bab i pendahuluan · sesuai dengan tugas, tanggung jawab, permasalahan dan hambatan serta ......

47
Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pengembangan bidang sosial merupakan bagian pembangunan nasional memegang peranan sangat penting dalam mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya dan masyrakat seluruhnya. Oleh karena itu pembangunan bidang sosial, diarahkan untuk memberikan kontribusi yang nyata dan terukur dalam meningkatkan, kesejahteraan bagi masyarakat yang kurang beruntung dan rentan atau yang disebut Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Seiring dengan kemajuan pembangunan bidang sosial yang telah dicapai dalam waktu 5 tahun terakhir : 2010 2015 masih diwarnai permasalahan yaitu, masih terbatasnya jangkauan pelayanan kesejahteraan sosial bagi PMKS, belum optimalnya peran masyarakat melalui duni usaha, orsos dalam penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan sosial. Hal tersebut diakibatkan tidak hanya keterbatasan SDM, sarana dan prasarana, dana dan data yang mendukung namun juga krisis ekonomi dan multi dimensi yang ikut berpengaruh terhadap keberhasilan capaian kinerja pembangunan bidang sosial. Apabila hal tersebut tidak dapat diatasi dengan cepat akan menjadi beban bagi pemerintah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan sosial. Dinas Sosial Kota Denpasar yang merupakan salah satu perangkat daerah yang mempunyai tugas dan fungsi membantu Walikota dalam penyelenggaraan pembangunan di bidang sosial diwajibkan menyusun Rencana strategik Tahun 2016 2021. Rencana strategis Dinas Sosial Kota Denpasar merupakan penjabaran lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Derah (RPJMD) pemerintah Kota Denpasar tahun 2016 2021. Rencana strategis Dinas Sosial Kota Denpasar tahun 2016 2021 merupakan dokumen yang menjadi acuan bagi penyusunan kegiatan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan Dinas Sosial Kota Denpasar dalam jangka waktu lima tahun mendatang dan di samping itu merupakan tolak ukur penilaian kinerja Kepala Dinas yang berfungsi untuk menyatukan pandangan dan kebutuhan seluruh lapisan masyarakat Kota Denpasar dalam melaksanakan pembangunan bidang sosial.

Upload: buinguyet

Post on 25-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pengembangan bidang sosial merupakan bagian pembangunan nasional memegang

peranan sangat penting dalam mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya dan masyrakat

seluruhnya. Oleh karena itu pembangunan bidang sosial, diarahkan untuk memberikan

kontribusi yang nyata dan terukur dalam meningkatkan, kesejahteraan bagi masyarakat yang

kurang beruntung dan rentan atau yang disebut Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS). Seiring dengan kemajuan pembangunan bidang sosial yang telah dicapai dalam

waktu 5 tahun terakhir : 2010 – 2015 masih diwarnai permasalahan yaitu, masih terbatasnya

jangkauan pelayanan kesejahteraan sosial bagi PMKS, belum optimalnya peran masyarakat

melalui duni usaha, orsos dalam penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan sosial. Hal tersebut

diakibatkan tidak hanya keterbatasan SDM, sarana dan prasarana, dana dan data yang

mendukung namun juga krisis ekonomi dan multi dimensi yang ikut berpengaruh terhadap

keberhasilan capaian kinerja pembangunan bidang sosial. Apabila hal tersebut tidak dapat

diatasi dengan cepat akan menjadi beban bagi pemerintah dan masyarakat dalam

penyelenggaraan pembangunan sosial.

Dinas Sosial Kota Denpasar yang merupakan salah satu perangkat daerah yang

mempunyai tugas dan fungsi membantu Walikota dalam penyelenggaraan pembangunan di

bidang sosial diwajibkan menyusun Rencana strategik Tahun 2016 – 2021.

Rencana strategis Dinas Sosial Kota Denpasar merupakan penjabaran lebih lanjut dari

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Derah (RPJMD) pemerintah Kota Denpasar tahun

2016 – 2021. Rencana strategis Dinas Sosial Kota Denpasar tahun 2016 – 2021 merupakan

dokumen yang menjadi acuan bagi penyusunan kegiatan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan

Dinas Sosial Kota Denpasar dalam jangka waktu lima tahun mendatang dan di samping itu

merupakan tolak ukur penilaian kinerja Kepala Dinas yang berfungsi untuk menyatukan

pandangan dan kebutuhan seluruh lapisan masyarakat Kota Denpasar dalam melaksanakan

pembangunan bidang sosial.

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 2

1.2 LANDASAN HUKUM

Landasan hukum dalam penyusunan Renstra berpedoman pada:

1. Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kotamadya

Daerah Tingkat II Denpasar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992

Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3465);

2. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

5. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;

6. Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967)

7. Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5235)

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas

Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia 5679);

9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

10. Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata cara

penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 3

11. Peraturan PemerintahNomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5887);

12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

14. Peraturan Menpan Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum

Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tanggal 18 September

2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi

PembangunanDaerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan DaerahTentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah DanRencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah, Serta TataCara Perubahan Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah,Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

16. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Denpasar Nomor 8 Tahun

2016);

17. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 3Tahun 2017 tentang Perubahan

Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Semesta Berencana Kota Denpasar

2016 - 2021;

18. Peraturan Walikota Denpasar Nomor 44 Tahun 2016 tentang kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Daerah Kota Denpasar.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Strategis Dinas Sosial Kota Denpasar Tahun 2016 – 2021 dimaksudkan

sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 4

Berencana tahun 2016 - 2021 dan memberikan arah (road map) untuk mencapai Visi dan

Misi Walikota Denpasar sesuai dengan Padmaksara serta dalam rangka mendukung

pencapaian tujuan dan sasaran serta 33 Program Prioritas .

Tujuan Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar adalah :

1. Mengefektifkan proses pemerintahan yang baik melalui pemanfaatan sumber daya

publik yang berdampak pada percepatan proses perubahan sosial bagi peningkatan

kesejahteraan masyarakat atau terarahnya proses pengembangan ekonomi dan

kemampuan masyarakat dan tercapainya tujuan pelayanan publik.

2. Untuk memudahkan seluruh jajaran Dinas Sosial Kota Denpasar dalam mencapai

tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan

teratur.

3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan

dan pengawasan.

4. Penjabaran Visi, Misi dan Program kegiatan dan mampu merealisasikan visi, misi dan

program yang sudah ditetapkan dalam Renstra 2016 – 2021.

5. Memberikan arah bagi pelaksanaan Pembangunan Bidang Sosial selama 5 (lima)

tahun.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan latar belakang, landasan hukum, serta maksud dan tujuan

penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Kota Denpasar Tahun

2016 - 2021.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Menjelaskan secara ringkas mengenai struktur organisasi, tugas pokok dan

fungsi serta gambaran sumberdaya yang dimiliki organisasi. Selain itu juga

dijelaskan mengenai potensi tantangan dan peluang yang akan dihadapi

dalam kurun lima waktu yang akan datang.

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 5

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS PERAGKAT

DAERAH

Menjelaskan identifikasi permasalahan, Telaah visi dan misi Pemerintah

Kota Denpasar kemudian penentuan isu-isu strategis.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

Menjelaskan visi dan misi walikota terpilih dalam program serta tujuan,

sasaran yang akan dilaksanakan selama lima tahun.

BAB V STRATEGIS DAN ARAH KEBIJAKAN

Menjelaskan strategis dan arah kebijakan yang akan dilaksanakan selama

lima tahun.

BAB VI RENCANA PROGRAM DANKEGIATAN

Menjelaskan rencana program dan kegiatan beserta pendanaan indikatif

selama lima tahun ke depan.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Menjelaskan mengenai indikator kinerja Perangkat Daerah yang

menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah lima tahun

mendatang untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

BABVIII PENUTUP

Menjelaskan mengenai pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan, serta

simpulan Renstra Perangkat Daerah.

LAMPIRAN

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 6

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

1. Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah

Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah dan Berdasarkan Peraturan Walikota Denpasar Nomor 13 Tahun 2017

tentang kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas

Daerah Kota Denpasar, dimana Dinas Sosial Kota Denpasar mempunyai tugas

membantu Walikota Denpasar dalam merumuskan, memberikan pelayanan

umum dan melaksanakan pembinaan kepada masyarakat dengan memfasilitasi

peningkatan SDM dan penguatan modal usaha sehingga diharapkan tumbuhnya

percaya diri untuk maju, berkembangnya maupun mendorong peningkatan skala

layanan dan asset yang dikelola.

