bab i pendahuluan a. umum - bandungkab.go.id filelaporan kinerja kecamatan ciparay tahun 2016 1 bab...

24
Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. Umum Kecamatan Ciparay merupakan satu dari 31 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung yang dalam melaksanakan kegiatan Pemerintahan dan dalam memberikan pelayanan publik didukung oleh 14 Desa yaitu: Desa Ciparay, Desa Sarimahi, Desa Sumbersari, Desa Serangmekar, Desa Manggungharja, Desa Pakutandang, Desa Mekarsari, Desa Ciheulang, Desa Bumiwangi, Desa Gunungleutik, Desa Cikoneng, Desa Sagaracipta, Desa Babakan, dan Desa Mekarlaksana terbagi dalam 47 Dusun, 233 RW, dan 887 RT, dengan luas wilayah kurang lebih 7.070,450 Ha dengan jumlah penduduk sebanyak 174.049 jiwa. Dengan berubahnya status Kecamatan menjadi Perangkat Daerah Kabupaten Bandung, dan dalam rangka meningkatkan kinerja Aparat, maka telah dilakukan penataan kelembagaan yang disesuaikan dengan konsep Otonomi Daerah yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 22 tahun 2007 tentang pembentukan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Wilayah Kabupaten Bandung, maka berdasarkan Peraturan Daerah tersebut dalam Struktur Organisasi Kecamatan terdapat 1 Camat, 1 Sekretaris Kecamatan, 5 Kepala Seksi dan 2 Kepala Sub Bagian. Sesuai dengan ketentuan Pasal 4 huruf h Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2016, tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bandung, telah dibentuk Kecamatan. Kedudukan dan susunan organisasi Kecamatan telah diatur dalam ketentuan Pasal 2 Peraturan Bupati Bandung Nomor 31 Tahun 2016. Pasal 5 Peraturan Bupati Bandung Nomor 31 Tahun 2016 berisi tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi Kecamatan di lingkungan Kabupaten Bandung. Hal-hal n yang menjadi tugas pokok Kecamatan merupakan satu kesatuan yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Kedudukan Kecamatan dalam konteks penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) tahun 2015 didasarkan kepada Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 22 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di wilayah Kabupaten Bandung. Dalam Peraturan

Upload: lytu

Post on 24-Aug-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Umum

Kecamatan Ciparay merupakan satu dari 31 Kecamatan yang ada di

Kabupaten Bandung yang dalam melaksanakan kegiatan Pemerintahan dan

dalam memberikan pelayanan publik didukung oleh 14 Desa yaitu: Desa Ciparay,

Desa Sarimahi, Desa Sumbersari, Desa Serangmekar, Desa Manggungharja,

Desa Pakutandang, Desa Mekarsari, Desa Ciheulang, Desa Bumiwangi, Desa

Gunungleutik, Desa Cikoneng, Desa Sagaracipta, Desa Babakan, dan Desa

Mekarlaksana terbagi dalam 47 Dusun, 233 RW, dan 887 RT, dengan luas

wilayah kurang lebih 7.070,450 Ha dengan jumlah penduduk sebanyak 174.049

jiwa.

Dengan berubahnya status Kecamatan menjadi Perangkat Daerah

Kabupaten Bandung, dan dalam rangka meningkatkan kinerja Aparat, maka telah

dilakukan penataan kelembagaan yang disesuaikan dengan konsep Otonomi

Daerah yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah Kabupaten Bandung

Nomor 22 tahun 2007 tentang pembentukan Organisasi Kecamatan dan

Kelurahan di Wilayah Kabupaten Bandung, maka berdasarkan Peraturan Daerah

tersebut dalam Struktur Organisasi Kecamatan terdapat 1 Camat, 1 Sekretaris

Kecamatan, 5 Kepala Seksi dan 2 Kepala Sub Bagian.

Sesuai dengan ketentuan Pasal 4 huruf h Peraturan Daerah Kabupaten

Bandung Nomor 12 Tahun 2016, tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Kabupaten Bandung, telah dibentuk Kecamatan. Kedudukan dan

susunan organisasi Kecamatan telah diatur dalam ketentuan Pasal 2 Peraturan

Bupati Bandung Nomor 31 Tahun 2016. Pasal 5 Peraturan Bupati Bandung

Nomor 31 Tahun 2016 berisi tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi

Kecamatan di lingkungan Kabupaten Bandung. Hal-hal n yang menjadi tugas

pokok Kecamatan merupakan satu kesatuan yang satu sama lain tidak dapat

dipisahkan.

