bab i pendahuluan · latar belakang sebuah perusahaan yang besar tentunya tidak luput oleh kinerja...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebuah perusahaan yang besar tentunya tidak luput oleh kinerja baik dari
sejumlah karyawannya dan di dalam perusahaan yang sehat pasti terdapat
hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan karyawan. Banyak cara yang
dapat dilakukan untuk menciptakan suasana yang harmonis tersebut, salah satunya
dengan komunikasi yang baik. Komunikasi merupakan kunci utama dalam setiap
hubungan, tidak hanya dapat mengetahui informasi yang dibutuhkan, komunikasi
juga memberikan pandangan yang dapat dimengerti oleh masing-masing pihak
sehingga mengurangi terjadinya sebuah kesalahpahaman.
Kompas Gramedia adalah Perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang
media massa yang terus mengembangkan unit-unit usahanya dimana kini sudah
dinaungi sekitar 22.000 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia. Perlu
dipahami bahwa semakin banyaknya karyawan yang terdapat di perusahaan,
semakin besar pula resiko terjadinya ketidakharmonisan di lingkungan
perusahaan. Dengan demikian, bagaimana cara menciptakan hubungan baik
anatara perusahaan dengan karyawan merupakan salah satu tugas dari Kompas
Gramedia. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan dan perkembangan
suatu perusahaan dapat tercapai apabila karyawan juga dapat menjaga hubungan
kerja yang baik antar sesama karyawan. Oleh sebab itu, Kompas Gramedia tidak
hanya fokus dengan menciptakan suasana perusahaan yang harmonis dan
2
kesejahteraan karyawannya saja, melainkan juga berusaha agar setiap karyawan
dapat memiliki hubungan yang baik dengan karyawan lainnya.
Dalam hal ini, Corporate Communication Kompas Gramedia berperan
penting dalam menciptakan hubungan baik antar karyawan tersebut. Untuk itu
Corporate Communication Kompas Gramedia melakukan kegiatan kehumasan
sebagai salah satu bentuk dari fungsi Public Relations antara lain mengadakan
kegiatan turnamen olahraga rutin setiap tahunnya yang di khususkan kepada para
karyawan Kompas Gramedia dari berbagai divisi di seluruh Indonesia dengan
nama kegiatan “Oetama Cup” diikuti dengan tema yang berbeda setiap tahunnya.
Kegiatan ini diselenggarakan di berbagai daerah sesuai domisili daerah kantor
Kompas Gramedia dan dalam kesempatan ini, peneliti memfokuskan untuk
meneliti kegiatan Oetama Cup 2017 yang diselenggarakan di Jakarta.
Dengan adanya kegiatan “Oetama Cup”, Corporate Communication
Kompas Gramedia mengharapkan agar hubungan baik antar karyawan satu dan
lainnya dapat selalu erat, harmonis, dan terjaga.
Melihat dari latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian lebih dalam mengenai bagaimana kegiatan tersebut dapat membangun
hubungan baik antar karyawan Kompas Gramedia dengan judul penelitian
“STRATEGI CORPORATE COMMUNICATION KOMPAS GRAMEDIA
DALAM MEMBANGUN HUBUNGAN BAIK ANTAR KARYAWAN
(STUDI KASUS OETAMA CUP 2017 DI JAKARTA)”
3
1.2. Maksud dan Tujuan
1.2.1. Maksud
Untuk memahami strategi Corporate Communication dalam membangun
hubungan baik antar karyawan melalui kegiatan Oetama Cup 2017.
1.2.2. Tujuan
Penulisan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
Program Diploma III akademi Komunikasi Jurusan Public Relations Bina Sarana
Informatika.
1.3. Metode Riset
1.3.1. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2016:63) menyatakan bahwa “dalam penelitian
kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan natural setting (kondisi yang
alamiah), sumber data primer dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada
observasi berperan serta, wawancara dan dokumentasi”.
