bab i pendahuluan - denpasarkota.go.id filepemerintahan kabupaten daerah tingkat ii badung dan...
TRANSCRIPT
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Terbentuknya Kota Denpasar
Denpasar pada mulanya merupakan pusat Kerajaan Badung, akhirnya menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Daerah Tingkat II Badung dan bahkan mulai tahun 1958 Denpasar dijadikan pula pusat pemerintahan bagi Propinsi Daerah Tingkat I Bali.
Denpasar yang pada saat itu merupakan Kota Administratif, dijadikan pusat pemerintahan bagi Tingkat II Badung maupun Tingkat I Bali. Seperti halnya dengan kota-kota lainnya di Indonesia, Denpasar mengalami pertumbuhan yang sangat cepat baik dalam artian fisik, ekonomi, maupun sosial budaya. Pertumbuhan penduduknya rata-rata 4,05% per tahun dan dibarengi pula lajunya pertumbuhan pembangunan di berbagai sektor, sehingga memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap Kota Administratif Denpasar, yang akhirnya menimbulkan berbagai permasalahan perkotaan yang harus diselesaikan dan diatasi oleh Pemerintah Kota Administratif, baik dalam memenuhi kebutuhan maupun tuntutan masyarakat perkotaan yang terus meningkat.
Melihat perkembangan Kota Administratif Denpasar ini dari berbagai sektor sangat pesat, maka tidak mungkin hanya ditangani oleh Pemerintah yang berstatus Kota Administratif. Disamping itu, secara fisik Denpasar dan sekitarnya telah sedemikian maju serta pula kehidupan masyarakatnya telah banyak menunjukkan ciri-ciri dan sifat perkotaan. Oleh karena itu sudah waktunya dibentuk pemerintahan kota yang
2
mempunyai wewenang otonomi untuk mengatur dan mengurus daerah perkotaan sehingga permasalahan kota dapat ditangani lebih cepat dan tepat serta pelayanan pada masyarakat Perkotaan semakin cepat.
Berdasarkan kondisi obyektif dan berbagai pertimbangan antara Tingkat I dan Tingkat II Badung telah dicapai kesepakatan untuk meningkatkan status Kota Administratif Denpasar menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar. Dan akhirnya pada tanggal 15 Januari 1992, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar lahir dan telah diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 27 Pebruari 1992 sehingga merupakan babak baru bagi penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah Tingkat I Bali, Kabupaten Daerah Tingkat II Badung dan juga bagi Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar.
Dengan berlakunya Undang-Undang No. 22 Tahun 1992 tentang Pemerintahan Daerah maka sebutan Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar berubah menjadi Kota Denpasar. Bagi Kota Denpasar, hal ini merupakan babak baru dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kota Denpasar.
B. Letak Astronomi
Kota Denpasar terletak di tengah - tengah dari Pulau Bali, selain merupakan Ibukota Daerah Tingkat II, juga merupakan Ibukota Propinsi Bali sekaligus sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, perekonomian. Letak yang sangat strategis ini sangatlah menguntungkan, baik dari segi ekonomis maupun dari kepariwisataan karena merupakan titik sentral berbagai kegiatan sekaligus sebagai penghubung dengan kabupaten lainnya. Kota
3
Denpasar terletak diantara 08° 35" 31'-08° 44" 49' lintang selatan dan 115° 10" 23'-115° 16" 27' Bujur timur, yang berbatasan dengan: di sebelah Utara Kabupaten Badung, di sebelah Timur Kabupaten Gianyar, di sebelah Selatan Selat Badung dan di sebelah Barat Kabupaten Badung. Ditinjau dari Topografi keadaan medan Kota Denpasar secara umum miring kearah selatan dengan ketinggian berkisar antara 0-75m diatas permukaan laut. Morfologi landai dengan kemiringan lahan sebagian besar berkisar antara 0-5% namun dibagian tepi kemiringannya bisa mencapai 15%.
C. Luas Wilayah
Luas wilayah Kota Denpasar 127,98 km2 atau 127,98 Ha, yang merupakan tambahan dari reklamasi pantai serangan seluas 380 Ha, atau 2,27 persen dari seluruh luas daratan Propinsi Bali. Sedangkan luas daratan Propinsi Bali seluruhnya 5.632,86Km2. Batas Wilayah Kota Denpasar di sebelah Utara dan Barat berbatasan dengan Kabupaten Badung (Kecamatan Mengwi, Abiansemal dan Kuta Utara), sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Gianyar (Kecamatan Sukawati dan Selat Badung dan di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Badung (Kecamatan Kuta) dan Selat Badung. Sebagian besar (59,1%) berada pada ketinggian antara 0 - 75 M dari permukaan laut.
Secara administratif terbagi menjadi 4 wilayah kecamatan yang meliputi kecamatan Denpasar Barat (24.13 km2), Denpasar Timur (22.54 km2), Denpasar Selatan (49.99 km2) dan Denpasar Utara (31.12 km2). Wilayah Kecamatan dibagi menjadi beberapa Desa/Kelurahan, masing-masing terdiri beberapa Dusun/Lingkungan. Disamping Desa Dinas juga
4
terdapat Desa Adat yang masing-masing terdiri dari beberapa Banjar Adat. Antara Desa dinas dengan Desa adat tidak terjadi tumpang tindih, justru sebaliknya terdapat keserasian dan kerjasama yang saling mendukung.
5
6
BAB II SELAYANG PANDANG
BADAN PENDAPATAN DAERAH KOTA DENPASAR
A. Visi dan Misi
Untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang demokratis, berkeadilan, transparan, dan akuntabel yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih, dan bertanggung jawab, maka dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi, Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar telah menetapkan Visi dan Misi Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar.
1. Visi
Menjadikan PAD ( Pendapatan Asli Daerah ) sebagai sumber pendanaan yang utama dalam menunjang Pembangunan Kota Denpasar yang kreaktif berwawasan budaya dalam Keseimbangan menuju Keharmonisan.
