bab ii gambaran umum wilayah kecamatan wedi, … · kecamatan jogonalan dan di sebelah selatan...

16
19 BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN WEDI, KABUPATEN KLATEN A. Kondisi Geografis Wilayah Wedi-Birit Wedi merupakan salah satu Kecamatan yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Klaten. Wedi terletak di bagian paling selatan dari kabupaten Klaten, yang berbatasan dengan Kecamatan Bayat di sebelah timur, Jogonalan di sebelah barat, Klaten Selatan dan Kalikotes di sebelah utara, dan sebelah selatan berbatasan dengan Gantiwarno. 1 Kecamatan Wedi termasuk dalam kategori dataran tinggi, karena memiliki tinggi wilayah yang terletak pada kurang lebih 120-300 meter di atas permukaan laut. 2 Wedi merupakan salah satu Kecamatan yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Klaten. Wedi terletak di bagian paling selatan dari Kabupaten Klaten. Di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Bayat, di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Klaten Selatan dan Kecamatan Kalikotes, untuk sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Jogonalan dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Gantiwarno. Kecamatan Wedi berjarak 4km dari kantor Kabupaten Klaten. 3 Kecamatan Wedi 1 Badan Pusat Statistik, Kecamatan Wedi dalam Angka 1992, hlm. 1. 2 R. Sodo Adisewojo, Bertjojok Tanam tembakau (Nocotiana tabacum), (Bandung : Vorkink-Van Hoeven, 1958), hlm. 6. 3 Badan Pusat Statistik, op.cit, hlm. 1.

Upload: trinhdang

Post on 10-Mar-2019

244 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN WEDI, … · Kecamatan Jogonalan dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Gantiwarno. Kecamatan Wedi berjarak 4km dari kantor Kabupaten

19

BAB II

GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN WEDI, KABUPATEN

KLATEN

A. Kondisi Geografis Wilayah Wedi-Birit

Wedi merupakan salah satu Kecamatan yang termasuk dalam wilayah Kabupaten

Klaten. Wedi terletak di bagian paling selatan dari kabupaten Klaten, yang berbatasan

dengan Kecamatan Bayat di sebelah timur, Jogonalan di sebelah barat, Klaten Selatan

dan Kalikotes di sebelah utara, dan sebelah selatan berbatasan dengan Gantiwarno.1

Kecamatan Wedi termasuk dalam kategori dataran tinggi, karena memiliki tinggi wilayah

yang terletak pada kurang lebih 120-300 meter di atas permukaan laut.2

Wedi merupakan salah satu Kecamatan yang termasuk dalam wilayah Kabupaten

Klaten. Wedi terletak di bagian paling selatan dari Kabupaten Klaten. Di sebelah timur

berbatasan dengan Kecamatan Bayat, di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan

Klaten Selatan dan Kecamatan Kalikotes, untuk sebelah barat berbatasan dengan

Kecamatan Jogonalan dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Gantiwarno.

Kecamatan Wedi berjarak 4km dari kantor Kabupaten Klaten.3 Kecamatan Wedi

1Badan Pusat Statistik, Kecamatan Wedi dalam Angka 1992, hlm. 1.

2 R. Sodo Adisewojo, Bertjojok Tanam tembakau (Nocotiana tabacum), (Bandung

: Vorkink-Van Hoeven, 1958), hlm. 6.

3Badan Pusat Statistik, op.cit, hlm. 1.

Page 2: BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN WEDI, … · Kecamatan Jogonalan dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Gantiwarno. Kecamatan Wedi berjarak 4km dari kantor Kabupaten

20

memiliki luas wilayah 24,38 km2

dengan kepadatan penduduk lebih dari 2.048 jiwa/km2.4

Di wilayah Wedi ini memiliki kepadatan penduduk yang melebihi kepadatan penduduk

rata-rata. Kecamatan Wedi memiliki 19 Desa/Kelurahan, dan 175 Dukuh. Sembilan belas

desa tersebut yaitu Birit, Brangkal, Canan, Dengkeng, Gadungan, Jiwo Wetan, Kadibolo,

Kadilanggon, Kaligayam, Kalitengah, Melikan, Pacing, Pandes, Pasung, Pesu, Sembung,

Sukorejo, Tanjung, Trotok.

