bab i pendahuluan a. latar belakang · tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti...
TRANSCRIPT
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang nomor 24 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-
undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Admnistrasi Kependudukan
mengamanatkan agar pembangunan di bidang kependudukan dilakukan melalui
pembangunan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) yang
bertujuan untuk menyediakan data dan informasi kependudukan skala Nasional,
Provinsi, Kabupaten/Kota dan dapat dijadikan sebagai acuan dasar bagi sektor
terkait dalam setiap kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
Mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
Tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang juga menegaskan
bahwa dalam perencanaan pembangunan harus didasarkan pada data dan
informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, baik yang menyangkut
masalah kependudukan, potensi sumber daya daerah maupun informasi lainnya.
Untuk itu Undang-undang nomor 24 tahun 2013 telah menegaskan bahwa data
kependudukan yang dapat disajikan dan dimanfaatkan untuk kepentingan apapun
adalah data kependudukan yang sudah dikonsolidasikan dan dibersihkan oleh
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam
Negeri Republik Indonesia.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 65 tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan serta untuk
memenuhi kebutuhan informasi kependudukan, maka Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Purbalingga menyusun Data Agregat Kependudukan
Kecamatan (DAK2) Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017 yang
bersumber dari database operasional Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan (SIAK) di Kabupaten Purbalingga sebagai hasil pendaftaran
penduduk dan pencatatan sipil yang telah dikonsolidasikan dengan database di
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 2
B. Tujuan
Buku disusun dengan memanfaatkan Data Agregat Kependudukan
(DAK2) Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017 yang berasal dari data
olahan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia untuk :
1. Memberikan gambaran umum mengenai kondisi dan potensi kependudukan di
wilayah Kabupaten Purbalingga.
2. Sebagai bahan pertimbangan para pengambil kebijakan dalam pengambilan
keputusan yang tepat dalam proses pembangunan di Kabupaten Purbalingga.
3. Menyediakan data dan informasi bagi Pemerintah Kabupaten Purbalingga
dalam merumuskan dan menyusun kebijakan pembangunan berwawasan
kependudukan dan evaluasi kebijakan serta perencanaan program/kegiatan
serta dapat dipakai untuk kalangan akademisi, pelaku bisnis dan peminat
demografi.
C. Visi dan Misi
Visi dan Misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purbalingga
adalah sebagai berikut :
Visi :
“Tertib Administrasi Kependudukan Untuk Melindungi Hak-hak Dan Memberikan
Kepastian Status Hukum Penduduk Dalam Mewujudkan Kesejahteraan”
Misi :
1. Menyelenggarakan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang
mudah, cepat, tepat dan akurat.
2. Memenuhi hak penduduk di bidang kependudukan dan pencatatan sipil
melalui pelayanan prima dan profesional.
3. Meningkatkan fungsi KTP sebagai jaminan pelayanan publik.
4. Mewujudkan data dan informasi kependudukan yang akurat dan mutakhir
untuk perencanaan pembangunan.
5. Memanfaatkan IPTEK untuk telekomunikasi, pengolahan data, pencetakan
KK, KTP Elektronik dan Akta Pencatatan Sipil.
6. Meningkatkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dengan stakeholder.
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 3
D. Ruang Lingkup
Data Agregat Kependudukan Kecamatan Kabupaten Purbalingga ini
mencakup gambaran umum di wilayah Kabupaten Purbalingga dan data
kuantitatif yang berkaitan dengan kuantitas penduduk, pengembangan kualitas
penduduk, mobilitas penduduk dan kepemilikan dokumen kependudukan.
E. Sumber Data
Sumber utama dalam penyusunan Data Agregat Kependudukan
Kecamatan Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017 adalah data hasil
regristasi penduduk dan pencatatan sipil yang dihasilkan dari Sistem informasi
Administrasi Kependudukan (SIAK) operasional status hingga 30 Juni 2017. Data
penduduk tersebut sebelumnya telah dikonsolidasikan dengan data center
Kementerian Dalam Negeri (hasil perekaman data KTP-el). Dengan demikian
kondisi data yang disajikan dalam Buku Data Aggregat Kependudukan
Kecamatan Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017 ini belum tentu
menggambarkan kondisi yang sesungguhnya di lapangan, karena sangat
tergantung pada kedisiplinan penduduk dalam melaporkan setiap peristiwa
kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya kepada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purbalingga.
F. Pengertian Umum Terhadap Istilah Yang Digunakan Dalam Administrasi
Kependudukan
1. Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan
penertiban dalam penerbitan dokumen dan Data Kependudukan melalui
Pendaftaran Penduduk, Pencatatan Sipil, pengelolaan informasi Administrasi
Kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan
pembangunan sektor lain.
2. Penduduk adalah Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang
bertempat tinggal di Indonesia.
3. Dokumen Kependudukan adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh
Instansi Pelaksana yang mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti
autentik yang dihasilkan dari pelayanan Pendaftaran Penduduk dan
Pencatatan Sipil.
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 4
4. Data Kependudukan adalah data perseorangan dan/atau data agregat
yang terstruktur sebagai hasil dari kegiatan Pendaftaran Penduduk dan
Pencatatan Sipil.
5. Pendaftaran Penduduk adalah pencatatan biodata Penduduk, pencatatan
atas pelaporan Peristiwa Kependudukan dan pendataan Penduduk rentan
Administrasi Kependudukan serta penerbitan Dokumen Kependudukan
berupa kartu identitas atau surat keterangan kependudukan.
6. Peristiwa Kependudukan adalah kejadian yang dialami Penduduk yang
harus dilaporkan karena membawa akibat terhadap penerbitan atau
perubahan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan/atau surat
keterangan kependudukan lainnya meliputi pindah datang, perubahan
alamat, serta status tinggal terbatas menjadi tinggal tetap.
7. Pencatatan Sipil adalah pencatatan Peristiwa Penting yang dialami oleh
seseorang dalam register Pencatatan Sipil pada Instansi Pelaksana.
8. Peristiwa Penting adalah kejadian yang dialami oleh seseorang meliputi
kelahiran, kematian, lahir mati, perkawinan, perceraian, pengakuan anak,
pengesahan anak, pengangkatan anak, perubahan nama dan perubahan
status kewarganegaraan.
9. Sistem Informasi Administrasi Kependudukan, selanjutnya disingkat
SIAK, adalah sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk memfasilitasi pengelolaan informasi administrasi
kependudukan di tingkat Penyelenggara dan Instansi Pelaksana sebagai
satu kesatuan.
10. Perkembangan Kependudukan adalah kondisi yang berhubungan dengan
perkembangan kependudukan yang dapat berpengaruh dan dipengaruhi
oleh keberhasilan pembangunan yang berkelanjutan.
11. Kuantitas Penduduk adalah jumlah penduduk akibat dari perbedaan antara
jumlah penduduk yang lahir, mati dan pindah tempat.
12. Kualitas Penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan non
fisik serta ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan
dasar untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan
sebagai manusia yang berbudaya, berkepribadian dan layak.
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 5
13. Mobilitas Penduduk adalah gerak keruangan penduduk dengan melewati
batas administrasi Kabupaten/Kota.
14. Persebaran Penduduk adalah kondisi sebaran penduduk secara
keruangan.
15. Mobilitas Penduduk Permanen (Migrasi) adalah perpindahan penduduk
dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati
batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi
internasional).
G. Sistematika
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Visi dan Misi
D. Ruang Lingkup
E. Sumber Data
F. Sistematika
BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN PURBALINGGA
A. Letak Geografis
B. Administrasi Pemerintahan
C. Kondisi Demografis
BAB III PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN
A. Kuantitas Penduduk
B. Mobilitas Penduduk
BAB IV KEPEMILIKAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN
A. Kepemilikan Kartu Keluarga
B. Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el)
C. Kepemilikan Akta Pencatatan Sipil
D. Profil Kecamatan
BAB V PENUTUP
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 6
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN PURBALINGGA
A. Letak Geografis
Gambar 1. Peta Kabupaten Purbalingga
Kabupaten Purbalingga merupakan salah satu dari 35 Kabupaten/Kota di
Provinsi Jawa Tengah dengan Ibukota Purbalingga. Kabupaten ini berbatasan
dengan Kabupaten Pemalang di utara, Kabupaten Banjarnegara di timur dan
selatan serta Kabupaten Banyumas di barat dan selatan. Dengan Luas wilayah
Kabupaten Purbalingga yaitu : 777,64 KM2 . Adapun letak Kabupaten
Purbalingga yaitu pada 101° 11" BT - 109°35" BT dan 7°10" LS - 7°29 LS"[2]
terbentang pada altitude ± 40 – 1.500 meter diatas permukaan laut dengan dua
musim yaitu musim Hujan antara April – September dan musim Kemarau antara
Oktober – Maret. Secara umum Purbalingga termasuk dalam iklim tropis dengan
rata-rata curah hujan 3.739 mm – 4.789 mm per tahun. Jumlah curah hujan
tertinggi berada di Kecamatan Karangmoncol. sedangkan curah hujan terendah
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 7
di Kecamatan Kejobong. Suhu udara di wilayah Kabupaten Purbalingga antara
23,20° C – 32,88° C dengan rata-rata 24,49° C.
Kabupaten Purbalingga berada di cekungan yang diapit beberapa
rangkaian pegunungan. Di sebelah utara merupakan rangkaian pegunungan
(Gunung Slamet dan Dataran Tinggi Dieng). Bagian selatan merupakan Depresi
Serayu yang dialiri dua sungai besar Sungai Serayu dan anak sungainya, yaitu
seperti Sungai Pekacangan, Sungai Klawing, Sungai Gintung, serta anak sungai
lainnya.
B. Administrasi Pemerintahan
Gambar 2. Pendopo Dipokusumo Kabupaten Purbalingga
Dalam administrasi pemerintahan Kabupaten Purbalingga terdiri atas 18
Kecamatan yaitu Kemangkon, Bukateja, Kejobong, Pengadegan, Kaligondang,
Purbalingga, Kalimanah, Padamara, Kutasari, Bojongsari, Mrebet, Bobotsari,
Karangreja, Karangjambu, Karanganyar, Kertanegara, Karangmoncol dan
Rembang. Sebanyak 18 kecamatan itu dibagi lagi atas 224 desa dan 15
kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Kota Purbalingga.
Kabupaten Purbalingga dipimpin oleh seorang Bupati yang didampingi
oleh Wakil Bupati yang dipilih secara langsung mulai Pemilihan Bupati tahun
2005. Untuk periode tahun 2016 - 2021 Bupati dan Wakil Bupati terpilih H. Tasdi.
SH. MM dan Dyah Pratiwi, SE, B. Ecom yang dilantik pada tanggal 17 Maret
2016, dalam menjalankan roda pemerintahannya Bupati dibantu oleh Satuan
Kerja Perangkat Daerah yang membidangi tugas pokok dan fungsi masing-
masing guna mensejahterakan dan memakmurkan masyarakat Purbalingga.
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 8
Salah satunya SKPD yang membidangi kependudukan dan pencatatan sipil
adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purbalingga.
C. Kondisi Demografis
Gambar 3. Kegiatan Gotong Royong Masyarakat
Penduduk Kabupaten Purbalingga mayoritas adalah suku jawa yang
berbaur dengan suku-suku yang antara lain berasal dari Sunda, Batak, Arab,
dan Cina yang mengedepankan keramah tamahan, kesopanan, budi pekerti
yang luhur dan kegotong royongan sebagai ciri khas dari penduduk Purbalingga.
Jumlah penduduk Kabupaten Purbalingga hasil konsolidasi SIAK dan KTP-el
hingga akhir Semester I Tahun 2017 adalah 953.304 jiwa, yang terdiri dari
penduduk laki-laki sebanyak 483.732 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak
469.572 jiwa. Kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar adalah Kecamatan
Bukateja (75.066 jiwa) dan Kecamatan dengan jumlah penduduk terkecil adalah
Kecamatan Karangjambu (26.235 jiwa).
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 9
BAB III
PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN
A. Kuantitas Penduduk
Kuantitas penduduk merupakan jumlah orang yang bertempat tinggal di
suatu wilayah pada waktu tertentu dan merupakan hasil proses demografi, seperti
kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan migrasi/perpindahan penduduk.
Terkait kuantitas penduduk ini akan dibahas komposisi penduduk berdasarkan
jumlah dan persebaran penduduk serta penduduk menurut karakteristik
demografi.
1. Jumlah dan Persebaran Penduduk
Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk
di suatu wilayah atau Negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau
tidak. Persebaran dapat dilihat dari jumlah dan proporsi penduduk menurut jenis
kelamin, kepadatan penduduk dan laju pertumbuhan penduduk.
a. Jumlah Menurut Wilayah dan Jenis Kelamin
Jumlah penduduk menurut wilayah dan jenis kelamin Kabupaten
Purbalingga Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 1 dan grafik 1 berikut ini.
TABEL 1 JUMLAH PENDUDUK PER KECAMATAN KABUPATEN PURBALINGGA
TAHUN 2017
Kabupaten/Kota : 33.3 PURBALINGGA
No Kecamatan Pria Wanita Jumlah
Kode Nama n % n % n %
1 33.3.01 KEMANGKON 30,462 50.20 30,224 49.80 60,686 6.37
2 33.3.02 BUKATEJA 37,802 50.36 37,264 49.64 75,066 7.87
3 33.3.03 KEJOBONG 24,606 50.51 24,105 49.49 48,711 5.11
4 33.3.04 KALIGONDANG 31,528 50.39 31,036 49.61 62,564 6.56
5 33.3.05 PURBALINGGA 28,327 49.66 28,717 50.34 57,044 5.98
6 33.3.06 KALIMANAH 27,107 50.56 26,506 49.44 53,613 5.62
7 33.3.07 KUTASARI 30,936 50.92 29,813 49.08 60,749 6.37
8 33.3.08 MREBET 37,578 50.90 36,246 49.10 73,824 7.74
9 33.3.09 BOBOTSARI 26,496 50.51 25,957 49.49 52,453 5.50
10 33.3.10 KARANGREJA 22,358 51.24 21,278 48.76 43,636 4.58
11 33.3.11 KARANGANYAR 19,896 51.14 19,008 48.86 38,904 4.08
12 33.3.12 KARANGMONCOL 29,397 51.49 27,701 48.51 57,098 5.99
13 33.3.13 REMBANG 34,157 51.29 32,434 48.71 66,591 6.99
14 33.3.14 BOJONGSARI 29,770 51.01 28,595 48.99 58,365 6.12
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 10
15 33.3.15 PADAMARA 21,844 50.42 21,483 49.58 43,327 4.54
16 33.3.16 PENGADEGAN 19,521 50.44 19,183 49.56 38,704 4.06
17 33.3.17 KARANGJAMBU 13,654 52.04 12,581 47.96 26,235 2.75
18 33.3.18 KERTANEGARA 18,293 51.19 17,441 48.81 35,734 3.75
Jumlah 483,732 469,572 953,304 100,00%
Sumber : D K B Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
GRAFIK 1
JUMLAH PENDUDUK PER KECAMATAN KABUPATEN PURBALINGGA
TAHUN 2017
: Laki-laki : Perempuan
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
Dari tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa dari 953.304 jiwa penduduk
Kabupaten Purbalingga terdiri atas 483.732 jiwa penduduk laki-laki dan
469.572 jiwa penduduk perempuan. Adapun sebaran penduduk terbesar di
Kecamatan Bukateja dengan jumlah penduduk sebanyak 75.066 jiwa
(7,87%) dari total penduduk Kabupaten Purbalingga. sedangkan wilayah
kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Kecamatan
Karangjambu yakni sebanyak 26.235 jiwa (2,75%) dari jumlah penduduk
Kabupaten Purbalingga.
