bab i pendahuluan - rsudaws.co.idrsudaws.co.id/uploads/lakip_aws_2016.pdf · badan layanan umum dan...
TRANSCRIPT
1 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR PEMBENTUKAN ORGANISASI
Rumah Sakit Umum Daerah adalah milik Pemerintah Provinsi Kalimantan
Timur yang berbentuk Lembaga Teknis Daerah berdasarkan Peraturan Daerah
Provinsi Kalimantan Timur No. 10 Tahun 2008, sesuai dengan tugas dan fungsinya
memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan atau
jasa bertujuan meningkatkan kesejahteraan umum dan /atau mencerdaskan
kehidupan bangsa, sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan UmumDaerah ( BLUD ) berdasarkan
Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Keuangan
Badan Layanan Umum dan PERMENDAGRI No. 61 Tahun 2007 Tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, maka Rumah Sakit
Umum Daerah A.Wahab Sjahranie ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum
Daerah dengan Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor : 445/K.225/2008,
Tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sebagai
Badan layanan Umum (BLU). Untuk operasionalnya dikeluarkan Peraturan
Gubernur Kalimantan Timur Nomor 32 Tahun 2008, Tentang Pedoman teknis
Pengelolaan Keuangan Dan Akuntansi Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi
Kalimantan Timur Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Sebagai instansi pemerintah RSUD berkewajiban untuk mempertanggung
jawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan kepada
masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Kewajiban tersebut dijabarkan
dengan menyiapkan, menyusun dan menyampaikan laporan kinerja secara tertulis,
periodik dan melembaga. Pelaporan kinerja dimaksudkan untuk
mengkomunikasikan capaian kinerja RSUD.A.Wahab Sjahranie Samarinda, dalam
satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran
serta menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya.
B. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI
RSUD AW Sjahranie selain memberikan pelayanan medis juga sebagai jejaring
untuk tempat praktek kedokteran Universitas Mulawarman Samarinda
2 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Indonesia No.
HK.03.05/III/765/2010 tentang Penetapan RSUD AW Sjahranie Provinsi
Kalimantan Timur sebagai Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman.
Pengembangan organisasi RSUD.A.Wahab Sjahranie dengan kemampuan rumah
sakit memberikan pelayanan kedokteran dan subspesialis luas sehingga oleh
pemerintah pusat ditetapkan sebagai tempat Rujukan tertinggi (Top Referal
Hospital), sesuai keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
001/Menkes/SK/I/2014, tentang Peningkatan Kelas Rumah Sakit Umum A.Wahab
Sjahranie milik pemerintah provinsi Kalimantan Timur dengan ditetapkannya
sebagai Rumah Sakit Umum dengan Klasifikasi A, dan sebagai pusat Rujukan
Nasional dan Pusat rujukan Regional di Kalimantan.
Rumah Sakit Umum Daerah A. Wahab Sjahrani pada tahun ini (2016) akan
melaksanakan penggabungan atau Holding Commpany dengan 2 Rumah Sakit yaitu
Rumah Sakit Islam Samarinda menjadi RSUD Kelas C Islam Abdul Sjahrani dan
Klinik Korpri menjadi RSUD kelas D Korpri Abdul Wahab Sjahrani.
Untuk RS Islam Samarinda tanda tangan kesepakatan bersama tentang pengalihan
Manajemen Operasional Pengelola Rumah Sakit dari RS Islam Samarinda kepada
RSUD A. Wahab Sjahrani dirubah dengan nama RSUD Kelas C Islam A. Wahab
Sjahrani pada tanggal 3 Agustus 2016.
Surat Gubernur : no. 440/3969/B Sos/2016 Tanggal 12 Agustus 2016 , tentang
tindak lanjut kesepakatan bersama.
SK Pencabutan no. 180/K. 419/2016/ Tanggal 25 juli 2016 Tentang pencabutan
Keputusan Gubernur Kepala Daerah TK I Kalimantan Timur no. 217 Thn 1986
Tentang Pencabutan Hak Pemakaian EX Gedung RSUD Jalan Gurami Samarinda
kepada Yayasan RS Islam Samarinda Kalimantan Timur.
Untuk Klinik Korpri yang di jadikan RSUD Kelas D A. Wahab Sjahrani, sesuai dengan
Keputusan Gubernur no. 032/K.420/2016 tentang Penetapan Status penggunaan
barang milik Daerah Pemerintah Provinsi Kaltim pada RSUD A. Wahab Sjahrani
pada tanggal 25 Juli 2016.
Surat Pernyataan Kesepakatan no. 050/397.UM-2016 pada tanggal 13 Juni 2016
dan ditandatangani pada tanggal 15 Juni 2016. RSUD Kelas D A. Wahab Sjahrani
diresmikan Oleh Gubernur Kalimantan Timur pada tgl 10 Nopember 2016
3 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
Sebagai Rumah sakit yang berklasifikasi A maka wajib melaksanakan Akreditasi
berstandar Nasional dengan sertfikat Paripurna dan Akreditasi Internasional
bersertifikat Joint Commission Internasional (JCI).
Pada tanggal 5 – 7 Oktober 2016 telah dilaksanakan Survei simulasi Oleh Surveyor
KARS, kemudian dilanjutkan Survey Penilaian yang dilaksanakan pada tanggal 17-
19 Oktober 2016 dan dilanjutkan dengan Penilaian Akreditasi pada tanggal 6-9
Desember 2016.
