bab i pendahuluan a. latar belakang...lakijp 2017 perangkat daerah dinas kesehatan kab. seruyan 14...

75
LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 13 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan program pembangunan nasional secara berkelanjutan, terencana dan terarah. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dalam pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapat lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan paradigma sehat, yang memberikan prioritas pada upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan rehabilitasi sejak dalam kandungan sampai usia lanjut. Dalam kerangka desentralisasi, pembangunan bidang kesehatan ditujukan untuk mewujudkan pembangunan nasional di bidang kesehatan yang berlandaskan prakarsa dan aspirasi masyarakat dengan cara memberdayakan, menghimpun, dan mengoptimalkan potensi daerah untuk kepentingan daerah dan prioritas nasional. Sebagai instansi pemerintah perangkat daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Kewajiban tersebut dijabarkan dengan menyiapkan, menyusun dan menyampaikan laporan kinerja secara tertulis, periodik dan melembaga. Pelaporan kinerja dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan dalam satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran serta menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya. Sebagai pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan selama tahun anggaran 2017, disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP) Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan Tahun 2017 Dasar penyusunan LAKIP adalah Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan sebagaimana ditegaskan dalam Peraturan Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

13

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

UUD 1945 alinea 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh

tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan

mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan

program pembangunan nasional secara berkelanjutan, terencana dan terarah.

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dalam

pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah

untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Hal ini sesuai

dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) bahwa setiap orang

berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapat lingkungan

hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber

daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan

paradigma sehat, yang memberikan prioritas pada upaya peningkatan kesehatan,

pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan rehabilitasi sejak dalam kandungan

sampai usia lanjut. Dalam kerangka desentralisasi, pembangunan bidang kesehatan

ditujukan untuk mewujudkan pembangunan nasional di bidang kesehatan yang

berlandaskan prakarsa dan aspirasi masyarakat dengan cara memberdayakan,

menghimpun, dan mengoptimalkan potensi daerah untuk kepentingan daerah dan

prioritas nasional.

Sebagai instansi pemerintah perangkat daerah Dinas Kesehatan Kabupaten

Seruyan berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi yang diamanatkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang

kedaulatan tertinggi. Kewajiban tersebut dijabarkan dengan menyiapkan, menyusun

dan menyampaikan laporan kinerja secara tertulis, periodik dan melembaga.

Pelaporan kinerja dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja Dinas

Kesehatan Kabupaten Seruyan dalam satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan

proses pencapaian tujuan dan sasaran serta menjelaskan keberhasilan dan kegagalan

tingkat kinerja yang dicapainya.

Sebagai pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten

Seruyan selama tahun anggaran 2017, disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKjIP) Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan Tahun 2017 Dasar

penyusunan LAKIP adalah Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor

239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan sebagaimana

ditegaskan dalam Peraturan Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

14

53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja

dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini semata-mata

untuk menunjukan kepada masyarakat bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan

mempunyai komitmen dan tekad yang kuat untuk melaksanakan kinerja organisasi

yang berorientasi pada hasil, baik berupa output (sasaran kegiatan) maupun outcome

(sasaran program), disisi yang lain penyusunan LAKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten

Seruyan juga sebagai pengejawantahan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang

merupakan pilar penting pelaksanaan good governance dan menjadi cermin untuk

mengevaluasi kinerja organisasi selama satu tahun agar dapat melaksanakan kinerja

ke depan secara lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan,

pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya.

B. DATA UMUM ORGANISASI Perangkat daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan berfungsi sebagai

pembantu Bupati dalam melaksanakan tugas dan kewenangan dan unsur pelaksana

otonomi daerah pemerintah Kabupaten di bidang kesehatan, dipimpin oleh seorang

Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui

Sekretaris Daerah Kabupaten Seruyan.

1. Tugas Pokok dan Fungsi

a. Tugas Pokok

SKPD Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok adalah melaksanakan

kewenangan otonomi daerah di bidang kesehatan.

b. Fungsi

Untuk penyelenggaraan tugas pokoknya, Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan

mempunyai tugas sebagai berikut :

1) Perumusan penyelenggaran kebijakan teknis operasional di bidang

kesehatan yang meliputi meliputi pendekatan peningkatan kesehatan

(promotif), pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif) dan pemulihan

(rehabilitatif) berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku;

2) Penyelenggara teknis fungsional di bidang kesehatan;

3) Penyelenggaraan pelayanan teknis administrasi ketatausahaan Dinas

Kesehatan;

4) Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan

5) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

kewenangan bidang tugasnya.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

15

C. STRUKTUR ORGANISASI Dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan

Masyarakat / Publik, Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan ditunjang dengan rincian

struktur organisasi sebagai berikut:

1. Kepala Dinas;

2. Sekretaris, membawahi :

a) Kepala Sub Bagian Keuangan, Umum dan Kepegawaian;

b) Kepala Sub Bagian Program dan Informasi;

3. Bidang, terdiri dari :

a) Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahi :

1) Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat;

2) Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;

3) Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga;

b) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, membawahi :

1) Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;

2) Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi;

3) Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan

Kesehatan Jiwa;

c) Kepala Bidang Pelayanan Pengembangan Kesehatan, membawahi :

1). Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan;

2) Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan;

3) Kepala Seksi Kefarmasian, Alat Kesehatan, Sarana Kesehatan dan PKRT

4. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) :

a) Pusat Kesehatan Masyarakat;

b) Gudang Farmasi;

c) Laboratorium Kesehatan Daerah.

5. Kelompok Jabatan Fungsional.

D. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Kebijaksanaan adalah merupakan ketentuan yang telah disepakati pihak

terkait yang ditetapkan oleh pihak berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan

dan petunjuk bagi kegiatan aparatur pemerintah dan masyarakat, agar tercapai dan

keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi Pemerintah

Daerah.

Untuk mengimplementasikan arah kebijakan umum Pembangunan Daerah

sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018 ditempuh

melalui strategi pokok yang terkait, yaitu : Pendekatan komunitas bertumpu pada

pengembangan sumber daya manusia melalui arah kebijakan peningkatan kualitas

kesehatan masyarakat. Karena itu, menjadi pedoman untuk menetapkan arah

kebijakan penyelenggaraan pembangunan kesehatan dan juga berdasarkan visi dan

misi Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

16

Permasalahan-permasalahan kesehatan yang akan di hadapi berdasarkan

tugas dan fungsi pelayanan kesehatan Kabupaten Seruyan, ditemukan beberapa

faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu sebagai berikut:

Dari beberapa masalah tersebut diatas ada beberapa masalah yang menjadi

prioritas yang perlu dilakukan sekarang sebagai berikut :

1. Kuantitas dan kualitas SDM kesehatan berdasarkan spesifikasi profesi masih

kurang dan penyebarannya tidak merata;

2. Alokasi anggaran tidak mencukupi biaya kebutuhan operasional;

3. Kurangnya sarana dan prasarana penunjang untuk pelayanan kesehatan

masyarakat;

4. Tingginya Angka kematian ibu dan Angka kematian bayi;

5. Kurangnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi masyarakat;

6. Dinamika epidemiologi penyakit yang cepat berubah;

Dengan adanya permasalahan-permasalahan kesehatan tersebut, SKPD akan

menghadapi tantangan pembangunan kesehatan yang akan di hadapi yaitu :

1. Keterbatasan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar, ditandai

kondisi geografis yang sulit dan masih terbatasnya transportasi dan infrastruktur;

2. Target cakupan program belum tercapai sepenuhnya;

3. Alokasi Anggran bidang kesehatan masih kurang untuk biaya operasional dan

kegiatan langsung untuk pelayanan kesehatan Dasar di Puskesmas dan

Jaringannya;

4. Masih kurangnya tenaga kesehatan, baik jumlah, jenis dan distribusinya;

5. Masih rendahnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat masyarakat serta penyehatan

lingkungan.

Adapun isu-isu penting untuk mencapai pembangunan kesehatan yang

ditetapkan :

1. Masyarakat miskin belum sepenuhnya terjangkau Pelayanan Kesehatan;

2. Beban Ganda Penyakit;

3. Meningkatnya Angka Kematian Ibu dan Bayi;

4. Tingginya prevalensi gizi kurang;

5. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat masyarakat belum maksimal;

6. Kualitas dan kuantitas SDM kesehatan masih terbatas serta penyebaran SDM

kesehatan belum merata;

7. Kualitas dan Kuantitas serta pemerataan dan keterjangkauan Pelayanan

Kesehatan masih rendah.

E. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKjIP)Dinas Kesehatan

Kabupaten Seruyan adalah sebagai berikut :

1. Kata Pengantar

2. Ihtisar Eksekutif

3. Bab I Pendahuluan

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

17

Pada bab ini disajikan penjelasan umum tentang SKPD dengan penekanan pada

aspek strategis SKPD serta permasalahan utama yang sedang dihadapi SKPD

pada tahun 2017.

4. Bab II Perencanaan Kinerja

Pada bab ini diuraikan beberapa hal penting dalam perencanaan dan penetapan

kinerja yang ditetapkan dalam dokumen pernyataan perjanjian kinerja.

5. Bab III. Akuntabilitas

Pada sub bab ini di uraikan dan disajikan capaian kinerja SKPD sesuai dengan

hasil pengukuran indikator kinerja melalui program dan kegiatan yang telah

dilaksanakan.

a. Capaian Kinerja

Berdasarkan pencapaian sasaran strategis SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten

Seruyan.

b. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah

digunakan untuk mewujudkan kinerja SKPD sesuai dengan dokumen perjanjian

kinerja.

6. Bab IV Penutup

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta

langkah masa mendatang yang akan dilakukan SKPD untuk meningkatkan

kinerjanya.

Lampiran :

Perjanjian Kinerja tahun 2017 dan;

Lain-lainnya yang dianggap perlu.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

18

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah

untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi

organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat

pertanggungjawaban secara periodik.

Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil

yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan

memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul.

Rencana Strategis mengandung visi, misi, tujuan/sasaran, dan program yang realistis

dan mengantisipasi masa depan yang diinginkan dan dapat dicapai.

I. VISI DAN MISI Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir

periode perencanaan. Dan Visi Bupati Seruyan adalah :

“Menembus Keterisolasian Daerah Dari Arus Barang dan Jasa Serta Arus Informasi, dan Menyambung Disparitas Pelayanan Antara Daerah Hilir dan Daerah Hulu Guna Mengantar Masyarakat Seruyan Menjadi Sejahtera dan Berkeadilan.”

Untuk mencapai visi Bupati Seruyan tersebut maka disusun indikator kinerja

dan target Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Tahun 2010-2015 dan juga

mempertimbangkan kondisi saat ini serta isu-isu strategis pada 5 (Lima) tahun

mendatang, maka disesuaikan dengan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan

pada Tahun 2013-2018 adalah :

“Mewujudkan Masyarakat Seruyan Sehat” Makna dari visi Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan mengandung arti, yaitu

Masyarakat Seruyan Sehat adalah Masyarakat Seruyan dengan keadaan sehat baik

secara fisik, mental, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup

produktif secara sosial dan ekonomi, diharapkan terwujudnya sebuah kabupaten

dimana masyarakatnya memiliki derajat kesehatan yang optimal dan didukung

lingkungan yang sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat dengan pelayanan

berkualitas, merata dan terjangkau.

Dalam upaya mewujudkan Visi pembangunan kesehatan Kabupaten Seruyan

tersebut, maka perlu disusun misi yang merupakan rumusan umum mengenai

upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi dan bayangan kondisi

tentang masa depan misi mencerminkan peran, fungsi dan kewenangan seluruh

jajaran organisasi kesehatan diseluruh wilayah Kabupaten Seruyan, yang

bertanggung jawab secara teknis terhadap pencapaian tujuan dan sasaran

pembangunan kesehatan Kabupaten Seruyan.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

19

Misi Bupati Seruyan yang berhubungan dengan kesehatan adalah Misi no.5

(lima) Yaitu : ”Menyediakan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Yang Berkualitas dan Merata” yang dicapai melalui 2 sasaran dan didukung dengan 3 indikator kinerja.

Dalam upaya mewujudkan Misi Bupati Seruyan nomor 5 (lima) yaitu :

”Menyediakan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Yang Berkualitas dan Merata”,

maka perlu disusun misi yang merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya

yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan bayangan kondisi tentang masa depan,

misi mencerminkan peran, fungsi dan kewenangan seluruh jajaran organisasi

kesehatan diseluruh wilayah Kabupaten Seruyan, yang bertanggung jawab secara

teknis terhadap pencapaian Menyediakan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Yang

Berkualitas dan Merata, dan mencapai tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan

Kabupaten Seruyan.

Untuk mewujudkan visi tersebut ada lima (5) Misi yang diemban oleh

Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, merata dan terjangkau

bagi seluruh masyarakat. 2. Mewujudkan mutu pelayanan kesehatan melalui upaya promotif, preventif,

kuratif, rehabilitatif yang komprehensif. 3. Mewujudkan kuantitas dan kualitas sumber daya kesehatan yang profesional,

merata dan sejahtera. 4. Mewujudkan ketersediaan sarana prasarana kesehatan yang memadai dan

merata. 5. Mewujudkan peran serta masyarakat untuk hidup sehat dan mandiri.

II. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari penyataan misi, tujuan

adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan pada jangka waktu 1 (satu)

sampai dengan 5 (lima) tahunan dan meletakkan kerangka prioritas untuk

memfokuskan arah semua program dan kegiatan dalam melaksanakan misi.

Karakterisitk tujuan dapat diartikan sebagai :

1. Idealistik artinya suatu pemahaman dan keyakinan yang kuat akan suatu dan

keinginan untuk mewujudkan keadaan lebih baik, dan berhasil;

2. Jangkauan kedepan dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun atau lebih

sebagaimana yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan;

3. Abstrak, bahwa tujuan belum tergambar secara kuantitatif, tetapi menunjukkan

suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa yang akan datang;

4. Konsisten, yaitu tujuan harus sesuai dengan tugas pokok dan fungsi organisasi.

Upaya mewujudkan Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan dalam

tahun 2013-2018 yang akan datang akan diarahkan pada pencapaian tujuan masing-

masing Misi, yaitu sebagai berikut :

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

20

1. Mengoptimalkan dana APBD II untuk meningkatkan pencapaian SPM dan indikator Kinerja kesehatan lainnya.

2. Meningkatkan komitmen SDM kesehatan dalam memberikan pelayanan dengan melibatkan peran serta masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

3. Mewujudkan sumber daya kesehatan yang profesional, merata dan sejahtera

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan

dicapai/dihasilkan oleh instansi pemerintah dalam jangka waktu tahunan,

semesteran, triwulan atau bulanan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut diatas maka

diharapkan pada tahun 2018, tercapai sasaran sebagai berikut:

Tujuan 1 : Mengoptimalkan dana yang ada untuk meningkatkan pencapaian SPM.

Sasaran : 1) Meningkatnya akses pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata. 2) Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular. Tujuan 2 : Meningkatkan komitmen SDM kesehatan dalam memberikan pelayanan

dengan melibatkan peran serta masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan.

Sasaran : 1) Meningkatnya Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). 2) Menurunnya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. 3) Meningkatnya cakupan kunjungan bayi dan cakupan pelayanan anak balita 4) Meningkatnya cakupan peserta KB aktif. 5) Meningkatnya cakupan desa siaga aktif. Tujuan 3 : Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya kesehatan yang

profesional dan merata.

Sasaran : 1) Meningkatnya rasio sarana pelayanan kesehatan terhadap penduduk yang

dilengkapi dengan fasilitas kesehatan yang memadai; 2) Meningkatnya kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan yang profesional dan

sejahtera.

III. PROGRAM DAN KEGIATAN Sedangkan program dan kegiatan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan

Dinas Kesehatan yang tercantum pada DPA/DPPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran)

Tahun Anggaran 2017 yaitu :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (non urusan kesehatan) Kegiatan : 1) Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat;

2) Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik;

3) Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional;

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

21

4) Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan;

5) Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;

6) Kegiatan Penyediaan jasa perbaikan peralatan kantor;

7) Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor;

8) Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;

9) Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Gedung Kantor;

10) Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;

11) Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan;

12) Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman Pegawai;

13) Kegiatan Rapat-rapat Kordinasi dan konsultasi ke luar/dalam daerah;

14) Kegiatan Peningkatan Pelayanan UPTD Gudang Obat

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (non urusan kesehatan) Kegiatan : 1) Kegiatan Pembangunan gedung kantor;

2) Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;

3) Kegiatan Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/operasional;

4) Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor.

