di Indonesia, yang melaksanakan misinya dalam kerangka misi Allah di

MILIK U

KDW

Page 5: Bab I PENDAHULUAN - sinta.ukdw.ac.idsinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/52050007/56d6d... · doktrin yang diyakininya dan memicu revolusi Komunis pada ... kehidupan

5

khususnya GKI Klasis Bojonegoro. Dan secara spesifik penulis akan meneliti

kepemimpinan dalam Program Pengembangan Spiritualitas dan Kepemimpinan

(PPSK)12 yang diadakan oleh BPMK GKI Klasis Bojonegoro. Beberapa tahun

terakhir ini BPMK GKI Klasis Bojonegoro memberikan perhatian kepada Jemaat

agar dapat bertumbuh dan melayani dengan baik. Namun pada akhirnya disadari

bahwa perubahan Jemaat harus dimulai dari pemimpin terlebih dahulu.13 Sebab

selama pemimpin Jemaat, formal dan non formal, tidak terlebih dahulu berubah

maka proses perubahan itu akan berjalan dengan sangat lambat. Sebab pemimpin

seringkali berperan sebagai motor penggerak. Dan itulah sebabnya dalam

persidangan-persidangan Majelis Klasis sejak tahun 2005 Sidang memberikan

perhatian yang lebih kepada para pemimpin, khususnya pemimpin secara formal

(Majelis Jemaat dan BPH Komisi). 14 Pemimpin model apa yang diharapkan?

Tentunya pemimpin yang memiliki spiritual yang baik, sehingga dapat melayani

Tuhan dan Jemaat-Nya dengan baik pula. Spiritual di sini bukan hanya dalam

pengertian rohani saja namun lebih luas dan dalam.15

Penekanan dalam seluruh pelayanan GKI Klasis Bojonegoro ke depan

adalah menciptakan pemimpin-pemimpin jemaat yang benar-benar mampu

mentransformasikan kehidupan Kristianinya secara holistik, untuk menjadi

dunia. Berdasarkan Tata Gereja GKI, Penataan Klasis ditetapkan oleh Majelis Sinode Wilayah. Selain Klasis Bojonegoro, Di Gereja Kristen Indonesis Wilayah Jawa Timur terdapat dua klasis yang lain yaitu Klasis Madiun dan Klasis Banyuwangi. Lih. Tata Gereja dan Tata Laksana GKI, Jakarta: BPMS GKI, 2009, Edisi pertama, Cetakan pertama, hlm. 21, 53. 12 Untuk selanjutnya, penulis lebih sering menggunakan istilah PPSK untuk mempersingkat penulisan Program Pengembangan Spiritualitas dan Kepemimpinan. 13 Lih. Pranata Gunawan (penyusun), Benih Yang Tumbuh, Surabaya: Sinode GKI Jatim, 1989, hlm. 91-122. 14 Immanuel, ”Transformasi Spiritualitas”, dalam Sukita Edisi 11 / Tahun IV Agustus 2005, hal 3. 15 Ibid.

MILIK U

KDW

Page 6: Bab I PENDAHULUAN - sinta.ukdw.ac.idsinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/52050007/56d6d... · doktrin yang diyakininya dan memicu revolusi Komunis pada ... kehidupan

6

kesaksian gereja bagi masyarakat secara luas. Dengan suatu kerinduan untuk

mengembangkan jemaat Tuhan, di mana Dia sudah memberikan pertumbuhan

yang baik, GKI Klasis Bojonegoro terpanggil untuk menggarap pelayanan dengan

lebih baik dan lebih maju lagi dari tahun-tahun yang lalu, dan bukan itu saja

melainkan benar-benar dapat memperlengkapi jemaat untuk bertumbuh semakin

dewasa dan makin menyerupai Kristus.16

Sampai saat ini GKI Klasis Bojonegoro terus mengupayakan bagaimana

meningkatkan kualitas pemimpin sehingga dapat menjadi pemimpin yang mampu

mentransformasikan diri sendiri, antar pemimpin maupun dalam kehidupan

berjemaat. Dimulai dari persidangan Klasis ke XVI tahun 2005 dengan tema

pelayanan BPMK 2005-2006 “Transformasi Spiritualitas Dan Pemberdayaan

Pemimpin Untuk Melayanai Sesuai Kebutuhan Jemaat”, telah diupayakan

program yang masih terus berlanjut dalam pembinaan-pembinaan kepemimpinan.