RSUD.A.Wahab Sjahranie pada tanggal 6 Desember 2016 mendapatkan
sertifikat Akreditasi Rumah Sakit dengan lulusan Tingkat Utama yang berlaku
sampai 5 Desember 2019, dan akan dilanjutkan ke Tingkat Paripurna pada tahun
2017.
C. PERMASALAHAN UTAMA (ISU STRATEGIS)
Beberapa permasalahn yang terkait dengan bidang pelayanan kesehatan, sebagai
berikut :
1. Permasalahan Bidang Sumber Daya Manusia dan Organisasi
1) Terbatasnya jumlah tenaga medis /paramedis (rasio tidak seimbang).
2) Belum optimalnya pendayagunaan SDM.
3) Masih lemahnya sistem reward dan punishment.
4) Belum optimalnya SIMRS yang menjamin transparansi & akuntabilitas.
5) Belum adanya sistem informasi rumah sakit yang terintregasi disetiap
pelayanan rawat Jalan dan Rawat Inap.
2. Permasalahan Bidang Pelayanan
1) Kurang konsistensinya kepastian waktu pelayanan.
2) Kurang optimalnya manajemen pemeliharaan sarana prasarana dan
peralatan medis.
3) Kurang optimalnya pelaksanaan SOP secara konsisten.
4) Kurangnya tenaga medis dan paramedis dengan kompetensi yang sesuai.
3. Permasalahan Bidang Keuangan.
1) Tarif belum didasarkan pada unit cost.
4 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
2) Belum adanya konsistensi biaya pelayanan
3) Kurang optimalnya sistem informasi manajemen keuangan.
4) Belum adanya sistem akuntansi terpadu.
D. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1. TUGAS POKOK
Menurut Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 47
tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit
Daerah Provinsi Kalimantan Timur. mempunyai tugas pokok melaksanakan
upaya kesehatan supaya berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan
upaya penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan
upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan serta
pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan Standar Pelayanan Rumah
Sakit.
2. FUNGSI
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagai dimaksud diatas maka
Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Wahab Sjahranie, mempunyai fungsi :
a. Menyelenggarakan Pelayanan Medis;
b. Menyelenggarakan Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis;
c. Menyelenggarakan Pelayanan Asuhan Keperawatan;
d. Menyelenggarakan Pelayanan Rujukan;
e. Menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan;
f. Menyelenggarakan Penelitian dan Pengembangan;
g. Menyelenggarakan Pelayanan Umum dan Keuangan.
E. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi Rumah Sakit Umum Daerah A. Wahab Sjahranie
sesuai dengan peraturan pemerintah daerah propinsi Kalimantan Timur No. 8
Tahun 2012, tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit DAerah Propinsi
Kalimantan Timur. pada saat defenitif terdiri dari 1 Direktur, 3 Wakil Direktur. 9
Kepala bidang, 19 Kepala seksi serta Kepala Instalasi dan Kelompok Jabatan
Fungsional dengan rincian sebagai berikut :
5 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
6 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
F. SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber Daya Manusia (SDM) Rumah Sakit Umum Daerah A. Wahab
Sjahranie pada bulan Desember 2016 sebanyak 2271 (Dua Ribu Dua Ratus Tujuh
Puluh Satu) orang.
Rincian secara lengkap pegawai yang dimiliki Rumah Sakit Umum Daerah
A.Wahab Sjahranie dapat dilihat sebagai berikut :
Data Desember 2016
Medis ........................................................................................................... 1.211
Penunjang .................................................................................................... 246
Non Medis ..................................................................................................... 814
PNS .................................................................................................................... 919
TKWT ........................................................................................................... 1352
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
Medis Penunjang Non Medis
Jumlah 1211 246 814
Jum
lah
Jumlah Pegawai RSUD AW SJAHRANIE Per Desember 2016
7 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
0 100 200 300 400 500 600
Dokter Umum
Dokter Gigi
Dokter Spesialis
Dokter Gigi Spesialis
Perawat
Bidan
Farmasi
Gizi
Fisioterapi
Teknik
Laboratorium
Radiologi
Mata
Rekam Medis
Administrasi
Struktural
DokterUmum
DokterGigi
DokterSpesial
is
DokterGigi
Spesialis
Perawat
BidanFarma
siGizi
Fisioterapi
TeknikLaboratorium
Radiologi
MataRekamMedis
Administrasi
Struktural
NON PNS 31 0 8 2 558 60 62 10 11 7 26 12 1 2 563 0
PNS 35 7 72 4 378 56 50 12 12 4 26 8 0 4 222 29
PEGAWAI RSUD AW SJAHRANIE SAMARINDA
8 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
1. Visi
Visi RSUD AW Sjahranie adalah Menjadi Rumah Sakit Bertaraf Internasional
pada tahun 2018.