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (non urusan kesehatan) Kegiatan : 1) Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal;

2) Kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM;

3) Kegiatan Pengembangan dan Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan (non urusan kesehatan) Kegiatan : 1) Kegiatan Perencanaan dan Pelaporan Capaian Kinerja SKPD

5. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan (urusan kesehatan) Kegiatan : 1) Kegiatan Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

6. Program Upaya Kesehatan Masyarakat (urusan kesehatan) Kegiatan : 1) Kegiatan Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan;

2) Kegiatan Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan;

3) Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan;

4) Kegiatan Pelayanan Kesehatan Khusus;

5) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan pada kesehatan

Masyarakat;

6) Kegiatan Pembinaan Tenaga Kesehatan di RSUD, Puskesmas dan jaringannya;

7) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Kuala

Pembuang I;

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

22

8) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Kuala

Pembuang II;

9) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Telaga Pulang;

10) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Danau

Sembuluh;

11) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Terawan;

12) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Asam Baru;

13) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Pembuang

Hulu;

14) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Rantau Pulut II;

15) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Rantau Pulut I;

16) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Tumbang

Manjul;

17) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Tumbang

Langkai;

18) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Sandul;

19) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Laboratorium Kesehatan

Daerah (LABKESDA);

20) Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas pada UPTD Puskesmas

Kuala Pembuang I;

21) Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas pada UPTD Puskesmas

Kuala Pembuang II;

22) Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas pada UPTD Puskesmas

Telaga Pulang;

23) Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas pada UPTD Puskesmas

Danau Sembuluh;

24) Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas pada UPTD Puskesmas

Terawan;

25) Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas pada UPTD Puskesmas

Asam Baru;

26) Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas pada UPTD Puskesmas

Pembuang Hulu;

27) Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas pada UPTD Puskesmas

Sandul;

28) Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas pada UPTD Puskesmas

Rantau Pulut II;

29) Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas pada UPTD Puskesmas

Rantau Pulut I;

30) Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas pada UPTD Puskesmas

Tumbang Manjul;

31) Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas pada UPTD Puskesmas

Tumbang Langkai;

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

23

32) Kegiatan Jaminan Persalinan (Jampersal);

33) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Malalui Akreditasi

Puskesmas.

7. Program Pengawasan Obat dan Makanan (urusan kesehatan) Kegiatan : 1) Kegiatan Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya.

8. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (urusan kesehatan) Kegiatan : 1) Kegiatan Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat;

9. Program Perbaikan Gizi Masyarakat (urusan kesehatan) Kegiatan : 2) Kegiatan Penanggulangan KEP, Anemia gizi besi, GAKY, kurang Vit. A dan

kekurangan zat gizi mikro lainnya.

10. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (urusan kesehatan) Kegiatan : 1) Kegiatan Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan penyakit menular;

2) Kegiatan pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular

dan kesehatan jiwa

3) Kegiatan Peningkatan Surveillence Epidemilogi dan Penanggulangan wabah

11. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin (urusan kesehatan) Kegiatan : 1) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin

12. Program Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ puskesmas pembantu dan Jaringannya (urusan kesehatan) Kegiatan : 1) Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu;

2) Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas;

3) Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas

dan Jaringannya

13. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan (urusan kesehatan) Kegiatan : 1) Kegiatan Kemitraan jaminan kesehatan nasional (Kapitasi BPJS) pada UPTD

Puskesmas Kuala Pembuang I;

2) Kegiatan Kemitraan jaminan kesehatan nasional (Kapitasi BPJS) pada UPTD

Puskesmas Kuala Pembuang II;

3) Kegiatan Kemitraan jaminan kesehatan nasional (Kapitasi BPJS) pada UPTD

Puskesmas Telaga Pulang;

4) Kegiatan Kemitraan jaminan kesehatan nasional (Kapitasi BPJS) pada UPTD

Puskesmas Danau Sembuluh;

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

24

5) Kegiatan Kemitraan jaminan kesehatan nasional (Kapitasi BPJS) pada UPTD

Puskesmas Terawan;

6) Kegiatan Kemitraan jaminan kesehatan nasional (Kapitasi BPJS) pada UPTD

Puskesmas Asam Baru;

7) Kegiatan Kemitraan jaminan kesehatan nasional (Kapitasi BPJS) pada UPTD

Puskesmas Pembuang Hulu;

8) Kegiatan Kemitraan jaminan kesehatan nasional (Kapitasi BPJS) pada UPTD

Puskesmas Sandul;

9) Kegiatan Kemitraan jaminan kesehatan nasional (Kapitasi BPJS) pada UPTD

Puskesmas Rantau Pulut I;

10) Kegiatan Kemitraan jaminan kesehatan nasional (Kapitasi BPJS) pada UPTD

Puskesmas Rantau Pulut II;

11) Kegiatan Kemitraan jaminan kesehatan nasional (Kapitasi BPJS) pada UPTD

Puskesmas Tumbang Manjul;

12) Kegiatan Kemitraan jaminan kesehatan nasional (Kapitasi BPJS) pada UPTD

Puskesmas Tumbang Langkai.

14. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita (urusan kesehatan) Kegiatan : 1) Kegiatan Lomba Balita Sehat

15. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia (urusan kesehatan) Kegiatan : 1) Kegiatan Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan

16. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak (urusan kesehatan) Kegiatan : 1) Kegiatan Perawatan Secara Berkala bagi Ibu Hamil bagi keluarga kurang

mampu

2) Kegiatan Pelaksanaan KB-Kes

F. PENETAPAN KINERJA Sasaran umum pembangunan kesehatan Kabupaten Seruyan sejalan dengan

sasaran pembangunan kesehatan nasional sebagaimana tercantum dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional/RPJMN (Peraturan Presiden Nomor 7

Tahun 2005) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten seruyan Tahun 2013-2018. Sasaran dan Indikator Kinerja Dinas

Kesehatan terdapat penambahan indikator kinerja dibanding dengan RPJMD dan

Renstra dikarenakan pada Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2016 disesuaikan dengan

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 741/MENKES/2008 tentang Standar Pelayanan

Minimal dan penetapan kinerja SKPD Dinas Kesehatan tahun 2017 yaitu:

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

25

1. Sasaran Indikator Kinerja Utama (IKU) Kabupaten Tahun 2017

Tabel II.1 Sasaran Indikator Kinerja Utama (IKU) Kabupaten Tahun 2017

No Sasaran Indikator Kinerja Target Thn 2017

1. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

- Persentase Balita Gizi Buruk - Angka Kematian Bayi - Angka Kematian Ibu - Angka Kesakitan

< 3,5% 20 80 45

Sumber Data : Data Perbup perihal Penetapan IKU Kabupaten Tahun 2017

2. Sasaran Strategis Indikator Kinerja SKPD Dinas Kesehatan Tahun 2017

Tabel II.2 Sasaran dan Indikator Kinerja

Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan Tahun 2017 No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target 1. Meningkatkan

Akses pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata.

- Rasio Puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk

- Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk

- Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

- Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat msikin

- Cakupan Puskesmas - Cakupan Pembantu

Puskesmas

- -

persentase

persentase

persentase persentase

0,55

0,01

100

100

140 90

2. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular

- Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

- Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA

- Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD

- Cakupan penemuan penderita diare

- Cakupan Desa / Kelurahan yang mengalami KLB yang ditangani < 24 Jam

persentase

persentase

persentase

persentase

persentase

95

17,90

100

100

100

3. Meningkatnya Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STMB)

- Cakupan penemuan penderita Diare

- Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD

persentase

persentase

100

100

4. Menurunnya angka kematian Ibu melahiran dan kematian bayi

- Angka kelangsungan hidup bayi

- Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

- Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (Pn)

- Cakupan kunjungan ibu hamil (K4)

- Cakupan Neonatus dengan

-

persentase

persentase

persentase

persentase

980

80

80

95

80

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

26

komplikasi yang ditangani - Cakupan Pelayanan nifas

persentase

90

5. Meningkatkan cakupan kunjungan bayi dan pelayanan anak balita

- Cakupan kunjungan bayi - Cakupan pelayanan balita - Rasio posyandu persatuan

balita

persentase persentase

-

100 90 9,7

6. Menurunkan angka prevalensi gizi kurang dan gizi buruk

- Persentase Balita Gizi buruk

- Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

- Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak 6-24 bulan dari keluarga miskin

persentase

persentase

persentase

< 3,5

100

100

7. Meningkatkan Cakupan peserta KB Aktif

- Cakupan Kesehatan KB Aktif

persentase 80

8. Meningkatkan Cakupan Desa Siaga

- Cakupan Desa Siaga Aktif persentase

100

9. Meningkatkan Rasio Sarana pelayanan kesehatan terhadap penduduk yang dilengkapi fasilitas kesehatan yang memadai

- Rasio Puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk

- Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk

- Cakupan Puskesmas - Cakupan Pembantu

Puskesmas

- -

persentase persentase

0,55

0,01

140 90

10. Meningkatnya kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan yang profesional dan sejahtera.

- Rasio Dokter per satuan penduduk

- Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk

- -

1,00

3,00

Sumber Data : RPJMD dan Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013-Tahun 2018

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

27

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah

untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi

organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat

pertanggungjawaban secara periodik.

Berdasarkan pencapaian sasaran strategis SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten

Seruyan, pengukuran indikator kinerja yakni Indikator Kinerja Utama (IKU)

Kabupaten Seruyan yang tertuang dalam RPJMD dan termuat dalam RENSTRA SKPD

Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan sejalan dengan sasaran yang telah ditetapkan

baik yang terdapat dalam RPJMD maupun RENSTRA SKPD.

Capaian kinerja SKPD Dinas Kesehatan Kab. Seruyan sesuai dengan hasil

pengukuran indikator kinerja melalui program dan kegiatan yang telah dilaksanakan.

Sedangkan skala capaian kinerja yang ditentukan dilihat pada dibawah

sebagai berikut :

Tabel III.1 Skala Capaian Kinerja SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan Tahun 2017

No Skala Capaian Kinerja Kategori

1. ≥ 100 % Sangat Baik

2. 75 – 100% Baik

3. 55 – 75% Cukup Baik

A. CAPAIAN KINERJA SKPD

Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran sesuai dengan hasil pengukuran

indikator kinerja utama (IKU). Pengukuran indikator kinerja utama (IKU) dilakukan

dengan cara membandingkan antara target dengan realisasinya sehingga diketahui

tingkat keberhasilan dan kegagalannya. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran

tersebut berdasarkan pernyataan indikator kinerja utama (IKU) dan perjanjian kinerja

(PK) tahun 2017 dan dilakukan analisis capaian, adapun pencapaian sasaran

strategis IKU SKPD Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut :

A. CAPAIAN KINERJA Berdasarkan pencapaian sasaran strategis SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten

Seruyan, maka keseluruhan pengukuran dan capaian sasaran strategis dan indikator

kinerja SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan Tahun 2017 dapat dilihat pada

tabel dibawah ini yaitu :

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

28

A.I Capaian Kinerja Sasaran Strategis “Meningkatkan Akses pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata” SKPD Dinas Kesehatan

Kabupaten Seruyan Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi

2017 Capaian

2017 Kategori Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Meningkatkan

akses pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata

1. Rasio Puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk

0,55 0,57 103,6% Sangat Baik

2.

Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk

0,01 0,01 100% Baik

3. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

100% 13,67% 13,67% Kurang Baik

4. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin

100% 110,73 110,73 Sangat Baik

5.

Cakupan Puskesmas

140% 120% 85,71% Baik

6. Cakupan Pembantu Puskesmas

90% 79% 87,7% Baik

7. Jumlah Puskesmas yang Terakreditasi dengan Baik*

4 3 75% Baik

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2017; Keterangan * : Indikator Kinerja Tambahan

A.2 Capaian Kinerja Sasaran Strategis “Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular” SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi

2017 Capaian

2017 Kategori Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 2. Menurunnya

angka kesakitan akibat penyakit menular

1 Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

100% 73% 73% Cukup Baik

2

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA

17,90% 12% 67,04% Cukup Baik

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

29

3

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD

100% 100% 100% Baik

4

Cakupan penemuan penderita diare

100% 67% 67% Cukup Baik

5

Cakupan Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB yang ditangani < 24 Jam

100% 100% 100% Baik

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2017

A.3. Capaian Kinerja Sasaran Strategis “Meningkatnya Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STMB)” SKPD Dinas Kesehatan

Kabupaten Seruyan Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi

2017 Capaian

2017 Kategori Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 3. Meningkatnya

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STMB)

1. Cakupan penemuan penderita Diare.

100% 67% 67% Cukup Baik

2.

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD

100% 4,3% 4,3% Kurang Baik

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2017

A.4. Capaian Kinerja Sasaran Strategis “Menurunnya angka kematian Ibu melahiran dan kematian bayi“ SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan

Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi

2017 Capaian

2017 Kategori Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 4. Menurunnya

angka kematian Ibu melahiran dan kematian bayi

1. Angka kelangsungan hidup bayi

980 993,58 101,3% Sangat Baik

2.

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

100% 100% 100% Baik

3.

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (Pn)

80% 65,27% 76,8% Baik

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

30

4.

Cakupan kunjungan ibu hamil (K4)

95% 74% 77% Baik

5.

Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani

80% 7,7% 9,6% Kurang Baik

6.

Cakupan Pelayanan nifas

95% 52% 57% Cukup Baik

Sumber Data: Data Dinas Kesehatan Tahun 2017

A.5. Capaian Kinerja Sasaran Strategis “Meningkatkan cakupan kunjungan bayi dan pelayanan anak balita” SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan

Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi

2017 Capaian

2017 Kategori Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 5. Meningkatkan

cakupan kunjungan bayi dan pelayanan anak balita

1. Cakupan kunjungan bayi

100% 70,41% 70,41% Cukup Baik

2.

Cakupan pelayanan Anak balita

90% 42% 46% Kurang Baik

3.

Rasio posyandu per satuan balita

9,5 7,4 76,3% Baik

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2017 A.6 Capaian Kinerja Sasaran Strategis “Menurunkan angka prevalensi gizi kurang

dan gizi buruk” SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi

2017 Capaian

2017 Kategori Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 6. Menurunkan

angka prevalensi gizi kurang dan gizi buruk

1. Persentase Balita Gizi buruk

2,59% 0,015% 199,3% Baik

2.

Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

100% 100% 100% Baik

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2017 A.7 Capaian Kinerja Sasaran Strategis “Meningkatkan Cakupan peserta KB Aktif“

SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi

2017 Capaian

2017 Kategori Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 7. Meningkatkan

Cakupan peserta KB Aktif

1. Cakupan Kesehatan KB Aktif

80% 73% 91,25% Baik

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2017

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

31

A.8. Capaian Kinerja Sasaran Strategis “Meningkatkan Cakupan Desa Siaga“ SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi

2017 Capaian

2017 Kategori Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 8. Meningkatkan

Cakupan Desa Siaga

1. Cakupan Desa Siaga Aktif

100% 100% 100% Sangat Baik

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2017

A.9. Capaian Kinerja Sasaran Strategis “Meningkatkan Rasio Sarana pelayanan

kesehatan terhadap penduduk yang dilengkapi fasilitas kesehatan yang memadai“ SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi

2017 Capaian

2017 Kategori Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 9. Meningkatkan

Rasio Sarana pelayanan kesehatan terhadap penduduk yang dilengkapi fasilitas kesehatan yang memadai

1. Rasio Puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk

0,55 0,57 103,6% Sangat Baik

2.

Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk

0,01 0,01 100% Baik

3.

Cakupan Puskesmas

140% 120% 85,71% Baik

4.

Cakupan Pembantu Puskesmas

90% 79% 87,7% Baik

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2017

A.10. Capaian Kinerja Sasaran Strategis “Meningkatnya kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan yang profesional dan sejahtera” SKPD Dinas Kesehatan

Kabupaten Seruyan Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi

2017 Capaian

2017 Kategori Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 10. Meningkatnya

kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan yang profesional dan sejahtera

1. Rasio Dokter per satuan penduduk

1,00 0,13 13% Kurang Baik

2.

Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk

3,00 2,82 94% Baik

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2017

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

32

Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target

kinerja dengan realisasinya sehingga diketahui tingkat keberhasilan dan

kegagalannya dan dilakukan analisis capaian dapat dilihat pada tabel dibawah

sebagai berikut :

Matriks Capaian Realisasi Sasaran Strategis Nomor 1

“Meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang bermutu,adil dan merata” SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan Tahun 2017

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target 2017

Realisasi 2017

Capaian

2017 Capaian

2016 Capaian

2015 Capaian

2014

Kondisi Akhir

RPJMD 2018

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) Meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang bermutu,adil dan merata

Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk

0,55 0,57 103,6% 105,45% 116% 118% 0,60

Rasio rumah sakit per satuan penduduk

0,01 0,01 100% 100% 100% 100% 0,01

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

100% 13,67% 13,67% 5,58% 2,09% 23,39% 100%

Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin

100% 110,73% 110,73% 72,59% 40,12% 23,39% 100%

Cakupan puskesmas (%)

140% 120% 85,71 85,71% 92,30% 92% 140%

Cakupan Pembantu Puskesmas (%)

90% 79% 87,7% 91,25% 98,57% 103% 100%

Sumber : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Rasio Puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk Rumus perhitungan sebagai berikut :

Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk

Jumlah puskesmas, poliklinik, pustu di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah penduduk X Per 1000 =

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

33

Berdasarkan formula diperoleh rasio puskesmas, poliklinik, pustu tahun 2016

adalah sebagai berikut jumlah puskesmas (12 unit), jumlah poliklinik (17 unit) dan

jumlah Pustu (79 unit) sehingga 108/189975 x Per.1000 = 0,57.

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Indikator kinerja rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk

dari yang ditargetkan 0,55 ter realisasi mencapai target sejumlah 0,57 dengan

capaian 103,6%. Hal ini jika dibandingkan capaian tahun 2014 (118%), tahun 2015

(116%) dan tahun 2016 (105,45%) menunjukan adanya realisasi tercapai walaupun

capaian sedikit penurunan seperti terlihat pada grafik diatas.

Rasio Rumah Sakit Per satuan Penduduk Rumus perhitungan sebagai berikut :

Berdasarkan formula diperoleh rasio rumah sakit per satuan penduduk

tahun 2017 adalah sebagai berikut : 2/189975 x Per 1000 = 0,01.

95

100

105

110

115

120

2014 (118%) 2015 (116%) 2016 (105,45%) 2017 (103,6%)

GRAFIK III.1CAPAIAN REALISASI RASIO PUSKESMAS, POLIKLINIK, PUSTU

PER SATUAN PENDUDUK

Rasio rumah sakit per satuan penduduk

Jumlah rumah sakit di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah penduduk X Per 1000 =

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

34

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Indikator kinerja rasio rumah sakit per satuan penduduk dari yang

ditargetkan 0,01 ter realisasi atau berhasil mencapai target sejumlah 0,01 (100%). Hal

ini sama baik jika dibandingkan capaian tahun 2014 (100%), 2015 (100%) dan 2016

(100%) seperti terlihat pada grafik diatas.

Cakupan Pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

Definisi operasional : jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin disarana

kesehatan strata dua dan strata tiga pada kurun waktu tertentu.

Rumus Perhitungan sebagai berikut :

Berdasarkan rumus tersebut diperoleh cakupan pelayanan kesehatan rujukan

pasien masyarakat miskin di Kabupaten Seruyan tahun 2017 sebagai berikut dimana

jumlah masyarakat miskin di Kabupaten Seruyan Tahun 2016 (Sumber Data : BPS

“Seruyan Dalam Angka 2017” ) sebanyak 14570 jiwa. Sehingga cakupan pelayanan

kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin di Kabupaten Seruyan Tahun 2017

adalah 1992 Jiwa/14570 jiwa x 100% = 13,67%.

020406080

100

2014 (100%) 2015 (100%) 2016 (100%) 2017 (100%)

GRAFIK III.12.CAPAIAN REALISASI RASIO RUMAH SAKIT PER SATUAN

PENDUDUK

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

Jumlah pasien masyarakat miskin di strata 2 dan strata 3

Jumlah seluruh masyarakat miskin di kab/kota

X 100% =

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

35

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Pada tahun 2017 sasaran strategis yang dicapai dalam rangka meningkatkan

akses pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata untuk indikator kinerja

cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin dengat target

sebesar 100% sehingga ter realisasi sebesar 13,67% dengan capaian 13,67%.

Dibandingkan pada tahun 2014 (23,39%), tahun 2015 (2,09%) dan tahun 2016

(5,58%) menunjukan trend kenaikan dalam pencapaian sasaran seperti terlihat pada

gambar Grafik III.23. diatas, tapi belum menunjukan hasil yang diharapkan sehingga

diperlukan usaha kerja keras dalam pencapaian sasaran strategis. Cakupan Pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin

Definisi operasional : jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin di sarana

kesehatan strata satu (puskesmas) di satu wilayah kerja tertentu pada kurun waktu

tertentu.

Rumus Perhitungan sebagai berikut :

Berdasarkan rumus tersebut diperoleh cakupan pelayanan kesehatan dasar

pasien masyarakat miskin tahun 2017 sebagai berikut dimana jumlah masyarakat

miskin di Kabupaten Seruyan Tahun 2016 (Sumber Data : BPS “Seruyan Dalam Angka

2017”) sebanyak 14570 jiwa. Sehingga, cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien

masyarakat miskin adalah 16134 jiwa/14570 jiwa x 100% = 110,73%.

0

10

20

30

2014 (23,39%) 2015 (2,09%) 2016 (5,58%) 2017 (13,67%)

Grafik III.23.Capaian Realisasi Cakupan Pelayanan

Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin

Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin

Jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin di sarana kesehatan strata 1

X 100% Jumlah seluruh masyarakat miskin di kab/kota

=

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

36

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Dalam rangka upaya meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat

miskin pada indikator kinerja cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien

masyarakat miskin target 2017 sebesar 100% ter realisasi mencapai target sebesar

110,73% dengan capaian realisasi 110,73% dibandingkan tahun 2016 sebesar 100%

ter realisasi mencapai target sebesar 72,59% dengan capaian 72,59%, sedangkan

pada tahun 2014 (23,39%) dan tahun 2015 (40,12%), menunjukan trend kenaikan

dalam pencapaian realisasi seperti terlihat pada diatas.

Cakupan Puskesmas Rumus perhitungan sebagai berikut :

Berdasarkan formula diperoleh cakupan puskesmas tahun 2017 adalah

sebagai berikut : 12/10 x 100% = 120%.

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

020406080

100120

2014 (23,39%) 2015 (40,12%) 2016 (72,59%) 2017 (110,73%)

Grafik III.24.Capaian Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar

Pasien Masyarakat Miskin

80

85

90

95

2014 (92%) 2015(92,3%)

2016(85,71%)

2017(85,71%)

GRAFIK III.15.CAPAIAN REALISASI CAKUPAN PUSKESMAS

Cakupan puskesmas

Jumlah Puskesmas di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama

Jumlah kecamatan X 100% =

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

37

Cakupan Puskesmas dari yang ditargetkan tahun 2017 menunjukan hampir

tercapai target sejumlah 140% ter realisasi 120% dengan capaian 85,71%. Hal ini

turun jika dibandingkan capaian tahun 2014 (92%), tahun 2015 (92,30%) dan 2016

(85,71%) seperti terlihat pada grafik diatas.

Cakupan Puskesmas Pembantu Rumus perhitungan sebagai berikut :

Berdasarkan formula diperoleh cakupan puskesmas pembantu tahun 2017

adalah sebagai berikut : 79 unit/100 x 100% = 79%.

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Cakupan Puskesmas pembantu dari yang ditargetkan tahun 2017

menunjukan hampir tercapai target sejumlah 90% ter realisasi 79% atau dengan

capaian 87,7%. Hal ini dibandingkan capaian tahun 2014 (103%), tahun 2015

(98,57%) dan tahun 2016 (92,50%) menunjukan trend fluktuatif dalam pencapaian

target sasaran seperti terlihat pada diatas.

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran tersebut

diantaranya adalah:

1. Akses jangkauan pelayanan kesehatan belum maksimal

2. Pemahaman masyarakat terhadap JKN, Jamkesda masih belum sepenuhnya

mengerti (dalam hal mekanisme kepersertaan, manfaatnya).

3. Koordinasi lintas sektor dan lintas program untuk meningkatkan pemberdayaan

masyarakat pencapaian derajat kesehatan masyarakat belum efektif.

80

85

90

95

100

105

2014 (103%) 2015 (98,57%) 2016 (92,50%) 2017 (87,7%)

GRAFIK III.16CAPAIAN REALISASI CAKUPAN PUSKESMAS PEMBANTU

Cakupan puskesmas Pembantu

Jumlah Puskesmas pembantu di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama

Jumlah seluruh desa/kelurahan X 100% =

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

38

4. Kondisi geografis serta wilayah yang luas dan infrastruktur yang belum maksimal

5. Sarana dan prasarana fasilitas kesehatan yang belum memenuhi standar.

6. Jumlah tenaga kesehatan yang terbatas sesuai standar dan penempatan tenaga

kesehatan yang belum merata.

Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian target-target kinerja diatas

serta langkah-langkah alternatif dan solusi yang diambil untuk perbaikan dan

peningkatan kinerja ditahun berikutnya secara berkelanjutan diantaranya adalah :

1. Peningkatan jumlah dan kualitas SDM serta penempatan sesuai kebutuhan

standar.

2. Peningkatan dan pemenuhan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan sesuai

standar Permenkes Nomor 75 tahun 2014

3. Penempatan tenaga kesehatan sampai pelosok desa.

4. Pembinaan, pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi

kemampuan tenaga kesehatan.

5. Pencapaian akreditasi puskesmas mengejar standar akreditasi.

6. Perlu dilakukan sinergitas dan koordinasi dari lintas program maupun lintas

sektor terkait agar pelayanan kesehatan masyarakat miskin lebih tepat sasaran

dan tepat manfaat.

7. Penguatan sosialisasi kepada masyarakat agar memahami manfaat Jaminan

kesehatan masyarakat

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut :

1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan;

2. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

3. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

4. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

5. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

6. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

Yang operasionalnya didukung oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1) Kegiatan Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan.

2) Kegiatan Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu

3) Kegiatan pengadaan sarana dan prasarana puskesmas

4) Kegiatan pengadaan,peningkatan dan perbaiakan sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya.

5) Kegiatan Peningkatan pelayanan kesehatan UPTD Puskesmas.

6) Kegiatan Peningkatan pelayanan kesehatan UPTD LABKESDA.

7) Kegiatan Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan

8) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Melalui Akreditasi

Puskesmas

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

39

9) Kegiatan Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat miskin

10) Kegiatan Kemitraan Jaminan Kesehatan nasional (Kapitasi BPJS) pada

UPTD Puskesmas

11) Kegiatan Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan

Dalam melaksanakan program dan kegiatan tersebut secara keseluruhan

dibutuhkan anggaran pada tahun 2017 sebesar Rp.27.756.832.152,29 dengan

realisasi sebesar Rp.18.599.283.313,63 atau 67%. Gambaran dibandingkan tahun

2016 sebesar Rp.6.358.781.208,00 dengan realisasi Rp.4.617.142.254,80 atau

72,61%, sedangkan anggaran untuk tahun 2015 sebesar Rp.4.871.314.362,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp.2.719.678.544,00 atau 55,83%. Sedangkan

anggaran tahun 2014 dibutuhkan Rp.4.122.311.136,00 dengan realisasi Rp.

2.960.963.223,00 ata 71,8%. Penggunaan anggaran selama 4 periode tahun 2014

sampai tahun 2017 untuk pencapaian sasaran tersebut mengalami kenaikan

anggaran yang cukup signifikan dan menunjukkan trend fluktuafi dalam hal

kebutuhan anggaran serta realisasi anggaran.

Matriks Capaian Realisasi Kinerja Sasaran Strategis Nomor 2

“Menurunnya Angka Kesakitan Akibat Penyakit Menular” SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan Tahun 2017

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target 2017

Realisasi 2017

Capaian

2017 Capaian

2016 Capaian

2015 Capaian

2014

Kondisi Akhir

RPJMD 2018

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) Menurunnya angka kesakitaakibat penyakit menular

Cakupan Desa,Kelurahan Universal Child Imunnization (UCI)

95% 73% 76,8% 57% 56,47% 61,25% 100%

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA

17,9% 12% 67,03% 73,03% 58,70% 33,83% 18%

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan penemuan penderita diare

100% 67% 67% 74% 13,03% 153% 100%

Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang ditangani <24 Jam

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

40

Cakupan desa/kelurahan universal child Immunization (UCI) Definisi operasional adalah Desa/kelurahan dimana ≥ 80% dari jumlah bayi

yang ada didesa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu

tahun.

Rumus Perhitungan sebagai berikut :

Dimana realisasi Cakupan UCI Kabupaten Seruyan Tahun 2017 adalah sebagai

berikut 73/100 X 100% = 73 %

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Pada tahun 2017 untuk mencapai sasaran menurunnya angka kesakitan

akibat penyakit menular dengan indikator kinerja yang dicapai cakupan desa/

kelurahan UCI terlihat pada diatas menunjukan pencapaian realisasi 2017 (73%) atau

capaian 2017 sebesar (76,8%) jauh dari target 2016 (95%) yang diharapkan sehingga

perlu perhatian khusus dan usaha kerja lagi untuk pencapaian, selanjutnya. Bila

dibandingkan dengan periode sebelumnya pada tahun 2016 (57%), 2015 (56,47%)

dan 2014 (61,25%) menunjukan hasil cenderung tren naik dalam pencapaian

realisasi. Cakupan Penemuan dan Penanganan penderita penyakit TBC BTA

Definisi operasional adalah angka penemuan pasien baru TB BTA atau Case

Detection Rate (CDR) adalah persentase jumlah penderita baru TB BTA positif yang

ditemukan dibandingkan dengan jumlah perkiraan kasus/pederita baru TB BTA

positif dalam wilayah tertentu dalam waktu satu tahun.

Rumus perhitungan sebagai berikut :

0

20

40

60

80

2014 (61,25%) 2015 (56,47%) 2016 (57%) 2017 (76,8%)

G R A F I K I I I . 1 7 .C A P A I A N R E A L I S A S I C A K U P A N

D E S A / K E L U R A H A N U N I V E R S A L C H I L D I M U N N I Z A T I O N ( U C I )

Jumlah Desa/Kelurahan UCI

Jumlah Seluruh Desa/Kelurahan

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI )

= X 100%

Page 29: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

41

Sehingga diperoleh realisasi cakupan penemuan dan penanganan penderita

penyakit TBC BTA(+) tahun 2017 di Kabupaten Seruyan adalah sebagai berikut :

94/758 X 100% = 12%.

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Indikator kinerja dengan cakupan penemuan dan penanganan penderita

penyakit TBC BTA terlihat pada Grafik III.18. diatas menunjukan realisasi tahun

2017 (12%) masih jauh dari target 17,90% dengan capaian sebesar 67,03 sehingga

perlu perhatian dan usaha kerja keras untuk pencapaian selanjutnya. Bila

dibandingkan dengan capaian periode sebelumnya pada capaian tahun 2016 (73,03),

tahun 2015 (58,70) dan capaian tahun 2014 (33,83) menunjukan hasil yang tren

fluktuatif dalam pencapaian realisasinya.

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD

Definisi operasional adalah persentase penderita DBD yang ditangani sesuai

standar di satu wilayah dalam waktu 1 (satu) tahun dibandingkan dengan jumlah

penderita DBD yang ditemukan/dilaporkan dalam kurun waktu satu tahun yang

sama.

Rumus Perhitungan sebagai berikut :

0

20

40

60

80

2014 (33,83%) 2015 (58,70%) 2016 (73,03%) 2017 (67,03%)

G R A F I K I I I . 1 8 .C A P A I A N R E A L I S A S I C A K U P A N P E N E M U A N D A N P E N A N G A N A N P E N D E R I T A P E N Y A K I T

T B C B T A

= Jumlah perkiraan penderita baru TBC BTA + dalam kurun waktu yang sama

Jumlah penderita baru TBC BTA + yang ditemukan dan diobati di satu wilayah kerja selama 1 tahun

X 100%

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD

=

Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP di satu wilayah kerja selama satu tahun X 100% Jumlah penderita DBD yang ditemukan di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakitt TBC BTA

Page 30: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

42

Dimana diperoleh cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit

DBD Kabupaten Seruyan tahun 2017 sebagai berikut : 51/51 X 100% = 100 %.

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Indikator kinerja Cakupan Penemuan dan Penangganan Kasus DBD semua

tertangani dari Tahun 2014 (3 kasus), 2015 (39 kasus) sampai tahun 2016 (122

kasus) dan tahun 2017 (51 Kasus) mengalami tren fluktuatif penemuan dan

penanganan kasus DBD, tetapi secara umum Cakupan penemuan dan penanganan

penderita DBD dari yang ditargetkan tahun 2017 sebesar 100% ter realisasi atau

berhasil mencapai target sejumlah 100% dan sama pencapaian capaian sebelumnya

pada tahun 2016 (100%), 2015 (100%) dan 2014 (100%) seperti terlihat pada grafik

diatas.