2. Misi
Untuk mewujudkan visi serta fokus terhadap program yang akan dilaksanakan, maka ditetapkan misi Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar sebagai berikut : 1. Mewujudkan potensi Sumber – Sumber
Pendapatan Asli Daerah 2. Mewujudkan tingkat kesadaran/kepatuhan
wajib pajak. 3. Mewujudkan pelayanan yang prima kepada
Masyarakat 4. Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang berkualitas
7
B. Struktur Organisasi
KEPALA BADAN
I Dewa Nyoman Semadi, SE, MSi
NIP. 19641231 199011 1 008
KEPALA BIDANG
PENDAFTARAN, PENDATAAN DAN
PENETAPAN
I Wayan Tagel Sidarta, SE, MSi
NIP. 19700809 199703 1 005
KEPALA BIDANG
PEMBUKUAN DAN PELAPORAN
I Ketut Suryadi, SH
NIP. 19630310 199003 1 016
KA.SUB.BID
PEMBUKUAN I
Ida Ayu Ketut Sri Indrayani, SE
NIP. 19710831 199703 2 008
KA.SUB.BID
PEMBUKUAN II
A.A. Ayu Ngurah Sri Sutati
NIP. 19620421 198710 2 003
KA.SUB.BID
PELAPORAN
I Nyoman Setiawan Yuana, SE
NIP. 19670114 199201 1 002
KA.SUB.BID
PENAGIHAN
Kayan Suarta, SE
NIP. 19721106 199503 1 003
KA.SUB.BID
PERHITUNGAN DAN KEBERATAN
I Putu Armaya, SE
NIP. 19690918 200003 1 007
KA.SUB.BID
PEMERIKSAAN
Gusti Ketut Wartini
NIP. 19631104 199202 2 002
KA.SUB.BID
PENDATAAN DAN PENILAIAN
Nyoman Sastra Wibawa, SE
NIP. 19690429 199803 1 003
KA.SUB.BID
PENETAPAN
Putu Agus Mahendra Udayana, SE
NIP. 19840719 201001 1 021
KA.SUB.BID
PENGELOLAAN DATA
Ida Ayu Putu Mirah Ulantari, S.Sos
NIP. 19750321 199803 2 004
UPT BPHTB
KEPALA BIDANG
PENAGIHAN DAN KEBERATAN
Md Rai Edy Mulyawan, SSTP
NIP. 19770314 199601 1 001
SEKRETARIS BADAN
I Made Suardika, SH
NIP. 19610721 199503 1 002
KA.SUB.BAG
PERENCANAAN DAN UMUM
I Gde Made Sosiawan, SE
NIP. 19701220 199703 1 008
KA.SUB.BAG
KEUANGAN
Ketut Trisna Aryani, SE, MSi
NIP. 19730904 199803 2 003
8
Badan Pendapatan Daerah 1. Kepala Badan 2. Sekretaris yang terdiri dari:
1. Sub Bagian Perencanaan dan Umum 2. Sub Bagian Keuangan
3. Bidang Pendaftaran, Pendataan dan Penetapan 1. Sub Bidang Pendataan dan Penilaian 2. Sub Bidang Penilaian 3. Sub Bidang Pengelolaan data
4. Bidang Pembukuan dan Pelaporan 1. Sub Bidang Pembukuan I 2. Sub Bidang Pembukuan II 3. Sub Bidang Pelaporan
5. Bidang Penagihan dan Keberatan 1. Sub Bidang Penagihan 2. Sub Bidang Perhitungan dan Keberatan 3. Sub Bidang Pemeriksaan
6. UPT BPHTB
C. Tugas Pokok, dan Fungsi
Tugas pokok dan fungsi Badan Pendapatan Daerah yang dulunya adalah Dinas Pendapatan Kota Denpasar adalah mengkoordinasikan target Pendapatan Asli Daerah serta merealisasikannya bersama-sama dengan Unit-unit Satuan Kerja penghasil PAD, untuk selanjutnya dapat dipergunakan membiayai belanja Pemerintah Kota Denpasar yang telah ditetapkan.
Selain berkoordinasi dengan Unit Kerja lain berkaitan dengan PAD, Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar mempunyai tanggung jawab langsung terhadap realisasi beberapa penerimaan pajak, Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 dan diubah dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
9
2009 yang disesuaikan dengan kebijakan otonomi Daerah.
D. Inovasi Pelayanan Publik
Untuk mendukung Good Governance dan mewujudkan transparansi perpajakan daerah, Pemerintah Kota Denpasar melalui Badan Pendapatan Dareah selaku SKPD pengelola pajak daerah melakukan inovasi dalam pengelolaan pajak daerah. Inovasi yang dibangun dimaksudkan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, sekaligus pengawasan terhadap ketaatan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban pajaknya.
Beberapa inovasi pelayanan yang sudah dibangun antara lain : 1. Layanan SMS Gateway 2. SPTPD Online (e-SPTPD) 3. BPHTB Online (e-BPHTB) 4. Pelaksanaan PHR online melalui pemasangan
Tapping Box 5. Pembayaran pajak menggunakan fasilitas Mobile
Banking
1. Layanan SMS Gateway
Hubungan yang baik antara Pemerintah Kota Denpasar dan Wajib Pajak dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan teknologi informasi yang telah berkembang saat ini. Salah satunya dengan pemanfaatan aplikasi SMS Gateway yang saat ini dapat digunakan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat wajib pajak.
Penyampaian informasi melalui fasilitas SMS Gateway diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para wajib pajak untuk melakukan
10
pembayaran pajak mereka. Secara tidak langsung usaha ini dapat meningkatkan Pendapatan Daerah Kota Denpasar yang bersumber dari pajak yang dikenakan ke masyarakat.
Maksud dan tujuan dari dibangunnya aplikasi SMS Gateway ini adalah dengan terbangunnya aplikasi SMS Gateway akan memudahkan pihak Pemerintah Kota Denpasar dalam menyampaikan berbagai informasi penting seperti : a. Mengingatkan para wajib pajak khususnya
Pajak Hotel, Restoran, Hiburan dan Air Tanah dalam melaksanakan kewajibannya melaporkan pajak.
b. Mengingatkan para wajib pajak yang belum melakukan pembayaran pada bulan berjalan.
c. Menyampaikan ucapan terima kasih kepada para wajib pajak yang telah melakukan pembayaran pajak.
d. Menginformasikan adanya sanksi pajak berupa denda akibat keterlambatan dalam melakukan kewajiban pelaporan dan pembayaran pajak.
Aplikasi SMS Gateway ini juga dapat dikembangkan untuk meningkatkan keberlangsungan layanan berbasis elektronika di Kota Denpasar.
2. SPTPD Online (e-SPTPD)
Aplikasi Surat Pemberitahuan Pajak Daerah
Secara Online atau yang lebih dikenal dengan e-
SPTPD merupakan suatu aplikasi pelaporan pajak
daerah secara online. Pembangunan aplikasi
SPTPD Online ini bertujuan untuk memberikan
kemudahan bagi wajib pajak untuk melaporkan
kewajiban pajaknya, dimana Wajib Pajak dapat
11
melaporkan pajaknya melalui alamat https://e-
pajak.denpasarkota.go.id/esptpd/login.php Laporan
ini akan diverifikasi oleh petugas Badan
Pendapatan Pendapatan Kota Denpasar, dan
apabila sudah sesuai akan divalidasi dan
ditetapkan sebagai ketetapan pajak. Berikut
tampilan jika pelaporan online SPTPD
3. BPHTB Online (e-BPHTB)
Aplikasi BPHTB Online atau yang lebih
dikenal dengan e-BPHTB adalah BPHTB yang dibuat secara elektronik yang berfungsi sebagai sarana pelaporan penghitungan dan atau pembayaran pajak.
Aplikasi ini dibangun dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat yang akan melakukan pembayaran BPHTB atas transaksi jual beli tanah dan atau bangunan, disamping juga memudahkan dalam pengawasan dan pengendalian terhadap pelapoan transaksi dari PPAT, karena Aplikasi ini terkoneksi dengan perangkat dan sistem informasi yang dimiliki oleh PPAT sehingga setiap transaksi jual beli yang terjadi dapat langsung dipantau melalui sistem online BPHTB.