2. Misi
Misi RSUD AW Sjahranie adalah :
1. Meningkatkan Akses dan Kualitas Pelayanan Berstandar Internasional
2. Mengembangkan RS sebagai Pusat Pendidikan dan Penelitian di Bidang
Kedokteran dan Kesehatan
3. Tujuan
TujuanRSUD AW Sjahranie adalah :
1. Peningkatan kualitas pelayanan sesuai standar JCI.
2. Peningkatan akses pelayanan
3. Terwujudnya RS penelitian tingkat nasional.
4. Sasaran
SasaranRSUD AW Sjahranie adalah :
1. Meningkatkan kompetensi SDM
2. Meningkatkan Kapasitas Sapras
3. Meningkatkan Sistem Manajemen Administrasi & Keuangan
4. Meningkatkan Sistem Manajemen Pelayanan Medik dan Keperawatan
5. Meningkatnya kinerja Research Hospital
9 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
5. Indikator Kinerja
SasaranRSUD AW Sjahranie adalah :
1. Index Patient Safety
2. Persentase Unit Pelayanan Yang Memiliki Respon Time Sesuai Standar
3. Persentase pelayanan yang menggunakan Sistem Rujukan
4. Respon Time Administrasi dan Manajemen
5. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
6. Penetapan RS sebagai RS Riset Nasional
6. Strategi
StrategiRSUD AW Sjahranie adalah :
1. Pemenuhan Kualitas Pelayanan Sesuai Standar Akreditasi Rumah Sakit
Dan Standar Akreditasi Internasional (JCI)
2. Penguatan Sumber Daya Aparatur, Manajemen, Keuangan Dan Kinerja RS
3. Optimalisasi Pengelolaan Infrastruktur, Sarana Dan Prasarana Rumah
Sakit Dan Bangunan Gedung Lainnya Secara Efektif Dan Efisien
4. Penerapan Sistem Manajeman Administrasi dan Keuangan yang
Transparan dan Akuntabel.
5. Pemenuhan Standar Akreditasi RS, Standar Kelas RS, Standar ISO dan
Standar RS Internasional
6. Penyelenggaraan Penelitian Medis dan Manajemen
7. Pengembangan Pelayanan untuk poli sub-spesialis.
7. Kebijakan
KebijakanRSUD AW Sjahranie adalah :
1. Penyediaan dan peningkatan mutu pelayanan berbasis Pasien Safety
2. Pengelolaan pelayanan secara profesional, transparan, mandiri dan efisien
berbasis Clinical Pathway.
3. Fasilitasi dan stimulasi terhadap keluarga pasien dalam upaya pelayanan
yang fokus pada pasien.
10 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
4. Penerapan sistem pelatihan dan pengembangan SDM aparatur yang sesuai
kebutuhan.
5. Penerapan sistem penghargaan dan hukuman (reward and punishment).
6. Melengkapi sarana alat kesehatan
7. Pemeliharaan alat medis dan non medis.
8. Pengendalian pemanfaatan fasilitas di seluruh aspek pelayanan pasien
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
9. Meningkatkan peran serta dan kesadaran masyarakat dalam mematuhi
peraturan perundang-undangan mengenai Pelayanan JKN.
10. Penyediaan peralatan medis yang telah terkalibrasi
11. Penyediaan sarana prasarana kerja yang memadai.
12. Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan
13. Penyampaian Laporan Keuangan Tepat Waktu.
14. Penilaian Akuntabilitas Kinerja.
15. Melaksanakan Pelayanan Medis sesuai Standar RS Kelas A.
16. Mencapai Ujian Akreditasi RS dengan tingkat kelulusan Paripurna.
17. Mencapai Tingkat Kelulusan Akreditasi JCI.
18. Meningkatkan pelayanan Standar ISO Kesehatan
19. Penyediaan sarana dan prasarana untuk penelitian.
20. Pengembangan kemitraan dengan Perguruan Tinggi.
21. Pengembangan dan pemanfaatan peralatan canggih dalam proses
penelitian.
22. Pendelegasian Rujukan Pendidikan yang diterima dari RS lain.
8. Program
Adapun program kerja operasional RSUD AWS Samarinda sebagai
berikut :
1. Program pelayanan administrasi perkantoran.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3. Program peningkatan disiplin aparatur.
4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan.
5. Program upaya kesehatan masyarakat.
11 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
6. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan
daerah.
7. Program standarisasi pelayanan kesehatan.
8. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah
sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata.
9. Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah
sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata.