Cakupan Penemuan Penderita Diare

Definisi operasional : penemuan penderita diare adalah jumlah penderita yang

datang dan dilayani di sarana kesehatan dan kader di suatu wilayah tertentu dalam

waktu satu tahun.

Rumus perhitungan sebagai berikut :

0

20

40

60

80

100

2014 (100%) 2015 (100%) 2016 (100%) 2017 (100%)

G R A F I K I I I . 2 0 .C A P A I A N R E A L I S A S I C A K U P A N P E N E M U A N D A N

P E N A N G A N A N P E N D E R I T A P E N Y A K I T D B D

Cakupan penemuan dan penanganan penderita Diare

Jumlah penderita diare yang datang dan dilayani di sarana kesehatan dan kader di satu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun

Jumlah perkiraan penderita diare pada satu wilayah tertentu dalam waktu yang sama (10% dari angka kesakitan x Jumlah penduduk)

X 100% =

Page 31: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

43

Dimana diperoleh cakupan penemuan dan penanganan penderita diare

Kabupaten Seruyan pada tahun 2017 sebagai berikut 3450/5129 X 100% = 67%.

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Indikator kinerja Cakupan penemuan penanganan diare tahun 2017 dari yang

ditargetkan sebesar 100% ter realisasi sebesar 67%. Terlihat pada diatas diatas

menunjukan pencapaian realisasi belum sesuai target yang diharapkan sehingga

perlu perhatian khusus dan usaha kerja lagi untuk pencapaian selanjutnya. Bila

dibandingkan dengan periode sebelumnya pada tahun 2016 (74%), tahun 2015

(142,68%) dan 2014 (154%) menunjukan adanya cenderung penurunan.

Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang ditangani < 24 jam

Definisi operasional : cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani

<24 Jam adalah Desa/kelurahan mengalami kejadian luar biasa (KLB) yang ditangani

<24 Jam oleh Kab/kota terhadap KLB periode/kurun waktu tertentu.

Rumus Perhitungan sebagai berikut :

Dimana diperoleh cakupan KLB Desa/kelurahan yang ditangani <24 Jam

Kabupaten Seruyan tahun 2017 adalah sebagai berikut : 1/1 x 100% = 100%.

020406080

100120140160

2014 (154%) 2015 (142,68%) 2016 (74%) 2017 (67%)

G R A F I K I I I . 2 1C A P A I A N C A K U P A N P E N E M U A N P E N D E R I T A D I A R E

Cakupan KLB Desa/kelurahan yang ditangani < 24 Jam

Jumlah KLB di desa/kelurahan yang ditangani < 24 Jam dalam periode tertentu

Jumlah KLB di desa/kelurahan yang terjadi pada periode yang sama

X 100% =

Page 32: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

44

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Indikator kinerja melalui Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang

ditangani <24 jam dari yang ditargetkan sebesar 100% ter realisasi atau berhasil

mencapai target sejumlah 100% pada tahun 2017. seperti terlihat pada Grafik III.22.

diatas, dibandingkan dengan periode sebelumnya pada tahun 2016 (100%), 2015

(100%) dan 2014 (100%) menunjukan hasil yang sangat baik dalam pencapaian

realisasi.

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran tersebut

diantaranya adalah :

1. Faktor geografis alam dan penularan dari kabupaten tetangga;

2. Pengetahuan masyarakat masih kurang tentang penceghan penyakit menular;

3. Rendahnya kesadaran masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat

4. Kurang sarana/prasarana fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan di desa;

5. Belum semua tenaga kesehatan yang mampu tata laksana penanganan kasus.

Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian target-target kinerja diatas

serta langkah-langkah alternatif dan solusi yang diambil untuk perbaikan dan

peningkatan kinerja ditahun berikutnya secara berkelanjutan diantaranya adalah :

1. Frekuensi Penyuluhan kepada masyarakat tentang pencegahan penyakit menular

maupun masalah kesehatan lainnya di tingkatkan

2. Penempatan tenaga kesehatan di desa yang tidak ada tenaga kesehatan.

3. Penguatan penyediaan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan di puskesmas

4. Mengupayakan terobosan inovasi upaya promotif dan preventif tentang

penanganan TB Paru yang efektif maupun penyakit menular lainnya.

5. Memfasilitasi dan mendayagunakan tenaga penyuluh kesehatan di tingkat desa-

desa.

6. Mengupayakan adanya sinergitas dengan perangkat desa dalam pemanfaatan

alokasi dana desa (ADD) untuk pemanfaatan di bidang kesehatan di wilayah kerja

desa

7. Mengadakan MOU dengan perusahaan besar swasta tentang pelayanan kesehatan.

0

50

100

2014 (100%) 2015 (100%) 2016 (100%) 2017 (100%)

G R A F I K I I I . 2 2 .C A P A I A N C A K U P A N D E S A / K E L U R A H A N Y A N G M E N G A L A M I K L B Y A N G D I T A N G A N I < 2 4 J A M

Page 33: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

45

Alokasi anggaran untuk melaksanakan program dan kegiatan tersebut pada

dengan sumber dana APBD Kabupaten untuk tahun 2017 dialokasi anggaran untuk

pencapaian sasaran strategis sebesar Rp.1.179.551.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.978.998.500,00 (83%) menunjukan realisasi keuangan diatas

80% merupakan capaian realisasi keuangan yang baik. Gambaran perbandingan

dengan realisasi keuangan pada sebelumnya untuk tahun 2016 alokasi anggaran

sebesar Rp.852.702.280,00 dengan realisasi Rp.759.980.200,00 (89,12%), tahun

2015 alokasi anggaran sebesar Rp.1.186.258.500,00 dengan realisasi

Rp.900.069.040,- (75,87%), sedangkan tahun 2014 anggaran sebesar

Rp.943.821.000,00 dengan realisasi Rp.782.579.000,00 (82,91%). Hal ini

menunjukkan anggaran dan realisasi keuangan selama periode 4 tahun untuk

pencapaian sasaran tersebut bersifat fluktuatif karena keterbatasan pada

kemampuan anggaran daerah dalam pengalokasian anggaran SKPD.

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular.

dengan operasionalnya didukung oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1) Kegiatan Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Menular;

2) Kegiatan Peningkatan Surveillence Epidemiologi dan Penanggulangan

Wabah;

3) Kegiatan Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak

Menular dan Kesehatan Jiwa

Gambar : Salah satu Kegiatan Pencegahan dan Pengendalaian Penyakit Menular melalui Penyuluhan Penyakit Menular DBD dan Fogging DBD

Page 34: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

46

Matriks Capaian Kinerja Realisasi Sasaran Strategis Nomor 3 “Meningkatnya Sanitasi total berbasis masyarakat (STBM)”

SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan Tahun 2017

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target 2017

Realisasi 2017

Capaian 2017

Capaian 2016

Capaian 2015

Capaian 2014

Kondisi Akhir

RPJMD 2018

(1) (2) (3) (4) (5) 5 6 7 8 Meningkatnya sanitasi total berbasis masyarakat (STBM)

Cakupan penemuan penderita diare

100% 67% 67% 74% 142,6% 154% 100%

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD

100% 4,3% 4,3% 6,6% 11,85% 10,67% 100%

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Cakupan penemuan penderita diare Definisi operasional : penemuan penderita diare adalah jumlah penderita yang

datang dan dilayani di sarana kesehatan dan kader di suatu wilayah tertentu dalam

waktu satu tahun.

Rumus perhitungan sebagai berikut :

Dimana diperoleh cakupan penemuan dan penanganan penderita diare

Kabupaten Seruyan pada tahun 2017 sebagai berikut 3450/5129 X 100% = 67%.

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Cakupan penemuan dan penanganan penderita Diare

Jumlah penderita diare yang datang dan dilayani di sarana kesehatan dan kader di satu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun

Jumlah perkiraan penderita diare pada satu wilayah tertentu dalam waktu yang sama (10% dari angka kesakitan x Jumlah penduduk)

X 100% =

0

50

100

150

200

2014 (154%) 2015 (142,68%) 2016 (74%) 2017 (64%)

GRAFIK III.25.CAPAIAN REALISASI CAKUPAN PENEMUAN PENDERITA

DIARE

Page 35: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

47

Tahun 2017 sasaran strategis yang ingin dicapai oleh Dinas Kesehatan

Kabupaten Seruyan dengan indikator kinerja meningkatnya sanitasi total berbasis

masyarakat (STBM) salah satunya melalui cakupan penemuan diare tahun 2017 dari

yang ditargetkan sebesar 100% ter realisasi atau berhasil mencapai target hanya 67%

dengan capaian 67% menunjukkan capaian kinerja dengan ukuran skala cukup baik.

Terlihat pada grafik diatas. Bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2016

(74%), 2015 (142,68%) dan 2014 (154%) terlihat tren cenderung penurunan cakupan.

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat Definisi operasional : cakupan siswa SD dan setingkat yang diperiksa

kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih (guru UKS/dokter kecil)

melalui penjaringan kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Rumus perhitungan sebagai berikut :

Dimana diperoleh cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

Kabupaten Seruyan tahun 2017 yang terlapor adalah 866/19863 X 100% = 4,3%.

(Jumlah murid SD Kab.Seruyan berdasarkan sumber BPS “Seruyan Dalam Angka

2017” sebanyak 19863 murid).

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

02468

1012

2014 (10,67%) 2015 (11,85%) 2016 (6,6%) 2017 (4,3%)

G R A F I K I I I . 2 6 .C A P A I A N R E A L I S A S I C A K U P A N P E N J A R I N G A N

K E S E H A T A N S I S W A S D

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD & setingkat

Jumlah murid SD dan setingkat yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah murid SD dan setingkat di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama

X 100% =

Page 36: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

48

Sasaran strategis yang ingin dicapai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan

dengan indikator kinerja meningkatnya sanitasi total berbasis masyarakat (STBM)

salah satunya seperti terlihat pada grafik diatas untuk indikator cakupan penjaringan

kesehatan siswa SD selama periode tahun 2014 (10,67%), tahun 2015 (11,85%)

sampai tahun 2016 (6,6%) terlihat pencapaian indikator jauh dari harapan sehingga

perlu perhatian khusus dan usaha kerja keras.

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran tersebut

diantaranya adalah :

1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan lingkungan/sanitasi;

2. Letak geografis yang sulit dan jauh dari fasilitas kesehatan;

3. Beberapa Puskesmas belum ada petugas kesehatan lingkungan;

4. PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) rumah tangga maupun peserta didik

sekolah belum maksimal.

5. Penjaringan kesehatan anak sekolah belum berjalan maksimal.

Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian target-target kinerja diatas

serta langkah-langkah alternatif dan solusi yang diambil untuk perbaikan dan

peningkatan kinerja ditahun berikutnya secara berkelanjutan diantaranya adalah :

1. Pemenuhan tenaga kesehatan kesehatan sesuai kebutuhan

2. Penguatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan anggota

rumah tangga dan siswa sekolah untuk berprilaku hidup bersih dan sehat melalui

konseling dan penyuluhan kesehatan

3. Koordinasi dan advokasi melakukan sosialisasi STBM dan pelatihan STBM pada

sasaran rumah tangga

4. Monitoring dan Bintek ke Puskesmas secara terpadu (semua program).

5. Koordinasi lintas sektor yang terkait/lintas program pelaksanaan kegiatan

pemeriksaan kesehatan peserta didik.

6. Menyampaikan feed back hasil pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kesehatan

peserta didik kepada sekolah untuk dicatat dan ditindaklanjuti dengan

pemeriksaan berkala dan rujukan.

7. Penguatan pelaksanaan kegiatan UKS (usaha kesehatan sekolah) melalui

koordinasi dengan pihak sekolah serta penjaringan kesehatan dimaksimalkan

sesuai SOP.

8. Penguatan pengawasan makanan atau jajanan di lingkungan sekolah atau dengan

cakupan luas pada wilayah kerja puskesmas

9. Penguatan sosialisasi dan advokasi Germas (Gerakan Masyarakat Sehat).

Dalam pencapaian sasaran dibutuhkan anggaran dari sumber dana APBD

Kabupaten dan DAK Non Fisik untuk tahun 2017 sebesar Rp.1.773.939.390,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp.844.344.100,00 atau 47,60% dibandingkan

dengan tahun 2016 sebesar Rp.354.192.200,00 dengan realisasi Rp.330.942.700,00

Page 37: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

49

atau dengan capaian 93,44%. Sedangkan tahun 2015 sebesar Rp.293.823.000,00

dengan realisasi Rp.278.580.550,00 atau 94,81% dan tahun 2014 dialokasikan

sebesar Rp.396.733.750,00 dengan realisasi Rp. 361.144.350,00 atau dengan capaian

91,03%.

Sasaran ini dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut :

1. Program Usaha Kesehatan Masyarakat

2. Program Pengawasan Obat dan Makanan

3. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Yang operasionalnya didukung oleh :

1) Kegiatan Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan.

2) Kegiatan Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya

3) Kegiatan Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat

Matriks Capaian Realisasi Kinerja Sasaran Strategis Nomor 4 “Menurunnya Angka Kematian Ibu Melahirkan dan Angka Kematian Bayi”

SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan Tahun 2017

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target 2017

Realisasi 2017

Capaian

2017 Capaian

2016 Capaian

2015 Capaian

2014

Kondisi Akhir

RPJMD 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi

Angka kelangsungan hidup bayi

980 993,58 101,3% 101% 101,3% 103% 980

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

100% 100% 100% 100% 32,5% 27,5% 100%

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

80% 65,27% 76,8% 83,75% 93,75% 90% 80%

Cakupan kunjungan ibu

95% 74% 77% 74,74% 87,36% 93,75% 95%

Gambar : Untuk mewujudkan “Gerakan masyarakat hidup sehat” perlu sebuah kampanye dan sosialisasi agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Kampanye dan sosialisasi ini dibutuhkan dukungan peran dari K/L terkait, komitmen, dan yang terpenting adalah monitoring pelaksanaan Germas

Page 38: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

50

AKHB = (1 – AKB) dimana : 1 = per 1000 kelahiran hidup AKB = Angka Kematian Bayi

hamil (K4) Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani

80% 7,7% 9,6% 10% 25% 55% 80%

Cakupan pelayanan Nifas

90% 52% 57% 69,47% 77,77% 73,5% 90%

Sumber Data: Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB) Rumus perhitungan sebagai berikut :

Sehingga diperoleh angka kelangsungan hidup bayi pada tahun 2017 adalah 1

– 6,42 Per 1.000 kelahiran hidup maka hasilnya (1000 – 6,42 = 993,58).

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Pada tahun 2017 indikator kinerja yang dicapai untuk pencapaian sasaran

menurunnya angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi dalam rangka

Angka kelangsungan hidup bayi (Per 1.000) yang ditargetkan sebesar 980 ter realisasi

993,58 dengan capaian 101,3% dengan kategori sangat baik. hal ini menunjukan tren

fluktuatif jika dibandingkan capaian tahun 2016 (101%), 2015 (101,3%) dan capaian

tahun 2014 (103%) seperti terlihat pada grafik diatas.

Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani

Definisi operasional : Ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja

pada kurun waktu yang mendapat penanganan definitif sesuai standar oleh tenaga

kesehatan terlatih pada tingkat pelayanandasar dan rujukan.

Rumus perhitungan sebagai berikut :

100

101

102

103

2014 (103%) 2015 (101,30%) 2016 (101%) 2017 (101,3%)

Grafik III.27Capaian Realisasi Angka kelangsungan hidup bayi

(Per 1.000)

Page 39: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

51

Dimana diperoleh cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani pada tahun

2017 adalah sebagai berikut 147/147 X 100% = 100%.

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Pada tahun 2017 Indikator kinerja yang dicapai untuk pencapaian sasaran

menurunnya angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi untuk

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani yang ditargetkan sebesar 100% ter

realisasi 100% dengan capaian 100% kategori baik. Hal ini naik jika dibandingkan

capaian tahun 2016 (100%), tahun 2015 (32,5%) dan capaian tahun 2014 (27,5%)

seperti terlihat pada grafik diatas. Cakupan Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetesi kebidanan

Definisi operasional : Ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan disatu wilayah kerja pada

kurun waktu tertentu.

Rumus perhitungan sebagai berikut :

0

50

100

2014(27,5%)

2015(32,5%)

2016 (100%) 2017 (100%)

Grafik.III.28. Capaian Realisasi Cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangani

Cakupan komplikasi kebidanan ditangani

Jumlah komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan difinitif di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama

X 100% =

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi

Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan di satu wilayah pada kurun waktu tertentu

Jumlah seluruh sasaran ibu bersalin di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama

X 100% =

Page 40: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

52

Sehingga diperoleh cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

yang memiliki kompetensi pada tahun 2017 adalah 2829/4334 X 100% = 65,27%.