Kepemimpinan yang transformatif artinya, gereja harus mengalami dan terus

mengupayakan transformasi baik untuk diri sendiri maupun orang-orang yang ada

di sekitarnya, khususnya Jemaat yang dilayani. Tujuan transformasi adalah gereja

boleh menghadirkan Kerajaan Allah dalam hidupnya.17

Tema kepemimpinan yang transformatif diambil dari visi dan misi GKI

Klasis Bojonegoro tahun 2006-2015. Diharapkan dengan tema ini, para

pemimpin, dalam hal ini pendeta, BPMK, dan badan pelayanan klasis, sebagai

pemeran penting dalam berbagai kebijakan dan penentu arah strategis jemaat,

16 Ibid. 17 Ibid.

MILIK U

KDW

Page 7: Bab I PENDAHULUAN - sinta.ukdw.ac.idsinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/52050007/56d6d... · doktrin yang diyakininya dan memicu revolusi Komunis pada ... kehidupan

7

perlu terlebih dahulu dibenahi. Sebab dari hasil survei yang diadakan oleh Tim

implementasi Visi & Misi GKI Klasis Bojonegoro, menunjukkan bahwa

kelemahan pada jemaat-jemaat dalam lingkup klasis Bojonegoro adalah pada para

pemimpinnya, termasuk di dalamnya para pendeta.18

Komisi SDM GKI Klasis Bojonegoro sebagai salah satu badan pelayanan

Majelis GKI Klasis Bojonegoro mewujudkan visi & misi GKI Klasis

Bojonegoro19 dengan mengembangkan kepemimpinan di jemaat-jemaat melalui

pelatihan, membahas isu-isu teologis mengenai peran kepemimpinan gereja,

tentang apakah peran penatua, apa bedanya dengan Pendeta, struktur harus

bagaimana, sehingga gereja bisa mentransformasikan jemaat untuk melakukan

peran menghadirkan Kerajaan Allah di dunia ini dan mendatangkan damai

sejahtera, serta bagaimana mewujudkannya. 20 Program pelatihan untuk

mengembangkan kepemimpinan ini disebut Program Pengembangan Spiritualitas

dan Kepemimpinan.

Adanya isu-isu tentang pentingnya kepemimpinan, baik di gereja maupun

di kehidupan sekular, pengamatan selama berjemaat di GKI, baik GKI Jatim dan

GKI Jateng 21 dan adanya upaya GKI Klasis Bojonegoro untuk menggumuli

18 BPMS, ”Sebuah Proses Pergumulan”, dalam Sukita Edisi 19 / Agustus / Tahun VI / 2007. hal 6-11. 19 Visi dan Misi GKI Klasis Bojonegoro 2006 – 2005 lihat lampiran 1. 20 Hasil wawancara dengan Ketua Komisi SDM GKI Klasis Bojonegoro, 7 Mei 2009. 21 Dalam pengamatan penulis selama berjemaat di GKI, peran kepemimpinan dalam gereja sangatlah penting bahkan mempengaruhi pertumbuhan maupun pembangunan jemaatnya. Kepemimpinan di sini bisa diperankan oleh pendeta maupun penatua yang melayani di gereja tersebut. Sebagai contoh salah satu GKI “X”, jemaat mengalami perpecahan, ketika pemimpinnya sedang berkonfrontasi. Contoh yang lain di gereja “Y”, jemaat bisa mengalami penurunan anggota ketika pemimpinnya dalam hal ini pendeta sudah tidak lagi melayani di jemaat tersebut. Satu contoh lagi gereja “Z”, pendeta yang sudah melakukan pengajaran yang kurang pantas dan tidak sesuai dengan Firman Tuhan, tetap dipertahankan pelayanannya karena di dalam kemajelisan

MILIK U

KDW

Page 8: Bab I PENDAHULUAN - sinta.ukdw.ac.idsinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/52050007/56d6d... · doktrin yang diyakininya dan memicu revolusi Komunis pada ... kehidupan

8

masalah kepemimpinan melalui PPSK, membuat penulis tertarik untuk melakukan

penelitian terhadap program atau proyek GKI Klasis Bojonegoro tentang

pengembangan spiritualitas dan kepemimpinan GKI Klasis Bojonegoro ini.