Kedudukan Kecamatan dalam konteks penyusunan Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah (LKIP) tahun 2015 didasarkan kepada Peraturan Daerah

Kabupaten Bandung Nomor 22 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi

Kecamatan dan Kelurahan di wilayah Kabupaten Bandung. Dalam Peraturan

Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 2

Daerah Kabupaten Bandung Nomor 22 Tahun 2007, Kecamatan merupakan

wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah yang berkedudukan di bawah

dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

B. Organisasi Kecamatan Ciparay

Kecamatan sebagai pelaksana Pemerintah Daerah di lingkungan

Kecamatan, kegiatan operasionalnya diselenggarakan oleh Sekretariat, seksi,

dan kelompok jabatan fungsional menurut lingkup tugasnya masing-masing.

Camat baik teknis operasional maupun teknis administratif berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dan dalam

melaksanakan tugasnya menyelenggarakan hubungan fungsional dengan

Perangkat Daerah/instansi lain yang berkaitan dengan fungsinya.

Sesuai dengan ketentuan Pasal 4 huruf h Peraturan Daerah Kabupaten

Bandung Nomor 12 Tahun 2016, tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Kabupaten Bandung, telah dibentuk Kecamatan. Kedudukan dan

susunan organisasi Kecamatan telah diatur dalam ketentuan Pasal 2 Peraturan

Bupati Bandung Nomor 31 Tahun 2016. Pasal 5 Peraturan Bupati Bandung

Nomor 31 Tahun 2016 berisi tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi

Kecamatan di lingkungan Kabupaten Bandung. Hal-hal yang menjadi tugas

pokok Kecamatan merupakan satu kesatuan yang satu sama lain tidak dapat

dipisahkan.

Struktur organisasi Kecamatan, terdiri dari:

a. Camat

b. Sekretaris Kecamatan yang membawahi :

1. Sub. Bagian Program dan keuangan

2. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian

c. Seksi Pemerintahan

d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

e. Seksi Sosial Budaya

f. Seksi Pemberdayaan Masyarakat

g. Seksi Pembangunan

h. Jabatan Fungsional.

Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 3

C. Isu Strategis

Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian target baik

berupa faktor pendukung maupun faktor kendala pencapaian merupakan bahan

perumusan permasalahan pelayanan Kecamatan untuk ditangani pada tahun

yang akan datang. Identifikai permasalahan didapat pada pelayanan publik

dengan standar prima dan profesionalisme aparatur pemerintahan, serta

pengembangan antusiastik masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan

pembangunan di Kecamatan Ciparay. Program pembangunan harus

CAMAT

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SEKRETARIS KECAMATAN

KASUBAG PROGRAM

DAN KEUANGAN

KASUBAG UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SEKSI

PEMERINTAHAN

SEKSI KETENTRAM

AN DAN

KETERTIBAN UMUM

SEKSI

SOSIAL BUDAYA

SEKSI

PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

SEKSI PEMBANGUN

AN

Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 4

menjabarkan dengan baik sasaran-sasaran pokok sebagaimana dalam RPJMD

serta tujuan dan sasaran dari visi dan misi rencana pembangunan 5 (lima) tahun.

Berdasarkan hal tersebut, maka dapat digambarkan isu strategis Kecamatan

Ciparay dibawah ini:

1. Belum sesuainya penempatan pegawai dengan kompetisi pendidikan dan

pola karir yang jelas

2. Belum optimalnya kondisi keamanan, ketentraman dan kedamaian di

lingkungan masyarakat

3. Belum optimalnya pengelolaan sampah dan limbah industri lainnya

4. Masih kurangnya sarana dan prasarana pengelolaan sampah dan limbah

5. Mulai lunturnya budaya gotong royong dan kesetiakawanan sosial

Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 5

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis

Rencana Strategis merupakan langkah awal untuk melakukan

pengukuran kinerja instansi pemerintah. Rencana Strategis Instansi Pemerintah

memerlukan integrasi antara keahlian sumber daya manuasia dan sumber daya

yang lain agar mampu memenuhi harapan masyarakat dalam menjawab tuntutan

perkembangan lingkungan strategis baik lingkungan nasional maupun global.

Analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal

merupakan langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan

(Strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (Opportunities) dan tantangan

(Threats) yang ada. Analisis terhadap unsure-unsur tersebut sangat penting dan

merupakan dasar bagi perwujudan visi dan misi serta strategi instansi

pemerintah.