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
40000
Keman
gkon
Bukateja
Kejobo
ng
Kaligo
ndang
Purbali
ngga
Kalim
anah
Kutas
ari
Mre
bet
Bobotsa
ri
Karan
greja
Karan
ganya
r
Karan
gmonc
ol
Rembang
Bojongsar
i
Padam
ara
Penga
degan
Karan
gjam
bu
Kerta
negara
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 11
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK PER DESA/KELURAHAN KABUPATEN
PURBALINGGA TAHUN 2017
Kabupaten/Kota : 33.3 PURBALINGGA
No
Desa/Kelurahan Pria Wanita Jumlah
Kode Nama n % n % n %
33.3.01 KEMANGKON 30,462 30,224 60,686
1 2001 KEDUNGBENDA 2,308 50.81 2,234 49.19 4,542 7.48
2 2002 BOKOL 1,089 50.25 1,078 49.75 2,167 3.57
3 2003 PELUMUTAN 1,764 49.76 1,781 50.24 3,545 5.84
4 2004 MAJATENGAH 1,901 50.46 1,866 49.54 3,767 6.21
5 2005 KEDUNGLEGOK 1,715 51.38 1,623 48.62 3,338 5.50
6 2006 KEMANGKON 2,084 49.34 2,140 50.66 4,224 6.96
7 2007 PANICAN 2,451 49.85 2,466 50.15 4,917 8.10
8 2008 BAKULAN 1,012 49.20 1,045 50.80 2,057 3.39
9 2009 KARANGKEMIRI 1,083 50.44 1,064 49.56 2,147 3.54
10 2010 PEGANDEKAN 1,481 51.28 1,407 48.72 2,888 4.76
11 2011 SENON 2,450 50.52 2,400 49.48 4,850 7.99
12 2012 SUMILIR 883 48.30 945 51.70 1,828 3.01
13 2013 KALIALANG 716 50.53 701 49.47 1,417 2.33
14 2014 KARANGTENGAH 1,506 49.36 1,545 50.64 3,051 5.03
15 2015 MUNTANG 887 50.89 856 49.11 1,743 2.87
16 2016 GAMBARSARI 812 49.00 845 51.00 1,657 2.73
17 2017 TOYAREKA 2,847 50.11 2,834 49.89 5,681 9.36
18 2018 JETIS 1,628 49.91 1,634 50.09 3,262 5.38
19 2019 MAJASEM 1,845 51.18 1,760 48.82 3,605 5.94
33.3.02 BUKATEJA 37,802 37,264 75,066 100%
20 2001 TIDU 1,505 49.88 1,512 50.12 3,017 4.02
21 2002 WIRASABA 2,583 50.18 2,564 49.82 5,147 6.86
22 2003 KEMBANGAN 4,083 50.68 3,974 49.32 8,057 10.73
23 2004 CIPAWON 3,126 50.83 3,024 49.17 6,150 8.19
24 2005 KARANGCENGIS 3,181 49.43 3,254 50.57 6,435 8.57
25 2006 KARANGGEDANG 3,347 51.23 3,186 48.77 6,533 8.70
26 2007 KARANGNANGKA 1,418 50.75 1,376 49.25 2,794 3.72
27 2008 KUTAWIS 3,412 50.23 3,381 49.77 6,793 9.05
28 2009 KEBUTUH 2,031 50.79 1,968 49.21 3,999 5.33
29 2010 PENARUBAN 965 50.47 947 49.53 1,912 2.55
30 2011 KEDUNGJATI 3,683 50.08 3,671 49.92 7,354 9.80
31 2012 BUKATEJA 4,126 49.83 4,154 50.17 8,280 11.03
32 2013 MAJASARI 2,100 50.65 2,046 49.35 4,146 5.52
33 2014 BAJONG 2,242 50.39 2,207 49.61 4,449 5.93
33.3.03 KEJOBONG 24,606 24,105 48,711 100%
34 2001 BANDINGAN 2,789 50.56 2,727 49.44 5,516 11.32
35 2002 LAMUK 1,788 51.41 1,690 48.59 3,478 7.14
36 2003 SOKANEGARA 1,584 50.90 1,528 49.10 3,112 6.39
37 2004 GUMIWANG 1,147 48.81 1,203 51.19 2,350 4.82
38 2005 KRENCENG 1,763 50.88 1,702 49.12 3,465 7.11
39 2006 NANGKASAWIT 931 50.54 911 49.46 1,842 3.78
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 12
40 2007 PANDANSARI 1,916 51.24 1,823 48.76 3,739 7.68
41 2008 KEJOBONG 2,919 50.87 2,819 49.13 5,738 11.78
42 2009 LANGGAR 3,378 50.80 3,272 49.20 6,650 13.65
43 2010 TIMBANG 1,713 50.64 1,670 49.36 3,383 6.95
44 2011 NANGKOD 1,373 50.55 1,343 49.45 2,716 5.58
45 2012 KEDARPAN 1,070 49.45 1,094 50.55 2,164 4.44
46 2013 PANGEMPON 2,235 49.03 2,323 50.97 4,558 9.36
33.3.04 KALIGONDANG 31,528 31,036 62,564 100%
47 2001 LAMONGAN 1,224 49.28 1,260 50.72 2,484 3.97
48 2002 TEJASARI 1,269 50.64 1,237 49.36 2,506 4.01
49 2003 CILAPAR 947 50.40 932 49.60 1,879 3.00
50 2004 PENOLIH 1,843 51.25 1,753 48.75 3,596 5.75
51 2005 SINDURAJA 2,420 50.60 2,363 49.40 4,783 7.64
52 2006 SELAKAMBANG 4,074 51.33 3,863 48.67 7,937 12.69
53 2007 SELANEGARA 1,592 49.91 1,598 50.09 3,190 5.10
54 2008 KALIGONDANG 1,515 49.66 1,536 50.34 3,051 4.88
55 2009 BRECEK 676 50.26 669 49.74 1,345 2.15
56 2010 SEMPOR LOR 588 50.04 587 49.96 1,175 1.88
57 2011 PENARUBAN 2,329 48.95 2,429 51.05 4,758 7.61
58 2012 KALIKAJAR 2,210 50.82 2,139 49.18 4,349 6.95
59 2013 KEMBARAN WETAN 1,459 49.58 1,484 50.42 2,943 4.70
60 2014 SLINGA 2,535 50.09 2,526 49.91 5,061 8.09
61 2015 ARENAN 1,853 50.15 1,842 49.85 3,695 5.91
62 2016 SIDANEGARA 1,607 51.24 1,529 48.76 3,136 5.01
63 2017 PAGERANDONG 1,014 50.05 1,012 49.95 2,026 3.24
64 2018 SIDAREJA 2,373 51.03 2,277 48.97 4,650 7.43
33.3.05 PURBALINGGA 28,327 28,717 57,044 100%
65 2001 BOJONG 2,589 51.17 2,471 48.834 5,060 8.87
66 2003 KEDUNGMENJANGAN 1,517 49.27 1,562 50.731 3,079 5.40
67 2005 BANCAR 1,951 48.59 2,064 51.407 4,015 7.04
68 2006 PURBALINGGA WETAN 2,318 48.93 2,419 51.066 4,737 8.30
69 2007 PENAMBONGAN 2,307 49.42 2,361 50.578 4,668 8.18
70 2008 PURBALINGGA KIDUL 2,940 49.37 3,015 50.630 5,955 10.44
71 2009 KANDANGGAMPANG 1,444 48.72 1,520 51.282 2,964 5.20
72 2010 PURBALINGGA KULON 1,305 49.62 1,325 50.380 2,630 4.61
73 2011 PURBALINGGA LOR 2,996 49.68 3,034 50.315 6,030 10.57
74 2012 KEMBARAN KULON 2,358 49.70 2,386 50.295 4,744 8.32
75 2013 WIRASANA 3,532 50.25 3,497 49.751 7,029 12.32
76 2002 TOYAREJA 1,384 50.38 1,363 49.618 2,747 4.82
77 2004 JATISABA 1,686 49.79 1,700 50.207 3,386 5.94
33.3.06 KALIMANAH 27,107 26,506 53,613 100%
78 2011 MEWEK 1,117 50.96 1,075 49.04 2,192 4.09
79 2012 KARANGMANYAR 1,213 49.96 1,215 50.04 2,428 4.53
80 2013 KALIKABONG 2,973 50.73 2,887 49.27 5,860 10.93
81 2001 JOMPO 1,099 51.74 1,025 48.26 2,124 3.96
82 2002 RABAK 1,511 50.81 1,463 49.19 2,974 5.55
83 2003 BLATER 1,837 50.82 1,778 49.18 3,615 6.74
84 2004 MANDURAGA 906 49.48 925 50.52 1,831 3.42
85 2005 KARANGSARI 870 50.91 839 49.09 1,709 3.19
86 2006 KALIMANAH KULON 1,050 49.76 1,060 50.24 2,110 3.94
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 13
87 2007 SIDAKANGEN 1,211 50.04 1,209 49.96 2,420 4.51
88 2008 KARANGPETIR 659 49.74 666 50.26 1,325 2.47
89 2009 KALIMANAH WETAN 1,591 49.36 1,632 50.64 3,223 6.01
90 2010 GRECOL 1,958 51.16 1,869 48.84 3,827 7.14
91 2014 SELABAYA 1,929 50.58 1,885 49.42 3,814 7.11
92 2015 KLAPASAWIT 2,251 51.17 2,148 48.83 4,399 8.21
93 2016 KEDUNGWULUH 1,628 51.45 1,536 48.55 3,164 5.90
94 2017 BABAKAN 3,304 50.08 3,294 49.92 6,598 12.31
33.3.07 KUTASARI 30,936 29,813 60,749 100%
95 2001 KARANGLEWAS 1,286 50.87 1,242 49.13 2,528 4.16
96 2002 MUNJUL 1,808 51.25 1,720 48.75 3,528 5.81
97 2003 SUMINGKIR 2,455 50.20 2,435 49.80 4,890 8.05
98 2004 MERI 1,972 51.83 1,833 48.17 3,805 6.26
99 2005 KUTASARI 2,475 50.47 2,429 49.53 4,904 8.07
100 2006 KARANGKLESEM 1,594 50.03 1,592 49.97 3,186 5.24
101 2007 KARANGREJA 3,043 50.41 2,994 49.59 6,037 9.94
102 2008 KARANGAREN 725 50.95 698 49.05 1,423 2.34
103 2009 LIMBANGAN 2,126 50.61 2,075 49.39 4,201 6.92
104 2010 CENDANA 2,443 51.04 2,343 48.96 4,786 7.88
105 2011 CANDIWULAN 2,721 50.76 2,640 49.24 5,361 8.82
106 2012 KARANGCEGAK 3,313 51.44 3,127 48.56 6,440 10.60
107 2013 CANDINATA 2,890 51.93 2,675 48.07 5,565 9.16
108 2014 KARANGJENGKOL 2,085 50.92 2,010 49.08 4,095 6.74
33.3.08 MREBET 37,578 36,246 73,824 100%
109 2001 KARANGTURI 1,499 50.20 1,487 49.80 2,986 4.04
110 2002 ONJE 2,159 49.70 2,185 50.30 4,344 5.88
111 2003 SINDANG 1,529 49.92 1,534 50.08 3,063 4.15
112 2004 TANGKISAN 2,703 51.48 2,548 48.52 5,251 7.11
113 2005 KRADENAN 1,255 50.87 1,212 49.13 2,467 3.34
114 2006 LAMBUR 1,410 51.03 1,353 48.97 2,763 3.74
115 2007 SELAGANGGENG 1,905 50.91 1,837 49.09 3,742 5.07
116 2008 MANGUNEGARA 1,861 50.49 1,825 49.51 3,686 4.99
117 2009 KARANGNANGKA 1,718 51.58 1,613 48.42 3,331 4.51
118 2010 MREBET 1,151 49.63 1,168 50.37 2,319 3.14
119 2011 BOJONG 2,007 51.69 1,876 48.31 3,883 5.26
120 2012 SERAYU KARANGANYAR 1,329 51.17 1,268 48.83 2,597 3.52
121 2013 SERAYU LARANGAN 1,883 50.36 1,856 49.64 3,739 5.06
122 2014 CAMPAKOAH 1,417 51.12 1,355 48.88 2,772 3.75
123 2015 PAGERANDONG 2,148 51.76 2,002 48.24 4,150 5.62
124 2016 CIPAKU 3,935 50.70 3,826 49.30 7,761 10.51
125 2017 BINANGUN 1,979 51.06 1,897 48.94 3,876 5.25
126 2018 PENGALUSAN 3,172 50.83 3,068 49.17 6,240 8.45
127 2019 SANGKANAYU 2,518 51.87 2,336 48.13 4,854 6.58
33.3.09 BOBOTSARI 26,496 25,957 52,453 100%
128 2001 GANDASULI 1,359 51.89 1,260 48.11 2,619 4.99
129 2002 KALAPACUNG 1,254 52.27 1,145 47.73 2,399 4.57
130 2003 KARANGMALANG 1,644 50.76 1,595 49.24 3,239 6.18
131 2004 BANJARSARI 1,876 50.29 1,854 49.71 3,730 7.11
132 2005 MAJAPURA 2,330 50.27 2,305 49.73 4,635 8.84
133 2006 BOBOTSARI 3,241 49.73 3,276 50.27 6,517 12.42
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 14
134 2007 KARANGDUREN 1,731 51.64 1,621 48.36 3,352 6.39
135 2008 PAKUNCEN 1,518 50.35 1,497 49.65 3,015 5.75
136 2009 KARANGTALUN 1,846 49.57 1,878 50.43 3,724 7.10
137 2010 GUNUNGKARANG 989 49.65 1,003 50.35 1,992 3.80
138 2011 TALAGENING 1,737 48.92 1,814 51.08 3,551 6.77
139 2012 TLAGAYASA 1,618 52.11 1,487 47.89 3,105 5.92
140 2013 DAGAN 1,880 50.91 1,813 49.09 3,693 7.04
141 2014 PALUMBUNGAN 1,004 50.23 995 49.77 1,999 3.81
142 2015 LIMBASARI 1,757 50.36 1,732 49.64 3,489 6.65
143 2016 PALUMBUNGAN WETAN
712 51.08 682 48.92 1,394 2.66
33.3.10 KARANGREJA 22,358 21,278 43,636 100%
144 2001 SERANG 3,816 51.83 3,546 48.17 7,362 16.87
145 2002 KUTABAWA 3,195 51.64 2,992 48.36 6,187 14.18
146 2003 SIWARAK 3,482 51.33 3,302 48.67 6,784 15.55
147 2004 TLAHAB LOR 4,327 49.97 4,333 50.03 8,660 19.85
148 2005 TLAHAB KIDUL 2,745 50.58 2,682 49.42 5,427 12.44
149 2006 KARANGREJA 2,866 51.79 2,668 48.21 5,534 12.68
150 2007 GONDANG 1,927 52.34 1,755 47.66 3,682 8.44
33.3.11 KARANGANYAR 19,896 19,008 38,904 100%
151 2001 PONJEN 1,884 52.19 1,726 47.81 3,610 9.28
152 2002 BUARA 797 50.86 770 49.14 1,567 4.03
153 2003 BRAKAS 992 51.59 931 48.41 1,923 4.94
154 2004 BUNGKANEL 1,381 50.20 1,370 49.80 2,751 7.07
155 2005 LUMPANG 780 51.66 730 48.34 1,510 3.88
156 2006 KARANGGEDANG 1,023 49.85 1,029 50.15 2,052 5.27
157 2007 KABUNDERAN 642 51.32 609 48.68 1,251 3.22
158 2008 JAMBUDESA 1,643 51.26 1,562 48.74 3,205 8.24
159 2009 MARIBAYA 2,024 51.49 1,907 48.51 3,931 10.10
160 2010 KARANGANYAR 2,379 51.27 2,261 48.73 4,640 11.93
161 2012 KALIJARAN 1,728 49.74 1,746 50.26 3,474 8.93
162 2013 KALIORI 2,413 51.66 2,258 48.34 4,671 12.01
163 2014 2,210 51.17 2,109 48.83 4,319 11.10
33.3.12 KARANGMONCOL 29,397 27,701 57,098 100%
164 2001 KARANGSARI 2,180 52.03 2,010 47.97 4,190 7.34
165 2002 PEPEDAN 1,916 51.34 1,816 48.66 3,732 6.54
166 2003 PEKIRINGAN 2,072 50.29 2,048 49.71 4,120 7.22
167 2004 GRANTUNG 1,310 50.35 1,292 49.65 2,602 4.56
168 2005 RAJAWANA 2,391 51.67 2,236 48.33 4,627 8.10
169 2006 TAJUG 1,890 51.26 1,797 48.74 3,687 6.46
170 2007 TAMANSARI 3,473 51.10 3,323 48.90 6,796 11.90
171 2008 BALERAKSA 4,034 51.17 3,849 48.83 7,883 13.81
172 2009 TUNJUNGMULI 5,587 51.67 5,225 48.33 10,812 18.94
173 2010 KRAMAT 2,002 53.15 1,765 46.85 3,767 6.60
174 2011 SIRAU 2,542 52.07 2,340 47.93 4,882 8.55
33.3.13 REMBANG 34,157 32,434 66,591 100%
175 2001 WLAHAR 1,792 51.17 1,710 48.83 3,502 5.26
176 2002 BANTARBARANG 4,444 52.55 4,013 47.45 8,457 12.70
177 2003 KARANGBAWANG 1,005 50.99 966 49.01 1,971 2.96
178 2004 GUNUNGWULED 2,707 51.38 2,562 48.62 5,269 7.91
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 15
179 2005 LOSARI 4,385 50.41 4,313 49.59 8,698 13.06
180 2006 BODASKARANGJATI 1,985 50.20 1,969 49.80 3,954 5.94
181 2007 WANOGARA WETAN 1,404 50.96 1,351 49.04 2,755 4.14
182 2008 WANOGARA KULON 984 50.03 983 49.97 1,967 2.95
183 2009 MAKAM 4,631 51.34 4,390 48.66 9,021 13.55
184 2010 SUMAMPIR 4,839 51.73 4,516 48.27 9,355 14.05
185 2011 TANALUM 1,880 51.11 1,798 48.89 3,678 5.52
186 2012 PANUSUPAN 4,101 51.49 3,863 48.51 7,964 11.96
33.3.14 BOJONGSARI 29,770 28,595 58,365 100%
187 2001 BROBOT 1,893 50.47 1,858 49.53 3,751 6.43
188 2002 GEMBONG 1,719 50.59 1,679 49.41 3,398 5.82
189 2003 GALUH 1,532 52.83 1,368 47.17 2,900 4.97
190 2004 BANJARAN 2,834 51.40 2,680 48.60 5,514 9.45
191 2005 PATEMON 2,036 51.47 1,920 48.53 3,956 6.78
192 2006 BOJONGSARI 2,983 50.87 2,881 49.13 5,864 10.05
193 2007 KAJONGAN 2,545 50.77 2,468 49.23 5,013 8.59
194 2008 KARANGBANJAR 2,054 50.28 2,031 49.72 4,085 7.00
195 2009 BEJI 1,879 50.62 1,833 49.38 3,712 6.36
196 2010 PAGEDANGAN 1,932 51.27 1,836 48.73 3,768 6.46
197 2011 PEKALONGAN 2,709 51.02 2,601 48.98 5,310 9.10
198 2012 METENGGENG 1,982 51.35 1,878 48.65 3,860 6.61
199 2013 BUMISARI 3,672 50.76 3,562 49.24 7,234 12.39
33.3.15 PADAMARA 21,844 21,483 43,327 100%
200 2004 KARANGSENTUL 1,254 49.43 1,283 50.57 2,537 5.86
201 2001 KARANGPULE 713 52.20 653 47.80 1,366 3.15
202 2002 SOKAWERA 1,224 50.27 1,211 49.73 2,435 5.62
203 2003 KARANGJAMBE 1,984 51.24 1,888 48.76 3,872 8.94
204 2005 BOJANEGARA 3,077 50.88 2,970 49.12 6,047 13.96
205 2006 GEMURUH 1,931 50.06 1,926 49.94 3,857 8.90
206 2007 DAWUHAN 2,018 51.28 1,917 48.72 3,935 9.08
207 2008 PRIGI 1,490 50.39 1,467 49.61 2,957 6.82
208 2009 PADAMARA 1,380 49.36 1,416 50.64 2,796 6.45
209 2010 PURBAYASA 1,061 49.51 1,082 50.49 2,143 4.95
210 2011 KALITINGGAR 1,295 50.92 1,248 49.08 2,543 5.87
211 2012 MIPIRAN 1,590 50.16 1,580 49.84 3,170 7.32
212 2013 KARANGGAMBAS 2,006 50.06 2,001 49.94 4,007 9.25
213 2014 KALITINGGAR KIDUL 821 49.40 841 50.60 1,662 3.84
33.3.16 PENGADEGAN 19,521 19,183 38,704 100%
214 2001 PANUNGGALAN 1,052 50.31 1,039 49.69 2,091 5.40
215 2002 LARANGAN 2,215 49.83 2,230 50.17 4,445 11.48
216 2003 PASUNGGINGAN 2,916 51.07 2,794 48.93 5,710 14.75
217 2004 PENGADEGAN 4,828 50.74 4,687 49.26 9,515 24.58
218 2005 KARANGJOHO 999 50.18 992 49.82 1,991 5.14
219 2006 BEDAGAS 2,141 49.63 2,173 50.37 4,314 11.15
220 2007 TUMANGGAL 1,974 50.49 1,936 49.51 3,910 10.10
221 2008 TEGALPINGEN 2,180 50.49 2,138 49.51 4,318 11.16
222 2009 TETEL 1,216 50.46 1,194 49.54 2,410 6.23
33.3.17 KARANGJAMBU 13,654 12,581 26,235 100%
223 2001 PURBASARI 3,237 52.53 2,925 47.47 6,162 23.49
224 2002 SIRANDU 1,446 51.68 1,352 48.32 2,798 10.67
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 16
225 2003 KARANGJAMBU 2,786 51.71 2,602 48.29 5,388 20.54
226 2004 SANGUWATANG 2,518 51.45 2,376 48.55 4,894 18.65
227 2005 JINGKANG 2,212 52.97 1,964 47.03 4,176 15.92
228 2006 DANASARI 1,455 51.65 1,362 48.35 2,817 10.74
33.3.18 KERTANEGARA 18,293 17,441 35,734 100%
229 2001 KRANGEAN 3,419 51.58 3,210 48.42 6,629 18.55
230 2002 DARMA 774 49.77 781 50.23 1,555 4.35
231 2003 LANGKAP 2,018 51.86 1,873 48.14 3,891 10.89
232 2004 ADIARSA 1,511 49.30 1,554 50.70 3,065 8.58
233 2005 KARANGASEM 2,271 51.26 2,159 48.74 4,430 12.40
234 2006 KARANGPUCUNG 1,117 50.61 1,090 49.39 2,207 6.18
235 2007 CONDONG 905 51.16 864 48.84 1,769 4.95
236 2008 KASIH 1,649 51.61 1,546 48.39 3,195 8.94
237 2009 KARANGTENGAH 1,537 51.06 1,473 48.94 3,010 8.42
238 2010 KERTANEGARA 2,239 51.67 2,094 48.33 4,333 12.13
239 2011 MERGASANA 853 51.70 797 48.30 1,650 4.62
Jumlah 483,732 469,572 953,304 100%
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
b. Kepadatan Penduduk (Population Density Ratio)
Kepadatan penduduk adalah banyaknya penduduk pada suatu
satuan luas. Dengan mengetahui kepadatan penduduk. maka dapat
diketahui konsentrasi penduduk di suatu wilayah serta dapat digunakan
sebagai acuan dalam rangka mewujudkan pemerataan dan persebaran
penduduk (program transmigrasi). Luas wilayah Kabupaten Purbalingga
tercatat sebanyak 777.64 KM2 atau sekitar 2.4% dari luas Provinsi Jawa
Tengah. Sebaran penduduk umumnya terkonsentrasi di pusat kota
kecamatan. Sebagaimana dapat dilihat pada tabel 3 dan grafik 2 berikut ini.
