alfonsiakaritaslisa1894.files.wordpress.com · web viewlaporan praktikum pisces sesuai dengan waktu...

26
LAPORAN PRAKTIKUM PISCES OLEH: NAMA : ALFONSIA KARITAS LISA KELAS : IV. B NIM : 14311070 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PEMBANGUNAN INDONESIA (STKIP-PI) MAKASSAR 1

Upload: others

Post on 11-Jun-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: alfonsiakaritaslisa1894.files.wordpress.com · Web viewLaporan Praktikum Pisces sesuai dengan waktu yang ditentukan. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan

LAPORAN PRAKTIKUM PISCES

OLEH:

NAMA : ALFONSIA KARITAS LISA

KELAS : IV. B

NIM : 14311070

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PEMBANGUNAN INDONESIA (STKIP-PI)

MAKASSAR

2016

1

Page 2: alfonsiakaritaslisa1894.files.wordpress.com · Web viewLaporan Praktikum Pisces sesuai dengan waktu yang ditentukan. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan, “ Laporan Praktikum Pisces “ sesuai dengan waktu

yang ditentukan.

Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan yang ada, namun

berkat bantuan dari teman-teman sekalian laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.

Laporan yang disajikan sedikit banyak bermanfaat bagi penyusun khususnya, dan mahasiswa

lain pada umumnya.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritikan yang sifatnya membangun

dari semua pihak yang membaca. Semoga laporan ini dapat bermanfaat.

Makassar, 19 Mei 2016

Penulis

2

Page 3: alfonsiakaritaslisa1894.files.wordpress.com · Web viewLaporan Praktikum Pisces sesuai dengan waktu yang ditentukan. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................2

DAFTAR ISI..........................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................4

A. Latar Belakang.........................................................................................................4

B. Tujuan.......................................................................................................................4

C. Waktu dan Tempat...................................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................5

BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM..............................................................................7

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................................9

A. Hasil Pengamatan...................................................................................................9

a. Ikan Bandeng....................................................................................................9

b. Ikan Mujair........................................................................................................10

B. Pembahasan............................................................................................................11

a. Ikan Bandeng……………................................................................................11

b. Ikan Mujair........................................................................................................13

BAB V PENUTUP................................................................................................................16

A. Kesimpulan........................................................................................................16

B. Saran...................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

3

Page 4: alfonsiakaritaslisa1894.files.wordpress.com · Web viewLaporan Praktikum Pisces sesuai dengan waktu yang ditentukan. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kelas Pisces merupakan hewan berdarah dingin , bernafas dengan insang, tubuh

ditutupi oleh sisik dan bergerak menggunakan sirip. Hidup di air tawar dan air asin (laut).

Berdasarkan tulang penyusun, kelas ini dibedakan atas ikan bertulang sejati (Osteichtyes)

danikan yang bertulang rawan (Chondrichetyes). Kalau dilihat dari jumlah spesiesnya

yangdikatakan terbanyak dari vertebrata. Penyebaran ikan boleh dikatakan hampir diseluruh

permukaan bumi ditemukan di air tawar maupun air asin. (Hayati, 2011).

Pada sistematika atau taksonomi ada 3 pekerjaan yang biasa dilakukan, yaitu

identifikasi, klasifikasi, dan pengamatan evolusi. Identifikasi merupakan pengenalan

dandeskripsi yang teliti dan tepat terhadap suatu jenis/spesies yang selanjutnya diberi nama

ilmiahnya sehingga diakui oleh para ahli diseluruh dunia. Klasifikasi adalah suatu kegiatan

pembentukan kelompok-kelompok makhluk hidup dengan cara memberi keseragaman

ciri/sifat di dalam keanekaragaman ciri yang ada pada makhluk hidup tersebut. (Riki, 2010).