10. Program Standar Pelayanan Pasien Safety
11. Program Research Hospital
9. Kegiatan
Kegiatan merupakan segala sesuatu yang harus dilakukan oleh instansi
Pemerintah dalam merealisasikan program kerja operasional. Adapun
kegiatan RSUD AWS Samarinda sebagai berikut :
1. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
2. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/
operasional
3. Penyediaan alat tulis kantor
4. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
5. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang – undangan
6. Penyediaan makanan dan minuman
7. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
8. Rapat-rapat koordinasi, pembinaan dan pengawasan ke dalam
daerah
9. Pengadaan perlengkapan gedung kantor
10. Pengadaan peralatan gedung kantor
11. Pemeliharaan rutin/ berkala mobil jabatan
12. Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional
13. Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor
14. Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor
15. Rehabilitasi sedang/ berat gedung kantor
16. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
12 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
17. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
SKPD
18. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
19. Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
20. Peningkatan manajemen pengelolaan keuangan daerah
21. Penyusunan standar pelayanan kesehatan
22. Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan
23. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
24. Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit/ kedokteran umum
25. Pemeliharaan rutin/ berkala rumah sakit
26. Pemeliharaan rutin/ berkala alat-alat kesehatan rumah sakit
27. Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan rumah sakit
28. Pemeliharaan kalibrasi alat-alat kesehatan
29. Survey keselamatan pasien (pasien safety)
30. Kerjasama pendidikan dan penelitian pelayanan kesehatan
13 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN
Rencana Kinerja Tahunan RSUD AW Sjahranie Tahun 2016
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
Meningkatkan kompetensi SDM Index Patient Safety 80%
Meningkatkan Kapasitas Sapras Persentase unit pelayanan yang memiliki Respon Time sesuai standar
90%
Meningkatkan Sistem Manajemen Administrasi & Keuangan
a. Persentase pelayanan yang menggunakan Sistem Rujukan
b. Respon Time Administrasi dan
Manajemen
60%
≤ 2 Jam
Meningkatkan Sistem Manajemen Pelayanan Medik dan Keperawatan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
85%
Meningkatnya kinerja Research Hospital
Penetapan RS sebagai RS Riset Nasional
-
14 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
C. PERJANJIANKINERJA
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SKPD RSUD A.W.SJAHRANIE SAMARINDA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
1 Meningkatkan Kompetensi SDM Index Patient Safety 80%
2 Meningkatkan Kapasitas Sarana Prasarana Persentase Unit Pelayanan yang Memiliki Respon Time Sesuai Standar
90%
3 Meningkatkan Sistem Manajemen Administrasi & Keuangan
Persentase Pelayanan yang Menggunakan Sistem Rujukan 60%
Respon Time Administrasi & Manajemen ≤ 2 Jam
4 Meningkatkan Sistem manajemen Pelayanan Medik & Keperawatan
Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) 85%
5 Meningkatnya Kinerja Research Hospital Penetapan RS Sebagai RS Riset Nasional -
15 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SKPD RSUD A.W.SJAHRANIE SAMARINDA
NO PROGRAM ANGGARAN
APBD BLUD APBD + BLUD
1 Program Administrasi Perkantoran 1.771.055.000 141.197.983.995 142.969.038.995
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 100.000.000 7.179.437.000 7.279.437.000 3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 0 822.150.000 822.150.000 4 Program Peningkatan Kapasitas SDA 0 800.000.000 800.000.000
5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
69.300.000 559.300.000 628.600.000
6 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 445.200.000 1.000.000.000 1.445.200.000 7 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 7.857.740.000 475.000.000 8.790.180.000
8 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
1.359.291.600 14.024.471.260 15.383.762.860
9 Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
2.565.813.400 18.215.750.000 20.781.563.400
10 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan 0 0 0 11 Program Pelayanan Standar Pasien Safety 84.000.000 0 84.000.000 12 Program Peningkatan Profesionalisme SDM 0 11.832.807.895 11.832.807.895 13 Program Pengembangan Pelayanan MDGs 0 820.000.000 820.000.000 14 Program Jaminan Nasional dan Provinsi 0 615.495.112 614.495.112 15 Program Research Hospital 130.000.000 0 130.000.000 16 Program Peningkatan Pelayanan Publik 0 0 0
17 Program Peningkatan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
998.800.000 278.000.000 1.276.800.000
18 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 0 76.079.604.738 76.079.604.738
19 Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
0 2.100.000.000 2.100.000.000
JUMLAH 15.378.200.000 276.000.000.000 291.838.640.000
16 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
No INDIKATOR
KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 Target Realisasi % Capaian
1 2 3 4 5 6
1 Index Patient Safety % 80 85
100
2 Persentase unit pelayanan yang memiliki respon time sesuai standard.
% 90 87 96,67
3 Persentase pelayanan yang menggunakan sistem rujukan
% 60 100 166
4 Respon Time administrasi dan manajemen
jam ≤ 2 20 menit 100
5 Indeks kepuasan masyarakat
% 85 85 100
6 Penetapan RS sebagai RS Riset Nasional
Mou 0 0 0
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Persasaran dan Analisis per Indikator
Sasaran 1 : Meningkatkan Kompetensi SDM
Tabel . Pengukuran Sasaran Strategis 1
No INDIKATOR
KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 Target Realisasi % Capaian
1 Index Patient Safety % 80 85
100
Tabel. Realisasi Kinerja 2015 dan 2016
No Indikator Satuan Tahun 2015
Tahun 2016
Kinerja Naik/Turun
1 Index Patient Safety % 72 85
Naik
17 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
Peningkatan Penurunan Kinerja
Tabel. Realisasi Kinerja dari Tahun 2014 s.d 2016
No Indikator Satuan Realisasi
2014 Realisasi
2015 Realisasi
2016
Target RPJMD
2015 2016
1 Index Patient Safety
% 55 72 85
71,75 71,75
Keberhasilan dan Kegagalan : Sasaran untuk meningkatkan Kompetensi SDM, dengan indikator Index patien Safety
yaitu adalah salah satusyarat dalam pemenuhan akreditasi Paripurna dan akreditasi
Tingkat Internasional JSI ( Joint Commission International ), dimana tindakan medik
menyimpan potensi resiko, sehingga diperlukan tenaga SDM medis dan non medis
yang terlatih dan pengetahuan dengan daya ungkit yang luas terhadap keselamatan
pasien.Untuk tahun 2016 ini pelatihan untuk tenaga SDM di RS ini terhadap pelatihan
terhadap sasaran keselamatan pasien ini mencapai 85 % dibandingkan di tahun
sebelumnya hal ini karena di dukung dengan adanya akreditasi rumah sakit pada
tahun 2016, dilakukannya sosialisasi, pelatihan- pelatihan, kunjungan ke rumah sakit
yang sudah lulus akreditasi serta adanya simulasi akreditasi oleh Tim Akreditasi
nasional sehingga membantu terhadap perubahan baik dari sisi sarana dan SDM
yang melayani.