TABEL 3
RASIO KEPADATAN PENDUDUK KABUPATEN PURBALINGGA
TAHUN 2017
Kabupaten/Kota : 33.3 PURBALINGGA
No Kecamatan Jumlah Penduduk Luas
Wilayah (KM²)
Kepadatan Penduduk Kode Nama n %
1 33.3.01 KEMANGKON 60,686 6,37% 45.13 1344.69
2 33.3.02 BUKATEJA 75,066 7,87% 42.4 1770.42
3 33.3.03 KEJOBONG 48,711 5,11% 39.98 1218.38
4 33.3.04 KALIGONDANG 62,564 6,56% 50.54 1237.91
5 33.3.05 PURBALINGGA 57,044 5,98% 14.72 3875.27
6 33.3.06 KALIMANAH 53,613 5,62% 22.51 2381.74
7 33.3.07 KUTASARI 60,749 6,37% 52.9 1148.37
8 33.3.08 MREBET 73,824 7,74% 47.89 1541.53
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 17
9 33.3.09 BOBOTSARI 52,453 5,50% 32.28 1624.94
10 33.3.10 KARANGREJA 43,636 4,58% 74.49 585.8
11 33.3.11 KARANGANYAR 38,904 4,08% 30.55 1273.45
12 33.3.12 KARANGMONCOL 57,098 5,99% 60.27 947.37
13 33.3.13 REMBANG 66,591 6,99% 91.59 727.06
14 33.3.14 BOJONGSARI 58,365 6,12% 29.25 1995.38
15 33.3.15 PADAMARA 43,327 4,54% 17.27 2508.8
16 33.3.16 PENGADEGAN 38,704 4,06% 41.75 927.04
17 33.3.17 KARANGJAMBU 26,235 2,75% 46.09 569.21
18 33.3.18 KERTANEGARA 35,734 3,75% 38.02 939.87
Jumlah 953,304 99.98% 777.63 1225.91
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
GRAFIK 2
RASIO KEPADATAN PENDUDUK KABUPATEN PURBALINGGA
TAHUN 2017
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
Dari tabel 3 dan grafik 2 di atas dapat dilihat bahwa kepadatan
penduduk Kabupaten Purbalingga adalah 1.222 jiwa/Km2, maka jika dilihat
persebaran di setiap wilayah nampak bahwa Kecamatan Purbalingga
merupakan wilayah terpadat dengan kepadatan penduduk sebanyak
3875.27 jiwa/Km2, diikuti wilayah Kecamatan Kalimanah dengan kepadatan
sebanyak 2381.74 jiwa/km2 dan Kecamatan Padamara yaitu sebanyak
2508.8 jiwa/Km2. Sedangkan tingkat kepadatan penduduk terendah yaitu
Kecamatan Karangjambu dengan tingkat kepadatan sebanyak 569.21
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 18
jiwa/km2. Dengan rasio kepadatan penduduk per wilayah kecamatan yang
cukup tinggi tersebut. maka Pemerintah Kabupaten Purbalingga sangat
perlu memperhatikan kondisi ini terutama dalam perencanaan persebaran
penduduk, tata ruang, pendayagunaan lahan dan peningkatan lapangan
kerja yang akan mengendalikan mobilisasi penduduk secara alami.
c. Laju Pertumbuhan Penduduk
Laju pertumbuhan penduduk adalah rata-rata tahunan laju perubahan
jumlah penduduk di suatu daerah selama periode waktu tertentu sehingga
dapat diketahui perubahan jumlah penduduk antar dua periode waktu. Data
awal yang dipakai sebagian kecamatan merupakan data penduduk akhir
tahun 2013 dari data pelayanan Kecamatan dan sebagian lagi dari data
agregat kependudukan kecamatan Kemendagri yang dipergunakan dalam
Pemilihan Legislatif. sebab hal ini disebabkan belum diterbitkan Surat
Edaran Mendagri No 470/735/SJ. tanggal 13 Februari 2013 tentang
Penyajian dan Pemanfaatan Data Kependudukan harus memakai data hasil
konsolidasi Kemendagri yang baru terbit pertama pada bulan Juni 2013.
Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan. terdapat penurunan jumlah
penduduk pada periode tersebut sebagai hasil pembersihan data dan
konsolidasi database SIAK Kecamatan di Kabupaten Purbalingga dengan
data center Kementerian Dalam Negeri. Berikut pertumbuhan penduduk
Kabupaten Purbalingga per kecamatan Tahun 2017 sebagaimana dapat
dilihat pada tabel 4.
TABEL 4
LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK PER KECAMATAN TAHUN 2017
Kabupaten/Kota : 33.3 PURBALINGGA
No Kecamatan
Jumlah Penduduk Sekarang
Jumlah Penduduk Thn Sebelum
Angka Pertumbuhan
Penduduk Kode Nama n % n %
1 33.3.01 KEMANGKON 60,686 6,37% 60,930 6,41% -0,40%
2 33.3.02 BUKATEJA 75,066 7,87% 74,549 7,84% 0,69%
3 33.3.03 KEJOBONG 48,711 5,11% 48,657 5,12% 0,11%
4 33.3.04 KALIGONDANG 62,564 6,56% 62,656 6,59% -0,15%
5 33.3.05 PURBALINGGA 57,044 5,98% 57,456 6,05% -0,72%
6 33.3.06 KALIMANAH 53,613 5,62% 53,741 5,65% -0,24%
7 33.3.07 KUTASARI 60,749 6,37% 60,582 6,37% 0,28%
8 33.3.08 MREBET 73,824 7,74% 73,610 7,74% 0,29%
9 33.3.09 BOBOTSARI 52,453 5,50% 52,676 5,54% -0,42%
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 19
10 33.3.10 KARANGREJA 43,636 4,58% 43,438 4,57% 0,45%
11 33.3.11 KARANGANYAR 38,904 4,08% 38,822 4,08% 0,21%
12 33.3.12 KARANGMONCOL 57,098 5,99% 56,774 5,97% 0,57%
13 33.3.13 REMBANG 66,591 6,99% 66,223 6,97% 0,55%
14 33.3.14 BOJONGSARI 58,365 6,12% 57,810 6,08% 0,96%
15 33.3.15 PADAMARA 43,327 4,54% 43,354 4,56% -0,06%
16 33.3.16 PENGADEGAN 38,704 4,06% 38,413 4,04% 0,75%
17 33.3.17 KARANGJAMBU 26,235 2,75% 25,100 2,64% 4,42%
18 33.3.18 KERTANEGARA 35,734 3,75% 35,661 3,75% 0,20%
Jumlah 953,304 98,98% 950,452 99,97% 0,30%
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa laju pertumbuhan penduduk
Kabupaten Purbalingga semester I Tahun 2017 adalah 0,30%. Angka
pertumbuhan penduduk ini dihitung berdasarkan data hasil registrasi
penduduk dengan menggunakan Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan (SIAK). Nampaknya pertumbuhan ini perlu menjadi perhatian
Pemerintah Kabupaten Purbalingga terkait implikasi potensi munculnya
berbagai masalah sosial ekonomi seperti bertambahnya kemiskinan,
kriminalitas dan lain sebagainya.
2. Penduduk Menurut Karaktaristik Demografi
Indikator penduduk menurut karakter demografi dapat dilihat dari Usia
dan jenis kelamin, status perkawinan, keluarga, pendidikan, agama, kelahiran
dan kematian.
a. Jumlah dan Proporsi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin
Penduduk adalah Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang
bertempat tinggal di Indonesia. Penduduk menurut kelompok umur
merupakan penduduk yang dikelompokkan menurut kelompok umur 5
tahunan. Karakteristik penduduk menurut umur dan jenis kelamin berguna
dalam membantu menyusun perencanaan pemenuhan kebutuhan dasar
bagi penduduk sesuai dengan kebutuhan kelompok umur masing-masing,
baik kebutuhan pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan pekerjaan
dan lain sebagainya. Setiap kelompok umur memiliki kebutuhan yang
berbeda beda misal kelompok bayi dan balita. mereka lebih membutuhkan
asupan gizi yang baik dan perawatan kesehatan. Data penduduk ini juga
sangat vital jika dikaitkan dengan program BPJS yang saat ini sedang
digalakkan pemerintah.
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 20
1). Penduduk berdasarkan struktur umur (muda. produktif. tua)
Tabel 5 menunjukkan bahwa penduduk Kabupaten Purbalingga
hampir tiga perempatnya merupakan penduduk usia produktif yaitu pada
kelompok umur antara 15-64 tahun yang berjumlah 655,992 jiwa (68,81%),
dengan komposisi terbesar berada pada penduduk kelompok umur 30-34
tahun sejumlah 77,791 jiwa (8.15%). Adapun dengan komposisi penduduk
berdasarkan jenis kelamin laki-laki terbesar pada usia 5-9 tahun sebanyak
40,781 jiwa, sedangkan perempuan terbesar pada usia 30-34 tahun
sebanyak 38,125 jiwa.
Tabel 5
JUMLAH DAN PROPORSI PENDUDUK MENURUT UMUR DAN JENIS
KELAMIN TAHUN 2017
Kabupaten/Kota : 33.3 PURBALINGGA
No Kelompok
Umur
Pria Wanita Jumlah
n % n % n %
1 0-4 35,565 7.35% 33,468 7,13% 69,033 7,24%
2 5-9 40,781 8.43% 37,833 8,06% 78,614 8,25%
3 10-14 40,391 8.35% 37,506 7,99% 77,897 8,17%
4 15-19 38,517 7.96% 36,873 7,85% 75,390 7,91%
5 20-24 39,770 8.22% 38,202 8,14% 77,972 8,18%
6 25-29 37,607 7.77% 35,906 7,65% 73,513 7,71%
7 30-34 39,666 8.20% 38,125 8,12% 77,791 8,16%
8 35-39 38,895 8.04% 37,828 8,06% 76,723 8,05%
9 40-44 35,409 7.32% 35,137 7,48% 70,546 7,40%
10 45-49 31,971 6.61% 32,055 6,83% 64,026 6,72%
11 50-54 27,004 5.58% 28,728 6,12% 55,732 5,85%
12 55-59 23,424 4.84% 24,180 5,15% 47,604 4,99%
13 60-64 18,381 3.80% 18,314 3,90% 36,695 3,85%
14 65-69 14,351 2.97% 13,636 2,90% 27,987 2,94%
15 70-74 10,005 2.07% 10,024 2,13% 20,029 2,10%
16 >=75 11,995 2.48% 11,757 2,50% 23,752 2,49%
Jumlah 483,732 99,99% 469,572 100,00% 953,304 100,00%
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
Kondisi ini sangat menguntungkan karena sebagian besar
penduduk Usia 15–64 tahun (68,81%) merupakan penduduk usia kerja
(usia produktif) dan sisanya sebanyak 23,66% merupakan penduduk
usia muda (berusia dibawah 15 tahun) dan 7,53% merupakan
penduduk lanjut usia (65 tahun keatas). Penduduk usia muda (kurang
dari 15 tahun) harus mendapat perhatian karena 5 tahun mendatang
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 21
kelompok ini akan menjadi tenaga kerja baru yang memerlukan skill
dan kualitas SDM yang memadai. Karenanya diperlukan dukungan
pendidikan atau pelatihan dengan fasilitas yang baik serta lingkungan
yang mendukung. Disisi lain Pemerintah Kabupaten Purbalingga harus
mampu pula menciptakan pasar kerja yang dapat menyerap tenaga
kerja lebih banyak lagi. Jika tabel 5 dicermati lebih lanjut ternyata
7,24 % penduduk Kabupaten Purbalingga merupakan balita. Kondisi
ini menuntut perhatian Pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam
penanganan penduduk balita terutama dari segi kesehatan dan
investasi di bidang pendidikan.
2). Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio)
Rasio jenis kelamin adalah perbandingan antara jumlah
penduduk pria dan jumlah penduduk wanita pada suatu daerah dan
pada waktu tertentu. yang biasanya dinyatakan dalam banyaknya
penduduk pria per 100 wanita. Data mengenai rasio jenis kelamin
berguna untuk pengembangan perencanaan pembangunan yang
berwawasan gender terutama yang berkaitan dengan perimbangan
pembangunan laki-laki dan perempuan secara adil, Informasi tentang
rasio jenis kelamin juga penting diketahui oleh para politisi terutama
untuk meningkatkan keterwakilan perempuan dalam parlemen.
Komposisi jumlah penduduk yang berimbang. dan partisipasi aktif laki-
laki dan perempuan dalam setiap proses pembangunan akan
mempercepat tercapainya tujuan pembangunan. Namun sebaliknya.
kurang berperannya salah satu pihak akan memperlambat proses
pembangunan. bahkan dapat menjadi beban pembangunan. Umumnya
penentu kebijakan menganggap bahwa seluruh kebijakan dan program
pembangunan telah dibuat netral gender sehingga tidak perlu lagi
menggunakan perspektif gender. Kenyataannya. perempuan tidak
memperoleh manfaat dari hasil pembangunan yang sama dengan laki-
laki. Akibatnya terjadi kesenjangan antara laki-laki dan perempuan.
Kesenjangan gender tersebut sebenarnya dapat dikurangi bahkan
dihilangkan bila dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan
pemantauan program pembangunan menggunakan perspektif gender.
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 22
Perbandingan jenis kelamin (sex ratio) Kabupaten Purbalingga
selengkapnya sebagaimana tabel 6 berikut :
TABEL 6
RASIO JENIS KELAMIN PENDUDUK KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017
Kabupaten/Kota : 33.3 PURBALINGGA
No Kelompok Umur Pria Wanita Jumlah Penduduk Rasio Jenis
Kelamin
1 0-4 35,565 33,468 69,033 106.27
2 5-9 40,781 37,833 78,614 107.79
3 10-14 40,391 37,506 77,897 107.69
4 15-19 38,517 36,873 75,390 104.46
5 20-24 39,770 38,202 77,972 104.1
6 25-29 37,607 35,906 73,513 104.74
7 30-34 39,666 38,125 77,791 104.04
8 35-39 38,895 37,828 76,723 102.82
9 40-44 35,409 35,137 70,546 100.77
10 45-49 31,971 32,055 64,026 99.74
11 50-54 27,004 28,728 55,732 94
12 55-59 23,424 24,180 47,604 96.87
13 60-64 18,381 18,314 36,695 100.37
14 65-69 14,351 13,636 27,987 105.24
15 70-74 10,005 10,024 20,029 99.81
16 >=75 11,995 11,757 23,752 102.02
Jumlah 483,732 469,572 953,304 103.02
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
Dari tabel 6 nampak bahwa Rasio Jenis Kelamin (RJK) atau
Sex Ratio di Kabupaten Purbalingga adalah 103 yang berarti bahwa
dari setiap 100 penduduk perempuan terdapat 103 orang penduduk
laki-laki. Pada kelompok umur 45 - 49 tahun lebih banyak penduduk
wanita. Sedangkan jika dilihat pada kelompok umur 0 - 4 tahun sex
ratio sebanyak 106 yang artinya terdapat 106 balita berjenis kelamin
laki laki dari 100 balita perempuan. hal ini mengindikasikan bahwa
secara biologis. jumlah kelahiran bayi laki-laki pada umumnya lebih
besar dibanding dengan bayi perempuan. namun bayi laki-laki lebih
rentan terhadap kematian dibanding bayi perempuan. Dari gambaran
sex ratio diatas. dimana penduduk Kabupaten Purbalingga lebih
banyak laki-laki dibandingkan perempuan diduga karena dipengaruhi
oleh migrasi masuk yang didominasi oleh laki-laki.
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 23
3). Piramida Penduduk
Merupakan cara penyajian dari struktur umur penduduk. Dasar
piramida penduduk menunjukkan jumlah penduduk dan badan piramida
penduduk bagian kiri dan kanan menunjukkan banyaknya penduduk
laki-laki dan perempuan menurut umur. Penduduk suatu wilayah
dikategorikan penduduk muda bila median umur < 20 tahun. penduduk
menengah jika median umur 20 – 30 tahun. dan penduduk tua jika
median umur > 30 tahun. Struktur umur penduduk menurut jenis
kelamin tersebut dapat digambarkan dalam bentuk piramida
penduduk sebagaimana grafik 3.
GRAFIK 3
PIRAMIDA DATA PENDUDUK DKB SEMESTER I TAHUN 2017
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
Dari grafik diatas. dapat dilihat bahwa piramida Kabupaten
Purbalingga kelompok umur 0-4 tahun yang terletak pada dasar
piramida mulai mengecil. ini berarti angka kelahiran nampaknya
mengalami penurunan dibanding tahun - tahun sebelumnya. Demikian
juga dengan jumlah penduduk 5-9 tahun masih dapat dilihat lebar.
berarti lima tahun kedepan. dibutuhkan fasilitas pendidikan dasar dan
menengah yang cukup untuk menampung kelompok ini. Bila dikaitkan
dengan umur median penduduk. maka penduduk Kabupaten
Purbalingga termasuk dalam kategori penduduk intermediate. Dimana
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 24
umur median penduduk Kabupaten Purbalingga Tahun 2017 adalah
usia 32,9 tahun. Angka ini menunjukkan bahwa penduduk Kabupaten
Purbalingga termasuk kategori menengah dengan struktur penduduk
konstriktif (constrictive). atau didominasi penduduk usia produktif
yang lebih besar dibandingkan kelompok umur diatasnya.
4). Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio)
Rasio Ketergantungan (Defendency Ratio) adalah perbandingan
antara jumlah penduduk umur 0-14 tahun. ditambah dengan jumlah
penduduk 65 tahun ke atas (keduanya disebut dengan bukan angkatan
kerja) dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun
(angkatan kerja). Rasio ini melihat seberapa besar beban tanggungan
yang harus dipikul oleh penduduk produktif terhadap penduduk yang
tidak produktif. Penduduk produktif secara ekonomi adalah mereka
yang berada pada umur 15 – 64 tahun. yang dianggap memiliki potensi
ekonomi atau penduduk yang berpotensi sebagai modal
pembangunan. Sedangkan penduduk yang belum produktif (0-14
tahun) dan penduduk yang diangap kurang produktif atau tidak
produktif lagi (>65 tahun). Semakin tinggi persentase rasio
ketergantungan menunjukkan semakin tingginya beban yang harus
ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk
yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sebaliknya semakin
rendah Rasio Ketergantungan. maka semakin rendah pula beban
kelompok produktif untuk menanggung penduduk usia tidak produktif
atau belum produktif.
TABEL 7
RASIO KETERGANTUNGAN (DEPENDENCY RATIO) TAHUN 2017
Kabupaten/Kota : 33.3 PURBALINGGA
No Kelompok
Umur
Pria Wanita Jumlah
n % n % n %
1 0-14 116,737 24.13% 108,807 23,17% 225,544 23,66%
2 15-64 330,644 68.35% 325,348 69,29% 655,992 68,81%
3 >64 36,351 7.51% 35,417 7,54% 71,768 7,53%
Jumlah 483,732 100,00% 469,572 100,00% 953,304 100,00%
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 25
Dari tabel 7 nampak bahwa 68,81% penduduk Kabupaten
Purbalingga merupakan penduduk usia produktif (usia kerja yang
berpotensi sebagai modal pembangunan) sedangkan penduduk yang
berpotensi sebagai beban yaitu penduduk belum produktif (0-14 tahun)
sebanyak 23,66% dan tidak produktif (65 tahun keatas) sebanyak
7,53%. Jika dilihat menurut jenis kelamin maka jumlah penduduk
produktif perempuan lebih banyak dari pada penduduk laki-laki. Hal ini
sangat berbeda jika dilihat pada usia muda penduduk laki-laki lebih
banyak dari penduduk perempuan. Sementara penduduk kelompok
usia lanjut dapat dilihat laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan.
Kondisi ini menuntut Pemerintah Kabupaten Purbalingga untuk
mengalokasikan anggaran demi peningkatan kesejahteraan maupun
peningkatan sumber daya manusia termasuk meningkatkan
kesempatan kerja. peningkatan kualitas penduduk dengan tetap
mempertahankan laju pertumbuhan penduduk yang rendah. Rasio
ketergantungan total Kabupaten Purbalingga jika dirinci menurut jenis
kelamin. nampak bahwa rasio ketergantungan laki-laki lebih tinggi
dibandingkan perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk laki-
laki mempunyai beban ketergantungan yang besar terhadap penduduk
usia produktif.
b. Jumlah dan Proporsi Penduduk Menurut Status Kawin
Informasi tentang perkawinan penduduk pada waktu tertentu
berguna bagi para penentu kebijakan dan pelaksana program
kependudukan. Terutama dalam hal pembangunan keluarga, kelahiran dan
upaya-upaya peningkatan kualitas keluarga. Dari informasi penduduk
berstatus kawin. umur perkawinan pertama dan lama kawin akan berguna
untuk mengestimasi angka kelahiran yang akan terjadi. Umur perkawinan
pertama misalnya berkaitan dengan lamanya seseorang perempuan
beresiko untuk hamil dan melahirkan. Perkawinan umur dini juga akan
berakibat pada besarnya angka perceraian. ketidaksiapan orang tua untuk
pengasuhan anak serta kurang matangnya perempuan menjalankan tugas
dan fungsinya dalam rumah tangga. Dalam hal ini. konsep perkawinan
difokuskan pada keadaan dimana seorang laki-laki dan perempuan hidup
bersama dalam jangka waktu yang lama secara sah (de jure) maupun
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 26
tanpa pengesahan perkawinan (de facto). Secara tidak langsung status
perkawinan akan mempengaruhi tingkat kelahiran. Untuk melihat jumlah
dan proporsi penduduk menurut status kawin dapat dilihat pada tabel 8 dan
grafik 4 berikut ini.
TABEL 8
JUMLAH DAN PROPORSI PENDUDUK MENURUT STATUS KAWIN
TAHUN 2017
Kabupaten/Kota : 33.3 PURBALINGGA
No
Status Perkawinan
Pria Wanita Jumlah
n % n % n %
1 Belum Kawin 222,817 46.06% 175,757 37,43% 398,574 41,81%
2 Kawin 249,001 51.47% 255,258 54,36% 504,259 52,90%
3 Cerai Hidup 4,815 1.00% 9,251 1,97% 14,066 1,48%
4 Cerai Mati 7,099 1.47% 29,306 6,24% 36,405 3,82%
Jumlah 483,732 100,00% 469,572 100,00% 953,304 100,00%
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
GRAFIK 4
JUMLAH DAN PROPORSI PENDUDUK BERDASARKAN STATUS KAWIN
TAHUN 2017
Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati
Tabel 8 menunjukan bahwa jumlah dan proporsi penduduk menurut
status kawin di Kabupaten Purbalingga didominasi oleh penduduk berstatus
belum kawin yakni 41,81%. Hal ini terlihat baik untuk penduduk laki-laki
maupun perempuan. Proporsi penduduk laki-laki yang berstatus belum
kawin lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan, karena biasanya laki-
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
41,81%
52,90%
1,48% 3,82%
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 27
laki masih meneruskan pendidikan atau baru mulai bekerja, sehingga
menunda perkawinan. Laki-laki yang dikonstruksikan sebagai kepala
keluarga yang harus membiayai kebutuhan keluarga, sehingga mempunyai
keinginan mapan secara ekonomi sebelum memasuki kehidupan rumah
tangga.
Proporsi penduduk dengan status cerai hidup dan cerai mati lebih
tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki. Hal ini disebabkan laki-laki
yang bercerai baik karena perceraian maupun karena ditinggal meninggal
istri lebih cepat melakukan perkawinan kembali dibandingkan perempuan.
Perempuan lebih banyak pertimbangan untuk menikah kembali terutama
apabila perempuan tersebut mandiri secara ekonomi.
Menarik untuk diperhatikan pada status cerai hidup, bahwa proporsi
penduduk berstatus cerai hidup lebih besar pada perempuan dari pada laki-
laki. Kemandirian perempuan secara ekonomi serta peningkatan kesadaran
tentang hak-hak perempuan dalam rumah tangga, seringkali menjadi
penyebab keberanian perempuan menggungat cerai.
TABEL 9
Jumlah Penduduk Usia >10 Tahun Menurut Status Perkawinan
Tahun 2017
Kabupaten/Kota : 33.3 PURBALINGGA
No Kelompok
Umur
Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati
N % n % n % n %
1 10-14 77,857 31.03% 33 0.01% 0 0.00% 7 0.02%
2 15-19 73,245 29.19% 2,111 0.42% 31 0.22% 3 0.01%
3 20-24 54,586 21.75% 22,923 4.55% 412 2.93% 51 0.14%
4 25-29 23,097 9.20% 49,157 9.75% 1,125 8.00% 134 0.37%
5 30-34 10,151 4.05% 65,552 13.00% 1,811 12.88% 277 0.76%
6 35-39 5,272 2.10% 68,755 13.64% 2,123 15.09% 573 1.57%
7 40-44 2,907 1.16% 64,370 12.77% 2,197 15.62% 1,072 2.94%
8 45-49 1,639 0.65% 58,705 11.64% 1,894 13.47% 1,788 4.91%
9 50-54 908 0.36% 50,537 10.02% 1,494 10.62% 2,793 7.67%
10 55-59 526 0.21% 42,062 8.34% 1,138 8.09% 3,878 10.65%
11 60-64 305 0.12% 30,904 6.13% 758 5.39% 4,728 12.99%
12 65-69 175 0.07% 21,919 4.35% 466 3.31% 5,427 14.91%
13 70-74 112 0.04% 13,946 2.77% 328 2.33% 5,643 15.50%
14 >=75 162 0.06% 13,271 2.63% 289 2.05% 10,030 27.55%
Jumlah 250,942 100,00% 504,245 100,00% 14,066 100,00% 36,404 100,00%
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 28
Berdasarkasn tabel 9 di atas dapat dilihat bahwa penduduk
berstatus kawin prosentase tertinggi pada kelompok umur 30-34 tahun
(13,00%). Banyaknya penduduk muda yang belum kawin diduga
disebabkan oleh besarnya jumlah penduduk yang berada pada umur
sekolah ditambah dengan mereka yang berstatus bekerja. Nampak
penduduk usia remaja dimulai usia 15 -19 tahun yang sudah berstatus
kawin jumlahnya juga cukup tinggi yakni (2.111) Jiwa. Hal ini memerlukan
perhatian Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang berkaitan masalah
kehamilan, persalinan dan paska melahirkan (kesehatan reproduksi) dan
pelayanan KB, juga tidak kalah pentingnya sosialisasi secara intensif di
sekolah-sekolah baik sekolah lanjutan tingkat pertama maupun sekolah
lanjutan tingkat atas untuk mencegah terjadinya perkawinan dini/dalam usia
muda/remaja.
c. Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas
kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu
tempat di bawah satu atap dan tergabung karena hubungan darah.
hubungan perkawinan atau pengangkatan. hidupnya dalam satu rumah
tangga. berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing
dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
1). Jumlah Keluarga dan Rata-Rata Jumlah Anggota Keluarga
Keluarga terbagi menjadi dua. yaitu: Keluarga Kecil atau
“Nuclear Family” dimana unit keluarga terdiri dari suami. isteri. dan
anak-anak mereka; yang kadang-kadang disebut juga sebagai
“conjugal”-family. dan Keluarga Besar “Extended Family” yang
didasarkan pada hubungan darah dari sejumlah besar orang. yang
meliputi orang tua. anak. kakek-nenek. paman. bibi. kemenekan. dan
seterusnya. Unit keluarga ini sering disebut sebagai „„conguine family”
(berdasarkan pertalian darah). Unit keluarga menjadi hal penting untuk
bebagai intervensi seperti penanganan kemiskinan. keluarga
berencana. kesehatan dan lain sebagainya. Besarnya jumlah anggota
keluarga biasanya dijadikan gambaran kesejahteraan keluarga.
Semakin sedikit anggota keluarga diasumsikan akan semakin tinggi
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 29
tingkat kesejahteraan. Untuk melihat data jumlah keluarga dan rata-rata
anggauta keluarga per kecamatan selengkapnya dapat dilihat pada
tabel 10 di bawah ini.
TABEL 10
RATA-RATA JUMLAH ANGGOTA KELUARGA DI KABUPATEN
PURBALINGGA TAHUN 2017
Kabupaten/Kota : 33.3 PURBALINGGA
No
Kecamatan Jumlah Penduduk Jumlah Keluarga Rata-Rata Jumlah Anggota Keluarga
Kode Nama n % n %
1 33.3.01 KEMANGKON 60,686 6.37% 20,613 6,60% 2.94
2 33.3.02 BUKATEJA 75,066 7.87% 24,479 7,83% 3.07
3 33.3.03 KEJOBONG 48,711 5.11% 16,438 5,26% 2.96
4 33.3.04 KALIGONDANG 62,564 6.56% 21,208 6,79% 2.95
5 33.3.05 PURBALINGGA 57,044 5.98% 19,322 6,18% 2.95
6 33.3.06 KALIMANAH 53,613 5.62% 17,939 5,74% 2.99
7 33.3.07 KUTASARI 60,749 6.37% 19,690 6,30% 3.09
8 33.3.08 MREBET 73,824 7.74% 24,354 7,79% 3.03
9 33.3.09 BOBOTSARI 52,453 5.50% 17,269 5,53% 3.04
10 33.3.10 KARANGREJA 43,636 4.58% 13,796 4,42% 3.16
11 33.3.11 KARANGANYAR 38,904 4.08% 12,712 4,07% 3.06
12 33.3.12 KARANGMONCOL 57,098 5.99% 17,404 5,57% 3.28
13 33.3.13 REMBANG 66,591 6.99% 20,847 6,67% 3.19
14 33.3.14 BOJONGSARI 58,365 6.12% 19,332 6,19% 3.02
15 33.3.15 PADAMARA 43,327 4.54% 14,413 4,61% 3.01
16 33.3.16 PENGADEGAN 38,704 4.06% 13,181 4,22% 2.94
17 33.3.17 KARANGJAMBU 26,235 2.75% 8,175 2,62% 3.21
18 33.3.18 KERTANEGARA 35,734 3.75% 11,300 3,62% 3.16
Jumlah 953,304 100,00% 312,472 100,00% 3.05
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
Berdasarkan tabel 10 di atas dapat dilihat bahwa jumlah
keluarga di Kabupaten Purbalingga sebanyak 312.472 keluarga yang
tersebar di 18 kecamatan Jumlah keluarga terbesar terdapat di
Kecamatan Bukateja yaitu sebanyak 24.479 keluarga (7,83%).
sedangkan jumlah keluarga terkecil terdapat di Kecamatan
Karangjambu yaitu 8.175 keluarga (2,62%).
Sedangkan rata-rata jumlah anggota keluarga di Kabupaten
Purbalingga sebanyak 3,05 ini menunjukkan bahwa keluarga di
Kabupaten Purbalingga lebih banyak merupakan keluarga inti dengan
jumlah anggota keluarga sebanyak 3 orang. Bila diperhatikan menurut
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 30
wilayah kecamatan rata-rata jumlah anggota keluarga di setiap
kecamatan terdiri dari 3 orang per keluarga.
2). Karaktaristik Kepala Keluarga Berdasarkan Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin
Karaktaristik kepala keluarga berdasarkan jenis kelompok
umur penting untuk diketahui berkaitan dengan perencanaan
kebijakan pelayanan kebutuhan dasar berbasis keluarga seperti
ketersediaan pangan, pendidikan, kesehatan, perumahan,
kemiskinan, dan lain-lain. Karaktaristik kepala keluarga menurut jenis
kelamin ini dapat menunjukan seberapa banyak laki-laki atau
perempuan yang menjadi kepala keluarga, bagaimana
kecenderungannya di masa depan dan bagaimana gambaran sosial
ekonomi keluarga bagi keluarga yang dikepalai oleh seorang
perempuan. Selain itu dapat juga diketahui penambahan persentase
kepala keluarga perempuan tersebut gambaran tingkat perceraian (baik
cerai hidup maupun cerai mati) yang terjadi dan juga dapat
menggambarkan salah satu tren gaya hidup modern yakni perempuan
yang hidup melajang (tidak/belum kawin). Adapun data jumlah dan
proporsi kepala keluarga Kabupaten Purbalingga Tahun 2017
berdasarkan umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 11
sebagai berikut.
TABEL 11
KARAKTARISTIK KEPALA KELUARGA BERDASARKAN
KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2017
Kabupaten/Kota : 33.3 PURBALINGGA
No Kelompok
Umur
Pria Wanita Jumlah
n % n % n %
1 0-4 0 0.00% 0 0,00% 0 0,00%
2 5-9 0 0.00% 0 0,00% 0 0,00%
3 10-14 0 0.00% 0 0,00% 0 0,00%
4 15-19 351 0.14% 284 0,52% 635 0,20%
5 20-24 6,192 2.40% 1,936 3,54% 8,128 2,60%
6 25-29 19,890 7.72% 3,292 6,02% 23,182 7,42%
7 30-34 31,040 12.04% 3,874 7,09% 34,914 11,17%
8 35-39 34,319 13.31% 4,387 8,02% 38,706 12,39%
9 40-44 33,053 12.82% 4,507 8,24% 37,560 12,02%
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 31
10 45-49 30,825 11.96% 4,645 8,50% 35,470 11,35%
11 50-54 26,418 10.25% 4,936 9,03% 31,354 10,03%
12 55-59 23,069 8.95% 5,200 9,51% 28,269 9,05%
13 60-64 18,076 7.01% 5,288 9,67% 23,364 7,48%
14 65-69 14,020 5.44% 5,199 9,51% 19,219 6,15%
15 70-74 9,609 3.73% 4,720 8,63% 14,329 4,59%
16 >=75 10,943 4.24% 6,399 11,71% 17,342 5,55%
Jumlah 257,805 100,00% 54,667 100,00% 312,472 100,00%
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
Berdasarkan tabel 11 dapat dilihat bahwa mayoritas keluarga di
Kabupaten Purbalingga di kepalai oleh kepala keluarga yang berumur
antara 35-39 tahun yakni sebanyak 38.076 kepala keluarga (12,39%),
ini menunjukkan bahwa Kepala Keluarga di Kabupaten Purbalingga
merupakan Kepala keluarga yang berada pada kelompok usia
produktif. Jumlah Kepala Keluarga laki-laki tertinggi berada di kelompok
umur 35-39 tahun sebesar 13,31%, sedangkan proporsi Kepala
Keluarga perempuan tertinggi berada di kelompok umur > 75 yakni
sebesar 11,71%, hal ini diasumsikan adanya peningkatan umur
harapan hidup penduduk di Kabupaten Purbalingga.
Selanjutnya dapat diketahui bahwa mayoritas kepala keluarga di
Kabupaten Purbalingga adalah laki-laki yaitu sebanyak 257.805
kepala keluarga (82,50%). sedangkan perempuan yang menjadi
kepala keluarga sebanyak 54.667 kepala keluarga (17,50%) atau
dengan perbandingannya sekitar 5 : 1 yang artinya dari 5 kepala
keluarga laki-laki terdapat 1 kepala keluarga perempuan. Namun
pada kenyataannya tidak sedikit perempuan yang menjadi kepala
keluarga karena disebabkan karena cerai mati, cerai hidup dan sebab-
sebab yang lain.
3). Karaktaristik Kepala Keluarga Berdasarkan Status Kawin
Selanjutnya karaktaristik keluarga dikaitkan dengan status kawin.
Dalam konsep demografi kepala keluarga merupakan seseorang baik
laki-laki maupun perempuan berstatus menikah maupun tidak menikah
yang mempunyai peran fungsi dan tanggung jawab sebagai kepala
keluarga baik secara ekonomi sosial maupun psikologi. Karaktaristik
kepala keluarga berdasarkan status kawin dapat digunakan untuk
melihat jumlah keluarga yang dikepalai oleh penduduk yang belum
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 32
kawin (lajang) maupun mereka yang berstatus cerai baik hidup maupun
mati. Adapun data persentase karakteristik kepala keluarga
berdasarkan status kawin selengkapnya dapat dilihat pada tabel 12 di
bawah ini.