Dengan perkataan lain rencana strategis yang disusun oleh suatu instansi

pemerintah setidaknya mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, program dan

kegiatan yang realistis dengan mengantisifasi dan mengarahkan anggota

organisasi dalam mengambil keputusan tentang masa depannya, membangun

operasi dan prosedur untuk mencapainya dan menentukan ukuran

keberhasilan/kegagalannya. Dengan visi, misi dan strategi yang jelas dan tepat

maka diharapkan instansi pemerintah akan dapat menyelaraskan dengan

potensi, peluang dan kendala yang dihadapi. Rencana strategis bersama

pengukuran, penilaian dan evaluasi kinerja serta melaporkan akuntabilitas kinerja

merupakan tolok ukur penting dari suatu system akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah.

Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung sebagai Instansi Perangkat

Daerah Kabupaten Bandung sekaligus juga sebagai instansi pelayanan publik

terdepan telah mengupayakan penyusunan rencana strategis yang dituangkan

dalam penyusunan RKA dan DPA tahun 2016 yang berorientasi pada rencana

strategis Kabupaten Bandung dengan memperhitungkan potensi, peluang dan

kendala yang ada atau yang mungkin muncul.

Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 6

Dengan mengacu kepada makna dan arti pentingnya Rencana Strategis

yang merupakan kebutuhan nyata untuk mengatasi persoalan yang dihadapi,

maka rencana Strategis Kecamatan Ciparay tahun 2016-2021 merupakan

serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar untuk diimplementasikan

oleh seluruh Aparat Kecamatan Ciparay. Adapun strategi yang akan dicapai oleh

Kecamatan Ciparay periode tahun 2016-2021 adalah meningkatkan kualitas

pelayanan publik

Sasaran dan Indikator Kinerja

Sasaran dan Indikator Kinerja yang ingin dicapai tertuang dalam Indikator

Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Ciparay, yaitu :

Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 7

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KECAMATAN CIPARAY

Visi: “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing Melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”.

Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran / IKU Alat Ukur Indikator

Misi kedelapan: “Meningkatkan Reformasi Birokrasi”.

Meningkatkan kinerja aparatur dan kelembagaan penyelenggara pelayanan publik

Meningkatkan efisiensi pelayanan administrasi publik

Persentase kunjungan ibu hamil K4 Ibu hamil K4 Ibu hamil mengikuti sosialisasi

persentase dokumen perencanaan yang tepat waktu

dokumen perencanaan yang tepat waktu dokumen perencanaan

Persentase kepemilikan KK/KTP Jumlah yang memiliki KK/KTP Jumlah Wajib KK/KTP

Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

Jumlah perempuan aktif Jumlah partisipasi perempuan

Persentase yang mengikuti penyuluhan pencegahan penyalahgunaan penggunaan narkoba di kalangan generasi muda bagi pemuda pelajar usia 16-30 th, FKWM dan FIKR (orang)

Jumlah pemuda pelajar mengikuti penyuluhan Jumlah pemuda pelajar sasaran

Persentase pengiriman atlet pelajar dan pelatih dan popwilda jabar

Jumlah atlet pelajar yang dikirim ke popwilda Jumlah atlet binaan

Cakupan patroli petugas Jumlah petugas patroli Jumlah desa/wilayah

persentase masyarakat yang mengikuti sosialisasi tentang kerukunan dalam kehidupan beragama

Jumlah masyarakat yang mengikuti sosialisasi Jumlah masyarakat sasaran

Persentase evaluasi berkala Jumlah desa yang dimonev Jumlah desa se kecamatan

Persentase pembinaan sumber daya aparatur desa

Jumlah aparat desa yang dibina Jumlah aparat desa se kecamatan

X 100

X 100

X 100

X 100

X 100

X 100

X 100

X 100

X 100

X 100

Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 8

B. Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 telah disusun dalam

Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang memuat Program, Kegiatan, Sasaran

dan tujuan yang merupakan pedoman rencana biaya dan tolok ukur kinerja

pelaksanaan kegiatan baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif.

RKA ini kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam DPA dengan

memperhatikan Rencana Strategis yang telah disusun. Rencana Kinerja ini

menjabarkan target kinerja yang menunjukan kinerja, baik pada tingkat sasaran

strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses

pengukuran keberhasilan organisasi dalam pelaksanaan tugasnya yang

dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan tahun anggaran.