Dari letak geografisnya, Wedi merupakan wilayah yang strategis bila dilihat dari

faktor-faktor yang penting dalam penanaman tembakau yaitu tanah, iklim dan pengairan

(irigasi), selain faktor-faktor tersebut, ada beberapa faktor penunjang lainnya seperti jalur

transportasi, maupun dari segi tenaga kerja. Untuk segi transportasi, letak Kecamatan

Wedi tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan antara kota Yogyakarta dan

Surakarta. Jalan ini sangat ramai karena marupakan jalan utama perekonomian Jawa

bagian selatan. Selain itu terdapat jalur kereta api yang menghubungkan ke berbagai

daerah, di wilayah Kecamatan Wedi ini terdapat sebuah stasiun kereta api yaitu Stasiun

Srowot yang terletak di Desa Srowot, stasiun ini berfungsi sebagai jalur transportasi

untuk pengiriman hasil perkebunan ke pusat daerah untuk kemudian diekspor ke luar

negeri.

Mengenai budidaya tanaman tembakau, keadaan fisik daerah sangat menentukan

sekali, karena dalam pertumbuhan dan perkembangannya diperlukan syarat-syarat seperti

4 Djamasri Adenan, dkk., Laporan Penelitian Perwilayahan dan Pembangunan

Regional Daerah Tingkat II Se Jawa Tengah,(Pusat Ilmiah pembangunan Regional

(P.I.P.R.) Jawa Tengah dan Daerah Istimewa yogyakarta dan Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah, Daerah tingkat I Propinsi Jawa Tengah). Hlm.356.

Page 3: BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN WEDI, … · Kecamatan Jogonalan dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Gantiwarno. Kecamatan Wedi berjarak 4km dari kantor Kabupaten

21

tanah, iklim yang cocok, dan pengairan agar dapat menghasilkan tembakau dengan

produksi yang tinggi serta memiliki kualitas yang bagus.

1. Tanah

Penanaman tanaman tembakau ini harus berada pada tanah yang subur dan gembur

serta mengandung humus yang cukup. Namun tanah juga tidak boleh sangat kering, juga

tidak boleh terlalu basah (mengandung banyak air) dalam keadaan yang lama, hal ini bisa

mempengaruhi pertumbuhan dari tanaman tembakau, karena tanaman tembakau tidak

bisa hidup dengan keadaan tanah yang banyak mengandung air. Tembakau bisa di tanam

pada beberapa jenis tanah seperti tanah liat yang subur, jenis tanah ini bisa ditanami

tembakau dengan pengolahan yang benar, sehingga tanah menjadi gembur. Selain itu

jenis tanah lainnya adalah tanah pasir yang subur juga dapat ditanami tembakau, asal

tanah itu mengandung banyak humus atau lumpur sehingga tidak cepat mengering.5

Di Kecamatan Wedi umumnya tanaman tembakau di tanam di tanah sawah bekas

tanaman padi. Guna pengusahaan tanaman tembakau setelah menanam padi, tanah sawah

tersebut harus diolah kembali agar lebih sesuai untuk menanam tembakau. hal ini

dikarenakan oleh tanah bekas tanaman padi bersifat padat, sedangkan untuk tanaman

tembakau membutuhkan tanah yang mengandung banyak udara, dan tidak lembab atau

tidak mengandung banyak air. Guna mengurangi kadar air dalam tanah tersebut maka

5 R.Sodo Adisewojo, Bertjojok Tanam tembakau (Nocotiana tabacum), (Bandung

: Vorkink-Van Hoeven, 1958), hlm. 10.