TABEL 12
PERSENTASE KARAKTARISTIK KEPALA KELUARGA
BERDASARKAN STATUS KAWIN TAHUN 2017
Kabupaten/Kota : 33.3 PURBALINGGA
No Status
Perkawinan
Pria Wanita Jumlah
n % n % n %
1 Belum Kawin 4,377 1.70% 2,657 4,86% 7,034 2,25%
2 Kawin 244,472 94.83% 22,451 41,07% 266,923 85,42%
3 Cerai Hidup 3,396 1.32% 7,309 13,37% 10,705 3,43%
4 Cerai Mati 5,560 2.16% 22,250 40,70% 27,810 8,90%
Jumlah 257,805 100,00% 54,667 100,00% 312,472 100,00%
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
Dari tabel 12 dapat dilihat bahwa kepala keluarga di
Kabupaten Purbalingga berstatus kawin sebanyak 265.923 kepala
keluarga (85.42%). Disamping itu dapat dilihat pula adanya kepala
keluarga yang berstatus belum kawin (lajang) sebanyak 7.034 kepala
keluarga (2,25%). Namun hal ini perlu dikaji kembali apakah mereka
yang berstatus lajang ini memiliki anggota keluarga atau dia hidup
sendirian. Biasanya kepala keluarga yang berstatus belum kawin
merupakan anggota keluarga yang menggantikan orang tua yang
meninggal atau kepala keluarga tersebut hidup sendirian. Kepala
keluarga yang berstatus cerai baik cerai hidup maupun cerai mati
persentase perempuan jauh lebih besar yaitu sebanyak 29.559
kepala keluarga (74,07%) dibandingkan laki-laki yaitu sebanyak 8.956
kepala keluarga (3,48%). Diduga kebiasaan kawin ulang yang
dilakukan oleh laki-laki lebih cepat terjadi dibandingkan dengan
perempuan, maka hal ini menyebabkan perbedaan jumlah yang
sangat mencolok. Selain itu perempuan yang berstatus cerai baik
cerai hidup maupun cerai mati mempunyai pertimbangan untuk
melakukan kawin ulang terutama apabila mereka telah memiliki
anak-anak yang biasanya menjadi tanggung jawab perempuan.
Meskipun pada saat ini kecenderungan tersebut sudah mulai
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 33
menurun tetapi kondisi ini masih terjadi. Faktor yang lain adalah
mereka yang cerai mati biasanya terjadi pada kelompok umur yang
lebih tua yang menyebabkan perempuan enggan untuk menikah
kembali. Untuk kepala keluarga perempuan kemungkinan si suami
bekerja di luar provinsi atau di luar negeri yang mengharuskan
mereka tinggal cukup lama sehingga jabatan kepala keluarga
dialihkan ke istri. Dalam administrasi kependudukan perempuan
berstatus kawin yang menjadi kepala keluarga dapat juga diberikan
kepada mereka yang berstatus istri kedua ketiga maupun keempat
dan seterusnya. Oleh sebab itu persentase perempuan berstatus
kawin yang menjadi kepala keluarga cukup besar yaitu sebanyak
22.451 kepala keluarga (41,07%), diduga termasuk mereka yang
menjadi kepala keluarga ini adalah menjadi isteri kedua ketiga dan
seterusnya atau diduga sebagian dari mereka masih memiliki kartu
keluarga masing-masing/berbeda. Selanjutnya persentase kepala
keluarga berstatus cerai (baik cerai hidup maupun cerai mati)
sekitar 38.515 (12,32%).
4). Karaktaristik Kepala Keluarga Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan yang dicapai kepala keluarga merupakan salah satu
indikator kualitas hidup manusia. Indikator ini dapat digunakan untuk
yang menunjukkan status sosial dan status kesejahteraan seseorang.
Semakin tinggi pendidikan yang dicapai oleh seorang kepala keluarga
diharapkan semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan seseorang
maupun anggota keluarganya. Jenjang pendidikan yang dicapai kepala
keluarga dapat digunakan untuk melihat gambaran kasar kualitas sosial
maupun ekonomi dari rumah tangga/keluarga yang bersangkutan.
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 34
TABEL 13
KEPALA KELUARGA BERDASARKAN PENDIDIKAN TERAKHIR
TAHUN 2017
Kabupaten/Kota : 33.3 PURBALINGGA
No Tingkat
Pendidikan
Pria Wanita Jumlah
n % n % n %
1 Tidak/Belum Sekolah 7,148 2.77% 3,709 6,78% 10,857 3,47%
2 Belum Tamat SD/Sederajat
6,278 2.44% 3,545 6,48% 9,823 3,14%
3 Tamat SD/Sederajat 138,926 53.89% 32,598 59,63% 171,524 54,89%
4 SLTP/Sederajat 50,473 19.58% 8,110 14,84% 58,583 18,75%
5 SLTA/Sederajat 42,274 16.40% 5,203 9,52% 47,477 15,19%
6 Diploma I/II 1,429 0.55% 235 0,43% 1,664 0,53%
7 Akademi/Diploma III 2,585 1.00% 371 0,68% 2,956 0,95%
8 Diploma IV/Strata I 8,298 3.22% 875 1,60% 9,173 2,94%
9 Strata II 366 0.14% 18 0,03% 384 0,12%
10 Strata III 28 0.01% 3 0,01% 31 0,01%
Jumlah 257,805 100,00% 54,667 100,00% 312,472 100,00%
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
Dari tabel 13 di atas dapat dilihat bahwa kualitas kepala
keluarga Kabupaten Purbalingga menurut pendidikan formal yang
ditamatkan masih rendah, lebih dari setengah jumlah kepala keluarga
yang ada sebanyak 192.204 kepala keluarga (61,50%) kepala
keluarga tidak/belum/tamat SD/Sederajat. Selanjutnya sebanyak
58.583 (18,75%) kepala keluarga Tamat SLTP/Sederajat. Hal ini
tentunya akan berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan sebab
pendidikan formal yang ditamatkan sangat berpengaruh terhadap
penghasilan yang akan diperolehnya. Kepala keluarga yang
mempunyai pendidikan rendah diduga mempunyai pendapatan yang
rendah dan diduga mereka tidak mampu memberikan pendidikan
yang tinggi bagi anggota keluarganya. Biasanya kepala keluarga
yang berpendidikan rendah akan bekerja disektor informal.
5). Karaktaristik Kepala Keluarga Berdasarkan Status Bekerja
Jika dikaitkan dengan ekonomi maka status ekonomi keluarga
dapat dilihat dari kegiatan ekonomi kepala keluarga maupun anggota
serta seberapa besar sumbangan mereka terhadap potensi ekonomi
keluarga. Oleh sebab itu informasi mengenai kepala keluarga menurut
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 35
status pekerjaan perlu diketahui untuk perencanaan pelayanan
kebutuhan dasar penduduk.
TABEL 14
KEPALA KELUARGA BERDASARKAN STATUS KERJA
TAHUN 2017
STATUS BEKERJA
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
N % N % N %
Bekerja 254.719 98,91 51.846 94,83 306.565 98,19
Tidak/Belum Bekerja 2.805 1.09% 2,821 5,17% 5,626 1,81%
JUMLAH 257,524 100,00 54.667 100,00 312.191 100,00
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
Tabel 14 di atas menunjukkan status bekerja dimana sebanyak
306.565 kepala keluarga di Kabupaten Purbalingga berstatus bekerja
(98,19%). Jika dilihat menurut jenis kelamin maka dari penduduk
yang bekerja tersebut proporsi kepala keluarga laki-laki yang bekerja
adalah sebanyak 254.719 kepala keluarga (98,91%) lebih besar
dibandingkan kepala keluarga perempuan sebanyak 51.846 kepala
keluarga (94,83%). Hal ini menunjukkan bahwa peran dan fungsi
laki-laki adalah penanggungjawab ekonomi keluarga sehingga lebih
banyak yang harus terjun ke pasar kerja sementara perempuan
biasanya hanya berfungsi sebagai ibu rumah tangga yang
bertanggung jawab atas terselenggaranya keluarga yang
bersangkutan. Jumlah Kepala Keluarga berdasarkan jenis pekerjaan
adalah sebagai berikut.
TABEL 15
KEPALA KELUARGA BERDASARKAN JENIS PEKERJAAN
TAHUN 2017
No Jenis Pekerjaan Pria Wanita Jumlah
n % n % n %
1 Belum/Tidak Bekerja 2,805 1.09% 2,821 5,16% 5,626 1,80%
2 Mengurus Rumah Tangga
109 0.04% 14,132 25,85% 14,241 4,56%
3 Pelajar/Mahasiswa 583 0.23% 458 0,84% 1,041 0,33%
4 Pensiunan 4,693 1.82% 1,049 1,92% 5,742 1,84%
5 Pegawai Negeri Sipil 5,450 2.11% 453 0,83% 5,903 1,89%
6 Tentara Nasional Indonesia
1,097 0.43% 0 0,00% 1,097 0,35%
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 36
7 Kepolisian RI 719 0.28% 2 0,00% 721 0,23%
8 Perdagangan 4,102 1.59% 742 1,36% 4,844 1,55%
9 Petani/Pekebun 64,393 24.98% 12,986 23,75% 77,379 24,76%
10 Peternak 164 0.06% 6 0,01% 170 0,05%
11 Nelayan/Perikanan 35 0.01% 0 0,00% 35 0,01%
12 Industri 1,056 0.41% 95 0,17% 1,151 0,37%
13 Konstruksi 428 0.17% 1 0,00% 429 0,14%
14 Transportasi 594 0.23% 3 0,01% 597 0,19%
15 Karyawan Swasta 67,965 26.36% 8,441 15,44% 76,406 24,45%
16 Karyawan BUMN 418 0.16% 17 0,03% 435 0,14%
17 Karyawan BUMD 243 0.09% 19 0,03% 262 0,08%
18 Karyawan Honorer 633 0.25% 85 0,16% 718 0,23%
19 Buruh Harian Lepas 30,608 11.87% 4,805 8,79% 35,413 11,33%
20 Buruh Tani/Perkebunan 7,036 2.73% 1,030 1,88% 8,066 2,58%
21 Buruh Nelayan/Perikanan
23 0.01% 0 0,00% 23 0,01%
22 Buruh Peternakan 81 0.03% 3 0,01% 84 0,03%
23 Pembantu Rumah Tangga
11 0.00% 327 0,60% 338 0,11%
24 Tukang Cukur 29 0.01% 3 0,01% 32 0,01%
25 Tukang Listrik 40 0.02% 2 0,00% 42 0,01%
26 Tukang Batu 1,626 0.63% 1 0,00% 1,627 0,52%
27 Tukang Kayu 1,529 0.59% 0 0,00% 1,529 0,49%
28 Tukang Sol Sepatu 18 0.01% 1 0,00% 19 0,01%
29 Tukang Las/Pandai Besi 71 0.03% 1 0,00% 72 0,02%
30 Tukang Jahit 406 0.16% 62 0,11% 468 0,15%
31 Tukang Gigi 20 0.01% 1 0,00% 21 0,01%
32 Penata Rias 0 0.00% 15 0,03% 15 0,00%
33 Penata Busana 2 0.00% 0 0,00% 2 0,00%
34 Penata Rambut 3 0.00% 2 0,00% 5 0,00%
35 Mekanik 113 0.04% 2 0,00% 115 0,04%
36 Seniman 41 0.02% 1 0,00% 42 0,01%
37 Tabib 7 0.00% 0 0,00% 7 0,00%
38 Paraji 6 0.00% 35 0,06% 41 0,01%
39 Perancang Busana 0 0.00% 1 0,00% 1 0,00%
40 Penterjemah 1 0.00% 0 0,00% 1 0,00%
41 Imam Mesjid 13 0.01% 0 0,00% 13 0,00%
42 Pendeta 26 0.01% 2 0,00% 28 0,01%
43 Pastor 2 0.00% 0 0,00% 2 0,00%
44 Wartawan 22 0.01% 1 0,00% 23 0,01%
45 Ustadz/Mubaligh 59 0.02% 4 0,01% 63 0,02%
46 Juru Masak 3 0.00% 3 0,01% 6 0,00%
47 Promotor Acara 0 0.00% 0 0,00% 0 0,00%
48 Anggota DPR-RI 0 0.00% 0 0,00% 0 0,00%
49 Anggota DPD 0 0.00% 0 0,00% 0 0,00%
50 Anggota BPK 0 0.00% 0 0,00% 0 0,00%
51 Presiden 0 0.00% 0 0,00% 0 0,00%
52 Wakil Presiden 0 0.00% 0 0,00% 0 0,00%
53 Anggota Mahkamah Konstitusi
0 0.00% 0 0,00% 0 0,00%
54 Anggota 0 0.00% 0 0,00% 0 0,00%
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 37
Kabinet/Kementerian
55 Duta Besar 0 0.00% 1 0,00% 1 0,00%
56 Gubernur 0 0.00% 0 0,00% 0 0,00%
57 Wakil Gubernur 1 0.00% 0 0,00% 1 0,00%
58 Bupati 1 0.00% 0 0,00% 1 0,00%
59 Wakil Bupati 0 0.00% 1 0,00% 1 0,00%
60 Walikota 1 0.00% 0 0,00% 1 0,00%
61 Wakil Walikota 0 0.00% 0 0,00% 0 0,00%
62 Anggota DPRD Provinsi 0 0.00% 0 0,00% 0 0,00%
63 Anggota DPRD Kabupaten/Kota
18 0.01% 2 0,00% 20 0,01%
64 Dosen 51 0.02% 7 0,01% 58 0,02%
65 Guru 1,871 0.73% 345 0,63% 2,216 0,71%
66 Pilot 0 0.00% 0 0,00% 0 0,00%
67 Pengacara 13 0.01% 1 0,00% 14 0,00%
68 Notaris 6 0.00% 1 0,00% 7 0,00%
69 Arsitek 2 0.00% 0 0,00% 2 0,00%
70 Akuntan 11 0.00% 3 0,01% 14 0,00%
71 Konsultan 10 0.00% 0 0,00% 10 0,00%
72 Dokter 54 0.02% 7 0,01% 61 0,02%
73 Bidan 0 0.00% 38 0,07% 38 0,01%
74 Perawat 159 0.06% 42 0,08% 201 0,06%
75 Apoteker 6 0.00% 6 0,01% 12 0,00%
76 Psikiater/Psikolog 0 0.00% 0 0,00% 0 0,00%
77 Penyiar Televisi 0 0.00% 1 0,00% 1 0,00%
78 Penyiar Radio 3 0.00% 0 0,00% 3 0,00%
79 Pelaut 55 0.02% 0 0,00% 55 0,02%
80 Peneliti 3 0.00% 0 0,00% 3 0,00%
81 Sopir 3,880 1.51% 6 0,01% 3,886 1,24%
82 Pialang 3 0.00% 1 0,00% 4 0,00%
83 Paranormal 6 0.00% 1 0,00% 7 0,00%
84 Pedagang 16,418 6.37% 3,466 6,34% 19,884 6,36%
85 Perangkat Desa 1,957 0.76% 28 0,05% 1,985 0,64%
86 Kepala Desa 172 0.07% 1 0,00% 173 0,06%
87 Biarawati 5 0.00% 2 0,00% 7 0,00%
88 Wiraswasta 35,280 13.68% 2,952 5,40% 38,232 12,24%
89 Lainnya 536 0.21% 143 0,26% 679 0,22%
Jumlah 257,805 100,00% 54,667 100,00% 312,472 100,00%
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
Dari tabel 15 di atas dapat dilihat bahwa perempuan pada
masa kini mulai ikut terjun ke pasar kerja. Proporsi kepala keluarga
laki-laki yang mengurus rumah tangga sebanyak 109 Jiwa (0,04%)
sedangkan kepala keluarga perempuan sebanyak 14,132 jiwa
(25,85%). Selain itu terdapat kepala keluarga yang sudah pensiun
sebanyak 5,742 jiwa (1,84%) dengan proporsi kepala keluarga laki-laki
lebih tinggi yakni sebanyak 4,693 jiwa (1,82%) sementara kepala
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 38
keluarga perempuan sebanyak 1,049 jiwa (1,92%). Kemudian yang
perlu menjadi perhatian adalah adanya keluarga yang dikepalai oleh
kepala keluarga yang tidak/belum bekerja yakni sebanyak 5.626 jiwa
(1,80%) dan kepala keluarga yang masih berstatus pelajar/
mahasiswa sebanyak 1.041 jiwa (0.33%), untuk itu Pemerintah
Kabupaten Purbalingga perlu memperhatikan keluarga yang dikepalai
oleh kepala keluarga yang tidak bekerja walaupun proporsi mereka
sangat kecil. Kepala keluarga yang tidak/belum bekerja.dapat
disebabkan karena sudah memasuki usia pensiun atau memang
tidak mampu masuk ke pasar kerja. Untuk mereka ini perlu
diberikan intervensi untuk membantu meningkatkan status
kesejahteraan mereka. karena pada umumnya keluarga yang
dikepalai oleh kepala keluarga yang tidak bekerja memiliki status
ekonomi yang rendah. Karena bagaimana mereka dapat memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari dan diduga mereka tidak mempunyai
penghasilan. sehingga Pemerintah Kabupaten Purbalingga perlu
membuat perencanaan pelayanan kebutuhan dasar.
d. Komposisi Penduduk Menurut Karaktaristik Sosial
1). Jumlah Penduduk Tujuh Tahun Ke Atas Berdasarkan Tingkat
Pendidikan
Tingkat pendidikan merupakan salah satu ukuran untuk
kualitas penduduk. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang
ditamatkan semakin baik kualitas SDM diwilayah tersebut. Namun
ukuran ini masih harus ditambah dengan etos kerja dan ketrampilan
baik hard skill maupun soft skill. Beberapa pelaku usaha
menyatakan bahwa yang dibutuhkan tidak saja ketrampilan tetapi
juga kepribadian karena ketrampilan bisa ditingkatkan melalui
pelatihan-pelatihan. Tamat sekolah didefinisikan sebagai jenjang
pendidikan yang telah berhasil diselesaikan oleh seseorang dengan
dibuktikan adanya ijazah atau surat tanda tamat belajar. Gambaran
tentang kualitas penduduk Purbalingga menurut pendidikan
berdasarkan database SIAK status 30 Juni 2016 adalah
sebagaimana Tabel 16 berikut.
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 39
TABEL 16
PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 2017
Kabupaten/Kota : 33.3 PURBALINGGA
No Tingkat Pendidikan Pria Wanita Jumlah
n % n % n %
1 Tidak/Belum Sekolah
43,961 10.17% 43,621 10,35% 87,582 10,26%
2 Belum Tamat SD/Sederajat
47,570 11.00% 46,367 11,00% 93,937 11,00%
3 Tamat SD/Sederajat
179,618 41.55% 182,779 43,37% 362,397 42,45%
4 SLTP/Sederajat 83,388 19.29% 80,960 19,21% 164,348 19,25%
5 SLTA/Sederajat 63,091 14.59% 51,777 12,29% 114,868 13,45%
6 Diploma I/II 1,591 0.37% 1,863 0,44% 3,454 0,40%
7 Akademi/Diploma III
3,089 0.71% 3,976 0,94% 7,065 0,83%
8 Diploma IV/Strata I 9,586 2.22% 9,874 2,34% 19,460 2,28%
9 Strata II 392 0.09% 184 0,04% 576 0,07%
10 Strata III 28 0.01% 11 0,00% 39 0,00%
Jumlah 432,314 100,00% 421,412 100,00% 853,726 100,00%
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
Berdasarkan tabel 16 diatas dapat dilihat bahwa secara
pendidikan kualitas SDM di Kabupaten Purbalingga menurut tingkat
pendidikan formalnya sampai dengan Tahun 2017 masih rendah
karena jumlah terbesar adalah lulusan SD/sederajat. Proporsi jenis
kelamin di setiap jenjang pendidikan juga cenderung berimbang.