Untuk mendukung pengetahuan tentang klasifikasi dan taksonomi diperlukan adanya

identifikasi dari berbagai parameter morfologi dari bentuk tubuh ikan. Dengan melihat

morfologi ikan kita dapat mengelompokkan ikan/hewan air. Sistem atau cara pengelompokan

ini dikenal dengan istilah sistematika atau taksonomi. (Riki 2010).

B. Tujuan

Adapun tujuan diadakan praktikum ini adalah untuk mengidentifikasi morfologi dan

anatomi dari Pisces.

C. Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal      : Rabu, 19 Mei 2016

Waktu                 : 12.30 –Selesai

Tempat               : Ruangan Laboratorium STKIP-PI MAKASSAR

4

Page 5: alfonsiakaritaslisa1894.files.wordpress.com · Web viewLaporan Praktikum Pisces sesuai dengan waktu yang ditentukan. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Ikan adalah hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di air. Suhu

tubuhnya berubah-ubah tergantung dengan suhu lingkungannya (poikiloterm).

Bergerak dan mempertahankan keseimbangan tubuhnya dengan menggunakan sirip

dan bernafas dengan insang, namun selain menggunakan insang ada juga ikan yang

memiliki alat pernafasan tambahan yang fungsinya sama dengan paru-paru. Ikan

apabila ditinjau dari morfologinya dapat dibagi menjadi tujuh bagian yaitu bentuk

tubuh, bentuk mulut, linnea lateralis, sirip,sungut, sisik, dan ciri-ciri lainnya.

Sedangkan bagian tubuh lainnya, ikan dapat dibagi tiga bagian yaitu kepala (caput),

badan (truncus), dan ekor (caudal). (Aninomous, 2012). Ikan merupakan kelompok

vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di

seluruh dunia.

Secara taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan

kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang

(kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan

(kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan

bertulang keras (kelas Osteichthyes). (Anonimous, 2012).Vertebrata yang pertama

kalinya ditemukan sebagai fosil adalah ikan tak berahang, yakni Ostrakodermi

Beberapa terdapat di dalam batu-batuan Ordovisium meskipun pada zaman silur

mereka terdapat dalam jumlah yang lebih banyak. Hewan ini adalah ikan pipih yang

relative berukuran kecil dengan ukuran sekitar 15 sampai 30 cm. dengan ukurannya

tersebut,diperkirakan hidup dengan mengisap zat-zatorganik dari dasar sungai tempat

mereka hidup. Pertukaran gas terjadi pada pasangan-pasangan insang antenna, dengan

tiap insang ditunjang oleh satu lengkung tulang. Air masuk melalui mulut, melalui

insang dan keluar melalui serangkaian kantung insang yang bermuara di permukaan. Tidak

terdapat sirip pada ikan tersebut,dan berenang dengan gerakan undulasi (Kusnadi, 2005).

Selama akhir masa Silur dan awal masa Devon, vertebrata dengan rahang,anggota

super kelas Gnathostomata (mulut berahang) menggantikan sebagian besar hewan

Agnatha.

5

Page 6: alfonsiakaritaslisa1894.files.wordpress.com · Web viewLaporan Praktikum Pisces sesuai dengan waktu yang ditentukan. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan

Kelas ikan yang masih hidup (Chondrichtyes dan Osteichtyes) pertama kali

muncul pada masa ini, bersama-sama dengan suatu kelompok yang diberinama

Plakoderma (Placoderm) atau berkulit lempeng yang tidak memiliki keturunanyang

hidup. Vertebrata berahang juga memiliki dua pasang anggota badan yang

berpasangan, sementara hewan agnatha tidak memiliki anggota badan atau

hanyamemiliki sepasang. (Dharma, 2009).