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Satuan

1 Meningkatkan efisiensi pelayanan administrasi publik

-

Angka Partisipasi Murni (APM) tingkat SMP/sederajat

50 Persen

-

Cakupan kunjungan ibu hamil K4, cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, cakupan pelayanan nifas (%)

74 Persen

-

persentase dokumen perencanaan yang tepat waktu

90 persen

-

prosentase volume sampah yang dapat dikelola pemerintah

12 persen

Jumlah kepemilikan KK/KTP 66 persen

Jumlah partisipasi perempuan di lembaga pemerintah (orang)

420 orang

Jumlah yang mengikuti penyuluhan pencegahan penyalahgunaan penggunaan nartkoba di kalangan generasi muda bagi pemuda pelajar usia 16-30 th, FKWM dan FIKR (orang)

280 orang

Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 9

Jumlah pengiriman atlet pelajar dan pelatih dan popwilda jabar

10 orang

Cakupan patrol petugas 20 persen

persentase masyarakat yang mengikuti sosialisasi tentang kerukunan dalam kehidupan beragama

50 persen

Jumlah evaluasi berkala 14 desa

Tingkat kesesuaian kualifikasi/kapasitas sumber daya aparatur

60 persen

Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 10

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membandingkan kinerja

nyata (realisasi) dengan kinerja yang direncanakan ini dilakukan atas pencapaian

sasaran yang dipengaruhi oleh pelaksanaan kegiatan, dengan membandingkan

antara yang direncanakan (diharapkan) dengan realisasinya, atau antara

rencana kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja

(performance result) yang dicapai Kecamatan Ciparay.

Evaluasi dan analisa capaian kinerja Kecamatan Ciparay sebagaimana

yang telah ditetapkan, diuraikan berdasarkan indikator sasaran, sebagai berikut:

Sasaran

Meningkatkan efisiensi pelayanan administrasi publik

Indikator 1

Angka partisipasi murni (APM) tingkat SMP/sederajat

Target : 50%

Realisasi : 50%

Pada program ini anggaran sebesar Rp. 36.000.000,- . Angka Partisipasi

Murni tingkat SMP/sederajat tingkat kecamatan ditargetkan 50%, mengingat taraf

kehidupan masyarakat yang menengah ke bawah yang hanya bisa

melaksanakan pendidikan sampai taraf wajar dikdas 9 tahun. Dalam realisasinya

target yang diharapkan tercapai. Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,

keberhasilan program kegiatan ini yaitu Pembinaan forum masyarakat peduli

pendidikan serta sosialisasi di bidang pendidikan dirasa berhasil dalam skala

memenuhi target 50%. Hal ini dikarenakan kesadaran masyarakat untuk lebih

maju dalam pendidikan terutama untuk mencapai tujuan terampil sebagai calon

tenaga kerja nantinya. Keberhasilan ini tidak lepas dari pembinaan forum

masyarakat peduli pendidikan yang giat melaksanakan programnya demi

peningkatan taraf pendidikan masyarakat untuk lebih maju.

Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 11

Indikator 2

Cakupan kunjungan ibu hamil K4, cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani,

cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan, cakupan pelayanan nifas

Target : 74%

Realisasi : 74%

Masyarakat Kecamatan Ciparay pada umumnya sudah memahami akan

pentingnya kesehatan terutama dalam penanganan bersalin yang harus

ditangani oleh tenaga kesehatan. Pada masyarakat kurang mampu terus

digalakkan kegiatan sosialisasi, pembinaan dan monitoring dalam penanganan

bersalin. Masyarakat sudah menggunakan fasilitas jampersal. Keberhasilan ini

tidak lepas dari peran PKK dalam pembinaannya serta kerjasama perangkat

daerah yang ikut terjun ke lapangan dalam monitoring perkembangan kesehatan

di masyarakat. Dengan anggaran Rp. 60.350.000,- ini diharapkan kualitas

kesehatan masyarakat akan semakin meningkat.

Indikator 3

Persentase dokumen perencanaan yang tepat waktu

Target : 90%

Realisasi : 90%

Persentase peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah

terealisasi sesuai target yaitu 90%. Hal ini dikarenakan partisipasi masyarakat

dalam pembangunan semakin tinggi, sehingga usulan kegiatan dan atau

program berdasar bottom up sangat dirasakan implementasinya di masyarakat.

Implementasi perencanaan dalam pembangunan ini tidak lepas dari kinerja

aparatur yang sangat baik dan berkualitas.

Dengan dukungan dana sebesar Rp. 33.300.000,- dan aparat yang

berkualitas, program yang dilaksanakan tiap tahun ini berdampak sangat baik.

Hal ini dilihat dari tahun ke tahun pelaksanaan musrenbang dengan partisipasi

masyarakat mencapai 90%. Masyarakat semakin nyata ikut dalam pemangunan

Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 12

daerahnya karena adanya dukungan dan dorongan dari pihak pemerintah

Kabupaten Bandung yang merealisasikan kegiatan-kegiatan usulan masyarakat.

