bab i pendahuluan - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/c9413036_bab1.pdf ·...
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepariwisataan di Negara Indonesia telah mengalami perkembangan yang
sangat pesat. Hal ini dibuktikan dengan berkembangnya jumlah akomodasi, jasa
boga/restoran, transportasi, tempat penukaran mata uang asing, toko cinderamata,
biro perjalanan wisata dan atraksi wisata. Salah satu kekayaan yang dimiliki
Indonesia adalah ditemukannya berbagai macam tempat objek wisata dengan daya
tarik dan ciri khas tersendiri, sehingga dapat menarik perhatian para wisatawan baik
domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Negara Indonesia.
Kota Surakarta atau sering disebut Kota Solo merupakan salah satu kota wisata
budaya di Indonesia yang berada di provinsi Jawa Tengah. Kota Surakarta merupakan
salah satu kota yang memiliki budaya yang kental di setiap sudut kotanya. Kerajinan
batik, keunikan makanan tradisional, kemegahan keraton, tradisi budaya yang terjaga,
hingga keramahan masyarakatnya, menjadikan Kota Surakarta begitu mempesona
dan menjadi sentra budaya Jawa. Dalam berwisata ada hal yang tidak boleh
dilupakan, yaitu kuliner. Setiap daerah memiliki ciri khusus dalam budaya kuliner
mereka. Banyak jumlah rumah makan yang beragam suasana di Kota Surakarta yang
tak kalah menarik dengan kota lainnya seperti canteen, discotheque, club, cafe,
coffeshop dan restaurant.
1
2
Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta jumlah
wisatawan nusantara dan macanegara tahun 2010 sebanyak 942.541 orang, tahun
2011 melonjak menjadi 1.300.832 orang, tahun 2012 tercatat 1.305.820 orang, dan
tahun 2013 jumlah wisatawan 1.480.135 orang. Semua wisatawan yang datang di
Kota Surakarta tentu memerlukan berbagai banyak pelayanan seperti hotel,
cinderamata, transportasi dan restoran. Restoran merupakan “suatu tempat dimana
seseorang yang datang menjadi tamu yang akan mendapatkan pelayanan untuk
menikmati makanan, baik pagi, siang ataupun malam sesuai dengan jam bukanya dan
oleh tamu yang menikmati hidangan itu harus membayar sesuai dengan harga yang
ditentukan sesuai daftar yang disediakan di restoran” (Sihite 2000:16). Oleh sebab itu
wisata kuliner di Kota Surakarta menjadi berkah tersendiri bagi dunia pawisata di
bidang jasa boga/restoran untuk memasarkan produk-produk food and beverage yang
memiliki kualitas dan kuantitas unggulan ke wisatawan.
Sebagai salah satu rumah makan unggulan di Kota Surakarta, Che-eS resto
yang terletak di Jalan MT. Haryono No. 11 (Manahan) merupakan tempat wisata
kuniler yang bernuansa taman yang sejuk dan indah. Che-eS resto dibuka pada 3
februari 2007 yang memiliki total luas tanah 2.000 m2. Rumah makan Che-es resto
memiliki konsep sebagai daerah tujuan wisata kuliner keluarga, sehingga semua
orang dari berbagai usia muda hingga tua dapat menikmati makanan dan minuman
dengan suasana tenang, nyaman dan bersih yang ditawarkan oleh tempat ini.
Produk food and beverage adalah aset yang sangat penting dalam sebuah
restoran karena pengunjung tidak akan betah berlama-lama di restoran apabila dalam
3
restoran tersebut tidak menyediakan makanan dan minuman yang menarik. Terdapat
beragam pilihan menu yang menarik untuk dinikmati pengunjung yang ditawarkan
oleh Che-eS resto, mulai dari indonesian food antara lain ayam goreng, sup buntut,
nasi goreng, mie goreng, chinese food antara lain capjay, gurame sechuan, angsio hie
bien dan western food antar lain chicken steak, tenderloin steak, sirloin steak. Selain
menarik dalam hal menu makanan dan minuman, disetiap bulan suasana dekorasi di
Che-eS resto selalu berbeda-beda, misalnya di bulan Desember dan Januari 2016
suasana dekorasi dihiasi dengan hiasan natal dan tahun baru. Pada bulan Februari
2016 dibuat suasana germelap imlek. Sedangkan di bulan Maret 2016 Che-eS resto
dihiasi dengan pohon paskah yang cantik.