Ikan mempunyai sirip yang penting untuk pergerakannya dan sisik yang

berfungsisebagai penutup tubuhnya. Berdasarkan bentuknya sirip ekor dibedakan atas

tipe rounded,truncate, emerginate, lunate dan forked. Berdasarkan bentuk sisik

dibedakan atas sisik placoid, ganoid, ctenoid dan cycloid. Tipe mulut berdasarkan

letaknya yaitu tipe inferior, superior, terminal dan sub terminal. Bentuk umum tubuh

ikan juga bervariasi seperti fusiform, compresiform, depressiform, anguiliform,

sagititiform dan globiform. (Riki, 2010). Berdasarkan habitat hidupnya, ikan

dibedakan dua macam yaitu ikan air tawar danikan air asin (laut). Ikan air tawar

adalah ikan yang menghabiskan sebagian atau seluruh hidupnya di air tawar, seperti

sungai dan danau, dengan salinitas kurang dari 0,05%. Dalam banyak hal lingkungan

ini berbeda dengan lingkungan perairan laut, dan yang paling membedakan adalah

tingkat salinitasnya. Untuk bertahan di air tawar, ikan membutuhkan adaptasi

fisiologis yang bertujuan menjaga keseimbangan konsentrasi ion dalam tubuh.

41%dari seluruh spesies ikan diketahui berada di air tawar. Hal ini karena spesiasi

yang cepat yang menjadikan habitat yang terpencar menjadi mungkin untuk

ditinggali. (Riki, 2010). Identifikasi adalah pekerjaan mencari dan mengenal ciri-ciri

taksonomi individu yang beraneka ragam dan memasukannya dalam suatu takson.

Identifikasi penting artinya ditinjau dari segi ilmiah, sebab seluruh pekerjaan

berikutnya sangat tergantung dari hasil identifikasi yang benar dari suatu spesies yang

sedang diteliti. Dalam melakukan identifikasi ikan, buku kunci identifikasi ikan

mutlak diperlukan. Agar mudah dalam menggunakan buku kunci identifikasi, terlebih

dahulu harus memahami istilah-istilah yang biasa digunakan dalam identifikasi.

Identifikasi ikan didasarkan atas morfometrik dan meristik yang dilakukan sesuai

dengan petunjuk identifikasi. (Hayati, 2011)

6

Page 7: alfonsiakaritaslisa1894.files.wordpress.com · Web viewLaporan Praktikum Pisces sesuai dengan waktu yang ditentukan. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan

1. Baki

2. Alat bedah

3. Ikan bandeng

4. Ikan mas/ikan mujair

Kegiatan 1: Mengamati morfologi ikan bandeng dan ikan mujair

Tujuan: Untuk mengidentifikasi morfologi ikan bandeng dan ikan mujair

Prosedur Kerja:

1. Meletakkan ikan bandeng dan ikan mujair di atas baki

2. Mengamati bentuk luar bagian tubuh ikan bandeng yang terdiri atas:

a. Caput (Kepala) : Mengamati letak mulut (rima oris), cekung

hidung, mata dan operculum

b. Truncus (Badan) : Mengamati dan menghitung letak sirip

punggung (pinnae dorsalis), sirip dada (pinnae pektoralis), sirip

perut (pinnae abdominalis), sirip analis. Mengamati letak anus dan

porus genital. Kemudian mengamati sisik, mencabut sisik dan

mengidentifikasi tipe sisiknya. Mengamati letak gurat sisik.

c. Cauda (Ekor) : Mengamati letak sirip ekor (pinnae caudalis) dan

mengidentifikasi tipe ekornya.

3. Menggambar hasil pengamatan dan mendokumentasikan dengan

menggunakan kamera

4. Menyusun Klasifikasi

5. Mengamati morfologi ikan mujair dan membandingkan dengan morfologi

ikan bandeng.

Kegiatan 2: Mengamati anatomi ikan bandeng

Tujuan : Untuk mengamati organ system pencernaan, system peredaran darah,

sistem pernapasan, dan system reproduksi ikan bandeng.