Page 4: BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN WEDI, … · Kecamatan Jogonalan dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Gantiwarno. Kecamatan Wedi berjarak 4km dari kantor Kabupaten

22

tanah tadi harus dibuat saluran-saluran untuk membuang air supaya tanah menjadi

kering.6

Tanaman tembakau di daerah Klaten dibudidayakan di atas jenis-jenis tanah yang

sangat berbeda-beda yang di antaranya memiliki kemudahan untuk diolah yang

bervariasi, dari yang sangat ringan hingga sangat berat, serta memiliki geologis yang

berbeda-beda. Terdapat 4 daerah utama sesuai dengan bahan-bahan endapan yaitu antara

lain:7

1. Daerah yang memiliki endapan-endapan Merapi yang masih muda (di sebelah barat

Klaten).

2. Daerah yang memiliki endapan-endapan Merapi yang lebih tua (di sebelah timur

Klaten).

3. Daerah yang terdapat tanah-tanah yang terletak di daerah kaki gunung pegunungan

selatan (selatan dan barat laut dari Klaten).

4. Daerah yang didapati oleh tufa-tufa yang mempunyai tanah mergel (tidak didapati

endapan-endapan Merapi) (selatan tenggara dan timur dari Klaten).

Tanah di daerah Wedi termasuk dalam tipe tanah yang pertama yaitu tanah yang

memiliki endapan-endapan Merapi yang masih muda (regosol). Masih banyak

mengandung volkan-volkan Merapi yang masih tetap aktif eruptip. Hal ini karena letak

dari daerah Wedi dekat dengan gunung Merapi, serta dekat dengan aliran-aliran sungai

yang bersumber dari gunung Merapi. tipe tanah regosol hanya bisa untuk ditanami

6 Ibid, hlm. 23.

7 A. Azis Lahiyah, op.cit, hlm. 158.

Page 5: BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN WEDI, … · Kecamatan Jogonalan dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Gantiwarno. Kecamatan Wedi berjarak 4km dari kantor Kabupaten

23

palawija, tembakau dan buah-buahan, sehingga tanah disana digunakan untuk

mengusahakanntanaman palawija dan untuk pembudidayaan tembakau.

2. Iklim

Tanaman tembakau di tanam di tempat yang berbeda-beda iklimnya seperti dataran

tinggi dan lereng-lereng gunung. Iklim di daerah perkebunan tembakau Vorstenlands,

khususnya di Kabupaten Klaten pada situasi normal cukup baik untuk pertumbuhan

tanaman tembakau. Tanaman tembakau merupakan tanaman tropis yang dapat tumbuh

atau hidup pada rentang iklim yang luas. Karena responsnya netral terhadap panjang hari,

tanaman tembkau dapat tumbuh dari 600

LU-400

LS. Batas suhu minimumnya yaitu 150 C

dan suhu maksimumnya 240

C, sedang suhu ideal saat siang hari adalah 270

C. Sejak

tanaman tembakau ditanam hingga fase pemasakan daun, tanaman tembakau harus dalam

keadaan selalu kering. Curah hujan merupakan faktor penentu hasil dan mutu tembakau.

Pengaturan waktu tanam didasarkan periode kering, karena sangat menentukan

keberhasilan usaha tani tembakau. Tanaman tembakau harus dalam keadaan selalu

kering, jika tanaman tembaku terlalu banyak air atau lembab maka tanaman tersebut akan

layu dan tidak bisa di hidupkan kembali.8

Banyaknya hujan yang turun dalam satu tahun besar sekali pengaruhnya terhadap

tanaman tembakau. Bukan hanya hasil namun juga kualitas dari tembakau tersebut yang

dapat dipengaruhi oleh banyaknya hujan.9 Dalam penanaman tembakau yang disesuaikan

8 Suwarto, Top 15 Tanaman Perkebunan, (Jakarta: Penebar Swadaya, 2014), hlm.

285.