12
Dengan dibangunnya sistem aplikasi e-BPHTB diharapkan tidak akan ada kebocoran dalam pengelolaan pajak yang bersumber dari BPHTB sehingga dapat menunjang peningkatan Pendapatan Asli Daerah. Wajib Pajak dapat mengakses BPHTB online melalui alamat https://e-
pajak.denpasarkota.go.id:8443/#/auth/login. Berikut
tampilan dari e-BPHTB
4. Pelaksanaan PHR Online melalui Pemasangan Tapping Box
Sebagai salah satu upaya mengamankan potensi pajak daerah, Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar telah melakukan pemasangan alat perekam transaksi berupa Tapping Box pada lokasi wajib pajak. Tujuan dari pemasangan Tapping Box ini adalah sebagai salah satu sarana pengaplikasian pajak online, dimana dengan aplikasi pajak online diharapkan dapat mengoptimalkan penerimaan pajak melalui pemantauan secara langsung transasksi yang terjadi di Wajib Pajak.
13
Sistem pajak online ini sudah diujicobakan pada 16 lokasi Wajib Pajak yang ada di Kota Denpasar pada Tahun 2015, dimana Wajib pajak yang terpasang Tapping Box ini terhubung ke dalam sistem yang ada pada Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar.
Dengan penerapan pajak online, pengawasan terhadap wajib pajak menjadi lebih terkontrol, dimana hal ini disebabkan karena setiap transaksi dapat langsung terekam dan dapat dipantau secara langsung melalui monitor pajak yang ada pada Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar.
Untuk tahun 2016, telah diadakan 75 unit perangkat perekam transaksi, yang dianggarkan pada APBD Kota Denpasar. Kemudian pada Tahun 2017 75 unit pengadaannya dibantu oleh BPD Bali. Pengawasan atas alat yang sudah terpasang pada wajib pajak dilakukan dengan melihat dashboard monitoring pajak online pada kota denpasar seperti pada gambar di bawah ini
Diharapkan secara bertahap, seluruh wajib
pajak yang ada di Kota Denpasar dapat terpasang alat perekam transaksi tersebut sehingga potensi Pendapatan Asli Daerah khususnya yang
14
bersumber dari pajak daerah dapat direalisasikan secara optimal.
5. Pembayaran Pajak Melalui Mobile Banking
Untuk semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan kewajiban pajaknya, Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar bekerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah Bali, menerima pembayaran pajak daerah secara online. Salah satu bentuk kerjasama penerimaan pembayaran pajak daerah secara online ini adalah melalui pemanfaatan fasilitas mobile banking BPD Bali.
Melalui fasilitas ini wajib pajak yang sudah memiliki rekening di BPD dan sudah mendaftar mobile banking, dapat langsung melakukan pembayaran dimana saja dan kapan saja dengan pendebetan rekening pada bank BPD Bali. Jadi dengan adanya fasilitas mobile banking, diharapkan akan memudahkan masyarakat disamping juga mengurangi penumpukan antrian pembayaran pada kantor Badan pendapatan Daerah maupun bank BPD Bali. Adapun Pajak Daerah yang dapat dibayar melalui mobile banking BPD yaitu Pajak Hotel, Restoran dan Hiburan, Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Air Tanah, Pajak Reklame, Pajak Parkir dan BPHTB. Berikut Tampilan Mobile Banking BPD Bali yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran pajak daerah.
15
6. Pelayanan Pajak Melalui Mobil Keliling
Dalam rangka optimalisasi pemungutan pajak daerah kepada masyarakat pajak daerah khusunya Pajak Bumi dan Bangunan, saat ini petugas pada Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar menggandeng Bank Pembangunan Daerah Bali melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan membuka pelayanan pembayaran PBB pada desa / kelurahan di Kota Denpasar.
Pelaksanaan pelayanan melalui mobil keliling dilaksanakan pada bulan Maret hingga Bulan Agustus untuk setiap Tahunnya, yang berlokasi pada Banjar – banjar yang ditunjuk oleh desa / kelurahan yang bersangkutan.
Masyarakat dapat mencari informasi mengenai pelayanan berkas PBB berupa mutasi pajak, pendaftaran pajak dll, selain itu masyarakat juga dapat memperoleh informasi tagihan pajak dan juga piutang pajak atas objek pajak yang dimiliki
16
Mobil Bank Pembangunan Daerah Bali mendampingi pelayanan mobil keliling PBB untuk mempermudah proses pembayaran PBB yang dilakukan oleh masyarakat.
Dengan adanya pelayanan pajak melalui mobil keliling ini, diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak serta mempermudah dalam mendapat informasi mengenai pajak daerah.
17
BAB III PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH
DI KOTA DENPASAR
A. Pengertian Pajak Daerah
Yang dimaksud dengan Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pajak adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah.
Dari pengertian tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa pajak mempunyai 2 (dua) fungsi yakni : 1. Fungsi budgetair yaitu pajak sebagai sumber dana
bagi pemerintahan untuk membiayai pengeluaran – pengeluarannya
2. Fungsi mengatur yaitu pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.
Jenis Pajak Daerah berdasarkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 yang merupakan kewenangan Kabupaten/Kota terdiri dari : 1. Pajak Hotel adalah Pajak atas pelayanan yang
disediakan oleh hotel. 2. Pajak Restoran adalah Pajak atas pelayanan yang
disediakan oleh restoran. 3. Pajak Hiburan adalah pajak atas penyelenggaraan
hiburan. 4. Pajak Reklame adalah Pajak atas
penyelenggaraan reklame.
18
5. Pajak Penerangan Jalan adalah Pajak atas penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun yang diperoleh dari sumber lain.
6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah pajak atas kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan buatan, baik dari sumber alam dalam dan/atau permukaan bumi untuk dimanfaatkan.
7. Pajak Parkir adalah pajak atas penyelenggaraan tempat parkir diluar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai salah satu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor.
8. Pajak Air Tanah adalah pajak atas pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah.
9. Pajak Sarang Burung Walet adalah pajak atas kegiatan pengambilan dan/atau pengusahaan sarang burung walet.
10. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan dan pertambangan.
11. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan adalah Pajak atas perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan.
Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2016 tentang Jenis Pajak Daerah Yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah Atau Yang Dibayar Sendiri Oleh Wajib Pajak, dari 11 Jenis Pajak Daerah, Pemerintah Kota Denpasar melalui Badan Pendapatan Daerah Mengelola 9 Jenis Pajak Daerah yaitu :
19
1. Pajak Hotel. 2. Pajak Restoran. 3. Pajak Hiburan. 4. Pajak Reklame. 5. Pajak Penerangan Jalan. 6. Pajak Air Tanah. 7. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan (PBB). 8. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB). 9. Pajak Parkir.
B. Pengertian Retribusi Daerah
Yang dimaksud dengan Retribusi daerah yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian ijin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.