7

Page 8: alfonsiakaritaslisa1894.files.wordpress.com · Web viewLaporan Praktikum Pisces sesuai dengan waktu yang ditentukan. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan

Prosedur kerja:

1. Melakukan pembedahan terhadap ikan bandeng dengan menggunakan

alat bedah

2. Menbuat torehan disebelah belakang anus kearah punggung dengan

pisau hingga menyentuh tulang belakang

3. Membedah ikan dari arah ekor ke arah depan dekat operculum

menggunakan pisau

4. Mengamati letak dan bentuk dari organ system pencernaan ikan

bandeng, mengamati bagian dalam mulut (rima oris) sambil

memperhatikan rahang memiliki gigi atau tidak, esophagus merupakan

saluran yang pendek, lambung (ventriculus) melengkung seperti huruf

U, usus (intestinum) dan anus.

5. Mengamati letak kelenjar pencernaan: hati (hepar) yang berwarna

merah coklat terdiri atas dual obi, kantung empedu berwarna hijau tua

di sebelah bawah kanan hati.

6. Organ sistem peredaran darah, mengamati letak dan bentuk jantung

dan warna darah

7. Organ sistem respirasi, mengamati letak insang dan bagian-bagian

lainnya, yaitu lengkung insang, rigi-rigi insang dan lembaran insang

8. Mengamati organ sistem reproduksi ikan jantan (testis) dan ikan betina

(ovarium dan oviduk)

9. Menggambar hasil pengamatan dan membuat dokumentasi

10. Mendeskripsikan dan menyusun klasifikasi.

8

Page 9: alfonsiakaritaslisa1894.files.wordpress.com · Web viewLaporan Praktikum Pisces sesuai dengan waktu yang ditentukan. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

1. Ikan Bandeng (Chanos chanus)

a. Morfologi Ikan bandeng (Chanos chanus)

Keterangan:

1) Sirip Ekor

2) Sirip Anal

3) Sirip Perut

4) Sirip Dada

5) Sirip Dorsal

6) Mata

7) Hidung

8) Mulut

9) Lidah

10) Overculum

11) Anus

12) Lubang Genital

9

Page 10: alfonsiakaritaslisa1894.files.wordpress.com · Web viewLaporan Praktikum Pisces sesuai dengan waktu yang ditentukan. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan

b. Anatomi Ikan Bandeng (Chanos chanus)

Keterangan:

1) Mulut

2) Kerongkongan

3) Lambung

4) Hati

5) Kantong Empedu

6) Usus Halus

7) Usus Besar

8) Anus

2. Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus)

a. Morfologi Ikan Mujair

Keterangan:

1) Sirip Ekor

10

Page 11: alfonsiakaritaslisa1894.files.wordpress.com · Web viewLaporan Praktikum Pisces sesuai dengan waktu yang ditentukan. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan

2) Sisik

3) Sirip Dorsal

4) Sirip Ventral

5) Overculum

6) Sirip Samping

7) Mata

8) Hidung

9) Rahang Bawah

10) Lidah

11) Rahang Atas

12) Anus

13) Sirip Anal

B. Pembahasan

a. Ikan Bandeng (Chanos chanus)

Deskripssi:

Ikan bandeng memiliki nama lain yaitu Milkfish. Ikan ini memiliki

tubuh langsing dengan sirip ekornya bercabang sehingga mampu berenang

dengan cepat. Warna tubuhnya putih keperak-perakan. Mulut tidak bergerigi

sehingga menyukai makanan yang ganggang biru yang tumbuh di dasar

perairan.

a). Morfologi

a.Caput (kepala), berukuran kecil dengan moncong yang runcing dan bagian

yang terdapat pada kepala terdiri dari:

1) Organon visus (mata), berjumlah sepasang, berada dibagian lateral kanan

dan kiri dari caput, berbentuk bulat besar, dan cembung.

2)  Rima oris (celah mulut), terdiri atas maxilla (rahang atas), mandibula

(rahang bawah), lingua (lidah) yang kaku, dan tak dijumpai adanya gigi. Mulut

bertipe superior.

3)  Nostril (lubang hidung), berjumlah sepasang, terletak di sebelah atas

maxilla,

4) Operculum (tutup insang), berjumlah sepasang, besar dan terlihat jelas.

b. Truncus (badan), berukuran panjang dan bersifat streamline, terdiria dari:

1) Squama (sisik), menutupi seluruh badan dengan sisik tipe sikloid.