Berikut merupakan tugas pokok dan fungsi dari Kepala Dinas, Sekretaris dan

Bidang pada Dinas Sosial Kota Denpasar:

1) Kepala Dinas mempunyai tugas:

a. menetapkan Program Kerja Dinas Sosial, berdasarkan Rencana Strategis

Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Sosial sesuai

dengan program yang telah ditetapkan dan kebijakan pimpinan agar

target kerja tercapai sesuai rencana;

c. membina bawahan di lingkungan Dinas Sosial dengan cara mengadakan

rapat / pertemuan dan bimbingan secara secara berkala agar diperoleh

kinerja yang diharapkan;

d. mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas Sosial

sesuai dengan tugas, tanggung jawab, permasalahan dan hambatan serta

ketentuan yang berlaku untuk ketepatan dan kelancaran pelaksanaan

tugas;

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 7

e. merumuskan kebijakan teknis Bidang Pembangunan Kesejahteraan Sosial

berdasarkan kewenangan yang ada sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas;

f. menyelenggarakan pelayanan umum, urusan Sosial yang meliputi Bidang

Perlindungan dan Jaminan Sosial, Bidang Pemerdayaan Sosial dan

Penanganan Fakir Miskin, Bidang Rehabilitasi Sosial dan Bidang Bina

Program sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar terwujudnya

kesejahteraan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) yang mandiri;

g. memberikan rekomendasi pelayanan perizinan, non perizinan di Bidang

Sosial dan undian berhadiah sesuai ketentuan yang berlaku sebagai bahan

pertimbangan dalam penerbitan izin;

h. melaksanakan pembinaan kesekretariatan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku untuk terciptanya tertib administrasi dan kelancaran pelaksanaan

tugas;

i. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas Sosial

dengan cara membandingkan antara program kerja dan kegiatan yang

telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana kerja

yang akan datang;

j. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Sosial sesuai

dengan kegiatan yang telah dilaksanakan secara berkalasebagai

akuntabilitas kinerja; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan

maupun tulisan.

2) Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

1) Sekretaris mempunyai tugas:

a. menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat berdasarkan

rencana program Dinas Sosial serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman

pelaksanaan tugas;

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 8

b. mendistribusikan tugas kepada Kepala Sub Bagian di lingkungan

Sekretariat sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang

ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat dijalankan efektif dan efisien;

c. member petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Sub Bagian di

lingkungan Sekretariat sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku agar

tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

d. menyelia pelaksanaa tugas bawahan di lingkungan Sekretariat secara

berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk

mencapai target kinerja yang diharapkan;

e. mengoordinasikan penyusunan rencana operasional dan penyelenggaraan

tugas-tugas Bidang serta memberikan pelayanan administrasi sesuai

dengan program kerja yang telah di tetapkan dan ditentukan yang berlaku

agar terjalin sinkronisasi perencanaan;

f. melaksanakan pengelolaan urusan Umum dan Kepegawaian sesuai

dengan ketentuan yang berlaku untuk mewujudkan sistem pengelolaan

administrasi dan kepegawaian yang baik;

g. melaksanakan pengelolaan urusan Keuangan sesuai dengan Standar

Akuntansi Pemerintahan untuk mewujudkan tata kelola keuangan yang

baik;

h. mengevaluasi pelaksanaan tugas Sekretariat dengan cara

membandingkan antara rencana operasional dan tugas-tugas yang telah

dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana uang akan

datang;

i. membuat laporan pelaksanaan tugas Sekretariatsesuai dengan tugas yang

telah dilaksanakan secara berkala sebagai akuntabilitas Sekretariat; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan

maupun tulisan.

2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Dinas Sosial.

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 9

1) Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial mempunyai tugas;

a. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Perlindungan dan

Jaminan Sosial berdasarkan rencana program Dinas Sosial serta petunjuk

pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan Bidang

Perlindungan dan Jaminan Sosial sesuai dengan tugas pokok dan

tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat

dijalankan efektif dan efisien;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan

Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial sesuai dengan peraturan dan

prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan

tugas;

d. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Perlindungan

dan Jaminan Sosial secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur

yang berlaku untuk untuk mencapai target kinerja yang diharapkan ;

e. menyiapkan pengadaan buffer stock sesuai dengan prosedur yang berlaku

dalam rangka kesiapsiagaan terjadinya bencana;

f. mengadakan pelatihan kesiapsiagaan kepada relawan sesuai prosedur

yang berlaku dalam rangka penanggulangan bencana serta

mengupayakan pengadaan kelengkapan sarana Taruna Siaga Bencana

(Tagana);

g. mengkoordinasikan orang terlantar akibat korban bencana ke daerah

asalnya dengan instansi terkait untuk menghindariterjadinya

permasalahan sosial yang baru;

h. mengadakan pemantauan dan pengawasan terhadap peristiwa bencana,

mengidentifikasi, melaporkan serta menyalurkan bantuan yang

dibutuhkan sesuai prosedur yang berlaku agar bantuan tepat sasaran;

i. melaksanakan pelayanan dan pemrosesan Surat Keputusan Izin Undian

Gratis Berhadiah (UGB) dan Pengumpulan uang dan Barang (PUB)

sesuai dengan prosedur yang berlaku agar tertib dan tidak menimbulkan

masalah;

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 10

j. mengelola dan memanfaatkan dana untuk Penanganan Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) sesuai

k. meningkatkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam

penyelenggaraan kesejahteraan sosial sesuai dengan prosedur yang

berlaku sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat;

l. memberikan pelayanan dan jaminan Askesos kepada warga masyarakat

pekerja mandii pada sektor informal sesuai prosedur yang berlaku

sebagai pertanggungan dalam bentuk pendapatan keluarga;

m. mengoordinasikan dan memfasilitasi dalam pengelolaan Askesos

(Asuransi Kesejahteraan Sosial) dengan organisasi

sosial/yayasan/lembaga yang telah dibina oleh Dinas Sosial agar dapat

berjalan dengan efektif;

n. memberikan bimbingan dan pendampingan sesuai prosedur yang berlaku

agar penerima program Askesos dapat mengelola dengan benar dan tidak

menimbulkan permasalahan dikemudian hari;

o. mengevaluasi pelaksanaan tugas Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial

dengan cara membandingkan antara rencana operasional dan tugas tugas

yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang

akan datang;

p. membuat laporan pelaksanaan tugas Bidang Perlindungan dan Jaminan

Sosial sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai

akuntabilitas Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial

q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan

maupun tertulis.

2) Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Sosial melalui Sekretaris.

1) Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin mempunyai tugas:

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 11

a. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Pemberdayaan

Sosial dan Penanganan Fakir Miskin berdasarkan rencana program Dinas

Sosial serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada Kepala Seksi dilingkungan Bidang

Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin sesuai dengan tugas

pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan

dapat dijalankan efektif dan efisien;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan

Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin sesuai

peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam

pelaksanaan tugas;

d. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang

Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin secara berkala sesuai

dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target

kinerja yang diharapkan;

e. melaksanakan pembinaan dan penumbuhan forum komunikasi dan

konsultasi pekerja sosial masyarakat sesuai prosedur yang berlaku untuk

kelancaran pelaksanaan tugas;

f. melaksanakan penilaian karang taruna dan organisasi sosial berprestasi

dan indentifikasi serta calon peserta pembinaan kejuangan dan

kepahlawanan sesuai ketentuan yang berlaku untuk peningkatan peran

pemuda dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial;

g. mengadakan bimbingan dan motivasi sosial serta pemberian bantuan

kepada keluarga fakir miskin berdasarkan data dan prosedur yang berlaku

untuk meningkatkan kesejahteraan sosial Fakir Miskin;

h. melaksanakan identifikasi dan rehabilitasi sosial daerah kumuh sesuai

dengan ketentuan dengan ketentuan agar terwujud rumah layak huni;

i. melaksanakan pembinaan kepada Lembaga Konsultasi Kesejahteraan

Keluarga (LK3) agar dapat meningkatkan perannya dalam

menanggulangi permasalahan yang timbul dalam keluarga;

j. melaksanakan pembinaan dan penilaian pekerja sosial masyarakat

berprestasi sesuai prosedur yang berlaku untuk meningkatkan kinerja;