Jenis-jenis Retribusi Daerah berdasarkan Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2009 terdiri dari : 1. Retribusi Jasa Umum. 2. Retribusi Jasa Usaha. 3. Retribusi Perijinan Tertentu.
1. Jenis Retribusi Umum terdiri dari :
a. Retribusi Pelayanan Kesehatan. b. Retribusi Pelayanan Persampahan/kebersihan. c. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu
Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil. d. Retribusi Pelayanan Pemakaman dan
Pengabuan Mayat. e. Retribusi Pelayanan Parkir di tepi Jalan Umum. f. Retribusi Pelayanan Pasar. g. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor.
20
h. Retribusi Pemerikasaan Alat Pemadam Kebakaran.
i. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta. j. Retribusi Penyediaan dan Penyedotan Kakus. k. Retribusi Pengolahan Limbah Cair. l. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang. m. Retribusi Pelayanan Pendidikan. n. RetribusiPengendalian Menara Telekomunikasi.
2. Jenis Retribusi Jasa Usaha terdiri dari :
a. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah b. Retribusi Pasar Grosir dan/atau Perkotaan. c. Retribusi Tempat Pelelangan. d. Retribusi Terminal. e. Retribusi Tempat Khusus Parkir. f. Retribusi Tempat Penginapan/ Pesanggrahan/
villa g. Retribusi Rumah Potong Hewan. h. Retribusi Pelayanan Pelabuhan Kapal. i. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga. j. Retribusi Penyebrangan di Air. k. Retribusi Penjualan Produkasi Usaha Daerah.
3. Jenis Retribusi Perijinan Tertentu: a. Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan. b. Retribusi Ijin Tempat Penjualan Minuman
Beralkohol. c. Retribusi Ijin Gangguan. d. Retribusi Ijin Trayek. e. Retribusi Ijin Usaha Perikanan
Diantara Jenis-jenis Retribusi tersebut diatas
yang ditangani oleh Pemerintahan Kota Denpasar adalah sebagai Berikut :
21
1. Jenis Retribusi umum adalah : a. Retribusi Pelayanan Kesehatan. b. Retribusi Persampahan/Kebersihan. c. Retribusi Pelayanan Parkir Di Tepi Jalan
Umum. d. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor.
2. Jenis Retribusi Jasa Usaha adalah : a. Retribusi Terminal. b. Retribusi Rumah Potong Hewan.
3. Jenis Retribusi Perijinan Tertentu adalah : a. Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan. b. Retribusi Ijin Tempat Penjualan Minuman
Beralkohol. c. Retribusi Ijin Gangguan. d. Retribusi Ijin Trayek. e. Retribusi Ijin Usaha Perikanan. f. Retribusi Perpanjangan Ijin Mempekerjakan
Tenaga Kerja Asing.
22
BAB IV
TARGET DAN REALISASI PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KOTA DENPASAR
Target adalah sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai dalam waktu tertentu. Penetapan target pajak daerah, berkembang dengan sangat dinamis karena ada beberapa variabel yang berpengaruh misalnya harga kamar, nilai kurs Dollar terhadap Rupiah, tingkat hunian, dan lainnya. Salah satu variabel dalam penetapan target juga dilihat dari besarnya potensi wajib pajak yang ada. Adapun potensi wajib pajak daerah Kota Denpasar dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 dapat dilihat dalam Tabel 1.
TABEL 1 JUMLAH WAJIB PAJAK DAERAH KOTA DENPASAR
23
TABEL 2
JUMLAH WP PHR Aktif TMT 2017
1 Hotel
Hotel Bintang 5 (H5) 4
Hotel Bintang 4 (H4) 10
Hotel Bintang 3 (H3) 11
Hotel Bintang 2 (H2) 14
Hotel Bintang 1 (H1) 7
Hotel Melati (HM) 229
Pondok Wisata (PW) 122
Villa (VL) 51
Cottages (CT) 2
Jumlah 450
2 Restoran
Rumah Makan (RM) 529
Restorant (REST) 82
Depot (DPT) 22
Café 49
Jumlah 682
3 Hiburan
Pagelaran Seni Budaya (1) 21
Taman/ Kebun Raya (2) 2
Permainan Ketangkasan/ Permainan Anak (3) 13
Pameran (4) 3
Tontonan Film/ Bioskop (5) 2
Billiard (10) 4
Kolam Renang (14) 4
Pertandingan Olah Raga (15) 19
Fitness/ Gym/ Pusat Kebugaran (20) 14
Spa/ Mandi Uap (31) 37
Panti Pijat/ Massage (33) 39
Salon (40) 6
Karaoke (50) 11
Jumlah 175
TOTAL 1307
24
TABEL 3 DATA WAJIB PAJAK HOTEL BERDASARKAN PENETAPAN
SEPULUH BESAR TAHUN 2017
NO NPWPD Nama WP Alamat WP
1 3.0002349.03.03 Hotel Sanur Beach Jl. Danau Tamblingan
2 3.0005617.03.01 Hotel Sanur Paradise Plaza Jl. Hang Tuah 46
3 3.0008565.03.03 Fairmont Sanur Beach Bali Jl. Kesumasari No. 8
4 3.0002350.03.03 Santrian Beach Resort Jl. Semawang
5 3.0002283.03.01 The Grand Bali Beach Jl. Hang Tuah
6 3.0008764.03.03 Swiss-Belhotel.com Jl. Danau Tamblingan 99
7 3.0002373.03.03 Mercure Resort Sanur (Raddin) Jl. Mertasari
8 3.0002298.03.03 Santrian Beach Cottage Jl. Danau Tamblingan 47
9 3.0008827.01.03 Ramada Encore Jl. Dewi Saraswati III
10 3.0007988.04.01 Aston Denpasar Condotel Jl. Gatot Subroto 283