PPSK ini di beri tema: “Becoming The Next Transformation Agent” yang

sudah mulai dilaksanakan pada tahun 2007-2008 sebagai Angkatan I dan tahun

2009-2010 sebagai Angkatan II yang menggunakan sistem Bola Salju. Artinya

peserta Angkatan I mengaplikasikan kepemimpinannya melalui sarana

terlaksananya pengembangan spiritual dan kepemimpinan Angkatan II, peserta

Angkatan II akan menghasilkan program pengembangan spiritualitas dan

kepemimpinan untuk Angkatan III, dan seterusnya.22

Tesis ini menyoroti apa yang dimaksud dengan “kepemimpinan” dalam

PPSK, sejauh mana program sudah dilakukan, bagaimana program ini

dilaksanakan, bagaimana kepemimpinan dipraktekkan di jemaat-jemaat, dan

apakah konsep kepemimpinan transformasional dari Wofford relevan terhadap

Program Pengembangan Spiritualitas dan Kepemimpinan GKI Klasis Bojonegoro.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan di atas maka penulis

merumuskan masalah yang akan dijawab dalam tesis ini sebagai berikut:

ternyata juga terjadi penyimpangan masa jabatan penatua, di mana penatua yang menjabat seakan-akan menjadi pemilik gereja tersebut. Masa jabatan penatua GKI dapat dilihat di Tata Gereja GKI. 22 Hasil wawancara dengan Ketua Komisi SDM GKI Klasis Bojonegoro, 7 Mei 2009.

MILIK U

KDW

Page 9: Bab I PENDAHULUAN - sinta.ukdw.ac.idsinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/52050007/56d6d... · doktrin yang diyakininya dan memicu revolusi Komunis pada ... kehidupan

9

1. Apa yang dimaksud dengan “Kepemimpinan” dalam Program

Pengembangan Spiritual dan Kepemimpinan yang diadakan oleh GKI

Klasis Bojonegoro?

2. Bagaimana kepemimpinan itu dipraktekkan di jemaat-jemaat?

3. Apakah konsep Kepemimpinan Transformasional dari Jerry C. Wofford

relevan terhadap Program Pengembangan Spiritualitas dan Kepemimpinan

GKI Klasis Bojonegoro?

3. Lingkup Penelitian

Tesis ini meneliti Program Pengembangan Spiritualitas Dan

Kepemimpinan yang diadakan Badan Pekerja Majelis Klasis GKI Klasis

Bojonegoro, terutama Angkatan ke II tahun 2009-2010. Untuk mengetahui

implementasinya dalam jemaat, penelitian juga akan dilakukan terhadap

beberapa Penatua GKI jemaat setempat di wilayah GKI Klasis Bojonegoro, baik

peserta yang mengikuti program PPSK, maupun yang belum mengikuti program

tersebut (bukan peserta PPSK).

4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan “Kepemimpinan” dalam

Program Pengembangan Spiritual & Kepemimpinan yang diadakan oleh

GKI Klasis Bojonegoro dan apa yang melandasi konsep kepemimpinan

ini.

MILIK U

KDW

Page 10: Bab I PENDAHULUAN - sinta.ukdw.ac.idsinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/52050007/56d6d... · doktrin yang diyakininya dan memicu revolusi Komunis pada ... kehidupan

10

2. Untuk mengetahui implementasi Program Pengembangan Spiritual &

Kepemimpinan yang diadakan oleh GKI Klasis Bojonegoro di jemaat-

jemaat GKI wilayah Klasis Bojonegoro.

3. Untuk mengetahui relevansi konsep Kepemimpinan Transformasional dari

Wofford terhadap Program Pengembangan Spiritualitas dan

Kepemimpinan GKI Klasis Bojonegoro.

5. Metodologi Penelitian23

Untuk mengetahui konsep kepemimpinan khususnya konsep

kepemimpinan transformasional sebagai landasan teori dan alat penelitian untuk

memahami lebih baik situasi subyek penelitian, penulis melakukan penelitian

kepustakaan. Sedangkan untuk melakukan penelitian terhadap Program

Pengembangan Spiritualitas dan Kepemimpinan (latar belakang, tujuan, dsb.),

terhadap orang-orang yang terlibat, baik panitia maupun peserta, terhadap proses

atau pelaksanaan program, konsep, sampai dengan implementasi program dan

perkembangannya, penulis melakukan penelitian lapangan.

5.1. Metode Pengumpulan Data / Sumber Data

Sumber-sumber untuk mendapatkan data lapangan maupun konsep

kepemimpinan PPSK terdiri dari dua sumber, yaitu sumber utama dan sumber

penunjang.

23 Lih. Andreas B. Subagyo, Ph.D., Pengantar Riset Kuantitatif & Kualitatif, Bandung: Yayasan Kalam Hidup, cetakan pertama, 2004, hlm. 219-231.

MILIK U

KDW

Page 11: Bab I PENDAHULUAN - sinta.ukdw.ac.idsinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/52050007/56d6d... · doktrin yang diyakininya dan memicu revolusi Komunis pada ... kehidupan

11

5.1.1. Sumber-sumber Utama

Sumber-sumber utama didapatkan dari hasil wawancara personil BPMK,

Ketua Komisi SDM, panitia, maupun beberapa peserta PPSK GKI Klasis

Bojonegoro, dari tulisan-tulisan arsip/file Komisi SDM GKI Klasis Bojonegoro

dan panitia PPSK baik notulen-notulen rapat, file perencanaan program, maupun

file laporan pelaksanaan PPSK Komisi SDM kepada BPMK GKI Klasis

Bojonegoro. Sedangkan bahan kepemimpinan dan evaluasi didapat dari workbook

yang dibuat oleh Pembicara PPSK, maupun panitia PPSK, serta tulisan-tulisan

kelompok peserta.