Indikator 4

Prosentase volume sampah yang dapat dikelola pemerintah

Target : 12%

Realisasi : 12%

Kegiatan Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

berdampak cukup besar bagi perubahan lingkungan di desa. Pengelolaan

sampah tertata cukup baik. Aparat dan warga masyarakat sadar betul akan

pengelolaan lingkungan terutama dalam penanganan sampah. Melalui sosialisasi

penangana sampah dan pemeliharaan lingkungan bisa dikatakan berhasil dalam

implementasinya di masyarakat. Program ini memiliki angaran sebesar Rp.

13.250.000,-

Indikator 5

Jumlah kepemilikan KTP

Target : 66%

Realisasi : 66%

Dengan diberlakukannya e-KTP di Kecamatan Ciparay secara khusus

memberi dampak yang cukup signifikan. Hal ini dilihat dari cakupan masyarakat

yang sudah memiliki KK dan KTP semakin meningkat. Jika dibandingkan dengan

tahun-tahun sebelumnya, antara tahun 2010-2013, masa sebelum adanya e-KTP

(tahun 2014), masyarakat masih tidak sadar akan pentingnya administrasi

kependudukan bagi dirinya sendiri. Masih banyak warga yang tidak memiliki

KTP/KK dan bahkan di lain sisi ada satu orang warga memiliki 2 bahkan sampai

4 KTP. Hal ini menimbulkan ketidaksesuaian data kependudukan.

Namun dengan adanya e-KTP selama 3 tahun berjalan ini, kesadaran

warga untuk tertib administrasi kependudukan meningkat dan kegiatan

Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 13

sosialisasi yang terus dilaksanakan ke desa-desa dianggap berhasil dalam

meningkatkan tertib administrasi kependudukan.

Capaian dengan tertib administrasi kependudukan pada kususnya dan

kualitas serta kuantitas pelayanan pada umumnya dapat dicapai sesuai target

yaitu 66%. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kesadaran masyarakat untuk tertib

beradminitrasi serta pelayan prima yang diberikan aparatur terhadap masyarakat.

Indikator 6

Jumlah partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

Target : 420 orang

Realisasi : 420 orang

Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam

pembangunan dengan kegiatan pembinaan organisasi perempuan dilihat

berhasil dalam mencapai target tahun ini. Kegiatan ini tidak lepas dari

keberhasilan PKK dalam pembinaannya terhadap posyandu, masyarakat serta

kerja samanya dengan LSM atau organisasi perempuan di tingkat Kecamatan

Ciparay. Dengan kegiatan Pembinaan organisasi perempuan peran serta

perempuan dalam pembangunan cukup nyata. Banyak program pemerintah yang

berhasil disosialisasikan dan dilaksanakan oleh perempuan serta organisasinya.

Bidang kegiatan yang berhasil oleh peran serta permepuan diantaranya bidang

kesehatan, bidang pendidikan, dan bidang soaial budaya.

Indikator 7

Jumlah yang mengikuti penyuluhan pencegahan penyalahgunaan penggunaan

narkoba di kalangan generasi muda bagi pemuda pelajar usia 16-30 th, FKWM

dan FIKR

Target : 280 orang

Realisasi : 280 orang

Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 14

Meningkatnya prestasi olah raga dan peran pemuda dalam pembangunan

cukup signifikan. Hal ini bisa dilihat dari keberhasilan pemuda berprestasi sesuai

dengan target yang diharapkan. Keberhasilan ini tidak terlepas dari pembinaan

yang berkesinambungan terhadap pemuda pada umumnya dan karang taruna

pada khususnya untuk terus berprestasi dalam kegiatan pembangunan.

Pembinaan dalam bidang olah raga pun terus digalakan. Banyak aktifitas

kegiatan kepemudaan yang menunjukan hasil signifikan, diantaranya kegiatan

usaha ekonomi bank sampah yang dikelola oleh para pemuda atau karang

taruna, sehingga angka pengangguran pun menurun. Jauh beda dibandngkan

dengan tahun-tahun sebelumnya. Banyak pemuda yang belum berkarya dan

mandiri.

Indikator 8

Jumlah pengiriman atlet pelajar dan pelatih dan popwilda Jabar

Target : 10 orang

Realisasi : 10 orang

Dengan banyaknya klub-klub olah raga yang bermunculan di Kecamatan

Ciparay. Klub-klub olah raga yang berprestasi dan menelurkan bibit-bibit unggul

pun meningkat, terutama dalam bidang sepakbola dan bela diri. Sebagai contoh

pemuda berprestasi dan peningakatn kualitas klub olah raga ialah sosok pemuda

Stevanus Ananda manave yang meraih piala walikota cup dalam boxing camp,

dan lain-lain. Jumlah klub olahraga dari tahun 2010 sampai dengan 2016 sekitar

77 klub, diantaranya yang paling dominan adalah klub sepakbola, futsal,

volleyball dan bulutangkis.