TABEL 4 DATA WAJIB PAJAK RESTORAN BERDASARKAN
PENETAPAN SEPULUH BESAR TAHUN 2017
NO NPWPD Nama WP Alamat WP
1 3.0008093.01.02 Bale Udang Mang Engking Jl. Nakula 88
2 3.0006617.03.03 MCD Sanur Jl. By Pass Ngurah Rai 109
3 3.0008138.01.04 MCD Kebo Iwa Jl. Kebo Iwa
4 3.0008351.04.11 MCD Gatot Subroto Jl. Gatot Subroto 238
5 3.0006672.03.01 PT Fast Food Indonesia (KFC) Sanur
Jl. By Pass Ngurah Rai
6 3.0007576.03.03 Restoran Masimo III Jl. Danau Tamblingan 206
7 3.0004735.01.09 MCD Robinson Jl. PB Sudirman - Robinson
8 3.0008597.01.01 PT. Rekso Nasional Food / MCD Teuku Umar Barat
Jl. Teuku Umar Barat No.90
9 3.0006701.01.09 Food Center Tiara Dewata Jl. Sutoyo - Tiara Dewata
10 3.0008290.01.04 KFC Kebo Iwa (PT Fast Food Indonesia)
Jl. Kebo Iwa
25
TABEL 5
DATA WAJIB PAJAK HIBURAN BERDASARKAN PENETAPAN SEPULUH BESAR TAHUN 2017
NO NPWP NamaWP AlamatWP
1 4.0006394.01.08 Karaoke Akasaka Jl. Teuku Umar 8 Blok A6
2 4.0008685.01.02 Denpasar Cineplex Pertokoan Lokitasari Lt. 3
3 4.0008283.03.08
Karaoke Platinum
Executive Club Jl. Suwung Batan Kendal 20
4 4.0008222.01.08 Happy Puppy Jl. Teuku Umar ( Hero )
5 4.0002065.01.09 UD Gelanggang Remaja Jl. Sutoyo 55 (Tiara Dewata)
6 4.0009232.01.07 Level 21 XXI / PT. NSR Jln. Teuku Umar No.1
7 4.0008981.01.01 Executive Karaoke Jl. Imam Bonjol 389
8 4.0009093.04.05 Citraland Waterpark Jl. Mahendradatta Utara
9 4.0008558.03.03
Aroma Spa Sanur
Beach Jl. Cemara
10 4.0009078.03.09 Bali Wake Park Jl. Pelabuhan Benoa 7X
TABEL 6 DATA WAJIB PAJAK AIR TANAH BERDASARKAN
PENETAPAN SEPULUH BESAR TAHUN 2017
NO NPWPD Nama WP Alamat WP
1 8.00151.03.01 The Grand Bali Beach Jl. Hang Tuah
2 8.00481.03.03 Hotel Sanur Beach Jl. Danau Tamblingan
3 8.00742.04.07 Perusahaan Daerah Air Minum
Jl. Ahmad Yani Utara No. 98
4 8.00902.03.03 Swiss Bel Resort Watu Jimbar
Jl. Danau Tamblingan 99A
5 8.00552.03.01 Hotel & Suite Sanur Paradise Plaza
Jl. Hang Tuah No. 46
6 8.00427.03.03 Hotel Puri Santrian Jl. Cemara No. 35
7 8.00658.03.03 Hotel Segara Village Sanur Jl. Segara Ayu
8 8.00133.01.08 Direktur Utama RS Sanglah
Jl. Diponegoro
9 8.00467.03.03 Hotel Griya Santrian Jl. Danau Tamblingan No. 47
10 8.00878.03.03 PT. Oasis Radhana Hotel Jl. D. Tamblingan 136 A
26
TABEL 7 DATA WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN BERDASARKAN
PENETAPAN SEPULUH BESAR TAHUN 2017
NO NOP Nama WP Alamat WP
1 517101001000900030 PT HTL IND NATOUR INNA GRAND JL HANG TUAH
2 517101000902700010 BALI HYATT HOTEL JL D TAMBLINGAN
3 517101001000900430 PT KARYA CIPTA BALINDO JL HANG TUAH
4 517102000401600270 PT ABDI PERSADA NUSANTARA JL PADANG GALAK
5 517101000104000310 PT CARREFOUR INDONESIA
JL SUNSET ROAD/ GELOGOR CARIK
6 517101000400100890 PT BALI TURTLE ISLAND DEV/BTID
JL BRIGJEN NGURAH RAI
7 517104000102900510 ASTON DENPASAR HOTEL
JL GATOT SUBROTO BARAT
8 517101000804100010 PT MIRTASARI HDC/HOTEL SANUR B JL DN TAMBLINGAN
9 517101000902800160
PT PANCARAN KREASI ADIPRIMA
JL BY PASS NGR RAI BALI GALERI
10 517102000100800120
KANTOR BANK INDONESIA JL LETDA TANTULAR
24
GRAFIK 1
TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH
TAHUN 2012 ~ 2017
Rp-
Rp500.000.000.000,00
Rp1.000.000.000.000,00
Rp1.500.000.000.000,00
Rp2.000.000.000.000,00
Rp2.500.000.000.000,00
2013 2014 2015 2016 2017
TARGET
REALISASI
TAHUN TARGET REALISASI %
2013 1.493.567.565.178,33Rp 1.547.605.213.107,47Rp 103,62
2014 1.687.453.633.925,67Rp 1.727.968.712.800,33Rp 102,40
2015 1.820.251.600.245,84Rp 1.786.400.782.070,76Rp 98,14
2016 1.882.852.410.384,70Rp 1.943.164.609.042,46Rp 103,20
2017 2.045.752.381.769,99Rp 2.058.136.261.219,33Rp 100,61
TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH
TABEL 3
TAHUN 2012 ~ 2017
25
26
TAHUN TARGET REALISASI %
2013 586.955.993.816,53Rp 658.974.707.435,78Rp 112,27
2014 644.117.977.749,00Rp 698.739.758.265,29Rp 108,48
2015 724.497.965.131,00Rp 776.214.148.513,50Rp 107,14
2016 740.366.097.386,75Rp 807.042.113.054,39Rp 109,01
2017 932.713.422.712,27Rp 941.980.337.752,42Rp 100,99
TABEL 5
TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)
TAHUN 2013 ~ 2017
GRAFIK 2
TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)
TAHUN 2012 ~ 2017
Rp-
Rp200.000.000.000,00
Rp400.000.000.000,00
Rp600.000.000.000,00
Rp800.000.000.000,00
Rp1.000.000.000.000,00
2013 2014 2015 2016 2017
TARGET
REALISASI
27
28
29
TAHUN TARGET REALISASI %
2012 298.600.000.000,00Rp 377.247.592.363,38Rp 126,34
2013 450.258.600.000,00Rp 504.981.564.103,82Rp 112,15
2014 490.800.592.125,00Rp 510.582.655.887,08Rp 104,03
2015 525.454.412.000,00Rp 549.362.947.314,67Rp 104,55