5.1.2. Sumber-sumber Penunjang

Sumber-sumber penunjang didapatkan dari tulisan-tulisan di majalah

Sukita, bahan persidangan Klasis GKI Bojonegoro, maupun hasil wawancara

dengan beberapa orang Penatua GKI di luar peserta PPSK.

5.2. Metode Penelitian

5.2.1. Penelitian Kepustakaan

Penelitian kepustakaan meliputi penelitian pustaka terhadap konsep Jerry

C Wofford yang melihat beberapa faktor yang membentuk kepemimpinan kristen

transformasional sebagai literatur utama, dan tulisan-tulisan dari buku-buku,

artikel, majalah-majalah, jurnal-jurnal, internet maupun pustaka tertulis lainnya

yang terkait dengan kepemimpinan kristen dan kepemimpinan kristen

transformasional.

MILIK U

KDW

Page 12: Bab I PENDAHULUAN - sinta.ukdw.ac.idsinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/52050007/56d6d... · doktrin yang diyakininya dan memicu revolusi Komunis pada ... kehidupan

12

5.2.2. Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan meliputi pengumpulan dan analisis data penelitian, di

mana penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik penelitian

melalui observasi partisipan dan menggunakan wawancara terbuka sifatnya

kepada beberapa informan24. Penelitian dilakukan di Jawa Timur, yaitu tempat

dilaksanakannya pelatihan PPSK, baik di gereja maupun di tempat penginapan.

Waktu yang digunakan untuk penelitian lebih kurang selama satu tahun, dengan

tujuan agar dapat lebih memahami gambaran PPSK Angkatan II, yaitu mulai

bulan Mei 2009 sampai dengan bulan Juni 2010.

6. Judul

“PROGRAM PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS DAN

KEPEMIMPINAN GKI KLASIS BOJONEGORO”

(Sebuah Penelitian Pada Program Pengembangan Spiritualitas dan Kepemimpinan

GKI Klasis Bojonegoro Dalam Rangka Mencari Kepemimpinan Kristen

Transformasional)

7. Sistematika Penulisan

Bab 1. Pendahuluan

24 Wawancara terbuka merupakan tipe wawancara dengan mengajukan pertanyaan untuk ditanggapi, diolah dan diperbaiki, dianalisis. John Mansfor Prior, Meneliti Jemaat: Pedoman Riset Partisipatoris. Jakarta: Grasindo, 1997, hlm.96.

MILIK U

KDW

Page 13: Bab I PENDAHULUAN - sinta.ukdw.ac.idsinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/52050007/56d6d... · doktrin yang diyakininya dan memicu revolusi Komunis pada ... kehidupan

13

(Mencakup: Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Lingkup

Penelitian, Tujuan Penelitian, Landasan Teori, Metode Penelitian yang

digunakan dan Sistematika Penulisan.)

Bab 2. Kepemimpinan Transformasional

(Merupakan uraian tentang teori dan perkembangan kepemimpinan secara

umum, dan juga Konsep “Transforming Christian Leadership” dari Jerry

C. Wofford, yang menjadi alat bantu penulis untuk memahami

kepemimpinan transformasional, dan juga akan dipakai untuk menganalisa

data penelitian.)

Bab 3. Konsep Kepemimpinan Dalam Program Pengembangan Spiritualitas dan

Kepemimpinan GKI Klasis Bojonegoro

(Merupakan gambaran dan konsep kepemimpinan PPSK GKI Klasis

Bojonegoro. Latar belakang munculnya ide PPSK GKI Klasis Bojonegoro,

bagaimana membangun proyek itu, apa saja yang sudah dilakukan, apa

saja yang menjadi landasan program, dokumen-dokumen apa saja yang

mendasari dan apa saja yang menjadi kendala dalam pelaksanaan

program.)

Bab 4. Tinjauan Kritis Terhadap Konsep Kepemimpinan PPSK GKI Klasis

Bojonegoro

(Merupakan analisis terhadap Konsep Kepemimpinan dalam PPSK GKI

Klasis Bojonegoro, serta menganalisa relevansi Kepemimpinan

Transformasional dari Wofford terhadap PPSK.)

Bab 5. Kesimpulan Saran.

MILIK U

KDW