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 12

k. melaksanakan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN)

sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk meningkatkan kepedulian

masyarakat;

l. memberikan asistensi sosial kepada rumah tangga yang memenuhi

persyaratan yang diwajibkan dalam upaya untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia agar dapat memutus tali rantai kemiskinan;

m. melaksanakan penyuluhan dan bimbingan sosial sesuai prosedur yang

berlaku untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

n. menyelenggarakan pelatihan tenaga kesejahteraan sosial/pekerja sosial

masyarakat sesuai prosedur yang berlaku untuk meningkatkan kualitas

pekerja sosial;

o. melaksanakan pengentasan kemiskinan terpadu (unit pelayanan terpadu)

sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mempermudah pelayanan

kepada fakir miskin;

p. mengevaluasi pelaksanaan tugas Bidang Pemberdayaan Sosial dan

Penanganan Fakir Miskin dengan cara membandingkan antara rencana

operasional dan tugas tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan

laporan kegiatan dan rencana yang akan datang;

q. membuat laporan pelaksanaan tugas Bidang Pemberdayaan Sosial dan

Penanganan Fakir Miskin sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan

secara berkala sebagai akuntabilitas Bidang Pemberdayaan Sosial dan

Fakir Miskin; dan

r. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan melaksanakan

tugas pimpinan baik lisan maupun tertulis.

2) Bidang Pemerdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Dinas Sosial melalui Sekretaris.

1) Bidang Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas:

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 13

a. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Rehabilitasi Sosial

berdasarkan rencana program Dinas Sosial dan petunjuk pimpinan

sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan Bidang

Rehabilitasi sosial sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang

ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat dijalankan efektif dan efisien;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan

Bidang Rehabilitasi Sosial sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku

agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

d. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Rehabilitasi

Sosial secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku

untuk mencapai target kineria yang diharapkan;

e. melaksanakan Seleksi, Identifikasi, Bimbingan dan Rehabilitasi

Kesejahteraan Sosial Masyarakat bagi Lanjut Usia, Anak terlantar sesuai

dengan prosedur yang berlaku agar terwujudnya kesejahteraan sosial;

f. melaksanakan bimbingan mental, Sosial dan Keterampilan bagi

Penyandang Disabilitas, Tuna Sosial, dan Korban Perdagangan Orang

sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk menumbuhkan percaya diri;

g. menyelenggarakan Unit Pelayanan Sosial Keliling bagi para Penyandang

Disabilitas sesuai dengan prosedur yang berlaku sehingga terwujud

pelayanan jemput bola;

h. menyelenggarakan rujukan pelayanan dan rehabilitasi Sosial bagi

penyandang masalah sosial sesuai dengan prosedur yang berlaku guna

mendapat perawatan dan pelayanan kesejahteraan Sosial;

i. melenggarakan pemulangan gelandangan dan Wanita Tuna Susila (WTS)

ke daerah asal sesuai dengan ketentuan berlaku guna mengembalikan

status sosialnya;

j. mengevaluasipelaksanaan tugas Bidang Rehabilitasi Sosial dengan cara

membandingkan antara rencana operasional dan tugas-tugas yang telah

dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan

datang;

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 14

k. membuat laporan pelaksanaan tugas Bidang Rehabilitasi Sosial sesuai

dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai akuntabilitas

Bidang Rehabilitasi Sosial; dan

l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan

maupun tertulis.

2) Bidang Rehabilitasi Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Sosial melalui

Sekretaris.

1) Bidang Bina Program mempunyai tugas

a. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Bina Program

berdasarkan rencana program Dinas Sosial dan petunjuk pimpinan sebagai

pedoman pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan Bidang Bina

Program sesuai dengant ugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan

agar tugas yang diberikan dapat dijalankan efektif dan efisien;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan

Bidang Bina Program sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku agar

tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

d. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Bina Program

secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk

mencapai target kinerja yang diharapkan;

e. menyusun perencanaan umum dan perencanaan kegiatan Dinas sesuai

prosedur yang berlaku agar tidak terjadi tumpang tindih dalam

pelaksanaan tugas;

f. menyusun rencana strategis, laporan Akuntabilitas kinerja, LKPJ, LPPD,

SPM dan SOP Dinas melalui koordinasi dan komunikasi dengan Bidang-

bidang dan Sekretariat sehingga perencanaan sesuai renstra dan laporan

tepat waktu;

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 15

g. menyusun Rencana Program/kegiatan Pendataan Bidang Kesejahteraan

Sosial dengan melibatkan komponen terkait agar terdapat data yang

akurat;

h. mengevaluasi dan memvalidasi hasil pendataan PMKS dan PSKS sesuai

prosedur yang berlaku sebagai bahan penyusunan perencanaan kegiatan

Dinas;

i. menyusun Buku Profil sesuai dengan data dan fakta yang ada sebagai

bahan informasi;

j. melaksanakan pendataan tentang kepahlawanan, perintis dan keluarganya

melalui pendekatan kelembagaan dalam rangka pemberian bantuan sosial;

k. mengevaluasi pelaksanaan tugas Bidang Bina Program dengan cara

membandingkan antara rencana operasional dan tugas-tugas yang telah

dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan

datang;

l. membuat laporan pelaksanaan tugas Bidang Bina Program sesuai dengan

tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai akuntabilitas Bidang

Bina Program; dan

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan

maupun tertulis.

2) Bidang Bina Program dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Sosial melalui Sekretaris.

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 16

2 Struktur Organisasi

Struktur Dinas sosial Kota Denpasar dibentuk berdasarkan Perda Kota Denpasar

Nomor 8 tahun 2016, terdiri dari :

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris, terdiri dari :

a. Sub Bagian Keuangan;

b. Sub Bagian Umum; dan

c. Sub Bagian Kepegawaian.

3. Kepala Bidang Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, terdiri dari :

a. Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana;

b. Seksi Pengelolaan Sumber Dana Sosial; dan

c. Seksi Jaminan Sosial Keluarga.

4. Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin terdiri dari :

a. Seksi Penanganan Fakir Miskin;

b. Seksi Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan

Masyarakat; dan

c. Seksi Karang Taruna, Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan

Sosial.

5. Bidang Rehabilitasi Sosial terdiri dari

a. Seksi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia;

b. Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas; dan

c. Seksi Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang.

6. Bidang Bina Program terdiri dari :

a. Seksi Perencanaan;

b. Seksi Data dan Informasi; dan

c. Seksi Evaluasi dan Pelaporan.

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 17

Gambar 2.1

Bagan Struktur Organisasi Dinas Sosial Kota Denpasar

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 18

2.2 SUMBER DAYA PERANGKAT DAERAH

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Perangkat Daerah membutuhkan

sumber daya yang handal dan memadai karena berhasil dan tidaknya pelaksanaan kegiatan

Perangkat Daerah sangat ditentukan oleh sumber daya yang dimiliki oleh Perangkat Daerah

itu sendiri. Sumber daya Perangkat Daerah terdiri dari dua macam, yaitu (1) sumber daya

manusia yang terdiri dari PNS dan Pegawai Non PNS (tenaga kontrak), dan (2) Sumber daya

yang berupa sarana dan prasarana serta peralatan kerja. Berdasarkan data nominatif pegawai

tahun 2016 jumlah pegawai Dinas Sosial Kota Denpasar dengan kualifikasi pendidikan SMA

9 orang, S1 19 orang dan S2 9 orang. Menurut Golongan : Golongan II 6 orang, Golongan III

22 orang, dan Golongan IV 9 orang.