2016 528.000.000.000,00Rp 574.258.306.168,69Rp 108,76
2017 595.500.000.000,00Rp 700.341.237.561,12Rp 117,61
TARGET DAN REALISASI PAJAK DAERAH
TABEL 8
TAHUN 2012 ~ 2017
GRAFIK 3
TARGET DAN REALISASI PAJAK DAERAH
TAHUN 2012 ~ 2017
Rp-
Rp100.000.000.000,00
Rp200.000.000.000,00
Rp300.000.000.000,00
Rp400.000.000.000,00
Rp500.000.000.000,00
Rp600.000.000.000,00
2012 2013 2014 2015 2016TARGET
REALISASI
30
TAHUN TARGET REALISASI %
2013 42.685.463.848,00Rp 47.874.288.091,00Rp 112,16
2014 48.754.559.000,00Rp 54.764.869.960,00Rp 112,33
2015 47.853.560.000,00Rp 59.243.426.854,00Rp 123,80
2016 46.925.000.000,00Rp 49.614.843.414,00Rp 105,73
2017 35.040.380.000,00Rp 40.278.117.766,00Rp 114,95
TARGET DAN REALISASI RETRIBUSI DAERAH
TABEL 9
TAHUN 2012 ~ 2017
GRAFIK 4
TARGET DAN REALISASI RETRIBUSI DAERAH
TAHUN 2012 ~ 2017
Rp-
Rp10.000.000.000,00
Rp20.000.000.000,00
Rp30.000.000.000,00
Rp40.000.000.000,00
Rp50.000.000.000,00
Rp60.000.000.000,00
2013 2014 2015 2016 2017TARGET
REALISASI
31
TAHUN TARGET REALISASI %
2013 107.000.000.000,00Rp 113.504.495.968,18Rp 106,08
2014 105.955.000.000,00Rp 118.810.578.982,30Rp 112,13
2015 119.191.970.000,00Rp 133.349.921.856,25Rp 111,88
2016 134.000.000.000,00Rp 149.003.924.988,72Rp 111,20
2017 149.000.000.000,00Rp 161.589.921.912,78Rp 108,45
TARGET DAN REALISASI PAJAK HOTEL
TABEL 10
TAHUN 2012 ~ 2017
GRAFIK 5
TARGET DAN REALISASI PAJAK HOTEL
TAHUN 2012 ~ 2017
Rp-
Rp50.000.000.000,00
Rp100.000.000.000,00
Rp150.000.000.000,00
Rp200.000.000.000,00
32
TAHUN TARGET REALISASI %
2013 50.000.000.000,00Rp 56.577.597.178,41Rp 113,16
2014 59.000.000.000,00Rp 64.957.135.566,68Rp 110,10
2015 66.370.877.000,00Rp 73.837.361.490,36Rp 111,25
2016 75.000.000.000,00Rp 86.873.174.260,40Rp 115,83
2017 92.500.000.000,00Rp 107.556.622.846,00Rp 116,28
TARGET DAN REALISASI PAJAK RESTORAN
TABEL 11
TAHUN 201 - 2017
GRAFIK 6
TARGET DAN REALISASI PAJAK RESTORAN
TAHUN 2013 ~ 2017
Rp-
Rp20.000.000.000,00
Rp40.000.000.000,00
Rp60.000.000.000,00
Rp80.000.000.000,00
Rp100.000.000.000,00
Rp120.000.000.000,00
2013 2014 2015 2016 2017
TARGET
REALISASI
33
TAHUN TARGET REALISASI %
2013 9.500.000.000,00Rp 9.723.711.198,83Rp 102,35
2014 10.117.500.000,00Rp 10.634.426.321,10Rp 105,11
2015 11.000.000.000,00Rp 11.664.482.614,73Rp 106,04
2016 12.000.000.000,00Rp 13.960.864.984,00Rp 116,34
2017 15.000.000.000,00Rp 18.424.593.299,00Rp 122,83
TARGET DAN REALISASI PAJAK HIBURAN
TABEL 12
TAHUN 2013 ~ 2017
GRAFIK 7
TARGET DAN REALISASI PAJAK HIBURAN
TAHUN 2013 ~ 2017
Rp5.000.000.000,00
Rp10.000.000.000,00
Rp15.000.000.000,00
Rp20.000.000.000,00
34
Rp-
Rp2.000.000.000,00
Rp4.000.000.000,00
Rp6.000.000.000,00
Rp8.000.000.000,00
Rp10.000.000.000,00
2013 2014 2015 2016 2017TARGET
REALISASI
TAHUN TARGET REALISASI %
2013 9.258.600.000,00Rp 9.647.337.300,00Rp 104,20
2014 5.723.092.125,00Rp 1.637.901.306,00Rp 28,62
2015 1.682.228.000,00Rp 2.037.170.970,33Rp 121,10
2016 2.000.000.000,00Rp 2.082.920.376,04Rp 104,15
2017 1.500.000.000,00Rp 1.523.717.710,34Rp 101,58
TARGET DAN REALISASI PAJAK REKLAME
TABEL 13
TAHUN 2013 ~ 2017
GRAFIK 8
TARGET DAN REALISASI PAJAK REKLAME
TAHUN 2013 ~ 2017
35
Rp-
Rp20.000.000.000,00
Rp40.000.000.000,00
Rp60.000.000.000,00
Rp80.000.000.000,00
Rp100.000.000.000,00
2013 2014 2015 2016 2017
TARGET
REALISASI
GRAFIK 9 TARGET DAN REALISASI PAJAK PENERANGAN JALAN
TAHUN 2013 ~ 2017
TAHUN TARGET REALISASI %
2013 52.000.000.000,00Rp 55.731.803.273,00Rp 107,18
2014 62.000.000.000,00Rp 66.225.005.594,00Rp 106,81
2015 68.211.735.000,00Rp 76.117.800.235,00Rp 111,59
2016 84.000.000.000,00Rp 83.551.087.503,00Rp 99,47
2017 86.000.000.000,00Rp 87.071.633.950,00Rp 101,25
TABEL 14
TARGET DAN REALISASI PAJAK PENERANGAN JALAN
TAHUN 2013 ~ 2017
36
TAHUN TARGET REALISASI %
2013 7.500.000.000,00Rp 8.004.804.275,40Rp 106,73
2014 8.005.000.000,00Rp 8.416.599.313,00Rp 105,14
2015 8.546.138.000,00Rp 9.570.019.814,00Rp 111,98
2016 9.000.000.000,00Rp 9.250.786.337,00Rp 102,79
2017 9.500.000.000,00Rp 10.536.066.764,00Rp 110,91
TARGET DAN REALISASI PAJAK AIR TANAH
TABEL 15
TAHUN 2013 ~ 2017
GRAFIK 10
TARGET DAN REALISASI PAJAK AIR TANAH TAHUN 2013 ~ 2017
Rp-
Rp2.000.000.000,00
Rp4.000.000.000,00
Rp6.000.000.000,00
Rp8.000.000.000,00
Rp10.000.000.000,00
Rp12.000.000.000,00
2013 2014 2015 2016 2017TARGETREALISASI
37
Rp-
Rp20.000.000.000,00
Rp40.000.000.000,00
Rp60.000.000.000,00
Rp80.000.000.000,00
Rp100.000.000.000,00
Rp120.000.000.000,00
2013 2014 2015 2016 2017TARGET
REALISASI
TAHUN TARGET REALISASI %
2013 83.500.000.000,00Rp 92.884.127.307,00Rp 111,24