Dalam tugas akhir ini, penulis menggunakan empat teknik pengumpulan
data, diantaranya:
4
1. Observasi
Menurut Sugiyono (2016:145) mengemukakan pendapatnya tentang
observasi “sebagai teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila
penelitian berkenan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan
bila responden yang diamati idak terlalu besar”.
Adapun metode observasi terdapat menjadi 2 jenis menurut Hasanah
(2016:36) yaitu:
a. Observasi Partisipasi (Berperan serta): Observasi partisipasi merupakan
observasi dimana peneliti (observer) ikut terlibat langsung dalam kegiatan
pengamatan sehari-hari orang yang sedang di amati atau yang digunakan
sebagai sumber data peneliti. Peneliti bertindak menjadi obsever dan menjadi
bagian dari kelompok yang di telitinya.
b. Observasi Non Partisipasi (Tidak berperan serta): Observasi non
partisipasi merupakan observasi yang ketika pelaksanaanya tak melibatkan
peneliti sebagai observer atau kelompok yang di teliti dan hanya sebagai
pengamat independen. Penelitian jenis ini banyak dilakukan dimasa kini,
hanya saja kelemahan dari metode jenis ini kehadiran pengamat di
khawatirkan dapat mempengaruhi perilaku atau sikap orang yang diamati atau
informan.
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis melakukan penelitian dengan
observasi tidak langsung pada kegiatan Oetama Cup 2017 yang diselenggarakan
oleh Corporate Communication Kompas Gramedia. Penulis tidak terlibat
5
langsung dalam kegiatan tersebut, tetapi penulis mengamati proses pelaksanaan
dari kegiatan tersebut.
2. Wawancara
Menurut Sugiyono (2016:231) “Wawancara merupakan pertemuan dua
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
dikotruksikan makna dalam suatu topik tertentu”.
Adapun jenis-jenis wawancara menurut Yusuf (2016:372) adalah sebagai
berikut:
a. Wawancara terencana-terstruktur
Pada hal ini peneliti menyusun scara terperinci dan sistematis rencana atau
pedoman pertanyaan menurut pola tertentu dengan menggunakan format
yang baku.
b. Wawancara terencana-tidak terstruktur
Peneliti atau pewawancara menyusun rencana (schedule) wawancara yang
mantap, tetapi tidak menggunakan format dan urutan yang baku.
c. Wawancara bebas
Jenis wawancara ini berlangsung secara alami, tidak diikat atau diatur oleh
suatu pedoman atau oleh suatu format yang baku.
Sedangkan Kriyantono (2014:98-100) berpendapat bahwa ada beberapa
macam jenis wawancara dalam kegiatan riset, yaitu:
6
a. Wawancara Pendahuluan
Pada jenis wawancara ini tidak ada sistematika tertentu, tidak terkontrol,
informal, terjadi begitu saja, tidak terorganisir atau terarah. Biasanya
digunakan untuk mengenalkan periset kepada orang yang akan diriset.
b. Pendekatan Terstruktur
Jenis wawancara ini biasanya pewawancara mempunyai daftar pertanyaan
tertulis tapi memungkinkan untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan
secara bebas, yang berkaitan dengan permasalahan.
c. Wawancara Semistruktural
Jenis wawancara ini biasanya pewawancara mempunyai daftar pertanyaan
tertulis tapi memungkinkan untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan
secara bebas, yang berkaitan dengan permasalahan.
d. Wawancara Mendalam
Wawancara terstruktur adalah suatu cara mengumpulkan data atau
informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan agar
mendapatkan data lengkap dan mendalam muka.
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis melakukan wawancara
mendalam (indepth interview) kepada dua narasumber yaitu: key informan dan
informan. Wawancara mendalam ini dilakukan dengan bertatapan langsung
dengan narasumber dan memberikan beberapa pertanyaan lisan terkait strategi
Corporate Communication dalam membangun hubungan baik antar karyawan
7
melalui kegiatan Oetama Cup 2017. Sehingga penulis mendapatkan fakta data dan
informasi yang akurat mengenai kegiatan tersebut dalam menyusun tugas akhir.