Rumah makan Che-eS resto mempunyai ciri khas service/pelayanan ala carte
yang dimana pelanggan bebas memilih sendiri makanan dan minuman yang mereka
inginkan. Tiap- tiap makanan dan minuman di Che-eS resto memiliki harga sendiri-
sendiri, namun harga makanan dan minuman di Che-eS resto dijamin lebih murah
dibandingkan dengan rumah makan lainnya yang sekelas dengan Che-eS resto. Lebih
dari itu terdapat dua area parkir yang dimiliki Che-eS resto dibagian depan rumah
makan maupun dibagian belakang rumah makan yang dapat menampung kendaraan
dari roda dua hingga roda empat yang membuat pengunjung tidak perlu repot mencari
tempat parkir terdekat. Selain itu berbagai promosi yang dilakukan para petugas
pengelola baik dalam bentuk media elektronik seperti: radio, situs-situs internet
maupun media masa seperti: spanduk, surat kabar, tabloit, stiker dan lain sebagainya
sehingga dapat menarik pengunjung untuk menikmati makanan dan minuman dengan
suasana taman di Che-eS resto. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
4
dikemukaan di atas, maka penelitian mengenai pengelolaan di Che-eS resto masih
sangat relevan untuk diteliti lebih dalam lagi dengan mengambil judul
“PENGELOLAAN CHE-ES RESTO DALAM MENINGKATKAN JUMLAH
KUNJUNGAN PELANGGAN DI KOTA SURAKARTA”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Bagaimana perkembangan aspek fasilitas, pelayanan dan personalia di
Che-eS resto dalam melayani pelanggan?
2. Apa saja keberhasilan yang diperoleh Che-eS resto?
3. Apa saja kendala yang dialami Che-eS resto?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui perkembangan aspek fasilitas, pelayanan dan personalia
di Che-eS resto dalam melayani pelanggan.
2. Untuk mengetahui keberhasilan yang diperoleh Che-eS resto.
3. Untuk mengetahui kendala yang dialami Che-eS resto.
5
D. Manfaat Penelitian
Dalam mengadakan suatu penelitian baik itu yang bersifat formal atau non
formal pasti ingin mendapatkan sesuatu yang bermanfaat yaitu :
1. Manfaat Teoritis
a. Manfaat diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan pengetahuan dalam bidang studi Usaha Perjalanan Wisata
khususnya dalam kajian peran promosi dan pemasaran dalam meningkatkan
jumlah pengunjung dan untuk referensi perpustakaan.
b. Memberikan sumbangan pemikiran kepada penelitian-penelitian yang
akan datang apabila akan mengadakan penelitian yang serupa maupun yang
akan melanjutkan penelitian ini.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi kepada semua pihak yang memerlukan tentang Che-eS resto.
b. Mempromosikan dan memasarkan wisata kuliner tersebut dengan tujuan
mengembangkan produk-produk di Che-eS resto sebagai wisata kuliner di
Surakarta, sehingga dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung
serta memberi masukan kepada pengelola rumah makan untuk memecahkan
masalah yang berkaitan dengan produk-produk makanan dan minuman di
Che-eS resto.
6
E. Kajian Pustaka
1. Pengertian Pariwisata
Menurut Suwantoro (1997:3), pengertian pariwisata adalah suatu
proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar
tempat tinggalnya. Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan
ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama, kesehatan maupun kepentingan
lain seperti karena sekedar ingin tahu, menambah pengalaman atau untuk
belajar.
2. Pengertian Restoran
Marsum (1993:7) mendefinisikan restoran sebagai suatu tempat atau
bangunan yang diorganisasi secara kormesial, yang menyelenggarakan
pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik berupa makanan maupun
minuman. Sedangkan Sugiarto dan Sulartiningrum (1996:77) mendefinisikan
restoran sebagai suatu tempat yang identik dengan jajaran meja-meja yang
tersusun rapi, dengan kehadiran orang, timbulnya aroma semerbak dari dapur
dan pelayanan para pramusaji, berdentingnya bunyi-bunyian kecil karena
persentuhan gelas-gelas kaca, porselin, menyebabkan suasana hidup di
dalamnya.