Kondisi ini perlu menjadi perhatian pemerintah Kabupaten
Purbalingga. Jika dikaitkan dengan Pasal 6 UU No. 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa setiap warga negara
yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. untuk itu
Pemerintah Kabupaten Purbalingga perlu memperhatikan penduduk
usia sekolah yang tidak/belum bersekolah. Sebagaimana Pasal 11
UU Nomor 20 tahun 2003 yaitu Pemerintah dan Pemerintah Daerah
wajib memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin
terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga
negara tanpa diskriminasi. Pemerintah wajib menjamin tersedianya
dana guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara
yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun.
2). Komposisi Penduduk Menurut Agama dan Kepercayaan
Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa “Negara menjamin
kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing
masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 40
itu”. Informasi mengenai jumlah penduduk berdasarkan agama
diperlukan untuk perencanaan sarana dan prasarana peribadatan serta
merencanakan program kegiatan yang berkaitan dengan kerukunan
antar umat beragama. Adapun data penduduk menurut agama dan
kepercayaan selengkapnya dapat dilihat dalam tabel 17 di bawah ini.
TABEL 17
JUMLAH PENDUDUK MENURUT AGAMA DAN KEPERCAYAAN
TAHUN 2017
Kabupaten/Kota : 33.3 PURBALINGGA
No Agama Pria Wanita Jumlah
n % n % n %
1 Islam 480,114 99.25% 465,793 99,20% 945,907 99,22%
2 Kristen 2,430 0.50% 2,519 0,54% 4,949 0,52%
3 Katholik 1,090 0.23% 1,180 0,25% 2,270 0,24%
4 Hindu 8 0.00% 6 0,00% 14 0,00%
5 Budha 58 0.01% 37 0,01% 95 0,01%
6 Konghuchu 12 0.00% 11 0,00% 23 0,00%
7 Kepercayaan 20 0.00% 26 0,01% 46 0,00%
Jumlah 483,732 100,00% 469,572 100,00% 953,304 100,00%
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
Tabel 17 menunjukkan bahwa mayoritas penduduk di
Kabupaten Purbalingga memeluk agama Islam dengan jumlah 945.907
jiwa (99,22%), dan minoritas pemeluk agama Hindu sebanyak 14 jiwa.
Dengan keragaman agama yang dianut penduduk di Purbalingga.
maka menjadi tantangan bagi Pemerintah Kabupaten untuk terus
mendorong semangat kebersamaan dengan terus mengedepankan
kerjasama dan saling menghormati antar umat beragama.
B. MOBILITAS PENDUDUK
1. Migrasi (Mobilitas Permanen)
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap
dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administrasi (migrasi internal)
atau batas politik/Negara (migrasi internasional). Migrasi dipengaruhi oleh
daya dorong (push faktor) suatu wilayah dan daya tarik (pull faktor) wilayah
lainnya. Daya dorong menyebabkan orang pergi ke tempat lain misalnya
karena di daerah itu tidak tersedia sumber daya yang memadai untuk
memberikan jaminan kehidupan yang biasanya tidak terlepas dari kemiskinan
dan pengangguran. Sedangkan daya tarik wilayah meliputi peluang ekonomi.
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 41
perbedaan upah maupun fasilitas pelayanan publik yang menarik seseorang
untuk memutuskan pindah ke wilayah tersebut. Selain itu terdapat pula faktor
antara yang mempengaruhi keputusan seseorang untuk pindah ke tempat lain
misalnya kebijakan pemerintah. kondisi sosial politik dan lain sebagainya.
2. Migrasi Masuk
Angka yang menunjukkan banyaknya migrasi masuk selama 1 tahun
untuk setiap 1000 orang penduduk yang terjadi pada suatu daerah. Semakin
tinggi angka migrasi masuk maka daerah tersebut semakin mempunyai daya
tarik bagi penduduk wilayah sekitarnya atau wilayah lainnya. Adapun
penduduk migrasi masuk ke Kabupaten Purbalingga baik antar Kabupaten
maupun antar Provinsi per Kecamatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
TABEL 18
JUMLAH MIGRASI MASUK DI KABUPATEN PURBALINGGA
PER KECAMATAN TAHUN 2016
NO KECAMATAN DATANG ANTAR KABUPATEN DATANG ANTAR PROVINSI
L P JML % L P JML %
1 KEMANGKON 253 215 468 7,02% 269 220 489 8,63%
2 BUKATEJA 391 329 720 10,81% 271 225 496 8,75%
3 KEJOBONG 174 113 287 4,31% 136 98 234 4,13%
4 KALIGONDANG 167 141 308 4,62% 227 169 396 6,99%
5 PURBALINGGA 356 376 732 10,99% 276 309 585 10,32%
6 KALIMANAH 351 352 703 10,55% 271 264 535 9,44%
7 KUTASARI 210 136 346 5,19% 118 121 239 4,22%
8 MREBET 241 190 431 6,47% 185 152 337 5,95%
9 BOBOTSARI 175 160 335 5,03% 181 147 328 5,79%
10 KARANGREJA 169 117 286 4,29% 115 76 191 3,37%
11 KARANGANYAR 120 88 208 3,12% 93 78 171 3,02%
12 KARANGMONCOL 122 92 214 3,21% 129 126 255 4,50%
13 REMBANG 176 125 301 4,52% 143 107 250 4,41%
14 BOJONGSARI 219 150 369 5,54% 155 141 296 5,22%
15 PADAMARA 252 194 446 6,69% 204 177 381 6,72%
16 PENGADEGAN 102 102 204 3,06% 96 76 172 3,04%
17 KARANGJAMBU 81 37 118 1,77% 49 29 78 1,38%
18 KERTANEGARA 105 82 187 2,81% 129 105 234 4,13%
JUMLAH : 3.664 2,999 6.663 3,047 2,620 5,667
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
Keadaan penduduk pendatang dapat dilihat pada tabel 18 dimana
pendatang atau migrasi penduduk masuk Kabupaten Purbalingga sesuai
hasil pendaftaran penduduk pindah datang antar Kabupaten Tahun 2017
adalah sebanyak 6.663 jiwa yang terdiri dari 3.664 jiwa penduduk laki-laki dan
2.999 jiwa penduduk perempuan. Jika diperhatikan menurut wilayah maka
penduduk pindah datang antar kabupaten terbesar di wilayah Kecamatan
Purbalingga yaitu sebanyak 732 jiwa (10,99%) yang terdiri dari 356 jiwa
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 42
penduduk laki-laki dan 376 jiwa penduduk perempuan dan yang paling
sedikit adalah wilayah Kecamatan Karangjambu yaitu sebanyak 118 jiwa
(1,77%) yang terdiri dari 81 jiwa penduduk laki-laki dan 37 jiwa penduduk
perempuan. Sedangkan penduduk pindah datang antar Provinsi yang masuk
ke Kabupaten Purbalingga Tahun 2017 adalah sebanyak 5.667 jiwa yang
terdiri dari 3.047 jiwa penduduk laki-laki dan 2.620 jiwa penduduk perempuan.
Adapun penduduk pindah datang antar propinsi terbesar di wilayah
Kecamatan Purbalingga yaitu sebanyak 732 jiwa yang terdiri dari 356 jiwa
penduduk laki-laki dan 78 jiwa penduduk perempuan dan yang paling sedikit
adalah wilayah Kecamatan Karangjambu yaitu sebanyak 49 jiwa yang terdiri
dari 81 jiwa penduduk laki-laki dan 29 jiwa penduduk perempuan.
3. Migrasi Keluar
Angka migrasi keluar yang menunjukkan banyaknya migran yang
keluar dari suatu kabupaten/kota per 1000 penduduk di kabupaten/kota asal
dalam satu tahun. Adapun data penduduk migrasi keluar antar Kabupaten dan
antar Provinsi dapat di lihat pada tabel di bawah ini.
TABEL 19
JUMLAH MIGRASI KELUAR DI KABUPATEN PURBALINGGA
PER KECAMATAN TAHUN 2017
NO KECAMATAN PINDAH ANTAR KABUPATEN PINDAH ANTAR PROVINSI
L P JML % L P JML %
1 KEMANGKON 761 533 1.294 6,72% 775 650 1.425 7,01%
2 BUKATEJA 1.052 979 2.031 10,55% 1.026 984 2.010 9,88%
3 KEJOBONG 491 323 814 4,32% 555 474 1.029 5,06%
4 KALIGONDANG 505 359 864 4,49% 728 682 1.410 6,93%
5 PURBALINGGA 1,079 964 2.043 10,61% 786 766 1.552 7,63%
6 KALIMANAH 805 635 1.440 7,48% 705 657 1.362 6,70%
7 KUTASARI 583 447 1.030 5,35% 406 407 813 4,00%
8 MREBET 728 511 1.239 6,44% 556 547 1.103 5,42%
9 BOBOTSARI 612 469 1.081 5,62% 587 636 1.123 6,01%
10 KARANGREJA 402 257 659 3,42% 327 348 675 3,32%
11 KARANGANYAR 352 275 627 3,26% 457 436 893 4,39%
12 KARANGMONCOL 635 469 1.104 5,73% 666 691 1.357 6,67%
13 REMBANG 745 521 1.266 6,58% 870 804 1.674 8,23%
14 BOJONGSARI 559 406 965 5,01% 470 437 907 4,46%
15 PADAMARA 651 507 1.158 6,02% 552 522 1.074 5,28%
16 PENGADEGAN 366 276 642 3,33% 374 399 713 3,51%
17 KARANGJAMBU 234 170 404 2,10% 183 174 357 1,76%
18 KERTANEGARA 344 246 590 3,06% 362 401 763 3,75%
JUMLAH : 10.904 8.347 19.251 10.385 9.955 20.340
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 43
Keadaan penduduk migrasi keluar dari Kabupaten Purbalingga dapat
dilihat pada tabel 19 dimana migrasi penduduk keluar Kabupaten Purbalingga
sesuai hasil pendaftaran penduduk migrasi keluar antar Kabupaten Tahun
2017 adalah sebanyak 19.251 jiwa yang terdiri dari 10.904 jiwa penduduk laki-
laki dan 8.347 jiwa penduduk permpuan dan penduduk migrasi keluar antar
Provinsi adalah sebanyak 20.340 jiwa yang terdiri dari 10.385 jiwa penduduk
laki-laki dan 9.955 jiwa penduduk permpuan. Jika diperhatikan menurut
wilayah kecamatan penduduk migrasi keluar antar Kabupaten terbesar di
wilayah Kecamatan Purbalingga yaitu sebanyak 2.043 jiwa (10,61%) yang
terdiri dari 1.079 jiwa pendudk laki-laki dan 964 jiwa penduduk permpuan dan
yang palingg sedikit adalah wilayah Kecamatan Karangjambu yaitu sebanyak
404 jiwa (2,10%) yang terdiri dari 234 jiwa penduduk laki-laki dan 170 jiwa
penduduk perempuan. Sedangkan penduduk migrasi keluar antar provinsi
terbesar di wilayah Kecamatan Bukateja yaitu sebanyak 2.010 jiwa (9,88%)
yang terdiri dari 1.026 penduduk laki-laki dan 984 jiwa penduduk perempuan
dan yang paling sedikit adalah wilayah Kecamatan Karangjambu yaitu
sebanyak 357 jiwa (1,76%) yang terdiri dari 183 jiw penduduk laki-laki dan 174
jiwa penduduk perempuan.
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 44
BAB IV
KEPEMILIKAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN
Dokumen Kependudukan seperti KTP. Kartu Keluarga. Akta Kelahiran. Akta
Kematian dan Akta Perkawinan/Perceraian wajib dimiliki oleh penduduk Indonesia.
Dokumen kependudukan ini mempunyai kekuatan hukum yang mengikat secara
perdata bagi pemiliknya. Misalnya akta kelahiran menunjukkan hubungan perdata
pemilik akta dengan orang tuanya akta kematian juga menunjukkan hubungan
perdata dengan ahli waris demikian pula akta-akta yang lain. Kepemilikan dokumen
ini selain mempunyai kekuatan legal juga dapat digunakan untuk memperoleh
pelayanan sosial dasar yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Sementara
bagi pemerintah kepemilikan dokumen kependudukan bermanfaat dalam melakukan
kegiatan pengadministrasian penduduk berdasarkan hak legalnya serta memperkuat
database penduduk dan pelayanan publik.
A . Kepala Keluarga Riil Dan Kepemilikan Kartu Keluarga
Kartu keluarga menunjukkan hubungan kekerabatan antara kepala
keluarga dengan anggota keluarganya. Kartu Keluarga (KK) merupakan kartu
identitas yang memuat data tentang nama susunan dan hubungan dalam
keluarga serta identitas anggota keluarga seperti umur. jenis kelamin. status
perkawinan. status kegiatan. status pekerjaan. status kecacatan dan lain
sebagainya.
TABEL 20
JUMLAH KEPALA KELUARGA RIIL DAN KEPEMILIKAN KARTU
KELUARGA PER KECAMATAN TAHUN 2017
NO KECAMATAN
JUMLAH KEPALA KELUARGA JUMLAH KEPALA KELUARGA MEMILIKI KARTU
KELUARGA
L P JML LAKI-LAKI PEREMPUAN KECAMATAN
N % N % N %
1 KEMANGKON 16.848 4.218 21.066 16.666 80.85 3.947 19.15 20.613 6.60
2 BUKATEJA 20.073 4.867 24.940 19.899 81.29 4.580 18.71 24.479 7.83
3 KEJOBONG 13.746 3.066 16.812 13.606 82.77 2.832 17.23 16.438 5.26
4 KALIGONDANG 16.269 4.197 21.466 17.181 81.01 4.027 18.99 21.208 6.79
5 PURBALINGGA 15.415 4.171 19.586 15.306 79.22 4.016 20.78 19.322 6.18
6 KALIMANAH 14.806 3.421 18.227 14.681 81.84 3.258 18.16 17.939 5.74
7 KUTASARI 16.676 3.360 20.036 16.534 83.97 3.156 16.03 19.690 6.30
8 MREBET 20.606 4.281 24.887 20.383 83.69 3.971 16.31 24.354 7.79
9 BOBOTSARI 14.311 3.268 17.579 14.171 82.06 3.098 17.94 17.269 5.53
10 KARANGREJA 12.188 1.922 14.110 12.077 87.54 1.719 12.46 13.796 4.42
11 KARANGANYAR 10.432 2.544 12.976 10.309 81.10 2.403 18.90 12.712 4.07
12 KARANGMONCOL 14.794 3.180 17.974 14.572 83.73 2.832 16.27 17.404 5.57
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 45
13 REMBANG 17.502 4.156 21.658 17.200 82.51 3.647 17.49 20.847 6.67
14 BOJONGSARI 16.047 3.666 19.713 15.895 82.22 3.437 17.78 19.332 6.19
15 PADAMARA 12.021 2.636 14.657 11.912 82.65 2.501 17.35 14.413 4.61
16 PENGADEGAN 11.110 2.266 13.376 11.027 83.66 2.154 16.34 13.181 4.22
17 KARANGJAMBU 7.158 1.290 8.448 7.067 86.45 1.108 13.55 8..175 2.62
18 KERTANEGARA 9.411 2.115 11.526 9.319 82.47 1.981 17.53 11.300 3.62
JUMLAH 260.413 58.624 319.037 257.805 82.50 54.667 17.50 312.472 96.39
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
Berdasarkan tabel 20 dapat dilihat bahwa dari 319.037 keluarga riil di
Kabupaten Purbalingga yang sudah memiliki Kartu Keluarga Nasional sampai
dengan tahun 2017 sebanyak 312.472 kepala keluarga atau 96.39%. Jika
menurut wilayah kecamatan dapat dilihat bahwa wilayah Kecamatan Bukateja
merupakan wilayah dengan persentase kepemilikan KK tertinggi yakni 7,83%
yang diikuti wilayah Kecamatan Mrebet yakni 7,79% Sedangkan persentase
kepemilikan kartu keluarga terendah terdapat di wilayah Kecamatan
Karangjambu sebanyak 2,26%.
B. Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el)
Seperti Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk hampir selalu
menjadi persyaratan pelayanan publik lainnya di Kabupaten Purbalingga
sehingga hampir semua Penduduk (legal) memiliki KTP-el. Sampai dengan
Bulan Juni Tahun 2017 jumlah penduduk Purbalingga yang memiliki KTP- e l
adalah sebanyak 659.204 jiwa dari wajib KTP sebanyak 698.249 jiwa
sebagaimana dapat dilihat dalam tabel 21 berikut :
TABEL 21 PERSENTASE KEPEMILIKAN KTP-EL DI KABUPATEN PURBALINGGA SAMPAI
DENGAN 30 JUNI 2017
Kabupaten/Kota : 33.3 PURBALINGGA
No Kecamatan
Jumlah Penduduk Memiliki KTP
Jumlah Penduduk Wajib KTP Persentase
Kepemilikan KTP
Kode Nama n % n %
1 33.3.01 KEMANGKON 42,904 8,01% 44,953 6,44% 95.44%
2 33.3.02 BUKATEJA 52,656 9,66% 54,793 7,85% 96.10%
3 33.3.03 KEJOBONG 34,061 5,25% 35,792 5,13% 95.16%
4 33.3.04 KALIGONDANG 44,489 8,27% 46,109 6,60% 96.49%
5 33.3.05 PURBALINGGA 41,184 6,89% 42,701 6,12% 96.45%
6 33.3.06 KALIMANAH 38,230 5,54% 39,937 5,72% 95.73%
7 33.3.07 KUTASARI 40,834 7,00% 43,116 6,17% 94.71%
8 33.3.08 MREBET 50,270 7,10% 54,002 7,73% 93.09%
9 33.3.09 BOBOTSARI 37,185 5,02% 38,722 5,55% 96.03%
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 46
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
C. Kepemilikan Akta Pencatatan Sipil
Akta catatan sipil merupakan dokumen yang diterbitkan oleh Dinas
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan berdampak hukum terhadap
status keperdataan seseorang. Oleh karenanya. setiap penduduk yang
mengalami peristiwa penting wajib dicatatkan untuk mendapatkan akta
pencatatan sipil.
Akta kelahiran menimbulkan hukum keperdataan antara anak dan
kedua orang tuanya. Akta perkawinan menimbulkan hubungan hukum
keperdataan antara suami dan isteri serta anak yang dilahirkan dalam
perkawinan. Akta kematian merupakan dokumen untuk dapat dibukanya
pembagian waris. pensiun. asuransi dan lain-lain. Akta perceraian merupakan
dokumen legal yang membuktikan putusnya sebuah perkawinan. Akta
pengakuan anak merupakan dokumen legal yang menimbulkan hubungan
hukum keperdataan antara anak yang lahir diluar perkawinan dengan ayah
biologis.