Sedangkan untuk Sumber daya yang berupa sarana dan prasarana serta peralatan kerja,

yang merupakan aset yang dimiliki oleh Dinas Sosial Kota Denpasar hingga akhir Tahun

2016, yang terdiri sebagai berikut :

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 19

Tabel 2.1

Jumlah Aset Dinas Sosial Kota Denpasar

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 20

2.3 KINERJA PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Dinas Sosial Kota Denpasar mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan

otonomi daerah Kota Denpasar dibidang Sosial yaitu membantu Walikota dalam

melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang Pembangunan kesejahteraan sosial dan

fungsi Dinas Sosial antara lain : Perumusan kebijakan teknis di bidang pembangunan

kesejahteraan sosial; menyelenggarakan pelayanan umum, urusan Sosial yang meliputi

Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir

Miskin, Bidang Rehabilitasi Sosial dan Bidang Bina Program sesuai dengan ketentuan yang

berlaku agar terwujudnya kesejahteraan social bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS) yang mandiri; memberikan rekomendasi pelayanan perizinan, non perizinan di

Bidang Sosial dan undian berhadiah dibidang sosial dan undian berhadiah

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 21

Tabel 2.2

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Sosial

Kota Denpasar Tahun 2011 – 2015

Uraian /

Program

Anggaran pada Tahun ke - Realisasi Anggaran pada Tahun ke - Rasio antara Realisasi dan Anggaran pada

Tahun ke -

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

Program

Pemberdayaan

Fakir Miskin, Komonitas Adat

Terpencil

(KAT) dan Penyandang

Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Lainnya

60.000.000

60.000.000

131.000.000

255.590.000

350.637.500

58.521.500

59.861.000

129.570.500

250.030.500

328.748.950

97.54

99.77

98.91

97.82

93.76

Program

Pelayanan dan

Rehabilitasi Kesehteraan

Sosial

314.752.797

3.018.402.600

2.268.078.700

2.553.674.900

725.711.000

276.809.575

2.187.199.730

2.007.557.900

2.206.513.950

682.818.400

87.95

72.46

88.51

86.41

94.09

Program

Pembinaan Para

Penyandang Cacat dan

Trauma

303.195.000

604.909.000

511.724.300

1.090.700.550

572.237.828

301.110.000

557.416.800

493.824.551

1.053.152.900

552.066.000

99.31

92.15

96.50

96.56

96.47

Program

Pemberdayaan

Kelembagaan

Kesejateraan Sosial

610.949.000

1.451.689.500

1.390.756.360

1.932.734.850

1.649.494.250

560.400.800

1.255.560.375

1.229.921.960

1.710.395.500

1.595.435.250

91.73

86.49

88.44

88.50

96.72

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 22

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN

PERANGKAT DAERAH

Dalam melakukan pengembangan pelayanan, Dinas Sosial Kota Denpasar memiliki

beberapa tantangan dan peluang, yang terbagi darifaktor internal dan faktor eksternal. Berikut

uraian yang telah teridentifikasi :

2.4.1 Faktor Internal

1. Faktor Lingkungan Internal

a. Kekuatan

1. Adanya Kelembagaan Dinas

Berdasarkan Perda Nomor 7 tahun 2008, pembentukan dinas Sosial Kota

Denpasar.

2. Adanya peraturan perundang-undangan di bidang sosial. Tersedianya SDM

Aparatur yang cukup dengan komposisi latar belakang jenjang pendidikan dan

disiplin ilmu. Kulaitas SDM Aparatur dan berdedikasi tinggi sangat

menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas pembangunan khususnya di

bidang sosial. Berdasarkan data nominatif pegawai tahun 2016 jumlah pegawai

Dinas Sosial Kota Denpasar dengan kualifikasi pendidikan SMA 9 orang, S1

19 orang dan S2 9 orang. Menurut Golongan : Golongan II 6 orang, Golongan

III 22 orang, dan Golongan IV 9 orang.

3. Tersedianya sarana dan prasaran yang memadai

4. Tersedianya sumber dana

Dalam pelaksanaan pembangunan bidang sosial telah didukung anggaran yang

bersumber dari APBD dan APBN.

b. Kelemahan

1. Kurang memadainya kualitas dan wawasan SDM dalam memberikan

pelayanan

2. Kualitas sarana dan prasarana pelayanan bidang sosial belum memadai.

3. Ketersediaan data pendukung untuk penyusunan rencana pembangunan sosial.

2. Faktor Lingkungan Eksternal

a. Peluang

1. Perubahan lingkungan global yang menyebabkan munculnya kecenderungan

menyatukan bangsa-bangsa ke dalam suatu kesatuan berdasarkan kepentingan

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 23

dan kesepahaman seperti meningkatkan kesadaran akan demokratisasi ,

desentralisasi, HAM, penanggulangan kemiskinan, kesempatan kerja dan

permasalahan lainnya.

2. Adanya peran aktif masyarakat, lembaga sosial swasta dan pemerintah dalam

pembangunan sosial.

3. Adanya kerja sama antar daerah, propinsi dan kabupaten / Kota

b. Tantangan

1. Terbatasnya pengetahuan dan keterampilan PMKS serta pemahaman keluarga

dan masyarakat.

2. Jumlah penyandang masalah Kesejahteraan Sosial yang cenderung meningkat

setiap tahunnya.

3. Keterbatasan sumber danah pemerintah Kota Denpasar untuk mendukung

seluruh program pembangunan sosial.

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 24

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS PERAGKAT DAERAH

3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Penentuan Isu-isu strategis dirumuskan berdasarkan hasil evaluasi terhadap

tupoksi, kinerja pelayanan dan juga tantangan ekternal. Isu trategis merupakan keadaan saat

ini yang berpotensi akan menjadi hambatan dan kendala dalam pengembangan organisasi

serta peluang dan tantangan yang berasal dari sisi eksternal seperti perkembangan ekonomi

dan sosial di berbagai level.

Berkaitan dengan tingkat kesejahteraan penduduk, kemiskinan masih menjadi

permasalahan utama yang belum terselesaikan dan masih terus dicari solusinya oleh hampir

seluruh wilayah termasuk oleh Denpasar. Tahun 2013 penduduk miskin sebesar 2,07%, naik

0,55% dibandingkan tahun 2012 dan di tahun 2014 meningkat menjadi 2,21% sedangkan di

tahun 2015 meningkat lagi menjadi 2,39%. Naiknya tingkat kemiskinan di Denpasar, adalah

dampak dari kenaikan tingkat inflasi yang tidak diikuti dengan peningkatan pendapatan

masyarakat golongan pendapatan rendah. Garis kemiskinan per bulan di Kota Denpasar naik

dari tahun 2011 sebesar Rp. 342.500,- per bulan menjadi Rp. 407.191,- per bulan di tahun

2013 dan di tahun 2014 menjadi Rp. 426.513,-.

Permasalahan terkait dengan penanggulangan kemiskinan di Kota Denpasar adalah:

a. Meningkatnya jumlah penduduk miskin di Kota Denpasar yang diakibatkan oleh

adanya ketimpangan pendapatan.

b. Tingginya arus urbanisasi yang terjadi termasuk banyaknya kaum urban yang belum

memiliki pekerjaan tetap.

Salah satu indikator keberhasilan pembangunan yaitu kemampuan dalam menangani

permasalahan kesejahtraan sosial (PMKS). Permasalahan kesejahtraan sosial dewasa ini

sangatlah kompleks baik dari segi kuantitas dan kualitasnya, hal ini disebabkan belum

pulihnya perekonomian. Jumlah penyandang Masalah Kesejahtraan Sosial (PMKS) tahun

2015 sebanyak 10.217 jiwa. Jumlah PMKS yang termasuk katagori 5 masalah besar adalah

Orang dengan HIV/AIDS sebanyak 4.920 orang (Data KPA: Komisi Penanggulangan AIDS

Kota Denpasar tahun 2015 per-September 2015), Fakir miskin sebanyak 2.835 orang,

penyandang disabilitas sebanyak 913 orang, anak terlantar sebanyak 546 orang dan lanjut usia

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 25

terlantar 363 orang. Sedangkan jumlah potensi dan sumber kesejahtraan sosial (PSKS) tahun

2015 terdiri dari Pekerja Sosial Profesional 11 orang; Pekerja Sosial Masyarakat (PSM)

sebanyak 422 orang; Taruna Siaga Bencana sebanyak 40 orang; Lembaga Kesejahteraan

Sosial sebanyak 60 buah; Karang Taruna sebanyak 43 buah; Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga (LK3) sebanyak 11 buah; Keluarga Pioner sebanyak 2; Wahana

Pemimpin Kesejahteraan Sosial (WPKS) sebanyak 57; Penyuluh Sosial sebanyak 78 orang;

Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) sebanyak 4 orang dan Dunia Usaha Yang

Melakukan Usaha Kesejahteraan Sosial sebanyak 127. Potensi dan sumber kesejahtraan sosial

yang ada dapat didayagunakan dan sangat diharapkan oleh pemerintah sebagai patner dalam

mendukung usaha kesejahtraan sosial.