Untuk kegagalan adalah
1.Komitmen setiap SDM dalam menjalankan SOP yang sudah dibuat untuk
diterapkan dan merupakan bagian kewajiban pemenuhan akreditasi dalam
pelayanan secara rutin dan juga perlunya pemenuhan sarana bagian dari
keselamatan pasien juga mempunyai kaitan erat antara SDM dan Sarana yang
menunjang.
2. Jumlah tenaga SDM yang berbagai profesi dan banyaknya jumlah karyawan di
Rumah Sakit sehingga membutuhkan sosialisasi dan bimbingan yang kontinyu dan
berkesinambungan.
3. Diperlukan dana anggaran untuk mengakomodir kebutuhan terhadap
terlaksananya indikator pasien safety sarana gedung, peralatan, dan SDM yang
memberikan pelayanan.
18 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
Alternative Solusi:
1.Dilakukan sosialisasi dan bimbingan dengan melibatkan seluruh instalasi dan unit –
unit di Rumah Sakit oleh bagian yang terkait untuk pelaksanaan kegiatan yang
harus berdasarkan SOP yang sudah ditetapkan.
2.Melakukan Pengajuan dana anggaran ke pemerintah pusat yang lebih intesif
terhadap permintaan Dana Anggaran Khusus (DAK) karena rumah sakit sebagai
rumah sakit type A dan pusat rujukan Nasional dan Regional, guna memenuhi
kebutuhan sarana dan prasarana rumah sakit karena pada saat sekarang dana
APBD yang di berikan ke rumah sakit sangat terbatas dan hampir semua kegiatan di
bantu oleh Dana BLUD rumah sakit.
Tabel. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
No Sasaran Strategis Indikator %
Capaian
% Penyerapan
Anggaran
Tingkat Efisiensi
1 Meningkatkan Kompetensi SDM
Index Patient Safety
100 71.67 1,39
Sasaran 2 : Meningkatkan Kapasitas Sarana Prasarana
Tabel . Pengukuran Sasaran Strategis 2
No INDIKATOR
KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 Target Realisasi % Capaian
1 Persentase unit pelayanan yang memiliki respon time sesuai standard.
% 90 87 96.67
Tabel. Realisasi Kinerja 2015 dan 2016
No Indikator Satuan Tahun 2015
Tahun 2016
Kinerja Naik/Turun
1 Persentase unit pelayanan yang memiliki respon time sesuai standard.
% 75 87 Naik
19 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
Peningkatan Penurunan Kinerja
Tabel. Realisasi Kinerja dari Tahun 2014 s.d 2016
No Indikator Satuan Realisasi
2014 Realisasi
2015 Realisasi
2016
Target RPJMD
2015 2016
1 Persentase unit pelayanan yang memiliki respon time sesuai standard.
% 71,25 75 87 71,75 71,75
Keberhasilan dan Kegagalan : Pada indikator sasarannya adalah :
a. Waktu Tanggap pelayanan dokter di Instalasi Gawat Darurat, dengan hasil respon time kurang dari 5 menit, karena pada ruang IGD ini pasien datang akan diterima langsung dibagian Triase ( tempat memilah kegawat darurat pasien) secara langsung dokter langsung menentukan kondisi pasien yang termasuk gawat darurat atau tidak, pada tahun ini realiasinya dibanding tahun lalu lebih baik terjadi peningkatan 87 %. Untuk terjadinya kegagalan dengan prsentasi kecil sekali karna sesuai SOP, pasien datang harus di Triase dulu.
b. Waktu Tunggu Rawat jalan pada penerimaan Poli Rawat Jalan dibandingkan tahun sebelumnya sudah terjadi peningkatan yaitu 87 % tetapi dilihat dari kondisi yang ada masih belum optimal, karena waktu tunggu yang seharusnya kurang dari 2 jam, masih teralu lama pasien menunggu, hal ini dikarenakan, dokter tidak tepat waktu, sistem informasi pada rawat jalan belum ada di bagian Poli – poli, hanya bagian rekam Medik yang sudah jalan billing sistem, sedangkan ke Poli belum tersambung hal ini menyebabkan juga waktu tunggu yang lama karena masih memerlukan waktu untuk prosesnya secara manual.
c. Waktu penyediaan dokumen rekam medik rawat jalan dari hasil survey dilakukan rata rata pencarian data ini 4,3 menit dibandingkan standar maka waktu yang dihasilkan lebih cepat terhadap pelayanan data pasien.
d. Waktu penyediaan dokumen rekam medik rawat inap pada bagian ini rata rata 5,2 menit sudah bagus karna standar dari kementerian kurang dari 15 menit hal ini bisa menghasilkan kinerja yang bagus dimana Bidang rekam medik berusaha mengarsipkan data dan menyiapkan petugas khusus.