2014 94.500.000.000,00Rp 98.675.183.122,00Rp 104,42
2015 105.451.464.000,00Rp 107.696.759.564,00Rp 102,13
2016 107.000.000.000,00Rp 106.572.022.683,00Rp 99,60
2017 102.000.000.000,00Rp 102.945.770.345,00Rp 100,93
TABEL 16
TARGET DAN REALISASI PBB
TAHUN 2013 ~ 2017
GRAFIK 11 TARGET DAN REALISASI PBB
TAHUN 2013 ~ 2017
38
TAHUN TARGET REALISASI %
2013 131.500.000.000,00Rp 158.907.687.603,00Rp 120,84
2014 145.500.000.000,00Rp 141.225.825.682,00Rp 97,06
2015 145.000.000.000,00Rp 135.089.430.770,00Rp 93,17
2016 105.000.000.000,00Rp 122.963.525.036,53Rp 117,11
2017 136.500.000.000,00Rp 207.393.826.784,00Rp 151,94
TARGET DAN REALISASI BPHTB
TABEL 17
TAHUN 2013 ~ 2017
GRAFIK 12 TARGET DAN REALISASI BPHTB
TAHUN 2013 ~ 2017
Rp50.000.000.000,00
Rp100.000.000.000,00
Rp150.000.000.000,00
Rp200.000.000.000,00
Rp250.000.000.000,00
39
TAHUN TARGET REALISASI %
2017 3.500.000.000,00Rp 3.299.083.950,00Rp 94,26
TARGET DAN REALISASI PAJAK PARKIR
TABEL 18
TAHUN 2017
GRAFIK 19 TARGET DAN REALISASI PAJAK PARKIR
TAHUN 2017
Rp3.200.000.000,00
Rp3.250.000.000,00
Rp3.300.000.000,00
Rp3.350.000.000,00
Rp3.400.000.000,00
Rp3.450.000.000,00
Rp3.500.000.000,00
40
TAHUN PAD PENDAPATAN DAERAH %
2011 424.959.412.894,23Rp 1.150.071.694.912,18Rp 36,95
2012 511.326.621.036,38Rp 1.379.049.165.949,38Rp 37,08
2013 658.974.707.435,78Rp 1.547.605.213.107,47Rp 42,58
2014 698.739.758.265,29Rp 1.727.968.712.800,83Rp 40,44
2015 776.214.148.513,50Rp 1.786.400.782.070,76Rp 43,45
2016 807.042.113.054,39Rp 1.943.164.609.042,46Rp 41,53
TABEL 19
KONTRIBUSI PAD TERHADAP PENDAPATAN DAERAH
TAHUN 2012 ~ 2016
GRAFIK 13
KONTRIBUSI PAD TERHADAP PENDAPATAN DAERAH
TAHUN 2012 ~ 2016
Rp-
Rp500.000.000.000,00
Rp1.000.000.000.000,00
Rp1.500.000.000.000,00
Rp2.000.000.000.000,00
2012 2013 2014 2015 2016
PAD
APBD
41
TAHUN PAJAK DAERAH PENDAPATAN DAERAH %
2012 377.247.592.363,38Rp 1.379.049.165.949,38Rp 27,36
2013 504.981.564.103,82Rp 1.547.605.213.107,47Rp 32,63
2014 510.582.655.887,08Rp 1.727.968.712.800,33Rp 29,55
2015 549.362.947.314,67Rp 1.786.400.782.070,76Rp 30,75
2016 574.258.306.168,69Rp 1.943.164.609.042,46Rp 29,55
TABEL 20
KONTRIBUSI PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN DAERAH
TAHUN 2012 ~ 2016
GRAFIK 14
KONTRIBUSI PAJAK DAERAH TERHADAP
PENDAPATAN DAERAH
TAHUN 2012 ~ 2016
42
TAHUN RETRIBUSI PENDAPATAN DAERAH %
2012 43.772.749.610,00Rp 1.379.049.165.949,38Rp 3,17
2013 47.874.288.091,00Rp 1.547.605.213.107,47Rp 3,09
2014 54.764.869.960,00Rp 1.727.968.712.800,33Rp 3,17
2015 59.243.426.854,00Rp 1.786.400.782.070,76Rp 3,32
2016 49.614.843.414,00Rp 1.943.164.609.042,46Rp 2,55
TABEL 21
KONTRIBUSI RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN DAERAH
TAHUN 2012 ~ 2016
GRAFIK 15
KONTRIBUSI RETRIBUSI DAERAH TERHADAP APBD TAHUN 2012 ~ 2016
43
TAHUN PAJAK DAERAH PAD %
2013 504.981.564.103,82Rp 658.974.707.435,78Rp 76,63
2014 510.582.655.887,08Rp 698.739.758.265,29Rp 73,07
2015 549.362.947.314,67Rp 776.214.148.513,50Rp 70,77
2016 574.258.306.168,69Rp 807.042.113.054,39Rp 71,16
2017 700.341.237.561,12Rp 941.980.337.752,42Rp 74,35
TABEL 22
KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAERAH TERHADAP PAD
TAHUN 2013 ~ 2017
GRAFIK 16
KONTRIBUSI PAJAK DAERAH TERHADAP PAD
TAHUN 2013 ~ 2017
Rp100.000.000.000,00
Rp200.000.000.000,00
Rp300.000.000.000,00
Rp400.000.000.000,00
Rp500.000.000.000,00
Rp600.000.000.000,00
Rp700.000.000.000,00
Rp800.000.000.000,00
Rp900.000.000.000,00
Rp1.000.000.000.000,00
44
TAHUN RETRIBUSI PAD %
2013 47.874.288.091,00Rp 658.974.707.435,78Rp 7,26
2014 54.764.869.960,00Rp 698.739.758.265,29Rp 7,84
2015 59.243.426.854,00Rp 776.214.148.513,50Rp 7,63
2016 49.614.843.414,00Rp 807.042.113.054,39Rp 6,15
2017 40.278.117.766,00Rp 941.980.337.752,42Rp 4,28
TABEL 23
KONTRIBUSI RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PAD
TAHUN 2013 ~ 2017
GRAFIK 17
KONTRIBUSI RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PAD
TAHUN 2013 ~ 2017
Rp-
Rp200.000.000.000,00
Rp400.000.000.000,00
Rp600.000.000.000,00
Rp800.000.000.000,00
Rp1.000.000.000.000,00
45
TAHUN PAJAK HOTEL PAD %
2013 113.504.495.968,18Rp 658.974.707.435,78Rp 17,22
2014 118.810.578.982,30Rp 698.739.758.265,29Rp 17,00
2015 133.349.921.856,25Rp 776.214.148.513,50Rp 17,18
2016 149.003.924.988,72Rp 807.042.113.054,39Rp 18,46
2017 161.589.921.912,78Rp 941.980.337.752,42Rp 17,15
TABEL 24
KONTRIBUSI PAJAK HOTEL TERHADAP PAD
TAHUN 2013 ~ 2017
GRAFIK 18
KONTRIBUSI PAJAK HOTEL TERHADAP PAD TAHUN 2013 ~ 2017
Rp100.000.000.000,00
Rp200.000.000.000,00
Rp300.000.000.000,00
Rp400.000.000.000,00
Rp500.000.000.000,00