3. Pengertian Banquet
Menurut Marsum (1993:298) banquet merupakan pelayanan makanan
untuk sekelompok orang dimana sebelumnya menu, jumlah tamu, serta waktu
pelayanan sudah ditetapkan sebelumnya. Di dalam bisnis hotel, Banquet
biasanya digunakan muntuk suatu kegiatan operasional dan suatu peta khusus
7
yang telah direncanakan sebelumnya yang pada umumnya terpisah dari aktifitas
pelayanan makan dan minum. Sedangkan Raymond (2002:86) mendefinisikan
banquet merupakan bentuk pelayanan yang dilakukan secara serentak yang
mana semua tamu dilayani pada waktu yang sama, penataan menu, minuman,
anggur, dan waktunya harus dijadwalkan dengan hati-hati sebelum acara yang
sebenarnya.
4. Pengertian Pelayanan
Kotler (2002:83) mendefinisikan pelayanan merupakan setiap tindakan
atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang
pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk fisik
sehingga pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen demi tercapainya kepuasan pada konsumen
sendiri.
5. Pengertian Pramusaji
Marsum (1993:90) mendefinisikan pramusaji merupakan seseorang
yang menyajikan makanan dan minuman dalam restaurant atau bar. Definisi
pramusaji yang lebih lengkap lagi adalah “Karyawan atau karyawati dalam
sebuah restaurant yang bertugas menunggu tamu, membuat tamu merasa
mendapat sambutan dengan baik dan nyaman, mengambil makanan dan
minuman serta menyajikan juga membersihkan restaurant dan lingkungan serta
mempersiap kanmeja makan untuk tamu berikutnya”.
8
6. Standard Operating Procedur (SOP)
Menurut Insani (2010:1) SOP merupakan dokumen yang berisi
serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses
penyelenggaraan administrasi perkantoran yang berisi cara melakukan
pekerjaan, waktu pelaksanaan, tempat penyelenggaraan dan actor yang berperan
dalam kegiatan.
7. Jenis Menu di Restoran
Menu menandakan apa yang akan diperoleh tamu dari restoran
tersebut, termasuk pelayanan, jenis makanan dan harganya. Menurut Sugiarto
dan Sulartiningrum (1996:106) jenis menu yang dipergunakan di dalam
restoran, antara lain:
a. A la carte
A la carte adalah daftar makanan di dalam menu, yang mana masing-
masing jenis makanan dapat diorder, dipersiapkan dan diberi harga
yang terpisah.
b. Table d’hote
Table d’hote adalah makanan dengan harga tetap. Suatu makanan
lengkap yang digambarkan sebagai satu set harga menu, sebagai
perbandingannya adalah bahwa a la carte harganya permasing-masing
makanan yang dipesan.
9
c. Set menu
Set menu adalah menu pilihan yang biasanya bukan untuk dinner,
hanya menawarkan sedikit pilihan. Set menu biasanya diadakan pada
banquet atau pada saat tur. Tamu dalam hal ini tidak banyak pilihan
untuk mendapatkan menu.
d. Children menu
Children menu adalah menu yang diperuntukan bagi anak-anak.
Biasanya terpisah dengan menu untuk orang dewasa, disamping itu
jumlah makan tidak sebanyak orang dewasa dalam satu porsinya dan
harganya lebih murah dari menu untuk orang dewasa.
e. Plate de jour/carte de jour/special to day/chef suggestion
Plate de jour adalah menu yang disediakan oleh restoran sebagai menu
istimewa pada hari itu. Jenis hidangan ini tidak tercantum dalam daftar
menu setiap harinya. Hal ini bertujuan untuk menimbulkan suasana
baru dan menghilangkan rasa kebosanan tamu terhadap menu-menu
yang ada.