Adapun permasalahan peningkatan kesejahtraan sosial dan peningkatan peran pelaku

pembangunan kesejahtraan sosial dari unsur masyarakat, organisasi sosial, dunia usaha dalam

pelayanan kesejahtraan sosial adalah:

a. Jangkauan, mutu dan akses pelayanan sosial dasar masih kurang merata di selurh

wilayah.

b. Sistem jaminan sosial masyarakat yang berkelanjutan belum berkembang maksimal.

c. Perlunya peningkatan jangkauan, mutu dan akses pelayanan sosial dasar dan jaminan

kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan pensiun, jaminan hari tua, dan santunan

kematian terutama jaminan bagi penyandang cacat permanen dan lanjut usia.

d. Sistem jaminan sosial masyarakat yang berkelanjutan belum berkembang maksimal.

e. Kerjasama pemerintah, swasta dan masyarakat dalam memberdayakan kelompok

penyandang masalah kesejahteraan sosial masyarakat belum efektif.

f. Pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) masih belum

optimal.

g. Pola-pola penanganan dan pelayanan sosial penduduk lanjut usia, belum didukung

prasarana yang mencukupi dan berkualitas, serta dengan mendorong kemandirian dan

memberikan peluang bagi masyarakat untuk berperan nyata dalam usaha-usaha

kesejahteraan sosial belum berjalan seperti yang diharapkan.

h. Rendahnya Kepercayaan diri, Harga diri yang dirasakan oleh para Penyandang cacat.

i. Minimnya Keterampilan serta Pendidikan yang dimiliki oleh para Penyandang cacat

sehingga sulit untuk mendapatkan pekerjaan guna menambah Penghasilan

ekonominya.

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 26

j. Sampai saat ini Dinas Sosial Kota Denpasar belum memiliki tempat tetap untuk

penampungan/pembinaan bagi para tuna susila.

k. Kurangnya partisipasi masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam penanggulangan

dan pencegahan Tuna susila di Kota Denpasar khususnya masalah gepeng terbukti

masih banyak masyarakat Kota Denpasar yang selalu memberi sesuatu kepada gepeng

3.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN

WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH

3.2.1 VISI

Adapun visi Pemerintah Kota Denpasar yang telah dituangkan dalam RPJMD

Semesta Berencana adalah :

“Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya Dalam

Keseimbangan Menuju Keharmonisan”

3.2.1 MISI

Sedangkan misinya yaitu :

1. Penguatan Jati Diri Masyarakat Kota Denpasar Berlandaskan Kebudayaan

Bali

2. Pemberdayaan Masyarakat Kota Denpasar Berlandaskan Kearifan Lokal

3. Peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola kepemerintahan yang baik

(good governance) berdasarkan penegakan supremasi hukum (law

enforcement).

4. Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat kota Denpasar dengan

bertumpu pada ekonomi kerakyatan.

5. Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi dan

skalanya berlandaskan Tri Hita Karana.

Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, maka Dinas Sosial Kota Denpasar

mendukung misi Kedua yaitu Pemberdayaan Masyarakat Kota Denpasar Berlandaskan

Kearifan Lokal. Misi tersebut memiliki tujuan Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

dengan mendorong kemampuan masyarakat untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 27

sosial serta pemerataan pembangunan infrastruktur. Adapun Misi, tujuan serta sasaran

dirumuskan sebagai berikut :

Tabel 3.1

Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi dalam RPJMD Kota Denpasar

2016 – 2021 terkait bidang Sosial

Misi Tujuan Sasaran

3. Pemberdayaan

Masyarakat Kota

Denpasar Berlandaskan

Kearifan Lokal

3. Meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dengan mendorong

kemampuan masyarakat untuk

mengurangi kesenjangan

ekonomi dan sosial serta

pemerataan pembangunan

infrastruktur

3. Mengentaskan

Kemiskinan

3.2.3 PADMAKSARA

Strategi pembangunan daerah Kota Denpasar mengacu pada pencapaian visi

dan misi yang telah ditetapkan. Strategi pembangunan tersebut dijalankan dengan

“Padmaksara Langkah Baru Dharmanegara Demi Denpasar”. Aksara sebagai

tanda merujuk pada satu makna yang dipahami sebagai langkah baru dalam rangka

menjalankan misi. Padmaksara dimaksudkan sebagai delapan langkah baru sesuai

dengan delapan arah mata angin. Delapan langkah ini merupakan jalur menuju

dimensi kehidupan, baik dalarn rangka perencanaan, pelaksanaan, pengawasan

maupun evaluasi pembangunan. Delapan dimensi pembangunan yang dimaksud

sebagai berikut :

(1) Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik (Good Governance)

menuju Kota Cerdas (Smart City).

(2) Mengembangkan dan memperkuat kelembagaan pelatihan SDM dan Sistem

Ekonomi Kerakyatan menuju Kota Kompeten.

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 28

(3) Mewujudkan Penegakan Supremasi Hukum (Law Enforcement) dalam tata

kelola pemerintahan.

(4) Menguatkan jati diri masyarakat Denpasar berdasarkan kebudayaan Bali.

(5) Mengupayakan potensi Pemerintah Kota Denpasar untuk memberdayakan

masyarakat berlandaskan kearifan lokal menuju Heritage City.

(6) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat (welfare society) menuju

kebahagiaan.

(7) Membangun partisipasi masyarakat sebagai Agen Perubahan (Agent of

Change) dengan Human Capital dan Social Capital.

(8) Mengembangkan Ekonomi Kreatif.

Dari delapan Padmaksara tersebut di atas, Padmaksara ke 1,4 dan 6 (satu,

empat, enam) dilaksanakan oleh Dinas Sosial dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya.

3.3 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Perumusan isu-isu strategis didasarkan analisis terhadap lingkungan internal dan

eksternal yaitu peluang dan ancaman serta memperhatikan kekuatan dan kelemahan pada

Dinas Sosial Kota Denpasar dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.

Adapun permasalahan peningkatan kesejahtraan sosial dan peningkatan peran pelaku

pembangunan kesejahtraan sosial dari unsur masyarakat, organisasi sosial, dunia usaha dalam

pelayanan kesejahtraan sosial adalah:

a. Jangkauan, mutu dan akses pelayanan sosial dasar masih kurang merata di selurh

wilayah.

b. Sistem jaminan sosial masyarakat yang berkelanjutan belum berkembang maksimal.

c. Perlunya peningkatan jangkauan, mutu dan akses pelayanan sosial dasar dan jaminan

kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan pensiun, jaminan hari tua, dan santunan

kematian terutama jaminan bagi penyandang cacat permanen dan lanjut usia.

d. Sistem jaminan sosial masyarakat yang berkelanjutan belum berkembang maksimal.

e. Kerjasama pemerintah, swasta dan masyarakat dalam memberdayakan kelompok

penyandang masalah kesejahteraan sosial masyarakat belum efektif.

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 29

f. Pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) masih belum

optimal.

g. Pola-pola penanganan dan pelayanan sosial penduduk lanjut usia, belum didukung

prasarana yang mencukupi dan berkualitas, serta dengan mendorong kemandirian dan

memberikan peluang bagi masyarakat untuk berperan nyata dalam usaha-usaha

kesejahteraan sosial belum berjalan seperti yang diharapkan.

h. Rendahnya Kepercayaan diri, Harga diri yang dirasakan oleh para Penyandang cacat.

i. Minimnya Keterampilan serta Pendidikan yang dimiliki oleh para Penyandang cacat

sehingga sulit untuk mendapatkan pekerjaan guna menambah Penghasilan

ekonominya.

j. Sampai saat ini Dinas Sosial Kota Denpasar belum memiliki tempat tetap untuk

penampungan/pembinaan bagi para tuna susila.

k. Kurangnya partisipasi masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam penanggulangan

dan pencegahan Tuna susila di Kota Denpasar khususnya masalah gepeng terbukti

masih banyak masyarakat Kota Denpasar yang selalu memberi sesuatu kepada gepeng.