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Tahun 2017 Indikator kinerja yang dicapai untuk pencapaian sasaran yaitu

Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi dalam rangka

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi

kebidanan yang ditargetkan sebesar 80% ter realisasi 65,27% dengan capaian 76,8%

(2017) kategori cukup baik. Hal ini turun jika dibandingkan capaian tahun 2016

(83,75%), tahun 2015 (93,75%) dan capaian tahun 2014 (90%) seperti terlihat pada

diatas.

Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) Definisi operasional : Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal

sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu.

Rumus perhitungan sebagai berikut :

Sehingga diperoleh cakupan kunjungan ibu hamil (K4) pada tahun 2017 di

Kabupaten Seruyan adalah sebagai berikut : 3341/4539 X 100% = 74%.

0

50

100

2014 (90%) 2015(93,75%)

2016(83,75%)

2017 (76,8%)

Grafik.III.29.Capaian Realisasi Cakupan pertolongan persalinanoleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi

kebidanan

Cakupan kunjungan ibu hamil (K4)

Jumlah kunjungan ibu hamil K4

Jumlah seluruh sasaran ibu hamil dalam satu tahun

X 100% =

Page 41: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

53

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Tahun 2017 Indikator kinerja yang dicapai untuk pencapaian sasaran

menurunnya angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi dalam rangka

Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) yang ditargetkan sebesar 95% ter realisasi 74%

dengan capaian 77% kategori baik. Hal ini menunjukan tren fluktuatif dibandingkan

capaian tahun 2016 (74%), 2015 (87,36%) dan capaian tahun 2014 (93,75%) seperti

terlihat pada grafik diatas.

Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani. Definisi operasional : neonatus dengan komplikasi disatu wilayah kerja pada

kurun waktu tertentu yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan

terlatih diseluruh sarana pelayanan kesehatan. Neonatus adalah bayi berumur 0 –

28 Hari. Neonatus dengan komplikasi yang ada dengan perkiraan 15% bayi lahir

hidup di satu wilayah pada kurun waktu yang sama di sarana pelayanan kesehatan.

Rumus perhitungan sebagai berikut :

Dimana diketahui berdasarkan data sasaran bayi lahir hidup tahun 2017

adalah 15% x 4127 kelahiran hidup = 619, sehingga diperoleh cakupan neonatus

dengan komplikasi yang ditangani pada tahun 2017 adalah 48/619 X 100% = 7,7%.

0

20

40

60

80

100

2014 (93,75%) 2015 (87,36%) 2016 (74,74%) 2017 (77%)

Grafik.III.30.Capaian Realisasi Cakupan kunjungan ibu hamil (K4)

Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

Jumlah neonatus dengan komplikasi yang tertangani

Jumlah seluruh neonatus dengan komplikasi yang ada ( perkiraan 15% x bayi lahir hidup)

X 100% =

Page 42: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

54

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Tahun 2017 Indikator kinerja yang dicapai untuk pencapaian sasaran

menurunnya angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi dalam rangka

Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani yang ditargetkan sebesar 80%

ter realisasi 7,7% dengan capaian realisasi 9,6%. Hal ini turun jika dibandingkan

capaian tahun 2016 (10%), 2015 (25%), dan tahun 2014 (55%) seperti terlihat pada

grafik diatas.

Cakupan Pelayanan Nifas.

Definisi operasional : pelayanan kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam

sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar.

Rumus perhitungan sebagai berikut :

Sehingga diperoleh cakupan pelayanan nifas pada tahun 2017 di Kabupaten

Seruyan adalah sebagai berikut : 2261/4334 X 100% = 52%.

0

20

40

60

2014 (55%) 2015 (25%) 2016 (10%) 2017 (9,6%)

Grafik.III.31.Capaian Realisasi Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang

ditangani

Cakupan pelayanan nifas

Jumlah seluruh ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas sesuai standar di satu wilayah pada kurun waktu tertentu

Jumlah seluruh ibu nifas disatu wilayah dalam kurun waktu yang sama

X 100% =

Page 43: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

55

Sumber data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Tahun 2017 Indikator kinerja yang dicapai untuk pencapaian menurunnya

angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi dalam rangka Cakupan

pelayanan nifas yang ditargetkan sebesar 90% ter realisasi 52% dengan capaian

realisasi 57%. Hal ini turun jika dibandingkan capaian tahun 2016 (69,47%), 2015

(77,77%), dan dicapaian tahun 2014 (73,5%) seperti terlihat pada grafik diatas.

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran tersebut

diantaranya adalah :

1. Kemitraan bidan dengan dukun masih kurang terjalin dengan baik.

2. Kurangnya sarana dan prasarana kesehatan dan tenaga kesehatan di desa

3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat rumah tunggu kelahiran

melalui program jampersal.

4. Letak geografis yang sulit dan jauh dari fasilitas kesehatan.

5. Masih kurangnya pengetahuan dan keterampilan bidan dalam melakukan

pertolongan persalinan sesuai standar.

6. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melahirkan di fasilitas kesehatan.

7. Kompetensi bidan belum memadai

8. Kepatuhan terhadap standar pelayanan ANC berkualitas belum maksimal

Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian target-target kinerja diatas

serta langkah-langkah alternatif dan Solusi yang diambil untuk perbaikan dan

peningkatan kinerja ditahun berikutnya secara berkelanjutan diantaranya adalah :

1. Melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang

2. Pemerataan tenaga kesehatan khusus bidan di desa-desa

3. Penguatan pengetahuan dan keterampilan bidan dengan memberikan pelatihan

dan memberi kesempatan bidan untuk melanjutkan sekolah.

4. Penguatan kemitraan bidan dan dukun

5. Melakukan sosialisasi secara gencar kegiatan pemanfaatan jampersal kepada

masyarakat

6. Penguatan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan terutama tenaga bidan

0

20

40

60

80

2014 (73,50%) 2015 (77,77%) 2016 (69,47%) 2017 (57%)

Grafik.III.32.Capaian Realisasi Cakupan pelayanan nifas

Page 44: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

56

7. Memprioritaskan daerah yang tidak ada tenaga kesehatan agar desa yang kosong

dapat terisi.

8. Meningkatkan minat masyarakat untuk memeriksa kesehatan ibu hamil dan

melahirkan ke fasilitas kesehatan dengan memberikan stimulan souvenir paket

bumil dan paket bulin.

9. Bintek dan monev ke Puskesmas dan jaringannya secara terpadu (semua lintas

program).

Untuk pencapaian sasaran tersebut diatas dibutuhkan anggaran untuk

program dan kegiatan dengan sumber dana APBD Kabupaten dan DAK Non Fisik

pada tahun 2017 sebesar Rp.8.999.688.400,00 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.3.593.298.729,00 atau 39,9% dibandingkan dengan tahun 2016 anggaran

sebesar Rp.3.667.873.311,68 dengan realisasi sebesar Rp.1.427.898.193,00 atau

38,93%, tahun 2015 dianggarkan dengan realisasi Rp.520.552.600,00 atau 89,42%

sedangakan tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp.599.665.000,00 dengan realisasi Rp.

572.973.000,00 atau 95,5%.

Sasaran ini dicapai melalui program dan Kegiatan sebagai berikut yaitu :

1. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan Anak.

2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Yang operasionalnya didukung beberapa kegiatan seperti :

1. Kegiatan Perawatan Secara Berkala Bagi Ibu Hamil Bagi Keluarga Kurang Mampu;

2. Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) UPTD Puskesmas dan;

3. Kegiatan Jampersal (Jaminan Persalinan)

Gambar : Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan kegiatan pemasangan stiker (Definisi P4K dengan stiker adalah merupakan suatu kegiatan yang difasilitasi oleh bidan di desa khususnya, dalam rangka peran aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman. Fokus dari P4K adalah pemasangan stiker pada setiap rumah yang ada ibu hamil)

Page 45: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

57

Matriks Capaian Realisasi Kinerja Sasaran Strategis Nomor 5 “Meningkatkan Cakupan Kunjungan Bayi dan Pelayanan Anak Balita”

SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan Tahun 2017

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target 2016

Realisasi 2016

Capaian 2017

Capaian 2016

Capaian 2015

Capaian 2014

Kondisi Akhir

RPJMD 2018

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10)

Meningkatkan cakupan kunjungan bayi dan pelayanan anak balita

Cakupan kunjungan bayi

100% 70,41%

70,41% 88,08% 70% 91% 100%

Cakupan pelayanan anak balita

90% 42%

46% 18,89% 85% 68,93% 90%

Rasio posyandu per satuan balita

9,7 7,4

76,3% 82,7% 90,2% 110% 10

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Cakupan Kunjungan Bayi Definisi Operasional : cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan

sesuai dengan standar dokter, bidan, dan perawat yang memiliki kompetensi klinis

kesehatan, paling sedikit 4 kali disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Rumus perhitungan sebagai berikut :

Berdasarkan formula diperoleh cakupan kunjungan bayi pada tahun 2017 di

Kabupaten Seruyan adalah sebagai berikut 2083/2958 X 100% = 70,41%.

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

0

20

40

60

80

100

2014 (91%) 2015 (70%) 2016 (88,08%) 2017 (70,41%)

Grafik.III.33.Capaian Realisasi Cakupan Kunjungan Bayi

Cakupan Kunjungan Bayi

Jumlah bayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah seluruh bayi lahir hidup disatu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama

X 100% =

Page 46: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

58

Tahun 2017 sasaran strategis untuk pencapaian sasaran yaitu Meningkatkan

cakupan kunjungan bayi dan pelayanan anak balita dengan indikator kinerja

Cakupan kunjungan bayi yang ditargetkan sebesar 100% ter realisasi 70,41% dengan

capaian 70,41% kategori cukup baik. Hal ini cenderung bersifat fluktuatif jika

dibandingkan capaian tahun 2016 (88,08%) 2015 (70%), dan capaian tahun 2014

(91%) seperti terlihat pada grafik diatas.

Cakupan Pelayanan Anak Balita

Definisi Operasional : anak balita (12-59 bulan) yang memperoleh pelayanan

pemantauan pertumbuhan dan perkembangan.

Rumus perhitungan sebagai berikut :

Berdasarkan formula diperoleh cakupan pelayanan anak balita pada tahun 2017 di

Kabupaten Seruyan adalah sebagai berikut 8180/19459 X 100% = 42%.

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Tahun 2017 sasaran strategis untuk pencapaian sasaran yaitu Meningkatkan

cakupan kunjungan bayi dan pelayanan anak balita dengan indikator kinerja

Cakupan pelayanan anak balita yang ditargetkan sebesar 90% ter realisasi 42%

dengan capaian 46%. Hal ini terlihat cenderung fluktuatif jika dibandingkan capaian

tahun 2016 (18,89%), 2015 (85%), dan capaian tahun 2014 (68,93%) seperti terlihat

pada grafik III.34. diatas sehingga perlu perhatian khusus dan usaha kerja keras lagi.

0102030405060708090

2014 (68,93%) 2015 (85%) 2016 (18,89%) 2017 (46%)

Grafik.III.34.Capaian Realisasi Cakupan Pelayanan Anak Balita

Cakupan pelayanan anak balita

Jumlah anak balita yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali di satu wilayah kerja pada waktu

Jumlah seluruh anak balita disatu wilayah kerja dalam waktu yang sama (sasaran)

X 100% =

Page 47: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

59

Rasio Posyandu Per satuan balita Rumus perhitungan yang digunakan sebagai berikut :

Berdasarkan formula diperoleh rasio posyandu per satuan balita pada tahun 2017 di

Kabupaten Seruyan adalah sebagai berikut 144 unit/19459 X 1000 = 7,40.

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Untuk pencapaian indikator pada sasaran tahun 2017 yaitu Meningkatkan

cakupan kunjungan bayi dan pelayanan anak balita terlihat pada grafik.III.35 diatas

dimana capaian indikator rasio posyandu per satuan balita dengan capaian 76,3%

kategori cukup baik. Dibandingkan pada tahun 2014 (110%), tahun 2015 (90,2%) dan

tahun 2016 (82%) menunjukan trend fluktatif dalam pencapaian.

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran tersebut

diantaranya adalah :

1. kegiatan penimbangan balita setiap bulannya di posyandu yang

disertai dengan kegiatan-kegiatan lainnya seperti pemberian makanan tambahan

baik PMT penyuluhan maupun PMT pemulihan dan perawatan bagi penderita gizi

kurang/buruk yang memerlukan perawatan belum maksimal.

2. Kesadaran dan kemauan masyarakat berperilaku PHBS (perilaku hidup bersih dan

sehat) rumah tangga belum maksimal.

3. Belum maksimlanya KIE (komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat

tentang posyandu.

0

20

40

60

80

100

120

2014 (110%) 2015 (90,20%) 2016 (82%) 2017 (76,3%)

Grafik.III.35.Capaian Realisasi Rasio Posyandu Per satuan Balita

Rasio posyandu per satuan balita

Jumlah Posyandu di satu wilayah kerja dalam satu tahun tertentu

Jumlah seluruh balita disatu wilayah kerja dalam waktu yang sama (sasaran)

X Per 1000 =

Page 48: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

60

Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian target-target kinerja diatas

serta langkah-langkah alternatif dan solusi yang diambil untuk perbaikan dan

peningkatan kinerja ditahun berikutnya secara berkelanjutan diantaranya adalah :

1. Meningkatkan penyuluhan tentang PHBS Rumah Tangga secara

berkesinambungan

2. Melakukan pembenahan bagi puskesmas dan posyandu dengan cara yang lebih

menarik untuk menjaring balita misalnya dengan lomba kader, mempercantik

tampilan posyandu,dll.

3. Advokasi dengan perangkat desa untuk harmonisasi pemanfaatan alokasi Dana

Desa (ADD) untuk bidang kesehatan

4. Fasilitas posyandu terintegrasi dengan PAUD.

Dalam melaksanakan program dan kegiatan dalam pencapaian sasaran

tersebut dianggarkan dari sumber dana APBD Kabupaten dan DAK Non Fisik (BOK)

tahun 2017 sebesar Rp.6.281.661.900,00 atau realisasi sebesar Rp. 2.965.269.550,00

atau 47,2% sedangkan Tahun 2016 sebesar Rp.143.430.000,00 dengan realisasi

Rp.85.442.760,00 atau 59,57%. Pencapaian sasaran tahun 2015 dianggarkan sebesar

Rp.191.857.800,00 dengan realisasi Rp.148.012.100,00 atau 77,15%. Sedangkan

untuk Tahun 2014 Rp.186.685.000,00 dengan realisasi Rp.107.190.000,00 atau

57,42%.

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan yaitu:

1. Program Perbaikan Gizi Masyarakat.

2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

yang operasionalnya didukung oleh kegiatan sebagai berikut :

1) Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan

akibat kurang yodium (GAKY), kurang vit.A dan kekurangan zat gizi mikro

lainnya.

2) Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) UPTD Puskesmas

Gambar : Salah satu pelayanan di Posyandu dalam rangka pemberiaan vitamin A pada Balita di wilayah kerja

Page 49: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

61

Matriks Capaian Realisasi Kinerja Sasaran Strategis Nomor 6 “Menurunkan angka prevalensi Gizi Buruk dan Gizi Kurang”

SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan Tahun 2017

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target 2017

Realisasi 2017

Capaian 2017

Capaian 2016

Capaian 2015

Capaian 2014

Kondisi Akhir

RPJMD 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Menurunkan angka prevalensi gizi kurang dan gizi buruk

Persentase balita gizi buruk

3,5% 0,015% 199,5% 199,5% 199,5% 199,6% 1,59%

Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak 6-24 bulan dari keluarga miskin

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Persentase balita gizi buruk Rumus perhitungan sebagai berikut :

Berdasarkan formula diperoleh persentase balita gizi buruk pada tahun 2017

di Kabupaten Seruyan adalah 3/19459 X 100% = 0,015%.