f. Pool side menu
Pool side menu adalah menu yang disediakan untuk restoran yang
berada di area kolam renang, disediakan bagi mereka yang sedang
lelah dan dalam keadaan basah yang tidak mungkin ke coffe shop
10
untuk mendapatkan makanan. Menunya biasanya yang ringan, bila
menginginkan makan tertentu maka waiter/waitress akan mengorder
ke main kitchen.
g. Continental breakfast
Continental breakfast adalah makanan pagi yang ringan, biasanya
terdiri dari minuman, toast atau rolls.
h. American breakfast
American breakfast adalah menu makan pagi yang biasanya lebih berat
dari continental breakfast, karena di dalam American breakfast ada
egg atau meat dishes. Adapun bidangan American breakfast terdiri dari
: Juice, Buah, Cereal, Egg dishes, Meat dishes, Pancake, Minuman.
8. Jenis Menu Menurut Institusi Pelanggan
Menu untuk setiap jenis institusi seperti rumah sakit, sekolah, katering,
hotel, dan restoran berbeda sesuai dengan kebutuhannya. Menurut Widyastuti
dan Pramono (2014: 69) jenis menu menurut institusi pelanggan adalah:
a. Menu untuk Rumah Sakit
Rumah Sakit harus melayani berbagai jenis makanan khusus sesuai
kebutuhan orang sakit dengan cita rasa yang dapat diterima untuk
mempercepat proses penyembuhan.
11
b. Menu untuk Sekolah
Pihak sekolah harus menyadari kebutuhan anak sekolah akan makanan
bergizi seimbang yang sesuai dengan usia masing-masing.
c. Menu untuk Katering
Pengelola katering sebaiknya memilih menu yang mudah, cepat
dimasak, dan praktis karena katering harus menyiapkan makanan
dalam jumlah banyak seperti untuk pesta atau kegiatan khusus yang
eksklusif.
d. Menu untuk Hotel
Hotel merupakan sebuah bangunan yang menyiapkan pelayanan untuk
tamu, seperti kamar, makanan dan minuman, bar, restauran, serta
laundry. Dari sekian banyak aktivitas hotel, pelayanan di bagian
pengolahan makanan (food production) juga sangat mempengaruhi
peningkatan pendapatan sebuah hotel. Pelayanan di bagian pengolahan
makanan di sebuah hotel sangat mencerminkan citra hotel tersebut.
Hotel harus menyediakan bermacam variasi menu untuk berbagai
macam tamu. Menu dalam lingkungan hotel berarti suatu daftar
makanan yang dapat disajikan untuk para tamu.
12
e. Menu untuk Fastfood dan Pelaksanaan Take Away
Menu direncanakan tergantung pada kebutuhan konsumen yaitu jenis
apa yang sedang populer dan harganya harus lebih rendah dari menu
kafe atau restoran formal. Menu yang direncanakan biasanya mudah
disiapkan dan mudah untuk disajikan karena konsumen ingin
pelayanan yang cepat.
f. Menu untuk Restoran Full Service
Restoran full service biasanya menghidangkan makanan yang sudah
populer atau menu klasik. Namun, pada restoran spesial (Specialities
Restaurant) biasanya menampilkan makanan tertentu yang merupakan
makanan khas dari suatu negara atau daerah tertentu seperti Indonesia
food restaurant, Chinese food restaurant, Japanesse food restaurant
dan lain-lain. Menu lebih bervariasi sebagai alternatif untuk menjaring
selera konsumen yang sangat heterogen.
9. Jenis-jenis Restoran
Menurut Marsum (1993:8) jenis-jenis restaurant dapat diklasifikasikan
menjadi beberapa tipe yaitu:
a. A’la Carte Restaurant
Adalah suatu restaurant yang telah mendapatkan izin untuk menjual
makanan lengkap dengan banyak variasi di mana tamu bebas memilih
sendiri makanan yang mereka inginkan.