Alternative Solusi :
1) Konsistensi terhadap jam buka pelayanan poli spesialis yang harus dilaksanakan.
2) Sistem informasi rumah sakit dikoneksikan secara online ke semua unit baik rawat jalan maupun rawat inap.
20 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
Tabel. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
No Sasaran Strategis Indikator %
Capaian
% Penyerapan
Anggaran
Tingkat Efisiensi
1 Meningkatkan Kapasitas Sarana Prasarana
Persentase unit pelayanan yang memiliki respon time sesuai standard.
100 88,91 1,12
Sasaran 3 : Meningkatkan Sistem Manajemen Administrasi & Keuangan
Tabel . Pengukuran Sasaran Strategis 3
No INDIKATOR
KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 Target Realisasi % Capaian
1 Persentase pelayanan yang menggunakan sistem rujukan
% 60 100 166
2 Respon Time administrasi dan manajemen
jam ≤ 2 20 menit 100
Tabel. Realisasi Kinerja 2015 dan 2016
No Indikator Satuan Tahun 2015
Tahun 2016
Kinerja Naik/Turun
1 Persentase pelayanan yang menggunakan sistem rujukan
% 100 100 Naik
2 Respon Time administrasi dan manajemen
jam 22 menit
20 menit
Naik
Peningkatan Penurunan Kinerja
Tabel. Realisasi Kinerja dari Tahun 2014 s.d 2016
No Indikator Satuan Realisasi
2014 Realisasi
2015 Realisasi
2016
Target RPJMD
2015 2016
1 Persentase pelayanan yang menggunakan sistem rujukan
% 87,5 100 100 50 50
2 Respon Time administrasi dan manajemen
jam 2,97 22 menit
20 menit
2 2
21 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
Keberhasilan dan Kegagalan : • RSUD.A.W.Sjahranie sebagai salah satu rumah sakit Pusat Rujukan Nasional dan
Regional dengan kelas type A, dan mempunyai pelayanan unggulan yang ada
hanya satu di Kalimantan dengan pelayanan Kardiologi ( jantung), Bedah
Jantung Terbuka, Kedokteran Nuklir,Radioteraphy, Stroke Center Awang Farouk,
ERCP ( Erndoscopic Retrograde cholangio-Pancreatography) didukung oleh tenaga
dokter subspesialis yang berkompetensi.
• Kegiatan tersebut untuk Bedah Jantung terbuka samapai tahun 2016 adalah
berjumlah 130 pasien yang telah dilakukan operasi dan jumlah antrian sampai
saat ini 211 orang. dan Radiotheraphy mempunyai daftar tunggu jang cukup
panjang bagi pasien yang berobat.
• Untuk pelayanan satu atap stroke center dari awal berobat sampai pemulihan
pengobatan ( terapi ) sudah tersedia.
• Pemeriksaan dengan Endoscopi di fasilitas ERCP yang hanya ada di Kalimantan.
• Untuk kondisi di Rumah sakit saat ini bisa dikatakan sangat berkembang karena dari hasil ke
giatan n dengan banyaknya dibukanya poli sub speslias yang tentunya sangat membantu
masyarakat di Kalimantan Timur dan Kalimantan lainnya sehingga yang tadinya antrian
dalam berobat diluar pulau Jawa semua dapat teratasi karena RSUD.AW.Sjahranie sudah
bisa melayani dan dapat menggunakan asuransi BPJS./
Alternative Solusi :
Meningkatkan kualitas pelayanan dengan menambah ilmu pengetahuna dan
tekhnologi kedokteran yang begitu perkembangnya bagi pelayanan yang sudah
berjalan, untuk seluruh tenaga SDM medis dan paramedis.
Selalu mengembangkan kembali untuk pelayanan medis yang sampai saat ini
masih belum ada dan terus dikembangkan dengan pengadaan peralatan medis
yang canggih dan di barengi tenaga Medis yang berkompetensi.
22 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
Tabel. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
No Sasaran Strategis Indikator %
Capaian
% Penyerapan
Anggaran
Tingkat Efisiensi
1 Persentase pelayanan yang menggunakan sistem rujukan
% 166 90,09 1,84
2 Respon Time administrasi dan manajemen
jam 100 90,09 1,11
Sasaran 4 : Meningkatkan Sistem manajemen Pelayanan Medik & Keperawatan
Tabel . Pengukuran Sasaran Strategis 4
No INDIKATOR
KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 Target Realisasi % Capaian
1 Indeks kepuasan masyarakat
% 85 85 100
Tabel. Realisasi Kinerja 2015 dan 2016
No Indikator Satuan Tahun 2015
Tahun 2016
Kinerja Naik/Turun
1 Indeks kepuasan masyarakat
% 75 85 Naik
Peningkatan Penurunan Kinerja
Tabel. Realisasi Kinerja dari Tahun 2014 s.d 2016
No Indikator Satuan Realisasi
2014 Realisasi
2015 Realisasi
2016
Target RPJMD
2015 2016
1 Indeks kepuasan masyarakat
% 69,5 85,25 85,25
75 79
Keberhasilan dan Kegagalan : Secara keseluruhan pada tahun 2016 masyarakat merasa cukup puas terhadap
pelayanan rumah sakit atau dapat dikatakan bahwa pelayanan di RSUD AW
Sjahranie Samarinda adalah Baik (B), hal ini dibuktikan dengan nilai IKM RSUD
23 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
AW Sjahranie Samarinda sebesar 3.74. Nilai IKM tahun 2016 mengalami
peningkatan, dapat dikatakan mampu mempenuhi harapan masyarakat
terhadap pelayanan yang diberikan. Peningkatan indeks kepuasan, tidak hanya
terjadi pada IKM total, tetapi pada masing-masing secara keseluruhan juga
mengalami peningkatan nilai. Angka tertinggi terdapat pada Sarana,
Kompetensi Pelaksana dan Persyaratan.