Indikator 9

Cakupan patrol petugas

Target : 20%

Realisasi : 20%

Melalui 2 kegiatan yaitu peningkatan kerjasama dengan aparat

keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan serta peningkatan kapasitas

Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 15

aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di daerah maka dirasa

peningkatan keamanan wilayah meningkat dan pengamanan atas asset daerah

semakin lebih baik dengan adanya kegiatan piket. Hal ini tidak lepas juga dari

kerjasama dengan aparat keamanan serta adanya pembinaan-pembinaan.

Indikator 10

Persentase masyarakat yang mengikuti sosialisasi tentang kerukunan dalam

kehidupan beragama

Target : 50%

Realisasi : 50%

Melalui kegiatan Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai

luhur budaya bangsa, kesadaran masyarakat akan wawasan kebangsaan

meningkat, keharmonisan antar umat beragama terjaga, semakin religiusnya

warga Kecamatan Ciparay dalam berbagai kondisi. Hal ini dampak dari

dilaksanakannya kegiatan dan sosialisasi terhadap warga masyarakat.

Masyarakat semakin mengenal dan tahu akan perkembangan daerahnya sendiri

dan yang paling utama adalah terjalinnya tali silaturahmi antar umat. Jika

dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ini memang berhasil

dan harus terus dilaksanakan kegiatan-kegiatan yang menyukung program

wawasan kebangsaan ini.

Indikator 11

Jumlah evaluasi berkala

Target : 9 kegiatan

Realisasi : 9 kegiatan

Dalam kaitannya dengan pelimpahan Kewenangan Bupati kepada Camat

yang dilaksanakan tingkat kecamatan sebagai perwujudan regulasi

penyelenggaraan pemerintahan daerah mencapai realisasi sesuai target yaitu

100%. Program Bupati Bandung yang tertuang dalam RPJM dilaksanakan oleh

Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 16

kecamatan dengan dilaksanakannya 9 kegiatan termasuk diantaranya berupa

sosialisasi, monev dan kajian perekonomian desa tingkat Kecamatan Ciparay.

Indikator 12

Tingkat kesesuaian kualifikasi/kapasitas sumber daya aparatur

Target : 60%

Realisasi : 60%

Dengan kegiatan Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang

manajemen pemerintah desa berhasil memenuhi target dalam realisasinya

bahkan lebih dari yang diharapkan dari jumlah desa sebanyak 14. Kegiatan ini

terus menerus dilaksanakan karena berdampak pada kualitas aparat desa dalam

kinerjanya. Kesadaran desa dalam melaporkan hasil kinerjanya serta kualitas

aparat dalam implementasinya semakin meningkat. asdapun kendala 1 desa

yang belum mencapai sesuai diharapkan di tahun berikutnya akan terus dibina

dan dimonitor secara berkesinambungan.

B. Realisasi Anggaran

Realisasi penerimaan PAD dan retribusi di Wilayah Kecamatan Ciparay

untuk tahun 2016 dapat dicapai sebesar 89,64 %, dengan rincian sebagai

berikut:

Realisasi Penerimaan Dari Retribusi PAD Tahun 2016

No

Jenis Pendapatan

Target Anggaran

Rp

Realisasi

Rp % Ket

1. Retribusi Alat Berat (Stoom Walls)

12.770.000,- 1.400.000 10.96

2. Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)

40.067.500,- 40.489.000 101.5

3. Retribusi Ijin Gangguan (HO)

12.178.200 16.388.700 134.57

JUMLAH : 65.015.700,- 58.277.700 89.64

Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 17

Dari tabel di atas terlihat bahwa realisasi pendapatan dari IMB dan Ijin Undang-

Undang Gangguan (HO) semua dapat diraih di atas 100 %.

Pencapaian sasaran yang telah ditargetkan Kecamatan Ciparay

Kabupaten Bandung Tahun 2016 tidak terlepas dari adanya dukungan dana

yang telah dianggarkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang

dijabarkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Kecamatan Ciparay

yang dibiayai dari APBD Kabupaten.

Anggaran Belanja Kecamatan Ciparay yang dialokasikan dari APBD

Kabupaten Bandung tahun anggaran 2016 ditetapkan, sebagai berikut :

Belanja Langsung Rp. 1.509.501.492,00

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

Rp.