13
b. Table D’hote Restaurant
Adalah suatu restaurant yang khusus menjual menu yang lengkap dari
hidangan pembuka sampai hidangan penutup dengan harga yang sudah
ditetapkan.
c. Coffee Shop atau Brasserie
Adalah suatu restaurant yang sistem pelayanannya menggunakan
American Service dan penyajian makanannya kadang–kadang
dilakukan dengan cara buffet, di mana pada restaurant ini tamu dapat
mendapatkan makan siang dan makan malam.
d. Cafeteria atau Café
Adalah suatu restaurant yang mengutamakan pejualan cake, sandwich,
coffee dan tea. Pilihan makanannya terbatas dan tidak menjual
minuman yang beralkohol.
e. Canteen
Adalah suatu restaurant yang diperuntukkan kepada para pekerja dan
pelajar, di mana di restaurant ini mereka bisa mendapatkan makan
pagi, makan siang, makan malam dan coffee break.
14
f. Continental Restaurant
Adalah suatu restaurant yang menitik beratkan hidangan continental
dengan pelayanan yang megah atau elaborate. Adapun hidangan yang
termasuk dalam continental food adalah chicken salad hawaiian, black
papper steak dan fillet fish meuniere.
g. Carvery
Adalah suatu restaurant yang menyediakan hidangan yang di
panggang, di mana pada restaurant ini para tamu dapat mengiris
sendiri hidangan panggang sebanyak yang mereka inginkan dengan
harga yang sudah ditetapkan.
i. Dining Room
Adalah suatu restaurant yang terdapat di hotel kecil, motel atau inn
dengan harga yang lebih ekonomis dibandingkan dengan restaurant
yang ada di hotel bintang 3, tetapi restaurant ini terbuka bagi para tamu
dari luar hotel.
j. Discotheque
Adalah suatu restaurant yang hanya menyediakan makanan ringan, di
mana pada restaurant ini tamu dapat menikmati makanan ringan
ditemani dengan alunan musik.
15
k. Fish and Chip Shop
Adalah suatu restaurant yang menyediakan berbagai macam kripik
(chips) dan ikan goreng.
l. Grill Room (Rotisserie)
Adalah suatu restaurant yang menyediakan berbagai macam daging
panggang. Pada umumnya antara restaurant dengan dapur dibatasi oleh
sekat dinding kaca sehingga para tamu dapat memilih sendiri potongan
daging yang dikehendaki serta para tamu dapat melihat bagaimana
proses pembuatan makanan tersebut.
m. Inn Tavern
Adalah suatu restaurant yang terletak di tepi kota yang dikelola oleh
perorangan dengan harga yang diberikan cukup murah.
n. Night Club/Supper Club
Adalah suatu restaurant yang menyediakan makan malam dengan
pelayanan yang megah, pada umumnya di buka menjelang larut malam.
o. Pizzeria
Adalah suatu restaurant yang khusus menjual masakan Italia seperti
pizza dan spaghetti.
16
p. Pan Cake House/Creperie
Adalah suatu restaurant yang khusus menjual pan cake serta cpere
yang diisi dengan berbagai macam manisan di dalamnya.
q. Pub
Adalah suatu restaurant yang dibuka untuk umum yang dibuka pada
malam hari dengan menghidangkan snack seperti pies dan sandwich
serta menyediakan berbagai minuman beralkohol, di mana para
pengunjung dapat menikmati makanan dan minuman sambil berdiri
atau sambil duduk.
r. Snack Bar/Café/Milk Bar
Adalah semacam restaurant yang cakupan serta sifatnya tidak resmi
dengan pelayanan cepat, di mana para tamu dapat mengumpulkan
makanan di atas baki yang diambil dari atas counter kemudian
membawanya ke meja makan. Para tamu bebas memilih makanan yang
disukainya. Makanan yang disediakan pada umumnya adalah
hamburger, sausages, dan sandwich.
s. Speciality Restaurant
Adalah suatu restaurant yang suasana dan dekorasi seluruh ruangan
disesuaikan dengan tipe khas makanan yang disajikan. Sistem
17
pelayanannya sedikit banyak berdasarkan tata cara negara tempat asal
makanan tersebut.
t. Terrace Restaurant
Adalah suatu restaurant yang terletak di luar bangunan, umumnya
restaurant ini masih berhubungan dengan hotel maupun restaurant
induk. Di negara–negara barat pada umumnya restaurant tersebut
hanya dibuka pada waktu musim panas saja.
u. Gourmet Restaurant
Adalah suatu restaurant yang menyediakan pelayanan makan dan
minum untuk orang–orang yang berpengalaman luas dalam bidang
masakan dan minuman. Keistimewaan restaurant ini adalah makanan
dan minumannya lezat–lezat serta pelayanannya megah dengan harga
yang cukup mahal.
v. Family Type Restaurant
Adalah suatu restaurant sederhana yang menghidangkan makanan dan
minuman yang tidak mahal terutama disediakan untuk tamu–tamu
keluarga atau rombongan.