Adapun key informan dalam penulisan tugas akhir ini adalah Bapak
Murtanih (Kimung) selaku Internal Public Relation Kompas Gramedia.
Sedangkan salah satu informan dalam penulisan tugas akhir ini adalah Bapak
Krisna Panolih, Peneliti Litbang Kompas yang juga merupakan salah satu peserta
Oetama Cup 2017.
3. Kepustakaan
Menurut Sugiyono (2013:83) studi pustaka merupakan langkah awal dalam metode pengumpulan data. Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang diarahkan kepada pencarian data dan informasi melalui dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, foto-foto, gambar, maupun dokumen elektronik yang dapat mendukung dalam proses penulisan.
Adapun langkah-langkah penelitian kepustakaan menurut Zed dalam
Aminati dan Purwoko (2013:223-224) adalah sebagai berikut:
a. Memiliki ide umum mengenai topik penelitian
b. Mencari informasi yang mendukung topik
c. Pertegas fokus penelitian
d. Mencari dan menemukan bahan bacaan yang diperlukan dan
mengklasifikasi bahan bacaan
e. Membaca dan membuat catatan penelitian
f. Me-review dan memperkaya lagi bahan bacaan
8
g. Mengklasifikasi lagi bahan bacaan dan mulai menulis
Dalam hal ini, penulis menggunakan buku-buku public relations dan e-
journal sebagai bahan referensi penulisan.
4. Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2016:230) “dokumen merupakan catatan peristiwa yang
sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang”.
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis memiliki dokumentasi berupa hasil
wawancara dengan key informan dalam bentuk rekaman dan tertulis dan
mendapatkan dokumentasi berupa foto saat wawancara berlangsung dan foto
kegiatan Oetama Cup 2017 sebagai bukti telah terlaksananya kegiatan tersebut.
1.3.2. Metode Analisa Penelitian
1. Pendekatan Penelitian Kualitatif
Menurut Sugiyono (2013:1) penelitian kualitatif pada hakikatnya adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti keadaan yang alamiah. Peneliti merupakan instrumen kunci yang mengumpulan data secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif dan hasil dari penelitian lebih menekankan makna dari generalisasi.
Sedangkan menurut Moleong dalam Sofian (2014:71) “penelitian kualitatif
adalah upaya untuk menyajikan dunia sosial, dan perspektifnya di dalam dunia
dari segi konsep, perilaku, persepsi dan persoalan tentang manusia yang di teliti”.
9
2. Metode Analisa Deskriptif
Menurut Suryani & Hendriyadi (2016:109) “penelitian deskriptif adalah
penelitian yang ditujukan unruk menggambarkan situasi atau kejadian yang
terjadi”.
Sementara itu, menurut Sugiyono (2014:53) menyatakan bahwa:
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain (variabel mandiri adalah variabel yang berdiri sendiri, bukan variabel independen karena jika independen selalu dipasangkan dengan variabel dependen). Berdasarkan penjelasan diatas, penulis memahami bahwa metode penelitian
deskriptif adalah sebuah metode yang bertujuan untuk melukiskan atau
menggambarkan keadaan di lapangan secara sistematis dengan fakta-fakta dengan
interprestasi yang tepat, bukan hanya untuk mencari kebenaran mutlak tetapi
mencari pemahaman observasi.
Sehingga pada tugas akhir ini, metode penelitian yang penulis ambil adalah
kualitatif deskriptif dimana penulis menjabarkan seluruh permasalahan yang ada
terkait penelitian berdasarkan data-data yang sudah peneliti dapatkan.
1.3.3.Waktu Penelitian
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis melakukan penelitian selama 1
(satu) bulan, dimulai dari tanggal 16 April 2018 sampai dengan 16 Mei 2018 yang
bertempat di kantor Corporate Communication Kompas Gramedia di Jl. Palmerah
Selatan, Jakarta Pusat. Dalam penelitian ini, penulis mangambil judul “Strategi
10
Corporate Communication Kompas Gramedia Dalam Membangun Hubungan
Baik Antar Karyawan (Studi Kasus Oetama Cup 2017 di Jakarta).