11

Page 12: alfonsiakaritaslisa1894.files.wordpress.com · Web viewLaporan Praktikum Pisces sesuai dengan waktu yang ditentukan. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan

2) Linea lateralis (gurat sisi), memanjang di sisi badan dari batas operkulum

hingga caudal.

3) Pinnae (sirip), terdiri atas sepasang pinna pectoralis (sirip dada),

sepasang pinna ventralis (sirip perut), sebuah pinna dorsalis (sirip

punggung), sebuah pinna analisis (sirip dubur), dan pinna caudalis (sirip

ekor). Ekornya tipe homocercal.

4)  Lubang urogenital, terletak di bagian anal sebagai lubang pengeluaran dari

sistem ekskresi dan genital.

5) Anus, terletak dibagian anal sebagai lubang pengeluaran sisa pencernaan.

b). Anatomi

1) Sistem respirasi, menggunakan branchia (insang) yang terdiri dari:

a) Holobrancia, terdiri dari sepasang hemibranchia (lembaran insang),

berwarna merah, bentuknya seperti sisir, tersusun atas lamela-lamela, dan

mengandung banyak pembuluh darah.

b) Archus branchialis (lengkung insang), tempat melekatnya hemibranchia.

 Gill rakers (raker mulut), bentuknya seperti sisir yang mengarah ke dalam

sebagai pencegah masuknya makanan ke insang.

2) Sistem sirkulasi, terdiri dari:

a) Cor (jantung), terletak pada rongga perikardial dalam kepala, ditutupi

selaput perikardium, beruang dua yang terdiri atas sebuah atrium (serambi)

dan sebuah ventrikel (bilik), dan sinus venosus.

b) Pembuluh darah berupa arteri, vena, dan kapiler.

3) Sistem pencernaan, terdiri dari:

a) Esofagus (kerongkongan), saluran silindris pendek menuju ventrikulus.

b) Ventriculus (lambung), saluran yang melebar dan berbentuk seperti 'J'.

c)  Pyloriccaeae (usus buntu), tonjolan halus diantara pertemuan ventriculus

dan intestinum.

d) Intestinum (usus), saluran panjang berkelok-kelok dan

diikat mesentrium(penggantungnya).

e) Glandula digestiva (kelenjar pencernaan), terdiri atas hepar (hati) yang

besar dan berwarna merah coklat, vesica fellea (empedu) kantung bulat

berwarna hijau tua di sebelah bawah hepar, dan pankreas.

4) Sistem saraf, berupa encephalon (otak) berwarna putih sebagai sistem saraf

pusat.

12

Page 13: alfonsiakaritaslisa1894.files.wordpress.com · Web viewLaporan Praktikum Pisces sesuai dengan waktu yang ditentukan. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan

5)   Sistem urogenital, terdiri dari:

a. Sistem ekskresi berupa mesonefros (ginjal) yang memanjang dan melekat

pada dinding rongga perut bagian dorsal dan berwarna merah tua, ureter

berupa saluran yang keluar dari ginjal.

b. Sistem genitalia, berdasarkan sampel berkelamin jantan, berupa sepasang

testis yang menghasilkan sperma dan ductus deferens sebagai saluran

sperma.

Klasifikasi:

Kingdom : Animalia

Filum   : Chordata

Kelas    : Osteichthyes

Ordo       : Malacopterygli

Famili   : Chanidae

Genus     : Chanos

Species   : Chanos chanus

2. Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus)