18
w. Main Dining Room
Adalah suatu restaurant yang terdapat pada hotel–hotel besar, di mana
penyajian makanannya secara resmi, pelan tapi pasti terikat oleh suatu
peraturan yang ketat.
F. Metode Penelitian
Metode penelitian diperoleh dari beberapa cara yaitu :
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Che-eS resto yang terletak di jalan
MT.Haryono No.11 (Manahan), Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian pada tanggal 1 April 2016 sampai tanggal 30 Juni 2016.
3. Tehnik Pengumpulan Data
Dalam penulisan ini digunakan tehnik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini antara lain :
a. Observasi
Observasi adalah cara dan tehnik pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala atau fenomena
yang ada pada objek penelitian (Moh. Pabundu Tika 1996:68). Observasi
dilakukan dengan cara mengambil gambar dan meninjau pelayanan yang
diberikan Che-eS resto kepada pengunjung yang datang baik berupa
kenikmatan cita rasa makanan dan minuman, kepuasan dalam menikmati
19
kondisi fisik bagunan dan kenyamanan pengelolaan mulai dari pengunjung
datang hingga pengunjung pulang.
b. Wawancara (interview)
Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal. Jadi semacam
percakapan yang bertujuan memperoleh informasi. Interview merupakan
metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab yang dikerjakan dengan
sistematik dan berlandaskan pada tujuan penelitian (Moh. Pabundu Tika
1996:75). Wawancara dilakukan dengan Aprillina Listijani selaku pemilik
Che-eS resto, Maria Fortuna selaku pengawas Che-eS resto, Dewan Pratama
selaku kasir di Che-eS resto, Rosita dan Vika selaku pengunjung di Che-eS
resto.
c. Arsip
Arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara teratur berencana
karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat cepat
ditemukan kembali (Wursanto 1991:13). Berdasarkan uraian di atas arsip
berupa data paket makanan, data jumlah karyawan, data SOP, data struktur
organisasi yang dimiliki Che-eS resto.
d. Kepustakaan
Sumber data kepustakaan diperlukan untuk melengkapi data-data yang
belum diperoleh guna melengkapi penyusunan tugas skhir. Sumber data lain di
dapat dari perpustakaan Program Studi Diploma III Usaha perjalanan Wisata
danm perpustakaan pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta.
20
4. Teknik Analisis
Teknik analisis deskriptif kualitatif menurut (Lexy J. Moelong 2004:248)
adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat
dikelola, mensintesiskanya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa
yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat
diceritakan kepada orang lain.
G. Sistematika Penulisan
Sebagai arahan untuk memudahkan dalam penelitian ini, maka penulis
mencoba menyajikan susunan penulisan sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Dalam bab satu antara lain berisi pendahuluan yang meliputi latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, kajian pustaka, serta metode penelitian yang berisi tehnik
pengumpulan data dan tehnik analisis data, sistematika penulisan.
BAB II. GAMBARAN UMUM CHE-ES RESTO SURAKARTA
Dalam bab dua membahas tentang gambaran umum restoran di Kota
Surakarta, gambaran umum serta fasilitas di tahun-tahun awal berdirinya
Che-eS resto.
21
BAB III PENGELOLAAN CHE-ES RESTO DALAM MENINGKATKAN
JUMLAH KUNJUNGAN PELANGGAN DI KOTA SURAKARTA
Dalam bab tiga akan diuraikan mengenai perkembangan aspek fasilitas,
pelayanan dan personalia di Che-eS resto, keberhasilan yang diperoleh
Che-eS resto dan kendala yang dihadapi Che-eS resto.
BAB IV PENUTUP
Dalam bab empat berisi kesimpulan yang merupakan jawaban dari
masalah yang diajukan. Selain berisi kesimpulan juga berisi saran.