3.5.1 Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah

3.5.2 Sasaran jangka Menengah pada Renstra K/L

3.5.3 Sasaran Jangka Menengah dari Renstra Perangkat Daerah

3.5.4 Impikasi RTRW bagi Pelayanan Perangkat Daerah

3.5.5 Impikasi KLHS bagi Pelayanan Perangkat Daerah

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 30

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PERANGKAT DAERAH

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu)

sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan Visi

dan Misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis lingkungan strategis. Tujuan mengarahkan

perumusan strategi, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan

Misi.

Berdasarkan tujuan yang ditetapkan, Dinas Sosial Kota Denpasar akan mengetahui

hal-hal yang harus dicapai dalam kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dengan

mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, serta faktor lingkungan yang

mempengaruhinya. Adapun Tujuan dan Sasaran yang hendak dicapai.

Mengacu pada visi dan misi kepala daerah, maka Dinas Sosial Kota Denpasar

mengacu pada misi ke 2 (kedua): Pemberdayan masyarakat Kota Denpasar berlandaskan

kearifan lokal; dengan sasaran yang ke 3 (tiga) yaitu Mengentaskan kemiskinan. Dalam

upaya mendukung terwujudnya visi dan misi tersebut, maka Dinas Sosial yang melaksanakan

bidang urusan Sosial melalui Renstra periode 2016-2021 menetapkan 1 (satu) Tujuan dan 1

(satu) Sasaran yang terdiri dari :

Tujuan :

1. Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat

Sasaran :

1. Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 31

Tabel 4.1

Keterkaitan Misi, Tujuan, Sasaran dan Sasaran Indikator Dalam RPJMD

Kota Denpasar 2016 – 2021 terkait bidang Sosial

Misi Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Formula

Kondisi

Awal

RPJMD

Target Kondisi

Akhir

RPJMD

(2021) 2017 2018 2019 2020 2021

2.Pemberdayaan

masyarakat

Kota Denpasar

berlandaskan

kearifan lokal

2. Meningkatkan

kesejahteraan

masyarakat

dengan

mendorong

kemampuan

masyarakat untuk

mengurangi

kesenjangan

ekonomi dan

sosial serta

pemerataan

pembangunan

infrastruktur

3. Mengentaskan

Kemiskinan

4. Persentase

angka

kemiskinan

(Jumlah KK

Miskin yang

telah ditangani

dibagi jumlah

seluruh KK

Miskin ) x

100%

2.15% 2.12% 2.10% 2.07% 2.05% 2.00% 2.00%

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 32

Tabel 4.2

Tujuan, Sasaran dan Sasaran Indikator

Dinas Sosial Kota Denpasar

TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

2017 2018 2019 2020 2021

Terwujudnya

Kesejahteraan

Sosial

Masyarakat

Meningkatnya

Kesejahteraan

Masyarakat

Persentase PMKS

yang tertangani

50% 52% 54% 56% 58%

Persentase

menurunnya

Kepala Keluarga

(KK) miskin

36% 38% 40% 42% 44%

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 33

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PERANGKAT DAERAH

5.1 STRATEGI

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ingin dicapai maka strategi yang

dilaksanakan :

1. Meningkatkan pelayanan bagi penyandang disabilitas.

2. Meningkatkan penanganan kemiskinan secara terpadu.

5.2 ARAH KEBIJAKAN

Arah kebijakan bidang kesejahteraan Sosial antara lain :

1. Meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang mendukung

dengan pendekatan paradigma sehat, yang memberikan prioritas pada upaya

promotif dan prventif, dengan tidak meninggalkan upaya kuratif dan rehabilitatif.

2. Membangun apresiasi terhadap penduduk lanjut usia untuk menjaga harkat dan

martabat serta memanfaatkan pengalamannya

3. Meningkatnya upaya pencegahan dan rehabilitasi bagi korban bencana alam dan

para tuna sosial lainnya

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 34

Tabel 5.1

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

VISI : Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya Dalam Keseimbangan Menuju

Keharmonisan

MISI : Pemberdayaan Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan kearifan lokal

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Terwujudnya

Kesejahteraan

Sosial

Masyarakat

Meningkatnya

Kesejahteraan

Masyarakat

- Meningkatkan pelayanan

bagi penyandang

disabilitas.

- Meningkatkan

penanganan kemiskinan

secara terpadu.

- Meningkatkan mutu

sumber daya manusia

dan lingkungan yang

mendukung dengan

pendekatan paradigma

sehat, yang

memberikan prioritas

pada upaya promotif

dan prventif, dengan

tidak meninggalkan

upaya kuratif dan

rehabilitatif.

- Membangun apresiasi

terhadap penduduk

lanjut usia untuk

menjaga harkat dan

martabat serta

memanfaatkan

pengalamannya

- Meningkatnya upaya

pencegahan dan

rehabilitasi bagi

korban bencana alam

dan para tuna sosial

lainnya

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 35

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang

dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Denpasar sebagai wujud implementasi strategi dan

kebijakan,untuk mencapai tujuan dan sasaran.

Kegiatan adalah bagian dari program, dan terdiri dari sekumpulan tindakan

pengerahan sumber daya, baik yang berupa personil (SDM), barang modal termasuk peralatan

dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumberdaya tersebut

sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.

Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan ukuran kuantitatif atau

kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati

dan ditetapkan, dimana indikator kinerja ini sebagai dasar penilaian kinerja baik dalam tahap

perencanaan, pelaksanaan maupun setelah juga sebagai petunjuk kemajuan dalam rangka

mencapai tujuan dan sasaran.

Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan

indikatif DinasSosial Kota Denpasar Tahun 2016 -2021 akan dipaparkan berikut ini :

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 36

Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas Sosial Kota Denpasar

Tujuan Sasaran Kode Program/Kegiatan

Indikator

Kinerja

Tujuan,

Sasaran,

Program

(outcome) dan

kegiatan

Output

Kondisi

Kinerja

pada

Awal

RPJMD

2015

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada

Akhir RPJMD 2021

Perangkat

Daerah

2017 2018 2019 2020 2021

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

URUSAN WAJIB

PELAYANAN

DASAR

Urusan

Pemerintahan

Wajib Pelayanan

Dasar Sosial

Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Persentase

pemenuhan

kebutuhan

pelayanan

administrasi

perkantoran

100% 100% 1.201,71 100% 1.350,01 100% 1.417,51 100% 1.488,39 100% 1.562,81 100% 7.020,42 Dinas

Sosial

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

persentase

pemenuhan

pelayanan

administrasi

perkantoran

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Peningkatan Sarana

dan Prasarana

Aparatur

Persentase

tersedianya

sarana dan

prasarana

aparatur

100% 100% 856,68 100% 967,13 100% 1.015,49 100% 1.117,04 100% 1.228,74 100% 5.185,07 Dinas

Sosial

Peningkatan Sarana

dan Prasarana

Aparatur

Persentase

tersedianya

sarana dan

prasarana

aparatur

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Program

Peningkatan

Kapasitas Sumber

Daya Aparatur

Persentase ASN

yang mengikuti

Bimtek

15% 6% 30,00 15% 77,00 21% 84,70 21% 93,17 21% 102,49 85% 387,36 Dinas

Sosial

Peningkatan

Kapasitas Sumber

Daya Aparatur

Persentase

terlaksanya

pendidikan dan

pelatihan formal

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 37

Terwujudnya

Kesejahteraa

n Sosial

Masyarakat

Meningkatnya

Kesejahteraan

Masyarakat

Program

Pemberdayaan

Fakir Miskin,

Komunitas Adat

Terpencil (KAT)

Dan Penyandang

Masalah

Kesejahteraan

Sosial (PMKS)

Lainnya

Jumlah KUBE

yang meningkat

hasil usahanya

31

KUBE

232,52 31

KUBE

283,52 35

KUBE

297,70 35

KUBE

312,58 40 KUBE 328,21 172

KUBE

1.454,53 Dinas

Sosial

Pelatihan

Keterampilan

Berusaha bagi

Keluarga Miskin

Persentase

terlaksananya

pelatihan

ketrampilan bagi

keluarga miskin

20% 20% 20% 20% 20% 100%

Pemberdayaan Fakir

Miskin (PKH)