9 R.Sodo Adisewojo, loc.cit.

Page 6: BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN WEDI, … · Kecamatan Jogonalan dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Gantiwarno. Kecamatan Wedi berjarak 4km dari kantor Kabupaten

24

dengan musim hujan yang turun, biasanya dibagi dalam tiga dekade. Musim hujan pada

daerah Wedi turun mulai dekade III bulan Oktober sampai dekade I bulan November.

Antara bulan Juni sampai Oktober ada kiriman hujan ringan, oleh karena itu pada awal

panen diperkirakan antara Oktober dekade III sampai November dekade I, sebab

tembakau cerutu ini akan menghasilkan kualitas prima bila dipanen setelah mendapatkan

hujan yang cukup dan teratur. Hujan yang dirasa cukup untuk tanaman tembakau ini

adalah antara 60-100 mm per dekade, karena jenis ini termasuk jenis tembakau Na Oogst.

Namun karena kemajuan teknologi, kemudian dikembangkan tanaman tembakau

Vorstenlands Bawah Naungan (VBN) yang dipanen mulai musim kemarau. Faktor-faktor

tersebut yang memungkinkan daerah Wedi cocok untuk ditanami tembakau.10

Berdasarkan data statistik yang ada, daerah Wedi merupakan daerah yang subur

dengan curah hujan sedang. Tahun 1996 Kecamatan Wedi mengalami hari hujan rata-rata

6 dengan curah hujan rata-rata 74 mm3, sedangkan pada tahun 1997 mengalami hari

hujan rata-rata 6 dengan rata-rata curah hujan 42 mm3. Untuk mengetahui curah hujan di

KecamatanWedi lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel berikut:

10

PT. Perkebunan XIX (0Persero), Pedoman Manajemen Operasional Budidaya

Tembakau Vorstenlands, Hlm.3.

Page 7: BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN WEDI, … · Kecamatan Jogonalan dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Gantiwarno. Kecamatan Wedi berjarak 4km dari kantor Kabupaten

25

Tabel 1.

Hari Hujan dan Curah Hujan

Di Kecamatan Wedi Menurut Bulan

(Mm3)

Bulan Hari Hujan Curah Hujan (Mm3)

Januari 23 161

Februari 18 125

Maret 11 75

Aapril 12 58

Mei 4 22

Juni 1 6

Juli 0 0

Agustus 0 0

September 0 0

Oktober 0 0

November 3 11

Desember 6 56

Rata-rata th 1997 6 74

Rata-rata th 1996 6 42

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten Tahun 1997.

Page 8: BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN WEDI, … · Kecamatan Jogonalan dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Gantiwarno. Kecamatan Wedi berjarak 4km dari kantor Kabupaten

26

Grafik 1.

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten Tahun 1997.

Berdasarkan data statistik dapat dilihat bahwa curah hujan yang dimiliki

Kecamatan Wedi masuk dalam kategori sedang, tidak memiliki curah hujan yang tinggi

maupun rendah. Adanya ketersediaan air dan kondisi alamnya mendukung untuk

petumbuhan tanaman tembakau. Curah hujan memiliki pengaruh yang penting dalam

jadwal penanaman tembakau serta tanaman lainnya. Dengan tingginya curah hujan dapat

mempengaruhi proses penanaman tembakau, dan kemudian mempengaruhi menurunnya

hasil tanaman tembakau.11

11

Wawancara Dengan Bapak Arjo Sukarno, Pada Tanggal 12 Mei 2016.