Rp.

Rp.

16.910.000,00

1.199.372.292,00

239.219.200,00

Dalam kurun waktu tahun 2016 program dan kegiatan yang

dilaksanakan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut :

Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 18

Program dan Kegiatan Tahun 2016

No Program Target Realisasi

1 1 Penyediaan jasa

surat menyurat

3,000,000 3,000,000

2 Penyediaan jasa

komunikasi,

sumber daya air

dan listrik

39,002,292 34,416,140

3 Penyediaan jasa

kebersihan kantor

20,000,000 20,000,000

4 Penyedian jasa

perbaikan

peralatan kerja

2,000,000 2,000,000

5 Penyediaan ATK 14,000,000 13,996,145

6 Penyediaan

Barang Cetakan

dan Penggandaan

5,000,000 5,000,000

7 Penyediaan

komponen instalasi

listrik/penerangan

bangunan kantor

3,000,000 3,000,000

8 Penyediaan

peralatan dan

perlengkapan

kantor

45,500,000 45,419,000

9 Penyediaan

peralatan rumah

tangga

2,550,000 2,550,000

10 Penyediaan

makanan dan

minuman

17,500,000 17,500,000

11 Penyediaan tenaga

pendukung teknis

dan administrasi

perkantoran

13,200,000 13,200,000

12 Rapat-rapat

koordinasi dan

Konsultasi ke

dalam daerah

28,375,000 28,375,000

2 1 Pengadaan

mebeleur

57,719,200 57,585,000

2 Pengadaan pagar

dan pintu gerbang

kantor

190,000,000 189,610,000

3 Pemeliharaan

rutin/ berkala

kendaraan dinas

/operasional

18,510,000 16,902,300

Program

peningkatan

sarana dan

parasarana

aparatur

Kegiatan

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 19

4 Rehabilitasi

sedang /berat

rumah dinas

151,000,000 150,610,000

5 Rehabilitasi

sedang /berat

rumah gedung

kantor

161,855,000 160,527,000

6 Pemeliharaan

halaman kantor

200,000,000 199,610,000

3 1 Pengadaan

pakaian dinas

beserta

perlengkapannya

7,500,000 7,500,000

2 Pengadaan

pakaian Khusus

Hari-Hari Tertentu

24,000,000 23,980,000

4 Program

peningkatan

kapasitas sumber

daya aparatur

1 Bimbingan teknis

implementasi

peraturan

perundang-

undangan

35,000,000 35,000,000

5 1 Penyusunan

laporan capaian

kinerja dan ihtisar

realisasi kinerja

SKPD

2,000,000 2,000,000

2 Penyusunan

laporan keuangan

semesteran

1,900,000 1,900,000

3 Penyusunan

pelaporan

prognosis realisasi

anggaran

2,000,000 2,000,000

4 Penyusunan

pelaporan

keuangan akhir

tahun

2,000,000 1,999,850

6 Program

pendidikan

menengah

1 Pembinaan forum

masyarakat peduli

pendidikan

36,000,000 35,980,000

7 Program

peningkatan

keselamatan ibu

melahirkan dan

anak

1 Penyuluhan

kesehatan bagi ibu

hamil dari keluarga

kurang mampu

60,350,000 60,350,000

Program

peningkatan

Disiplin Aparatur

Program

peningkatan

pengembangan

sistem pelaporan

capaian kinerja

dan keuangan

Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 20

8 Program

perencanaan

pembangunan

daerah

1 Pengembangan

partisipasi

masyarakat dalam

perumusan

program dan

kebijakan layanan

publik

33,300,000 32,264,750

9 Program

pengembangan

kinerja pengelolaan

persampahan

1 Penyediaan

prasarana dan

sarana

pengelolaan

persampahan

13,250,000 13,250,000

10 Program penataan

administrasi

kependudukan

1 Peningkatan

pelayanan publik

dalam bidang

kependudukan

16,500,000 16,125,000

11 Program

peningkatan peran

serta dan

kesetaraan jender

dalam

pembangunan

1 Pembinaan

organisasi

perempuan

50,000,000 50,000,000

12 Program

peningkatan upaya

penumbuhan

kewirusahaan dan

kecakapan hidup

pemuda

1 Pelatihan

keterampilan bagi

pemuda

24,650,000 24,540,000

13 Program

pembinaan dan

pemasyarakatan

olah raga

1 Pembinaan

cabang olahraga

prestasi di tingkat

daerah

30,000,000 29,995,000

14 1 Peningkatan

kerjasama dengan

aparat keamanan

dalam teknik

pencegahan

kejahatan

12,980,000 12,980,000

2 Peningkatan

kapasitas aparat

dalam rangka

pelaksanaan

siskamswakarsa di

daerah

25,550,000 25,550,000

15 Program

pengembangan

wawasan

kebangsaan

1 Peningkatan

kesadaran

masyarakat akan