Persentase

pemberdayaan

fakir miskin

(PKH)

20% 20% 20% 20% 20% 100%

Pemberdayaan

Potensi RTM di Kota

Denpasar (Pelatihan

Kewirausahaan)

Persentase

pemberdayaan

Potensi RTM di

Kota Denpasar

(Pelatihan

Kewirausahaan

Program Pelayanan

Dan Rehabilitasi

Kesejahteraan

Sosial

Jumlah

Anggota

TAGANA yang

meningkat

Kemampuan

75

TAGA

NA

30

TAGAN

A

518,18 30

TAGA

NA

623,99 15

TAGA

NA

624,30 - 624,61 - 624,93 75

TAGAN

A

3.016,01 Dinas

Sosial

Pelayanan dan

perlindungan sosial,

hukum bagi korban

eksploitasi,

perdagangan

perempuan dan anak

Persentase

gepeng dan

wanita tuna

susila yang

ditanggulangi

dan dipulangkan

20% 20% 20% 20% 20% 100%

Penyusunan

kebijakan

pelayanandan

rehabilitasi sosial

bagi penyandang

masalah

kesejahteraan sosial

Persentase

terpenuhinya

buku data PMKS

dan PSKS 100% 100% 100% 100% 100% 100%

penanganan masalah-

masalah strategis

yang menyangkut

tanggap cepat darurat

dan kejadian luar

biasa

Persentase

tertanganinya

masalah strategis

yang

menyangkut

tanggap cepat

darurat dan

kejadian luar

biasa

20% 20% 20% 20% 20% 100%

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 38

Monitoring, evaluasi

dan pelaporan

Persentase

Monitoring,

Evaluasi dan

Pelaporan

100% 100% 100% 100% 100%

Penyusunan Program

Perencanaan

berbagai Pelayanan

di Bidang Sosial

Persentase

terpenuhinya

dokumen

perencanaan di

bidang

kesejahteraan

sosial

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Penyusunan Buku

Profil Dinas Sosial

Persentase

terpenuhinya

data dan

informasi di

bidang

kesejahteraan

sosial (Buku

Profil)

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pemulangan Orang

Terlantar

Persentase

Pemulangan

Orang Terlantar

100% 100% 100% 100% 100%

Konvensi Keserasian

Sosial Daerah

Persentase

Konvensi

Keserasian

Sosial Daerah

100% 100% 100% 100% 100%

Program

pembinaan Para

Penyandang Cacat

Dan Eks Trauma

Persentase

Meningkatnya

Jumlah KUBE

Penyandang

Disabilitas

6

KUBE

20% 179,47 20% 313,84 20% 329,53 20% 346,01 20% 363,31 100% 1.532,16 Dinas

Sosial

Pendayagunaan

para Penyandang Cacat dan Eks

Trauma

Persentase para

penyandang

cacat yang

mengikuti

utsawa dharma

gita

20% 20% 20% 20% 20% 100%

Tirta Yatra dan

HIPENCA

Penyandang Cacat

Persentase

terlaksananya

tirta yatra

penyandang

cacat

20% 20% 20% 20% 20% 100%

Program

Perberdayaan

Kelembagaan

Kesejahteraan

Sosial

Jumlah PSKS

yang

Berprestasi

(Karang

Taruna,

Pekerja Sosial

Masyarakat,

Lembaga

Kesejahteraan

Sosial

43 KT

43 PSM

4

TKSK

86 LKS

5 KT

5 PSM

4 TKSK

2 LKS

1.039,49 5 KT

5 PSM

2 LKS

1.187,48 5 KT

5 PSM

2 LKS

1.246,85 5 KT

5 PSM

2 LKS

1.309,20 5 KT

5 PSM

2 LKS

1.374,66 25 KT

25 PSM

4 TKSK

10 LKS

6.157,6 Dinas

Sosial

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 39

Peningkatan peran

aktif masyarakat dan

dunia usaha dalam

pelaksanaan usaha

kesejahteraan sosial

(HALUN, HAN dan

FK-PANTI)

Persentase

peringatan hari

anak nasional

20% 20% 20% 20% 20% 100%

Peningkatan kualitas

SDM kesejahteraan

sosial masyarakat

Persentase PSM

yang berprestasi

yang dibina tk.

Kota dan tk.

Propinsi

20% 20% 20% 20% 20% 100%

Pembinaan Karang

Taruna

Persentase

karang taruna

yang dibina

20% 20% 20% 20% 20% 100%

Pemberdayaan PWS

Kota Denpasar

Persentase

pemberdayaan

PWS

20% 20% 20% 20% 20% 100%

Pemberdayaan PWRI

Kota Denpasar

Persentase

pemberdayaan

PWRI

20% 20% 20% 20% 20% 100%

Pemberdayaan

KKKS Kota

Denpasar

Persentase

pemberdayaan

KKKS

20% 20% 20% 20% 20% 100%

Pemberdayaan LVRI

Kota Denpasar

Persentase

pemberdayaan

LVRI

20% 20% 20% 20% 20% 100%

Peningkatan Peran

Aktif Masyarakat dan

Dunia Usaha

(Peringatan Hari

Lanjut Usia

Nasional, HALUN)

Persentase

peringatan hari

lanjut usia

nasional

(pemberian

sembako lansia)

20% 20% 20% 20% 20% 100%

Penyusunan Buku

SPM Bidang Sosial

Persentase

terpenuhinya

buku SPM

bidang sosial

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Peningkatan Peran

Aktif Masyarakat dan

Dunias Usaha

(Sosialisasi

Penyelenggaraan

Undian Berhadiah)

Persentase

Peningkatan

Peran Aktif

Masyarakat dan

Dunia Usaha

(Sosialisasi

Penyelenggaraan

Undian

Berhadiah

(UGB) dan

Pengumpulan

Uang/Barang

(PUB))

100% 100% 100% 100% 100%

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 40

Peningkatan Peran

Aktif Masyarakat dan

Dunia Usaha

(Sosialisasi Potensi

dan Sumber

Kesejahteraan Sosial

(PSKS) untuk

pemberdayaan

Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial

(PMKS))

Persentase

Peningkatan

Peran Aktif

Masyarakat dan

Dunia Usaha

(Sosialisasi

Potensi dan

Sumber

Kesejahteraan

Sosial (PSKS)

untuk

Pemberdayaan

Penyandang

Masalah

Kesejahteraan

Sosial (PMKS)

100% 100% 100% 100% 100%

Pelatihan Manajemen

Organisasi Karang

Taruna

Persentase

Pelatihan

Manajemen

Organisasi

Karang Taruna

100% 100% 100% 100% 100%

Pembinaaan

Kepahlawanan dan

Keperintisan

Persentase

Pembinaan

Kepahlawanan/

Keperintisan

100% 100% 100% 100% 100%

Peringatan Hari

Kesetiakawanan

Sosial Nasional

Persentase

Peringatan Hari

Kesetiakawanan

Sosial Nasional

100% 100% 100% 100% 100%

JUMLAH

4,058.05

4,802.97

5,016.08

5,290.99

5,585.13

24,753.23

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 41

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

7.1. INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH

Pembangunan pada hakekatnya adalah suatu proses perubahan ke arah yang

lebih baik dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelaksanaan

program kegiatan. Sejalan dengan perubahan tersebut sesuai dengan paradigma yang

berkembang setiap program kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah hendaknya

bersifat transparan dan dapat diukur. Hal ini sesuai dengan upaya untuk mewujudkan

pemerintahan yang baik dimana salah satu dari sepuluh prinsip good govenance adalah

akuntabilitas yang merupakan bentuk pertanggung jawaban kepada publik.

Berdasarkan pada hal tersebut, maka rencana kegiatan program kebijakan

sasaran, tujuan, misi dan visi yang tertuang dalam Renstra tingkat keberhasilan yang

dicapai hendaknya dapat diukur, sehingga dengan demikian terjadi hubungan sangat erat

antara perencanaan dengan pelaksanaan yang dalam hal ini tercermin dalam tingkat

keberhasilannya.

Dalam melakukan pengukuran kinerja terlebih dahulu disajikan dokumen

Rencana Strategis yang merupakan rencana lima tahunan. Untuk mengukur Rencana

Strategis tersebut dijabarkan ke dalam Renstra unit kerja sesuai dengan tugas dan fungsi

masing-masing instansi.