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

Grafik Curah Hujan (Mm3)

Page 9: BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN WEDI, … · Kecamatan Jogonalan dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Gantiwarno. Kecamatan Wedi berjarak 4km dari kantor Kabupaten

27

3. Pengairan (Irigasi)

Kegiatan perkebunan memiliki banyak faktor sebagai pendukungnya, diantaranya

tentang pengairan atau irigasi. Pengairan berpengaruh terhadap pertumbuhan dari

tanaman perkebunan dan juga mengenai kondisi lahan perkebunan. Kondisi irigasi di

Kecamatan Wedi didukung oleh beberapa sungai dan anak sungai yang mengalir

melewati daerah Wedi. Hal ini disebabkan karena letak dari Kecamatan Wedi dekat

dengan gunung Merapi sehingga terdapat beberapa sungai yang melintasi daerah Wedi.

Daerah Vorstenlands pengairan berasal dari beberapa sungai Opak, Dengkeng dan

Pepe yang bersumber didaerah lereng-lereng gunung Merapi. Untuk wilayah Wedi

sendiri dekat dengan aliran sungai Dengkeng yang merupakan bersumber dari daerah

lereng-lereng gunung Merapi. Sungai Dengkeng terbentuk atas beberapa sungai kecil

yang berasal dari lereng gunung Merapi bagian selatan, kemudian mengalir ke barat

Klaten lalu ke arah selatan. Setelah melewati lembah yang sempit antara pegunungan

Jiwo dan pegunungan selatan (muara Bayat) dan menyerap banyak sekali anak-anak

sungai yang bersumber dari Merapi.12

Ada beberapa jenis pengairan yang biasa digunakan di daerah Klaten, yaitu cara

pengairan teknis, semi teknis dan liar. Air pengairan yang digunakan bersumber dari air

sungai yang dibendung dan disalurkan melalui selokan-selokan terbuka yang melintasi

tanah pertanian. Pengairan dengan model seperti itu pula yang diterapkan pada

12

A. Azis Lahiyah, op.cit, hlm 155.

Page 10: BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN WEDI, … · Kecamatan Jogonalan dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Gantiwarno. Kecamatan Wedi berjarak 4km dari kantor Kabupaten

28

perkebunan di daerah Wedi. Suangi Dengkeng yang melintasi Kecamatan Wedi dialirkan

dengan menggunakan slokan-slokan kecil menuju lahan pertanian.13

B. Gambaran Masyarakat Kecamatan Wedi

Berdasarkan data statistik, bahwa kehidupan masyarakat di Kecamatan Wedi

memiliki kaitan erat dengan aktifitas pertanian. Hal tersebut dikarenakan Kecamatan

Wedi memiliki kesuburan tanah yang cukup bagus untuk area pertanian serta perkebunan.

Dengan keadaan alam seperti tanah dan cuaca yang mendukung untuk pertanian atau

perkebunan, sehingga mata pencaharian masyarakat sekitar mayoritas adalah petani.

Seiring berkembangnya jaman masyarakat Wedi dikategorikan sebagai masyarakat yang

homogen, karena terdapat bermacam-macam jenis mata pencaharian.

Pertambahan jumlah penduduk di Kecamatan Wedi ini termasuk dalam kategori

yang tinggi. Alasan yang mendasari dari tingginya jumlah pertambahan penduduk ini

adalah adanya anggapan dari masyarakat desa bahwa banyak anak banyak rejeki, dengan

banyaknya keturunan maka banyak pula tenaga untuk memperoleh penghasilan dan

menjadi jaminan di hari tua.14

Guna mengetahui pertambahan penduduk di Kecamatan

Wedi dapat dilihat pada tabel berikut:

13

Warner Roll, op.cit, hlm. 18.

14 Normalia Puspitasari, “Ajon-Ajon Perkebunan Tembakau dan Dampaknya

terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Petani di Klaten Tahun 1970-1983”, Skripsi,

Sarjana Strata Satu Jrusan Pendidikan IPS, FISIP Universitas Sebelas Maret, Hlm. 37.

Page 11: BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN WEDI, … · Kecamatan Jogonalan dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Gantiwarno. Kecamatan Wedi berjarak 4km dari kantor Kabupaten

29

Tabel 2.