Belum lengkapnya informasi yang diberikan oleh penduduk dalam
mengisi Formulir F.1.01 khususnya informasi tetang kepemilikan akta pencatatan
sipil seperti akta kelahiran. akta kematian. akta perkawinan. akta perceraian dan
akta pengakuan anak. dan akta pengesahan anak. Hal ini menyebabkan sulitnya
memperolah informasi tentang kepemilikan akta-akta catatan sipil oleh penduduk
dari database kependudukan SIAK. Oleh karena itu dalam Data Agegat
Kependudukan Kecamatan ini hanya menyajikan kepemilikan kepemilikan akta
kelahiran yang telah diinput dalam database SIAK.
10 33.3.10 KARANGREJA 28,682 4,34% 31,459 4,51% 91.17%
11 33.3.11 KARANGANYAR 26,315 3,74% 28,427 4,07% 92.57%
12 33.3.12 KARANGMONCOL 38,894 4,54% 41,660 5,97% 93.36%
13 33.3.13 REMBANG 44,924 4,47% 48,988 7,02% 91.70%
14 33.3.14 BOJONGSARI 40,092 4,86% 42,658 6,11% 93.98%
15 33.3.15 PADAMARA 29,994 5,10% 31,522 4,51% 95.15%
16 33.3.16 PENGADEGAN 26,887 5,02% 28,392 4,07% 94.70%
17 33.3.17 KARANGJAMBU 16,747 2,21% 18,927 2,71% 88.48%
18 33.3.18 KERTANEGARA 24,856 2,97% 26,091 3,74% 95.27%
Jumlah 659,204 100,00% 698,249 100,00% 94.41%
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 47
1. Kepemilikan Akta Kelahiran
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perilindungan Anak
menjamin setiap anak untuk dicatatkan kelahirannya. Untuk meningkatakan
jumlah kepemilikan akta kelahiran maka pemerintah telah mengeluarkan UU
no 24 tahun 2013 dimana terdapat 3 (tiga) item penting yang berkaitan
dengan percepatan capaian kepemilikan akta pencatatan sipil yaitu:
a. Pelayanan gratis untuk memperoleh dokumen akta Pencatatan Sipil
b. Dihapuskannya denda keterlambatan pembuatan akta pencatatan sipil
c. Perubahan azas pencatatan sipil yang semula pada asas peristiwa
menjadi azas domisili dimana penduduk dapat membuat akta pencatatan
sipil di tempat domisili walaupun tempat terjadinya peristiwa penting
berbeda. Kepemilikan akta Kelahiran yang terdapat dalam database SIAK
Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut :
TABEL 22
KEPEMILIKAN AKTA KELAHIRAN PER KECAMATAN DI KABUPATEN
PURBALINGGA SAMPAI DENGAN 30 JUNI 2017
Kabupaten/Kota : 33.3 PURBALINGGA
No Kecamatan
Jumlah Penduduk Memiliki Akta
Kelahiran Jumlah Penduduk Persentase
Kepemilikan Akta Kelahiran
Kode Nama n % n %
1 33.3.01 KEMANGKON 14,601 5,37% 60,686 6,37% 24,06%
2 33.3.02 BUKATEJA 22,350 8,22% 75,066 7,87% 29,77%
3 33.3.03 KEJOBONG 13,650 5,02% 48,711 5,11% 28,02%
4 33.3.04 KALIGONDANG 15,501 5,70% 62,564 6,56% 24,78%
5 33.3.05 PURBALINGGA 17,514 6,44% 57,044 5,98% 30,70%
6 33.3.06 KALIMANAH 20,340 7,48% 53,613 5,62% 37,94%
7 33.3.07 KUTASARI 20,277 7,46% 60,749 6,37% 33,38%
8 33.3.08 MREBET 19,808 7,29% 73,824 7,74% 26,83%
9 33.3.09 BOBOTSARI 11,883 4,37% 52,453 5,50% 22,65%
10 33.3.10 KARANGREJA 11,981 4,41% 43,636 4,58% 27,46%
11 33.3.11 KARANGANYAR 11,659 4,29% 38,904 4,08% 29,97%
12 33.3.12 KARANGMONCOL 14,733 5,42% 57,098 5,99% 25,80%
13 33.3.13 REMBANG 16,542 6,08% 66,591 6,99% 24,84%
14 33.3.14 BOJONGSARI 16,086 5,92% 58,365 6,12% 27,56%
15 33.3.15 PADAMARA 13,991 5,15% 43,327 4,54% 32,29%
16 33.3.16 PENGADEGAN 9,713 3,57% 38,704 4,06% 25,10%
17 33.3.17 KARANGJAMBU 7,471 2,75% 26,235 2,75% 28,48%
18 33.3.18 KERTANEGARA 13,763 5,06% 35,734 3,75% 38,52%
Jumlah 271,863 100,00% 953,304 100,00% 28,52%
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purbalingga Tahun 2017
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 48
Secara umum kepemilikan Akta kelahiran di Kabupaten Purbalingga
yang tercatat pada database SIAK Semester I Tahun 2017 sebanyak 271.863.
Sedangkan Pada Semester II Tahun 2016 sebanyak 251.489, terdapat selisih
sebanyak 20.394, hal ini dapat dilihat dari hasil Inputan Akta lama sebanyak
6.896 dan Akta Baru sebanyak 13.498 pada bulan Januari Sampai dengan
bulan Juni Tahun 2017. Dari tabel diatas persentase kepemilikan akta
kelahiran terbesar adalah Kecamatan Bukateja yakni sebanyak 38,52%
sedangkan yang terkecil adalah Kecamatan Bobotsari yakni sebanyak
22,65%, hal ini perlu menjadi perhatian bagi Pemerintah Kabupaten
Purbalingga dengan kepemilikan akta kelahiran penduduk di bawah 80%
dengan cara mengentry/menginput data yang ada di buku register dan
kegiatan jemput bola/pelayanan keliling mulai dilaksanakan pada tahun 2017
agar tercapai target kepemilikan akta kelahiran bagi penduduk Kabupaten
Purbalingga.
2. Kepemilikan Akta Perkawinan
Akta kawin merupakan identitas atas penduduk yang berstatus
kawin sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akta
perkawinan memberikan kekuatan hukum atas ikatan antara laki-laki dan
perempuan dalam membentuk keluarga dengan seluruh hak dan kewajiban
yang melekat didalamnya. Namun perlu digaris bawahi bahwa data
kepemilikan akta perkawinan ini hanya bagi penduduk yang beragama non
islam. Sementara bagi penduduk yang beragama Islam data kepemilikan akta
perkawinan dalam bentuk surat nikah berada di Kantor Urusan Agama
Kecamatan. Data kepemilikan akta perkawinan sebagaimana tabel 23 di
bawah ini.
TABEL 23
KEPEMILIKAN AKTA PERKAWINAN DI KABUPATEN PURBALINGGA
SAMPAI DENGAN 30 JUNI 2017
No Uraian Jumlah
1 Muslim 8.441
2 Non Muslim 70
Jumlah 8.511
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 49
Dari tabel 23 diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk yang
berstatus menikah dan memiliki akta perkawinan bagi non muslim sebanyak
70 orang.
3. Kepemilikan Akta Perceraian
Akta perceraian merupakan identitas atas penduduk yang berstatus
cerai sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akta perceraian
memberikan kekuatan hukum atas status penduduk yang bersangkutan.
Namun perlu digaris bawahi bahwa data kepemilikan akta perceraian ini
hanya bagi penduduk yang beragama non islam. Sementara bagi penduduk
yang beragama Islam data kepemilikan akta perceraian dalam bentuk surat
keputusan cerai berada di Kantor Pengadilan Agama. Untuk itu guna
memutakhirkan kepemilikan akta perceraian di Kabupaten Purbalingga maka
perlu adanya kerjasama koneksi database antara Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Purbalingga dengan Kementrian Agama. Adapun
Data kepemilikan akta perceraian sebagaimana tabel 24 di bawah ini.
TABEL 24
KEPEMILIKAN AKTA PERCERAIAN DI KABUPATEN PURBALINGGA
SAMPAI DENGAN 30 JUNI 2017
Kabupaten/Kota : 33.3 PURBALINGGA
No Kecamatan
Jumlah Penduduk Memiliki Akta Perceraian
Jumlah Penduduk Berstatus Cerai
Hidup
Persentase Kepemilikan
Akta Perceraian Kode Nama n % n %
1 33.3.01 KEMANGKON 129 4,28% 993 7,06% 12,99%
2 33.3.02 BUKATEJA 490 16,26% 1,312 9,33% 37,35%
3 33.3.03 KEJOBONG 159 5,28% 704 5,00% 22,59%
4 33.3.04 KALIGONDANG 317 10,52% 905 6,43% 35,03%
5 33.3.05 PURBALINGGA 250 8,30% 1,002 7,12% 24,95%
6 33.3.06 KALIMANAH 139 4,61% 874 6,21% 15,90%
7 33.3.07 KUTASARI 379 12,58% 935 6,65% 40,53%
8 33.3.08 MREBET 122 4,05% 1,128 8,02% 10,82%
9 33.3.09 BOBOTSARI 89 2,95% 849 6,04% 10,48%
10 33.3.10 KARANGREJA 96 3,19% 486 3,46% 19,75%
11 33.3.11 KARANGANYAR 28 0,93% 559 3,97% 5,01%
12 33.3.12 KARANGMONCOL 14 0,46% 731 5,20% 1,92%
13 33.3.13 REMBANG 30 1,00% 787 5,60% 3,81%
14 33.3.14 BOJONGSARI 263 8,73% 721 5,13% 36,48%
15 33.3.15 PADAMARA 105 3,48% 726 5,16% 14,46%
16 33.3.16 PENGADEGAN 67 2,22% 613 4,36% 10,93%
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 50
17 33.3.17 KARANGJAMBU 91 3,02% 279 1,98% 32,62%
18 33.3.18 KERTANEGARA 245 8,13% 462 3,28% 53,03%
Jumlah 3,013 100,00% 14,066 100,00% 21,42%
Sumber : DKB Kabupaten Purbalingga Semester I Tahun 2017
Dari tabel 24 diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk yang
berstatus cerai hidup adalah 14.066 orang sementara kepemilikan akta
perceraian sebanyak 3.013 lembar untuk penduduk non muslim dengan
demikian terdapat 11.053 lembar surat keputusan cerai yang diterbitkan oleh
Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Purbalingga.
4. Kepemilikan Akta Kematian
Adminstrasi kependudukan bukan saja dibutuhkan oleh Warga Negara
Indonesia (WNI), yang masih hidup namun juga berlaku, untuk yang telah
meninggal dunia. Fungsi dari tertib adminstrasi untuk mengurus akta
kematian, sama pentingnya dengan kepengurusan akta kelahiran karena
terkait status hukum seseorang, baik itu hukum privat maupun pribadi.
Terlebih lagi, akta kematian menjadi persyaratan penting dalam kepengurusan
dokumen terkait persoalan ahli waris.
Beberapa manfaat akta kematian sebagai berikut :
a. Bagi janda atau duda (terutama bagi Pegawai Negeri) diperlukan sebagai
syarat dalam menikah lagi.
b. Untuk persyaratan pengurusan pembagian waris, baik bagi isteri atau
suami maupun anak.
c. Diperlukan untuk mengurus pensiun bagi ahli warisnya
d. Untuk mengurus uang duka, tunjangan kecelakaan, Taspen, Asuransi dan
lain sebagainya.
Mengingat pentingnya manfaat akta kematian tersebut, masyarakat di
wilayah Kabupaten Purbalingga dihimbau untuk segera mengurus akte
kematian bagi keluarganya, terlebih didukung dengan Fasilitasi Akta
Kematian Gratis. Adapun Penduduk yang meninggal dan diurus akta
kematiannya tercatat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Purbalingga adalah sebanyak 4.478 jiwa.
5. Kepemilikan Akta Pengakuan Anak
Nihil
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 51
6. Kepemilikan Akta Pengesahan Anak
Nihil
D. Profil Kecamatan
1. KECAMATAN KEMANGKON
a. Kondisi Geografis
Kecamatan Kemangkon merupakan daerah datar dan berada di
atas permukaan air laut + 40 M, sedangkan jarak tempuh Ibu Kota
Kabupaten Kecamatan ke Pusat Pemerintahan Kota Purbalingga adalah
sekitar 10 Km.
Batas wilayah sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan
Bukateja, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Banyumas,
sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Purbalingga, dan sebelah
selatan berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara.
b. Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Kemangkon sampai dengan bUlan
Juni Tahun 2017 adalah 60.686 jiwa dan jumlah KK sebanyak 20.613 KK
dengan luas wilayah 45.13 KM2, maka kepadatan penduduk persegi 1.344
jiwa/KM2.
c. Pemerintahan
Kecamatan Kemangkon terdiri dari 19 Desa dengan jumlah RT
sebanyak 347 dan RW sebanyak 129 Instansi pelaksana dalam urusan
Pelayanan administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah Dinas
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 52
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purbalingga yang
beralamat di Jln. Letjend. S. Parman No. 19 Purbalingga 53316.
Berikut nama-nama desa di Kecamatan Kemangkon :
Kedungbenda, Bokol, Pelumutan, Majatengah, Kedunglegok, Kemangkon,
Panican, Bakulan, Karangkemiri, Pegandekan, Senon, Sumulir,
Sungaialang, Karangtengah, Muntang, Gambarsari, Toyareka, Jetis,
Majasem.
2. KECAMATAN BUKATEJA
a. Kondisi Geografis
Kecamatan Bukateja merupakan daerah datar dan berada di atas
permukaan air laut + 43 m. sedangkan jarak tempuh Ibu Kota Kabupaten
Kecamatan ke Pusat Pemerintahan Kota Purbalingga adalah sekitar 10
Km.
Batas wilayah sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Rakit
Kabupaten Banjarnegara, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan
Purbalingga dan Kecamatan Kemangkon, sebelah utara berbatasan
dengan Kecamatan Kejobong, dan sebelah selatan berbatasan dengan
Kecamatan Purworejo Klampok Kabupaten Banjarnegara.
b. Penduduk
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 53
Jumlah penduduk Kecamatan Bukateja sampai dengan Bulan Juni
Tahun 2017 adalah 75.066 jiwa dan jumlah KK sebanyak 24.479 KK
dengan luas wilayah 42,40 KM2, maka kepadatan penduduk persegi 1.770
jiwa/KM2.
c. Pemerintahan
Kecamatan Bukateja terdiri dari 14 Desa dengan jumlah RT
sebanyak 365 dan RW sebanyak 103. Instansi pelaksana dalam urusan
Pelayanan administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purbalingga yang
beralamat di Jln. Letjend. S. Parman No. 19 Purbalingga 53316.
Berikut nama-nama desa di Kecamatan Bukateja : Tidu, Wirasaba,
Kembangan Cipawon, Karangcengis, Karanggedang, Karangnangka,
Kutawis, Kebutuh, Penaruban, Kedungjati, Bukateja, Majasari, Bajong.
3. KECAMATAN KEJOBONG
a. Kondisi Geografis
Kecamatan Kejobong merupakan daerah datar dan berada di atas
permukaan air laut + 180 M. sedangkan jarak tempuh Ibu Kota Kabupaten
Kecamatan ke Pusat Pemerintahan Kota Purbalingga adalah sekitar 15
Km.
Batas wilayah sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten
Banjarnegara, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Kaligondang,
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 54
sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Pengadegan, dan sebelah
selatan berbatasan dengan Kecamatan Bukateja.
b. Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Kejobong sampai dengan Bulan Juni
Tahun 2017 adalah 48.711 jiwa dan jumlah KK sebanyak 16.438 KK
dengan luas wilayah 39,99 KM2. maka kepadatan penduduk persegi 1.218
jiwa/KM2..
c. Pemerintahan
Kecamatan Kejobong terdiri dari 13 Desa dengan jumlah RT
sebanyak 251 dan RW sebanyak 109. Instansi pelaksana dalam urusan
Pelayanan administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purbalingga yang
beralamat di Jln. Letjend. S. Parman No. 19 Purbalingga 53316.
Berikut nama-nama desa di Kecamatan Kejobong : Bandingan,
Lamuk, Sokanegara, Gumiwang, Krenceng, Nangkasawit, Pandansari,
Kejobong, Langgar, Timbang, Nangkod, Kedarpan, Pangempon.
4. KECAMATAN KALIGONDANG
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 55
a. Kondisi Geografis
Kecamatan Kaligondang merupakan daerah datar dan berada di
atas permukaan air laut + 42 M, sedangkan jarak tempuh Ibu Kota
Kabupaten Kecamatan ke Pusat Pemerintahan Kota Purbalingga adalah
sekitar 6 Km.
Batas wilayah sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan
Kejobong dan Kecamatan Pengadegan, sebelah barat berbatasan dengan
Kecamatan Purbalingga, sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan
Bojongsari, Kecamatan Mrebet, Kecamatan Kertanegara, dan sebelah
selatan berbatasan dengan Kecamatan Bukateja dan Kecamatan
Purbalingga.
b. Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Kaligondang sampai dengan Bulan
Juni Tahun 2017 adalah 62.564 jiwa dan jumlah KK sebanyak 21.208 KK
dengan luas wilayah 50,53 KM2, maka kepadatan penduduk persegi 1.237
jiwa/KM2..
c. Pemerintahan
Kecamatan Kaligondang terdiri dari 18 Desa dengan jumlah RT
sebanyak 468 dan RW sebanyak 117. Instansi pelaksana dalam urusan
Pelayanan administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purbalingga yang
beralamat di Jln. Letjend. S. Parman No. 19 Purbalingga 53316.
Berikut nama-nama desa di Kecamatan Kaligondang : Lamongan,
Tejasari, Cilapar, Penolih, Sinduraja, Selakambang, Selanegara,
Kaligondang, Brecek, Sempor Lor, Penaruban, Kalikajar, Kembaran
Wetan, Slinga, Arenan, Sidanegara, Pagerandong, dan Sidareja.
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 56
5. KECAMATAN PURBALINGGA
a. Kondisi Geografis
Kecamatan Purbalingga merupakan daerah datar dan berada di
atas permukaan air laut + 50 M, sedangkan jarak tempuh Ibu Kota
Kabupaten Kecamatan ke Pusat Pemerintahan Kota Purbalingga adalah
sekitar 0,5 Km.
Batas wilayah sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan
Kaligondang dan Kecamatan Bukateja, sebelah barat berbatasan dengan
Kecamatan Padamara, sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan
Bojongsari dan sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan
Kemangkon.
b. Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Purbalingga sampai dengan bulan
Juni Tahun 2017 adalah 57.044 jiwa dan jumlah KK sebanyak 19.322 KK
dengan luas wilayah 14,73 KM2. maka kepadatan penduduk persegi 3.875
jiwa/KM2..
c. Pemerintahan
Kecamatan Purbalingga terdiri dari 13 Desa/Kelurahan dengan
jumlah RT sebanyak 225 dan RW sebanyak 64. Instansi pelaksana dalam
urusan Pelayanan administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 57
Kabupaten Purbalingga yang beralamat di. Jln. Letjend. S. Parman No. 19
Purbalingga 53316.
Berikut nama-nama desa/kelurahan di Kecamatan Purbalingga :
Bojong, Toyareja, Kedungmenjangan, Jatisaba, Bancar, Purbalingga
Wetan, Penambongan, Purbalingga Kidul, Kandanggampang, Purbalingga
Kulon, Purbalingga Lor, Kembaran Kulon, dan Wirasana.