Deskripsi:

a. Morfologi

Tubuh dari ikan mujair  adalah berbentuk simetri dua

(bilateralsimetris), dimana tubuh ikan tersusun atas tiga bagian, yaitu

kepala (caput), badan (truncus) dan ekor (caudal) serta memilki garis

lateralis (gurat sisi). Pada ujung depan dari kepala terdapat mulut, yang

berbentuk terminal yakni mulut terletak di ujung hidung dan mulut dapat

di sembulkan, diatas mulut terdapat cekung hidung, pada sebelah-

menyebelah kepala terdapat mata, antara  bagian kepala dan badan

terdapat tutup insang.  Bentuk sirip ekor adalah tegak,  posisi sirip perut

terhadap sirip dada adalah  sub abdominal yakni sirip perut agak dekat

dengan sirip dada. Tipe sirip  punggung adalah tunggal, mempunyai sirip

perut dan sirip dada, linear lateralis tampak jelas, dan mempunyai

operkulum atau penutup insang dan preoperculum di bagian kiri dan kanan

yang masing-masing terdiri dari 4 keping yaitu 1 keping tutup insang dekat

mata, 1 keping tutup insang atas, 1 keping tutup insang bawah dan 1

keping tulang tambahan tutup insang yang terdiri dari 3 buah tulang

tambahan. Selain itu, ikan mujair memiliki ciri-ciri khas yaitu dagu bagian

13

Page 14: alfonsiakaritaslisa1894.files.wordpress.com · Web viewLaporan Praktikum Pisces sesuai dengan waktu yang ditentukan. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan

bawahnya berwarna kekuning-kuningan, dan akan lebih terlihat jelas lagi

bila ikan tersebut berjenis kelamin jantan dan sudah dewasa. Garis lateralis

(gurat sisi ditengah tubuh) terputus dan dilanjutkan dengan garis terletak

lebih bawah sebagai alat pendeteksi keadaan lingkungan dan

osmoregulasi. Kulit ikan berlendir terlindungi oleh sisik. Sisik pada ikan

mujair adalah tipe sisik ctenoid yang berwarna abu tua di sebelah atas

dekat sirip punggung dan abu muda disebelah bawah dekat sirip dada.

Kulit tersebut memiliki tekstur halus dan tipis seperti selaput berwarna

abu-abu tua yang menyerupai warna sisiknya. Ikan mujair memiliki lubang

hidung eksternal yang salurannya tidak menembus rahang atas. Memiliki

rahang yang terdiri dari tulang rahang atas dan rahang  bawah yang

bertulang sejati. Terdapat gigi yang keras di bagian ujung mulutnya. Sirip

punggung berjari keras dan tajam berjumlah 29 jari, sirip ekor berjari

lemah  berjumlah 17 jari, sirip dada berpasangan yang berlobus pada

pangkal, berjari lemah berjumlah 11 jari, sirip perut berpasangan tanpa

lobus dn berjari lemah  berjumlah 6 jari dan sirip anal bertulang keras

berjumlah 12 jari, setiap sirip memiliki fungsi masing-masing.

b. Anatomi

Pada bagian dalam ikan Mujair terdapa cor (jantung), letaknya

ventro caudal insang, agak kekanan. Gonade atau kelenjar kelamin, pada

yang jantan berwarna  putih kompak, sedang pada yang betina seperti

agar-agar, jernih sehingga pada saat berisi telur akan tampak jelas.

Intestinum (usus) dan ventrikulus (lambung) termasuk dalam tractus

digestivus, terdapat pula hepar (hati) yang berwarna merah dimana didekat

hati terdapat vesica fellea (kantung empedu) berwarna kehijauan. Lien

(limpa) berwarna merah tua, terdapat disebelah ventral lobus dorsalis

hepatitis. Alat ini termasuk system reticulo endhothelial. Sedangkan ren

(mesonephros ginjal), berwarna merah tua terletak di sebelah ventral

columna vertebralis. Memiliki insang yang terdiri dari daun insang dan

lengkung insang yang terdiri dari 2 buah filamen insang yang sama tinggi,

sisir insang, septum yang lebih pendek dari filamennya, 2 buah pembuluh

eferen, dan lengkung insang. Ikan Mujair tidak memiliki gelembung

renang

14

Page 15: alfonsiakaritaslisa1894.files.wordpress.com · Web viewLaporan Praktikum Pisces sesuai dengan waktu yang ditentukan. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan

Alat pernapasan pada ikan mujair adalah insang. Pada ikan mujair

insangnya terdiri atas beberapa lembar, masing-masing lembar insang

terdiri dari tiga bagian yaitu tulang lengkung insang (archus branchialis),

filamen insang dan tapis insang (gill rakers).