Jumlah Penduduk Kecamatan Wedi Tahun 1986-1998

Tahun Jumlah

1986 50.533

1987 50.651

1989 50.909

1990 50.910

1991 51.072

1992 51.002

1993 51.423

1994 51.013

1995 51.813

1996 52.680

1997 52.657

1998 52.926

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten Tahun 1989.

Grafik 2.

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten Tahun 1989.

50,533 50,651 50,909 50,91 51,072 51,002

51,423 51,013

51,813

52,68 52,657 52,926

1986 1987 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998

Jumlah Penduduk Kecamatan Wedi Tahun 1986-1998

Page 12: BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN WEDI, … · Kecamatan Jogonalan dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Gantiwarno. Kecamatan Wedi berjarak 4km dari kantor Kabupaten

30

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa setiap tahunnya Kecamatan Wedi

mengalami peningkatan jumlah penduduk yang cukup tinggi. Namun sempat juga

mengalami penurunan yang bisa dikatakan cukup banyak pada tahun 1992, yaitu dari

jumlah penduduk 51.072 di tahun 1993, kemudian menjadi 51.002 ditahun 1992.

Tingginya jumlah penduduk di Kecamatan Wedi ini didasari oleh daerah ini tidak

termasuk dalam kategori daerah yang miskin. Hal ini memacu pertumbuhan penduduk

yang tinggi pada tiap tahunnya. Namun di Kecamatan Wedi ini masih dijumpai penduduk

yang tergolong miskin dan beresiko tinggi menjadi miskin. Hal ini disebabkan oleh rata-

rata penduduk di Kecamatan Wedi memiliki mata pencaharian buruh tani dan buruh

konveksi.15

Potensi alam di Kecamatan Wedi yang subur telah dimanfaatkan masyarakat untuk

memenuhi kesejahteraan masyarakat. Memicu adanya penyerapan tenaga kerja pada

bidang perkebunan. Dalam proses pengolahan tembakau dari awal hingga akhir seperti

produksi, prosesing dan perdagangan tembakau, memerlukan tenaga kerja yang cukup

banyak. Adanya keterkaitan dua hal tresebut yaitu tingginya jumlah penduduk dan

kebutuhan tenaga kerja untuk perkebunan sangat berkaitan untuk keberlangsungan usaha

perkebunan.

Adanya kegiatan dalam usaha perkebunan tersebut mengakibatkan keterlibatan

petani dalam jumlah yang banyak, oleh karena itu sub sektor perkebunan merupakan

lapangan kerja bagi penduduk pedesaan serta menjadi sumber utama pendapatan

15

Faturochman, “Krisis Dan Nasib Buruh Di Perdesaan”, Jurnal Populasi,

Volume. 1 No. 10, 1999, hlm. 3.

Page 13: BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN WEDI, … · Kecamatan Jogonalan dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Gantiwarno. Kecamatan Wedi berjarak 4km dari kantor Kabupaten

31

penduduk.16

Jenis-jenis komoditi perkebunan terutama tembakau, telah memberikan

sumbangan yang tidak sedikit bagi perekonomian Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Wedi tidak lepas dari peran potensi lahan

pertanian yang subur. Alasan tersebut yang menyebabkan akivitas pertanian di sana

didominasi oleh penyewa, penggarap, dan buruh. Di Kecamatan Wedi lahan milik petani

tidak diolah secara pribadi oleh pemiliknya, namun tanah-tanah tersebut disewakan

kepada pihak perkebunan sebagai pemilik modal untuk pengusahaan tanaman tembakau.

Di sini petani memiliki posisi yang tidak kuat, dalam artian petani sebagai pemilik lahan

namun hanya sebagai penggarap atau buruh perkebunan saja, sebab pihak perkebunan

telah menunjuk beberapa orang sebagi sinder dan mandor untuk mengawasi perkebunan.