1.4. Ruang Lingkup Penelitian
Dalam menyusun tugas akhir ini, penulis hanya membatasi pada
pembahasan tentang Corporate Communication Kompas Gramedia dalam
membangun hubungan baik antar karyawan melalui kegiatan Oetama Cup 2017.
Konsep-konsep yang digunakan untuk membahas penelitian ini adalah Definisi
Public Relations, Ruang Lingkup Public Relations, Tugas dan Fungsi Public
Relations, Peran Public Relations, Strategi Komunikasi Public Relations, Definisi
Corporate Communication, Tugas dan Fungsi Corporate Communication, Special
Event.
1.5. Permasalahan Pokok
Kompas Gramedia adalah perusahaan media di Indonesia yang hadir dengan
berbagai produk berbasis informasi dan pengetahuan yang terus mengembangkan
unit-unit usahanya, dimana kini sudah dinaungi sekitar 22.000 karyawan yang
tersebar di seluruh Indonesia. Setiap tahunnya Kompas Gramedia
menyelenggarakan kegiatan yang dikhususkan untuk para staff/karyawan nya.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk menciptakan suasana yang sportif dan
harmonis di dalam perusahaan dan untuk membangun hubungan yang baik antar
sesama karyawan, karena di dalam perusahaan yang besar tidak luput oleh
11
hubungan baik antar karyawannya sehingga dapat bekerjasama dengan baik dalam
merealisasikan visi dan misi perusahaan tersebut.
Salah satu kegiatan rutin tiap tahunnya ialah turnamen olahraga dari
berbagai jenis cabang olahraga “Oetama Cup” yang diperuntukkan khusus untuk
para staff/karyawan dari seluruh divisi Kompas Gramedia di seluruh daerah
domisili Kompas Gramedia.
Penulis ingin mengetahui apakah strategi yang digunakan oleh corporate
communication Kompas Gramedia melalui kegiatan Oetama Cup 2017 berhasil
diterapkan dengan baik dan berhasil mencapai tujuannya.
Maka dalam penulisan ini, penulis mengambil judul “STRATEGI
COROPORATE COMMUNICATION KOMPAS GRAMEDIA DALAM
MEMBANGUN HUBUNGAN BAIK ANTAR KARYAWAN (STUDI
KASUS OETAMA CUP 2017 DI JAKARTA)”.
1.6. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan ini terdiri dari empat (IV) bab, dimana setiap
bab terdiri atas sub bab, adapun sistematika yang digunakan oleh penulis dalam
pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis memaparkan latar belakang dalam pemilihan
judul, menjelaskan maksud dan tujuan yang berisi tentang apa yang
diinginkan penulis dan tujuan apa dibuatnya tugas akhir ini.
12
Memaparkan metode penelitian, dan waktu metode riset meliputi :
teknik pengumpulan data, metode analisa penelitian dan waktu
penelitian. Berikutnya adalah ruang lingkup, merumuskan
permasalahan pokok dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini memaparkan pengertian umum dan khusus mengenai
Public Relations dan ruang lingkup Public Relations, serta dasar-
dasar pemikiran dari teori-teori yang telah ada sebagai bahan acuan
untuk melaksanakan penelitian secara harfiah dan dapat di
pertanggung jawabkan oleh sumber yang sudah di kutip.
BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas dan berisikan hasil penelitian yang
mencangkup gambaran umum mengenai sejarah, visi, dan misi
perusahaan, juga hasil pengumpulan data yang memberikan detail
peristiwa dan langkah-langkah kegiatan yang diobservasikan yaitu
peran Humas dan penyampaian informasi, gambaran kendala dan
solusi masalah yang penulis angkat serta pembahasannya.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari pembahasan dari
masalah yang penulis angkat.