nilai-nilai luhur

budaya bangsa

8,460,000 8,170,000

Program

pemeliharaan

kantrantibmas dan

pencegahan tindak

kriminal

Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 21

16 Program

Peningkatan

sistem

pengawasan

internal dan

pengendalian

pelaksanaan

kebijakan KDH

1 Pengendalian

manajemen

pelaksanaan

kebijakan KDH

132,500,000 131,948,500

17 Program

peningkatan

kapasitas aparatur

pemerintah desa

1 Pelatihan aparatur

pemerintah desa

dalam bidang

manajemen

pemerintah desa

19,350,000 19,350,000

1,509,501,492 1,498,183,685 JUMLAH

Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 22

BAB IV

PENUTUP

A. Permasalahan

Sebagai bagian penutup dari LKIP (Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah) Satuan Kerja Perangkat Daerah Kecamatan Ciparay Kabupaten

Bandung Tahun 2016, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan

Pelaksanaan Program Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. Keberhasilan

dan atau kegagalan Kecamatan Ciparay dapat dilihat dari jumlah rencana

kegiatan yang secara umum telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang

cukup baik.

Dari hasil evaluasi pencapaian kinerja kegiatan terdapat keberhasilan-

keberhasilan dalam pelaksanaan anggaran dan kegagalan yang merupakan

masalah yang harus dihadapi dan diatasi, karena besar kecilnya masalah yang

dijumpai akan mempunyai dampak terhadap pelaksanaan kegiatan di Kecamatan

Ciparay. Namun, dari hasil evaluasi kinerja, tingkat kegagalan yang terjadi

tidaklah bersifat fatal. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi Kecamatan

Ciparay secara umum disebabkan oleh :

1. Sumber Daya Manusia (SDM), menyangkut kualitas dan kuantitas pegawai

yang ada di Kecamatan Ciparay

2. Sarana dan Prasarana pendukung bagi kelancaran pelaksanaan tugas yang

ada di Kecamatan Ciparay masih kurang.

3. Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis mengenai pelimpahan sebagian

urusan pemerintahan dari Bupati kepada Camat belum maksimal.

B. Langkah ke Depan

Melihat permasalahan di atas, upaya pemecahan masalahnya

diproyeksikan untuk masa mendatang sebagai saran tindak lanjut untuk

meningkatkan kinerja tahun yang akan datang sehingga berbagai kendala dan

hambatan dalam pelaksanaan kegiatan dapat diminimalisir. Adapun upaya

pemecahannya, sebagai berikut :

1. Peningkatan kualitas wawasan dan pengetahuan pegawai Kecamatan

Ciparay untuk mewujudkan profesionalisme pegawai

Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 23

2. Adanya pemahaman aparat secara obyektif terhadap aturan dan ketentuan

yang berlaku, sehingga seluruh aparat Kecamatan Ciparay mampu untuk

memahami dan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara

berdayaguna dan berhasilguna.

3. Mengupayakan secara bertahap sarana dan prasarana yang dibutuhkan

untuk menunjang kelancaran pelaksanan tugas.

4. Penyelenggaraan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis mengenai

pelimpahan sebagian urusan pemerintahan dari upati kepada Camat.

Berdasarkan uraian di atas, sebagai masukan untuk sasaran tindak

lanjut dan memperbaiki kinerja Kecamatan Ciparay kami sampaikan, sebagai

berikut:

1. Peningkatan kesejahteraan pegawai dan peningkatan anggaran kegiatan

yang tercermin dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA).

2. Jumlah kebutuhan pegawai hendaknya disesuaikan dengan beban kerja

yang ada di Kecamatan.

3. Untuk meningkatkan kualitas SDM aparatur perlu diberikan pendidikan/

pelatihan-pelatihan teknis.

4. Memaksimalkan peran kecamatan sebagai SKPD dengan

mengimplementasikan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis mengenai

pelimpahan sebagian urusan pemerintahan dari Bupati kepada Camat

Ciparay, Maret 2017

CAMAT CIPARAY

H. ENDIS IRMANSYAH, S.Sos Pembina Tk. I

NIP. 19600317 198603 1 007

Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 24

LLLAAAMMMPPPIIIRRRAAANNN