Kedudukan petani berada pada status yang paling bawah dalam lingkungan perkebunan.17

Selain bermatapencaharian sebagai petani dan buruh perkebunan, masyarakat juga

banyak yang bekerja sebagai buruh sortir daun tembakau di gudang pengolahan. Pekerja

di perkebunan tembakau Wedi-Birit ini dibagi menurut jenis pekerjaannya, untuk

pengerjaan pembibitan, pengolahan lahan, pengankutan hasil panen ke los-los biasanya

dikerjakan oleh buruh laki-laki, sedangkan untuk pekerjaan penyortiran di bagian gudang

dikerjakan oleh buruh perempuan.18

Adanya perkebunan Tembakau di daerah Wedi ini

16

Mubyarto.dkk, Tanah dan Tenaga Kerja Perkebunan, (Yogyakarta: Aditya

Media, 1992),. Hlm. 187.

17 Faturochman, “Krisis Dan Nasib Buruh Di Perdesaan”, Jurnal Populasi,

Volume. 1 No. 10, 1999, hlm. 4.

18Wawancara dengan ibu Harjo, Mantan Buruh Gudang Pengolahan Perkebunan

Tembakau Wedi-Birit, pada 02 Mei 2016.

Page 14: BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN WEDI, … · Kecamatan Jogonalan dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Gantiwarno. Kecamatan Wedi berjarak 4km dari kantor Kabupaten

32

dapat membantu pemberdayaan masyarakat sekitar yaitu penyerapan tenaga kerja dengan

pemanfaatan masyarakat sekitar sebagai buruh perkebunan.

Hubungan sosial yang terjalin dalam masyarakat desa biasanya masih bersifat

feodal. Hubungan yang terjalin antara kepala desa dengan petani menganut sistem sosial

Patron-Client yaitu hubungan antara tuan dengan hamba. Hubungan kepala desa dengan

petani tersebut, merupakan hubungan penguasa tanah dan petani, yang bersifat sama. Hal

ini masih tetap terjadi hingga perkebunan memasuki masa Orde Baru, ketika perkebunan

Wedi mulai dikelola oleh PNP XIX (Perusahaan Negara Perkebunan XIX), sistem

Patron-Client ini masih tetap berjalan. Hal ini disebabkan oleh lemahnya sikap petani

serta sikap menerima nasib yang dimiliki oleh petani di wilayah pedesaan.19

Dalam menentukan status sosial, tanah merupakan salah satu kriteria untuk

menentukan tinggi rendahnya status seseorang. Di lingkungan masyarakat seorang buruh

tani memiliki status yang lebih rendah dibandingkan dengan seorang pemilik tanah

beserta pekarangan akan memiliki status yang lebih tinggi. Stratifikasi sosial di dalam

masyarakat pedesaan di daerah Klaten digolongkan menjadi beberapa lapisan. Lapisan-

lapisan masyarakat pedesaan di daerah Klaten dibagi berdasarkan perbedaan hak atas

tanah. Untuk lapisan yang pertama kuli kenceng dan kuli gandul, merupakan petani yang

memiliki tanah, pekarangan dan rumah, denga kepemilikan tanah persawahan yang

berukuran 0,35 ha dan 0,45 ha, dan berkewajiban untuk membayar pajak serta

menyerahkan tenaga kerjanya kepada pemerintah. Untuk lapisan yang kedua kuli

19

Hendra Try Ardianto & M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S., “Bungai Rampai

Interaksi Kaum Marginal dalam Interaksi Patron-Klien Studi Kasusu Perkebunan

Tembakau Vortenlanden Klaten Pasca-Orde Baru”, edisi 44/XXIII/2011, hlm. 147.