6. KECAMATAN KALIMANAH
a. Kondisi Geografis
Kecamatan Kalimanah merupakan daerah datar dan berada di atas
permukaan air laut + 40 M, sedangkan jarak tempuh Ibu Kota Kabupaten
Kecamatan ke Pusat Pemerintahan Kota Purbalingga adalah sekitar 2 km.
Batas wilayah sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan
Purbalingga dan Kemangkon, sebelah barat berbatasan dengan
Kabupaten Purbalingga, sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan
Padamara, dan sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan
Kemangkon dan Kabupaten Banyumas.
b. Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Kalimanah sampai dengan Bulan
Juni Tahun 2017 adalah 53.613 jiwa dan jumlah KK sebanyak 19.322 KK
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 58
dengan luas wilayah 22.51 KM2. maka kepadatan penduduk persegi 3.875
jiwa/KM2..
c. Pemerintahan
Kecamatan Kalimanah terdiri dari 19 Desa/Kelurahan dengan
jumlah RT sebanyak 328 dan RW sebanyak 95. Instansi pelaksana dalam
urusan Pelayanan administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purbalingga yang
beralamat di Jln. Letjend. S. Parman No. 19 Purbalingga 53316.
Berikut nama-nama desa di Kecamatan Kalimanah : Jompo,
Rabak, Blater, Sidakangen, Karangpetir, Grecol, Mewek, Karangmanyar,
Kalikabong, Selabaya, Kalimanah Wetan, Kalimanah Kulon, Manduraga,
Karangsari, Kedungwuluh, Klapasawit, dan Babakan.
7. KECAMATAN KUTASARI
a. Kondisi Geografis
Kecamatan Kutasari merupakan daerah pegunungan dan berada di
atas permukaan air laut + 225 M, sedangkan jarak tempuh Ibu Kota
Kabupaten Kecamatan ke Pusat Pemerintahan Kota Purbalingga adalah
sekitar 9 Km.
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 59
Batas wilayah sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan
Bojongsari, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Sumbang
Kabupaten Banyumas, sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan
Karangreja dan sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan
Padamara.
b. Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Kutasari sampai dengan Bulan Juni
Tahun 2017 adalah 60.749 jiwa dan jumlah KK sebanyak 19.690 KK
dengan luas wilayah 38,08 KM2. maka kepadatan penduduk persegi 1.148
jiwa/KM2..
c. Pemerintahan
Kecamatan Kutasari terdiri dari 14 Desa dengan jumlah RT
sebanyak 262 dan RW sebanyak 115. Instansi pelaksana dalam urusan
Pelayanan administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Purbalingga yang beralamat di Jln. Letjend. S. Parman No. 19 Purbalingga
53316.
Berikut nama-nama desa di Kecamatan Kutasari : Karanglewas,
Munjul, Karangklesem, Kutasari, Sumingkir, Meri, Karangreja, Karangaren,
Limbangan, Cendana, Candiwulan, Karangcegak, Candinata, dan
Karangjengkol.
8. KECAMATAN MREBET
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 60
a. Kondisi Geografis
Kecamatan Mrebet merupakan daerah datar dan berada di atas
permukaan air laut + 164 M, sedangkan jarak tempuh Ibu Kota Kabupaten
Kecamatan ke Pusat Pemerintahan Kota Purbalingga adalah sekitar 8 Km.
Batas wilayah sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan
Karanganyar, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Karangreja,
sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Bobotsari, dan sebelah
selatan berbatasan dengan Kecamatan Bojongsari.
b. Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Mrebet sampai dengan Bulan Juni
Tahun 2017 adalah 73.824 jiwa dan jumlah KK sebanyak 24.354 KK
dengan luas wilayah 44,50 KM2. maka kepadatan penduduk persegi
1.541jiwa/KM2..
c. Pemerintahan
Kecamatan Mrebet terdiri dari 19 Desa dengan jumlah RT
sebanyak 338 dan RW sebanyak 94. Instansi pelaksana dalam urusan
Pelayanan administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purbalingga yang
beralamat di Jln. Letjend. S. Parman No. 19 Purbalingga 53316.
Berikut nama-nama desa di Kecamatan Mrebet : Karangturi, Onje,
Sindang, Tangkisan, Kradenan, lambur, Selaganggeng, Mangunegara,
Karangnangka, Mrebet, Bojong, Serayu Karanganyar, Serayu Larangan,
Campakoah, Pagerandong, Cipaku, Binangun, Pengalusan, dan
Sangkanayu.
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 61
9. KECAMATAN BOBOTSARI
a. Kondisi Geografis
Kecamatan Bobotsari merupakan daerah datar dan berada di atas
permukaan air laut + 135 M, sedangkan jarak tempuh Ibu Kota Kabupaten
Kecamatan ke Pusat Pemerintahan Kota Purbalingga adalah sekitar 11
Km.
Batas wilayah sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan
Karanganyar, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Mrebet,
sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Karangreja dan Kecamatan
Karangjambu, dan sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan
Mrebet.
b. Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Bobotsari sampai dengan Bulan Juni
Tahun 2017 adalah 52.453 jiwa dan jumlah KK sebanyak 17.269 KK
dengan luas wilayah 26.05 KM2. maka kepadatan penduduk persegi 1.624
jiwa/KM2..
c. Pemerintahan
Kecamatan Bobotsari terdiri dari 16 Desa dengan jumlah RT
sebanyak 334 dan RW sebanyak 108. Instansi pelaksana dalam urusan
Pelayanan administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purbalingga yang
beralamat di Jln. Letjend. S. Parman No. 19 Purbalingga 53316.
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 62
Berikut nama-nama desa di Kecamatan Bobotsari : Gandasuli,
Kalapacung, Karangmalang, Banjarsari, Majapura, Bobotsari,
Karangduren, Pakuncen, Karangtalun, Gunungkarang, Talagening,
Tlagayasa, Dagan, Limbasari, Palumbungan Kulon, dan Palumbungan
Wetan.
10. KECAMATAN KARANGREJA
a. Kondisi Geografis
Kecamatan Karangreja merupakan daerah pegunungan dan
berada di atas permukaan air laut + 790 M, sedangkan jarak tempuh
Ibu Kota Kabupaten Kecamatan ke Pusat Pemerintahan Kota
Purbalingga adalah sekitar 24 Km.
Batas wilayah sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan
Karangjambu, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Mrebet,
sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Pemalang, dan sebelah
selatan berbatasan dengan Kecamatan Bobotsari.
b. Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Karangreja sampai dengan Bulan
Juni Tahun 2017 adalah 43.636 jiwa dan jumlah KK sebanyak 13.796
KK dengan luas wilayah 49,16 KM2. maka kepadatan penduduk persegi
585 jiwa/KM2..
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 63
c. Pemerintahan
Kecamatan Karangreja terdiri dari 7 Desa dengan jumlah RT
sebanyak 241 dan RW sebanyak 48. Instansi pelaksana dalam urusan
Pelayanan administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purbalingga
yang beralamat di Jln. Letjend. S. Parman No. 19 Purbalingga 53316.
Berikut nama-nama desa di Kecamatan Karangreja : Serang,
Kutabawa, Siwarak, Tlahab Lor, Tlahab Kidul, Karangreja, dan
Gondang.
11. KECAMATAN KARANGANYAR
a. Kondisi Geografis
Kecamatan Karanganyar merupakan daerah pegunungan dan
berada di atas permukaan air laut + 149 M, sedangkan jarak tempuh
Ibu Kota Kabupaten Kecamatan ke Pusat Pemerintahan Kota
Purbalingga adalah sekitar 16 Km.
Batas wilayah sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan
Kertanegara, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Bobotsari,
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 64
sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Karangreja, dan sebelah
selatan berbatasan dengan Kecamatan Mrebet.
b. Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Karanganyar sampai dengan
Bulan Juni Tahun 2017 adalah 38.904 jiwa dan jumlah KK sebanyak
12.712 KK dengan luas wilayah 29,95 KM2. maka kepadatan penduduk
persegi 1.273 jiwa/KM2..
c. Pemerintahan
Kecamatan Karanganyar terdiri dari 13 Desa dengan jumlah RT
sebanyak 220 RT dan RW sebanyak 47 RW. Instansi pelaksana dalam
urusan Pelayanan administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil
adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Purbalingga yang beralamat di Jln. Letjend. S. Parman No. 19
Purbalingga 53316.
Berikut nama-nama desa di Kecamatan Karanganyar : Kaliori,
Kalijaran, Karanganyar, Banjarkerta, Karanggedang, Kabunderan,
Jambudesa, Maribaya, Bungkanel, Lumpang, Buara, Brakas, dan
Ponjen.
12. KECAMATAN KARANGMONCOL
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 65
a. Kondisi Geografis
Kecamatan Karangmoncol merupakan daerah pegunungan dan
berada di atas permukaan air laut + 140 M, sedangkan jarak tempuh
Ibu Kota Kabupaten Kecamatan ke Pusat Pemerintahan Kota
Purbalingga adalah sekitar 23 Km.
Batas wilayah sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan
Rembang, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Kertanegara,
sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Pemalang dan sebelah
selatan berbatasan dengan Kecamatan Pengadegan.
b. Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Karangamoncol sampai dengan
Bulan Juni Tahun 2017 adalah 57.098 jiwa dan jumlah KK sebanyak
17.404 KK dengan luas wilayah 46,13 KM2 maka kepadatan penduduk
persegi 947 jiwa/KM2..
c. Pemerintahan
Kecamatan Karangmoncol terdiri dari 11 Desa dengan jumlah
RT sebanyak 329 RT dan RW sebanyak 112 RW. Instansi pelaksana
dalam urusan Pelayanan administrasi kependudukan dan Pencatatan
Sipil adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Purbalingga yang beralamat di Jln. Letjend. S. Parman No. 19
Purbalingga 53316.
Berikut nama-nama desa di Kecamatan Karangmoncol :
Karangsari, Pepedan, Pekiringan, Grantung, Rajawana, Tajug,
Tamansari, Baleraksa, Tunjungmuli, Kramat, dan Sirau.
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 66
13. KECAMATAN REMBANG
a. Kondisi Geografis
Kecamatan Rembang merupakan daerah pegunungan dan
berada di atas permukaan air laut + 152 M, sedangkan jarak tempuh
Ibu Kota Kabupaten Kecamatan ke Pusat Pemerintahan Kota
Purbalingga adalah sekitar 25 Km.
Batas wilayah sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten
Banjarnegara, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan
Karangmoncol, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten
Pemalang, dan sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan
Pengadegan.
b. Penduduk
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 67
Jumlah penduduk Kecamatan Rembang sampai dengan Bulan
Juni Tahun 2017 adalah 66.591 jiwa dan jumlah KK sebanyak 20.847
KK dengan luas wilayah 61.88 KM2,, maka kepadatan penduduk
persegi 727 jiwa/KM2..
c. Pemerintahan
Kecamatan Rembang terdiri dari 12 Desa dengan jumlah RT
sebanyak 338 RT dan RW sebanyak 68 RW. Instansi pelaksana dalam
urusan Pelayanan administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Purbalingga yang beralamat di Jln. Letjend. S. Parman No.
19 Purbalingga 53316.
Berikut nama-nama desa di Kecamatan Rembang : Wlahar,
Bantarbarang, Karangbawang, Gunungwuled, Losari, Bodaskarangjati,
Wanogara Wetan, Wanogara Kulon, Makam, Sumampir, Tanalum, dan
Panusupan.
14. KECAMATAN BOJONGSARI
a. Kondisi Geografis
Kecamatan Bojongsari berada di daerah datar dan berada di
atas permukaan air laut + 105 M. Sedangkan jarak tempuh Ibu Kota
Kabupaten Kecamatan ke Pusat Pemerintahan Kota Purbalingga
adalah sekitar 4 Km.
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 68
Batas wilayah sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan
Kaligondang dan Kecamatan Mrebet, sebelah barat berbatasan dengan
Kecamatan Kutasari, sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan
Mrebet dan Kecamatan Purbalingga, dan sebelah selatan berbatasan
dengan Kecamatan Padamara.
b. Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Bojongsari sampai dengan Bulan
Juni Tahun 2017 adalah 58.365 jiwa dan jumlah KK sebanyak 19.332
KK dengan luas wilayah 29,24 KM2, maka kepadatan penduduk persegi
1.995 jiwa/KM2.
c. Pemerintahan
Kecamatan Bojongsari terdiri dari 13 Desa dengan jumlah RT
sebanyak 285 RT dan RW sebanyak 124 RW. Instansi pelaksana
dalam urusan Pelayanan administrasi kependudukan dan Pencatatan
Sipil adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Purbalingga yang beralamat di Jln. Letjend. S. Parman No. 19
Purbalingga 53316.
Berikut nama-nama desa di Kecamatan Bojongsari : Brobot,
Gembong, Galuh, Banjaran, Patemon, Bojongsari, Kajongan,
Karangbanjar, Beji, Pagedangan, Pekalongan, Metenggeng, dan
Bumisari.
15. KECAMATAN PADAMARA
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 69
a. Kondisi Geografis
Kecamatan Padamara berada di daerah datar dan berada di
atas permukaan air laut + 110 M. Sedangkan jarak tempuh Ibu Kota
Kabupaten Kecamatan ke Pusat Pemerintahan Kota Purbalingga
adalah sekitar 5 Km.
Batas wilayah sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan
Purbalingga, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Banyumas,
sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Kutasari, dan sebelah
selatan berbatasan dengan Kecamatan Kalimanah.
b. Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Padamara sampai dengan Bulan
Juni Tahun 2017 adalah 43.327 jiwa dan jumlah KK sebanyak 14.413
KK. dengan luas wilayah 17,26 KM2. maka kepadatan penduduk
persegi 2.508 jiwa/KM2.
c. Pemerintahan
Kecamatan Padamara terdiri dari 14 Desa dengan jumlah RT
sebanyak 232 RT dan RW sebanyak 60 RW. Instansi pelaksana dalam
urusan Pelayanan administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Purbalingga yang beralamat di Jln. Letjend. S. Parman No.
19 Purbalingga 53316.
Berikut nama-nama desa di Kecamatan Padamara :
Karangpule, Kalitinggar, Sokawera, Padamara, Karangjambe,
Bojanegara, Karangsentul, Gemuruh, Dawuhan, Prigi, Purbayasa,
Karanggambas, Mipiran, dan Kalitinggar Kidul.
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 70
16. KECAMATAN PENGADEGAN
a. Kondisi Geografis
Kecamatan Pengadegan berada di daerah berbukit-bukit dan
berada di atas permukaan air laut + 113 M. Sedangkan jarak tempuh
Ibu Kota Kabupaten Kecamatan ke Pusat Pemerintahan Kota
Purbalingga adalah sekitar 13 Km.
Batas wilayah sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan
Punggelan Kabupaten Banjarnegara, sebelah barat berbatasan dengan
Kecamatan Kaligondang, sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan
Karangmoncol, dan sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan
Kejobong.
b. Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Pengadegan sampai dengan
Bulan Juni Tahun 2017 adalah 38.704 jiwa dan jumlah KK sebanyak
13.181 KK. dengan luas wilayah 41,74 KM2. maka kepadatan
penduduk persegi 927 jiwa/KM2.
c. Pemerintahan
Kecamatan Pengadegan terdiri dari 9 Desa dengan jumlah RT
sebanyak 211 RT dan RW sebanyak 72 RW. Instansi pelaksana dalam
urusan Pelayanan administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 71
adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Purbalingga yang beralamat di Jln. Letjend. S. Parman No. 19
Purbalingga 53316.
Berikut nama-nama desa di Kecamatan Pengadegan :
Pasunggingan, Pengadegan Karangjoho, Larangan, Panunggalan,
Bedagas, Tumanggal, Tegalpingen, dan Tetel.
17. KECAMATAN KARANGJAMBU
a. Kondisi Geografis
Kecamatan Karangjambu berada di daerah pegunungan berada
di atas permukaan air laut + 1.500 M. Sedangkan jarak tempuh Ibu
Kota Kabupaten Kecamatan ke Pusat Pemerintahan Kota Purbalingga
adalah sekitar 38 Km.
Batas wilayah sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan
Karangmoncol sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan
Karangreja, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Pemalang,
dan sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Karangmoncol
dan Karanganyar.
b. Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Karangjambu sampai dengan
Bulan Juni Tahun 2017 adalah 26.235 jiwa dan jumlah KK sebanyak
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 72
8.175 KK. dengan luas wilayah 36,82 KM2, maka kepadatan penduduk
persegi 569 jiwa/KM2.
c. Pemerintahan
Kecamatan Karangjambuterdiri dari 6 Desa dengan jumlah RT
sebanyak 135 dan RW sebanyak 26 RW. Instansi pelaksana dalam
urusan Pelayanan administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil
adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Purbalingga yang beralamat di Jln. Letjend. S. Parman No. 19
Purbalingga 53316.
Berikut nama-nama desa di Kecamatan Karangjambu : Sirandu,
Purbasari, Karangjambu, Sanguwatang, Jingkang, Danasari.
18. KECAMATAN KERTANEGARA
a. Kondisi Geografis
Kecamatan Kertaneara berada di daerah pegunungan berada di
atas permukaan air laut + 144 M. Sedangkan jarak tempuh Ibu Kota
Kabupaten Kecamatan ke Pusat Pemerintahan Kota Purbalingga
adalah sekitar 20 Km.
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 73
Batas wilayah sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan
Karangmoncol sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan
Karanganyar sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan
Karangjambu dan sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan
Kaligondang.
b. Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Kertanegara sampai dengan
Bulan Juni Tahun 2017 adalah 35.734 jiwa dan jumlah KK sebanyak
11.300 KK dengan luas wilayah 26,74 KM2, maka kepadatan penduduk
persegi 939 jiwa/KM2.
c. Pemerintahan
Kecamatan Kertanegara terdiri dari 11 Desa dengan jumlah RT
sebanyak 255 dan RW sebanyak 47 RW. Instansi pelaksana dalam
urusan Pelayanan administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil
adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Purbalingga yang beralamat di Jln. Letjend. S. Parman No. 19
Purbalingga 53316.
Berikut nama-nama desa di Kecamatan Kertanegara :
Mergasana, Kertanegara, Kasih, Karangtengah, Condong,
Karangpucung, Karangasem, Adiarsa, Langkap, Darma, Krangean.
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN KECAMATAN (DAK2) SEMESTER I KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 74
BAB V
PENUTUP
Demikian sajian Data Agregat Kependudukan Kecamatan (DKB) Kabupaten
Purbalingga Semeseter I Tahun 2017. Kami menyadari bahwa Buku DKB ini masih
belum sempurna. Karena masih terdapat beberapa data yang berbeda dengan
kondisi riil di lapangan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan masukkan dari
berbagai pihak demi kesempurnaan buku ini.
Harapan ke depan buku Data Agregat Kependudukan Kecamatan ini mampu
merepresentasikan wilayah Kabupaten Purbalingga dan berperan sebagai sumber
informasi dalam pembuatan perencanaan dan pelaksanaan Program dan Kebijakan
dalam membangun Purbalingga khususnya Bidang Kependudukan dan Pencatatan
Sipil.
Terima kasih.