Sebelum pengukuran kinerja dilakukan beberapa komponen rencana kinerja

yang perlu diperhatikan antara lain indikator kinerja yaitu ukuran kuantitatif dan

kualitattif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah

ditetapkan. Adapun indikator kinerja tersebut adalah :

a. Masukan (input) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar

pelaksanaan program dan kegiatan dapat berjalan atau dalam rangka

menghasilkan output misalnya sumber daya manusia, dana material,

waktu, teknologi dan sebagainya.

b. Keluaran (output) adalah segala sesuatu produk/jasa (fisik dan atau non

fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu program dan

kegiatan berdasarkan masukan yang digunakan.

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 42

c. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya

keluaran kegiatan pada jangka menengah. Outcome merupakan ukuran

seberapa jauh setiap produk jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan

masyarakat.

d. Manfaat (benefit) adalah kegunaan suatu keluaran yang dirasakan

langsung oleh masyarakat. Dapat berupa tersedianya fasilitas yang dapat

diakses oleh publik.

e. Dampak (impact) adalah ukuran tingkat pengaruh sosial ekonomi,

lingkungan atau kepentingan umum lainnya baik bersifat positif maupun

negatif yang dimulai oleh capaian kinerja setiap indikator dalam suatu

kegiatan.

Indikator – indikator tersebut secara langsung atau tidak langsung dapat

mengidentifikasi sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran. Dalam hubungan ini,

penetapan indikator kerja kegiatan harus didasarkan pada perkiraan yang realistis

dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung yang

dikoordinasi, indikator kinerja yang dimaksud (1) spesifik dan jelas, (2) dapat diukur

secara objektif, (3) relevan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.

Berdasarkan dokumen Rencana Strategis, maka dilakukan penjabaran ke dalam

Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Dalam pengukuran kinerja ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu, penetapan, pengumpulan data dan cara pengukuran kinerja.

Penetapan indikator telah disebutkan seperti uraian diatas. Sedangkan pengumpulan data

kinerja dimaksudkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap, tepat waktu

dan konsisten yang berguna bagi pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan

kinerja instansi pemerintah tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keseimbangan biaya,

manfaat, efektif dan efesien. Pengumpulan data untuk indikator masukan, keluaran dan

hasil secara sistematik serta mudah diperoleh, guna mendapatkan data kepuasan

masyarakat terhadap hasil yang dicapai sebagai dampak dari kebijakan yang

dilaksanakan terhadap masyarakat.

Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala

yang dijumpai dalam rangka pencapaian Misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna

perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 43

dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efisiensi dengan cara membandingkan

antara input dan output baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini

menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan oleh instansi dengan memberikan data

nilai output per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu.

Selanjutnya dilakukan pula pengukuran / penetuan tingkat efektivitas yang

menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil, manfaat atau dampak.

Selain itu evaluasi juga dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja (perfomance gap)

yang terjadi baik terhadap penyebab ternjadinya gap maupun strategi pemecahan

masalah yang telah dan akan dilaksanakan.

Untuk melakukan analisis akuntabilitas kinerja harus menyajikan data dan

informasi yang relavan bagi pembuat keputusan agar menginterprentasikan keberhasilan

dan kegagalan secara lebih luas dan mendalam. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu

analisis tentang pencapaian akuntabilitas kinerja instansi secara keseluruhan.

Analisis tersebut meliputi uraian keterkaitan kinerja kegiatan dengan program

dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan dan misi serta visi sebagaimana

ditetapkan dalam Rencana Strategis. Dalam analisis ini perlu dijelaskan perkembangan

kondisi pencapaian sasaran dan tujuan secara efektif dan efesien sesuai dengan

kebijakan, program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Analisis tersebut dilakukan

dengan menggunakan informasi atau data yang diperoleh secara lengkap dan akurat

termasuk pula evaluasi kebijakan untuk mengetahui efektifitas baik kebijakan itu sendiri

maupun sistem dan proses pelaksanaannya.

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 44

Tabel 7.1

Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

NO Indikator

Kondisi

Kinerja pada

awal periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD Tahun 0 Tahun1 Tahun2 Tahun3 Tahun4 Tahun5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Persentase Angka Kemiskinan (%) 2.15 %

2.12% 2.10% 2.07% 2.05% 2.00% 2.00%

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 45

7.2. INDIKATOR KINERJA UTAMA PERANGKAT DAERAH

Indikator Kinerja merupakan ukuran kuantitatif atau kualitatif yang menggambarkan

tingkat capaian pelaksanaan Rencana Strategis atau dapat dikatakan indikator kinerja

merupakan suatu alat ukur spesifik secara kuantitatif atau kualitatif untuk masukan, proses

keluaran, hasil, manfaat dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat tingkat capaian

kinerja suatu program atau kegiatan. Sedangkan elemen anggaran kinerja meliputi visi,misi,

tujuan sasaran program dan kegiatan dalam suatu unit kerja. Penentuan indikator kinerja serta

pengukuran capaiannya ditetapkan dengan merujuk kepada Rencana Strategis (Renstra) yang

telah ditetapkan.

Dalam kaitan dengan penyusunan anggaran berbasis kinerja, maka terjemahannya

adalah sebagai berikut : tujuan dijabarkan lebih lanjut kedalam sasaran yang lebih terukur,

sasaran diterjemahkan kedalam program, program diimplementasikan dalam kegiatan dengan

output yang terukur.

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 46

Tugas Pokok : 1 Membantu Walikota dalam melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang Pembangunan

kesejahteraan sosial

Fungsi : 1 Perumusan kebijakan teknis di bidang pembangunan kesejahteraan sosial

2 menyelenggarakan pelayanan umum, urusan Sosial yang meliputi Bidang Perlindungan dan Jaminan

Sosial, Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Bidang Rehabilitasi Sosial dan

Bidang Bina Program sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar terwujudnya kesejahteraan social bagi

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mandiri;

3 memberikan rekomendasi pelayanan perizinan, non perizinan di Bidang Sosial dan undian berhadiah

dibidang sosial dan undian berhadiah

Tabel. 7.2

Dokumen Indikator Kinerja (IKU)

Tahun 2016 - 20121

NO

KINERJA UTAMA ATAU

TUJUAN/SASARAN

STRATEGIS/HASIL

(OUTCOME)

INDIKATOR KINERJA

UTAMA

PENJELASAN

(ALASAN) /

FORMULA

PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7

1 Meningkatnya Kesejahteraan

Masyarakat

1 Persentase PMKS yang

tertangani

Jumlah PMKS yang telah

ditangani dibagi jumlah

seluruh PMKS x100%

- Bidang Dayasos

- Bidang Linjamsos

- Bidang Rehsos

- Bidang Bina Program

Bidang Bina Program

2 Persentase menurunnya

Kepala Keluarga (KK)

miskin

Jumlah KK Miskin yang

telah ditangani dibagi

jumlah seluruh KK

Miskin x100%

- Bidang Dayasos

- Bidang Linjamsos

- Bidang Rehsos

- Bidang Bina Program

Bidang Bina Program

Renstra Dinas Sosial Kota Denpasar 2016 - 2021 47

BAB VIII

PENUTUP

Rencana strategis ini memuat pokok-pokok capaian dan evaluasi kinerja pada tahun-

tahun sebelumnya, penetapan isu-isu strategis berdasarkan hasil telaah atas visi dan misi

Kepala Daerah Terpilih, serta penetapan visi dan misi Dinas yang kemudian dijabarkan

dalam strategi kebijakan dan program kegiatan Dinas untuk lima tahun ke depan.

Melalui Rencana Strategis ini diharapkan mempertegas posisi dan peranan sektor

sosial dalam pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat dan

menurunkan angka kemiskinan.

Renstra Dinas Sosial dapat dilaksanakan dan mencapai tujuan apabila dilakukan

melalui kerja keras, ketekunan, kebersamaan dan kesungguhan dengan dedikasi yang tinggi

segenap komponen dan aparatur di lingkungan Dinas Sosial sehingga mampu memberikan

kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan dan mengoptimalkan peran Potensi Sumber

Kesejahteraan Sosial (PSKS) di dalam penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS).

Denpasar, Agustus 2017