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

199.45

199.5

199.55

199.6

2014(199,6%)

2015(199,5%)

2016(199,5%)

2017(199,5%)

G R A F I K . I I I . 3 6 .C A P A I A N R E A L I S A S I P E R S E N T A S E B A L I T A G I Z I

B U R U K

Persentase balita gizi buruk

Jumlah balita gizi buruk disatu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama

Jumlah seluruh balita (sasaran) di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama

X 100% =

Page 50: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

62

Pada Tahun 2017 sasaran strategis untuk pencapaian sasaran yaitu

menurunkan angka prevalensi gizi kurang dan gizi buruk dengan indikator

Persentase balita gizi buruk yang ditargetkan sebesar 3,5% ter realisasi 0,015%

dengan capaian 199,5% (2016) dengan kategori berhasil. Hal ini dibandingkan

capaian tahun 2016 (199,5%), tahun 2015 (199,5%) dan capaian tahun 2014

(199,6%) seperti terlihat pada grafik diatas, tetapi tetap perhatian khusus dan usaha

kerja keras lagi untuk mencapai target RPJMD akhir 2018.

Cakupan balita gizi buruk mendapat perawat

Definisi operasional : balita gizi buruk yang ditangani di sarana pelayanan

kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu.

Rumus perhitungan sebagai berikut :

Berdasarkan formula diperoleh cakupan balita gizi buruk pada tahun 2017 di

Kabupaten Seruyan adalah sebagai berikut 3/3 X 100% = 100%.

Sumber : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Pada tahun 2017 sasaran strategis untuk pencapaian sasaran yaitu

Menurunkan angka prevalensi gizi kurang dan gizi buruk dengan indikator Cakupan

balita gizi buruk mendapat perawatan yang ditargetkan sebesar 100% ter realisasi

100% dengan capaian 100% (2016) dengan kategori sangat baik. Hal ini sama jika

dibandingkan capaian tahun 2016 (100%), 2015 (100%), dan capaian tahun 2014

(100%) seperti terlihat pada grafiksebagaimana diatas.

0

50

100

2014 (100%) 2015 (100%) 2016 (100%) 2017 (100%)

G R A F I K . I I I . 3 7C A P A I A N R E A L I S A S I C A K U P A N B A L I T A G I Z I

B U R U K M E N D A P A T P E R A W A T A N

Cakupan Balita Gizi Buruk

Jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan di sarana pelayanan kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah seluruh balita gizi buruk di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama

X 100% =

Page 51: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

63

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak 6-24 bulan dari keluarga miskin

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Pada Tahun 2017 sasaran strategis untuk pencapaian sasaran yaitu Menurunkan

angka prevalensi gizi kurang dan gizi buruk dengan indikator Cakupan pemberian

makanan pendamping ASI pada anak 6-24 bulan dari keluarga miskin yang

ditargetkan sebesar 100% ter realisasi 100% dengan capaian 100% dengan kategori

baik. Hal ini sama jika dibandingkan capaian tahun 2016 (100%), 2015 (100%), dan

capaian tahun 2014 (100%) seperti terlihat pada grafik diatas.

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran tersebut

diantaranya adalah : 1. Tingkat partisipasi masyarakat dalam menimbang balita di Posyandu terutama

balita kurang 1 tahun sehingga masih ada balita yang tidak terjaring.

2. PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) rumah tangga rendah

3. Surveilans gizi belum berjalan maksimal

Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian target-target kinerja diatas

serta langkah-langkah alternatif dan solusi yang diambil untuk perbaikan dan

peningkatan kinerja ditahun berikutnya secara berkelanjutan diantaranya adalah :

1. Penguatan pada sistem surveilans gizi yang intensif.

2. Pemberian makanan tambahan pemulihan (PMT-P) pada kasus kekurangan gizi

berkesinambungan dan tepat sasaran.

3. Peningkatan penyuluhan keluarga sadar gizi

4. Melaksanakan pemantauan konsumsi gizi dan status gizi secara

berkesinambungan

5. Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana penunjang pelayanan kesehatan

6. Dilaksanakan penyuluhan, konseling dan sosialisasi keluarga sadar gizi

7. Dilaksanakannya upaya penyegaran pada kader kesehatan dan insentif untuk

kader.

020406080

100

2014 (100%) 2015 (100%) 2016 (100%) 2017 (100%)

Grafik.III.38.Cakupan pemberian makanan pendamping ASI

pada anak 6-24 bulan dari keluarga miskin

Page 52: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

64

8. Revitalisasi Posyandu.

9. Advokasi perangkat desa dalam rangka Penggunaan alokasi dana ADD untuk

bidang kesehatan dalam hal meliputi pemberiaan PMT, honor kader

10. Penguatan surveilans tingkat puskesmas

Dalam melaksanakan pencapaian sasaran tersebut dibutuhkan anggaran

pada tahun 2017 sebesar Rp. 339.279.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.252.772.000,00 atau 74,50% bila dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar

Rp.319.179.000,00 dengan realisasi Rp.221.755.760,00 atau 69,47%. Sedangkan

untuk tahun 2015 sebesar Rp.377.898.000,00 dengan realisasi Rp.312.101.100, atau

82,58% dan tahun 2014 dibutuhkan anggaran Rp.288.740.000,00 dengan realisasi

Rp.196.180.000,00 atau 67.94%. Hal ini menggambarkan bahwa anggaran yang

dibutuhkan maupun realisasi keuangan menunjukkan trend fluktuatif.

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut :

1. Program Perbaikan Gizi Masyarakat;

2. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita.

Yang operasionalnya didukung oleh Kegiatan :

1. Kegiatan Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), anemia gizi besi, GAKY,

kurang Vit. A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya;

2. Kegiatan lomba balita sehat.

Gambar : Pemberian Makanan Tambahan adalah program intervensi bagi balita yang menderita kurang gizi dimana tujuannya adalah untuk meningkatkan status gizi anak serta untuk mencukupi kebutuhan zat gizi anak agar tercapainya status gizi dan kondisi gizi yang baik sesuai dengan umur anak tersebut. Pemantauan status gizi dilakukan dengan memanfaatkan data hasil penimbangan bulanan posyandu

Page 53: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

65

Matriks Capaian Realisasi Kinerja Sasaran Strategis Nomor 7 “Meningkatkan cakupan peserta KB Aktif” SKPD Dinas Kesehatan

Kabupaten Seruyan Tahun 2017

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target 2017

Realisasi 2017

Capaian 2017

Capaian 2016

Capaian 2015

Capaian 2014

Kondisi Akhir

RPJMD 2018

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) Meningkatkan Cakupan kesehatan KB Aktif

Cakupan Peserta KB Aktif

80% 73% 91,25% 78,75% 62,50% 90% 80%

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Cakupan peserta KB Aktif Definisi operasional : Jumlah peserta KB Aktif dibandingkan dengan jumlah

pasangan usia subur (PUS) di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Rumus perhitungan sebagai berikut :

Dimana diperoleh cakupan peserta KB Aktif pada tahun 2017 di Kabupaten Seruyan

adalah sebagai berikut 20850/28496 X 100% = 73%.

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Pada tahun 2017 sasaran strategis meningkatkan Cakupan kesehatan KB

Aktif dengan indikator kinerja yang dicapai dalam rangka peningkatan cakupan

kesehatan KB Aktif dari yang ditargetkan sebesar 80% ter realisasi 73%

dengan capaian sebesar 91,25%. Bila dibandingkan dua periode tahun 2014 (90%),

0

20

40

60

80

100

2014 (90%) 2015 (62,50%) 2016 (78,75%) 2017 (91.25%)

Grafik III.38.Capaian Realisasi Cakupan kesehatan KB Aktif

Cakupan peserta KB Aktif

Jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah seluruh PUS di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama

X 100% =

Page 54: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

66

tahun 2015 (62,50%) dan 2016 (78,75%) menunjukan trend naik dalam

pencapaiannya seperti terlihat pada grafik diatas.

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran tersebut

diantaranya adalah : 1. Akses dan kualitas pelayanan KB belum maksimal

2. Tingginya kegagalan pemakaian kontrasepsi

3. Tingginya angka putus pakai kontrasepsi pada akseptor KB

4. Terbatasnya tenaga penyuluh KB di lapangan.

5. Penguatan lintas sektor dalam sinkronisasi program/kegiatan pelayanan KB

Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian target-target kinerja diatas

serta langkah-langkah alternatif dan solusi yang diambil untuk perbaikan dan

peningkatan kinerja ditahun berikutnya secara berkelanjutan diantaranya adalah :

1. Penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam program KB antara lain

melalui peran Tokoh agama/tokoh masyarakat

2. Pengadaan sarana operasional pelayanan dan KIE program KB

3. Pemenuhan tenaga penyuluh KB di desa-desa secara bertahap

4. Peningkatan akses informasi dan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi dalam

merencanakan kehamilan serta meningkatkan status kesehatan perempuan dan

anak untuk mewujudkan keluarga sehat dengan jumlah anak yang ideal.

5. Ketersediaan kontrasepsi dan pelayanan program bagi seluruh peserta KB serta

peningkatan kesertaan KB Pria.

Dalam melaksanakan program dan kegiatan

untuk pencapaian sasaran tersebut

dianggarkan dari sumber dana APBD

Kabupaten diaman pada tahun 2017

dialokasikan pembiayaan sebesar

Rp.127.560.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.67.540.000,00 atau

52,95% bila dibandingkan dengan tahun

2016 dianggarkan sebesar Rp.

93.423.000,00 dengan realisasi

Rp.74.080.000,00 atau 79,30%.

Sedangkan tahun 2015 sebesar

Rp.102.564.000,00 dengan realisasi Rp. 73.137.600,00 (71,31%) dan untuk tahun

2014 Rp. 72.200.000,00 dengan realisasi Rp. 69.750.000 atau 96,61%.

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

1. Program Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak.

Yang operasionalnya didukung oleh :

1) Kegiatan pelaksanaan KB Kesehatan.

Gambar : Kegiatan Pemasangan Alat Kontrasepsi KB

Page 55: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

67

Matrik Capaian Realisasi Kinerja Sasaran Strategis Nomor 8 “Meningkatkan Cakupan Desa Siaga Aktif” SKPD Dinas Kesehatan

Kabupaten Seruyan Tahun 2017

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Target 2016

Realisasi 2016

Capaian 2017

Capaian 2016

Capaian 2015

Capaian 2014

Kondisi Akhir

RPJMD 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Meningkatkan Cakupan Desa Siaga Aktif

Cakupan Desa Siaga Aktif

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Cakupan Desa Siaga Aktif

Definisi operasional : Desa yang mempunyai Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)

atau UKBM lainnya yang buka setiap ahri dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan

kesehatan dasar,penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan,surveilance

berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi), pemyakit,

lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan perilaku hidup bersih

dan sehat (PHBS) dibandingkan dengan jumlah desa siaga yang dibentuk.

Rumus perhitungan sebagai berikut :

Berdasarkan formula diperoleh cakupan desa siaga yang aktif pada tahun

2017 adalah sebagai berikut : 12/12 x 100% = 100%.

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Pada tahun 2017 sasaran strategis dengan kinerja yang dicapai oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten Seruyan untuk indikator pada cakupan desa siaga aktif

mencapai target sejumlah 100% dengan capaian realisasi 100%. Hal ini dibandingkan

020406080

100

2014 (100%) 2015 (100%) 2016 (100%) 2017 (100%)

G R A F I K . I I I . 3 9 .C A P A I A N R E A L I S A S I C A K U P A N D E S A

S I A G A A K T I F

Cakupan Desa Siaga Aktif

Jumlah desa siaga yang aktif di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah desa siaga yang dibentuk X 100% =

Page 56: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

68

pada tahun 2014 (100%), tahun 2015 (100%) dan tahun 2016 (100%) menunjukan

hasil yang sama pencapaian target sebesar 100% seperti terlihat pada grafik diatas.

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran tersebut

diantaranya adalah : 1. Beberapa wilayah kerja puskesmas belum terbentuk desa siaga aktif

2. Akses dan kualitas pelayanan desa siaga belum ma ksimal Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian target-target kinerja diatas

serta langkah-langkah alternatif dan Solusi yang diambil untuk perbaikan dan

peningkatan kinerja ditahun berikutnya secara berkelanjutan diantaranya adalah:

1. Penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan Desa Siaga

antara lain melalui peran tokoh agama/tokoh masyarakat

2. Penguatan koordinasi dan sinergitas kader Desa Siaga

3. Komunikasi dan advokasi kepada perangka desa untuk penggunaan dana desa

(ADD) dialokasikan untuk kegiatan pendukung UKBM

4. Pengadaan sarana operasional pelayanan dan KIE program Desa Siaga

5. Pembentukan desa siaga aktif pada desa yang belum desa siaga.

Dalam melaksanakan pencapaian sasaran tersebut didukung dengan

anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp.3.725.051.075,00 dengan realisasi sebesar

Rp.3.353.798.252,00 atau 90.03% sedangkan pada tahun 2016 sebesar

Rp.4.980.422.700,00 dengan realisasi Rp.4.058.140.146,00 atau 81,48%. Sedangkan

pada tahun 2015 dianggarkan sejumlah Rp.5.331.666.000,00 dan realisasi

Rp.4.498.227.345,00 atau 84,37%. Pada tahun 2014 dianggarkan sebesar

Rp.3.232.393.500,00 dengan realisasi Rp.2.804.870.753,00 atau 86,77%.

Sasaran ini capai melalui program dan kegiatan sebagai berikut :

1. Program upaya kesehatan

masyarakat.

Yang operasionalnya didukung :

1) Kegiatan Peningkatan

Pelayanan Kesehatan

UPTD Puskesmas.

Gambar : Kegiatan Desa Siaga salah satunya penyuluhan kesehatan ibu dan anak

Page 57: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

69

Matrik Capaian Realisasi Kinerja Sasaran Strategis Nomor 10

“Meningkatkan rasio sarana pelayanan kesehatan terhadap penduduk yang dilengkapi fasilitas kesehatan yang memadai” SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten

Seruyan Tahun 2017

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target 2017

Realisasi 2017

Capaian

2017 Capaian

2016 Capaian

2015 Capaian

2014

Kondisi Akhir

RPJMD 2018

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) Meningkatnya rasio sarana pelayanan kesehatan terhadap penduduk yang dilengkapi fasilitas kesehatan yang memadai

Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk

0,55 0,57 103,6% 105,45% 116% 118% 0,60

Rasio rumah sakit per satuan penduduk

0,01 0,01 0,01 100% 100% 100% 0,01

Cakupan puskesmas (%)

140% 120% 85,71 85,71% 92,30% 92% 140%

Cakupan Pembantu Puskesmas (%)

90% 79% 87,7% 91,25% 98,57% 103% 100%

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Rasio Puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk Rumus perhitungan sebagai berikut :

Berdasarkan formula diperoleh rasio puskesmas, poliklinik, pustu tahun 2017

adalah sebagai berikut jumlah puskesmas (12 unit), jumlah poliklinik (17 unit) dan

jumlah Pustu (79 unit) sehingga 108/189975 x Per.1000 = 0,57.

Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk

Jumlah puskesmas, poliklinik, pustu di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah penduduk X Per 1000 =

Page 58: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

70

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Indikator kinerja rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk

dari yang ditargetkan 0,55 ter realisasi mencapai target sejumlah 0,57 dengan

capaian 103,6%. Hal ini jika dibandingkan capaian tahun 2014 (118%), tahun 2015

(116%) dan tahun 2016 (105,45%) menunjukan adanya realisasi tercapai walaupun

capaian sedikit penurunan seperti terlihat pada grafik diatas.

Rasio Rumah Sakit Per satuan Penduduk Rumus perhitungan sebagai berikut :

Berdasarkan formula diperoleh rasio rumah sakit per satuan penduduk

tahun 2017 adalah sebagai berikut : 2/189975 x Per 1000 = 0,01.

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

95

100

105

110

115

120

2014 (118%) 2015 (116%) 2016 (105,45%) 2017 (103,6%)

Grafik III.11.Capaian Realisasi Rasio puskesmas, poliklinik, pustu

per satuan penduduk

0

20

40

60

80

100

2014 (100%) 2015 (100%) 2016 (100%) 2017 (100%)

Grafik III.12.Capaian Realisasi Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk

Rasio rumah sakit per satuan penduduk

Jumlah rumah sakit di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah penduduk X Per 1000 =

Page 59: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

71

Tahun 2017 Indikator kinerja rasio rumah sakit per satuan penduduk dari

yang ditargetkan 0,01 ter realisasi atau berhasil mencapai target sejumlah 0,01

(100%). Hal ini sama baik jika dibandingkan capaian tahun 2014 (100%), 2015

(100%) dan 2016 (100%) seperti terlihat pada grafik diatas.

Cakupan puskesmas Rumus perhitungan sebagai berikut :

Berdasarkan formula diperoleh cakupan puskesmas tahun 2017 adalah

sebagai berikut : 12/10 x 100 = 120%.