Page 15: BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN WEDI, … · Kecamatan Jogonalan dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Gantiwarno. Kecamatan Wedi berjarak 4km dari kantor Kabupaten

33

setengah kenceng, merupakan petani yang tidak memiliki tanah namun memiliki

pekarangan dan rumah. Lapisan yang ketiga kuli indung atau megersari, petani ini

merupakan petani yang rumah namun tidak pada tanahnya sendiri, melainkan di tanah

milik orang lain. Terakhir kuli dundhul atau kuli tlosor petani ini tidak memiliki apa-apa

dan bekerja serabutan atau kasaran.20

Dalam lapisan masyarakat pedesaan, hak-hak penggunaan tanah yang berbeda-

beda menentukan keadaan ekonomi seseorang. Keadaan seperti itu menimbulkan adanya

berbagai tingkatan sosial di lingkungan masyarakat pedesaan. Kabupaten Klaten

merupakan bekas wilayah Kasunanan Surakarta, sehingga di Klaten semua hak atas

seluruh tanah dulunya adalah mutlak di tangan raja. Atas hak tersebut raja memiliki hak

untuk membagikan tanah tersebut kepada kerabat kerajaan dan birokrat istana atas

pertimbangan status sosaial dan peranannya dalam kerajaan. Tanah yang dibagi-bagikan

disebut dengan tanah lungguh. Saat ini masih dikenal dengan istilah tanah bengkok atau

tanah kas desa yang dititipkan kepada perangkat desa yang tengah menjabat untuk

digarap.21

Selama tanah untuk pertanian tidak digunakan untuk keperluan raja sendiri,

tanah diperbolehkan untuk digunakan sebagai gaduhan atau apanage oleh anggota

keluarga raja atau kepada pegawai negara yang berdarah ningrat agar mengurus dan

20

Warner Roll, op.cit, hlm. 60.

21Henra Try Ardianto dan M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S., “Bunga Rampai

Interaksi Kaum Marginal dalam Interaksi Patron-Klien Studi Kasusu Perkebunan

Tembakau Vortenlanden Klaten Pasca-Orde Baru”, edisi 44/XXIII/2011, hlm. 146.

Page 16: BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN WEDI, … · Kecamatan Jogonalan dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Gantiwarno. Kecamatan Wedi berjarak 4km dari kantor Kabupaten

34

memungut pajak.22

Untuk itu para pemungut pajak (patuh) mendapatkan hadiah dari

bekel sebagai bentuk penghormatan mereka sebesar 1/5 bagian dari bidang tanah

kebekelan yang digarap oleh penduduk setempat. Tanah ini merupakan tanah dinas bagi

para pemungut pajak (lungguh). Lahan sisanya 4/5 bagian dari tanah garapan boleh

dikerjakan oleh penduduk dengan membayar sewa yang tinggi. Dengan demikian

penduduk tidak memiliki tanah dan hanya diperkenankan untuk mengerjakan bidang

tanah yang ditunjuk. Sehingga penduduk tidak memiliki hak hukum atas tanah, dan hanya

pegawai-pegawai kraton saja yang bisa menikmati tanah-tanah garapan tersebut.

Namun kemudian tanah gaduh diserahkan dan dikelola oleh pihak Belanda,

kemudian system mulai berubah. Belanda mengubah sistemnnya yang semula dari

penyerahan hasil panen kemudian menjadi penyerahan sebagian areal tanah beserta

tenaga yang menggarap tanah tersebut. Pada tiap musim panen para penggarap sawah

dipaksa untuk menyerahkan 1/2 atau 1/3 bagian dari hasil produksi yang laku di pasaran

dunia ditanam di tanah pertanian selama 16 bulan atau lebih lama sesuai dengan jumlah

hasil tanah atau pembayaran uang.23

22

Jati Isnanto, “Pelaksanaan Program Tebu Rakyat Intensifikasi di kabupaten

Klaten 1975-1997”, Skripsi, Sarjana Tingkat Satu Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas

Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta, 2012, Hlm. 37-38.

23Warner Roll., op.cit, hlm. 50-51.