Ada 3 unsur pelayan yang mempunyai nilai terendah dalam survey yang
dilakukan pada Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Instalasi Gawat Darurat
(IGD) yaitu unsur Waktu Pelayanan dengan nilai 3,50,Biaya/ Tarif dengan nilai
3,51, dan Produk dengan nilai 3,71.
Walaupun secara umum tingkat kepuasan masyarakat terhadapelayanan dinilai
baik, akan tetapi dalam mewujudkan pelayanan primamasih perlu pembenahan
beberapa hal yang dirasa lemah danmempertahankan dan meningkatkan
layanan yang telah baik.
Alternative Solusi
Mempertahankan unsur pelayanan yang sudah mencapai standar dan meningkatkan
pelayanan dengan menidaklanjuti hasil survey guna memperbaiki unsur – unsur
Tabel. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
No Sasaran Strategis Indikator %
Capaian
% Penyerapan
Anggaran
Tingkat Efisiensi
1 Meningkatkan Sistem manajemen Pelayanan Medik &Keperawatan
Indeks kepuasan masyarakat
100 100 1
Sasaran 5 : Meningkatnya Kinerja Research Hospital
Tabel . Pengukuran Sasaran Strategis 5
No INDIKATOR
KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 Target Realisasi % Capaian
1 Penetapan RS sebagai RS Riset Nasional
MoU 0 0 0
Tabel. Realisasi Kinerja 2015 dan 2016
No Indikator Satuan Tahun 2015
Tahun 2016
Kinerja Naik/Turun
1 Penetapan RS sebagai RS Riset Nasional
MoU 2 0 Turun
24 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
Peningkatan Penurunan Kinerja
Tabel. Realisasi Kinerja dari Tahun 2014 s.d 2016
No Indikator Satuan Realisasi
2014 Realisasi
2015 Realisasi
2016
Target RPJMD
2015 2016
1 Penetapan RS sebagai RS Riset Nasional
MoU 0 2 0
100 100
Keberhasilan dan Kegagalan : Pada tahun 2014 belum ada realisasi untuk penelitian yang dilakukan, tetapi pada
tahun 2015 ada kerjasama dengan pihak Institusi Unmul dengan 2 Mou sedangkan
pada tahun 2016, pada anggaran ini mengalami rasionalisasi anggaran pada dana
APBD, sehingga tidak dilaksanakan.
Untuk penelitian di rumah sakit ini sebenarnya dari Instansi pemerintah, Institusi
Pendidikan baik dalam daerah maupun luar daerah banyak yang melakukan
penelitian di RSUD.AW.Sjahranie . maupun perorang, tetapi yang resmi mou anatar
RSUD.AWS. dengan instansi lain bersama melakukan penelitian bersama yang perlu
waktu dan anggaran.
Alternative Solusi
Rumah sakit yang merupakan rumah sakit yang paling besar di provinsi Kalimantan
Timur sebagai pusat rujukan dan Nasional dan Regional maka tetap harus
melaksanakan adanya kerja sama penelitian dengan instansi lain dengan melakukan
mou sebanyak banyak karena sesuai dengan indikator sasaran adalah Rumah sakit
ditetapkan sebagai RS Riset Nasional.