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Rasio cakupan Puskesmas dari yang ditargetkan tahun 2017 menunjukan

hampir tercapai target sejumlah 140% ter realisasi 120% atau capaian 85,71%. Hal

ini turun jika dibandingkan capaian tahun 2014 (92%), tahun 2015 (92,30%) dan

2016 (85,71%) seperti terlihat pada grafik III.42. diatas.

Cakupan puskesmas Pembantu Rumus perhitungan sebagai berikut :

80

85

90

95

2014 (92%) 2015 (92,3%) 2016 (85,71%) 2017 (85,71%)

Grafik III.15.Capaian Realisasi Cakupan Puskesmas

Cakupan puskesmas

Jumlah Puskesmas di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama

Jumlah kecamatan X 100% =

Cakupan puskesmas Pembantu

Jumlah Puskesmas pembantu di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama

Jumlah seluruh desa/kelurahan X 100% =

Page 60: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

72

Berdasarkan formula diperoleh cakupan puskesmas pembantu tahun 2017

adalah sebagai berikut 79 unit/100 x 100 = 79%.

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Rasio cakupan Puskesmas dari yang ditargetkan tahun 2017 menunjukan

hampir tercapai target sejumlah 90% ter realisasi 79% atau capaian 87,7%. Hal ini

turun jika dibandingkan capaian tahun 2014 (103%), tahun 2015 (98,57%) dan tahun

2016 (92,50%) menunjukan trend fluktuatif dalam pencapaian target sasaran seperti

terlihat pada grafik III.42. diatas.

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran tersebut

diantaranya adalah :

1. Akses Jangkauan pelayanan kesehatan belum maksimal.

2. Koordinasi lintas sektor/lintas program untuk meningkatkan pemberdayaan

masyarakat pencapaian derajat kesehatan masyarakat belum efektif.

3. Kondisi geografis/wilayah yang luas.

4. Jumlah dan Penempatan tenaga kesehatan yang belum merata.

5. Pemenuhan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan yang belum memenuhi

standar.

Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian target-target kinerja diatas

serta langkah-langkah alternatif dan solusi yang diambil untuk perbaikan dan

peningkatan kinerja ditahun berikutnya secara berkelanjutan diantaranya adalah :

1. Peningkatan jumlah dan kualitas SDM serta penempatan sesuai kebutuhan

standar.

2. Peningkatan/pemenuhan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan sesuai standar.

Dalam melaksanakan program dan kegiatan dalam rangka pencapaian

sasaran strategis tersebut dianggarkan dari berbagai sumber dana seperti APBD

Kabupaten dan DAK Fisik dimana pada tahun 2017 sebesar Rp.13.514.655.490,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp.12.085.376.124,00 atau 89,42%. Gambaran

perbandingan dengan tahun sebelumnya yaitu tahun 2016 sebesar

80

85

90

95

100

105

2014 (103%) 2015 (98,57%) 2016 (92,50%) 2017 (87,7%)

Grafik III.16Capaian Realisasin Cakupan Pembantu Puskesmas

Page 61: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

73

Rp.6.755.826.784,00 dengan realisasi Rp.6.112.924.096,50 atau 90,48%, sedangkan

pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp.10.811.963.901,00 dengan realisasi

sebesar Rp.8.014.376.704,00 atau 74,12% dan pada tahun 2014 dianggarkan Rp.

11.201.638.940,00 dengan realisasi Rp. 9.322.938.316,00 atau 83,23% hal ini

menunjukan hasil pencapaian realisasi keuangan dengan realisasi rata-rata diatas

80% selama periode empat (4) tahun terakhir.

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan yaitu

1. Program Pengadaan, Peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan jaringannya.

Yang operasionalnya didukung oleh beberapa kegiatan sebagai berikut :

1) Pengadaan sarana dan prasarana Puskesmas Pembantu

2) Pengadaan sarana dan prasarana Puskesmas.

3) Pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas/

Puskesmas pembantu dan jaringannya.

Gambar : Penambahan Ruangan Puskesmas dan Pembangunan Pustu/Poskesdes merupakan Peningkatan Aksesibilitas pelayanan kesehatan melalui pemenuhan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan sesuai standar. Pada saat ini diseluruh kecamatan telah ada Puskesmas dan hamper seluruh desa telah tersedia Puskesmas Pembantu dan Pos Kesehatan Desa, dimana untuk lebih menjangkau seluruh wilayah kerjanya, Puskesmas telah diperkuat dengan adanya Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling (pusling).

Page 62: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

74

Matrik Capaian Realisasi Kinerja Sasaran Strategis Nomor 10 “Meningkatnya kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan yang profesional dan

sejahtera “SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan Tahun 2017

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target 2017

Realisasi 2017

Capaian

2017 Capaian

2016 Capaian

2015 Capaian

2014

Kondisi Akhir

RPJMD 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Meningkatnya kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan yang profesional dan sejahtera

Rasio dokter per satuan penduduk

1,00 0,13 13% 15% 32,5% 87,5% 1,00

Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk

3,00 2,82 94% 70% 71,4% 105% 3,00

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017 Rasio dokter per satuan penduduk Per 1.000 Rumus perhitungan sebagai berikut :

Berdasarkan formula diperoleh rasio dokter tahun 2017 adalah sebagai

berikut : 24/189975 x 1000 = 0,13.

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Pada tahun 2017 Indikator kinerja yang dicapai untuk pencapaian sasaran

yaitu Meningkatnya kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan yang profesional dan

sejahtera belum cukup berhasil dalam rangka pemenuhan tenaga kesehatan sesuai

kebutuhan seperti terlihat pada diatas pada rasio dokter per satuan penduduk yang

ditargetkan sebesar 1 ter realisasi 0,13 per satuan penduduk dengan capaian target

0

20

40

60

80

100

2014 (87,50%) 2015 (32,50%) 2016 (15%) 2017 (13%)

Grafik III.44.Capaian Realisasi Rasio dokter per satuan penduduk

Rasio dokter per satuan penduduk

Jumlah dokter di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama

Jumlah penduduk X Per 1000 =

Page 63: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

75

13%. Hal ini turun jika dibandingkan capaian tahun 2016 (15%), 2015 (32,5%) dan

capaian tahun 2014 (87,5%) seperti terlihat pada diatas. Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk Per 1.000 Rumus perhitungan sebagai berikut :

Berdasarkan formula diperoleh rasio tenaga paramedis tahun 2017 adalah

sebagai berikut : 536/189975 x 1000 = 2,82.

Sumber Data : Data Dinas Kesehatan Tahun 2014 s/d Tahun 2017

Indikator kinerja 2017 yang dicapai untuk pencapaian sasaran yaitu

Meningkatnya kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan yang profesional dan

sejahtera Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk dari target 3,00 ter realisasi

2,82 dengan capaian 94%. Hal ini menunjukan tren fluktuatif jika dibandingkan

capaian tahun 2014 (105%) capaian tahun 2015 (71,42%) dan 2016 (70%) seperti

terlihat pada grafik diatas. Hal ini mungkin disebabkan adanya kebijakan moratorium

penerimaan pegawai ASN.

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran tersebut

diantaranya adalah :

1. Kebijakan moratorium penerimaan ASN

2. Jumlah tenaga kesehatan yang terbatas sesuai standar dan penempatan tenaga

kesehatan yang belum merata Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian target-target kinerja diatas

serta langkah-langkah alternatife dan solusi yang diambil untuk perbaikan dan

peningkatan kinerja ditahun berikutnya secara berkelanjutan diantaranya adalah :

1. Adanya penerimaan ASN Tenaga kesehatan sesuai kebutuhan

2. Adanya penerimaan tenaga kontrak/tidak tetap tenaga kesehatan secara bertahap

0

50

100

150

2014(105%)

2015(71,42%)

2016(70%)

2017(94%)

Grafik III.45.Capaian Rasio Tenaga Paramedis Per Satuan

Penduduk

Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk

Jumlah tenaga paramedis di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama

Jumlah penduduk X Per 1000 =

Page 64: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

76

3. Peningkatan jumlah dan kualitas SDM.

4. Penempatan tenaga kesehatan sampai pelosok desa.

5. Pembinaan, pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi

kemampuan tenaga kesehatan di RSUD, puskesmas dan jaringannya.

Dalam melaksanakan program tersebut untuk pencapaian sasaran

dianggarkan pada tahun 2017 dengan sumber dana APBD Kabupaten sebesar

Rp.1.498.019.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.918.991.297,00 atau

61,3% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp.526.747.200,00 dengan realisasi

Rp.300.980.300,00 atau 57,13%. Pada Tahun 2015 sebesar Rp. 242.147.200,00

dengan realisasi Rp.223.776.600,00 atau 9,41% dan pada tahun 2014 dianggarkan

Rp. 186.435.000,00 dengan realisasi Rp.176.938.000,00 atau 94,91% menunjukan

tren turun naik dalam realisasi keuangan mupun pengalokasian anggaran program

dan kegiatan.

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan yaitu :

1. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Yang operasionalnya didukung oleh kegiatan sebagai berikut :

1) Kegiatan Pembinaan Tenaga Kesehatan di RSUD, Puskesmas dan

jaringannya.

2) Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal

3) Kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM

4) Kegiatan Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas sumber daya aparatur

Capaian hasil kegiatan masing-masing program tersebut diatas, apabila dilihat

dari kegiatan yang dapat dilaksanakan program dalam rangka mencapai tujuan dan

sasaran, masih ada kegiatan yang belum dapat dilaksanakan. Oleh karena itu masih

diperlukan penambahan input (dana, tenaga/SDM dan sarana/peralatan), sehingga

hasil kegiatan (output) dapat mencapai sasaran/ target yag diharapkan.

Pencapaian kinerja kegiatan-kegiatan yang mendukung program tidak selalu

dapat tergambarkan dalam keberhasilan atau kegagalan pencapaian indikator

sasaran, karena masih dipengaruhi oleh pencapain kinerja program lain. Satu

program dapat ditujukan untuk pencapain sasaran lebih dari satu, demikian juga

sebaliknya satu sasaran dapat dicapai oleh lebih dari satu program.

Adapun secara keseluruhan dalam pelaksanaan kegiatan dan atau program

dalam rangka mewujudkan visi dan misi, berbagai identifikasi masalah dan kendala yang prioritas diketahui yaitu :

1. Sulitnya kondisi geografis dan infrasturktur sarana transportasi dari dan ke

sarana pelayanan kesehatan yang tersedia Puskesmas, Pustu dan

Poskesdes/Polindes yang menyebabkan cakupan pelayanan rendah, penyebaran

Page 65: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

77

penduduk yang tidak merata dan tersebar di sepanjang daerah aliran sungai yang

posisinya jauh dari sarana pelayanan kesehatan.

2. Persebaran belum merata, kualitas dan kuantitas sumber daya manusia

kesehatan terbatas.

3. Minimalnya input yang ada, khususnya segi anggaran untuk pembiayaan

kegiatan, hal ini mengakibatkan tidak semua kegiatan yang dituangkan program

untuk mencapai tujuan dapat dilaksanakan. Proporsi anggaran pembangunan

kesehatan pada tahun 2015 sebesar ± 5% masih jauh harapan standar yaitu 10%

dari APBD Kabupaten (Dasar hukum UU Nomor 39 Tahun 2009) sehingga upaya

peningkatan pelayanan preventif dan promotif terbatas.

4. Kurangnya kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku

hidup bersih dan sehat (PHBS).

5. Kurangnya sinergitas,sinkronisasi, kerjasama lintas sektor dan lintas program,

hal ini karena sebagian dari masalah kesehatan adalah akibat dari beberapa

pendukung faktor, contoh salah satu yaitu lingkungan dan perilaku berkaitan

erat dengan kebijakan maupun pelaksanaan program diluar sektor kesehatan.

6. Desentralisasi yang belum optimal, dimana kebijaksanaan program kesehatan

didaerah masih banyak yang menganut sistem di pusat seperti penentuan target

dan sasaran program, sehingga dengan demikian implementasinya banyak

mengalami hambatan.

7. Untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat sesuai target yang ditetapkan

dalam Rencana Strategis, RPJMD bidang kesehatan di Kabupaten Seruyan

diperlukan kebersamaan dan partisipasi seluruh stakeholder yaitu masyarakat,

swasta dan pemerintah yang tercermin dalam prioritas arah dan kebijakan umum

pemerintah

B. REALISASI ANGGARAN Realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk

mewujudkan kinerja SKPD.

Tabel III.28. Anggaran dan Realisasi Keuangan Tahun 2014 s.d 2017 SKPD Dinas

Kesehatan Kabupaten Seruyan

No Uraian Jumlah Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1. Anggaran Tahun 2014 Rp.57.897.850.376,00 Rp.49.070.817.975,00 84,75%

2. Anggaran Tahun 2015 Rp.60.846.341.338,21 Rp.51.996.422.077,00 85,46%

3. Anggaran Tahun 2016 Rp.60.264.365.617,99 Rp.50.398.700.419,30 83,63%

4. Anggaran Tahun 2017 Rp.78.457.509.461,33 Rp. 62.445.406.702,63 79,59%

Sumber Data : Laporan Keuangan TA.2014, TA.2015, TA.2016 dan TA.2017 Dinas Kesehatan.

Dari data tabel diatas terlihat pada Anggaran Tahun 2014 diketahui sebesar

Rp.57.897.850.376,00 dengan realisasi sebesar Rp.49.070.817.975,00 atau capaian

sebesar 84,75%, pada Anggaran Tahun 2015 sebesar Rp.60.846.341.338,21 dengan

Page 66: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

78

realisasi sebesar Rp.51.996.422.077,00 atau capaian sebesar 85,46%, dan realisasi

pada Anggaran Tahun 2016 sebesar Rp. 60.264.365.617,99, dengan realisasi sebesar

Rp. 50.398.700.419,30 atau capaian sebesar 83,63%, dibadningkan dengan

pencapaian realisasi anggaran tahun 2017 sebesar Rp.62.445.406.702,63 atau

79,59% dari total anggaran belanja Rp.78.457.509.461.33 menunjukan tren fluktuatif

turun naik. Sedangkan secara garis besar realisasi anggaran pada Dinas Kesehatan

tahun anggaran 2017 sebesar Rp. 62.445.406.702,63 dengan capaian 79,59%. Sehingga kriteria capaian kinerja berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010,

yaitu : 91-100% = sangat tinggi; 76-90% = tinggi; 66-75% = sedang; 51-65% = rendah;

< 50% = sangat rendah. Maka kesimpulan dengan kriteria tinggi. Sedangkan untuk anggaran dan realisasi berdasarkan program dan kegiatan

sesuai DPPA SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2017

sebagai berikut :

Tabel III.29 Anggaran dan Realisasi Berdasarkan Program dan Kegiatan SKPD Dinas

Kesehatan Kabupaten Seruyan Tahun 2017

NOMOR KODE NAMA PROGRAM / KEGIATAN

ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.) (%)

(1) (2) (3) (4 ) (5 )

1 02 01 01

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

8.452.131.780,39 7.434.445.871,00 87,96

1 02 01 01 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 14.450.000,00 14.288.650,00 98,88

1 02 01 01 02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

449.995.503,00 381.426.303,00 84,76

1 02 01 01 06

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

12.009.500,00 9.965.600,00 82,98

1 02 01 01 07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 5.763.134.528,00 5.089.371.368,00 88,31

1 02 01 01 08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 9.290.000,00 8.629.000,00 92,88

1 02 01 01 09 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kantor

17.500.000,00 16.275.000,00 93,00

1 02 01 01 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 75.705.000,00 70.163.550,00 92,68

1 02 01 01 11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

86.800.000,00 85.376.400,00 98,36

1 02 01 01 12

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Gedung Kantor

5.000.000,00 4.814.000,00 96,28

1 02 01 01 13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

476.012.249,39 416.269.500,00 87,63

1 02 01 01 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan 38.400.000,00 38.400.000,00 100

Page 67: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

79

Perundang-undangan

1 02 01 01 17 Penyediaan Makanan dan Minuman 313.000.000,00 286.827.500,00 91,64

1 02 01 01 18

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam & keluar Daerah

646.090.000,00 575.943.480,00 89,14

1 02 01 01 35 Peningkatan Pelayanan UPTD Gudang Obat 545.745.000,00 436.695.520,00 80,02

1 02 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

861.790.000,00 813.413.500,00 94.39

1 02 01 02 03 Pembangunan gedung kantor 422.000.000,00 417.130.000,00 98,85

1 02 01 02 22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

90.000.000,00 89.568.000,00 99,52

1 02 01 02 24

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

334.790.000,00 291.733.500,00 87,14

1 02 01 02 26

Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

15.000.000,00 14.982.000,00 99,88

1 02 01 05

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1.364.295.000,00 791.419.287,00 58,01