 Sistem pencernaan merupakan proses penyederhanaan makanan

melalui mekanisme fisik dan kimiawi sehingga makanan menjadi bahan

yang mudah

Klasifikasi:

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Actinopterygii

Ordo : Perciformes

Famili : Cichlidae

Genus : Oreochromis

Spesies : Oreochromis mossambicus

15

Page 16: alfonsiakaritaslisa1894.files.wordpress.com · Web viewLaporan Praktikum Pisces sesuai dengan waktu yang ditentukan. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ikan bandeng (Chanos chanus) mempunyai bentuk tubuh langsing

dengan sirip ekornya bercabang sehingga mampu berenang dengan cepat.

Warna tubuhnya putih keperak-perakan. Mulut tidak bergerigi sehingga

menyukai makanan yang ganggang biru yang tumbuh di dasar perairan.

Memiliki tipe sisik cyloid dan tipe ekornya Homocercal. Ikan mujair

(Oreochromis mosambicus)  mempunyai bentuk tubuh compres dimana

bentuknya bilateral simetris, bentuk mulut dapat di simbulkan, tidak memiliki

sungut, dan posisi mulut Terminal. Memiliki ciri khusus yaitu sirip lemah,

sirip keras, kemudian posisi mulut terminal, dapat disembulkan, bentuk sirip

ekor yang tegak, memiliki linear lateralis, serta memiliki tipe sisik sisir

(ctenoid) dan tipe ekornya Diphycercal

B. Saran

Butuh ketelitian tinggi dalam mengamati morfologi maupun anatomi dari

Pisces. Dan sebaiknya berhati-hati dalam melakukan pembedahan, supaya tidak

terjadi kesalahan.

16

Page 17: alfonsiakaritaslisa1894.files.wordpress.com · Web viewLaporan Praktikum Pisces sesuai dengan waktu yang ditentukan. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2011. Ikan. (online), http://id.wikipedia.org, diakses pada hari Ahad

tanggal 27 Juli 2013).

Anonim. 2013. Osteichthyes. (online), (http://edubio.blogspot.com, diakses

pada hari Rabu tanggal 30 Juli 2013).

Asadi, dkk. 2010. Penuntun Praktikum Biologi Dasar. Jurusan Biologi FKIP

Unsulbar : Majene.

Campbell, Neil. A, 1999. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Jasin, Maskoeri. 1992. Zoology Vertebrata. Sinar Wijaya : Surabaya.

Djuanda, T. 1982. Pengantar Anatomi Perbandingan Vertebrata I.

Amico,Bandung.

Kimbal, J.W, 1999. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Jakarta: Erlangga.

Riki. 2010. Laporan Pisces. (online), (http://rykibio046.blogspot.com, diases pada

hari Ahad tanggal 27 Juli 2013).

R. Soewarsono, dkk. 1992. Diktat Praktikum Zoology Comparativa. Jurusan

Biologi Unhas : Makassar.

Sukiya, 2001. Biologi Vertebrata. Yokyakarta: Fakultas MIPA Universitas Negeri

Yokyakarta.

17

Page 18: alfonsiakaritaslisa1894.files.wordpress.com · Web viewLaporan Praktikum Pisces sesuai dengan waktu yang ditentukan. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan

LAMPIRAN

a. Morfologi Ikan Bandeng

b. Morfologi Ikan Mujair

18

Page 19: alfonsiakaritaslisa1894.files.wordpress.com · Web viewLaporan Praktikum Pisces sesuai dengan waktu yang ditentukan. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan

c. Anatomi Ikan Bandeng

19