Tabel. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
No Sasaran Strategis Indikator %
Capaian
% Penyerapan
Anggaran
Tingkat Efisiensi
1 Meningkatnya Kinerja Research Hospital
Penetapan RS sebagai RS Riset Nasional
0 0 0
25 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
C. PENCAPAIAN KINERJA LAINNYA
Pencapaian Target MDGs
26 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
D. REALISASI ANGGARAN
1. Laporan Realisasi Anggaran SKPD RSUD AW Sjahranie
NO URAIAN ANGGARAN 2016 REALISASI SISA ANGGARAN
1 BELANJA APBD 205.350.464.150,00 183.013.775.899,93 22.336.688.250,07 - Belanja Tidak Langsung 116.673.211.150,00 103.523.517.530,00 13.149.693.620,00 - Belanja Langsung 88.677.253.000,00 79.490.258.369.93 9.186.994.630,07 2 BELANJA BLUD 429.402.270.383,00 389.828.944.203,34 39.573.326.179,66 - Belanja Langsung 429.402.270.383,00 389.828.944.203,34 39.573.326.179,66 TOTAL 634.752.734.533,00 572.842.720.103,27 61.910.014.429,73
NO URAIAN ANGGARAN 2016 REALISASI CAPAIAN
(%) EVALUASI
1 BELANJA APBD 205.350.464.150,00 183.013.775.899,93 89.12
- Belanja Tidak
Langsung 116.673.211.150,00 103.523.517.530,00 88.73 Baik
- Belanja Langsung 88.677.253.000,00 79.490.258.369.93 89.64 2 BELANJA BLUD 429.402.270.383,00 389.828.944.203,34 90.78 - Belanja Langsung 429.402.270.383,00 389.828.944.203,34 90.78 Baik TOTAL 634.752.734.533,00 572.842.720.103,27 90.25
2. Anggaran dan Realisasi Program APBD 2016
Sasaran Strategis Program dan Kegiatan Anggaran Realisasi % Capaian
Meningkatkan Kompetensi SDM
Program Standar Pelayanan Pasien Safety
84,000,000 60,200,000 71.67
Survey keselamatan pasien (pasien safety)
84,000,000 60,200,000 71.67
Meningkatkan Kapasitas Sarana Prasarana
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana & Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru- paru/ Rumah Sakit Mata
69,602,972,600 64,257,513,316 92.32
Pengadaan alat- alat kesehatan rumah sakit/ kedokteran umum
69,602,972,600 64,257,513,315.93 92.32
Program Pemeliharaan Sarana & Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru- paru/ Rumah Sakit Mata
2,565,813,400 2,443,661,330 95.24
Pemeliharaan rutin/ berkala rumah sakit
1,296,950,000 1,182,070,000 91.14
Pemeliharaan rutin/ berkala alat- alat kesehatan rumah sakit
636,350,000 636,241,720 99.98
Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan rumah sakit
482,513,400 482,161,000 99.93
27 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
Pemeliharaan kalibrasi alat- alat kesehatan
150,000,000 143,188,610 95.46
Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur
6,711,270,000 5,967,039,000 88.91
Pengadaan perlengkapan gedung kantor
0 0 0.00
Pengadaan peralatan gedung kantor
0 0 0.00
Pemeliharaan rutin/ berkala mobil jabatan
42,000,000 42,000,000 100.00
Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional
58,000,000 58,000,000 100.00
Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor
0 0 0.00
Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor
0 0 0.00
Rehabilitasi sedang/ berat gedung kantor
6,611,270,000 5,867,039,000 88.74
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
0 0 0.00
Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
0 0 0.00
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1,728,557,000 1,619,841,177 93.71
Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
0 0 0.00
Penyediaan jasa pemeliharaan & perizinan kendaraan dinas/ operasional
0 0 0.00
Penyediaan alat tulis kantor
0 0 0.00
Penyediaan barang cetakan & penggandaan
0 0 0.00
Penyediaan bahan bacaan peraturan &perundang - undangan
0 0 0.00
Penyediaan makanan & minuman
692,972,000 687,244,550 99.17
Rapat - rapat koordinasi & konsultasi ke luar daerah
725,395,000 651,575,154 89.82
Rapat - rapat koordinasi, pembinaan & pengawasan ke dalam daerah
310,190,000 281,021,473 90.60
Meningkatkan Sistem Manajemen Administrasi dan Keuangan
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan
69,300,000 9,972,000 14.39
Penyusunan laporan capaian kinerja & ikhtisar realisasi kinerja SKPD
0 0 0.00
28 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
69,300,000 9,972,000 14.39
Program Peningkatan & Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
998,800,000 899,800,000 90.09
Peningkatan manajemen pengelolaan keuangan daerah
998,800,000 899,800,000 90.09
Meningkatkan Sistem Manajemen Pelayanan Medik dan Keperawatan
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
6,471,340,000 3,991,733,883 61.68
Penyusunan standar pelayanan kesehatan
5,660,340,000 3,271,112,183 57.79
Evaluasi & pengembangan standar pelayanan kesehatan
500,000,000 409,703,000 81.94
Monitoring, evaluasi & pelaporan
311,000,000 310,918,700 99.97
Program Upaya Kesehatan masyarakat
445,200,000 240,497,664 54.02
Peningkatan pelayanan & penanggulangan masalah kesehatan
445,200,000 240,497,664 54.02
Meningkatnya Kinerja Reseach Hospital
Program Research Hospital
0 0 0.00
Kerjasama pendidikan dan penelitian pelayanan kesehatan
0 0 0.00
29 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
3. Anggaran dan Realisasi Program BLUD
30 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
31 | L A K I P R S U D A W . S J A H R A N I E
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUD AWS Samarinda ini merupakan salah satu
bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2016. LAKIP ini
disusun sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden R.I. nomor 7 tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Ketua LAN R.I. nomor
589/IX/6/V/99 tanggal 20 September 1999 dan disempurnakan dengan SK LAN Nomor
239/2003 tanggal 25 Maret 2003, dan dengan Mengacu pada Menteri Pendayaguanaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014,
Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, Dan Tata Cara Review
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Dengan adanya Laporan Akuntabulitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) ini
diharapkan dapat memacu pelaksanaan dokumen anggaran yang melibatkan stake
holders, sehingga nantinya akan tercipta sasaran dan hasil kerja yang lebih baik lagi dan
dapat dipertanggung jawabkan dan sebagai bahan Evaluasi untuk perbaikan tahun
mendatang dalam pelaksanaan anggaran.