1 02 01 05 01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 1.265.607.000,00 714.229.287,00 56,43

1 02 01 05 41 Peningkatan Kapasitas SDM 63.748.000,00 42.835.000,00 67,19

1 02 01 05 45 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

34.940.000,00 34.355.000,00 98,33

1 02 01 06

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

77.900.000,00 74.481.350,00 95,61

1 02 01 06 08 Perencanaan dan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

77.900.000,00 74.481.350,00 95,61

1 02 01 15 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 1.105.838.564,00 369.342.058,00 33,40

1 02 01 15 01 Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 1.105.838.564,00 369.342.058,00 33,40

1 02 01 16

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

14.530.135.475,00 8.010.558.403,00 55,13

1 02 01 16 12 Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan

148.720.000,00 133.159.000,00 89,54

1 02 01 16 14 Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan

354.270.200,00 243.324.100,00 68,68

1 02 01 16 15 Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 362.025.300,00 188.269.000,00 52,00

1 02 01 16 21 Kegiatan Pelayanan Kesehatan Khusus 189.720.000,00 118.534.000,00 62,48

Page 68: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

80

1 02 01 16 33

Pembinaan Tenaga Kesehatan di RSUD, Puskesmas dan jaringannya

133.724.000,00 127.572.000,00 95,40

1 02 01 16 36

Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Kuala Pembuang I

356.198.200,00 280.728.275,00 78,81

1 02 01 16 37

Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Kuala Pembuang II

284.564.500,00 283.089.800,00 99,48

1 02 01 16 38

Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Telaga Pulang

231.545.100,00 200.764.000,00 86,71

1 02 01 16 39

Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Danau Sembuluh

248.971.850,00 231.557.500,00 93,01

1 02 01 16 40 Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Terawan

276.126.450,00 274.002.600,00 99,23

1 02 01 16 41 Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Asam Baru

222.685.700,00 199.032.690,00 89,37

1 02 01 16 42

Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Pembuang Hulu

555.420.475,00 510.309.000,00 91,87

1 02 01 16 43

Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Rantau Pulut II

278.677.050,00 273.972.050,00 98,31

1 02 01 16 44

Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Rantau Pulut I

239.152.800,00 210.607.000,00 88,06

1 02 01 16 45

Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Tumbang Manjul

544.620.000,00 446.810.687,00 82,04

1 02 01 16 46

Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Tumbang Langkai

258.116.800,00 235.837.200,00 91,38

1 02 01 16 47 Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Sandul

228.972.150,00 207.089.450,00 90,44

1 02 01 16 48

Peningkatan Pelayanan Kesehatan UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah (LABKESDA)

310.992.600,00 279.260.422,00 89,80

1 02 01 16 49

Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas pada UPTD Puskesmas Kuala Pembuang I

293.060.900,00 238.265.500,00 81,30

1 02 01 16 50 Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas pada UPTD

394.274.200,00 249.644.200,00 63,32

Page 69: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

81

Puskesmas Kuala Pembuang II

1 02 01 16 51

Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas pada UPTD Puskesmas Telaga Pulang

365.198.750,00 119.190.000,00 32,64

1 02 01 16 52

Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas pada UPTD Puskesmas Danau Sembuluh

262.352.35,00 99.447.500,00 37,91

1 02 01 16 53

Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas pada UPTD Puskesmas Terawan

371.300.800,00 313.297.750,00 84,38

1 02 01 16 54

Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas pada UPTD Puskesmas Asam Baru

346.815.000,00 247.042.000,00 49,11

1 02 01 16 55

Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas pada UPTD Puskesmas Pembuang Hulu

628.357.400,00 254.619.000,00 40,52

1 02 01 16 56

Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas pada UPTD Puskesmas Sandul

548.801.500,00 162.515.000,00 29,61

1 02 01 16 57

Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas pada UPTD Puskesmas Rantau Pulut II

503.075.000,00 320.720.000,00 63,75

1 02 01 16 58

Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas pada UPTD Puskesmas Rantau Pulut I

644.690.000,00 115.885.000,00 17,98

1 02 01 16 59

Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas pada UPTD Puskesmas Tumbang Manjul

998.070.000,00 476.998.000,00 47,79

1 02 01 16 60

Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas pada UPTD Puskesmas Tumbang Langkai

761.436.000,00 258.280.600,00 33,66

1 02 01 16 62 Kegiatan Jaminan Persalinan (Jampersal) 2.192.064.000,00 172.194.179,00 7,85

1 02 01 16 73

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Melalui Akreditasi Puskesmas

996.136.400,00 538.542.900,00 54,06

1 02 01 17 Program Pengawasan Obat dan Makanan 165.000.000,00 144.331.000,00 83,57

1 02 01 17 02

Peningkatan Pengawasan keamanan pangan dan Bahan Berbahaya

165.000.000,00 144.331.000,00 83,57

Page 70: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

82

1 02 01 19

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

1.254.669.190,00 456.689.000,00 36,40

1 02 01 19 01 Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat

1.254.669.190,00 456.689.000,000 36,40

1 02 01 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 164.230.000,00 109.365.000,00 72,68

1 02 01 20 03

Penanggulangan KEP, Anemia gizi besi, GAKY, kurang Vit. A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya

164.230.000,00 109.365.000,00 72,68

1 02 01 22

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

1.179.551.000,00 978.998.500,00 83,00

1 02 01 22 05 Pelayanan, Pencegahan dan Penanggulangan penyakit menular

576.381.000,00 485.281.500,00 84,19

1 02 01 22 12

Pelayanan Pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa

206.340.000,00 184.938.000,00 89,19

1 02 01 22 13

Peningkatan Surveillence Epidemilogi dan Penanggulangan wabah

396.830.000,00 308.779.000,00 77,81

1 02 01 24 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

3.364.549.096,00 2.969.245.073,00 88,25

1 02 01 24 17 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin

3.364.549.096,00 2.969.245.073,00 88,25

1 02 01 25

Program Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas / Pustu dan Jaringannya

13.514.655.490,09 12.085.376.124 89,42

1 02 01 25 06 Pengadaan sarana dan prasarana Puskesmas Pembantu

3.610.412.050,00 3.414.144.000,00 94,58

1 02 01 25 07 Pengadaan sarana dan prasarana Puskesmas 9.623.358.440,09 8.431.883.124,00 87,62

1 02 01 25 27

Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas / Pustu dan Jaringannya

280.885.000,00 239.349.000,00 85,21

1 02 01 28 Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

4.462.923.927,20 2.617.668.794,63 58,65

1 02 01 28 15

Kemitraan jaminan kesehatan nasional (Kapitasi BPJS) pada UPTD Puskesmas Kuala Pembuang I

656.202.850,00 509.144.825,00 77,59

1 02 01 28 16 Kemitraan jaminan kesehatan nasional 652.196.100,00 368.041.434,00 56,58

Page 71: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

83

(Kapitasi BPJS) pada UPTD Puskesmas Kuala Pembuang II

1 02 01 28 17

Kemitraan jaminan kesehatan nasional (Kapitasi BPJS) pada UPTD Puskesmas Telaga Pulang

355.211.999,00 61.823.175,00 17,40

1 02 01 28 18

Kemitraan jaminan kesehatan nasional (Kapitasi BPJS) pada UPTD Puskesmas Danau Sembuluh

263.383.322,00 166.584.699,000 62,07

1 02 01 28 19

Kemitraan jaminan kesehatan nasional (Kapitasi BPJS) pada UPTD Puskesmas Terawan

428.517.783,00 297.347.111,00 69,39

1 02 01 28 20

Kemitraan jaminan kesehatan nasional (Kapitasi BPJS) pada UPTD Puskesmas Asam Baru

282.285.198,00 121.234.500,00 42,95

1 02 01 28 21

Kemitraan jaminan kesehatan nasional (Kapitasi BPJS) pada UPTD Puskesmas Pembuang Hulu

480.899.000,00 376.590.450,00 78,31

1 02 01 28 22

Kemitraan jaminan kesehatan nasional (Kapitasi BPJS) pada UPTD Puskesmas Sandul

380.417.076,00 310.928.216,00 81,73

1 02 01 28 23

Kemitraan jaminan kesehatan nasional (Kapitasi BPJS) pada UPTD Puskesmas Rantau Pulut I

364.751.480,60 147.783.229,00 40,52

1 02 01 28 24

Kemitraan jaminan kesehatan nasional (Kapitasi BPJS) pada UPTD Puskesmas Rantau Pulut II

228.924.993,00 139.224.548,00 60,82

1 02 01 28 25

Kemitraan jaminan kesehatan nasional (Kapitasi BPJS) pada UPTD Puskesmas Tumbang Manjul

192.931.756,00 92.661.890,00 48,03

1 02 01 28 26

Kemitraan jaminan kesehatan nasional (Kapitasi BPJS) pada UPTD Puskesmas Tumbang Langkai

172.202.369,00 43.784.716,00 25,43

1 02 01 29

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

175.049.000,00 143.407.000,00 81,92

1 02 01 29 09 Lomba Balita Sehat 175.049.000,00 143.407.000,00 81,92

1 02 01 30 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

127.965.000,00 109.190.000,00 85,33

Page 72: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

84

1 02 01 30 01 Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan

127.965.000,00 109.190.000,00 85,33

1 02 01 32 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

817.752.500,00 632.740.000,00 77,38

1 02 01 32 01

Perawatan Secara Berkala bagi Ibu Hamil bagi keluarga kurang mampu

690.192.500,00 565.200.000,00 81,89

1 02 01 32 02 Pelaksanaan KB Kes 127.560.000,00 67.540.000,00 52,95

BELANJA LANGSUNG 51.618.436.022,68 37.758.150.959,63 73,15

Sumber Data : Laporan Keuangan Dinas Kesehatan TA.2017

Sejumlah program/kegiatan yang penyerapan keuangan dengan persentase

realisasi kecil, secara garis besar disebabkan ada beberapa kendala dan hambatan

yaitu :

1. Dampak transfer DAK Non Fisik yang terlambat berpengaruh pada jadwal dan

rencana aksi kegiatan selanjutnya.

2. Juklak dan Juknis terlambat diterima.

3. Pengadministrasian SPJ.

4. Sumber daya manusia dalam sistem pengelolaan dan pertanggungjawaban

keuangan kurang maksimal.

5. Koordinasi lintas program maupun lintas sektor yang terkait kurang sinergis

dengan baik dalam pelaksanaan program dan kegiatan.

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi serta pencapaian tujuan dan sasaran

pada kegiatan/program yang dilaksanakan secara berkesinambungan, maka

diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Peningkatan disiplin kerja melalui komitmen dan motivasi etos kerja bagi petugas

kesehatan.

2. Pemenuhan kebutuhan input khususnya dari segi anggaran untuk pembiayaan

kegiatan program skala prioritas, maupun peningkatan sarana dan prasarana

pelayanan kesehatan.

3. Terobosan Pengkajian hasil upaya kesehatan, melalui penelitian/survey

kesehatan daerah Kabupaten.

4. Meningkatkan koordinasi/sinergi antar lintas sektor dan lintas program untuk

peningkatan efisiensi dan efektifitas target/sasaran program.

5. Peningkatan advokasi dan sosialisasi bidang kesehatan.

6. Pemerataan, peningkatan kualitas dan kuantitas serta penyebaran tenaga

kesehatan sesuai kebutuhan.

7. Monitoring dan evaluasi program/kegiatan perlu dimaksimalkan, agar

pelaksanaan tepat sasaran serta tepat guna.

Page 73: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

85

BAB IV PENUTUP

A. TINJAUAN UMUM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP) selain merupakan media

pertanggungjawaban, juga berfungsi sebagai evaluasi sarana peningkatan kinerja

instansi pemerintah. Sebagai bahan pertanggungjawaban, LKjIP Dinas Kesehatan

Kabupaten Seruyan ini merupakan sarana introspeksi diri bagi seluruh Bidang di

Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan, dan diharapkan dapat

memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan

serta berguna dalam penyusunan rencana dimasa mendatang.

Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan adalah unsur pelaksana otonomi

pemerintah kabupaten di bidang kesehatan, yang mempunyai tugas

menyelenggarakan sebagian urusan rumah tangga dan tugas pembantuan. Dalam

rangka melaksanakan tugas di bidang kesehatan tersebut, Dinas Kesehatan

Kabupaten Seruyan dituntut adanya kewajiban untuk mempertanggungjawabkan

tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumberdaya dan

kebijaksanaan yang diberikan oleh pemerintah kabupaten (akuntabilitasnya). Melalui

penerapan akuntabilitas kinerja institusi pemerintah, dimaksudkan agar terwujud

suatu good governance sehingga penyelenggaraan manajemen pemerintahan dan

pembangunan dapat berdaya guna dan berhasil guna.

B. TINJAUAN KHUSUS Pencapaian kinerja kegiatan-kegiatan yang mendukung program tidak selalu

dapat tergambarkan dalam keberhasilan atau kegagalan pencapaian indikator

sasaran, karena masih dipengaruhi oleh pencapaian kinerja program lain. Satu

program dapat ditujukan untuk pencapaian sasaran lebih dari satu, demikian juga

sebaliknya satu sasaran dapat dicapai oleh lebih dari satu program.

Berdasarkan hasi pengukuran evaluasi dan analisis pencapaian sasaran

strategik yang telah melalui proses penyesuian dan penajaman terhadap sasaran

yang didukung indikator setingkat outcome, dapat diperoleh hasil evaluasi kinerja

yang belum mencapai target yaitu Angka kematian ibu, cakupan komplikasi

kebidanan yang ditangani, Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat

miskin, cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin, cakupan

pelayanan anak balita, cakupan desa/kelurahan UCI, cakupan penemuan dan

penanganan penderita TBC BTA (+) dan diare, cakupan penjaringan kesehatan siswa

SD.

Selama tahun 2017 Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan dapat

dikatakan cukup berhasil dalam pencapaian indikator kinerja yang diselenggarakan.

Secara keseluruhan perlu kita akui bahwa disamping keberhasilan yang telah

dicapai, masih banyak kendala dan hambatan yang dihadapi, yang apabila secara

bertahap tidak dapat diatasi dapat menjadi penghambat dalam pelaksanaan program

Page 74: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

86

di masa akan datang. Kondisi ini diantisipasi dengan cara melakukan evaluasi secara

berkala atas kendala/hambatan yang dijumpai, sehingga diketahui penyebab

timbulnya hambatan-hambatan dalam pecapaian kinerja.

Berbagai kendala dan hambatan yang dihadapi dalam rangka mewujudkan

visi dan misi, yaitu luasnya wilayah dan kondisi geografisnya, terbatasnya dana

untuk pembiayaan program dan kegiatan kesehatan, partisipasi masyarakat yang

kurang, belum maksimalnya sinergis dalam koordinasi lintas program dan lintas

sektor, pelaksanaan desentralisasi yang belum optimal, serta masih kurangnya

tenaga kesehatan yang dibutuhkan.

Apabila dilihat dari permasalahan penyusunan lakijp, maka dibandingkan

antara matrik Pengukuran Pencapaian Sasaran dengan tabel keuangan terlihat

kurang sinergisnya perencanaan dan penganggaran dengan penjabaran kegiatan

program yang tertuang dalam Renstra, sehingga terdapat kesulitan dalam pemetaan

program dan kegiatan dengan pengalokasian keuangan.

C. SARAN DAN TINDAK LANJUT

1. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan agar dapat digunakan sebagai proses

pembelajaran dan proses perbaikan yang berkesinambungan atau terus menerus.

2. Perhatian khususnya terhadap program-program skala prioritas indikator kunci

kinerja agar dapat melakukan akselerasi untuk lebih baik pada tahun berikutnya.

3. Melalui laporan ini diharapkan menjadi masukan bagi pemerintah kabupaten

dalam rangka lebih meningkatkan perhatiannya terhadap upaya kesehatan di

Kabupaten Seruyan.

4. Bagi semua pelaksana di bidang kesehatan agar lebih meningkatkan jaringan

kerja sama lintas program dan lintas sektor.

5. Sebagai bahan evaluasi dokumen perencanaan untuk periode akan datang.

6. Sebagai bahan penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan

datang.

7. Untuk meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan pada tahun

mendatang disarankan untuk melakukan koordinasi dan advokasi kepada pihak

terkait untuk ketersediaan data. Juga melakukan koordinasi dan advokasi ke

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah serta Pemerintah

Kabupaten Seruyan untuk menambah alokasi dana untuk pembangunan

Puskesmas baru.

Page 75: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN 14 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja dan

LAKIjP 2017 PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KAB. SERUYAN

87

LAMPIRAN