Rp600.000.000.000,00
Rp700.000.000.000,00
Rp800.000.000.000,00
Rp900.000.000.000,00
Rp1.000.000.000.000,00
46
TAHUN PAJAK RESTORAN PAD %
2013 56.577.597.178,41Rp 658.974.707.435,78Rp 8,59
2014 64.957.135.566,68Rp 698.739.758.265,29Rp 9,30
2015 73.837.361.490,36Rp 776.214.148.513,50Rp 9,51
2016 86.873.174.260,40Rp 807.042.113.054,39Rp 10,76
2017 107.556.622.846,00Rp 941.980.337.752,42Rp 11,42
TABEL 25
KONTRIBUSI PAJAK RESTORAN TERHADAP PAD
TAHUN 2013 ~ 2017
GRAFIK 19
KONTRIBUSI PAJAK RESTORAN TERHADAP PAD TAHUN 2013 ~ 2014
Rp-
Rp200.000.000.000,00
Rp400.000.000.000,00
Rp600.000.000.000,00
Rp800.000.000.000,00
Rp1.000.000.000.000,00
47
TAHUN PAJAK HIBURAN PAD %
2013 9.723.711.198,83Rp 658.974.707.435,78Rp 1,48
2014 10.634.426.321,10Rp 698.739.758.265,29Rp 1,52
2015 11.664.482.614,73Rp 776.214.148.513,50Rp 1,50
2016 13.960.864.984,00Rp 807.042.113.054,39Rp 1,73
2017 18.424.593.299,00Rp 941.980.337.752,42Rp 1,96
TABEL 26
KONTRIBUSI PAJAK HIBURAN TERHADAP PAD
TAHUN 2013 ~ 2017
GRAFIK 20
KONTRIBUSI PAJAK HIBURAN TERHADAP PAD
TAHUN 2013 ~ 2017
Rp200.000.000.000,00
Rp300.000.000.000,00
Rp400.000.000.000,00
Rp500.000.000.000,00
Rp600.000.000.000,00
Rp700.000.000.000,00
Rp800.000.000.000,00
Rp900.000.000.000,00
Rp1.000.000.000.000,00
48
GRAFIK 21 KONTRIBUSI PAJAK REKLAME TERHADAP PAD
TAHUN 2012 ~ 2016
Rp100.000.000.000,00
Rp200.000.000.000,00
Rp300.000.000.000,00
Rp400.000.000.000,00
Rp500.000.000.000,00
Rp600.000.000.000,00
Rp700.000.000.000,00
Rp800.000.000.000,00
Rp900.000.000.000,00
Rp1.000.000.000.000,00
TAHUN PAJAK REKLAME PAD %
2013 9.647.337.300,00Rp 658.974.707.435,78Rp 1,46
2014 1.637.901.306,00Rp 698.739.758.265,29Rp 0,23
2015 2.037.170.970,33Rp 776.214.148.513,50Rp 0,26
2016 2.082.920.376,04Rp 807.042.113.054,39Rp 0,26
2017 1.523.717.710,34Rp 941.980.337.752,42Rp 0,16
TABEL 27
KONTRIBUSI PAJAK REKLAME TERHADAP PAD
TAHUN 2013 ~ 2017
49
TAHUN PENERANGAN JALAN PAD %
2013 55.731.803.273,00Rp 658.974.707.435,78Rp 8,46
2014 66.225.005.594,00Rp 698.739.758.265,29Rp 9,48
2015 76.117.800.235,00Rp 776.214.148.513,50Rp 9,81
2016 83.551.087.503,00Rp 807.042.113.054,39Rp 10,35
2017 87.071.633.950,00Rp 941.980.337.752,42Rp 9,24
TABEL 28
KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PAD
TAHUN 2013 ~ 2017
GRAFIK 22
KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PAD TAHUN 2013 ~ 2017
Rp100.000.000.000,00
Rp200.000.000.000,00
Rp300.000.000.000,00
Rp400.000.000.000,00
Rp500.000.000.000,00
Rp600.000.000.000,00
Rp700.000.000.000,00
Rp800.000.000.000,00
Rp900.000.000.000,00
Rp1.000.000.000.000,00
50
TAHUN PAJAK AIR TANAH PAD %
2013 8.004.804.275,40Rp 658.974.707.435,78Rp 1,21
2014 8.416.599.313,00Rp 698.739.758.265,29Rp 1,20
2015 9.570.019.814,00Rp 776.214.148.513,50Rp 1,23
2016 9.250.786.337,00Rp 807.042.113.054,39Rp 1,15
2017 10.536.066.764,00Rp 941.980.337.752,42Rp 1,12
TABEL 29
KONTRIBUSI PAJAK AIR TANAH TERHADAP PAD
TAHUN 2013 ~ 2017
GRAFIK 23
KONTRIBUSI PAJAK AIR TANAH TERHADAP PAD TAHUN 2013 ~ 2017
Rp-
Rp200.000.000.000,00
Rp400.000.000.000,00
Rp600.000.000.000,00
Rp800.000.000.000,00
Rp1.000.000.000.000,00
51
TAHUN PBB PAD %
2013 92.884.127.307,00Rp 658.974.707.435,78Rp 14,10
2014 98.675.183.122,00Rp 698.739.758.265,29Rp 14,12
2015 107.696.759.564,00Rp 776.214.148.513,50Rp 13,87
2016 106.572.022.683,00Rp 807.042.113.054,39Rp 13,21
2017 102.945.770.345,00Rp 941.980.337.752,42Rp 10,93
TABEL 30
KONTRIBUSI PBB TERHADAP PAD
TAHUN 2013 ~ 2017
GRAFIK 24
KONTRIBUSI PBB TERHADAP PAD TAHUN 2013 ~ 2017
Rp-
Rp200.000.000.000,00
Rp400.000.000.000,00
Rp600.000.000.000,00
Rp800.000.000.000,00
Rp1.000.000.000.000,00
2013 2014 2015 2016 2017PBBPAD
52
TAHUN BPHTB PAD %
2013 131.500.000.000,00Rp 658.974.707.435,78Rp 19,96
2014 141.225.825.682,00Rp 698.739.758.265,29Rp 20,21
2015 135.089.430.770,00Rp 776.214.148.513,50Rp 17,40
2016 122.963.525.036,53Rp 807.042.113.054,39Rp 15,24
2017 207.393.826.784,00Rp 941.980.337.752,42Rp 22,02
TABEL 31
KONTRIBUSI BPHTB TERHADAP PAD
TAHUN 2013 ~ 2017
GRAFIK 25 KONTRIBUSI BPHTB TERHADAP PAD
TAHUN 2013 ~ 2017
Rp200.000.000.000,00
Rp300.000.000.000,00
Rp400.000.000.000,00
Rp500.000.000.000,00
Rp600.000.000.000,00
Rp700.000.000.000,00
Rp800.000.000.000,00
Rp900.000.000.000,00
Rp1.000.000.000.000,00
53
TAHUN PAJAK PARKIR PAD %
2017 3.299.083.950,00Rp 941.980.337.752,42Rp 0,35
TABEL 32
KONTRIBUSI PAJAK PARKIR TERHADAP PAD
TAHUN 2017
GRAFIK 26 KONTRIBUSI BPHTB TERHADAP PAD
TAHUN 2013 ~ 2017
Rp-
Rp200.000.000.000,00
Rp400.000.000.000,00
Rp600.000.000.000,00
Rp800.000.000.000,00
Rp1.000.000.000.000,00
2017PAJAKPARKIR
54
55
56
57